dki.docx

Upload: supriatna-tena

Post on 06-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 DKI.docx

    1/22

    Jenis Dermatitis Kontak  

     Definisi

     Dermatitis kontak  adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan (substansi) yang menempel

     pada kulit.

     Jenis

    Dikenal dua macam jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak

    alergik ; keduanya dapat bersifat akut maupun kronis.

    Dermatitis Kontak Iritan

     Epidemiologi

    Dermatitis kontak iritan dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras dan

     jenis kelamin.

    Jumlah penderita dermatitis kontak iritan diperkirakan cukup banyak, namun angkanya secara

    tepat sulit diketahui. al ini disebabkan antara lain oleh banyak penderita dengan kelainan ringan

    tidak datang berobat.

     Etiologi

    !enyebab munculnya dermatitis jenis ini ialah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut,

    detergen, minyak pelumnas, asam, alkali dan serbuk kayu. Kelainan kulit yang terjadi selain

    http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-dan-pengobatannya.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-dan-pengobatannya.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-dan-pengobatannya.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-dan-pengobatannya.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-dan-pengobatannya.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-dan-pengobatannya.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-dan-pengobatannya.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.html

  • 8/17/2019 DKI.docx

    2/22

    ditentukan oleh ukuran molekul, daya larut, konsentrasi, "ehikulum, serta suhu badan iritan

    tersebut, juga dipengaruhi oleh faktor lain. #aktor yang dimaksud yaitu lama kontak, kekrapan

    (terus meneru atau berselang), adanya oklusi menyebabkan kulit lebih permeable, demikian pulagesekan dan trauma fisis. $uhu dan kelembaban udara juga berpengaruh.

    #aktor manusia juga berpengaruh pada dermatitis kontak iritan misalnya perbedaan penebalankulit di berbagai tempat menyebabkan perbedaan permeabilitas; usia (anak di ba%ah & tahun

    lebih mudah teriritasi); ras (kulit hitam lebih tahan dibandingkan kulit putih); jenis kelamin

    (insidens dermatitis kontak iritan lebih tinggi pada %anita ); penyakit kulit yang pernah atausedang dialami (ambang rangsang terhadap bahan iritan turun). 'isalnya dermatitis atopik.

    !atogenesisKelainan kulit akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui kerja kimia%i

    maupun fisik. ahan iritan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak

    lapisan tanduk, dan mengubah daya ikat kulit air kulit. Keadaan ini akan merusaksel epidermis.

    da dua jenis bahan iritan yaitu * iritan kuat dan iritan lemah. Iritan kuat akan menimbulkan

    kelainan kulit pada pajanan pertama pada hamper semua orang. $edang iritan lemah hanya padamereka yang paling ra%an atau mengalami kontak berulang+ulang. #aktor kontribusi, misalnya

    kelembaban udara, tekanan, gesekan, dan oklusi, mempunyai andil pada terjadinya kerusakan

    tersebut.

    ejala Klinis

    $ebagaimana disebutkan di atas bah%a ada dua jenis bahan iritan, maka dermatitis kontak iritan

     juga dibagi menjadi dua macam yaitu dermatitis kontak iritan akut dan dermatitis kontak iritan

    kronis.

    Dermatitis Kontak Iritan kut

    !enyebabnya iritan kuat, biasanya kerena kecelakaan. Kulit terasa pedih atau panas, eritema,

    "esikel, atau bulla. -uas kelainan umumnya terbatas daerah yang terkena, berbatas tegas.

    !ada umumnya kelainan kulit muncul segera, tetapi ada sejumlah bahan kimia yang

    menimbulkan reaksi akut lambat misalnya podofilin, antralin, asam fluorohidrogenat, sehingga

    dermatitis kontak iritan akut lambat. Kelinan kulit baru terlihat setelah /+/0 jam atau lebih.1ontohnya ialah dermatitis yang disebabkan oleh bulu serangga yang terbang pada malam hari

    (dermatitis "enenata); penderita baru merasa pedih setelah esok harinya, pada a%alnya terlihat

    eritema dan sore harinya sudah menjadi "esikel bahkan nekrosis.

    Dermatitis Kontak Iritan Kronis

    http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/cara-menghilangkan-bulu-ketiak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/cara-menghilangkan-bulu-ketiak.htmlhttp://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/jenis-dermatitis-kontak.html

  • 8/17/2019 DKI.docx

    3/22

     2ama lain ialah dermatitis iritan kumulatif, disebabkan oleh kontak dengan iritan lemah yang

     berulang+ulang (oleh faktor fisik, misalnya gesekan, trauma mikro, kelembaban rendah, panas

    atau dingin; juga bahan, contohnya detergen, sabun, pelarut, tanah bahkan juga air). Dermatitiskontak iritan kronis mungkin terjadi oleh Karen kerja sama berbagai faktor. isa jadi suatu bahan

    yang secara sendiri tidak cukup kuat menyebabkan dermatitis iritan, tetapi bila bergabung

    dengan faktor lain baru mampu. Kelainan baru nyata setelah berhari+hari, berminggu+mingguatau bulan, bahkan bisa bertahun+tahun kemudian. $ehingga %aktu dan rentetan kontak

    merupakan factor paling penting. Dermatitis iritan kumulatif ini merupakan dermatitis kontak

    iritan yang paling sering ditemukan.

    ejala klasik berupa kulit kering, eritema, skuam lambat laun kulit tebal ( hyperkeratosis) dan

    likenifikasi, batas kelainan tidak tegas, bila retak seperti luka iris (fisur), misalnya pada kulit

    tumit tukang cuci yang mengalami kontak terus+menerus dengan deterjen. da kalanya kelainanhanya berupa kulit bkering atau skuama tanpa eritema, sehingga diabaikan oleh penderita.

    $etelah kelainan dirasakan mengganggu, baru mendapat perhatian. anyak pekerjaan yang

     berisiko tinggi yang memungkinkan terjadinya dermatitis kontak iritan kumulatif, misalnya *

    mencuci, memasak, membersihkan lantai, kerja bangunan, kerja di bengkel, dan berkebun.

    istopatologi

    ambaran histologik dermatitis kontak iritan tidak karakteristik. !ada dermatitis kontak iritanakut (oleh iritan primer), dalam dermis terjadi "asodilatasi dan sebukan sel mononuclear di

    dermis bagian atas. 3ksositosis di epidermis disertai spongiosis dan edema intrasel, dan akhirnya

    terjadi nekrosis epidermal. !ada keadaan berat kerusakan epidermis ini dapat menimbulkan bulla

    sub epidermal.

    Diagnosis

    Diagnosis dermatitis kontak iritan didasarkan atas anamnesis yang cermat dan pengamatan

    gambaran klinis. Dermatitis kontak iritan akut lebih mudah diketahui karena munculnya lebihcepat sehingga penderita pada umumnya masih ingat apa yang menjadi penyebabnya.

    $ebaliknya, dermatitis kontak iritan kronis, timbulnya lambat serta mempunyai "ariasi gambaran

    klinis yang laus, sehingga ada kalanya sulit dibedakan dengan dermatitis kontak alergi. 4ntuk ini

    diperlukan uji temple dengan bahan yang dicurigai.

    !engobatan

    4paya pengobatan dermatitis kontak iritan yang terpenting adalah menyingkirkan pajanan bahan

    iritan, baik yang bersifat mekani, fisik, maupun kima%i. ila hal ini dapat dilaksanakan dengansempurna, dan tidak terjadi komplikasi, maka dermatitis kontak iritan akan sembuh dengan

    sendirinya tanpa pengobatan topical, mungkin cuku5 dengan pelembab untuk memperbaiki kulit

    yang kering.

  • 8/17/2019 DKI.docx

    4/22

    pabila diperluka, untuk mengatasi peradangan dapat diberikan kortikosteroid topical, misalnya

    hidrokortison, atau untuk kelainan yang kronis bisa dia%ali dengan kortikosteroid yang lebih

    kuat.

    !emakaian alat pelindung yang adekuat diperlukan bagi mereka yang bekerja dengan bahan

    iritan, untuk mencegah kontak dengan bahan tersebut.

    !rognosisila bahan iritan penyebab dermatitis tersebut tidak dapat disingkirkan dengan sempurna, maka

     prognosisnya kurang baik. Keadaan ini sering terjadi pada dermatitis kontak iritan kronis yang

     penyebabnya multifactor 

  • 8/17/2019 DKI.docx

    5/22

    I

    !32D4-42

    Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh

    faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, "esikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. Dermatitis

    kontak adalah reaksi fisiologik yang terjadi pada kulit karena kontak dengan substansi tertentu,

    dimana sebagian besar reaksi ini disebabkan oleh iritan kulit dan sisanya disebabkan oleh alergenyang merangsang reaksi alergi., /, 6 Dermatitis kontak merupakan suatu respon inflamasi dari

    kulit terhadap antigen atau iritan yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa malu dan

    merupakan kelainan kulit yang paling sering pada para pekerja.0, 7

    Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan inflamasi pada kulit yang bermanifestasi sebagai

    eritema, edema ringan dan pecah+pecah. DKI merupakan respon non spesifik kulit terhadapkerusakan kimia langsung yang melepaskan mediator+mediator inflamasi yang sebagian besar

     berasal dari sel epidermis.8 DKI dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur,ras dan jenis kelamin. Jumlah penderita DKI diperkirakan cukup banyak terutama yang

     berhubungan dengan pekerjaan (DKI akibat kerja), namun dikatakan angkanya secara tepat sulit

    diketahui.DKI merupakan hasil klinik dari inflamasi yang berasal dari pelepasan sitokin+sitokin

     proinflamasi dari sel+sel kulit (prinsipnya kerartinosit), biasanya sebagai respon terhadap

  • 8/17/2019 DKI.docx

    6/22

    rangsangan kimia. entuk klinik yang berbeda+beda bisa terjadi. 9iga perubahan patofosiologi

    utama adalah disrupsi sa%ar kulit, perubahan seluler epidermis dan pelepasan sitokin.8 Iritan

     pada DKI meliputi yang ditemui sehari+hari seperti air, deterjen, berbagai pelarut, asam, bassa, bahan adhesi, cairan bercampur logam dan friksi. $ering bahan+bahan ini bekerja bersama untuk

    merusak kulit. Iritan merusak kulit dengan cara memindahkan minyak dan pelembab dari lapisan

    terluar, membiarkan iritan masuk lebih dalam dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut denganmemicu inlamasi.:

    DKI masih belum banyak diketahui bila dibandingkan dengan dermatitis kontak alergi (DK).Kebanyakan artikel tentang dermatitis kontak konsern pada DK. 9idak ada uji diagnostik untuk 

    DKI. Diagnosis adalah berdasarkan ekslusi penyakit kutan lainnya (khususnya DK) dan pada

     penampakan klinis dermatitis pada tempat yang terpapar dengan cukup terhadap iritan yang

    diketahui.8 9erkadang penampakan klinis DKI kronik mirip dengan DK. eberapa sumbermenyatakan DKI kronik pada telapak tangan dan telapak kaki sulit dibedakan dengan DK.,&

    Dalam penatalaksanaan DKI, penting bagi penderita dan dokter untuk mengetahui substansi yang

    menyebabkan penyakitnya tersebut sehingga dapat diberikan terapi yang lebih efisien dan

    efektif.:'akalah ini membahas kasus DKI yang mengenai seorang penderita pada daerah telapak tangan

    dan telapak kakinya setelah terpapar substansi deterjen.

    II

    9I2J42 !4$9K

    /. Definisi

    DKI merupakan reaksi peradangan kulit nonimunologik, dimana kerusakan kulit terjadi langsung

    tanpa didahului proses sensitisasi. Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan inflamasi padakulit yang bermanifestasi sebagai eritema, edema ringan dan pecah+pecah. DKI merupakan

    respon non spesifik kulit terhadap kerusakan kimia langsung yang melepaskan mediator+

    mediator inflamasi yang sebagian besar berasal dari sel epidermis.8

    /./ 3pidemiologi

    DKI dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras dan jenis kelamin. Jumlah penderita DKI diperkirakan cukup banyak terutama yang berhubungan dengan pekerjaan (DKI

    akibat kerja), namun dikatakan angkanya secara tepat sulit diketahui. al ini disebabkan antara

    lain oleh banyaknya penderita dengan kelainan ringan tidak datang berobat, atau bahkan tidak

    mengeluh.Di merika, DKI sering terjadi di pekerjaan yang melibatkan kegiatan mencuci tangan atau

     paparan berulang kulit terhadap air, bahan makanan atau iritan lainnya. !ekerjaan yang berisiko

    tinggi meliputi bersih+bersih, pelayanan rumah sakit, tukang masak, dan penata rambut. &<Dermatitis tangan okupasional karena iritan, lebih sering mengenai tukang bersih+bersih, penata

    rambut dan tukang masak. !re"alensi dermatitis tangan karena pekerjaan ditemukan sebesar

    77,8< di I14 dan 8=,:< pada pekerja yang sering terpapar (dilaporkan dengan frekuensimencuci tangan >67 kali setiap pergantian). !enelitian menyebutkan frekuensi mencuci tangan

    >67? tiap pergantian memiliki hubungan kuat dengan dermatitis tangan karena pekerjaan

    (@AB0,6). Di Jerman, angka insiden DKI adalah 0,7 setiap . pekerja, dimana insiden

    tertinggi ditemukan pada penata rambut (08,= kasus per . pekerja setiap tahunnya), tukang

  • 8/17/2019 DKI.docx

    7/22

    roti dan tukang masak.8,:

    erdasarkan jenis kelamin, DKI secara signifikan lebih banyak pada perempuan dibanding laki+

    laki. 9ingginya frekuensi ekCem tangan pada %anita dibanding pria karena faktor lingkungan, bukan genetik. erdasarkan usia, DKI bisa muncul pada berbagai usia. anyak kasus karena

    dermatitis diaper (popok) terjadi karena iritan kulit langsung pada urine dan feses. $eorang

    yang lebih tua memiliki kulit lebih kering dan tipis yang tidak toleran terhadap sabun dan pelarut. DKI bisa mengenai siapa saja, yang terpapar iritan dengan jumlah yang sufisien, tetapi

    indi"idu dengan dengan ri%ayat dermatitis atopi lebih mudah terserang.8,:

    /.6 3tiologi

    !enyebab munculnya DKI adalah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen,

    minyak pelumas, asam alkali, serbuk kayu, bahan abrasif, enCim, minyak, larutan garam

    konsentrat, plastik berat molekul rendah atau bahan kimia higroskopik. , /, 8, =, , Kelainan kulit yang muncul bergantung pada beberapa faktor, meliputi faktor dari iritan itu

    sendiri, faktor lingkungan dan faktor indi"idu penderita. Dapat dilihat pada tabel berikut.

    Iritan adalah substansi yang akan menginduksi dermatitis pada setiap orang jika terpapar padakulit* dalam konsentrasi yang cukup, pada %aktu yang sufisien dengan frekuensi yang sufisien.

    'asing+masing indi"idu memiliki predisposisi yang berbeda terhadap berbagai iritan, tetapi jumlah yang rendah dari iritan menurunkan dan secara bertahap mencegah kecenderungan untuk

    meninduksi dermatitis. #ungsi pertahanan dari kulit akan rusak baik dengan peningkatan

    hidrasi dari stratum korneum (oklusi, suhu dan kelembaban tinggi, bilasan air yang sering danlama) dan penurunan hidrasi (suhu dan kelembaban rendah). 9idak semua pekerja di area yang

    sama akan terkena. $iapa yang terkena tergantung pada predisposisi indi"idu (ro%ayat atopi

    misalnya), personal hygiene dan luas dari paparan. Iritan biasanya mengenai tangan atau lengan.

    3fek dari iritan merupakan concentration+dependent, sehingga hanya mengenai tempat primerkontak.

    /.0 !atogenesisKelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui kerja

    kimia%i atau fisis. ahan iritan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan

    lemak lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air kulit.Kebanyak bahan iritan (toksin) merusak membran lemak keratinosit tetapi sebagian dapat

    menembus membran sel dan merusak lisosom, mitokondria atau komplemen inti. Kerisakan

    membran mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (), diasilgliserida

    (D), platelet actifating factor (!#) dan inositida (I!6). dirubah menjadi prostaglandin(!) dan leukotrin (-9). ! dan -9 menginduksi "asodilatasi, dan meningkatkan permeabilitas

    "askuler sehingga mempermudah transudasi komplemen dan kinin. ! dan -9 juga bertindak

    sebagai kemoatraktan kuat untuk limfosit dan neutrofil, serta mengaktifasi sel mas melepaskanhistamin, -9 dan ! lain, dan !#, sehingga memperkuat perubahan "askuler.

    D dan second messenger lain mengstimulasi ekspresi gen dan sintesis protein, misalnya

    interleukin+ (I-+) dan granulocyt+macrophage colony stimulating factor ('1$#). I-+mengaktifkan sel 9+penolong mengeluarkan I-+/ an mengekspresi reseptor I-+/ yang

    menimbulkan stimulasi autokrin dan proliferasi sel tersebut.

    Keratinosit juga membuatmolekul permukaan -+DA dan adesi intrasel+ (I1'+). !ada

    kontak dengan iritan, keratinosit juga melepaskan 92#E, suatu sitokin proinflamasi yang dapat

  • 8/17/2019 DKI.docx

    8/22

    mengaktifasi sel 9, makrofag dan granulosit, menginduksi ekspresi molekul adesi sel dan

     pelepasan sitokin.

    Aentetan kejadian tersebut menimbulkan gejala peradangan klasik di tempat terjadinya kontak dikulit berupa eritema, edema, panas, nyeri, bila iritan kuat. ahan iritan lemah akan menimbulkan

    kelainan kulit setelah berulang kali kontak, dimulai dengan kerusakan stratum korneum oleh

    karena delipidasi yang menyebabkan desikasi dan kehilangan fungsi sa%arnya, sehinggamempermudah kerusakan sel diba%ahnya oleh iritan.

    /.7 Klinisa.Ai%ayat !enyakit

    Ai%ayat yang terperinci sangat dibutuhkan karena diagnosis dari DKI tergantung pada adanya

    ri%ayat paparan iritan kutaneus yang mengenai tempat+tempat pada tubuh. 9es tempel juga

    digunakan pada kasus yang berat atau persisten untuk menyingkirkan DK. ejala subjektif primer biasanya meliputi hal+hal sebagai berikut8*

    Ai%ayat paparan yang cukup terhadap iritan kulit

    @nset gejala muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam pada DKI akut. !ada DKI

    subakut merupakan ciri iritan tertentu seperti benCalkonium klorida (ada pada disinfektak) yangmendatangkan reaksi radang &+/0 jam setelah paparan. @nset dan gejala bisa tertunda beberapa

    minggu pada DKI kumulatif. 2yeri, rasa terbakar, rasa tersengat atau tidak nyaman pada fase a%al.

    ejala subjektif lainnya meliputi* onset dalam / minggu paparan dan adalanya keluhan yang

    sama pada rekan kerja atau anggota keluarga lainnya. DKI okupasional biasanya terjadi padakarya%an baru atau mereka yang belum belajar untuk melindungi kulitnya dari iritan. Indi"idu

    dengan dermatitis atopik (khususnya pada tangan) rentan terhadap DKI tangan.8

     b.!emeriksaan #isik Kriteria diagnostik primer DKI menurut Aietschel meliputi*8

    'akula eritema, hiperkeratosis atau fisura yang menonjol.

    Kulit epidermis seperti terbakar !roses penyembuhan dimulai segera setelah menghindari paparan bahan iritan

    9es tempel negatif dan meliputi semua alergen yang mungkin

    Kriteria objektif minor meliputi*atas tegas pada dermatitis

    ukti pengaruh gra"itasi seperti efek menetes

    Kecenderungan untuk menyebar lebih rendah dibanding DK

    4ntuk kepentingan pengobatan, berdasarkan perjalanan penyakit dan gejala klinis DKIdikelompokkan menjadi DKI akut, lambat akut dan kumulatif. da pula bentuk DKI lainnya

    yaitu* reaksi iritan, DKI traumatik, DKI noneritematosa dan DKI subyektif.

    9abel /. !erbedaan DKI kut, -ambat kut dan Kumulatif , 8

  • 8/17/2019 DKI.docx

    9/22

    /.8 istopatologik 

    ambaran histtopatologik DKI tidak karakteristik. !ada DKI akut (oleh iritan primer), dalamdermis terjadi "asodilatasi dan sebukan sel mononuklear di sekitar pembuluh darah dermis

     bagian atas. 3ksositosis di epidermis diikuti spongiosis dan edema intrasel dan akhirnya menjadinekrosis epidermal. !ada keadaan berat, kerusakan epidermis dapat menimbulkan "esikel atau

     bila. Di dalam "esikel atau bula ditemukan limfosit atau neutrofil., 8 !ada DKI kronis adalahhiperkeratosis dengan area parakeratosis, akantosis dan perpanjangan rete ridges.8

    /.8DiagnosisDiagnosis DKI didasarkan anamnesis yang cermat dan pengamatan gambaran klinis. DKI akut

    lebih mudah diketahui karena munculnya lebih cepat sehingga penderita pada umumnya masih

    ingat apa yang menjadi penyebabnya. $ebaliknya DKI kronis timbul lambat serta mempunyai"ariasi gambaran klinis yang luas, sehingga kadang sulit dibedakan dengan DK. 4ntuk ini

    diperlukan uji tempel dengan bahan yang dicurigai.

    /.& !emeriksaan -aboratorium8

    !emeriksaan kultur bakteri bisa dilakukan apabila ada komplikasi infeksi sekunder bakteri.

    !emeriksaan K@ bisa dilakukan dan sampel mikologi bisa diambil untuk menyingkirkaninfeksi tinea superficial atau kandida, bergantung pada tempat dan bentuk lesi.

    4ji tempel dilakukan untuk mendiagnosis DK, tetapi bukan untuk membuktikan adanya iritan

     penyebab munculnya DKI. Diagnosis adalah berdasarkan eksklusi DK dan ri%ayat paparaniritan yang cukup

    iopsi kulit bisa membantu menyingkirkan kelainan lain seperti tinea, psoriasis atau limfoma sel

    9

    /.= !enatalaksanaan

    4paya pengobatan DKI yang terpenting adalah menghindari pajanan bahan iritan, baik yang

     bersifat mekanik, fisis atau kimia%i serta menyingkirkan faktor yang memperberat. ila dapatdilakukan dengan sempurna dan tanpa komplikasi, maka tidak perlu pengobatan topikal dan

    cukup dengan pelembab untuk memperbaiki kulit yang kering.

    pabila diperlukan untuk mengatasi peradangan dapat diberikan kortikosteroid topikal.!emakaian alat perlindungan yang adekuat diperlukan bagi mereka yang bekerja dengan bahan

  • 8/17/2019 DKI.docx

    10/22

    iritan sebagai upaya pencegahan.

    a.Dermatitis akut

    4ntuk dermatitis akut, secara lokal diberikan kompres larutan garam fisiologis atau larutankalium permanganas F. selama /+6 hari dan setelah mengering diberi krim yang

    mengandung hidrokortison +/,7

  • 8/17/2019 DKI.docx

    11/22

    Keluhan ini sudah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. %alnya kulit dikatakan terlihat kemerahan

    dan bintik+bintik merah, kemudian kulit pasien seperti bersisik dan mengelupas. Keluhan ini

    dikatakan muncul setelah pasien mencuci dengan detergen attack. Keluhan dikatakan sempat berkurang setelah pasien berhenti mencuci dengan tangan, namun kemudian muncul kembali

     beberapa minggu setelah pasien kembali mencuci menggunakan detergen dengan tangannya.

    Dikatakan kaki pasien juga terkena air cucian yang mengandung detergen.!asien juga mengeluh perih pada ujung jari+jari kedua tangannya. Keluhan ini dirasakan sejak 6

     bulan yang lalu bersamaan dengan munculnya kemerahan dan pengelupasan kulit. Keluhan kulit

    terasa lebih tebal ada, gatal tidak ada. Keluhan timbulnya lesi yang sama pada lipatan siku danlutut tidak ada.

    Ai%ayat !engobatan* pasien belum mendapatkan pengobatan sebelumnya.

    Ai%ayat lergi 'akanan* tidak ada

    Ai%ayat !enyakit 9erdahulu* pasien pernah mengalami sakit yang sama di lokasi yang samasetelah mencuci dengan tangan menggunakan deterjen. !asien tidak menderita asma, tidak

     pernah mengalami sering gatal+gatal atau kemerahan sebelumnya.

    Ai%ayat $osial* pasien di rumahnya sehari+hari mencuci pakaian dan perabotan dengan tangan

    menggunakan detergen.

    6.6 !emeriksaan #isik $tatus !resent* Keadaan umum * baik 

    9ekanan darah * /F= mmg

     2adi * &0?FmenitAA * /?Fmenit

    9Ha? * 681

    $tatus eneral * dalam batas normal

    $tatus Dermatologis *-okasi * jari+jari kedua tangan dan ujung telapak kaki

    3floresensi * tampak plak, batas tidak tegas, geografika,

    dengan skuama kasar bar%arna putih di atasnya dan padatelapak kaki terdapat fisura.

    $tigmata atopi * tidak ditemukan

    'ukosa * dalam batas normalAambut * dalam batas normal

    Kuku * dalam batas normal, kuku tidak dicat

    Kelenjar limfe * tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening

    regional maupun sistemik $yaraf * tidak ditemukan penebalan saraf perifer dan penurunan

    sensibilitas

    6.0 Aesume

    !enderita, perempuan, = tahun, indu, ali dengan keluhan kulit ujung jari kedua tangan dan

    telapak kaki mengelupas sejak 6 bulan yang lalu, a%alnya bintik+bintik dan kemerahan dan berisik. Kulit dirasa tebal dan perih. atal tidak ada. 'uncul setelah mencuci dengan detergen,

    sempat berkurang setelah berhenti mencuci dengan tangan, muncul lagi beberapa minggu setelah

    kembali mencuci menggunakan detergen dengan tangannya. Ai%ayat pengobatan* tidak ada.

    Ai%ayat alergi makanan* tidak ada. Ai%ayat penyakit terdahulu* pernah mengalami sakit yang

  • 8/17/2019 DKI.docx

    12/22

    sama di lokasi yang sama setelah mencuci dengan tangan menggunakan deterjen. Ai%ayat sosial*

    sehari+hari mencuci pakaian dan perabotan dengan tangan menggunakan detergen.

    6.7 Diagnosis Kerja

    Dermatitis Kontak Iritan Kronis

    6.89erapi

    Deso?imetasone /,7mg<

    KI3* hindari kontak dengan detergen, bila ingin mencuci untuk sementara menggunakan mesincuci atau minta tolong anggota keluarga lain atau bila terpaksa tidak mencuci setiap hari untuk

    menghindari frekunsi paparan yang sering. ila terpaksa harus mencuci, hendaknya memakai

    sarung tangan. $etelah mencuci, pasien disarankan membersihkan tangan dari iritan

    menggunakan pembersih yang ringan. !asien disarankan secara teratur memakai pelembab kulit.

    I

    !3'$2

    DKI merupakan reaksi peradangan kulit nonimunologik, dimana kerusakan kulit terjadi langsung

    tanpa didahului proses sensitisasi. DKI sering terjadi di pekerjaan yang melibatkan kegiatanmencuci tangan atau paparan berulang kulit terhadap air, bahan makanan atau iritan lainnya.

    !ekerjaan yang berisiko tinggi meliputi bersih+bersih, pelayanan rumah sakit, tukang masak, dan

     penata rambut. &< Dermatitis tangan okupasional karena iritan, lebih sering mengenai tukang bersih+bersih, penata rambut dan tukang masak. erdasarkan jenis kelamin, DKI secara

    signifikan lebih banyak pada perempuan dibanding laki+laki.8,: $ecara epidemiologis, hal+hal

    tersebut di atas dapat ditemukan pada kasus ini. !asien pada kasus ini adalah seorang %anita

    dimana dari hasil anamnesis pasien sehari+hari sering melakukan akti"itas mencuci yangmelibatkan tangan dengan menggunakan detergen.

    Iritan adalah substansi yang akan menginduksi dermatitis pada setiap orang jika terpapar pada

    kulit* dalam konsentrasi yang cukup, pada %aktu yang cukup dengan frekuensi yang adekuat.'asing+masing indi"idu memiliki predisposisi yang berbeda terhadap berbagai iritan. !ada

     pasien ini, lesi yang dialaminya tidak hanya diakibatkan oleh iritan yang terkandung dalam

    detergen, namun juga terdapat faktor lingkungan dan faktor indi"idu yang ikut berperan dalamterjadinya lesi pada pasien.

    Dari faktor iritannya, dari anamnesis dikatakan keluhan muncul sejak 6 bulan yang lalu, dan

     pasien sempat keluhannya berkurang ketika berupaya untuk menghindari mencuci dengan

    detergen, namun keluhan bertambah ketika setelah beberapa minggu pasien kembali mencucidengan tangan menggunakan detergen. Dari kondisi tersebut dapat dilihat adanya faktor lama

    dan frekuensi paparan yakni adanya paparan yang berulang tapi ringan pada pasien. Dari faktor

    lingkungan, akti"itas mencuci menggunakan tangan yang sering setiap harinya pada pasienmerupakan akti"itas yang melibatkan gesekan dan berisiko terjadinya trauma mikro serta

    kelembaban rendah. Dari faktor indi"idu, keluhan yang muncul kembali dan makin bertambah

     berat ketika pasien kembali mencuci dengan tangan menggunakan detergen, terjadi akibat belum pulihnya sa%ar kulit dengan baik namun sudah disusul oleh kontak iritan berikutnya sehingga

    menimbulkan kelainan kulit.,8 4ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar .

  • 8/17/2019 DKI.docx

    13/22

    ambar /. Diagram Ilustrasi ubungan #rekuensi dan -ama !ajanan pada DKI

    KumulatifFKronis. Kiri* ila jarak %aktu iritasi pertama dan berikutnya cukup lama sehingga

    terjadi perbaikan fungsi sa%ar kulit, maka tidak menimbulkan kelainan. Kanan* ila kerusakansa%ar kulit belum pulih benar sudah disusul oleh kontak iritan berikutnya, maka kelainan kulti

    akan timbul.(K*kerusakan; t* %aktu; pk* penampilan klinis).

    $ecara klinis pada kasus dapat digolongkan menjadi DKI kumulatifFkronis. al ini sesuai dengan

    hal+hal yang tercakup didalamnya yakni penyebabnya adalah iritan lemah, onset berminggu+

    mingguFbulanFtahun, kulit tampak kering, eritema, skuama, hiperkeratosis likenifikasi, difus, bila terus+terusan dapat retak, fisura; adanya ri%ayat kontak berulang+ulang dan berhubungan

    dengan pekerjaan. !ada pasien dari anamnesis diketahui pasien mengeluh kulit mengelupas,

    tebal dan perih dengan onset 6 bulan yang lalu, dengan paparan detergen (iritan lemah), dan

    akti"itas sehari+hari sering mencuci dengan tangan menggunakan detergen. Dari pemeriksaanfisik ditemukan plak dengan skuama dan pada telapak kaki telah terdapat fisura dan tidak

    ditemukan kelainan di daerah fleksura.

    !ada DKI, ri%ayat yang terperinci sangat dibutuhkan karena diagnosis dari DKI tergantung pada

    adanya ri%ayat paparan iritan kutaneus yang mengenai tempat+tempat pada tubuh. DiagnosisDKI didasarkan anamnesis yang cermat dan pengamatan gambaran klinis. Dari anamnesis dan

     pemeriksaan fisik telah diuraikan pada paragraf sebelumnya, pada penderita ini termasuk dalamDKI kronis.

    4paya pengobatan DKI yang terpenting adalah menghindari pajanan bahan iritan, baik yang

     bersifat mekanik, fisis atau kimia%i serta menyingkirkan faktor yang memperberat. ila dapatdilakukan dengan sempurna dan tanpa komplikasi, maka tidak perlu pengobatan topikal dan

    cukup dengan pelembab untuk memperbaiki kulit yang kering. pabila diperlukan untuk

    mengatasi peradangan dapat diberikan kortikosteroid topikal. !emakaian alat perlindungan yang

    adekuat diperlukan bagi mereka yang bekerja dengan bahan iritan sebagai upaya pencegahan.4ntuk DKI kronis, secara topikal diberikan salep mengandung steroid yang lebih poten seperti

    hidrokortison yang mengalami fluorinasi seperti desoksimetason, diflokortolon. $istemik

    diberikan antihistamin (19' 6? tablet.hari) untuk menghilangkan rasa gatal./!ada pasien ini obat yang diberikan adalah kortikosteroid topikal deso?imetasone /,7mg

  • 8/17/2019 DKI.docx

    14/22

    9elah dilaporkan kasus dengan Dermatitis Kontak Iritan (DKI) Kronis pada penderita perempuan

    = tahun. DKI merupakan reaksi peradangan kulit nonimunologik, dimana kerusakan kulitterjadi langsung tanpa didahului proses sensitisasi. DKI merupakan respon non spesifik kulit

    terhadap kerusakan kimia langsung yang melepaskan mediator+mediator inflamasi yang sebagian

     besar berasal dari sel epidermis. DKI sering terjadi di pekerjaan yang melibatkan kegiatanmencuci tangan atau paparan berulang kulit terhadap air, bahan makanan atau iritan lainnya.

    !enyebab munculnya DKI adalah bahan yang bersifat iritan. Kelainan kulit yang muncul

     bergantung pada beberapa faktor, meliputi faktor dari iritan itu sendiri, faktor lingkungan danfaktor indi"idu penderita. 4ntuk kepentingan pengobatan, berdasarkan perjalanan penyakit dan

    gejala klinis DKI dapat dikelompokkan menjadi DKI akut, lambat akut dan kumulatif. Diagnosis

    DKI didasarkan anamnesis yang cermat khususnya adanya ri%ayat paparan iritan dan

     pengamatan gambaran klinis. 4paya pengobatan DKI yang terpenting adalah menghindari pajanan bahan iritan dan menyingkirkan faktor yang memperberat. pabila diperlukan untuk

    mengatasi peradangan dapat diberikan kortikosteroid topikal.

    !ada penderita ini telah digali ri%ayat adanya pengelupasan pada ujung jari kedua tangan dan

    kedua telapak kaki sejak 6 bulan, penebalan kulit, rasa perih, ri%ayat paparan deterjen dalamakti"itas sehari+hari. Dari pemeriksaan fisik ditemukan plak berbatas tidak tegas dengan skuama

    kasar putih serta pada telapak kaki juga terdapat fisura. !ada penderita ini telah diberikan pengobatan deso?imetasone /,7mg< serta KI3 mengenai DKI, upaya menghindari paparan dan

    mencegah timbulnya kembali DKI.

    D#9A !4$9K

    .$ularsito, $. ., dan Djuanda, $. Dermatitis. Dalam* Ilmu !enyakit Kulit dan Kelamin.#akultas Kedokteran 4ni"ersitas Indonesia. Jakarta; /7. hal*/=+76.

    /.1ontact Dermatitis. 4ni"ersity of irginia ealth $ystem; /7. "ailable at*

    http*FF%%%.%6.orgF9AF?htmlFD9DF?html+transitional.dtd6.-ehrer, '. $. 1ontact dermatitis. 'edline !lus 'edical 3ncyclopedia; /8. "ailable at*

    http*FF%%%.nlm.nih.go"Fmedlineplus.html

    0.'ichael, J. . Dermatitis, 1ontact. 3medicine; /7. "ailable at*

    http*FF%%%.emedicine.comFspecialties.htm7.$chalock, !. 1. Dermatitis. 'erck 'anual ome 3dition; /8. "ailable at*

    http*FF%%%.merck.com

    8.ogan, D. 1ontact Dermatitis, Irritant. 3medicine; /8. "ailable at*http*FF%%%.emedicine.comFspecialties.htm

    :.Irritant 1ontact Dermatitis. Dermsnet'; /:. "ailable at* http*FFdermnetnC.org

    &.Jo"ano"i, D. -. et al. 1hronic 1ontact llergic nd Irritant Dermatitis @f !alms nd $oles*Aoutine istopathology 2ot $uitable #or Differentiation. cta Dermato"en ! ol /, 2o 0;

    /6.p*/:+=

    =.Dermatitis, Irritant 1ontact. isualD?ealth; /:. "ailable at* http*FF"isuald?health.com

    . uide 9o @ccupational $kin Disease. In* @ccupational $afety and ealth Information

  • 8/17/2019 DKI.docx

    15/22

    $eries. @ccupational $afety and ealth $er"ice. Department of -abour Lellington. 2e%

    ealand; ==7

    .Lhat is occupational irritant contact dermatitisM 1anadaHs 2ational @ccupational ealth and$afety Aesources; "ailable at* http*FF%%%.ccohs.ca

    /.Dermatitis. Dalam* !edoman Diagnosis dan 9erapi !enyakit Kulit dan Kelamin A$4!

    $anglah Denpasar. -abF$'#. Ilmu !enyakit Kulit dan Kelamin #K 4nudFA$4! $anglah.Denpasar. ali; /.

    Diposkan oleh citra journey di /6*6 

    -abel* ilmiah, kedokteran,  penyakit kulit 

    Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur

    #eb 27

    Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. !enyakit yang

    disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik.'ikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama

    disebabkan oleh 6 genera jamur, yaitu 9richophyton, 'icrosporum, dan 3pidermophyton.

    $edangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat+alat dalam, seperti

     jaringan sub+cutan, paru+paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan "agina.

    eberapa jenis mikosis superfisial antara lain sebagai berikut.

    Tinea capitis

    'erupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut kepala,yang disebabkan oleh jamur 'ycrosporum dan 9richophyton. ejalnya adalah rambut yang

    terkena tampak kusam, mudah patah dan tinggal rambut yang pendek+pendek pada daerah yang

     botak. !ada infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan bernanah.

    Tinea favosa'erupakan infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku. !enyebabnya

    adalah 9richophyton schoenleinii. ejalnya berupa bintik+bintik putih pada kulit kepala

    kemudian membesar membentuk kerak yang ber%arna kuning kotor. Kerak ini sangat lengket

    daln bila diangkat akan meninggalkan luka basah atau bernanah.

    Tinea barbae

    'erupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit leher, rambut dan

    folikel rambut. !enyebabnya adalah 9richophyton mentagrophytes, 9richophyton "iolaceum,

    'icrosporum cranis.

     Dermatophytosis (Tinea pedis, Athele foot)

    'erupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di sela+sela jari

    kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah. !enyebabnya adalah 9richophyton sp.

    Tinea cruris'erupakan infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian atas sebelah dalam. !ada

    http://www.blogger.com/profile/00036670592195005807http://citrajourney.blogspot.com/2008/08/laporan-kasus-dermatitis-kontak-iritan.htmlhttp://citrajourney.blogspot.com/search/label/ilmiahhttp://citrajourney.blogspot.com/search/label/ilmiahhttp://citrajourney.blogspot.com/search/label/kedokteranhttp://citrajourney.blogspot.com/search/label/penyakit%20kulithttp://citrajourney.blogspot.com/search/label/penyakit%20kulithttp://mawarmawar.wordpress.com/2009/02/27/penyakit-yang-disebabkan-oleh-jamur/http://mawarmawar.wordpress.com/2009/02/27/penyakit-yang-disebabkan-oleh-jamur/http://www.blogger.com/profile/00036670592195005807http://citrajourney.blogspot.com/2008/08/laporan-kasus-dermatitis-kontak-iritan.htmlhttp://citrajourney.blogspot.com/search/label/ilmiahhttp://citrajourney.blogspot.com/search/label/kedokteranhttp://citrajourney.blogspot.com/search/label/penyakit%20kulithttp://mawarmawar.wordpress.com/2009/02/27/penyakit-yang-disebabkan-oleh-jamur/

  • 8/17/2019 DKI.docx

    16/22

    kasus yang berat dapat pula mengenai kulit sekitarnya. !enyebabnya adalah 3pidermophyton

    floccosum atau 9richophyton sp.

    Tinea versicolor (panu)'erupakan mikosis superfisial dengan gejala berupa bercak putih kekuning+kuningan disertai

    rasa gatal, biasanya pada kulit dada, bahu punggung, a?illa, leher dan perut bagian atas.!enyebabnya adalah 'alasseCia furtur.

    malasseCia furfur 

    Tinea circinata (Tinea corporis)

    'erupakan mikosis superfisial berbentuk bulat+bulat (cincin) dimana terjadinya jaringangranulamatous, pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal. ejalanya bermula berupa papula

    kemerahan yang melebar.

    Otomycosis (Mryngomycosis)'erupakan mikosis superfisial yang menyerang lubang telinga dan kulit di sekitarnya yang

    menimbulkan rasa gatal dan sakit. ila ada infeksi sekunder akan menjadi bernanah.

    !enyebabnya adalah 3pidermophyton floccosum dan 9richophyton sp.

    Beberapa jenis mikosis sistemik antara lain sebagai berikut.

     ocardiosis

    'erupakan mikosisi yang menyerang jaringan subkutan, yakni terjadi pembengkakan jaringanyang terkena dan terjadinya lubang+lubang yang mengeluarkan nanah dan jamurnya berupagranula. !enyebabnya adalah 2ocardia asteroides.

    !andidiasis

    'erupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku atau organ tubuh seperti hantung dan paru+paru,

    selaput lendir dan juga "agina. Infeksi ini terjadi karena faktor predisposisi, misalnya diabetes,ID$, daerah kulit yang lembab dan obesitas. !enyebabnya adalah 1andida albicans.

  • 8/17/2019 DKI.docx

    17/22

     Actinomycosis

    'erupakan mikosis yang ditandai dengan adanya jaringan granulomatous, bernanah disertai

    dengan terjadinya abses dan fistula. !enyebabnya adalah ctinomyces bo"is.

     Maduromycosis (Madura foot)

    'erupakan mikosis pada kaki yang ditandai dengan terjadinya massa granulomatous yang biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang kaki. ejalanya dimulai dengan adanya lesi pada

    tapak kaki bagian belakang, timbul massa granulomatous dan abses yang kemudian terjadi sinus+sinus yang mengeluarkan nanah dan granula. !enyebabnya adalah llescheris boydii,

    1ephalosporium falciforme, 'adurella mycetomi, dan 'adurella grisea

    !occidioidomycosis'erupakan mikosis yang mengenai paru+paru yang disebabkan oleh 1occidioides immitis.

    ejalnya mirip dengan pneumonia yang lain, berupa batuk dengan atau tanpa sputum yang

     biasanya disertai dengan pleuritis,

    "porotrichosis'erupakan mikosis yang bersifat granulomatous menimbulkan terjadinya benjolan gumma,

    ulcus dan abses yang biasanya mengenai juga kulit dan kelenjar lympha superfisial.

    !enyebabnya adalah $porotrichum schenckii. ejala a%alnya berupa benjolan (nodul) di ba%ah

    kulit kemudian membesar, merah, meradang, mengalami nekrosis kemudian terbentuk ulcus. 2odul yang sama terjadi sepanjang jaringan lympha.

     #lastomycosis

    'erupakan mikosis yang menyerang kulit, paru+paru, "iscera, tulang dan sistem saraf.!enyebabnya adalah lastomyces dermatitidis dan lastomyces brasieliensis. lastomycosis

    kulit gejalanya brupa papula atau pustula yang berkembang menjadi ulcus kronis dengan

     jaringan granulasi pada alasnya. Kulit yang sering terkena adalah %ajah, leher, lengan dan kaki.ila menyerang organ dalam, gejalanya mirip tuberculosis.

     post by* 'a%ar !rati%i

    Chikungunya

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Belum Diperiksa

    Langsung ke: navigasi, cari 

    Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia

    Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikikasi

    artikel! "etelah dirapikan, tolong hapus pesan ini!

    Chikungunya

    Klasifkasi dan bahan-bahan eksternal

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Validasi_halamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#mw-headhttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#p-searchhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Merapikan_artikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Wikifikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Wikifikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Validasi_halamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#mw-headhttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#p-searchhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Merapikan_artikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Wikifikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Wikifikasi

  • 8/17/2019 DKI.docx

    18/22

    ICD-10 #$%!&

    ICD-9 &'(!), &''!*

    DiseasesDB *%%+*

    MeSH D&+*()

    ?Virus Chikungunya

    lasi!kasi "irus

    -elas: -elas I.

    //01ss23#1

    4amili: Togaviridae

    5enus:  Alphavirus

    "pesies

    :

    Chikungunya

    virus

    Chikungunya adalah sejenis demam "irus yang disebabkan alpha"irus yang disebarkan oleh

    gigitan nyamuk  dari spesies edes aegypti. 2amanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa

    'akonde yang berarti Nyang melengkung ke atasN, merujuk kepada tubuh yang membungkuk

    akibat gejala+gejala arthritis penyakit ini.

    http://id.wikipedia.org/wiki/ICDhttp://id.wikipedia.org/wiki/List_of_ICD-10_codeshttp://id.wikipedia.org/wiki/ICD-10_Bab_Ahttp://apps.who.int/classifications/apps/icd/icd10online/?ga90.htm+a920http://id.wikipedia.org/wiki/ICDhttp://id.wikipedia.org/wiki/List_of_ICD-9_codeshttp://icd9.chrisendres.com/index.php?action=search&srchtext=065.4http://icd9.chrisendres.com/index.php?action=search&srchtext=066.3http://id.wikipedia.org/wiki/Diseases_Databasehttp://www.diseasesdatabase.com/ddb32213.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Medical_Subject_Headingshttp://www.nlm.nih.gov/cgi/mesh/2009/MB_cgi?field=uid&term=D018354http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Membaca_kotak_taksonomihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klasifikasi_virus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virus_(%2B)ssRNA&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Togaviridae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alphavirus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alphavirus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alphavirus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nyamukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makonde&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makonde&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makonde&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arthritis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arthritis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/ICDhttp://id.wikipedia.org/wiki/List_of_ICD-10_codeshttp://id.wikipedia.org/wiki/ICD-10_Bab_Ahttp://apps.who.int/classifications/apps/icd/icd10online/?ga90.htm+a920http://id.wikipedia.org/wiki/ICDhttp://id.wikipedia.org/wiki/List_of_ICD-9_codeshttp://icd9.chrisendres.com/index.php?action=search&srchtext=065.4http://icd9.chrisendres.com/index.php?action=search&srchtext=066.3http://id.wikipedia.org/wiki/Diseases_Databasehttp://www.diseasesdatabase.com/ddb32213.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Medical_Subject_Headingshttp://www.nlm.nih.gov/cgi/mesh/2009/MB_cgi?field=uid&term=D018354http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Membaca_kotak_taksonomihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klasifikasi_virus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virus_(%2B)ssRNA&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Togaviridae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alphavirus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alphavirus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nyamukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makonde&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makonde&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arthritis&action=edit&redlink=1

  • 8/17/2019 DKI.docx

    19/22

    Da#tar isi 6sembunyikan7

    • + 8engertian Chikungunya

    • % 8enyebab Chikungunya

    • * Chikungunya di Indonesia

    • ) 5e9ala penderita Chikungunya

    • ( 8ranala luar

    • ' 2eferensi

    $sunting% &engertian Chikungunya

    Chikungunya berasal dari bahasa $%ahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti

    (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk

    akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). 2yeri sendi ini menurut lembar data keselamatan ('$D$)

    Kantor Keamanan -aboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta

     persendian tangan dan kaki. $elain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah %ilayah

    Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. ejala penyakit ini

    termasuk demam mendadak yang mencapai 6= derajat 1, nyeri pada persendian terutama sendi

    lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan

     bintik+bintik kemerahan) pada kulit. 9erdapat juga sakit kepala, con$unctival in$ection dan sedikitfotofobia.

    !enyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. !era%atan

     berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit+penyakit lain yang lebih

     berbahaya.

    $sunting% &enye'a' Chikungunya

    !enyebab penyakit ini adalah sejenis "irus, yaitu lpha"irus dan ditularkan le%at nyamuk edes

    aegypti. 2yamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. 'eski masih

    NbersaudaraN dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. !enyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk edes aegypti. pakah penyakit ini juga disebabkan "irus dengueM

    -alu, apa bedanya dengan DD dan bagaimana membedakannyaM !enyakit Chikungunya 

    disebabkan oleh sejenis "irus yang disebut "irus Chikungunya. "irus Chikungunya ini masuk

    keluarga 9oga"iridae, genus alpha"irus. $ejarah Chikungunya di Indonesia !enyakit ini berasal

    dari daratan frika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun =:6.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Pengertian_Chikungunyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Penyebab_Chikungunyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Chikungunya_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Gejala_penderita_Chikungunyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Pranala_luarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Referensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chikungunya&action=edit&section=1http://id.wikipedia.org/wiki/Swahilihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arthralgia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laboratorium_Kanada&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laboratorium_Kanada&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruam&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Conjunctival_injection&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Conjunctival_injection&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fotofobia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chikungunya&action=edit&section=2http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/DBDhttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Togaviridae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Togaviridae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Genus_alpha&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Pengertian_Chikungunyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Penyebab_Chikungunyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Chikungunya_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Gejala_penderita_Chikungunyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Pranala_luarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#Referensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chikungunya&action=edit&section=1http://id.wikipedia.org/wiki/Swahilihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arthralgia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laboratorium_Kanada&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Celsiushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruam&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Conjunctival_injection&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fotofobia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chikungunya&action=edit&section=2http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/DBDhttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Togaviridae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Genus_alpha&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

  • 8/17/2019 DKI.docx

    20/22

    $sunting% Chikungunya di Ind(nesia

    !enyakit ini pertama sekali dicatat di 9anCania, frika pada tahun =7/, kemudian di 4ganda 

    tahun =86. Di Indonesia, kejadian luar biasa (K-) 1hikungunya dilaporkan pada tahun =&/,

    Demam Chikungunya di Indonesia dilaporkan pertama kali di $amarinda pada tahun =:65O,

    kemudian berjangkit di Kuala 9ungkal, 'artapura, 9ernate, Gogyakarta (=&6), 'uara 3nim 

    (===), ceh dan ogor  (/). $ebuah %abah 1hikungunya ditemukan di !ort Klang di

    'alaysia pada tahun ===, selanjutnya berkembang ke %ilayah+%ilayah lain. %al /,

    kejadian luar biasa demam Chikungunya terjadi di 'uara 3nim, $umatera $elatan dan ceh.

    Disusul ogor  bulan @ktober . $etahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi di

    ekasi (Ja%a arat), !ur%orejo dan Klaten (Ja%a 9engah). Diperkirakan sepanjang tahun /+

    /6 jumlah kasus Chikungunya mencapai 6.=& ji%a dan tanpa kematian yang diakibatkan

     penyakit ini.

    $sunting% )e*ala penderita Chikungunya

    ejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba+tiba tubuh terasa demam diikutidengan linu di persendian. ahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa

     pegal+pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, ada yang menamainya sebagai

    demam tulang atau flu tulang. ejala+gejalanya memang mirip dengan infeksi "irus dengue 

    dengan sedikit perbedaan pada hal+hal tertentu. "irus ini dipindahkan dari satu penderita ke

     penderita lain melalui nyamuk, antara lain edes aegypti. "irus yang ditularkan oleh nyamuk

    edes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. "irus menyerang semua usia,

     baik anak+anak maupun de%asa di daerah endemis. $ecara mendadak penderita akan mengalami

    demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. !ada anak kecil

    dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Auam+ruam merah itu muncul setelah 6+7

    hari. 'ata biasanya merah disertai tanda+tanda seperti flu. $ering dijumpai anak kejang demam.

    !ada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi

     pembesaran kelenjar getah bening. !ada orang de%asa, gejala nyeri sendi dan otot sangat

    dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan.

    Kadang+kadang timbul rasa mual sampai muntah. !ada umumnya demam pada anak hanya

     berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.

    edanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat,

    renjatan ( shoc% ) maupun kematian.

     

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chikungunya&action=edit&section=3http://id.wikipedia.org/wiki/Tanzaniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanzaniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/1952http://id.wikipedia.org/wiki/Ugandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ugandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kejadian_Luar_Biasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kejadian_Luar_Biasahttp://id.wikipedia.org/wiki/1982http://id.wikipedia.org/wiki/1982http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samarindahttp://id.wikipedia.org/wiki/1973http://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#cite_note-0http://id.wikipedia.org/wiki/Kuala_Tungkalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kuala_Tungkalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Martapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Martapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ternatehttp://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Muara_Enimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muara_Enimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bogorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wabahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wabahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Port_Klanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Port_Klanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1999http://id.wikipedia.org/wiki/1999http://id.wikipedia.org/wiki/Muara_Enimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bogorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oktoberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bekasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Purworejohttp://id.wikipedia.org/wiki/Purworejohttp://id.wikipedia.org/wiki/Klatenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chikungunya&action=edit&section=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flu_tulang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chikungunya&action=edit&section=3http://id.wikipedia.org/wiki/Tanzaniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/1952http://id.wikipedia.org/wiki/Ugandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kejadian_Luar_Biasahttp://id.wikipedia.org/wiki/1982http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samarindahttp://id.wikipedia.org/wiki/1973http://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya#cite_note-0http://id.wikipedia.org/wiki/Kuala_Tungkalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Martapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ternatehttp://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Muara_Enimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bogorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wabahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Port_Klanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1999http://id.wikipedia.org/wiki/Muara_Enimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bogorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oktoberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bekasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Purworejohttp://id.wikipedia.org/wiki/Klatenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chikungunya&action=edit&section=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flu_tulang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegyptihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dengue&action=edit&redlink=1

  • 8/17/2019 DKI.docx

    21/22

     

    !A@2@$I$

    !enderita dermatitis atopic yang bermula sejak bayi, sebagian ( 0 < ) sembuhspontan,sebagia n ber lanj u t ke bentuk anak dan de%asa . da pula yang

    men ga t akan bah% a 0+ 7 < s e m b u h p a d a u s i a 7 t a h u n .

    $ e b a g i a n b e s a r m e n y e m b u h p a d a u s i a 6 t a h u n . $ec a raumum b i l a ada r i %aya t de r ma t i t i s a t op i c d i ke l ua r ganya be r s amaan dengan

    as ma bronchial, masa a%itan lambat, atau dermatitisnya berat, maka penyakitnya

    lebih persisten. III

    K3$I'!4-2

    K e j a d i a n d e r m a t i t i s k o n t a k y a n g d i s e b a b k a n o l e h i r i t a n m a u p u n

    a l e r g i m e m i l i k i h u b u n g an d e ng a n su a t u p e k e r ja a n , s e h i n gg a or a n g + o r a n gya ng me mil ih be ke rja di su atu akti"itas yang memiliki resiko tersebut harus

    tersebut mempersiapkan dirinya agar terhindar dari dermatitis kontak. !ada

    dermatitis kontak iritan, iritan yang kuat seperti asam kuat atau basa kuat dapat

    mengakibatkan dermatitis kontak iritan akut, sedangkan iritan yang lemahs ep er tis epe r t i de t e r j en ke r as memer l ukan %ak t u yang l eb i h l ama un t uk

    mengakibatkandermatitis kontak iritan kronik. Dermatitis kontak alergikmerupakan jenis dermati t is kontak terbesar kedua setelah dermati t is kontak

    iritan. !enanganan diaper dermatitis pada bayimemerlukan perhatian yang khusus

    sebab bayi memiliki daya tahan yang masih lemah.#armasis diharapkan mampu tidakhanya menentukan terapi farmakologi yang tepat,melainkan juga mampu member 

    ed uk as i ke pa da pas ie n un tu k me ng hi nd ari da n men ce ga h terjadinya pemaparan

    yang dapat menyebabkan dermatitis kontak. 9ahap pertama yang pentingdil akukan untuk

    memberikan te rapi yang tepat adalah dengan berupaya menggali informasi mengenaikemungkinan penyebab dari timbulnya dermatitis kontak tersebut.

    /

     D#9A !4$9K

    P

    Kariosentono, harijono. Dermatitis atopik ( 3ksema ) Dari gejala klinis, Aeaksiatopik,! e r a n e o s i n o f i l , 9 u n g a u d e b u r u m a h , $ i t o k i n

    s a m p a i k o r t i k o s t e r o i d p a d a penatalaksanaannya. 42$ !ress, $olo./8.

    P

    Djuanda, adi. Ilmu !enyakit Kulit dan Kelamin. 3disi I. alai !enerbit #K 4I,Jakar ta ,===.$iregar , A.$. t las er%arna $ar ipat i !enyaki t Kul i t . 3dis i /.

    31, J aka r t a , / 0 . J udar %an t o , % i dodo d r . Der mat i t i s a t op i k . 1h i l d r en H s

    llergy 1linic. http FF %%%.childrenallergyclinic. Lordpress. 1om.P

    K u n c o r o , % a h y u d i d r . D e r m a t i t i s a t o p i c . h t t p F F % % % .

    d e r m a t i t i s a t o p i k . c o m http*FF%%%.aaia.caF.P

    ayaka%a,A., /, 1ontact Dermatitis, 2agoya J. 'ed. $ci 80.&6+= Keefner, D'., dan1urry,

    13., /0, 1ontact Dermatitis dalam andbook of nonprescription Drugs, /

    th

    http://www.aaia.ca/http://www.aaia.ca/

  • 8/17/2019 DKI.docx

    22/22

    edition, !, Lashngton D.1

    P

    Kariosentono, harijono. Dermatitis atopik ( 3ksema ) Dari gejala klinis, Aeaksiatopik,! e r a n e o s i n o f i l , 9 u n g a u d e b u r u m a h , $ i t o k i n

    s a m p a i k o r t i k o s t e r o i d p a d a penatalaksanaannya. 42$ !ress, $olo./8

    /

     //