Download - Pkip Yang Di Edit Dari Kelompok 7
Laporan Responsi Hari/Tanggal : Senin, 30 September 2013
Penyusunan Kelayakan Industri Pangan Dosen : DwiYuniHastati, STP, DEA
Jaso Kujo
Jamur Bakso Kuah Ijo
Kelompok /AP1
Rini Nuraeni J3E112052
Engkar Karniti J3E112058
Ana Rofiatul H J3E112110
SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakso merupakan salah satu produk daging yang
sudah tidak asing lagi dan banyak digemari masyarakat.
Parameter mutu bakso yang diperhatikan oleh para
pengolah maupun konsumen adalah tekstur, rasa, dan
warna. terkstur yang disukai oleh para konsumen adalah
bakso yang halus, kenyal dan empuk. Sebagian konsumen
menyukai produk bakso terutama karena teksturnya yang
kenyal. Saat ini bakso bukan hanya sekedar makanan
pelengkap, tetapi sudah menjadi gaya hidup. Sehingga
membuat makanan kuliner di Indonesia menjadi
beranekaragam. Beranekaragam makanan olahan bakso,
baik daging sapi, ayam, ikan, maupun udang. Hal ini dapat
menciptakan rasa dan kualitas makan terbaru. Salah
satunya adalah bakso jamur. Jamur merupakan bahan
pangan alternatif pengganti daging yang bergizi tinggi
(Aviantara, dkk. 2013).
Jamur merupakan sumber makanan yang setara
dengan daging, dan ikan yang bergizi tinggi. Indonesia
termasuk salah satu negara yang dikenal sebagai
penghasil jamur terkemuka di dunia. Salah satu jamur yang
telah dibudidayakan dan telah popular sebagai makanan
dan sayuran serta banyak diperdagangkan di pasar adalah
jamur. Jika menu bakso pada umumnya terbuat dari
campuran daging sapi dan tepung sagu, kini sebagian
besar masyarakat mulai memanfaatkan jamur segar
sebagai pengganti daging dalam pembuatan bakso. Inovasi
2
ini dipilih para pelaku usaha karena pada dasarnya jamur
memiliki tekstur yang hampir sama dengan daging. Cita
rasa bakso jamur tidak kalah enak dengan bakso daging
sapi.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini untuk menganalisis
kelayakan usaha bakso kujo (bakso kuah ijo)
BAB II
ASPEK PRODUK
Jamur bakso kuah ijo merupakan bakso dengan bahan
baku yang terbuat dari jamur, daging, tepung tapioka, dan bahan
tambahan lainnya yang kaya akan protein dan karbohidrat. Kuah
bakso jamur ini memiliki cita rasa yang khas, terutama pada
kuahnya berwarna hijau. Warna hijau dihasilkan dari cabai hijau.
Rasa pedas pada kuah bakso membuat orang menjadi lahap
untuk menyantap bakso. Pencampuran antara tapioka, jamur
dan daging menghasilkan bakso dengan tekstur yang kenyal.
Selain kuahnya , “bakso Kujo” juga memiliki cita rasa khas,
karena teksturnya yang kenyal, dan jika dikunyah memiliki
sensasi tersendiri.
2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Bahan Penunjang
Bahan - bahan yang digunakan untuk membuat “jaso kujo”
terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku penunjang.
Bahan baku utama yang digunakan antara lain daging sapi yang
diperoleh dari suplier daging sapi dengan kondisi segar, jamur
yang digunakan sebagai bahan utama didapatkan langsung dari
petani jamur, dan cabai hijau dari suplier cabai hijau. Selain
bahan baku, digunakan juga bahan penunjang seperti Bawang
merah, bawang putih, merica, sayuran, dan lain-lain dengan
3
membeli sendiri dari pasar tradisional. Untuk menambah cita
rasa pada saat disajikan,juga digunakan bahan pelengkap seperti
mie dan bihun yang diperoleh dari perusahaan pembuatan mie.
Untuk spesifikasi bahan baku dan bahan penunjang yang
digunakan, lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1. Dan
untuk menghindari terjadinya kekurangan bahan dari suplier
bahan baku, CV RIENA bekerjasama dengan suplier lain.
2.2 spesifikasi produk
Diseluruh bagian bakso terdapat jamur yang dicicang
sehingga membuat bakso tersebut menjadi lebih kenyal dan
memiliki tekstur yang sedikit kasar. Sehingga “bakso kujo” ini
memenuhi kualitas bakso yang diinginkan konsumen. Produk
bakso ini juga aman karena tanpa menggunakan bahan
pengawet atau bahan tambahan yang membahayakan. Produk
ini cocok untuk dikonsumi para konsumen disiang hari.
Kelebihan “Jaso Kujo” dengan bakso lain yang ada
dipasaran adalah kuahnya yang berwarna hijau dan bahan baku
bakso yang terbuat dari jamur tiram, “jaso kujo” merupakan
produk terobosan terbaru. CV RIENA memproduksi bakso dengan
bentuk bakso pada umumnya yaitu bulat, dengan ukuran yang
beragam yaitu ukuran kecil dengan diameter sekitar ±2 cm,
ukuran besar ± 4cm.
2.3 Proses produksi
Pada dasarnya pembuatan Bakso kujo sama dengan proses
pembuatan bakso-bakso pada umumnya. Dari tahap sortasi, baik
sortasi terhadap bahan baku maupaun bahan pendukung, tahap
pencucian, proses pencucian sendiri bertujuan untuk
mengeluarkan panas letal pada bahan, sehingga menurunkan
kerusakan fisik dan kimiawi pada bahan, tahap pengecilan
4
ukuran, pada tahap ini bahan baku seperti jamur dan daging
dicincang sampai terbentuk ukuran yang diinginkan. tahap
pencampuran, pada tahap ini semua bahan baik bahan baku
maupun bahan penunjanng dicampur menjadi satu dan dilakukan
pengadukan sampai marata, tahap pembentukan bakso,
pembentukan bakso dibantu oleh alat pembuat bakso, dan
tahap yang terakhir yaitu tahap perebusan. Pada tahap ini bakso
sudah menjadi produk setengah matang. .
2.4 Pengemasan
Pengemasan dilakukan dengan menggunakan jenis
kemasan vacuum dengan jenis plastik Low Density Polyethilen
(LDPE). Tujuan dari pengemasan ini yaitu untuk melindungi
produk dari kontaminasi mikroorganisme sehingga produk
menjadi lebih tahan lama, menarik minat konsumen karena
produk yang dikemas akan tampak lebih baik, serta dapat
menjaga keamanan dan keutuhan produk dari kerusakan. Pada
kemasan dilengkapi dengan label produk yang mencakup nama
produk, komposisi, berat, nomor Depkes, tanggal kadaluwarsa,
cara penyimpanan dan penajian, kede produksi, serta label halal.
Pengemasan dilakukan dengan menggunakan mesin vacuum
sealer.
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
3.1 Gambaran Pasar
Bakso merupakan makanan yang sangat popular dan digemari masyarakat
khususnya di Pulau Jawa. Hal ini tercermin dari banyaknya penjual bakso, mulai
dari restoran-restoran mewah sampai ke warung-warung kecil dan gerobak
dorong. Harga bakso sangat bervariasi tergantung kualitas baksonya. Bakso
mempunyai aspek pasar yang bagus selain banyak digemari oleh masyarakat juga
5
harganya relatif murah, sehingga dapat dijangkau oleh pembeli. Sehingga dapat
dijadikan sebagai peluang usaha baru. Selain itu bahan dan proses pembuatannya
pun tidak terlalu rumit dan dapat dilakukan inovasi terhadap produk bakso.
Produksi bakso jamur kuah ijo ini sama seperti pembuatan bakso pada umumnya.
Tujuan analisis pasar adalah untuk mengetahui seberapa luas pasar produk
yang bersangkutan, bagaimana pertumbuhan permintaannya dan berapa besar
yang dapat dipenuhi oleh konsumen perusahaan. Perkembangan pasar yang terjadi
telah mampu mendorong terciptanya persaingan yang ketat diantara industri-
industri. Hal ini menjadi kesempatan dan tantangan bagi setiap industri pangan,
khususnya bakso,untuk dapat bertahan dalam persaingan dengan industri pangan
lainya. Permintaan bakso secara nasional terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), permintaan bakso di kota bogor
sangat tinggi, hal ini ditunjukan dengan banyaknya pedagang bakso keliling di
daerah Bogor. Rata-rata pendapatan pedagang bakso sapi keliling yang
menggunakan gerobak sebesar Rp. 5.890.010,34 dan pikulan sebesar Rp.
5.240.007,69. Rata-rata pendapatan pedagang bakso sapi keliling di Kota Bogor
secara keseluruhan sebesar Rp. 5. 648. 580, 79/tahun / pedagang. Rata-rata
kontribusi pendapatan pedagang bakso sapi keliling terhadap pendapatan total
keluarga sebesar 91,82%. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
kewirausahaan pedagang bakso sapi keliling di kota Bogor adalah pendidikan,
pengalaman usaha, motivasi dan lokasi usaha. Berikut adalah data rata – rata
pendaapatan usaha bakso dan usaha non bakso sapi keliling.
6
3.1 Aspek Pemasaran
Sistem pemasaran yang tepat juga harus diterapkan sehingga penjualan
produk dapat meningkat dan sejalan dengan keuntungan yang diperoleh. Melihat
kondisi tersebut, bakso jamur memiliki peluang yang cukup besar kedepannya
karena masih banyak kebutuhan masyarakat Bogor akan bakso yang belum
terpenuhi.
3.2 Aspek Pemasaran Secara spesifik
Selain membaca peluang yang ada, CV RIENA juga merencanakan pemasaran
yang lebih spesifik baik dari target pasar, segmen pasar, 4P (produk,tempat,
promosi, harga), positioning, pesan, dan jalur distribusinya. Perencanaan
pemasaran yang spesifik dari bakso jamur adalah sebagai berikut:
Nama produk : Jaso Kujo
Profil : CV. RIENA
Pasar : anak-anak usia 10 tahun sampai dewasa
Positioning : hijau kuahnya pedas rasanya
Placement : saat waktu lunch dan waktu santai
3.2. 1. Konsep pemasaran 4P (Product, Place, Price, Promotion)
Strategi pemasaran bakso jamur terdiri atas kekuatan yang dimiliki produk
bakso jamur baik dari kandungan gizi yang lebih dari bakso lainnya maupun
7
dari kepraktisannya. Promosi merupakan faktor utama dalam pemasaran
produk. Hal ini disebabkan perlunya pengenalan awal pada produk yang
tergolong baru di kalangan masyarakat. Produk bakso ijo dipromosikan dengan
cara membuka kedai di event-event pangan. Selain itu juga digunakan sistem
menawarkan produk langsung ke konsumen serta memberlakukan sistem
member diskon 10% untuk pembelian 2 bakso jamur. Selain itu, digunakan
media promosi seperti membuat banner dan brosur. Aspek selanjutnya yaitu
pemilihan lokasi yang tepat dan strategis. Lokasi yang strategis memiliki
keunggulan dalam menjalankan suatu usaha. Lokasi yang mudah dijangkau,
memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk sehingga meningkatkan
daya jual dari suatu produk. CV RIENA memiliki lokasi strategis untuk lokasi
pemasaran, yatu di daerah Dramaga, kabupaten Bogor. Selain lokasi yang
strategis, faktor lain yang mempengaruhi pemasaran dari suatu produk adalah
harganya yang relatif terjangkau. Penentuan harga didasarkan atas perhitungan
biaya produksi yang ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga
produk sejenis. Penentuan harga yang stabil juga merupakan salah satu strategi
yang dapat menjaga konsumen tidak berpaling ke produk lainnya. Harga yang
ditawarkan Jaso Kujo yakni :
ukuran small Rp.8.000,00/porsi;
ukuran medium Rp.10.000,00/porsi dan ,
ukuran jumbo Rp15.000/ porsi.
3.2.2 Segmentasi Pemasaran
Segmentasi adalah cara memilah-milah kelompok konsumen
berdasarkan potensial penawaran produk yang berbeda-beda. Dalam
mensegmentasi pasar, perusahaan harus memperhatikan kebutuhan pelanggan,
keinginan pelanggan, danmanfaat yang dicari oleh pelanggan. Menentukan
segmentasi pasar merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh unit
usaha dalam memasuki pasar yang kompetitif
Pada produk Jaso Kujo segmentasi pasar yang ingin dituju antaralain, segmen
geografis dan segmen demografis. Segmen geografis adalah suatu segmen yang
didasarkan atas suatu lokasi konsumen atau daerah penjualan yangberpotensi
besar dalam penawaran ke konsumennya. Segmen demografis adalah suatu
8
segmen yang berdasarkan karakter kependudukan seperti umur, jenis kelamin,
ukuran keluarga, gaya hidup, dan pendapatan ekonomi. Kedua segmen ini memiliki
pengaruh yang besar dalam pemasaran produk Jaso Kujo di kotaBogor.
3.2.3 Target dan Posisi Pemasaran
Target pemasaran merupakan sasaran pasar yang ingin dituju oleh suatu produsen
yang akan menawarkan produknya. Target pasar yang tepat dengan karakteristik produk
yang ingin ditawarkan mampu meningkatkan penjualan suatu produk. Pemenuhan
semua permintaan konsumen sulit terpenuhi karena CV RIENA merupakan
produsen bakso baru sehingga produk Jaso Kujo ini hanya ditargetkan untuk
anak-anak usia 10 tahun hingga dewasa. Hal ini membuat produk Jaso Kujo untuk
usia anak-anak samapai dewasa karena rasanya yang pedas sehingga tidak cocok
untuk anak kecil usia 6-9 tahun. Selanjutnya CV RIENA dalam pemasarannya
melakukan penyesuaian dengan sasaran pasar yang dipilih seperti dimana CV
RIENA memberikan diskon 10% untuk pembelian 2 bakso. Sasarannya anak-anak
usia 10 tahun, pelajar, mahasiswa, dan karyawan. Selain itu, CV RIENA juga
membuat stan di acara-acara tertentu dengan desain suasana anak muda namun tidak
meninggalkan kesan kekeluargaan terutama menunjukan positioning dari Jaso Kujo.
3.1. Produksi
Bakso merupakan makanan yang sangat popular dan digemari masyarakat
khususnya di Pulau Jawa. Hal ini tercermin dari banyaknya penjual bakso, mulai
dari restoran-restoran mewah sampai ke warung-warung kecil dan gerobak
dorong. Harga bakso sangat bervariasi tergantung kualitas baksonya. Bakso
mempunyai aspek pasar yang bagus selain banyak digemari oleh masyarakat juga
harganya relatif murah, sehingga dapat dijangkau oleh pembeli. Ini dapat
dijadikan sebagai peluang usaha baru. Selain itu bahan dan proses pembuatannya
pun tidak terlalu rumit sehingga dapat dilakukan inovasi terhadap makanan bakso.
Produksi bakso jamur kuah ijo ini sama seperti pembuatan bakso pada umumnya.
3.2. Potensi Pasar
Besarnya kapasitas produksi bakso jamur kuah ijo ini memperhatikan kesediaan
bahan baku di Desa Balongdowo yang mampu memproduksi jamur segar sebesar
10 ton / hari. Bakso kupang ini juga memiliki peluang ekspor cukup besar,
9
mengingat akan sifat produk yang higienis dan tahan lama. Seiring
berkembangnya teknologi akan mempengaruhi pola konsumen masyarakat
Indonesia yang suka akan produk yang praktis dalam penyajian sehingga bakso
jamur kuah ijo ini akan memiliki prospek usaha yang cukup bagus baik untuk
konsumsi luar negeri maupun dalam negeri.
3.3. Strategi Pemasaran
Dilihat dari strategi produk, bakso jamur ini mempunyai beberapa keunggulan
untuk dipasarkan, yaitu antara lain kandungan proteinnya yang cukup tinggi,
kemasan dan penyajiannya praktis, produk higienis, tanpa boraks, serta dapat
disimpan untuk dikonsumsi pada waktu mendatang. Keunggulan-keunggulan
tersebut akan mempermudah dalam memasarkan bakso jamur. mempunyai 1
variasi bentuk yaitu bulat dan kotak,
Dari strategi harga (price) bakso jamur ini memiliki variasi harga berdasarkan
untuk ukuran small Rp.8.000,00/porsi; ukuran medium Rp.10.000,00/porsi dan
ukuran jumbo Rp15.000/ porsi. Harga ini sesuai dengan kondisi keuangan
masyarakat terutama para mahasiswa. Dari strategi promotion, bakso kupang ini
akan dipasarkan melalui media cetak. Selain itu pada tahap pengenalan akan
diberikan diskon sebesar 10% untuk pembelian 2 bakso jamur. Bakso jamur ini
dipasarkan melalui supermarket. Daerah pemasaran sementara ini hanya wilayah
Bogor. Dari strategi place daerah pemasaran sementara yang hanya sebatas
wilayah Bogor disebabkan oleh masyarakat Bogor sudah mengenal akan cita rasa
jamur sehingga konsumen tidak terlalu kaget menerima cita rasa dari jamur.
Analisis Persaingan
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupuneksternal suatu organisasi
yang digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja.
Analisis internal meliputi peniaianterhadap faktor kekuatan ( Strength ) dan
kelemahan (Weakness). Sementara,analisis eksternal mencakup faktor peluang
(Opportunity) dan tantangan(Threath). Berdasarkan keempat aspek tersebut akan
dikombinasikan antara aspek faktor internal dan aspek faktor eksternal. Hasil
10
kombinasi tersebut memberikaninformasi dan strategi dalam berwirausaha untuk
mengembangkan kedua produk tersebut.
BAB IV
ASPEK TEKNIS
1. Pemilihan Lokasi
CV RIENA berlokasi di daerah sekitar kampus Dramaga tepatnya di Jalan
raya Dramaga kecamatan Dramaga kabupaten bogor, pemilihan lokasi ini dengan
mempertimbangkan beberapa aspek yaitu Dekat dengan bahan baku mengingat
bahan baku yang digunakan mudah rusak, Bahan baku utamanya yang digunakan
yaitu jmaur yang berasal dari Desa Ciampea letaknya tidak jauh yakni sekitar 2
km dari Kecamatan Dramaga sehingga memudahkan proses pembelian dan
pengiriman bahan baku dan juga dekat dengan pasar sehingga memudahkan
dalam distribusi dan dapat menekan biaya produksi.
Lokasi Jaso Kujo merupakan lokasi yang strategis karena lokasinya dekat
dengan pemukiman penduduk yang padat sehingga kebutuhan tenaga kerja dapat
terpenuhi. Sarana komunikasi yang mendukung seperti jaringan telepon, internet,
dan media massa sudah terdapat di Kabupaten Dramaga sehingga memudahkan
pemasaran bakso Jaso Kujo untuk mendapat informasi. Sarana pendukung proses
produksi seperti air, listrik, bahan bakar minyak dapat mudah diperoleh, misalnya
untuk pasokan air diperoleh dari pengeboran sumur dan fasilitas PDAM, sumber
listrik diperoleh dari pasokan energi dari PLN, sedangkan untuk bahan bakar
minyak diperoleh dari beberapa agen penyedia bahan bakar.
2. Kapasitas Produksi
Produk bakso “Jaso Kujo” ini merupakan produk baru di pasar sehingga
kapasitas produksi pada tahap pengenalan adalah sebesar 30 kg setiap hari atau
sebanyak 300 porsi. Besarnya kapasitas ini juga memperhatikan kesediaan bahan
baku di Desa Ciampea yang mampu memproduksi jamur tiram segar sebanyak
1000 kg / hari, sedangkan jamur yang digunakan CV RIENA sebanyak ± 40 kg .
Bahan baku jamur diperoleh langsung dari petani jamur. Hal ini dilakukan dengan
11
Sumber bahan baku
Pasar Jaso Kujo Proses Produksi
tujuan untuk memperoleh jamur yang sesuai dengan spesifikasi jamur yang telah
di tentukan oleh CV RIENA. Bahan baku daging yang digunakan sebanyak ±
Bahan baku tambahan seperti tepung terigu, tepung tapioka, garam, lada, bawang
putih dapat dibeli di pasar-pasar tradisional karena jumlah pembeliannya tidak
terlalu banyak. Pembelian bahan baku dan bahan tambahan, dengan
memperhatikan permintaan pasar tahun berikutnya.
3. Kebutuhan alat dan teknologi
Kebutuhan alat pada produksi didasarkan pada aspek produksi. Alat utama
yang digunakan dalam proses produksi bakso Jaso Kujo yaitu mesin pencetak
bakso tipe SXW-280 kapasitas (230 kg/proses). Alat ini digunakan untuk
mencampur adonan dan membentuk bakso. Sedangkan alat penunjang dari psoses
produksi bakso bakso Jaso Kujo adalah sebagai berikut :
a. Mesin penggiling daging dengan kapasitas 45kg yang berfungsi untuk
menggiling daging sapi.
b. Sealer
c. Panci dengan kapasitas 15 kg yang berfungsi untuk merebus bakso
mentah. Selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
4. Tata Letak
Pada CV RIENA Jaso Kujo ini tipe tata letak yang digunakan adalah Tata
letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses (Process Layout).
4.1 Lokasi Tempat Produksi
12
a
gudang b
e
d
f
c
g h
Kamar ganti Toilet
Kantor
Mushola
Enter
Keterangan:
a. Tempat penerimaan bahan baku dan bahan tambahan
b. Pencucian
c. tempat pembuangan limbah bahan baku jamur
d. Penggilingan daging dan pengirisan jamur
e. Pencampuran bahan baku dan bahan tambahan.
f. Pemasakan (tempat proses pencetakan, proses perebusan dan proses
penirisan).
g. Pengemasan (tempat proses penimbangan dan proses pengemasan).
h. penyimpanan produk jadi.
BAB V ASPEK MANAJEMEN
5.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi maupun
organisasi-organisasi yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu. Bentuk struktur organisasi
dibedakan ke dalam 3 bentuk yaitu:
a. Organisasi bentuk garis
Organisasi bentuk garis ini berdasarkan kekuasaan diri manusia, yaitu
seorang pemimpin diakui sebagai sumber wewenang tunggal, segala
keputusan, kebijaksanaan dan tanggung jawab pada pimpinan. Ciri-ciri
penting dari organisasi bentuk garis adalah jabatan-jabatan terletak pada suatu
garis vertikal. Dalam organisasi ini presiden menangani semua masalah yang
timbul.
b. Organisasi bentuk staf
Organisasi bentuk staf adalah suatu bentuk organisasi di mana seorang
pemimpin menilai seorang staf melalui kecakapannya dalam menghasilkan
ide-ide yang berharga bagi kekuasaan dalam suatu organisasi.
c. Organisasi gabungan antara garis dan staf
Organisasi garis dan staf adalah suatu bentuk organisasi yang mana seorang
pemimpin menjalankan tugasnya berdasarkan kesatuan komando atau
perintah dan juga seorang pemimpin meminta dan menerima bantuan dari
13
para staf-staf, baik yang berupa saran, usulan maupun pemikiran tentang
pemecahan masalah yang menyangkut organisasi tersebut. Industri bakso
kupang ini menggunakan struktur organisasi bentuk garis yang dipimpin oleh
seorang direktur yang membawahi 4 seorang manajer yang terdiri dari
manajer pemasaran, manajer produksi, manajer keuangan, dan manajer
personalia. Secara fungsional setiap manajer membawahi beberapa orang
staff (SPV/supervisor) dan karyawan produksi. Struktur organisasi secara
lengkap dapat dilihat pada gambar berikut ini :
5.2 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab
Setiap orang pekerja mempunyai tanggung jawab dan tugas masing-masing
yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Deskripsi tugas dan
tanggung jawab pekerja adalah sebagai berikut :
1. Direktur
Direktur merupakan posisi tertinggi dalam struktur organisai yang
memiliki wewenang untuk mengambil kebijakan yang bersifat strategis,
mengatur, mengarahkan, dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan
yang di laksanakan oleh industri.
2. Supervisor (SPV)
Supervisor memiliki tugas dan tanggung jawab mengawasi kerja
secara langsung para karyawan yang bekerja pada bagiannya sendiri-
sendiri. Supervisor bekerja membantu direktur sehingga direktur tidak
perlu langsung mengawasi dan mengatur kinerja para karyawan.
Supervisor harus memberi pertanggungjawaban kepada direktur
dalam bentuk laporan pertanggungjawaban yang berguna untuk
memantau kelancaran kegiatan perusahaan. Sistem pelaporan ini juga
diberlakukan pada level dibawahnya. Sistem pelaporan direncanakan
berupa laporan harian dan laporan bulanan. Laporan harian menjelaskan
kegiatan perusahaan pada setiap bagian pada hari yang bersangkutan.
Selain itu juga berguna untuk mengevaluasi kegiatan pada hari tersebut
sehingga dapat mengantisipasi kesalahan yang mungkin timbul dan dapat
mengganggu kelancaran kegiatan perusahaan. Supervisor CV RIENA
bertangguang jawab terhadap proses produksi dan proses pemasaran.
14
3. Karyawan
Karyawan adalah para pekerja yang secara langsung membantu
supervisor dalam bekerja. Tugas karyawan terbagi menjadi dua yaitu,
karyawan produksi dan karyawan pemasaran.
Karyawan produksi dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :
Karyawan bagian pencucian
Bagian ini bertanggung jawab untuk memisahkan akar jamur,
bagian jamur yang tidak bisa digunakan, dan mencuci daging
sebelum dilakukan penggilingan.
Karyawan bagian penggilingan
Bagian ini bertanggungjawab menggiling daging yang telah
mengalami proses pencucian.
Karyawan bagian pencampuran
Bagian ini bertanggung jawab untuk mencampur daging giling,
jamur yangtelah dicincang dan bahan tambahan lain.
Karyawan bagian pemasakan
Bagian ini bertanggung jawab untuk mencetak lalu merebusnya
kemudian meniriskannya.
Karyawan bagian pengemasan
Bagian ini bertanggung jawab untuk menimbang bakso kupang
yang sudah ditiriskan dengan berat 100 gr tiap bungkus dan
memasukkannnya kedalam plastik kemudian mengemasnya
dengan mesin press. Lalu mengepak bakso kupang dalam bungkus
kedalam kardus dimana tiap kardus berisi 12 bungkus.
Karyawan Pemasaran
Karyawan pemasaran bertanggung jawab dalam proses
pendistribusian, pemasaran, dan melakukan pelayawan terhadap
pembeli.
5.3 Kebutuhan dan Kualifikasi Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja disesuaikan dengan struktur CV. Tenaga kerja ini sesuai
dengan kebutuhan CV RIENA. Adapun perincian tenaga kerja yang dibutuhkan
dapat dilihat pada struktur organisasi berikut ini :
15
Gambar 1 Struktur Organisasi Bakso Kujo
No Bagian Kebutuhan TK Deskripsi kerja
Spesifikasi Karyawan
Gaji / karyawan (bulan)
1 Direktur 1 mengambil kebijakan, mengatur, mengarahkan,
dan bertanggung jawab dalam kegiatan industri.
S1Ekonomi
BisnisPria
Rp 3.500.000
2 Supervisor Produksi dan Pemasaran
1 Pengawasan standar mutu produk
Menganalisa produk jadi Mengawasi jalannya
produksi, pemasaran dan distribusi.
Bertanggung jawab memelihara mesin produksi
D3 PanganWanita
Rp 2.300.000
3 Pencucian 2 Menyiapkan alat pencucian Melakukan pembersihan
alat Melakukan pencucian
bahan baku
SMPPerempuan
Rp 750.000
Pria Rp 850.000
4 Penggilingan dan
pencampuran
2 Meyiapkan mesin Mengawasi proses
penggilingan
SMApria
Rp 1.500.000
5 Pemasakan 2 Melakukan perebusan bakso dan kuah
SMK Tataboga
wanita
Rp 1.300.000
6 Pengemasan 1 Melakukan pengemasan SMAwanita
Rp 1.000.000
16
Direktur
Supervisor Produksi dan Pemasaran
Pencucian Penggilingan dan pencampuran
Pemasakan Pengemasan Pemasaran
Tabel 1 Kebutuhan Tenaga Kerja Dan Gajih Karyawan
7 Pemasaran 2 Melakukan pelayanan Melakukan pendistribusian
SMAwanita
Rp 1.000.000
NoJumlah
karyawanGajih / karyawan Total gajih
1 1 Rp 3.500.000 Rp. 3.500.0002 1 Rp 2.300.000 Rp. 2.300.000
32 Rp 750.000 Rp 750.000
Rp 850.000 Rp 850.0004 2 Rp 1.500.000 Rp. 3.000.0005 2 Rp 1.300.000 Rp. 2.600.0006 1 Rp 1.000.000 Rp. 1.000.0007 2 Rp 1.000.000 Rp. 2.000.000
Total Rp 16.000.000Tabel 2. Total gajih karyawan per bulan
VI ASPEK LEGAL YURIDIS
Asepek yuridis adalah salah satu aspek penting dalam penyusunan studi
kelayakan industri, tujuannya adalah untuk mendapatkan perlindungan hukum
supaya diperoleh jaminan keamanan dalam menjalankan suatu perusahaan.
Masalah – masalah yang harus dipelajari dalam aspek yuridis yaitu, masalah legal
badan usaha yang akan dipilih, masalah perizinan, masalah legal penggunaan
tenaga kerja, masalah legal menyangkut perkreditan, dan lain – lain. Berikut
penjelasan dari masing- masing aspek yuridis.
6.1 Pelaku Bisnis Jaso Kujo
6.1.1 Badan Usaha
Bentuk badan hukum perusahaan yaitu, Perusahan Komanditor
(Comanditer Vennotschap) yang didirikan oleh beberapa orang dengan
pertimbangan, memanfaatkan modal investasi yang relatif dapat dijangkau,
pemilik modal mencapai 2 sampai dengan 3 orang. CV merupakan persekutuan
yang didirikan atas dasar kepercayaan. Dalam CV terdapat sekutu yang secara
penuh bertanggung jawab atas sekutulainnya, kemudian ada satu sekutu atau lebih
yang bertindak sebagai pemberimodal. Tanggung jawab sekutu komanditer
terbatas hanya pada modal yangditanamkan dalam perusahaan. Tujuan pendirian
CV adalah memberi peluang bagi perseorangan untuk ikutmenanamkan modalnya
dengan tanggung jawab terbatas.
17
6.1.2 Perizinan
Adanya perizinan dalam sebuah usaha bertujuan untuk melindungi
kepentingan perusahaan dari berbagai hal. Agar lebih mudah berkembangnya
produk Jaso Kujo, CV RIENA membutuhkan pengakuan, baik itu dari konsumen
maupun dari suatu lembaga yang berwenang untuk mengurus izin edar sebagai
jaminan bahwa usaha makanan atau minuman yang CV RIENA jual memenuhi
standar keamanan makanan. Salah satu bentuk pengakuan yang menunjukan
kualitas produk adalah adanya izin resmi dari Dinas Kesehatan sebagai lembaga
yang berwenang. Jenis-jenis perizin usaha meliputi:
a) Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)
b) SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
c) Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
d) Sertifikat Halal
Berikut adalah penjelasan dari masing – masing lembaga perizinan.
A. Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)
Pengurusan sertifikasi PIRT sangat diperlukan untuk mendapatkan izin
edar dari pemerintahan terkait seperti dinas kesehatan. Pengurusan sertikat ini
bertujuan untuk menjamin makanan atau minuman yang dibuat oleh perusahaan
telah memenuhi starndar keamanan makanan. Pendaftaran PIRT dapat dilakukan
dimasing-masing wilayah (kabupaten atau provinsi) dengan mendaftarkan
perusahaan ke Dinas Kesehatan setempat. Adapun ketentuan, syarat - syarat, dan
prosedur pendaftaran untuk mengajukan sertifikat PIRT yaitu sebagai berikut:
1) Ketentuan Izin PIRT : Perizinan ini adalah Perizinan tentang Sertifikasi
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
2) Syarat Permohonan Ijin :
Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan
Mengisi formulir permohonan izin PIRT
Foto copy KTP, 1 lembar
Pas foto 3 x 4, 3 lembar
Menyertakan rancangan label Makanan / Minuman
3) Masa Berlaku : tidak ada batas waktu
18
4) Pengecualian untuk permohonan tidak dapat dipenuhi apabila pangan yang
diproduksi berupa :
Susu dan hasil olahannya
Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang memerlukan proses
dan atau penyimpanan beku
Pangan kaleng
Pangan bayi
Minuman beralkohol
Air minum dalam kemasan (AMDK)
Pangan lain yang wajib memenuhi persyaratan SNI
Pangan lain yang ditetapkan oleh Badan POM
5) Sanksi administrasi
Melanggar peraturan di bidang pangan
Nama pemilik tidak sesuai dengan yang ada di sertifikat
Produk tidak aman dan tidak layak dikonsumsi (prosedur perizinan
dapat dilihat dilampiran 1)
B. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) adalah Izin Usaha yang dikeluarkan
Instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota atau
Wilayah sesuai domisili perusahaan. SIUP digunakan untuk menjalankan kegiatan
usaha dibidang Perdagangan Barang atau Jasa di Indonesia sesuai dengan KLUI
“Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia”.
Persyaratan dan tahapan yang harus Anda lakukan untuk mengurus SIUP,
antara lain sebagai berikut:
Pelaku atau pemilik usaha mengelola sendiri atau melalui kuasa yang telah
dikuasakan ke kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat untuk
mengurus surat perizinan;
Mengambil formulir pendaftaran dan mengisi formulir PDP/ SIUP yang
bermaterai Rp. 6.000 dan ditandatangani oleh pemilik usaha. Formulir yang
sudah diisi tersebut kemudian difotocopy sebanyak dua rangkap dan
dilengkapi dengan beberapa persyaratan sebagai berikut.
Fotocopy akte badan hukum atau pendiri usaha sebanyak 3 lembar;
19
Fotocopy nomor pokok wajib pajak (NPWP) sebanyak 3 lembar;
Fotocopy izin HO atau gangguan sebanyak 3 lembar;
Neraca perusahaan sebanyak 3 lembar; dan
Gambar denah lokasi kegiatan usaha.
Berapa besarnya pembiayaan surat perizinan tersebut bergantung masing-
masing daerah, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, tiap
daerah mempunyai tarif yang berbeda-beda dalam pembuatan surat perizinan;
Surat izin usaha perdagangan sangat dibutuhkan sebagai penunjang usaha
perdagangan. Dengan adanya surat perizinan tersebut maka usaha akan
berjalan lebih aman dan terhindar dari berbagai ancaman masalah, terutama
dalam perizinan lokasi usaha Anda.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahan yang berbadan hukum
Firma/CV dalam pembuatan SIUP antara lain sebagai berikut.
Mengisi formulir terlebih dahulu;
Fotocopy akta pendirian perusahaan yang telah diajukan pada Pengadilan
Negeri yang sudah dilegalisir oleh perjabat berwenang;
Fotocopy kartu tanda penduduk pemilik atau penanggung jawab usaha dan
menunjukkan kartu penduduk aslinya;
Harus dilengkapi dengan surat kuasa jika permohonan disampaikan oleh
pihak ketiga;
Fotocopy izin gangguan dan perlihatkan surat aslinya;
Masa Berlaku SIUP
SIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan
barang/jasa sejak tanggal dikeluarkan.
Biaya Pengurusan Siup
Golongan Usaha BiayaProsesBiaya Sudah Termasuk
Besar = Rp. 2.750k 10 Hari Kerja Pengambilan Formulir &
Persyaratannya
Menengah = Rp. 1.750k10 Hari KerjaPersiapan dan Pemeriksaan
Kecil = Rp. 850k10 Hari Kerja Pengajuan Permohonan
SIUP Biaya Administrasi & Fee Jasa Legalisir Copy SIUP oleh Notaris
Pas Photo 3 x 4= 2 lembar
20
(prosedur permohonan SIUP dapat dilihat dilampiran 2)
C. Badan Pengawasana Obat dan Makanan (BPOM)
Badan pengawas obat dan makanan ( BPOM ) adalah suatu lembaga
pemerintah yang berperan penting untuk melindungi masyarakat dari produk
pangan olahan yang membahayakan kesehatan konsumen. Untuk mendapatkan
sertifikat dari lembaga BPOM perusahaan harus mengikuti prosedur dan
persyaratan yang telah ditentukan oleh lembaga tersebut. Prosedur dan
Persyaratan yang harus dilengkapi untuk keperluan pendaftaran BPOM tersebut
adalah sebagai berikut :
a) Produk Dalam Negeri
Syarat minimal pendaftaran Umum dan ODS produk MD :
Fotokopi izin industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan
atau Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan dengan produk antara
lain zat gizi (klaim gizi), zat yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia,
cemaran mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan hasil analisa
tersebut berlaku 6 (enam) bulan sejak tanggal pengujian.
Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan dan contoh produk.
Formulir pendaftaran yang telah diisi dengan langkap.
Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis
dan labelnya yang telah mendapatkan nomor pendaftaran. Formulir yang
telah diisi, dibuat masing-masing rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap
untuk arsip produsen dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada
petugas dengan ketentuan sebagai berikut :
Umum
Berkas makanan, minuman dan bahan tambahan pangan dalam map
snelhecter berwarna merah;
Berkas makanan diet khusus dalam map snelhecter berwarna hijau;
Berkas makanan fungsional, makanan rekayasa genetika dalam map
snelhecter berwarna biru.
21
ODS
Berkas makanan dalam map snellhecter transparan berwarna biru;
Berkas minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter
transparan warna merah.
b) Produk Luar Negeri (Impor)
Syarat minimal pendaftaran umum dan ODS produk ML :
Surat penunjukkan dari pabrik asal (surat asli ditunjukkan sedangkan yang
fotokopi dilampirkan).
Health certificate atau free sale dari instansi yang berwenang di negara
asal (surat asli ditunjukkan sedangkan yang fotokopi dilampirkan).
Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan dengan produk antara
lain zat gizi (klaim gizi), zat yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia,
cemaran mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan hasil analisa
tersebut berlaku 6 bulan sejak tanggal pengujian.
Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan dan contoh produk.
Formulir pendaftaran yang tekah diisi dengan langkap.
Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis dan
labelnya yang telah mendapatkan nomor pendaftaran. Formulir yang telah diisi,
dibuat masing-masing rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap untuk arsip produsen
dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada petugas dengan ketentuan sebagai
berikut :
Umum
Berkas semua produk dalam map snellhecter berwarna kuning;
ODS (One Day Sevice)
Berkas semua produk map snellhecter transparan berwarna kuning.
Terhadap semua formulir pendaftaran, baik ODS maupun Umum, dilakukan
evaluasi yang keputusannya dapat berupa : ditolak, disetujui dengan syarat
(penambahan data yang harus dilengkapi) atau disetujui. Keputusan untuk Umum
diperoleh paling lambat 3 bulan, sedangkan keputusan untuk ODS diperoleh
paling lambat 1 hari.
c) Pendaftaran Produk Makanan Dalam Negeri
22
Untuk mendaftarkan makanan produksi Dalam Negeri, pemohon wajib
menyerakan atau mengirimkan kelengkapan permohonan pendaftaran kepada
Direktur jenderal Pengawasan Obat dan Makanan sebanyak 3 rangkap.
Kelengkapan permohonan pendaftaran adalah meliputi :
d) Permohonan pendaftaran
Yang terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan benar dan
lengkap sesuai dengan pedoman dan dilengkapi dengan lampirannya pada
masing-masing formulir.
Masa Berlaku Sertifikat 3 tahun
Biaya Pendaftaran Rp 150.000,00 sampai Rp. 3.000.000,00
(prosedur pendaftaran online BPOM dapat dilihat pada lampiran 3)
D. Sertifikasi Halal
Sertikfikasi halal adalah fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia
(MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat islam.
Sertifikasi halal ini merupakan syarat untuk pencantuman label halal MUI,
bukan sekedar tulisan halal karena menurut UU 69 Tahun 1999 label halal adalah
label halal dari MUI Pusat atau Provinsi. Produk makanan maupun minuman
untuk memenuhi syarat kehalalan harus memenuhi beberapa kriteria. Kriteria
tersebut meliputi
Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi
Tidak mengandung bahan-banhan yang diharamkan, seperti bahan-bahan
yang berasal dari organ anusia, darah, kotoran-kotoran dan lain
sebagainya.
Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang di sembelih menurut
syariat islam.
Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat
pengolahan dan transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi.
Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamar (minuman
beralkohol)
Pada prinsipnya sertifikasi halal merupakan dokumen hukum yang bersifat
kedinasan. Untuk mendapatkan sertifikat halal perusahaan harus memenuhi
beberapa persyaratan dan harus mengikuti proseduar pendaftaran sertifikasi halal.
23
Berikut adalah persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan MUI untuk
memperoleh dokumen tersebut. Setiap produsen yang menginginkan sertifikasi
halal bagi produknya harus terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran yang
telah tersedia dengan menyertakan hal-hal berikut:
a) Spesifikasi dan sertifikat halal bahan baku, bahan tambahan, dan bahan
penolong serta bagian alir proses.
b) Sertifikasi halal atau surat keterangan halal dari MUI daerah (produk
lokal) atau sertifikasi halal dar lembaga Islam yang telah diakui oleh MUI
(produk impor) untuk bahan yang berasal dari hewan dan turunannya.
c) Sistem jaminan halal yang dipaparkan dalam panduan halal beserta
prosedur baku pelaksanaannya.
Masa berlakunya sertifikat halal yaitu selama dua tahun, sebelum masa
berlaku berakhir LPPOM MUI akan memberikan pemberitahuan kepada
perusahaan yang bersangkutan dan setelah sertifikat halal tersebut berakhir maka
perusahaan tersebut harus mendaftarkan produknya kembali untuk mendapatkan
sertifikat yang baru. Penjelasan lebih lanjut tentang sertifikat halal (Prosedur
Perpanjangan Sertifikasi Halal dapat dilihat pada lampiran 6)
LAMPIRAN
Tabel 1. Kebetuhan Peralatan Produksi
Nama alat dan Kapasitas Jumlah unit Harga Kegunaan
24
gambaryang dibeli
(buah)(Rp)
Oven gas
20 Loyang 5 12.000.000Untuk memanggang
roti
mixer
12,5 kg 2 10.000.000Mencampurka bahan
agar menjadi adonan
Bread slicer
31 pcs 4 5.000.000
Memotong roti
menjadi beberapa
slice
mixer
5 kg 3 7.300.000Mencampurka bahan
agar menjadi adonan
Timbangan Stanless
steel
150 kg 5 1.000.000Menimbang bahan
baku yang digunakan
loyang
20x11x12 cm [email protected], jadi
800.000
Sebagai wadah dan
pencetak adonan roti
3 1.300.000 Tempat untuk
menyimpan bahan
baku
25
Lemari pendingin
blender
3 250.000Menghaluskan bahan
makanan
Tabel 2. Kebutuhan Peralatan Kantor
Nama dan gambar alat KapasitasJumlah unit
yang dibeli
Harga
(Rp)Kegunaan
Meja triplek
Jadi 300.000
Tempat menyimpan
bahan-bahan dan
alas produksi
Meja bulat
4 kursi [email protected]
Jadi 300.000
Tempat bersantai
untuk konsumen
kursi
1 orang [email protected]
Jadi 1.500.000
Untuk tempat duduk
konsumen
lampu
Jadi 100.000
Untuk penerangan
ruang display
pot bunga
Jadi 60.000
Untuk menghias dan
mengindahkan
ruangan
Bon kertas2 buku 50.000
Untuk bukti
pembayaran
Tabel 3. Kebutuhan Peralatan Display
26
Nama dan gambar alat kapasitas Jumlah Harga
(Rp)Kegunaan
2mx50 cm 1 25.000 Untuk kegiatan ppromosi
Rak display70-90
produk3
@400.000
Jadi
1.200.000
Untuk menyimpan produk
roti tawar yang sudah jadi
AC
1 2.400.000
Untuk menjaga kondisi
ruangan tetap sejuk,
mengatur sirkulasi udara
1 450.000 Untuk meja kasir
Tabel 4. Peralatan Pembantu Produksi
Nama dan gambar alat KapasitasJumlah unit
yang dibeli
Harga
(Rp)Kegunaan
27
Buruan SEHATkan harimu dengan
VEGEBREAD
Wadah Stanless steel
-Sedang
-besar
- 12
- 12
@10.000 dan
@12.0000
Jadi
120.000 dan
144.000
Digunakna sebagai
wadah bahan
Pisau, garpu, sekop, pisau,
gunting, spatula plastik
2 lusin, 2
lusin, 4 buah,
4 buah, 4
buah
15.000, 15.000 ,
10.000, 10.000,
10.000
Mengecilkan ukuran
bahan, membantu
mengambil bahan
Talenan plastik 4 buah 20.000Untuk alas
memotong bayam
Panci Besar 2 40.000Untuk wadah
perebusan bahan
Kain Lap 5 10.000
Untuk
membersihkan meja
produksi
Kain saring dan saringan 2 10.000
Untuk membantu
menyaring bayam
halus
Tabel 5. Peralatan Sanitasi dan Kebersihan
Nama dan gambar alat Jumlah unit Harga (Rp) Kegunaan
Masker kain 10 buah@ 5.000 Untuk menutup hidung dan
mulut saat produksi
Sarung tangan plastik 1 box 7.500
Untuk menjaga tangan tidak
kontak langsung dengan
bahan
Sarung tangan anti panas 2 pasang @10.000Untuk melindungi tangan
saat di oven
Topi khusus 10 buah @ 3000Untuk menjaga agar rambut
rapi saat produksi
28
Sepatu tertutup khusus 6 pasang 30.000Untuk melindungi kaki saat
produksi
Spons,
sabun,
handsanitizer,
sikat
3 buah
850 ml/2bln
1 liter
2 buah
5.000
20.000
35.000
10.000
Untuk mencuci alat
Untuk mencuci alat
Untuk mencuci tangan
Untuk membersihkan keras
di alat
Karbol 700 ml/bln 55.000Untuk membersihkan lantai
produksi
Wastafel 1 buah 75.000Untuk tempat mencuci
peralatan
Mesin Peralatan Kapasitas
/jam
Kapasitas/
hari (8 jam)
Mesin Penggiling Daging
Spec Mesin Giling Daging Mini (G-31) :
* Power (W) : 300
* Voltage (V / Hz) : 220 / 50
* Capability (Kg/ h) : 45
* Net weight (Kg) : 4
* Dimension (mm) : 445 x 235 x 195
* Price : Rp. 845.000
45 360
Mesin Pencetakan Bakso Maksindo
Tipe : SXW-280B
Dimensi : 76x35.5x122 cmKapastas : 230 butir / menitBerat mesin : 78 kgListrik : 1100 W, 220 V, 1 HP, 50 HzSpeed : 2800 rpm
230 butir / menit
= 13800/ jam110400
Vacuum Saeler
Model: DZ 280 A
Input Power: 150watt
29
Made In: China
Lebar Seal: 4-28cm
Body: Bsi dan plastik
Kekuatan Vakum :s/d 0,35 Mpa
Weigh (kg): 2,5 Kg
Dimensions: 35X14X7 cm
s/d 0,35 Mpa
Blender 18 144
Panci Perebusan 30 240
Tangki Pencucian Jamur 100 800
Tangki Pencucian daging 100 800
Alat penunjang
Nama Jumlah Nama Jumlah
Timbangan 2 buah Serbet 7 buah
Kompor 2 buah Blender 3 buah
Panci besar 2 buah Piring kecil 12 buah
Panci kecil 1 buah Tempar sampah 7 buah
Baskom besar 2 buah Ember 3 buah
Baskom kecil 1 buah Sealer 1 buah
Pisau 5 buah Wajan 3 buah
Soldet 3 buah Disinfektan -
Sendok 12 buah Sarung tangan -
Talenan 4 buah Celemek -
Alat penciduk bakso 2 buah Masker -
Hearnet -
Diagram Alir
- Jamur - daging
efisiensi 90 % pembersihan + efisiensi 95 % pembersihan
pencucian jamur + pencian daging
30
efisiensi 97 % pencincangan jamur efisiensi 90 % penggilingan
efisiensi 98 % perendaman jamur
efisiensi 98 % pemerasan
efisiensi 90 % pencampuran jamur, daging, dan tepung
efisiensi 94 % pembentukan / pencetakan adonan
efisiensi 100 % perebusan bakso
efisiensi 100 % penirisan bakso
efisiensi 100 % pengemasan
utk kmsn
efisiensi 100 % gudang
utk kedai
31
Target 10 kg
Target 20 kg
Lampiran 1 Prosedur Perijinan PIRT
Mengajukan permohonan Sertifikasi Produksi PIRT kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota / Kabupaten. Pemeriksaan berkas (1 hari)
Persetujuan Kadinkes (1 hari)
Menunggu waktu pelaksanaan penyuluhan keamanan pangan yang dilaksanakan
setiap 3 bulan sekali (1 hari s/d 3 bulan)
Pemohon diwajibkan mengikuti penyuluhan keamanan pangan dan diperiksa
sarana produksinya
Mengikuti Acara Penyuluhan Keamanan Pangan (1 hari)
Pemeriksaan sarana (1 hari s/d 14 hari)
Pemohon membayar retribusi. Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga
diserahkan (1 hari)
Total waktu 6 hari s/d 3 bulan
Lampiran 2 Prosedur Untuk Permohonan SIUP
1. Perusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohonan SIUP
beserta persyaratannya melalui Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan
Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP Menengah
dan SIUP Kecil
32
2. Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan melalui Kanwil
Perindustrian dan Perdagangan Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan
Lampiran 3 Prosedur Pendaftaran Online BPOM
Lampiran 4 Pendaftaran Produk Makanan Dalam Negeri
a) Formulir A (diklip di Formulir A)
Sertifikat merek dari Departemen Kehakiman RI bila ada.
Rancangan/desain label dengan warna sesuai dengan rencana yang akan
digunakan pada produk yang bersangkutan.
Fotokopi surat izin dari Departemen Perindustrian RI/BKPM (Badan
Koordinasi Penanaman Modal).
33
Registrasi melalui http://e-bpom.go.id/
Tunggu email konfirmasi
Masukkan data yang dibutuhkan
Rekomendasi akan diterbitkan setelah aplikasi melewati tahap pemeriksaan
Serahkan dokumen ke pusat pelayanan sertifikasi pangan, gedung B lantai 3, Badan POM RI, Jl.
Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat.
BPOM akan melakukan evaluasi produk
Surat pemeriksaan BPOM setempat (bila sudah pernah diperiksa).
Untuk produk suplemen makanan melampirkan fotokopi izin produksi
farmasi dan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Untuk produk air minum dalam kemasan dan garam dilengkapi sertifikat
SNI dari Deperindag.
Untuk produk yang dikemas kembali harus melampirkan surat keterangan
dari pabrik asal.
Untuk produk lisensi melampirkan surat keterangan lisensi dari pabrik asal
dengan menunjukkan aslinya.
b) Formulir B (diklip di form B)
Spesifikasi bahan baku dan BTM (Bahan Tambahan Makanan).
Asal pembelian bahan baku dan BTM.
Standar yang digunakan pabrik.
Sertifikat wadah dan tutup.
Uji kemasan dan pemerian bahan baku untuk suplemen makanan.
c) Fomulir C (diklip di form C)
Proses proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi
Higiene dan sanitasi pabrik dan karyawan
Denah dan peta lokasi pabrik
d) Formulir D (diklip di form D)
Struktur organisasi
Sistem pengawasan mutu, sarana dan peralatan pengawasan mutu
Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan fisika,
kimia, BTM (sesuai dengan masing-masing jenis makanan), cemaran
mikroba dan cemaran logam
Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi dengan
metoda dan prosedur analisa yang digunakan dengan melampirkan daftar
peralatan laboratorium yang dimiliki
Apabila dilakukan pemeriksaan dilaboratorium pemerintah atau
laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda yang
digunakan.
“in process control” pengawasan mutu selama proses produksi.
34
Lampiran 5 Sertifikasi Halal
Setiap produsen yang menginginkan sertifikasi halal bagi produknya harus
terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran yang telah tersedia dengan
menyertakan hal-hal berikut:
a) Spesifikasi dan sertifikat halal bahan baku, bahan tambahan, dan bahan
penolong serta bagian alir proses.
b) Sertifikasi halal atau surat keterangan halal dari MUI daerah (produk
lokal) atau sertifikasi halal dar lembaga Islam yang telah diakui oleh MUI
(produk impor) untuk bahan yang berasal dari hewan dan turunannya.
c) Sistem jaminan halal yang dipaparkan dalam panduan halal beserta
prosedur baku pelaksanaannya.
Tim auditor LP POM MUI akan melakukan audit ke lokasi produsen. Hal itu
dilakukan setelah formulir telah dikembalikan ke LP POM dan diperiksa
kelengkapannya.
Hasil audit dan laboraturium evaluasi dalam rapat tenaga ahli LP POM MUI.
Jika mememnuhi persyaratan maka dibuat laporan hasil audit untuk diajukan
kepada sidang komisi fatwa MUI dengan tujuan untuk diputuskan status
kehalalannya.
Sidang komisi fatwa MUI dapat menolak laporan hasil audit. Penolakan
tersebut dikarenakan persyaratan yang telah ditentukan belum terpenuhi.
Sertifikat halal dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia setelah ditetapkan
status kehalalannya oleh komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia.
Perusahaan yang produknya telah mendapat sertifikat halal harus mengangkat
auditor halal internal sebagai bagian dari sistem jaminan halal. Jika kemudian
ada perubahan dalam penggunaan bahan baku, bahan tambahan, atau bahan
penolong pada proses produksinya maka pihak auditor halal internal
diwajibkan segera melapor untuk mendapatkan “ketitiberatan
penggunaannya”
Masa berlaku sertifikat halal sebagai berikut.
Bagi UMKM untuk mendapat sertifikasi halal dan PIRT bisa mendatangi
Disperindag dan UKM setempat untuk dikoordinir dalam mendapatkan sertifikat
dan pelatihanya, biasanya ini gratis bagi UMKM di 2 tahun pertama, untuk
35
perpanjanganya bayar sendiri. Sertifikat halal hanya berlaku selama dua tahun.
Untuk daging ekspor, surat keterangan halal diberikan untuk setiap pengapalan.
1) Tiga bulan sebelum berakhir masa berlakunya sertifikat, LP POM Majelis
Ulama Indonesia akan mengirim surat pemberitahuan kepada produsen
yang bersangkutan.
2) Dua bulan sebelum berakhir masa berlakunya sertifikat, produsen harus
mendaftarkan produknya kembali utuk sertifikat halal yang baru.
3) produsen yang tidak memperbaharui sertifikat halalnya, tidak diizinkan
lagi menggunakan sertifikat halal tersebut. Kemudian sertifikat halal itu
dihapus dari daftar yang terdapat dalam majalah resmi LP POM Majelis
Ulama Indonesia.
4) Jika sertifikat halal hilang, pemegang harus melaporkannya ke LP POM
Majelis Ulama Indonesia.
5) Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia adalah
milik MUI,. Oleh karena itu, jika sesuatu hal diminta kemabali oleh MUI
maka pemegang sertifikat halal wajib menyerahkannya.
6) Keputusan Mejelis Ulama Indonesia yang didasarkan atas fatwa MUI
tidak dapat diganggu gugat.
Lampiran 6 Prosedur Perpanjangan Sertifikasi Halal sebagai berikut:
Jika produsen bermaksud memperpanjang sertifikat yang dipegangnya, harus
mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan.
Pengisian formulir disesuaikan dengan perkembangan terakhir produk.
Perubahan bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong serta
pengelompokkan produk harus diinformasikan kepada LP POM MUI.
Produsen berkewajiban melengkapi dokumen terbaru tentang spesifikasi, sertifikat
halal, dan bagan alir proses.
36
37