karantina kesehatan

24
Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan Subdit Karantina Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Ciloto, 12 Nopember 2011 Disampaikan pada : Diklat Karantina Kesehatan Angkatan Ke II

Upload: panggih-sekar-palupi-ii

Post on 15-Oct-2015

137 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

  • Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan Subdit Karantina Kesehatan dan Kesehatan PelabuhanDirektorat Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan MatraDitjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan LingkunganKementerian Kesehatan RICiloto, 12 Nopember 2011Disampaikan pada :Diklat Karantina Kesehatan Angkatan Ke II

  • Dasar Pemikiran

    Melindungi masyarakat dari ancaman gangguan kesehatan dan keselamatan dari penularan penyakit diantaranya adalah dengan upaya karantina kesehatan, IHR Revisi tahun 2005

    Pada tahun 1950 pemerintah menetapkan 5 pelabuhan karantina yaitu: Sabang, Tg. Priok,Semarang,Surabaya, cilacap

  • Sekarang ada 45 Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sebagai pelaksana karantina kesehatan

    Pada awalnya kegiatan karantina hanya untuk mencegah penyebaran penyakit Pes, kemudian berkembang menjadi 6 penyakit karantina yaitu, Yellow Fever, Pes, Cholera, Demam bolak-balik (relapsing fever), Tifus bercak wabahi.

    Pada tahun 2003 dunia diguncang dengan wabah penyakit SARS yang melanda beberapa negara di Asia terutama Cina, Taiwan dan Singapura yang membuat dunia Internasional dilanda kekhawatiran akan terjadinya pandemi yang sangat hebat

  • Ancaman terjadinya pandemi Influenza sangat mengkhawatirkan negara-negara dunia Internasional, karena diperkirakan episentrum terjadinya pandemi berada di Indonesia atau Vietnam.

    Indonesia belum mempunyai pengalaman melakukan pembatasan penyebaran penyakit menular yang menyebar dengan cepat antar manusia, untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

  • upaya Karantina yang meliputi: Karantina Kesehatan di pintu masuk (Pelabuhan, Bandara dan PLBD), Karantina Kesehatan Rumah, Karantina Kesehatan Area.

    Pedoman Teknis Karantina Kesehatan Nasional yang merupakan panduan bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan Karantina Kesehatan

  • 2 Landasan HukumUU No. 1 tahun 1962 tentang Karantina LautUU No. 2 tahun 1962 tentang Karantina UdaraUU No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit MenularUU No. 23 tahun 1992 tentang KesehatanIHR Revisi tahun 2005

  • 3. Tujuan

    Tujuan UmumTerselenggaranya kegiatan Karantina Kesehatan di IndonesiaTujuan KhususTerlaksananya upaya Karantina Kesehatan di pintu masuk Negara di Pelabuhan, Bandara, dan Pos Lintas Batas DaratTerlaksananya upaya Karantina Kesehatan RumahTerlaksananya upaya Karantina Kesehatan Area

  • Karantina Kesehatan Karantina Kesehatan RumahKarantina Kesehatan Area Karantina Kesehatan di Pintu Masuk IsolasiAlat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)Free Pratique Radio Pratique Boarding Maritime Declaration of Health (MDH) GendecRuang Karantina Evakuasi

    4. Pengertian - pengertian

  • PELAKSANAAN KARANTINA KESEHATAN

  • Prinsip Karantina Kesehatan

    Suatu tindakan pembatasan dan pemisahan orang yang sehat akan tetapi diduga terpapar penyakit menular.

    Tindakan karantina di pintu masuk dan tindakan karantina kesehatan wilayah.

    Tindakan karantina perlu dilakukan untuk mencegah atau memutus mata rantai penularan penyakit. Karantina wilayah dibagi menjadi tindakan karantina area dan tindakan karantina rumah

  • Dalam menetapkan kriteria pelaksanaan tindakan karantina dituntut kemampuan pengenalan penyakit, penyelidikan epidemiologi dan tindakan respon cepat. Bila tidak dilakukan penemuan kasus awal maka pemutusan rantai penyebaran sulit untuk dikendalikan dan akan terjadi kerugian dari berbagai aspek.

    Bila pandemi telah terjadi maka dilakukan penanggulangan cepat untuk menghambat laju penularan . Didalam tindakan penanggulangan cepat tersebut adalah pemberian propilaksis dan tindakan karantina.

  • Semua orang yang berada di dalam area karantina tidak diperkenankan keluar (termasuk petugas).

    Orang dari luar yang masuk ke dalam area karantina karena alasan yang dapat diterima dan akan keluar lagi selama berada didalam area karantina harus menggunakan PPE lengkap (termasuk petugas)

    Semua barang yang keluar dari area karantina harus dilakukan desinfeksi

    Masa karantina kesehatan selama 2 kali masa Inkubasi

    Empat kunci pokok tindakan karantina yaitu :

  • Ruang Lingkup

    Karantina di Pintu masuk (pelabuhan, Bandara dan PLBD)Karantina Rumah Karantina Area

  • Karantina Kesehatan di Pintu Masuk(Pelabuhan,Bandara dan pos lintas batas)

    SasaranOrangAlat angkutBarangPelaksanaanPengawasan Dokumen kesehatan orang,alat angkut dan barang (cargo & tentengan)Upaya Penyehatan Upaya tindakan karantina kesehatanKompetensi Petugas PengawasanStandar Alat yang digunakan dalam melakukan upaya karantina kesehatan di Pelabuhan Laut

  • Karantina Kesehatan Rumah Sasaran : Seluruh anggota keluarga serumah yang kontak dengan salah satu/beberapa anggota keluarga serumah yang menderita penyakit menular berpotensi wabah yang tingkat penularan cepat dengan tingkat kematian tinggi.Prosedur Pelaksanaan Tindakan Karantina Rumah wajib dilakukan tindakan karantina selama dua kali masa inkubasi Bupati/walikota yang menetapkan status karantina Kompetensi Petugas PengawasanStandar alat yang digunakan

  • Karantina WilayahSasaran :Area di dalam suatu wilayah tertentu yang terdiri dari beberapa keluarga atau rumah yang anggota keluarganya kontak dengan penderita penyakit menular berpotensi wabah yang tingkat penularannya cepat dengan tingkat kematian tinggiProsedur Pelaksanaan Tindakan Karantina Rumah wajib dilakukan tindakan karantina selama dua kali masa inkubasi Tindakan karantina pada area harus diawasi oleh Tim Pengawas Kesehatan Kebutuhan hidup dasar masyarakat yang di karantina menjadi tanggungjawab pemerintah daerahBupati/walikota yang menetapkan status karantina

    Kompetensi Petugas PengawasanStandar alat yang digunakan

  • PENANGANAN JENAZAH DAN BARANG DI AREA TINDAKAN KARANTINA RUMAH/AREAPengawasan Terhadap JenazahJika terjadi kematian oleh sebab lain selama dilakukan tindakan karantina dilakukan penanganan pemakaman di area tindakan karantina.

    Bila pemakamam tidak bisa dilakukan didalam area tindakan karantina maka jenazah, dibawa oleh petugas yang keluar masuk area karantina untuk dimakamkan di luar area karantina

  • Jenazah yang akan dibawa keluar area tindakan karantina di packing sesuai standar penyakit menular.Biaya mengangkut jenazah sampai diserahkan kekeluarga yang berada diluar area karantina menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

  • Penanganan Barang

    Pengawasan Barang MasukTerhadap barang yang masuk kedalam area karantina harus diawasiTidak dilakukan tindakan desinfeksi. Pengawasan Barang KeluarTerhadap barang yang keluar dilakukan pengawasan dengan pertimbangan bahwa barang tersebut ada kemungkinan terkontaminasi Terhadap barang keluar dilakukan desinfeksi dengan desinfektan.Terhadap bahan makanan yang tidak dapat dilakukan desinfeksi maka bahan tersebut tidak diperbolehkan keluar area karantina.

  • Jejaring Kerja Pelaksanaan Karantina Kesehatan

  • SISTEM PELAPORAN

  • Mekanisme Pelaporan

    Pelaporan Pelaksanaan upaya karantina kesehatan harus dilaporkan secara berjenjang dari tingkat pelaksana di lapangan sampai tingkat pusat

  • Alur PelaporanPelaksana LapanganKarantina KesehatanRumah

    Kepala DinasKesehatan Kab/KotaBupati /WalikotaGubernurMenteri DalamNegeriMenkesCq. Ditjen PP&PL

  • *