djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

19
1 MEKANISME PERENCANAAN MEKANISME PERENCANAAN DAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENYUSUNAN ANGGARAN (RPJMD, RKPD, KUA DAN PPAS, SERTA EVALUASI (RPJMD, RKPD, KUA DAN PPAS, SERTA EVALUASI APBD/RANPERDA APBD) APBD/RANPERDA APBD)

Upload: smk-nurul-huda

Post on 08-Jun-2015

1.349 views

Category:

Economy & Finance


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

11

MEKANISME PERENCANAAN MEKANISME PERENCANAAN DAN DAN

PENYUSUNAN ANGGARANPENYUSUNAN ANGGARAN

(RPJMD, RKPD, KUA DAN PPAS, SERTA (RPJMD, RKPD, KUA DAN PPAS, SERTA EVALUASI APBD/RANPERDA APBD)EVALUASI APBD/RANPERDA APBD)

MEKANISME PERENCANAAN MEKANISME PERENCANAAN DAN DAN

PENYUSUNAN ANGGARANPENYUSUNAN ANGGARAN

(RPJMD, RKPD, KUA DAN PPAS, SERTA (RPJMD, RKPD, KUA DAN PPAS, SERTA EVALUASI APBD/RANPERDA APBD)EVALUASI APBD/RANPERDA APBD)

Page 2: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

22

22

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHSIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan

RPJMD RKPD

KUA PPAS

Nota Kesepakatan

Pedoman Penyusunan

RKA-SKPD o/ KDH

RKA-SKPD

RAPBD

Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/

Mendagri

Rancangan DPA-SKPD

DPA-SKPD

Verifikasi

Laporan Realisasi Semester Pertama

R P-APBD

Penatausahaan Belanja

• Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD

• Penerbitan SP2D oleh PPKD

Penatausahaan Pendapatan

Kekayaan dan Kewajiban daerah

• Kas Umum• Piutang• Investasi• Barang• Dana Cadangan• Utang

AkuntansiKeuangan Daerah

Laporan KeuanganPemerintah Daerah

• LRA• Neraca• Lap. Arus Kas• CaLKYg dilampiri:

• ikhtisar realisasi kinerja,• dan LKBUMD/PD

Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK

Raperda PJ Pel APBD

Perda APBD

• Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja

Penatausahaan Pembiayaan

• Dilakukan oleh PPKD

Pelaksanaan APBD

Pendapatan

Belanja

Pembiayaan

Disusun dan disajikan Sesuai

SAP

Persetujuan Bersama (KDH +

DPRD)

Evaluasi o/ Gubernur/MDN 15

hari

7 hari penyesuaian o/

Pemda

Perda PJ Pel APBD

EvaluasiR P-APBD

Oleh Gbrnr/MDN

Perda P-APBD

setelah 3 hari

PEDUM APBD o/ MDN

Page 3: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

33

PERENCANAAN :1. UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

2. UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah

3. PP 08/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

PENGANGGARAN :1. UU 17/2003 tentang Keuangan Negara2. UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara3. UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah4. PP 58/2006 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

Dasar Hukum Perencanaan & Penganggaran

Page 4: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

44

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.waktu tertentu.

Page 5: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

55

DEFINISI

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Page 6: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

66

PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH(PP 8/2008)

1. Merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

2. Dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.

3. Mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah.

4. Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi, yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah, nasional dan global

5. Dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.

Page 7: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

77

PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNANPENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN(UU 25/2004)(UU 25/2004)

1. 1. PolitikPolitikPenjabaran dari agenda‑agenda pembangunan yang Penjabaran dari agenda‑agenda pembangunan yang ditawarkan Presiden/Kepala Daerah pada saat ditawarkan Presiden/Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengahmenengah (RPJM) (RPJM)

2. 2. Teknokratik Teknokratik Menggunakan metoda dan kerangka berpikir ilmiah oleh Menggunakan metoda dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itubertugas untuk itu

3.3. PartisipatifPartisipatifMelibatkan semua pihak yang berkepentingan Melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) (stakeholders) terhadap pembangunanterhadap pembangunan

4.4. Atas‑bawah Atas‑bawah (top‑down); (top‑down); dan Bawah‑atas dan Bawah‑atas (bottom‑up)(bottom‑up)Menurut jenjang pemerintahanMenurut jenjang pemerintahan dan r dan rencana hasil proses encana hasil proses atas‑bawah atas‑bawah sertaserta bawah‑atas diselaraskan melalui bawah‑atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat nasional, musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.

Page 8: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

88

UU 17/2003UU 17/2003 UU 1/2004UU 1/2004 UU 15/2004UU 15/2004UU 25/2004UU 25/2004 UU 33/2004UU 33/2004

PPPP PPPP PPPP

PERMENDAGRI 13 / 2006Pedoman Pengelolaan

keuangan Daerah

PERMENDAGRI 13 / 2006Pedoman Pengelolaan

keuangan Daerah

PP 58/2005:Pengelolaan Keuda

(Omnibus Regulation)

UU 32/2004UU 32/2004

DASAR HUKUM DASAR HUKUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHPENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Pasal 182 & Pasal 194 UU 32/2004

Pasal 69 & Pasal 86 UU 33/2004Pasal 155 PP 58 /2005

Perda Pokok-PokokPengelolaan Keu Daerah

Perkada ttg Sistem & ProsedurPengelolaan Keu Daerah

Psl 330 Permendagri 13/2006

Kandungan lokal berdasarkan kesepakatan

bersama yg tidak bertentangan dng

peraturan perUUan

SE ttg Pedoman Penyusunan RKA - SKPD

1

Psl 151 Ayat 1 PP 58/2005

Psl 151 Ayt 1 PP 58 /2005

Diubah dengan Permendagri 59/2007

Page 9: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

99

RPJMNASIONAL RKP RAPBN APBN

RPJMDAERAH

RKPD RAPBD APBD

RENSTRASKPD

RENJASKPD

RKASKPD

PENJABARAN

APBD

RENSTRAKL

RENJAKL

RKA - KL RINCIANAPBN

dijabarkan

Ped

om

an

Pedoman

Pedoman

dijabarkan

dia

cu

Pedoman

PedomanPedoman

Ped

om

an

PEM

ER

INTA

H

PU

SA

T

PEM

ER

INTA

H

DA

ER

AH

PERENCANAAN PENGANGGARAN

dia

cu

dip

erh

atik

an

Diserasikan melalui MUSRENBANG

Pedoman

Pedoman

Pedoman

RPJPNASIONAL

Pedoman

KUA PPAS

RPJPDAERAH

Page 10: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1010

SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD

RPJMDRPJMD

RenstraSKPD

RenstraSKPD

RenjaSKPDRenjaSKPD RKPDRKPD

KUAKUA PPASPPAS

PEDOMANPENYUSUNAN

RKA-SKPD

PEDOMANPENYUSUNAN

RKA-SKPD

RAPERDAAPBD

RAPERDAAPBD

TAPDTAPD

RKA-SKPDRKA-SKPD

Dibahas bersama

DPRD

5 tahun

5 tahun

1 tahun 1 tahun

RKPRKP

RPJMRPJM

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DENGAN

KDH

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DENGAN

KDH

1 tahun 1 tahun

5 tahun

1 tahun

SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD & APBNSINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD & APBN(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, UU 33/2004)(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, UU 33/2004)

SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD & APBNSINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD & APBN(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, UU 33/2004)(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, UU 33/2004)

Page 11: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1111

NONO URAIANURAIAN WAKTUWAKTU KETKET

KUA, PPAS dan RAPBDKUA, PPAS dan RAPBD1.1. Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD Akhir bulan MeiAkhir bulan Mei

2.2. Penyampaian KUA dan PPAS kpd KDHPenyampaian KUA dan PPAS kpd KDH Minggu I bulan JuniMinggu I bulan Juni 1 bulan1 bulan

3.3. Penyampaian KUA dan PPAS oleh KDH ke Penyampaian KUA dan PPAS oleh KDH ke DPRDDPRD

Pertengahan bulan JuniPertengahan bulan Juni 3 minggu3 minggu

4.4. KUA dan PPAS disepakati antara KDH & KUA dan PPAS disepakati antara KDH & DPRDDPRD

Akhir bulan Juli Akhir bulan Juli

5.5. SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPDSE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD Awal bulan AgustusAwal bulan Agustus 1 minggu1 minggu

6.6. Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKDPenyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I OktoberMg I Agustus s/d Mg I Oktober 2 1/2 bulan2 1/2 bulan

7.7. Penyampaian RAPBD kepada DPRD Penyampaian RAPBD kepada DPRD Minggu pertama bulan OktoberMinggu pertama bulan Oktober 2 bulan2 bulan

8.8. Pengambilan Keputusan Bersama (DPRD Pengambilan Keputusan Bersama (DPRD & KDH)& KDH)

Paling lama 1 (satu) bulan sebelum Paling lama 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan tahun anggaran yang bersangkutan ( bulan Nopember)( bulan Nopember)

9.9. Hasil evaluasi RAPBDHasil evaluasi RAPBD 15 hari kerja ( bulan Desember)15 hari kerja ( bulan Desember)

10.10. Penetapan Perda ttg APBD & Raperkada Penetapan Perda ttg APBD & Raperkada ttg Penjabaran APBD sesuai dengan hasil ttg Penjabaran APBD sesuai dengan hasil evaluasievaluasi

Akhir Desember (31 Desember)Akhir Desember (31 Desember)

JADWAL PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD(SESUAI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)

JADWAL PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD(SESUAI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)

Page 12: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1212April 13, 2023

PENYAMPAIAN RANCANGAN KUA & PENYAMPAIAN RANCANGAN KUA & PPASPPAS

DPRDDPRD

RancanganKUA & PPAS

Disampaikan ke DPRDPaling lambat padaPertengahan bulan Juni

(Dalam Pembicaraan Pendahuluan RAPBD thn berikutnya )

TAPD

KOORDINATOR TAPDKOORDINATOR TAPDKOORDINATOR TAPDKOORDINATOR TAPD

RancanganKUA&PPAS

KDHKDHKDHKDH

RancanganKUA & PPAS

Disampaikan kepada KDHpaling lambatMinggu I Juni

Sekda selakuKoordinatorTAPD

Rancangan KUA&PPASdibahas bersama

Rancangan KUA&PPASdibahas bersama

BadanAnggara

nDPRD

PEMERINTAH DAERAH

Nota KesepakatanNota Kesepakatan

Paling lambat

Akhir BulanJuli

Paling lambat

Akhir BulanJuli

RKPD

RancanganKUA&PPAS

Page 13: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1313

Penyusunan RKA-Penyusunan RKA-SKPD + Pembahasan SKPD + Pembahasan

TAPDTAPD

PROSES PENYUSUNAN, PEMBAHASAN DAN PENETAPAN PROSES PENYUSUNAN, PEMBAHASAN DAN PENETAPAN PERSETUJUAN RAPERDA APBDPERSETUJUAN RAPERDA APBD

(Pelaksanaan Fungsi DPRD :(Pelaksanaan Fungsi DPRD : Legislasi, Anggaran & Pengawasan)Legislasi, Anggaran & Pengawasan)

Pembahasan & Penetapan Pembahasan & Penetapan Persetujuan Bersama RAPBDPersetujuan Bersama RAPBD

Pengajuan Pengajuan KUA KUA

(TAPD + (TAPD + Panggar)Panggar)

Pengajuan Pengajuan PPASPPAS

(TAPD + (TAPD + Panggar)Panggar)

Pembahasan & Penetapan Nota Pembahasan & Penetapan Nota Kesepakatan KUA & PPASKesepakatan KUA & PPAS

(Psl 35 ayat (4) PP 58/2005)(Psl 35 ayat (4) PP 58/2005)

Tingkat ITingkat I Penyampaian Penyampaian Nota Keuangan Nota Keuangan & Raperda & Raperda APBDAPBD

Tingkat IITingkat II Pemandangan Pemandangan Umum Fraksi Umum Fraksi & Jawaban & Jawaban KDHKDH

Tingkat IIITingkat III Pembahasan Pembahasan Komisi/Gabungan Komisi/Gabungan Komisi atau Komisi atau Pansus dgn KDH Pansus dgn KDH atau pjbt yg atau pjbt yg ditunjukditunjuk

Tingkat IVTingkat IV Pendapat Akhir & Pendapat Akhir & Pengambilan Pengambilan Keputusan Keputusan Persetujuan Persetujuan Bersama Bersama Raperda APBDRaperda APBD

Minggu II Minggu II (Juni)(Juni)

Minggu II Minggu II (Juli)(Juli)

Nota Nota Kesepakatan Kesepakatan

PPAPPA

Nota Nota Kesepakatan Kesepakatan

KUAKUA

Program & Program & kegiatan serta kegiatan serta pagu indikatif & pagu indikatif & asumsi serta hal-asumsi serta hal-hal lain yg hal lain yg disepakati utk disepakati utk ditindaklanjuti ditindaklanjuti dlm PPASdlm PPAS

bahas KUAbahas KUA bahas PPASbahas PPAS

Mengacu pada KUA Mengacu pada KUA & PPAS yang telah & PPAS yang telah disepakati bersamadisepakati bersama

− skala prioritas urusan skala prioritas urusan wajib dan pilihanwajib dan pilihan,,

− urutan program masing-urutan program masing-masing urusanmasing urusan, ,

− plafon anggaran plafon anggaran setiap setiap programprogram yang yang disepakati disepakati

− hal-hal lain yang hal-hal lain yang disepakati dlm disepakati dlm pembahasan Raperda pembahasan Raperda APBDAPBD

Pasal 97 PP 25/2004Pasal 97 PP 25/2004

Dibahas Dibahas Komisi- Komisi- KomisiKomisi

Dibahas Dibahas Komisi- Komisi- KomisiKomisi

Minggu I Minggu I (Agustus)(Agustus)

Minggu I Minggu I (Oktober)(Oktober)

Page 14: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1414

FUNGSI APBDFUNGSI APBDFUNGSI APBDFUNGSI APBD Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi

dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Fungsi alokasi mengandung arti bahwa APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan APBD harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.

Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Fungsi alokasi mengandung arti bahwa APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan APBD harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.

Page 15: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1515

PRINSIP-PRINSIP PENGANGGARANPRINSIP-PRINSIP PENGANGGARANPRINSIP-PRINSIP PENGANGGARANPRINSIP-PRINSIP PENGANGGARAN

Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, maupun Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, maupun barang dan/atau jasa dianggarkan dalam APBDbarang dan/atau jasa dianggarkan dalam APBD

Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan secara brutodianggarkan secara bruto

Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan dapat dicapai serta berdasarkan ketentuan per-UU-andapat dicapai serta berdasarkan ketentuan per-UU-an

Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar hukum yang melandasinyahukum yang melandasinya

Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, maupun Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, maupun barang dan/atau jasa dianggarkan dalam APBDbarang dan/atau jasa dianggarkan dalam APBD

Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan secara brutodianggarkan secara bruto

Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan dapat dicapai serta berdasarkan ketentuan per-UU-andapat dicapai serta berdasarkan ketentuan per-UU-an

Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar hukum yang melandasinyahukum yang melandasinya

Page 16: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1616

EVALUASI RAPERDA APBDEVALUASI RAPERDA APBD EVALUASI RAPERDA APBDEVALUASI RAPERDA APBD

Evaluasi APBD bertujuan untuk tercapainya Evaluasi APBD bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD tidak bertentangan dengan mana APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya yang berlaku di dan peraturan daerah lainnya yang berlaku di daerah bersangkutan. daerah bersangkutan.

Evaluasi APBD bertujuan untuk tercapainya Evaluasi APBD bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD tidak bertentangan dengan mana APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya yang berlaku di dan peraturan daerah lainnya yang berlaku di daerah bersangkutan. daerah bersangkutan.

Page 17: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1717

DASAR HUKUM EVALUASI RAPERDA DASAR HUKUM EVALUASI RAPERDA APBD APBD

DASAR HUKUM EVALUASI RAPERDA DASAR HUKUM EVALUASI RAPERDA APBD APBD

Pasal 186 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun Pasal 186 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun 20042004

Pasal 186 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun Pasal 186 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun 20042004Rancangan peraturan daerah kabupaten/kota tentang Rancangan peraturan daerah kabupaten/kota tentang APBD yang telah disetujui bersama dan rancangan APBD yang telah disetujui bersama dan rancangan peraturan bupati/walikota tentang penjabaran APBD peraturan bupati/walikota tentang penjabaran APBD sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota paling lambat sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota paling lambat 3 (tiga) hari disampaikan kepada gubernur untuk 3 (tiga) hari disampaikan kepada gubernur untuk dievaluasi.dievaluasi.

Rancangan peraturan daerah kabupaten/kota tentang Rancangan peraturan daerah kabupaten/kota tentang APBD yang telah disetujui bersama dan rancangan APBD yang telah disetujui bersama dan rancangan peraturan bupati/walikota tentang penjabaran APBD peraturan bupati/walikota tentang penjabaran APBD sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota paling lambat sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota paling lambat 3 (tiga) hari disampaikan kepada gubernur untuk 3 (tiga) hari disampaikan kepada gubernur untuk dievaluasi.dievaluasi.

Page 18: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1818

DPRDDPRD DPRDDPRD Dibahas bersamaDPRD & Pemda

Dibahas bersamaDPRD & Pemda

PenyampaianRAPERDA APBD &RAPERBUP/WAL

APBD(3 hari)

PenyampaianRAPERDA APBD &RAPERBUP/WAL

APBD(3 hari)

Membuat RAPERBUP/WAL

Sebesar Pagu APBD Tahun Lalu(15 hari)

Membuat RAPERBUP/WAL

Sebesar Pagu APBD Tahun Lalu(15 hari)

Pengesahan Gubernur(30 Hari)

Pengesahan Gubernur(30 Hari)

Hasil Evaluasi Hasil

Evaluasi

Sesuaidgn UU Sesuaidgn UU

Tdk Disempurnakan

Tdk Disempurnakan

GUB membatalkanBerlaku Pagu APBD

Sebelumnya

GUB membatalkanBerlaku Pagu APBD

Sebelumnya

Bupati/WalikotaBupati/Walikotamenetapkan menetapkan PER-BUP/WALPER-BUP/WAL

PROSES EVALUASI PERDA APBD KABUPATEN/KOTA &PERATURAN BUPATI/WALIKOTA TTG PENJABARAN

APBD

PROSES EVALUASI PERDA APBD KABUPATEN/KOTA &PERATURAN BUPATI/WALIKOTA TTG PENJABARAN

APBD

Setuju Setuju

RAPERDA APBD

RAPERDA APBD

RAPERBUP/WALPENJABARAN APBD RAPERBUP/WAL

PENJABARAN APBD

Bupati/WalikotaBupati/Walikotamenetapkan menetapkan

PERDA & PERDA & PER-BUP/WALPER-BUP/WAL

Penyempurnaan(7 Hari)

Penyempurnaan(7 Hari)

MelewatiBatas waktu

Evaluasi

MelewatiBatas waktu

Evaluasi

Laporan kpdMDN

Laporan kpdMDN

GUBERNURGUBERNUR(15 hari)

GUBERNURGUBERNUR(15 hari)

Tidak Setuju Tidak Setuju

Tdk SesuaiDgn UU

Tdk SesuaiDgn UU

Page 19: Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010

1919