dismorfologi
DESCRIPTION
sssTRANSCRIPT
DismorfologiDismorfologi
DEFINISI (1)DEFINISI (1)• Kongenital (Congenital)
– Kondisi yang telah terjadi pada waktu lahir, baik karena genetik/diturunkan atau pengaruh lingkungan
• Anomali (Anomaly)– Penyimpangan dari normal (bentuk, struktur, tipe)
• Kelainan Bawaan (Birth defect)– Kelainan fisik atau biokimia yang terjadi sejak
lahir, dapat disebabkan karena genetik/ diturunkan maupun pengaruh lingkungan
DEFINISI (2)DEFINISI (2)• Morfogenesis (Morphogenesis)
– Pembentukan struktur dari organ atau bagiannya– Diferensiasi jaringan /organ pada masa
perkembangan• Dismorfik (Dysmorphism)
– Malformasi anatomis • Variasi normal (Normal variant)
– Sesuatu yang sedikit berbeda dibanding bentuk rata-rata normal
Organogenesis
The incidence of congenital abnormalities
as a function of time
A Embryonic period B Fetal period
0-3 Death of the embryo is possible3-8 Susceptibility to abnormalities is increased8-38 Functional disorders are more likely
One sees that the danger of the occurrence of abnormalities is greatest in the embryonic period and decreases during the fetal period
TIPE TIPE DISMORFOGENESISDISMORFOGENESIS
• Malformasi (malformation) • Deformasi (deformation)• Disrupsi (disruption)• Displasia (dysplasia)
MALFORMASIMALFORMASI• Kelainan formasi dari jaringan, organ
atau struktur – Bibir sumbing (cleft lip/palate), spina
bifida• Recurrence risk: 1-5%
DEFORMASIDEFORMASI• Adanya tekanan
tertentu pada jaringan normal – club foot
• Prognosis baik• Recurrence risk:
rendah
DISRUPSI• Terputusnya bagian
dari jaringan normal – amniotic bands, in
utero stroke• Prognosis bervariasi• Recurrence risk:
sangat rendah
DISPLASIA• Pembentukan
abnormal dari sel menjadi skeletal – achondroplasia
• Terjadi karena kelainan/mutasi gen
• Prognosis: bervariasi • Recurrence risk:
rendah
POLA MALFORMASI• Sindrom (Syndrome)
– Pola anomali atau kelainan yang terjadi bersamaan dan berhubungan berdasarkan patogenesisnya
• Sekuens (Sequence)– Pola anomali atau kelainan tunggal yang
dapat memicu terjadinya kelainan pada pembentukan struktur yang lebih besar
POLA MALFORMASIPOLA MALFORMASI • Asosiasi (Association)
– Dua atau lebih kelainan yang tidak berhubungan secara patogenesis, yang terjadi karena suatu kebetulan
MALFORMASI MAYORMALFORMASI MAYOR• Mempunyai komplikasi medis & sosial• Sering membutuhkan intervensi bedah • Mainz congenital birth defect monitoring
system– mendapatkan di antara 31.000 bayi baru
lahir (hidup, mati dan abortus) terdapat 6.9% adanya kejadian malformasi mayor
MALFORMASI MINORMALFORMASI MINOR• Kebanyakan merupakan masalah kosmetik • Jarang yang mempunyai implikasi medis
atau memerlukan tindakan bedah • Sering tidak menjadi masalah dalam
masyarakat • Sebanyak ~50% dari malformasi minor
terjadi pada leher dan kepala
SINDROM MALFORMASISINDROM MALFORMASI
• Sindrom malformasi (Malformation syndromes)– Kelainan bawaan multipel
• Kelainan struktur yang terjadi sering dihubungkan karena adanya kelainan kromosom, mutasi genetik atau pun karena teratogen dari lingkungan
PENDEKATAN PENDEKATAN DISMORFOLOGIDISMORFOLOGI
1. Menggali informasi• Riwayat prenatal, natal, pasca natal• Riwayat keluarga (silsilah/pedigree)
2. Melakukan pemeriksaan fisik3. Menganalisis kemungkinan
patogenesis kelainan • Waktu terjadinya gangguan:
– Fase pembentukan atau perkembangan • Kemungkinan etiologi?
Kelainan Bawaan Tersering Kelainan Bawaan Tersering pada Periode Neonatuspada Periode Neonatus
• Kelainan Jantung 1:100-200• Hemangiomas/birthmarks 1: 10-20• Hypospadias 1: 140-325• Polydactyly 1: 100-500• Cleft lip/palate 1: 700-100• Clubfoot 1: 333-1000• Ear tags/pits 1: 10-100• Single umbilical artery 1: 150-500
Kelainan Bawaan Tersering Kelainan Bawaan Tersering pada Periode Neonatuspada Periode Neonatus
• Trisomy 21 1: 800-1000• Klinefelter’s syndrome 1: 1000• Turner syndrome 1: 2500• Trisomy 18 1: 3000• VACTERL association 1: 6250• Trisomy 13 1: 10,000• Spina bifida 1: 500-1500• Omphalocele 1: 5000• Gastroschisis 1: 10,000
SyndromeLesson from Down Syndrome
• A group of symptoms that collectively indicate or characterize a disease, psychological disorder, or other abnormal condition