doa ba'da shalat2
DESCRIPTION
doaTRANSCRIPT
Doa Ba’da Sholat
Rabbana zhalamna anfusana wa in lam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin
Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wa hablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Rabbighfirli wali walidayya warhamhuma kamaa rabbayaani shoghiiro
Allahumma ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa ‘adzabil akhiroh.
Allaahumma innaa as’aluka salamatan fiddiin, wa ‘aafiyatan fil jasad, wa ziyaadatan fil ilmi, wabarakatan fil rizqi, wa taubatan qablal maut, warahmatan ‘indal maut, wa maghfiratan ba’dal maut.
Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaratil maut, wannajata minannar.wal 'afwa 'indal hisab.
Allahumma Inni A’udzubika minal Hammi wal Hazan, Wa’Audzubika minal’ajzi wal Kasal, Wa ‘audzubika minal jubni eal bukhli, Wa ‘audzubika min Gholabatid daini wa qohrir Rijaal
Allahumma Ashlih Lii Diinii Alladzii Huwa 'Ishmatu Amrii, Wa Ashlih Lii Dun-Yaa Ya Alaatii Fiihaa Ma’asyii, Wa Ashlih Lii Aakhirotii Allatii Fiihaa Ma'adzii, Waj'alil Hayaata Ziyaadatan Lii Fii Kulli Khoirin, Waj'alil Mauta Roohatan Lii Min Kulli Syarrin
Allaahumma A'innii 'Alaa Dzikrika Wa Syukrika Wa Husni Ibaadatika.
Rabbanaa aatinaa fid-dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina ‘adzabannaar
Alaahuma Amin, Wa Salli, Allahumma Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Alihi Wa Shahbihi Wassallim
Walhamdullilahi rabbil alamin
Hadist
Masuk Surga
laa yadkhulul jannata ahadun bi'amalihi bi rahmatillaahi Ta'ala, wa laakin sadzi dzun
Seorang masuk surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Allah Ta’ala. Karena itu bertindaklah yang lurus ( baik dan benar ). ( HR Muslim )
Menghadapi Ujian
Manib thuliya fasabara, wa u’thiya fashakara, Wa dhulima faghafara, Wa dholama Fastaghfara, Lahumul a’mtu Wa hum Muhtaduun.
Barang siapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar. Bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. ( HR Al-Baihaqi )
Berikut urutan tata cara dan doa sholat jenazah:
1. Lafazh Niat Shalat Jenazah:
“Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat shalat atas jenazah ini , fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa”
2. Setelah Takbir pertama membaca ** Surat ‘Al Fatihah’.
3. Setelah Takbir kedua membaca ** Shalawat kepada Nabi SAW : Allahumma Shalli ‘Alaa Muhamad?
4. Setelah Takbir ketiga membaca ** do’a sbb: “Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia”
Atau
Allohummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu. Wa akrim nuzulahu wawassa’mud kholahu waghsilhu bilmaa i watstsalji walbarod. Wanaqqihi minalkhotoo yaa kamaa yunaqqots tsaubal ab yadhu minaddanas. Wa ab dilhu daaron khoiron min daarihi. Wa ahlan khoiron min ahlihi. Wazaujan khoiron min zaujihi. Waadkhilhuljannah. Wa a ‘id hu min ‘adzaa bilqobri
5. Setelah takbir keempat membaca ** do’a sbb: “Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu”
Artinya: “Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya”
6. Setelah itu, ’salam’ kekanan dan kekiri.
Catatan: Jika jenazah wanita, lafazh ‘hu’ diganti ‘ha’.
Tata Cara Wudhu
- Membaca Bismillah
- Menuangkan air dari pancuran untuk mencuci telapak tangan sebanyak tiga kali ;
- Kemudian menyiduk air dengan tangan kanan lalu berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya sebanyak tiga kali ;
- Kemudian membasuh wajah sebanyak tiga kali ;
- Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku sebanyak tiga kali ;
- Kemudian mengusap kepala dan kedua telinga sekali usap
- Kemudian mencuci kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali. Ia boleh membasuhnya sebanyak dua kali atau mencukupkan sekali basuhan saja.
Setelah itu hendaknya ia berdoa:
“Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, Allahummaj ‘alni minat tawwabiin waj’alni minal mutathahhiriin.”
Artinya: “Saya bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak disembah dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Yaa Allah jadikanlah hamba termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri.“
Tata Cara Tayamum:
1. Membaca Bismillaahir rahmaanir rahiim, pada saat hendak meletakkan kedua telapak tangan diatas debu yang suci (menepukkannya pada debu).
Dan dilanjutkan dengan membaca lafal niat Tayamum, yaitu:
NAWAITUT TAYAMMUMA LISTIBAAHATISH SHALAATI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Kemudian mengangkat kedua telapak tangan tersebut dan menghembuskan (meniupnya) atau mengadu kedua sisi telapak tangan dalam posisi terbalik (telapak tangan bagian dalam menghadap kebawah), supaya debu yang menempel di telapak tangan menipis.
2. Mengusap muka dengan debu yang ada di kedua telapak tangan itu dua kali usapan, dengan memejamkan mata. Dan mulai menepukan tangan pada debu hingga mengusap bagian muka, dan hatinya mengucapkan: "Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat, fardhu karena Allah Taala."
2. Kedua telapak tangan diletakkan (ditepukan) kembali diatas debu. Lalu mangangkatnya dan menipiskannya (dengan cara seperti diatas).
4. Mengusap kedua belah tangan sampai siku dua kali usapan. Debu yang ada di telapak tangan kiri digunakan untuk mengusap tangan kanan. dan begitu juga sebaliknya.
Setelah semua pekerjaan tayamum selesai dikerjakan, dilanjutkan dengan membaca do'a (sama dengan do'a ketika selesai wudhu).
Mengenai doa tayamum itu sama dengan doa setelah wudlu...