Download - kontraindikasi perawatan saluran akar
LO 1 KONTRAINDIKASI PERAWATAN
Bila saluran akar gigi tanpa pulpa dengan daerah radiolusen terhalang oleh akar
berkurva/bengkok, akar berliku-liku, dentin sekunder, batu pulpa yang tidak dapat
diambil atau dihindari, kanal yang mengapur atau sebagian mengapur, gigi malformasi,
atau suatu instrumen yang patah. Pada kasus semacam itu, bila tidak mungkin melakukan
instrumentasi pada saluran akar, atau mengisinya paling tidak 3 sampai 4 mm ke arah
apikal, prognosisnya adalah jelek.
Bila terdapat perkembangan apeks akar yang tidak lengkap dengan matinya pulpa. Pada
kasus semacam ini saluran akar sukar atau tidak mungkin diisi secara memuaskan, tidak
saja karena divergensi saluran pada waktu mendekati apeks, tetapi juga karena rembesan
basah yang terus-menerus. Apeksifikasi harus dicoba dan jika suatu penghentian apikal
jaringan sementoid keras telah berkembang, saluran akar harus diobturasi.
Pada pasien dengan penyakit sistemik parah (tidak terkontrol) seperti diabetes aktif,
sifilis, tuberkulosis, dan anemia berat. Gigi yang terinfeksi disertai dengan refraksi tidak
mudah bereaksi terhadap perawatan. Perbaikan jaringan periapikal dapat tertunda atau
tidak terjadi karena kekuatan untuk perbaikan berkurang.
LO 2 ANATOMI MOLAR RAHANG ATAS
MOLAR PERTAMA RAHANG ATAS
Kamar pupla gigi molar pertama rahang atas adalah yang terbesar pada lengkung gigi,
dengan empat tanduk pulpa : mesiobukal, distobukal, mesiopalatal, dan distopalatal. Susunan
keempat tanduk pulpa memberikan atap pulpa bentuk jajar genjang pada potongan melintang.
Keempat dinding yang membentuk atap bertemu ke arah dasar dimana dinding palatal hampir
hilang, jadi dasar kamar pulpa mempunyai bentuk segitiga pada potongan melintang.
Orifis saliran akar terletak pada ketiga sudut dasar. Orifis palatal adalah yang terbesar,
berbentuk bulat atau oval yang dapat dengan mudah dimasuki untuk eksplorasi. Orifis
mesiobukal terletak di bawah kuspa mesiobukal, panjang ke arah bukopalatal, dan mungkin
mempunyai penurunan pada ujung palatal dimana mungkin terdapat orifis saluran keempat.
Orifis distobukal terletak agak distal dan palatal dari orifis mesiobukal dan dapat dimasuki dari
mesial untuk dieksplorasi. Dasar kamar pulpa terdapat pada sepertiga sevikal akar, dan atap
terdapat pada sepertiga servikal mahkota. Gigi molar pertama rahang atas mempunyai tiga akar
dan biasanya saluran akar terletak disebelah palatal, mesiobukal, dan distobukal.
Outline gigi molar pertama rahang atas berbentuk segitiga dengan dasar segitiga berada
pada sisi mesial yang selanjutnya di teruskan ke sisi distobukal.
MOLAR KEDUA RAHANG ATAS
Kamar pulpa gigi molar kedua rahang atas sama dengan kamar pulpa gigi molar pertama
rahang atas, kecuali ke arah mesiodistal yang lebih sempit. Karena dimensinya yang lebih
sempit, atap kamar pulpa lebih jajaran genjang pada potongan melintang, dan saluran mesiobukal
dan distobukal lebih berdekatan.
Outline gigi molar kedua rahang atas pada dasarnya sama seperti gigi molar pertama
rahang atas dengan variasi yang dipengaruhi oleh struktur anatomi.