doa

3
Tuhanku, bereskan akidahku dari cengkraman kerumitanku. Tuhanku, kukuhkan aku dalam menghadapi akidah sesat. Tuhanku, jangan Engkau cegah perkembangan akal dan ilmuku, hanya karena terlalu fanatic, sentimental dan “tercerahkan”. Tuhanku, cerdaskan pikiranku dan terangkan penglihatanku selalu, supaya aku tidak bertindak sebelum tahu benar-salahnya sesuatu. Tuhanku, jangan Engkau jadikan kebodohanku sebagai bulan-bulanan musuh untuk menjadi boomerang buat teman sendiri. Tuhanku, jangan Dikau jadikan “ego” yang kuhendaki seperti “ego” yang mereka kehendaki. Tuhanku, anugerahkan padaku iman kepada “ketaatan mutlak” sampai aku selalu merasa berada di alam “kemaksiatan mutlak”. Tuhanku, ajarkan padaku takwa dalam bentuk jihad, sehingga aku tidak pusing dengan padatnya kesibukan. Dan hindarkan dariku takwa dalam bentuk “kehati-hatian, sehingga aku menghilang dalam pengasingan. Tuhanku, jangan Kau masukkan hamba de dalam kekebalan orang mewah. Melainkan karuniai aku etos yang kuat, tekad yang besar dan kebingungan visioner. Tuhanku, bebaskan aku dari empat penjara besar manusia: alam, sejarah, masyarakat dan ego, supaya sebagaimana Engkau, wahai Sang Pencipta, menciptaku aku akan ciptakan diriku. Tuhanku, aku tidak mau menyesuaikan diriku ada lingkungan layaknya binatang. Tetapi, aku ingin menyesuaikan “lingkungan” dengan diriku di mana pun. Tuhanku, nyalakan api “keraguan” yang suci dalam dadaku, agar semua “kepastian” yang telah ditanamkan orang lain kepadaku terbakar habis. Namun, ketika debu-debunya telah bertebaran menghilang, tersungginglah senyum kasih saying di permukaan dua bibir “fajar keyakinan” yang tak berbercak sedikit pun. Tuhanku, jangan jadikan hamba butuh akan “meniru” dan taklid, supaya aku dapat menghancurkan matriks-matriks warisan leluhur maupun klise-klise yang kebarat-baratan. Biarkan mereka membisu. Biarkan aku sendiri berbicara. Tuhanku, cabutlah sifat nrimo dan nun inggih dari bangsaku. Dan berikan sifat-sifat itu pada hamba. Tuhanku, tambahkan ikhtiar, pengetahuan, perlawanan, ketidakbutuhan, kebingungan, kesendirian, pengorbanan dan kelembutan rohku.

Upload: yuandakusuma

Post on 22-Jul-2015

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Doa

Tuhanku, bereskan akidahku dari cengkraman kerumitanku.

Tuhanku, kukuhkan aku dalam menghadapi akidah sesat.

Tuhanku, jangan Engkau cegah perkembangan akal dan ilmuku, hanya karena terlalu fanatic, sentimental dan “tercerahkan”.

Tuhanku, cerdaskan pikiranku dan terangkan penglihatanku selalu, supaya aku tidak bertindak sebelum tahu benar-salahnya sesuatu.

Tuhanku, jangan Engkau jadikan kebodohanku sebagai bulan-bulanan musuh untuk menjadi boomerang buat teman sendiri.

Tuhanku, jangan Dikau jadikan “ego” yang kuhendaki seperti “ego” yang mereka kehendaki.

Tuhanku, anugerahkan padaku iman kepada “ketaatan mutlak” sampai aku selalu merasa berada di alam “kemaksiatan mutlak”.

Tuhanku, ajarkan padaku takwa dalam bentuk jihad, sehingga aku tidak pusing dengan padatnya kesibukan. Dan hindarkan dariku takwa dalam bentuk “kehati-hatian, sehingga aku menghilang dalam pengasingan.

Tuhanku, jangan Kau masukkan hamba de dalam kekebalan orang mewah. Melainkan karuniai aku etos yang kuat, tekad yang besar dan kebingungan visioner.

Tuhanku, bebaskan aku dari empat penjara besar manusia: alam, sejarah, masyarakat dan ego, supaya sebagaimana Engkau, wahai Sang Pencipta, menciptaku aku akan ciptakan diriku.

Tuhanku, aku tidak mau menyesuaikan diriku ada lingkungan layaknya binatang. Tetapi, aku ingin menyesuaikan “lingkungan” dengan diriku di mana pun.

Tuhanku, nyalakan api “keraguan” yang suci dalam dadaku, agar semua “kepastian” yang telah ditanamkan orang lain kepadaku terbakar habis. Namun, ketika debu-debunya telah bertebaran menghilang, tersungginglah senyum kasih saying di permukaan dua bibir “fajar keyakinan” yang tak berbercak sedikit pun.

Tuhanku, jangan jadikan hamba butuh akan “meniru” dan taklid, supaya aku dapat menghancurkan matriks-matriks warisan leluhur maupun klise-klise yang kebarat-baratan. Biarkan mereka membisu. Biarkan aku sendiri berbicara.

Tuhanku, cabutlah sifat nrimo dan nun inggih dari bangsaku. Dan berikan sifat-sifat itu pada hamba.

Tuhanku, tambahkan ikhtiar, pengetahuan, perlawanan, ketidakbutuhan, kebingungan, kesendirian, pengorbanan dan kelembutan rohku.

Page 2: Doa

Tuhanku, tolonglah hambaMu ini untuk dapat membangun masyarakat atas tiga pilar berikut: Wahyu, al Mizan (keseimbangan) dan al Hadid. Ya Allah, buatlah kalbuku terang benderang oleh kebenaran, kebajikan, dan keindahan.

Tuhanku, obatilah rakyatku dari wabah “tasawuf” agar mereka kembali kepada kehidupan dan kenyataan. Tetapi, sembuhkan aku dari kebodohan hidup dan penyakit “neorealitas”, agar aku dapat mencapai kesempurnaan spiritual dan kebebasan mistis.

Tuhanku, ajarkan kepada para pemikir yang menganggap ekonomi sebagai dasar utama, bahwa ekonomi itu bukan tujuan. Dan ajarkan kepada agamawan yang menuju “kesempurnaan” bahwa ekonomi itu juga dasar.

Tuhanku, jadikan aku tidak punya (fakir) dan tak ingin (zuhud) di hadapan apa saja yang menghancurkan rasa malu.

Tuhanku, berikan kesanggupan padaku untuk berusaha dalam kegagalan, bersabar dalam keputusasaan, berjalan ke depan tanpa teman, jihad tanpa senjata, amal tanpa pamrih, perjuangan dalam kesunyian, agama tanpa kehadiran “dunia” dan “orang-orang awam”, keagungan tanpa kemasyhuran, perkhidmatan tanpa mencari sekerat nasi, iman tanpa pengaruh riya’, kebajikan tanpa unsure kemunafikan, keberanian yang matang, kepantangkalahan yang tidak tertipu diri, isyq yang tidak maniak, kesendirian ditengahmanusia dan cinta tanpa kenal Kekasih

Tuhanku, jangan karuniai daku keutamaan-keutamaan yang tidak bermanfaat bagi manusia!

Tuhanku, ajarkan pada rakyatku bahwa jalan menujuMu berpusat di bumi. Dan berikan daku petunjuk tentang jalan paling cepat menujuMu.

Tuhanku, tunjukkan daku cara Engkau “melihat perkara” atau bagaimana Kau “menghukumi”.

Tuhanku, berkahi aku, supaya agama tak membuatku popular dan tak menyumbangkan nasi buatku.

Tuhanku, kuatkan dakku untuk dapat berjuang dengan popularitas dan nasi-nasiku demi agamaku di antara orang yang mencari popularitas dan nasi dari agama mereka. Jadikan aku dalam barisan orang yang memeras dunianya demi agamanya, dan tidak menguras kas agamanya untuk menambah tabungan bank dunianya.

Tuhanku, segala puji selalu kupanjatkan untukMu. Karena, semakin keras aku melangkahkan kakiku ke depan dalam meniti jalanMu dan misiMu, semakin banyak orang yang seharusnya berbaik padaku, berbalik memusuhiku; mereka yang seharusnya menemaniku, malah menghalangi jalanku; mereka yang semestinya mengakui kebenaranku, sekarang mendustakanku; mereka yang seharusnya menggandeng kedua tanganku, malah menampar mukaku; mereka yang seharsnya bersama-sama menyerbu musuh denganku, berbalik menyerangku bersebelahan dengan para musuh; aku melihat orang-orang yang seharusnya menangkal propaganda asing yang beracun bersamaku dan memuji, menambah kekuatan dan motivasiku, kini malah sama-sama mencela, memaki membuatku putus asa dan menuduhku yang bukan-bukan agar aku tidak lagi berjalan menujuMu. Jadi, sekarang sampai dengan seterusnya,

Page 3: Doa

harapan tunggalku adalah Dikau, ya Allah! Penglihatanku yang terjauh pun hanya akan dipenuhi olehMu. Dan ketika bersamaMu, aku takkan mengaggap selainMu sebagai teman. Supaya tugasku terhadapMu jelas, dan tugasku terhadap diriku sendiri terjelaskan, ya Allah!

Tuhanku, rasakan untukku manisnya ikhlas sehingga rasa manis lainnya yang pernah kurasakan dapat menghilang!

Ya Allah, berikan keihklasan padaku! Keikhlasan!

Tuhanku, Kau telah mengaruniai anak Adam dengan kemuliaan (karamah) kemudian kau berikan amanat kepada meraka. Kau utus para Nabi untuk mengajarkan kitabMu kepada mereka, menegakkan keadilan di bumi dan memperjuangkan kejayaan bagiMu dan para NabuMu serta bagi semua kaum Mukmin.

Sungguh, kami beriman kepadaMu dan risalah para NabiMu. Wahai Tuhan para hamba tertindas (Mustadh’afin) bukankah engkau menyuruh semua malaikat bersujud kepada Adam. Tengoklah kini, anak-anak Adam bersembah sujud di hadapan super power dunia.

Tuhanku, bebaskan mereka dari berhala-berhala zaman sekarang yang mereka sembah bersama, padahal kita sendirilah yang memahatnya. Berilah mereka kebebasan ibadah. Yakni ibadah kepadaMu sendiri.

Tuhanku, anugerahkan rasa bertanggung jawab kepada alim ulama kami, pengetahuan kepada orang-orang awam kami, pengertian kepada para fanatik kami, dan fanatisme kepada para moderat kami.

Berilah pada para gadis kami kesadaran dan pada para lelaki kami kehormatan.

Cerahkan visi (bashirah) sesepuh kami dan tumbuhkan otentisitas para muda-mudi kami.

Kukuhkan akidah para murid dan guru kami. Bangkitkan orang-orang lalai di antara kami dan bulatkan tekad orang-orang yang telah bangkit di antara kami.

Munculkan hakikat kepada juru dakwah kami dan hadirkan “agama” kepada ara agamawan kami.

Besarkan harapan mereka yang putus asa.pulihkan kekuatan orang-orang papa kami.

Berikan “ketegakan” kepada para pejabat kami.

Yuanda Kusuma