dr. ir. teguh kismantoroadji, m.si. ir. daru retnowati,...

20
Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

Upload: truongngoc

Post on 09-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si.Ir. Daru Retnowati, M.Si.

Page 2: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Pertemuan ke-6

Page 3: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Syarat-syarat timbulnya revolusi

1.Harus ada keinginan untuk mengadakanperubahan. Di dalam masyarakat harus adaperasaan tidak puas terhadap keadaan danharus ada suatu keinginan untuk mencapaiperbaikan dengan perubahan tersebut.

2.Adanya seorang pemimpin atau sekelompokorang yang dianggap mampu memimpin revolusitersebut.

3.Pemimpin tersebut dapat menampungkeinginan-keinginan msyarakat untukkemudian merumuskan serta menegaskanrasa tidak puas tadi menjadi program danarah gerakan.

Page 4: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkansuatu tujuan pada amsyarakat, artinya bahwatujuan tersebut terutama sifatnya konkret dandapat dilihat oleh masyarakat. Di samping itudiperlukan tujuan yang abstrak, misalnyaperumusan suatu ideologi tertentu.

5. Harus ada “momentum”, yaitu saat di manasegala keadaan dan faktor sudah tepat dan baikuntuk memulai gerakan. Apabila momentumkeliru, maka revolusi dapat gagal.

Contoh: Proklamasi kemerdekaan RI tepatmomentum; perasaan tidak puas bangsaIndonesia mencapai puncaknya dan adapemimpin-pemimpin yang mampu menampungkeinginan tersebut sekaligus merumuskantujuannya serta tepat saat jepang mengalamikekalahan.

Page 5: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Selain syarat-syarat tersebut perlu dipahami pendapatWertheim tentang revolusi, yaitu bahwa seluruh teorimengenai revolusi baik secara implisit maupun eksplisitseharusnya memperhitungkan banyak faktor, seperti;faktor ekonomi, sosial, politik dan psikologi.

Karl Marx, sangat memperhatikan faktor-faktor tersebut sesuai thesisnya:“Sebagai akibat kemajuan industri, maka kaum buruhmenjadi semakin miskin. Makin lebarnya jurang kekayaandi antara kaum borjuis dan proletar, mengurangi hakkekuasaan kaum borjuis sebagai kelas yang berkuasa.Makin besarnya jumlah dan kesatuan kaum buruh,menyebabkan mereka mampu untuk mengadakanperlawanan. Watak revolusioner kaum proletar itudisebabkan karena mereka tidak mempunyai sesuatumilik pribadi dan karena makin kuatnya pandangan,bahwa (tentu) akan lahir suatu masyarakat barudi mana tidak ada milik pribadi lagi”

Page 6: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Apabila ditelaah oleh Marx, bahwa:a.ada perbedaan ekonomi yang makin besar dan adakesejahteraan buruh yang main berkurang

b.terdapat faktor politik, yang berupa hilangnyalegitimasi elit yang berkuasa dan bertambahbesarnya kekuatan kaum buruh.

c.Terdapat faktor kebudayaan, yang berupabangkitnya kesadaran akan nasib yang sama danmakin berkembangnya pandangan tentangmasyarakat baru yang akan datang

d.Terdapat anasir-anasir sosial-psikologi, berupasemakin besarnya ketegangan di antara duniabaru yang dicita-citakan dengan kenyataankemiskinan yang semakin bertambah.

Page 7: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

De Tocqueville, mengemukakan teori yangberbeda dengan Marx. De Tocquevillemenunjukkan adanya kemungkinan revolusiterjadi bukan karena bertambahnya kemiskinan,tetapi karena bertambahnya kesejahteraan.Perbedaan Marx dan de Tocqueville inidijembatani dengan teori Davis.

Davis bertolak dari gagasan bahwa,revolusi timbul dalam situasi yang mengalamikemerosotan, sesudah dalam periode yang lamakemakmuran terus bertambah, disertai denganharapan-harapan yang besar. Pada suatu saattertentu terbentulah jurang yang tidak dapatditerima, yang memisahkan harapan dengankenyataan kebutuhan yang sungguh-sungguhdapat dipenuhi, seperti pada Gambar 1.

Page 8: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

KEBUTUHAN

Gambar 1. Teori Davis mengenai revolusi

= kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi= kebutuhan yang sungguh-sungguh dipenuhi

Waktu

X

Page 9: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Momen yang menentukan dalam teori Davis ialahterjadinya jurang yang tidak dapat diterima antaraharapan untuk memenuhi kebutuhan dan kebutuhanyang benar-benar dapat dipenuhi.Jurang itu dapat juga timbul apabila garis kebutuhanyang benar-benar dapat dipenuhi itu tetap (naik atauhorizontal), sedang harapan-harapannya naik kuat,seperti pada Gambar 2.

PERUBAHAN

WAKTU0 X WAKTU0 X

Gambar 2. Revolusi yang terjadi karena PerbedaanKebutuhan dan harapan yang meningkat

Page 10: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Dengan model tersebut Davismenerapkan teorinya kepadabidang kehidupan ekonomi.Stone berpendapat bahwapada dasarnya teori ini jugadapat diterapkan kepadasituasi-situasi yangmenyangkut adanya frustasidi bidang kehidupan lain.

Page 11: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

PERUBAHAN KECIL DANPERUBAHAN BESAR

Menurut Moore:

1. Perubahan kecil adalah perubahan-perubahanyang terjadi pada unsur-unsur yang tidak membawapengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.

Contoh:

Perubahan mode pakaian, tidak akan membawapengaruh apa-apa bagi masyarakat secarakeseluruhan, karena tidak menegakibatkanperubahan pada kelembagaan sosial/masyarakat.

Page 12: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

2. Perubahan besar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsuryang membawa pengaruh langsung atauberarti bagi masyarakat.

Contoh:

• Proses industrialisasi pada masyarakatagraris mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan, misalnya;hubungan kerja, sistem pemilikan tanah,hubungan kekeluargaan, stratifikasimasyarakat, dst

Page 13: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

• Kepadatan penduduk di Jawa menyebabkanareal tanah yang diusahakan menjadi lebihsempit, pengangguran tak kentara di desa,berubah menjadi buruh tani. Sejalan denganitu muncul individualisasi milik tanah, hak-hak ulayat desa semakin luntur.

• Timbullah macam-macam lembagahubungan kerja, lembaga gadai tanah,lembaga bagi hasil dst yang pada pokoknyabertujuan untuk mengambil manfaat yangsebesar-besarnya dari sebidang tanah yangtidak begitu luas.

• Masyarakat hanya hidup sedikit di atasstandar minimal. Keadaan ini oleh Geertz(1964) disebut dengan shared poverty.

Page 14: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

PERUBAHAN YANG DIKEHENDAKIDAN TIDAK DIKEHENDAKI

1. Perubahan yang dikehendaki (intendedchange) atau perubahan yang direncanakan(planned change) merupakan perubahan yangdiperkirakan atau yang telah direncanakan terlebihdahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakanperubahan di dalam masyarakat (agent of change).Agent of change memimpin masyarakat dalammengubah sistem sosial.

Page 15: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Dalam pelaksanaannya agent of changelangsung tersangkut dalam tekanan-tekananuntuk mengadakan perubahan, bahkanmungkin pula menyiapkan pula perubahan-perubahan pada lembaga sosial lainnya.

Suatu perubahan yang dikehendaki ataudirencanakan selalu berada di bawahpengendalian dan pengawasan agent ofchange tersebut.

Cara-cara mempengaruhi masyarakatdengan sistem yang teratur dandirencanakan terlebih dahulu disebutrekayasa sosial (social-engineering) atauperencanaan sosial (social planning).

Page 16: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

2.Perubahan yang tidakdikehendaki (unintended change)atau perubahan yang tidakdirencanakan (unplanned change)merupakan perubahan-perubahanyang terjadi tanpa dikehendaki,berlangsung di luar jangkauanpengawasan masyarakat dan dapatmenyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidakdiharapkan masyarakat.

Page 17: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Seringkali terjadi bahwa perubahan yangdikehendaki bekerja sama dengan perubahanyang tidak dikehendaki dan kedua prosestersebut saling pengaruh mempengaruhi.

Contoh; Tulisan Selo Soemardjan (1982)menyebutkan kedua proses yang berjalanbersama-sama adalah perubahan di DIYsejak akhir kekuasaan Belanda. Perubahandipelopori oleh Sri Sultan HB IX:

a. Perubahan yang dikehendaki; menyangkutbidang politik dan administrasi, yaitusuatu perubahan dari sistem sentralismeotokratis ke desentralisasi demokratis

Page 18: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

b. Perubahan yang tidak dikehendaki;petugas pamongpraja kehilanganwewenang atas pemerintahan desa,bertambahnya peran dukuh yangmenyebabkan berkurangnya ikatanantara kekuatan sosial yangmerupakan kekuatan masyarakatdesa dan hilangnya peranan kaumbangsawan secara berangsur-angsursebagai warga kelas tinggi..

Page 19: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Suatu perubahan yang dikehendaki dapattimbul sebagai reaksi yang direncanakanterhadap perubahan-perubahan sosial yangterjadi sebelumnya, baik yang merupakanperubahan dikehendaki maupun yan tidakdikendaki.

Bila sebelumnya terjadi perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki, makaperubahan yang dikehendaki dapat ditafsirkansebagai pengakuan terhadap perubahan-perubahan sebelumnya, agar kemudianditerima secara luas oleh masyarakat.

Page 20: Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.blog.upnyk.ac.id/asset/web/pdf/45c48cce2e2d7fbdea1afc51c7c6ad26021111.pdf4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu

Perubahan sosial yang dikehendakimerupakan suatu teknik sosial yang olehThomas & Znaniecki ditafsirkan sebagai suatuproses yang berupa perintah dan larangan,artinya menetralisisr suatu keadaan krisisdengan suatu akomodasi (khususnya arbitrasi)untuk melegalisasikan hilangnya keadaan yangtidak dikehendali atau berkembangnya suatukeadaan yang dikehendaki.

Legalisasi tersebut dilaksanakandengan tindakan-tindakan fisik yangbersifat arbitratif.