draft baru ah mahasiswa elektro xviii karantina

Upload: furqan-tenriajeng

Post on 07-Jul-2015

133 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

AGENDA MUSYAWARAH MAHASISWA ELEKTRO XVIII FT-UH Pembukaan Musyawarah Mahasiswa Elektro XVIII FT-UH PLENO I y PLENO II y y y PLENO III y : Pembahasan agenda dan tata tertib MME XVIII FT-UH : Pembahasan mekanisme pemilihan presidium sidang MME XVIII FT-UH Pemilihan dan penetapan presidium sidang MME XVIII FT-UH Pengalihan pimpinan dari Badan Pekerja (BP) ke Presidium sidang MME XVIII FT-UH : Pembahasan Mekanisme pelaporan laporan Administrasi dan Keuangan DMME FT-UH periode 2010/2011 dan Mekanisme pelaporan dan penilaian Laporan pertanggung jawaban ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 Pembahasan laporan Administrasi dan Keuangan DMME FT-UH periode 2010/2011 dan pembahasan serta penilaian Laporan pertanggung jawaban ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 : y PLENO V y y y PLENO VI y Pembahasan dan penetapan aturan-aturan pokok organisasi : Pembahasan tata tertib pemilihan ketua-ketua lembaga OKJE FT-UH periode 2011/2012 Pembahasan mekanisme pemilihan ketua-ketua lembaga OKJE FT-UH periode 2011/2012 Pemilihan dan penetapan ketua-ketua lembaga OKJE FT-UH periode 2011/2012 : Pembahasan mekanisme penyerahan kelengkapan laporan Administrasi dan Keuangan DMME FT-UH periode 2010/2011 dan laporan pertanggung jawaban Ketua Umum HME FT-UH periode 2010/2011 Penyerahan kelengkapan laporan Administrasi dan Keuangan DMME FT-UH periode 2010/2011 dan laporan pertanggung jawaban Ketua Umum HME FT-UH periode 2010/2011 Penentuan waktu pelaksanaan MME XIX FT-UH Pembacaan seluruh hasil-hasil MME XVIII FT-UH Penyerahan hasil-hasil MME XVIII FT-UH kepada ketua DMME FT-UH periode 2011/2012 Penutupan MME XVIII FT-UH

y

PLENO IV

y

y y y y

TATA TERTIB MUSYAWARAH MAHASISWA ELEKTRO XVIII FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN Pasal 1 NAMA 1. Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang kemudian disingkat OKJE FT-UH 2. Musyawarah Mahasiswa Elektro XVIII Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang kemudian disingkat MME XVIII FT-UH Pasal 2 KEDUDUKAN MME XVIII FT-UH merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di OKJE FT-UH

Pasal 3 PESERTA Peserta MME XVIII FT-UH terdiri dari: peserta penuh, peserta peninjau, dan undangan Pasal 4 1. Peserta penuh adalah konfigurasi yang terdiri dari utusan 4 (empat) angkatan terakhir dan akumulasi angkatan sebelumnya yang diusulkan oleh angkatan yang bersangkutan dengan rasio 1:25 dan sisanya yang melebihi atau sama dengan 13 diwakili oleh satu orang 2. Peserta peninjau adalah seluruh anggota OKJE FT-UH selain peserta penuh dan undangan 3. Undangan adalah orang yang diundang oleh MME XVIII FT-UH

Pasal 5 HAK PESERTA 1. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara 2. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara 3. Undangan haanya dapat berbicara bila diminta oleh pimpinan sidang atas persetujuan peserta penuh Pasal 6 KEWAJIBAN PESERTA 1. 2. 3. 4. 5. Menaati tata tertib persidangan Peserta penuh wajib menghadiri semua agenda persidangan MME XVIII FT-UH Tidak meninggalkan ruang sidang tanpa seizin pimpinan sidang Harus berpakaian rapi dan sopan Tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu sidang

Pasal 7 SIDANG-SIDANG 1. Sidang MME XVIII FT-UH adalah sidang pleno 2. Sidang MME XVIII FT-UH bersifat terbuka Pasal 8 PRESIDIUM SIDANG 1. Presidium sidang adalah orang yang dipilih dari peserta penuh MME XVIII FT-UH 2. Pemilihan presidium sidang diatur dengan mekanisme tersendiri Pasal 9 PIMPINAN SIDANG 1. Pimpinan sidang adalah salah seorang dari presidium sidang MME XVIII FT-UH Pasal 10 TUGAS DAN KEWAJIBAN PIMPINAN SIDANG Pimpinan sidang bertugas memimpin sidang pleno Pasal 11 PERGANTIAN PIMPINAN SIDANG, PRESIDIUM SIDANG DAN PESERTA PENUH MME XVIII FT-UH Pimpinan sidang dapat diganti atas usulan lebih dari setengah peserta penuh MME XVIII FT-UH Presidium sidang dapat diganti atas usulan lebih dari setengah peserta penuh MME XVIII FT-UH Pergantian peserta penuh MME XVIII FT-UH dilakukan selambat-lambatnya 15 menit sebelum sidang dimulai Pergantian peserta penuh maksimal dilakukan 5 kali untuk setiap angkatan selama MME XVIII FTUH berlangsung

1. 2. 3. 4.

Pasal 12 QUORUM Sidang MME XVIII FT-UH dapat dinyatakan quorum apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta penuh, dan apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka sidang pleno MME XVIII FT-UH diundur selama 2 x 10 menit, setelah itu sidang pleno dinyatakan quorum.

Pasal 13 KEPUTUSAN 1. Keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat 2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi, makan akan diambil melalui mekanisme lobi 3. Bila mekanisme pada ayat 2 tidak menghasilkan sebuah keputusan makan pengambilan keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dan apabila terjadi suara seimbang maka keputusan ditentukan oleh presidium sidang. Pasal 14 SANKSI-SANKSI 1. Peserta yang tidak hadir dalam sidang pleno dianggap menerima keputusan sidang 2. Peserta penuh diganti bila tidak mengisi daftar hadir sebanyak 9 kali secara berturut-turut. 3. Peserta yang tidak mematuhi aturan dan tata tertib MME XVIII FT-UH akan diperingatkan oleh pimpinan sidang dan apabila tidak diindahkan maka pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta tersebut.

pasal 15 RISALAH 1. Setiap persidangan harus mempunyai risalah persidangan yang dibuat oleh panitia pelaksana dan disepakati oleh peserta MME XVIII FT-UH 2. Sistematika risalah adalah sebagai berikut: a. Tempat dan acara sidang; b. Hari/tanggal sidang beserta waktu persidangan; c. Daftar hadir peserta sidang; d. Agenda sidang; e. Keputusan sidang/kesimpulan dari acara persidangan; dan f. Keterangan lain yang dianggap perlu; g. Notulen

Pasal 16 PENUTUP Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini diserahkan kepada pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang

MEKANISME PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG MME XVIII FT-UH

1. Presidium sidang MME XVIII FT-UH terdiri atas 3 (tiga) orang 2. Masing-masing peserta penuh sidang MME XVIII FT-UH mengusulkan maksimal 3 (tiga) nama calon presidium sidang MME XVIII FT-UH 3. Sidang MME XVIII FT-UH menerima usulan nama calon presidium sidang MME XVIII FT-UH 4. Calon-calon yang telah diusulkan dipanggil oleh pimpinan sidang ke depan sidang MME XVIII FTUH untuk menyatakan kesediannya 5. Jika jumlah calon yang bersedia kurang dari 3 orang maka mekanisme kembali ke poin 2 dengan tetap memperhitungkan calon yang telah ada 6. Jika jumlah calon yang bersedia lebih dari 3 orang maka pemilihan presidium sidang MME XVIII FT-UH dilakukan melalui mekanisme voting 7. Jika terjadi suara seimbang pada calon presidium sidang yang memiliki suara terbanyak ketiga, maka sidang mengadakan pemilihanulang untuk calon tersebut 8. Presidium sidang terpilih Musyawarah Mahasiswa Elektro XVIII disahkan dengan surat ketetapan MME XVIII FT-UH

MEKANISME PELAPORAN LAPORAN ADMINISTRATIF DAN KEUANGAN DMME FT-UH PERIODE 2010/2011 SERTA MEKANISME PELAPORAN DAN PENILAIAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KETUA UMUM HME FT-UH PERIODE 2010/2011 1. Pimpinan sidang membacakan mekanisme pelaporan laporan Administratif dan Keuangan DMME FT-UH periode 2010/2011 serta mekanisme pelaporan dan penilaian laporan pertanggung jawaban Ketua Umum HME FT-UH periode 2010/2011 2. Menghadirkan ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 untuk menyerahkan laporan Administratif dan Keuangan DMME FT-UH periode 2010/2011 dan ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 untuk menyerahkan laporan pertanggung jawabannya 3. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 dan ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 untuk meninggalkan ruang sidang

4. Verifikasi berkas laporan Administratif dan Keuangan DMME FT-UH periode 2010/2011 dan laporan pertanggung jawaban ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011. 5. Apabila Laporan Administratif dan Keuangan DMME FT-UH periode 2010/2011 dan atau laporan pertanggungjawaban Ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 tidak lengkap, maka ditindak lanjuti paling lambat 1 x 24 jam. 6. Menghadirkan ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 7. Pembacaan laporan administratif dan keuangan ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 oleh ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 8. Pertanyaan dan tanggapan terhadap laporan administratif dan keuangan ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 oleh peserta sidang dengan alokasi waktu maksimal dua hari. 9. Setiap pertanyaan dan tanggapan dijawab secara lansung oleh ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 dan jika diperlukan dapat meminta bantuan kepada orang yang ditunjuk oleh ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 atas persetujuan pimpinan sidang 10. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 untuk meninggalkan ruang sidang 11. Menghadirkan ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 12. Pembacaan LPJ ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 oleh ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 13. Pertanyaan dan tanggapan terhadap LPJ ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 oleh peserta sidang dengan alokasi waktu maksimal dua hari. 14. Setiap pertanyaan dan tanggapan dijawab secara langsung oleh ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 dan jika diperlukan berhak meminta bantuan kepada orang yang ditunjuk oleh ketua umum FT-UH periode 2010/2011 atas persetujuan pimpinan sidang 15. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 untuk meninggalkan ruang sidang 16. Pimpinan sidang mempersilahkan masing-masing delegasi angkatan untuk membacakan pandangan umumnya terhadap laporan pertanggung jawaban ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 17. Sidang menetapkan penilaian terhadap laporan pertanggung jawaban ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 18. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 untuk memasuki ruang sidang 19. Pimpinan sidang membacakan ketetapan penilaian terhadap laporan pertanggung jawaban ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 20. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 untuk memasuki ruang sidang. 21. a. apabila laporan pertanggungjawaban Ketua Umum HME FT-UH Periode 2010/2011 ditolak, maka Ketua Umum diberhentikan dari jabatannya. b. apabila Laporan Administratif dan Keuangan Ketua DMME FT-UH Periode 2010/2011 dan atau Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum HME FT-UH terdapat kekeliruan didalamnya, maka akan dibuka pleno khusus. c. pleno khusus diselesaikan sebelum pleno berikutnya. 22. Penyerahan kembali laporan administrative dan keuangan kepada ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 dan laporan pertanggung jawaban ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011.

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA DMME FT-UH PERIODE 2011/2012 DAN KETUA UMUM HME FT-UH PERIODE 2011/2012 Pasal 1 Pemilihan bertujuan memilih ketua DMME FT-UH periode 2011/2012 dan ketua umum HME FT-UH 2011/2012 Pasal 2 Pemilihan ketua DMME FT-UH dan Pemilihan ketua umum HME FT-UH dilakukan melalui Pemilu Raya Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Pasal 3 Rangkaian pelaksanaan pemilihan terdiri dari: 1. Pemilihan panitia pelaksana pemilihan ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012 2. Penjaringan calon ketua DMME FT-UH dan penjaringan calon ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012 3. Pemilihan ketua DMME FT-UH periode 2011/2012 4. Pemilihan ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012 Pasal 4 Penjaringan calon ketua DMME FT-UH dan calon ketua umum HME FT-UH bertujuan untuk menjaring calon ketua dari bakal calon ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012. Mekanisme penjaringan diatur dalam aturan tersendiri. Pasal 5 Asas pemilihan dalam tata tertib adalah : 1. Musyawarah untuk mufakat 2. Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil Pasal 6 Calon ketua DMME FT-UH dan calon Ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012 ditetapkan setelah melalui mekanisme screening Pasal 7 1. Setiap anggota OKJE FT-UH mempunyai hak memilih dan dipilih 2. Hak pilih dinyatakan batal apabila tidak sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan

Pasal 8 Tugas-tugas panitia pemilihan umum: 1. Memfasilitasi pelaksanaan screening

2. Mensosialisasikan kandidat calon ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012 3. Menyelenggarakan fit and properties untuk calon ketua DMME FT-UH dan debat kandidat untuk ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012 4. Bersama presidium sidang memantau dan mengkoordinir kegiatan kampanye tim sukses kandidat calon 5. Menyelenggarakan dan menjamin pemungutan suara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia jujur dan adil 6. Bersama presidium MME XVIII FT-UH melakukan perhitungan suara paling lambat sehari setelah berakhirnya pemungutan suara 7. Bersama presidium sidang MME XVIII FT-UH secepat mungkin melaksanakan acara pelant dan pengesahan ketua DMME FT-UH dan ketua HME FT-UH periode 2011/2012 Pasal 9 Aturan kampanye kandidat calon: 1. Kandidat calon berhak membentuk tim sukses kampanye 2. Pelaksanaan proses kampanye atas sepengetahuan Presidium Sidang MME XVIII FT-UH melalui panitia pemilu 3. Pelanggaran kampanye bisa berupa: a. Intimidasi b. Money politic c. Pencemaran nama baik calon d. Kampanye diluar jadwal 4. Sanksi terhadap pelanggaran diatas berupa: a. Teguran lisan b. Apabila teguran lisan tidak diindahkan dalam waktu 2x3 jam akan diberikan teguran tertulis I c. Apabila teguran tertulis I tidak diindahkan dalam waktu 2x5 jam maka akan diberikan teguran tertulis II 5. Sanksi khusus Apabila teguran tertulis II juga tidak diindahkan maka akan diadakan pleno khusus untuk membahas pemberian sanksi khusus Pasal 10 1. Setiap kandidat calon ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH berhak mengutus 3 orang saksi yang disahkan oleh presidium sidang MME XVIII FT-UH 2. Saksi berhak untuk mengawasi proses pemungutan dan perhitungan suara 3. Saksi dapat digantikan atas rekomendasi kandidat calon dan disahkan oleh presidium MME XVIII FT-UH Pasal 11 Mekanisme pemungutan suara : 1. Pemungutan suara dimulai dengan memperlihatkan kepada para saksi untuk menyaksikan kotak suara kosong dari kertas suara 2. Pemilih mendatangi tempat pemungutan suara dengan memperlihatkan kartu identitas mahasiswa 3. Pemilih mengambil kertas suara yang telah di stempel dan ditandatangani oleh ketua panitia pemilu, setelah mengecek keabsahan pemilih 4. Pemilih memilih dalam bilik suara berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil 5. Pemilih selanjutnya memasukkan kertas suara kedalam kotak suara yang telah disediakan 6. Pemungutan suara dilaksanakan sampai 3 hari kerja akademik Pasal 12 Perhitungan suara : 1. Perhitungan suara dilaksanakan oleh panitia pemilu dan disaksikan oleh presidium MME XVIII FT-UH, saksi tiap kandidat, dan mahasiswa teknik yang hadir 2. Perhitungan suara dianggap sah apabila jumlah suara yang masuk lebih dari dua per tiga dari jumlah anggota OKJE FT-UH yang terdaftar pada panitia pemilu 3. Apabila poin (2) tidak terpenuhi, maka pemungutan suara ditambah 1x24 jam dan setelah itu pemungutan suara dianggap sah

4. Sebelum perhitungan suara dimulai, kotak suara dibuka segelnya oleh presidium MME FT-UH disaksikan oleh saksi masing-masing kandidat 5. Suara ditulis dipapan tulis oleh panitia setelah dilihat keabsahannya oleh saksi dan presidium 6. Suara dinyatakan sah apabila jumlah kertas suara tidak lebih atau kurang 3 % dari jumlah pemilih yang terdaftar 7. Suara batal apabila : a. Memilih lebih dari satu tanda gambar ( lambang ) b. Memilih diluar tanda gambar/lambang pada kertas c. Kertas suara tidak sah ( dibuktikan dengan stempel asli dan tanda tangan panitia ) 8. Suara dianggap abstain apabila pemilih tidak memilih sama sekali 9. Banyaknya suara terpakai adalah selisih antara jumlah surat keluar dengan jumlah surat suara yang tidak terpakai 10. Calon yang mengumpulkan suara terbanyak dinyatakan sebagai ketua terpilih 11. Apabila hasil perhitungan suara terbanyak sama, maka presidium MME XVIII FT-UH mengundang seluruh delegasi angkatan untuk membicarakan hal tersebut Pasal 13 Panitia pemilu berhak mendapatkan fasilitas yang diperlukan demi terselenggaranya pemilu raya dari panitia pelaksana MME XVIII FT-UH Pasal 14 Panitia pemilihan umum mempunyai wewenang untuk mengeluarkan aturan-aturan atau tetapan atas nama MME XVIII FT-UH selama tidak bertentangan dengan PDOKJE FT-UH dan aturan-aturan lain yang telah disahkan oleh MME XVIII FT-UH Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

MEKANISME PEMILIHAN KETUA DMME FT-UH DAN KETUA UMUM HME FT-UH PERIODE 2011/2012 1. Pimpinan sidang membacakan syarat-syarat calon ketua Dewan Musyawarah Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dan ketua umum Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2. Bakal calon ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH adalah nama-nama yang diusulkan oleh utusan penuh Musyawarah Mahasiswa Elektro XVIII FT-UH 3. Setiap utusan penuh MME XVIII FT-UH mengusulkan maksimal 3 nama bakal calon ketua DMME FT-UH dan 3 nama bakal calon ketua umum HME FT-UH 4. Pernyataan kesediaan bakal calon yang diusulkan dapat dilakukan secara lisan atau tulisan didepan sidang MME XVIII FT-UH 5. Batas waktu pernyataan kesediaan bakal calon ketua DMME FT-UH dan bakal calon ketua umum HME FT-UH periode 2010/2012 paling lambat 2 hari setelah poin (3) dilaksanakan 6. Jika dalam batas waktu yang dimaksudkan pada poin (5), bakal calon ketua DMME FT-UH dan bakal calon ketua umum HME FT-UH tidak hadir, maka dinyatakan tidak bersedia 7. Jika nama-nama bakal calon ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH yang tersedia kurang dari dua orang, maka kembali ke mekanisme pada poin 3, 4, 5 dan 6 untuk bakal calon yang telah bersedia 8. Terhadap bakal calon ketua DMME FT-UH dan bakal calon ketua umum HME FT-UH yang telah menyatakan kesediaannya, selanjutnya mengikuti mekanisme screening 9. Screening dilaksanakan secara tertutup oleh team screening yang telah ditentukan 10. Team screening terdiri dari orang yang diutus oleh tiap yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Anggota team screening masih berstatus anggota OKJE FT-UH b. Pernah dinyatakan lulus screening atau pernah menjadi team screening dalam lingkup OKJE FTUH atau OKFT UH c. Mekanisme screening ditentukan sendiri oleh team screening 11. Team screening membacakan hasil screening dihadapan sidang MME XVIII FT-UH 12. Jika nama-nama bakal calon ketua DMME FT-UH dan atau ketua umum HME FT-UH yang bersedia kurang dari dua orang, maka kembali ke mekanisme pada poin (3) dan seterusnya untuk bakal calon tersebut dengan tetap memperhitungkan bakal calon yang telah bersedia 13. Bakal calon yang telah dinyatakan lulus dan bersedia menjadi calon ketua DMME FT-UH dan calon ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012 disahkan dengan surat keputusan MME XVIII FT-UH 14. Calon ketua DMME FT-UH selanjutnya mengikuti fit and proper test dan calon ketua umum HME FT-UH mengikuti debat kandidat 15. Materi fit and proper test adalah peraturan-peraturan organisasi 16. Selanjutnya calon ketua DMME FT-UH dan calon ketua umum HME FT-UH mengikuti rangkaian pemilihan umum. 17. Ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH periode 2011/2012 yang terpilih selanjutnya ditetapkan melalui surat ketetapan MME XVIII FT-UH.

MEKANISME PENYERAHAN KELENGKAPAN LAPORAN ADMINISTRASI DAN KEUNGAN DMME FT-UH PERIODE 2010/2011 DAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KETUA UMUM HME FT-UH PERIODE 2010/2011

1. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 untuk memasuki ruang sidang 2. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua DMME FT-UH periode 2010/2011 untuk menyerahkan laporan administrasi dan keuangan 3. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 untuk menyerahkan laporan pertanggung jawaban 4. Pimpinan sidang mempersilahkan ketua DMME FT-UH dan ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 5. a. apabila laporan administrasi dan keuangan DMME FT-UH dan atau laporan pertanggung jawaban ketua umum HME FT-UH periode 2010/2011 belum terpenuhi maka akan di buka pleno khusus untuk membahas hal itu. a. Pleno khusus di selesaikan sebelum pleno berikutnya

PEDOMAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN (PDOKJE FT-UH) MUKADDIMAH Bahwa sesungguhnya sumber daya manusia merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Pengembangan kemahasiswaan merupakan salah satu upaya dalam pengembangan sumber daya manusia sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diselenggarakan dengan memperhatikan seluruh komponen pendukung . Pengembangan kemahasiswaan di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin bertujuan untuk menciptakan suasana yang dinamis ke arah pembentukan sikap mental mahasiswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, kreatif, sehat jasmani dan rohani. Dalam membina terciptanya sikap ilmiah, idealis, kritis, dan keahlian yang mengarah kepada profesionalisme dan intelektualitas bagi mahasiswa, maka dengan rahmat dan ridha ALLAH SWT, disusunlah Pedoman Dasar Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang kemudian di singkat PDOKJE FT UH sebagai pengembangan kemahasiswaan di jurusan Elektro .

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ialah Organisasi Kemahasiswaan di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Univeritas Hasanuddin yang kemudian disingkat OKJE FT-UH yang terdiri atas : a. Musyawarah Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, selanjutnya disingkat MME FT-UH; b. Dewan Musyawarah Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, selanjunya disingkat DMME FT-UH; dan c. Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, selanjutnya disingkat HME FT-UH. Dimana bagan OKJE FT-UH diatur tersendiri. Pasal 2 Waktu OKJE FT-UH didirikan di Makassar pada tahun 1963, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Tempat dan Kedudukan OKJE FT-UH bertempat dimana Jurusan Elektro FT-UH berada. OKJE FT-UH berkedudukan di Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.

(1) (2)

BAB II ASAS DAN LANDASAN Pasal 4 Asas OKJE FT-UH berasaskan Pancasila. Pasal 5 Landasan OKJE FT-UH berlandaskan pada STATUTA Univeritas Hasanuddin.

BAB III STATUS Pasal 6 OKJE FT-UH adalah Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro intra Universitas Hasanuddin yang berstatus otonom dan secara organisatoris merupakan bagian dari Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang mengacu pada bagan OKFT-UH. BAB IV TUJUAN DAN USAHA Pasal 7 TUJUAN OKJE FT-UH bertujuan sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah peningkatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, perluasan wawasan, pencapaian profesionalisme, peningkatan kecendikiawanan, integritas kepribadian, dan pengabdian masyarakat. Pasal 8 USAHA OKJE FT-UH berusaha : a. Memberi bimbingan dan dorongan kepada Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjadi unsur pimpinan dan penggerak disegala bidang kehidupan bangsa utamanya dalam bidang ilmu yang digelutinya; b. Menghimpun dan menggerakkan Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dalam membina kesadaran beragama, berilmu, bermahasiswa, dan bermasyarakat; c. Meningkatkan kemampuan berfikir dan daya nalar Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin; d. Menciptakan suasana yang dapat mendorong tercapainya kemampuan intelektual; e. Menggiatkan kegiatan-kegiatan penelitian ilmiah pada lingkup Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin: f. Menciptakan kerja sama antara Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dengan alumni dalam rangka meningkatkan kualitas Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin; g. Meningkatkan hubungan baik dan kerjasama dengan lembaga-lembaga intra UNHAS dan ekstra UNHAS; h. Memaksimalkan link and match antara Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dengan dunia kerja; dan i. Menanamkan rasa cinta Almamater. BAB V FUNGSI DAN WEWENANG Pasal 9 OKJE FT-UH berfungsi : a. Menampung dan menyalurkan aspirasi Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin; b. Merencanakan, menyusun dan menetapkan kebijakan Organisasi Kemahasiswaan dijurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin,yang menunjang pengembangan penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, kesejahteraan, profesionalisme, dan pengabdian pada masyarakat; dan c. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Organisasi Kemahasiswaan di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Univertsitas Hasanuddin. Pasal 10 OKJE FT-UH mempunyai wewenang : a. Memberi saran dan pandangan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, serta keterangan mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban mahasiswa kepada pihak yang terkait; b. Merumuskan dan menetapkan penjabaran aturan-aturan organisasi kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakutas Teknik Universitas Hasanuddin; c. Memberi sanksi kepada Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dan atau pengurus yang melanggar aturan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Universitas Hasanuddin; d. Melakukan upaya advokasi terhadap Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin kepada pihak yang terkait; dan e. OKJE FT-UH mengeluarkan segala kebijakan yang berhubungan dengan tujuan, usaha, dan fungsi OKJE FT-UH.

(1) (2) (3)

(1)

(2)

BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 11 Anggota OKJE FT-UH adalah seluruh Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang memenuhi syarat keanggotaan. Syarat - syarat keanggotaan diatur tersendiri. Status keanggotaan berakhir karena : a. Menyelesaikan studi di jurusan Elektro; b. Di cabut status keanggotaanya oleh BPM FT-UH; atau c. Berhalangan tetap. Pasal 12 Hak dan Kewajiban Setiap anggota OKJE FT-UH berhak : a. Memilih dan dipilih; b. Memiliki hak suara dan hak bicara; dan /atau c. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan organisasi OKJE FT-UH. Setiap anggota OKJE FT- UH berkewajiban : a. Menaati aturan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin;dan b. Menjunjung tinggi dan memelihara nama baik OKJE FT-UH.

BAB VII KEKUASAAN Pasal 13 Kekuasaan tertinggi berada ditangan anggota OKJE FT-UH dan dilaksanakan sepenuhya oleh MME FTUH. Pasal 14 (1) Setiap anggota dan atau pengurus OKJE FT-UH yang melanggar hasil-hasil sidang MME FT-UH dan aturan-aturan organisasi lainya dapat diberlakukan sanksi atas dirinya, yang berupa: a. Peringatan secara tertulis; b. Skorsing atau pencabutan hak keanggotaan untuk sementara; dan/atau Pemecatan. (2) Kriteria pelanggaran, pemberian sanksi, serta pembelaan diri diatur tersendiri. BAB VIII KEUANGAN Pasal 15 Keuangan OKJE FT-UH diperoleh dari: a. Alokasi dana anggaran kemahasiswaan; b. Iuran anggota; dan/atau c. Sumber sumber lain yang halal, etis, sah, serta tidak mengikat. Pasal 16 Pengalokasian keuangan OKJE FT-UH diatur tersendiri. BAB IX ATRIBUT ORGANISASI Pasal 17 Lambang dan bendera mengacu kepada disiplin ilmu Elektro. Lagu adalah Mars Elektro Jaya. Jas Almamater adalah jas almamater UNHAS. Pakaian Dinas Harian adalah PDH OKJE FT-UH Spesifikasi dan penggunaan atribut organisasi diatur tersendiri.

(1) (2) (3) (4) (5)

BAB X MUSYAWARAH MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN Pasal 18 MME FT-UH merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi pada OKJE FT-UH yang bersifat perwakilan. Pasal 19

(1) MME FT-UH dilaksanakan sedikitnya sekali dalam 1 (satu) tahun. (2) Dalam keadaan tertentu dapat diadakan MME FT-UH yang bersifat istimewa. (3) Syarat-syarat dan mekanisme sidang yang dimaksud pada ayat (2) diatur tersendiri.

Pasal 20 (1) Persiapan MME FT-UH dilaksanakan oleh Badan Pekerja (BP) dan Panitia Pelaksana. (2) Tugas Badan Pekerja (BP) dan Panitia Pelaksana diatur tersendiri. Pasal 21 Kekuasaan dan wewenang MME FT-UH : a. Menyusun, mengamandemen dan menetapkan Pedoman Dasar Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (PDOKJE FT UH), Garis-garis Besar Haluan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (GBHOKJE FT UH), Memorandum dan kebijakan-kebijakan lainnya; b. Meminta laporan administrasi dan keuangan DMME FT-UH dan laporan pertanggungjawaban Ketua Umum HME FT-UH tentang pelaksanaan hasil-hasil sidang MME FT-UH; c. Merekomendasikan Bakal Calon Ketua DMME FT-UH dan Bakal Calon Ketua Umum HME FTUH; d. Menetapkan Calon Ketua DMME FT-UH dan Calon Ketua Umum HME FT-UH; dan e. Menetapkan Ketua DMME FT-UH terpilih dan Ketua Umum HME FT-UH terpilih. Pasal 22 (1) Peserta MME FT-UH terdiri dari peserta penuh, peserta peninjau dan undangan. (2) Syarat-syarat peserta diatur tersendiri. Pasal 23 (1) Presidium MME FT-UH dipilih dan ditetapkan pada MME FT-UH. (2) Mekanisme pemilihan presidium MME FT-UH diatur tersendiri yang disetujui pada sidang MME FT-UH. (3) Hal-hal yang belum diatur mengenai presidium MME FT-UH akan diatur tersendiri. Pasal 24 (1) Pembukaan MME FT-UH dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta penuh. (2) Apabila ayat (1) di atas tidak dipenuhi, maka MME FT-UH ditunda maksimal 1 x 24 jam dan setelah itu dinyatakan sah. Pasal 25 Pimpinan sidang-sidang MME FT-UH terdiri dari Presidium MME FT-UH dan Badan Pekerja (BP). Pasal 26 (1) Keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat. (2) Bila ayat (1) tidak terpenuhi, maka akan diambil melalui mekanisme lobi. (3) Bila mekanisme pada ayat (2) tidak menghasilkan sebuah keputusan maka pengambilan keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dan apabila terjadi suara seimbang maka keputusan diambil oleh presidium sidang. BAB XI DEWAN MUSYAWARAH MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN Pasal 27 Status DMME FT-UH merupakan lembaga Legislatif dan Yudikatif pada OKJE FT-UH yang senantiasa berkoordinasi dengan BPM FT-UH. Pasal 28 Tugas dan Wewenang DMME FT-UH (1) (2) (3) (4) Melaksanakan hasil-hasil ketetapan MME FT-UH Menjabarkan dan mensosialisasikan PDOKJE FT-UH dan GBHOKJE FT-UH; Menampung dan menyalurkan aspirasi Mahasiswa Elektro kepada pihak terkait; Mengawasi jalannya mekanisme organisasi dan pelaksanaan program kerja HME FT-UH;

Memberi saran, pendapat dan teguran kepada pengurus HME FT-UH; Meminta Laporan pertanggung jawaban tertulis dari ketua Umum HME FT-UH sekali dalam 4 (empat) bulan; (7) Mengusulkan untuk mengadakan sidang istimewa MME FT-UH dengan persetujuan lebih dari setengah anggota DMME FT-UH; (8) Mempersiapkan pelaksanaan MME FT-UH berikutnya; (9) Menetapkan alokasi dana anggaran kemahasiswaan untuk OKJE FT-UH; (10) Membuat dan menetapkan kebijakan organisasi; dan (11) Mengadakan fit dan proper test terhadap UKM HME FT-UH minimal sekali dalam kepengurusan dimana mekanismenya diatur tersendiri oleh DMME FT-UH. (12) Melakukan proses yudikasi dan advokasi kepada pihak yang terkait Pasal 29 Tugas dan Wewenang Ketua DMME FT-UH : Mewakili DMME FT-UH baik ke dalam maupun ke luar Melaksanakan fungsi ex-officio ke BPM FT-UH Membentuk kepengurusan DMME FT-UH paling lambat 5 x 24 jam setelah terpilihnya sebagai ketua DMME FT-UH Mengontrol pelaksanaan tugas dan wewenang DMME FT-UH Pasal 30 Syarat-syarat ketua DMME FT-UH diatur tersendiri. Pasal 31 Keanggotaan Anggota DMME FT-UH terdiri dari wakil masing-masing angkatan. Konfigurasi anggota DMME FT-UH diatur tersendiri. Pemberhentian anggota DMME FT-UH utusan angkatan dilaksanakan oleh ketua DMME FT-UH atau di re-call oleh koordinator angkatan yang bersangkutan. Pemberhentian anggota DMME FT-UH dan mekanismenya diatur tersendiri.

(5) (6)

(1) (2) (3) (4)

(1) (2) (3) (4)

Pasal 32 (1) Masa kepengurusan DMME FT-UH adalah 1 periode. (2) Ketua DMME FT-UH tidak dapat dipilih kembali. (3) Masa jabatan berakhir karena : a. Masa kepengurusan/keanggotaan selesai; b. Atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan; c. Diberhentikan oleh MME FT-UH atau MME FT-UH Istimewa; atau d. Berhalangan tetap. Pasal 33 (1) Sistem/mekanisme pemilihan ketua DMME FT-UH sebagai berikut : a. b. c. d. Bakal calon ketua DMME FT-UH direkomendasikan oleh MME FT-UH; Calon ketua DMME FT-UH ditetapkan oleh MME FT-UH; Ketua DMME FT-UH dipilih secara langsung oleh anggota OKJE FT-UH; dan Hal-hal lain yang belum diatur menyangkut sistem dan mekanisme pemilihan ketua DMME FT-UH tersebut akan diatur tersendiri oleh MME FT-UH.

(2) Apabila ketua DMME FT-UH diberhentikan dan atau berhalangan tetap, maka jabatan ketua DMME FT-UH langsung dijabat oleh sekertaris DMME FT-UH yang ditetapkan di MME FT-UH. Pasal 34 Ketua DMME FT-UH disahkan oleh MME FT-UH. Pasal 35 Struktur kepengurusan DMME FT-UH terdiri dari Ketua/anggota, Sekretaris/anggota dan anggota. Pasal 36 DMME FT-UH bertanggung jawab kepada MME FT-UH. Pasal 37 Sidang-sidang DMME FT-UH diatur tersendiri oleh DMME FT-UH.

BAB XII HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVESITAS HASANUDDIN Pasal 38 Status HME FT-UH merupakan Lembaga Eksekutif pada OKJE FT-UH dan yang senantiasa berkoordinasi dengan Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Pasal 39 Tugas dan Wewenang HME FT-UH mempunyai tugas dan wewenang : a. Menjabarkan dan melaksanakan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin; dan b. Membentuk lembaga kelengkapan baru HME FT-UH yang disetujui oleh DMME FT-UH. Pasal 40 (1) Struktur kepengurusan HME FT-UH akan diatur dalam aturan tersendiri. (2) Unit kegiatan adalah lembaga kelengkapan OKJE FT-UH yang diwadahi oleh HME FT-UH yang terbentuk oleh persetujuan DMME FT-UH dan bertanggung jawab secara administratif pada Ketua Umum HME FT-UH. (3) Kepengurusan HME FT-UH dipimpin oleh seorang Ketua Umum. Pasal 41 Syarat-syarat pengurus diatur tersendiri. Pasal 42 (1) Masa kepengurusan HME FT-UH adalah 1 periode kepengurusan. (2) Ketua Umum HME FT-UH tidak dapat dipilih kembali. (3) Masa jabatan berakhir karena : a. Masa kepengurusan HME FT-UH selesai; b. Atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan; c. Diberhentikan oleh MME FT-UH dan/atau MME FT-UH Istimewa d. Berhalangan tetap. (4) Pemberhentian pengurus dilaksanakan oleh Ketua Umum HME FT-UH. Pasal 43 (1) Sistem/mekanisme pemilihan Ketua Umum HME FT-UH sebagai berikut : a. Bakal Calon Ketua Umum HME FT-UH direkomendasikan oleh MME FT-UH; b. Calon Ketua Umum HME FT-UH ditetapkan oleh MME FT-UH; c. Ketua Umum HME FT-UH dipilih secara langsung oleh anggota OKJE FT-UH; dan d. Hal-hal lain yang belum diatur menyangkut sistem dan mekanisme pemilihan Mandataris MME FT-UH tersebut akan diatur tersendiri yang disetujui oleh MME FT-UH. (2) Apabila Ketua Umum diberhentikan dan atau berhalangan tetap maka jabatan Ketua Umum langsung dijabat oleh Sekretaris Umum, yang ditetapkan melalui MME FT-UH atau MME FT-UH Istimewa. Pasal 44 Ketua Umum HME FT-UH disahkan oleh MME FT-UH. Pasal 45 Tugas dan wewenang Ketua Umum HME FT-UH : a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan MME FT-UH; b. Mewakili HME FT-UH baik ke dalam maupun ke luar; c. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban tertulis kepada DMME FT-UH sekali dalam 4 (empat) bulan; d. Segera menyampaikan kepada anggota OKJE FT-UH segala ketetapan dan atau hal-hal penting yang berhubungan dengan kepentingan mahasiswa secara keseluruhan; e. Mengangkat dan memberhentikan pengurus HME FT-UH; f. Dalam keadaan tertentu atau terdesak, ketua Umum HME FT-UH sebagai mandataris MME FT-UH dapat mengambil kebijakan demi kepentingan organisasi; g. Membentuk kepengurusan paling lambat 7x24 jam setelah terpilih; dan h. Melaksanakan Rapat Kerja (RAKER) Paling lambat 1 bulan setalah terpilih. i. Berkoordinasi dengan UKM HME FT-UH

Pasal 46 (1) Ketua Umum HME FT-UH bertanggung jawab kepada MME FT-UH. (2) Pengurus HME FT-UH bertanggung jawab kepada Ketua Umum HME FT-UH selaku mandataris MME FT-UH. Pasal 47 Rapat-rapat HME FT-UH diatur sendiri oleh HME FT-UH. BAB XIII UNIT KEGIATAN MAHASISWA Pasal 48 Status dan Kedudukan Unit kegiatan mahasiswa HME FT-UH yang kemudian disingkat UKM HME FT-UH adalah lembaga kelengkapan OKJE FT-UH yang berstatus semi otonom yang berkoordinasi dengan HME FT-UH. Pasal 49 Keanggotaan Anggota UKM HME FT-UH adalah anggota yang memenuhi syarat keanggotaan OKJE FT-UH. Pasal 50 Pertanggung Jawaban Ketua UKM HME FT-UH bertanggung jawab secara administratif kepada Ketua Umum HME FT-UH. Pasal 51 Pembentukan UKM HME FT-UH Pembentukan UKM HME FT-UH dapat dilakukan setelah memenuhi syarat syarat tertentu. Pasal 52 Fungsi dan Wewenang Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh tiap anggotanya. Membuat Program Kerja demi kelangsungan organisasi. Membuat ADART yang mengacu pada PDOKJE FT-UH. Melaksanakan musyawarah sekali dalam 1 Periode Kepengurusan dimana periode kepengurusannya mengikuti kepengurusan HME FT-UH. BAB XIV AMANDEMEN PEDOMAN DASAR ORGANISASI Pasal 53 (1) Amandemen PDOKJE FT-UH hanya dapat dilakukan pada MME FT-UH atau MME FT-UH istimewa. (2) Usulan amandemen PDOKJE FT-UH disampaikan kepada Badan Pekerja, dan dapat langsung pada MME FT-UH atau MME FT-UH istimewa. BAB XV ATURAN PERALIHAN Pasal 54 Dengan berlakunya PDOKJE FT-UH ini, maka PDOKJE FT-UH yang pernah ada sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

(1) (2) (3) (4)

BAB XVI ATURAN TAMBAHAN Pasal 55 (1) Dengan berlakunya PDOKJE FT-UH, maka organisasi-organisasi dalam lingkup OKJE FT-UH segera menyesuaikan diri paling lambat 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya PDOKJE FT-UH ini. (2) Semua aturan-aturan dan kebijkan-kebijakan Lembaga Kelengkapan OKJE FT-UH disusun dan tidak bertentangan dengan PDOKJE FT-UH.

Pasal 56 (1) Pembubaran OKJE FT-UH dilakukan melalui Referendum. (2) Referendum untuk pembubaran OKJE FT-UH harus merupakan hasil MME FT-UH. BAB XVII ATURAN PENUTUP Pasal 57 Segala sesuatu yang belum diatur dalam PDOKJE FT-UH, akan diatur kemudian dalam aturan tersendiri.

PENJELASAN PEDOMAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MUKADDIMAH Cukup jelas BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BAGAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

MME FT-UH

DMME FT-UH

HME FT-UH

ANGGOTA

Keterangan : : Garis komando : Garis inspeksi Pasal 2 Organisasi Kemahasiswaan di Jurusan Elektro FT-UH pada dasarnya terbentuk bersamaan dengan dibukanya secara resmi jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin pada tahun 1963. Istilah OKJE FT-UH dipakai secara resmi pada Musyawarah Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Univrsitas Hasanuddin I dan disahkan pada Sidang Pleno II Musyawarah Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin pada tanggal 8 Desember 1993 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Yang dimaksud bertempat adalah di Sekretariat OKJE FT-UH. Yang dimaksud berkedudukan adalah dalam ruang lingkup kebijakan OKJE FT-UH.

BAB II ASAS DAN LANDASAN Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas.

BAB III STATUS Pasal 6

Cukup jelas.

OKFT-UH

KMT-UH

BPM FT-UH

SMFT-UH

KELOMPOK

OKJ FT-UH

MMJ FT-UH

DMMJ FT-UH

HMJ FT-UH

ANGGOTA

OKFT-UH

Keterangan : = Garis komando = Garis inspeksi = Garis koordinasi = Garis Sub Koordinasi

BAB IV TUJUAN DAN USAHA Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas.

BAB V FUNGSI DAN WEWENANG Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Yang berwenang untuk memberikan sanksi adalah DMME FT-UH. Ayat (4) Yang berwenang untuk melakukan advokasi adalah DMME FT-UH. Ayat (5) Cukup jelas BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 11 Ayat (1) Menyelesaikan studi yang dimaksud adalah setelah mengikuti proses wisuda dan drop out dari jurusan elektro Fakultas Teknik Universita Hasanuddin. Ayat (2) Syarat keanggotaan OKJE FT-UH adalah : a. b. c. d. Terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin; Telah mengikuti sosialisasi almamater di tingkat Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin; Telah mengikuti sosialisasi almamater di tingkat jurusan Elektro FT-UH; dan Tidak sedang dicabut haknya sebagai anggota OKJE FT-UH karena sebab tertentu.

Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 12 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Penggunaan hak-hak anggota OKJE FT-UH berdasarkan aturan yang berlaku. BAB VII KEKUASAAN Pasal 13

Kekuasaan tersebut dilaksanakan oleh MME FT-UH dan diwujudkan melalui sidang MME FTUH.

Pasal 14 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) (1) Kriteria pelanggaran: a. Mencemarkan nama baik OKJE FT-UH; dan/atau b. Lalai dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota dan atau pengurus OKJE FT-UH. (2) Mekanisme Pemberian Sanksi : a. DMME FT-UH memberikan peringatan tertulis kepada yang bersangkutan untuk jangka waktu tertentu; b. Skorsing dimungkinkan apabila peringatan tertulis tersebut tidak diindahkan oleh yang bersangkutan; dan/atau c. Pemecatan dilakukan di BPM FT-UH atas rekomendasi DMME FT-UH (3) Kriteria pemberian sanksi : 1.Teguran tertulis 2.Skorsing 3.Pemecatan (4) Pembelaan Diri: Anggota OKJE FT-UH yang dikenakan sanksi dan merasa keberatan berhak mengajukan banding/pembelaan diri melalui koordinator angkatannya dalam sidang DMME FT-UH yang diselenggarakan khusus untuk itu. BAB VIII KEUANGAN Pasal 15 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) (1) Yang wajib membayar iuran anggota adalah seluruh anggota OKJE FT-UH. (2) Besarnya iuran anggota ditetapkan oleh DMME FT-UH atas usulan pengurus HME FT-UH. Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 16 Pengalokasian keuangan OKJE FT-UH diatur sebagai berikut : a. Delapan persen (7%) dari keuangan OKJE FT-UH yang diperoleh dari anggaran kemahasiswaan merupakan anggaran untuk MME FT-UH untuk dikelola sebagaimana mestinya; Dua belas persen (13%) dari keuangan OKJE FT-UH yang diperoleh dari anggaran kemahasiswaan merupakan anggaran untuk DMME FT-UH untuk dikelola sebagaimana mestinya; Delapan puluh persen (80%) dari keuangan OKJE FT-UH yang diperoleh dari anggaran kemahasiswaan merupakan anggaran untuk HME FT-UH untuk dikelola sebagaimana mestinya; dan Seluruh iuran anggota dan sumber-sumber lain yang etis, halal, sah, serta tidak mengikat diserahkan ke HME FT-UH umtuk dikelola sebagaimana mestinya. BAB IX ATRIBUT ORGANISASI Pasal 17 Ayat (1) Lambang OKJE FT-UH:

b.

c.

d.

Lambang OKJE FT-UH adalah simbol mesin listrik dan Thyristor serta tulisan OKJE FTUH berwarna putih dengan latar belakang biru. Ukuran baku lambang secara proporsional 3,5 : 2.

Bendera OKJE FT-UH:

Bendera OKJE FT-UH adalah simbol mesin listrik dan Thyristor seta tulisan OKJE FTUH berwarna putih dengan warna dasar biru serta renda berwarna putih di setiap sisinya. Ukuran bendera secara proporsional adalah 3 : 2. Ayat (2) Lagu adalah Mars Elektro Jaya ciptaan Mulyawan Samad. Ayat (3) Almamater adalah Jas Almamater Universitas Hasanuddin dengan tulisan Teknik berwarna hitam dan berwarna dasar kuning pada dada kanan. Ayat (4) Atribut digunakan pada setiap kegiatan yang diselenggarakan dan atau diikuti oleh OKJE FT-UH. Atribut lain lebih lanjut ditetapkan oleh DMME FT-UH.

BAB X MUSYAWARAH MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19 Ayat (1) MME FT-UH dibuka oleh Presidium MME FT-UH sebelumnya. Ayat (2) Keadaan tertentu : a. b. c. d. Ketua Umum HME FT-UH melanggar aturan organisasi dan atau berhalangan tetap; Ketua DMME FT-UH melanggar aturan organisasi dan atau berhalangan tetap; PDOKJE FT-UH dianggap perlu untuk diamandemen; dan/atau Kondisi kelembagaan OKJE FT-UH dalam keadaan genting dan darurat.

Ayat (3) Syarat-syarat dan mekanisme MME FT-UH Istimewa : a. b. c. Pasal 20 Ayat (1) MME FT-UH dapat diadakan dengan usulan dan inisiatif DMME FT-UH; Dipimpin oleh presidium sidang MME FT-UH dan apabila presidium MME FT-UH berhalangan, maka digantikan oleh kordinator BP; dan Mengacu pada tata tertib MME FT-UH sebelumnya.

Cukup jelas. Ayat (2) (1) Tugas Badan Pekerja (BP): a. Mempersiapkan materi persidangan untuk MME FT-UH; b. Meminta utusan angkatan untuk sidang MME FT-UH; c. Memimpin sidang MME FT-UH hingga terpilihnya presidium sidang MME FTUH yang baru; dan atau d. Menetapkan presidium sidang MME FT-UH yang baru. (2) Tugas Panitia Pelaksana Memfasilitasi jalannya MME FT-UH Pasal 21 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Meminta pertanggungjawaban ketua DMME FT-UH dapat ditanggapi dan ditindaklanjuti apabila terdapat penyimpangan di dalamnya. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Cukup jelas. Pasal 22 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Syarat peserta MME FT-UH ialah: a. Peserta penuh adalah lima angkatan terakhir yang direkomendasikan oleh koordinator angkatan dengan rasio 1 : 25 dan sisanya yang melebihi atau sama dengan 13 diwakili oleh satu orang; Peserta peninjau adalah seluruh anggota OKJE FT-UH selain peserta penuh; dan/atau Undangan adalah orang yang diundang oleh MME FT-UH.

b. c.

Pasal 23 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Presidium MME FT-UH terdiri atas 3 (tiga) orang. Pasal 24 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 25 Cukup jelas. Pasal 26

Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas.

BAB XI DEWAN MUSYAWARAH MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN Pasal 27 Cukup jelas Pasal 28 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Dalam melaksanakan fungsinya DMME FT-UH memiliki hak-hak sebagai berikut ; Inisiatif, Budget, Amandemen, Bertanya, Angket, dan interpelasi. Hak-hak tersebut lebih lanjut diatur dalam aturan antara lain yang dibuat oleh DMME FT-UH. Ayat (5) Cukup jelas. Ayat (6) Cukup jelas. Ayat (7) Cukup jelas Ayat (8) Dalam mempersiapkan MME FT-UH, Ketua DMME FT-UH wajib membentuk Badan Pekerja MME FT - UH dan Panitia Pelaksana MME FT UH. Ayat (9) Cukup jelas.

Ayat (10) Kebijakan organisasi yang dimaksud adalah aturan-aturan yang dapat mengikat anggota OKJE FT-UH yang tidak diatur dalam PDOKJE FT-UH dan GBHOKJE FT-UH Ayat (11) Cukup jelas. Ayat (12) Advokasi yang dimaksud adalah advokasi dalam ruang lingkup BPM FT-UH

Pasal 29 Cukup jelas

Pasal 30 Syarat-syarat Ketua DMME FT-UH adalah sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. h. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Memenuhi syarat keanggotaan OKJE FT-UH; Berkelakuan baik, memiliki integritas kepemimpinan, loyalitas, dan kerjasama yang baik serta berwawasan luas; Pernah mengikuti PPD minimal PPD Paket A dan atau sejenisnya yang diadakan oleh OKJE FT-UH; Telah menempuh Kegiatan Akademik minimal 48 SKS dengan IPK minimal 2,75; Tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti organisasi intra & ekstra Universitas dalam masa kepengurusan ; Menandatangani surat pernyataan tidak akan meninggalkan kampus lebih dari 5 kali 24 Jam berturut-turut; Menandatangani surat pernyataan tidak akan mengikuti KKN dan sejenisnya selama periode kepengurusan.

Pasal 31 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Konfigurasi keanggotaan DMME FT-UH terdiri dari utusan 4 (empat) angkatan terakhir dan akumulasi angkatan sebelumnya yang diusulkan oleh angkatan yang bersangkutan dengan rasio 1:30 dan sisanya yang melebihi setengahnya maka diwakili 1 orang serta tidak sedang menjabat sebagai pengurus HME FT-UH Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) (1) Pemberhentian anggota dilakukan bila : a. Tidak mengikuti 10 kali agenda persidangan yang terakumulasi; b. Telah mendapat teguran 2 (dua) kali dari ketua DMME FT-UH. Teguran yang dimaksud ialah teguran tertulis karena mencemarkan nama baik DMME FT-UH; dan/atau c. Status keanggotaan OKJE FT-UH berakhir. (2) Mekanisme pemberhentian anggota adalah: a. Pemberhentian anggota DMME FT-UH dituangkan dalam surat ketetapan DMME FT-UH; dan b. Anggota yang telah diberhentikan digantikan oleh utusan baru dari angkatan yang bersangkutan dalam waktu 3 x 24 jam. Pasal 32 Ayat (1) Kepengurusan DMME FT-UH dinyatakan berakhir bila dinyatakan demisioner oleh MME FT-UH Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 33 Cukup jelas. Pasal 34 Cukup jelas. Pasal 35 Cukup jelas. Pasal 36 Cukup jelas.

Pasal 37 Cukup jelas

BAB XII HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pasal 38 Cukup jelas.

Pasal 39

Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Mekanisme dan syarat-syarat pembentukan diatur dalam GBHOKJE FT-UH. Pasal 40

Ayat (1) Struktur kepengurusan HME FT-UH diatur dalam GBHOKJE FT-UH. Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas.

Pasal 41 Syaratsyarat pengurus :

a. b. c. d. e. f.

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memenuhi syarat keanggotaan OKJE FT-UH Berkelakuan baik, memiliki integritas kepemimpinan, loyalitas dan kerja sama yang baik serta berwawasan yang luas dan memiliki loyalitas pada OKJE FT-UH dan memenuhi syarat keanggotaan OKJE FT-UH Pernah mengikuti PPD minimal PPD Paket A dan atau sejenisnya yang diadakan oleh OKJE FT-UH Tidak menyelesaikan masa studi dalam kepengurusan Khusus bagi pengurus inti HME FT-UH selain syarat-syarat tersebut diatas juga harus memenuhi : 1. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti organisasi intra & ekstra Universitas dalam masa kepengurusan 2. Telah melulusi minimal 48 SKS dengan IPK minimal 2,75 untuk Ketua Umum dan untuk pengurus inti lainnya. 3. Menandatangani surat pernyataan tidak akan meninggalkan kampus OKJE FT-UH lebih dari 5 kali 24 jam berturut-turut untuk Ketua Umum dan 7 kali 24 jam untuk pengurus inti lainnya kecuali untuk kepentingan OKJE FT-UH. 4. Menandatangani surat pernyataan tidak mengikuti KKN, KP, dan sejenisnya selama periode kepengurusan.

Pasal 42 Ayat (1) Kepengurusan HME FT-UH dinyatakan berakhir bila dinyatakan demisioner oleh MME FT-UH Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Pasal 43 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 44 Cukup jelas.

Pasal 45 Cukup jelas.

Pasal 46 Cukup jelas.

Pasal 47 Cukup jelas.

BAB XIII UNIT KEGIATAN MAHASISWA Pasal 48

Cukup jelas.

Pasal 49 Syarat Keanggotaan UKM HME FT-UH diatur tersendiri sesuai dengan AD/ARTnya.

Pasal 50 Cukup jelas.

Pasal 51 (1) (2) (3) (4)

Calon anggota minimal berjumlah 15 orang Memeliki AD/ART Memeliki struktur organisasi yang jelas Mendapat pengesahan dari DMME FT-UH

Pasal 52 Cukup jelas.

BAB XIV PERUBAHAN PEDOMAN DASAR ORGANISASI Pasal 53 Cukup jelas

BAB XIV ATURAN PERALIHAN Pasal 54 Cukup jelas.

BAB XV ATURAN TAMBAHAN Pasal 55 Cukup jelas.

Pasal 56 Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Referendum tentang pembubaran OKJE FT-UH dianggap sah apabila disetujui lebih dari 2/3 anggota OKJE FT-UH.

BAB XVI ATURAN PENUTUP Pasal 57 Cukup jelas.

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN (GBHOKJE FT-UH) BAB I PENDAHULUAN Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin merupakan Wadah Pengembangan dan Pembinaan kemahasiswaan di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dan dalam pelaksanaanya mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (USPN), serta konsepsi dasar pergerakan kemahasiswaan. Berdasarkan PDOKJE FT-UH, OKJE FT-UH merupakan himpunan dari segenap Organisasi Kemahasiswaan di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. OKJE FT-UH lebih menekankan pada nilai kebenaran dan sikap ilmiah untuk mencapai integrasi dan integritas kemahasiswaan di Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin serta kesejahteraan umat manusia. Untuk mewujudkan hal di atas, maka perlu suatu penjabaran lebih lanjut dalam suatu Garis-garis Besar Haluan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

A. PENGERTIAN 1. Garis-garis Besar Haluan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang selanjutnya disebut GBHOKJE FT-UH. 2. GBHOKJE FT-UH merupakan perwujudan dari PDOKJE FT-UH sebagai rumusan kebijaksanaan sistematis dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran, menyeluruh, terencana, teratur, terarah, berkesinambungan dan bertanggung jawabuntuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 3. GBHOKJE FT-UH sebagai pola umum program kerja OKJE FT-UH.

B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. GBHOKJE FT-UH dimaksudkan untuk memberi dasar-dasar teknik strategi dan sasaran secara terpadu dan berkesinambungan dari suatu siklus periodesasi kepengurusan OKJE FT-UH. 2. Guna mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam USPN. 3. Pencapaian tujuan pendidikan tinggi yang mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. 4. C. LANDASAN Berlandaskan PDOKJE FT-UH D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN GBHOKJE FT-UH Berdasarkan landasan tersebut di atas, maka arah pengembangan jangka panjang maupun jangka pendek dari OKJE FT-UH dituangkan dalam GBHOKJE FT-UH dengan sistematika sebagai berikut: I. PENDAHULUAN II. POLA DASAR PENGEMBANGAN OKJE FT-UH III. POLA UMUM PENGEMBANGAN OKJE FT-UH JANGKA PANJANG IV. POLA UMUM PENGEMBANGAN OKJE FT-UH JANGKA PENDEK V. MEKANISME PENGEMBANGAN KERJA ORGANISASI VI. PENUTUP

BAB II POLA DASAR PENGEMBANGAN OKJE FT-UH

A. TUJUAN OKJE FT-UH OKJE FT-UH adalah Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Jurusan Elektro yang bertujuan sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah peningkatan ketakwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa, perluasan wawasan, pencapaian profesionalisme, peningkatan kecendikiawanan, integritas kepribadian, dan pengabdian masyarakat, sebagaimana termaktub dalam PDOKJE FT-UH. B. POTENSI DASAR Potensi dasar pengembangan OKJE FT-UH merupakan modal yang dimiliki oleh mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yaitu : 1. Potensi strategis teknologi informasi dan komunikasi 2. Potensi regional KTI yang menjadikan Universitas Hasanuddin sebagai sentrum perguruan tinggi. 3. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. 4. Potensi Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin sebagai wadah pengembangan IMTAQ, IPTEK dan SOSBUD serta mempunyai kebebasan akademis civitas akademika. 5. Kualitas Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang terdiri dari beberapa disiplin ilmu dan dengan adanya budaya bermahasiswa dan berlembaga yang mendukung terciptanya kehidupan dinamis dan harmonis. 6. Potensi strategis jaringan alumni C. SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM Sebagai Organisasi Kemahasiswaan, maka sasaran pelaksanaan program adalah peningkatan kualitas diri dan kualitas aksi anggotanya, sehingga tercipta generasi yang tangguh, mandiri, berkesadaran sosial, serta memiliki penguasaan IMTAQ dan IPTEk sebagai instrumen dalam pengabdian kepada masyarakat.

D. KUALITAS MAHASISWA JURUSAN ELEKTRO FT-UH 1. Kualitas iman a. Pola tingkah laku mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dilandasi oleh semangat ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Fungsi mahasiswa sebagai sosial kontrol dilandasi olah nilai-nilai moral terpuji. 2. Kualitas ilmu a. Penguasaan ilmu dan teknologi didharmabaktikan selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur. b. Dengan kahlian dan kemampuan akademis, siap melaksanakan kegiatan kemanusiaan sebagai perwujudan solidaritas dan kepedulian sosial. 3. Kualitas pengabdian a. Mengamalkan potensi yang dimiliki dan siap bekerja sama dengan siapapun demi pengabdian yang luhur terhadap kepentingan masyarakat dilandasi oleh prinsip ilmu ilmiah dan ilmu amaliah. b. Wujud pengabdian pada masyarakat merupakan perpaduan ilmu, iman dan amal yang menjadi semangat generasi.

BAB III POLA UMUM PENGEMBANGAN OKJE FT-UH JANGKA PANJANG A. PENDAHULUAN Untuk memberikan arah dan program yang berkesinambungan, maka perlu ditetapkan suatu pola umum yang bertolak dari orientasi pengembangan OKJE FT-UH yang dilaksanakan secara bertahap dari periode ke periode secara terencana dan terpadu. Berdasarkan pola dasar OKJE FT-UH, maka disusunlah pola umum pengembangan OKJE FTUH jangka panjang untuk kurun waktu 3 tahun (2009-2012), sebagai acuan yang bersifat umum dan mendasar bagi peranan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

B. PENGERTIAN 1. Pola umum jangka panjang adalah acuan dasar yang bersifat umum bagi perencanaan kegiatankegiatan dan pelaksanaannya secara berkesinambungan dari periode ke periode yang dilakukan oleh suatu organisasi. 2. Pola umum jangka panjang OKJE FT-UH merupakan rangkaian program antar periode untuk kesinambungan kerja organisasi. C. ARAH DAN SASARAN Pola umum OKJE FT-UH diarahkan pada : 1. Pencapaian tujuan dan cita-cita organisasi. 2. Pengembangan kesadaran berlembaga dan peningkatan mutu mahasiswa. 2.1 Sistem pengkaderan 2.1.1 Pelaksanaan pengkaderan dengan orientasi pengembangan kesadaran berlembaga. 2.1.2 Perbaikan sistem dan perangkat pengkaderan yang relevan tanpa kekerasan. 2.1.3 Peningkatan kualitas dan intensitas pengkaderan. 2.1.4 Peningkatan kualitas kader dalam menghadapi dunia pasca kampus 2.2 Perbaikan kultur organisasi dan kultur mahasiswa Juruan Elektro. 2.2.1 Peningkatan hubungan harmonis antara komponen dalam Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (antar angkatan, individu, dan lain-lain) 2.2.2 Peningkatan perangkat pembinaan kebersamaan dan mutu secara totalitas. 2.2.3 Pengembangan kegiatan-kegiatan pembinaan akhlak dan budi pekerti mahasiswa. 2.2.4 Pembudayaan kegiatan-kegiatan pembinaan skill dan profesionalisme keilmuan. 2.2.5 Pengoptimalan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada nilai-nilai intelektual kemahasiswaan. 3. Peningkatan nilai tawar OKJE FT-UH terhadap birokrat dan masalah akademik. 3.1 Penyiapan perangkat organisasi dalam mengantisipasi kebijakan otoriter birokrat kampus, terutama pada sistem perkuliahan dan pembenahan fasilitasnya. 3.2 Evaluasi pencarian format tata hubungan birokrat kampus dengan OKJE FT-UH. 3.3 Pengkajian konsep reformasi kampus utamanya pada peraturan akademik, otonomi kampus dan pengembangan fakultas serta diskusi-diskusi mahasiswa dalam kelompok studi. 4. Peningkatan hubungan ekstern organisasi dan kemitraan dengan pihak luar OKJE FT-UH. 4.1 Melengkapi dan mengevaluasi pola keterlibatan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. 4.2 Peningkatan hubungan kerjasama dan secara proaktif mengajukan penyelesaian terhadap permasalahan Jurusan se-Fakultas. 4.3 Meningkatkan hubungan dengan LSM, Organisasi Kemahasiswaan, Alumni, Instansi, media massa dan pihak lainnya dalam kerangka pencapaian tujuan OKJE FT-UH. 4.4 Peningkatan sistem jaringan informasi dan kemitraan dengan pihak luar baik skala nasional maupun internasional. 5. Redefenisi dan reaktualisasi model pergerakan kemahasiswaan. 5.1 Evaluasi dan penyusunan kembali model dan target pergerakan kemahasiswaan. 5.2 Peningkatan kesadaran dan kemampuan mengaktualisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam konteks pergerakan kemahasiswaan. 5.3 Penyempurnaan struktur dan perangkat organisasi sesuai model pergerakan kemahasiswaan yang relevan. 6. Peningkatan peran OKJE FT-UH terhadap perubahan eksternal. 6.1 Penyikapan dan peningkatan peran OKJE FT-UH terhadap permasalahan-permasalahan kenegaraan RI. 6.2 Penyikapan dan peningkatan peran OKJE FT-UH terhadap sistem pendidikan nasional dan sistem pendidikan tinggi. 6.3 Peningkatan peran OKJE FT-UH terhadap perkembangan IPTEK dan antisipasi paham destruktif. 6.4 Peningkatan peran pengabdian masyarakat pada penelitian sosial pada umumnya dan keelektroan pada khususnya. D. POLA PENCAPAIAN I. Kader OKJE FT-UH berdaya saing nasional dan internasional ditopang nilai-nilai lokal. I.1. Terbangunnya kultur dan motivasi kader sebagai kompetitor di tingkat nasional dan internasional. I.2. Adanya fokus pengembangan kompetensi kader untuk berkompetisi di kancah nasional dan internasional. I.3. Perwujudan kader OKJE FT-UH yang berdaya saing nasional dan internasional.

II. OKJE FT-UH sebagai organisasi kritis dan profetik. II.1. Penyediaan sarana dan prasarana. II.2. Rekontruksi paradigma yang kritis dan profetik. II.3. Perwujudan nilai-nilai kritis dan profetik. III. Pencapaian citra OKJE FT-UH sebagai lokomotif organisasi profesionalisme keelektroan di kawasan timur Indonesia. III.1. Pemantapan jaringan di Makassar. III.2. Pemantapan jaringan di Sulawesi. III.3. Pemantapan jaringan di kawasan timur Indonesia. IV. Eksistensi OKJE FT-UH dalam pergerakan kemahasiswaan. IV.1. Rekonsilasi paradigma terhadap model pergerakan kemahasiswaan. IV.2. Sharing pergerakan kemahasiswaan. IV.3. Realisasi pergerakan kemahasiswaan. V. Terwujudnya OKJE FT-UH sebagai organissasi yang peduli terhadap perubahan-perubahan sosial. V.1. Mampu membaca realitas sosial. V.2. Mampu menganalisis kondisi sosial. V.3. Mampu merekayasa kondisi sosial.

BAB IV POLA UMUM PENGEMBANGAN OKJE FT-UH JANGKA PENDEK A. PENDAHULUAN Pola umum pengembangan jangka pendek merupakan penjabaran dari pola umum pengembangan jangka panjang, untuk jangka waktu satu periode dalam satu tahun. Pola umum pengembangan jangka pendek ini merupakan pedoman bagi pengurus OKJE FT-UH periode 2009/2010 dalam merumuskan program kerja kepengurusan yang akan dibahas di rapat kerja. B. FUNGSI DAN KEDUDUKAN 1. Pedoman penyusunan dan pelaksanaan program kerja OKJE FT-UH periode 2009/2010 2. Pedoman pelaksanaan pengkaderan dan pelatihan. 3. Pedoman bagi pengurus OKJE FT-UH periode 2009/2010 dalam menetapkan langkah-langkah kebijakan organisasi. 4. Sebagai instrumen dalam mengontrol jalannya kepengurusan OKJE FT-UH periode 2009/2010 5. Pedoman dalam evaluasi kinerja pengurus diakhir periode. C. PROGRAM KERJA OKJE FT-UH PERIODE 2009/2010 I. INTERN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Meningkatkan kemampuan anggota OKJE FT-UH dalam IMTAQ dan penguasaan IPTEK untuk disebarluaskan dan diterapkan dalam masyarakat. Meningkatkan potensi sarana dan prasarana dalam menunjang aktifitas positif dan kreatif anggota OKJE FT-UH. Mengupayakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan profesionalisme mehasiswa melalui kompartemen-kompartemen, dan unit-unit kegiatan di HME FT-UH. Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dalam organisasi dan akademik. Mengevaluasi Term of Reference pengkaderan yang berkesinambungan. Menjaga intensitas dan kualitas pengkaderan yang berkesinambungan. Menggiatkan aktifitas-aktifitas keagamaan dalam rangka pembinaan mental dan spiritual mahasiswa. Menyalurkan partisipasi mahasiswa secara optimal dan terorganisir dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Menjaga kualitas dan kesinambungan media komunikasi. Menetapkan dan memantapkan petunjuk pelaksanaan administrasi melalui upaya evaluasi yang konstruktif. Memantapkan mekanisme penganggaran dan pengalokasian dana kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Pencarian dana secara halal, etis dan sah serta tidak mengikat mutlak, diperlukan untuk kelangsungan organisasi. Menyiapkan kelengkapan-kelengkapan pokok dan penunjang bagi kelancaran aktifitas organisasi sebagai organisasi yang kritis dan profetik.

II. EKSTERN 1. Meningkatkan kerjasama serta komunikasi yang baik dan intensif dengan organisasi intra dan ekstra universitas. 2. Mengadakan dan meningkatkan hubungan yang baik dengan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. 3. Mengadakan dan meningkatkan riset ilmiah dalam rangka pengembangan potensi wilayah, budaya dan sumber daya manusia. 4. Melakukan kegiatan inovasi dan karya tulis untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan masyarakat. 5. Mengadakan dan meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan alumni dan instansi/ dunia kerja secara intensif dan diupayakan sebagai penghubung antara dunia kampus dan lingkup kerja. D. PETUNJUK PENJABARAN PROGRAM KERJA OKJE FT-UH PERIODE 2009/2010 Untuk teknis operasional dari program kerja OKJE FT-UH periode 2009/2010 akan dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam rapat kerja OKJE FT-UH. Sebagai pedoman dalam pembahasan materi-materi rapat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Statuta Universitas Hasanuddin 2. Pola Pengembangan Kemahasiswaan 3. PDOK FT-UH 4. GBHOK FT-UH 5. PDOKJE FT-UH 6. GBHOKJE FT-UH 7. Hasil-hasil rapat kerja pimpinan Universitas Hasanuddin 8. Hasil-hasil rapat kerja pimpinan Fakultas Teknik Univeritas Hasanuddin 9. Hasil-hasil rapat kerja pimpinan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 10. Hasil-hasil rapat koordinasi pimpinan Jurusan, Fakultas dan Universitas dengan pimpinan OKJE FT-UH 11. Hasil-hasil rapat kerja dalam OKJE FT-UH E. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM Untuk menjaga intensitas kesinambungan pola umum ini perlu adanya kordinasi yang dilakukan secara berkala dan simultan, untuk memantau realisasi pelaksanaan program yang ada. Evaluasi ini akan dilaksanakan pertiga bulanan dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dengan mengadakan evaluasi terhadap laporan pelaksanaan yang dituangkan dalam bentuk tertulis.

BAB V STRUKTUR DAN MEKANISME KERJA PENGURUS HME FT-UH V.1. Struktur Kerja HME FT-UH Struktur kerja pengurus HME FT-UH secara garis besar tersusun dalam suatu bagan organisasi yang terdiri atas :

Ketua Umum Sekretaris Bendahara Kompartemen Unit Kegiatan Mahasiswa V.2. Mekanisme Kerja HME FT-UH Ketua Umum Mewakili mahasiswa Elektro keluar dan kedalam OKJE FT-UH Bertanggung jawab secara administratif dibantu oleh sekretaris Bertanggung jawab terhadap keuangan organisasi dibantu oleh bendahara Melakukan koordinasi dengan pihak birokrasi kampus Berhak menentukan sendiri struktur kepengurusan yang belum diatur dalam GBHOKJE FT-UH Bertanggungjawab terhadap kelangsungan dan proretivitar UKM OKJE FT-UH. Sekretaris Bertanggung jawab atas semua administrasi organisasi Mengkoordinasi dibidang kesekretariatan Menggantikan Ketua Umum HME FT-UH secara fungsional jika Ketua Umum berhalangan sementara dan atau berhalangan tetap Memberikan penerangan secara organisasional Bendahara Bertanggung jawab pada bidang keuangan organisasi Bertanggung jawab atas administrasi keuangan Mengkordinasi dibidang keuangan Kompartemen Membantu ketua dalam menjalankan fungsi eksekutifnya Unit Kegiatan Mahasiswa Bertanggung Jawab Secara Administratif kepada Ketua Umum HME FT-UH

BAB VI PENUTUP Garis-garis Besar Haluan Organisasi ini disusun dan dirumuskan semaksimal mungkin demi terselenggaranya kepengurusan OKJE FT-UH, sesuai aspirasi mahasiswa elektro. Garis-garis Besar Haluan Organisasi ini disusun sebagai usaha sadar, demi terciptanya iklim kehidupan kampus yang dinamis dan harmonis. Garis-garis Besar Haluan Organisasi ini merupakan pedoman kerja OKJE FT-UH semoga senantiasa diridhai oleh Tuhan Yang Maha Esa.

MEMORANDUM MUSYAWARAH MAHASISWA ELEKTRO XIV FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN I. KEPADA DEWAN MUSYAWARAH MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN. 1. Aktif melaksanakan kajian-kajian konstitusi minimal 7 kali dalam 1 periode kepengurusan. 2. Meningkatkan sosialisasi aturan-aturan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. 3. Meminta Laporan Pertanggungjawaban panitia pelaksana Musyawarah Mahasiswa Elektro XVIII Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, serta panitia Pemilu Raya Mahasiswa Elektro FT-UH selambat-lambatnya satu minggu setelah ditutupnya MME XVIII. 4. Mengarsipkan Laporan Administrasi dan Keuangan DMME FT-UH periode-periode sebelumnya. 5. Meningkatkan peran DMME FT-UH dalam menampung dan menyalurkan aspirasi anggota OKJE FT-UH. 6. Mengkaji lagu Mars Elektro Jaya dan logo OKJE FT-UH. KEPADA KETUA UMUM HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 1. 2. Menggiatkan UKM yang ada di lingkup Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Aktif dalam mengatur anggota Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dalam berbagai kegiatan, guna meningkatkan kualitas anggota Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Melaksanakan Follow Up PPDA angkatan XIX. Melakukan Pengawasan Kontinyu terhadap indeks prestasi anggota Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Memberi penghargaan kepada anggota OKJE FT-UH yang aktif dalam kepengurusan, kepanitiaan, dan berprestasi dalam bidang akademik berupa tanda penghargaan, pemberian sertifikat, dan prioritas rekomendasi beasiswa ataupun yang sejenisnya. Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan nasional. Berpartisipasi aktif dalam FKHMEI dan aktif mengkritisi kebijakan FKHMEI. Membuat RAPBO dan deskripsi kerja pengurus. Senantiasa meng-Update database anggota Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Aktif dalam mengkaji dan mengawal perkembangan Universitas Hasanuddin menuju PTBHP. Melaksanakan kegiatan berskala nasional dan atau Internasional. Aktif mengadakan kajian terkait isu-isu nasional dan isu-isu global minimal 1 kali dalam satu bulan. Melanjutkan proyek Elektro TV ketahap selanjutnya yaitu broadcasting. Merumuskan sistem pengkaderan tanpa kekerasan dan tidak menimbulkan efek rasa takut sebagai wujud tindak lanjut dari TOR Pengkaderan Organisasi Kemahasiswaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Mempererat hubungan harmonis antar angkatan, individu, dan program studi.

II.

3. 4. 5.

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

15.

STRUKTUR HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

KETUA UMUM

UKM HME FT-UH

SEKRETARIS UMUM

BENDAHARA

KOMPARTEMEN

KETERANGAN : Garis Komando Garis Koordinasi