disentri

7
Disentri berasal dari bahasa Yunani , yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah [1] . Gejala-gejala disentri antara lain adalah: Buang air besar dengan tinja berdarah Diare encer dengan volume sedikit Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus) Nyeri saat buang air besar (tenesmus) Komplikasi[sunting | sunting sumber ] Referensi:[2] [3] [4] [7] 1. Dehidrasi 2. Gangguan elektrolit, terutama hiponatremia Simtoma klinis[sunting | sunting sumber ] Disentri basiler[sunting | sunting sumber ] Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tinja. Pada disentri shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam 6- 24 jam pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan darah dan lendir dalam tinja. Panas tinggi (39,5 - 40,0 C), kelihatan toksik. Muntah-muntah. Anoreksia. Sakit kram di perut dan sakit di anus saat BAB. Kadang-kadang disertai dengan gejala menyerupai ensefalitis dan sepsis (kejang, sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi). Beritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis membersihkan tinja anak untuk mencegah autoinfeksi.

Upload: aris-prastyo

Post on 21-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penyakit disentri

TRANSCRIPT

Page 1: Disentri

Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah [1]. Gejala-gejala disentri antara lain adalah: Buang air besar dengan tinja berdarah Diare encer dengan volume sedikit Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus) Nyeri saat buang air besar (tenesmus)

Komplikasi[sunting | sunting sumber]Referensi:[2] [3] [4] [7]

1. Dehidrasi2. Gangguan elektrolit, terutama hiponatremia

Simtoma klinis[sunting | sunting sumber]Disentri basiler[sunting | sunting sumber] Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tinja. Pada disentri

shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam 6-24 jam pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan darah dan lendir dalam tinja.

Panas tinggi (39,5 - 40,0 C), kelihatan toksik. Muntah-muntah. Anoreksia. Sakit kram di perut dan sakit di anus saat BAB. Kadang-kadang disertai dengan gejala menyerupai ensefalitis dan sepsis (kejang,

sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi).

Beritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis membersihkan tinja anak untuk mencegah autoinfeksi.

Page 2: Disentri

PENYAKIT KOLERA (CHOLERA)

Penyakit Kolera (Cholera)

Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare (diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi.

Penyebaran Penularan Penyakit Kolera

Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feaces (kotoran) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera itu juga.

Misalnya cuci tangan yang tidak bersih lalu makan, mencuci sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera, Bahkan air tersebut (seperti disungai) dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim disekitarnya.

Gejala dan Tanda Penyakit Kolera

Akan tetapi pada penderita penyakit kolera ada beberapa hal tanda dan gejala yang ditampakkan, antara lain ialah :– Diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau tenesmus.– Feaces menjadi cairan putih keruh (seperti air cucian beras) tanpa bau busuk ataupun amis, tetapi seperti manis yang menusuk.

– Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yang cukup banyak.– Terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi

Page 3: Disentri

Typhus Abdominalis

Pengertian Typhus Abdominalis

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa demam thypoid (Thypus abdominalis) adalah penyakit infeksi akut yang mengenai saluran cerna usus halus disebabkan infeksi salmonella typhosa yang biasanya disertai gejala demam lebih dari 1 minggu, gangguan pada saluran cerna dan adanya penurunan kesadaran.

 Etiologi Typhus Abdominalis

Kuman penyebab penyakit ini adalah kuman salmonella thyposa, yang dapat menular dengan mudah melalui 5 F yaitu : food ( makanan ), fingers (jari tangan/kuku ), fomitus ( muntah ), fly ( lalat ), dan melalui feses.

 4.      Patofisiologi

Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu Food (makanan), Finger (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses, Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat,

5.      Gambaran  Klinis

8.      Manajemen Pengobatan

Diet Perawatan Pengobatan antibiotic

Page 4: Disentri

Penyakit Kaki Gajah

disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit

nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka

berkembanglah menjadi penyakit tersebut.

Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat

menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran

# Penularan Penyakit Kaki Gajah ditularkan oleh 23 spesies nyamuk

gejala akut yang dapat terjadi antara lain :

* Demam berulang-ulang selama 3-5 hari,

* Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak

(lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit

* Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa

panas (early lymphodema)

# Pencegahan Penyakit Kaki Gajah

Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai

penularan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk

mencegah terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut

Page 5: Disentri

Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel darah merah.

Gejala Penyakit Malaria

Menggigil Demam tinggi Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)

Proses Penularan Penyakit Malaria

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk. Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri.

Bentuk penularan lain yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin. Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah.

Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup Menggunakan krim anti nyamuk Memasang kelambu anti nyamuk

Page 6: Disentri

PES ADALAH

Penyakit ini ditularkan dari hewan pengerat (terutama tikus) melalui perantara kutu (flea). GEJALA

tidak napsu makan, rasa dingin, berdebar- debar, dan nyeri di daerah selangkangan. Berdasarkan

gejala, pes dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu pes tipe kelenjar getah bening, pes tipe infeksi

luas, dan pes tipe paru.

PENYEBAB

Bakteri ini pada awalnya menginfeksi kutu. Ketika kutu menggigit tikus, maka tikus tersebut

akan terinfeksi bakteri pes. Dengan demikian, jika kutu lain menggigit tikus sakit tersebut, maka

kutu tersebut juga akan terinfeksi. Jika kutu – kutu ini menggigit manusia, maka bakteri dalam

tubuh kutu akan masuk ke dalam tubuh manusia, mengikuti aliran getah bening dan menyebar

melalui sirkulasi darah.. Bakteri yang dibatukkan dapat bertahan di udara dan dapat terhirup oleh

orang lain. Pes tidak hanya dapat menginfeksi tikus, namun juga bisa menginfeksi kucing,

anjing, dan tupai.

Selain melalui gigitan kutu, pes dapat menular dengan berbagai cara lain, yaitu:

Kontak titik-titik air liur (droplet) di udara: berupa batuk atau bersin dari penderita pes dengan

radang paru.

Kontak langsung: berupa sentuhan kulit yang terluka terhadap nanah/luka penderita pes,

termasuk kontak seksual.

Kontak tidak langsung: sentuhan terhadap tanah atau permukaan yang terkontaminasi bakteri.

Penyakit Leptospirosis

ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak

dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan - bakteri juga dapat

memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi

kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang

lainnya.

Jenis Leptospirosis

Page 7: Disentri

pasien mengalami nyeri otot, menggigil dan mungkin sakit kepala. 90% dari kasus Leptospirosis

tergolong jenis ini.

Leptospirosis berat - dapat mengancam jiwa. Ada risiko kegagalan organ

Dimana Leptospirosis terjadi?

Setelah banjir, wabah besar Leptospirosis sering muncul.

Apa saja tanda dan gejala Leptospirosis?

Menggigil

Batuk

Diare

Sakit kepala, bisa datang tiba-tiba

Demam tinggi

Nyeri otot, khususnya punggung bawah dan betis

Mual

Hilang nafsu makan

Mata  merah dan iritasi

Nyeri Kulit