dmrad

2
Sulcolon 500 mg Kandungan : Sulfasalazin 500 mg/tablet. Indikasi : Artritis rematoid, spondilitis ankilosa, spondiloartritis seronegatif, kolitis ulseratif Kontra Indikasi : Hipersensitivitas thd sulfonamida & salisilat. Anak <2 tahun. Porfiria intermiten akut. Obstruksi usus & sal kemih Efek Samping : Mual,muntah, peningkatatn temperatur, eritema & pruritus, sakit kepala. Jarang : reaksi hematologi, GI, SSP, ginjal, dermatological Perhatian : Kerusakan hati atau ginjal, diskrasia darah, defisisiensi G6PD Dosis : Ulseratif colitis, dosis disesuaikan dengan respon dan toleransi penderita; dewasa: 6-8 tablet/hari dalam dosis terbagi; anak >2 th: 40-60 mg/kg bb/hari terbagi dalam 3-6 dosis; artwtis rematoid: dosis anjuran 500 mg/hari dan seoara bertahap ditingkatkan sampai 2 dosis pemeliharaan 1-2 g/hari Interaksi : Mengurangi absorpsi folat & digoksin. Fenobarbital. Meningkatkan ekskresi empedu & menurunkan ekskresi sulfasalazin dalam urin Kemasan : Tablet 500 mg x 10 x 10 REMICADE Komposisi : Infliximab. Indikasi : AR, peny Crohn, spondilitis ankilosa, artritis psoriatik, kolitis ulseratif. Kontra Indikasi : Gagal jantung sedang s/d berat (NVHA III/IV), Dasien dg TBC & infeksi berat lain. Perhatian :Risiko infeksi, hepatotoksisitas, pasien dg gagal jantung, ggn hematologi, hipersensitivitas, ggn neurologik, keganasan. Efek Samping :Reaksi yg berhubungan dg pemberian infus, infeksi, autoantibodi/sindrom yg menyerupai lupus, keganasan, gagal jantung, imunogenisitas, hepatotoksisitas. Kemasan: K/H: Vial 100 mg x 1 (Rp4,590,000). Dosis :Dewasa : AR 3-10 mg/kg BB scr infus IV dikombinasi dg metotreksat, diikuti dg dosis tambahan yg sama besarnya 2 & 6 minggu ssdh pemberian dosis pertama, selanjutnya tiap 8 minggu. Peny Crohn berat & dg pembentukan fistula 5 mg/kg BB scr infus IV selama 2 jam, dilanjutkan dg dosis pemeliharaan 5 mg/kg BB 2 & 6 minggu ssdh pemberian dosis pertama, lalu selanjutnya tiap 8 minggu. Spondilitis ankilosa 5 mg/kg BB scr infus IV selama 2 jam, diikuti dg dosis yg sama besarnya 2 & 6 minggu ssdh pemberian dosis pertama, lalu selanjutnya tiap 6 minggu. Artritis psoriatik 5 mg/kg BB scr infus tV, diikuti dg dosis tambahan yg sama besarnya 2 & 6 minggu sssdh pemberian infus pertama, lalu selanjutnya tiap 8 minggu. Kolitis ulseratif 5 mg/kg BB sebagai rejimen induksi pd minggu ke 0, 2, dan 6, dilanjutkan

Upload: hariz-al-khairid

Post on 12-Aug-2015

34 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DMRAD

Sulcolon 500 mg

Kandungan : Sulfasalazin 500 mg/tablet.

Indikasi :Artritis rematoid, spondilitis ankilosa, spondiloartritis seronegatif, kolitis ulseratif

Kontra Indikasi :Hipersensitivitas thd sulfonamida & salisilat. Anak <2 tahun. Porfiria intermiten akut. Obstruksi usus & sal kemih

Efek Samping :Mual,muntah, peningkatatn temperatur, eritema & pruritus, sakit kepala. Jarang : reaksi hematologi, GI, SSP, ginjal, dermatological

Perhatian :Kerusakan hati atau ginjal, diskrasia darah, defisisiensi G6PD

Dosis :Ulseratif colitis, dosis disesuaikan dengan respon dan toleransi penderita; dewasa: 6-8 tablet/hari dalam dosis terbagi; anak >2 th: 40-60 mg/kg bb/hari terbagi dalam 3-6 dosis; artwtis rematoid: dosis anjuran 500 mg/hari dan seoara bertahap ditingkatkan sampai 2 dosis pemeliharaan 1-2 g/hari

Interaksi :Mengurangi absorpsi folat & digoksin. Fenobarbital. Meningkatkan ekskresi empedu & menurunkan ekskresi sulfasalazin dalam urin

Kemasan :Tablet 500 mg x 10 x 10

REMICADEKomposisi : Infliximab.Indikasi : AR, peny Crohn, spondilitis ankilosa, artritis psoriatik, kolitis ulseratif.Kontra Indikasi : Gagal jantung sedang s/d berat (NVHA III/IV), Dasien dg TBC & infeksi berat lain.Perhatian :Risiko infeksi, hepatotoksisitas, pasien dg gagal jantung, ggn hematologi, hipersensitivitas, ggn neurologik, keganasan.Efek Samping :Reaksi yg berhubungan dg pemberian infus, infeksi, autoantibodi/sindrom yg menyerupai lupus, keganasan, gagal jantung, imunogenisitas, hepatotoksisitas.Kemasan: K/H: Vial 100 mg x 1 (Rp4,590,000).Dosis :Dewasa : AR 3-10 mg/kg BB scr infus IV dikombinasi dg metotreksat, diikuti dg dosis tambahan yg sama besarnya 2 & 6 minggu ssdh pemberian dosis pertama, selanjutnya tiap 8 minggu.

Peny Crohn berat & dg pembentukan fistula 5 mg/kg BB scr infus IV selama 2 jam, dilanjutkan dg dosis pemeliharaan 5 mg/kg BB 2 & 6 minggu ssdh pemberian dosis pertama, lalu selanjutnya tiap 8 minggu. Spondilitis ankilosa 5 mg/kg BB scr infus IV selama 2 jam, diikuti dg dosis yg sama besarnya 2 & 6 minggu ssdh pemberian dosis pertama, lalu selanjutnya tiap 6 minggu. Artritis psoriatik 5 mg/kg BB scr infus tV, diikuti dg dosis tambahan yg sama besarnya 2 & 6 minggu sssdh pemberian infus pertama, lalu selanjutnya tiap 8 minggu. Kolitis ulseratif 5 mg/kg BB sebagai rejimen induksi pd minggu ke 0, 2, dan 6, dilanjutkan dg dosis pemeliharaan 5 mg/kg BB tiap 8 minggu.

Mabthera

Komposisi: Rituximab

Indikasi: Limfoma non Hodgkin dengan sel beta non aktif yang kemresisten atau mengalami relaps. Dalam kombinasi dengan kemoterapi CHOP untuk pengobatan sel beta difus CD-20 + dari limfoma non hodgkin

Dosis: 375 mg/m2 luas permukaan tubuh secara infus intra vena, 1 x/minggu, untuk 4 dosis.Kontra Indikasi: Hipersensitif terhadap protein murin. Hamil dan laktasi.Perhatian: Pasien dengan penyakit paru, riwayat penyakit jantung, dengan jumlah neutrofil <1,5x10^9/L atau trombosit < 7,5 x 10^9/L.Efek Samping: Reaksi anafilaktoid, demam, menggigil/kaku, mual, urtikaria, ruam kulit, lelah, sakit kepala, pruritus, bronkospasme, dispnea, angioderma, rintis, mual, hipotensi sementara, semburat hangat dan kemerahan pada wajah, aritmia, nyeri tumor, trombositopenia, neutropenia, anemia, bronkokonstriksi. Jarang: angina pektoris, gagal jantung kongestif, reaksi bulosa berat pada kulit.Kemasan: Vial 100 mg/10mL x 2