dosen pengampuh

21
Dosen Pengampuh : Drs. M. Ikhsan Abadi ME,i Penyusun : SLAMET ARIANTO SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH SBI SURABAYA PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI SYARIAH 2014 DAFTAR ISI Halaman cover Kata pengantar.............................................................. ................................................ i Daftar isi ................................................................... ................................................... ii Bab 1 pendahuluan Latar belakang .............................................................. ........................................ 1 Rumusan masalah ............................................................... ................................... 2 Bab II peembahasan A. Biografi Umar bin Abdul Aziz .................................................................. ........ 3 B. Kebijakan dan Keteladanan Umar Bin Abdul Aziz ............................................ 4 C. Kebijakan Politik dan Ekonomi Umar Bin Abdul Aziz ..................................... 5 D. Umar Bin Abdul Aziz Pemimpin Amanah ......................................................... 6 Bab III penutup

Upload: xiao-wei

Post on 13-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

Page 1: Dosen Pengampuh

Dosen Pengampuh :

Drs. M. Ikhsan Abadi ME,i

Penyusun :

SLAMET ARIANTO

SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH

SBI SURABAYA

PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI SYARIAH

2014

DAFTAR ISI

Halaman coverKata pengantar..............................................................................................................         iDaftar isi ......................................................................................................................         iiBab 1 pendahuluan Latar belakang ......................................................................................................         1 Rumusan masalah ..................................................................................................        2Bab II peembahasan      A. Biografi Umar bin Abdul Aziz ..........................................................................       3      B. Kebijakan dan Keteladanan Umar Bin Abdul Aziz ............................................      4      C. Kebijakan Politik dan Ekonomi Umar Bin Abdul Aziz .....................................      5      D. Umar Bin Abdul Aziz Pemimpin Amanah .........................................................      6Bab III penutup Kesimpulan..............................................................................................................      8Daftar pusataka................................................................................................................      9

BAB IPendahuluanA.1 Latar belakang Membaca sejarah peradaban islam maka kita akan di suguhi hal-hal yang menakjubkan, yang mungkin saat ini tidak bisa kita lihat dan rasakan. Termasuk dalam hal keteladanan dan keadilan kepemimpinan. Mungkin dari ribuan kisah peradaban emas islam salah satunya adalah kisah kepemimpinan umar bin abdul aziz, kisah yang tidak asing lagi di telinga kita sebagai umat islam, karena sudah sering kali guru, maupun ustadz kita menceritakan kisah keteladanan umar bin abdul aziz. Kisah yang sungguh abadi hingga saat ini , yang menjadi pelajaran mahal bag kita dan bangsa ini. Bagaimana tidak Umar bin adul aziz yang menjadi pemimpin ( khalifah ) tidak lebih dari 3 tahun mampu berprestasi dan mentorehkan sejarah emas uamt islam, in terbukti ketika beliau menjadi khalifah tidak ada satupun dari warga dan masyarakat saat itu yg mau

Page 2: Dosen Pengampuh

menrima zakat karena merka sudah merasa cukup. Sungguh kisah yang hampir tidak kita temukan saat ini. Dari keteladanan Khalifah Umar bin abdul aziz banyak pelajarna mahal yang semestinya menjadi bahan renugan kita. Tak cukup dari itu , tentunya kita berharap dan dengan sekuat tenega menghadirkan sosok –sosok seperti Umar bin abdul aziz di tengah-tenga kehidupan kita sat ini yang tak karuahan. Tentu ini bukanlah sesuatu yang manjadi khayalan semata. Bagaiman keteladanan beliu dalam berkeluarga, bermasayarakat mapun ketika menjadi pejabatnegara. Ketika umar mamapu membawa perubahan di tengah-tengah masyarakat ke arah yang jauh lebih baik, seharusnya muncul pertanyaan bagaimana itu mamapu kita wujudkan dan kit ahadirkan di peradaban saat ini. Pemabahassan Umar bin abdul aziz tentunya tidak bisa kita pisahkan dengan konsep dan sistem yang beliau terapkan. Karena dua hal ini saling berkaitan dan tidak bisa di pisahkan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keberkahan di masyarakat. yaitu anatara amanah nya seorang pemimpin dan sistem yang di terpakan.Sejarah peradaban islam akan banyak sekalai memberi kita pelajaran dan cara pandang yang beda khas tentang kehidupan dan mengatur kehidupan. Karna sistem yang baik tidaklah lahir dari kebetulan tapi ini sebuah konsep yang utuh dan mendalam.

Rumusan Masalah

1. Siapa Umar Bin Abdul Aziz2. Sistem pemerintahan umar bin abdul aziz3. Kebijakan umar  bin abdul aziz dalam wujudkan kesejahteraan masyarakat4. Bagaimana upaya mengahdirkan sosok Umar Bin Abdul Aziz di zaman ini.

BAB II

Pembahasan

Page 3: Dosen Pengampuh

1. A.  Biografi Umar Bin Abdul Aziz

Umar Bin Abdul Aziz Lahir di Hulwan, sebuah desa di Mesir, tahun 61 H saat ayahnya menjadi gubernur di daerah itu. Ibunya, Ummu ‘Ashim, putri ‘Ashim Umar bin Khaththab. Jadi, Umar bin Abdul Aziz adalah cicit Umar bin Khaththab dari garis ibu. Umar bin Abdul Aziz dibesarkan di lingkungan istana. Keluarganya, seperti keluarga raja-raja Dinasti Umayyah lainnya, memiliki kekayaan berimpah yang berasal dari tunjangan yang diberikan raja kepada keluarga dekatnya. Perkebunan miliknya menghasilkan 50.000 dinar per tahun.Meski demikian, orangtuanya tak tidak lupa memberi pendidikan agama. Sejak kecil Umar sudah hafal Al-Qur’an. Ayahandanya mengirim Umar ke Madinah untuk berguru kepada Ubaidillah bin Abdullah. Inilah salah satu titik balik dalam hidup Umar bin Abdul Aziz.Ia kini dikenal sebagai orang saleh dan meninggalkan gaya hidup suka berfoya-foya. Bahkan, Zaid bin Aslam berkata, “Saya tidak pernah melakukan shalat di belakang seorang imam pun yang hampir sama shalatnya dengan shalat Rasulullah daripada anak muda ini, yaitu Umar bin Abdul Aziz. Dia sempurna dalam melakukan ruku’ dan sujud, serta meringankan saat berdiri dan duduk.” (Zaid bin Aslam dari Anas).Madinah bukan hanya membuat Umar bin Abdul Aziz saleh, tapi juga memberi perspektif tentang prinsip-prinsip dasar peradaban Islam di masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin. Umar memiliki pandangan yang berbeda dengan Bani Umayyah tentang sistem kekhalifahan yang diwariskan secara turun temurun.Ketika ayahandanya meninggal, Khalifah Abdul Malik bin Marwan meminta Umar bin Abdul Aziz datang ke Damaskus untuk dinikahkan dengan anaknya, Fathimah. Abdul Malik wafat dan kekhalifahan diwariskan kepada Al-Walid bin Abdul Malik. Di tahun 86 H, Khalifah baru mengangkat Umar bin Abdul Aziz menjadi Gubernur Madinah. Namun, pada tahun 93 H Khalifah Al-Walid memberhentikannya karena kebijakan Umar tidak sejalan dengan kebijakannya.Di tahun 99 H, ketika berusia 37 tahun, Umar bin Abdul Aziz diangkat sebagai Khalifah berdasarkan surat wasiat Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Saat diumumkan sebagai pengganti Sulaiman bin Abdul Malik, Umar berkata, ”Demi Allah, sesungguhnya saya tidak pernah memohon perkara ini kepada Allah satu kali pun.”

B. Kebijakan dan Keteladanan Umar Bin Abdul Aziz

Naiknya Umar sebagai Amirul Mukminin.Pada hari itu seluruh umat Islam berkumpul di dalam masjid dalam keadaan bertanya-tanya, siapa khalifah mereka yang baru. Raja’ Ibn Haiwah mengumumkan, "Bangunlah wahai Umar bin Abdul-Aziz, sesungguhnya nama engkaulah yang tertulis dalam surat ini".Umar bin Abdul-Aziz bangkit seraya berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya jabatan ini diberikan kepadaku tanpa bermusyawarah dahulu denganku dan tanpa pernah aku memintanya, sesungguhnya aku mencabut bai’ah yang ada dileher kamu dan pilihlah siapa yang kalian kehendaki".Umat tetap menghendaki Umar sebagai khalifah dan Umar menerima dengan hati yang berat, hati yang takut kepada Allah dan tangisan. Segala keistimewaan sebagai khalifah ditolak dan Umar pulang ke rumah.Ketika pulang ke rumah, Umar berfikir tentang tugas baru untuk memerintah seluruh daerah Islam yang luas dalam kelelahan setelah mengurus jenazah Khalifah Sulaiman bin Abdul-Malik. Ia berniat untuk tidur. Pada saat itulah anaknya yang berusia 15 tahun, Abdul-Malik masuk melihat ayahnya dan berkata, "Apakah yang sedang engkau lakukan wahai Amirul Mukminin?"Umar menjawab, "Wahai anakku, ayahmu letih mengurusi jenazah bapak saudaramu dan ayahmu tidak pernah merasakan keletihan seperti ini".

Page 4: Dosen Pengampuh

"Jadi apa engkau akan buat wahai ayah?", Tanya anaknya ingin tahu.Umar membalas, "Ayah akan tidur sebentar hingga masuk waktu zuhur, kemudian ayah akan keluar untuk salat bersama rakyat".Apa pula kata anaknya apabila mengetahui ayahnya Amirul Mukminin yang baru “Ayah, siapa pula yang menjamin ayah masih hidup sehingga waktu zuhur nanti sedangkan sekarang adalah tanggungjawab Amirul Mukminin mengembalikan hak-hak orang yang dizalimi” Umar ibn Abdul Aziz terus terbangun dan membatalkan niat untuk tidur, beliau memanggil anaknya mendekati beliau, mengucup kedua belah mata anaknya sambil berkata “Segala puji bagi Allah yang mengeluarkan dari keturunanku, orang yang menolong aku di atas agamaku”

Setelah menjadi khalifah, beliau mengubah beberapa perkara yang lebih mirip kepada sistem feodal. Di antara perubahan awal yang dilakukannya ialah :a. menghapuskan cacian terhadap Saidina Ali b Abu Thalib dan keluarganya yang disebut dalam khutbah-khutbah Jumaat dan digantikan dengan beberapa potongan ayat suci al-Quranb. merampas kembali harta-harta yang disalahgunakan oleh keluarga Khalifah dan mengembalikannya ke Baitulmalc. memecat pegawai-pegawai yang tidak cekap, menyalahgunakan kuasa dan pegawai yang tidak layak yang dilantik atas pengaruh keluarga Khalifahd. menghapuskan pegawai pribadi bagi Khalifah sebagaimana yang diamalkan oleh Khalifah terdahulu. Ini membolehkan beliau bebas bergaul dengan rakyat jelata tanpa sekatan tidak seperti khalifah dahulu yang mempunyai pengawal pribadi dan askar-askar yang mengawal istana yang menyebabkan rakyat sukar berjumpa.

C. Kebijakan Politik dan Ekonomi Umar Bin Abdul Aziz

Setelah melakukan berbagai kebijakan dengan membersihkan pejabat-pejabat yang korupsi dan memikirkan kepentingan dirinya sendiri maka Dalam rangka pemulihan dari terpaan badai krisis ekonomi yang melanda negeri kala itu, sebagai imbas dari sistem yang tidak berkeadilan dari para penjabat pendahulunya, maka langkah yang diambil Umar adalah berupa bentuk penghematan anggaran dalam pemberian fasilitas pejabat negara dan juga penghematan dalam perayaan peringatan hari besar keagamaan dan kenegaraan. Umar menyadari bahwa kebijakan pengelolaan anggaran merupakan bagian dari kebijakan fiskal yang terpenting selain pajak.Penyusunan anggaran yang efisien sangat penting karena keterkaitannya dengan berbagai sektor perekonomian. Kontribusinya yang besar tidak hanya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam pengurangan penduduk miskin dan menciptakan stabilitas ekonomi serta meningkatkan pendapatan per kapita. Dengan kata lain, tujuan dari adanya penghematan di dalam pengelolaan anggaran adalah menopang tujuan pokok dari setiap pemerintahan Islam berupa kesejehateraan bagi seluruh warga negera.Kesejahteraan umat menjadi kata kunci dalam penentuan kebijakan ekonomi Umar, sehingga dalam mengatasi berbagai persoalan dalam bidang ekonomi, kesejahteraan menjadi tujuan. Dengan demikian, kebijakan ekonomi Umar terlihat tidak terlalu kaku dan tekstual, tapi justru berupaya untuk mengejewantahkan nilai-nilai Islami dalam menghadapi realitas dan kenyataan.Fleksibilitas kebijakan ekonomi Umar bin Abdul Aziz sangat terlihat ketika mencabut kewajiban kharaj dan jizyah bagi orang-orang non-muslim, menurutnya bahwa nabi diutus ke dunia bukan untuk mencari harta dan mencari pajak, namun justru mengislamkannya. Tetapi kemudian setelah melihat realita, bahwa terjadi tekanan ekonomi yang sangat serius, maka Umar mengeluarkan dekrit untuk kembali ke kebijakan lama, yaitu kebijakan yang dikeluarkan oleh Umar ibn Khaththab, ‘Kebijakan Ekonomi di Sawad,’ dengan memberlakukan kembali penerapan jizyah dan kharaj bagi petani dan tuan tanah kafir dzimmi  untuk keselamatan jiwa dan tanah mereka.Akan tetapi di kemudian hari banyak kafir dzimmi yang masuk Islam hanya karena menghindari kharaj. Akibatnya, negara mengalami instabilitas ekonomi yang kuat. Dalam rangka menanggulangi masalah tersebut, setelah bermusyawarah dengan para ekonom dan ulama, maka Umar mengeluarkan dekrit, bahwa Muslim yang selama ini menikmati hasil tanah diwajibkan membayar pajak sebagai tanah ushur. Dan mulai pada tahun 100 H, dilarang memperjualbelikan tanah. Dengan demikian, keputusan ini menyebutkan bahwa apabila seorang muslim betul-betul masuk Islam, ia harus membiarkan sawahnya digarap oleh petani tetangga

Page 5: Dosen Pengampuh

non-Islam, dia diberi gaji pensiun tiap bulan oleh negara atau ia boleh menggarap sawah sendiri, tapi ia harus membayar kharaj.Pengalokasian subsidi ke masyarakat yang berdaya beli rendah sebagai tujuan distribusi zakat, terus ditingkatkan pada masanya. Umar menyadari bahwa zakat merupakan sebuah instrumen pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan (growth and equity). Dari sinilah terlihat konsep ekonomi Umar yang tidak harus diartikan sebagai berlakunya prinsip equal treatment (perlakuan sama), tetapi ada orang yang tidak mampu perlu memperoleh bantuan yang berbeda (partial treatment). Sehingga bantuan kepada masyarakat miskin dan jaminan hidup layak yang berkecukupan kepada mereka, sangat diprioritaskan.Begitulah Umar bin Abdul Aziz menerapkan semua kebijakan ekonomi dalam waktu yang relatif singkat, hanya membutuhkan waktu dua tahun setengah. Namun Sejarah telah mencatatnya sebagai orang brilian yang mampu mengubah keadaan terpuruk menjadi haluan berperadaban. Dan ini terbukti ketika pada waktu itu tidak ada orang yang mau menerima zakat , ini membuktikan danmengambarkan bagaiman kesejahteraan di massa itu.D. Umar Bin Abdul Aziz Pemimpin Amanah Sudah sangat di kenal di kalangan muslim akan kepemimpinan khalifah Umar bin abdul aziz yang amanah dan penuh ibrah. Tentu ini perlu kita gali bagaimana kepemimpinan beliau. Sebab khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah seorang pejabat yang memiliki visi dan karakter kenegarawanan. Yakni, seorang pejabat yang:Pertama, memiliki pandangan hidup yang mendasar, yakni pemikiran yang menyeluruh tentang kehidupan, manusia, dan alam semesta, sehingga dia paham bahwa hidup bukanlah semata hari ini, saat dia bergelimang kekuasaan, tapi juga nanti saat dia ditanya tentang seluruh perbuatannya tatkala dia berkuasa. Lihatlah ucapan beliau kepada sang istri: 'Engkau tahu, aku telah diserahi urusan seluruh umat ini, yang berkulit putih maupun hitam, lalu aku ingat akan orang yang terasing, peminta-minta yang merendah, orang kehilangan, orang-orang fakir yang sangat membu-tuhkan, tawanan yang tertekan jiwanya dan lain sebagainya di berbagai tempat di bumi ini. Dan aku tahu persis, Allah SWT pasti akan menanyaiku tentang mereka, dan Muhammad saw akan membantahku dalam masalah mereka (jika aku mangkir); karena itulah aku takut akan diriku sendiri”.  Beliau tidak berkata : “Ayo kamu minta apa saja pasti kukabulkan, karena sekarang aku menjadi orang nomor satu di Negara ini!”.Kiranya beliau yang juga dikenal sebagai pejabat yang memiliki ilmusiyasah syar'iyyah faham betul bagaimana mengimplementasikan sabda Nabi: “Seorang Imam yang diberi amanat memimpin manusia adalah laksa penggembala dan dia akan dimintai pertanggungjawaban akan rakyat yang dipimpinnya”.Kedua, memiliki pandangan hidup yang jelas bagaimana mewujudkan kebahagiaan yang nyata, yakni melakukan sesuatu yang menyebabkan Allah SWT penguasa alam semesta dan penguasa hari kiamat meridoinya. Dari ungkapan beliau r.a. kepada sang istri di atas jelas bahwa perhatian beliau adalah bagaimana menjalankan tanggung jawab-nya sebagai penguasa agar mendaptkan ridlo Allah dan terhindar dari murka Allah SWT. Bukan seperti para penguasa muslim hari ini yang hanya sekedar berdoa: Allahumma ini as aluka ridloka wal jannah wa a'udzubika min skhotika wan naar (Ya Allah aku mohon ridlo-Mu dan surga-Mu dan aku berlindung dari murka-Mu daqn neraka-Mu) sementara kebijakan yang dibuatnya justru me-ngantarkannya kepada murka Allah dan menjauhi ridlo-Nya.  Ketiga, memiliki pengetahuan dan pemahaman peradaban yang mengangkat kehidupan rakyat yang dengan peradaban tersebut mereka memiliki kondisi kehidupan yang lebih baik, memiliki taraf berfikir yang lebih tinggi disertai nilai-nilai luhur dan ketentraman abadi. Dari ungkapan beliau kepada sang istri di atas tampak jelas bahwa memiliki visi dan misi negarawan yang mengangkat derajat kaum dhuafa dan para tawanan agar mendapatkan kebebasan dan terpenuhi kecukupan kebutuhan hidup mereka sehingga perasaan mereka aman dan hati mereka menjadi tentram.  Dengan visi dan misi kenegarawan tersebut Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengambil berbagai kebijakan yang pro rakyat. Antara lain beliau memberikan gaji kepada para hakim (qadli) lebih tinggi daripada para pegawai yang lain, yakni sekitar 400 dinar atau sekitar 200 juta per tahun. Ini diberikan agar qadli menjalan-kan tugasnya dengan adil dan dilandasi ketaqwaan sehingga tidak mudah dibeli oleh orang-orang yang hendak berlaku curang dalam perkara. Beliau juga melarang para pejabat dan gubernur melakukan bisnis. Sebab bisnis penguasa itu akan menimbulkan fasad atau kerusakan jiwa bagi yang bersangkutan dan akan menimbulkan

Page 6: Dosen Pengampuh

kehancuran (mahlakat) bagi rakyat. Sebab penguasa akan melakukan monopoli dan memak-sakan harganya kepada rakyat demi penumpukan modal bagi dirinya.Mengangkat pejabat tanpa menghi-raukan ada orang yang sejatinya lebih layak menjabat --hanya karena menda-patkan suara terbanyak akibat dukungan kampanye yang menakjubkan dan berbagai tipudaya sebagaimana yang terjadi dalam pilpres dan pilkada ala sistem demokrasi-- hanyalah sebuah pengkhianatan yang menyakitkan umat. Fakta menunjukkan tak ada satu contohpun dari hasil pilihan demokratis yang mampu berkiprah sebagai pejabat tulen seperti khalifah Umar bin Abdul Aziz atau para khalifah yang lain yang memiliki sifat kenegarawanan sejati. Sistem pemerintahan Islam yang diterapkan sejak masa Nabi dan sahabat-nya hingga masa-masa kekuatan daulah Utsmaniyyah merupakan lahan subur dari tumbuhnya para negarawan, baik mereka memegang tampuk pemerintahan seperti Khalifah Umar bin al Khaththab, Khalifah Ali bin Abi Thalib, Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Khalifah Mu'tashim Billah, Sultan Shalahuwsadin Al Ayyubi, Sultan Sulaiman Al Qanuni, maupun yang tidak memegang tampuk pemerintahan seperti Abu Dzar Al Ghifari, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ibnu Taimiyyah, dan para ulama lainnya.Hari ini para penguasa yang seolah-olah merupakan pilihan hati rakyat terbukti banyak menyakiti hati rakyat karena kebijakan mereka yang tidak pro raykat, malah pro kepada kaum kapitalis asing yang menjajah negeri-negeri kaum muslimin.Masa sekarang inilah masa fitnah karena kaum muslimin miskin pemimpin yang memiliki visi kenegarawanan. Mereka tidak lebih seperti yang digambarkan oleh Rasulullah SAW : ”Akan datang kepada kalian tahun-tahun tipu daya. Pada waktu itu pendus-ta di benarkan sedangkan orang yang benar didustakan. Pengkhianat diper-caya sedangkan yang amanah dianggap khianat.  Pada saat itu akan berbicara ar ruwaibidloh”. Ditanyakan apakah ar ruwaibidloh? Nabi Menjawab: ”Orang-orang yang bodoh tentang urusan publik”. Akan kondisi fitnah ini terus berlang-ung?

BAB III

PENUTUPAN

a. Kesimpulan

Demikian itulah keadaan peradaban Islam pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz yang penuh dengan kebijakan-kebijakan yang dapat mensejahterakan rakyat. Beliau adalah khalifah yang dianggap datang tepat pada waktunya. Umar bin Abdul Aziz merupakan seorang khalifah yang dilahirkan oleh orang-orang yang memang mempunyai sifat mulia yang akhirnya bisa diturunkan pada khalifah tersebutu ini.Pada waktu terpilihnya beliau menjadi khalifah sebagai pengganti khalifah sebelumnyapun sudah menunjukan bahwa beliau sebenarnya tidak menginginkan jabatan yang amat berat itu. Tetapi karena rasa tanggung jawabnya dan kebijakan-kebijakan serta sifat-sifat yang mulialah beliau mampu mensejahterakan rakyatnya pada masa itu. Diantara keijakan-kebijakannya pada pemerintahannya yaitu beliau menempatkan orang-orang yang sesuai pada jabatan-jabatan penting. Karena beliau lebih memperhatikan kebijakan dalam negerilah yang akhirnya membuat pemerintahannya lebih menonjol.Dan yang terpenting adalah bagaimana upaya kita menghadirkan sosok umar bin abdul Aziz di tengah peradaban saat ini yang gagal dan penuh kekacauan. Dengan berjuang mewujudkanya di tengah-tengah kehidupan kita. Tentunya butuh semangat dan keistiqomahan dalam berjuang.Peradaban Islam telah mmeberi gamabarn jelas aan kejayaan dan yang mampu melahirkan generasi emas yang menerangi bumi dan segala isinya dengan kemuliaan islam.

Page 7: Dosen Pengampuh

Masa Kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Masa kepemimpinan khalifah Umar bin Abdul Aziz hanya dua tahun saja, 99-101 H. Meski demikian Khilafah Umawiyah pada masa tersebut mencapai puncak kejayaan, keadilan, kemakmuran dan keamanan. Para ulama sejarah sampai menahbiskan beliau sebagai khulafa’ rasyidin kelima.

Dalam memerintah, khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat selektif memilih pejabat negara. Hanya orang yang bertakwa, berilmu, berakhlak mulia dan ahli di bidangnya saja yang diangkatnya sebagai pejabat. Dengan bantuan para pejabat yang bertakwa, berilmu, jujur, amanah dan ahli di bidangnya tersebut khalifah mampu menegakkan kebenaran dan keadilan.

Salah satu pejabat yang diangkat oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah Maimun bin Mihran Al-Jazari. Semula Maimun bin Mihran Al-Jazari adalah seorang budak yang kemudian dimerdekakan oleh tuannya di Kufah. Setelah merdeka, Maimun bin Mihran giat menuntut ilmu hingga menjadi seorang ulama besar. Ia kemudian menetap di kota Raqqah, Irak.

Di antara guru tempat belajar Maimun bin Mihran dari generasi sahabat adalah Abu Hurairah, Aisyah, Ibnu Abbas dan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum. Adapun di antara gurunya dari generasi tabi’in senior adalah khalifah Umar bin Abdul Aziz dan Nafi’ mantan budak Ibnu Umar. Dengan karunia Allah dan kesungguhan belajar, Maimun bin Mihran menjadi seorang ulama, mufti dan ahli ibadah di zamannya.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengangkat Maimun bin Mihran sebagai qadhi dan jabil kharaj di wilayah Jazirah, daerah Irak yang berada di antara sungai Eufrat dan sungai Tigris. Qadhi adalah jabatan hakim yang memutuskan perkara masyarakat. Jabil kharaj adalah jabatan penarik kharaj, yaitu pajak hasil bumi yang ditarik dari kafir dzimmi yang menjadi warga negara di negara Islam.

Saat khalifah Umar bin Abdul Aziz menurukan SK pengangkatan itu, Maimun bin Mihran berusia sekitar 59 tahun. Bukannya gembira dengan jabatan tinggi yang akan dipegangnya, Maimun bin Mihran justru menolaknya. Maimun mengatakan kepada khalifah Umar, “Aku hanyalah orang tua renta yang lemah, namun Anda membebaniku untuk memutuskan perkara di antara masyarakat.”

Mendapat penolakan itu, khalifah Umar mengatakan dengan tegas, “Aku tidak membebanimu dengan pekerjaan yang memberatkan dirimu. Tariklah harta yang baik dari kharaj dan putuskanlah apa yang menurut anda adalah sebuah kebenaran! Jika ada perkara yang samar dan sulit bagimu, maka adukanlah perkara itu kepadaku! Jika setiap kali ada perkara yang berat, manusia meninggalkan perkara tersebut, niscaya tidak akan tegak urusan agama maupun urusan dunia!” (Siyaru A’lam An-Nubala’, 5/74)

Dalam menjalankan tugasnya, Maimun bin Mihran dicatat oleh tinta emas sejarah sebagai pejabat yang jujur, amanah, disiplin dan bertanggung jawab. Ia memegang teguh petuahnya sendiri,

Page 8: Dosen Pengampuh

� �و�ن� ال �ك ج�ل� ي � الر� �ا �ق�ي �ى ت ت �و�ن� ح� �ك ه� ي ��ف�س �ن د� ل �ش� �ة� أ ب �ك� م�ن� م�ح�اس� ر�ي �ك�ه�، الش� ر�ي �ى ل�ش� ت �م� و�ح� �ع�ل �ن� م�ن� ي �ي ه� أ �س� �ب م�ل

�ه� و�م�ط�ع�م�ه� ب ر� و�م�ش� .

“Seseorang tidak akan menjadi orang yang bertakwa sehingga ia lebih ketat mengawasi (mengoreksi) dirinya sendiri melebihi ketatnya pengawasan seorang pebisnis terhadap partner bisnisnya; sampai ia mengetahui dengan pasti dari mana pakaiannya, makanannya dan minumannya (dari sumber yang halal atau haram)?” (Siyaru A’lam An-Nubala’, 5/74)

Saudaraku seislam dan seiman….

Begitulah kehidupan orang-orang shalih yang telah membawa kaum muslimin pada puncak kejayaan di dunia pada masanya. Merekalah yang telah menegakkan kebenaran dan keadilan di seluruh wilayah khilafah Islamiyah. Merekalah yang membawa rakyat, baik muslim maupun kafir dzimmi, hidup dengan aman, tentram, makmur dan bahagia.

Tugas hakim adalah memutuskan kebenaran dan memberantas kezaliman berdasar ilmu dan bukti-bukti. Standar kebenaran adalah Al-Qur’an dan as-sunnah. Jika hakim menetapkan perkara berdasar hukum positif buatan manusia yang tidak bersumber dari Al-Qur’an dan as-sunnah, bahkan bertentangan dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, niscaya ia telah menegakkan kezaliman dan hukum jahiliyah, bahkan menegakkan kekafiran.

�ن� �ه� إ �م� الل ك م�ر�� �أ �ن� ي �ؤ�د<وا أ �ات� ت �م�ان �ل�ى األ� �ه�ا إ ه�ل

� �ذ�ا أ �م� و�إ �م�ت �ن� ح�ك �ي �اس� ب �ن� الن �م�وا أ �ح�ك �ع�د�ل� ت �ال �ن� ب �ه� إ �ع�م�ا الل ن

�م� �ع�ظ�ك �ه� ي �ن� ب �ه� إ �ان� الل م�يع�ا ك ا س� �ص�ير� �ا( 58 )ب <ه�ا ي ي� �ذ�ين� أ �وا ال �ط�يع�وا آم�ن �ه� أ �ط�يع�وا الل س�ول� و�أ �ول�ي الر� �م�ر� و�أ األ�

�م� �ك �ن� م�ن �م� ف�إ ع�ت �از� �ن ي�ءW ف�ي ت د<وه� ش� �ل�ى ف�ر� �ه� إ س�ول� الل �ن� و�الر� �م� إ �ت �ن �ون� ك �ؤ�م�ن �ه� ت �الل � ب �و�م �ي خ�ر� و�ال �ر[ ذ�ل�ك� اآل� ي خ�

ن� �ح�س� و�يال� و�أ� �أ �م�( 59 )ت �ل �ر� أ �ل�ى ت �ذ�ين� إ ع�م�ون� ال �ز� �ه�م� ي ن

� �وا أ �م�ا آم�ن �ز�ل� ب ن� �ك� أ �ي �ل �ز�ل� و�م�ا إ ن

� �ل�ك� م�ن� أ �ر�يد�ون� ق�ب �ن� ي أ�م�وا اك �ح� �ت �ل�ى ي وا و�ق�د� الط�اغ�وت� إ �م�ر� �ن� أ وا أ �ف�ر� �ك �ه� ي �ر�يد� ب �ط�ان� و�ي ي �ن� الش� �ه�م� أ �ض�ل ال� ي �ع�يد�ا ض�ال� �ذ�ا( 60 )ب ق�يل� و�إ

�ه�م� �و�ا ل �ع�ال �ل�ى ت ل� م�ا إ �ز� �ن �ه� أ �ل�ى الل س�ول� و�إ �ت� الر� �ي أ �اف�ق�ين� ر� �م�ن �ص�د<ون� ال �ك� ي (61 )ص�د�ود�ا ع�ن

Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanat kepada orang yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kalian) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kalian menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kalian. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul-Nya dan para pemimpin kalian. Jika kalian berselisih dalam satu masalah maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan rasul-Nya (as-sunnah) jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.

Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang mengaku beriman kepada apa (wahyu Allah) yang telah diturunkan kepadamu dan apa yang diturunkan sebelummu? Mereka ingin berhukum kepada thaghut padahal mereka telah diperintah untuk mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka sejauh-jauhnya.

Dan apabila dikatakan kapada mereka, “Marilah kalian tunduk kepada hukum yang telah diturunkan Allah dan kepada hukum rasul!” niscaya kalian melihat orang-orang munafik menghalangi manusia sekuat-kuatnya darimu. (QS. An-Nisa’ [4]: 58-61)

� kك� ف�ال ب � و�ر� �ون� ال �ؤ�م�ن �ى� ي ت kم�وك� ح� �ح�ك ج�ر� ف�يم�ا ي �ه�م� ش� �ن �ي �م� ب � ث � ال �ج�د�وا ه�م� ف�ي ي ��نف�س ا أ ج� �ت� مkم�ا ح�ر� � ق�ض�ي kم�وا ل �س� و�ي�يم�ا ل �س� ت

Page 9: Dosen Pengampuh

Maka demi Rabbmu, mereka tidak beriman sehingga mereka menjadikan kamu sebagai hakim (pemberi keputusan) dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap keputusanmu dan mereka menerimanya dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa’ (4): 65)

�م� و�م�ن� �م� ل �ح�ك �م�ا ي ل� ب �ز� �ن �ه� أ �ك� الل �ئ �ول ون� ه�م� ف�أ �اف�ر� �ك ال

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. Al-Maidah [5]: 44)

�م� و�م�ن� �م� ل �ح�ك �م�ا ي ل� ب �ز� �ن �ه� أ �ك� الل �ئ �ول �م�ون� ه�م� ف�أ الظ�ال

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zhalim. (QS. Al-Maidah [5]: 45)

Seorang hakim harus memutuskan perkara berdasar ilmu dan bukti-bukti yang kuat. Ia tidak boleh memutuskan perkara berdasar hawa nafsu dan kepentingan belaka. Apalagi memutuskan perkara berdasar suap. Seorang hakim yang memutuskan perkara dengan hukum positif selain Al-Qur’an dan as-sunnah, atau memutuskan perkara berdasar hawa nafsu, kepentingan dan suap niscaya termasuk golongan hakim yang masuk neraka.

Adapun petugas pajak hanya berhak mengambil pajak berupa zakat, jizyah (pajak kepala atas kafir dzimmi yang menjadi warga negara Islam) atau kharaj (pajak hasil bumi atas kafir dzimmi yang menjadi warga negara Islam) sesuai aturan Al-Qur’an dan as-sunnah. Petugas pajak hanya berhak mengambilnya sesuai jumlah, batas waktu dan jenis harta yang diatur oleh Al-Qur’an dan as-sunnah.

Ia tidak boleh mengambil zakat, jizyah atau kharaj melanggar ketentuan Al-Qur’an dan as-sunnah. Ia tidak boleh mengambil sebelum waktunya, atau di luar jenis yang harus dibayar, atau melebihi kadar yang wajib dibayar. Ia harus jujur dan amanah, tidak melakukan kebohongan, penipuan, kecurangan dan kezaliman demi memperkaya diri sendiri.

Jika ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan as-sunnah itu dilanggar, niscaya ia telah melakukan kejahatan, kezaliman, pengkhianatan dan perusakan. Ia telah memakan harta haram. Khalifah harus memberikan sanksi yang tegas dan berat agar ia jera. Dan di akhirat, balasan Allah atas orang-orang yang zalim, jahat dan pengkhianatan sangatlah pedih.

Dari Buraidah bin Hashib radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda,

�ق�ض�اة� �ة[ ال ث �ال� �ة�، ف�ي و�اح�د[: ث ن �ج� �ان� ال �ن �ار�، ف�ي و�اث م�ا الن� �ذ�ي ف�أ �ة� ف�ي ال ن �ج� ج�ل[ ال ف� ف�ر� �ح�ق� ع�ر� �ه�، ف�ق�ض�ى ال ب

ج�ل[ ف� و�ر� �ح�ق� ع�ر� ار� ال �، ف�ي ف�ج� �م �ح�ك �ار�، ف�ي ف�ه�و� ال ج�ل[ الن �اس� ق�ض�ى و�ر� �لن �ار� ف�ي ف�ه�و� ج�ه�لW ع�ل�ى ل الن ”

“Hakim itu ada tiga macam. Satu macam hakim berada di surga dan dua macam hakim berad di neraka. Adapun hakim yang berada di surga adalah orang yang mengetahui kebenaran dan memutuskan dengan kebenaran tersebut. Adapun orang yang mengetahui kebenaran namun memutuskan perkara secara zalim (curang), maka ia berada di neraka. Demikian pula orang yang memutuskan perkara di antara manusia atas dasar kebodohan (tidak mengetahui kebenaran), maka ia berada di neraka.” (HR. Abu Daud no. 3573, Tirmidzi no. 1322 dan Ibnu Majah no. 2315)

Page 10: Dosen Pengampuh

�د� ع�ن� �ه� ع�ب �ن� الل �ع�ن�: »ق�ال� ع�م�رWو، ب س�ول� ل �ه� ر� �ه� الله� ص�ل�ى الل �ي �م� ع�ل ل اش�ي و�س� �ش�ي الر� ت �م�ر� و�ال »

Dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam melaknat orang yang menyuap dan orang yang disuap.” (HR. Abu Daud no. 3580, Tirmidzi no. 1337 dan Ibnu Majah no. 2313)

Saudaraku seislam dan seiman…

Jika para hakim, penarik pajak dan pejabat negara menjalankan tugasnya sesuai tuntutan Al-Qur’an dan as-sunnah dengan penuh rasa jujur, amanah, disiplin dan tanggung jawab; niscaya bangsa dan negara akan aman, makmur dan bahagia. Jika para hakim, penarik pajak dan pejabat negara menjalankan tugasnya sesuai tuntunan hukum positif yang menyelisihi Al-Qur’an dan as-sunnah, apalagi disertai kecurangan, penipuan, kezaliman, korupsi dan kolusi niscaya bangsa dan negara akan bangkrut, hancur dan ambruk.

1. 1. BIOGRAFI KHALIFAH UMAR BIN ABDULAZIZ2. 2.  Nama sebenar adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan binHakam bin Abu al-Ash

bin Umayah bin Abdu Syam bin AbduManaf bin Qushay bin Kilab. Dilahirkan di Halawan, iaitu di sebuah kampung yang terletakdi Mesir. Pada tahun 61 H atau bersamaan dengan 682 M. Ayahnya adalah Abdul Aziz bin Marwan, salah seorang darigabenor di kalangan Umaiyah. Ibunya bernama Ummu Ashim, Laila binti Ashim bin Umarbin Khattab.

3. 3.  Beliau telah menghafaz al-Quran semenjak masih kecillagi. Sangat mengambil berat dengan ilmu pengetahuan danakhlak. Beliau memperoleh pendidikan di Madinah. KeranaKota Madinah merupakan pusat ilmu pengetahuan sertagudang para ulama hadith dan tafsir. Beliau telah merantau ke Madinah untuk menimba ilmupengetahuan. Beliau telah berguru dengan beberapa tokoh terkemukaseperti Imam Malik bin Anas, Urwah binZubair, Abdullah bin Jaafar, Yusuf bin Abdullah dansebagainya. Kemudian beliau melanjutkan pelajaran denganbeberapa tokoh terkenal di Mesir.

4. 4.  Umar bin Abdul Aziz berkahwindengan Fatimah binti Abdul Malikbin Marwan. Fatimah binti Abdul Malik binMarwan adalah puteri dari KhalifahAbdul Malik bin Marwan. Ketika Fatimah dipinang untuk Umarbin Abdul Aziz, pada waktu itu Umarmasih sebagai orang kebanyakanbukannya seorang khalifah.

5. 5.  Beliau dilantik menjadi Khalifah selepas kematian KhalifahSulaiman bin Abdul Malik tetapi beliau tidak suka dengan pelantikantersebut. Beliau berkata: "Wahai sekalian umat manusia! Aku telah diuji untukmemegang tugas ini tanpa meminta pandangan daripada aku terlebihdahulu dan bukan juga permintaan daripada aku serta tidakdibincangkan bersama dengan umat Islam. Sekarang akumembatalkan baiah yang kamu berikan kepada aku dan pilihlahseorang Khalifah yang kamu reda. Orang ramai serentak berkata: Kami telah memilih kamu wahaiAmirul Mukminin dan kami juga reda kepada kamu. Oleh yangdemikian perintahlah kami dengan kebaikan dan keberkatan.

6. 6.  Sempat memerintah selama 2 tahun 5 bulan, bersamaan dengan852 hari. Khalifah Umar bin Abdul Aziz wafat kerana diracun olehsebilangan pemimpin Bani Umawiyyah yang tidak berpuas hatidengan beliau yang banyak menyekat kemewahan mereka. Meninggal dunia pada hari jumaat pada sepuluh terakhir dalambulan Rejab. Tahun 101 Hijrah ketika umurnya 40 tahun. Dikebumikan di Syria.

7. 7.  Mengembalikan semula gereja yangtelah diambil oleh khalifah-khalifahUmaiyyah yang lalu daripada orang-orang nasrani. Khalifah Umar tidak suka melakukanpertumpahan darah sesama manusia.Beliau lebih suka menukarkan daricara peperangan kepada caraberdakwah. Cara ini adalah lebihberkesan dan lebih praktikal jikadibandingkan dengan khalifah-khalifah Umaiyah sebelumnya. Mengembalikan semula demokrasial-syura mengikut Islam. Demokrasiini telah lama hilang dan tidakdipraktikan pada masa khalifahumaiyah kecuali di zaman Umar binAbdul Aziz

Page 11: Dosen Pengampuh

sahaja. Melantik qadhi-qadhi disetiapwilayah, pemimpin tentera, pemungutcukai, ketua polis, ketua pos, danpelbagai jabatan lagi yang berkaitandengan pelaksanaan pentadbiranumat.

8. 8.  Asas penting yang telah digariskan oleh Khalifah Umar Bin Abdul Aziz iaitu :i. Harta itu adalah harta Allah. Manusia hanya berusaha sekadar keperluansahaja.ii. Kerajaan akan memberi jaminan kesenangan kepada manusia sekadar tahapminimum sahaja.iii. Zakat mesti dipungut segera dan dibahagikan kepada orang yang berhakdengan segera. Jika didapati berlebihan, hendaklah dikembalikan kepadaBaitulmal.iv. Wajib mempunyai perimbangan antara kemasukan dan pengeluaran negara. Jizyah dihapuskan kepada bukan Arab selepas mereka memeluk agama Islam tetapimereka dikenakan cukai al-Kharaj keatas tanah-tanah mereka. Khalifah Umar Bin Abdul Aziz berjaya memberi keselesaan kepada semua rakyat. Rakyat hidup dengan mewah tanpa berlaku sebarang masalah antara mereka.Masalah sosial seperti rasuah dapat diatasi.

9. 9.  Bagi mereka yang kurang bernasib baik dalam hidupnya. Mereka diberipertolongan seperti tempat penginapan, bantuan-bantuan yang berupa mental danmaterial. Beliau sangat mengambil berat dalam soal pengembangan agama Islam sertapenyebaran ilmu agama Islam seperti Fiqh, Tauhid, pengajian al-Quran dansebagainya. Beliau pernah mengumpul ahli bijak pandai dalam pelbagai bidang untukmenterjemahkan buku-buku asing seperti buku dari Greek, Parsi dan sebagainyakedalam bahasa arab. Dalam bidang pengajian nahu dan soraf, baginda menggunakan cara yang baru.Ini disebabkan oleh banyaknya orang-orang bukan Islam memeluk Islam. Beliau juga tidak lupa dalam usaha penyusunan semula hadis. Mengambil berat dalam ilmu keagamaan atau kerohanian dan ilmu keduniaanlebih-lebih lagi ilmu kedoktoran kerana keperluan orang ramai dalam kehidupanmereka seharian, untuk menjamin kesihatan badan dan kesejahteraan iman.

10. 10.  Nepotisme ialah perbuatan dalampemerintahan yang mementingkan ataumelebihkan sanak saudara atau kawan-kawan sendiri. Beliau tidak segan menurunkan kaumkerabatnya sendiri sekiranya memangtidak mampu menegakkan keadilan.

11. 11.  Beliau menolak kuda-kuda hias danmenyuruhnya dijual, kemudian duitnyadimasukkan ke dalam Baitulmal. Semua permaidani-permaidani dantempat alas kaki yang biasanyadisediakan untuk khalifah-khalifahyang baru semuanya itu dijualnya danwangnya dimasukkan ke dalamBaitulmal.

12. 12.  Beliau mengubah cara berdakwahdari kekerasan peperangan kepadadakwah secara berhikmah. Beliau menyebarkan agama Islamsebagaimana yang dilakukan olehNabi Muhammad s.a.w. danmenempuh cara damai dalamberdakwah, ini tidak dilakukanoleh khalifah-khalifah sebelumnya,dakwah itu sangat berkesanmenyebabkan ramai orang-orangyang memeluk Islam.

1. SUMBANGANKHALIFAH UMAR ABDUL AZIZKhalifah Bani Umayyah Ke-8 (717 – 720M) Free Powerpoint Templates Page 1

2. LATAR BELAKANG KHALIFAH UMAR ABDUL AZIZ• Nama sebenar Khalifah Umar Abdul Aziz ialah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin al-Hakam bin al-’As bin Umayyah.• Dilahirkan di kota Helwan berhampiran Kaherah, Mesir pada 682M (62H) semasa ayahnya Abdul Aziz bin Marwan menjadi gabenor di Mesir. Khalifah Umar drp keturunan yg mulia iaitu ibunya bernama Ummu Asim binti Umar bin al-Khattab.• An-Nawwawi dlm Tahzibul Asma menyatakan, “tidak hairanlah kalau KUAA memiliki ciri-ciri mulia dan terkemuka seperti yg dimiliki oleh Khalifah Umat al-Khattab”.• Beliau telah menghafal al-Quran sejak kecil dan mendalami ilmu fekah, meriwayat hadis, tafsir dlm ilmu-ilmu Islam yg lain di Madinah. Khalifah Umar terkenal dgn panggilan ulama atau wali sehingga dikatakan “ulama-ulama di sisi Umar bin Abdul Aziz adalah pelajar-pelajar”. Free Powerpoint Templates Page 2

3. • Beliau pernah menjadi gabenor Madinah selama 7 tahun semasa pemerintahan Khalifah al-Walid bin Abdul Malik pada tahun 86H. Kemudian telah dipecat apb beliau tdk bersetuju dgn al-

Page 12: Dosen Pengampuh

Walid yg hendak melantik anaknya sebagai putera mahkota, sedangkan jawatan itu sedang dipegang oleh Sulaiman bin Abdul Malik.• Umar Abdul Aziz telah dilantik menjadi khalifah ketika berumur 39 tahun setelah Khalifah Sulaiman mewasiatkan secara bertulis selepas kewafatan Khalifah Sulaiman.• Sebaik shj dilantik Khalifah Umar telah menyampaikan ucapan dasar yg berbunyi, “Demi Allah, semua bukannya permintaanku. Wahai umat Islam, aku telah dibebani oleh perkara yg bukan aku diminta pendapatku terlebih dahulu dan tidak pula atas permintaanku sendiri, juga tidak atas permesyuaratan kaum muslimin. Pilihlah sesiapa shj yg tuan- tuan sukai”. Free Powerpoint Templates Page 3

4. • Corak pemerintahan Khalifah Umar hampir sama dgn kepimpinan datuknya Khalifah Umar al-Khattab dari segi zuhudnya, taqwanya, dasar, pola dan pegangannya dgn kitab Allah dan sunah Rasulullah SAW. Lantaran itulah beliau digelar Khalifah al-Rasyidin yg kelima.• Khalifah Umar telah meninggal dunia pada bulan Rejab tahun 101H (720M) akibat terminum racun yg dilakukan oleh gol yg benci kpd kejayaan dan kemajuan Bani Umayyah. Beliau telah dikebumikan di Deir-Simon. Beliau sempat memerintah selama 2 tahun setengah.• Makamnya dihormati oleh semua pihak dan kuburnya tidak dibongkarkan oleh Khulafa’ Bani Abbasiyyah walaupun kubur-kubur Khalifah Bani Umayyah yg lain telah dibongkarkan. Free Powerpoint Templates Page 4

5. SUMBANGAN KHALIFAH UMAR ABDUL AZIZ1. DASAR PEMERINTAHAN BERLANDASKAN AL-QURAN DAN HADIS• Khalifah Umar Abdul Aziz menjalankan polisi pemerintahan berdasarkan al-Quran dan Hadis. Beliau telah mengarahkan semua pegawai dan kakitangan kerajaan menjalankan tugas berlandaskan al-Quran dan hadis. Beliau juga telah menghantar surat pekeliling kpd pegawainya iaitu...“Sesungguhnya Allah SWT mengutuskan Nabi Muhammmad SAW sebagai petunjuk jalan yg benar” dan “Dia Allah yg mengutuskan RasulNya dgn petunjuk dan agamaNya yg benar supaya ditinggikan ke atas segala agama, sekalipun yg dibenci oleh org-org musyrikin”.• Khalifah Umar telah menghapuskan segala bentuk kezaliman dlm pemerintahan Bani Umayyah spt mengambil semula semua harta rampasan perang yg dikuasai oleh keluarga Bani Umayyah dan dijadikan hak milik kerajaan. Free Powerpoint Templates Page 5

6. • Beliau turut memecat pegawai dan kaki tangan kerajaan yg zalim dan tidak mengikut al-Quran serta hadis spt memecat Usman bin Zaid al-Taikhi (gabenor Mesir), Yazid bin Abu Muslim (gabenor Afrika Utara), Saleh bin Abdul Rahman (gabenor Iraq) dan al-Harith bin Abdul Rahman (gabenor Sepanyol).• Beliau juga telah bertindak menghapuskan amalan rasuah di jabatan kerajaan dan penggunaan wang negara sewenang- wenangnya.• Khalifah Umar sentiasa menjalin hubungan dgn pegawai dan kakitangan kerajaan serta rakyat tanpa mengira kedudukan dan keturunan.• Khalifah Umar turut membahagikan wilayah Islam kpd 5 daerah yg diketuai oleh seorg pemerintah supaya pentadbiran menjadi lebih licin. Antaranya ialah Yaman, Hijaz dan Arab Tengah; Mesir, Arab Utara dan Arab Selatan; Armenia, Azerbaijan dan Asia Minor; Afrika Utara, Andalus, Tangier, Sicily dan Saidan; Iraq, Parsi, Oman, Bahrin, Sajistan, Karman, Kabul, Khurasan dan Punjab. Free Powerpoint Templates Page 6

7. • Beliau telah mengembalikan semula demokrasi al-syura mengikut Islam khususnya dlm membuat keputusan yg menyentuh dasar-dasar negara dan perkara yg berkaitan dgn rakyat. Demokrasi ini telah lama hilang dan tidak dipraktikan pada masa khalifah Bani Umayyah kecuali di zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz sahaja.• Beliau telah mengembalikan semula demokrasi al-syura mengikut Islam khususnya dlm membuat keputusan yg menyentuh dasar-dasar negara dan perkara

Page 13: Dosen Pengampuh

yg berkaitan dgn rakyat. Demokrasi ini telah lama hilang dan tidak dipraktikan pada masa khalifah Bani Umayyah kecuali di zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz sahaja.• Khalifah Umar juga telah membentuk pelbagai jabatan bagi melincinkan lagi urusan pentadbiran spt Jabatan Ketua Setiausaha Kerajaan, Jab. Penerangan, Jab. Cukai, Jab. Hasil Dalam Negeri, Jab. Pertahanan. Free Powerpoint Templates Page 7

8. SUMBANGAN KHALIFAH UMAR ABDUL AZIZ2. MENGUBAH DASAR LUAR• Khalifah Umar turut mengubah dasar luar kerajaan Bani Umayyah iaitu sebelum beliau kerajaan Bani Umayyah kerap mengadakan ekspidisi ketenteraan utk meluaskan empayar dan pengaruh Islam.• Pada zaman Khalifah Umar, beliau telah menggunakan kaedah diplomasi utk meluaskan pengaruh kerajaan Islam kerana beliau tidak suka kpd pertumpahan darah dan benci kpd peperangan.• Beliau telah bertindak memanggil pulang tentera-tentera Islam yg berada di Contantinople ketika panglima Musallah al-Syria sedang menyusun strategi utk bertindak ke atas org Kristian. Free Powerpoint Templates Page 8

9. SUMBANGAN KHALIFAH UMAR ABDUL AZIZ3. MENGHAPUSKAN JAWATAN PENGAWAI PERIBADI• Pada zaman Rasulullah SAW dan Khalifa’ al-Rasyidin, tidak wujud jawatan pegawai peribadi utk menjaga keselamatan mereka. Keadaan ini telah membuka peluang kepada org ramai utk berjumpa dgn pemerintah di mana-mana sahaja.• Jawatan ini mula diwujudkan ketika pemerintahan Khalifah Muawiyah bin Abu Sufian demi utk menjaga keselamatan khalifah kerana khalifah mempunyai ramai musuh spt golongan Syiah dan Khawarij.• Di zaman Khalifah Umar Abdul Aziz, penggunaan perkhidmatan ini telah dihapuskan kerana sukar utk rakyat menemuinya bagi membuat sebarang aduan serta mengemukakan pendapat mereka. Dengan penghapusan jawatan ini telah membolehkan rakyat menemui khalifah pada bila-bila masa sahaja. Free Powerpoint Templates Page 9

10. SUMBANGAN KHALIFAH UMAR ABDUL AZIZ4. MENGHAPUSKAN CACIAN TERHADAP KHALIFAH ALI BIN ABI TALIB• Kecaman dan kutukan terhadap Khalifah Ali dan keturunannya dari Bani Hashim telah dilakukan dalam setiap khutbah Jumaat sejak zaman Muawiyah bin Abi Sufian.• Khalifah Umar Abdul Aziz telah melakukan pembaharuan dgn menghapuskan amalan ini kerana tindakan ini mencemarkan maruah seseorg dan mendedahkan kelemahan umat Islam.• Oleh itu, beliau telah mengarahkan agar kecaman dan kutukan itu digantikan dengan seruan agar umat Islam berbaik antara satu sama lain dan ayat-ayat suci al-Quran spt surah al-Nahl, ayat 90, yang bermaksud: “sesungguhnya Allah menyuruh mengerjakan keadilan, kebajikan serta menolong keluarga yang hampir dan melarang melakukan perbuatan yang keji, yang mungkar dan aniaya. Moga-moga kamu mengambil peringatan”. Free Powerpoint Templates Page 10

11. • Dengan itu dapat menghidupkan semula roh ukhwah Islamiyah yang diasaskan oleh Rasulullah SAW. Penghapusan cacian ini juga telah mewujudkan hubungan baik antara keluarga Nabi Muhammad SAW dengan Bani Umayyah dan penentangan drp golongan Syiah mulai berkurangan. Free Powerpoint Templates Page 11

12. SUMBANGAN KHALIFAH UMAR ABDUL AZIZ5. MENGGALAKKAN PERKEMBANGAN ILMU• Zaman pemerintahan Khalifah Umar Abdul Aziz merupakan zaman kemuncak perkembangan ilmu pengetahuan. Beberapa kota telah muncul sebagai gedung ilmu pengetahuan spt Kufah, Damsyik dan Basrah.• Masjid dijadikan pusat perkembangan ilmu pengetahuan. Gol intelek bukan Islam diambil utk mengajar ilmu pengetahuan yg tdk bertentangan dgn akidah Islam. Ilmu duniawi dan

Page 14: Dosen Pengampuh

ukhrawi dititiberatkan utk umat Islam berjaya di dunia dan kesenangan di akhirat.• Beliau turut menggalakkan ilmu pengetahuan berkaitan dgn al-Quran dan hadis. Dgn ini lahirlah ilmu tafsir, ilmu al-Quran dan hadis, ilmu berbentuk duniawi spt geografi, bahasa, sains, algebra, perubatan dll. Free Powerpoint Templates Page 12

13. • Pada zaman beliau juga lahirnya imam-imam terkenal spt Imam Abdul Malik di Hijaz dan Imam Hanifa di Iraq. Akhirnya Kota Damsyik menjadi tumpuan penduduk seluruh Tanah Arab Free Powerpoint Templates Page 13

14. SUMBANGAN KHALIFAH UMAR ABDUL AZIZ6. MEMULIHKAN INSTITUSI BAITULMAL• Dalam bidang ekonomi, Khalifah Umar Abdul Aziz telah memulihkan institusi Baitulmal. Beliau mengambil balik harta rampasan perang yg dimiliki oleh keluarga Bani Umaiyyah dan diletakkan semula dlm Baitulmal.• Sistem pemungutan cukai dikemaskinikan dgn tujuan menghapuskan kegelisahan dan penindasan yg dihadapi oleh rakyat tanpa mengira agama. Cukai jizyah ke atas golongan Mawali dihapuskan dan kadar cukai kharaj diturunkan.• Khalifah Umar Abdul Aziz berbuat demikian adalah utk menyesuaikan dgn polisi pemerintahan Rasulullah SAW yg memimpin dan menunjukkan jalan yg benar bukannya utk memungut cukai. Tindakan yg dilakukan oleh beliau mendapat sokongan padu drp pegawai dan kakitangan kerajaan. Free Powerpoint Templates Page 14

15. SUMBANGAN KHALIFAH UMAR ABDUL AZIZ7. MENJAGA KEBAJIKAN RAKYAT• Untuk menjaga kebajikan rakyat, beliau telah berusaha memperbaiki taraf kedudukan dan meningkatkan pendapatan rakyat dengan cara meningkatkan gaji pegawai, kakitangan kerajaan dan golongan buruh.• Tujuannya utk menghapuskan jurang perbezaan hidup antara rakyat dan mengelakkan berlakunya perkara yg tdk diingini spt mencuri dan bertentangan dgn konsep pemerintahan Islam.• Pembaharuan ini telah menyebabkan tdk terdpt seorg pun org Islam yg miskin dan hidup melarat. Pada zaman beliau memerintah rakyat hidup mewah dan makmur sehingga menyukarkan gol yg hendak mengeluarkan zakat kerana tdk ada org Islam yg layak menerima zakat. Free Powerpoint Templates Page 15

16. • Beliau juga turut menyediakan kemudahan awam utk rakyat spt membina hospital, rumah tumpangan, biasiswa utk pelajar, membina jalan raya, rumah org tua dan sistem pengairan utk pertanian.• Beliau berusaha menanamkan sifat tolong menolong dan kerjasama dlm kalangan umat Islam tanpa mengira status manusia. Semua kemudahan kerajaan tdk boleh dipergunakan utk kegunaan peribadi atau keluarga, kecuali utk rakyat. Ini adalah satu pembaharuan yg tdk pernah dilakukan oleh mana-mana khalifah Bani Umaiyyah sebelum. Free Powerpoint Templates Page 16

17. KESIMPULAN• Dasar pemerintahan beliau yang adil, tanpa diskriminasi telah mewujudkan suasana yg aman dan harmoni di kalangan rakyat yg berbilang bangsa dan fahaman.• Semua gerakan anti kerajaan Bani Umayyah terhenti kerana golongan ini berpuashati dgn polisi yg diamalkan oleh Khalifah Umar.• Selepas kewafatan beliau pada tahun 720M keadaan politik kembali spt sebelumnya yg mana wujud semuala gerakan- gerakan anti Bani Umayyah yg dipelopori oleh golongan Khawarij dan Syiah. Free Powerpoint Templates Page 17