ekspose_lap antara_rdtr cikalong wetan terpadu kab bandung barat
DESCRIPTION
Bahan Paparan Ekspose Laporan Antara RDTR Cikalong Wetan Terpadu Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011TRANSCRIPT
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANGDINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANGDINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANGDINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANGKABUPATEN BANDUNG BARATKABUPATEN BANDUNG BARAT--PROVINSI JABAR PROVINSI JABAR
GARIS BESAR LAPORAN ANTARAGARIS BESAR LAPORAN ANTARA
I. PENDAHULUANII. ARAH KEBIJAKAN RUANG DALAM WILAYAHII. ARAH KEBIJAKAN RUANG DALAM WILAYAH
PERENCANAANIII. GAMBARAN UMUM WILAYAHIII. GAMBARAN UMUM WILAYAH
PERENCANAANIV. ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAHIV. ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH
PERENCANAANV. ANALISIS KEBUTUHAN FASILITASV. ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS
KAWASAN
PENDAHULUANLingkup Kegiatang p g
Lingkup KegiatanK il i dKompilasi dataMengkaji dan mengevaluasi kebijakan penataanruangruangMengkaji dan mengevaluasi isu-isu strategisM id tifik i t i d l hMenidentifikasi potensin dan maslahpengembanganDelineasi kawasan potensial pengembanganDelineasi kawasan potensial pengembanganruangMenyusun Strategi Pengembangan RuangMenyusun Strategi Pengembangan Ruang
WILAYAH STUDI :Kecamatan Cikalog Wetang
No Desa Luas Wilayah
(Ha)
Prosentase (%)
( )1. Cikalong 679,44 6,06 2. Cipada 1.398,80 12,48 3. Ciptagumati 205,41 1,83 4 Ci B t 420 294. Cisomang Barat 420,29 3,75 5. Ganjarsari 797,06 7,11 6. Kanangasari 1.807,31 16,13 7. Mandalamukti 652,61 5 827. Mandalamukti 652,61 5,82 8. Mandalasari 1.016,49 9,07 9. Mekarjaya 849,91 7,58
10. Puteran 1.202,91 10,73 11. Rende 684,88 6,11 12. Tenjolaut 1.093,76 9,76 13. Wangunjaya 398,94 3,56
11 207 81J l h 11.207,81 100,00 Jumlah
Sumber : RTRW Kabupaten Bandung Barat
ARAH KEBIJAKAN RUANG DALAM WILAYAH PERENCANAAN
P o insi Ja a Ba atProvinsi Jawa Barat a. Sistem Perkotaan : KBB merupakan salah satu wilayah yang termasuk kedalam
PKN Kws. Perkotaan Bandung Raya
b. Wilayah Pengembangan : termasuk kedalam wilayah pengembangan CekunganBandung a (Kawasan Perkotaan Walini-Cipeundeuy-Cikalong Wetan terdiri dari :a. (Kawasan Perkotaan Walini Cipeundeuy Cikalong Wetan terdiri dari :
pusat pemerintahan, pusat pelayanan pendidikan tinggi, pusat pelayanan industri manufaktur, pusat kegiatan pertanian)
c. Kebijakan RTRW Provinsi Jawa Barat :a. Kawasan Strategis Provinsi : pada Koridor Padalarang – Purwakarta ,
menitikberatkan pada penanganan ekonomi dan Lingkunganmenitikberatkan pada penanganan ekonomi dan Lingkunganb. Perlindungan fungsi resapan air dan ekologi untuk daerah bawahannya,
(Desa Mandalasari; Desa Mandalamukti; Desa Ciptagumati dan Desa Cisomang) yang masuk dalam Kawasan Bandung Utara (KBU)Cisomang) yang masuk dalam Kawasan Bandung Utara (KBU)
KEBIJAKAN RUANG – RTRW PROV JAWA BARATArahan Struktur Ruang (dalam Kecamatan Cikalong Wetan)g ( g )
Sumber : RTRW Kabupaten Bandung Barat
KEBIJAKAN RUANGKawasan Bandung Utara (dalam Kecamatan Cikalong Wetan)g ( g )
KEBIJAKAN RUANG RTRW Kab Bandung Barat (dalam Kecamatan Cikalong Wetan)
RTRW Kab. Bandung Barat a. Sistem Perkotaan : Cikalong Wetan (Hirarki 3), PKL 2a dengan fungsi utama
g ( g )Rencana Alokasi Ruang Kegiatan (dalam Kecamatan Cikalong Wetan)
g ( ), g gkawasannya adalah perumahan dan permukiman, pertanian, pariwisata, perkebunan, konservasi, dan industri;
b. Wilayah Pengembangan : WP Cikalong Wetan meilputi Kec. Cikalong Wetan dan Kecamatan CipeundeuyKecamatan Cipeundeuy
c. Kawasan Strategis : peranan terhadap Kecamatan Cikalong Wetan Terkait denganRencana pengembangan kawasan strategis Cirata.
d. Pengembangan Sistem jaringan Jalan : Adanya rencana Interchange di Warung Domba, g g j g y g g ,peningkatan fungsi jalan arteri yaitu ruas Cisomang-Batas Padalarang
e. Rencana terminal Type Cf. Peningkatan status dan fungsi stasiun Rendeh
Rencana Kebijakan Rencana Ruang dalam Kawasan Cikalong Wetan Rencana Tol Gate Km +107+00 di Ds Mandalasari berada dalam Afdeling MaswatiGreen Campus ITB diarahkan berada di sekitar Desa KanangasariGreen Campus ITB diarahkan berada di sekitar Desa KanangasariRencana Dry Port di Rendeh merupakan pembangunan terminal peti kemas untukmendukung keberadaan rencana pengembangan Kecamatan Cipendeuy sebagai kawasanindustry di Kabupaten Bandung BaratRencana pembangunan RS. Internasional yang diarahkan berada tidak jauh dari Gate Tol107+00 yang berada di Desa Mandalasari
KEBIJAKAN RUANG(dalam Kecamatan Cikalong Wetan)( g )
Green Restoration
Dry Port di Rendeh
Green RestorationTerminal Type C
Green Campus ITB+ 500 Ha
Dry Port di Rendeh
+ 500 Ha
- Interchange TOL Gate Km+107+00
- RS. Internasional
KONDISI WILAYAH PERENCANAANKemiringan Lahan
KEMIRINGAN LAHAN
Luas (%)
0 - 2% 1.388,92 12,392 - 5% 3.406,45 30,39g 2 5% 3.406,45 30,395 - 8% 2.871,82 25,628 - 15% 1.329,52 11,8615 - 25% 1.005,41 8,9725 - 40% 983,35 8,77> 40% 222 33 1 98> 40% 222,33 1,98
JUMLAH 11.207,81 100,00
Sumber : Hasil Analisis Spatial Tahun 2011
KONDISI WILAYAH PERENCANAANGeologi
GEOLOGI Luas (%)Aluvial 2,08 0,02gAnggota Batulempung 8,20 0,07
Anggota napal dan batupasir kuar 649,53 5,80
Batupasir Tufaan 326,84 2,92Endapan Breksi & Lahar Gunung
71,77 0,64Ge
71,77 0,64
Formasi Cilanang 10,66 0,10Produk gunungapi tua 9.397,90 83,85
Produk Gunungapi tua tak teruara 740,82 6,61
Total 11.207,81 100,00
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Hasil Analisis Spatial Tahun 2011
KONDISI WILAYAH PERENCANAANPenggunaan Lahangg
Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1:25.00 Tahun 2005
Hasil Intepretasi Citra Satelit Quckbird Tahun 2007, Updating Tahun 2009Survey Lapangan 2011
KONDISI WILAYAH PERENCANAANRawan Bencana
Sumber : RTRW Kabupaten Bandung Barat
KONDISI WILAYAH PERENCANAANKondisi Jalan dan Prasarana Wilayahy
Sumber : Hasil Survey Tahun 2011
III.2 KependudukanKONDISI WILAYAH PERENCANAANKependudukan
• Jumah penduduk kecamatan Cikalong Wetan tahun 2009 mencapai 108.464 jiwa. • Jumlah penduduk terbesar terdapat di Desa Mandalamukti yang mencapai 11.128 jiwa. • Jumlah penduduk terkecil terdapat di Desa Kanangasari yang mencapai 4 884 jiwa
p
Jumlah penduduk terkecil terdapat di Desa Kanangasari yang mencapai 4.884.jiwa. • Tingkat kepadatan penduduk bruto tertinggi terdapat di Desa Ciptagumanti yang sebesar
42 jiwa per hektar. • Kepadatan penduduk terkecil terdapat di Desa Kanangasari sebesar 3 jiwa per hektarp p p g j p• Kepadatan penduduk netto, bahwa penduduk Desa Cisomang Barat merupakan penduduk
dengan kepdatan tertinggi sebesar 499 jiwa/ha. • Kepadatan terendah adalah Desa kanangasari sebesar 83 jiwa/ha.
N0 Desa Luas (Ha)Jumlah
(Jiwa)
Kepadatan
Penduduk
Bruto (Jiwa)
Tingkat
Kepadatan
Penduduk
(Bruto)
Kepadatan
Penduduk
Netto (Jiwa)
Tingkat
Kepadatan
Penduduk
(Netto)
1 Kanangasari 1.807,31 4.884 3 RS 83 RS1. Kanangasari 1.807,31 4.884 3 RS 83 RS
2. Mandalasari 1.016,49 9.951 10 RS 114 R
3. Mekarjaya 849,91 7.460 9 RS 148 R
4. Cipada 1.398,80 7.109 5 RS 98 RS
5. Ganjarsari 797,06 6.907 9 RS 246 S
652 61 11 128 6. Mandalamukti 652,61 11.128 17 R 179 R
7. Ciptagumati 205,41 8.533 42 TS 217 S
8. Cikalong 679,44 10.998 16 R 154 R
9. Rende 684,88 11.014 16 R 179 R
10. Puteran 1.202,91 7.726 6 RS 127 R
11. Tenjolaut 1.093,76 7.916 7 RS 138 R
12. Cisomang Barat 420,29 8.570 20 S 499 TS
13. Wangunjaya 398,94 6.268 16 R 93 RS 11.207,81 108.464 9,68 RS 147,74 R JUMLAH
Sumber : Hasil Analisis Spatial Tahun 2011
POTENSI DAN PERMASALAHAN Potensi
1. Fasilitas perdagangan dan jasa perkotaan yang terkonsentrasi di Desa Ciptagumati2. Banyaknya sumber mata air sebagai sumber air bersih yang tersebar dihampir semua
wilayah desawilayah desa. 3. Terdapatnya potensi objek wisata alam di Desa Mekarjaya dan Desa Ganjarsari
berupa wisata alam air terjun, wisata ziarah di Desa Rende, lokasi wisata perkemahadi Dasa Kanangsaridi Dasa Kanangsari,
4. Berkembangnya kegiatan pada sektor pertanian dan peternakan terutama peternakansapi yang dikelola perusahaan swasta (di Desa Cikalong), petanian lahan basah(tersebar) sayuran (di Desa Mekarjaya) potensi ganas (Desa Mandalamukti)(tersebar), sayuran (di Desa Mekarjaya), potensi ganas (Desa Mandalamukti), pembangunan BBI di Desa Cisomang Barat.
5. Adanya kompleks perumahan dan potensi pengembangan perumahan di DesaMandalamuktiMandalamukti
6. Adanya kegiatan industri kecil seperti pengolahan aci sampe di Desa Mekarjaya, pemasaran emping di Desa Mandalasari.
7. Tersedianya lahan-lahan kas desa untuk dimanfaatkan dan dikembangkan berbagaiy g gjensi kegiatan untuk mendukung perkembangan dan pembangunan kawasan CikalongWetan bagi pengembangan permukiman (di Desa Kanagasari dan Mandalasari serta diTenjolaut), industri maupun kebutuhan fasilitas sarana dan prsarana perkotaan
Sumber : Hasil Survey Lapangan 2011
lainnya.
POTENSI DAN PERMASALAHAN Permasalahan
1.Kondisi jalan dan aksesibilitas yang buruk menuju wilayah-wiilayah permukiman, terutama pada wilayah desa yang berada jauh dari jalan utama kecamatan (jalanBandung –Purwakarta) dimana juga disebabkan kondisi morfologi kawsan yang berbukit.
2. Aksesibilitas yang rendah dikarenakan kondisi bentang alam yang berbukit bergunungt t j il h il h di D P t D K i Dterutama menuju wilayah-wilayah di Desa Puteran, Desa Kanangasari, DesaGanjarsari, Desa Mekarjaya dan Desa Cipada.
3. tidak ada/tidak jelas area pejalan kaki maupun saluran drainase pada jalan di sekitarpusat kota dan pusat permukiman Cikalong Wetan (terutama di Desa Ciptagumatipusat kota dan pusat permukiman Cikalong Wetan (terutama di Desa Ciptagumati, Cisomang Barat dan Wangunjaya)
4. Tidak jelasnya GSB pada beberapa lokasi di sekitar pusat kota Cikalong Wetan4 Bangunan berada pada pnggir sungai dan berada pada pinggir tebing terutama pada4. Bangunan berada pada pnggir sungai dan berada pada pinggir tebing terutama pada
bangunan sekitar jalan utama. 3. Limbah buangan dari kegiatan peternakan yang sebagian menyebabkan pencemaran
lingkungan yang mempengaruhi terhadap kehidupan aktivitas penduduk di semualingkungan yang mempengaruhi terhadap kehidupan aktivitas penduduk di semuawilayah Desa terutama seperti di Desa Rende, Desa kanangasari
4. Mata pencaharian penduduk yang didominasi oleh buruh tani dengan tidakpendidikan yang rendah.pendidikan yang rendah.
5. Tidak meratanya persebaran fasilitas pelayanan dasar penduduk, terutama padafasiilitas perdagangan terutama pasar dan fasilitas kesehatan dan pendidikan sertaprasarana perkotaan lainnya pada wilayah diluar jalan utama .
PETA KONDISI WILAYAH PERENCANAANKecamatan Cikalong Wetang
Lokasi
Potensi PengembanganPermukiman/Kegiatan
P k t
Rawan LongsorPotensi Wisata Ziarah
Pembibitan Sayuran
Potensi PengembanganPermukiman/Kegiatan
perkotaan
Lokasi
Perkotaan
Rawan Longsor
Potensi Penghasil Emping
PotensiKolam Air Deras
LokasiBalai Benih Ikan
Rawan Longsor
limbah peternakan sapi ke perkampungan
Potensi PengembanganPermukiman/Kegiatan
perkotaan
Rawan Longsor
Mata Air
limbah peternakan sapi ke perkampungan p
Potensi Wisata Alam
Pabrik Karet Maswati
PenyulinganMinyak Cengkeh
Sumber : Hasil Survey Tahun 2011
IV.1 Analisis Fisik DasarANALISA PENGEMBANGAN WILAYAH PERENCANAANDaya Dukung Lahany g
DESA Kawasan Limitasi
Kawasan Kendala
Kawasan Potensial
TOTAL (Ha)
Tabel Daya Dukung Lahan
Kawasan potensialadalah kawasan yang memiliki potensi untuk
CIKALONG 28,26 169,15 646,11 843,52
CIPADA 225,77 379,31 497,68 1.102,76
CIPTAGUMATI 5,48 29,83 277,59 312,90
CISOMANG BARAT 38 93 112 46 365 18 516 57
adalah kawasan yang memiliki potensi untukdikembangkan sebagai kawasan terbangunkawasan limitasiadalah kawasan yang memiliki potensi untuk
CISOMANG BARAT 38,93 112,46 365,18 516,57
GANJARSARI 324,81 653,22 791,60 1.769,63
KANANGASARI 69,00 206,66 690,29 965,95
MANDALAMUKTI 37,62 145,49 488,99 672,10
y g pdikembangkan sebagai kawasan terbangun,tetapi memiliki keterbatasan-keterbatasan dalamproses pembangunannnyakawasan kendala
MANDALASARI 117,19 188,65 758,01 1.063,86
MEKARJAYA 189,16 290,44 283,31 762,91
PUTERAN 149,93 151,29 395,39 696,61
RENDE 16 23 77 81 678 78 772 83
kawasan kendalaadalah kawasan yang tidak dimungkinkan untukdilakukan pembangunan, dikarenakan kondisiyang ada tidak memungkinkan untuk dilakukanRENDE 16,23 77,81 678,78 772,83
TENJOLAUT 96,44 315,87 957,89 1.370,20
WANGUNJAYA 32,23 45,89 279,84 357,95
TOTAL 1.331,05 2.766,09 7.110,68 11.207,81
y g gpembangunan, dimana kalaupun dapatdilakukan pembangunan pada beberapakawasan akan membawa konsekuensi bagipembangunan secara keseluruhanPROSENTASE 11,88 24,68 63,44 100,00
Sumber : Hasil AnalisisTahun 2011
pembangunan secara keseluruhan.
ANALISA PENGEMBANGAN WILAYAH PERENCANAANDaya Tampung Ruangy p g g
Klasifikasi Pengembangan Ruang padaKawasan KendalaKlasifikasi pengembangan ruang padak k d l it k b d
DAYA TAMPUNG PENGGUNAAN LAHAN LUAS (Ha) Kawasan Kendala 2.766,103
Area Terisi Air (Sungai/Danau) 3,071 Belukar 205,498 Hutan 224,257 Industri 0 068 kawasan kendala yaitu kawasan yang berada
pada kemiringan lahan diatas 40%. Dalam pengembangan ruangnya diarahkansebagai kawasan lindung dan kawasan tidakte bang n
Industri 0,068 Institusi 0,879 Jaringan Jalan 56,624 Kebun Campur 795,185 Perkebunan/Kebun 721,309 Perumahan/Komplek Permukiman 89,436 Rumput 0,705 Sawah 300,672 S terbangun.
Klasifikasi Pengembangan Ruang padaKawasan LimitasiKlasifikasi pengembangan ruang padaka asan kendala ait ka asan ang be ada
Semak 129,160 Stadion/Lapangan 0,033 Tambang 0,245 Tanah Kosong 14,579 Tegalan/Ladang 224,384
Kawasan Limitasi 1.331,066 Area Terisi Air (Sungai/Danau) 2,931 Belukar 242,465 kawasan kendala yaitu kawasan yang berada
pada kemiringan lahan diantara kemiringan25%-40% Dalam pengembangan ruang nya diarahkansebagai kawasan lindung kawasan tidak
Belukar 242,465 Hutan 162,481 Jaringan Jalan 15,795 Kebun Campur 368,914 Perkebunan/Kebun 253,892 Perumahan/Komplek Permukiman 16,473 Rumput 0,002 Sawah 59,696 S k 116 618 sebagai kawasan lindung, kawasan tidak
terbangun dan kawasan terbangun secaraterbatas dalam pengembangannya, Klasifikasi Pengembangan Ruang padaKawasan Potensial
Semak 116,618 Tanah Kosong 3,532 Tegalan/Ladang 88,266
Kawasan Potensial 7.110,641 Area Terisi Air (Sungai/Danau) 9,630 Belukar 111,545 Hutan 276,289 Industri 6,607 Kawasan Potensial
Klasifikasi pengembangan ruang padakawasan potensial yaitu kawasan yang berada pada kemiringan lahan diantarakemiringan 0% 25%
,Institusi 9,754 Jaringan Jalan 178,300 Kebun Campur 1.864,609 Perkebunan/Kebun 1.877,848 Perumahan/Komplek Permukiman 646,501 Rumput 0,314 Sawah 1.426,729 Semak 96 686
Sumber : Hasil Survey Tahun 2011
kemiringan 0% - 25% Dalam pengembangan ruang nya diarahkansebagai kawasan lindung, kawasan tidakterbangun dan kawasan terbangun
Semak 96,686 Stadion/Lapangan 8,790 Tambang 0,691 Tanah Kosong 99,191 Tegalan/Ladang 497,156
Total 11.207,810
ANALISA PENGEMBANGAN WILAYAH PERENCANAANWILAYAH PERENCANAANDaya Tampung Ruang
ANALISA PENGEMBANGAN WILAYAH PERENCANAANArahan Pengembangan Ruangg g g
Sumber : Hasil AnalisisTahun 2011
Arahan Pengembangan Ruangsebagai dasar penentuan zona
kawasan yang menjadi acuan dalampengendalian ruang wilayah
perencanaan
ANALISA PENGEMBANGAN WILAYAH PERENCANAANArahan Pengembangan Ruangg g g
ANALISA PENGEMBANGAN WILAYAH PERENCANAANJaringan Jalan dan Transportasig p
Dalam pengembangannya, sistem jaringan jalan yang akandikembangkan di Kecamatan Cikalong Wetan mengacu pada arahansistem jaringan jalan dalam RTRW Kabupaten Bandung Barat
Status Status Fungsi
Rencana PengembanganJaringan Jalan
di Kecamatan Cikalong Wetan
Pengembangan jaringan jalan tersebut diorientasikan untuk membuka keterkaitan internal di Kecamatan Cikalong Wetan juga
NoNama Ruas Jalan
Status Fungsi
Eksisting
Status FungsiJalan
Rencana
RencanaPengembangan
1 Interchange Warungdomba TolRencana
Pembangunanuntuk membuka keterhubungan Kecamatan Cikalong Wetandengan wilayah yang lebih luas.
Pengembangan sistem jaringan
g
2Jalan Akses Tol Warungdomba(ke arah Desa Mandalasari)
TolRencana
Pembangunan
3Jalan Akses Tol Warungdomba(ke arah Jalan Raya Tol
RencanaPembangunanPengembangan sistem jaringan
jalan di Kecamatan CikalongWetan- Pemanfaatan sistem jaringan jalan yang sudah ada
Purwakarta)Pembangunan
4 Cikalongwetan – CipeundeuyKolektor Primer 2
Arteri SekunderRencana
peningkatan fungsi
5 Ci Ci dLokal
A t i S k dRencanajalan yang sudah ada
- Pengembangan jaringan jalan baru sesuai kebutuhan- Melengkapi sarana jalan dengan rambu-rambu lalu-lintas
5 Cisomang – CipadaPrimer 1
Arteri Sekunderpeningkatan fungsi
6Jalan Raya Purwakarta – Desa Mekarjaya – Desa Cipada I
Kolektor Sekunder
Rencanapeningkatan fungsi
Jalan Akses Tol Warungdombadengan rambu rambu lalu lintas, shetler/halte, trotoar bagi para pejalan kaki
terutama pada jalur jalan utama dan saluran drainase
7
Jalan Akses Tol Warungdomba– Desa Cikalong – DesaKanangasari – Desa Sirnajaya –Jalan Cipundeuy –Rajamandala
Kolektor Sekunder
Rencanapeningkatan fungsi
Sumber : Sumber : RTRW Kabupaten Bandung Barat, 2009 – 2028.
Hasil AnalisisTahun 2011
dan saluran drainase 8
Rende – Ciharashas –Sirnagalih – Ciroyom
Kolektor Sekunder
Rencanapeningkatan fungsi
9Tenjolaut – Puteran –Ciharashas
Lokal PrimerRencana
Pembangunan
ANALISA PENDUDUK WILAYAH PERENCANAANProyeksi Penduduky
Kebijakan rencana ruangdapat menjadi magnet perpindahan penduduk ke
Proyeksi penduduk Cikalong Wetan digunakan dengan proyeksibunga berganda. Dimana dengan banyaknya kegiatan yang akan dialokasikan didalam wilayah perencanaan
Desa Luas (Ha)Jumlah Proyeksi
2009 2011 2016 2021 2026 2031
p p pKawasan Cikalong Wetansecara tidak linier dari luarwilayah KecamatanCikalong Wetan
y p
2009 2011 2016 2021 2026 2031Kanangasari 1.807,31 4.884 5.139 5.837 6.630 7.531 8.554Mandalasari 1.016,49 9.951 10.471 11.893 13.509 15.344 17.428Mekarjaya 849,91 7.460 7.850 8.916 10.127 11.503 13.065
Cikalong Wetan. Pada Desa tertentudimungkinkan terjadipenambahan pendudukdisebabkan adanya alokasi
Cipada 1.398,80 7.109 7.481 8.497 9.651 10.962 12.451Ganjarsari 797,06 6.907 7.268 8.255 9.377 10.650 12.097Mandalamukti 652,61 11.128 11.710 13.300 15.107 17.159 19.489Ciptagumati 205 41 8 533 8 979 10 199 11 584 13 157 14 944
disebabkan adanya alokasiruang kegiatan didalamkawasan yang memicupeningkatan hunian
Ciptagumati 205,41 8.533 8.979 10.199 11.584 13.157 14.944Cikalong 679,44 10.998 11.573 13.145 14.930 16.958 19.262Rende 684,88 11.014 11.590 13.164 14.952 16.983 19.290Puteran 1.202,91 7.726 8.130 9.234 10.488 11.913 13.531
penduduk (misal; permukiman buruh pabrik, rencana perumahan)Secara langsung dan tidak
Tenjolaut 1.093,76 7.916 8.330 9.461 10.746 12.206 13.864Cisomang Barat 420,29 8.570 9.018 10.243 11.634 13.214 15.009Wangunjaya 398,94 6.268 6.596 7.491 8.509 9.665 10.978
Total 11 207 81 108 464 114 133 129 636 147 244 167 244 189 961
g glangsung akanmembutuhkan fasilitaspelayanan yang mestidisediakan dan dilengkapi
Sumber : Hasil AnalisisTahun 2011
Total 11.207,81 108.464 114.133 129.636 147.244 167.244 189.961 disediakan dan dilengkapididalam wilayah KawasanCikalong Wetan
ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS WILAYAH PERENCANAANPermukiman
Sumber : Hasil AnalisisTahun 2011
Proyeksi Kebutuhan PerumahanKecamatan Cikalong Wetan Tahun 2031g
N0 Desa Luas (Ha)
Tahun 2031
Penduduk Tipe Besar Tipe Sedang Tipe Kecil
(ji )Jumlah (Unit )
Luas (Ha)Jumlah (Unit )
Luas (Ha)Jumlah(Unit )
Luas(Ha)(jiwa) (Unit )
( )(Unit )
( )(Unit ) (Ha)
1. Kanangasari 1.807,31 8.554 171 2 513 3 1.026 4
2. Mandalasari 1.016,49 17.428 349 4 1.046 6 2.091 8
3 Mekarja a 849 91 13 065 261 3 784 5 1 568 63. Mekarjaya 849,91 13.065 261 3 784 5 1.568 6
4. Cipada 1.398,80 12.451 249 3 747 4 1.494 6
5. Ganjarsari 797,06 12.097 242 3 726 4 1.452 6
6 M d l kti 652 61 19 489 390 5 1 169 7 2 339 96. Mandalamukti 652,61 19.489 390 5 1.169 7 2.339 9
7. Ciptagumati 205,41 14.944 299 4 897 5 1.793 7
8. Cikalong 679,44 19.262 385 5 1.156 7 2.311 9
9. Rende 684,88 19.290 386 5 1.157 7 2.315 9
10. Puteran 1.202,91 13.531 271 3 812 5 1.624 6
11. Tenjolaut 1.093,76 13.864 277 3 832 5 1.664 7
12 Cisomang Barat 420 29 15 009 300 4 901 5 1 801 712. Cisomang Barat 420,29 15.009 300 4 901 5 1.801 7
13. Wangunjaya 398,94 10.978 220 3 659 4 1.317 5
Total 11.207,81 189.961 3.799 46 11.398 68 22.795 91
ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS WILAYAH PERENCANAANPendidikan - Peribadatan
Proyeksi Kebutuhan Sarana PendidikanKecamatan Cikalong Wetan Tahun 2031
Proyeksi Kebutuhan Sarana PeribadatanKecamatan Cikalong Wetan Tahun 2031
No Desa TK SD SMP SMU Adm/PT
1. Kanangasari 9 1 - - -
2. Mandalasari 17 3 1 1 -
3. Mekarjaya 13 2 1 - -
No Desa 2021 2031
1. Kanangasari 11 11
2. Mandalasari 18 19
3. Mekarjaya 30 30j y
4. Cipada 12 2 - - -
5. Ganjarsari 12 2 - - -
6. Mandalamukti 19 3 1 1 1
7 Ciptagumati 15 2 1 1
3. Mekarjaya 30 30
4. Cipada 27 27
5. Ganjarsari 17 17
6. Mandalamukti 18 19
7 Ci t ti 8 87. Ciptagumati 15 2 1 - 1
8. Cikalong 19 3 1 1 1
9. Rende 19 3 1 1 1
10. Puteran 14 2 1 - -
7. Ciptagumati 8 8
8. Cikalong 19 20
9. Rende 23 24
10. Puteran 17 1711. Tenjolaut 14 2 1 - -
12. Cisomang Barat 15 2 1 - -
13. Wangunjaya 11 2 - - -
JUMLAH 114 190 9 4 4
11. Tenjolaut 16 16
12. Cisomang Barat 10 10
13. Wangunjaya 8 8
JUMLAH 226 228
Sumber : Hasil AnalisisTahun 2011
JUMLAH 226 228
ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS WILAYAH PERENCANAANKesehatan – Perdagangan dan Jasag g
Proyeksi Kebutuhan Sarana KesehatanKecamatan Cikalong Wetan Tahun 2031
Proyeksi Kebutuhan Sarana PerdaganganKecamatan Cikalong Wetan Tahun 2031
No DesaPraktekDokter
BPPus tu
Puskesmas
RumahSakit
1. Kanangasari - - 1 - -
2. Mandalasari 1 1 1 1 1
No Desa Pasar TokoHotel/
LosmenResto
ran
1. Kanangasari 1 3 ‐ 3
2. Mandalasari 1 7 1 7
3. Mekarjaya - - 1 - -
4. Cipada - - 1 - -
5. Ganjarsari - - 1 - -
6 Mandalamukti 1 1 1 1 1
3. Mekarjaya - 5 ‐ 5
4. Cipada 1 5 ‐ 5
5. Ganjarsari - 5 ‐ 5
6 Mandalamukti 1 7 1 86. Mandalamukti 1 1 1 1 1
7. Ciptagumati - - 1 -
8. Cikalong 1 1 1 1
9. Rende 1 1 1 1
10 P t 1
6. Mandalamukti 1 7 1 8
7. Ciptagumati 2 6 ‐ 6
8. Cikalong 1 7 1 8
9. Rende 1 7 1 810. Puteran - - 1 - -
11. Tenjolaut - - 1 - -
12. Cisomang Barat 1 1 1 1 -
13. Wangunjaya - - 1 - -
10. Puteran - 5 ‐ 5
11. Tenjolaut - 5 ‐ 6
12. Cisomang Barat - 6 1 6
13. Wangunjaya 1 4 ‐ 4
Sumber : Hasil AnalisisTahun 2011
JUMLAH 4 4 11 4 213. Wangunjaya 1 4 4
JUMLAH 4 76 5 76
Sumber : Hasil AnalisisTahun 2011
ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS WILAYAH PERENCANAANAir Bersih
Proyeksi Kebutuhan Air BersihKecamatan Cikalong Wetan Tahun 2031
liter/hari
No Desaliter/hari
+ kran umum+ kehilangan
airtotalproyeksi
2031
1. Kanangasari 1.026.446 102.645 205.289 1.129.091
2. Mandalasari 2.091.353 209.135 418.271 2.300.488
3. Mekarjaya 1.567.831 156.783 313.566 1.724.615
4. Cipada 1.494.063 149.406 298.813 1.643.470
5 Ganjarsari 1 451 610 145 161 290 322 1 596 7715. Ganjarsari 1.451.610 145.161 290.322 1.596.771
6. Mandalamukti 2.338.717 233.872 467.743 2.572.589
7. Ciptagumati 1.793.339 179.334 358.668 1.972.672
8. Cikalong 2.311.395 231.140 462.279 2.542.5358. Cikalong 2.311.395 231.140 462.279 2.542.535
9. Rende 2.314.758 231.476 462.952 2.546.234
10. Puteran 1.623.735 162.374 324.747 1.786.109
11. Tenjolaut 1.621.824 162.182 324.365 1.784.006
12. Cisomang Barat 1.801.115 180.111 360.223 1.981.226
13. Wangunjaya 1.317.315 131.731 263.463 1.449.046
Total 22.222.016 2.222.202 4.444.403 24.444.217
Sumber : Hasil AnalisisTahun 2011
14 Hydrant (10%) 2.222.202
15 Kehilangan air 4.444.403
16 Total Kebutuhan 28.888.621