dokumenta si
DESCRIPTION
dokumentasi produksiTRANSCRIPT
DOKUMENTASI
Dokumentasi adalah Seluruh prosedur, instruksi dan catatan tertulis yang berhubungan
dengan pembuatan obat. Sistem dokumentasi yang dirancang atau digunakan hendaklah
mengutamakan tujuannya, yaitu: menentukan, memantau dan mencatat mutu dari seluruh aspek
produksi dan pengendalian mutu sesuai dengan ketentuan CPOB. Dokumentasi pembuatan obat
merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang meliputi spesifikasi, prosedur, metode
dan instruksi, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi seluruh rangkaian kegiatan
pembuatan obat. Dokumentasi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap petugas mendapat
instruksi secara rinci dan jelas mengenai bidang tugas yang harus dilaksanakannya sehingga
memperkecil resiko terjadinya salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya
mengandalkan komunikasi lisan.
Jenis Dokumen
1. Dokumen deskriptif
Berisi instruksi yang menunjukkan cara melakukan suatu prosedur atau suatu deskriptif
Formulir Kode Penandaan penyelidikan, atau berisi suatu deskripsi dari spesifikasi.
Contoh: Prosedur Tetap, Spesifikasi,Dokumen Produksi Induk, Prosedur Pengolahan Induk,
Prosedur Pengemasan Induk.
2. Dokumen berupa Formulir
Dokumen berupa formulir yang digunakan untuk deskriptif Formulir Kode Penandaan
mencatat data pada saat pelaksanaan tugas, pengujian atau kejadian.
Contoh: Formulir Laporan, Catatan Pengolahan Bets, Catatan Pengemasan Bets, Buku Harian
Mesin.
3. Dokumen berupa Sistem Identifikasi/Kode:
Dokumen berupa Sistem Identifikasi atau Kode terdiri dari Angka atau Abjad ataupun
gabungan deskriptif Formulir Kode Penandaan keduanya yang digunakan untuk menelusuri
informasi dan dokumen.
Contoh: No. Protap, No. Peralatan, No. Formulir, No. Penerimaan, No. Bets/Lot.
4. Dokumen berupa Sistem Penandaan:
Dokumen berupa Sistem Penandaan digunakan deskriptif Formulir Kode Penandaan
untuk mengidentifikasi status suatu peralatan atau fasilitas, daerah terbatas atau peringatan.
Contoh: Label Bahan Baku, Karantina, Penolakan, Label “BERSIH”, Label “MENUNGGU
PEMBERSIHAN”, dsb.
Formula Induk
Formula induk harus tersedia pada saat diperlukan. Formula induk dan prosedur
pembuatan masing-masing produk harus disiapkan secara tertulis, disetujui dan diberi tanggal
oleh yang membuat/mempunyai dokumen, Kepala bagian atau orang yang diberi kewenangan
oleh menejemen. Selanjutnya apabila memungkinkan diperiksa, diterima, disetujui oleh orang
lain yang kompeten. Formula induk pembuatan dapat dibagi menjadi:
Formula induk pengolahan
Formula induk pengemasan
Rekaman dari dokumen induk harus di fotokopi atau dicetak dari komputer. Seseorang yang
berkompeten harus memaraf tiap-tiap dokumen sebelum ditandatangani, yang menandakan
bahwa dokumen sudah lengkap, jelas dan memadai. Dokumen Instruksi sebaiknya dicetak.
Formula Induk Pengolahan
Dokumen Formula Induk Pengolahan seharusnya mencakup:
a. Nama produk;
b. Ukuran bets;
c. Diskripsi produk (bentuk sediaan, warna, bau, dsb.);
d. Daftar semua bahan baku yang digunakan berserta jumlahnya;
e. Peralatan yang digunakan dan tempat pengolahannya;
f. Hasil teoritis;
g. Petunjuk langkah demi langkah dalam melakukan pengolahan:
a. Hal yang perlu diperhatikan menyangkut produk dan keamanan pekerja;
b. Peralatan yang digunakan dan cara pembersihannya untuk mencegah kontaminasi;
c. Urutan penambahan atau pencampuran bahan baku;
d. Waktu pengadukan, suhu;
e. Pengawasan selama proses dan kondisi penyimpanan
Formula Induk Pengemasan
Dokumen Induk Pengemasan dapat meliputi:
a. Nama produk;
b. Isi (volume atau berat) dari kemasan;
c. Rujukan spesifikasi semua bahan yang dipakai untuk mengemas dan menandai
produk;
d. Instruksi khusus atau peringatan, termasuk clearance check area;
e. Prosedur proses pengemasan;
f. Pengawasan dalam proses, dengan instruksi sampling;
g. Petunjuk cara perhitungan hasil atau rekonsiliasi.
Salinan yang akurat dari instruksi pengemasan dan penandaan induk harus dibuat untuk
tiap-tiap bets sebelum produk diproses.
Catatan Mutu
Bentuk lain yang digunakan dalam dokumentasi adalah pencatatan data yang diambil
selama proses pengerjaan sesuatu, pengujian atau kejadian. Bentuknya adalah form (lembar data,
atau form pencatatan data), laporan, catatan pengolahan bets dan log book peralatan. Dokumen
ini menyediakan data mengenai bahan baku, lingkungan fasilitas dan produk akhir secara
konsisten memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan. Dicatat secara jelas dengan
menggunakan tinta yang permanen.
Catatan Pengolahan Bets
Harus disiapkan pada setiap bets produk. Catatan pengolahan bets mencakup:
a. Nama produk
b. Kode atau nomor bets
c. Formula bets
d. Prosedur pengolahan secara jelas
e. Tanggal dan hasil pengolahan
f. Identitas masing-masing peralatan dan jalur atau lokasi yang digunakan untuk produksi
g. Catatan pembersihan peralatan yang akan digunakan
h. Hasil pengujian laboratorium dan pengawasan selama proses, seperti catatan uji pH dan
suhu
i. Beberapa pengambilan contoh/sampling selama proses pengolahan
j. Penyelidikan beberapa kegagalan khusus atau ketidaksesuaian
k. Hasil pengujian pada produk ruahan
Catatan Pengemasan Bets
Harus disiapkan pada tiap bets produk. Catatan pengemasan bets mencakup:
a. Nama produk
b. Kode atau nomor bets
c. Prosedur pengemasan yang jelas
d. Tanggal pengemasan
e. Hasil teoritis dan kenyataan
f. Identitas masing-masing peralatan dan jalur atau lokasi yang digunakan untuk
pengemasan
g. Catatan pembersihan peralatan yang akan digunakan untuk pengemasan
h. Hasil pengujian laboratorium dan pengawasan selama proses, seperti volume dan bobot
produk
i. Catatan line clearance pengemasan
j. Waktu kadaluarsa, jika umur produk kurang dari 30 bulan
k. Penyelidikan beberapa kegagalan khusus atau ketidaksesuaian
l. Penempatan dan identitas label karantina disposition
Catatan Pengawasan Mutu
Catatan hasil pengujian, hasil analisa, pelulusan atau penolakan bahan baku, produk antara,
ruahan dan produk jadi harus diperlihara. Catatan pengawasan mutu dapat meliputi:
a. Tanggal pengujian
b. Identifikasi bahan
c. Nama pemasok/supplier
d. Tanggal penerimaan
e. Nomor bets aslinya, jika ada
f. Nomor bets
g. Nomor dari pengawasan mutu
h. Jumlah yang diterima
i. Tanggal pengambilan contoh/sampling
j. Hasil pengujian
Batch/Bets dan Nomor Batch/Bets
Batch/Bets adalah sejumlah produk obat yang mempunyai sifat dan mutu yang seragam
yang dihasilkan dalam satu siklus pembuatan atas suatu perintah pembuatan tertentu. Esensi
suatu batch adalah homogenitasnya
Nomor Batch/Bets adalah penandaan yang terdiri dari angka atau huruf atau gabungan
keduanya, yang merupakan tanda pengenal suatu batch, yang memungkinkan penelusuran
kembali riwayat lengkap pembuatan batch tersebut, termasuk tahap-tahap produksi, pengawasan
dan distribusi.
Lot
Lot adalah bagian tertentu dari suatu batch/bets yang memiliki sifat dan mutu yang
seragam dalam batas yang ditetapkan. Apabila suatu produk obat diproduksi dengan proses
terusmenerus, lot berarti suatu bagian tertentu yang dihasilkan dalam suatu satuan waktu atau
satuan jumlah sedemikian rupa sehingga menjamin bagian ini memiliki sifat dan mutu yang
seragam dalam batas yang telah ditetapkan.