laporan kku ud. mitra jaya

21
1. Layout fasilitas produksi. Keterangan : 1. Tempat pembuatan pola 2. Tempat persediaan barang jadi 3. Tempat menjahit 4. Tempat mengisi dakron 5. Tempat pengemasan 6. Tempat persediaan bahan baku 3 3 3 3 4 1 4 2 2 6 5 2 5 2

Upload: stephani-arlita-purie-argadhea

Post on 14-May-2015

620 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan kku UD. Mitra Jaya

1. Layout fasilitas produksi.

Keterangan :

1. Tempat pembuatan pola

2. Tempat persediaan barang jadi

3. Tempat menjahit

4. Tempat mengisi dakron

5. Tempat pengemasan

6. Tempat persediaan bahan baku

3 3 3 3

4

1

4

225

5

6

22

Page 2: laporan kku UD. Mitra Jaya

RINGKASAN PROYEK

Manajemen

1. Nama Perusahaan : UD. Mitra Jaya

2. Nama Pemilik : Pringgo Sutjahyo Tunggalrino

3. Jabatan : Pemilik Perusahaan

4. Jenis Usaha : Usaha Dagang produksi bantal, guling,kasur

5. Jumlah Karyawan : 10 orang

6. Badan Usaha : Perusahaan Perseorangan

7. Alamat Perusahaan : Jl. Genuk Krajan Gg. 7 No.16 Rt.03 Rw.04.

Semarang

Pemasaran

1. Produk Yang Dihasilkan : Bantal, Guling dan Kasur

2. Sasaran Konsumen : Masyarakat menengah keatas dan kebawah

3. Wilayah Pemasaran : Wilayah Semarang dan sekitarnya (Provinsi

Jawa Tengah, Provinsi DIY)

4. Rencana Penjualan/tahun : Tahun 2013 sebanyak 39.713 item

Tahun 2014 sebanyak 43.684 item

Tahun 2015 sebanyak 48.052 item

Tahun 2016 sebanyak 52.857 item

Produksi / Operasi

1. Kapasitas Produksi : 36.564 item

2. Ketersediaan Bahan Baku : Cukup

3. Fasilitas/ Sarana Produksi : Cukup

4. Dampak lingkungan : Kain perca

Keuangan

1. Total Pembiayaan Proyek : Rp. 1.025.285.000

2. Modal Sendiri : Rp. 75.000.000

3. Penjualan Per-tahun : Rp. 1.664.809.500

4. Keuntungan Per-tahun : Rp. 543.595.825

5. Return On Investment (ROI) : 32.9%

Page 3: laporan kku UD. Mitra Jaya

6. ROE : 64.6%

Strategi

UD. Mitra Jaya menggunakan strategi bersaing memperhatikan kekuatan tawar

menawar pembeli dan mengutamakan kepuasan pembelinya dengan cara mengikuti

permintaan pembeli.

Dalam hal ini pemilik usaha membuat strategi dengan cara menaikkan harga, tetapi

masih dalam harga yang masih standar. Strategi ini dilakukan untuk mengantisipasi

pembeli yang selalu berusaha untuk menawar harga barang yang dijual. Sehingga

perusahaan tetap memperoleh keuntungan meski sudah terjadi proses tawar menawar.

Page 4: laporan kku UD. Mitra Jaya

BAB III

ASPEK PEMASARAN

1. Gambaran Umum Pasar

1.1 Jenis produk yang dipasarkan

UD. Mitra Jaya merupakan home industri yang menghasilkan barang jadi

berupa bantal berbagai jenis seperti bantal kursi, bantal cinta, bantal imut, guling, kasur

lipat dan kasur gulung dari berbagai ukuran dan kualitas.

1.2 Wilayah pemasaran

Dipasarkan di wilayah Semarang dan sekitarnya, Purwokerto, Magelang dan Daerah

Istimewa Jogjakarta.

2. Permintaan

2.1 Jumlah permintaan terhadap produk

b. Sasaran konsumen

Masyarakat menengah ke atas dan kebawah

c. Jumlah konsumen.

Jumlah konsumen yang memesan produk tersebut tidak bisa ditentukan setiap

harinya mengingat barang yang dihasilkan bantal, guling, atau kasur yang bukan

merupakan kebutuhan pokok.

d. Jumlah kebutuhan.

Relatif atau bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan pemesanan.

e. Total kebutuhan pertahun

Tidak terbatas karena permintaan bantal, guling, atau kasur lipat selalu meningkat.

Page 5: laporan kku UD. Mitra Jaya

2.2 History dan Proyeksi Permintaan pertahun

Tabel 3.1

History Permintaan

No. Tahun Total Permintaan

1 2009 68.821

2 2010 76.467

3 2011 84.963

4 2012 94.403

Tabel 3.2

Proyeksi Permintaan

No. Tahun Total Permintaan

1 2013 103.843

2 2014 114.227

3 2015 125.649

4 2016 138.213

Dilihat proyeksi permintaan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan sekitar 10%

dikarenakan jumlah permintaan naik dan tingkat pendapatan juga naik serta diiringi dari

UD. Mitra Jaya mengganti alat yg rusak dan menambah dengan alat yang baru sehingga

dapat bekerja dengan optimal.

3. Penawaran

UD. Mitra Jaya menawarkan produk pertahun didaerah kota Semarang dan

beberapa kota lain di Jawa Tengah. Hal ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 3.3

Page 6: laporan kku UD. Mitra Jaya

History Penawaran

No. Tahun Total Penawaran

1 2009 27.455

2 2010 30.271

3 2011 33.374

4 2012 36.564

Dilihat dari jumlah permintaan UD. Mitra Jaya berusaha memperbarui alat

kerja atau mesin dan memperluas pangsa pasar tidak hanya di daerah kota Semarang

dan wilayah sekitarnya saja melainkan ke kota – kota lainnya di Jawa Tengah agar

dari tahun ke tahun UD. Mitra Jaya dapat berkembang dan maju.

Tabel 3.4

Proyeksi Penawaran

No. Tahun Proyeksi Penawaran

1 2013 40.220

2 2014 44.242

3 2015 48.666

4 2016 53.533

4. Penjualan dan Pangsa Pasar

4.1 Daerah Pemasaran

Rencana dipasarkan di wilayah Semarang dan sekitarnya, Magelang,

Purwokerto, dan Daerah Istimewa Jogjakarta.

Tabel 3.5

Page 7: laporan kku UD. Mitra Jaya

Proyeksi Penjualan

No Tahun Kapasitas Rencana penjualan

1 2013 40.220 39.713

2 2014 44.242 43.684

3 2015 48.666 48.052

4 2016 53.533 52.857

4.2 Pangsa Pasar

Pangsa pasar masyarakat dari segala lapisan menengah ke atas dan menengah ke bawah

Tabel 3.6

Pangsa Pasar

Tahun Permintaan Penawaran Peluang

Pasar

Rencana

Penjualan

Pangsa

Pasar

(1) (2) (3) (4 = 2-3) (5) (6 = 5/4x100%)

2013 103.843 40.220 63.623 39.713 62,4%

2014 114.227 44.242 69.985 43.684 62,4%

2015 125.649 48.666 76.983 48.052 62,4%

2016 138.213 53.533 84.680 52.857 62,4%

5. Pesaing

Ada beberapa perusahaan yang menjadi pesaing UD. Mitra Jaya, yakni :

Tabel 3.7

Pesaing UD. Mitra Jaya

No Pesaing Kapasitas produksi

1. Gieldanza Collection 32.400 / tahun

2. Ananda Collection 26.300 / tahun

3. UD. Hartono 16.400 / tahun

5.1 Produk

Page 8: laporan kku UD. Mitra Jaya

Pada umumnya perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa selalu

berhadapan dengan pesaing. Di Semarang terdapat usaha sejenis baik industri

menengah maupun industri kecil, dimana setiap usaha bantal, guling dan kasur lipat ini

dapat menjaga kualitas, desain, jumlah produk yang diinginkan oleh konsumen.

5.2 Harga

Dilihat dari segi harga sangat relatif karena terdiri dari beberapa usaha dagang

yang mempunyai harga yang tidak sama, karena harga tergantung dari kualitas barang

yang diproduksi, namun ada juga harga yang lebih murah dengan kualitas barang yang

lebih rendah pula dan ada pula harga yang lebih tinggi dengan kualitas tinggi. Serta

adanya harga yang tinggi dengan yang rendah.

5.3 Jalur Penjualan

Jalur penjualan untuk tahun mendatang di UD. Mitra Jaya tiap tahun semakin

berkembang di berbagai daerah di Semarang dan sekitarnya. Sedangkan untuk

pengadaaan unit baru akan dilaksanakan di beberapa kota di Jawa Tengah dan Daerah

Istimewa Jogjakarta.

Tabel 3.8

Rencana Jalur Penjualan tahun mendatang

No Tahun KOTA

1 2013 Wilayah Semarang, Ungaran dan Demak

2 2014 Kudus, Pati, Rembang, dan Jepara

3 2015 Batang, Pekalongan, dan Purwodadi

4 2016 Tahun 2016 diharapkan mencakup semua wilayah Jawa

Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta.

Jalur penjualan ada dua yaituV langsung kepada konsumen dan melalui agen

atau pameran-pameran yang diadakan oleh instansi yang terkait. Dapat dilihat jalur

distribusi di bawah ini :

Page 9: laporan kku UD. Mitra Jaya

Tetapi jalurnya tidak selamanya seperti gambar diatas karena penjualan yang

ada pada UD. Mitra Jaya sangat fleksibel karena banyak juga konsumen yang langsung

membeli ketempat dimana barang itu diproduksi.

6. Analisis STP ( Segmentasi, Targeting dan Positioning ) dan Strategi Marketing Mix

6.1 Analisis Segmenting

UD. Mitra Jaya membagi pasar menjadi beberapa segmen yaitu

6.1.1 Segmentasi Geografis

Pemasaran bantal, guling, kasur ini menyebar di daerah Semarang dan

sekitarnya, Daerah Istimewa Jogjakarta, Purwokerto, dan Malang. Penyebaran ini

dilakukan oleh UD. Mitra Jaya ke Supermarket di kota tersebut. Atau mengikuti

pameran UKM yang diadakan oleh Desperindag kota Semarang.

6.1.2 Segmentasi Demografis

Pada dasarnya produk yang dihasilkan UD. Mitra Jaya mencakup ke semua

kalangan dari kalangan bawah dan kalangan atas karena harga barang produksinya

yang masih relatif terjangkau.

6.1.3 Segmentasi Psikografis

Dalam menganalisis pertumbuhan saat ini masyarakat semakin banyak yang

melihat sebuah produk dari merknya. Padahal bukan jaminan juga, bisa saja merk

yang tidak terkenal mempunyai kualitas barang yang sama dengan merk terkenal. Ini

karena masyarakat sekarang lebih mengutamakan gengsinya terutama masyarakat

kelas atas.

Produsen

Mitra Usaha

Konsumen

Outlet

Page 10: laporan kku UD. Mitra Jaya

6.2 Analisis Targeting

Dalam hal targeting UD. Mitra Jaya memfokuskan produknya kepada

masyarakat yang membeli produk bantal guling dan kasur, dimana masyarakat tidak

terlalu memperdulikan tentang prestige tetapi mereka lebih cenderung mementingkan

masalah harga dan kepuasan dalam membeli sebuah produk. Oleh karena itu,

produknya dijual di supermarket, outlet atau toko, pameran UKM dan di stadion saat

minggu pagi. Sehingga diharapkan mampu menciptakan pelanggan yang loyal kepada

UD. Mitra Jaya dikemudian hari dan menjadi pelanggan tetap.

6.3 Analisis Positioning

Setelah proses targeting, maka langkah berikutnya adalah penetapan target

pasar (positioning). Untuk positioning, UD. Mitra Jaya memposisikan dirinya sebagai

produk yang mudah didapat dan dengan harga yang terjangkau. Penempatan produk

dari UD. Mitra Jaya dibenak konsumen dibandingkan dengan pesaing menurut :

6.3.1 Kualitas Produk

Kualitas produk yang dihasilkan oleh UD. Mitra Jaya termasuk kualitas bagus

karena menggunakan dakron dengan kualitas yang baik. Pengemasannya pun juga

bagus menggunakan plastik mika yang tahan lama sehingga penampilan produk yang

dihasilkan lebih terlihat menarik, awet dan tahan lama.

6.3.2 Harga

UD. Mitra Jaya memberi harga yang mampu bersaing dengan para pesaingnya

dengan kualitas produk yang lebih baik daripada pesaing. Kualitas produk yang baik

dan harga yang terjangkau menurut konsumen dan para distributor, menjadi alasan

utama mengapa loyalitas pelanggan terhadap UD. Mitra Jaya tetap terjaga.

6.3.4 Distribusi

Page 11: laporan kku UD. Mitra Jaya

Dalam hal distribusi UD. Mitra Jaya memiliki sistem distribusi yang masih

sangat sederhana. UD. Mitra jaya menyediakan potongan harga (diskon untuk

disributor atau mitra usaha yang mengambil produk dalam jumlah banyak.

6.4 Strategi Marketing Mix

Dalam menjalankan bisnis ini, UD. Mitra Jaya juga harus menerapkan strategi

bauran pemasaran atau lebih dikenal dengan marketing mix. Seperti yang telah kita

ketahui dalam bauran pemasaran ada 4 unsur, yaitu :

6.4.1 Produk

UD. Mitra Jaya membuat produk bantal, guling, kasur lipat yang modelnya

sesuai trend saat ini dan sesuai dengan keinginan konsumen. Konsumen saat ini

sangat menuntut produk yang berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau. UD.

Mitra Jaya berusaha menyediakan produk seperti yang diharapkan oleh pelanggan

dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas baik.

6.4.2 Harga

Produk UD. Mitra Jaya menggunakan bahan baku yang berkualitas untuk

memproduksi produknya, harga yang ditawarkan juga masih terjangkau sesuai dengan

kualitas produk yang diberikan dibanding pesaing sejenis.

6.4.3 Jalur Penjualan

Untuk mempermudah dan memperlancar dalam penjualan ke beberapa kota,

perusahaan menggunakan armada sendiri. Jalur penjualan saat ini masih di

supermarket, pusat perbelanjaan dan distributor bantal, guling, kasur meliputi wilayah

Semarang dan sekitarnya, Daerah Istimewa Jogjakarta dan Purwokerto.

6.4.4 Promosi

Promosi yang dilakukan UD. Mitra Jaya yaitu menjalin kerjasama yang baik dengan

para mitra usahanya diberbagai kota dan terkadang mengikuti pameran UKM yang

diadakan oleh Desperindag dan membuka stand di depan stadion Diponegoro pada

minggu pagi atau menyewa stand di pusat perbelanjaan dan promosi dari mulut ke

mulut dengan cara ini lebih efektif. Tujuan melakukan promosi untuk mendapatkan

pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.

Page 12: laporan kku UD. Mitra Jaya

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 13: laporan kku UD. Mitra Jaya

1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian Studi Kelayakan Bisnis yang kami lakukan di UD. Mitra Jaya

beberapa minggu ini. Selain mendapatkan data yang valid sebagai materi untuk

memenuhi tugas kuliah, kami juga mendapatkan pengetahuan tentang keunggulan

bersaing yang dimiliki oleh UD.Mitra Jaya sehingga bisa bertahan dalam persaingan

pasar yang sangat ketat pada saat ini serta kelemahan – kelemahan yang harus diatasi

agar dapat mengembangkan usaha menjadi lebih besar.

Berikut ini adalah beberapa kekuatan dan kelemahan yang kami lihat pada UD. Mitra

Jaya, dapat disimpulkan :

1.1 Kekuatan

Produk bervariasi

Berbagai jenis produk yang dimiliki merupakan kekuatan utama yang ditawarkan

oleh UD.Mitra Jaya. Hal ini juga didukung oleh kualitas produk yang baik serta

harga yang bias bersaing di pasaran.

Manajemen tunggal

Semua kegiatan dalam usaha ini dilakukan atau dikendalikan oleh 1 orang yaitu

pemilik usaha itu sendiri. Mulai dari pemesanan bahan baku, memimpin kegiatan

produksi, mencatat administrasi keuangan sampai yang terakhir adalah

pendistribusian atau pemasaran produk ke pelanggan. Dengan keadaan seperti ini,

maka pemilik usaha dapat dengan cepat untuk mengambil sebuah keputusan bila

ada masalah yang menggangu kegiatan usaha iniserta rahasia perusahaanpun akan

ikut terjamin.

Spesialisasi tugas

UD. Mitra Jaya menerapkan spesialisasi tugas pada bagian produksinya sehingga

setiap karyawan dapat focus pada tugas pekerjaan masing – masing dan dapat

memenuhi pesanan dengan tepat waktu.

1.2 Kelemahan

Lokasi usaha sempit

Page 14: laporan kku UD. Mitra Jaya

Lokasi usaha yang sempit membuat kegiatan produksi sedikit terganggu. Hal ini

dikarenakan ruangan yang sempit itu harus digunakan juga untuk meletakkan

persediaan produk – produk yang sudah jadi.

Kurang tenaga pemasaran

Perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru dibagian pemasaran agar proses

pemasaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan dengan target perusahaan.

Pembukuan kurang lengkap

Tidak adanya bagian keuangan dalam perusahaan, membuat pembukuan laporan

keuangan perusahaan menjadi tidak teratur atau tidak tersusun dengan rapi.

Dilihat dari Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) maka posisi perusahaan berada pada

kuadran I (Strength – Opportunity) yang berarti perusahaan berada pada kondisi

keunggulan komperatif atau strategi yang dilakukan adalah strategi eksplansi. Kondisi

tersebut terlihat dari posisi kekuatan bersaing perusahaan dengan mengetahui kondisi.

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Keterangan :

Page 15: laporan kku UD. Mitra Jaya

Melihat kondisi perusahaan ini tiap tahunnya mengalami kenaikan sekitar 10 %. Maka

bisa dikatakan perusahaan ini kedepannya dapat bersaing bahkan bisa menguasai pangsa

pasar.

2. Saran

Untuk mempertahankan yang ada pada UD. Mitra Jaya bisa mengatasi kelemahan

kuncinya yaitu berupa faktor :

1.1 Manajemen yang belum terstruktur dalam organisasi.

Apabila manajemen yang terstruktur bisa menjadi pedoman untuk kelangsungan

kedapannya. Staf keuangan yang sangat dibutuhkan dalam perusahaan ini untuk

mengahandle dan mendata keuangan perusahaan ini agar tidak sembrawut lagi.

1.2 Sumber daya manusia harus dikembangkan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan

penambahan pendidikan dibidang design sehingga apa yang dibutuhkan konsumen

sesuai dengan perkembangan yang ada. Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan

karyawan bisa memenuhi permintaan konsumen dan design tidak sepenuhnya

dipegang oleh pemimpin. Penambahan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan

konsumen yang tiap tahun semakin meningkat.

1.3 Untuk meningkatkan profit margin perlu dilakukan promosi dan peningkatan

penjualan dengan menambah selebaran, iklan dan mengikuti berbagai pameran yang

diadakan oleh pemerintah atau swasta.

Dengan demikian UD. Mitra Jaya memiliki peluang ke depan untuk terus berkembang,

oleh karena itu UD. Mitra Jaya perlu terus meningkatkan sarana dan prasarana penunjang

seperti mesin jahit modern sehingga berproduksi lebih cepat dan bisa menghasilkan

produksi yang lebih banyak. Design atau motif yang lebih bervariasi dan lebih modern

atau sesuai dengan keinginan konsumen.