tjahjo kumolo bandung, 08 desember 2016 · dan peringatan hut iai ke-58” ... pertanggung-jawaban...
TRANSCRIPT
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
POINTERS MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA
”REGIONAL PUBLIC SECTOR CONFERENCE (RPSC) KE-4, KONVENSI NASIONAL AKUNTANSI (KNA) KE-8,
DAN PERINGATAN HUT IAI KE-58”
Bandung, 08 Desember 2016 TJAHJO KUMOLO
2
Penerimaan Daerah;
Pengeluaran Daerah;
Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa:
uang,
surat berharga,
piutang,
barang,
serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan
daerah;
Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang
diberikan pemerintah daerah.
Keuangan Negara meliputi antara lain: (Pasal 2 UU No 17/2003 Tentang Keuangan Negara)
PENDAHULUAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
3
1. Tujuan Otonomi Daerah:
Meningkatkan efektifitas pengelolaan sumber daya di
daerah.
Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan.
Meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan umum
kepada masyarakat.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
4
URUSAN
Pemerintahan
Daerah
HAK
KEWAJIBAN
• Pendapatan
• Belanja
• Pembiayaan
Urusan Pemerintahan Konkuren (Pasal 11 UU 23/2014):
• Wajib
• Pilihan
Pelaksanaan &
Pertanggung-
jawaban
RKPD
UU 28/2009
UU 23/2014
PP 58/2005
PP 71/201
PP 18/2016
PMDN 13/2006
PMDN 64/2013
1. Memungut Pajak & Retribusi
2. Memperoleh Dana Perimbangan
3. Melakukan Pinjaman
1. Sinkronisasi program pusat & daerah 2. Mengelola anggaran secara efisien dan efektif 3. Menyampaikan Laporan Keuangan yang akuntabel
Esensi TujuanOTDA
• Efisiensi &
Efektivitas
Sumber daya
• Pelibatan
Mayarakan dlm
pengambilan
keputusan
(Demokratisasi)
• Peningkatan
pelayanan
umum dan
kesejahteraan
masyarakat
2. Desentralisasi Fiskal Dalam Kerangka Otonomi
Daerah dan Akuntabilitas:
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
5
Dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat
ASAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
Tertib
Taat asas
Efisien
Ekonomis Efektif
Transparan
Bertanggung jawab
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
6
PERAN KDH & DPRD DALAM PROSES PENYUSUNAN APBD
Rakyat
Kepala
Daerah Visi / Misi RKPD
(KUA+PPAS RPJM
DPRD
RAPBD
Fungsi
Budget
Kontrol thd:
Program/Kegiatan Visi / Misi
APBD RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
TAATI JADWAL
PENYUSUN-AN APBD
SESUAI TAHAPAN
KONSISTENSI
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
TINGKATKAN
KOMUNIKASI DPRD
DAN KDH
KEGIATAN YG TELAH
DISEPAKATI SBLMNYA
TIDAK PERLU DIBAHAS
LAGI (MULTIYEARS)
PEMBAHASAN LEBIH
FOKUS PADA
KEBIJAKAN & VISI
MISI KDH
EFEKTIVITAS
PENYUSUNAN
APBD
Efektivitas Penyusunan APBD
8
Output Program &
Kegiatan
Input:
Pendanaan
“Efisiensi” “Efektivitas”
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
Outcome
RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA-PPAS, APBD
Kesejahteraan
Rakyat
9
MELALUI
PENGAWASAN
DRPD
MEMANFAATKAN
HASIL
PENGAWASAN
INTERN PEMDA
(BAWASDA)
MENGGUNAKAN
LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN
BPK
MEMINTA
LAPORAN YG
WAJIB
DISAMPAIKAN
PEMDA
MEMINTA
PENJELASAN/
KETERANGAN/
KONSULTASI
DENGAN
EKSEKUTIF
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
10
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
1. Pasal 320 UU No. 23 Tahun 2014 (ttg Pemerintahan Daerah):
Penyajian laporan keuangan dilakukan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan.
Laporan keuangan paling sedikit meliputi:
a. laporan realisasi anggaran;
b. laporan perubahan saldo anggaran lebih;
c. neraca;
d. laporan operasional;
e. laporan arus kas;
f. laporan perubahan ekuitas; dan
g. catatan atas laporan keuangan yang dilampiri dengan ikhtisar
laporan keuangan BUMD.
2. PP No. 71 Tahun 2010 (ttg Standar Akuntansi Pemerintahan)
Penerapan akuntansi berbasis akrual mulai tahun 2015.
11
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual: SAP Berbasis Akrual:
Komponen LKPD terdiri dari 4
laporan:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas (LAK) dan
4. Catatan Laporan Keuangan
(CaLK).
Komponen LKPD terdiri dari 7
laporan:
1.Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan SAL
3. Laporan Operasional (LO)
4. Neraca
5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
6. Laporan Arus Kas (LAK) dan
7.Catatan Laporan Keuangan (CaLK)
12
Upaya Kemendagri dalam
Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Pemda
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Menyusun pedoman penerapan akuntansi berbasis
akrual berupa Peraturan Menteri dan Modul/Panduan
Melakukan peningkatan kapasitas SDM Pemda melalui
Diklat, Bimtek dan Sosialisasi
Mendorong pemda dalam rangka penggunaan aplikasi
penerapan akuntansi berbasis akrual
Melakukan koordinasi dengan BPK, Kementerian
Keuangan, BPKP, KSAP dan IAI
13
MENYIKAPI :
1. OPINI BPK;
2. KOREKSI KAS;
3. PERBAIKAN
SISTEM
4. PERBAIKAN
ADMINISTRASI
MEREKOMENDASIKAN
KEPADA KDH
TERHADAP
PENYEMPURNAAN
RAPERDA LAPORAN
PERTANGGUNG-
JAWABANPELAKSANA
AN APBD
SARAN
PERBAIKAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DAERAH
TINDAK LANJUT
DPRD
LAPORAN PERTGJWBAN
PELAKS APBD
HASIL AUDIT BPK
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
14
OPINI BPK ATAS LKPD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2010 S.D. TA 2015
0
5
10
15
20
25
30
TA 2010 TA 2011 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2015WTP 6 10 17 16 26 29
WDP 22 19 11 15 7 5
TMP 5 4 5 2 1 0
TW 0 0 0 0 0 0
Jum
lah
Sumber:Data Keuda
TOT 33 33 33 33 34 34
*) DKI, Banten, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Maluku Utara.
*
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
15
0
100
200
300
400
500
600
TA 2010 TA 2011 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2015WTP 32 67 119 156 252 285
WDP 315 352 320 311 246 192
TW 26 7 6 11 3 4
TMP 111 97 79 47 26 30
TOTAL 484 523 524 525 527 511
OPINI BPK ATAS LKPD KABUPATEN/KOTASE-INDONESIA
WTP
WDP
TW
TMP
JML
Catatan: Opini BPK 2015 data sementara
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
16
17 17
SUMATERAKALIMANTAN
JAVA
IRIAN JAYA
Terima Kasih