dislokasi

5
Pengertian Dislokasi ialah keluarnya (bercerainya) kepala sendi dari mangkuknya. Dislokasi mer suatu kedaruratan yang memerlukan pertolongan segera (Kapita Selecta Kedokteran, 20 Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligmen – ligmennya biasanya menjadi k kibatnya sendi itu akan gampang mengalami dislokasi kembali. pabila dislokasi itu pula patah tulang, pembetulannya menjadi sulit dan harus dikerjakan di rumah s a!al usaha pengembalian sendi itu dikerjakan, semakin baik penyembuhannya. "etapi a setelah dikirim ke rumah sakit dengan sendi yang cedera sudah dibidai. "raksi adalah # Suatu metode yang dipakai untuk mempertahankan reduksi ekstremitas mengalami Dislokasi. "raksi adalah # pemasangan gaya tarikan ke bagian tubuh. Macam – Macam Dislokasi $. Dislokasi Sendi %ahang Dislokasi sendi rahang dapat terjadi karena # o &enguap atau terlalu lebar. o "erkena pukulan keras ketika rahang sedang terbuka, akibatnya penderita dapat menutup mulutnya kembali. "indakan 'ertolongan # %ahang ditekan ke ba!ah dengan kedua ibu jari sudah di balutan tadi. bu jari tersebut diletakkan di graham yang paling be harus mantap tapi pelan – pelan. ersamaan dengan penekanan itu jari – jari y mengangkat dagu penderita ke atas. pabila berhasil rahang itu akan menutup d cepat dan keras. Setelah selesai untuk beberapa saat pasien tidak diperbolehkan terlalu sering mulutnya. 2. Dislokasi Sendi *ari. Sendi jari mudah mengalami dislokasi dan bila tidak ditolong dengan tersebut akan menjadi kaku kelak. Sendi jari dapat mengalami dislokasi ke ara tangan atau punggung tangan. "indakan 'ertolongan # *ari yang cedera dengan tarikan yang cukup kuat tapi t disentakkan. Sambil menarik, sendi yang terpeleset ditekan dengan ibu jari da kan terasa bah!a sendi itu kembali ke tempat asalnya. Setelah diperbaiki seb

Upload: lisa-puspadewi-susanto

Post on 02-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dislokasi

TRANSCRIPT

Pengertian

Dislokasi ialah keluarnya (bercerainya) kepala sendi dari mangkuknya. Dislokasi merupakan suatu kedaruratan yang memerlukan pertolongan segera (Kapita Selecta Kedokteran, 2000).

Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligmen ligmennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya sendi itu akan gampang mengalami dislokasi kembali. Apabila dislokasi itu disertai pula patah tulang, pembetulannya menjadi sulit dan harus dikerjakan di rumah sakit. Semakin awal usaha pengembalian sendi itu dikerjakan, semakin baik penyembuhannya. Tetapi apabila setelah dikirim ke rumah sakit dengan sendi yang cedera sudah dibidai.

Traksi adalah : Suatu metode yang dipakai untuk mempertahankan reduksi ekstremitas yang mengalami Dislokasi.Traksi adalah : pemasangan gaya tarikan ke bagian tubuh.

Macam Macam Dislokasi1. Dislokasi Sendi Rahang Dislokasi sendi rahang dapat terjadi karena : Menguap atau terlalu lebar. Terkena pukulan keras ketika rahang sedang terbuka, akibatnya penderita tidak dapat menutup mulutnya kembali.Tindakan Pertolongan : Rahang ditekan ke bawah dengan kedua ibu jari sudah dilindungi balutan tadi. Ibu jari tersebut diletakkan di graham yang paling belakang. Tekanan itu harus mantap tapi pelan pelan. Bersamaan dengan penekanan itu jari jari yang lain mengangkat dagu penderita ke atas. Apabila berhasil rahang itu akan menutup dengan cepat dan keras. Setelah selesai untuk beberapa saat pasien tidak diperbolehkan terlalu sering membuka mulutnya.2. Dislokasi Sendi Jari.Sendi jari mudah mengalami dislokasi dan bila tidak ditolong dengan segera sendi tersebut akan menjadi kaku kelak. Sendi jari dapat mengalami dislokasi ke arah telapak tangan atau punggung tangan.Tindakan Pertolongan : Jari yang cedera dengan tarikan yang cukup kuat tapi tidak disentakkan. Sambil menarik, sendi yang terpeleset ditekan dengan ibu jari dan telunjuk. Akan terasa bahwa sendi itu kembali ke tempat asalnya. Setelah diperbaiki sebaiknya untuk sementara waktu ibu jari yang sakit itu dibidai. Untuk membidai dalam kedudukan setengah melingkar seolah olah membentuk huruf O dengan ibu jari.3. Dislokasi Sendi BahuDislokasi yang sering ke depan. Yaitu kepala lengan atas terpeleset ke arah dada. tetapi kemampuan arah dislokasi tersebut ia akan menyebabkan gerakan yang terbatas dan rasa nyeri yang hebat bila bahu digerakkan.Tanda tanda lainnya :Lengan menjadi kaku dan siku agak terdorong menjauhi sumbu tubuh. Ujung tulang bahu akan nampak menonjol ke luar. Sedang di bagian depan tulang bahu nampak ada cekungan ke dalam.Tindakan Pertolongan :Usaha memperbaiki letak sendi yang terpeleset itu harus dikerjakan secepat mungkin, tetapi harus dengan tenang dan hati hati. Jangan sampai itu justru merusak jaringan jaringan penting lainnya. Apabila usaha itu tidak berhasil, sebaiknya jangan diulang lagi. Kirim saja klien ke Rumah sakit segera.Apabila tidak ada patah tulang, dislokasi sendi bahu dapat diperbaiki dengan cara sebagai berikut :Ketiak yang cedera ditekan dengan telapak kaki (tanpa sepatu) sementara itu lengan penderita ditarik sesuai dengan arah letak kedudukannya ketiak itu.Tarikan itu harus dilakukan dengan pelan dan semakin lama semakin kuat, hal itu untuk menghidarkan rasa nyeri yang hebat yang dapat mengakibatkan terjadinya shock. Selain tarikan yang mendadak merusak jaringan jaringan yang ada di sekitar sendi. Setelah ditarik dengan kekuatan yang tetap beberapa menit, dengan hati hati lengan atas diputar ke luar (arah menjauhi tubuh). Hal ini sebaiknya dilakukan dengan siku terlipat dengan cara ini diharapkan ujung tulang lengan atas menggeser kembali ke tempat semula.4. Dislokasi Sendi SikuJatuh pada tangan dapat menimbulkan dislokasi sendi siku ke arah posterior. Reposisi dilanjutkan dengan membatasi gerakan dalam sling atau gips selama tiga minggu untuk memberikan kesembuhan pada sumpai sendi.5. Dislokasi Sendi Metacarpophalangeal Dan Inter PhalangealDislokasi disebabkan oleh hiperekstensi ekstensi persendian direposisi secara hati hati dengan tindakan manipulasi tetapi pembedahan terbuka mungkin diperlukan untuk mengeluarkan jaringan lunak yang terjepit di antara permukaan sendi.6. Dislokasi Sendi Pangkal PahaDiperlukan gaya yang kuat untuk menimbulkan dislokasi sendi ini dan umumnya dislokasi ini terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (tabrakan mobil). Dalam posisi duduk benturan dash board pada lutut pengemudi diteruskan sepanjang tulang femur dan mendorong caput femuris ke arah poterior ke luar dati acetabulum yaitu bagian yang paling pangkal. Tindakannya adalah reposisi dengan anestesi umum dan pemasangan gips selama enam minggu atau tirah baring dengan traksi yang ringan untuk mengistirahatkan persendian dan memberikan kesembuhan bagi ligamentum. Dislokasi sendi lutut dan eksremitas bawah sangat jarang terjadi kecuali peda pergelangan kaki di mana dislokasi disertai fraktur.Macam Macam Traksi1. Traksi lurus atau langsung Pada traksi ini memberikan gaya tarikan dalam satu garis lurus dengan bagian tubuh berbaring di tempat tidur.2. Traksi Suspensi SeimbangTraksi ini memberikan dukungan pada eksremitas yang sakit di atas tempat tidur sehingga memungkinkan mobilisasi pasien sampai batas tertentu tanpa terputusnya garis tarikan.3. Traksi KulitTraksi kulit tidak membutuhkan tindakan pembedahan. Traksi kulit terjadi apabila beban menarik kulit, spon karet, atau bahan kanvas yang diletakkan pada kulit, beratnya bahan yang dapat dipasang sangat terbatas, tidak boleh melebihi toleransi kulit, yaitu tidak lebih dari 2 sampai 3 kg beban tarikan yang dipasang pada kulit. Traksi pelvis pada umumnya 4,5 sampai dengan 9 kg tergantung dari berat badan. Rumus traksi kulit : 1/7 x BB 4. Traksi SkeletDipasang langsung pada tulang, metode traksi ini digunakan paling sering untuk menangani fraktur tibia, humerus dan tulang leher. Traksi skelet biasanya menggunakan 7 12 kg untuk dapat mencapai efek therapi, Rumus traksi skelet 1 / 10 x BB.5. Traksi Manual Traksi yang dipasang untuk sementara, saat akan dilakukan pemasangan gibs. Penatalaksanaan 1. Dislokasi Penatalaksanaan dislokasi sebagai berikut : Lakukan reposisi segera. Dislokasi sendi kecil dapat direposisi di tempat kejadian tanpa anestesi, misalnya : dislokasi siku, dislokasi bahu, dislokasi jari pada fase syok), sislokasi bahu, siku atau jari dapat direposisi dengan anestesi loca; dan obat penenang misalnya valium. Dislokasi sendi besar, misalnya panggul memerlukan anestesi umum.2. Traksi Periksa sesering mungkin kulit pasien mengenai tanda tekanan atau lecet. Perhatian lebih ditekankan pada tonjolan tulang. Lakukan perubahan posisi sesering mungkin untuk membantu mencegah kerusakan kulit.

Prinsip Traksi Efektif Pada setiap pemasangan traksi harus dipikirkan adanya kontratraksi. Kontratraksi adalah gaya yang bekerja dengan arah yang berlawanan (hukun Newton yang ketiga mengenai gerak. Menyebutkan bahwa bila ada aksi maka akan terjadi reaksi dengan besar yang sama namun arahnya berlawanan). Umumnya berat badan pasien pengaturan posisi tempat tidur mampu memberikan kontraksi.

Prinsip prinsip traksi efektif adalah :1. Kontraksi harus dipertahankan agar traksi tetap efektif.2. Traksi skelet tidak terputus3. Pemberat / beban tidak boleh diambil kecuali bila traksi dimaksudkan intermiten.4. Tubuh pasien harus dalam keadaan sejajar dengan pusat tempat tidur ketika traksi dipasang.5. Tali tidak boleh macet.6. Pemberat harus tergantung bebas dan tidak boleh terletak pada tempat tidur atau lantai.7. simpul pada tali atau telapak kaki tidak boleh menyentuh katrol atau kaki tempat tidur.Tindakan Pada Dislokasi 1. Dengan memanipulasi secara hati hati, permukaan diluruskan kembali. Tindakan ini sering memerlukan anestesi umum untuk melemaskan otot otonya.2. Pembedahan terbuka mungkin diperlukan khususnya kalau jaringan lunak terjepit di antara permukaan sendi.3. Persendian tersebut, disangka dengan pembebatan dengan gips. Misalnya : pada sendi pangkal paha, untuk memberikan kesembuhan pada ligamentum yang teregang.4. Fisioterapi harus segera dimulai untuk mempertahankan fungsi otot dan latcher (exercise) yang aktif dapat diawali secara dini untuk mendorong gerakan sendi yang penuh khususnya pada sendi bahu.