DISKUSI

Penelitian ini menyelidiki tentang pengaruh pemberian terapi rehabilitasi

pulmonal terhadap penyakit paru interstisial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan klinis yang signifikan pada status fungsional (yang diukur

menggunakan metode 6MWT (6 minutes walking test)) dan pada tingkat dyspnea

pasien (diukur dengan Borg score dan UCSD shortness of breath questionnaire )

setelah pasien menjalani 6 – 8 minggu terapi.

Rehabilitasi pulmonal melibatkan kondisi aerobik, kekuatan dan fleksibilitas

latihan, edukasi, intervensi nutrisi, dan dukungan psikososial. Latihan pada

rehabilitasi pulmonal meningkatkan kapasitas aerobik , kekuatan otot dan

fleksibilitas, serta efisiensi mekanik yang berguna untuk mengurangi dyspnea saat

bernafas dan meningkatkan status fungsional yang nantinya akan meningkatkan

kualitas hidup pasien. Selain itu, rehabilitasi pulmonal juga mempunyai keuntungan

pada bidang psikososial yang dapat membantu pasien untuk memahami penyakit

mereka dan dapat menghindarkan gejala depresi dan ansietas.