Download - 14. 128-139. Rina Yuhesti.pdf
Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp. 128- 139
Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 128
PENGARUH PENERAPAN ISO 9001 : 2008 TERHADAP KINERJAKARYAWAN SERTA DAMPAKNYA BAGI PELAYANAN
KEPEGAWAIAN PADA BKPP ACEH
Rina Yuhesti1), A.Rahman Lubis2), Amri3)
1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This study aimed to examine the effect of the application of ISO 9001: 2008 on theperformance of the employee as well as the implications for staffing services BKPP Aceh.Samples were civil servants (PNS) BKPP Aceh, a number of 178 respondents. StructuralEquation Modeling (SEM) which is run by AMOS software is used to analyze the data,analysis showed that organizational commitment, work motivation, job satisfaction and workethic positive effect on employee performance and affect the quality of service as well as apositive effect on employee performance quality of service. The results of SEM analysis hasmet the criteria kelayakaan index model (Goodness of Fit Index Criteria): chi-square =118.720, probability = 0.088, RMSEA = 0.014, GFI = 0.943, AGFI = .963, CFI = 0.975, TLI =0.908. The results showed that increased organizational commitment, work motivation, jobsatisfaction and work ethic on employee performance impact on the quality of service and theemployee's performance against quality of service can be achieved by improving andmaintaining the quality of service in implementing the vision and mission of BKPP Aceh byeach employee, creating a system of administration directional, the division of labor accordingmain duties and functions of a good employee behavior thereby increasing public confidenceand a better image for BKPP Aceh in accordance with the recognition of international qualitymanagement system.
Keywords : organizational commitment, work motivation, job satisfaction, work ethics,employee performance and quality of service
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan ISO 9001 : 2008 terhadapkinerja karyawan serta dampaknya bagi pelayanan kepegawaian BKPP Aceh. Sampelpenelitian ini adalah pegawai negeri sipil daerah (PNSD) BKPP Aceh, sejumlah 178responden. Structural Equation Modeling (SEM) yang dijalankan dengan perangkat lunakAMOS, digunakan untuk menganalisis data, Hasil analisis menunjukkan bahwa komitmenorganisasi, motivasi kerja, kepuasan kerja dan etika kerja berpengaruh positif terhadap kinerjakaryawan dan berpengaruh bagi kualitas pelayanan begitu juga kinerja karyawan berpengaruhpositif terhadap kualitas pelayanan. Hasil Analisis SEM telah memenuhi kriteria indekskelayakaan model (Goodness of Fit Index Criteria): chi square = 1188,720, probability = 0,088,RMSEA = 0,014, GFI = 0,943, AGFI = 0,963, CFI = 0,975, TLI= 0,908. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa peningkatan komitmen organisasi, motivasi kerja, kepuasan kerja danetika kerja terhadap kinerja karyawan dan berdampak bagi kualitas pelayanan serta kinerjakaryawan terhadap kualitas pelayanan dapat dicapai dengan meningkatkan dan menjagakualitas pelayanan dalam menerapkan visi misi BKPP Aceh oleh setiap karyawan, menciptakansistem administrasi terarah, pembagian kerja sesuai tugas pokok fungsi serta perilaku karyawanyang baik sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan image yang lebih baik buatBKPP Aceh sesuai dengan diakuinya sistem manajemen kualitas secara internasional.
Kata Kunci: komitmen organisasi, motivasi kerja, kepuasan kerja, etika kerja, kinerjakaryawan dan kualitas pelayanan.
PENDAHULUANAdapun latar belakang BKPP Aceh perlu
menerapkan ISO 9001:2008, yaitu belum
tercapainya tingkat pencapaian antara rencana
kerja dengan hasil kerja, permasalahan di
penyediaan sumber daya dan sumber daya
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
129 - Volume 4, No. 2, Mei 2015
manusia juga belum begitu optimal
dilaksanakan. Fenomena yang terlihat
diantaranya pertama masalah komitmen
organisasi, yaitu pemahaman visi dan misi
Badan BKPP Aceh oleh setiap karyawan masih
perlu dipertajam serta menyelaraskan tujuan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BKPP
Aceh artinya tidak semua karyawan
menjalankan dan memahami apa itu visi dan
misi yang dimiliki oleh BKPP Aceh, kemudian
kedua masalah motivasi kerja karyawan
perlunya menciptakan sebuah sistem
administrasi kepegawaian yang terarah dan
transparan terlihat dari masih berbelit-belitnya
pengurusan administrasi serta tumpang tindih
kebijakan, ketiga untuk kepuasan kerja para
karyawan harus adanya pembagian kerja
terlihat dari pekerjaan yang menumpuk
mengakibatkan rasa bosan dan yang keempatetika kerja, ini merupakan yang paling
menonjol dimana etika kerja merupakan baik
buruknya perilaku karyawan berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan kepegawaian dalam
kegiatan kepegawaian, kelima hasil penilaian
kinerja belum secara optimal ditindak lanjuti
oleh manajemen, masih terdapatnya
kekecewaan pelanggan terhadap pelayanan
administrasi, masih adanya pegawai yang
belum pernah diikut sertakan dalam pelatihan
di bidang yang dilakukannya, sehingga
kompetensi pegawai masih perlu untuk
ditingkatkan demikian juga yang keenamkualitas pelayanan yaitu fasilitas, sarana kerja
dan dukungan organisasi sebagai infrastruktur
pendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan
juga masih perlu ditingkatkan dan lingkungan
kerja juga harus dikondusifkan karena
lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan pekerjaan yang dilakukan oleh
pegawai.
Adapun pertimbangan peneliti dalam
memilih lokasi BKPP Aceh karena BKPP Aceh
merupakan unit kerja yang telah mendapatkan
standar ISO 9001:2008 pertama kali di
lingkungan Pemerintah Aceh. Standar ISO
9001:2008 ini merupakan sarana atau alat untuk
mencapai tujuan manajemen mutu dan
diharapkan meningkatkan kesadaran karyawan
terhadap pentingnya sebuah sistem manajemen
mutu yang baik. Kondisi ini tentunya tidak
dapat berlaku secara keseluruhan pada setiap
instansi pemerintah, maka perlu diteliti. Untuk
itu peneliti ingin melihat pengaruh penerapan
ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan dan
kualitas pelayanan kepegawaian dilihat dari
secara simultan (bersama-sama) dan secara
parsial (individu), maka penelitian ini
dimaksudkan untuk menginvestigasi
“Pengaruh Penerapan ISO 9001 : 2008
Terhadap Kinerja Karyawan SertaDampaknya Bagi Pelayanan KepegawaianPada BKPP Aceh”.
Penelitian ini diniatkan untuk menjawab
beberapa pertanyaan berikut: (1) Bagaimana
pengaruh komitmen organisasi dalam ISO
9001:2008 terhadap kinerja karyawan secara
simultan maupun secara parsial (2) Bagaimana
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan dalam ISO 9001:2008 secara
simultan maupun secara parsial (3) Bagaimana
Jurnal Magister ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 130
pengaruh kepuasan kerja dalam ISO 9001:2008
terhadap kinerja karyawan secara simultan
maupun secara parsial (4) Bagaimana pengaruh
etika kerja dalam ISO 9001:2008 terhadap
kinerja karyawan secara simultan maupun
secara parsial (5) Bagaimana pengaruh
komitmen organisasi dalam ISO 9001:2008
terhadap kualitas pelayanan secara simultan
maupun secara parsial (6) Bagaimana pengaruh
motivasi kerja dalam ISO 9001:2008 terhadap
kualitas pelayanan secara simultan maupun
secara parsial (7) Bagaimana pengaruh
kepuasan kerja dalam ISO 9001:2008 terhadap
kualitas pelayanan secara simultan maupun
secara parsial (8) Bagaimana pengaruh etika
kerja dalam ISO 9001:2008 terhadap kualitas
pelayanan secara simultan maupun secara
parsial (9) Bagaimana pengaruh kinerja
karyawan dalam ISO 9001:2008 terhadap
kualitas pelayanan kepegawaian simultan
maupun secara parsial (10) Bagaimana
pengaruh komitmen organisasi, motivasi kerja,
kepuasan kerja dan etika kerja melalui kinerja
karyawan terhadap kualitas pelayanan secara
simultan maupun secara parsial.
TINJAUAN PUSTAKAPengertian ISO
ISO berasal dari kata Yunani ISOS yang
berarti sama. ISO 9001 salah satu standar mutu
yang telah diakui banyak kalangan bisnis. ISO
9001 merupakan standard international yang
mengatur tentang Sistem Management Mutu
(Quality Management System). Organisasi
pengelola standard international ini adalah
The International Organization For
Standarization yang bermarkas di Geneva –
Switzerland didirikan pada 23 February
1947, Indonesia menjadi salah satu negara yang
menerapkan sepenuhnya ISO 9001 ini menjadi
Standar Nasional Indonesia 19 – 9000 ( SNI 19
– 9000).
Kualitas Pelayanan (Z)Pengertian Kualitas Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau
urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
langsung antara seseorang dengan orang lain
atau mesin secara fisik, dan menyediakan
kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar
bahasa Indoneia dijelaskan pelayanan sebagai
usaha melayani kebutuhan orang lain.
Sedangkan melayani adalah membantu
menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan
seseorang.
Indikator Kualitas PelayananModel service quality (servqual) yang
dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan
Berry (1991) dijadikan acuan untuk mengukur
kualitas pelayanan pelanggan adalah sebagai
berikut:
1. Kehandalan (Reability),
2. Daya tanggap (Responsiveness),
3. Jaminan (Assurance),
4. Empati (Emphaty),
5. Bukti fisik (Tangibles),
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
131 - Volume 4, No. 2, Mei 2015
Kinerja Karyawan (Y)Pengertian Kinerja Karyawan
Pengertian Kinerja adalah sebagai evalusi
kerja karyawan saat ini atau dimasa lalu
terhadap standar prestasinya (Dessler, 2009).
seorang karyawan merupakan hal yang bersifat
individual, karena setiap karyawan mempunyai
tingkat kemampuan yang berbeda - beda dalam
mengerjakan tugasnya. Pihak manajemen dapat
mengukur karyawan atas unjuk kerjanya
berdasarkan kinerja dari masing - masing
karyawan. Kinerja adalah sebuah aksi, bukan
kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari
banyak komponen dan bukan merupakan hasil
yang dapat dilihat pada saat itu juga. Kinerja
merupakan sesuatu hal yang bersifat individual,
karena setiap karyawan memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan
tugasnya.
Indikator Kinerja KaryawanAdapun indikator kinerja karyawan yang
diungkapkan oleh (Dessler, 2009). mengenai
indikator yang digunakan untuk mengukur
kinerja yaitu sebagai berikut :
a. Produktivitas,
b. Responsivitas
c. Responsibilitas
d. Akuntabilitas
Komitmen Organisasi (X1)
Pengertian Komitmen OrganisasiKomitmen adalah kemampuan dan
kemauan untuk menyelaraskan perilaku pribadi
dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan
organisasi. Hal ini mencakup cara-cara
mengembangkan tujuan atau memenuhi
kebutuhan organisasi yang intinya
mendahulukan misi organisasi dari pada
kepentingan pribadi (Soekidjan, 2009).
Menurut Meyer dan Allen (1991), dalam
Soekidjan, 2009), komitmen dapat juga berarti
penerimaan yang kuat individu terhadap tujuan
dan nilai-nilai organisasi, dan individu berupaya
serta berkarya dan memiliki hasrat yang kuat
untuk tetap bertahan di organisasi tersebut.
Indikator Komitmen OrganisasiMenurut Quest (1995) dalam Soekidjan,
(2009) indikator-indikator prilaku komitmen
yang dapat dilihat pada karyawan adalah :
1. Melakukan upaya penyesuaian,
2. Meneladani kesetiaan,.
3. Mendukung secara aktif,
4. Melakukan pengorbanan pribadi (Rivai,
2004).
Indikator Motivasi KerjaAdapun indikator mengenai motivasi
kerja menurut Rivai (2008), adalah sebagai
berikut :
1. Rasa aman dalam bekerja.
2. Mendapatkan gaji yang adil.
3. Lingkungan kerja yang menyenangkan.
4. Penghargaan atas prestasi kerja.
Kepuasan Kerja (X3)Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Kreitner dan Kinicki (2001)
kepuasan kerja adalah “suatu efektifitas atau
respons emosional terhadap berbagai aspek
pekerjaan”. Davis dan Newstrom (1985)
mendeskripsikan “kepuasan kerja adalah
Jurnal Magister ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 132
seperangkat perasaan pegawai tentang
menyenangkan atau tidaknya pekerjaan
mereka”.
Indikator Kepuasan KerjaAdapaun indikator-indikator kepuasan
kerja menurut Davis dan Newstrom (1985)
meliputi antara lain :
1. Beban Pekerjaan
2. Upah
3. Promosi
4. Pengawas
5. Rekan kerja
Etika Kerja (X4)Pengertian Etika
Menurut Ernawan (2007) etika
merupakan cabang dari filsafat mencari
buruknya tingkah laku manusia. Etika hendak
mencari, tindakan manusia yang manakah yang
baik. Etika berhubungan dengan seluruh ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan
manusia dan masyarakat seperti, antropologi,
psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik, dan
ilmu hukum.
Indikator Etika KerjaEtika Kerja sebagai variabel independen
(X) memiliki indikator sebagai berikut:
1. Kepedulian
2. Peraturan
3. Kerja keras
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Objek PenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada Badan
Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan
(BKPP) Aceh yang berlokasi di Jalan Teuku
Panglima Nyak Makam No.8 Banda Aceh.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah seluruh PNS Badan Kepegawaian
Pendidikan Dan Pelatihan (BKPP) Aceh yang
telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu
(SMM) ISO 9001:2008 yaitu Bagian
Sekretariat, Kepangkatan dan Penggajian,
Kesejahteraan dan Kedudukan Hukum,
Program dan Pelaporan, Informasi
Kepegawaian, Pendidikan dan Penjenjang,
Pendidikan Teknis Fungsional, Pembinaan dan
Pengembangan, Widyaiswara yang berjumlah
178 orang. Secara umum, penelitian ini
bertujuan untuk menentukan Pengaruh
Penerapan ISO 9001 : 2008 Terhadap Kinerja
Karyawan Serta Dampaknya bagi Pelayanan
Kepegawaian Pada Badan Kepegawaian
Pendidikan Dan Pelatihan (BKPP) Aceh,
dengan demikian objek penelitian dalam
penelitian ini adalah Komitmen Organisasi
(X1), Motivasi Kerja (X2), Kepuasan Kerja (X3),
dan EtikaKerja (X4) terhadap Kinerja karyawan
(Y) dan Kualitas Pelayanan (Z).
Populasi dan SampelPopulasi yaitu sekelompok orang,
kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai
karakteristik tertentu, dalam penelitian ini
adalah pegawai dilingkungan Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
Aceh dengan mengambil jumlah populasi 178
orang pegawai. Metode penelitian yang
digunakan adalah studi kasus (study cases),
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
133 - Volume 4, No. 2, Mei 2015
Sedangkan metode pengambilan sampel
menggunakan metode sensus. Sebagai
pertimbangan adalah masalah waktu dan biaya
maka penelitian dilaksanakan di lingkungan
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
(BKPP) Aceh. Sampling dengan rincian sebagai
berikut tabel 3.1 dibawah ini :
Jumlah Populasi Pegawai Dilingkungan BadanKepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
Aceh Berdasarkan Bidang, Tahun 2014
No BidangPopulasi(Orang)
1 Widyaiswara 292 Program dan Pelaporan 103 Pembinaan dan
Pengembangan22
4 Kepangkatan danPenggajian
14
5 Kesejahteraan danKedudukan Hukum
9
6 Informasi Kepegawaian 157 Pendidikan Penjenjangan 118 Pendidikan Teknis
Fungsional11
9 Sekretariat 3810 Satpam 711 DPB 612 DPK 6
Jumlah 178
Tehnik Pengumpulan DataUntuk memperoleh data untuk
kepentingan penulisan ini maka penulis
melakukan pengumpulan data dilakukan dengan
cara :
1. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik
pengumpulan data dengan mengadakan
tanya jawab dengan responden, dapat
dilakukan secara langsung dengan wawncara
atau secara tidak langsung yaitu dengan
menggunakan daftar kuesioner untuk diisi
secara checklist. Pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner dibuat dengan
menggunakan skala 1-5 untuk mendapatkan
data yang bersifat interval dan kemudian
diberi skor atau nilai.
2. Studi kepustakaan
Merupakan metode pengumpulan data
sekunder yang diperoleh dari berbagi bahan
pustaka baik berupa buku, jurnal-jurnal
lainnya yang ada hubungan dengan materi
kajian.
Skala PengukuranSesuai dengan bentuk kuesioner yang
diedarkan, baik faktor-faktor Kinerja Karyawan
maupun Kualitas Pelayanan Kepegawaian
keduanya merupakan data kualitatif. Karena itu
untuk mengkuantifikasikan data tersebut setiap
alternatif jawaban responden diberikan skor
(bobot) berdasarkan skala Likert (Likert Scale).
Teknik AnalisisTeknik Analisis Data
Model yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah model persamaan
struktural atau Structural Equation Models
(SEM).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Full Structural ModelSetelah dilakukan model pengukuran
(measurement model) melalui analisis faktor
konfirmatori dan dilihat bahwa masing-masing
indikator dapat digunakan untuk
Jurnal Magister ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 134
mendefinisikan sebuah konstruk laten, maka
langkah selanjutnya melakukan estimas
keseluruhan model (Full Structural Model).
Tampak pada gambar 4.7 berikut:
Hasil Full Model Structural
Hasil pengujian kesesuaian terhadap
keseluruhan model (Full Structural Model)
seperti terlihat dalam Tabel 4.26 dibawah ini:Tabel 4.26
Hasil Pengujian Kelayakan Full Model SEMIndex Kriteria Nilai Hasil Evaluasi
ModelChi-square (df177) < 209,042 118,720 Baik
Probabilitas (p) ≥ 0.05 0,088 Baik
RMSEA ≤ 0.08 0,014 Baik
GFI ≥ 0.90 0,943 Baik
AGFI ≥ 0.90 0,963 Baik
CMIN/DF ≤ 2.00 0,446 Baik
TLI ≥ 0.95 0,908 Baik
CFI ≥ 0.95 0,975 Baik
Sumber : Data Primer (Diolah), 2014.
Model persamaan struktural dalam Tabel
4.26 di atas telah memenuhi kriteria model fit
yaitu ditunjukkan dengan nilai chi-square
118,720, dengan probabilitas (p) 0,088. Begitu
juga dengan nilai kriteria lainnya seperti GFI
0,943, AGFI 0,963, TLI 0,908 yang nilainya
diatas 0,90 dan juga nilai RMSEA 0,014 jauh
dibawah kriteria yang disyaratkan kurang dari
0,80. Maka dapat dimpulkan bahwa persamaan
structural adalah fit sehingga model ini dapat
diterima.
Uji Kualitas ModelSelanjutnya melalui statistik AMOS
dapat dianalisis dan dihitung hasil bobot regresi
antar variabel laten konstruk eksogen
(komitmen organisasi, motivasi kerja, kepuasan
kerja dan etika kerja) terhadap konstruk
endogen (kinerja karyawan dan kualitas
pelayanan) sebagai estimasi loading factor atau
lamda value (λ). Selain itu derajat bebas atau
degree of freedom (df), nilai C.R atau t-hitung
juga dapat diketahui. Berdasarkan signifikan t-
hitung dengan nilai probabilitas (p) = 0,05.
Hasil bobot regresi uji kausalitas terlihat dalam
Tabel 4.27 dibawah ini:
Tabel 4.27Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas
Estimate S.E. C.R. P
Kinerja KaryawanKomitmen_Organisasi
.410 .190
2.154
.031
Kinerja Karyawan Motivasi_Kerja .399 .
1023.91
0*
**Kinerja Karyawan Kepuasan_
Kerja .907 .404
2.248
.025
Kinerja Karyawan Etika_Kerja .123 .
0572.15
7.
030
Kualitas PelayananKomitmen_Organisasi
.817 .328
2.490
.001
Kualitas Pelayanan Motivasi_Kerja .858 .
2723.15
4.
***
Kualitas Pelayanan Kepuasan_Kerja 1.084 .
7442.80
1.
005
Kualitas Pelayanan Etika_Kerja .188 .
0792.37
9.
015
Kualitas Pelayanan Kinerja_Karyawan 1.389 .
6252.22
3.
026
Sumber: Data Primer (Diolah), 2014
Pengujian HipotesisPengujian Hipotesis Pertama
Variabel Komitmen organisasi
mempengaruhi secara signifikan terhadap
Kinerja karyawan sebesar C.R 2,154, karena
signifikan t-hitung komitmen organisasi sebesar
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
135 - Volume 4, No. 2, Mei 2015
0,031 lebih kecil dari nilai probabilitas (p) ≤
0,05.
Pengujian Hipotesis KeduaVariabel Motivasi kerja mempengaruhi
secara signifikan terhadap Kinerja karyawan
sebesar C.R 3,910, karena signifikan t-hitung
motivasi kerja sebesar 0,000 lebih kecil dari
nilai probabilitas (p) ≤ 0,05.
Pengujian Hipotesis KetigaVariabel Kepuasan kerja mempengaruhi
secara signifikan terhadap Kinerja karyawan
sebesar 0,025, karena signifikan t-hitung
kepuasan kerja lebih kecil dari nilai probabilitas
(p) ≤ 0,05.
Pengujian Hipotesis KeempatVariabel Etika kerja mempengaruhi
secara signifikan terhadap Kinerja karyawan
sebesar 0,030, karena signifikan t-hitung lebih
kecil dari nilai probabilitas (p) ≤ 0,05.
Pengujian Hipotesis KelimaVariabel Komitmen organisasi
mempengaruhi secara signifikan terhadap
Kualitas pelayanan sebesar 0,001, karena
signifikan t-hitung lebih kecil dari nilai
probabilitas (p) ≤ 0,05.
Pengujian Hipotesis KeenamVariabel Motivasi kerja mempengaruhi
secara signifikan terhadap Kualitas pelayanan
sebesar 0,000 , karena signifikan t-hitung
motivasi kerja lebih kecil dari nilai probabilitas
(p) ≤ 0,05.
Pengujian Hipotesis KetujuhVariabel Kepuasan kerja mempengaruhi
secara signifikan terhadap Kualitas pelayanan
sebesar 0,005 karena signifikan t-hitung
komitmen organisasi lebih kecil dari nilai
probabilitas (p) ≤ 0,05.
Pengujian Hipotesis KedelapanVariabel Etika kerja mempengaruhi
secara signifikan terhadap Kualitas pelayanan
sebesar 0,015 karena signifikan t-hitung etika
kerja dimana nilai probabilitas (p) ≤ 0,05 lebih
kecil.
Pengujian Hipotesis KesembilanVariabel Kinerja karyawan
mempengaruhi secara signifikan terhadap
Kualitas pelayanan sebesar 0,026 karena
signifikan t-hitung Kinerja karyawan sebesar
0,026 lebih besar dari nilai probabilitas (p) ≤
0,05.
Pengujian Hipotesis KesepuluhVariabel Komitmen organisasi, Motivasi
kerja, Kepuasan kerja dan Etika kerja
mempengaruhi Kinerja karyawan secara
signifikan serta berdampak pada Kualitas
pelayanan karena t-hitung keenam variabel
lebih kecil dari nilai probabilitas (p) ≤ 0,05.
Analisis PengaruhEfek Langsung (Standardized direct effect),Efek Tidak Langsung (Standardized indirecteffect) dan Efek Total (Standardized totaleffect) Variabel
Besarnya pengaruh masing-masing
variabel laten secara langsung (Standardized
direct effect) maupun tidak langsung
(Standardized indirect effect) serta efek total
(Standardized total effect) diringkas dalam tabel
4.28 dibawah ini:
Jurnal Magister ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 136
Tabel 4.28Efek langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek
Total
Variabel EfekLangsung
Efek Tidaklangsung Efek Total
KomitmenorganisasiMotivasi kerjaKepuasan kerjaEtika kerjaKomitmenorganisasiMotivasi kerjaKepuasan kerjaEtika kerjakinerja karyawan
kinerja karyawan
kinerja karyawankinerja karyawankinerja karyawankualitas pelayanan
kualitas pelayanankualitas pelayanankualitas pelayanankualitas pelayanan
16,81
15,9282,261,5366,75
73,62117,503,53192.93
0,000
0,0000,0000,00056,949
55,44125,9817,080,000
16,81
15,9282,261,53123,699
129,06243,4820,61192,93
PembahasanPengaruh Komitmen Organisasi, MotivasiKerja, Kepuasan Kerja dan Etika KerjaTerhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil analisis SEM dapat
dilihat, nilai probabilitas (p-value) masing-
masing variabel (komitmen organisasi, motivasi
kerja, dan kepuasan kerja), menunjukkan angka
< 0,05. Angka ini lebih kecil dari 0,05 dapat
diartikan komitmen organisasi, motivasi kerja,
dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan BKPP Aceh,
sedangkan variabel etika kerja menunjukkan
angka > 0,05, hal ini menggambarkan bahwa
etika kerja berpengaruh signifikan yang rendah
terhadap kinerja karyawan BKPP Aceh.
Pengaruh Komitmen Organisasi, MotivasiKerja, Kepuasan Kerja dan Etika KerjaTerhadap Kualitas Pelayanan
Berdasarkan hasil analisis SEM dapat
dilihat, nilai probabilitas (p-value) masing-
masing variabel (komitmen organisasi, motivasi
kerja, kepuasan kerja,), menunjukkan angka <
0,05. Angka ini lebih kecil dari 0,05 dapat
berpengaruh signifikan terhadap kualitas
pelayanan BKPP Aceh.
Pengaruh Kinerja Karyawan TerhadapKualitas Pelayanan
Berdasarkan hasil analisis SEM dapat
dilihat, nilai probabilitas (p-value) masing-
masing variabel (kinerja karyawan),
menunjukkan angka < 0,05. Angka ini lebih
kecil dari 0,05 dapat diartikan kinerja karyawan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas
pelayanan BKPP Aceh.
Pengaruh Komitmen Organisasi, MotivasiKerja, Kepuasan Kerja dan Etika KerjaTerhadap Kualitas Pelayanan melaluikinerja Karyawan
Berdasarkan hasil analisis terhadap
kinerja karyawan mempunyai kontribusi paling
besar dalam mempengaruhi variabel Komitmen
Organisasi, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja
dan Etika Kerja terhadap kualitas pelayanan,
hal ini berarti keberadaan kinerja karyawan
dapat memperkuat pengaruh Komitmen
Organisasi, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja
dan Etika Kerja terhadap kualitas pelayanan
BKPP Aceh dapat diterima.
KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan Pengujian Hipotesa Penelitian
Secara keseluruhan model konseptual
persamaan structural yang dirancang
berdasarkan goodness of fit memenuhi
kelayakan model (fit) yang berarti sesuai
kondisi pelayanan kepegawaian di BKPP Aceh:
5.2.1. Hubungan variabel komitmenorganisasi dengan kinerja karyawan
H1: komitmen organisasi berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Dari
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
137 - Volume 4, No. 2, Mei 2015
penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
komitmen organisasi berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan dapat diterima.
Dengan demikian penelitian ini mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Suwardi dan
Joko Utomo (2011) bahwa terdapat hubungan
yang positif antara komitmen organisasi dengan
kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukan
komitmen organisasi dimana keterlibatan
karyawan relatif tinggi untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
Hubungan variabel Motivasi kerja dengankinerja karyawan
H2: Motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Dari penelitian yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang menyatakan Motivasi kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
dapat diterima. Dengan demikian penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Suwardi dan Joko Utomo (2011) bahwa
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Hubungan variabel Kepuasan Kerja danKinerja Karyawan
H3: Kepuasan Kerja berpengaruh positif
terhadap Kinerja Karyawan. Dari Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa hipotesa yang
berbunyi Kepuasan Kerja berpengaruh positif
terhadap Kinerja Karyawan dapat diterima.
Dengan demikian penelitian ini mendukung
penelitian Suwardi dan Joko Utomo (2011).
Hubungan variabel Etika kerja dan KinerjaKaryawan
H4: Variabel Etika kerja berpengaruh
positif secara signifikan terhadap Kinerja
karyawan dapat diterima. Dengan demikian
penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Muhammad Chaidir (2013)
yang menyatakan etika kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Hubungan variabel Komitmen Organisasidan Kualitas Pelayanan
H5: Variabel Komitmen organisasi
berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas
pelayanan dapat diterima. Dengan demikian
penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Ni Made Dwi Puspitawati
(2013) komitmen organisasional berpengaruh
positif signifikan secara langsung terhadap
kualitas.
Hubungan variabel Motivasi kerja danKualitas Pelayanan
H6: Motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap kualitas pelayanan. Dengan demikian
penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Sulaiman Zuhdi dan Maryani
(2013) motivasi kerja yang meliputi ketekunan
dan kesabaran, semangat kerja, kegairahan
dalam bekerja dan inisiatif dalam bekerja
menunjukkan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kualitas pelayanan.
Jurnal Magister ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 4, No. 2, Mei 2015 - 138
Hubungan variabel Kepuasan Kerja danKualitas Pelayanan
H7: Kepuasan Kerja berpengaruh positif
signifikan terhadap kualitas pelayanan. Dengan
demikian penelitian ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Ni Made Dwi Puspitawati
(2013) menunjukkan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kualitas pelayanan.
Hubungan variabel Etika Kerja danKualitas Pelayanan
H8: Etika Kerja berpengaruh positif
signifikan terhadap kualitas pelayanan. Dengan
demikian penelitian ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Falakhul Firda (2013)
Etika Kerja yang menunjukkan pengaruh
terhadap kualitas pelayanan dalam melayani
masyarakat.
Hubungan variabel Kinerja Karyawan danKualitas Pelayanan
H9: Kinerja Karyawan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kualitas
Pelayanan. Dengan demikian penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Ketut Sudarma (2012) hasil penelitian
diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pimpinan dalam meningkatkan kinerja dan
kualitas pelayanan.
Kesimpulan dan SaranKesimpulan
Dari Hasil pengolahan data diperoleh
nilai Critical Ratio (CR) pada hubungan antara
variabel komitmen Organisasi dengan variabel
kinerja karyawan sebesar 2.154 dengan
probabilitas sebesar 0.031, nilai Critical Ratio
(CR) hubungan variabel motivasi kerja dengan
kinerja karyawan sebesar 3.910 dengan
probabilitas sebesar 0.000, nilai Critical Ratio
(CR) Kepuasan Kerja dengan kinerja karyawan
sebesar 2.248 dengan probabilitas 0.025, nilai
Critical Ratio (CR) etika kerja dengan kinerja
karyawan sebesar 2,157 dengan probabilitas
0.030, nilai Critical Ratio(CR) hubungan
variabel komitmen organisasi dengan kualitas
pelayan sebesar 2.490 dengan probabilitas
sebesar 0,001, nilai Critical Ratio (CR)
motivasi kerja dengan kualitas pelayanan
sebesar 3.154 dengan probabilitas sebesar
0.000, nilai Critical Ratio (CR) kepuasan kerja
dengan kualitas pelayanan sebesar 2.801
dengan probabilitas sebesar 0.005, nilai Critical
Ratio (CR) etika kerja dengan kualitas pelayan
sebesar 2.379 dengan probabilitas sebesar 0,015
dan nilai Critical Ratio (CR) variabel Kinerja
Karyawan dengan kualitas pelayanan adalah
2,223 dengan probabilitas sebesar 0,026.
Keenam variabel berpengaruh secara signifikan
karena t-hitung lebih kecil dari nilai probabilitas
(p) ≤ 0,05.
SaranDisarankan kepada BKPP Aceh agar
mampu meningkatkan pemahaman tentang
komitmen organisasi BKPP aceh terhadap
seluruh pegawai di lingkungan BKPP Aceh
sehingga dalam melaksanakan pekerjaan akan
menghasilkan pelayanan yang berkualitas,
begitu juga terhadap motivasi kerja dimana
masih rendahnya motivasi dalam
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
139 - Volume 4, No. 2, Mei 2015
menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap
pelayanan yang berkualitas. Sehingga sangat
diperlukan adanya pelatihan-pelatihan yang
lebih lanjut dalam meningkatkan kualitas SDM
di lingkungan BKPP Aceh. Begitu juga
terhadap kepuasan kerja yang perlu kebijakan-
kebijakan dalam pembagian kerja serta Etika
kerja yang merupakan perilaku karyawan yang
harus baik sehingga menghasilkan Kinerja yang
maksimal dan peningkatan Kualitas pelayanan
kepegawaian di BKPP Aceh.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Prabu Mangkunegara, 2000. ManajemenSumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Bambang Sancoko. 2010. Pengaruh RemunerasiTerhadap Kualitas Pelayanan Publik.Jurnal Ilmu Administrasi dan OrganisasiVol.17 No.1, Jan-Apr 2010,hlm.43-51.
Boediono, 1999, Teori Pertumbuhan Ekonomi,Yogyakarta: BPFE.
Buchanan, R.W. & Lukaszewski, C. 1997.“Measuring the impact of Your Website”John Wiley & Son, USA.
Cullen, J. B., Parboteeah,, K. P, and Victor, B. 2003.The Effects of ethical Climates onOrganizational Commitment. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Cushwar Barry, 2002. Human ResourceManagement. Jakarta. PT. Gramedia.
Davis, Keith & John W. Newstrom. (1985). PerilakuDalam Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Ni Made Dwi Puspitawati. 2014. Pengaruh kepuasankerja terhadap komitmen Organisasionaldan kualitas layanan. Jurnal ManajemenStrategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol.8No.1, Februari 2014.
Rivai, V. 2004. Manajemen Sumber Daya ManusiaUntuk Perusahaan : Dari Teori Ke Praktik.PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Robbins. Stephen. 2001. Perilaku Organisasi.(Organizatonal Behaviour)PT.Prehalindo, Jakarta.
Romina Giuliano, Aurora Moroncini, OraioziliDepounti. 2012. The Ability of ISO 9001Certified Quality Management System toDetect Cases of Workplace Harassment.International Journal of Business andSocial Science Vol. 3 No. 12 [Special
Issue – June 2012].Sedarmayanti, 1999, Restruktur dan Pemberdayaan
Organisasi Untuk Menghadapi DinamikaEsensial dan Aktual, Bandung: MandarMaju.
Septantya Chandra Pamungkas.2013. PengaruhPenerapan ISO 9001:2008 TerhadapKinerja Pegawai Sekretariat DaerahPemerintahan Kota Malang. JurusanManajemen Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Brawijaya Malang.
Soekidjan. 2009. Manjaemen Sumber DayaManusia.Jakarta:Bumi Aksara.
Sondang P. Siagian (2004). Manajemen SumberDaya Manusia. Penerbit PT.Bumi Aksara,Jakarta.
Suwardi dan Joko Utomo. 2011. Pengaruh MotivasiKerja, Kepuasan Kerja, Dan KomitmenOrganisasional Terhadap Kinerja Pegawai(Studi Pada Pegawai Setda KabupatenPati). Analisis Manajemen Vol. 5 No. 1Juli 2011.
Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber DayaManusia Untuk Perusahaan. CetakanPertama. PT. Raja Grafindo. Jakarta.
Vincent, Gasperst. 2003. ISO 9001:2000 andContinual Quality Improvement.
Jakarta.: PT Gramedia Pustaka Utama.Warella, Y. 1997, Administrasi Negara dan Kualitas
Pelayanan Publik Pidato Pengukuhanjabatan Guru Besar Madya ilmuAdministrasi Negara. Semarang,Universitas Diponegoro.
Whitmore John. 1997. Coaching For Performance(Seni Mengarahkan Untuk MendongkrakKinerja). PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri. (2009).Structural Equation Modeling. Penerbit:Salemba Infotek. Jakarta.