dokumen rpjmdesa wlahar wetan tahun 2013-2019 (review oktober 2014)

83
Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2013 - 2019 Tim Penyusun: Pemerintah Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2014 [Type text]

Upload: pemdes-wlahar-wetan

Post on 11-Jul-2015

3.193 views

Category:

Government & Nonprofit


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Tahun 2013 - 2019

Tim Penyusun:Pemerintah Desa Wlahar WetanKecamatan Kalibagor Kabupaten BanyumasTahun 2014

[Type text]

Page 2: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah kita panjatkan ke hadirat Alloh SWT, karena dengan

karunia dan rahmat-Nya Kami dapat menyelesaikan Naskah Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa Tahun 2013-2019 di Desa Wlahar Wetan.

Penyusun Review Naskah RPJMDesa ini diharapkan dapat memberikan masukan

dalam rangka perencanaan mengenai pembangunan jangka menengah desa di Desa

Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga disampaikan atas dukungan semua

pihak hingga tersusunnya Naskah Rancangan ini dan Tim Penulis menyadari masih

terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam laporan ini. Karena itu,

kritik dan saran konstruktif sangat dihargai.

Semoga Kegiatan yang dikerjakan ini memberikan manfaat yang nyata bagi Desa

Wlahar Wetan di masa datang.

Wlahar Wetan, Oktober 2013

Tim Penyusun

[Type text]

Page 3: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

SISTEMATIKA PENULISAN RANCANGAN RPJM-Desa

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Dasar Hukum

1.3. Pengertian

1.4. Maksud dan Tujuan

BAB II PROFIL DESA

2.1. Kondisi Desa

2.1.1. Sejarah Desa

2.1.2.Demograf

2.1.3.Keadaan Sosial

2.1.4.Keadaan Ekonomi

2.1.5.Sarana dan Prasarana

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa

2.2.1.Pembagian Wilayah Desa

2.2.2.Struktur Organisasi Pemerintah Desa

BAB III POTENSI DAN MASALAH

3.1. Potensi

3.2. Masalah

BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1. Visi dan Misi

4.1.1.Visi

4.1.2.Misi

4.2. Kebijakan Pembangunan

4.2.1.Arah Kebijakan Pembangunan Desa

4.2.2.Potensi dan Masalah

4.2.3.Program Pembangunan Desa

4.2.4.Strategi Pencapaian

BAB V PENUTUP

[Type text]

Page 4: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

DAFTAR TABEL

No. Tabel

1. Tabel 2.1. Klasifkasi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin2. Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan3. Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian4. Tabel 2.4. Luasan dan Penggunaan Lahan Desa Wlahar Wetan5. Tabel 2.5. Jumlah Kepemilikan Ternak Desa Wlahar Wetan6. Tabel 2.6. Jenis Kelembagaan Desa Wlahar Wetan

[Type text]

Page 5: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran

1. Lampiran 1 Peta Sosial Desa

2. Lampiran 2 Data Potensi, Masalah, dan Tindakan Pemecahan Masalah

3. Lampiran 3 Rencana Pembangunan Desa

[Type text]

Page 6: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 pasal 18 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintahan daerah provinsi,

daerah kabupaten dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi dimaksudkan

untuk mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Dengan

adanya Otonomi Desa berdasarkan hak dan asal usul yang tertuang dalam

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diharapkan

pemerintah desa mampu meningkatkan daya saing, melalui prinsip demokrasi,

pemerataan, keadilan dalam pembangunan dan meningkatkan daya guna potensi

serta keanekaragaman sumber daya daerah. Di dalam penjabaran Undang-Undang

secara jelas menyatakan bahwa Pemerintah Desa mempunyai kewenangan untuk

mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri namun dalam penyusunan

perencanaan desa tetap harus memperhatikan perencanaan prioritas pemerintah

daerah pemerintah provinsi dan pusat sehingga pencapaian tujuan desa

mendukung pencapaian tujuan nasional.

Efektivitas pembangunan dalam mengatasi berbagai permasalahan untuk

merespon kebutuhan dan menjawab tantangan perkembangan masyarakat sangat

ditentukan sejauh mana proses pembangunan dapat meningkatkan kapasitas desa

di dalam mencapai kemandirian dan kesejahteraan karena sebagian besar

penduduk berada di daerah pedesaan. Dengan demikian, keberhasilan

membangun desa akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap

keberhasilan pembangunan nasional secara makro. Dari cara pandang di atas,

menjadi sangat penting untuk memacu peningkatan kapasitas masyarakat dan

[Type text]

Page 7: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

aparatur pemerintahan desa dengan meningkatkan daya dukung (support system)

dalam pengelolaan pembangunan yang mencakup, antara lain:

1. Mutu dan kesesuaian serta ketepatan perangkat lunak pembangunan desa

(peraturan perundangan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan teknis lain yang

terkait),

2. Efektivitas sistem tata kelola dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

3. Kemampuan desa dalam menyelenggarakan pembangunan,

4. Kemampuan dan pemberdayaan masyarakat maupun aparatur Pemerintahan

Desa.

Salah satu persoalan mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan desa

adalah terkait elemen Perencanaan Pembangunan Desa, RPJM-Desa merupakan

dokumen yang menunjukkan arah tujuan dan kebijakan pembangunan desa. Maka

kualitas RPJM-Desa menjadi sangat penting untuk diperhatikan baik dari segi

proses penyusunan, kualitas dokumen maupun kesesuaiannya dengan Peraturan

Perundangan yang berlaku. Penyusunan RPJM-Desa berdasar pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 66 Tahun 2007 adalah untuk

meningkatkan efektivitas pelaksanaan Permendagri serta mendorong dan

memfasilitasi Pemerintah Desa menyusun RPJM-Desa. Untuk mengakomodasi

kepentingan tersebut perlu disediakan petunjuk teknis penyusunan RPJM-Desa

yang merupakan turunan dari dan serta penjabaran secara rinci dari Permendagri

Nomor 66 Tahun 2007.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 20 Tahun

2006 tentang Pedoman Penyusunan Perancanaan Pembangunan Desa bahwa

Kepala Desa terpilih harus membuat RPJM-Desa 3 (Tiga) bulan setelah pelantikan

yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Desa maupun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah

Desa ke Bupati. Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional, pemerintah,

provinsi dan daerah harus memperhatikan kewenangan yang diberikan oleh

pemerintah daerah dan pedoman tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu tujuan

dan sasaran pembangunan harus memperhatikan permasalahan yang menjadi

[Type text]

Page 8: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

lingkup nasional maupun amanat pembangunan yang diberikan oleh pemerintah,

provinsi dan daerah. Alokasi sumber daya desa harus mendukung penyelesaian

masalah nasional dan masalah yang dihadapi daerah itu sendiri.

RPJM-Desa Tahun 2013-2019 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Banyumas

Tahun 2005-2025. Secara tujuan dan sasaran pembangunan desa Wlahar Wetan

adalah tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan

pemerintahan yang bersih (good government) kelembagaan dan organisasi

perangkat desa, laju pertumbuhan penduduk yang terkendali, pembangunan dan

pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan

sumber daya lokal yang tersedia, penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan

dan peningkatan kualitas akses terhadap kebutuhan dasar, pengembangan potensi

ekonomi lokal berskala produktif, pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat

guna untuk kemajuan ekonomi, meningkatnya peran serta masyarakat dalam

pengelolaan lingkungan hidup, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan

secara berkelanjutan, tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana pendukung

perekonomian desa serta peningkatan kualitas ketertiban dan ketentraman

masyarakat desa berdasarkan kebutuhan masyarakat desa. Dalam upaya

melaksanakan dan mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, terdapat

beberapa peluang dan kendala strategis yang dapat mempengaruhi kinerja

pembangunan, yaitu munculnya beberapa issue strategis nasional yang

diantaranya adalah:

1. Pemanasan Global (Global Warming), 2. Masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, 3. Aksesibilitas dan pelayanan pendidikan, 4. Aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat, 5. Belum optimalnya pemanfaatan kawasan atau tata ruang wilayah, 6. Pembangunan dan pemeliharaan infrastuktur serta lingkungan,7. Keuangan, Aset dan Badan Usaha Milik Desa8. Masih rendahnya kinerja lembaga-lembaga kemasyarakatan desa.

Pemerintah Desa Wlahar Wetan berusaha mengembangkan potensi dan

meminimalisasi kekurangan yang dimiliki untuk merespon peluang dan kendala

yang muncul atas issue-issue strategis tersebut guna melaksanakan dan mencapai

[Type text]

Page 9: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

kinerja pembangunan jangka menengah 2013-2019. Perencanaan pembangunan

desa adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara terpadu

bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan dan

memperhitungkan kemampuan sumber daya informasi, ilmu pengetahuan dan

teknologi serta memperhatikan perkembangan global. Untuk maksud tersebut

diperlukan upaya yang tepat dalam mencapai hasil melalui pemahaman persoalan

yang benar-benar nyata serta pada akhirnya mampu untuk diatasi dengan baik

dan tepat sasaran. Sesuai dengan flosofs pembangunan yang ada sekarang ini

yaitu “Desa Membangun” melalui bentuk dan peran partisipasi masyarakat

sangat diperlukan untuk menggali kebutuhan masyarakat bukan hanya sekedar

keinginan dari masyarakat saja melainkan suksesnya pembangunan di desa perlu

adanya dukungan dan partisipasi dari masyarakat serta pihak-pihak terkait.

1. 2. Dasar Hukum

Dasar hukum dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa adalah:

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembar

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan; 3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (Lembar

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembar Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

[Type text]

Page 10: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor

4438);6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5495);7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah; 8) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembar Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembar Negara

Republik Indonesia Nomor 4587); 9) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5558);10) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5539);11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah; 12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penataan Lembaga Kemasyarakatan;13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader

Pemberdayaan Masyarakat;14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profl Desa/Kelurahan;15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan

Pembangunan Desa; 16) Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 20 Tahun 2006 tentang

Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa;17) Peraturan Bupati Banyumas Nomor 20 Tahun 2006 tentang Pedoman Tata

Cara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyumas;

[Type text]

Page 11: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

18) Peraturan Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas

Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa

(Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2010 Nomor 636/140). 19) Peraturan Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas

Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDes) Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2018;20) Peraturan Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Tentang Review Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDes) Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Berita Desa

Pemerintah Desa Wlahar Wetan Tahun 2014 Nomor 2).

1.3. Pengertian

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Wlahar Wetan Kecamatan

Kalibagor Kabupaten Banyumas adalah dokumen perencanaan pembangunan desa

untuk periode 6 (enam) tahun terhitung sejak tahun 2013 sampai dengan tahun

2019.

1.4. Maksud dan Tujuan

1.4.1. Maksud

Penyusunan Dokumen RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013–2019 adalah sebagai

dokumen perencanaan pembangunan untuk memberikan:

1. Arah kebijakan pembangunan Desa Wlahar Wetan,2. Arah kebijakan keuangan Desa Wlahar Wetan,3. Sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai selama 6 (enam) tahun kedepan

yang dituangkan dalam Program Pembangunan dan Rencana Kerja.

1.4.2. Tujuan

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJM-Desa) Wlahar Wetan Tahun 2013–2019 ini mempunyai tujuan dan manfaat

sebagai berikut:

1. Untuk menjabarkan visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan-kebijakan dan

program-program pembangunan dan pedoman dalam penyusunan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Wlahar Wetan.

[Type text]

Page 12: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

2. Sebagai pedoman dasar perencanaan, kegiatan, pelaksanaan pembangunan

desa secara lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam 6 (enam)

tahun dan merangkum kegiatan masyarakat dalam pembangunan desa yang

dijabarkan dalam kegiatan Rencana Kerja Pembangunan Tahunan Desa Wlahar

Wetan. 3. Menampung aspirasi masyarakat dan membangun konsensus dengan

berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan untuk

menentukan arah pembangunan Desa Wlahar Wetan di masa yang akan

datang yang penyusunannya mengacu dan menyelaraskan kebijakan

pembangunan sesuai kepada RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah

dan RPJMD Kabupaten Banyumas.

[Type text]

Page 13: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

BAB II

PROFIL DESA

2.1. Kondisi Desa

Desa Wlahar Wetan secara administrasi termasuk wilayah Kecamatan

Kalibagor Kabupaten Banyumas ring selatan, terletak disebelah Timur Kecamatan

Patikraja dan disebelah Utara Sungai Serayu. Dari Ibu Kota Kecamatan Kalibagor

Desa Wlahar Wetan berjarak + 6 km yang dapat ditempuh dengan kendaraan

bermotor dalam waktu 15 menit, sedangkan Desa Wlahar Wetan dari pusat

Kabupaten Banyumas yang bertempat di Purwokerto berjarak + 15 km yang dapat

ditempuh mengunakan kendaraan bermotor sekitar 30 menit, orbitasi/jarak ke

pusat pemerintahan provinsi 212 km dapat ditempuh menggunakan mobil sekitar

4 jam dan ke pusat pemerintahan negara 447 km dapat ditempuh menggunakan

mobil sekitar 8 jam.

2.2. Sejarah Pembangunan Desa

Sejarah Desa Wlahar Wetan dimulai dengan cerita sesepuh-sesepuh desa

yang tidak tercatat dalam dokumen resmi pemerintahan desa baik sebelum

kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan cerita tersebut merupakan cerita

turun temurun yang dilakukan antar generasi. Desa Wlahar Wetan dahulu pada

masa sebelum kemerdekaan yakni Pada akhir tahun 1904 Kilurah Karawang telah

memimpin Desa Wlahar Wetan yang selanjutnya digantikan oleh Kilurah Wangsa

Reja pada tahun 1905 sampai tahun 1945 dengan kepemimpinannya yang cukup

lama yakni selama 45 tahun sebelum merdeka. Berdasarkan sejarah yang

informasinya diberikan secara turun temurun kepada generasi berikutnya bahwa

perjalanan panjang sejarah desa Wlahar Wetan yang tercatat dan merupakan hasil

dari wawancara beberapa tokoh masyarakat yang pernah mengalami Lurah atau

Kepala Desa di Desa Wlahar Wetan yang dialami oleh tokoh masyarakat yang

dapat menceritakan sejarahnya dimulai kepemerintah desa dalam periode waktu

[Type text]

Page 14: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

yang pernah menjadi lurah atau Kepala Desa sejak tahun 1904 sampai dengan

tahun 2014 adalah:

1. Kilurah KarawangPada masa sebelum kemerdekaan jabatan lurah merupakan bagian dari ketua

adat yang jabatannya tidak terbatas dan dapat diturunkan kepada

anak-anaknya. Menurut cerita orang tua yang pernah mengalami Kilurah

Karawang memimpin Desa Wlahar Wetan pada masa penjajahan Belanda dan

Jepang.

2. Kilurah WangsarejaMerupakan pengganti dari lurah terdahulu dari tahun 1905 sampai tahun 1945

Kilurah Wangsareja memulai kepemimpinannya selama 45 tahun sebelum

proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

3. Sanwirejda (Daldiri)Merupakan lurah yang memimpin Desa Wlahar Wetan menurut cerita menjabat

menjadi lurah pada awal-awal kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1986 yang

pada masa kepemimpinannya cukup jelas sehingga terbentuk pembangunan

fsik antara lain:

a) Pembangunan sarana pendidikan sekolah dasar,

b) Pembagian rukun kampung,

c) Dibangunnya kantor desa,

d) Dibangunnya sarana olah raga,

e) Dibangunnya jalan besar desa.

Pada Tahun 1985 ditunjuk Bpk. Kastono sebagai Ymt. Kepala Desa Wlahar

Wetan guna membuat dan melaksanakan proses pemilihan Kepala desa di akhir

tahun 1985.

4. WarnoKepemimpinan selanjutnya melalui sistem atau proses demokratis maka

terpilihlah Bapak Warno sebagai Kepala Desa yang menjabat mulai tahun 1986

sampai dengan tahun 1994. Dimasa kepemimpinannya juga nampak kemajuan

dan penyempurnaan pembangunan yang telah direncanakan antara lain:

a) Penyempurnaan Kantor Desa,

[Type text]

Page 15: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

b) Masuknya jaringan listrik PLN masuk desa,

c) Diadakannya kegiatan pertanian supra insus,

d) Dibidang keagamaan terbangunnya sarana-sarana ibadah yang lebih baik,

e) Masuknya Program Pendidikan Kejar paket A.

Dengan adanya kekosongan waktu masa jabatan pada Tahun 1994 di

perbantukan tugas-tugas kepala desa dengan ditunjuk Ymt. Kepala Desa yaitu

Bpk. Suwarto.

5. B. SiranPemilihan Kepala Desa selanjutnya yang terpilih Bapak Basiran yang menjabat

dari tahun 1995 sampai dengan 1999. Pada masa kepemimpinan beliau juga

banyak dirasakan oleh warga masyarakat Desa Wlahar Wetan terutama

dibidang olahraga yang beberapa kali Desa Wlahar Wetan mendapat juara

kompetisi sepak bola dalam berbagai turnamen dan kejuaraan tingkat

Kecamatan, dengan hasil pembangunan berupa: a) Pembangunan Jalan Desa,b) Pembangunan Pasar Desa,c) Pembentukan Koperasi MEKAR,d) Kepengurusan Karang Taruna Bina Pagar Muda XXe) Pelatihan HANSIP/HANRA.Dengan meninggalnya Kepala Desa Bpk. B. Siran sebelum purna tugas

kepemimpinan, maka jabatan Kepala Desa Wlahar Wetan mengalami

kekosongan, berdasarkan SK Bupati Banyumas No. 141/666/1999 tanggal 15

Juli 1999 ditunjuk Ymt. Kepala Desa Wlahar Wetan Periode 1999-2000 (Bpk. Arif

Hidayat) sehingga terlaksanakan kurang lebih sebagai berikut:a) Pembentukan Dharma Tirta,b) Program bantuan dana cengkih kepada kelompok tani,c) Pembuatan Embung dan bantuan lumbung desa untuk simpan pinjam,d) Pembinaan UED-SP dan PDM-DKE,e) Pembenahan dan penantaan kantor desa.

dan dilanjutkan dengan penunjukan kembali Ymt. Kepala Desa Suwarto di

tahun 2000-2001 dengan kegiatan yang dihasilkan berupa Proyek P3DT Tahun

2000.

[Type text]

Page 16: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

6. Darsono

Pada masa pemilihan selanjutnya terpilihlah Bpk. Darsono sebagai Kepala Desa

masa periode tahun 2001 sampai dengan 2006. Pada masa kepemimpinan

beliau juga banyak pembangunan yang dirasakan masyarakat Desa Wlahar

Wetan baik dibidang sarana prasarana pertanian dan tempat-tempat ibadah

yang lebih memadai serta sarana perhubungan jalan desa yang lebih bagus,

dengan hasil pembangunan berupa:

a) Adanya Proyek Pendukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah

Daerah (P2MPD) untuk pengerasan jalan desa,b) Rehabilitasi Gedung Balai Desa,c) Pembangunan Rehabilitasi Poliklinik Kesehatan Desa,d) Perbaikan DAM saluran irigasi dan Pendataan PSE 05.

Dengan adanya kekosongan waktu masa jabatan pada Tahun 2006-2007 di

perbantukan tugas-tugas kepala desa dengan ditunjuk Ymt. Kepala Desa yaitu

Bpk. Arif Hidayat.

7. SlametMenjabat menjadi Kepala desa sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2013,

Pembangunan yang telah dilaksanakan adalah:a) Pengaspalan jalan desa dan pembuatan jalan setapak (biaya swadaya, ADD

dan Alokasi dana Kabupaten),b) Normalisasi saluran irigasi dengan alat berat (excavator),c) Adanya Program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni),d) Pembuatan tembok keliling kuburan desa,e) Adanya Program TMMD pengaspalan Jalan Desa ke Grumbul Taman Sari,f) Pengembangan pembangunan gedung balai desa tahap I dan II,g) Kegiatan PNPM Pedesaan berupa pembangunan Drainase dan Talud, h) Kegiatan pendidikan melalui bantuan keuangan langsung dari DEPSOS

untuk anak sekolah dasar,i) Kegiatan kesehatan melalui POSYANDU melalui 4 posyandu balita dan 1 pos

lansia.

Selanjutnya B p k . Dodiet Prasetyo Adiyanto, ST terpilih sebagai Kepala Desa untuk

masa periode jabatan tahun 2013 sampai dengan 2019.

[Type text]

Page 17: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Demikian sekelumit sejarah pembangunan Desa Wlahar Wetan sampai dengan

saat ini dan dengan PDPP ini maka diharapkan dapat menghasilkan dokumen

RPJM-Desa yang akan mendorong dan memacu pembangunan secara maksimal di

berbagai bidang bagi Desa Wlahar Wetan.

2.3. Demograf

2.3.1. Letak dan Luas Wilayah

Desa Wlahar Wetan terdiri atas 2 Dusun yaitu Dusun I dan Dusun II. Wilayah

Dusun I berada di sebelah timur yang terdiri dari 1 RW dan 8 RT, dan Dusun II

terletak di sebelah Barat yang terdiri dari 1 RW dan 10 RT, yang merupakan daerah

dataran rendah dan mempunyai batas-batas sebagai berikut:• Sebelah Utara Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor,

• Sebelah Selatan Grumbul Congot Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor,

• Sebelah Barat Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja,

• Sebelah Timur Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor.

Luas wilayah Desa Wlahar Wetan adalah = 384, 29 ha/m2, terbagi atas:

• Tanah sawah : 195, 69 ha/m2

• Tanah tegalan : 75, 60 ha/m2

• Tanah darat : 28, 60 ha/m2

• Tanah lain – lain : 84,40 ha/m2

2.3.2. Topograf dan Jenis Tanah

Desa Wlahar Wetan terletak di antara 109⁰27’30’’-109⁰28’13’’ garis Bujur

Timur dan 7⁰50’-7⁰50’84’’ garis Lintang Selatan memiliki topograf dataran rendah

dengan kemiringan rata-rata 4% dan berada pada ketinggian rata-rata 25-100 dpl

dengan bentuk topograf agak bergelombang sampai berbukit. Desa Wlahar Wetan

memiliki jenis konfgurasi jenis vertisol tanah liat tinggi yang mengembang pada

[Type text]

Page 18: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering, yang mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

• Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi.

• Koefsien mengembang dan mengerut tinggi jika dirubah kadar airnya.

• Bahan induk basaltik atau berkapur.

• Mikroreliefnya gilgei.

• Konsistensi luar biasa plastis.

Tanah ini tersebar di daerah dengan musim kering musiman. Di pulau jawa

banyak digunakan untuk lahan pertanian padi sawah. Di Indonesia jenis tanah ini

terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 meter di atas

muka laut. Melihat dari struktur yang mengembang pada waktu basah dan

pecah-pecah pada waktu kering dan ciri-ciri maka suhu tanah ini tergantung

musim di daerah tersebut. Ketika musim kering suhu di daerah tersebut akan

panas begitu juga dengan tanah sehingga tanah akan pecah-pecah begitu pun

sebaliknya.

2.3.3. Iklim

Karena letak wilayahnya pada topograf dataran rendah maka Desa Wlahar

Wetan termasuk beriklim tropik dengan suhu atau temperatur tahunan rata-rata

antara 32-36⁰C dan kelembaban rata-rata 55%-70% serta termasuk daerah yang

berkategori sifat hujannya dibawah normal dilihat distribusi bulanan curah hujan

yang rendah antara 21-50 mm (Data BMKG) dan pergantian musim hujan dan

kemarau nyata.

2.4. Keadaan Sosial Ekonomi

2.4.1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Wlahar Wetan pada akhir bulan Desember tahun

2013 mencapai 3.372 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.726 jiwa

[Type text]

Page 19: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

(51,19%) dan perempuan sebanyak 1.646 jiwa (48,81%), memiliki 931 KK sehingga

dalam setiap keluarga rata-rata terdiri dari 4 (empat) orang.

Tabel 2.1. Klasifkasi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

KelompokUmur

(Tahun)

Laki-laki(Jiwa)

Perempuan(Jiwa)

Jumlah(Jiwa)

0 – 5 151 148 299

6 – 10 115 122 237

11 – 15 105 96 201

16 – 20 120 102 222

21 – 25 155 144 299

26 – 30 143 124 267

31 – 35 102 112 214

36 – 40 126 109 237

41 – 45 120 110 230

46 – 50 129 120 249

51 – 55 117 103 220

56 – 60 103 105 208

61 – 65 101 96 197

66 – 70 87 85 172

> 71 52 70 118

Jumlah 1726 1646 3372Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

Ketersediaan tenaga kerja dapat dilihat dari jumlah penduduk menurut

klasifkasi umur. Kurangnya ketersediaan tenaga kerja menyebabkan tingginya

anggaran pembangunan karena harus menyediakan tenaga kerja dari luar daerah.

Namun sebaliknya apabila disuatu daerah terjadi lonjakan jumlah tenaga kerja

maka akan terjadi persaingan yang kurang sehat antar pekerja dan banyaknya

angkatan kerja terpaksa keluar dari daerah untuk mendapatkan pekerjaan. Maka

pada umumnya masyarakat pedesaan lebih banyak angkatan kerja yang berusia

lanjut sehingga proses pembangunan sedikit mengalami kendala karena yang

memiliki potensi dan keahlian biasanya enggan untuk tinggal di pedesaan. Usia

angkatan kerja dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu:

[Type text]

Page 20: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

1) Angkatan kerja muda usia 15-25 tahun; 2) Angkatan kerja sedang usia 25-55 tahun dan; 3) Angkatan kerja tua usia diatas 55 tahun.

Maka dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja Desa

Wlahar Wetan dari jumlah penduduk untuk angkatan kerja muda mencapai 15,460

%, angkatan kerja sedang sebesar 42,047 % sedangkan untuk angkatan kerja tua

sebesar 17,122 %.

2.4.2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Wlahar Wetan termasuk masih sedang

karena kondisi ekonomi dan pemahaman akan pentingnya pendidikan masih belum

maksimal yakni angka putus sekolah dasar masih ada pada tahun-tahun

sebelumnya. Desa hanya memiliki satu SD Negeri, 1 buah Yayasan Taman

Kanak-kanak. Baru pada tahun 2010 berdiri Kelompok Bermain PAUD, Sehingga

diharapkan dapat meningkatkan jenjang kelulusan masyarakat yang tadinya hanya

tamat SD namun kedepan minimal masyarakat lulus pada tingkat SMP dan

program nasional pendidikan dasar 9 tahun di Desa Wlahar Wetan dapat tercapai

100% dan menekan angka putus sekolah pendidikan dasar.

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa)

1 Tidak tamat SD 50

2 Tamat SD 125

3 Tamat SMP 378

4 Tamat SMA 274

5 Tamatan D1 21

6 Tamatan D2 5

7 Tamatan D3 15

8 Tamatan S1 12

Jumlah 880Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

[Type text]

Page 21: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

2.4.3. Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat sangat dipengaruhi oleh dimana mereka

tinggal dan hidup karena Desa Wlahar Wetan termasuk dalam wilayah pertanian

maka sebagian besar mengandalkan hidup pada hasil pertanian baik itu pertanian

sawah maupun pertanian kebun. Ketersediaan tenaga kerja untuk Desa Wlahar

Wetan masih didominasi oleh lulusan SD/SMP atau yang sederajat hal ini dapat

mempengaruhi kualitas kerja dan pengalaman serta pendapatan yang rendah, oleh

karena itu mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah petani, buruh tani,

pekerja bangunan, serta menjadi buruh diluar desa dengan penghasilan yang

rendah. Dengan penghasilan yang rendah berpengaruh pada rendahnya tingkat

pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.

Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa)

1. Petani 427

2. Buruh Tani 103

3. PNS/TNI/POLRI 39

4. Pegawai Swasta 52

5. Pedagang 121

6. Buruh Industri 65

7. Buruh harian lepas 96

8. Tukang 25

9. Pengangkutan 16

10. Lain-lain 32

Jumlah 976Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

2.6.4. Pola Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan masyarakat tidak lepas dari sejarah, dimana masa-masa

penjajahan Belanda Desa Wlahar Wetan termasuk penghasil cengkeh karena pada

masa itu cengkeh merupakan primadona untuk tanaman perkebunan. Akibat harga

cengkeh yang rendah maka masyarakat banyak yang menebangnya kemudia

[Type text]

Page 22: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

diganti dengan tanaman albasia. Namun pada dasarnya lahan yang dimiliki oleh

masyarakat lebih menyukai dengan keanekaragaman hayati. Luas Desa Wlahar

Wetan seluruhnya sekitar 384,29 Ha/m2, dimana penduduknya mempunyai

pekerjaan sebagai petani, petani buruh dan buruh harian lepas. Maka pola

pemilikan lahan sangat berkaitan erat dengan mata pencahariannya. Perincian

masing-masing penggunaan lahan di Desa Wlahar Wetan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4. Luasan dan Penggunaan Lahan Desa Wlahar Wetan

No. Penggunaan Lahan Jumlah (Ha)

1. Persawahan 195,690

2. Pemukiman 38,600

3. Pekarangan 28,510

4. Perikanan 0,185

5. Pangkuan hutan -

6. Pendidikan 0,420

7. Perkantoran 0,115

8. Lapangan 0,210

9. Lain-lain 120,560

Jumlah 384,290 Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

2.6.5. Kepemilikan Ternak

Penduduk desa Wlahar Wetan sekitar 35% memelihara ternak kambing, baik

kambing jawa randu maupun kambing kacang. Pemeliharaan ternak dipilih

penduduk desa sebagai tabungan hidup yang juga digunakan untuk

memanfaatkan lahan yang masih tersedia banyak padang rumput dan

memanfaatkan dari hasil tanaman pertanian dan perkebunan sehingga pakan

ternak bisa didapatkan. Jenis ternak yang dipelihara antara lain sapi, kambing,

kelinci, ayam dan bebek.

Pemeliharaan ternak dilakukan oleh penduduk desa wlahar wetan sebagai

pekerjaan sambilan dan bukan sebagai pekerjaan pokok. Hewan ternak berupa

sapi, kambing, ayam, sebagian besar dikandangkan oleh penduduk, hal ini

[Type text]

Page 23: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

dikarenakan kterbatasan atau kurangnya lahan yang dimiliki. Jumlah kepemilikan

binatang ternak dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.5. Jumlah Kepemilikan Ternak Desa Wlahar Wetan

No. Kepemilikan Ternak Jumlah

1. Jumlah Pemilik Ternak Sapi 105

2. Jumlah Pemilik Ternak Kambing 165

3. Jumlah Pemilik Ternak Kerbau 4

4. Jumlah Pemilik Ternak Babi 2

5. Jumlah Pemilik Domba 20

6. Jumlah Pemilik Ternak Itik 5

7. Jumlah Pemilik Ternak Ayam 275

8. Jumlah Buruh Ternak 15

Jumlah 591Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

2.6.4. Sistem Usaha Tani

Ditinjau dari komoditas yang diusahakan masyarakat adalah komoditas

pertanian seperti padi, jagung, ketela, ubi jalar dan dari komoditas perkebunan

seperti kopi, cengkeh, kelapa, jengkol, petai serta komoditas kehutanan seperti

komoditas kayu albasia, sengon, bambu dan kayu tahun lainnya. Komoditas

unggulan pada sekarang ini sudah tidak ada lagi, hal tersebut dikarenakan jenis

tanaman yang diusahakan sangat bervariasi. Namun lebih didominasi oleh hasil

kehutanan rakyat berupa albasia dan sengon. Pada tahun 2012 ini mulai

dikembangan usaha tani jati unggul pola bagi hasil dengan memanfaatkan lahan

pribadi untuk daerah-daerah yang tidak dapat digunakan untuk lahan produktif

pertanian bekerjasama dengan unit UBH-KPWN Pusat Jakarta.

2.5.2. Kelembagaan Desa

Dalam Hal ini kelembagaan desa diartikan organisasi yang melaksanakan

berbagai fungsi mitra penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan

[Type text]

Page 24: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

desa, pembinaan dan pemberdayaan kemasyarakatan desa serta pelayanan sosial

maupun kegiatan ekonomi.

Kelembagaan desa yang ada sekarang ini sudah berjalan cukup baik hanya

saja perlu peningkatan kapasitas pengurus agar lembaga yang ada bisa dan

mampu mandiri dalam mengelola lembaga tersebut. Adapun lembaga yang ada

yaitu :

Tabel 2.6. Jenis Kelembagaan Desa Wlahar Wetan

Sumber : Data sekunder Desa Wlahar Wetan, 2013

2.5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat penting dalam proses

pembangunan wilayah guna peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Untuk sarana dan prasarana jalan di Desa Wlahar Wetan masih banyak

[Type text]

No. Kelembagaan Desa Jumlah

1. Pemerintah Desa 8 Orang

2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 7 Orang

3. LKMD 12 Orang

4. RT 85 Orang

5. RW 6 Orang

6. PKK 45 Orang

7. Hansip/Linmas 23 Orang

8. Kader Pembangunan Desa (KPD) 5 Orang

9. Karang Taruna 25 Orang

10. Kelompok Tani (4 Kelompok) 90 Orang

10. Kelompok Wani Tani (KWT) 55 Orang

11. Lembaga BKD 3 Orang

12. Kelompok Petani Pemakai Air (P3A) 95 Orang

13. PAUD 7 Orang

14. TPA/TPQ 6 Orang

15. TK 4 Orang

Page 25: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

membutuhkan perbaikan dan rehabilitasi sebagai prasarana utama perhubungan

jalan desa, ditambah adanya jalan utama jalur provinsi sekarang ini sebagai sarana

transportasi angkutan baik lokal, kabupaten maupun nasional. Untuk sarana dan

prasarana bidang pendidikan di Desa Wlahar Wetan sudah memiliki 1 (satu) unit

Sekolah Dasar hanya saja butuh pengembangan adanya prasarana penunjangnya,

lalu sudah berdirinya Pendidikan Anak Usia (PADU) tahun 2010 yang berubah

program menjadi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan model Kelompok

Bermain bernama POS PAUD Mulia Bangsa, dan pada tahun 2014 Pemerintah Desa

merintik pendirian TK. Pertiwi dikarenakan belum tersedia melalui RKP Desa Tahun

2015 sedangkan SD sudah ada dengan adanya program SD Satu Atap namun

untuk prasarana penunjang pada tahun mendatang masih kurang dari sarana

prasarana belum lagi rehabilitasi ruang belajar dan ruang laboratorium yang

lainnya. Sarana utama yang masih banyak kekurangan terutama masalah balai

desa yang sudah rusak, rehabilitasi gedung pertemuan/serbaguna, lapangan sepak

bola yang tidak memenuhi standar, sarana air bersih, jalan pertanian dan

bendung/irigasi yang sampai saat ini masih bersifat irigasi setengah teknis tetapi

tidak adanya aliran air dari induk kali banjaran III sehingga kondisi persawahan

hanya mengandalkan tadah hujan/musim penghujan.

2.7. Kondisi Pemerintahan Desa

Orbitasi (Jarak dari pusat pemerintahan) dari desa dengan :

• Ke Pusat Pemerintahan Kecamatan : 6 Km Lama tempuh : 15 menit • Ke Pusat Ibukota Kabupaten : 15 Km Lama tempuh : 35 menit • Ke Pusat Ibukota Propinsi : 212 Km Lama tempuh : 6 jam• Ke Pusat Ibukota Negara : 447 km Lama tempuh : 10 Jam

2.8. Pembagian Wilayah Desa

2.8.1. Batas Wilayah

• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor.• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaliori dukuh congot dan sungai

serayu. • Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wlahar Kulon kecamatan Patikraja.• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kaliori.

[Type text]

Page 26: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Luas wilayah

Luas Wilayah Desa Wlahar Wetan adalah 384,389 Ha, Luas wilayah terdiri dari :

• Tanah Sawah : 195,69 Ha/M2

• Tanah Tegalan : 75,600 Ha/M2

• Tanah Darat : 28,600 Ha/M2

• Tanah Lain-lain : 84,499 Ha/M2

2.8.2. Wilayah bawahan

Wilayah yang dikoordinasikan melalui Kepala Dusun meliputi :

a. Kepala Dusun I membawahi Grumbul wetan, rawa-wiru dan pertinggi.b. Kepala Dusun II membawahi gerumbul kulon, Taman sari, tambangan dan

pengarengan /lor sawah.

Jumlah Rukun Warga ada 2 buah terdiri dari:

a. RW 1 terdiri dari 8 RTb. RW 2 terdiri dari 10 RT

2.8.3. Tanah Banda Desa

1. Tanah Sawah : 18,45 Ha 2. Tanah Pekarangan : 1,58 Ha 3. Kolam : 0,00 Ha 4. Lain-lain : 0,21 Ha

2.9. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

2.9.1. Perangkat Desa

Jumlah Perangkat Desa sebanyak 8 orang terdiri dari:

1. Kepala Desa : Dodiet Prasetyo Andiyanto, ST 2. Kepala Urusan Keuangan : Warliyah 3. Kepala Urusan Umum : Musabiyanto 4. Kepala Dusun I : Sobirin 5. Kepala Dusun II : Iksan6. Kasi. Pemerintahan : Daryo

Dan Pembangunan 7. Kasi. Kesra/kesdaya : Agus Sulistiyono8. Staff Kasi Kesra (Kayim) : Solekhan

[Type text]

Page 27: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Sesuai dengan PERDA No. 12 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi dan Pemerintah dan Perbup No. 21 Tahun 2008 sertaPerdes No. 3 Tahun 2008 Pemerintah Desa Wlahar Wetan mengacu pola minimal dalam pelaksanaannya.

2.9.2. Badan Perwakilan Desa

Badan Perwakilan Desa terdiri dari 7 orang:

1. Ketua : Imam Supriyatno2. Wakil Ketua : H Warsito3. Sekretaris : Musdiarto4. Kabid. Pemerintahan : Wartono5. Kabid. Pembangunan : Sartun6. Kabid. Kemasyarakat : Abu tolib7. Anggota : Yulianto

Keputusan Bupati Banyumas No. 1847 Tahun 2013 tentang Peresmian Anggota Badan Permusyawaratan Desa WlaharWetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Masa Bakti 2013-2019

[Type text]

Page 28: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

BAB III

POTENSI DAN MASALAH

3.1. Potensi

Sebagaimana pada umumnya desa-desa sudah barang tentu sangat kaya

dengan sumber daya alam baik berupa keindahan alam, kayu, sumber mata air.

Desa Wlahar Wetan yang tidak begitu jauh dengan Sungai Serayu sudah barang

tentu pada masa depan sangat memungkinan untuk dikembangkan sebagai

penunjang ekonomi di bidang petanian, peternakan, perikanan, hortikultura dan

agroindustri maupun agrobisnis. Disamping itu pada saat sekarang ini sudah

dikembangkan pertanian usaha tani jati unggul pola bagi hasil dengan

memanfaatkan lahan pribadi oleh masyarakat yang bekerjasama dengan unit

UBH-KPWN Pusat Jakarta. Selain itu masih ada beberapa hal sumber daya alam

yang masih bisa digali dan dikembangkan diantaranya :

• Lahan pertanian yang masih bisa ditingkatkan produktiftasnya dengan

penerapan berbagai teknik dan teknologi tepat guna,• Sumber Daya Manusia yakni hampir 85% mata pencaharian masyarakat desa

adalah sebagai petani dan buruh tani,• Lahan pekarangan yang belum secara maksimal termanfaatkan oleh

masyarakat,• Wilayah dan sumber daya manusia yang produktif untuk meningkatkan

pendapatan dan perekonomian.

3.2. Permasalahan

Kondisi yang dihadapi desa Wlahar Wetan di era otonomi desa ke depan

sangat komplek, sehingga membutuhkan penanganan yang cukup serius dan

bersungguh-sungguh. Sejalan dengan visi pembangunan yang akan dijalankan dan

ingin diwujudkan serta mendasari pada misi yang akan ditempuh guna

mewujudkan visi pembangunan dimaksud, maka dapat diidentifkasi adanya 5

[Type text]

Page 29: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

(lima) isue–isue strategis yang menjadi permasalahan pokok yang dihadapi desa

saat ini:

1. Rendahnya pemberdayaan masyarakat dan kemampuan desa Ditinjau dari aspek ekonomi berbagai permasalahan yang dihadapi

pembangunan yang dilaksanakan selama ini antara lain ditingkat

pemerintahan, kurangnya pengembangan usaha ekonomi produktif yang

membuat pemerintah desa masih belum menemukan solusi karena lembaga

yang ada tidak mendapatkan bimbingan teknis dan belum sepenuhnya

dijalankan dengan program yang diterima, lemahnya kemampuan masyarakat

untuk mengembangkan organisasi atau lembaga-lembaga kemasyarakatan

desa. Dari aspek sosial terdapat keterbatasan data dan informasi serta ego sektoral

dimana saling tumpang tindihnya pada lembaga yang ada, karena setiap ada

program harus membuat lembaga baru yang mengurusi, padahal di desa sudah

ada lembaga yang secara tugas dan fungsinya sama dan yang menjadi

kesulitan adalah usulan program kerja lembaga tersebut kadang tidak

dijalankan oleh anggota-anggotanya. Dengan tingkat kemampuan dan

pendidikan yang belum memadai maka dilapangan masih menghadapi kendala

seperti kurangnya biaya untuk sosialisasi, sarana dan prasarana penunjang,

kualitas sumber daya yang terbatas serta kultur budaya yang kurang

mendukung disamping masih terbatasnya kualitas sumber daya manusia itu

sendiri.2. Masih belum maksimalnya tingkat pendidikan masyarakat

Sebagai bagian dari rendahnya tingkat ekonomi maka berdampak pada

rendahnya tingkat pendidikan masyarakat karena tidak mampu membiayai

sekolah anaknya sampai dengan pendidikan menengah dan putus sekolah.

Dengan rendahnya pendidikan maka hasil dari pembangunan akan mengalami

hambatan karena rendahnya penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kesenjangan pendidikan terutama dialami oleh perbedaan tingkat pendidikan

antara laki-laki dengan perempuan, maka kedepan diharapkan masyarakat

sudah siap menjalankan program nasional pendidikan. Dilaksanakannya

otonomi pendidikan menuntut peran sekolah, orang tua dan masyarakat turut

[Type text]

Page 30: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

serta dalam perencanaan sampai dengan pengawasan bidang pendidikan

karena permasalahan yang dihadapi sekarang ini antara lain, kurangnya

pemerataan, rendahnya kualitas pelayanan pendidikan, belum optimalnya

manajemen sistem pendidikan dan kurangnya keterlibatan masyarakat untuk

ikut serta dalam pengelolaan pendidikan.3. Rendahnya derajat kesehatan masyarakat

Rendahnya derajat kesehatan masyarakat juga merupakan efek dari rendahnya

tingkat ekonomi masyarakat, dimana biaya obat dan pelayanan kesehatan

semakin meningkat sementara kemampuan masyarakat merosot. Dengan

adanya Poliklinik/Pos Kesehatan Desa (PKD) maupun puskesmas pembantu

tingkat desa diupayakan dapat memberikan pelayanan dasar kesehatan di

masyarakat dan terjangkau juga dapat melayani masyarakat yang miskin.

Disamping itu pelayanan posyandu juga perlu ditingkatkan baik sarana

prasarana dan pemberdayaan kader posyandu itu sendiri. Karena posyandu

merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan balita yang sebagai

generasi penerus bangsa. Sehubungan dengan mahalnya harga obat-obat

maka perlu adanya upaya kegiatan pelatihan dan sosialisasi manfaat dan

penggunaan obat-obat tradisonal serta diharapkan sampai dengan

pengembangan produk obat-obat tradisional.4. Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat

Masalah pembangunan yang sangat mendesak pada saat ini adalah masalah

kemiskinan yang ditandai oleh banyaknya pengangguran, keterbelakangan dan

keterpurukan. Masyarakat Desa Wlahar Wetan yang sebagian besar adalah

penduduk miskin dengan tingkat ekonomi yang rendah disertai rendahnya

tingkat pendidikan mengakibatkan banyaknya pengangguran.5. Adanya kerusakan sumber daya alam dan sumber daya air

Sumber daya alam sebagai bagian dari kehidupan harus ada keseimbangan,

khususnya masalah mata air, mengingat Desa Wlahar Wetan merupakan desa

yang sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah dengan bertani

sehingga lebih banyak berinteraksi dengan lahan persawahan dan bukit. Ketika

hutan rusak maka akan berdampak pada berkurangnya sumber daya air. Air di

sungai yang belum terjangkau karena jarak yang lumayan jauh sehingga belum

[Type text]

Page 31: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

bisa termanfaatkan oleh para petani. Begitu pula dengan air ketika bicara air

maka seluruh masyarakat akan dari hulu sampai hilir akan mempermasalahkan

air. Bila air tidak lancar maka akan mempengaruhi tatanan kehidupan

masyarakat, oleh karena itu pembenahan sumber daya air perlu dilestarikan

dan hutan sebagai salah satu penahan siklus peredaran air dimuka bumi ini.

Apabila hutan rusak maka berdampak pada sumber daya air.

3.2.1. Potensi dan Masalah

a. Daftar masalah dan potensi dari bagan Sketsa Desa

No Potensi PotensiI.1.2.3.4.5.6.7.8.

9.

10.11.

12.

13.14.

15.16.

Bidang Pemerintah & PemberdayaanMasyarakatHonor RTHonor RWHonor BPDHonor LKD/LKMDHonor LinmasKeterbatasan fasilitas informasi publik Sarana dan Prasarana PEMDES belum maksimalTata kelola administrasi dan SPJlembaga-lembaga kemasyarakat yang belumbaikKeterbatasan ruang kerja PKK, BPD, LKMD,Gapoktan yang tidak tersediaBelum terbentuknya BUMDesaPelayanan Administrasi kependudukan danPendataan belum maksimalKegiatan dan Program pemberdayaanmasyarakat belum maksimal Swadaya masyarakat belum maksimalKurang maksimalnya peran P3A dalampeningkatan pembangunan dan pemeliharaanJaringan Irigasi DesaPengelolaan Alsintan belum berjalan baikBelum adanya Sertifkasi untuk kepemilikantanah desa

Kas RTPertemuan/selapananStruktur organisasiWarga

II.1.

2.3.

Bidang KeagamaanKegiatan operasional dan sarana prasaranaTPA/TPQ, madrasah belum ada Kurangnya kesadaran menjalankan syariatagama

Masjid dan MusholaTokoh agamaTenaga

[Type text]

Page 32: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

4. Sarana dan prasarana mushola dan masjidTidak ada kelembagaan kerukunan beragama

Gotong royong

III.1.2.3.4.5.6.7.8.9.

Bidang KesehatanKegiatan Posyandu belum maksimal Pelayanan PKD belum maksimalGedung PKD sudah tidak layak pakaiPenyakit tahunan masih belum tertanganiLingkungan RT kurang sehatKurangnya perhatian kesehatan LansiaRumah Tidak Layak Huni (RTLH) belumtertanganiPenanganan Ibu Hamil dan Anak belum maksimalPencemaran Limbah usaha kecil belumtertangani

KaderBidanTenaga Gotong royong

IV.1.

2.3.4.

5.6.

7.

Bidang PendidikanKurangnya sarana dan prasarana PAUD,TK,TPA/TPQ dan SDKurangnya informasi tentang pendidikan formalBiaya pendidikan yang semakin tinggiKurangnya ketrampilan (pertanian danpeternakan) pada lulusan sekolahMasih ada anak yang putus sekolahBelum tersedianya sarana prasarana dan bahanperpustakaan desaTidak ada Kejar Paket B

GuruKomiteWali murid

V.1.2.3.

4.5.6.7.8.9.10.11.12.

13.14.

15.

Bidang EkonomiIrigasi teknis yang belum maksimalIrigasi dan bendung sering JebolSaluran pembuangan jaringan irigasi desabanyak yang hilangPelebaran jalan desa Pembangunan drainase jalan desaPembangunan talud jalan desaPerbaikan pengaspalan jalan desaPerbaikan dan pembangunan jalan pertaniandesaPemasangan lampu/listrik penerangan jalan desaPemasangan/penambahan jaringan tiang listrikdesa Pembangunan gubuk pertanianRehabilitasi dan Perbaikan berkala saranaDrainase, Jalan Desa, Jalan RT dan Jalan AntarDesa

SwadayaLahan pertanian /peternakanTenagaGotong royongOrganisasi

[Type text]

Page 33: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

16.

17.18.

Banyaknya pengangguranMasih kurangnya usaha produktif darimasyarakat Pembinaan dan Permodalan usaha kecil belumadaKeterbatasan Penyaluran Pinjaman Dana Bergulirdi masyarakatPembinaan Kelompok Masyarakat UMKM belumtertanganiSarana dan Prasarana Air bersih/Pamsimas belumadaPembangunan Sarana Pusat KegiatanPembelajaran Terpusat Bidang Pertanian,Perikanan dan Perkebunan

VI.1.2.3.4.5.6.7.

8.

9.

10.

Bidang Sosial BudayaJalan makam rusak tidak ada drainaseTanah Makam sudah mulai sempitPemeliharaan pagar makam desaKegiatan kelompok seni budaya kurang lancarKurangnya perhatian pada penyandang cacatKrisis gotong royongUrbanisasi di generasi muda untuk mencaripekerjaan/merantauKurang berkembangnya organisasipemuda/karang tarunaBelum adanya gedung/ruang untuk kegiatankelompok sanggar seni di desaSitus/Pemandian Taman Sari tidak terawat

TenagaGotong royongSanggar, gamelanDinas terkaitLembaga desaLahan pertanianPemuda

VII.1.2.

3.4.5.6.7.8.9.

10.

Sumber Daya Alam dan Lingkungan HidupKebutuhan air bersih di musim kemarauPemilik tanah tidak mengijinkan untukpengadaan jalan usaha tani desaHilangnya sumber mata airBanjir di tanah lapanganJalan gelap di 2 RWTidak ada gorong-gorong atau drainase jalan di 2RW Jalan desa sempitTidak berfungsinya embung irigasi pertanianKurangnya perhatian akan fungsi hutan lindungatau reboisasi untuk kelangsungan air dan mataair Rusaknya saluran irigasi pembuangan pada

TenagaGotong royongWarga, pemanfaatBukitSaluran pembuanganListrikAir

[Type text]

Page 34: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

saluran irigasi

VIII.1.2.

3.

4.5.

6.

7.8.9.

10.11.12.

Sarana dan PrasaranaBalai desa rusakGedung pertemuan/serbaguna rusak dan tidakmencukupi kapasitasAset tanah desa untuk lumbung desa belumtermanfaatkanIrigasi teknis belum sepenuhnya tertata danterkelolaTidak adanya peruntukan ruang-ruang kerjauntuk lembaga-lembaga desa yang laindikarenakan kapasitas balai desa yang terbatasPemeliharaan sarana olahraga berupa lapangandesa yang masih terkikis dan tergenang air Perlu adanya Penerangan Jalan Umum Desa (PJU)Pintu gerbang balai desaBelum adanya Sarana dan Prasarana untukpengolahan hasil pertanianRehabilitasi dan perbaikan lapangan desaDrainase Jalan Kab/Prov Banyak yang rusakPerlu adanya penambahan penerangan jalanprovinsi

SwadayaTenagaGotong royongAset desaTanah Kas Desa

b. Masalah dan potensi dari bagan kalender musim

No Masalah PotensiI.1.2.3.4.5.

PANCAROBAAngin ribut Banyak penyakit flu, batuk, demamHama tanamanHasil Nira menyusutTanaman kayu rusak/berkurang

PohonObat

II.1.2.3.4.5.6.7.

KEMARAUTanah sawah keringDebit air menurunPakan ternak kurangHasil panen padi menurunHarga jual ternak tidak menentuKolam ikan keringPetani produksi gula berkurang

Menanam palawijaSayuran, HortikulturaPupuk kandang

[Type text]

Page 35: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

III.1.2.3.4.5.

HUJANSumber air bersih keruhTanah longsorBangunan irigasi jebolTanaman rusakSaluran buangan irigasi rusak

Musim tananAir melimpah

c. Masalah dan potensi dari bagan Lembaga Desa

No Lembaga Masalah Potensi

1. PEMERINTAHAN DESA

• Perangkat kurang lengkap karena kekosongan formasi jabatan sekdes dan staf/Pembantu Kasi dan Kaur

• Kurang maksimal terjun ke masyarakat

• Penyelenggaraan tugas dan wewenang aparat pemerintahan desa belum optimal sesuai ketentuan

• Belum optimalnya pengelolaan PBB

• Belum optimalnya administrasi barang/sarana inventarisasi desa

• Belum adanya Sertifkasi Aset/Tanah Kepemilikan Desa

Sarana dan prasaranaStruktur Pertemuan rutinSDM

3. PKK • Pemahaman Kegiatan PKK belum optimal

• Masih rendahnya kepatuhan penyelengaraan administrasi barang dan keuangan serta penyusunanSPJ

• Kurang kompaknya antar anggota dalam komitmen berorganisasi

Sarana dan prasaranaStruktur penguruslengkapPertemuan rutinArisanSDM

4. BPD • Masih tergantung kepada Sarana dan

[Type text]

Page 36: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

PEMDES• Tidak ada pertemuan rutin

anggota• Pemahaman tugas dan

wewenang sebagai mitra PEMDES belum optimal

• Tidak ada honor

prasaranaStruktur penguruslengkapSDM

5. LKMD • Formasi pengurus kurang lengkap

• Belum optimalnya penyerapan perencanaan pembangunan desa

• Tidak ada honor

Pertemuan lembagaSDM

6. RT • Administrasi belum optimal• Kegiatan belum optimal• Kesadaran berorganisasi

kurang• Keterpaksaan menjadi

pengurus• Tidak ada honor

SDMWargaStruktur kepengurusanIuranSiskamling

7. RW • Formasi pengurus kurang lengkap

• Tidak ada honor

Pertemuan lembaga

8. LINMAS • Tidak ada kegiatan• Personil linmas/hansip sudah

usia lanjut• Keterwakilan Hansip tiap RT

belum maksimal• Tidak ada honor

Seragam lengkap

9. PKD • Gedung yang ada tidak terpakai

• Bidan praktek dirumah• Pendataan kelahiran kurang

optimal

Gedung PKDBidanSarana dan prasarana

[Type text]

Page 37: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

10. KARANG TARUNA

• Tidak ada kegiatan• Kepengurusan kurang aktif• Regenerasi kepengurusan

tidak berjalan• Anggota kurang aktif• Kelompok remaja masjid yang

aktif hanya ketua• Kegiatan rutin belum ada

Pemuda-pemudi

11. KPD(Kader Pembangunan Desa)

• Kepengurus belum optimal dalam perencanaan/pelaksanaan pembangunan

• Tidak ada pertemuan

SDM

12. Lembaga BKD(Badan Kredit Desa)

• Pengelolaan administrasi masih manual dan rawan kesalahan

• Tidak ada informasi neraca tahunan kepada publik

• Laba yang belum maksimal masuk ke alokasi pendapatan desa

Struktur penguruslengkap

13. KELOMPOK TANI

• Kegiatan yang dibuat tidak sepenuhnya dilaksanakan anggotanya

• kurang kompak/aktif anggotanya di dalam menjalankan program

• Kurangnya sarana/prasarana pengendalian hama

Struktur penguruslengkapPetaniPertemuan rutin

14. P3A • Yang aktif hanya ketua• Keterlibatan pengurus lain

kurang• Tidak ada pertemuan

Struktur penguruslengkap

15. Lembaga PAUDdan TK

• Masih rendahnya kepatuhan penyelengaraan administrasi barang dan

Guru

[Type text]

Page 38: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

keuangan serta penyusunanSPJ

• Penunjang sarana dan prasarana belum optimal

• Honor Pengajar/Guru masih belum optimal

16. TPA/TPQ/Madrasah/TK

• Penunjang operasional belum ada

• Rehabilitasi sarana dan prasarana belum maksimal

• Belum Tersedia Gedung kegiatan mengajar TK

Sarana dan prasarana

17. KOMITE SEKOLAH

• Yang aktif hanya ketua• Kurang respon kepada wali

murid

Struktur penguruslengkapGuru Wali murid

[Type text]

Page 39: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

Dari sejarah perkembangan Desa Wlahar Wetan serta kondisi masyarakat

yang ada sekarang ini dengan didukung potensi dan masalah yang ada di Desa

Wlahar Wetan maka harapan dan pengembangan desa kedepan perlu adanya visi

dan misi untuk mengatasi masalah dan mengelola potensi yang ada dalam menuju

kesejahteraan masyarakat.

4.1. Visi dan Misi

4.1.1. Visi

Berdasarkan kondisi Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten

Banyumas saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 6 (Enam) tahun mendatang

dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh Desa Wlahar Wetan dan

amanat pembangunan yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Visi dalam RPJM Nasional dan RPJMD

Provinsi Jawa Tengah maka visi pembangunan Desa Wlahar Wetan tahun

2013–2019 adalah:

“Menuju Pemerintah Desa Wlahar Wetan Yang Mampu Menyelenggarakan

Pelayanan Cepat Dan Prima Dalam Mendukung Terwujudnya Wlahar Wetan Yang

Sejahtera dan Berbudaya Menuju Kemandirian Kelembagaan Kemasyarakatan

Desa Serta Tercapainya Pemerintahan Yang Baik (good Local Governance) dan

Pemerintahan Yang Bersih (Clean Government)”

4.1.2. Misi

Visi Pembangunan Desa Wlahar Wetan ke depan diharapkan mampu

mewujudkan kebutuhan dan amanat masyarakat dengan tetap mengacu pada

maksud otonomi daerah sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah yaitu daerah yang mempunyai kemandirian, daya

saing dan mampu memberikan pelayanan publik dalam rangka pencapaian tujuan

[Type text]

Page 40: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

nasional seperti yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

Tahun 1945. Disamping itu Visi Desa Wlahar Wetan tidak lepas dari Visi dalam RPJM

Nasional dan RPJM Provinsi Jawa Tengah dan RPJM Kabupaten Banyumas disusun

dengan memperhatikan RPJM Nasional, RPJM Provinsi dan RPJM Kabupaten

Banyumas.

Visi Pembangunan harus dapat diukur untuk dapat mengetahui tingkat

berbudaya dan kesejahteraan yang ingin dicapai. “Sejahtera” mengandung

maksud membangun masyarakat sejahtera untuk tingkat perekonomian

masyarakat diharapkan pada tahun-tahun mendatang bisa mendapatkan

program-program pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis,

pertanian, perkebunan dan hortikultura dengan kondisi sosial budaya yang

berbasis kearifan lokal. “Berbudaya” mengandung maksud masyarakat yang

berakhlak mulia, bermoral, beretika dan beradab serta mandiri berdasarkan

falsafah Pancasila. Hal tersebut yang ditandai dengan adanya jati diri dan karakter

masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan

hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan

interaksi antar budaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur

budaya desa dan memiliki kebanggaan sebagai masyarakat Desa Wlahar Wetan

sebagai bagian dari daerah Indonesia dalam rangka memantapkan landasan

spiritual, moral dan etika pembangunan desa pada khususnya dan pembangunan

daerah pada umumnya.

Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan yaitu hak setiap masyarakat

untuk menentukan nasibnya sendiri dan mengubah yang terbaik bagi daerahnya

dalam kerangka negara Kesatuan RI. Oleh karena itu, pembangunan desa sebagai

usaha untuk mengisi kemerdekaan haruslah pula merupakan upaya membangun

kemandirian. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenali

bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah baik

konstelasinya, perimbangannya maupun nilai-nilai yang mendasari dan

mempengaruhinya. Desa mandiri adalah desa yang mampu mewujudkan

kehidupan sejajar dan sederajat dengan desa lain yang telah maju dengan

[Type text]

Page 41: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Oleh karena itu, untuk

membangun kemandirian, mutlak harus dibangun kemajuan ekonomi dan

kelembagaan. Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai

kemajuan sekaligus kemandirian. Kemandirian suatu desa tercermin antara lain

pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu memenuhi

tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya serta kemandirian aparatur

Pemerintah Desa dalam menjalankan tugasnya, tidak menjadi ketergantungan

pembiayaan pembangunan yang bersumber dari pendapatan desa dan penguatan

lembaga-lembaga desa yang diwarnai dengan partisipasi aktif dari masyarakatnya.

Apabila sumber daya alam tidak lagi memungkinkan, kelemahan itu diimbangi

dengan keunggulan lain sehingga tidak membuat ketergantungan dan kerawanan

serta mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi.

“Kesejahteraan“ terdiri dari dan mengandung maksud bentuk dana tingkat

kemajuan desa, rasa keadilan dan kemakmurannya.

Tingkat kemajuan suatu Desa dinilai berdasarkan berbagai ukuran. Ditinjau

dari indikator sosial tingkat kemajuan suatu negara diukur dari kualitas sumber

daya manusianya. Suatu daerah dikatakan makin maju apabila sumber daya

manusianya memiliki kepribadian tangguh, ber-akhlak mulia dan pendidikan yang

berkualitas. Tingginya kualitas pendidikan penduduknya ditandai oleh makin

menurunnya tingkat pendidikan terendah serta meningkatnya partisipasi

pendidikan dan jumlah tenaga ahli serta profesional yang dihasilkan oleh sistem

pendidikan. Kemajuan suatu desa juga diukur berdasarkan indikator

kependudukan, luas wilayah, ada kaitan yang erat antara kemajuan suatu desa

dengan laju pertumbuhan penduduk termasuk derajat kesehatan. Desa yang

sudah maju ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil, angka

harapan hidup yang lebih tinggi dan kualitas pelayanan sosial yang lebih baik.

Secara keseluruhan kualitas sumber daya manusia yang makin baik tercermin

dalam produktivitas yang makin tinggi. Ditinjau dari tingkat perkembangan

ekonomi, kemajuan suatu desa diukur dari tingkat kemakmurannya yang tercermin

pada tingkat pendapatan. Selain itu, dalam proses produksi berkembang

[Type text]

Page 42: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

keterpaduan antarsektor, terutama sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan

rakyat serta sektor-sektor jasa juga pemanfaatan sumber alam secara efsien dan

berwawasan lingkungan.

Desa yang maju umumnya adalah desa yang perekonomiannya stabil.

Gejolak yang berasal dari dalam maupun luar desa dapat diredam oleh ketahanan

ekonominya. Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih baik.

Dalam mewujudkan visi pembangunan desa tersebut ditempuh melalui 8 (delapan)

misi Desa Wlahar Wetan sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap responsif

aparatur desa sebagai pelayan masyarakat dalam rangka mewujudkan

peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu didukung oleh aparatur desa

yang profesional, serta responsif terhadap permasalahan–permasalahan yang

timbul di masyarakat.2. Menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang cepat dan prima dengan di

dukung oleh sarana dan prasarana serta sumber daya yang terampil dan

berteknologi, Mengembangkan sistem informasi desa dan tata kelola desa yang

senantiasa dimutakhirkan sesuai perkembangan keadaan sebagai upaya

mempromosikan desa dan kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan

masyarakat serta perkembangan sarana komunikasi yang semakin dinamis dan

canggih.3. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,

dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila adalah memperkuat jati diri dan

karakter bangsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yang

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara

kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antar

budaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya

daerah, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka

memantapkan landasan spiritual, moral dan etika pembangunan desa serta

daerah dengan melaksanakan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dengan

pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kehidupan sosial budaya seperti

bidang kesehatan, pendidikan, pemuda dan adat istiadat.

[Type text]

Page 43: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

4. Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi secara

berkelanjutan. Mengedepankan pembangunan sumber daya manusia

berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan

iptek melalui pelatihan-pelatihan serta menambah ketrampilan di masyarakat

dengan bekerjasama Perguruan Tinggi/institusi terkait serta satuan-satuan

kerja pemerintah daerah guna memperkuat perekonomian domestik berbasis

keunggulan desa menuju keunggulan kompetitif dengan membangun

keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan

jasa. SDM yang memiliki kompetensi tinggi tanpa diskriminasi karena hanya

SDM yang berkompetenlah yang dapat berkontribusi secara optimal dalam

proses peningkatan kesejahteraan rakyat. Upaya ini lebih diarahkan pada

peningkatan kesehatan fsik dan mental masyarakat, peningkatan pendidikan

dan ketrampilan masyarakat serta ketahanan keluarga.5. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis, pertanian, perkebunan

dan hortikultura dengan kondisi sosial budaya yang berbasis kearifan lokal.

Pembangunan ekonomi masyarakat berbasiskan ekonomi kerakyatan dan

ditopang oleh sektor pertanian yang maju, sektor UMK yang tangguh dan

industri rumah tangga yang kuat. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

merupakan prioritas utama serta memelihara dan merevitalisasi budaya yang

berakar pada kearifan lokal. Menjadikan Desa Wlahar Wetan sebagai “Desa

Mandiri” sebagai penunjang kekuatan pembangunan daerah dengan

keberadaan, kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap

menjaga fungsi, daya dukung dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa

kini dan masa depan melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara

penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi dan upaya

konservasi, meningkatkan pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan

lingkungan yang berkesinambungan, memperbaiki pengelolaan sumber daya

alam dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan, memberikan

keindahan dan kenyamanan kehidupan bermasyarakat serta meningkatkan

pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar

pembangunan desa.

[Type text]

Page 44: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

6. Memperkuat tatanan serta struktur lembaga kemasyarakatan desa, lembaga

pertanian, peternakan, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya agar maksimal

membantu dan berperan aktif sejalan dengan apa yang di programkan oleh

Pemerintah Desa, pembentukan dan sistem manajemen Badan Usaha Milik

Desa yang nantinya bisa menambah pendapatan asli desa, melaksanakan

pendekatan pembangunan partisipatif dalam upaya mempercepat dan

meningkatkan pembangunan kawasan perdesaan, pemanfaatan dan

pendayagunaan aset desa sehingga memberikan nilai kesejahteraaan bagi

masyarakat dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa serta

pengembangan kerjasama antar desa.7. Mewujudkan pemerataan pembangunan desa dan berkeadilan adalah

meningkatkan pembangunan desa melalui pembangunan dan pengembangan

usaha-usaha pedesaan, mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh,

keberpihakan kepada masyarakat, menanggulangi kemiskinan dan

pengangguran, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap

berbagai pelayanan umum, pendampingan teknis kegiatan pengelolaan

ekonomi serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk

gender.8. Peningkatan perwujudan pembangunan fsik dan infrastruktur. Peningkatan

perwujudan pembangunan fsik dan infrastruktur lebih diarahkan kepada

sasaran-sasaran yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelancaran roda

kegiatan ekonomi dengan memperhatikan aspek kelestarian alam dan

lingkungan hidup serta tata ruang dan tata wilayah daerah sesuai prinsip

pembangunan kawasan perdesaan.

4.2. Kebijakan Pembangunan

Adanya sinergisitas antara desa, kabupaten, provinsi dan negara haruslah

dimulai sejak sekarang ini agar kegiatan pembangunan tidak saling tumpang tindih

dan terencana dengan baik. Kebijakan pembangunan desa tidak lepas dari

kebijakan pembangunan nasional yaitu pembangunan yang berkelanjutan

merupakan proses pembangunan yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan

[Type text]

Page 45: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.

Untuk mencapai keberlanjutan yang menyeluruh diperlukan keterpaduan antara

tiga pilar pembangunan yaitu kesinambungan dalam aspek sosial, ekonomi dan

lingkungan. Tiga pilar utama tersebut yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan saling

berintegrasi dan saling memperkuat satu dengan yang lain. Untuk itu 3 (tiga)

aspek tersebut harus diintegrasikan dalam perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan agar tercapai pembangunan berkelanjutan yang selain dapat

menjaga lingkungan hidup/ekologi dari kehancuran atau penurunan kualitas juga

dapat menjaga keadilan sosial dengan tidak mengorbankan kebutuhan

pembangunan ekonomi.

Prediksi perekonomian pada tahun-tahun mendatang diharapkan akan lebih

baik dibandingkan tahun sebelumnya, dimana rencana program-program

diarahkan pada kegiatan yang langsung menyentuh pada masyarakat yang

bersifat produktif dan merupakan upaya konkrit dalam rangka mendorong

perkembangan sektor riil. Pada akhirnya hal-hal tersebut diharapkan dapat

mendukung peningkatan kinerja perekonomian masyarakat desa, Kabupaten

Banyumas pada khususnya dan Jawa Tengah serta negara secara utuh.

Faktor-faktor internal yang masih perlu diantisipasi, antara lain semakin

terbatasnya sumber-sumber pendapatan desa karena banyaknya aturan yang

terkadang tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang ada. Seperti penggunaan

ADD yang masih lebih banyak dipergunakan untuk pembangunan fsik dan

terbatasnya untuk kegiatan pengembangan di sektor riil. Di sisi lain program

penanggulangan bencana dan penanggulangan berbagai penyakit, masih sangat

sedikit dana juga tuntutan adanya honor atau insentif bagi para lembaga

masyarakat seperti pengurus BPD, LKD/LKMD, RT dan RW, Linmas, PAUD dan TK

sehingga memberikan beban biaya APBDesa yang cukup berat, serta penurunan

daya beli masyarakat pada saat banyaknya hajatan secara tidak langsung akan

mempengaruhi kinerja sektor riil disamping upah tenaga kerja yang terus

mengalami kenaikan. Sedangkan faktor eksternal antara lain dampak terjadinya

[Type text]

Page 46: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

perubahan ekonomi global khususnya pasar bebas, fluktuasi perekonomian

negara-negara maju dan perubahan harga minyak dunia yang belum stabil.

Tantangan ke depan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas yang mampu meningkatkan

pendapatan per kapita dan mengurangi pengangguran sehingga dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Wlahar Wetan. Kebijakan

pembangunan Desa Wlahar Wetan secara umum ditujukan dalam rangka

percepatan dan prioritas sasaran, yaitu:

1. Memaksimalkan pengembangan potensi SDM aparatur yang telah dimiliki di

segala bidang, berkompeten dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya yang diarahkan kepada pelayanan serta peningkatan

kemampuan masyarakat yang mandiri dan bermanfaat, meningkatkan fungsi

koordinasi serta penegakan prinsip-prinsip good local governance; 2. Memantapkan administrasi pemerintahan dengan penerapan Information

Communication and Technology (ICT) melalui electronic government di

lingkungan Pemerintahan Desa dalam rangka meningkatkan pelayanan dan

kebebasan akses informasi bagi masyarakat; 3. Mewujudkan masyarakat yang berdaya berkemampuan (empowered) dan

berdaya-saing (competitive) yang mengarah kepada kemandirian, melalui

peran aktif pemerintah, swasta dan masyarakat dengan didasari keimanan dan

ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; 4. Memaksimalkan peran lembaga-lembaga kemasyarakatan, lembaga perencana

pembangunan, organisasi pertanian, kepemudaan, keagamaan dan sosial

dalam mewujudkan peran aktif, pemberdayaan, akhlak dan moral umat

(akhlaqul kharimah);5. Mengembangkan kawasan usaha ekonomi mandiri berbasis ketrampilan

masyarakat dan keluarga guna mendukung percepatan pembangunan kawasan

perdesaan; 6. Mengembangkan kelompok usaha produktif, Badan Usaha Milik Desa dan

Lembaga Keuangan Mikro melalui kemitraan bisnis (Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan oleh BUMN/BUMD dan Corporate Social Responsibility/CSR

oleh Swasta);

[Type text]

Page 47: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

7. Pemanfaatan potensi sumber daya alam secara bijaksana melalui

pendampingan, pengelolaan dan penerapan teknologi tepat guna;8. Meningkatkan peran lembaga keuangan dalam mendukung permodalan dan

penciptaan iklim kondusif bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan yang

dikonsentrasikan pada bidang pertanian dan UMK serta memacu

berkembangnya potensi ekonomi rakyat;9. Memanfaatkan secara optimal sumber daya alam maupun buatan sesuai

dengan RTRW Kabupaten Banyumas dan Provinsi Jawa Tengah, hasil penelitian

serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang

melibatkan kalangan perguruan tinggi, untuk pengurangan resiko bencana dan

mendorong terwujudnya kesejahteraan rakyat yang lebih baik;10.Memanfaatkan potensi budaya dan kearifan lokal dalam memperkuat sistem

sosial masyarakat serta pengembangan dan promosi budaya; 11.Penyempurnaan produk-produk rencana tata ruang dan menjadikannya sebagai

acuan dalam pelaksanaan pembangunan serta pengembangan sarana dan

prasarana (infrastruktur) guna mendukung tumbuhnya perekonomian dan aset

desa;12.Penyusunan produk-poduk hukum desa disertai dengan upaya sosialisasi,

penerapan dan penegakan secara konsisten dan konsekuen guna menjamin

adanya kepastian hukum serta terciptanya rasa aman dan tenteram bagi

masyarakat.

4.3. Arah Kebijakan Pembangunan

Arah kebijakan nasional ditekankan pada upaya memberikan perlindungan

sosial dan keberpihakan terhadap masyarakat miskin serta peningkatkan akses

dan mutu pelayanan dasar (SEB Menteri Negara, PPN/Kepala Bappenas dan

Menteri Keuangan Nomor 0081/M.PPN/04/2008 dan Nomor SE 57/MK/2008 tentang

pagu Indikatif RKP Tahun 2009). Arah kebijakan Pembangunan Desa lebih

menitikberatkan didalam upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia

yang ditujukan untuk meningkatkan aksesbilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

dan pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis, revitalisasi pertanian,

perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan

[Type text]

Page 48: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

pemanfaatan sumber daya alam dan koservasi lingkungan secara berkelanjutan,

pengembangan potensi ekonomi lokal serta penataan struktur kepemerintahan.

Untuk pencapaian visi dan misi pemerintahan Desa Wlahar Wetan untuk

menyiapkan kemandirian masyarakat Desa Wlahar Wetan maka arah kebijakan

pembangunan dijabarkan sebagai berikut:

4.3.1. Arah Kebijakan Ekonomi

Arah kebijakan dalam bidang ekonomi adalah:

a. Memanfaatkan potensi ekonomi lokal melalui kerjasama lokal, regional dan

antar wilayah dalam mendukung pengembangan ekonomi desa, daerah dan

provinsi guna meningkatkan daya tarik investasi. Sasarannya adalah: 1) Terbentuknya jejaring kerjasama antar desa dan antar lembaga yang

semakin mantap dan sinergis dalam bidang-bidang yang memberikan

peluang kepada masyarakat untuk mengembangkan perekonomian desa

dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara

berkelanjutan; 2) Meningkatnya ketahanan pangan melalui sistem kewaspadaan pangan dan

gizi, lumbung pangan dan desa mandiri pangan; 3) Meningkatnya produktivitas pertanian melalui pertanian terpadu, benih

bermutu, pengendalian hama terpadu, optimalisasi pupuk organik dan

penerapan teknologi tepat guna; 4) Meningkatnya kualitas manajemen badan usaha milik desa yang

mendukung pengembangan usaha potensi ekonomi dan akses permodalan; 5) Berkembangnya potensi ekonomi lokal melalui pendekatan klaster dan

kawasan, khususnya pertanian, hortikultura, industri dan pariwisata. b. Membangun dan mengembangkan jaringan bisnis ekonomi lokal melalui Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang diarahkan pada pengelolaan usaha

oleh pelaku bisnis dan masyarakat secara mandiri. Sasarannya adalah: 1) Terwujudnya masyarakat yang pro aktif dan tanggap dalam mengantisipasi

peluang yang tersedia; 2) Tersusunnya peraturan/regulasi dan SOP Unit-Unit Usaha Milik Desa yang

mendukung pemberdayaan masyarakat;

[Type text]

Page 49: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

3) Pengembangan UMKM dengan mempermudah akses permodalan,

mekanisme kinerja kelembagaan UMKM, pendampingan teknis, akses ke

pasar, serta sistem perlindungan yang memadai;4) Berkembangnya daerah penyangga bahan baku bagi UMKM, melalui

pemanfaatan teknologi tepat guna; 5) Berkembangnya pasar produk yang dikelola lembaga Unit-Unit Usaha Milik

Desa serta menjaga kesinambungan pasar yang sudah ada.

4.3.2. Arah Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia

Arah kebijakan dalam peningkatan sumber daya manusia adalah:

a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di segala bidang dengan didasari

keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sasarannya adalah: 1) Meningkatnya kesadaran beragama dimulai sejak usia dini serta sarana

peribadatan; 2) Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat dan kemudahan akses dalam

menempuh pendidikan tanpa diskriminasi usia kelompok dan jenis kelamin; 3) Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di

kalangan masyarakat, melalui pelatihan ketrampilan di bidang ilmu

pengetahuan, teknologi serta eksplorasi di bidang kesenian; 4) Meningkatnya prestasi olah raga; 5) Meningkatnya pembangunan gender; 6) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat; 7) Meningkatnya Keluarga Kecil Berkualitas dan Sejahtera.

b. Terwujudnya masyarakat yang berkemampuan (empowered), berdaya saing

(competitive) yang mengarah kepada kemandirian, melalui peran aktif

pemerintah, swasta dan masyarakat dengan sasarannya adalah: 1) Meningkatnya ketrampilan masyarakat melalui pelatihan; 2) Menguatnya kelembagaan masyarakat sebagai wadah partisipasi

masyarakat; 3) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan

keputusan. c. Meningkatkan kemampuan, kompetensi dan profesionalisme aparatur

Pemerintah Desa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang

diarahkan kepada pelayanan masyarakat serta peningkatan penyelenggaraan

[Type text]

Page 50: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, dengan

sasarannya adalah:1) Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah desa melalui pendidikan

dan pelatihan; 2) Terwujudnya sistem kerja perangkat desa yang mantap, teruji dan

meningkatnya kesejahteraan perangkat desa. d. Meningkatnya kepercayaan kepada pemerintahan desa serta dapat

membangkitkan gairah masyarakat dalam berkarya membangun bangsa

melalui:1) Penyusunan produk-produk hukum desa; 2) Sosialisasi, penerapan dan penegakan produk hukum secara konsisten dan

konsekuen. e. Memantapkan administrasi dan tata kelola desa dengan penerapan Information

Communication and Technology (ICT) melalui electronic government di

lingkungan Pemerintahan Desa dalam rangka meningkatkan pelayanan dan

kebebasan akses informasi bagi masyarakat. Sasarannya adalah: 1) Semakin mantapnya sistem administrasi pemerintahan; 2) Semakin mantapnya sistem pelayanan kepada masyarakat oleh

pemerintah; 3) Berkembangnya penggunaan sistem ICT dalam tata laksana pemerintahan

di desa; 4) Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan

pemerintahan;5) Aparatur pemerintah yang membuka peluang terhadap partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

4.3.3. Arah Kebijakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Secara Berkelanjutan

Arah kebijakan pembangunan dibidang sumber daya alam dan lingkungan

hidup adalah memanfaatkan secara optimal sumber daya alam maupun buatan

sesuai dengan RTRW Desa Wlahar Wetan. Sasarannya adalah:

1. Terwujudnya pemanfaatan sumber daya alam secara optimal tanpa

mengganggu keseimbangan dan kelestarian alam itu sendiri; 2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan

pemanfaatan sumber daya alam secara lestari;

[Type text]

Page 51: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

3. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian alam; 4. Berkurangnya resiko bencana.

4.3.4. Arah Kebijakan Keuangan Desa

4.3.4.1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa

Dasar penentuan arah kebijakan keuangan desa adalah Peraturan Daerah

Kabupaten Banyumas nomor 17 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa.

Dalam peraturan tersebut jenis-jenis pendapatan desa dirinci menurut jenis

pendapatan desa selanjutnya untuk jenis pungutan desa telah diatur dalam

peraturan desa. Diharapkan pada tahun-tahun kedepan Pendapatan Asli Desa dan

Alokasi Dana Desa baik dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota dan

bantuan-bantuan dalam bentuk hibah, bansos, dana bergulir akan senantiasa

bertambah mengingat akan kebutuhan yang semakin meningkat. Komponen

pendapatan yang meliputi Pendapatan Asli Desa (PADes), Dana Perimbangan, dan

bantuan baik dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, Pemerintah Propinsi Jawa

Tengah maupun bantuan dari Pemerintah, bantuan dari pihak ketiga serta lain-lain

pendapatan yang sah, yaitu:

a) Pendapatan Asli Desa • Tanah Kas Desa, • Tanah Suksara Desa, • Pungutan Desa,• Kekayaan Desa lainnya.

b) Dana Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas• Alokasi Dana Desa, • Bantuan Instruksi Bupati,• Bagian hasil pajak daerah dan retribusi daerah,• Program Pemerintah Daerah yang berbasis desa, • Bantuan lain-lain.

c) Dana Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah• Program Pemerintah Provinsi yang berbasis desa,• Bantuan kegiatan dana bergulir, • Bantuan lain-lain.

d) Dana Bantuan dari Pemerintah• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, • Program Pemerintah Pusat yang berbasis desa,• Bantuan hibah dan sosial,• Bantuan lain-lain.

[Type text]

Page 52: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

e) Dana Bantuan dari Pihak Ketiga• Bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat,• Bantuan lainnya yang tidak mengikat.

f) Dana Tidak Terduga

4.3.4.2. Arah Kebijakan Belanja Desa

Belanja desa diproyeksikan untuk belanja aparatur dan belanja publik. Arah

kebijakan belanja desa lebih diutamakan dalam upaya-upaya pemberdayaan

masyarakat menuju kemandirian desa dan pembangunan infrastruktur yang

meliputi:

a) Belanja Tidak Langsung

Adalah belanja yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh ada tidaknya

program dan kegiatan desa yang dipengaruhi kontribusinya terhadap prestasi

kerja sukar diukur. Adapun arah kebijakan belanja tidak langsung meliputi:

• Belanja penghasilan tetap perangkat desa; • Belanja tunjangan perangkat desa; • Belanja bantuan keuangan bagi lembaga-lembaga desa; • Belanja tidak terduga yang meliputi biaya penanggulangan bencana.

b) Belanja Langsung

Adalah belanja yang dipengaruhi secara langsung oleh program kegiatan desa

yang kontribusinya terhadap pencapaian prestasi kerja dapat diukur. Adapun

arah kebijakan untuk belanja langsung meliputi:

• Belanja kegiatan pembangunan infrastruktur; • Belanja kegiatan pemberdayaan teknis; • Belanja penambahan modal lembaga-lembaga desa.

4.3.5. Program Pembangunan Desa

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan langkah-langkah,

sasaran prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman serta kerangka berfkir yang

melatarbelakangi upaya pencapaian visi dan misi yang akan dilakukan. Untuk

mencapai visi dan misi maka strategi pembangunan digunakan sebagai dasar

penyusunan program dan kegiatan pembangunan.

Penyusunan Program Pembangunan Desa Wlahar Wetan Kecamatan

Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2019 berdasarkan PP No. 38 Tahun

[Type text]

Page 53: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota; Permendagri No 13 Tahun

2006 jo Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah. Program-program pembangunan dalam RPJM-Desa ini juga mengacu

program nasional yang terdapat dalam RPJP Nasional (UU No. 17 Tahun 2007) dan

RPJM Nasional (Perpres No. 7 Tahun 2004) dan tahapan pembangunan lima

tahunan RPJPD Provinsi Jawa Tengah (Perda No. 3 Tahun 2008) dan RPJMD

Kabupaten Banyumas Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah serta RPJP 2005-2025.

Selain peraturan perundangan di atas, program pembangunan dalam RPJM

Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2019

mendasarkan pada Perda No. 21 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Jawa Tengah; Peraturan Gubernur No. 88 Tahun 2008 tentang Rencana Aksi

Daerah Pengurangan Risiko Bencana (RADPRB) Provinsi Jawa Tengah. Program

pembangunan dalam RPJM Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten

Banyumas Tahun 2013-2019 meliputi Program Kewenangan Urusan Wajib, Program

Kewenangan Urusan Pilihan, Pelaksanaan Tugas Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan serta Pelaksanaan Tugas Umum Pemerintahan.

a) Kewenangan Urusan Wajib Kelompok program kewenangan urusan wajib,

meliputi 23 kewenangan urusan, rincian program masing-masing kewenangan

urusan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan

Pemerintah Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas

di dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan terus berupaya

untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan bidang pendidikan

melalui: 1) Peningkatan pemerataan dan layanan akses pendidikan; 2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan; 3) Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

penyelenggaraan pendidikan; 4) Peningkatan dan rehabilitasi Ruang Kelas Pos PAUD/ TK dan SD; 5) Peningkatkan Penyelenggaraan kesetaraan (Paket A, B dan C);

[Type text]

Page 54: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

6) Peningkatkan partisipasi masyarakat serta kualitas Komite Sekolah

dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan; 7) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan peningkatan

kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga

kependidikan Kelompok Bermain/PAUD dan TK; 8) Peningkatan sarana dan prasarana Pos Pendidikan Anak Usia Dini

Kelompok Bermain/PAUD dan TK; 9) Pembangunan sarana penunjang gedung Pendidikan Anak Usia Dini

dan TK; 10) Penyelenggaraan perpustakaan online sekolah; 11) Peningkatan pengadaan buku dan sarana pendidikan SD; 12) Pembinaan dan peningkatan kemampuan pemuda dalam

berolahraga; 13) Peningkatan kelembagaan Karang Taruna dan peran serta dalam

pembangunan.

2. Pembangunan Bidang AgamaUntuk pencapaian sasaran pembangunan, program yang akan ditempuh

adalah: 1) Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana masjid dan mushola; 2) Meningkatnya pendidikan keagamaan sejak usia dini; 3) Rehabilitasi sarana Madrasah Diniyah; 4) Rehabilitasi Masjid dan Mushola; 5) Kegiatan TPQ/TPA; 6) Kegiatan pengajian dan peringatan hari besar keagamaan; 7) Penyediaan sarana peribadatan; 8) Pembinaan tenaga keagamaan dan peningkatan kualitas tenaga

keagamaan.

3. Pemerintahan Umum Rencana kerja dalam bidang ini meliputi:

1) Penyusunan produk hukum desa yang mendorong pencapaian

akuntabilitas dan kondusiftas penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan, penyusunan peraturan desa, pengawasan produk

hukum, sosialisasi produk-produk hukum, peningkatan pelayanan

[Type text]

Page 55: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

penyelesaian sengketa hukum, penghormatan HAM serta koordinasi

antar lembaga dalam bidang bantuan hukum; 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaran pemerintahan

dan pembangunan, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan; 3) Peningkatan efsiensi dan efektivitas penyelenggaraan tata kelola

pemerintahan desa yang mendukung penyelenggaraan otonomi desa

dan daerah serta meningkatnya sinergitas antara pusat, desa dan

daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah; 4) Peningkatan sinkronisasi pelaksanaan bidang administrasi keuangan,

meningkatnya tertib administrasi keuangan desa dalam

mengefektifkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan desa,

memantapkan tertib administrasi kepemerintahan dalam rangka

peningkatan kapasitas birokrasi dan profesionalisme aparat dengan

menekankan pada perubahan sikap dan perilaku aparat pemerintah

desa yang efektif, efsien, responsif, transparan dan akuntabel; 5) Optimalisasi manajemen pengelolaan aset desa yang diprioritaskan

pada pengamanan aset-aset desa dan tersedianya data aset yang

ditatausahakan secara tertib serta aset desa yang berupa kekayaan

milik desa yang berupa aset tanah yang disertifkasikan atas nama

Pemerintah Desa; 6) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi (IT Desa); 7) Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD); 8) Peningkatan peran dan fungsi Badan Permusyawarahan Desa; 9) Penyusunan Standar Operasional Pelayanan (SOP);10) Peningkatan kualitas pengawasan fungsional, pengawasan

melekat dan pengawasan masyarakat sebagai bagian integral proses

pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

4. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Rencana kerja pembangunan urusan kesehatan meliputi:

1) Peningkatan peran dan fungsi PKD; 2) Peningkatan sarana dan prasarana PKD;3) Peningkatan pemberdayaan dalam rangka perilaku hidup bersih dan

sehat; 4) Peningkatan lingkungan hidup yang sehat;

[Type text]

Page 56: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

5) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit fokus kegiatan surveilans,

pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit menular

termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB)/bencana dan penyakit tidak

menular; 6) Meningkatnya pengetahuan pemahaman masyarakat tentang

perumahan dan lingkungan yang sehat, nyaman serta aman; 7) Peningkatan pelayanan posyandu balita dan posyandu lansia; 8) Meningkatkan peserta program KB.

5. Pembangunan sumber daya alam Rencana kerja pembangunan urusan sumber daya alam dan lingkungan

hidup meliputi: 1) Meningkatkan pelestarian hutan dan sumber daya air; 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sumber

daya alam air; 3) Meningkatkan kawasan konservasi serta daerah aliran sungai; 4) Meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan air

tanah bersama masyarakat.

6. Ekonomi Rencana kerja pembangunan urusan ekonomi meliputi:

1) Meningkatkan kemampuan lembaga ekonomi desa; 2) Penyelenggaraan pembinaan kelompok masyarakat melalui berbagai

unit-unit usaha masyarakat; 3) Meningkatkan pelayanan dan kemudahan-kemudahan masyarakat

dalam memperoleh kredit permodalan dari unit-unit lembaga/badan

usaha milik desa; 4) Pendampingan teknis dan akses pasar mendorong perkembangan

BUMDesa;5) Memprioritaskan BUMDesa dalam pengelolaan sumber daya alam di

desa.

7. Sarana dan Prasarana Urusan Wajib kegiatan sarana dan prasarana meliputi 3 (tiga) bidang, yaitu:

1) Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan; 2) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air; 3) Bidang Prasarana Perdesaan Bangunan.

[Type text]

Page 57: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Urusan Wajib Rencana kerja pembangunan meliputi:

a. Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan adalah: 1) Pembangunan, rehabilitasi/pemeliharaan jalan desa; 2) Peningkatan akses jalan pembangunan dan perbaikan jalan desa

Wlahar Wetan sebagai alternatif untuk menuju kecamatan dan

kabupaten; 3) Pembangunan drainase dan talud jalan desa; 4) Pemeliharaan Jembatan penghubung jalan desa;5) Rehabilitasi jalan setapak di wilayah RT dan RW.

b. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air adalah:

1) Pembangunan bendung dan irigasi, meliputi:• Pemeliharaan jembatan, jalan usaha tani dan irigasi desa. • Pemeliharaan saluran pembuangan air sawah.

2) Pembangunan talud; 3) Pembangunan pengadaan air bersih.

c. Bidang Prasarana Perdesaan Bangunan, meliputi:1) Pembangunan balai desa;2) Pembangunan gedung serbaguna/terpadu;3) Rehabilitasi lapangan desa; 4) Rehabilitasi lumbung desa, PKD dan sarana olahraga lainnya;5) Pembangunan pusat kegiatan kelompok seni, budaya dan

pertanian/peternakan;6) Pembangunan sarana instalasi air bersih.

8. Penataan Ruang

Rencana kerja pembangunan Penataan Ruang, meliputi:

1) Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Desa; 2) Penyediaan rencana rinci pengembangan kawasan ekonomi, pertanian,

hortikultura dan agrobisnis; 3) Peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dan pengendalian

serta pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya bagi

masyarakat terhadap pemanfaatan akses jalan desa, jalan usaha tani

dan jalan setapak tiap-tiap RT; 4) Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan lindung dan lahan

pertanian pangan berkelanjutan.

9. Perencanaan PembangunanRencana kerja urusan perencanaan pembangunan adalah:

[Type text]

Page 58: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

1) Peningkatan kerjasama antara desa dan dalam perencanaan

pembangunan; 2) Mendorong kelembagaan BKAD untuk lebih berperan dalam

perencanaan pembangunan tingkat desa; 3) Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan, penelitian dan

pengembangan pembangunan desa;

4) Peningkatan kualitas dokumen perencanaan pembangunan desa;

5) Penerapan pembangunan kawasan perdesaan dalam upaya

mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan pembangunan

partisipatif.

10.Lingkungan Hidup

Sasaran rencana kerja pembangunan urusan lingkungan hidup adalah:

1) Terkendalinya beban pencemaran lingkungan pada usaha peternakan

serta berkurangnya resiko pencemaran bahan-bahan berbahaya dan

beracun (produk yang mengandung B-3 maupun limbah B-3);

2) Peningkatan kedisiplinan masyarakat maupun pelaku usaha terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup; 3) Peningkatan kearifan lokal/tradisional masyarakat dan sumber daya

aparatur dalam pencegahan bencana dan pelestarian lingkungan hidup;4) Peningkatan penanganan kawasan lahan kritis dengan komoditas

perkebunan berupa tanaman keras atau tanaman tahunan dan tanaman

penutup tanah; 5) Peningkatan pengelolaan lahan, teknik budidaya, manajemen usaha tani

dan kualitas hasil; 6) Peningkatan dan pemulihan daya dukung lingkungan pada kawasan

lindung, cadangan sumber daya alam serta lahan di ekosistem Daerah

Aliran Sungai (DAS/sub DAS); 7) Peningkatan kapasitas aparat, masyarakat dan warga dalam

pencegahan pencemaran, perusakan, serta pengembangan teknologi

ramah lingkungan;

[Type text]

Page 59: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

8) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam fokus kegiatan

identifkasi permasalahan dan fasilitasi penanganan kawasan lindung

serta keanekaragaman hayati, pemberian penghargaan kepada

masyarakat yang berjasa dan penanganan masyarakat yang bermasalah

dibidang lingkungan.

11.Pertanahan

Sasaran rencana kerja pembangunan urusan pertanahan adalah:

1) Pengembangan cakupan dan penerapan penatagunaan pertanahan

yang mendasar pada RTRW dalam rangka meningkatkan efsiensi dan

efektiftas pemanfaatan lahan; 2) Pengendalian konversi lahan pertanian ke non pertanian; 3) Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan peran serta

masyarakat dalam konservasi SDA yang mempunyai potensi fungsi

sebagai kawasan lindung dan tanah lahan pertanian pangan

berkelanjutan serta meningkatkan partisipasi dalam pemanfaatan

pertanahan; 4) Peningkatan penyusunan database pertanahan.

12.Kependudukan dan Catatan Sipil

Sasaran rencana Urusan Kependudukan dan catatan Sipil adalah:

1) Peningkatan pelayanan dalam pembuatan administrasi kependudukan;

2) Peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat;

3) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti penting dokumen

kependudukan dan pencatatan sipil;

4) Terwujudnya penyelenggaraan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK).

13.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Sasaran rencana kerja urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak adalah:

[Type text]

Page 60: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

1) Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di bidang pendidikan,

ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi,

ketenagakerjaan, politik, SDM, aparatur dan pengurangan kekerasan

terhadap perempuan dan anak;

2) Peningkatan pemahaman dan komitmen tentang kesetaraan dan

keadilan gender pada seluruh pembangunan dalam rangka mewujudkan

penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender serta

mengoptimalkan perlindungan anak secara luas melalui penguatan

kelembagaan pengarusutamaan anak;

3) Peningkatan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak

melalui upaya-upaya membuka dan memperluas akses pelayanan

kesehatan dan pendidikan, membuka akses dan kontrol perempuan

pada sumberdaya ekonomi, mewujudkan perlindungan dari rasa aman,

mengurangi kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak,

melindungi perempuan dan anak terhadap faktor–faktor sosial, budaya,

ekonomi, lingkungan dan kearifan lokal yang kurang mendukung kualitas

hidup perempuan dan anak, mewujudkan penegakan hukum dan

perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta peningkatan

cakupan kepemilikan akte kelahiran;

4) Peningkatan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar bagi perempuan

dan anak, peningkatan kualitas perlindungan reproduksi sehat bagi

perempuan, remaja dan anak, peningkatan kemampuan dan akses

berusaha bagi perempuan pada sumber daya ekonomi, penanganan dan

pencegahan kekerasan berbasis gender dan anak termasuk tindak

pidana perdagangan orang (trafficking), peningkatan kualitas hidup

perempuan dan anak di segala bidang pembangunan, advokasi dan

fasilitasi peningkatan peran dan posisi perempuan dalam proses

pengambilan keputusan serta perlindungan perempuan kelompok

rentan.

14.Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

[Type text]

Page 61: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Sasaran rencana kerja urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak adalah:

1) Pelayanan Keluarga Berencana fokus kegiatan peningkatan dan

perluasan cakupan, jangkauan serta kualitas sarana prasarana

pelayanan KB, peningkatan peran serta masyarakat dan lembaga

masyarakat dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui KB,

fasilitasi advokasi dan supervise peningkatan partisipasi masyarakat

dalam penggerakkan program keluarga berencana;

2) Peningkatan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran,

memperkecil angka kematian, peningkatan kualitas program keluarga

berencana dan keluarga sejahtera, menurunkan angka kelahiran melalui

turunnya angka Total Fertility Rate (TFR) dan Unmetneed;

3) Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Fokus kegiatan

peningkatan peran kelompok Pengelolaan Informasi dan Konsultasi

Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) untuk meningkatkan kualitas

remaja dalam memahami kesehatan reproduksi, peningkatan

pencegahan dan penanggulangan NAPZA, PMS dan HIV/AIDS di sekolah

dan masyarakat.

4) Peningkatan kualitas BKB, Posyandu dan Pos PAUD, lembaga masyarakat

dalam ber KB dan KS;

5) Peningkatan peran kelompok Bina Lingkungan Keluarga, Bina Keluarga

Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia;

6) Peningkatan kualitas PPKBD.

7) Peningkatan dan pembinaan kader-kader KB dan kelompok masyarakat

peduli KB.

15.Sosial

Sasaran yang akan dicapai dalam urusan sosial masyarakat, meliputi:

1) Berkurangnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

2) Peningkatan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial;

3) Peningkatan kapasitas kelembagaan kesejahteraan sosial;

[Type text]

Page 62: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

4) Peningkatan pelayanan dan penyantunan masalah keluarga rawan sosial

ekonomi dan wanita rawan sosial ekonomi;

5) Peningkatan pendapatan masyarakat miskin dan bantuan pangan

(Raskin);

6) Terpenuhinya kebutuhan masyarakat RTM akan rumah yang layak huni;

7) Penyediaan program untuk peningkatan ketrampilan bagi penyandang

masalah sosial.

8) Penyediaan lapangan pekerjaan dan menyiapkan tenaga kerja melalui

pengikutan ke program-program pelatihan di BLK.

9) Peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha (Corporate Social

Responsibility).

16.Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan BUMDesa

Sasaran rencana kerja pembangunan urusan Koperasi, UKM dan BUMDesa

adalah:

1) Peningkatan kapasitas kelembagaan yang berkualitas sesuai dengan

jatidiri koperasi;

2) Pengembangan diversifkasi usaha dan peningkatan daya saing serta

perluasan pangsa pasar produk dari BUMDesa;

3) Meningkatnya akses permodalan bagi BUMDesa;

4) Meningkatkan produktivitas BUMDesa melalui pemanfaatan teknologi

dan pemenuhan sarana dan prasarana;

5) Penyediaan tenaga terampil yang memiliki kompetensi di bidang teknis

dan managerial serta tumbuhnya wirausaha baru melalui perkuatan

lembaga pendidikan pelatihan BUMDesa.

17.Kebudayaan

Menurut petunjuk Presiden diharapkan agar Bangsa Indonesia dapat

mempertahankan nilai-nilai budaya leluhur dan masa lalu yang baik serta

meninggalkan budaya yang lemah dan negatif. Akan tetapi kondisi saat ini

masih rendahnya apresiasi masyarakat terhadap budaya daerah dan

[Type text]

Page 63: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

semakin lunturnya nilai-nilai etika, moral, tradisi, budaya dan keagamaan

pada masyarakat.

Sasaran yang dicapai untuk memecahkan permasalahan urusan

kebudayaan adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan kesadaran, pemahaman dan perilaku masyarakat dalam

beretika dengan mengedepankan moral serta nilai–nilai keagamaan dan

kekayaan budaya lokal guna memperkuat identitas masyarakat

Banyumas dan Jawa Tengah;

2) Menyelamatkan, melestarikan dan mengembangkan serta

mendayagunakan warisan budaya bangsa melalui pengelolaan

kekayaan budaya/purbakala;

3) Pembinaan tradisi dan pengembangan nilai kekayaan dan

keberagaman budaya fokus kegiatan pembinaan tradisi, pengembangan

dan promosi nilai, kekayaan dan keragaman seni budaya daerah;

4) Pembinaan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

18.Kepemudaan dan Olah Raga

Sasaran rencana kerja pembangunan urusan kepemudaan dan olah raga

adalah:

1) Peningkatan partisipasi generasi muda dalam pembangunan desa;

2) Pemberdayaan Lembaga/Organisasi Kepemudaan dengan fokus kegiatan

pengembangan kapasitas dan kualitas kelembagaan/organisasi

kepemudaan serta mendorong keikutsertaan generasi muda bergabung

dalam pengelolaan kelembagaan dan berparitisipasi aktif di dalamnya;

3) Pengembangan dan peningkatan rasa kebangsaan generasi muda dan

kepedulian pemuda terhadap masalah pembangunan;

4) Peningkatan daya tangkal pemuda terhadap pengaruh destruktif;

5) Terwujudnya pembibitan, pembinaan, pemanduan olah raga secara

kontinyu;

6) Peningkatan motivasi dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olah

raga dan kesegaran jasmani;

[Type text]

Page 64: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

7) Pengembangan cabang olah raga unggulan di Desa;

8) Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah raga.

19.Kesatuan Bangsa, Keamanan dan Ketertiban

Sasaran rencana kerja pembangunan Kesatuan Bangsa dan Keamanan dan

Ketertiban adalah:

1) Peningkatan keamanan, ketertiban dan kenyamanan lingkungan;

2) Terpeliharanya kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;

3) Peningkatan wawasan kebangsaan dalam masyarakat;

4) Peningkatan rasa persatuan dan kesatuan bangsa;

5) Peningkatan kerjasama antara pemerintah, LSM dan masyarakat untuk

pengembangan wawasan kebangsaan;

6) Meningkatnya pemberantasan penyakit masyarakat, penyalahgunaan

Napza, Miras dan penyakit masyarakat (Pekat) lainnya;

7) Peningkatan pendidikan politik masyarakat;

8) Peningkatan kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan

Rakyat Terlatih (RATIH);

9) Peningkatan Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan fokus

kegiatan penguatan penghayatan ideologi Pancasila bagi aparatur dan

elemen masyarakat, fasilitasi pemasyarakatan dan revitalisasi nilai-nilai

Pancasila.

20.Pemberdayaan Masyarakat

Sasaran yang akan dicapai dalam pembangunan pemberdayaan

masyarakat meliputi:

1) Peningkatan kualitas dan kuantitas kader pemberdayaan masyarakat;

2) Peningkatan kemampuan masyarakat dalam berorganisasi melalui

pelatihan dalam bidang pembangunan kawasan perdesaan;

3) Peningkatan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Perdesaan;

4) Peningkatan kemampuan masyarakat desa dalam perencanaan

partisipatif;

[Type text]

Page 65: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

5) Peningkatan penyusunan data profl Desa/Kelurahan;

6) Peningkatan peran aktif masyarakat melalui gerakan bulan bakti gotong

royong masyarakat;

7) Peningkatan pengembangan nilai-nilai budaya damai masyarakat;

8) Menumbuhkan swadaya masyarakat dalam pelaksanaan

kegiatan/program pemberdayaan di masyarakat;

9) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan

lingkungan dan keluarga;

10) Peningkatan pelestarian dan pengembangan adat istiadat;

11) Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan PMT-AS;

12) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan

program-program penanggulangan kemiskinan;

13) Peningkatan kualitas PNPM mandiri perdesaan.

21.Kearsipan

Sasaran rencana kerja pembangunan urusan kearsipan adalah:

1) Peningkatan kualitas sistem kearsipan yang memadai;

2) Peningkatan pengelolaan dokumen dan arsip desa;

3) Peningkatan apresiasi masyarakat akan pentingnya arsip;

4) Peningkatan pelayanan informasi kearsipan desa.

22.Komunikasi dan Informatika

Sebagai tindak lanjut UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik untuk mencapai sasaran tersebut, dilaksanakan melalui program

sebagai berikut:

1) Peningkatan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan urusan

komunikasi dan informasi desa (IT);

2) Meningkatnya kerjasama informasi dengan mass media;

3) Terlaksananya pengkajian dan penelitian bidang informasi dan

komunikasi yang baik dan akurat.

[Type text]

Page 66: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

23.Perpustakaan

Sasaran rencana kerja pembangunan urusan perpustakaan adalah:

1) Peningkatan minat dan budaya membaca masyarakat;

2) Peningkatan kualitas perpustakaan sekolah dan masyarakat yang

berkembang dan dikelola dengan baik;

3) Pembangunan dan Pengembangan sarana prasarana perpustakaan;

4) Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan, koleksi

perpustakaan yang bernilai tinggi dan mengandung unsur sejarah,

dengan fokus kegiatan inventarisasi naskah-naskah kuno milik

masyarakat.

b) Kewenangan Urusan Pilihan

1. Pertanian

Sasaran rencana kerja pembangunan urusan pertanian, meliputi:

1) Meningkatnya sumber daya petani dan kelompok tani;

2) Pengembangan sistem agribisnis di perdesaan;

3) Pengembangan pengelolaan perbenihan perkebunan;

4) Pengembangan tanaman komoditas perkebunan;

5) Peningkatan ketrampilan petani dalam mengadopsi teknologi;

6) Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

pertanian dalam arti luas;

7) Peningkatan SDM petani di pedesaan;

8) Pengembangan pemanfaatan halaman pekarangan;

9) Pelatihan ketrampilan pengolahan hasil pertanian pada kelompok wanita

tani;

10) Pembangunan sentra agrobisnis dan pengembangan usaha pertanian

organik dengan pendekatan kawasan serta agroekosistem;

11) Tercapainya peningkatan produksi dan konsumsi hortikultura unggulan

daerah.

2. Peternakan dan Perikanan

[Type text]

Page 67: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Kebijakan strategis yang akan ditempuh pada program ini adalah: 1) Meningkatkan dan pengembangan sarana prasarana peternakan serta

perikanan; 2) Peningkatan sumber daya petani ternak; 3) Peningkatan dan pengembangan teknologi tepat guna peternakan serta

perikanan rakyat.

3. Sumberdaya Air dan Irigasi Kebijakan strategis yang akan ditempuh pada program ini adalah: 1) Peningkatan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya kelestarian

sumber daya air; 2) Peningkatan fungsi jaringan bendungan dan irigasi; 3) Peningkatan kinerja pengurus P3A.

4. Kehutanan dan PerkebunanRencana kerja pembangunan urusan kehutanan dan Perkebunan adalah: 1) Optimalisasi pemanfaatan lahan kritis dan reboisasi tanah kosong di

dalam dan di luar kawasan hutan; 2) Terwujudnya tertib industri hasil hutan dalam pemanfaatan bahan baku,

pengelolaan lingkungan dan ijin industri; 3) Tersedianya data dan sistem informasi bagi perencanaan pengelolaan

dan pembangunan kehutanan kemasyarakatan; 4) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan secara

lestari di sekitar kawasan hutan.

5. PariwisataRencana pembangunan yang akan dicapai dalam urusan pariwisata adalah:1) Tercapainya menuju kemandirian dengan pola organik; 2) Tercapainya peningkatan sinergi antara pemerintah, dunia usaha,

pariwisata dan masyarakat guna mengoptimalkan pengembangan

potensi produk-produk desa; 3) Meningkatkan pengembangan dan pemasaran dan promosi produk.

6. PerdaganganSasaran yang akan dicapai dalam pembangunan urusan perdagangan

adalah:

[Type text]

Page 68: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

1) Kelancaran akses informasi barang dan jasa untuk menjamin

pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat; 2) Peningkatan kerjasama perdagangan hortikultura organik dengan

kegiatan yaitu peningkatan akses pasar produk unggulan; 3) Terciptanya iklim usaha kondusif yang mampu mendorong

berkembangnya kesempatan dan kepastian berusaha; 4) Terwujudnya kelembagaan usaha perdagangan yang produktif dan

mampu beradaptasi terhadap perubahan global.

7. IndustriRencana pembangunan di urusan perindustrian adalah dengan menciptakan

industri yang tangguh dan berdaya saing tinggi yaitu: 1) Pengembangan industri rumah tangga dengan kinerja yang efsien dan

kompetitif dengan menggunakan bahan baku lokal serta tidak

ketergantungan kepada bahan baku impor; 2) Terwujudnya efsiensi industri-industri unggulan melalui klaster seperti

pengelolaan kayu, industri herbal, industri makanan kecil, hasil

olahan/hasil budidaya, dsb; 3) Terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir

dengan berbasis pada pendekatan klaster sehingga berdaya saing tinggi

dan terbentuknya keterkaitan antara industri hulu dan hilir. c) Program Diluar Kewenangan Urusan Wajib dan Kewenangan Urusan Pilihan

(Berdasarkan Permendagri 13 Tahun 2006) menjadi Belanja Langsung yang ada

pada setiap SKPD sesuai kebutuhan. Sasaran rencana kerja program dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari diluar 23 Kewenangan

Urusan Wajib dan 6 Kewenangan Urusan Pilihan adalah: 1) Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran seperti jasa surat

menyurat, jasa komunikasi dan informasi teknologi, sumber daya air dan

listrik, jasa peralatan dan perlengkapan kantor, jasa tunjangan perangkat

desa, jasa pemeliharaan Kendaraan dinas/operasional, jasa administrasi

perkantoran, jasa perbaikan peralatan kerja, alat tulis kantor, barang

cetakan dan penggandaan, komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor, peralatan dan perlengkapan administrasi dan pelayanan

[Type text]

Page 69: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

kantor, peralatan rumah tangga, bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan, bahan logistik kantor, makan dan minuman,

rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar desa serta kegiatan-kegiatan

perkantoran lainnya; 2) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang memadai dengan

kegiatan penambahan perlengkapan dan peralatan gedung kantor,

peralatan penunjang kegiatan baik sarana tulis, meja kursi, perlengkapan

presentasi, alat/mesin kerja, perlengkapan penunjang komunikasi dan

informasi teknologi, dsb; 3) Peningkatan disiplin perangkat dalam pelaksanaan tugas; 4) Peningkatan profesionalisme perangkat desa melalui pendidikan dan

pelatihan formal dan non formal.

4.3.6. Strategi Pencapaian

Strategi pencapaian pembangunan desa adalah: 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar dengan

didukung perangkat desa yang bersih dan berwibawa serta memberikan

pelayanan prima kepada masyarakat; 2. Meningkatkan dan pemerataan ekonomi dengan membangun kegiatan

usaha-usaha masyarakat serta meningkatkan pendidikan, pengetahuan

dan ketrampilan masyarakat; 3. Meningkatkan masyarakat yang cerdas, sehat, mandiri dan berbudaya.

[Type text]

Page 70: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

BAB V

PENUTUP

Desa Wlahar Wetan sebagaimana umumnya desa-desa lainnya memiliki

tingkat ekonomi dan sumber daya manusia yang belum memadai, ditambah

dengan pendapatan asli desa (PADes) yang sangat minim namun tetap berupaya

penuh semangat otonomi daerah membangun desa dengan segala keterbatasan

yang ada. Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa Wlahar Wetan

Kecamatan Kalibagor memuat arah kebijakan pembangunan yang bersifat

partisipasif, rencana kerja dan indikator keberhasilan yang dibutuhkan selama 6

(enam) tahun kedepan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Wlahar Wetan yang telah

ditetapkan akan menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa

(RKP-Desa), selain itu RPJM-Desa merupakan dasar evaluasi atas kinerja Kepala

Desa selama masa perencanaan pembangunan 6 (enam) tahun. RPJM-Desa

menyediakan acuan yang dapat digunakan berbagai pihak yang berkompeten

untuk mengevaluasi dan menemu kenali kekuatan dan kelemahan berbagai aspek

perencanaan pembangunan desa dan mendorong terwujudnya RPJM-Desa dan

RKP-Desa sebagai satu-satunya dokumen perencanaan yang penting dan berfungsi

secara efektif dalam pelaksanaan pembangunan desa.

[Type text]

Page 71: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

LAMPIRAN 3

RENCANA PEMBANGUNAN DESA

No Jenis Kegiatan Lokasi/ Tingkat

Volume PerkiraanBiaya

SumberBiaya

Indikator

1. Pembangunan Gedung Balai Desa

Desa P = 18 mL = 20 m

409.000.000,- ADD, PAD

Lanjutan

2. Rehabilitasi Gedung Pertemuan Desa

Desa 1 Paket 84.000.000,- ADD, PAD

Baru

3. Pembuatan Saluran DrainaseJalan Desa

Rt.001/Rw.01Rt.002/Rw.01Rt.005/Rw.01

Rt.006/Rw.01Rt.007/Rw.01Rt.008/Rw.01Rt.001/Rw.02Rt.002/Rw.02Rt.003/Rw.02Rt.004/Rw.02Rt.005/Rw.02Rt.006/Rw.02Rt.007/Rw.02Rt.008/Rw.02Rt.009/Rw.02Rt.010/Rw.02

16 Paket PNPMSwadaya

Baru

4. Rehabilitasi/Pemeliharaan Drainase Jalan Desa

Rt.004/Rw.01Rt.005/Rw.01Rt.006/Rw.01Rt.007/Rw.01Rt.003/Rw.02Rt.004/Rw.02Rt.009/Rw.02

7 Paket ADD, PAD

Baru

5. Pembangunan Talud Jalan Desa

Rt.001/Rw.01Rt.002/Rw.01Rt.005/Rw.01

Rt.006/Rw.01Rt.007/Rw.01Rt.008/Rw.01Rt.001/Rw.02

16 Paket PNPMSwadaya

Baru

[Type text]

Page 72: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Rt.002/Rw.02Rt.003/Rw.02Rt.004/Rw.02Rt.005/Rw.02Rt.006/Rw.02Rt.007/Rw.02Rt.008/Rw.02Rt.009/Rw.02Rt.010/Rw.02

6. Rehabilitasi Betonisasi Jalan RT

Rt.001/Rw.01Rt.002/Rw.01Rt.003/Rw.01Rt.004/Rw.01Rt.005/Rw.01

Rt.006/Rw.01Rt.007/Rw.01Rt.008/Rw.01Rt.001/Rw.02Rt.002/Rw.02Rt.003/Rw.02Rt.004/Rw.02Rt.005/Rw.02Rt.006/Rw.02Rt.007/Rw.02Rt.008/Rw.02Rt.009/Rw.02Rt.010/Rw.02

18 Paket 3.500.000/paket

ADD, PAD

Baru

7. Pembangunan Jalan Desa

Dari Rt.002/Rw.02sampai Rt Rt.005/Rw.02

500x3m 148.500.000,- INBUB Baru

8. Peningkatan/Perbaikan Pengaspalan Jalan Desa

Rw.001 dan Rw.002

2.500x3m INBUB Baru

9. Pengadaan ICT untuk Peningkatan Pelayanan dan Informasi Publik

Balai Desa 4 Paket 24.500.000,- ADD, PAD

Baru

10. Pengadaan Balai Desa Paket ADD, Baru

[Type text]

Page 73: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Sarana dan Prasarana Pelayanan/administrasi, Kearsipandan Tata Kelola

PAD

11. Rehabilitasi Saluran Buang Irigasi dan Saluran Sekunder

Rw.001 dan Rw.002

Paket ADD, PAD

Baru

12. Pembangunan Gubug Desa

Desa 1 Paket 65.700.000,- ADD, PAD

Baru

13. Pengadaan Jalan Pertanian

Rw.001 dan Rw.002

Paket INBUB Baru

14. Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan Pertanian

Rw.001 dan Rw.002

3 Paket ADD, PAD

Baru

15. Perbaikan Jaringan Listrik/Penambahan Tiang Listrik Baru

Rw.001 dan Rw.002

15 Titik INBUB/DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Baru

16. Pengadaan PJU Jalan Kab/Prov

Desa 12 Titik INBUB/INGUB

Baru

17. Pembangunan Jembatan Irigasi Pertanian

Desa 3 Paket INBUB/INGUB

Baru

18. Perbaikan dan Rehabilitasi Jembatan Irigasi Pertanian

Rw.002 3 Paket ADD, PAD

Baru

19. Perbaikan dan Rehabilitasi Jembatan Jalan Desa

Rw.001 dan Rw.002

2 Paket ADD, PAD

Baru

20. Rehabilitasi Lapangan Desa

Rt. 005/Rw.02

4.487m3 ADD, PAD

Baru

21. Pembangunan RTLH

Rw.001 dan Rw.002

72 Paket INBUB/INGUB

Lanjutan

22. Pembangunan Pagar Keliling Gedung PAUD

Rt. 007/Rw.01

1 Paket 15.400.000.- ADD, PAD

Baru

23. Pembangunan Gedung Baru TK

Rt. 007/Rw.01

1 Paket 87.000.000,- ADD, PAD

Baru

[Type text]

Page 74: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Pertiwi24. Pembangunan

Gedung Serbaguna/Terpadu

Balai desa 1 Paket 164.000.000,- ADD, PAD

Baru

25. Pembangunan Gedung BUMDES

Desa 1 Paket 95.500.000,- ADD, PAD

Baru

26. Pembangunan Pusat Kegiatan Usaha Kelompok Tani

Desa 2 Paket 64.000.000,- ADD, PAD

Baru

27. Pembangunan Sarana dan prasarana Air bersih perdesaan

Rw.001 dan Rw.002

1 Paket INBUP Baru

28. Rehabilitasi Mushola-Musholadan Masjid

Rw.001 dan Rw.002

Paket Swadaya Baru

29. Pengadaan PJU Tenaga Surya untuk Jalan Desa

Rw.001 dan Rw.002

70 Titik PAD Baru

30. Bantuan Dana / Santunan Fakir Miskin

Desa Paket/KK PAD Baru

31. Bantuan Peningkatan Pendidikan Anak Tidak Mampu

Desa Paket/Siswa PAD Baru

32. Bantuan Peningkatan Kesejahteraan Guru TK/RA

Desa 3 Orang PAD Baru

33. Bantuan Peningkatan Kegiatan Posyandu Balita dan Lansia

Desa 4 Pokja Balita dan 2 Pokja Lansia

PAD Baru

34. Bantuan PMTAS dan Gizi Balita

Desa 4 Pokja Balita

PAD Baru

35. Bantuan Dana Pembinaan RT dan RW

Desa 20 Paket PAD Baru

36. Bantuan Jamban Keluarga

Rw.001 dan Rw.002

90 Paket INBUB/PAD/ADD

Baru

37. Bantuan Desa 18 Paket PAD Baru

[Type text]

Page 75: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Pembinaan Kegiatan Poskamling

38. Bantuan Peningkatan Kegiatan Musholla/Masjid dan TPQ/TPA

Rw.001 dan Rw.002

12 Mushola, 2 Masjid dan2 TPQ

ADD, PAD

Baru

39. Bantuan Pembuatan Sumur Bor untukMCK RT

Rw.001 dan Rw.002

8 Paket ADD Baru

40. Peningkatan Kompetensi/SDMGuru PAUD dan TK (Peningkatan Mutu dan TenagaPendidik)

Desa 2 Kegiatan (5 Guru PAUD dan 3Guru TK)

ADD Baru

41. Pembuatan Penampungan Sumber Air Bersih (Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku)

Desa Paket ADD Baru

42. Pembuatan Pagar Balai desa

Desa 1 Paket 72.600.000,- ADD Baru

43. Pemberdayaan Usaha Kecil-sasaran RTM

Desa 2 KelompokRTM

ADD Baru

44. Pengembangan BUMDES-sasaran RTM

Desa 2 KelompokRTM

ADD Baru

45. Pengembangan PNPM-Kegiatan Kelompok Batik

Desa 2 Kelompok ADD Lanjutan

46. Perbaikan dan Rehabilitasi Gedung Sekolah SD

Rw.001 2 Paket INBUB Baru

47. Rehabilitasi Pos Ronda tiap RT

Rw.001 dan Rw.002

18 Paket Swadaya Baru

48. Perbaikan dan Rehabilitasi Alat Kesenian

Rw.001 dan Rw.002

2 Paket INBUB Baru

[Type text]

Page 76: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Gamelan49. Pembangunan

dan Pengadaan Sarana Prasarana Perpustakaan Desa

Desa 2 Paket INBUB Baru

50. Pengadaan Alat kesenian Modern(Band)

Karangtaruna

1 Paket ADD, PAD

Baru

51. Bantuan Siswa Miskin untuk (SD,SMP,SMA)

RTM Paket INBUB Baru

52. Budidaya Kambing Modern

4 kelompok Tani

4 Kegiatan INBUB Baru

53. Pengadaan Bibit Ternak Sapi/Peternakan sapi potong

4 kelompok Tani

4 Paket INBUB Baru

54. Pelatihan Pembibitan Tanaman Hortikultura

2 kelompok Tani

2 Kegiatan PNPMSwadaya

Baru

55. Pelatihan Peternakan dan Perikanan

4 kelompok Tani

4 Kegiatan PNPMSwadaya

Baru

56. Pelatihan Kelompok KWT

1 kelompok Tani

5 Kegiatan PNPMSwadaya

Baru

57. Pelatihan Kelompok Tani

4 kelompok Tani

4 Kegiatan PNPMSwadaya

Baru

58. Pelatihan KarangTaruna Pagar Muda XX

Desa 3 Kegiatan PNPMSwadaya

Baru

59. Peningkatan APK PAUD

Desa 2 Paket ADD, PAD

Baru

60. Peningkatan APK TK

Desa 4 Paket ADD, PAD

Baru

Peningkatan APK TPQ

2 TPQ 2 Paket ADD Baru

61. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

2 Pokja 2 Paket ADD, PAD

Baru

62. Penyediaan prasarana dan

Rw.001 dan Rw.002

12 Paket Swadaya Baru

[Type text]

Page 77: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

sarana pengelolaan sampah

63. Pengadaan sarana pengendalian hama terpadu

Desa 4 Paket INBUB Baru

64. Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman

Rw.002 2 Paket ADD, PAD

Baru

65. Fasilitasi dan Stimulasi pembangunan/perbaikan perumahan masyarakat kurang mampu atas bantuan Kementrian Negara Perumahan Rakyat

Rw.001 dan Rw.002

Paket INPRES Baru

66. Pengembangan dan pemberdayaan Industri Kecil danmenengah (IKM)

Desa 10 Kegiatan

INBUB/INGUB

Baru

67. Bantuan Programpengembangan usaha Kecil Pengelolaan dan peningkatan Usaha budidaya Jamur Tiram

Desa 1 Kegiatan INBUB Baru

68. Pengembangan Lumbung pangandesa

Desa 1 Paket INBUB Baru

69. Pelatihan Las Listrik

Desa 1 Kegiatan PNPMSwadaya

Baru

70. Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola

Desa 4 Kegiatan PNPMSwadaya

Baru

[Type text]

Page 78: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

usaha71. Pembuatan

Jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT)/JIDES

Desa 6 Paket INBUB Baru

72. Bantuan Alat pemecah kedelai/perlatan penunjang pembuatan tempe lainnya

Desa 3 Paket INBUB Baru

73. Bantuan AlsintanPasca Panen

Desa 4 Paket INBUB Baru

74. Peningkatan hasil industri kecil dan bantuan alat press dan plastik

Desa 5 Paket INBUB Baru

75. Bantuan alat pemotong keripiksingkong

Desa 3 Paket INBUB Baru

76. Bantuan pengembangan ternak ikan nila

2 Kelompok 2 Paket INBUB Baru

77. Pelatihan Wirausaha baru dari Dinsos, Tenaga Kerja dantransmigrasi

Desa 1 Kegiatan INBUB Baru

78. Program bina gizidan kesehatan ibu dan anak dinas kesehatan

4 Pokja 2 Kegiatan INBUB Baru

79. Pengembangan Tanaman Kelapa dan Kedelai

Desa 1 Paket INBUB Baru

80. Bansos Untuk Penyadang Masalah Sosisal

Desa Paket INBUB Baru

81. Penyuluhan kesadaran Masyarakat tentang pentingnya Kesehatan

Desa 1 Kegiatan INBUB Baru

[Type text]

Page 79: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

(PHBS)82. Pelatihan

Peningkatan Kapasitas SDM perangkat Desa

Desa 1 Kegiatan INBUB Baru

83. Fasilitasi dan Pendampingan Manajemen dan managerial tata kelola BUMDES

Desa 1 Kegiatan INBUB Baru

84. Fasilitasi Pelatihan SDM pengurus Gapoktan dan Kelompok Tani

Desa 1 Kegiatan INBUB Baru

85. Fasilitasi Pelatihan Studi Pengembangan Potensi PAD Desa

Desa 1 Paket INBUB Baru

86. Bantuan permodalan untuk menampung hasil panen para petani

Desa 1 Paket INBUB Baru

87. Pengadaan program rehabilitasi lahankritis

Desa 1 Paket INBUB Baru

88. Revitalisasi operasional Posyandu dan Pengembangan TOGA/UPGK

Desa 1 Kegiatan INBUB Baru

89. Fasilitasi Pelatihan Penyusunan PetaInformasi Masyarakat Kurang Gizi

Desa 1 Kegiatan INBUB Baru

90. Fasilitasi Pelatihan Penataan lingkungan permukiman

Desa 1 Kegiatan INBUB/PU Baru

[Type text]

Page 80: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

91. Fasilitasi Pelatihan dan Bimbingan teknismanajemen UEP karang taruna dan pemantapankelembagaan KT

Desa 1 Kegiatan INBUB/DINSOS

Baru

92. Fasilitasi Pelatihan dan Bimbingan teknisPemberdayaan tenaga Kerja Kader PenggerakPembangunan Desa

Desa 1 Kegiatan INBUB/DISNAKER

Baru

93. Fasilitas Pengembangan Jaringan Produksidan Distribusi Usaha UMKM

Desa 1 Kegiatan INBUB/DISPERINDAKOP

Baru

94. Pelatihan Kemasan Produk untuk IKM

Desa 1 Kegiatan INBUB/DISPERINDAKOP

Baru

95. Fasilitasi Pelatihan dan Bimbingan teknisPeningkatan Kinerja Pelayanan Peizinan

Desa 1 Kegiatan INBUB/BPIP2T

Baru

96. Fasilitasi Pelatihan dan Pembinaan anggota Perlindungan Masyarakat

Desa 1 Kegiatan INBUB/KESBANGPOL

Baru

97. Pembinaan Keamanan dan Ketentraman serta Ketertiban Masyarakat

Desa 1 Kegiatan INBUB/SATPOL PP

Baru

98. Fasilitasi Pelatihan dan Bimbingan teknisPenyusunan

Desa 1 Kegiatan INBUB/SEKDA

Baru

[Type text]

Page 81: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

indeks kepuasan masyarakat

99. Pembinaan dan Penyempurnaan sistem kelembagaan Desa yang efektif, ramping, fleksibel berdasarkan prinsip-prinsip good governance

Desa 1 Kegiatan INBUB/SEKDA

Baru

100. Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan Keuangan Desa melalui Inventarisasi asset dan kekayaan desa

Desa 1 Kegiatan INBUB/SEKDA

Baru

101. Program Pembinaan Penatausahaan dan Fasilitasi Penyusunan pedoman pengelolaan Keuangan Desa

Desa 1 Kegiatan INBUB/DPPKAD

Baru

102. Pembinaan olahraga dan seni di Kecamatan

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

2 Kegiatan KECAMATAN

Baru

103. Pembinaan kegiatan kemasyarakatan di kecamatan

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

2 Kegiatan KECAMATAN

Baru

104. Pemberdayaan dan pembinaan organisasi wanitapedesaan

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

2 Kegiatan KECAMATAN

Baru

105. Pembinaan dan Peningkatan Pengetahuan keagamaan di

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

4 Kegiatan KECAMATAN

Baru

[Type text]

Page 82: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

Kecamatan106. Fasilitasi

musyawarah perencanaan pembangunan desa

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

6 Kegiatan KECAMATAN

Baru

107. Pembinaan peningkatan kegiatan PKK di kecamatan

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

5 Kegiatan KECAMATAN

Baru

108. Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis (Program Peningkatan Kesejahteraan Petani)

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

2 Kegiatan INBUB/BAPELUH-KP

Baru

109. Penyuluhan teknologi dan informasi pertanian

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

2 Kegiatan INBUB/BAPELUH-KP

Baru

110. Peningkatan mutu dan keamanan pangan-Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

Lokasi Kecamatan-Kegiatan Tingat Desa

1 Kegiatan INBUB/BAPELUH-KP

Baru

111. Pembinaan kelembagaan Teknologi Tepat Guna (TTG)- Program Pengembangan Potensi Wilayah Miskin Perdesaan

Desa 1 Kegiatan INBUB/BAPERMASPKB

Baru

112. Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

Desa 2 Kegiatan INBUB/BAPERMASPKB

Baru

113. Penyediaan Desa 1 Paket INBUB/PE Baru

[Type text]

Page 83: Dokumen RPJMDesa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 (Review Oktober 2014)

Review RPJM-Desa Wlahar Wetan Tahun 2013-2019 Oktober 2014

bahan pustaka perpustakaan umum desa

RPUSTAKAAN DANARSIP DAERAH

114. Fasilitasi Pelatihan dan Bimbingan teknisPengembangan sistem agribisnis melalui Cooperatif Farming

Desa/Gapoktan/Poktan

2 Kegiatan INBUB/DISPERTANHUT

Baru

115. Penyediaan bibit pisang Unggul serta faktor-faktor penunjangnya (pemeliharaan dan pengembangan)

Desa 1 Paket INBUB/DISPERTANHUT

Baru

116. Pengembangan usaha budidaya perikanan (budidaya air tawar)- Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan

Desa 2 Kegiatan INBUB/DINAS PERIKANAN

Baru

117. PROGRAM TAMBAHAN HASIL Review RKP 2015 dan MUSRENBANGDES 2015

[Type text]