distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · menurut teorema limit pusat : jika x suatu...

42
DISTRIBUSI TEORITIS

Upload: dinhtuyen

Post on 03-May-2018

232 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

DISTRIBUSI TEORITIS

Page 2: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

DISTRIBUSI TEORITIS

• Variabel Acak

• Distribusi Teoritis

• Binomial• Binomial

• Normal

Page 3: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Variabel acak adalah sebuah besaran yang merupakan hasil dari

percobaan acak yang secara untung-untungan, dapat mempuyai

nilai yang berbeda-beda.

Variabel Random adalah variabel yang nilai-nilainya ditentukan

oleh kesempatan atau variabel yang dapat bernilai numerik yang

didefinisikan dalam suatu ruang sampel.

Definisi : Misalkan E suatu experimen acak dan S ruang

sampelnya. Suatu fungsi X (ditulis dengan huruf besar) yang

memberikan pada setiap elemen s dari S suatu bilangan riil,

disebut suatu variabel acak.

Page 4: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Conntoh 1 :

Misalkan sebuah koin dengan dua sisi yaitu sisi gambar (G) dan

sisi angka (A) dilemparkan sebanyak tiga kali berturut-turut.

Hasil-hasil yang mungkin terjadi adalah :

GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA

Misalkan X adalah jumlah sisi gambar yang muncul.

Nilai X yang mungkin terjadi adalah : 0, 1, 2, 3

X = 0, berarti tidak ada sisi G yang muncul.

X = 1, berarti sisi G muncul satu kali.

X = 2, berarti sisi G muncul dua kali.

X = 3, berarti sisi G muncul tiga kali.

X disebut variabel acak (random)

Page 5: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Distribusi Probabilitas Teoritis

Dari contoh 1 diatas, bisa dibuat tabel distribusi probabilitas

Teoritis dan diagram batang untuk variabel acak X sebagai berikut :

X P(X)

0 1/8 = 0,1250.35

0.4

0 1/8 = 0,125

1 3/8 = 0,375

2 3/8 = 0,375

3 1/8 = 0,125

Jumlah 1,000

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

X=0 X=1 X=2 X=3

P(X)

Page 6: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Conntoh 2 :

Misalkan sebuah koin dengan dua sisi yaitu sisi gambar (G) dan

sisi angka (A) dilemparkan sebanyak 4 kali berturut-turut. Hasil-

hasil yang mungkin terjadi adalah :

Misalkan X adalah jumlah sisi gambar (G) yang muncul.

Nilai X yang mungkin terjadi adalah : 0, 1, 2, 3, 4

X=0 X=1 X=2 X=3 X=4X=0 X=1 X=2 X=3 X=4

AAAA GAAA GGAA GGGA GGGG

AGAA AGGA GGAG

AAGA AAGG GAGG

AAAG GAGA AGGG

GAAG

AGAG

1 4 6 4 1

Page 7: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Dari contoh 2 diatas, bisa dibuat tabel distribusi probabilitas

Teoritis dan diagram batang untuk variabel acak X sebagai berikut :

X P(X)

0 1/16 = 0,0625 0.3

0.35

0.4

0 1/16 = 0,0625

1 4/16 = 0,2500

2 6/16 = 0,3750

3 4/16 = 0,2500

4 1/16 = 0,0625

Jumlah 1,00 0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

X=0 X=2 X=4

P(X)

Page 8: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Distribusi BinomialDistribusi Binomial atau distribusi Bernoulli (ditemukan oleh James

Bernoulli) adalah suatu distribusi teoritis yang menggunakan

variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang

berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-

ekor dll.

Ciri-ciri distribusi Binomial adalah sbb :

1. Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-1. Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-

gagal.

2. Probabilitas suatu peristiwa adalah tetap, tidak berubah untuk setiap

percobaan.

3. Percobaannya bersifat independen, artinya peristiwa dari suatu percobaan

tidak mempengaruhi atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya.

4. Jumlah atau banyaknya percobaan yang merupakan komponen percobaan

binomial harus tertentu.

Page 9: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Rumus Distribusi Binomial

a). Rumus binomial suatu peristiwa

Probabilitas suatu peristiwa dapat dihitung dengan mengalikan

kombinasi susunan dengan probabilitas salah satu susunan.

Berdasarkan hal tersebut, secara umum rumus dari probabilitas

binomial suatu peristiwa dituliskan :

xnxn −== xnxn

x qpCxXP −== ..)(

)!(!

!

xnx

nC n

x−

= dan q = 1 – p

Dimana :

Page 10: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

b). Probabilitas binomial kumulatif

Probabilitas binomial kumulatif adalah probabilitas dari peristiwa

binomial lebih dari satu sukses.

Probabilitas binomial kumulatif dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

nxnxn

x

n

x

qpCPBK −

=

∑= ..0

∑=

==n

x

xXP0

)(

)(....)2()1()0( nXPXPXPXP =++=+=+==

Page 11: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Contoh :

Sebuah dadu dilemparkan keatas sebanyak 4 kali. Tentukan probabilitas dari

peristiwa berikut :

a). Mata dadu 5 muncul 1 kali

b). Mata dadu genap muncul 2 kali

c). Mata dadu 2 atau 6 muncul sebanyak 4 kali.

Penyelesaian :Penyelesaian :

a). Karena dadu memiliki 6 sisi, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, sehingga setiap sisi memiliki

probabilitas 1/6. Jadi, probabilitas untuk mata 1 adalah 1/6, sehigga :

p=1/6; q=5/6; n=4; x=1 (muncul 1 kali )

P(X=1) = C14.p1.q3

= 4(1/6)1(5/6)3

= 0,386

Page 12: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

b). Mata dadu genap ada 3, yaitu 2,4, dan 6, sehingga :

p = 3/6 = 1/2; q = 1/2; n = 4; x = 2

P(X=2) = C24.p2.q2

= 6(1/2)2(1/2)2

= 0,375

c). Muncul mata dadu 2 atau 6 sebanyak 4 kali, sehngga :

p = 2/6; q = 2/3; n = 4; x = 4

P(X=4) = C44.p4.q0P(X=4) = C4 .p .q

= 1(2/6)4(2/3)0

= 0,0123

Contoh 2 :

Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian sarjana dan diperkirakan probabilitas

kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah probabilitas :

a). Paling banyak 2 orang lulus.

b). Yang akan lulus antara 2 sampai 3 orang.

c). Paling sedikit 4 diantaranya lulus.

Page 13: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Penyelesaian :

a). n = 5 ; p = 0,7; q = 0,3; x = 0, 1 dan 2

P(X ≤ 2)= P(X=0) + P(X=1) + P(X=2)

= 1(0,7)0(0,3)5 + 5(0,7)1(0,3)4 + 10(0,7)2(0,3)3

= 0,16

b). n = 5 ; p = 0,7; q = 0,3; x = 2 dan 3

P(X=2 & 3)= P(X=2) + P(X=3)P(X=2 & 3)= P(X=2) + P(X=3)

= 10(0,7)2(0,3)3 + 10(0,7)3(0,3)2

= 0,44

c). n = 5 ; p = 0,7; q = 0,3; x = 4 dan 5

P(X ≥ 4)= P(X=4) + P(X=5)

= 5(0,7)4(0,3)1 + 1(0,7)5(0,3)0

= 0,53

Page 14: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Distribusi NormalDistribusi Normal adalah salah satu distribusi teoritis dari variabel

random kontinu. Distribusi Normal sering disebut distribusi Gauss.

Distribusi Normal memiliki bentuk fungsi sebagai berikut :

µ 2)(11

−−

x

σ

µ

πσ

)(

2

1

2

1)(

−−

=x

exf

Keterangan :

X = nilai data µ = rata-rata x

π = 3,14 e = 2,71828

σ = Simpangan baku

Page 15: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Karakteristik Distribusi Normal

Distribusi probabilitas normal dan kurva normal yang

menyertainya memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

1. Kurva normal berbentuk lonceng

2. Simetris

3. Asimtotis 3. Asimtotis

Page 16: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KURVA NORMAL

DISTRIBUSI NORMAL

µ

1. Kurva berbentuk genta (µ= Md= Mo)2. Kurva berbentuk simetris3. Kurva normal berbentuk asimptotis4. Kurva mencapai puncak pada saat X= µ5. Luas daerah di bawah kurva adalah 1; ½ di sisi kanan nilai

tengah dan ½ di sisi kiri.

Page 17: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

JENIS-JENIS DISTRIBUSI NORMAL

6

7

8

9

10

0

1

2

3

4

5

6

m

Mes oku r tic Pla ty ku r tic Lep toku r tic

Distribusi kurva normal dengan µ sama dan σ berbeda

Page 18: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

JENIS-JENIS DISTRIBUSI NORMAL

Mangga “C”

Mangga “B”

Mangga “A”

Distribusi kurva normal dengan µ berbeda dan σ sama

150

300

450

Page 19: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

JENIS-JENIS DISTRIBUSI NORMAL

Distribusi kurva normal dengan µ dan σ berbeda

85 850

Page 20: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Grafik kurva normal :

0,50,5

µµµµ

P(x≤µ) = 0,5

P(x≥µ) = 0,5

Luas kurva normal :

µµµµ

Page 21: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Luas kurva normal antara x=a & x=b

= probabilitas x terletak antara a dan b

a µµµµ b x

Page 22: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Distribusi Probabilitas Normal Baku (Standar)

Distribusi normal baku memiliki rata-rata hitung 0 dan nilai standarDistribusi normal baku memiliki rata-rata hitung 0 dan nilai standar

deviasi 1.

Nilai Z adalah jarak dari rata-rata hitung yang dihitung dalam satuan

standar deviasi.

Page 23: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Dalam bentuk rumus :

σ

µ−=X

Dengan :

X adalah nilai dari suatu pengamatan atau pengukuran

tertentu.

µ Adalah rata-rata hitung dari distribusi.

σ Adalah standar deviasi dari distribusi.

Page 24: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

TRANSFORMASI DARI NILAI X KE Z

Transformasi dari X ke Z

x z

Di mana nilai Z:

Z = X - µµµµ

σσσσ

Page 25: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p
Page 26: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p
Page 27: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Contoh :

1. Diketahui data berdistribusi normal dengan

mean µ = 55 dan deviasi standar = 15

a) P(55≤x≤75) =

=

= P(0≤Z≤1,33)= P(0≤Z≤1,33)

= 0,4082 (Tabel III)

Atau

Tabel III � A = 0,4082

Page 28: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

b) P(60≤x≤80) =

= P(0,33≤Z≤1,67)

= P(0≤Z≤1,67) – P(0≤Z≤0,33)

= 0,4525 – 0,1293 = 0,3232

Z1 = = 0,33 � B = 0,1293

Z2 = = 1,67 � A = 0,4525

C = A – B = 0,3232

Page 29: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

c) P(40≤x≤60)= A + B

=

= P(-1,00≤Z≤0,33)

= P(-1,00≤Z≤0) + P(0≤Z≤0,33)

= 0,3412 + 0,1293= 0,3412 + 0,1293

= 0,4705

Atau : Z1 = = -1,00

� A = 0,3412

Z2 = = 0,33

� B = 0,1293

Page 30: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

d) P(x ≤ 40) = 0,5 – A

= 0,5 – 0,3412

= 0,1588

Page 31: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

e. P(x ≥ 85)

f. P(x ≤ 85) = 0,5 + A

= 0,5 + 0,4772

= 0,9772

Page 32: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

2) Diketahui rata-rata hasil ujian adalah 74 dengan simpangan

baku 7. Jika nilai-nilai peserta ujian bersidtribusi normal dan

12% peserta nilai tertinggi mendapat nilai A, berapa batas

nilai A yang terendah ?

Jawab:

Page 33: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Jika 5% peserta terendah mendapat nilai E,

berapa batas atas nilai E ?

Page 34: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

P( ≤ x ≤ 0) = 0,45

P( ≤ Z ≤ 0) = = -1,645 � (x<µ)

σ µ= .σ + µ

= (-1,645).7 + 74

= 62,485

Page 35: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Distribusi Binomial :

Exp : Pendekatan normal untuk binomial dengan n = 15, p

= 0,4

PENDEKATAN NORMAL UNTUK BINOMIAL

= 0,4

Page 36: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Menurut Teorema Limit Pusat :

Jika x suatu variable random binomial dengan

mean & variansi .

Jika n cukup besar (n>30) dan p tidak terlalu

dekat dengan 0 atau 1, maka :

Page 37: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Contoh :

1) Suatu pabrik/ perusahaan pembuat CD menghasilkan 10%

CD yang cacat/ rusak. Jika 100 CD dipilih secara random,

berapa probabilitas terdapat :

a) 8 CD yang rusak

b) Paling sedikit 12 CD yang rusak

c) Paling banyak 5 CD yang rusakc) Paling banyak 5 CD yang rusak

Jawab :

x = banyak CD yang rusak

x ∼ Bin(100; 0,1) n = 100, p = 0,1

µ = n.p = 100.(0,1) = 10

= n.p.(1-p)=100.(0,1).(0,9)=9 � σ = = 3

Page 38: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

a) P(x=8) = Luas kurva normal antara x1 = 7,5

dan x2 = 8,5

Z1 = = -0,83 � A = 0,2967

Z2 = = -0,50 � B = 0,1915

P(x=8) = A – B

= 0,2967 – 0,1915 = 0,1052

Page 39: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

b) P(x≥12) = Luas kurva normal dari

x = 11,5 ke kanan

� A = 0,1915

P(x≥12) = 0,5 – 0,1915 = 0,3085

Page 40: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

c) P(x ≤ 5)=Luas kurva normal

dari x = 5,5 ke kiri

= -1,50

� A = 0,4332

P(x≤5) = 0,5 – 0,4332 = 0,0668

Page 41: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

2) Dalam ujian pilihan ganda, tersedia 200

pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban dan

hanya 1 jawaban yang benar. Jika seseorang

memilih jawaban secara random, berapa peluang dia lulus ujian (syarat lulus : benar paling sedikit 60)

Jawab :

x = banyak jawaban yang benar

P = 0,25 = ¼ � 1 – p = 0,75P = 0,25 = ¼ � 1 – p = 0,75

x ∼ Bin(200; 0,25)

µ = n.p = 50

= n.p(1-p) = 200(0,25).(0,75) = 37,5

� σ = 6,13

P(x≥60) = Luas kurva normal dari x = 59,5 ke kanan

Page 42: Distribusi teoritis - pianhervian.files.wordpress.com · Menurut Teorema Limit Pusat : Jika x suatu variable random binomial dengan mean &variansi . Jika n cukup besar(n>30) dan p

Z1 = = 1,55

� A = 0,4394

P(x≥60) = 0,5 – 0,4394

= 0,0606

= 6,06 %