dnxqwdeho - kementerian pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... ·...

85

Upload: others

Post on 18-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo
Page 2: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan adalah salah satu entitas

akuntansi di bawah Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan, akurat, dan akuntabel.

Informasi yang dihasilkan tersebut diharapkan dapat berguna kepada para pengguna laporan dalam pengambilan keputusan. Salah satunya adalah untuk menilai akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Jakarta, Mei 2017 Direktur Jenderal

Dr. Ir. H. Sumarjo Gatot Irianto, MS, D.A.A NIP. 196010241987031001

Page 3: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

ii

DAFTAR ISI

TAR ISI Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Daftar Grafik v

Daftar Lampiran vi

Pernyataan Tanggung Jawab vii

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 4

II. Neraca 5

III. Laporan Operasional 6

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7

V. Catatan atas Laporan Keuangan 8

A. Penjelasan Umum 8

B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 19

C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 26

D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 42

E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 50

F. Pengungkapan Penting Lainnya 55

VI. Lampiran 56

Page 4: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

iii

DAFTAR TABEL

TAR ISI Tabel 1. Rekapitulasi Jumlah Entitas UAPPA-Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 9 Tabel 2. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih 13 Tabel 3. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 15 Tabel 4. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud 17 Tabel 5. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA. 2016 19 Tabel 6. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 19 Tabel 7. Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2016 Berdasarkan Belanja 21 Tabel 8. Rincian Belanja Berdasarkan Program TA 2016 21 Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015 22 Tabel 10. Perbandingan Belanja Pegawai TA. 2016 dan 2015 23 Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang TA 2016 dan 2015 23 Tabel 12. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 24 Tabel 13. Kas di Bendahara Pengeluaran 26 Tabel 14. Perbandingan Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015 27 Tabel 15. Piutang PNBP 28 Tabel 16. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan 28 Tabel 17. Rincian Penyisihan Piutang Tak tertagih – Piutang Lancar TA 2016 30 Tabel 18. Perbandingan Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015 31 Tabel 19. Mutasi Nilai Tanah 32 Tabel 20. Mutasi Nilai Peralatan dan Mesin 33 Tabel 21. Mutasi Gedung dan Bangunan 34 Tabel 22. Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan 34 Tabel 23. Mutasi Aset Tetap Lainnya 35 Tabel 24. Rincian Aset Tak Berwujud TA 2016 36 Tabel 25. Mutasi Aset Tak Berwujud 36 Tabel 26. Mutasi Aset Lain-lain 37 Tabel 27. Tunda Bayar Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2016 39 Tabel 28. Contijen Liabilities 40 Tabel 29. Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2016 dan TA 2015 41 Tabel 30. Perbandingan Rincian Pendapatan TA 2016 dan TA 2015 42 Tabel 31. Perbandingan Rincian Beban Pegawai TA 2016 dan TA 2015 43 Tabel 32. Perbandingan Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan TA 2015 43 Tabel 33. Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2016 dan TA 2015 44 Tabel 34. Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016 dan TA 2015 45 Tabel 35. Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan 2015 45 Tabel 36. Perbandingan Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2016 dan TA 2015 46 Tabel 37. Perbandingan Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2016 dan TA 2015 47 Tabel 38. Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2016 TA 2016 dan TA 2015 47 Tabel 39. Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA 2016 dan TA 2015 48 Tabel 40. Perbandingan Rincian Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional TA 2016 dan TA 2015 49 Tabel 41. Rincian Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas 50 Tabel 42. Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2016 52

Page 5: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

iv

Tabel 43. Rincian Koreksi Lain-Lain 52 Tabel 44. Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas 53 Tabel 45. Rincian Transfer Masuk per 31 Desember 2016 53 Tabel 46. Rincian Transfer Keluar per 31 Desember 2016 54

Page 6: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

v

DAFTAR GRAFIK

TAR ISI Grafik 1. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA. 2016 21

Page 7: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

vi

DAFTAR LAMPIRAN

TAR ISI Lampiran 1. Print Out Laporan Keuangan Tingkat Eselon 1 (Audited) 57 Lampiran 2. Laporan Tindak Lanjut LHP BPK-RI atas Sistem Pengendalian Intern Tahun 2015 58 Lampiran 3. Monitoring Transfer Masuk BMN Eks Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian 59 Lampiran 4. Data Tunda Bayar 60 Lampiran 5. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran dan Bukti Setor 61 Lampiran 6. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas serta Bukti Setor 62 Lampiran 7. Data Hibah FAO 63 Lampiran 8. Monitoring E-Rekon atas Satker In-Aktif 64 Lampiran 9. Daftar Penerimaan dan Tunggakan Sewa Rumah Dinas 65 Lampiran 10. Bukti Setor Piutang PNBP 66 Lampiran 11. Rincian Belanja 526 TA. 2016 67 Lampiran 12. Laporan Inventarisasi dan Penilaian BMN BBPOPT Jatisari 68 Lampiran 13. SK Hibah Aset KOICA 69 Lampiran 14. SK Penghapusan Aset Dinas Provinsi Jawa Tengah dan Sumatera Selatan 70 Lampiran 15. Data Hibah Proyek CF-SKR 71 Lampiran 16. Nilai Asersi BPK 72 Lampiran 17. Notulensi Rapat Tripartit TA. 2016 Kementerian Pertanian 73

Page 8: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

vii

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Penggabungan Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

tingkat Eselon I selaku UAPPA-E1 yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi

Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan

Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami,

sedangkan substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan Kerja

merupakan tanggungjawab UAKPA.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem

pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi

pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan.

Jakarta, Mei 2017 Direktur Jenderal

Dr. Ir. H. Sumarjo Gatot Irianto, MS, D.A.A NIP. 196010241987031001

Page 9: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2016 ini

telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-

LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember

2016.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2016 adalah berupa Pendapatan

Negara Bukan Pajak sebesar Rp 31.272.314.259 atau mencapai 597,34

persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp5.235.303.000.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2016 adalah sebesar

Rp4.730.330.423.072 atau mencapai 62.18 persen dari alokasi anggaran

sebesar Rp7.607.185.856.000. Persentase Realisasi Belanja TA 2016

mengalami penurunan disebabkan karena adanya pelaksanaan

penghematan (self blocking) pada Belanja Barang pada 46 satuan kerja

yang menyebabkan realisasi Belanja Barang tertunda menjadi tahun

2017.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor. 8 Tahun 2016 tentang Langkah-

langkah penghematan Belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun

Anggaran 2016. Penghematan/Selfblocking anggaran pada program

Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan DIPA TA

2016 yang diluncurkan/tunda bayar, agar dituangkan dalam Addendum

Kontrak yang disepakati PPK dan Penyedia. Seluruh pekerjaan

Page 10: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 2 -

diselesaikan pada TA.2016 dan Pembayaran senilai sisa Kontrak yang

diluncurkan/tunda bayar dibebankan pada DIPA TA.2017.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2016. Nilai Aset per 31

Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp446.294.999.418 yang

terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp18.571.141.568; Aset Tetap (neto)

sebesar Rp 425.679.809.285; Piutang Jangka Panjang (netto)

Rp271.423.562; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp1.772.625.003 . Nilai

Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp 646.963.580.846 dan

Rp(200.668.581.428).

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasional, surplus/defisit dari kegiatan non

operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan

surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp6.176.719.288, sedangkan jumlah beban adalah sebesar

Rp5.394.078.904.128 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional

senilai Rp(5.387.902.184.840). Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar

Rp(9.729.156.333) dan Defisit/Surplus Pos-Pos Luar Biasa sebesar Rp0

(nihil) sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp

(5.397.631.341.173).

Page 11: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 3 -

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar

Rp464.417.025.147 ditambah Defisit-LO sebesar Rp(5.397.631.341.173)

kemudian ditambah/dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai

Rp4.680.064.150 dan transaksi antar entitas senilai Rp4.727.865.670.448

sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai

Rp(200.668.581.428).

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya

yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan

berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan

Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun dan disajikan

dengan menggunakan basis akrual

Page 12: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 4 -

I. LAPORAUADIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

TA 2015ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 5.235.303.000 31.272.314.259 597,34 16.261.619.417

JUMLAH PENDAPATAN 5.235.303.000 31.272.314.259 597,34 16.261.619.417

BELANJA B.2. Belanja Operasi Belanja Pegawai B.3 49.896.022.000 46.923.208.919 94,04 44.267.236.536 Belanja Barang B.4 7.548.644.226.000 4.676.207.271.329 61,95 443.443.835.387 Belanja Modal B.5 8.645.608.000 7.199.942.824 83,28 9.347.162.285 Belanja Bantuan Sosial B.6 2.138.664.355.058

JUMLAH BELANJA 7.607.185.856.000 4.730.330.423.072 62,18 2.635.722.589.266

% thd AnggCATATANURAIAN TA 2016

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan

Page 13: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 5 -

II. NERACA

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

NERACA

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

CATATAN 2016 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 615.115.840 2.634.347.711 Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 1.330 20.331.873 Piutang Bukan Pajak C.3 47.037.264 55.956.214 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.4 (1.080.961) (1.374.177) Piutang Bukan Pajak (Netto) C.5 45.956.303 54.582.037 Bagian Lancar TP/TGR C.6 3.841.830.344 3.895.559.344 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar C.7 (3.841.830.344) (3.895.559.344) Persediaan C.8 17.910.068.095 30.666.428.235 Jumlah Aset Lancar 18.571.141.568 33.375.689.856

Tanah C.9 204.284.390.044 204.351.078.044 Peralatan dan Mesin C.10 550.114.805.644 479.433.022.958 Gedung dan Bangunan C.11 119.531.474.486 93.562.173.424 Jalan, Irigasi dan Jaringan C.12 24.904.915.846 23.894.794.346 Aset Tetap Lainnya C.13 3.899.258.920 3.876.795.324 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.14 (477.055.035.655) (373.521.155.240) Jumlah Aset Tetap 425.679.809.285 431.596.708.856

Piutang Tagihan TP/TGR C.15 272.787.500 0Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Tagihan TP/TGR C.16 (1.363.938) 0Tagihan TP/TGR (Netto) C.17 271.423.562 0Jumlah Piutang Jangka Panjang 271.423.562 0

ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.18 848.145.600 1.217.530.216 Aset Lain-Lain C.19 6.833.208.172 62.716.030.432 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.20 (5.908.728.769) (61.625.192.679) Jumlah Aset Lainnya 1.772.625.003 2.308.367.969

JUMLAH ASET 446.294.999.418 467.280.766.681

Utang kepada Pihak Ketiga C.21 646.348.465.006 223.104.109 Uang Muka dari KPPN C.22 615.115.840 2.634.347.711 Utang Jangka Pendek Lainnya C.23 - 6.289.714 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 646.963.580.846 2.863.741.534

646.963.580.846 2.863.741.534

Ekuitas C.21 (200.668.581.428) 464.417.025.147 JUMLAH EKUITAS (200.668.581.428) 464.417.025.147

446.294.999.418 467.280.766.681

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

PIUTANG JANGKA PANJANG

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan

Page 14: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 6 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan

CATATAN 2016 2015

Pendapatan Negara Bukan Pajak lainnya D.1 6.176.719.288 5.801.323.869 6.176.719.288 5.801.323.869

Beban Pegawai D.2 46.923.208.919 44.267.236.536 Beban Persediaan D.3 13.870.251.971 33.551.406.898 Beban Barang dan Jasa D.4 936.887.841.418 185.043.901.895 Beban Pemeliharaan D.5 8.610.379.543 8.255.918.285 Beban Perjalanan Dinas D.6 354.217.803.566 229.457.852.728 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 3.986.708.190.599 24.706.914.946 Beban Bantuan Sosial D.8 558.706.600 2.107.489.106.253 Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 46.355.179.790 42.023.635.850 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 (52.658.278) 6.616.620 Beban Lain-Lain D.11 -

5.394.078.904.128 2.674.802.590.011 SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (5.387.902.184.840) (2.669.001.266.142)

Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar D.12 (2.018.905.778) (2.558.444.764) Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar D.13 28.700.000 0Beban Pelepasan Aset Non Lancar D.14 2.047.605.778 2.558.444.764 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.15 (7.710.250.555) 10.576.282.762 Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.16 603.902.047.826 10.585.532.762 Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.17 611.612.298.381 9.250.000 SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL (9.729.156.333) 8.017.837.998

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (5.397.631.341.173) (2.660.983.428.144)

Beban Luar Biasa D.18 0 0SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA 0 0

SURPLUS/DEFISIT LO (5.397.631.341.173) (2.660.983.428.144)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 15: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 7 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 2016 2015EKUITAS AWAL E.1 464.417.025.147 519.070.676.193 SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (5.397.631.341.173) (2.660.983.428.144) KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS E.3 4.680.064.150 (4.207.157.564) DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR PENYESUAIAN NILAI ASET E.3.2 81.000 8.412.682.278 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.3 - (4.681.414.344) SELISIH REVALUASI ASET E.3.4 1.723.312.000 - KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 2.956.671.150 (7.970.171.253) KOREKSI LAIN-LAIN E.3.6 - 31.745.755 JUMLAH 4.680.064.150 (4.207.157.564) TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 4.727.865.670.448 2.610.536.934.662 EKUITAS AKHIR E.5 (200.668.581.428) 464.417.025.147

E.3.1 - -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan

Page 16: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 8 -

Page 17: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 8 -

A. ILUS

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan

Dasar Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan didirikan dengan

mengemban visi mewujudkan pemenuhan kebutuhan yang

cukup secara berkelanjutan dalam memperkuat kedaulatan

pangan dan energi nasional. Entitas berkedudukan di Jalan

AUP No.3 Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai tugas dan

fungsi menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan dibidang peningkatan produksi padi, jagung,

kedelai, dan tanaman pangan lainnya.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang

mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Laporan Keuangan ini

dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi

mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran

sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tahun 2016 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh

jenjang struktural di bawah Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan yang meliputi wilayah serta satuan kerja yang

bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan.

Jumlah entitas akuntansi di lingkup Direktorat Jenderal

Tanaman adalah 210 entitas. Rincian entitas tersebut tersaji

sebagai berikut:

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 18: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 9 -

Tabel 1. Rekapitulasi Jumlah Entitas UAPPA-Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan

No

Kode

Es I

Entitas

Jumlah/Jenis

Kewenangan

Jumlah

Satker

KP

KD

DK

TP

1 03 Direktorat

Jenderal

Tanaman Pangan

1

2

34

173

210

Jumlah

1

2

34

173

210

Basis

Akuntansi

A.3. Basis Akuntansi

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menerapkan basis

akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan

Operasi dan Laporan Perubahan Ekuitas. Basis akrual adalah

basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,

tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan.

Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran disusun dan disajikan

dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada

saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang

ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk

mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan

keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan dalam penyusunan dan penyajian

Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai

perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya

Page 19: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 10 -

ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan

untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar

nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah

untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata

uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing

ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang

rupiah.

Kebijakan

Akuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016

telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,

konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik

spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini

adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Di samping itu, dalam

penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan adalah sebagai berikut:

Pendapatan-

LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima

pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi

sumber pendapatan.

Page 20: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 11 -

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas

pendapatan dan atau Pendapatan direalisasi, yaitu

adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan adalah sebagaimana

berikut:

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara

proporsional antara nilai dan periode waktu

sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat

dikeluarkannya surat keputusan denda atau

dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas

dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara

pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi

ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi

berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

Page 21: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 12 -

Beban

(4) Beban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban;

terjadinya konsumsi aset; dan terjadinya

penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis

belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan

organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

Aset (5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, dan

Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai

nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan

di neraca dengan menggunakan kurs tengah Bank

Indonesia pada tanggal neraca.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai

berikut:

o Piutang yang timbul dari Tuntutan

Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat

Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau

telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

o Piutang yang timbul dari perikatan diakui

apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan

hak tagih dan didukung dengan naskah

perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban

secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan

andal.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang

dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini

diwujudkan dengan membentuk penyisihan

piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut

didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

Page 22: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 13 -

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan

penyisihannya adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Perhitungan Penyisihan Piutang

Kualitas

Piutang

Uraian

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan

s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan

pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan

pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung

sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak

dilakukan pelunasan 100%

2. Piutang telah diserahkan

kepada Panitia Urusan

Piutang Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan

Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan

sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan

dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh

dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya

Page 23: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 14 -

apabila diperoleh dengan cara lainnya.

AsetTetap

b. Aset Tetap

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga

perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan

minimum kapitalisasi sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan

mesin dan peralatan olah raga yang nilainya

sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga

ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang

nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan

nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,

diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran

untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset

tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan

barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah yang disebabkan antara

lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan

rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa

kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset

Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan

penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada

saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN/BMD

Page 24: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 15 -

Penyusutan

Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan

manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen sumber sah atau dalam kondisi

rusak berat dan/atau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset

Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa

memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

menggunakan metode garis lurus yaitu dengan

mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari

Aset Tetap secara merata setiap semester selama

Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah

sebagai berikut:

Tabel 3. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik

Modern) 4 tahun

Page 25: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 16 -

Piutang Jangka

Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam

jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan

disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan

Aset Lainnya

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset

lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.

Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang

jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset

kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan

kas yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang

dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud

fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan

untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai

tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan

setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas

dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai

sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa

manfaat tidak terbatas tidak dilakukan

amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka

Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak

Page 26: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 17 -

Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara

umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk,

Desain Industri, Rahasia Dagang,

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,

Paten Biasa, Perlindungan Varietas

Tanaman Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan

25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah

yang dihentikan dari penggunaan operasional

entitas, disajikan sebesar harga perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban (7) Kewajiban

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka

panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di

Page 27: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 18 -

Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu

sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat

pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas (8) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan

kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari

ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 28: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo
Page 29: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 19 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI

ANGGARAN

Realisasi

Pendapatan Rp

31.272.314.259

B.1 PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 adalah sebesar Rp. 31.272.314.259 atau

mencapai 597,34 persen dari estimasi pendapatan yang

ditetapkan sebesar Rp. 5.235.303.000.

Tabel 5. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA. 2016

Pend dari pengelolaan BMN 2.384.042.000 2.746.256.980 115

Pendapatan Jasa 2.851.261.000 2.790.917.057 98

Pendapatan Iuran dan Denda - 632.726.947 -

Pendapatan Lain-lain - 25.102.413.275 -

Jumlah 5.235.303.000 31.272.314.259 597

Uraian

2016

estimasi Realisasi % Real Angg.

Realisasi Pendapatan TA. 2016 mengalami kenaikan sebesar

92,31 % dari TA 2015, kenaikan terbesar pada pendapatan

lain-lain yang mencapai sebesar 137,04 %.

Hal ini disebabkan banyaknya penerimaan kembali belanja

tahun anggaran yang lalu atas kegiatan yang tidak

dilaksanakan serta dan hasil pemeriksaan atas pelaksanaan

kegiatan.

Tabel 6. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan

2015

URAIAN REALISASI T.A. 2016 REALISASI T.A. 2015NAIK

(TURUN) %

Pend dari Pengelolaan BMN 2.746.256.980 2.868.447.662 -4,26

Pendapatan Jasa 2.790.917.057 2.803.405.971 -0,45

Pendapatan Iuran dan Denda 632.726.947 - 0,00

Pendapatan Lain-Lain 25.102.413.275 10.589.765.784 137,04

Jumlah 31.272.314.259 16.261.619.417 92,31

Page 30: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 20 -

Realisasi

Belanja Rp

4.730.330.423.072

B.2. BELANJA

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun

Anggaran 2016 yang dialokasikan ke Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan untuk Pembangunan Pertanian sebesar

Rp. 7.607.185.856.000 untuk pembiayaan program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil

Tanaman Pangan dikelola oleh 210 satuan kerja dengan

kegiatan yang harus dilaksanakan meliputi :

1. Pengelolaan ProduksiTanaman Aneka Kacang dan

Umbi (1761);

2. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia (1762);

3. Pengelolaan Sistem penyediaan Benih Tanaman Pangan TP

(1763);

4. Penguatan Perlindungan TP dari gangguan OPT dan DPI

(1764);

5. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Ditjen TP

(1766);

6. Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan

Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian

Benih (1767);

7. Pengembangan Peramalan Serangan OPT (1768);

8. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (5885).

Realisasi anggaran periode pelaporan senilai Rp.

4.730.330.423.072 atau mencapai 62,35 % dari pagu

anggaran senilai Rp. 7.607.185.856.000, Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan Tahun 2016 terdapat Self Blocking

sebesar 36,34% yang berpengaruh pada rendahnya

prosentase realisasi serta terdapatnya Tunda Bayar atas

pelaksanaan kegiatan yang telah memiliki kontrak.

Page 31: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 21 -

Tabel 7. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016

berdasarkan Belanja

ANGGARAN REALISASIBelanja Pegawai 49.896.022.000 46.923.208.919 94,04Belanja Barang 7.548.644.226.000 4.676.207.271.329 61,95Belanja Modal 8.645.608.000 7.199.942.824 83,28Belanja Bantuan Sosial 0Total Belanja Kotor 7.607.185.856.000 4.730.330.423.072 62,18Pengembalian Belanja 13.129.575.078 0

Total Belanja 7.607.185.856.000 4.743.459.998.150 62,35

URAIAN 2016 %

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam

grafik berikut ini:

Grafik 1. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA. 2016

Tabel 8. Rincian Belanja Berdasarkan Program TA 2016

ANGGARAN REALISASI SELF BLOCKINGProgram peningkatan produksi,produktivitas dan mutu hasil Tanaman Pangan

7.607.185.856.000 4.707.607.518.877 2.764.146.046.596 61,88

Program Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya kementerian Pertanian

133.533.844 0 0,00

Total Belanja 7.607.185.856.000 4.707.741.052.721 2.764.146.046.596 61,89

PROGRAM %2016

Page 32: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 22 -

Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015.

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Pegawai 46.923.208.919 44.267.236.536 6,00

Belanja Barang 4.676.207.271.329 443.443.835.387 954,52

Belanja Modal 7.199.942.824 9.347.162.285 (22,97)

Belanja Bantuan Sosial - 2.138.664.355.058 (100,00)

Jumlah 4.730.330.423.072 2.635.722.589.266 79,47

Pada tabel di atas terlihat untuk TA. 2016 tidak terdapat lagi

belanja Bansos, kegiatan pembangunan pertanian tanaman

pangan yang terkait dengan bantuan yang diberikan kepada

kelompok tani terdapat pada belanja barang sehingga

prosentase realisasi mengalami kenaikan.

Belanja

Pegawai Rp

46.923.208.919

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp. 46.923.208.919 dan Rp. 44.267.236.536.

Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada

pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang

dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS

sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Realisasi belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 6 %

dari TA 2015. Hal ini disebabkan adanya kenaikan belanja

gaji pokok dan tunjangan fungsional pegawai.

Page 33: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 23 -

Tabel 10. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja gaji pokok PNS 34.585.859.660 31.406.664.650 10,12 Belanja pembulatan gaji PNS 496.942 824.229 (39,71) Belanja tunjangan suami/istri PNS 2.412.396.340 2.356.510.438 2,37 Belanja Tunjangan Anak PNS 692.008.129 681.294.248 1,57 Belanja Tunj Struktural PNS 1.244.590.000 1.237.850.000 0,54 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 1.041.265.000 930.915.000 11,85 Belanja Tunj PPH PNS 449.946.551 788.287.505 (42,92) Belanja tunj beras PNS 1.915.146.900 1.965.345.780 (2,55) Belanja uang makan PNS 3.363.182.000 3.626.835.000 (7,27) Belanja tunj umum 25.852.500 (100,00) Belanja tunjangan umum PNS 1.255.200.000 1.270.235.000 (1,18) Jumlah Belanja Kotor 46.960.091.522 44.290.614.350 6,03 Pengembalian Belanja Pegawai 36.882.603 (23.377.814) (257,77) Jumlah Belanja 46.923.208.919 44.267.236.536 6,00

Belanja Barang

Rp

4.676.207.271.329

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan 2015 adalah senilai

sebesar Rp 4.676.207.271.329 dan Rp 443.443.835.387.

Realisasi Belanja Barang TA 2016 mengalami kenaikan

954.52 % dari TA 2015 sebagai berikut:

Tabel 7. Perbandingan Belanja Barang TA 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Barang Operasional 41.194.272.737 26.318.230.225 56,52 Belanja Barang Non Operasional 199.410.475.442 140.136.863.092 42,30 Belanja barang persediaan 12.669.223.281 9.453.797.695Belanja Jasa 40.344.963.381 19.314.475.811 108,88 Belanja Pemeliharaan 7.893.545.039 7.899.252.834 (0,07) Belanja Perjalanan Dalam Negeri 355.112.023.497 229.619.048.348 54,65 Belanja perjalanan luar negeri 42.020.250 129.510.260 (67,55) Belanja barang diserahkan ke masy/pemda 1.742.196.594.358 2.109.498.545 82.488,19 Belanja brg penunjang DK/TP disrahkan ke masy 4.096.900.700 8.823.429.657 (53,57) belanja brg lainnya disrahkan ke masy/pemda 2.286.339.945.119 33.760.000 Jumlah Belanja Kotor 4.689.299.963.804 443.837.866.467 956,53 Pengembalian Belanja (13.092.692.475) (394.031.080)

Jumlah Belanja 4.676.207.271.329 443.443.835.387 954,52

Prosentase kenaikan disebabkan pada belanja barang tahun

anggaran 2016 terdapat Bantuan Pemerintah (Baper) berupa

belanja barang untuk diserahkan ke masyarakat/Pemda

(akun.526), senilai Rp 4.032.633.440.177 yang diberikan

kepada kelompok tani dalam bentuk uang dan barang untuk

peningkatan produksi tanaman pangan.

Kegiatan pembangunan tanaman pangan yang memiliki

baper terdapat pada:

Page 34: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 24 -

Belanja Modal

Rp

7.199.942.824

1761. Pengelolaan Produksi Tanaman Akabi

a. Penerapan Budidaya Kedelai

b. Penerapan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi

1762. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

a. Penerapan Budidaya Padi

b. Penerapan Budidaya Jagung dan Serealia Lainnya

1763. Pengelolaan Sisten Penyediaan Benih Tanaman Pangan

a. Ketersediaan Benih Tanaman Pangan Bersertifikat

5885. Pengolahan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

a. Sarana Pascapanen Tanaman Pangan

b. Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Rincian Realisasi per satker per program dan perkegiatan

terlampir.

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp. 7.199.942.824 dan Rp. 9.347.162.285

mengalami penurunan sebesar 22.97%, belanja modal

merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset

tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu

periode akuntansi. Realisasi belanja modal terdapat pada

Satker Kantor Pusat dan UPT Vertikal (BBPOPT,

BBPPMBTPH) sebagai penunjang kegiatan perkantoran.

Tabel 12. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan

2015.

URAIAN REALISASI T.A.

2016REALISASI T.A

2015

NAIK (TURUN)

%Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5.281.874.204 7.151.136.785 (26,14)Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.853.009.200 1.676.786.500 10,51Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 186.814.000 (100,00)Belanja Modal Lainnya 65.059.420 332.425.000 (80,43)Jumlah Belanja Kotor 7.199.942.824 9.347.162.285 -22,97Pengembalian - - -

Jumlah Belanja 7.199.942.824 9.347.162.285 -22,97

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa

pengadaan peralatan perkantoran seperti komputer PC,

Page 35: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 25 -

Laptop, scaner, meja kursi, almari dan lain-lain, sebagai

sarana penunjang aktivitas kegiatan perkantoran.

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa

renovasi gedung kantor.

B.6 Permasalahan

Dalam penyusunan laporan konsolidasi satker lingkup

Eselon I Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang

berdasarkan Elektronik Rekonsiliasi (E-Rekon) ini tidak luput

dari masalah-masalah, seperti perbedaan realisasi

pendapatan. Masalah ini muncul karena adanya perbedaan

data SIAP dan SAI, yang mana hal ini terjadi karena satker

tidak upload atau salah input data pendapatan.

Adapun perbedaan realisasi pendapatan tersebut terdapat

pada satker:

1. Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Banggai (inaktif).

Terdapat setoran PNBP senilai Rp7.025.000,00 pada data

SAI, namun pada data SIAP nihil. Pada data awal rekon,

dalam data SIAP terdapat setoran PNBP senilai

Rp7.025.000,00 namun data SAI Nihil. Terhadap hal ini

telah dimintakan bukti setor (SSBP) kepada satker

tersebut dan telah di-UJK-kan. Akan tetapi saat rekon

terakhir, dalam data SIAP setoran tersebut nihil dan data

SAI masih ada sehingga terjadi selisih sebesar

Rp7.025.000,00.

2. Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan Kab.

Kolaka, terdapat setoran Pendapatan Pajak sebesar

Rp789.500,00. Setelah dicek ulang backup laporan satker,

ternyata angka tersebut merupakan potongan pajak

penghasilan 411121 yang salah input pada laporan

pendapatan.

Page 36: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 26 -

Page 37: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 26 -

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Kas di

Bendahara

Pengeluaran

Rp615.115.840

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan

2015 adalah masing-masing sebesar Rp615.115.840 dan

Rp2.634.347.711 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola

dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang

berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan

atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.

Tabel 13. Kas di Bendahara Pengeluaran

NO

KODE SATKER JUMLAH

1 059106 DinasPertanian Prop JawaTimur 22.128.100

2 089076 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov.Sumatera Barat

12.200.600

4 169079 Dinas Pertanian Kab.Bulungan 5.730.000

5 319063 Dinas Pertanian, Perkebunan Kab Gorontalo 1.300.000

6 339060 Dinas Pertanian,Peternakan dan Perkebunan Kab. Manokwari

30.920.000

7 339070 Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Kaimana 30.000.000

8 339086 Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Prov.Papua Barat

46.949.000

10 089130 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov Sumatera Barat

27.312.940

12 169079 Dinas Pertanian kabupaten Bulungan 52.430.000

13 249099 Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov Nusa Tenggara Timur

328.661.600

14 249158 Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov Nusa Tenggara Timur

57.483.600

615.115.840

Kas di

Bendahara

Penerimaan

Satker sudah menyetor ke negara (bukti setor terlampir)

C.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember

Page 38: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 27 -

Rp0 (Nihil) 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp 0 dan Rp 0

Kas Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan

saldo rekening di bank yang berada di bawah

tanggungjawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya

berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa

Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Kas Lainnya

dan Setara Kas

Rp1.330

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember

2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.330.dan

Rp20.331.873. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas

pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP,

kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka

pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3

bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Sumber Kas

Lainnya dan Setara Kasa dalah sebagai berikut:

Tabel 14. Perbandingan Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan

2015

Tahun 2016 Tahun 2015

kas lainnya dan setara kas 1.330 20.331.873

1.330 20.331.873

Keterangan

Jumlah

Kas Lainnya dan setara kas sebesar Rp.1.330 adalah jasa Giro

satker Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Seram Bagian

Barat.Satker sudah melakukan penyetoran (Bukti Setor

Terlampir)

Piutang PNBP

Rp47.037.264

C.4 Piutang PNBP

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing adalah sebesar Rp47.037.264 dan

Rp55.956.214 Piutang bukan pajak merupakan hak atau

pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan

yang telah diberikan namun belum diselesaikan

pembayarannya.

Page 39: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 28 -

Tabel 15. Piutang PNBP

NO KODE SATKER JUMLAH 1 109083 Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kab.Bungo 7.020.000

2 238251 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

8.902.888

3 239071 Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Hortikultura Prov Nusa Tenggara Barat

31.114.376

47.037.264

Piutang PNBP di atas merupakan : hasil pemeriksaan BPKP

pada Provinsi Jambi; piutang angsuran rumah dinas pada

Satuan kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan pada

Dinas Pertanian Provinsi NTB.Piutang PNBP mengalami

pengurangan karena satker Kab Bongo sudah melakukan

penyetoran sebesar Rp 4.500.000 dan Prov NTB sebesar Rp

4.418.950 (bukti setor terlampir)

Bagian Lancar

Tagihan

TP/TGR

Rp3.841.830.

344

C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp3.841.830.344. dan Rp3.895.559.344. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang. Tabel 16. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan

NO KODE SATKER JUMLAH 1 129075 Direktorat Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Selatan

129.517.900

2 238251 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

3.102.806.976

3 299336 Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

225.400.000

4 319063 DinasPertanian dan Perkebunan Kab Gorontalo

46.752.500

5 319088 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Gorontalo

37.049.400

Page 40: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 29 -

6 319071 Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab.Pohuwato

74.099.250

7 219055 Dinas Pertanian Provinsi Maluku

226.204.318

3.841.830.344

Bagian Lancar

TPA Rp0 (Nihil)

Satker sudah melakukan setoran sebesar : Kab Pelelawan

(099281) sebesar Rp 1.870.000, Prov Banten (299336) sebesar

Rp.9.500.000, prov Gorontalo (319063) sebesar Rp.30.200.000,

Kab Pohowato (319071)sebesar Rp.1.500.000 (Setoran

Terlampir).

Penambahan jumlah Bagian lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan pada satker Prov Maluku (219055) sebesar

Rp.10.659.000

C.6 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Penjualan Angsuran

Saldo Bagian Lancar Tagihan TuntutanPenjualan Angsuran

(TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

adalah sebesar Rp0 (Nihil) dan Rp0 (Nihil). Bagian Lancar TPA

merupakan Tagihan TPA yang belum diselesaikan pada tanggal

neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih –

Piutang Lancar

(Rp3.841.830.3

44)

C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp3.841.830.344 dan Rp3.895.559.344.

Penyisihan piutang tak tertagih – piutang lancar adalah merupakan

estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh

kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang

Tak Tertagih-Piutang lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

Page 41: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 30 -

Tabel 17.Rincian Penyisihan Piutang Tak tertagih – Piutang Lancar TA

2016

NO KODE SATKER % Penyisihan Nilai Penyisihan

1 129075 Dinas Pertanian

TP & Hortikultura Kab

Lampung Sel

100% (Macet) 129.517.900

2 238251 Ditjen Tanaman Pangan 100% 3.102.806.976

3 299336 Dinas Pertanian dan

Peternakan Prov Banten

100% 225.400.000

4 319063 Dinas Pertanian dan

Perkebunan Kab

Gorontalo

100% 46.752.500

5 319088 Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan

Hortikultura Prov

Gorontalo

100% 37.049.400

6 319171 Dinas Pertanian,

Perkebunan &

Ketahanan

Pangan

Kab Pohuwato

100% 74.099.250

7 219055 Dinas Pertanian Prov

Maluku

100% 226.204.318

3.841.830.344

Belanja

Dibayar di

Muka Rp0

(Nihil)

C.8 Beban Dibayar di Muka

Saldo Beban Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 (Nihil) dan Rp0

(Nihil) Beban dibayar di muka merupakan hak yang masih harus

diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat

dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang

atau jasa belum diterima seluruhnya.

Pendapatan

yang Masih

Harus Diterima

Rp0 (Nihil)

C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31

Desember 2016 dan 2015masing-masing adalah sebesar Rp0

(Nihil)dan Rp0 (Nihil), merupakan hak pemerintah atas

pelayanan yang telah diberikan namun belum diterima

tagihannya.

Page 42: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 31 -

Persediaan Rp

Rp.17.910.068.

095

C.10 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp17.910.068.095 dan Rp30.666.428.235.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau

diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

Tabel 18. Perbandingan Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015

JENIS TH 2016 TH 2015Barang Konsumsi 728.788.075 1.104.741.254 Barang untuk Pemeliharaan 95.995.476 67.664.505 Suku Cadang 142.091.800 285.513.250 Persediaan untuk Diserahkan kepada Masyarakat 5.039.637.932 15.171.888.270 Persediaan dalam rangka Bansos 558.706.600 Bahan Baku 11.480.532.782 13.029.679.211

Persediaan untuk tujuan Berjaga-jaga 183.187.030 183.187.030 Persediaan Lainnya 239.835.000 265.048.115 Jumlah 17.910.068.095 30.666.428.235

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam

kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp728.788.075.

Satuan kerja melakukan stock opname persediaan semester I

dan Semester II.

Tagihan

TP/TGR Rp

0

C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti

Rugi (TP/TGR)

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan GantiRugi

(TP/TGR) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp0 (nihil) dan Rp0 (nihil)

Tagihan

Penjualan

Angsuran

Rp

0 (nihil)

C.12 Tagihan Penjualan Angsuran

Per tanggal pelaporan 31 Desember 2016 dan 2015, Tagihan

Penjualan Angsuran masing-masing sebesar Rp0 (nihil) dan Rp0

(nihil)

Page 43: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 32 -

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih –

Piutang Non

Lancar Rp

0 (nihil)

C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Non Lancar

Per tanggal pelaporan 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp0 (nihil) dan Rp0 (nihil) Penyisihan Piutang tak

Tertagih–Piutang Non Lancar merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR) dan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang

ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Tanah Rp

204.284.390.044

C.14 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp204.284.390.044 dan Rp204.351.078.044.

Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut:

Tabel 19. Mutasi Nilai Tanah

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 204.351.078.044Rp

Mutasi Tambah :

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 1.723.312.000Rp

Mutasi Kurang:

Hibah (Keluar) (1.790.000.000)Rp

Saldo per 31 Desember 2016 204.284.390.044Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 -Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 204.284.390.044Rp

Mutasi Tambah terdapat pada Satker Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan (020072) yaitu adanya koreksi

nilai Tim Penertiban Aset sebesar Rp.1.723.312.000.Adapun

mutasi kurang terdapat pada satker Dinas Tanaman Pangan Dan

Hortikultura Propinsi Papua (259062) terdapat Hibah (Keluar)

sebesar Rp1.790.000.000.

Peralatan dan

C.15 Peralatan dan Mesin

Page 44: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 33 -

Mesin Rp

550.114.805.644.

Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp550.114.805.491.644 dan Rp479.433.022.958 Mutasi nilai

peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 20. Mutasi Nilai Peralatan dan Mesin

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 479.433.022.958Rp

Mutasi Tambah : 70.681.782.686Rp

Pembelian 4.859.111.454Rp

penambahan saldo awal 124.650.000Rp

penyelesaian pembangunan dengan KDP 298.112.750Rp

reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap 10.447.790.186Rp

reklasifikasi masuk 62.956.010Rp

transfer masuk 70.447.790.186Rp

Mutasi kurang :

koreksi pencatatan (853.485.000)Rp

Hibah (Keluar) (1.442.749.703)Rp

penghapusan (579.795.139)Rp

penghentian aset dari penggunaan (1.802.031.918)Rp

reklasifikasi keluar (33.899.010)Rp

transfer keluar (4.295.370.000)Rp

transaksi normalisasi BMN aset tetap (12.488.194)Rp

Saldo per 31 Desember 2016 550.114.805.644Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (434.689.083.407)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 44.743.939.551Rp

Gedung dan

Bangunan Rp

119.531.474.486

C.16 Gedung dan Bangunan

Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015

adalah Rp119.531.474.486 dan Rp93.562.173.424.

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

Tabel 21. Mutasi Gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2015 93.562.173.424Rp

mutasi tambah :penerimaan aset tetap renovasi 491.867.500Rp pengembangan melalui KDP 833.104.000Rp pengembangan nilai aset 587.766.200Rp transfer masuk 24.180.417.362Rp penyelesaian pembangunan dengan KDP 274.674.000Rp transfer masuk 24.180.417.362Rp mutasi kurang :penghentian aset dari penggunaan (3.985.280.000)Rp

Saldo per 31 Desember 2016 119.531.474.486Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (36.328.467.224)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 83.203.007.262Rp

Page 45: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 34 -

Jalan, Irigasi dan

Jaringan Rp

24.904.915.846.

C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp24.904.915.846. dan

Rp23.894.794.346. Saldo tersebut terdiri dari instalasi jaringan

teknologi informasi.

Tabel 22. Mutasi Jalan,Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap

Lainnya Rp

3.899.258.920.

Saldo per 31 Desember 2015 23.894.794.346Rp

Mutasi Tambah :

pengembangan melalui KDP 157.465.000Rp

Transfer masuk 971.272.500Rp

Mutasi kurang:

Hibah (keluar) (39.861.000)Rp

penghapusan (39.825.000)Rp

Penghentian aset dari penggunaan (39.930.000)Rp

Saldo per 31 Desember 2016 24.904.915.846Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (6.022.585.024)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 18.882.330.822Rp

C.18 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan

bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.Saldo Aset Tetap Lainnyaper

31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp3.899.258.920 dan

Rp3.876.795.324.

Tabel 23. Mutasi Aset Tetap Lainnya

Page 46: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 35 -

Saldo per 31 Desember 2015 3.876.795.324Rp

Mutasi tambah:

pembelian 8.059.820Rp

transfer masuk 16.124.000Rp

mutasi kurang:

reklasifikasi keluar (17.202.240)Rp

Saldo per 31 Desember 2016 3.899.258.920Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (14.900.000)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 3.884.358.920Rp

Konstruksi Dalam

Pengerjaan Rp

0 (nihil)

C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Per tanggal pelaporan 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

adalah masing-masing sebesar Rp0 (nihil) dan Rp0 (nihil).

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap Rp

477.055.035.655

C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016

dan 2015 adalah masing-masing Rp477.055.035.655 dan

Rp373.521.155.240.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset

Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan

manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam

Pengerjaan (KDP).

Aset Tak

Berwujud Rp

848.145.600

C.21 Aset Tak Berwujud

Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2016

dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp848.145.600 dan

Rp1.217.530.216. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat

diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai

wujud fisik.

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 adalah sebagai

berikut:

Tabel 24. Rincian Aset Tak Berwujud

Page 47: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 36 -

No. Uraian Nilai

1 Software Komputer Rp 616.850.000 2 Aset tdk berwujud lainnya 231.295.600Rp

848.145.600Rp Jumlah Nilai Perolehan per 31 Desember 2016

Terdapat mutasi masuk Aset Tak Berwujud senilai Rp10.341.821

(penjelasan mutasi terdapat pada Laporan BMN).

Tabel 25. Mutasi Aset Tak Berwujud

Saldo per 31 Desember 2015 1.217.530.216Rp

Mutasi tambah:pembelian 56.999.600Rp reklasifikasi masuk 12.802.199Rp transfer masuk 4.432.790Rp mutasi kurang :reklasifikasi keluar (415.798.412)Rp transfer keluar (4.432.790)Rp

Saldo per 31 Desember 2016 848.145.600Rp

Amortisasi 588.725.000Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2016 259.420.600Rp

Aset Lain-Lain

Rp6.833.208.172

Aset Tak Berwujud mengalami menurunan karena mengalami

henti guna direklasifikasi ke Aset lain-lain.

C.22 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp6.833.208.172 dan Rp62.716.030.432. Aset Lain-lain

merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan serta dalam proses penghapusan dari

BMN.

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Tabel 26. Aset Lain-lain

Saldo per 31 Desember 2015 62.716.030.432

Mutasi tambah:reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya 2.619.216.355 Mutasi kurang:Hibah Keluar (BMN yang dihentikan) 17.550.000 penggunaan kembali BMN yg sdh dihentikan 10.638.000 penghapusan (BMN yang dihentikan) 58.324.291.558 transaksi normalisasi BMN (BMN yg dihentikan) 22.056 usulan barang rusak berat ke pengelola 149.537.001

Saldo per 31 Desember 2016 6.833.208.172

Akumulasi Penyusutan (216.014.644)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 6.617.193.528

Page 48: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 37 -

Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi

penyusutan dan nilai buku tersaji pada lampiran.

Akumulasi

Penyusutan dan

Amortisasi Aset

Lainnya Rp

5.908.728.769

C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutandan Amortisasi Aset Lainnya per 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp5.908.728.769 dan Rp61.625.192.679.

Uang Muka dari

KPPN Rp

615.115.840

C.24 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp621.098.840 dan Rp2.634.347.711.

Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau

Tambahan Uang Persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang

muka kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara

Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

Utang kepada

Pihak Ketiga

Rp646.348.465.

006

C.25 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp. 645.017.152.506 dan Rp.

223.104.109. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban

yang masih harus dibayar pemerintah atas pekerjaan/jasa yang

telah diterima/diselesaikan pada tahun 2016, terdiri dari tagihan

rutin listrik dan telepon satker kantor pusat sebesar Rp.

147.487.065 dan tunda bayar satker lingkup Ditjen Tanaman

Pangan sebesar Rp. 646.200.977.941.

Sesuai dengan Surat Setjen No.B-3683/RC.110/A/09/2016

tanggal 30 September perihal Penghematan APBN-P Tahap II

Tahun Anggaran 2016, bahwa pelaksanaan kegiatan yang sudah

melakukan kontrak dan terkena penghematan maka pembayaran

dapat dilakukan dengan mekanisme tunda bayar pada tahun 2017

sedangkan yang belum kontrak dan terkena penghematan agar

diajukan kontrak multi years.

Pada PMK No. 15/PMK.02 tahun 2016 tentang Tata Cara Revisi

Anggaran tahun 2016 pasal 21 ayat (2) dalam hal tunggakan

Page 49: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 38 -

dengan nilai :

- Sampai dengan Rp. 200.000.000 melapirkan Surat Pernyataan

KPA

- Rp. 200.000.000 sampai dengan Rp. 2.000.000.000 melapirkan

hasil verifikasi APIP

- Diatas Rp. 2.000.000.000 melampirkan hasil verifikasi BPKP

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2016

memiliki nilai tunggakan/tunda bayar yang tercantum pada Akun

Utang pada pihak ke tiga pada 44 satuan kerja yang telah

dilakukan verifikasi APIP dan BPKP berupa pelaksanaan kegiatan

bantuan pemerintah yang diserahkan ke kelompok tani sebagai

berikut :

Tabel 27. Tunda Bayar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

dalam rupiah

Page 50: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 39 -

1 238251 Ditjen TP 114.973.697.781 2 029159 Prov. Jabar/TP 23.235.164.675 3 039151 Prov. Jateng/ TP 39.735.173.241 4 049059 Prov. DIY/ DK 54.710.000 5 059178 Prov Jatim/TP 15.409.813.025

6 069392 Prov. Aceh/TP 20.098.890.000 7 079124 Prov. Sumut/ TP 19.884.021.054 8 089130 Prov. Sumbar/ TP 15.477.323.750 9 099275 Kab. Kampar 1.149.225.000

10 099314 Prov. Riau/TP 20.868.804.900 11 109119 Prov. Jambi/ TP 5.473.180.840 12 119090 Kab. Musi Rawas 2.034.000.000 13 119129 Prov. Sumsel/TP 2.794.222.310 14 139080 Kab. Sambas 8.952.735.000 15 139125 Prov. Kalbar/ TP 24.506.457.000 16 139265 Kab. Sanggau 329.250.000 17 139301 Kab. Ketapang 1.602.815.000 18 149092 Kab. Pulang Pisau 30.796.000 19 159107 Prov. Kalsel/TP 36.434.875.750 20 169080 Kab. Berau 508.250.000 21 169090 Kab. Kukar 3.283.011.375 22 169112 Prov. Kaltim/TP 7.219.857.500 23 179103 Prov. Sulut/ TP 48.533.148.000 24 189132 Prov. Sulteng/ TP 13.385.599.599 25 199125 Prov. Sulsel/TP 66.233.459.000 26 209107 Prov. Sultra/TP 19.001.834.150 27 219090 Prov. Maluku/ TP 1.473.194.000 28 229099 Prov. Bali/TP 7.265.175.250 29 239080 Kab. Lombok Barat 658.425.000 30 239082 Kab. Lombok Tengah 1.608.180.000 31 239093 Kab. Sumbawa 5.354.662.500 32 239126 Prov. NTB/TP 14.257.633.004 33 239265 Kab. Bima 8.532.109.350 34 249132 Kab. Sumba Barat Daya 1.246.875.000 35 249158 Prov. NTT/ TP 40.843.619.047 36 259072 Kab. Merauke 1.117.585.500 37 269078 Kab. Rejang Lebong 808.312.500 38 269085 Kab. Muko-Muko 1.092.000.000 39 269088 Kab. Lebong 1.201.650.000 40 269110 Prov. Bengkulu/ TP 21.584.074.943 41 289104 Prov. Maluku Utara / TP 4.872.191.000 42 299380 Prov. Banten/ TP 3.748.050.000 43 319088 Prov. Gorontalo/TP 7.127.026.818 44 340141 Prov. Sulbar/TP 12.199.899.079

646.200.977.941 Jumlah

C.25.a Contijen Liabilities

Page 51: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 40 -

Selain kewajiban pemerintah yang tercantum pada akun utang

pihak ke tiga, terdapat juga kewajiban pemerintah atas

pelaksanaan kegiatan bantuan pemerintah yang telah

dilaksanakan oleh satuan kerja di tahun anggaran 2016 sebagai

berikut :

Tabel 28. Kontijen Liabilities

dalam rupiah

1 238251 20.474.868.669 2 139093 Kab. Landak 1.848.000.000 3 169112 Prov. Kaltim/TP 18.611.221.515 4 179103 Prov. Sulut/TP 27.001.006.400 5 340141 Prov. Sulbar/TP 38.447.506.623

106.382.603.207

Ditjen TP

Jumlah

Pendapatan

Diterima di Muka

Rp.0

C.26 Pendapatan Diterima di Muka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan

2015 sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka

merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara, namun

barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka

PNBP. Pendapatan Diterima di Muka pada Deputi Administrasi

merupakan pendapatan sewa gedung dan bangunan pada

beberapa instansi. Rincian Pendapatan

Beban yang

Masih harus

Dibayar

Rp646.348.465.

006

C.27 Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2016 dan 2015

sebesar Rp646.348.465.006

dan Rp223.104.109 merupakan kewajiban pemerintah kepada

pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum

diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 29. Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar

Page 52: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 41 -

TA 2016 dan TA 2015

Keterangan TH 2016 TH 2015Belanja Pegawai yang Masih Harus DibayarBelanja Barang yang Masih Harus Dibayar 646.348.465.006 223.104.109

Jumlah 646.348.465.006 223.104.109

Ekuitas Rp

(200.668.581.428)

C.28 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp(200.668.581.428) dan Rp464.417.025.147. Ekuitas

adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan

selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang

ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

C.29 Permasalahan

Berdasarkan Neraca Asersi BPK RI, pada Laporan Keuangan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terdapat selisih nilai aset

dengan Laporan Barang Milik Negara (BMN) Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan pada akun-akun:

No Akun SAIBA SIMAKBMN Selisih 1 Persediaan 17.910.068.095 17.861.041.095 49.027.000 2 Peralatan dan Mesin 550.114.805.644 550.311.951.644 -197.146.000 3 Akumulasi penyusutan -477.055.035.655 -477.253.244.431 198.208.776 4 Aset Lain-lain 6.833.208.172 6.596.062.172 237.146.000 5 Akumulasi penyusutan AL -5.908.728.769 -5.671.582.769 -237.146.000

Selisih nilai aset tersebut terdapat pada 5 satker seperti tampak

pada Tabel 30. di bawah ini.

Page 53: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 42 -

Tabel 30. Selisih Nilai Aset SAIBA dan SIMAK BMN

Kode Kode Akun Keterangan

Satker 117128 132111 137111 166112 169122

020072KD (254.188)

Satker BBPOPT Jatisari melakukan kirim SIMAK ke SAIBA dengan SIMAK BMN versi 16 tidak dilakukan dari Bulan Januari.

069107TP 1.316.964

Satker Distan Kab. Nagan Raya belum melakukan penerimaan hasil penyusutan dari SIMAK BMN.

119098TP (237.146.000) 237.146.000 237.146.000 (237.146.000)

Satker Distan Kab. Banyuasin sudah melakukan upload E-rekon sedangkan pada SIMAK E1 nilai PM tersebut belum dikeluarkan.

119107TP 40.000.000 (40.000.000)

Aset satker inaktif Distan Kota Pagar Alam berupa alat pencacah sudah diserahkan ke masyarakat tapi belum dilakukan upload E-rekon.

189080DK 49.027.000

Satker Distannak Prov. Sulteng belum melakukan upload E-rekon sedangkan pada SIMAK E1 nilai persediaan tersebut sudah dikeluarkan.

Selisih 49.027.000 (197.146.000) 198.208.776 237.146.000 (237.146.000)

Page 54: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 43 -

D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan

PNBP

Rp6.176.719.288

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak untuk

periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

adalah sebesar Rp6.176.719.288 dan Rp5.801.323.869.

Pendapatan tersebut terdiri dari:

Tabel 30. Perbandingan Rincian Pendapatan TA 2016 dan TA

2015

TH 2016 TH 2015 % Naik

(TURUN) Pendapatan PNBP Lainnya

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 34,367,000 83,971,031 (59) Pendapatan Jasa Pelatihan 1,482,161,177 1,290,361,031 15 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan 632,726,947 82,861,602 664 Pendapatan Jasa Giro 53,571,600 9,942,873 439 Pendapatan Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan 2,431,187,300 2,747,957,718 (12) Pendapatan dari KSP Peralatan dan Mesin 247,000,000 -

Pendapatan Hak dan Perijinan 2,665,000 9,700,000 (73) Pendapatan Sensor/Karantina/Pengawasan/Pemeriksaan 1,246,601,001 1,520,582,614 (18) Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 1,350,000 -

Pendapatan Anggaran Lain-lain 39,936,583 14,947,550 167 Pendapatan Jasa Lainnya 1,500,000 8,291,190 (82) Pendapatan Penjualan Lainnya 3,652,680 32,708,260 (89)

Jumlah 6,176,719,288 5,801,323,869 6

URAIAN

Beban Pegawai

Rp46.923.208.919

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2016 dan Tahun 2015

adalah masing-masing sebesar Rp46.923.208.919 dan

Rp44.267.236.536. Beban Pegawai adalah beban atas

kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang

belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang

telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal. Kenaikan beban pegawai disebabkan

oleh adanya kenaikan gaji, pembayaran tunjangan ke-14 dan

penambahan pegawai dari ex-Ditjen PPHP yang dilikuidasi.

Page 55: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 44 -

Tabel 31. Perbandingan Rincian Beban Pegawai TA 2016 dan

TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Gaji dan Tunjangan PNS 43.559.638.909 40.639.672.790 7

Beban Pembulatan Gaji PNS 479.210 728.746 (34)

Beban Uang Makan PNS 3.363.090.800 3.626.835.000 (7)

Jumlah 46.923.208.919 44.267.236.536 6

Beban

Persediaan

Rp13.870.251.971

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2016 dan Tahun

2015 adalah masing-masing sebesar Rp13.870.251.971 dan

33.551.406.898.

Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat

konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk

barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun

tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun

2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 32. Perbandingan Rincian Beban Persediaan TA 2016

dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Persediaan Konsumsi 10.239.819.913 22.851.008.645 (55,19) Beban Persediaan Pita,Cukai, Materai 446.000 317.000 40,69 Beban Persediaan Bahan Baku 3.576.703.943 10.183.808.358 (64,88) Beban Persediaan Lainnya 53.282.115 516.272.895 (89,68)

Jumlah Beban Persediaan 13.870.251.971 33.551.406.898 (58,66)

Beban Barang

dan Jasa Rp

280.683.592.936

D.4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan jasa Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp280.683.592.936 dan

Rp185.043.901.895. Beban Barang dan Jasa terdiri dari

beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang

dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan

entitas, serta beban lain-lain berupa beban yang timbul

karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak

Page 56: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 45 -

menghasilkan aset tetap.

Terdapat perbedaan nilai Beban Barang dan Jasa antara

laporan dan penjelasan di CaLK dikarenakan nilai Beban

Barang untuk Bantuan Lainnya yang memiliki Karakteristik

Bantuan Pemerintah masuk ke nilai Beban Barang untuk di

Serahkan kepada Masyarakat. Rincian Beban Barang dan

Jasa untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 33. Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa TA

2016 dan TA 2015

URAIAN TH 2016 TH 2015% Naik

(TURUN)Beban Keperluan Perkantoran 6,088,527,652 4,117,884,805 48 Beban Penambah daya tahan Tubuh 354,323,500 235,865,500 50 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 405,641,335 954,323,820 (57) Beban Honor Operasional Satker 33,824,974,500 20,588,451,900 64 Beban Barang Operasional Lainnya 444,061,250 420,549,200 6 Beban Bahan 89,611,931,611 47,936,171,802 87 Beban honor Output kegiatan 78,694,279,000 81,206,874,020 (3) Beban Barang Non Operasional Lainnya 30,935,363,331 10,235,522,973 202 Beban Langganan Listrik 1,938,300,147 2,119,697,432 (9) Beban Langganan Telepon 170,889,481 212,736,235 (20) Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 327,661,793 177,592,400 85 Beban Jasa Pos dan Giro 49,186,290 66,612,644 (26) Beban Jasa Konsultan 9,797,078,500 64,474,000 15,095 Beban Sewa 6,639,167,274 3,027,507,500 119 Beban Jasa Profesi 14,363,255,000 8,800,429,000 63 Beban Jasa Lainnya 7,038,952,272 4,879,208,664 44

Jumlah 280,683,592,936 185,043,901,895 52

Beban

Pemeliharaan

Rp8.610.379.543

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp8.610.379.543 dan Rp8.255.918.285.

Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan

untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang

sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban

pemeliharan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut:

Page 57: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 46 -

Tabel 34. Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016

dan TA 2015

TH 2016 TH 2015 % Naik (TURUN)

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 2,662,583,460 3,225,621,625 (17) Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 4,996,000 20,000,000 (75) Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 3,932,794,799 3,275,899,402 20 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 233,515,950 694,503,950 (66) Beban Persediaan Bahan untuk pemeliharaan 432,956,098 59,441,251 628 Beban Persediaan Suku Cadang 1,211,483,236 965,452,057 25 Beban Pemeliharaan Lainnya 132,050,000 15,000,000 780

8,610,379,543 8,255,918,285 4

URAIAN

Jumlah

Beban

Perjalanan

Dinas Rp

354.217.803.566

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp354.217.803.566 dan Rp229.457.852.728.

Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk

perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan

jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas untuk Tahun 2016

dan 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 35. Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas TA

2016 dan 2015

URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Perjalanan Biasa 157.673.482.585 113.840.261.536 38,50Beban Perjalanan Tetap 98.100.000 24.960.500

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 96.881.428.500 28.784.136.412 236,58Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 39.600.704.259 45.315.760.045 -12,61Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 59.922.067.972 41.363.223.975 44,87Beban Perjalanan Lainnya- Luar Negeri 42.020.250 129.510.260

Jumlah 354.217.803.566 229.457.852.728 54,37

Beban Barang

untuk

Diserahkan

kepada

Masyarakat

Rp4.642.912.439

D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun

2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp4.642.912.439.081 dan Rp24.706.914.946

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa

Page 58: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 47 -

.081

Beban Bantuan

Sosial

Rp558.706.600

kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan

entitas. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada

Masyarakat Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 36. Perbandingan Rincian Beban Barang untuk

Diserahkan kepada Maysarakat TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

1,648,333,012,747 16,425,963,175 9934.92

Beban Barang Fisik Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

652,638,151,349 561,777,000 116073.88

Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

1,666,500,212,313 3,713,571,371 44775.94

Beban Tanah untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

18,896,770,1903,942,988,400

379.25

Beban Barang Persediaan Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 43,075,000

-100

Beban Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

340,044,00019,540,000

1640.25

Beban Barang untuk Bantuan Lainnya yang memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah

656,204,248,482

Jumlah 4,642,912,439,081 24,706,914,946 18691.96

Terdapat penambahan Beban Barang untuk Bantuan Lainnya

yang memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah yang

merupakan Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang, yang

pada Laporan Operasional tercatat pada Beban Barang dan

Jasa.

D.8 Beban Bantuan Sosial

Beban Bantuan Sosial Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp558.706.600 dan Rp2.107.489.106.253.

Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam

bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang

bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang

sifatnya tidak terus-menerus dan selektif. Beban Bantuan

Sosial tersebut merupakan pelaksanaan Belanja Sosial pada

Dinas Pertanian Prov. Jambi pada Tahun 2015 masih tercatat

pada nilai persediaan yang baru menjadi Beban pada Tahun

2016. Rincian Beban bantuan sosial untuk Tahun 2016 dan

2015 adalah sebagai berikut:

Page 59: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 48 -

Tabel 37. Perbandingan Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2016

dan TA 2015

TH 2016 TH 2015% Naik

(TURUN)

558.706.600 2.097.416.703.503

-99,973

- 9.922.402.750 -100

- 150.000.000 -100558.706.600 2.107.489.106.253 -99,973

URAIAN

Jumlah

Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial Dalam Bentuk Barang/JasaBeban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial Dalam Bentuk UangBeban Bantuan Sosial Untuk Penanggulangan Bencana Dalam Bentuk Uang

Beban

Penyusutan

dan Amortisasi

Rp

46.355.179.790

D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2016

dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp46.355.179.790

dan Rp42.023.635.850. Beban penyusutan adalah merupakan

beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset

tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa

manfaat aset yang bersangkutan.

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat

alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2016

dan 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 38. Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan

Amortisasi TA 2016 dan TA 2015

TH 2016 TH 2015% Naik

(TURUN)

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 40,778,535,299 39,376,945,481 4 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 4,683,018,564 1,949,192,745 140 Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 711,402,912 666,964,838 7 Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 90,789,546 30,532,786 197

Jumlah Penyusutan 46,263,746,321 42,023,635,850 10

Beban Amortisasi Aplikasi 91,433,469 - - Beban Amortisasi ATB Lainnya -

Jumlah Amortisasi 91,433,469 - - Beban Penyusutan Aset Lain-lain

46,355,179,790 42,023,635,850 10

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Jumlah

Page 60: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 49 -

Beban

Penyisihan

Piutang Tak

tertagih

Rp(52.658.278)

D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban

untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam

suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp(52.658.278) dan Rp6.616.620. Rincian Beban Penyisihan

Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

Tabel 39. Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak

Tertagih TA 2016 dan TA 2015

TH 2016 TH 2015% Naik

(TURUN)(293.216) 2.132.357 (114)

(53.729.000) 4.484.263 (1.298)

1.363.938 (52.658.278) 6.616.620 (896)

URAIAN JENIS BEBAN

Jumlah

Beban Penyisihan PNBPBeban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TuntutanBeban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Jangka Panjang - Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan

Surplus dari

Kegiatan Non

Operasional

Rp(9.729.156.3

33)

D.11 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiridari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan

merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit

Dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

Page 61: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 50 -

Tabel 40. Perbandingan Rincian Surplus/Defisit Kegiatan Non

Operasional TA 2016 dan TA 2015

URAIAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 603,902,047,826 10,585,532,762 5604.98

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 611,612,298,381

Surplus/Defisit dari Kegiatan NonOperasional Lainnya (7,710,250,555)

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 28,700,000

Beban Kerugian Pelepasan Aset 2,047,605,778

Surplus / Defisit Pelepasan Aset Non Lancar (2,018,905,778) (2,567,694,764) -21.37

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (9,729,156,333) 8,017,837,998 -221.34

*) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul

karena kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode

Harga Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika

penilaian persediaan menggunakan metode First In First Out

(FIFO) mulai tahun 2017

Pos-Pos Luar

Biasa Rp 0 (Nihil)

D.12 POS-POS LUAR BIASA

Pos Defisit dari Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas

pokok dan fungsi serta di luar kendali entitas. Rincian Pos-Pos

Luar Biasa untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp 0 (nihil) dan Rp0 (nihil).

Page 62: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 51 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

Ekuitas Awal

Rp464.417.025.147

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp464.417.025.147 dan

Rp519.070.676.193.

Defisit LO

Rp5.397.631.341.173

E.2 Defisit LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 adalah defisit sebesar

Rp(5.397.631.341.173) dan Rp(2.660.983.428.144). Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih antara

surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional,

dan kejadian luar biasa.

Dampak Kumulatif

Perubahan

Kebijakan

Akuntansi/

Kesalahan

Mendasar

Rp0

Koreksi Yang

Menambah/

Mengurangi

Ekuitas

Rp4.680.064.150

E.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/

Kesalahan Mendasar

Transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan

Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2016 sebesar Rp0.

E.4 Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas

Koreksi yang menambah atau mengurangi ekuitas untuk

periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

sebesar Rp4.680.064.150 dan Rp(4.207.157.564).

Tabel 41. Rincian Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas

Keterangan TH 2016 TH 2015

Penyesuaian Nilai Aset 81.000 8.412.682.278 Koreksi Nilai Persediaan - (4.681.414.344) Sesilisih Revaluasi Aset 1.723.312.000 - Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi 2.956.671.150 (7.970.171.253) Lain-lain - 31.745.755

Jumlah 4.680.064.150 (4.207.157.564)

Page 63: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 52 -

Penyesuaian

Nilai Aset

Rp81.000

E.4.1 Penyesuaian Nilai Aset

Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp81.000 dan

Rp8.412.682.278. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil

penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan harga

perolehan terakhir.

Koreksi Nilai

Persediaan Rp0

(Nihil)

E.4.2 Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai

persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian

persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi

tambah atas nilai persediaan untuk tahun 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp0 (Nihil) dan

Rp(4.681.414.344).

Selisih

Revaluasi Aset

Tetap

Rp1.723.312.000

E.4.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap

Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul

pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih

Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp1.723.312.000 dan Rp0 (nihil).

Koreksi Aset

Tetap Non

Revaluasi

Rp2.956.671.150

E.4.4 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar

Rp2.956.671.150 dan Rp(7.970.171.253). Koreksi ini berasal

dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang

bukan karena revaluasi nilai.

Page 64: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 53 -

Tabel 42. Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun

2016

Aset Tetap Non Revaluasi 3.720.852.866

Aset Tetap Lainnya (764.181.716)

Jumlah 2.956.671.150

Nilai KoreksiJenis Aset Tetap

Koreksi Lain-

lain Rp0 (Nihil)

Transaksi Antar

Entitas

Rp4.727.865.670.448

E.4.5 Koreksi Lain-lain

Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp0 (Nihil) dan

Rp31.745.755. Koreksi ini merupakan koreksi selain yang

terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas

pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang

dan utang. Koreksi lain-lain terdiri dari:

Tabel 43. Rincian Koreksi Lain-Lain

Koreksi Beban - Koreksi Pendapatan - Koreksi Piutang - Koreksi Kewajiban - Koreksi Hibah -

Jumlah -

Jumlah KoreksiJenis Beban

E.5 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp4.727.865.670.448 dan Rp2.610.536.934.662. Transaksi

antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih

entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN

maupun KL dengan BUN.

Page 65: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 54 -

Tabel 44. Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Diterima dari Entitas Lain (31.272.314.259) Ditagihkan ke Entitas Lain 4.730.330.423.072 Transfer Masuk 29.962.112.736 Transfer Keluar (1.154.551.101)

Jumlah 4.727.865.670.448

NilaiTransaksi Antar Entitas

Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari :

E.5.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke

Entitas Lain (DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain

merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan

belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada

periode hingga 31 Desember 2016, DDEL sebesar

Rp(31.272.314.259) sedangkan DKEL sebesar

Rp4.730.330.423.072.

E.5.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar

Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan

aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal

KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN.

Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2016

sebesar Rp29.962.112.736 dan Transfer Keluar sebesar

Rp(1.154.551.101).

Tabel 45. Rincian Transfer Masuk per 31 Desember 2016

No Jenis Entitas Asal Nilai1. Peralatan dan Mesin Eks Ditjen PPHP 70.841.050.276 2. Gedung dan Bangunan Ditjen PSP 24.301.382.562 3. Jalan, Irigasi dan Jaringan Eks Ditjen PPHP 971.272.500 4. Aset Tetap Lainnya Eks Ditjen PPHP 16.124.000 5. Akumulasi Penyusutan (66.167.716.602)

29.962.112.736

Page 66: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 55 -

Tabel 46. Rincian Transfer Keluar per 31 Desember 2016

No Jenis Entitas Asal Nilai1. Peralatan dan Mesin 389.787.000 2. Akumulasi Penyusutan (1.544.338.101)

(1.154.551.101)

Ekuitas Akhir

Rp(200.668.581.428)

E.6 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp(200.668.581.428) dan

Rp464.417.025.147.

Page 67: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 56 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

1. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan pada TA 2016 juga mendapat alokasi

Bagian Anggaran 999.07 yaitu kegiatan Belanja Subsidi, DIPA Nomor: DIPA-

999.07.1.956099/2016, dengan anggaran Rp1.013.975.000.000 serta

realisasi sebesar Rp 419.174.423.969 (41.34%).

2. Terdapat proyek hibah FAO “Strengthening and Revitalization of Integrated

Pest Management Implementation and Pesticides Management System In

Indonesia” pada Satker Kantor Pusat yang dilaksanakan di Direktorat

Perlindungan Tanaman Pangan dengan nomor hibah/grant: TCP/INS/3403.

Hibah ini merupakan hibah langsung, dimulai 1 Januari 2014 - 31 Desember

2015 (tahap I) dan diperpanjang mulai 29 Januari 2016 – 31 Juli 2017 (tahap

II) dengan nilai USD 434.000 dan nomor Register 74886401. Proyek hibah

ini telah selesai dilaksanakan namun sampai saat ini belum dilakukan BAST

dari negara donor.

3. Terdapat proyek hibah Counterpart Fund-Second Kennedy Round (CF-SKR)

pada DIPA Satker Kantor Pusat yang dilaksanakan di Direktorat Aneka

Kacang dan Umbi (AKABI) guna mendukung peningkatan produktivitas dan

produksi kacang tanah dan ubijalar nasional dalam rangka mencapai sasaran

produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016. Total anggaran sebesar

Rp3.122.975.000 dengan rincian anggaran bantuan saprodi kacang tanah

Rp1.630.475.000 dan anggaran bantuan saprodi ubijalar Rp 1.492.500.000.

Adapun daerah penerima bantuan CF-SKR untuk kegiatan saprodi kacang

tanah adalah Kabupaten Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Subang (Jawa

Barat), Kabupaten Jepara dan Pati (Jawa Tengah) serta Kabupaten

Karangasem dan Jembrana (Bali). Sementara daerah penerima bantuan

kegiatan saprodi ubijalar adalah Kabupaten Ciamis, Kuningan, dan Sukabumi

(Jawa Barat), Kabupaten Karanganyar dan Pati (Jawa Tengah), Kabupaten

Blitar, Magetan, dan Tulungagung (Jawa Timur), serta Kabupaten

Pandeglang (Banten).

Page 68: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 57 -

Lampiran

Page 69: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 58 -

LAMPIRAN 1

PRINT OUT LAPORAN KEUANGAN

TINGKAT ESELON 1 (AUDITED)

Page 70: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 59 -

LAMPIRAN 2

LAPORAN TINDAK LANJUT LHP BPK-RI

ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

TAHUN 2015

Page 71: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 60 -

LAMPIRAN 3

MONITORING TRANSFER MASUK BMN

EKS DITJEN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Page 72: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 61 -

LAMPIRAN 4

DATA TUNDA BAYAR

Page 73: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 62 -

LAMPIRAN 5

RINCIAN KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN DAN BUKTI SETOR

Page 74: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 63 -

LAMPIRAN 6

RINCIAN KAS LAINNYA DAN SETARA KAS SERTA BUKTI SETOR

Page 75: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 64 -

LAMPIRAN 7

DATA HIBAH FAO

Page 76: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 65 -

LAMPIRAN 8

MONITORING E-REKON ATAS SATKER INAKTIF

Page 77: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 66 -

LAMPIRAN 9 DAFTAR PENERIMAAN DAN TUNGGAKAN SEWA RUMAH DINAS

INVENTARIS MILIK NEGARA LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

Page 78: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 67 -

LAMPIRAN 10 BUKTI SETOR PIUTANG PNBP

Page 79: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 68 -

LAMPIRAN 11 RINCIAN BELANJA 526 – BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN

KEPADA MASYARAKAT TA. 2016

Page 80: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 69 -

LAMPIRAN 12 LAPORAN INVENTARISASI DAN PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA

SATKER BBPOPT JATISARI (020072)

Page 81: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 70 -

LAMPIRAN 13 SK HIBAH ASET KOICA

Page 82: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 71 -

LAMPIRAN 14 SK PENGHAPUSAN ASET SATKER DINAS PROVINSI JAWA TENGAH

DAN SUMATERA SELATAN

Page 83: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 72 -

LAMPIRAN 15 DATA HIBAH PROYEK CF-SKR

Page 84: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 73 -

LAMPIRAN 16 NILAI ASERSI BPK

Page 85: DNXQWDEHO - Kementerian Pertaniantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/... · 2017-05-17 · 5s gdq wudqvdnvl dqwdu hqwlwdv vhqlodl 5s vhklqjjd (nxlwdv hqwlwdv sdgd wdqjjdo

- 74 -

LAMPIRAN 17 NOTULENSI RAPAT TRIPARTIT TA. 2016

KEMENTERIAN PERTANIAN