distribusi penyakit schistosomiasis di duniaanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/drh...

3
Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Distribusi Penyakit Schistosomiasis di Dunia Copyright Ardilasunu Wicaksono [email protected] http://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/distribusi-penyakit-schistosomiasis-di-dunia/ Distribusi Penyakit Schistosomiasis di Dunia Schistosomiasis merupakan salah satu penyakit infeksi parasit pada manusia yang menyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan schistosomiasis menempati 40% dari keseluruhan penyakit di daerah tropis (NaTHNaC 2008). Penyebaran schistosomiasis sangat luas di daerah tropis maupun subtropis. Diperkirakan penyakit ini menginfeksi 200 sampai 300 juta orang pada 79 negara dan sebanyak 600 juta orang mempunyai resiko terinfeksi (Ridwan 2004). Pada awalnya di tahun 1904, seorang berkenegaraan Jepang, Katsudara, menemukan parasit pada vena porta kucing yang juga sejenis dengan parasit yang menyerang manusia. Setelah itu disadari bahwa parasit tersebut merupakan penyebab penyakit pada hewan dan manusia yang telah lama dikenal di Jepang. Kemudian para peneliti Jepang menemukan bahwa siput merupakan induk semang antara dari Schistosoma ini. Pada tahun 1914 daur hidup dari Schistosoma telah berhasil dipelajari (Soejoedono 2004). Schistosomiasis merupakan parasit yang biasa ditularkan melalui kontak dengan air. Penyakit ini endemis bagi lebih dari 70% negara berkembang di dunia. Lebih dari 650 juta orang memiliki risiko terinfeksi, dengan lebih dari 200 juta orang positif terinfeksi. Dari data tersebut, 120 juta orang menampakkan gejala klinis dengan 20 juta orang terinfeksi dengan parah. Schistosomiasis menimbulkan dampak kesehatan dan ekonomi yang besar. Penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak usia 14 tahun. S. mansoni (hepatik/intestinal) menyebar di daerah Sahara Afrika dan Timur Tengah, tetapi jugadapat ditemukan di Pulau karibia, Brazil, Venezuela, dan pantai Suriname. S. haematobium (urinari) berisiko pada lebih dari 50% negara di Afrika (prevalensi tinggi pada daerah Afrika Timur, lebih tepatnya di danau Malawi), Kepulauan Madagascar dan Mauritus, daerah Timur Tengah, dan beberapa area di India. S. japonicum (hepatik/intestinal) menyebar di daerah Asia Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat, dan banyak ditemukan di Cina, Indonesia, dan Filipina. S. intercalatum (hepatik/intestinal) ditemukan di daerah hutan pada Afrika bagian tengah dan barat (NaTHNaC 2008). page 1 / 3

Upload: buiduong

Post on 22-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Distribusi Penyakit Schistosomiasis di DuniaCopyright Ardilasunu Wicaksono [email protected]://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/distribusi-penyakit-schistosomiasis-di-dunia/

Distribusi Penyakit Schistosomiasis di Dunia

Schistosomiasis merupakan salah satu penyakit infeksi parasit pada manusia yangmenyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakanschistosomiasis menempati 40% dari keseluruhan penyakit di daerah tropis(NaTHNaC 2008). Penyebaran schistosomiasis sangat luas di daerah tropis maupunsubtropis. Diperkirakan penyakit ini menginfeksi 200 sampai 300 juta orang pada79 negara dan sebanyak 600 juta orang mempunyai resiko terinfeksi (Ridwan2004).

Pada awalnya di tahun 1904, seorang berkenegaraan Jepang, Katsudara,menemukan parasit pada vena porta kucing yang juga sejenis dengan parasit yangmenyerang manusia. Setelah itu disadari bahwa parasit tersebut merupakanpenyebab penyakit pada hewan dan manusia yang telah lama dikenal di Jepang.Kemudian para peneliti Jepang menemukan bahwa siput merupakan induk semangantara dari Schistosoma ini. Pada tahun 1914 daur hidup dari Schistosoma telahberhasil dipelajari (Soejoedono 2004).

Schistosomiasis merupakan parasit yang biasa ditularkan melalui kontak denganair. Penyakit ini endemis bagi lebih dari 70% negara berkembang di dunia. Lebihdari 650 juta orang memiliki risiko terinfeksi, dengan lebih dari 200 juta orangpositif terinfeksi. Dari data tersebut, 120 juta orang menampakkan gejala klinisdengan 20 juta orang terinfeksi dengan parah. Schistosomiasis menimbulkandampak kesehatan dan ekonomi yang besar. Penyakit ini kebanyakan menyeranganak-anak usia 14 tahun.

S. mansoni (hepatik/intestinal) menyebar di daerah Sahara Afrika dan TimurTengah, tetapi jugadapat ditemukan di Pulau karibia, Brazil, Venezuela, dan pantaiSuriname. S. haematobium (urinari) berisiko pada lebih dari 50% negara di Afrika(prevalensi tinggi pada daerah Afrika Timur, lebih tepatnya di danau Malawi),Kepulauan Madagascar dan Mauritus, daerah Timur Tengah, dan beberapa area diIndia. S. japonicum (hepatik/intestinal) menyebar di daerah Asia Timur, AsiaTenggara, dan Pasifik Barat, dan banyak ditemukan di Cina, Indonesia, dan Filipina. S. intercalatum (hepatik/intestinal) ditemukan di daerah hutan pada Afrika bagiantengah dan barat (NaTHNaC 2008).

page 1 / 3

Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Distribusi Penyakit Schistosomiasis di DuniaCopyright Ardilasunu Wicaksono [email protected]://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/distribusi-penyakit-schistosomiasis-di-dunia/

Menurut Soejoedono (2004), Schistosoma haematobium dan S. mansoni tersebardari hulu sungai Nil di Afrika Tengah sampai ke hilirnya yaitu Mesir. Sedangkan S.japonicum ditemukan di negara Asia Timur dan Asia Tenggara seperti Jepang, Cina,Filipina, Thailand, dan Indonesia. Infeksi campuran dengan spesies hewan danmanusia sering muncul di Asia dan di Afrika. Hibridisasi secara alamiah telah terjadiantara S. mattheei dan S. haematobium di Afrika Selatan dan antara S.haematobium dengan S. intercalatum di Kamerun.

Schistosoma mansoni memiliki penyebaran yang paling luas meliputi 52 negara diAfrika, mediterania timur, Karibia, dan Amerika Selatan. Schistosoma mansonimerupakan satu-satunya spesies yang dikenal di benua Amerika. Infeksi olehspesies ini menyebar di daerah Brazil, Venezuela, Suriname, Puerto Rico, Dominika,dan pulau-pulau Antilla. Diduga Schistosoma dibawa ke Amerika karenaperdagangan budak belian dari benua Afrika (Soejoedono 2004).

page 2 / 3

Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Distribusi Penyakit Schistosomiasis di DuniaCopyright Ardilasunu Wicaksono [email protected]://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/distribusi-penyakit-schistosomiasis-di-dunia/

Schistosomiasis menyebar dan merupakan penyakit penting di Cina, Afrika, AmerikaSelatan, dan Asia Tenggara. IAMAT (2010) mengemukakan bahwa di Indonesiaschistosomiasis pada manusia hanya ditemukan didaerah dataran tinggi LembahNapu (desa Wuasa, Maholo, Winowanga, Alitupu, dan Watumaeta) dan Danau Lindu(desa Anca, Langko, Tomado, dan Puroo), Sulawesi Tengah yang disebabkan olehcacing Schistosoma japonicum dengan induk semang antara Oncomelania hupensislindonensis. Di Jakarta pernah dilaporkan seseorang terinfeksi oleh parasit ini dandiduga mendapatkan infeksinya dari Kalimantan Tengah.

page 3 / 3