doa filetahfidz alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis...

19

Upload: vungoc

Post on 04-Apr-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan
Page 2: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Doa

3Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Page 3: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Oleh : Asfahani(Direktur Dompet Alquran Indonesia)

Basmallah

5Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Tent

ang

DQ

Sekilas DeQi

Yayasan Dompet Alquran IndonesiaLembaga Sosial KemanusiaanAkta Notaris : Tri Winarno, SH, MKnNomor Akta :74 tanggal 17 April 2015Depkumham: AHU-0005952. AH.01.04 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015

DEWAN PEMBINA:H. Muhammad Siroj, S.Ag.

KH. Agung Cahyadi, Lc. MA.Ir. H. ZainurrochmanSyaiful Arifin S.S

DEWAN PENGAWASAhmad Habibul Muiz, Lc.KH. Musbihin Sahal, Lc. MA.

DEWAN PENGURUSKetua : Agus Hariadi, S.Pd.ISekretaris : AsfahaniBendahara : Sutarno, SE.

Dompet Alquran Indonesia adalah Lembaga Sosial Kemanusiaan yang memberdayakan dana Wakaf, Infaq, dan Shadaqah (WAFIS) para muhsinin untuk

menyukseskan program-program pendidikan Al-Quran.

Diantara misi Yayasan Dompet Alquran Indonesia adalah mendirikan dan mengembangkan Pesantren Tahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. Saat ini pesantren yang dikembangkan oleh Yayasan Dompet Alquran Indonesia adalah Pondok Pesantren Tahfidz Alquran “Darul Fikri” Sidoarjo.

REDAKSI Majalah DQPengarah : KH. Muhammad Siroj, S.Ag, Syaiful Arifin, S.SPemimpin Umum : AsfahaniPemimpin Redaksi : Rafif AmirSekretaris Redaksi : Iwa HerwantoKontributor : Hendratno, Dian N, Mukaromin, ust Didik, Ust Khoirul A.

Dewan Redaksi:KH. Agung Cahyadi, Lc. MA., KH. Ahmad Mudzaffar, Lc. MA., H. Muhammad Siroj, S.Ag., Syaiful Arifin S.S, Agus Hariadi, S.Pd.I

Design & Layout: Dakonmedia; Distribusi: Farid dan Mitra Muhsinin

Dompet Alquran IndonesiaRuko Citra City R-28, Sarirogo,SidoarjoTelp. 031-895 5057, WA. 0813 8500 2300Email : [email protected] : www.dompetalquran.or.id

Pondok Pesantren Tahfizh Alquran Darul FikriRT 14, RW 03 Sarirogo, SidoarjoTelp : 031-806 8530Email : [email protected] : www.darulfikri.com

Pengurus & Redaksi

BNI SyariahNo. Rek :4002 4004 0

Penutup 2018Sahabat Alquran, saya tidak

akan membahas arti dan definisi kata “penutup”.

Namun menurut pengamatan saya, kata “penutup” sangatlah penting. Karena biasanya seseorang akan terpengaruh dengan yang dibicarakan sejak awal, karena kata penutup. Dalam Islam, banyak kalimat penutup yang indah untuk kita hapalkan.

Diantara kalimat penutup itu adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan doa yang dibaca ketika kita atau suatu kelompok berada di majelis dan hendak beranjak atau meninggalkannya. Salah satu alasan mengapa dianjurkan membaca doa penutup majelis, yaitu dikhawatirkan para jamaah majelis telah berbuat atau berkata dengan perkataan yang tidak berguna. Dengan membaca lafadz doa penutup majelis inilah mudah-mudahan Allah SWT menghapus segala kesalahan dan semua hal yang tidak berguna selama berada dalam majelis tersebut.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, Abu Hurairah RA berkata, “Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: barangsiapa yang pada suatu majelis, kemudian pada majelis tersebut terdapat banyak perkataan yang tidak berguna, lalu sebelum beranjak meninggalkan

majelis, mengatakan hal yang ini (doa kaffaratul majelis), “Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu al-laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa-atuubu ilaika” (Maha Suci Engkau, Ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun pada-Mu), kecuali telah diampuni baginya apa yang ada pada majelis tersebut.” (HR. Turmudzi)

Doa kaffaratul majelis atau penutup majelis yang kita amalkan ketika hendak meninggalkan suatu majelis mempunyai keutamaan sebagai penebus dosa dalam majelis. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:

Dari Abu Barzah Al-Aslami RA, Ia bersabda,“Jika Rasulullah SAW hendak bangun dari suatu majelis beliau membaca: subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. Seorang sahabat berkata: “Ya Rasulullah, engkau telah membaca bacaan yang dahulu tidak biasa engkau baca? “Beliau menjawab: “Itu sebagai penebus dosa yang terjadi dalam sebuah majelis.” (HR. Abu Dawud)

Sahabat Alquran, Desember sebagai akhir tahun 2018 ini, tentunya banyak ucapan, perbuatan kita selama 12 bulan atau 365 hari yang mungkin tidak baik dan banyak waktu yang masih kita sia-siakan. Mari kita akhiri dengan ber-istighfar kepada Allah SWT. Semoga Dia mengampuni dosa-dosa kita dan membimbing kita di tahun 2019 dengan amalan yang lebih baik. Kullu aamin wa antum bi khoirin. Wallahu a’lam bisshawwab.

Page 4: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Kajian UtamaKajian Utama

76 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440HEdisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Oleh : Rafif Amir(Pimred Majalah DQ)

Mencinta Hingga

ke Surga

Inni qad ruziqtu hubbaha. Itulah yang dikatakan Rasulullah ketika mengenang istrinya tercinta, Khadijah RA. Sungguh, kata Rasulullah SAW, aku telah dikarunia energi untuk mencintainya. Sebuah energi cinta yang mengalir sepanjang

hidup beliau, bahkan meski sang istri tercinta itu telah tiada.

Benar. Mencintai butuh sebuah energi besar, sebuah perjuangan besar agar ia tak pupus oleh zaman dan beribu aral melintang. Mencintai butuh napas panjang dan santapan kebersamaan. Bukan sekadar kebersamaan, tetapi kebersamaan yang menghasilkan energi, kebersamaan yang bukan hanya tentang kenikmatan. Lebih dari itu, adalah kebersamaan yang jerih dalam perjuangan. Kebersamaan yang bercerita tentang kisah-kisah indah bersama Allah. Inilah energi cinta, sebuah kekuatan yang megalir dalam ruh cinta, agar ia tak mati ketika kebersamaan sudah tak ada lagi.

Namun yang sering terjadi, tak sedikit yang mengalami kegagalan untuk mencintai. Tak sedikit yang terkapar berulang-ulang saat cinta itu tak jua datang. Cinta tak dapat dipaksakan. Ia tumbuh secara alami. Bersih dan suci. Dan, kau tahu, saat cinta datang, hatimu akan berdendang. Ada yang tak biasa dengan degupan-degupan. Saat cinta datang, suasana indah tak mampu dilukiskan. Bukan hanya itu, semua hal negatif dalam dirimu seakan lenyap dan tergantikan dengan kebajikan: kekuatan yang memancar dari nilai ruh ilahiah. Tanpa sadar, kau merasa sangat dekat dengan Tuhan.

Tapi tak cukup dengan itu, kau harus memeliharanya. Kau harus mengalirkan energi untuk cinta, agar cintamu kuat, sebagaimana cinta Rasulullah kepada Khadijah. Maka harus ada masa-masa yang jerih, menegangkan, pedih, yang dibingkai dalam nuansa perjuangan di jalan Allah. Dakwah. Jihad. Bukan hanya kisah indah penuh nikmat. Peristiwa malam hari, saat Rasulullah pulang daru Gua Hira dengan tubuh menggigil, kemudian Khadijah menyelimuti tubuh beliau sembari menghibur adalah contoh kisah yang mengalirkan energi besar untuk cinta. Maka ia tak akan habis dimakan usia. Terus berkecambah, tumbuh, besar, dan kuat.

Kisah Enam Ribu Anak Tangga CintaSaya akan menyuguhkan kisah lainnya. Tentang

kesetiaan cinta. Kisah cinta Xu Chaoqin dan Liu Guojiang.

Liu Guojiang masih berusia 19 tahun ketika memilih menikah dengan Xu Chaoqin yang janda. Karena pernikahannya yang banyak ditentang orang, Liu memilih mengasingkan diri bersama istrinya ke gunung Sinjiang.

kebersamaan yang jerih dalam perjuangan. Kebersamaan yang bercerita tentang kisah-kisah indah bersama Allah. Inilah energi cinta, sebuah kekuatan yang megalir dalam ruh cinta, agar ia tak mati ketika kebersamaan sudah tak ada lagi

Page 5: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

PengusahaKajian Utama

98 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440HEdisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Dicky Fanani : Jadikan Bisnis

sebagai Wasilah

Jatuh bangun berbisnis itu biasa. Dan bagi Dicky Fanani, itu menjadi

sebuah pelajaran dan harga yang harus dibayar bagi keberhasilan bisnis.

Usaha pertama kali dirintis Dicky Fanani sejak mulai kuliah di Fakultas Perikanan & Kelautan Universitas Airlangga tahun 2002, dengan usaha percetakan, segmennya organisasi mahasiswa Kampus A, B dan C Unair. Semasa kuliah, dipercaya menjadi Ketua SKI FKH Unair.

Tahun 2008 berganti bisnis penjualan bahan pewarna paving, genteng, pupuk NPK, tegel, dan lainnya. Di bawah bendera UD Bintang Indonesia bergerak di bidang pemasaran bahan pewarna, berbasis online. Tahun 2011 membeli sebuah mobil pickup yang sebenarnya untuk menunjang pengiriman barang. Karena pengiriman barangnya tidak tiap hari, ternyata ada peluang untuk menyewakan mobil pickup dan disambut baik oleh pasar. Melalui CV Optima Indonesia, alhamdulillah bisnis sewa mobil khusus pick-up tersebut berkembang pesat. Dari hanya 1 unit di

awal, sekarang sudah ada 10 unit.

Tahun 2014, kontrak dengan salah satu distributor Air Santri di Surabaya sebagai penyedia layanan pengiriman Air Santri ke pelanggan di Surabaya Sidoarjo dan Gresik. Namun selalu merugi. “Selama 18 bulan rugi sekitar 60 jutaan,” tambah Dicky Fanani yang kelahiran Surabaya, 14 Januari 1984.

Sekretaris IV Pengurus Pusat IKA Unair itupun kemudian memberanikan diri menutup usaha itu setelah ikut Workshop Business Mastery yang diadakan IIBF Pusat. Melalui IIBF (Indonesia Islamic Business Forum) itu pulalah Dicky Fanani belajar banyak tentang bisnis islami dan sekarang kemudian menjadi Ketua IIBF Sidoarjo.

Bersama 4 rekannya, ia pun tetap bersemangat hingga berniat untuk memasarkan sendiri produk Air Santri. Alhamdulillah, gayung bersambut, penjualan semakin naik, melalui berbagai inovasi seperti Program Unggulan seperti, menyalurkan 2 kontainer 20 feet Air Santri ke Palu (5 dan 20 Okt 2018), launching

Sedekah Kulkas (Showcase) untuk Masjid masjid tiap se-bulan sekali, sedekah Air Santri tiap Jumat di Masjid-masjid dan sedekah Air Santri saat Ramadhan. Karena inovasi tersebut dan meraih distributor penjualan terbaik dan unit usaha ini pun meningkat menjadi Distributor Utama Air Santri.

Prinsip bisnis Dicky Fanani sebenarnya sederhana: lakukan perintah-Nya, jauhi Larangan-Nya, hormati orang tua, sayangi pasangan (suami/istri) dan hormati tetangga baik itu selaku teman, pegawai dan lainnya.

“IIBF yang banyak mengajarkan saya tentang bagaimana cara berbisnis seorang Muslim yang benar. IIBF mengajarkan untuk membangun diri, keluarga, agama dan bangsa dalam 1 (satu) tarikan nafas. Jadikan bisnis sebagai wasilah untuk lebih dekat dengan Allah,”

Bersama sang istri Silviana Puspitarini (Sekretaris HijaberMom Community Sidoarjo), Dicky Fanani dikaruniai seorang putra, Haidar Ibrahim Al Fanani, tinggal di Delta Marina Deltasari Waru Sidoarjo. (*)

Di sanalah mereka hidup, di sebuah goa, dengan makanan rumput dan akar-akaran.

Setiap hari Liu membuatkan anak tangga untuk istrinya agar kelak lebih mudah ketika turun gunung. Selama 50 tahun pernikahan mereka, Liu telah membuat enam ribu anak tangga untuk istrinya. Tidak hanya itu, Liu juga berusaha keras membuat ladang dan bercocok tanam untuk menghidupi dirinya, istri, dan anak-anaknya.

Namun lambat laun, fisik Liu tak lagi kokoh seperti masa muda. Ia menderita sakit yang mengantarnya pada akhir kehidupan.

Di depan jasad Liu yang terbujur kaku, berkali-kali Xu Chaoqin berkata, “Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai aku meninggal, sekarang kau telah mendahuluiku, bagaimana akan dapat hidup tanpa (cinta)mu?“

Sungguh, pemandangan cinta yang begitu haru dan sangat menyentuh.

Kisah cinta ini benar-benar terjadi. Tepatnya di negeri panda, Cina. Keenam ribu anak tangga cinta itu masih ada hingga saat ini. Pemerintah Cina memuseumkan dan mengabadikannya.

Kata-kata Xu pada jasad Liu yang tiada menyimpan pesan yang dalam. Tentang cinta yang tak berkesudahan. Liu berjuang mati-matian untuk menghidupi keluarganya yang hidup dalam keadaan terasing, dan Xu rela serta sabar meninggalkan segala kehidupan dunia demi mempersembahkan cinta bagi laki-laki yang ia sayangi. Bahkan di awal kehidupan rumah tangga mereka, keduanya rela hanya makan rumput dan akar-akaran untuk sekedar bertahan hidup.

Sungguh, ini bukan kisah cinta biasa. Keenam ribu anak tangga cinta yang dipahat Liu selama 50 tahun itu menjadi bukti kesetiaan cintanya yang tak pernah pudar pada Xu. Pantas jika kemudian Xu merasa sangat kehilangan.

Terlepas dari apa agama mereka, kita belajar bahwa cinta seperti yang dimiliki Liu Guojiang dan Xu Chaoqin adalah cinta yang tak pernah lekang, tak bisa hilang oleh kepedihan dan ujian macam apapun. Karena keduanya sama-sama tak memiliki alasan untuk mencintai, kecuali hanya memberi

sebanyak-banyaknya, berjuang keras untuk setiap napas orang yang ia cintai.

Hingga ke SurgaJika kehidupanmu adalah kehidupan cinta,

kata Osho dalam Emotional Learning, maka kematian akan memberimu pengalaman cinta yang maksimal.

Menurut Osho, kematian berarti memperbesar nilai sesuatu. Termasuk cinta. Seseorang yang hidupnya dipenuhi cinta maka kematian adalah jalan baginya untuk menemukan cinta berlipat-lipat. Maka benar seperti yang dikatakan Rasulullah SAW bahwa kelak di akhirat, seseorang akan bersama yang dicintainya. Bukankah kebersamaan ini lebih indah bagi orang yang mencintai secara benar, karena ia akan dikumpulkan dalam surga yang tak lain merupakan keindahan pula. Nikmat yang berlipat-lipat.

Sebab itulah, yang perlu diperbaiki adalah hidup. Kematian ibarat kaca pembesar yang membiaskan hidup. Jika ia mencintai dengan benar dalam hidup, meletakkan cinta pada tempat yang shahih, serta memperlakukan cinta layaknya fitrah, maka cinta yang ia pelihara adalah bahagia yang kelak akan dipetik di surga.

Benarlah firman Allah SWT:

“Dan orang-orang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka.” (QS. Ath-Thur: 21)

Ibnu Katsir dalam menerangkan ayat ini berkata, “Allah Ta’ala akan mengumpulkan mereka beserta anak keturunannya dalam kedudukan yang berdekatan.” Artinya, orang yang lebih rendah kedudukannya akan diangkat sehingga setara dengan derajat orang yang banyak amalnya.

Anak bisa mengangkat derajat orang tuanya. Demikian pula, orang tua dapat mengangkat derajat anaknya. Suami mengangkat derajat istrinya. Demikian pula, istri mengangkat derajat istrinya, jika keduanya beriman. Mereka akan bertemu dan kembali bercengkrama di taman-taman surga, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.

Page 6: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

TafsirTafsir

1110 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440HEdisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Oleh : Ustadz Farid Nu’man Hasan

Tafsir Surat Al-Kafirun1. Katakanlah (Muhammad): "Wahai orang-orang kafir."2. Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah3. Kalian pun tidak menyembah apa yang aku sembah4. Dan aku pun bukan seorang penyembah apa yang

kamu sembah5. Kalian pun bukan penyembah apa yang aku sembah6. Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku

Nama surat: Al-Kafirun, diambil dari salah satu bunyi ayat: Yaa

ayyuhal kaafiruun. Jumlah ayat: 6, Jenis surat: Para ulama berselisih pendapat apakah ini Makkiyah atau Madaniyah. Imam Al Qurthubi Rahimahullah berkata: Ini adalah surat Makkiyah menurut Ibnu Mas’ud, Al Hasan, dan ‘Ikrimah. Madaniyah menurut salah satu pendapat dari Ibnu Abbas, Qatadah, dan Adh-Dhahak. Dan terdapat enam ayat. (Tafsir Al-Qurthubi, 20/206) Imam As-Suyuthi, menyebutkan bahwa Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu, turunnya Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun adalah di Mekkah. (Ad Durrul Mantsur, 8/654)

Kedudukan Surat Al-Kafirun• Senilai dengan

seperempat Alquran

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Salam bersabda:

Dan QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN setara dengan seperempat Alquran. (HR. At-Tirmidzi no. 2894, shahih)

• Sunnah dibaca saat shalat Sunnah qabliyah subuh dan ba'diyah maghrib.

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca "Qul yaa ayyuhal Kaafiruun" dan "Qul huwallahu ahad" dalam dua raka'at shalat (sunnah) fajar." (HR. Abu Dawud no. 1256, shahih)

Dari Abdullah bin Mas'ud berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selalu membaca di dua rakaat setelah maghrib QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN (Katakanlah: “Hai orang-orang kafir”) dan QUL HUWA ALLAHU AHAD (Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa”). (HR. Ibnu Majah no. 1166, shahih)

Sababun Nuzul (sebab turunnya) ayat:

Ibnu Ishaq dan lainnya menceritakan, dari Ibnu Abbas: bahwa sebab turunnya ayat ini adalah bahwa Al-Walid bin Al-Mughirah, Al 'Ash bin Waail, Al-Aswad bin Abdul Muthalib, dan Umayyah bin Khalaf, mereka menjumpai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dan berkata: "Wahai Muhammad, kami ajak kamu, kami akan menyembah apa yang kamu sembah dan kamu menyembah apa yang kami sembah, kita berserikat, kami dan kamu dalam perkara kita semuanya. Jika apa-apa

yang kamu bawa adalah mengandung kebaikan bagi kami maka kami akan ikut kamu, dan kami akan mengambilnya, dan jika ada pada kami itu baik bagimu maka kamu ikut kami dan mengambil hal itu. Maka turunlah ayat: Katakanlah: “Wahai orang-orang kafir.”(Tafsir Al Qurthubi, 20/206)

Nama-nama tokoh di atas adalah tokoh-tokoh Quraisy Mekkah, maka ini menunjukkan yang lebih kuat adalah ini Makkiyah.

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata:

Dikatakan: sesungguhnya mereka (kafir Quraisy) disebabkan kebodohan mereka, mengajak Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk mengajak menyembah berhala-berhala mereka selama setahun, dan mereka akan menyembah Allah setahun, maka turunlah ayat surat ini. Dan di dalam ayat ini Allah Ta'ala memerintahkan Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk memutuskan hubungan dengan agama mereka secara total. (Tafsir Ibnu Katsir, 8/507)

Tafsir Ayat 1:Katakanlah (Muhammad):

"Wahai orang-orang

kafir."Syaikh Ali Ash Shabuni Hafizhahullah berkata: Yaitu katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang kafir yang mengajakmu menyembah berhala dan batu. (Shafwatut Tafaasir, 3/236) Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan:

Ayat ini mencakup semua orang kafir di muka bumi, tetapi arah pembicaraan ayat ini saat itu adalah untuk orang-orang kafir Quraisy. (Tafsir Ibnu Katsir, 8/507)

Tafsir Ayat 2:Aku tidak akan menyembah

apa yang kalian sembah

Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa'diy Rahimahullah berkata: Yaitu berlepas diri dari apa yang mereka sembah selain Allah baik secara zahir dan batin. (Tafsir As-Sa'diy, Hal. 936). Syahidul Islam, Sayyid Quthb Rahimahullah berkata: Maka, peribadatanku bukanlah peribadatan kalian, yang aku sembah bukanlah yang kalian sembah. (Fi Zhilalil Qur'an, 8/117)

Tafsir Ayat 3:Kalian pun tidak

menyembah apa yang aku sembah

Syaikh Ali Ash-Shabuni Hafizhahullah berkata:

Yaitu kalian- wahai orang-orang musyrik- bukanlah penyembah Tuhanku yang Haq yang aku sembah, Dialah Allah yang Maha Esa. Maka, aku menyembah Tuhan yang haq, Dialah Allah Rabb semesta alam. Sedangkan kalian menyembah patung dan bebatuan, maka amat berbeda antar para hamba Allah ('ibadurrahman) dengan para penyembah hawa nafsu dan berhala. (Shafwatut Tafaasir, 3/236)

Tafsir ayat 4:Dan aku pun bukan seorang

penyembah apa yang kalian sembah

Ayat ini merupakan penegas ayat sebelumnya. Syaikh Ali Ash-Shabuni berkata: Seolah dia berkata: aku tidak akan menyembah berhala-berhala ini baik sekarang dan akan datang. Maka, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah selamanya selama aku hidup. Sekarang aku tidak menyembah apa yang kalian sembah, tidak pula di masa yang akan datang. (Shafwatut Tafaasir, 3/236)

Tafsir ayat 5:Kalian pun bukan

penyembah apa yang aku sembah

Syaikh Ali Ash Shabuni

menjelaskan: Yaitu kalian di masa akan datang bukanlah penyembah Tuhanku yang Maha Benar yang aku sembah. (Shafwatut Tafaasir, 3/236) Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan: Yaitu kalian tidaklah mengikuti perintah-perintah Allah dan aturan-Nya dalam menyembah kepada-Nya, tetapi justru kalian menciptakan sendiri sesuatu dalam diri kalian. (Tafsir Ibnu Katsir, 8/507

Tafsir ayat 6:Bagi kalian agama kalian

dan bagiku agamaku

Ini merupakan penegas yang begitu jelas. Bahwa agama kita tidak sama dengan mereka. Maka, tidak benar pernyataan kaum liberal dan para pengikutnya, "Semua agama adalah sama."

Imam Al Bukhari berkata: Bagi kalian agama kalian, yaitu kekafiran. Dan bagiku agamaku yaitu Islam. (Shahih Bukhari no. 4966) Sehingga, di dunia ini, pada prinsipnya manusia terbagi menjadi dua saja, yaitu Islam dan Kafir, kafir itu adalah semua selain Islam.

Demikian. Wallahu a'lam

Page 7: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

TuladanTauladan

1312 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440HEdisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Azya Dauzy Abyan:Obsesi Menjadi Ilmuwan Muslim Hafal Al Qur’an

Baru pertama kali mengikuti sebuah kompetisi dan

kemudian dinobatkan sebagai peserta terbaik, sudah pasti menjadi sebuah pengalaman yang istimewa dan cukup berharga.

Setidaknya itulah pengalaman dan perjalanan prestasi yang diraih Azya Dauzy Abyan Muhammad, siswa kelas 8 Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Darul Fikri Sidoarjo.

Ya, tepatnya bulan Maret lalu, tepatnya ketika ia masih duduk di kelas 7, bersama kedua rekannya, Moch. Lukman Hakim dan Muhammad Rifqi Anwaruddin, Azya Dauzy Abyan mengikuti kompetisi bertajuk Java Robot Contest

IX di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Berbagai tahapan tes diikuti, dan alhamdulillah akhirnya tim ini berhasil meraih juara pertama sekaligus menyabet predikat best strategy dalam lomba yang diikuti tim dari berbagai daerah di Indonesia tersebut.

Java Robot Contest IX adalah kontes robot tahunan tingkat nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Di sini tim SMPIT Darul Fikri yang diberi nama Dafibot 24 itu berhasil mengalahkan 26 tim lainnya. ”Kami sebenarnya sangat minim pengalaman, baru dari nol. Dan saat final, kami sangat grogi, dan deg degan sekali... dan alhamdulillah

bahagia sekali rasanya, baru pertama kali ikut lomba dan menang,” kata Azya Dauzy Abyan M menyatakan syukurnya.

Padahal persiapan untuk mengikuti lomba itu, baik latihan maupun diskusi dalam rangka pembuatan robot hanya butuh waktu sebulan saja. “Namun tentu saja ini semua bukan keberhasilan kami sendiri. Juga berkat binaan guru kami. Selama sebulan, setiap bakda Ashar persiapan ikut lomba rutin kami lakukan,” tambah Azya Dauzy Abyan. Guru Pembina yang dimaksud tak lain adalah Anton Widarmono dan Toni Stiawan.

Saat bertanding, Dafibot 24 tidak sendirian. Ada tim Dafibot 23 dan Dafibot 25. Dua tim tersebut mampu

melaju ke babak delapan besar. Koordinator Tim Pembina Robot Arief Andhi Yudanarko bangga dengan prestasi yang diraih tim Dafibot. Apalagi, ada yang berhasil meraih juara pertama sekaligus best strategy. ”Faktor mental sangat memengaruhi,” lanjutnya.

Lebih dari sekedar meraih prestasi, bagi Azya Dauzy Abyan pengalaman tersebut memicu dirinya untuk lebih memperdalam ilmu sains yang dikaitkan dengan Al Qur’an. “Sebenarnya sudah banyak dijelaskan dalam Al Qur’an fenomena-fenomena alam yang kita belum kita ketahui dan sudah ada dalam Al Qur’an, termasuk hal sains,” tambah Azya Dauzy Abyan yang mempunyai obsesi ingin menjadi

ilmuwan Qur’ani. “Saya ingin memadukan antara ilmu Al Qur’an dengan ilmu sains,” tambah siswa kelahiran Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 15 April 2005 tersebut.

Jadi Ketua OSISBisa jadi karena prestasinya

tersebut, ketika Azya Dauzy Abyan kelas 8 ia terpilih menjadi Ketua OSIS dalam naungan OSIDafi. “Awalnya sih saya tidak mau. Tapi ya ini adalah amanah, amanah yang cukup berat namun saya ingin belajar,” tambahnya. Padahal ia merasa selama ini termasuk santri yang pendiam, jarang berkomunikasi dengan sesame rekannya, namun setelah jadi ketua di organisasi intrakurikuler tersebut ia belajar dan belajar meningkatkan komunikasi.

Lebih dari itu, berkesempatan menimba ilmu di SMP-IT Darul Fikri pun merupakan anugerah tersendiri bagi Azya Dauzy Abyan. “Alhamdulillah, di sini baru saya merasakan sekolah yang memberi kesempatan siswanya untuk memilih sendiri dan tidak memforsir anaknya untuk ini-itu. Di sini ada keseimbangan antara tahfidz, belajar dan organisasi...”

Di organisasi yang dipimpinnya, Azya Dauzy Abyan fokus untuk mencanangkan 3 pilar utama. Pertama, pilar bahasa karena santri Darul Fikri harus mahir berbahasa Arab dan Inggris. Kedua, pilar ibadah, agar semua siswa bila lebih tertib dan tertata ibadahnya, dan ketiga, pilar kebersihan sebagai bagian dari iman.

“Ya bersyukur saya diberi kesempatan untuk memimpin organisasi dan belajar meningkatkan komuniksi.”

Milih MondokPerjalanan Azya Dauzy

Abyan untuk bisa menjadi bagian dari keluarga besar SMP-IT Darul Fikri sebenarnya cukup panjang. Kedua orang tua Azya Dauzy Abyan adalah abdi negara di Deparatemen Perbendaharaan Negara, yang dalam tugasnya selalu pindah-pindah tempat.

Karena alasan itu, Azya Dauzy Abyan mengenyam bangku pendidikan bukan di tanah kelahirannya, Palangkaraya, namun di Di SDIT Nurul Hikmah Jakarta Timur. Lulus dari sana sempat ditawari ayahandanya, Bp Sahuri, mau ikut orang tua atau bagaimana. “Ditawari seperti itu, ya rasanya capek pindah-pindah, lalu diberi 2 pilihan, ikut atau mondok. Saya pun milih mondok, ketemulah Darul Fikri, saya pilih ini karena kebetulan ada saudara di Sidoarjo,” tambahnya.

Kembali Azya Dauzy Abyan menyatakan rasa syukurnya berkesempatan menimba ilmu di Darul Fikri. Berkesempatan ditempa menjadi santri berprestasi dan hafal Al Qur’an, di sebuah lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang sebelumnya tak pernah ada dalam bayangannya.

Lulus SMP-IT Darul Fikri, Azya Dauzy Abyan berobsesi melanjutkan studi di lembaga pendidikan yang juga bisa menggemblengnya untuk bisa menjadi ilmuwan muslim yang hafal Al Qur’an. (*)

Page 8: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Oleh : Agung Cahyadi, Lc, MA(Anggota Dewan Pembina Yayasan

Pondok Pesantren Darul Fikri)

Oleh : Ust. Ahmad Habibul Muiz, Lc

Klinik SyariahKlinik Zakat

1514 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440HEdisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Zakat TabunganPak Ustadz yang saya hormati

saya ingin bertanya, saya memiliki tabungan sebesar

43 juta yang saya kumpulkan selama 5 tahun apakah sudah memenuhi nisof wajib zakat? sekian pertanyaan saya atas jawbannya saya ucapkan banyak terima kasih.  Iyut (Surabaya)

Jawaban:

Tabungan anda dengan nilai 43 juta rupiah tersebut telah mencapai nishob ( nishobnya tabungan adalah senilai 85gr emas), karenanya anda telah berkewajiban untuk mengeluarkan zakatnya setiap tahu sebesar 2,5% X nominal tabungan

Wallahu a'allam bishshawab

Doa Akhir Tahun

Assalamu'alaikum Ustadz. Adakah doa untuk akhir tahun?

Syukron.

Jawab:

Bismillah, segala puji bagi Allah, shalawat dan salam teruntuk baginda Rasulullah SAW.

Pergantian waktu adalah sunnatullah yang telah berlangsung sejak adanya kehidupan. Bahkan dalam banyak ayat Alquran, Allah SWT menggunakan waktu sebagai penegasan dalam bentuk wawu al-qasam (sumpah) seperti ayat

,artinya, begitu pentingnya masalah waktu yang harus diperlakukan dengan baik dan produktif.

Sebenarnya pergantian tahun sama halnya dengan pergantian waktu harian, pekanan, dan bulanan. Dan sejauh ini belum diketahui adanya hadits Nabi SAW, amaliah khusus, atau anjuran tertentu terkait pergantian tahun apalagi dikaitkan dengan pergantian tahun miladiah.

Doa adalah ibadah yang sangat mulia dan sangat dianjurkan dalam Islam

sebagaimana firman Allah dalam Alquran pada surat Al-Mu'min 40: 60

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina. (QS. Al-Mu'min 40: 60)

Doa itu ada dua macam. Pertama, ada doa yang lafadznya berasal dari Alquran dan sunnah. Ini adalah doa yang paling afdhal dan berpahala lebih besar. Kedua, doa yang teksnya boleh kita karang sendiri. Doa seperti ini pada hakikatnya secara hukum tidak terlarang, Dan kita boleh meminta kepada Allah SWT apa saja yang kita inginkan. Tidak ada satu pun nash yang melarang seseorang meminta sesuatu yang spesifik kepada Allah SWT.

Dengan demikian kita boleh saja berdoa dan meminta sesuatu kepada Allah SWT dengan lafadz yang kita buat sendiri.

Dan kalau ada ulama yang membuat gubahan lafadz doa, tentu saja kita juga boleh menggunakan lafadz

itu untuk berdoa. Asalkan kita tidak mengklaimnya sebagai doa ajaran dari Rasulullah SAW, atau tidak mengatakan sebagai doa yang bersifat baku di dalam agama.

Hal penting lain yang perlu dipahami berkaitan dengan pergantian akhir tahun dalam Islam adalah bahwa penetapan awal dan akhir tahun hijriah baru ada di zaman Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu. Dan itu ditetapkan untuk menandai surat-menyurat yang dilakukan di antara kaum muslimin. Artinya, kalender hijriyah, belum pernah dikenal di zaman Nabi SAW maupun Abu Bakar as-Shiddiq. Sehingga, di zaman beliau, belum dikenal istilah akhir tahun atau tahun baru, demikian halnya dengan tahun baru masehi.

Dengan demikian kita sampaikan ,bahwa Nabi Saw tidak pernah mengajarkan doa akhir tahun atau awal tahun. Bagaimana mungkin beliau mengajarkan doa akhir dan awal tahun, sementara di zaman beliau, aktivitas semacam ini belum dikenal. Para sahabat juga tidak pernah mengaitkan tahun baru dengan kegiatan ibadah atau amalan tertentu.

Wallahu A'lam bisshawwab.

Page 9: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Jasmaniyah

16 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

(oleh dr. Ainul Nismala)

Hijrah

17Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

MENGENAL HIPOKALEMIA

Dok, pekan lalu suami saya mendadak lumpuh. Saya sudah

khawatir beliau terkena stroke. Tetapi setelah saya bawa ke rumah sakit, ternyata didiagnosa hipokalemia. Penyebabnya diare selama 1 minggu. Kenapa bisa begitu ya dok? (R, Sedati)

Jawab:Hipokalemia adalah kondisi

ketika kadar kalium dalam aliran darah berada di bawah batas normal. Dalam kondisi normal, kadar kalium di dalam darah berkisar antara 3,6 sampai 5,2 milimolar per liter (mmol/L). Namun, apabila kadar kalium sangat rendah, yakni kurang dari 2,5 mmol/L, maka hal tersebut bisa berbahaya atau bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Kalium adalah elektrolit yang sangat penting untuk fungsi saraf dan otot, terutama otot jantung. Kalium juga berperan sebagai pengatur tekanan darah. Kadar kalium di dalam tubuh dikendalikan oleh ginjal. Jika kadar kalium berlebihan, ginjal akan membuang kalium dari dalam tubuh melalui keringat atau melalui urine. Kadar kalium dalam tubuh juga bergantung

pada kadar natrium dan magnesium. Kelebihan natrium dalam tubuh akan meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap kalium, sementara kekurangan magnesium seringkali disertai dengan hipokalemia.

Gejala HipokalemiaAda beberapa gejala

dapat yang muncul jika kadar kalium berada di bawah batas normal, antara lain: kram perut dan sembelit, kesemutan dan mati rasa, Mual, kembung, muntah, palpitasi atau jantung berdebar, pingsan saat tekanan darah rendah, sering buang air kecil dan merasa haus, kelelahan, kram di otot lengan dan kaki, gangguan psikologis seperti depresi, delirium, bingung, atau berhalusinasi.

Jika kadar kalium dalam darah kurang dari 2,5  mmol/L, maka kondisi ini dapat digolongkan sebagai hipokalemia berat yang dapat membahayakan jiwa. Beberapa gejala hipokalemia berat yang dapat muncul pada penderitanya adalah:• Paralisis atau

kelumpuhan.• Kegagalan pernapasan.• Kerusakan jaringan otot.• Tidak ada pergerakan

saluran pencernaan.

Penyebab HipokalemiaKekurangan kalium bisa

disebabkan oleh beberapa hal, namun faktor yang paling sering menjadi penyebab hilangnya kalium secara berlebihan adalah penggunaan obat-obatan diuretik yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan urine.

Ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan kekurangan kalium, di antaranya adalah gagal ginjal kronis, diare, ketoasidosis diabetik, penggunaan obat pencahar dan alkohol yang berlebihan, terlalu banyak berkeringat, kekurangan asam folat, dan beberapa penggunaan obat antibiotik tertentu.

Mencegah HipokalemiaKekurangan kalium bisa

dihindari dengan menjaga agar kadar kalium dalam darah tetap pada kondisi normal. Ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk membuat kadar kalium tetap normal, di antaranya adalah: Alpukat, Pisang, Kiwi, Jeruk, Bayam, Tomat, Susu, Kacang-kacangan, dan Gandum.

Indah Dewi Pertiwi Mantap Berhijab

Setelah Pulang dari Palestina

Ada yang berbeda dari penampilan penyanyi Indah Dewi Pertiwi.

Perempuan yang kerap tampil dengan pakaian seksi tersebut kini telah memilih untuk berhijrah, dan menutupi auratnya.

Sebenarnya, keinginan untuk berhijab sudah muncul sejak lama dari dalam diri Indah. Namun, ia baru bisa merealisasikannya baru-baru ini. Penyanyi berusia 27 tahun tersebut semakin mantap untuk berhijab setelah mendapat kesempatan untuk menyambangi Palestina.

"Kemarin Allah kasih kesempatan ke Palestina. Di sana, aku dikasih kesempatan

sama Allah dan di sana dapat hidayah," ungkap Indah ketika dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/5).

Pelantun lagu 'Hipnotis' ini mengaku jika sebelumnya ia sempat ragu untuk mengenakan hijab. Tapi perjalanan ke Palestina beberapa waktu lalu membuatnya semakin yakin bahwa saat ini adalah waktu yang tepat baginya untuk berhijrah, memenuhi perintah agama.

"Adalah salah satu yang bikin aku kayak, 'Pake enggak ya'. Tapi kemarin kayak alhamdulillah Allah kasih kesempatan buat aku ke

sana. Sebenarnya aku sudah nyoba (berhijab) itu dari tanggal 6 April. Tapi, aku semakin mantapnya itu saat pergi ke Palestina dua minggu lalu," katanya.

Sementara itu, setelah memutuskan untuk berhijab, Indah sama sekali tak takut akan

kehilangan pekerjaan. Ia tengah menikmati kehidupan barunya setelah berhijrah ini.

"Kalau untuk karier sendiri, sekarang aku lagi menikmati ini, jadi aku enggak memikirkan entar gimana. Aku lagi menikmati ini sekarang. Itu tadi yang aku bilang pas nutup (berhijab), hatinya pun ngikut, semuanya udah Lillahi Ta'ala," jelas Indah.

Keputusan Indah untuk berhijab ini ternyata mendapat banyak respons positif dari orang-orang di sekelilingnya. Mulai dari pihak keluarga, hingga para penggemar.

"Alhamdulillah banyak yang mendoakan aku, dan aku yakin ini salah satu kenapa aku mantap berhijab karena ini berkat doa mereka juga. Pastinya enggak luput dari doa orang tua, teman-teman, doa semuanya. Tanpa doa mereka kayaknya hatinya juga, 'Ya Allah masih bisa berubah gitu', tapi alhamdulillah banyak yang doain," ucapnya seraya tersenyum.

Lantas, apakah Indah akan mengubah gayanya yang nyentrik ini setelah memutuskan untuk berhijab?

"Belum kepikiran sih kalau kaya gitu. Aku lagi enjoy kayak gini," tandasnya.

Sumber: kumparan.com

Page 10: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Melipat

18 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Menggambar

19Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Arc de Triomphe Perancis

Page 11: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

!0 Perbedaan

21Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Yuk Temukan 10 Perbedaan dari 2 gambar dibawah

Komik

20 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Page 12: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Kisah Anak

22 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Pertempuran Thalut dan Jalut

Suatu hari, Jalut bersama pasukannya datang menyerang

Bani Israil. Jalut dikenal sebagai pemimpin yang ditakuti karena badannya yang besar dan memiliki kesaktian yang tinggi. Hal ini sangat mengkhawatirkan Thalut dan pasukannya.

Oleh karena itu, Thalut menyusun strategi dan taktik dalam perang. Kemudian, Thalut dan pasukannya bersiap menuju medan pertempuran. Dalam perjalanan, para tentaranya merasa kehausan, mereka ingin sekali istirahat untuk minum. Thalut berkata, "Sesungguhnya, Allah akan menguji kamu dengan adanya suatu sungai. Siapa diantara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Siapa yang tidak meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, dia adalah pengikutku."

Saat melewati sungai yang dikatakan Thalut, pasukan Thalut kemudian meminum airnya sebanyak yang diperintahkan Thalut. Namun, beberapa orang di antara mereka tidak mematuhi apa yang diperintahkan oleh pemimpin mereka. Mereka meminum air melebihi takaran. Ketika Thalut dan para pengikutnya kembali berangkat menuju medan pertempuran, orang-orang yang minum melebihi takaran berkata, "Kami tidak sanggup untuk melawan Jalut dan tentaranya." Mereka menjadi semakin takut jika mengalami kekalahan.

Sementara itu, orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata,

"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar."

Dari peristiwa tersebut, terlihat betapa sedikitnya kelompok yang mematuhi perintah Thalut. Namun. Thalut dan pasukannya tetap optimis. Ketika Thalut dan pasukannya melihat Jalut dan tentaranya, mereka pun berdoa, "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, kukuhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."

Setelah berdoa, mereka berjuang melawan Jalut dan tentaranya. Pada awalnya, pasukan Thalut terdesak karena jumlah yang tidak seimbang. Selain itu, peralatan senjata pasukan Jalut lebih lengkap. Melihat kondisi tersebut, Thalut segera memberikan arahan kepada pasukannya agar menggunakan kecerdasan dan kecerdikan mereka.

Kemudian, Thalut dan pasukannya kembali menyerang pasukan Jalut dengan semangat baru. Di antara pasukan Thalut, ada seorang anak remaja yang ternyata memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. la bernama Daud. la sanggup membuat pasukan Jalut kewalahan. Tibalah Jalut berhadapan dengan Thalut. Keduanya sangat berhati-hati untuk saling menyerang. Namun, kekuatan Jalut

ternyata jauh di atas Thalut. Serangan yang dilakukan Jalut hampir saja membuat Thalut terbunuh.

Melihat Thalut terdesak oleh Jalut, Daud menghadang Jalut. Daud dan Jalut terlibat perkelahian yang tidak seimbang. Daud masih remaja, bertubuh kecil, dan hanya bersenjatakan ketapel. Sementara itu, Jalut memiliki tubuh besar, bersenjatakan pedang, dan memiliki sebuah tameng.

Pada awalnya, banyak yang meragukan kemampuan Daud. Namun, di luar dugaan, Daud berhasil mengalahkan Jalut dengan izin Allah. Lemparan katapelnya terlontar dengan sangat keras dan tepat mengenai kening Jalut. Saat itu juga, Jalut langsung jatuh di atas tanah dan kemudian mati.

Setelah Jalut mati terbunuh, nyali pasukannya menjadi ciut. Mereka melarikan diri dari medan pertempuran. Sementara itu, Thalut dan tentaranya kembali dengan membawa kemenangan.

Page 13: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Oleh: Suhadi Fadjaray(Founder GROWin Training & Motivation)

Anak KitaAnak Kita

2524 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440HEdisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Istimewanya

Wajah Ayah

Sahabat bertanya, “Karib seperti apa yang baik untuk kami, ya

Rasulullah?” Nabi menjawab, “Yakni apabila kalian memandang wajahnya maka hal itu mengingatkan kalian kepada Allah.” (Riwayat Abu Ya’la, dihasankan Al-Bushiri)

Wajah bukanlah hal sederhana dalam ilmu pengasuhan. Sampai-sampai Rasulullah pun memberi perhatian yang serius, sebuah pertanda pentingnya sebuah urusan. Indikator wajah yang istimewa itu disebutkan oleh Rasulullah dengan terang benderang, yakni wajah yang mampu mengingatkan pada Allah. Tentu wajah yang sedemikian itu bukan persoalan ketampanan, kecantikan, tetapi yang lebih mendasar adalah keshalihan.

Jika wajah yang berpengaruh adalah wajah yang tampan, betapa banyak ayah yang akan diserang penyakit ketidakpercayaan diri saat mengasuh anak-anaknya. Untung saja, agama memberikan indikator yang adil, yakni wajah yang shalih. Apalah artinya tampan kalau tak shalih karena ketampanan itu tak akan memberi pengaruh kuat pada pengasuhan. Yang lebih parah, tentu kalau sampai

ada wajah ayah yang pas-pasan, tidak shalih lagi. He... he...

Wajah yang tampan bukanlah sebuah prestasi, hanya “bawaan”. Yang layak disebut prestasi adalah pemilik wajah shalih, sebab itu membutuhkan perjuangan iman, ilmu, amal. Itu sebabnya, wajah shalih sangat berpengaruh dalam pengasuhan. Memandang wajah ayah yang shalih insya Allah membuat penat semangat perlahan menjadi pulih.

Coba kita simak kisah istimewanya sebuah wajah yang membuat anak didik bersemangat menambah pundi-pundi ilmu. Dikisahkan, ada seorang santri yang begitu terpesona dengan wajah sang guru. Namanya, Abu Bakar Al-Muthawi’i. Santri unik ini selama dua belas tahun selalu aktif mengikuti majelis Imam Ahmad, sang guru yang begitu inspiratif. Apa yang membuat Abu bakar Al-Muthawi’i betah dan antusias dalam kajian itu? Ternyata sang santri selama dua belas tahun itu “hanya” ingin memandang wajah gurunya. Mengapa? Sebab wajah shalih sang guru sudah cukup memberi inspirasi keshalihan

hidup, memberi inspirasi agar santri senantiasa mengingat Allah. Masya Allah!

Bagaimana dengan ayahmu? Apakah wajah ayah membuka ruang inspirasi kepada anak-anak kita agar mengingat Allah? Apakah wajah ayah dipersepsikan anak sebagai media pengingat kepada Allah oleh anak-anak kita? Agar lebih adil, berhentilah membaca tulisan ini sebentar. Bercerminlah. Di depan cermin itu, periksa dengan teliti dan bertanyalah pada diri sendiri: adakah wajahmu dipandang oleh anak-anakmu sebagai wajah yang shalih? Apakah wajah ini punya daya pengaruh positif pada pengasuhan anak-anak kita? Teruslah bercermin dan berdoalah sampai ayah bisa mendapatkan “refleksi” atas wajah ayah sendiri. Kalau masih juga sulit mendapatkan refleksi, baiklah saya bantu. Silakan jawab pertanyaan ini dengan cara memilih salah satu jawaban yang paling cocok dengan ayah. Tak ada jawaban benar dan salah, yang ada adalah jawaban jujur dan tidak jujur.

Jika saya bercermin dengan seksama, saya mendapati wajah saya sebagai seorang ayah...

Tampan dan berpengaruh positif pada pengasuhan

Biasa-biasa, namun berpengaruh positif pada pengasuhan

Tampan, namun tidak berpengaruh positif pada pengasuhan

Biasa-biasa dan tidak berpengaruh positif pada pengasuhan

Catatan: sepenuh harapan semoga tidak ada ayah pembaca buku ini yang penuh semangat memilih jawaban “D”

Untuk urusan ketampanan ini kita bisa mengambil ibrah pada Nabi Yusuf yang shalih dan rupawan. Ketampanannya “menyejarah”, memesona siapa saja yang melihatnya. Ya, ketampanan Nabi Yusuf memang menghebohkan. Para wanita yang melihatnya akan terpana, terpesona, terbelalak, sampai-sampai ada yang tangannya teriris pisau tak terasa sakitnya. Rasa sakit tertutupi rasa takjub.

Sebagaimana terekam dalam sejarah, istri jelita penguasa Mesir juga terpesona pada ketampanan Nabi Yusuf. Wanita jelita itu tak tahan digoda oleh setan. Ia menjebak Nabi

Yusuf dalam kamar yang dikuncinya. Syahwat menyengat, syetan penuh semangat.

Bagaimana Nabi Yusuf keluar dari propaganda syetan? Simak baik-baik, media apa yang digunakan Allah untuk menyelamatkan Nabi Yusuf ?

“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (QS. Yusuf : 24)

Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Abusy Syekh meriwayatkan dari Qotadah radhiallahu anhu dalam ayat tersebut berkata:

Dia melihat tanda kekuasaan Rabbnya, yang dengannya Allah jauhkan ia dari maksiat; telah disampaikan kepada kami bahwa muncul wajah Ya’qub yang sedang menggigit kedua jarinya sambil berkata: “Yusuf! Apakah kamu mau mengerjakan amalnya orang-orang bodoh, padahal kamu

telah tercatat sebagai salah satu Nabi!”

Indah, indah sekali cara Allah menyelamatkan Nabi Yusuf. Syahwat yang menyengat langsung dibentengi kuat, rontok seperti dedaunan kering tertiup badai, Terburai!

Ternyata metode penyelamatan Nabi Yusuf adalah dengan media wajah ayah. Sungguh wajah ayah istimewa itu menjadi media penyelamat sang anak dari jerat syahwat syetan yang menyeru penuh semangat. Sekali lagi, inilah istimewanya wajah ayah shalih itu.

Sudah semestinya para ayah, terlebih penulis risalah ini untuk sesegera mungkin memperbaiki kualitas pengasuhan sampai anak-anak kita mengingat kuat dalam memorinya bagaimana wajah ayah ketika tegas memberi nasihat-nasihat istimewa agar keluarga kita senantiasa bertaat-taat di jalur-jalur kebaikan.

Ayah, bagaimana dengan wajahmu?

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan LURUS kepada agama Allah.” (QS Ar-Rum [30]:30)

Page 14: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

LifeStyle

26 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

LifeSTyle

27Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Oleh : Rafif Amir (Ketua FLP Jawa Timur)

Bekerja sama dengan :

Pantai Jodoh,

Pantainya Anak Muda yang Suka

Berselfi Ria

Namanya unik. Jika disebut di depan anak muda yang masih

membujang, pastilah timbul rasa penasaran. Pantai Jodoh. Apakah itu pantai tempat menemukan jodoh?

Saya pikir-pikir, pintar sekali orang yang memberi nama Pantai Jodoh. Menurut saya, ini ide yang cemerlang. Jodoh; setiap kali mendengarnya, pasti yang terbayang adalah hal-hal yang indah, bahkan seringkali menjadi obrolan dan candaan hangat diantara para jomlo. Sementara pantai; sebuah tempat yang memesona untuk destinasi wisata, konon banyak pasangan yang baru menikah menjadikan pantai sebagai tempat kencan paling romantis.

Jadi, “Pantai Jodoh”

memadukan dua kata indah, sehingga terkesan menarik untuk dikunjungi. Saya sendiri penasaran dengan pantai ini. Saat pulang ke Pamekasan, teman-teman menawari saya berplesir ke sana. Mumpung bawa mobil dan bawa keluarga juga, saya iyakan saja.

Pantai jodoh terletak di sebelah utara Madura. Jalur pantura. Tepatnya di Kecamatan Sokobanah, Sampang. Karena saya berangkat dari Pamekasan, jadi lumayan jauh juga, melewati jalan yang berlubang dan bergelombang. Mungkin butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke tempat ini.

Setelah memarkir mobil, saya masuk ke dalam kawasan Pantai Jodoh. Di pintu masuk, saya melihat

tulisan menarik, yang membuat saya tersenyum: Selamat Datang di Pantai Jodoh, Semoga Allah SWT Memberikan Jodoh yang Terbaik untuk Kita. Pasti sudah ada ribuan jomlo mengaminkan doa ini. Hehe.

Lalu kita akan masuk ke café. Mau gak mau harus masuk ke café, memesan segelas es teh boleh-boleh saja, atau makanan ringan yang disediakan di sana. Sepertinya dari sinilah pengelola mendapatkan pemasukan. Karena memang tidak ada tiket masuk.

Saya memesan es degan dan pisang crispy. Harganya masih wajar, meski tergolong agak mahal untuk standar harga makanan di Madura. Sambil menunggu pesanan diantar, saya, istri, Safa, dan teman-teman berfoto ria di

spot-spot ciamik yang sudah disediakan.

Spot utama tentu saja tulisan “Pantai Jodoh” yang besar. Lalu spot-spot lain yang menyerupai pelaminan, berhiaskan bunga-bunga berwarna merah. Bisa juga kalau foto dengan background pantai yang keren. Asyiklah pokoknya.

Yang menarik dari Pantai Jodoh ini, ada ruangan-ruangan yang diberi nama kamar janda, kamar jomlo, kamar istri

muda, dan lain sebagainya. Kita tinggal pilih mau duduk di kamar yang mana. Tapi sepanjang yang saya lihat saat itu, kamar jomlo relatif sepi. Hihi.

Kesan lain yang saya dapatkan dari wisata Pantai Jodoh ini, ada tulisan di pojokan: Tolong Jaga Jarak, Bukan Tempat Mesum. Bagus menurut saya. Karena tak bisa dipungkiri banyak juga muda-mudi yang belum menikah datang ke tempat ini. Tapi, apa benar tulisan itu akan diindahkan ya? Apalagi mengingat Pantai Jodoh buka sampai jam 10 malam. Apakah ada yang mengawasi dan menegur jika ada yang berbuat tak senonoh? Saya kok gak yakin.

Meski saat malam hari, Pantai Jodoh cukup terang dan indah dengan cahaya lampion, sebenarnya Pantai Jodoh lebih bagus dikunjungi di pagi hari, apalagi kalau mau melihat sunrise. Wah pas banget. Tapi sangat disarankan untuk datang pukul 9 pagi di hari biasa. Relatif sepi. Jadi bisa foto-foto sepuasnya. Karena kalau sudah rame, Anda harus antri untuk hanya sekadar berselfi.

Page 15: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Klinik Al Quran

28 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

oleh : Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)

0813 8500 2300

Apakah Harus Paham Dulu Baru Menghafal Alquran?

Ustadz, apakah sebuah keharusan memahami makna ayat dalam

menghapal Alquran? Mohon penjelasannya. Terima kasih.

(Adi, Sidoarjo)

Jawaban:

Alquran merupakan kalamullah yang mengandung petunjuk Allah dari berbagai aspek keilmuan yang dapat mengantarkan manusia kepada kemuliaan hidup di dunia dan akhirat. Baik dari aspek bacaannya (mujarradul qira’ah), lughawi (kebahasaan), ma’ani (makna kandungannya) hingga penerapan dan pengamalan ajarannya. Menghapalkan Alquran merupakan langkah efektif untuk mengantarkan seseorang pada penguasaannya terhadap berbegai aspek keilmuan yang ada dalam Alquran, menghapalkan Alquran merupakan langkah awal untuk menuju kesempurnaan.

Sebagai langkah awal, tentu tidaklah mudah untuk menemukan metode terbaik dan tepat dalam menghapalkan Alquran, sehingga bagi pemula biasanya di awal proses menghapalkan waktunya lebih banyak digunakan untuk mencari metode yang paling tepat untuk dirinya

dalam menghapalkan, langkah paling tepat dalam menghapal Alquran, apakah langsung dengan memahami isi kandungannya, atau dengan sistem bertahap?

Dari pengalaman dan pengetahuan penulis, kesuksesan dalam menghapalkan Alquran -selain peran pentingnya sang guru- dapat ditempuh dengan salah satu dari empat metode berikut:1. Menghapalkan

Alquran dengan cara memperhatikan tajwid dan mengetahui maknanya sekaligus.

2. Menghapalkan dengan menjaga bacaannya tetap bertajwid, namun tanpa memperhatikan isi kandungan makna dalam Alquran yang dihapal.

3. Menghapalkan tanpa pemperhatikan hukum-hukum tajwid, tapi dengan memahami isi kandungannya.

4. Menghapalkan tanpa bertajwid dan tanpa mengetahui maknanya.

Dari empat metode tersebut di atas, tentu metode pertama yaitu menghapal dengan tajwid dan mentadabburi isi kandungannya adalah metode terbaik di antara empat metode yang ada. Sebagaimana metode ini

telah dipraktikkan oleh para sahabat Rasulillah SAW, sebagaimana kesaksiannya Ibn Mas’ud yang berkata: “Seseorang diantara kami jika mempelajari sepuluh ayat dari Alquran, maka mereka tidak melampauinya hingga mereka memahami maknanya dan mengamalkannya. Karena itu, metode ini sangat cocok untuk diterapkan pada orang-orang Arab atau orang-orang yang telah menguasai bahasa Arab.”

Namun, jika metode ini direalisasikan untuk kalangan masyarakat yang tidak berbahasa Arab, tentu akan dirasa sulit, berat dan lambat. Oleh karena itu, langkah yang paling tepat bagi masyarakat non-Arab atau yang belum sempat belajar bahasa Arab adalah dengan menggunakan metode kedua, yaitu hanya murni menghapal dan membaca Alquran, baru kemudian memahami Alquran.

Keempat metode dalam menghapalkan Alquran di atas tidaklah berpengaruh banyak bagi kesuksesan seseorang, jika tidak disertai dengan sungguh-sungguh dan serius menjaga keistiqamahan dalam menjaga hafalan dan setoran pada guru. Wallahu a’lam

Page 16: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Dinamika

30 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Dinamika

31Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Suasana try out kelas 9, semoga sukses dan berkah.

Penganugerahan santri berprestasi.

Tetap istiqomah tilawah walau sedang dalam perjalanan menuju kemnas ke 4 di cibubur

Program bersih masjid sekitar Pesantren Dafi oleh para santri tuk mengisi libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

Para Asatidz dan santri mengikuti bincang teknologi pengelolaan sampah terpadu (SIPESAT)

Page 17: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

33Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

SilaturahmiQurban

32 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Bu Supi’atun:‘Pendidikan Anak-anak Lancar dan Berprestasi’Berbagi itu nikmat dan berkah.

Dengan berbagi maka segala urusan kita akan dimudahkan

dan mendapatkan berkah. Itulah hikmah berbagi yang benar-benar dirasakan keluarga Bp. Noer Komari, S.Si, M.Kes (dosen) dan Ibu Supi’atun, S.Pd.(guru) yang tinggal di Komp. Graha Falah Mandiri Blok B-9 Loktabat Utara, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

“Orang yang suka berbagi tidak pernah sakit, saya sekeluarga contohnya, sehat terus. Hadits-nya kan sudah jelas dan harus kita yakini, bila kita membantu orang lain maka akan diberkahi Allah segala urusannya dan disehatkan. Dan satu hal lagi..., pendidikan ketujuh anak-anak saya lancar,” ujar Bu Supi’atun yang asli Bojonegoro tersebut.

Alhamdulillah pendidikan ke-7 buah hatinya juga lancar dan dimudahkan, serta berprestasi. Putra yang pertama Muhammad Nur Zakki Robbani, kuliah di UIN Malang. Yang kedua, Arina Sofi Ulya, sejak SD hingga SMA peringkat teratas dan diterima jalur undangan di Universitas Brawijaya Malang. Yang ketiga, Ahmad Akmal Abrar, mondok di Ponpes Ibnu Abbas Klaten dan sudah hafal 30 juz.

“Anak yang keempat, Amala Khairina Syahidah, pernah tes di Darul Fikri namun tidak lolos karena gagal tes psikologi, tidak mandiri karena anaknya memang manja, di sekolahnya sekarang secara akademis dan hafalan Qur’annya

juga bagus,” tambah Bu Supi’atun. Begitu juga dengan putra lainnya, Azka Fahma Tsabita, Amira Qistina Rodhiya dan Ahmad Akif Jundi Mumtazi juga alhamdulillah bagus.

Interaksi Bu Supi’atun dengan Darul Qur’an sebenarnya dimulai sekitar 2 tahun yang lalu, ketika beliau mendaftarkan putra keempatnya ke Darul Fikri. Meski kemudian tidak diterima, Bu Supi’atun tetap menjadi donatur hingga sekarang.

Tidak hanya untuk dirinya sendiri. Di forum pengajian bulanan di sana Bu Supi’atun juga mengajak jamaahnya untuk berbagi melalui DeQi, dan alhamdulillah hingga sekarang sudah ada sekitar 20-an donatur yang berasal dari Banjarbaru. (*)

0813 8500 2300

Page 18: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan

Inspirasi

34 Edisi 85| Desember 2018 | Robiul Awal -Robiul Akhir 1440H

Oleh: Akhmad Arqom(Direktur LMT TRUSTCO Surabaya /

PengawasYayasan Pondok Pesantren Darul Fikri Sidoarjo)

Alasan Kita Harus Terus Berkembang dan Maju Hingga Batas Maksimal8

1. Secara alami, kehidupan ini seluruhnya oleh Sang Pencipta Yang Maha Esa ditakdirkan terus bergerak dan berkembang. Jadi jika kita terus bergerak maju untuk berkembang. Itu berarti kita menyesuaikan diri dengan denyut kehidupan yang senantiasa bergerak.

2. Anugerah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mencipta, Yang Maha Esa, Yang Maha Memberi terus menerus diberikan-Nya kepada kita, maka semestinya kita terus mendayagunakannya untuk memajukan diri kita.

3. Amanah yang diletakkan di pundak kita semua sangat banyak. Jika kita terus mengembangkan diri, itu berarti kita makin berkesempatan memperbanyak dan memperdalam penguasaan kompetensi yang kita butuhkan untuk memikul semua amanah hidup itu.

4. Persaingan adalah kenyataan hidup yang secara sosiologis tidak bisa dihindari oleh siapapun. Hanya jika kita terus memgembangkan diri, maka kita akan memiliki daya saing yang bagus dan tinggi.

5. Secara personal setiap perubahan yang kita kelola untuk memajukan diri selalu menciptakan sensasi dan ekstasi kenyamanan fisiologis dan psikologis sekaligus.

6. Jika kita terus memajukan dan mengembangkan diri, maka akan membuat semua orang yang bekerja bersama kita menjadi semakin senang, respek, dan langgeng.

7. Perubahan sosiologis --bahkan di semua bidang kehidupan- lebih mudah digerakkan oleh pribadi-pribadi yang terus maju dan berkembang.

8. Secara keseluruhan, kehidupan di semua bidangnya ditakdirkan akan berubah oleh Sang Pencipta dan Pengatur Mutlaknya sebagaimana dijanjikan-Nya, jika semua hal dari nomer 1 sampai nomer 7 telah terjadi.

Page 19: Doa fileTahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. ... adalah, doa kaffaratul majelis atau sering disebut doa penutup majelis. Doa ini merupakan