doa kontemplatif

51
PENERAPAN DO’A KONTEMPLATIF DENGAN OPTIMALISASI KONSENTRASI ALFA UNTUK MENINGKATAN PERILAKU POSITIF SISWA (Kegiatan di setiap 5 menit jam pelajaran pertama dan terakhir sebagai suplemen Kurikulum 2013) Oleh : Sukanta, S.Pd., M.Si A. PENDAHULUAN Tuntutan K13 dari aspek spiritual, social, pengetahuan, dan keterampilan Fenomena perilaku siswa (aktif dan lulusan) dari produk K13 Hasil akademik (hasil rata-rata UN 2016) dari K13 menurun dibanding tahun lalu, padahal produk/lulusan pertama K13 Kegiatan real yang sudah menerapkan do’a kontemplatif Manfaat do’a kontemplatif berdasar penelitian (ajaran agama tertentu) Bagaimana penerapannya di dunia pendidikan B. ISI Apa itu do’a kontemplatif, caranya bagaimana, aplikasinya bagaimana Bagaimana praktek konsentrasi alfa untuk melakukan do’a kontempaltif Apa tantangannya penerapan di sekolah Studi literature yang menunjukkan efek/manfaat do’a kontempaltif yang sudah ada Mengapa harus dilakukan di jam pelajaran terakhir C. PENUTUP Kesimpulan Saran

Upload: pasukan-saja

Post on 11-Apr-2017

55 views

Category:

Healthcare


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Doa kontemplatif

PENERAPAN DO’A KONTEMPLATIF DENGAN OPTIMALISASI KONSENTRASI ALFA UNTUK MENINGKATAN PERILAKU POSITIF SISWA (Kegiatan di setiap 5 menit jam pelajaran pertama dan terakhir sebagai suplemen Kurikulum 2013)

Oleh : Sukanta, S.Pd., M.Si

A. PENDAHULUAN

Tuntutan K13 dari aspek spiritual, social, pengetahuan, dan keterampilan Fenomena perilaku siswa (aktif dan lulusan) dari produk K13 Hasil akademik (hasil rata-rata UN 2016) dari K13 menurun dibanding tahun lalu, padahal produk/lulusan pertama K13 Kegiatan real yang sudah menerapkan do’a kontemplatif Manfaat do’a kontemplatif berdasar penelitian (ajaran agama tertentu) Bagaimana penerapannya di dunia pendidikan

B. ISI Apa itu do’a kontemplatif, caranya bagaimana, aplikasinya bagaimana Bagaimana praktek konsentrasi alfa untuk melakukan do’a kontempaltif Apa tantangannya penerapan di sekolah Studi literature yang menunjukkan efek/manfaat do’a kontempaltif yang sudah ada Mengapa harus dilakukan di jam pelajaran terakhir

C. PENUTUP Kesimpulan Saran

Page 2: Doa kontemplatif

http://kbbi.web.id/kontemplasikontempalsi : renungan dan sebagainya dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh

Mengakses Alpha Theta Dalam 1 menit

Siapa bilang untuk mencapai Kondisi Gelombang Otak Alpha Theta itu sulit..??Mencapai Kondisi gelombang otak Alpha & Theta bagi sebagian besar orang dirasa sangat sulit dan untuk itu perlu tekhnik-tekhnik khusus yang rumit. Apalagi mengakses kondisi Alpha theta dg mata terbuka. Lebih sulit lagi katanya... Padahal dalam pengalaman pelatihan yg saya adakan. Siswa sdh mampu mengakses kondisi alpha theta dg mata terbuka hanya dlm waktu di bawah 5 menit, bahkan dalam hitungan detik....

Hmm..Memang segalanya jadi mungkin dan jadi mudah bila sudah tahu ilmunya....Mau tahu rahasianya..?Kasih tahu ndak ya.?Kasih tahu ndak ya.?he..he..he...Kalau Mau Tahu, Klik ini aja deh : Rahasia Berkomunikasi Dengan Alam Bawah Sadar & Kecerdasan Universal.

Apa sih manfaat mempunyai kompetensi mengakses Gelombang Otak Alfa Theta...??Berikut ini saya kutip beberapa Manfaat memasuki Kondisi Alfa Theta :

1. Mempercepat proses penyembuhan .

Page 3: Doa kontemplatif

2. Aktivasi keajaiban alam bawah sadar.3. Masuk ke dalam kondisi Meditatif & mengakses kecerdasan tak terbatas dari dimensi Kesadaran Murni..4. Memunculkan fenomena & kemampuan-kemampuan metafisik & Supranatural : TELEPATI, ESP, CLAIRVOYANCE, CLAIRAUDIENCE,

TRAWANGAN, ASTRAL PROJECTION, MERAGA SUKMA, AKTIVASI MONEY MAGNET, MEMPERDERAS REJEKI, DLL....5. Masuk ke dalam zona Kuantum Ikhlas, melakukan perjalanan spiritual ke dalam diri untuk mengenal diri yang sejati. Meraih kedamaian

& kebahagiaan yang sejati....6. Memasuki dimensi Spiritual untuk lebih mendekat kepada Tuhan Pencipta alam semesta...7. dll.........

Nah, silahkan ditambahkan sendiri manfaatnya...

SALAM AJAIB...www.naqsdna.com | www.keajaibanhati.com

Nb.Jadwal Workshop terdekat : Surabaya, minggu 27 mei 2012. Jadwal selengkapnya Klik di sini...

Gelombang pada OTAK dan manfaatnyaOtak anda hanya mempunyai daya 5-10 watt. Akan tetapi Ketika daya listrik ini difokuskan seperti sinar laser, ia mampu menembus rintangan yang sulit sekalipun. Gelombang Otak Alpha /Theta bahkan dapat membuat anda lebih cerdas.

PENYEMBUHAN AJAIBSaya yakin anda sudah pernah mendengar kata Endorphin, bahan biokimIa alami yang dihasilkan otak pada saat anda sedang melakukan olahraga. Ia dapat membuat anda bersemangat. Baca artikel mengenai endorfin di sini..

Tetapi tahukah anda, bahwa Endorphin juga dapat dihasilkan ketika kondisi gelombang otak berada pada gelombang Alpha/Theta, dan juga dapat meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat anda?

Para ilmuwan percaya bahwa bagian otak yang menghasilkan Endorphin berada pada area yang sama yang terlibat dalam proses belajar dan mengingat. Hasil penelitian di North Western University membuktikan bahwa ketika seseorang sedang mempelajari sesuatu, otak “menghadiahkan” dirinya dengan menghasilkan Endorphin. Hal ini diyakini sebagai penyebab mengapa hal-hal baru lebih gampang untuk diingat

Page 4: Doa kontemplatif

dan diulang kembali.

Dengan kata lain, belajar dan mengingat, akan lebih mudah dilakukan apabila terdapat cukup banyak Endorphin dalam otak anda, suatu kondisi yang dapat terjadi apabila otak berada pada gelombang Alpha/Theta.

Ada keuntungan lain yang dapat anda peroleh apabila anda fokus pada konfigurasi gelombang otak Alpha/Theta ini, yaitu anda akan lebih mudah untuk mengubah citra diri/gambaran mental negatif diri anda, menjadi citra diri/mental positif diri anda yang baru.

Selain dua hal diatas, Alpha/Theta juga sangat baik untuk relaksasi. Ketika anda relaks secara mental, maka seluruh badan anda juga relaks. Hal ini akan meningkatkan volume darah dan oksigen ke otak yang menyebabkan diri anda menjadi lebih peka dan perhatian. Kedua hal ini berkontribusi dalam belajar dan mengingat, dan juga mampu menciptakan perasaan semangat dan atau bahagia.

Tubuh kita melakukan sebagian besar aktivitas penyembuhan secara alami saat kita berada di alfa, theta dan delta. Kabar baiknya adalah bahwa kita dapat belajar untuk secara sadar memasuki alpha dan theta dan mengarahkan penyembuhan diri kita dengan citra mental dan sugesti.

Jika Anda belajar dengan cepat untuk masuk ke kondisi alfa, Anda dapat melakukan visualisasi sedikitnya dua menit, tiga atau empat, atau lebih kali sehari. Ini sangat cocok untuk mengatasi gejala alergi, pilek, sakit kepala, kecemasan, fobia, dll. Kebanyakan orang bisa belajar dengan cepat memasuki kondisi alfa dalam beberapa hari. Namun dengan tekhnik yang kami berikan di sini... anda akan mampu mengakses kondisi Alpha dan Theta dalam hitungan detik saja.

Pada Umumnya masuk ke theta dari keadaan sadar membutuhkan latihan lebih, tapi memang layak untuk diusahakan. Kebanyakan "keajaiban penyembuhan" terjadi dalam keadaan theta. Meskipun kita telah sering berada dalam keadaan theta, setiap malam ketika kita bermimpi, kita perlu belajar untuk masuk kedalam mimpi kita secara sadar, agar dapat mengakses kekuatan terdalam dari penyembuhan.

Sebenarnya, selama dalam kondisi theta dan delta, setiap malam, tubuh kita melakukan banyak perbaikan dan penyembuhan. Sering kali, kita memiliki masalah /penyakit yang tidak mengalami penyembuhan maka kita perlu “membuka” kekuatan alami penyembuhan tubuh kita, untuk itu secara sadar memasuki kondisi theta adalah cara terbaik untuk melakukannya.

GELOMBANG OTAKOtak kita setiap saat menghasilkan impuls-impuls listrik. Aliran listrik ini, yang lebih dikenal sebagai gelombang otak, diukur dengan dua cara

Page 5: Doa kontemplatif

yaitu amplitudo dan frekuensi. Amplitudo adalah besarnya daya impuls listrik yang diukur dalam satuan micro volt. Frekuensi adalah kecepatan emisi listrik yang diukur dalam cycle per detik, atau hertz. Frekuensi impuls menentukan jenis gelombang otak yaitu beta, alfa, theta, dan delta. Jenis atau kombinasi dan jenis gelombang otak menentukan kondisi kesadaran pada suatu saat.

Pandangan keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir kita berada pada gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di alfa. Kalau sedang ngelamun, kita di theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Dalam kondisi tertentu, misalnya meditasi, kita dapat secara sadar mengatur jenis gelombang otak mana yang ingin kita hasilkan.

Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi ke empat jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meskipun pola gelombang otak ini unik, tidak berarti akan selalu sama sepanjang waktu. Kita dapat secara sadar, dengan teknik tertentu, mengembangkan komposisi gelombang otak agar bermanfaat bagi diri kita.

Gelombang BetaBeta adalah gelombang otak yang frekuensinya paling tinggi. Beta dihasilkan oleh proses berpikir secara sadar. Beta terbagi menjadi tiga bagian, yaitu beta rendah 12-15 Hz, beta 16-20 Hz, dan beta tinggi 21-40 Hz. Kita menggunakan beta untuk berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Meskipun beta sering kali “menghilang” saat kita memfokuskan pikiran, beta tetap dibutuhkan agar kita dapat menyadari dan ia di luar diri kita. Bersama dengan gelombang lainnya, beta sangat dibutuhkan dalam proses kreatif. Tanpa beta, semua kreativitas yang merupakan hasil pikiran bawah sadar akan tetap terkunci di bawah sadar, tanpa bisa terangkat ke permukaan dan disadari oleh pikiran.

Walaupun beta merupakan satu komponen yang sangat penting dalam kondisi kesadaran kita, bila kita beroperasi semata-mata hanya dengan jenis gelombang ini, tanpa didukung oleh frekuensi yang lebih rendah, maka akan menghasilkan satu kehidupan yang dipenuhi dengan kekhawatiran, ketegangan, dan proses berpikir yang tidak fokus.

Gelombang AlfaAlfa adalah jenis gelombang yang frekuensinya sedikit lebih lambat dibandingkan beta, yaitu 8-12 Hz. Alfa berhubungan dengan kondisi pikiran

Page 6: Doa kontemplatif

yang rileks dan santai. Dalam kondisi alfa, pikiran dapat melihat gambaran mental secara sangat jelas dan dapat merasakan sensasi dengan lima indra dan apa yang terjadi atau dilihat dalam pikiran. Alfa adalah pintu gerbang bawah sadar.

Pada tahun 60-an dan 70-an, alfa sangat populer dan diklaim sebagai gelombang otak paling penting, yang merupakan kunci untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi. Penelitian dengan menggunakan mind technology modern yang dilakukan oleh banyak pakar terkemuka, antara lain Maxwell Cade dan Anna Wise, membuktikan, bahwa alfa bukanlah jenis gelombang terpenting.

Manfaat alfa yang utama dan paling penting adalah sebagai jembatan penghubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa memungkinkan kita untuk menyadari keberadaan mimpi dan keadaan meditasi terdalam yang kita capai. Tanpa alfa, kita tidak akan dapat mengingat mimpi atau meditasi yang sangat dalam, saat kita terbangun atau selesai bermeditasi.

Gelombang ThetaTheta adalah gelombang otak pada kisaran frekuensi 4-8 Hz, yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconsciaus mind). Theta muncul saat kita bermimpi dan saat terjadi REM (rapid eye movement). Pikiran bawah sadar menyimpan memori jangka panjang kita dan juga merupakan gudang inspirasi kreatif. Selain itu, pikiran bawah sadar juga menyimpan materi yang berasal dan kreativitas yang ditekan atau tidak diberi kesempatan untuk muncul ke permukaan dan materi psikologis yang ditekan. Meskipun kita dapat masuk ke theta dan mengakses berbagai materi yang tersimpan di sana, bila tidak dibantu dengan gelombang alfa dan beta, semua materi itu tidak dapat dikenali oleh pikiran sadar. Semua materi yang berhubungan dengan emosi, baik itu emosi positif maupun negatif, tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Emosi-emosi negatif yang tidak terotasi dengan baik, setelah masuk ke pikiran bawah sadar, akhirnya menjadi beban psikologis yang menghambat kemajuan diri seseorang.

Bila kita berhasil masuk ke kondisi theta, kita akan mengalami kondisi meditatif yang sangat dalam. Semua pengalaman meditatif yang selama ini dicari oleh orang yang melakukan praktik meditasi, misalnya keheningan, ketenangan, kedalaman, dan puncak kebahagiaan, dirasakan di dalam theta. Theta adalah “puncak” di dalam “pengalaman puncak”. Saat komponen gelombang lainnya berada dalam takaran yang pas, bersama dengan theta, kita dapat merasakan pengalaman “ah-ha”. Saat kita ingin mengobati dan menyembuhkan tubuh atau pikiran, kita harus masuk ke theta agar dapat mencapai hasil maksimal.

Gelombang DeltaDelta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada kisaran frekuensi 0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dan pikiran nirsadar (unconsciaus mind). Pada saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat istirahat dan memulihkan kondisi fisik. Pada orang

Page 7: Doa kontemplatif

tertentu, saat dalam kondisi sadar, delta dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya. Dalam keadaan itu, delta bertindak sebagai “radar’ yang mendasari kerja intuisi, empati, dan tindakan yang bersifat insting. Delta juga memberikan kebijakan dengan level kesadaran psikis yang sangat dalam.

Gelombang delta sering tampak dalam diri orang yang profesinya bertujuan membantu orang lain. Orang yang perlu memahami kondisi mental, psikologis, atau emosi orang lain. Orang yang berprofesi sebagai “penyembuh” dan orang yang sangat mengerti orang lain biasanya mempunyai gelombang delta dalam kadar yang tinggi. Delta muncul tidak hanya saat kita memperhatikan orang lain, namun juga muncul saat kita berusaha mengerti ide atau konsep, objek atau seni, atau apa saja yang membutuhkan kesadaran nirsadar yang dalam.

Delta juga disebut dengan orienting response karena berfungsi mengarahkan kita dalam hal waktu dan ruang. Delta berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk merasakan adanya ancaman atau bahaya. Delta memungkinkan kita untuk “melihat” informasi yang tidak dapat ditangkap oleh pikiran sadar. Dari sudut pandang negatif, delta juga dapat digunakan untuk kondisi berhati-hati yang berlebihan (hypervigilance). Sikap hati-hati yang berlebihan, atau lebih tepat disebut dengan kepekaan, berguna untuk anak yang mengalami abuse untuk memastikan kondisi emosi orangtuanya. Dari pengamatannya, anak itu akan tahu apakah orangtuanya akan memukul atau menghukum dirinya. Masalah akan timbul bila anak bertumbuh dengan delta yang berlebihan dan secara terus-menerus “membaca” kondisi emosi di lingkungan sekitarnya dan berusaha mengendalikan kondisi ini demi keselamatan hidupnya.

Orang dewasa yang terlalu peka, sebagai hasil dan mengembangkan sikap berhati-hati secara berlebihan sejak kecil dapat secara positif mengarahkan kepekaannya ini pada kemampuan persepsi psikis dan penyembuhan. Hal itu dapat dicapai karena radar delta yang telah sangat berkembang dalam dirinya. Delta juga dihubungkan dengan konsep collective unconscious.

Gelombang beta, alfa theta, dan delta adalah komponen pembentuk kesadaran kita. Keempat gelombang itu beropenasi dalam satu jalinan komposisi rumit yang menentukan kondisi kesadaran kita dalam suatu saat.

Gelombang ALFA dapat merangsang kreatifitas“Kreatifitas hanyalah persoalan berada pada gelombang otak yang tepat. Ketika orang kreatif mengerjakan sesuatu hal yang perlu imajinasi, gelombang alpha-nya meningkat...” Collin Martindale, 1975.

Pertanyaan adalah apakah dengan menggunakan gelombang alpha akan meningkatkan kreatifitas?

Page 8: Doa kontemplatif

Proses kreatif terdiri dari 4 tahap:

1. Aplikasi2. Inkubasi3. Inspirasi4. Elaborasi

Martindale berhipotesis bahwa penggunaan gelombang alpha sangat relevan dengan proses inkubasi dan inspirasi dari proses kreatif.

Hasil penelitian Martindale menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang mencolok dalam aktifitas gelombang alpha EEG antara mereka yang kreatif dan tidak.

Ketika diperintah untuk istirahat, pikiran mereka yang kreatif tetap aktif.

Gelombang Alpha mereka lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak kreatif, relaks dan tidak aktif. Namun demikian ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan kreatif yang harus diselesaikan, mereka yang kreatif cenderung bergerak dengan cepat ke arah gelombang alpha tinggi untuk memecahkan permasalahan tersebut secara kreatif.

Mereka yang tidak kreatif, tidak mengalami perubahan pada gelombang alpha-nya, tetapi justru mengalami penurunan pada saat mereka konsentrasi. Mereka yang tidak kreatif, gelombang alpha-nya cenderung untuk terhalang pada setiap tugas kognitif, tetapi mereka yang kreatif justru hanya terhalang pada saat mereka dilarang menggunakan kreatifitasnya, dan gelombang alpha mereka akan meningkat pada saat diperbolehkan menggunakan kreatifitas mereka.

Mereka yang kreatif menunjukkan peningkatan gelombang alpha pada fase atau tahap Inspirasi dibandingkan pada saat mereka berada dalam fase elaborasi. Pada saat melakukan tugas yang memerlukan kreatifitas, mereka yang kreatif dan menggunakan tangan kanan sebagai tangan utama mereka untuk melakukan aktifitas, menunjukkan peningkatan gelombang alpha pada otak sebelah kiri mereka. Pengguna tangan kanan yang tidak kreatif tidak menunjukkan hal serupa. Lebih menakjubkan lagi, peningkatan gelombang alpha pada otak sebelah kiri ini juga terjadi pada pe-golf, pemanah, penembak, dan pemain basket pada saat melakukan lemparan bebas.

Page 9: Doa kontemplatif

Otak normalnya beroperasi pada frekuensi yang berbeda-beda, tergantung kepada aktifitas yang sedang kita kerjakan. Frekuensi ini dibagi kedalam 4 kelompok gelombang otak:

1. Gelombang Beta (13-40 Hz) berhubungan dengan konsenstrasi penuh2. Gelombang Alpha (7-12 Hz) berhubungan dengan relaksasi dan gerbang awal kreatifitas3. Gelombang Theta (4-7 Hz) berhubungan dengan twilight state yang biasanya kita alami pada saat kita hampir tertidur dan berhubungan

juga intuisi dan kreatifitas.4. Gelombang Delta (0-4 Hz) berhubungan dengan tidur lelap.

Saat kita memperlambat pola gelombang otak dari beta menuju alpha kemudian theta lalu delta, terjadi peningkatan keseimbangan atau sinkronisasi antara kedua belahan otak. Ilmuwan memperhatikan bahwa pola gelombang otak yang lebih lambat ini berkaitan dengan intuisi, pemikiran kreatif, euforia, fokus yang tajam, dan peningkatan kemampuan belajar.

Pikiran ManusiaKita memiliki 2 jenis pikiran, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar yang sebenarnya merupakan suatu kesatuan. Kedua pikiran ini saling bekomunikasi dan bekerja dalam waktu bersamaan, secara paralel.

Pikiran sadar memiliki empat fungsi utama, yaitu :1. Mengidentifikasi informasi yang masuk2. Membandingkan3. Menganalisis4. Memutuskan

Saya tidak menjelaskan keempat fungsi utama pikiran sadar di atas. Bukankah setiap hari Anda mengalami proses pikiran tersebut? Saya yakin Anda sudah faham. Kita langsung fokus ke penjelasan pikiran bawah sadar. Milton Erickson, seorang maestro hypnotherapy, mengutarakan hasil pengamatannya terhadap pikiran bawah sadar sebagai berikut.

1. Kemampuan pikiran bawah sadar terpisah dan pikiran sadarPikiran bawah sadar bekerja terpisah dari pikiran sadar. Meskipun pikiran sadar dan bawah sadar bekerja secara paralel, proses kesadaran dan proses berpikir yang berlangsung pada masing-masing pikiran serta respons yang diberikan adalah dua hal yang berbeda. Kedua pikiran ini bekerja saling mempengaruhi.

Page 10: Doa kontemplatif

Pikiran bawah sadar dapat mendengar atau melihat hal- hal yang tidak tertangkap oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar bisa memikirkan satu hal yang berbeda dengan yang dipikirkan oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar memiliki ketertarikan pada hal yang ia sukai, meski hal itu belum tentu menarik bagi pikiran sadar. Pikiran bawah sadar dapat mengendalikan aktivitas fisik tanpa disadari oleh pikiran sadar dan dapat mengungkapkan ide atau pemikiran yang berada di luar jangkauan persepsi pikiran sadar.

Biasanya, walaupun tidak berarti selalu, proses dan aktivitas pikiran bawah sadar mendukung atau meneruskan kegiatan dan keinginan pikiran sadar. Pada kondisi tertentu, pikiran bawah sadar dapat bertindak mandiri, lepas dan pengaruh pikiran sadar, mengungkapkan keinginannya, dan melakukan suatu tindakan yang tidak berhubungan dengan proses berpikir yang terjadi di pikiran sadar.

2. Pikiran bawah sadar adalah gudang penyimpanan informasiSering kali, orang sebenarnya mempunyai begitu banyak pengetahuan, tetapi mereka tidak tahu jika mereka tahu. Pengetahuan yang dimaksud bisa meliputi informasi yang berhubungan dengan fisik, emosi, psikologis, atau intelektual yang dulunya diperoleh secara sadar, melalui suatu upaya yang keras, namun setelah itu, pengetahuan itu seakan akan hilang karena telah berada di luar wilayah pengamatan pikiran sadar.

Satu contoh sederhana adalah kemampuan berjalan tegak. Kemampuan ini adalah suatu kecakapan yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang tidak mudah. Orang dewasa, walaupun mereka melakukan aktivitas “berjalan” setiap hari, mereka tidak sadar bahwa mereka bisa karena mereka telah berhasil mempelajari cara berjalan saat mereka masih kecil. Contoh lain adalah orang dapat belajar tanpa sadar bahwa mereka telah belajar sesuatu dan dapat menggunakan apa yang telah mereka pelajari secara otomatis. Jenis pembelajaran ini dapat terjadi karena pikiran bawah sadar merupakan sistem kesadaran dan pemrosesan informasi yang paralel dan terpisah dari pikiran sadar.

3. Pikiran bawah sadar adalah potensi yang belum digunakanSetiap manusia normal terlahir dengan membawa sistem saraf dan fisik yang rumit yang mampu melihat, mengamati, memikirkan, dan memberikan respons. Namun, dalam proses tumbuh-kembang seorang manusia, hanya sebagian kecil saja dari seluruh potensi untuk mengamati, mengerti, dan memberikan respons yang berkembang sepenuhnya dalam pikiran sadar. Semua potensi yang belum tergali dan berkembang berada di luar kendali pikiran sadar dan masuk ke dalam kendali pikiran bawah sadar.

Kemampuan pikiran bawah sadar jauh melebihi pikiran sadar dalam hal kemampuan persepsi, konseptual, emosi, dan respons. Pikiran bawah sadar berisi segala hal yang diabaikan, ditolak, atau tidak diperhatikan oleh pikiran sadar ditambah dengan semua hal yang ada di pikiran sadar. Pikiran bawah sadar dapat mengakses dan menggunakan segala sesuatu yang ada di pikiran sadar, sedangkan pikiran sadar umumnya tidak

Page 11: Doa kontemplatif

dapat menjangkau isi dan potensi pikiran bawah sadar.

4. Pikiran bawah sadar sangat cerdasPikiran bawah sadar jauh lebih cerdas, bijaksana, dan cepat daripada pikiran sadar. Pikiran bawah sadar dapat menjangkau lebih banyak informasi daripada pikiran sadar dan dapat menganalisis dan meninjau ulang suatu informasi tanpa pengaruh bias dan rasa bangga, prasangka, atau pengharapan. Dengan kata lain, pikiran bawah sadar mewakili suatu potensi intelektual yang berfungsi pada kapasitas puncak.

Meskipun pikiran bawah sadar sangat cerdas, hal itu tidak berarti ia tidak pernah berbuat salah. Kadang-kadang, pikiran bawah sadar bisa menarik satu kesimpulan yang keliru atau tidak logis karena terpengaruh oleh keterbatasan yang berhubungan dengan persepsi dan fisik.

5. Pikiran bawah sadar bersifat sangat sadarSalah satu aspek paling penting, yang bersifat paradoks, dan pikiran bawah sadar yaitu pikiran bawah sadar tidak selalu bersifat tidak sadar. Sebaliknya, pikiran bawah sadar sebenarnya sangat sadar dan responsif terhadap setiap kejadian. Pikiran bawah sadar dikatakan tidak sadar dalam pengertian bahwa pikiran sadar tidak sadar akan keberadaan, kegiatan atau operasi, upaya komunikasi, dan pengaruh pikiran bawah sadar terhadap pikiran, persepsi, dan perilaku. Pikiran bawah sadar diberi nama demikian karena (pikiran sadar) kita tidak sadar akan keberadaan pikiran ini.

Saat dua orang berinteraksi, pikiran bawah sadar mereka saling sibuk mengamati kegiatan bawah sadar lawan bicaranya, tanpa pikiran sadar mereka tahu apa yang sedang terjadi. Komunikasi bawah sadar mempunyai efek pengaruh yang sama kuat, bahkan bisa lebih kuat daripada pengaruh komunikasi dengan pikiran sadar.

6. Pikiran bawah sadar mengamati dan memberikan respons dengan jujurBias, prasangka, penghakiman, pengharapan, pengelompokkan persepsi, dan kerangka berpikir konseptual adalah sifat pikiran sadar. Pikiran bawah sadar terbebas dan pengaruh pengaruh di atas dan mampu menghasilkan kesadaran realita yang lebih objektif. Persepsi dan pengetahuan pikiran bawah sadar tentang realita bersifat langsung, tidak bias, dan apa adanya. Pikiran bawah sadar menyerap dan mengerti realita berdasarkan pengalaman nyata sebagaimana adanya, tanpa harus melewati proses pemberian makna atau penjelasan yang rumit, seperti yang dilakukan pikiran sadar. Pikiran bawah sadar tidak menyaring atau mendistorsi suatu informasi agar bisa sesuai dengan aturan atau acuan berpikir tertentu.

Kemampuan persepsi, pemahaman, dan respons pikiran bawah sadar sama dengan yang ditunjukkan oleh seorang anak kecil yang masih polos,

Page 12: Doa kontemplatif

yang belum memiliki prasangka, bias, pengharapan, dan aturan yang kaku seperti orang dewasa.

7. Pikiran bawah sadar bersifat seperti anak kecilAnak-anak lebih banyak berhubungan atau menggunakan pikiran bawah sadar mereka daripada orang dewasa. Pada saat masih kecil, pikiran sadar anak belum berkembang sepenuhnya sehingga anak perlu mengakses pikiran bawah sadar mereka untuk membantu mereka belajar dan berkembang. Dengan demikian, sifat dan perilaku anak mencerminkan pikiran bawah sadar orang dewasa. Anak-anak sering kali lebih responsif terhadap proses bawah sadar dan lebih awas dalam pengamatan mereka dibandingkan dengan orang dewasa.

8. Pikiran bawah sadar adalah sumber emosiEmosi sering kali muncul secara mendadak, tidak diinginkan, dan tidak dapat dimengerti oleh pikiran sadar. Secara umum, emosi muncul dan pikiran bawah sadar. Emosi adalah bentuk ekspresi yang mencerminkan perasaan atau reaksi pikiran bawah sadar terhadap suatu situasi, yang berhubungan dengan kepribadian individu.

Emosi bersifat tidak logis, tidak rasional, dan tidak sadar. Emosi bersifat alamiah dan merupakan satu bentuk komunikasi bawah sadar yang sangat bermanfaat. Emosi memberitahu bagaimana perasaan kita terhadap sesuatu, meskipun kita tidak sadar atas apa yang kita rasakan.

9. Pikiran bawah sadar bersifat universalProses dan sifat kerja pikiran bawah sadar satu orang dan yang lain pada umumnya sama, tidak terpengaruh oleh kebangsaan, latar belakang budaya, atau sejarah. Pikiran bawah sadar seseorang dapat berkomunikasi secara efektif dengan pikiran bawah sadar orang lain melebihi kemampuan pikiran sadar.

Pikiran bawah sadar sebenarnya merupakan suatu gambaran fakta bahwa semua orang, pada awalnya, hanyalah manusia biasa, pada saat dilahirkan, yang sama-sama membawa kemampuan mental dan fisik yang dapat dikembangkan dan juga membawa kemampuan belajar alamiah.

Isi pikiran bawah sadar setiap orang tentunya berbeda, tergantung pada pengalaman, lingkungan, dan hasil pembelajaran individu tersebut. Namun, bentuk, struktur, atau pola respons yang bersifat mendasar pada setiap pikiran bawah sadar manusia sangat mirip satu dengan yang lain. Bisa dikatakan bahwa manusia pada dasarnya sangat berbeda, namun juga sangat mirip. http://www.naqsdna.com/2012/05/mengakses-alpha-theta-dalam-1-menit.html

Page 13: Doa kontemplatif

Dalam postingan sebelumnya kita ketahui bahwa frekuensi suara air berada pada level Alpha. Sekarang saya ingin berbagi informasi apa itu frekuensi alpha dan teman-temannya yaitu beta, theta dan delta.Frekuensi Alpha adalah keadaan di mana otak manusia dalam keadaan rilek tapi masih dalam keadaan sadar (conscious). Ketika kita berada dalam gelombang Alpha, suasana terasa rileks dan stress akan hilang, saat itulah kita bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Maksudnya bawah sadar ini adalah di bawah kondisi beta di mana kita benar-benar dalam kondisi sadar sepenuhnya dan menggunakan akal fikiran secara penuh karena dalam kondisi Alpha fikiran terfokus pada satu hal tertentu secara terpusat. Saatnya kita bisa mengubah citra diri, kebiasaan, menanamkan pikiran tertentu dan menetapkan tujuan. Dalam keadaan Alpha konsentrasi pikiran tertentu akan terpusat, karena kita hanya bisa berpikir tentang satu hal pada satu saat dan apabila kita lalu berpikir lebih dari satu maka kita telah masuk dalam keadaan Beta atau keluar dari Alpha Condition.Dalam keadaan Alpha kita tahu persis di mana badan kita dan kita selalu memegang kendali, bukan dikendalikan. Menghilangkan stress adalah suatu yang bisa dilakukan dengan menggunakan keadaan Alpha. Keadaan pikiran yang sangat fokus disaat kita mendengar, melihat dan berpikir tentang satu hal dalam satu waktu, itulah dinamakan konsentrasi yang terfokus. Alpha membuka pikiran kita menuju kemampuan kreatif untuk memecahkan suatu masalah. Maka saatnya kita mengubah kepribadian serta cara berpikir Alpha sambil merasakan nyaman akan diri sendiriBETA: Getaran gelombang aktifitas pikiran antara 13 hingga 26 Hz. Keadaan disaat kita membuka mata dan berpikir logis dengan perhatian yang terpecah. Ada banyak hal dalam pikiran kita dalam satu waktu, bahkan kita bisa berpikir sebanyak lima, enam, tujuh, atau lebih dalam saat bersamaan. Jadi keadaan Beta adalah kaedaan yang kuat sekali, keadaan pada saat kita terjaga dan pada saat perhatian kita terbagi. Keadaan ini sangat logis, analitis, dan dapat melakukan banyak hal. Kondisi Beta yang kita alami sehari-hari dalam keadaan penuh kesadaran disaat kita mengendarai sepeda motor, dengan penuh pemikiran mulai dari konsentrasi keseimbangan mengemudi, simpangan jalan, menyebrang jalan, penyebrang jalan, hingga hendak menyalip kendaraan dalam waktu yang hampir bersamaan. Merupakan keadaan dimana stress terus bertambah banyak akibat banyaknya beban pikiran dalam waktu bersamaanTHETA: Keadaan dengan kekuatan gelombang antara 3.5 hingga 7 Hz adalah suatu keadaan disaat pikiran jadi inspiratif dan kreatif. Kondisi ini, kreatifitas sebenarnya bisa muncul dan juga sering disebut kondisi sugestif yang tinggi serta kondisi penyembuhan yang kuat dan seseorang masuk dalam mimpi. Terjadinya gerakan mata cepat atau Rapid Eye Movement (REM) saat mata terpejam menunjukan bahwa seseorang sedang bermimpi dalam kondisi Theta. Kondisi Theta inilah banyak tercipta karya-karya besar serta penemuan-penemuan yang mengagumkan dari para tokoh ternama. Banyak dunia kedokteran menyarankan pasiennya untuk masuk dalam keadaan Theta yang sangat sugestif dan sangat manjur dalam penyembuhan diri sendiri. Penyembuhan yang demikian oleh dunia kedokteran dinamakan Spontaneous Remission atau penyembuhan tanpa alasan yang jelas secara ilmiah. Penyembuhan semacam ini banyak dilakukan dalam praktek penyembuhan alternative, dan dinia kedokteran serta para ilmuwan mulai tertarik dengan cara tersebut. Ada sejumlah riset yang sedang berlangsung mengenai penemuan fakta-fakta alam dalam kaitannya dengan proses penyembuhan yang disebut Spontaneous Remission. Keadaan gelombang Theta yang sangat sugestif merupakan keadaan di saat kita sedang meditasi. Pada saat kita berada pada kondisi Theta, pikiran menjadi sangat jernih, tubuh kita tidak merasakan apapun.

Page 14: Doa kontemplatif

Dengan melatih diri pada kondisi Theta selama 2 jam setiap pagi rasanya jauh lebih enak daripada tidur. Bahwa para Yoga pergi ke gunung-gunung atau goa-goa yang sunyi untuk bermeditasi selama seharian penuh bisa berada dalam kondisi Theta yang luar biasa ituDELTA: Suatu aktivitas otak dengan frekuensi gelombang sangat rendah antara 0.5 hingga 4 putaran atau siklus per detik yang dinyatakan dalam satuan Hz. Suatu keadaan disaat kita sedang tidur nyenyak tanpa mimpi. Keadaan inilah terjadi proses peremajaan sel serta penyembuhan di saat kita sakit. Ketika sedang sakit, keadaan Delta harus lebih banyak karena tubuh berusaha menyembuhkan diri sendiri. Orang dewasa perlu istirahat selama 8 jam sehari, namun kita bisa melakukan tidur lebih singkat dalam sehari, namun bukan berarti 8 jam waktu tidur kita dalam sehari. Sebenarnya kita bisa melakukan tidur yang lebih singkat dalam sehari dengan menempatkan diri pada keadaan istirahat Alpha ataupun Theta. Seseorang dikatakan dalam keadaan koma jika gelombang otaknya sekitar 0.5 Hz dan baru dikatakan mati secara klinis kalau frekuensinya mencapai nol.Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (QS Az Zumar : 42)

http://blogdakwahislam.blogspot.co.id/2008/09/apa-itu-gelombang-alpha-beta-theta-dan.html

Apa itu Gelombang Otak? 

Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati. 

Gelombang otak bisa diukur dengan peralatan Electroencephalograph (EEG). Diketahui bahwa frekuensi gelombang otak yang dihasilkan oleh neuron bervariasi antara 0-30 Hz dan digolongkan menjadi gelombang delta, theta, alpha dan beta. Setiap gelombang punya karakteristik yang berbeda-beda serta menandakan kondisi mental seseorang.

Page 15: Doa kontemplatif

 

Ilustrasi gelombang listrik (brainwave) yang dikeluarkan

oleh neuron otak.Grafik gelombang otak dari Delta hingga Beta.

 

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai karakteristik empat jenis gelombang otak yang umumnya muncul pada setiap orang. 

Gelombang Beta: Waspada, Konsentrasi.Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan

Page 16: Doa kontemplatif

tinggi. 

Gelombang Alpha: Kreativitas, Relaksasi, VisualisasiGelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita. 

Gelombang Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan MemoriLebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran. 

Gelombang Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

Page 17: Doa kontemplatif

 

Pandangan keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir kita berada pada gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di alfa. Kalau sedang melamun, kita di theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang  secara bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Misalnya dalam kondisi tidur, otak kita lebih banyak memproduksi gelombang delta, tapi tetap memproduksi theta, alpha dan beta walaupun kadarnya sedikit. 

Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meditasi adalah salah satu cara paling kuno untuk mengatur pola gelombang otak. Sedangkan bagi masyarakat modern yang sibuk, Terapi Gelombang Otak menjadi salah satu cara favorit untuk mengatur pola gelombang otak agar sesuai dengan kebutuhan. 

Sebenarnya, selain 4 jenis gelombang yang kami sebutkan diatas (Delta, Theta, Alpha dan Beta) masih ada gelombang otak yang lebih tinggi yaitu Gamma dengan frekuensi 40-99 Hz, HyperGamma dengan frekuensi tepat 100 Hz dan gelombang Lambda dengan frekuensi tepat 200 Hz. Menurut Dr. Jeffrey. D. Thompson, dari Center for Acoustic Research, gelombang HyperGamma dan Lambda berhubungan dengan kemampuan supranatural, metafisika atau paranormal. 

Sedangkan Gelombang Gamma terjadi ketika seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi,

Page 18: Doa kontemplatif

misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, terburu-buru karena dikejar deadline pekerjaan atau keadaan lain yang sangat menegangkan bagi orang tersebut.  

Apa itu Terapi Gelombang Otak? 

Pola gelombang otak Anda menentukan keadaan mental Anda. Apakah Anda sedang bersemangat, berenergi, produktif, kreatif, bergembira atau sedang  malas, sedih, stress, cemas, susah konsentrasi atau depresi, semua itu dipengaruhi oleh pola gelombang otak yang dikeluarkan oleh sel-sel saraf di otak Anda.  

Gelombang otak menentukan keadaan pikiran Anda. Terapi Gelombang Otak (neurotherapy) merupakan sebuah cara untuk mengatur pola gelombang otak Anda sesuai kebutuhan, agar anda mendapatkan kondisi pikiran sesuai yang Anda inginkan. 

Terapi Gelombang Otak bisa didefinisikan sebagai suatu usaha merangsang otak agar menghasilkan gelombang otak dengan pola/frekuensi tertentu sesuai kebutuhan. Cara perangsangannya bisa dengan gelombang suara atau kilatan cahaya. Dari dua cara tersebut, yang paling populer adalah perangsangan gelombang suara karena dinilai lebih efektif, lebih murah dan mudah digunakan. 

Dalam dunia teknologi pikiran dikenal dengan "frequency following response" yang merupakan fenomena

Page 19: Doa kontemplatif

alami yang dimiliki otak manusia. Frequency Following Response adalah sebuah keadaan dimana otak cenderung menyesuaikan frekuensinya dengan frekuensi rangsangan suara atau cahaya yang diterima otak melalui telinga atau mata. 

Sebagai penutup artikel ini, kami ingin Anda paham satu hal. Bahwa setiap frekuensi gelombang punya efek tersendiri terhadap tubuh dan pikiran Anda. Misalnya gelombang otak dengan frekuensi 6Hz dan 7,83Hz sama-sama termasuk kategori gelombang theta. Namun keduanya punya pengaruh yang sangat berbeda terhadap otak Anda. 

Dalam dunia Terapi Gelombang Otak, kita juga mengenal istilah Brainwave Pattern atau Pola Gelombang Otak. Pola gelombang otak adalah sebuah komposisi dari berbagai frekuensi gelombang otak yang terjadi pada otak seseorang. Pola gelombang otak menentukan kondisi mental seseorang. Ada pola gelombang otak untuk tidur, ada pola gelombang otak untuk mimpi, ada pola gelombang otak untuk semangat serta gembira, tapi ada juga pola gelombang otak penderita ADHD, depresi, OCD dan sebagainya. Semua itu bisa diukur dan diamati dengan peralatan Q-EEG.http://www.neurotherapy.asia/gelombang_otak.htm

Gelombang Otak Alpha & Theta dapat membuat otak lebih cerdas

Gelombang Otak Alpha & Theta

dapat membuat otak lebih cerdas

Page 20: Doa kontemplatif

Endorphin, bahan biokima alami yang dihasilkan otak pada saat anda sedang melakukan olahraga. Ia dapat membuat anda bersemangat. Tetapi  Endorphin juga dapat dihasilkan ketika kondisi gelombang otak berada pada gelombang Alpha/Theta, dan juga dapat

meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat.

Bagian otak yang menghasilkan Endorphin berada pada area yang sama yang terlibat dalam proses belajar dan mengingat. Hasil penelitian di North Western University membuktikan bahwa ketika seseorang sedang mempelajari sesuatu, otak “menghadiahkan” dirinya dengan menghasilkan Endorphin. Hal ini diyakini sebagai penyebab mengapa hal-hal baru lebih gampang untuk diingat dan diulang kembali.Dengan kata lain, belajar dan mengingat, akan lebih mudah dilakukan apabila terdapat cukup banyak Endorphin dalam otak anda, suatu kondisi yang dapat terjadi apabila otak berada pada gelombang Alpha/Theta.

Ada keuntungan lain yang dapat anda peroleh apabila anda fokus pada konfigurasi gelombang otak Alpha/Theta ini, yaitu anda akan lebih mudah untuk mengubah citra diri/gambaran mental negatif diri anda, menjadi citra diri/mental positif diri anda yang baru

Page 21: Doa kontemplatif

Selain dua hal diatas, Alpha/Theta juga sangat baik untuk relaksasi. Ketika anda relaks secara mental, maka seluruh badan anda juga relaks. Hal ini akan meningkatkan volume darah dan oksigen ke otak yang menyebabkan diri anda menjadi lebih peka dan perhatian. Kedua hal ini berkontribusi dalam belajar dan mengingat, dan juga mampu menciptakan perasaan semangat dan atau bahagia.

Berikut Uraian tentang  Gelombang Otak

Di rumah sakit, laboratium, atau ke pusat-pusat penelititan fungsi otak manusia, maka kita bisa menemui EEG atau electroencephalogram dan Brain Mapping. Kedua alat tersebut digunakan untuk mengamati aktivitas otak manusia. Perbedaannya adalah Brain Mapping hanya memeriksa secara fisik. Untuk mengetahui adanya gangguan, kerusakan atau kecacatan otak, misalkan tumor otak, pecahnya pembulu darah otak, benturan pada kepala dan seterusnya. Sedangkan EEG memeriksa getaran, frekwensi, sinyal atau gelombang otak yang kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kondisi kesadaran.

Getaran atau frekwensi adalah jumlah pulsa (impuls) perdetik dengan satuan hz (hertz). Berdasarkan riset selama bertahun-tahun di

Page 22: Doa kontemplatif

berbagai negara maju, frekwensi otak manusia berbeda-beda untuk setiap fase sadar, rileks, tidur ringan, tidur nyenyak, trance, panik, dan sebagainya. Melalui penelitian yang panjang, akhirnya para ahli syaraf (otak) sependapat bawah gelombang otak berkaitan dengan kondisi pikiran. Saya akan jelaskan satu per satu tentang jenis-jenis frekwensi gelombang otak dan pengaruhnya terhadap kondisi otak manusia.

GAMMA (16 hz – 100 hz)

Gelombang Gamma cenderung merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling cepat.  Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.

BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 19 hz)

Merupakan gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz).

Sensori Motor Rhytm (12 hz – 16 hz)

SMR sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik neurofeedback .

ALPHA ( 8 hz – 12 hz )

Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai

Page 23: Doa kontemplatif

menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi.

THETA ( 4 hz – 8 hz )

Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.

Bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang otak ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.

Pernahkah Anda mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi keajaiban terjadi di situ? Di beritakan seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut tersebut. Gelombang otak theta juga dikenal sebagai “gelombang ajaib”, karena berkaitan dengan kekuatan psikis. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah “GOD SPOT” ditemukan.Delta (0.5 hz – 4 hz)

Adalah gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, yaitu dibawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap.

Page 24: Doa kontemplatif

Schumann Resonance (7.83 hz)Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekwensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang biasanya berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.

Penemuan baru dibidang frekwensi dan gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah Delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.

METODE STIMULASI GELOMBANG OTAK

Stimulasi gelombang otak adalah fenomena yang alami, sama alaminya dengan teori fisika. Getaran suara tertentu yang didengarkan telinga bisa menggetarkan otak, sehingga otak memproduksi gelombang yang frekwensinya sama dengan frekwensi suara yang kita dengar. Hal ini sama saja dengan hukum fisika pada dua garpu tala.

Apabila ada dua buah garpu tala yang senada, apabila salah satu garpu tala diketuk T1 (digetarkan), lalu didekatkan tanpa menyentuhnya kepada garpu tala lain T2 , yang diam, maka garpu tala yang lain ini akan ikut bergetar, dengan nada yang sama. Maka garpu tala T2 disebut beresonansi (ikut bergetar) dengan garpu tala T1 .

Page 25: Doa kontemplatif

Demikian pula otak manusia, dengan diketahuinya setiap tingkat gelombang otak manusia yang mampu beresonansi dari getaran audio, visual, dan sinyal raba atau perasaan, maka kita dapat menstimulasi otak kita agar menghasilkan gelombang otak tertentu sesuai kebutuhan, misalnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir, ingatan, pemahaman yang cepat, meditasi, aktifitas-aktifitas supranatural, mengobati atau meningkatkan kesehatan bagi mereka yang menderita ADHD, ADD atau Autism, susah tidur dan seterusnya. https://qsbrain.wordpress.com/2010/07/26/teknologi-gelombang-otak/

God Spot ( Titik Tuhan ) Ada Pada Otak Manusia Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.

Gelombang otak bisa diukur dengan peralatan Electroencephalograph (EEG). Diketahui bahwa frekuensi gelombang otak yang dihasilkan oleh neuron bervariasi antara 0-30 Hz dan digolongkan menjadi gelombang delta, theta, alpha dan beta. Setiap gelombang punya karakteristik yang berbeda-beda serta menandakan kondisi mental seseorang.

Berikut ini 4 jenis gelombang otak yang umumnya ada pada setiap manusia :

1. Gelombang Alpha: Kreativitas, Relaksasi, VisualisasiGelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan

Page 26: Doa kontemplatif

perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.

2. Gelombang Beta: Waspada, Konsentrasi.Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi serta ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.

4. Gelombang Theta: Spiritual, Religius, Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan MemoriLebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.

Dengan latihan, kita dapat memanfaatkan Gelombang Otak (Brainwave) Theta untuk tujuan yang lebih besar, yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam, namun, biasanya begitu Anda telah mencapai theta, Anda menjadi mudah tertidur. Disinilah alasan bahwa gelombang Alpha adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar Anda. Jika Anda ingin bereksperimen dengan meditasi melalui Gelombang Otak (Brainwave) theta, duduklah tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.Dengan gelombang ini, kita terhubung pada otak bawah sadar. Theta adalah pusat kreatif manusia, maka ketika kita sedang mimpi betapa kreatif mimpi kita dan penuh dengan kompleksitas emosional.

Bayi dan balita rata rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang Otak (Brainwave) ini juga menyebabkan daya imajinasi anak anak luar biasa. Ambil contoh Ketika mereka bermain mobil mobilan.

Atau pernahkah anda mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi ada keajaiban terjadi di situ.Seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut tersebut, ini karena berkaitan dengan kekuatan psikis.

Page 27: Doa kontemplatif

Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda sedang berdoa, meditasi, melakukan aktifitas agama lainnya. Dengan dasar inilah "GOD SPOT" atau titik Tuhan bisa ditemukan dan pada fase inilah pengalaman religius anda terjadi. Dengan demikian anda merasa nyaman, bahkan khusyuk dalam sholat juga termasuk pada pemanfaatan gelombang theta ini.

Agar GOD SPOT ( titik Tuhan ) bisa mendukung kehidupan kita hingga hidup kita bisa senantiasa menjadi semakin lebih baik, maka perlu setiap saat kita mengamalkan hal berikut ini:

1. Berprasangkalah baik kepada orang lain, dan hindari selalu berprasangka buruk.2. Berprinsiplah selalu kepada Allah Yang Maha Abadi.3. Berfikirlah merdeka, bebaskan diri dari pengalaman-pengalaman yang membelenggu pikiran.4. Dengarlah suara hati, berpeganglah prinsip karena Allah.5. Periksa pikiran anda terlebih dahulu sebelum menilai segala sesuatu, janganlah melihat sesuatu karena pikiran anda, tetapi lihatlah sesuatu karena apa adanya.6. Ingatlah bahwa segala ilmu pengetahuan itu bersumber dari Allah SWT.

5. Gelombang Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

Pandangan keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir kita berada pada gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di alpha. Kalau sedang melamun, kita di theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara

Page 28: Doa kontemplatif

bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Misalnya dalam kondisi tidur, otak kita lebih banyak memproduksi gelombang delta, tapi tetap memproduksi theta, alpha dan beta walaupun kadarnya sedikit.

Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang.

Meditasi adalah salah satu cara paling kuno untuk mengatur pola gelombang otak. Sedangkan bagi masyarakat modern yang sibuk, Terapi Gelombang Otak menjadi salah satu cara favorit untuk mengatur pola gelombang otak agar sesuai dengan kebutuhan.

Gelombang otak yang lebih tinggi yaitu Gamma dengan frekuensi 40-99 Hz, HyperGamma dengan frekuensi tepat 100 Hz dan gelombang Lambda dengan frekuensi tepat 200 Hz. Menurut Dr. Jeffrey. D. Thompson, dari Center for Acoustic Research, gelombang HyperGamma dan Lambda berhubungan dengan kemampuan supranatural, metafisika atau paranormal.

Sedangkan Gelombang Gamma terjadi ketika seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, terburu-buru karena dikejar deadline pekerjaan atau keadaan lain yang sangat menegangkan bagi orang tersebut.

Pola gelombang otak Anda menentukan keadaan mental Anda. Apakah Anda sedang bersemangat, berenergi, produktif, kreatif, bergembira atau sedang malas, sedih, stress, cemas, susah konsentrasi atau depresi, semua itu dipengaruhi oleh pola gelombang otak yang dikeluarkan oleh sel-sel saraf di otak anda.Gelombang otak menentukan keadaan pikiran Anda. Terapi Gelombang Otak (neurotherapy) merupakan sebuah cara untuk mengatur pola gelombang otak Anda sesuai kebutuhan, agar anda mendapatkan kondisi pikiran sesuai yang Anda inginkan.

Dalam dunia teknologi pikiran dikenal dengan "frequency following response" yang merupakan fenomena alami yang dimiliki otak manusia. Frequency Following Response adalah sebuah keadaan dimana otak cenderung menyesuaikan frekuensinya dengan frekuensi rangsangan suara atau cahaya yang diterima otak melalui telinga atau mata.

Referensi :http://en.wikipedia.org/wiki/Binaural_beats

Page 29: Doa kontemplatif

image : www.community.emc.com

http://www.gelombangotak.com/teknologi_gelombang_otak.htmhttp://www.dailymail.co.uk/news/article-2133032/There-God-spot-new-research-claims-instead-spirituality-exists-brain.html

http://etnics.blogspot.com/2012/10/god-spot-titik-tuhan-ada-pada-otak.html

Cara Cepat Masuk dalam Kondisi Alpha

Manusia diciptakan oleh tuhan dengan segala kelebihan untuk mempermudah manusia itu sendiri dalam menjalani kehidupannya . Salah satu potensi manusia yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal adalah pikiran bawah sadar . Manusia cenderung mengunakan pikiran sadarnya yang hanya mempunyai kekuatan 12 persen sedangkan pikiran bawah sadarnya mempunyai kekuatan 88 persen . dalam bahasan kali ini saya akan fouskan untuk membahas cara memasuki pikiran bawah sadar dan memaksimalkan potensinya dengan memanfaatkan kondisi gelombang otak kita yaitu gerbang pembuka menuju pikiran bawah sadar adalah di kondisi gelombang alpha . Sebelumnya saya perkenalkan terlebih dahulu gelombang otak kita dibagi menjadi :

kondisi beta adalah kondisi di mana kita bisa sepenuhnya sadar. Dalam kehidupan sehari-hari saat kita terbangun dan memulai aktivitas, maka kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai kondisi beta.

Kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah kondisi alpha. Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88 persen kekuatan alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat rileks atau sama persis ketika kita berkhayal dan melamun. Kecepatan gelombang alpha mencapai 7 sampai 13 putaran perdetik. Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita, alpha masih merasakan anggota tubuh kita

Kondisi theta adalah saat gelombang otak manusia mencapai 3,5 sampai 7 putaran perdetik. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa bermimpi, berkhayal, dan kalau kita sadari sejumlah

Page 30: Doa kontemplatif

filsuf ataupun ilmuwan seperti Thomas Alfa Edison menciptakan sebuah karya spetakuler dalam keadaan Theta. Keadaan theta yang sangat sugestif adalah saat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, seorang penderita kanker bisa sembuh karena menempatkan dirinya dalam kondisi theta. Keadaan theta bisa dibentuk pada saat meditasi. Dalam keadaan theta, pikiran akan menjadi sangat jernih, bahkan tubuh kita pun tak terasa, begitu juga dengan kaki, tangan

Kondisi delta adalah kondisi pada saat manusia sedang tidur. Kecepatan gelombang otak pada saat tidur hanya 0,5 sampai 3,5 putaran perdetik. Kondisi delta diperlukan oleh tubuh, karena pada saat itu tubuh kita melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh. Tentu saja, dalam hal ini tertidur lelap, bila kondisi tidak dalam tertidur nyenyak, maka yang terjadi adalah sebagian anggota tubuh kita tidak melakukan peremajaan atau pe-nyembuhan, akibatnya kita sering mengalami rasa sakit saat bangun tidur.

Cara melatih otak kita mudah masuk dalam gelombang otak alpha adalah sesuai metode dari menthod arahkan mata anda untuk meliaht ke ubun-ubun dan hitung dari lima turun kesatu lakukan teknik ini sesering mungkin untuk mengenali dan melatih kondisi alpha dalam kondisi rileks /ikhlas dan pasrah pernafasan normal .

Untuk melatih diri dalam kondisi releksasi fisik dan mental yang dalam dan menyenangkan , lakuan metode yang tersebut di atas dengan interval tertentu .

Cara melatih diri masuk dalam kondisi relesasi fisik dan mental yang dalam dan menyenangkan :Langkah 1. Arahkan mata anda untuk meliaht ke ubun-ubun hitung dari 100 turun 1 lakukan selama 10 hari pada waktu pagi setelah bangun tidur dan pada saat mau tidur waktu kurang lebih 10 sampai 15 menit pernafasan normal .Langkah 2 Dilanjutkan dari 50 turun ke 1 selama sepuluh hari, Cara dan waktu sama dengan langkah 1Langkah 3 Dilanjutkan dari 25 turun ke 1 selama sepuluh hari , Cara dan waktu sama dengan langkah 1 Langkah 4 Dilanjutkan dari 10 turun ke 1 selama sepuluh hari , Cara dan waktu sama dengan langkah 1Langkah 5 Dilanjutkan dari 5 turun ke 1 selama sepuluh hari , Cara dan waktu sama dengan langkah 1 , Setelah sampai di langkah ini anda akan sangat mudah masuk dalam kondisi Alpha bahkan bisa Deep alpha atau Theta , lakukan cara ini dengan ikhlas dan pasrah jangan melekat atau bernafsu ingin masuk dalam kondisi alpha itu malah, kalau sangat bernafsu kita akan terjebak lagi dalam kondisi Beta jadi lakukan dengan rileks , ikhlas dan pasrah .

Semoga teknik ini bermanfaat bagi sobat setia dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan, Salam damai di hati.

http://mediametafisika.blogspot.com/…/cara-cepat-masuk-dala…

Page 31: Doa kontemplatif

The Awakened Mind: Scientific Meditation

 

Bila anda adalah praktisi meditasi yang telah tekun dan lama berlatih meditasi dan belum berhasil masuk ke kondisi meditatif yang dalam, belum dapat menenangkan pikiran, merasa frustrasi karena tidak bisa atau sulit fokus atau konsentrasi, dan anda ingin bisa masuk ke kondisi meditatif yang dalam dengan cepat, mudah, dan pasti, maka uraian berikut ini sangat tepat untuk anda.

Kita mengenal dua jenis meditasi: meditasi konsentrasi (Samatha) dan meditasi untuk peningkatan kesadaran diri (Vipassana). Meditasi konsentrasi adalah pemusatan fokus atau perhatian pada objek tertentu, misalnya napas. Ada empat puluh objek yang bisa digunakan untuk menditasi. Napas hanya salah satunya.

Tujuan dari meditasi Samatha adalah untuk melatih pikiran sehingga terkendali dan akhirnya diam dan hening dan meditator akan mengalami perasaan yang sangat tenang, damai, dan mendapat banyak manfaat baik pada aspek kesehatan fisik, mental, maupun emosi.

Sedangkan meditasi Vipassana adalah meditasi perhatian penuh, introspeksi, observasi realitas, kewaspadaan objektif, dan belajar dari pengalaman setiap momen. Inti dari meditasi Vipassana adalah mengamati segala proses mental atau fisik yang paling dominan pada saat sekarang. Dengan kata lain, menyadari, mencatat, ingat ketika sensasi atau objek pikiran lenyap.

Salah satu pakar ternama di bidang Scientific Meditation adalah Maxwell Cade, seorang ilmuwan mashyur dan Zen Meditator dari Inggris. Selama lima belas tahun Max Cade melakukan riset biofeedback dan korelasi mind-body dengan kondisi kesadaran khusus (altered state of consciousness). Cade melalui riset mendalam dengan menggunakan Mind Mirror telah mengukur lebih dari 8.000 subjek penelitian dengan beragam latar belakang, antara lain para swami, yogi, master, dan meditator berpengalaman yang menggunakan beragam teknik meditasi.

Dari hasil penelitian intensif Max Cade didapat temuan penting dan sangat menarik yaitu para master, yogi, swami, dan guru meditasi, saat masuk ke kondisi meditatif yang dalam, memiliki pola gelombang otak yang sama, terlepas teknik yang mereka gunakan. Pola ini disebut dengan pola The Awakened Mind yang terdiri dari beta

(12-38 Hz), alfa (8-12 Hz), theta (4-8 Hz), dan delta (0,5 – 4 Hz) dengan komposisi yang pas.

Page 32: Doa kontemplatif

Beta di sini adalah low beta (12-25 Hz) dan hanya sedikit saja, karena hanya digunakan untuk menyadari, mengetahui, dan mencatat. Cade menuliskan hasil riset ini menjadi buku The Awakened Mind.

Alfa berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pikiran sadar dan bawah sadar. Theta adalah pikiran bawah sadar dan delta adalah pikiran nirsadar.

Kita tetap membutuhkan beta, walaupun hanya sedikit saja, untuk bisa mengetahui atau menyadari apa yang sedang kita alami. Bila tidak ada beta maka kita sama sekali tidak akan tahu atau ingat yang terjadi atau alami saat meditasi.

Riset Max Cade dilanjutkan oleh muridnya, Anna Wise di Amerika. Dalam kurun waktu lebih dari 35 tahun Anna meneruskan riset ini, mengembangkan, dan menyempurnakan teknik untuk bisa membantu siapa saja masuk ke kondisi The Awakened Mind dengan cepat. Anna Wise mengajarkan semua hasil riset dan tekniknya kepada Adi W. Gunawan secara private one-on-one di Berkeley, San Fransisco, Amerika, selama 14 hari pelatihan intensif. Anna juga mensertifikasi Adi sebagai satu-satunya muridnya yang diberi kepercayaan, wewenang, dan tanggung jawab sebagai trainer untuk meneruskan karyanya dan mengajar workshop The Awakened Mind (Scientific Meditation).

Menurut Anna Wise, “Meditation is a state of consciousness, a spesific brain-wave pattern, not a technique” atau “Meditasi adalah suatu kondisi kesadaran, dengan pola gelombang otak yang khusus, bukan sebuah teknik”. Anna telah menulis dua buku dengan judul The High Performance Mind dan Awakening The Mind.

Lalu, apa hubungannya dengan meditasi Samatha dan Vipassana?

Meditasi Samatha, bila dilihat dari pola gelombang otak, bertujuan untuk “meng-OFF-kan” gelombang beta. Beta adalah gelombang pikiran sadar dan berkisar pada kisaran frekuensi 12-25 Hz. Gelombang ini aktif bila kita berpikir, memberikan penilaian (judgement) atau memberikan makna pada sesuatu, mengkritik, membuat daftar, menganalisa, atau berbicara pada diri sendiri (self talk).

High Beta, frekuensi di atas 25 Hz berhubungan dengan stress dan kecemasan. Semakin aktif high beta seseorang maka semakin “liar” pikirannya. Pikiran akan lari ke sana ke mari, melompat dari satu hal ke hal lain, tidak bisa diam, sulit atau hampir tidak mungkin untuk dikendalikan. Kesulitan ini yang dialami oleh semua meditator pemula.

Banyak orang menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk belajar mendiamkan pikirannya mereka namun tidak berhasil. Akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti bermeditasi karena tidak merasakan manfaat.

Page 33: Doa kontemplatif

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat seseorang mahir “meng-OFF-kan” pikirannya? Ini semua bergantung pada waktu dan teknik yang digunakan. Umumnya, untuk “meng-OFF-kan" pikiran sadar, orang menggunakan objek napas.

Pikiran dilatih untuk diam dengan cara difokuskan pada napas. Dan pada saat pikiran lari ke objek lain maka pikiran ditarik kembali ke napas dan demikian selanjutnya sampai dicapai kekuatan konsentrasi yang sangat tinggi.

Sulitnya meditator mendiamkan pikirannya, selain karena aktifnya high beta (seperti pada gambar di atas), juga disebabkan tubuh yang tegang. Posisi duduk yang tidak tepat, apa lagi kalau sampai melakukan postur full lotus, membuat otot paha dan tubuh menjadi begitu tegang sehingga adalah tidak mungkin untuk bisa mencapai kondisi pikiran yang rileks.  

Saat seseorang telah mampu “meng-OFF-kan” pikiran sadarnya (gelombang beta) maka pada saat itu ia telah masuk ke kondisi meditatif yang sangat dalam (lihat gambar di bawah). Jadi, meditasi sebenarnya adalah gelombang otak yang terdiri dari alfa, theta, dan atau tanpa delta. Di sini tampak jelas bahwa beta tidak dibutuhkan untuk meditasi. Justru beta perlu dihilangkan.

Masih berdasar riset Anna Wise, untuk bisa merilekskan pikiran, menurunkan beta dengan cepat, bisa dilakukan dengan merilekskan tubuh terlebih dahulu. Ada teknik spesifik yang Beliau kembangkan untuk bisa mendiamkan pikiran dalam waktu yang sangat singkat. Teknik ini diajarkan kepada peserta pelatihan Scientific Meditation agar dapat dengan cepat menurunkan aktivitas beta mereka.

Apa hubungannya dengan meditasi Vipassana?

Pengalaman membuktikan bahwa cukup sulit atau bahkan tidak mungkin bisa melakukan pengamatan pada bentuk-bentuk pikiran, perasaan, atau sensasi fisik yang muncul saat pikiran sadar masih sangat aktif. Apalagi jika yang aktif adalah high beta.

Jelas sangat sulit melakukan pengamatan jika piranti yang digunakan untuk melakukan pengamatan atau observasi, yaitu pikiran sadar, masih sangat aktif dan sibuk sendiri.

Yang diamati dalam meditasi Vipassana, khususnya pada aspek bentuk-bentuk pikiran dan perasaan yang muncul, sebenarnya berasal dari pikiran bawah sadar dan nirsadar.

Dari pikiran bawah sadar biasanya muncul memori atau ingatan mengenai kejadian tertentu, yang berasal dari pengalaman di kehidupan saat ini, dan biasanya berisi muatan emosi dengan intensitas yang tinggi, baik positif maupun negatif.

Page 34: Doa kontemplatif

Jadi, saat memori ini muncul, baik dalam bentuk gambar atau film, maka sebenarnya pada saat yang sama emosi yang berhubungan dengan memori ini juga aktif.

Itulah sebabnya adalah sangat penting bagi seorang meditator untuk tidak masuk ke dalam pengalaman itu, karena biasanya mengandung emosi yang intens, dan cukup hanya mengetahui, menyadari, mencatat, dan mengingatnya ketika lenyap atau hilang.

Kemampuan untuk bisa menjadi pengamat (observer) dan tidak masuk ke dalam objek yang diamati hanya bisa dicapai bila pengendalian diri kita baik dan juga pikiran sadar (baca: beta) tidak terlalu aktif dan tidak memberikan penilaian atau penghakiman.

Pola Gelombang Otak Orang Yang Sulit Mendiamkan Pikiran

Pola Gelombang Otak Saat Mencapai Kondisi Meditatif / Hening

Pola gelombang ideal untuk melakukan meditasi Vipassana

 

Saat kita mampu melihat atau hanya menjadi pengamat maka kita telah mampu melakukan disosiasi sehingga tidak dipengaruhi emosi yang melekat pada suatu memori. Saat kita mampu tenang hanya menyadari, mencatat, dan mengingat kejadian atau pengalaman yang muncul, maka kita akan tahu dan sadar bahwa kita bukanlah pengalaman atau emosi kita. Pengalaman atau emosi itu muncul dan tenggelam/hilang. Dan saat kita memberi jarak atau memisahkan diri dari pengalaman atau emosi itu maka mereka tidak bisa mempengaruhi diri kita.

Banyak yang berpikir, “Jika tidak ada beta, lalu bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan insight atau mengerti?”

Page 35: Doa kontemplatif

Insight atau kebijaksanaan yang sesungguhnya berasal dari theta atau pikiran bawah sadar. Kedalamam meditasi ditentukan oleh kedalaman theta yang berhasil kita capai. Theta adalah tempat terjadinya koneksi spiritual paling dalam. Saat seseorang berada dalam deep theta maka ia akan merasakan ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan yang luar biasa.

Pikiran bawah sadar mempunyai proses berpikir sendiri yang terpisah dari pikiran sadar. Jadi, saat kita bermeditasi Vipassana, saat pikiran sadar yang tidak terlalu aktif, maka informasi atau insight yang berasal dari pikiran bawah sadar akan naik, melalui jembatan alfa, ke pikiran sadar (beta) dan kita menyadari atau tahu (ingat) informasi ini.

Jadi, yang dilakukan oleh meditator yang bertahun-tahun melakukan meditasi Samatha sebenarnya adalah persiapan untuk awakening atau pencerahan. Para meditator ini biasanya, setelah bertahun-tahun berlatih meditasi, berhasil mengembangkan pola gelombang otak Awakened Mind.

Namun meditasi Samatha, walaupun telah lama dilakukan, walaupun telah berhasil mencapai pola Awakened Mind, tidak mampu memfasilitasi pencapaian pencerahan.

Mengapa? Karena meditasi Samatha sebenarnya adalah cara untuk mencapai kondisi kesadaran (state of consciousness) yang spesifik. Kondisi kesadaran ini selanjutnya perlu ditindaklanjuti dengan melatih meditasi Vipassana karena Vipassana sebenarnya adalah content-based meditation atau meditasi berdasarkan isi.

Yang dimaksud dengan isi, selain sensasi fisik yang dirasakan, juga adalah konten dari pikiran bawah sadar dalam bentuk-bentuk pikiran dan emosi yang muncul, dirasakan, atau dialami pada saat meditasi berlangsung, pada momen here and now.

Berdasar riset yang saya lakukan, ditunjang dengan EEG (electroencephalograph) khusus yaitu Mind Mirror IV maupun dengan Brainwave 1, kini kita dapat mempersingkat waktu meditasi Samatha untuk mencapai kondisi pikiran yang tenang, hening, dan sangat fokus.

Pengalaman saya membimbing klien masuk ke kondisi ini maksimal hanya 4 (empat) sesi. Caranya adalah dengan menstimulasi dan mensinkronkan kedua hemisfir otak, kiri dan kanan, dengan Optical Neuron Synergizer, piranti khusus dengan 32 LED yang menghasilkan cahaya kuning keemasan dengan panjang gelombang tepat 610 nm, yang dikombinasikan dengan stimulasi audio yang sangat spesifik dan presisi sehingga gelombang otak turun dengan sangat cepat dan masuk ke kondisi meditatif yang dalam dengan pasti.

Page 36: Doa kontemplatif

Setelah berhasil mencapai kondisi meditatif yang dalam mereka akan diajarkan cara untuk kembali ke kondisi ini dengan cepat. Setelah berhasil mencapai kondisi meditatif yang dalam barulah dilanjutkan dengan fokus pada napas atau meditasi Vipassana.

http://www.adiwgunawan.com/the-awakened-mind-scientific-meditation

Langkah 2 menit untuk membuat fungsi otak maksimal dalam belajar!

Yap pemirsa, kembali dengan saya, Havid Aqoma, dalam tulisannya yang berjudul “Cara membuat fungsi otak maksimal dalam belajar”(ceileh,hehe :p ),

Pertama-tama akan saya paparkan, bahwa sumber dari tulisan ini adalah buku yang berjudul, Mengoptimalkan Daya Piki, karya Jean Marie Stine, Bab 2, mengenai OLS, OPtimum Learning State. Buku ini saya dapat saat ngubek2 perpustakaan SMA saya dulu di Jombang, buku yang cukup tua. Karena saya merasa buku ini sangat berguna, makanya saya foto kopi. Nih gan penampakannya (fotokopinya masih kurang ahli, jadi dibentuk panjang gitu, hehe)

Sebagai pendahuluan, saya akan bertanya, ada berapa sel otak kitaaaa? Ada du…du…du…Dua Ratus Milyar sel(kayak guru zaman SD,haha :D). Yap, 200 Milyar, jumlahnya hampir mendekati bintang yang ada digalaksi. Dan menurut Prof Isaac Aimov, rata-rata manusia, baru menggunakan kemampuan otak kita ini sekitar 1%. WOW, apa anda takjub dengan saking kecil angkanya??

Bagaimana bisa ktia hanya mengakses 1%? Kalau kita bisa menggunakan 10%, berarti kita bisa lebih pintar 10kali lipat dunk? Yap benar sekali. Kita terkadang hanya menggunakan sepotong-potong informasi di otak kita. Seringkali kita tak pernah bersabar dalam belajar, sedikit-sedikit berhenti, sedikit-sedikit malas. Padahal otak kita seperti otot, harus sering dilatih dan diasah, sehingga tajam dan dapat membelah ilmu pengetahuan dengan mudah (emangnya buah,hehe).

Belajar merupakan salah satu aktivitas otak, dimana otak dituntut untuk bekerja dengan keras saat mempelajari hal baru. Sama seperti manusia sebenarnya, otak juga punya mood. Kadang ia cepat kerjanya, kadang otak kita agak rewel, kadang juga galau (apasih!!) :p. Kalau tema-teman mengerti, teman2 akan ingat saat dimana teman2 merasa pintar, yaitu dapat mengerti apa yang dijelaskan guru dan mengerjakan soal2 dengan sangat baik. Terkadang juga merasa bahwa teman-teman tidak mengerti sama sekali, padahal ternyata itu

Page 37: Doa kontemplatif

adalah perlajaran yang mudah. Kalau teman2 merasa nggak ngerti terus, berarti itu tandanya otaknya yg nggak pernah dipakai, haha :D, peace…

Sebenarnya dalam buku in dijelaskan secara ilmiah bahwa otak memiliki berbagai gelombang yang punya spesialisasi sendiri-sendiri. Pasti teman-teman ada yang pernah mendengar.

Gelombang delta (1-3 CPS) — Tidur nyenyak tidak bermimpi

Gelombang theta (4-7 CPS) — konsentrasi mendalam

Gelombang alpha (8-12 CPS) — rileks dan meditas

Gelombang betha (18-40 CPS) — keadaan sadar atau sedang bermimpi

OLS, yaitu keadaan dimana otak bekerja secara maksimum untuk belajar adalah gelombang THETA, yaitu dengan nilai CPS 4-7. Biasanya kita belajar dalam kondisi otak mengalami gelombang betha, yaitu dalam keadaan sadar. SEhingga fungsi otak menjadi tidak maksimal. Peneliti-peneliti bekerja keras, agar menemukan cara supaya manusia dapat mencapai gelombang theta, sehingga dapat mengoptimalkan otak mereka saat mereka belajar.

Jika dilihat, gelombang theta, sangat mendekati dengan gelombang alpha, yaitu dalam keadaan rileks atau meditasi. Sehingga para peneliti mempunyai seuatu metode dalam mencapai gelombang theta, yaitu melalui pendekatan pada keadaan rileks atau meditasi. Jadi OLS disini tidak bisa dimunculkan dalam keadaan sadar (dengan cara bilang keras2 “OLS mode ON!!” -_-“). Tapi OLS bisa dicapai membuat otak mendekati gelombang alpha dengan latihan olah pernapasan. Sehingga, jika kita dapat mencapai gelombang alpha, paling nggak dengan latihan rutin, kita bisa membuat keadaan otak menjadi lebih rileks lagi dan mencapai gelombang OLS. Berikut akan dipaparkan beberapa langkah yang digunakan untuk mencapai gelombang alpha, hanya 2 menit saja. Cobalah gunakan setiap hari agar otak terbiasa untuk mencapai OLS.

1. Cari tempat yang sunyi dan duduklah dengan nyaman, tulang punggung tegak.2. Letakkan tangan kanan diatas pusar dan tangan kiri dibawah tullang iga. kemudian lemaskan otot perut.3. Tarik napas secara ilmiah, dalam keadaan tenang (Jangan menghirup napas dengan perut, tapi biarkan paru-paru bernafas secara wajar).

Tangan kanan harus bergerak sedikit akibat dari tarikan dafas tersebut, bukan memaksanya denga otot perut. Di saat yang sama, dada akan mengembang, sehingga tangan kiri akan bergerak keluar dan kearah atas. Sekali lagi, gerakan harus dihasilkan dari pernapasan tersebut, bukan karena gerakan otot perut.

Page 38: Doa kontemplatif

4. Hembuskan napas dengan membalik langkah 1 dan 2. (Biarkan udara mengalir secara alamiah ke luar tanpa paksaan)5. Latihlah beberapa menit sampai anda merasa mulai bernapas dengan nyaman, wajar, dan mudah.6. SEkarang mulai menarik nafas perlahan-lahan lewat hidung dan hitung sampai dengan empat. (bayangkan oksigen ditarik masuk dari

paru-paru menuju otak).7. Tahan nafas sampai hitungan 4 (Bayangkan oksigen mendinginkan otak).8. Buang napas (bukan angin ya! :D) sampai hitungan 4. (Bayangkan setiap ketegangan otak dan tubuh dibuang bersama nafas kita).9. Ulangi langkah tersebut sekitar 5-7 kali. (Semakin banyak, bayangkan semakin banyak oksigen yang diserap oleh otak)10. Ulangi bernafas alamiah yang di awal, beberapa kali.11. Sekarang seharusnya anda dapat merasakan perubahan dari kesadaran biasa menuju ke status alpha.

http://havidaqoma.com/2013/03/cara-membuat-fungsi-otak-maksimal-dalam-belajar/