down syndrome
DESCRIPTION
dfTRANSCRIPT
Definisi
Sindrom Down suatu kumpulan gejala akibat dari
abnormalitas kromosom biasanya kromosom 21, yang tidak
berhasil memisahkan diri selama meiosis sehingga terjadi individu dengan 47 kromosom.
Sindrom ini pertama kali diuraikan oleh Langdon Down pada tahun 1866.
Company Logo
Synrom down merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh adanya kelebihan kromosom x.
Syndrom ini juga disebut Trisomy 21, karena 3 dari 21 kromosom menggantikan yang normal.
95 % kasus syndrom down disebabkan oleh kelebihan kromosom.
Company Logo
Company Logo
definisi
Kelainan kongenital karena kromosom
Non disjunction (trisomi) sewaktu oogenesis 95%
Translokasi kromosom post zigotik non disjunction (mozaik) 5%
Company Logo
Relation between maternal age and estimated risk of down syndrome
age risk
20253035404549
1 : 16671 : 12501 : 9521 : 4001 : 1101 : 301 : 11
Sumber www.ndss.org, 2003
Company Logo
patofosiologi
Tidak diketahuiKelebihan kromosom– menyebabkan
terjadinya perubahan tak normal dalam embriogenesis – pembentukan kulit muka tidak sempurna, CHD, ggn pendengaran, penglihatan, ggn gastrointestinal, perubahan neurotransmiter dalam kolinergik – bayi prematur & alzheimer desease
Company Logo
Prevalensi
1 : 600-800 kelahiran hidup (hall, 2004 dalam hockenberry, 2007)
Lebih sering pada caucasian daripada afrika-amerika, meskipun tidak ada hubungan dengan status sosial ekonomi
Diagnosis
radiologi “brachyaphalic” sutura dan frontale
yang terlambat menutup. Tulang ileum dan sayapnya melebar
disertai sudut asetabular yang lebar. Pemeriksaan kariotiping untuk mencari
adanya translokasi kromosom. Diagnosis antenatal dengan pemeriksaan
cairan amnion atau vili karionik
Company Logo
Cairan amnion/vili karionik
Dilakukan mulai 3 bulan/ibu riwayat melahirkan syndrom down. ditawarkan terminasi kehamilan
trisomi 21 kelebihan kromosom menyebabkan
perubahan dalam proses normal yang mengatur embriogenesis. Perubahan homeostasis yang memungkinkan terjadinya penyimpangan perkembangan fisik dan kecerdasan
Company Logo
Company Logo
Manifestasi klinik
Intelegence Bervariasi dari retardasi mental berat –
retardasi rata-rata. Awal perkembangan bisa jadi tanpa
kelainan/normal Seringkali tampak kelemahan pada bahasa
dan ekspresi dan keterlambatan pada perkembangan motorik
Company Logo
Perkembangan sosial Anomali kongenital
40 – 45 % CHD, septal defect Renal problem, atresia duodenal, hisprung,
tracheosopageal fistula. Dislokasi patella, hip subluxation, dan instability of the first and second cervical vertebra pada beberapa anak.
Company Logo
Masalah sensori Strabismus, nystagmus, astigmatis, miopia,
katarak. Hearing loss, otitis media dsbPhysical disorder lainnya
Fungsi imun, infeksi respirasi, anomali kardiak, lekemia, disfungsi tiroid, dsb
Pertumbuhan Berat badan dan tinggi badan berkurang,
tetapi berat badan lebih cepat naik daripada tinggi badan
Company Logo
`
Perkembangan seksual Delay, incomplete, atau keduanya Pada laki-laki, adanya tumbuhnya rambut
pada tanda sex sekunder wajah tidak berkembang
Laki-laki biasanya infertile Pada wanita, perkembangan payudara terjadi
lambat sampai rata-rata. Mentruasi terjadi pada usia pertengahan, dan
dapat infertil
Company Logo
Pengkajian fisik
Facial feature: Wajah khas, kepala agak
kecil brachycepali, muka lebar, tulang pipi tinggi, hidung pesek, mata letaknya berjauhan dan sipit, iris menunjukkan bercak-bercak (brushfield spot), telinga kecil, bibir tebal, lidah besar, tebal kasar serta bercelah, flat profile, pertumbuhan gigi geligi tertganggu.
Company Logo
Body feature Otot hipotonik, jari lebar dan pendek,
membengkok, jenis kelamin kecil, garis telapak tangan tranversal.
Intelectual feature Umumnya RM sedang sesuai dengan usia
mental, afek tumpul, ketrampilan sosial dan ketrampilan aktivitas seharihari disesuaikan dengan umur mental, keterbatasan kemampuan untuk menggunakan lingkungan yang ada
Company Logo
Developmental skill with down syndrome
Eating average range Finger feeding 12 8 – 28 Using spoon/fork 20 12 – 40
Toilet training Bladder 48 20 – 95 Bowel 42 28 –
90Dressing
Undressing 40 29 – 72 Putting cloth on 58 38 – 98
Company Logo
Developmental skill with down syndrome
Milestone Average Range
SmilingRolling overSittingCrawlingCreepingStandingWalkingTalking, wordTalking, sentences
269111310201424
1,5 – 32 – 126 – 187 – 218 – 2510 – 3212 – 459 – 3018 – 46
Company Logo
Test diagnostik
Untuk diagnostik prenatal: Test cairan amnion (analisis chorionic villi)
Test fisik menunjukkan karakteristik down syndrom: facial , body, intelectual
Test diagnostik Jantung dan gastrointestinal mengalami
kelainan
Company Logo
Pengkajian
Selama periode neonatal: temperamen, reflek menghisap, reflek menelan, pemeriksaan jantung, respirasi, gastrointestinal
Tum-bangTest pendengaran dan penglihatanKomunikasi dan ketrampilan motorik
Company Logo
Masalah keperawatan
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kerusakan komunikasi verbalKurang pengetahuan orang tuaKoping keluarga tidak efektif
Company Logo
Nursing care
Support keluarga/dampingi saat pertama kali terdiagnosis down sindrom
Bantu keluarga untuk mencegah masalah fisik pada anak Perhatikan makanan dan cara makan, ASI, susu dan makanan
padat yang diberikan perlu pemantauan. Perhatikan posisi saat menggendong dan dukung atttachment
Promosi untuk peningkatan perkembangan anak Bantu anak untuk duduk, merangkak, berdiri dsb. Lakukan stimulasi Skreening perkembangan untuk melihat: kekuatan,
keseimbangan, koordinasi, dan massa otot. Bantu diagnosis prenatal dan konseling genetik
Evaluasi
1. Tidak ada kesulitan dalam pemberian makan pada anak Anak sehingga anak mendapat nutrisi yang cukup dan adekuat
2. Pendengaran dan penglihatan anak dapat terdeteksi sejak dini dan dapat dievaluasi secara rutin
3. Keluarga turut serta aktif dalam perawatan anak syndrom down dengan baik
4. Anak mampu bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik sehingga anak dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain tidak merasa minder.
Company Logo
Trend update
Kompas, Senin, 29 Maret 2010 | 11:19 WIB Para peneliti dari Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan
teori terbaru penyebab down syndrome.
Para peneliti menemukan, baik pada manusia dan mencit yang menderita down syndrome,memiliki kadar protein spesifik di otak lebih sedikit dibandingkan orang yang normal. Pada uji coba pemberian obat pada mencit, ternyata berhasil mengembalikan kadar protein menjadi normal kembali.
"Kini kita sampai pada paradigma baru bahwa kita seharusnya melihat jumlah protein yang berkurang dan bukannya yang berlebihan pada otak penderita down syndrome. Ini adalah peluang untuk mengembangkan terapi target pengobatan down syndrome," kata peneliti senior Terry Elton, profesor farmakologi dari Ohio State University, AS.
Company Logo