contoh proposal kku

18
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bengkel Las (Steel) merupakan suatu usaha yang memberikan pelayanan jasa yang membuat berbagai jenis seperti trailis, pagar, kenopi, railling tangga yang pada saat ini paling diminati oleh masyarakat. Saat ini bangunan rumah memerlukan tambahan perlengkapan untuk menunjang keamanan, keindahan, hingga hanya sebatas aksesories. Seiring kondisi itu berlangsung maka usaha Bengkel Las akan berkembang walau pesaingnya semakin banyak. Sekitar 10 tahun yang lalu usaha Bengkel Las belum terlalu menjamur namun dengan perubahan jaman dalam satu ruas jalan bisa kita jumpai 2 sampai 4 usaha Bengkel Las. Usaha ini memang dapat kita jumpai di setiap pelosok. Namun, seperti yang kita ketahui kalau usaha ini perbulannya bisa mendapat keuntungan hingga Rp 50 juta. Dengan usahanya membuat berbagai jenis seperti Rolling Door ,Pagar, Konopi, tempat jemuran dan yang paling diminati oleh masyarakat untuk saat ini yaitu Tralis dan Railling Tangga model minimallis yang terbuat dari besi stanlis stell . Tak terasa usaha satu ini sudah digeluti oleh bapak irwan syah ini kurang lebih 6 tahun lamanya dan sudah memiliki satu cabang di daerah lampriet yang sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun, dengan berbagai ide dan desain telah ia lakukan untuk berusaha membuat hasil karyanya berbeda dari pada pengusaha bengkel las lainnya. Adapun yang melatarbelakangi usaha bengkel las ini adalah peluar pasar yang sangat besar karena bengkel las dibutuhkan juga oleh masyarakat, pada umumnya untuk memper indah tempat yang dihuni dan untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan hasil dari usaha bengkel las tersebut seperti teralis untuk keaman rumah dari pencurian. Dengan harga yang di tawarkan dari harga Rp 50 ribu hingga 1 juta keataspun ia tawarkan. Namun, walaupun harga bahan baku besi sekarang ini terbilang cukup mahal, namun baginya tak akan menjadi hambatan sama sekali. Karena ia masih bisa mensiasatinya, sebab baginya yang penting ia tidak kehilangan pelanggan walaupun ia mendapat keuntungan sedikit sekalipun. Letak bengkel las ini sangat strategis karena berada berdekatan dengan lingkungan masyarakat . Enam tahun ini ia telah membuka usaha bengkel lasnya di daerah Jl Syiah Kuala

Upload: irhamna

Post on 13-Jan-2016

1.118 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh proposal kku

TRANSCRIPT

Page 1: contoh proposal kku

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bengkel Las (Steel) merupakan suatu usaha yang memberikan pelayanan jasa yang

membuat berbagai jenis seperti trailis, pagar, kenopi, railling tangga yang pada saat ini paling

diminati oleh masyarakat.

Saat ini bangunan rumah memerlukan tambahan perlengkapan untuk menunjang

keamanan, keindahan, hingga hanya sebatas aksesories. Seiring kondisi itu berlangsung maka

usaha Bengkel Las akan berkembang walau pesaingnya semakin banyak. Sekitar 10 tahun

yang lalu usaha Bengkel Las belum terlalu menjamur namun dengan perubahan jaman dalam

satu ruas jalan bisa kita jumpai 2 sampai 4 usaha Bengkel Las.

Usaha ini memang dapat kita jumpai di setiap pelosok. Namun, seperti yang kita

ketahui kalau usaha ini perbulannya bisa mendapat keuntungan hingga Rp 50 juta. Dengan

usahanya membuat berbagai jenis seperti Rolling Door ,Pagar, Konopi, tempat jemuran dan

yang paling diminati oleh masyarakat untuk saat ini yaitu Tralis dan Railling Tangga model

minimallis yang terbuat dari besi stanlis stell . Tak terasa usaha satu ini sudah digeluti oleh

bapak irwan syah ini kurang lebih 6 tahun lamanya dan sudah memiliki satu cabang di daerah

lampriet yang sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun, dengan berbagai ide dan desain

telah ia lakukan untuk berusaha membuat hasil karyanya berbeda dari pada pengusaha

bengkel las lainnya.

Adapun yang melatarbelakangi usaha bengkel las ini adalah peluar pasar yang sangat

besar karena bengkel las dibutuhkan juga oleh masyarakat, pada umumnya untuk memper

indah tempat yang dihuni dan untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan hasil

dari usaha bengkel las tersebut seperti teralis untuk keaman rumah dari pencurian.

Dengan harga yang di tawarkan dari harga Rp 50 ribu hingga 1 juta keataspun ia

tawarkan. Namun, walaupun harga bahan baku besi sekarang ini terbilang cukup mahal,

namun baginya tak akan menjadi hambatan sama sekali. Karena ia masih bisa mensiasatinya,

sebab baginya yang penting ia tidak kehilangan pelanggan walaupun ia mendapat keuntungan

sedikit sekalipun.

Letak bengkel las ini sangat strategis karena berada berdekatan dengan lingkungan

masyarakat . Enam tahun ini ia telah membuka usaha bengkel lasnya di daerah Jl Syiah Kuala

Page 2: contoh proposal kku

2

Lambaro Skep, boleh dibilang ia orang pertama yang telah menjalankan usahanya di daerah

tersebut, dan iapun terbilang sudah sukses dalam menjalankan bisnisnya. Di lingkungan

sekitar lokasi usahanya terdapat 2 pesaing diantaranya Langsa Teknik Steel dan Barona Jaya

Bengkel Las. Sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar mereka. Karena

persaingan yang ketat ini menuntut Bengkel Las Cahaya Nanggroe untuk memberikan

pelayanan yang terbaik kepada konsumen sehingga termotivasi konsumen untuk

menggunakan jasa yang ditawarkan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti prospek pengembangan

usaha bengkel las yang berjudul ” Prospek Pengembangan Usaha Bengkel Las Pada

Bengkel Las Cahaya Nanggroe”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latarbelakang maka permasalahan penelitian dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

a. Apakah usaha bengkel las pada cahaya nanggroe dapat memberikan manfaat di tinjau

dari segi Financial Benefit.

b. Apakah usaha bengkel las pada cahaya nanggroe dapat memberikan manfaat di tinjau

dari segi Social Benefit.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui strategi pengembangan usaha pada Bengkel Las Cahaya

Nanggroe di tinjau dari segi Financial Benefit.

2. Untuk mengetahui Prospek Pengembangan Usaha Pada Bengkel Las Cahaya

Nanggroe di tinjau dari segi Social Benefit.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam menjalankan

usaha bengkel las.

2. Untuk menambah wawasan kami dalam menyusun studi kelayakan usaha suatu

proyek (usaha).

Page 3: contoh proposal kku

3

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN BENGKEL LAS CAHAYA NANGGROE

LAMDINGIN BANDA ACEH

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bengkel Las cahaya nanggroe ini berdiri pada Bulan Juli 2005, usaha ini bersifat

Home Industry. Pemilik usaha adalah Bapak IRWANSYAH , dengan modal sendiri tetapi

dibarengi dengan semangat wirausaha, berdirilah Bengkel Las Cahaya Nanggroe ini, Bengkel

Las cahaya nanggroe beralamatkan di Jl. Syiah Kuala Lambaro Skep. Lokasi yang cukup

strategis di dekat Kota . Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun, Bengkel Las Cahaya

Nanggroe Memproduksi banyak sekali peralatan atau perkakas berbahan dasar besi, seperti

Pagar besi, Pagar Stainless, Kanopi, Railing Tangga, Rolling Door, Trails, Tempat Jemuran

dan lain-lain. Untuk model yang ditawarkan, Bengkel Las Cahaya Nanggroe mempunyai

ukuran standar khusus. Akan tetapi jika konsumen menghendakinya bisa dilakukan negosiasi

terlebih dahulu mengenai model dan harga yang akan dipergunakan.

Usaha Kecil Menegah Bengkel Las Cahaya Nanggroe menurut permodalannya

bersumber dari modal bapak IRWANSYAH sendiri dan milik sendiri tanpa ada pembagian

dengan orang lain, namun patut diacungi jempol bahwa bisnis seperti ini (Small Business

Company) sangat amat berperan penting dalam mengurangi jumlah pengangguran

(Unemployment) di negara kita. Apapun keadaannya proses pembuatan produk diatas tetap

diatas standar dan Dibatasi Limit Time. Bengkel Las Cahaya Nanggroe selalu memberikan

janji berupa waktu pembuatan produk selesai, diantar dan dipasang dirumah.

Keterlambatan pembuatan, pengantaran sampai pemasangan adalah Less Of Effective

And Efficient yang harus dihindari, inilah prinsip bapak Irwansyah, ownernya. Bapak

Irwansyah, juga selalu membuka diri akan adanya kritik dan saran yang membangun dan

membuat usaha ini maju dimasa mendatang. Contohnya beliau selalu mengupdate informasi

tentang model-model dan trend yang berkembang di masyarakat. Hal ini adalah sesuatu yang

sangat Powerfull bagi industri beliau karena corak, desain yang selalu uptodate membuat

industri ini terus berkembang. motivasi akan usaha ini, sehingga ditengah kondisi

perekonomian negara yang semakin carut marut, industri ini tetap survive dan berkembang

kearah yang lebih baik.

Page 4: contoh proposal kku

4

Bengkel las Cahaya Nanggroe memilki 12 unit mesin dan alat bantu yang

memudahkan dan melancarkan pekerjaan mereka.

B. ASPEK TEKNIS

Aspek Teknis Produksi adalah aspek yang berhubungan dengan pembangunan dari

aspek yang direncanakan, baik dilihat dari factor lokasi, luas produksi, proses produksi,

penggunaan teknologi ( mesin/peralatan ) maupun keadaan lingkungan yang berhubungan

dengan proses produksi ( ibrahin, 1998 :118 )

1. Sifat Proyek

Usaha yang dijalankan oleh Bengkel Las Cahaya Nanggroe adalah usaha penawaran

jasa pembuatan (tempahan) yang berbahan besi dan stainlis stell untuk aksen tambahan dan

perlengkapan untuk menunjang keamanan dan keindahan yang sudah berdiri dan berjalan

selama lima tahun yang lalu. Maka perlu dilihat apakah usaha tersebut masih layak

dikembangkan baik dengan menambah jumlah alat , karyawan maupun dengan menambah

jam kerja.

2. Jenis Dan Jumlah Jam Jasa

a. Menurut Kotler (2000:428) “Jasa ialah setiap tindakan atau unjuk kerja yang

ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan

menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak

terikat pada suatu produk.”

b. Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:28) ”Jasa pada dasarnya

adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik,

dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara

prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”

Adapun jenis jasa yang di tawarkan oleh bengkel las Cahaya Nanggroe yaitu

pembuatan Teralis, Rolling Door, Railing Tangga, Pagar dll oleh konsumen secara bebas

dimana setiap konsumen memilih Motif, terserah pelanggan mau yang bagaimana. Mereka

bisa merancang sendiri atau mencontoh jenis motif dari buku- buku yang bengkel las Cahaya

Nanggroe sediakan dan langsung datang ke Bengkel Las . Disini pihak pengelola melakukan

Page 5: contoh proposal kku

5

penawaran jasa dari jam 08.30-17.30 wib dengan waktu istirahat 2 jam. Ini berarti jam jasa

yang ditawarkan 8 jam perhari.

3. Lokasi Proyek

Factor lokasi adalah factor yang ikut secara langsung mempengaruhi kontinuitas dari

kegiatan usaha karena lokasi proyek erat hubungannya dengan masalah pemasaran hasil

produksi dan masalah biaya, disamping masalah penyediaan bahan baku ( Ibrahim : 119 ).

Bengkel Las Cahaya Nanggroe terlelak di Jalan Syiah Kuala Desa Lamdingin

Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Lokasi ini sangat strategis karena berada di pinggiran

kota dan berdekatan dengan rumah-rumah yang sedang di bangun pasca tsunami aceh dan

pada umumnya dapat menjadi target market dari jasa bengkel las yang akan menggunakan

pembuatan Teralis, Pagar, Kanopi,Railing Tangga dll yang di tawarkan oleh Bengkel Las

Cahaya Nanggroe.

4. Bangunan

Bengkel Las Cahaya Nanggroe memiliki bangunan berupa 1 unit Rumah Sillter

(Bongkar Pasang) yang di beli oleh bapak irwansyah dengan harga Rp. 10.000.000.- dan satu

unit rumah tipe 6x6, yang disewa oleh pemilik usaha dengan system kontrak pertahun, setiap

pertahun bengkel las cahaya nanggroe harus membayar biaya sewa sebesar Rp. 5.000.000,-

dan ini bisa berubah setiap tahunnya.

C. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Ibrahim, (1990:108) Aspek Pasar adalah keadaan pasar yang mendasar proses dan

kegiatan pemasaran dari kegiatan usaha yang direncanakan.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh usaha jasa bengkel las ini mempunyai

Prospek yang cerah dimasa yang akan datang. Hal ini disebabkan karena meningkatnya

keinginan masyarakat untuk mendapatkan kenyamanan, keindahan dan kebutuhan

sampingan.

Menurut Kottler (2002:9) Pemasaran adalah suatu proses social yang ada di

dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan saling mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Page 6: contoh proposal kku

6

Bengkel Las Cahaya Nanggroe dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang

umumnya kalangan ibu rumah tangga sangat perlu memperhatikan pelayanan, kerapian dan

desain yang baik, bagus dan mengitkuti trend , ini dapat mendorong meningkatnya konsumen

menggunakan jasa bengkel las yang ditawarkan nya dan sebaliknya pelayanan, kerapian,dan

desain yang kurang menyenangkan berakibat pada kurangnya permintaan akan jasa bengkel

las yang ditawarkannya.

1. Peluang Pasar

Merupakan kesempatan bagi Bengkel Las Cahaya Nanggroe untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan yang membutuhkan jasa pembuatan teralis, pintu pagar, railing tangga

dll dan dapat menilai seberapa banyak pelanggan yang sering menggunakan jasa bengkel

lasnya dan berapa banyak yang belum terpenuhi kebutuhan akses bengkel lasnya. Informasi

ini biasa diperoleh melalui suatu pengamatan yang jeli sehingga bisa masuk ke pasar sasaran.

Menurut Kottler (2002:88) Peluang Pasar adalah suatu daerah kebutuhan pembeli

dimana perusahaan dapat beroperasi secara mengguntungkan, dari pengertian di atas dapat

digolongkan menurut daya tarik dan kemungkinan keberhasilan. Kemungkinan keberhasilan

bisnisnya yang tidak hanya sesuai dengan persyaratan berhasil di pasar sasaran, namun harus

lebih unggul dari pesaingnya. Pesaing saja belum berarti keunggulan kompetitif, usaha yang

paling berhasil adalah usaha yang dapat menciptakan nilai pelanggan tertinggi dan

mempertahankan dalam janggka waktu panjang.

2. Pasar Sasaran

Cahaya Nanggroe dalam menjalankan usahanya memiliki target market (pasar

sasaran) masyarakat, perkantoran, dll. Tingkat kebutuhan akses penggunaan sangat tinggi

sehingga dapat membawa keuntungan yang tinggi pula untuk usaha ini karena tingkat

pemakaiannya yang berubah ubah. Disini tugas dari bengkel las adalah menawarkan

pelayanan dan desain yang memuaskan dan bagus untuk pelanggan sehingga dapat menarik

pelanggan yang lebih banyak.

3. Volume Dan Harga Penjualan

Bengkel Las Cahaya Nanggroe memiliki banyak desain atau gambar dari berbagai

macam aksesoris untuk teralis dll yang ditawarkan bagi pelanggan yang ingin membuat

teralis dll untuk rumahnya. Bengkel las cahaya nanggroe setiap hari membuka usaha ini dari

Page 7: contoh proposal kku

7

jam 08.30-17.30 wib dengan waktu istirahat 2 jam. Jasa pembuatan yang ditawarkan dengan

tingkat harga yang relative murah dan berfariasi yaitu tergantung pemesanan dari pelanggan

dengan tingkat kualitas dan keindahan, kekuatan besi yang digunakan.

D. ASPEK MANAJEMEN

1. Kepemilikan

Bengkel Las Cahaya Nanggroe merupakan perusahaan perorangan yang pemiliknya

bapak irwansyah. Perusahaan perorangan adalah suatu bentuk badan usaha, dimana pemilik

adalah perorangan yang melakukan pekerjaan untuk mendapatkan laba, ( manullang, 1987)

Menurut manullang (1987) ada beberapa kebaikan dari perusahaan perorangan yaitu:

1. Organisasi yang mudah ( Ease Of Organization )

2. Kebebasan bergerak ( Freedom Of Action )

3. Menerima seluruh keuntungan ( Retention Of All Profits )

4. Ketidakmungkinan bocornya rahasia ( Secrecy )

5. Ongkos organisasi yang murah ( Low Organization Cost )

6. Pajak yang rendah ( Low Laxes )

7. Undang-undang yang membatasi gerak perusahaan relative sedikit

8. Dorongan perorangan

Selain memiliki kebaikan, perusahaan perorangan juga memiliki beberapa keburukan

(manullang, 1987 ) yaitu:

1. Tanggung jawab yang tidak terbatas ( Unlimited Liability )

2. Besarnya perusahaan terbatas ( Limited On Size )

3. Kontinuitas yang tidak terjamin ( Lack Of Continuity )

4. Kesulitan dalam soal pimpinan.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat di definisikan sebagai mekanisme formal dengan mana

organisasi di kelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka hubungan-hubungan diantara

fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan

Page 8: contoh proposal kku

8

kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi (

handoko, 1984 ).

Bengkel Las Cahaya Nanggroe mempunyai stuktur organisasi, dimana setiap

karyawan bertanggung jawab langsung kepada pimpinan perusahaan. Struktur organisasi

pada bengkel las cahaya nanggroe dapat dilihat pada skema di bawah ini:

Skema struktur organisasi Bengkel Las Cahaya Nanggroe

3. Tenaga Kerja/Karyawan

Tenaga kerja/karyawan yang dipekerjakan pada Bengkel Las Cahaya Nanggroe ada 2

orang diantaranya 1 orang teknisi atau tukang dan 1 orang sebagai pembantu tukang atau

biasa disebut kernet, yaitu mereka yang memiliki pengetahuan mengenai pengelasan dan

desain gambar yang bagus. Untuk kernet yang membantu hanya memiliki keahlian tentang

pengecatan yang bagus. Sedangkan teknisi atau tukang harus mempunyai skill yang bagus

tentang pengelasan dan juga desain yang bagus. Teknisi atau tukang harus berpendidikan

lulusan STM.

E. ASPEK KEUANGAN

1. Modal Kerja

Modal kerja dalam kegiatan usaha/proyeksi terdiri dari biaya tetap (Fixed Cost) dan

biaya tidak tetap (Variable Cost). Biaya Tetap adalah biaya yang dikeluarkan dengan jumlah

yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Biaya tidak tetap adalah biaya yang jumlahnya

dipengaruhi oleh tingkat yang dihasilkan ( Ibrahim, 1998:134)

Pimpinan

Teknisi Kernet

Page 9: contoh proposal kku

9

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh sebagai berikut:

a. Kebutuhan dana investasi:

1) Grenda potong 2 unit @ Rp. 1.500.000,- Rp. 3.000.000,-

2) Grenda Tangan 2 unit @ rp. 400.000,- Rp. 800.000,-

3) Bor tangan 2 unit, @ rp. 3.000.000,- Rp. 6.000.000,-

4) Bor duduk 1 unit, Rp. 2.500.000,-

5) Gunting plat 1 unit, Rp. 800.000,-

6) Gunting besi 1 unit, Rp. 800.000,-

7) Bais (alat pres) 1 unit, Rp. 1.200.000,-

8) Travo las 2 unit, @ rp. 2.500.000,- Rp. 5.000.000,-

9) Kompresor 1 unit, Rp. 3.500.000,-

10) Mesin ginset komplet 1 unit, Rp. 8.000.000,-

11) Becak 1 unit. Rp.3.000.000,-

12) Gun cat Rp. 500.000,-

13) 1 Unit Rumah Selter (Bongkar Pasang) Rp. 10.000.000,-

Jumlah Rp. 45.100.000

b. Biaya operasi dan perawatan

1. Biaya tetap

1) Biaya sewa toko Rp. 5.000.000,-/tahun

2) Biaya penyusutan setelah dihitung dari berbagai aset yang ditetapkan mempunyai

umur ekonomis yang sama yaitu 5 tahun dengan nilai sisa yang berbeda ditetapkan

penyusutan rata-rata per tahun Rp. 4.370.000,-

3) Gaji karyawan

a. Teknisi/tukang Rp. 2.500.000,-/bulan

b. Gaji Kernet Rp. 1.500.000,-/bulan

4) Biaya umum per bulan Rp. 780.000,- atau Rp. 9.360.000,-/tahun

2. Biaya variabel

1) Biaya listrik pada tahun pertama rata-rata Rp. 430.000,-/bulan dan naik rata-rata 3%

setiap tahunnya.

2) Biaya untuk perawatan mesin rata-rata Rp . 1.000.000,-/tahun.

Page 10: contoh proposal kku

10

2. Sumber Dana

Pada usaha Bengkel Las Cahaya Nanggroe modal kerja sepenuhnya berasal dari

pemilik. Oleh karena itu perusahaan tidak memilki keterikatan, tanggung jawab dan

perjanjian dengan pihak luar dalam hal keuangan.

3. Rencana pelayanan jasa bengkel las

Bengkel las memberikan pelayanan selama 8 jam perhari, dengan jam kerja 26 hari

perbulan. Pendapatan pada lima tahun pertama dapat dilihat pada table berikut ini:

Tahun Pendapatan

( Y ) X XY

Perkiraan

( Yc )

1 96.000.000 -2 -4 -192.000.000 137.300.000

2 110.000.000 -1 -1 -110.000.000 150.600.000

3 128.000.000 - - - 163.900.000

4 137.000.000 1 1 137.000.000 177.200.000

5 149.000.000 2 4 298.000.000 190.500.000

Jumlah 620.000.000 10 133.000.000

Dari table di atas dapat di cari persamaan trend. Trend adalah salah satu alat statistic

yang dapat digunakan untuk memperkirakan keadaan dimasa yang akan dating pada data

masa lalu (Ibrahim,1998:60). persamaan trendnya adalah sebagai berikut:

Untuk konstanta a:

Dan untuk konstanta b:

Page 11: contoh proposal kku

11

b =

b = 13.300.000

Maka persamaan regresinya :

Dari persamaan di atas dapat diperkirakan pendapatan untuk tahun berikutnya .

Untuk Tahun Keenam:

= 124.000.000 + 13.300.000 (6)

= 203.800.000

Dan Untuk Tahun Ketujuh:

= 124.000.000 + 13.300.000(7)

= 217.100.000

Gambar 1 : Grafik Trend Pendapatan

0

20000000

40000000

60000000

80000000

10000000

12000000

14000000

16000000

2006 2007 2008 2009 2010

96000000

110000000

128000000137000000

149000000

Page 12: contoh proposal kku

12

Berdasar data-data di atas maka dapat dibuat perhitungan Criteria Investasi yaitu Net

Present Value (NVP), Internal Rate Of Return IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Break

Event Point (BEP), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) dan Profitability Ratio.

1. Net Present Value (NVP)

Net Present Value (NVP) adalah criteria investasi yang banyak digunakan dalam

mengukur apakah suatu proyek fleksibel atau tidak. Perhitungan Net Present Value (NPV)

merupakan Net Benefit yang telah di discount dengan menggunakan Social Opportunity Cost

Of Capital (SOCC) sebagai discount factor (Ibrahim,1998: 142). Discount factor dalam

penelitian ini di tetapkan 18%.

Table 1 : Rekapitulasi Biaya Operasional Usaha Bengkel Las Cahaya Nanggroe

Jenis biaya tahun

1 2 3 4 5

A. Biaya tetap

1. Sewa rumah

2. Penyusutan

3. Gaji karyawan

4. Biaya Kosumsi

5. Biaya bahan bakar

5.000.000

4.370.000

48.000.000

9.360.000

1.404.000

5.000.000

4.370.000

48.000.000

9.360.000

1.404.000

5.000.000

4.370.000

48.000.000

9.360.000

1.404.000

5.000.000

4.370.000

48.000.000

9.360.000

1.404.000

5.000.000

4.370.000

48.000.000

9.360.000

1.404.000

68.134.000 68.134.000 68.134.000 68.134.000 68.134.000

B. Biaya variable

1. Biaya perawatan

2. Biaya listrik

3. Bahan baku

1.000.000

5.160.000

1.485.000

1.000.000

5.314.800

1.559.250

1.000.000

5.469.600

1.633.500

1.000.000

5.624.400

1.707.750

1.000.000

5.779.200

1.782.000

Jumlah Biaya Variabel 7.645.000 7.874.050 8.103.100 8.332.150 8.561.200

Total biaya (A + B) 75.779.000 76.008.050 76.237.100 76.466.150 76.695.200

Page 13: contoh proposal kku

13

TABEL 2: Perhitungan Net Present Value Usaha Bengkel Las Cahaya Nanggroe

No. Uraian Tahun

0 1 2 3 4 5

1. Pendapatan

a. Hasil Usaha

b. Nilai Sisa

- 96.000.000 110.000.000 128.000.000 137.000.000 149.000.000

- - - - - 23.250.000

Gross Benefit - 96.000.000 110.000.000 128.000.000 137.000.000 172.250.000

2. Investasi Awal 45.100.000 - - - - -

3. Operating Cost - 75.779.000 76.008.050 76.237.100 76.466.150 76.695.200

Total Cost 45.100.000 75.779.000 76.008.050 76.237.100 76.466.150 76.695.200

4. Net Benefit (45.100.000) 20.221.000 33.991.950 51.762.900 60.533.850 95.554.800

5. D.f 18% 1,0000 0,8475 0,7182 0,6086 0,5158 0,4371

PresentValue

(PV) (45.100.000)

17.137.298 24.413.018 31.502.901 31.223.360 41.767.003

NPV = Total Pv 100.943.580

Dari perhitung di atas diketahui bahwa nilai NPV = 109.283.785 karena NPV lebih

besar dari 0 maka usaha bengkel las ini layak untuk dijalankan dan dikembangkan.

2. Internal Rate Of Return (IRR)

Internal Rate Of Return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate yang

menghasilkan Net Present Value sama dengan nol (0). Dengan demikian apabila hasil

perhitungan IRR lebih besar SOCC dikatakan proyek tersebut Fleksibel , bila sama SOCC

Berarti proyek tersebut pulang pokok dan dibawah SOCC proyek tersebut tidak Fleksibel

(Ibrahim,1998:147).

Page 14: contoh proposal kku

14

Table 3: Persiapan Perhitungan Internal Rate Of Return (IRR)

Tahun Net Benefit D.F 18% Present Value D.F 65% Present Kredit

0 (45.100.000) 1.0000 (45.100.000) 1,000 (45.100.000)

1 20.221.000 0,8475 17.420.752 0,606 10.556.976

2 33.991.950 0,7182 24.687.910 0,367 9.060.463

3 51.762.900 0,6086 31.502.785 0,223 7.025.121

4 60.533.850 0,5158 31.223.360 0,135 4.215.154

5 95.554.800 0,4371 41.767.003 0,082 3.424.894

Net Present Value (NPV) 100.943.580 (10.817.392)

IRR = + ( - )

IRR = 0,18 +

IRR = 0,18 +

IRR = 0,18+0,9032(0,47)

IRR = 0,18+0,4245

IRR = 0,6045 = 60,45%

Dari perhitungan di atas di dapatkan nilai IRR = 60,45%. Ini menunjukkan bahwa

IRR lebih besar dari Discount Factor (18%), maka usaha ini layak untuk di jalankan dan

dikembangkan.

3. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan Net Benefit yang telah di Discount

Positif (+) dengan Net Benefit yang telah di discount (-) (Ibrahim,1998:151).

Page 15: contoh proposal kku

15

Net B/C =

Net B/C =

Net B/C = 3,24

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa Net B/C lebih besar dari nol (0), ini

berarti bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dan dikembangkan.

4. Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) adalah titik pulang pokok dimana total revenue sama dengan

total cost (TR=TC) (Ibrahim,1998:155). Perhitungan Break Even Point (BEP) dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

BEP = +

Table 4: Persiapan Perhitungan Break Evenpoint (BEP), Gross Benefit Cost Ratio (Gross

B/C) Dan Profitability Ratio (PR)

Tahun Total Biaya Benefit D.F 18% Total Biaya Benefit

0 45.100.000 - 1.0000 45.100.000 -

1 75.779.000 96.000.000 0,8475 64.222.703 81.360.000

2 76.008.050 110.000.000 0,7182 54.588.982 79.002.000

3 76.237.100 128.000.000 0,6086 46.397.899 77.900.800

4 76.466.150 137.000.000 0,5158 39.442.240 70.664.600

5 76.695.200 172.250.000 0,4371 33.523.471 75.290.475

Jumlah 283.275.295 384.217.875

Dari table di atas dapat dihitung BEP yaitu sebagai berikut:

BEP = +

Page 16: contoh proposal kku

16

BEP = 1+

BEP = 1+

BEP = 1 + (-0,4590)

BEP = 0,541

BEP = 6 Bulan 16 Hari

5. Gross Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Gross Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara Benefit Kotor

yang telah di discount dengan Cost secara keseluruhan yang telah di discount

(Ibrahim,1998:152). Jika Gross Benefit BC > 1 menunjukkan usaha ini fleksibel untuk

dijalankan . jika Gross BC < 1, usaha/proyek tidak Fleksibel dan jika Gross BC = 1 ini berarti

bahwa usaha tersebut berada dalam keadaan BEP.

Berdasarkan table 4 di atas, net Benefit Cost Ratio (Net B/C) adalah berikut:

Groos B/C =

Gross B/C =

Gross B/C = 1,36

Rasio Gross BC yaitu 1,36 ,ini berarti bahwa usaha ini layak untuk di jalankan dan

dikembangkan.

6. Profitability Ratio

Profitability Ratio ( PR) merupakan suatu rasio perbandingan antara selisih benefit

dengan biaya operasi dan pemeliharaan dibandingkan dengan jumlah investasi. Perhitungan

Profitability Ratio (PR) adalah sebagai berikut:

Page 17: contoh proposal kku

17

Table : 5 jumlah investasi, biaya operasi, dan biaya pemeliharaan dalam harga berlaku dan

present value

Tahun Investasi

awal

Biaya

operasi

Benefit Net

18%

0 45.100.000 - - 1.000 45.100.000 - -

1 - 75.779.000 96.000.000 0.8475 - 64.222.270 81.360.000

2 - 76.008.050 110.000.000 0.7182 - 54.588.982 79.002.000

3 - 76.237.100 128.000.000 0.6086 -- 46.397.899 77.900.800

4 - 76.466.150 137.000.000 0.5158 - 39.441.240 70.664.600

5 - 76.695.200 172.250.000 0.4371 - 33.523.472 75.290.475

45.100.000 238.173.863 384.217.875

Dari table di atas dihitung

PR =

PR =

PR =

PR = 3,24

Profitability Ratio menunjukkan > 1, maka usaha Bengkel Las Cahaya Nanggroe ini

layak untuk dijalankan dan dikembangkan.

Page 18: contoh proposal kku

18

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah kami uraikan pada bab sebelumnya

penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut:

A. KESIMPULAN

1. Bengkel las cahaya nanggroe dalam menjalankan usahanya ber operasi di Lambaro

Skep. Pada umumnya pelanggan dari bengkel las Cahaya Nanggroe merupakan

pemilik rumah dan perkantoran yang ada didaerah sekitar Lambaro Skep. Usaha ini

memilki peluang yang baik dalam hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penduduk

dan pembuatan atau Renovasi rumah pasca gempa dan tsunami aceh pada tahun 2004.

2. Di tinjau dari segi Social Benefit usaha ini dapat menyerap tenaga kerja. Sedangkan

dari segi Financial Benefit usaha ini dapat menguntungkan pengusaha serta ini dapat

dilitat dari IRR – 0,6045 atau 60,45 dan Net B/C 3,25 hal ini menunjukkan nilai

positif dan layak untuk dikembangkan. Bila di tinjau dari segi BEP usaha ini dapat

mengembalikan modal dalam jangka waktu 4 tahu 7 bulan 19 hari,

3. Di tinjau dari segi Probability Ratio pada usaha ini 3,24 atau > 1 ini menunjukkan

usaha ini layak untuk dijalankan.

B. SARAN

1. Untuk dapat menjalankan usaha ini secara terus menerus di harapkan dapat

menggunakan bahan yang berkualitas bagus sehingga konsumen atau pelanggan

senang terhadapap kinerja dan bahan yang mereka pesan tahan lama.

2. Diharapkan dalam melayani konsumen pihak bengkel las cahaya nanggroe dapat

memperhatikan masalah pelayanan yang lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkat

loyalitas pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan.