diuretik
DESCRIPTION
Diuretik.pptTRANSCRIPT
PENGERTIAN :Obat-obat yang dapat meningkatkan
produksi volume urin
TUJUAN PEMBERIAN DIURETIK :
Untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan yang terdapat di dalam tubuh, contoh : Odema
Mengeluarkan sejumlah elektrolit
KLASIFIKASI DIURETIK
DIURETIK OSMOTIKDiuretik yang bekerja dengan cara meningkatkan tekanan osmose
yang terjadi di dalam tubuli ginjal : MANITOL, UREA, GLISERIN DAN ISOSORBID
DIURETIK PENGHAMBAT TRANSPORT ELEKTROLIT DI TUBULUS GINJAL
Penghambat karbonik anhidrase : ASETASOLAMID THIAZID Diuretik penghambat ekskresi ion Kalium Diuretik yang bekerja pada loop Henle Diuretik Kardiovaskuler
DIURETIK OSMOTIK
Mekanisme Kerja : Meningkatkan tekanan osmotik di dalam tubuli ginjal dan cairan disekitar tubuli akan tertarik masuk lumen tubuli, terjadi diuresis. Prinsip kerja perpindahan cairan dari yang bertekenan osmotik rendah ke tekanan osmotik tinggi
SIFAT OBAT YANG BERPERAN SEBAGAI DIURETIK OSMOTIK :
Difiltrasi secara bebas oleh glomerulus
Tidak mengalami reabsorbsi oleh tubuli
Tidak mengalami metabolisme Bersifat inert
Obat : Manitol, Urea, Gliserin, Isosorbit
Jarang digunakan sebagai diuretik, karena untuk mendapatkan efek diuretiknya dibutuhkan dosis yang sangat tinggi dalam konsentrasinya. Sehingga tidak praktis.
Dari kelompok di atas hanya Manitol yang sering digunakan, namun adanya kasus payah jantung dapat mengakibatkan beban jantung akan menjadi lebih berat
Diuretik Osmotik bermanfaat pada kasus gagal ginjal akut dan menurunkan volume cairan intraokuler dan cairan serebrospinal.
APLIKASI :
MANITOL INTRAVENA.KONSENTRASI 5 -25 %
UREA, POTENSINYA LEBIH RENDAH DARI MANITOL
Sediaan Intravena : 30 % UREA 50 % DEXTROSE
PENGHAMBAT KARBONIK ANHIDRASE (ASETAZOLAMID)
Karbonik anhidrase mengkatalisis perubahan CO2 + H2O, Selanjutnya H2CO3 akan terionisasi menjadi H+ dan HCO3-
Terjadi Hambatan pembentukan ion H dan HCO3 di sel tubuli
Padahal ion H dibutuhkan untuk pertukaran dengan Ion Na di lumen tubuli, akibatnya ion Na yang difiltrasi glomerulus ke lumen bertambah
Menyebabkan hipertonis, menarik cairan disekitar tubuli, jumlah urin yang diekskresikan bertambah.
Berkurangnya HCO3 menyebabkan Asidosis.Di cairan bola mata banyak dijumpai enzim ini, penghambatan karbonik
anhidrase mengurangi tekanan intraokuler.
FARMAKOKINETIK ASETAZOLAMID :
Pemberian peroral : cepat diabsorbsiEkskresi melalui ginjal dan mengalami proses reabsorbsi dan proses sekresi melalui ginjal.
Preparat : Tablet mengandung 125 mg dan 250 mg
THIAZID (KLOROTHIAZID)
Bekerja hambat reabsorbsi ion Na, Cl dan sejumlah air pada bagian proksimal dari tubulus distalis, sedang reabsorbsi ion Ca meningkat
Hambat karbonik anhidrasePada pemberian Intravena dapat menurunkan kecepatan filtrasi
glomerulus
Thiazid dapat menghambat ekskresi asam urat dan meningkatkan reabsorbsi asam urat
FARMAKOKINETIK THIAZID :
Absorbsi : peroral cepat, efek terlihat setelah 1 jamMetabolisme : tidak mengalami metabolismeEkskresi : di Tubulus Proksimalis dalam bentuk utuh.
EFEK SAMPING :
Penggunaan lama : hiperglikemia, hiperkolesterol dan trigiseridDapat pula mengakibatkan gangguan fungsi ginjal
Sediaan : Tablet 250 dan 500 mg dosis pada anjing : 20 – 30 mg/kg bb.
FUROSEMID = LASIK, ASAM ETAKRINAT, BUMETANID
Bekerja menghambat reabsorbsi ion-ion Na, Cl dan peningkatan ekskresi ion K, Ca, Mg pada Loop Henle sehingga efeknya lebih kuat
Terjadi alkalosis metabolik akibat dari ekskresi ion H dan K yang berlebih, serta pengurangan cairan ekstraseluler
Bekerja menghambat karbonik anhidrase
FARMAKOKINETIK FUROSEMID :
Absorbsi : peroral cepat, pada pemakaian intravena efeknya segera dan sangat kuat sehingga perlu pertimbangan fungsi ginjal dan jantung.Ekskresi : Terjadi dalam bentuk utuh atau sebagian mengalami metabolisme
Efek Samping :
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitHiperuresemiaGangguan pendengaran (ketulian)
Sediaan : Tablet 20, 40, 80 mg dan injeksi
DIURETIK HEMAT ION KALIUM:ALDOSTERON ANTAGONIS (SPIRONOLAKTON)TRIAMTERENAMILORIDBekerja di Tubulus Distalis dan Duktus Koligentes
Aldosteron adalah hormon mineralokortikoid yang dihasilkan pada kortek adrenal yang berperan dalam proses peningkatan ion Na dan Cl serta ekskresi ion K di tubuli ginjal
Pada keadaan hiperaldosteron menyebabkan masuknya Na dan Cl bertambah dan sekresi K meningkat yang diikuti sekresi ion H juga meningkat terjadi Alkalosis Metabolik.
Antagonis Aldosteron bekerja antagonis kompetitif dengan fungsi Aldosteron
FARMAKOKINETIK :
Absorbsi : peroral baik (70 %) mengalami sirkulasi enterohepatik. Hasil metabolisme dalam bentuk Kankrenon beraktivitas antialdosteronEfek Samping : Hiperkalemia
Sediaan : Spironolakton Tablet 25, 50 dan 100 mgDosis pada anjing : 2 – 4 mg / kg bb, peroralTriamteren kapsul : 100 mgAmilorid Tablet : 5 mg kombinasi dengan hidroklorothiazid 50
mg
Examples Mechanism Location (numbered in distance along nephron)
Carbonic anhydrase inhibitors
acetazolamide[8], dorzolamide
inhibit H+ secretion, resultant promotion of Na+ and K+ excretion
2: proximal tubule
Loop diureticsbumetanide[8], ethacrynic acid[8], furosemide[8], torsemide
inhibit the Na-K-2Cl symporter
3. medullary thick ascending limb
Osmotic diureticsglucose (especially in uncontrolled diabetes), mannitol
promote osmotic diuresis2. proximal tubule, descending limb
Potassium-sparing diuretics
amiloride, spironolactone, triamterene, potassium canrenoate.
inhibition of Na+/K+ exchanger: Spironolactone inhibits aldosterone action, Amiloride inhibits epithelial sodium channels[8]
5. cortical collecting ducts
Thiazides bendroflumethiazide, hydrochlorothiazide
inhibit reabsorption by Na+/Cl- symporter
4. distal convoluted tubules
Kortikosteroid Tiazid,d.kuat Hipokalemia>
Aminoglikosida d.kuat Ototoksisitas>
Sefalosporin d.kuat Nefrotoksik>
Digitalis Tiazid,d.kuat Intoks digitalis>
Indometasin Trimteren,amilorid Payah ginjal akut
a.koagulan oral Tiazid Efek a.koaguk<
Suplemen K d.hmt K Hiperkalemia
Vit D&Ca Tiazid Hiperkalsemia
a.konvulsan Furosemid Hiperglikemia
Tambahkanlah
Ilmuku danBerilah aku pengertian
dengan baik
Tiada sia-sia Meraih Ilmu dan Mengamalkannya