ppt.makalah diskusi
DESCRIPTION
DiskusiTRANSCRIPT
Oleh :
Customs Bond
1. Chandra November
2. Chris Noel Simorangkir
3. Hashry Rizaddin Ahmad
4. Muhammad Irfan Nasution
DISKUSI
DiskusiPengertia
n Diskusi
Jenis-Jenis
Diskusi
Berdasarkan Jumlah Peserta
Diskusi Kelompo
k
Diskusi Umum
Berdasarkan Situainya
Diskusi Terbuka
Diskusi Tertutup
Berdasaskan Teknik
Pelaksanaan
Diskusi Nonforma
l
Model Laju Ikan
Model Dengung
Lebah
Model Debat Adu
Logika
Diskusi Formal
Training
Konvensi
Diskusi Kelompo
k
Kongres
Loka Karya
Model Lompat Katak
Panel
Simposium
Seminar
Rapat Kerja
Hakikat Diskusi
Fungsi Diskusi
Manfaat Diskusi
Unsur Diskusi
Unsur Manusia
Moderator
Penyaji
Notulen
Peserta Diskusi
Unsur Fasilitas
Ruangan
Perlengkapan :
- Meja- Papan
TulisKursiKertas
Unsur Mater
Penyampaian
Pendapat
Penyampaian
Tanggapan
Mengambil
Simpulan
Meningkatkan Kualitas
Diskusi
Peta Konsep
1. Pengertian DiskusiDiskusi Berasal Dari Bahasa Inggris disscussion yang
artinya Interaksi.Secara Istilah Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara 2 orang atau lebih secara lisan dalam situasi resmi maupun tidak resmi dengan persiapan yang matang dan terencana disertai dengan aturan yang jelas. Menghasilkan ide-ide meskipun berbeda, tetapi tetap satu tujuan. Bukan kehendak pribadi melainkan tujuan kelompok. Disertai dialog, tanya jawab atau saling tukar pendapat, beradu argumentasi dengan bukti dan alasan. Boleh ada penolakan pendapat atau gagasan, memberi tanggapan, saran, kritik, dan usul. Membawa hasil baik berupa kesimpulan, kesepakatan, pemikiran, alternative, dan lain-lain sebagai hasil pemikiran bersama dalam memecahkan suatu permasalahan.
Diskusi
Berdasarkan Jumlah Peserta, yaitu :a. Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah diskusi yang terdiri dari 2 sampai 10 orang.
b. Diskusi UmumDiskusi umum adalah yang terdiri
dari 10 orang anggota atau lebih.
Jenis-Jenis Diskusi
Berdasarkan teknik pelaksanaan/ sifatnya diskusi terdiri dari :
1. Diskusi NonformalMerupakan kegiatan berbicara di tempat tidak resmi
dengan tujuan tertentu. Diskusi informal dapat dibagi menjadi 3 bentuk, antara lain :
a. Model Laju IkanModel Laju Ikan adalah pembicaraan tidak resmi
antara 2 atau 3 orang.b. Model Dengung Lebah
Model dengung Lebah adalah pembicaraan dari beberapa kelompok kecil, biasanya terdiri dari 2 sampai
4 orang.c. Model Debat Adu Logika
Model debat adu logika adalah suatu persoalan antara seseorang dengan terdiri dari pro dan kontra.
Jenis-Jenis Diskusi
2.Diskusi FormalDiskusi formal adalah kegiatan diskusi yang
dilaksanakan di tempat yang resmi dengan tujuan tertentu. Diskusi ini biasanya menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Diskusi formal dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu:
a. Model Lompat KatakDiskusi ini terjadi pengumpulan gagasan yang
cukup singkat yang dikumpulkan oleh ketua diskusi.b. Panel
Pada diskusi ini yang menjadi pembicara adalah pakar dari berbagai keahlian. Pada diskusi panel, peserta tidak diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat.
Jenis-Jenis Diskusi
c. SimposiumSimposium adalah pertemuan beberapa pembicara yang
mengemukakan pidato singkat tentang suatu topik tertentu, Simposium menampilkan pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda. Peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara.
d. SeminarSeminar bisa diartikan sebuah bentuk pengajaran akademis,
seminar biasanya fokus pada sebuah topik tertentu yang khusus. Dalam membahas masalah tujuannya adalah mencari suatu pemecahan, yang berpangkal pada makalah.
e. Rapat KerjaRapat kerja adalah pertemuan wakil pemimpin di lingkungan
Kantor untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Rapat merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting untuk pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat.
Jenis-Jenis Diskusi
f. TrainingPelaksanaan training biasa dipandu oleh pelatih. Objek dari training ini biasanya untuk seseorang atau sekelompok orang. Sasarannya untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang tujuannya untuk mengembangkan pengetahuan , pemahaman, dan keterampilan para peserta.
g. KonvensiKonvensi adalah pertemuan sekelompok orang yang secara bersama-sama bertukar pikiran dan informasi melalui pembicaraan terbuka untuk membahas masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
h. Diskusi KelompokDiskusi kelompok adalah salah satu kegiatan yang melibatkan lebih dari 1 individu yang dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan suatu permasalahan.
Jenis-Jenis Diskusi
i. KongresKongres adalah pertemuan besar
para wakil organisasi ( politik, sosial), wakil-wakil negara untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu permasalahan tertentu, muktamar.
j. Loka Karya(Workshop)Loka karya adalah pertemuan
antara para ahli untuk membahas praktis atau yang berkaitan dengan pelaksanaan di bidang keahlian masing-masing.
Jenis-Jenis Diskusi
Berdasarkan situasinya, diskusi terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Diskusi TertutupDiskusi tertutup adalah suatu
pertemuan yang semua peserta ikut aktif mengambil bagian.
2. Diskusi TerbukaDiskusi terbuka adalah pertemuan
yang terdiri dari orang-orang tertentu yang ikut dalam diskusi yang dilakukan di hadapan peserta dalam jumlah banyak.
Jenis-Jenis Diskusi
Pada hakikatnya diskusi mengarah kepada pembicaraan suatu masalah secara tuntas oleh 2 orang atau lebih terutama dalam situasi saling berhadapan atau tatap muka. Prinsip diskusi yang baik dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dalam pertemuan tersebut. Pada hakikatnya ditujukan untuk mengambil keputusan.
Hakikat Diskusi
Diskusi memiliki fungsi antara lain :a. Pemecahan Masalah
Digunakan dalam menentukan alternatif dan usaha pemecahan masalah dengan melakukan bersama sesuai dengan hal yang tidak direncanakan.
b. Merumuskan KesimpulanSelain sebagai pemecahan masalah, diskusi
berfungsi untuk merumuskan simpulan diskusi tersebut, yang dapat diambil dengan penalaran.
c. Sebagai bahan masukan yang sangat berharga bagi seseorang.
Fungsi Diskusi
Diskusi memiliki manfaat sebagai berikut :1. Untuk bertukar pikiran dan ide, belajar mengungkapkan serta menanggapi keterangan
yang relevan.2. Memperluas cakrawala dan wawasan.3. Menciptakan sikap saling menghargai pendapat seseorang.4. Mengembang diri sehingga menjadi ahli dan cakap untuk mengelola sesuatu sesuai kemampuan.5. Melatih sikap dinamis dan kreatif dalam berpikir.6. Menanamkan sikap demokrasi.
Manfaat Diskusi
Diskusi memiliki beberapa unsur, yaitu :Unsur manusia yaitu moderator atau
pemimpin diskusi, penyaji/pembicara, notulen/sekretaris, dan peserta diskusi.
Unsur materi seperti topik diskusi atau permasalahan dan tujuan.
Unsur fasilitas, seperti ruangan/tempat, perlengkapan, misalnya meja, papan tulis, kursi, dan kertas.
Unsur-Unsur Diskusi
Peranan unsur diskusi antara lain :a. Peranan moderator atau pemimpin diskusi :
Menyiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan.Membuka diskusi.Menjelaskan topik diskusi.Memperkenalkan komponen diskusiMenyampaikan aturan diskusi.Memimpin diskusi dengan ramah, sabar, dan jujur.Mengatur proses penyampaian gagasan atau
pendapat.Merumuskan simpulan.Menutup diskusi.
Peranan Unsur Diskusi
b. Peranan notulen/sekretarisSeorang notulen harus mampu
mencatat inti permasalahan dan pokok gagasan sehingga hasil diskusi menjadi sistematis. Adapun peranan notulen antara lain :
Mencatat topik permasalahan.Mencatat jumlah peserta.Menuliskan hasil diskusi.Membuat laporan diskusi.
Peranan Unsur Diskusi
c. Penyaji/pembicaraPenyaji adalah seseorang yang
menyampaikan/menyajikan suatu masalah yang dibahas dalam diskusi. Peranan penyaji atau pembicara adalah :
Menyiapkan materi diskusi.Menyajikan makalah dengan jelas dan
berurutan.Menjawab pertanyaan dari peserta
diskusi.
Peranan Unsur Diskusi
d. Peranan peserta diskusiPeserta diskusi memiliki peran
sebagai berikut :Mengikuti tata tertib dan aturan diskusi.Mempelajari permasalahan diskusi.Mengajukan pertanyaan, pendapat,
kritik, atau saran.Menjaga kelancaran diskusi.
Peranan Unsur Diskusi
Menyampaikan Pendapat dan Gagasan dalam Diskusi
Saat menyampaikan pendapat/gagasan di dalam diskusi, pendapat yang disampaikan harus sesuai dengan topik yang sedang dibahas, bersifat logis, disertai dengan alasan serta bukti dan fakta-fakta.
Selain itu pendapat harus disampaikan secara sistematis dan teratur serta tidak berbelit-belit. Dalam menyampaikan pendapat harus memperhatikan etika, disampaikan dengan tidak emosional, santun, jelas, dan objektif.
Penyampaian Pendapat
Memberi tanggapan dalam diskusi sebaiknya dilakukan dengan tenang dan tidak emosi . Tanggapan tersebut ada 2 macam, yaitu :
a. Tanggapan yang Bersifat MenolakDalam berdiskusi,hal-hal yang perlu dihindari adalah perselisihan pendapat yang tanpa didasari alasan-alasan yang jelas. Menyanggah atau menolak pendapat harus didasari alasan-alasan yang jelas, menyanggah/menolak pendapat orang lain haruslah didasari argumen yang kuat dan meyakinkan, sertakan data konkret atas penolakan tersebut. Contoh memberi tanggapan bersifat menolak yang benar adalah : “ Maaf, saya kurang sependapat”. 2. Tanggapan yang Sifatnya MendukungTanggapan bukan hanya memberi sanggahan, tapi juga mendukung ide, gagasan, atau pendapat orang lain di dalam diskusi. Untuk menyampaikan persetujuan atau dukungan terhadap pendapat orang lain, pernyataan dukungan diungkapkan dengan jelas, tidak berbelit-belit serta dengan bahasa yang santun, juga diungkapkan dengan logis berdasarkan fakta dan alasan yang bisa diterima dan tidak berlebihan. Contoh : “Saya setuju dengan pendapat Anda”.
Penyampaian Tanggapan
Memberikan simpulan dalam diskusi merupakan tugas moderator. Namun untuk merumuskan simpulan, peserta diskusi dapat ikut serta agar simpulan yang diambil lebih objektif dan valid dengan melalui penalaran. Kesimpulan-kesimpulan yang diambil tidak bersifat pribadi tetapi lebih kepada rumusan bersama yang telah disepakati.
Mengambil Simpulan dalam Diskusi
Dalam melaksanakan diskusi ada 2 prinsip agar mencapai kualitas diskusi yang baik yaitu berpikir dan bersama. Yang dimaksudkan yaitu, dalam proses penyelesaian masalah dilakukan dengan serius dan menggunakan pikiran secara real, serta dikaji dan dibandingkan secara bersama.Agar kualitas diskusi dapat tercapai, maka pelaksanaan diskusi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik, diantaranya:
a. Bentuk Lingkaran atau Bentuk UBentuk ini untuk menciptakan formasi informal dan setiap peserta saling berhadapan muka sehingga terjalin komunikasi semaksimal mungkin.
b. Bentuk KelasMetode ini dipergunakan ketika peserta diskusi kurang aktif yang terkesan menghindar ketika ditanya pendapatnya. Metode ini sebagai penyelesaian pokok permasalahan.
Meningkatkan Kualitas Diskusi
Untuk menjalin kelancaran suatu proses diskusi, terdapat syarat yang harus dipatuhi, antara lain:Berkomunikasi dalam kelompok dengan
setiap orang diberikan kesempatan berbicara.
Bagi peserta diskusi, pandai bertanya dan mau menerima pendapat atau saran orang lain.
Bagi pemimpin diskusi, harus bersikap cerdas dan tanggap serta bersifat netral dan tidak memihak
Meningkatkan Kualitas Diskusi
TERIMA KASIH