dosen pengampuh : muhammad. mas ud,...

Download Dosen Pengampuh : Muhammad. Mas ud, S.Pd.I.muhammadmasud.staff.iainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/95/... · Cara Penulisan Arab yang Baik dan Benar ... Tanda baca ini muncul

If you can't read please download the document

Upload: ngongoc

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Tanda-tanda Penulisan dalam Bahasa Arab dan Tata

    Cara Penulisan Arab yang Baik dan Benar

    Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowaidul imla

    Dosen Pengampuh : Muhammad. Masud, S.Pd.I.

    KELOMPOK 04

    Lala Halimah 111-13-235

    Abdul Mukhlis 111-13-243

    Khusnul Khotimah 111-13-245

    FAKULTAS TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

    2013/2014

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,

    bimbingan, petunjuk dan penyertaan-Nya sehingga, dapat menyelesaikan makalah yang

    berjudul Tanda-tanda penulisan dalam bahasa Arab dan tata cara menulis huruf Arab yang

    baik dan benar dengan baik.

    Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam

    penyusunan makalah ini baik itu teman-teman, dosen dan semua yang telah membantu yang

    saya tidak bisa sebut satu persatu.

    Besar harapan saya bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan dengan

    sebaik-baiknya. Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini belumlah sempurna

    untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk

    pembuatan makalah selanjutnya.Sesudah dan sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

    Salatiga, Maret 2014

    Penulis.

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ....................................................................................................1

    DAFTAR ISI ....................................................................................................2

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ....................................................................................................3

    B. Rumusan Masalah ....................................................................................................3

    C. Tujuan ....................................................................................................3

    D. Metode Penelitian ....................................................................................................4

    BAB II PEMBAHASAN

    Tanda-tanda Penulisan dalam Bahasa Arab

    1. Mengenal Tanda Baca 1

    (Dlomah, Fathah, Kasroh, Sukun, dan Tasyidid) ...............................................5

    2. Mengenal Tanda Baca 2 (Tanwin) .................................................. 8

    3. Mengenal Harakat Panjang ................................................9

    Tata Cara Menulis Huruf Arab yang Baik dan Benar ................................................10

    BAB III PENUTUPAN

    A. Kesimpulan ................................................................................................15

    B. DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................16

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Ada empat keterampilan/mahrah yang hendaknya dikuasai dalam berbahasa Arab.

    Keempat keterampilan/mahrah itu ialah, mahrah al-istima, mahrah kalm, mahrah

    qirah dan mahrah kitbah. Keempat mahrah tersebut ditinjau dari segi kemampuan

    pengguna bahasa terbagi dua. Pertama, kemampuan reseptif dan kemampuan produktif.

    Kemampuan reseptif yaitu kemampuan mendengar dan membaca, sementara kemampuan

    produktif yaitu kemampuan berbicara dan menulis.

    Diantara keempat keterampila berbahasa, keterampilan kitbah/menulis jarang dilatih

    dan diajarkan di madrasah-madrasah. Hal ini selain waktu yang tersedian kurang

    memadai, keterampilan ini juga termasuk keterampilan berbahasa paling sulit. Seseorang

    yang ingin menuangkan ide dalam Bahasa Arab disamping menguasai kosa kata, struktur

    bahasa, juga harus memiliki dzauq al-lughah (rasa bahasa) dan keterampilan

    menuangkan pikiran dalam bahasa tulisan. Oleh karena keterampilan menulis

    merupakan keterampilan tingkat tinggi dalam berbahasa, sehingga tidak banyak penulis

    yang mampu menuangkan ide secara langsung kedalam Bahasa Arab, kecuali dengan cara

    penerjemahkan teks yang sudah ada kedalam Bahasa Arab, baik secara manual, maupun

    bantuan perangkat lunak penerjemah yang sekarang ini sudah mudah dilakukan melalui

    translate google.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa saja yang ada dalam tanda-tanda penulisan bahasa arab?

    2. Apa itu tanwin?

    3. Apa itu harakat panjang ?

    4. Bagaimana cara menulis arab yang baik dan benar?

    C. Tujuan

    Adapun Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tanda-tanda penulisan bahasa

    arab dan tata cara menulis arab yang baik dan benar dalam mata kuliah qowaidul imla.

  • D. Metode Penilitian

    Dalam penyususnan makalah ini, metode yang kami gunakan yaitu tinjauan pustaka dan

    media internet. Saya mencari sumber dari berbagai media tersebut sehingga dapat

    menyelesaikan makalah ini dengan judul Tanda-tanda penulisan bahasa arab dan tata cara

    menulis arab yang baik dan benar.

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    Tanda-tanda Penulisan dalam Bahasa Arab

    1. Mengenal Tanda Baca 1 (Dlomah, Fathah, Kasroh, Sukun, dan

    Tasyidid)

    Huruf-huruf hijaiyah tidak akan berbunyi kecuali diberi tanda baca (syakal). Tanda-tanda

    itu adalah fathah, kasrah, dommah, Tanwin, Sukun, dan tasyidid.

    Harakat (Arab: , harakaat) atau tasykil adalah tanda baca atau diakritik yang

    ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut.

    Harakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf Arab bagi orang awam,

    pemula atau pelajar dan biasanya dituliskan pada buku-buku pendidikan, buku anak-anak,

    kitab suci al-Quran dan Injil berbahasa Arab, walaupun dalam penulisan sehari-hari tidak

    menggunakan harakat, karena pada umumnya orang Arab sudah paham dan mengerti akan

    tulisan yang mereka baca, namun kadang juga digunakan sebagai penekanan dari suatu kata

    terutama pada kata-kata yang kurang umum digunakan agar menghindari kesalahaan

    pembacaan.

    Contoh tulisan arab tanpa harakat:

    qul a'uudzu birabbin naasi

    Contoh tulisan Arab berharakat:

    qul a'uudzu birabbin naasi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tasykilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_bacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Huruf_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Al-Quranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Injil

  • A. DOLMMAH

    Dammah ( ) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf waw ( ) kecil yang

    diletakkan di atas suatu huruf arab ( ), harakat dammah melambangkan fonem /u/. Ketika

    suatu huruf diberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi /-u/, ontonya

    huruf lam ( ) diberi harakat dammah menjadi /lu/ ( ).

    Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf waw ( ) maka akan

    melambangkan fonem /-u/ yang dibaca panjang. Contohnya pada kata /luu/ ( ).

    B. FATHAH

    Fathah ( ) adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil ( ) yang

    berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem /a/. Secara harfiah, fathah itu

    sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem /a/. Ketika

    suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi /-a/, contonya huruf

    lam ( ) diberi harakat fathah menjadi /la/ ( ).

    Alif Khanjariah

    Fathah juga ditulis layaknya garis vertikal seperti huruf alif kecil ( ) yang disebut dengan

    mad fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fonem /a/ yang dibaca agak panjang.

    Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif ( ) juga melambangkan fonem /-a/ yang

    dibaca panjang. Contohnya pada kata /laa/ ( )

    C. KASROH

    Kasrah ( ) adalah harakatyang berbentuk layaknya garis horizontal kecil ( ) yang

    diletakkan di bawah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan fonem /i/. Secara

    harfiah, kasrah bermakna melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf

    tersebut akan berbunyi /-i/, contonya huruf lam ( ) diberi harakat kasrah menjadi /li/ ( ).

    Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya ( ) maka akan

    melambangkan fonem /-i/ yang dibaca panjang. Contohnya pada kata /lii/ ( ).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Dammahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fathahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kasrah

  • D. SUKUN

    Sukun ( ) adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf ha ( ) yang ditulis di

    atas suatu huruf Arab. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari

    suatu huruf, misalkan pada kata mad ( ) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat fathah

    ( ) sehingga menghasilkan bunyi /ma/, dan diikuti dengan huruf dal yang berharakat sukun

    ( ) yang menghasilkan konsonan /d/ sehingga menjadi /mad/.

    Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong, seperti /au/ dan /ai/, cotohnya pada

    kata ( ) yang berbunyi /naum(u)/ yang berarti tidur, dan juga pada kata ( ) yang berbunyi

    /lain/ yang berati lain atau berbeda.

    E. TASYDID

    Tasydid ( ) atau syaddah ( ) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf w

    atau seperti kepala dari huruf sin ( Harakat

    tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol

    konsonan ganda, sebagai contoh pada kata ( ) yang berbunyi /syaddah/ yang terdiri

    dari huruf syin yang berharakat fathah ( ) sehingga menghasilkan bunyi /sya/, diikuti

    dengan huruf dal yang berharakat tasydid fathah ( ) yang menghasilhan bunyi /dda/,

    diikuti pula dengan ta marbuta ( ) di akhir kata yang menghasilkan bunyi /h/, sehingga

    menjadi /syaddah/.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sukunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Diftonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tasydidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ta_marbuta

  • 2. Mengenal Tanda Baca 2 (Tanwin)

    I. TANWIN

    Tanwiw adalah bunyi nun sukun (n) pada akhir kata. Secara berurutan seperti lambang

    di atas, tanwin ini ada tiga yaitu dlommah tanwin/dlommatain. Kasroh tanwin/kasrohtain, dan

    fathah tanwin/fathatain. Tanda baca ini muncul dalam isim nakiroh (tidak tertentu)ndan juga

    isim ini kemasukkan laam tarif maka tanda tanwin tersebut berubah menjadi dlommh, atau

    fath\ah, atau kasroh saja. Cara penulisan tanwin (dlommatain dan kasrohtain) cukup dengan

    menulis tanwin tersebut diatas huruf yang hendak ditanwinkan.

    Tanwin (bahasa Arab: , "at tanwiin") adalah tanda baca/diakritik/harakat pada tulisan

    Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu

    dengan huruf nun mati. [1]

    Harakat tanwin ditulis serupa dengan harakat lain, seperti fathah dengan

    fathatan, kasrahdengan kasratan, dan dammah dengan dammatan.

    : fathah dan fathatan;

    : dammah dan dammatan;

    : kasrah dan kasratan;

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Diakritikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Harakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanwin#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Fathahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kasrahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dammah

  • 3. Mengenal Harakat Panjang

    Apabila kita ingin memanjangkan bacaan suatu huruf dalam bahasa arab maka kita

    tambahkan huruf mad setelah huruf yang hendak kita panjangkan. Huruf mad ada tiga

    yaitu alif, waaw dan yaa. Huruf didahului oleh harakat fathah, huruf Waaw didahului

    oleh harakat dlommah, dan huruf Yaa didahului oleh harakat kasroh. Agar lebih jelas,

    perhatikan hal-hal berikut:

    1. ALIF sebelumnya ada fathah [ ] , dengan kadar panjang dua harakat atau ketukan,

    seperti:

    2. YA MATI sebelumnya ada kasrah [ - ] dengan kadar panjang dua harakat atau

    ketukan,seperti:

    3. WAW MATI sebelumnya ada dhammah [ - ], dengan kadar panjang dua

    harakat/ketukan,seperti:

  • Tata Cara Menulis Huruf Arab yang Baik dan Benar

    A. Cara menulis huruf Arab

    1) Penulisan huruf Arab dimulai dari kanan ke kiri.

    2) Jumlah huruf Arab (disebut dengan huruf Hijaiyyah). Huruf ini jumlahnya ada 28

    huruf

    3) Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa

    disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-masing mempunyai bentuk huruf

    sesuai posisinya (di depan, tengah, belakang atau terpisah). Di antara huruf-huruf itu

    terdapat beberapa huruf yang dapat disambung dan menyambung dan beberapa huruf

    yang hanya dapat disambung.

    4) Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu dan ya (sering disebut

    huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (sakal).

    B. Huruf Arab dan cara penulisannya

    Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab berikut

    bunyinya. Berikut ini adalah tabel nama huruf Arab beserta letaknya dan bunyinya.

    Contoh Di akhir Di tengah Di

    awal

    Berdiri

    sendiri

    Bunyi Nama

    - Alif

    b Ba

    t Ta

    ts Tsa

    j Jim

    ch Cha

    kh Kho

    d Dal

    dz Dzal

    r Ra

    z Za

    s Sin

  • sy Syin

    sh Shod

    dh Dhad

    th Tha

    zh Zho

    ain

    gh Ghain

    f Fa

    q Qaf

    k Kaf

    l Lam

    m Min

    n Nun

    w Wawu

    h Ha

    l Lam

    alif

    - - Hamzah

    y Ya

  • Cara Menyambung huruf

    Di antara 28 huruf hijaiyyah terdapat huruf yang dapat disambung dan menyambung,

    ada yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.

    Di bawah ini adalah huruf-huruf yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.

    Selain enam huruf di atas, semua huruf dapat menyambung dan disambung.

    Contoh

    Perhatikan contoh berikut

    Sambung pisah Sambung pisah

    A. Cara menulis huruf Arab

    1) Penulisan huruf Arab dimulai dari kanan ke kiri.

    2) Jumlah huruf Arab (disebut dengan huruf Hijaiyyah). Huruf ini jumlahnya ada 28

    huruf

    3) Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa

    disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-masing mempunyai bentuk

    huruf sesuai posisinya (di depan, tengah, belakang atau terpisah). Di antara

    huruf-huruf itu terdapat beberapa huruf yang dapat disambung dan menyambung

    dan beberapa huruf yang hanya dapat disambung.

    4) Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu dan ya (sering disebut

    huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (sakal).

  • B. Huruf Arab dan cara penulisannya

    Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab berikut

    bunyinya. Berikut ini adalah tabel nama huruf Arab beserta letaknya dan bunyinya.

    Contoh Di akhir Di tengah Di

    awal

    Berdiri

    sendiri

    Bunyi Nama

    - Alif

    B Ba

    T Ta

    Ts Tsa

    J Jim

    Ch Cha

    Kh Kho

    D Dal

    Dz Dzal

    R Ra

    Z Za

    S Sin

    Sy Syin

    Sh Shod

    Dh Dhad

    Th Tha

    Zh Zho

    ain

    Gh Ghain

    F Fa

    Q Qaf

    K Kaf

    L Lam

    M Min

    N Nun

  • W Wawu

    H Ha

    L Lam

    alif

    - - Hamzah

    Y Ya

    C. Cara Menyambung huruf

    Di antara 28 huruf hijaiyyah terdapat huruf yang dapat disambung dan menyambung,

    ada yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.

    Di bawah ini adalah huruf-huruf yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.

    Selain enam huruf di atas, semua huruf dapat menyambung dan disambung.

    Contoh

    Perhatikan contoh berikut

    sambung pisah Sambung Pisah

  • BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Huruf-huruf hijaiyah tidak akan berbunyi kecuali diberi tanda baca (syakal). Tanda-

    tanda itu adalah fathah, kasrah, dommah, Tanwin, Sukun, dan tasyidid.

    Harakat (Arab: , harakaat) atau tasykil adalah tanda baca atau diakritik yang

    ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf

    tersebut.Huruf mad ada tiga yaitu alif, waaw dan yaa. Huruf didahului oleh harakat fathah,

    huruf Waaw didahului oleh harakat dlommah, dan huruf Yaa didahului oleh harakat

    kasroh.Huruf mad ada tiga yaitu alif, waaw dan yaa. Huruf didahului oleh harakat fathah,

    huruf Waaw didahului oleh harakat dlommah, dan huruf Yaa didahului oleh harakat

    kasroh.Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab berikut

    bunyinya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tasykilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_bacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Huruf_Arab

  • DAFTAR PUSTAKA

    Abdussalam Muhammad Haru. 1959. Qowaid al-Imla, Mesir; Daau Sad

    Mukhtar Yahya,tth. Qowaid al-Imla al-Arobiy, Jakarta: Maktabah Wijaya,

    Bawani, Imam. 1987. Tata Bahasa Bahasa Arab Tingkat Permulaan. Surabaya: Al Ikhlas

    Rahman, S.A. 2007. Teach Yourself Arabic: a Modern and Step by Step Approach. New

    Delhi: Goodword Book.

    Sukamto, Imaduddin dan Ahmad Munawwari, 2005. Tata Bahasa Arab Sistematis.

    Yogyakara: Nuansa Aksara Group

    Susiyanto, Azib. 2002. Kitabiah: Pedoman menulis Huruf Arab dan Al Quran Sistem 5 Jam.

    Yogyakarta: Pustaka Kitabiah