dr. taufik hery purwanto, m.si. prodi penginderaan jauh...
TRANSCRIPT
Dr. Taufik Hery Purwanto, M.Si.
Prodi Penginderaan Jauh, Departemen Sains Informasi GeografisFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Foto Fotogram
Foto :tidak diperlengkapi dengan tanda-tanda tepi atau tanda kolimasi. Tidak digunakan untuk pengukuran yang akurat.
Fotogram : diambil dengan menggunakan kamera fotogrametrik, yaitu kamera dengan jarak tetap antara bidang negatif dan lensa serta diperlengkapi dengan tanda-tanda tepi atau tanda kolimasi. Dapat digunakan untuk pengukuran secara akurat.
• endlap ranges between 55 and 65%
with a nominal average of 60%
• sidelap ranges between 20 and 40% of
the width of a photo, with a nominal
average of 30%
H
• FU menyajikan "bird's-eye view" objek di permukaan bumi tampakseperti dari udara.
• Sejarah FU diawali oleh Nadar, 1858, dengan menggunakan Balon udara,perang Dunia I (World War I) digunakan militer untuk merekam daerahmusuh dan pergerakan musuh. Setelah Perang Dunia digunakan sipildalam aplikasi topografi, bentuklahan, vegetasi, bentukan budaya, dll.
• FU dapat diambil dari wahana ruang angkasa, pesawat terbang tinggiatau rendah, wahana dekat dengan permukaan bumi.
• FU mempunyai resolusi spasial yang tinggi, tetapi resolusi spekral yangrendah.
• FU menggunakan kamera dan film untuk merekam pantulan EMR(Electromagnetic Radiation) pada pajng gelombang 0.3 m - 0.9 m (themid ultra-violet - the near IR).
• FU dipelajari dalam ilmu Photogrammetry terutama untuk pengukuran.
Fotogrametri atau Photogrammetry :“photos” = cahaya,“gramma” = sesuatu yang digambar atau ditulis“metron” = mengukur.
Fotogrametri = mengukur fotogram (potret atau foto).
Semula definisi Fotogrametri adalah ilmu atau seni dalam memperolehpengukuran-pengukuran yang dapat dipercaya dengan menggunakan
foto (American Society of Photogrammetry/ ASP, 1934).
Dengan perkembangan yang pesat, maka pada tahun 1979 oleh ASPfotogrametri dinyatakan atau didefinisikan sebagai berikut:Fotogrametri adalah seni, ilmu dan teknologi dalam pemperolehinformasi yang terpercaya mengenai obyek-obyek dan lingkunganfisis, melalui proses perekaman, pengukuran dan penafsiran citrafotografik dan pola-pola energi elektromagnetik yang bercahaya dangejala lainnya.
FU
Aspek Semantikpenafsiran citra fotografik dan pola-pola energi elektromagnetik yang bercahaya dan gejala lainnya.
Aspek Metrikproses perekaman, pengukuran
Pengukuran• Panjang (jarak)
• Lebar (jarak)
• Luas
• Tinggi
• Volume
• Kemiringan
• Arah
Tinggi (FU Tegak)
FU Tunggal FU Stereo
Relief
DisplacementBayangan Sudut
Kemiringan
Lereng
Parallaks
Mistar Parallax bar
TRACING
TABLE
PROYEKTOR
KIRI PROYEKTOR
KANAN
MODEL 3D
PETA
PROYEKSI
TEGAK
FOTO
KIRI
FOTOKANAN
FOTO UDARA
DENGAN PERTAMPALAN
(60% - 70%)
RESTITUSI MODEL 3D
FOTOGRAMETRI
BOBBY SD - 1999
FOTO UDARA
• Foto udara merupakan rekaman fotografis obyek di ataspermukaan tanah yang pengambilannya dilakukan dariudara.
• Citra atau bayangan yang diperoleh adalah hasil proyeksisentral. Sinar cahaya matahari yang terpantul oleh obyekdipermukaan tanah atau terain yang masuk ke dalamkamera melewati celah yang ada di dalam lensa akan Jatuhpada film yang telah dipasang berimpit dengan bidangnegatif.
• Obyek yang direkam dapat berupa bentang alami sepertibukit, lembah, sungai dan telaga maupun hasil perbuatanmanusia seperti bangunan-bangunan gedung, perumahan,jalur transportasi, waduk,bendung dan saluran.
27
28Carrier Pigeons Take Aerial Photos With New Camera (Feb, 1932)
29Aerial Kite Photography
30
31
The Super G with the PanavisionHI-DEF Genesis camera
32Red ballon – with aerial camera
33The Balloon Exposure Procedures, Catur Aries Rokhmana.
35
36
37
38
39
Trike
Foto udara format kecil (small format aerial photograph) - SFAP
Foto udara format kecil (small format aerial photograph) - SFAP
Foto udara format kecil (small format aerial photograph)
SFAP Kota Bintuni Maret 2009
42
Or this?
Source: http://www.microdrones.com/
Microdrone $21,367
Base Station $19,424
Video Transmitter $1,545
Video Receiver $1,000
Daylight Video $1,545
Lowlight Video $3,100
GPS Hold $1,934
Complete Package $59,681
August 2007
a. Menawarkan sudut pandang dan titik pengamatan yang baik
b. Merupakan rekaman permanen
c. Memiliki kepekaan spektral yang lebih luas daripada mata manusia
d. Memiliki resolusi spasial dan geometris yang lebih baik daripada data penginderaan jauh lainnya.
http://www.geosint.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54&Itemid=58&73f7ce3fc219677a35dbd9862b113a68=5
9c69b08034379972302f022c975b7ba
synoptic overview --pandangan secara
ringkas namun menyeluruh-- atas suatu
wilayah sebagai titik tolak kajian lebih
lanjut.
NOW YOU SEE IT.
Before the camouflage experts went to
work, this factory - a model, for test
purposes - was photographed from the air
on conventional panchromatic film. The
bomber's eye would see what you see - a
perfect set-up for destruction.
NOW YOU DON'T.
With camouflage materials - false structures,
netting, cloth streamers, paint, and artificial
trees - the experts have fooled the camera,
and the bombardier. To the aerial camera
loaded with panchromatic film, even the marks
of erosion on the slope by the railroad tracks
have disappeared.
BUT HERE IT IS AGAIN.
With Kodak Infrared Film in the aerial
cameras, pictures like this are brought back
from an observation flight. On Infrared
pictures, the false, "dead" camouflage
materials look almost black. The natural
landscape is unnaturally light. A trained
cameraman, with one look, knows where
the bombs should strike.
a. Sumber Informasi• FU bersifat komunikatif -> memberikan informasi gambaran suatu
daerah secara spasial dari udara• Penggunaan lahan• Morphologi• Memperjelas struktur natural maupun man-made environment
b. Mempelajari perubahan-perubahan• Pemotretan daerah sama dalam interval waktu tertentu, dapat
dipelajari perubahan-perubahan terutama perubahan fisik
c. Sebagai pengganti peta• Dengan dibuat mosaik foto udara pada suatu daerah• Diatas mosaik diberi informasi yang terkandung pada foto udara
dapat dilaksanakan pekerjaan perancangan sampai tingkat skematis
d. Sebagai peta perancanaan• Dilakukan pada pemetaan dari foto udara. Peta-peta yang
dihasilkan antara lain: peta foto, peta topografi, peta penggunaan lahan, dsb.
e. Sebagai dasar pembuatan “Peta Dasar keadaan terakhir”
FU dg. Informasi Morphologi
MEMBANGUN BASISDATA SPASIAL 3-DIMENSIUNTUK REKONSTRUKSI WILAYAH
(Aplikasi : Daerah Genangan Karena Banjir Rob)
1. Small Format Aerial Photography Except a very few areas, aerial photography of most of the parts of the earth have been carried. With the advent of satellite remote sensing, even these areas have been covered. With rapid urbanisation and industrialisation the need of the hour is very high resolution maps i.e. large scale maps. In this respect small format aerial photography is playing a key role. In this type of photography a small format (35mm) automatic camera is used. This type of camera allows for hands-free operation and is light enough to be lifted by a large kite. Critical camera settings like focus, shutter speed etc. are controlled by a microchip and light meter within the camera body. Simple acquisition of airphotoscan be attained by enabling the camera's timer function to take photograph after a few seconds.
2. Low Altitude Remotely Piloted Vehicle (RPV) Aerial Photography The latest improvement in aerial photography is the utilisation of a remotely piloted vehicle (RPV) for aerial photography. Utilizing an unmanned, remotely piloted vehicle, offers cost effective alternatives to traditional aerial photography. Since RPV's are not limited by the same restrictions as full-size aircraft, they can be operated at altitudes of less than 500 feet, even in residential areas where full-size aircraft are restricted to a minimum altitude of 1000 feet. As a result of the freedom associated with this method of aerial photography unique, low cost aerial photographs from previously impossible perspectives for a multitude of applications can be obtained.
The Digital Sensor ADS40
ADS40 Airborne Digital Sensor
Configuration of multiple linear CCD arrays for the Leica ADS40 airborne digital camera.
Stereo data capture with the ADS40 push-broom sensor.
With an airborne digital camera, images can be captured simultaneously in grayscale (also called panchromatic), true color (RBG), and false-color infrared (CIR).SOURCE: EarthData Fugro.
General Principle Of Airborne Laser Scanning (ALS)
Airborne Laser Scanning (ALS)
Individual Tree Species Identification Using Laser Altimetry Intensity in Mixed Conifer Forests of Western Montana
ASPRS, 1996, Digital Photogrammetry : An Addendum to the Manual ofPhotogrammetry, American Society for Photogrammetry And RemoteSensing, Maryland USA.
Ligterink G.H., 1987, Dasar-Dasar Fotogrametri Interpretasi Foto Udara,Penterjemah : Boesriati Boerman, UI-Press.
Lillesand/ Kiefer, 1990, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, GadjahMada University Press, Yogyakarta
Paine D. P., 1993, Aerial Photography and Image Interpretation for ResourceManagement, Gadjah Mada University Press.
Paul R. W.,1993, Elemen Fotogrametri, Gadjah Mada University Press.
Sutanto, 1989, Penginderaan Jauh 1, Gadjah Mada University Press.
Zorn H. C., 1975, Introductory Course Photogrammetry, International InstituteFor Aerial Survey And Earth Sciences (ITC), Enschede The Netherlands.
Pengertian fotogrametri, kedudukannya dalam
penginderaan jauh, geometri foto udara vertikal, distorsi dan
pergeseran letak, prinsip stereoskop, skala foto udara tegak,
perolehan foto udara, pengukuran menurut arah horizontal,
pengukuran menurut arah bidang vertikal, trianggulasi garis radial,
pemindahan detail fotografis ke atas peta dasar, ortofotografi, dan
mosaik.
FOTOGRAMETRI (1,2)
Teori/Kuliah :
Aktivitas/kuis = 10%
Tugas = 10%
Midterm = 40%
Ujian Akhir = 40%
100%
Praktikum :
Pretest
Kegiatan Praktikum
Laporan
Responsi
=
=
=
=
10%
30%
30%
30%
100%
EVALUASI
Tingkat kehadiran > 70%