disampaikan dalam: workshop capacity building kpbu oleh ... · walikota hasil pemilihan tahun 2020...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEBIJAKAN PERENCANAAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH
Disampaikan dalam:
Workshop Capacity Building KPBU
Oleh:Doddy Afianto
Tenaga Ahli Perencanaan Pembangunan Daerah
MENTERI DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
Solo, 6 September 2019
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
2. KETERHUBUNGAN DOK PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH
3. PILKADA SERENTAK
1. PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
O U T L I N EPEMBAHASAN
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
4. TATACARA PERUMUSAN RPJPD
5. TATACARA PERUMUSAN RPJMD
6. SINKRONISASI RPJMD DAN RENSTRA
7. TATACARA PERUMUSAN RKPD
8. PEMBIAYAAN DILUAR APBD
9. PENGENDALIAN DAN EVALUASI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Pembangunan Daerah
1
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 20042. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 20143. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL
• Peningkatan & pemerataan pendapatan masyarakat, • kesempatan kerja, • lapangan berusaha, • meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik • daya saing Daerah.
PEMBANGUNAN DAERAH
sinkronisasi dan harmonisasi koordinasi teknis Dikoordinasikan oleh
MDN dengan Menteri Bidang Perencanaan
K/L PROV+KAB/KOTA
TARGET PEMBANGUNAN PROVINSI
koordinasi teknis pembangunan dilaksanakan oleh GUBERNUR sebagai
wakil Pemerintah Pusat
PROV KAB
Merupakan perwujudan dari
pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang telah
diserahkan ke Daerah sebagai
bagian integral dari
pembangunan nasional
Pembangunan Daerah(Pasal 258 UU NO. 23 Tahun 2014)
PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKURENABSOLUT
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR NEGERI6. MONETER & FISKAL
PILIHAN(8)
WAJIB(24)
Dibagi
berdasarkan
kriteria Eksternalitas,
Akuntabilitas dan Efisiensi
URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18)
S P M N S P K
1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN RAKYAT DAN
KAW PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM & LINMAS6. SOSIAL
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencanapembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistemperencanaan pembangunan nasional.
PASAL 260
UU 23/2014
Urusan Pemerintahan(Pasal 11 UU NO. 23 Tahun 2014)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Wajib Pelayanan Dasar
6 URUSAN:
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan umum dan
penataan ruang
4. Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman
5. Ketenteraman,
Ketertiban Umum, dan
Pelindungan Masyarakat
6. Sosial
Wajib Non Pelayanan Dasar
18 URUSAN:
1. Tenaga kerja
2. Pemberdayaan Perempuan dan
Pelindungan Anak
3. Pangan
4. Pertanahan
5. Lingkungan hidup
6. Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana
9. Perhubungan
10.Komunikasi & Informatika
11.Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
12.Penanaman modal
13.Kepemudaan dan Olah Raga
14.Statistik
15.Persandian
16.Kebudayaan
17.Perpustakaan
18.Kearsipan
Pilihan
8 URUSAN:
1. Kelautan dan perikanan2. Pariwisata3. Pertanian4. Kehutanan5. Energi dan Sumber Daya Mineral6. Perdagangan7. Perindustrian; dan8. Transmigrasi.
Urusan Pemerintahan Konkuren (Pasal 11 UU NO. 23 Tahun 2014)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KETERHUBUNGAN DOKUMEN PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH
2
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 20042. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 20143. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
SINKRONISASI PERENCANAAN Pembangunan Nasional Dan Daerah (UU No. 23 Tahun 2014)
TATA RUANG SEBAGAI ACUAN DALAM PERENCANAAN→ HARUS DIIMPLEMENTASIKAN
1. SikronisasiPerencanaanpembangunan daerahharus selaras denganperencanaanpembangunan nasional,salah satunya antaralain dengan SuratEdaran Bersama (SEB)Mdn dengan Mppn.
2. KonsistensiApa yang direncanakandibuat anggarannyadan apa yangdianggarkan telah (ada)dasar perencanaannya.Tidak boleh lagi adaprogram/kegiatan yangada dalam dokumenAPBD namun tidak adadalam RKPD (dan jugasebaliknya).
RPJPN
PEDOMAN
5 TAHUN
PEDOMAN
PEDOMAN
DIJABARKAN
DIJABARKAN
20 TAHUN
DIACU
RPJMN RKP
RPJPDPROV
RPJMDPROV
RKPDPROV
RENSTRA PD PROV
RENJA PD PROV
DIP
ED
OM
AN
I
DIA
CU
DA
N
DIS
ER
ASI
KA
N
PEDOMAN DIJABARKAN
PEDOMAN
1 TAHUN
DIACU
RPJPDK/K
RPJMDK/K
RKPDK/K
DIP
ED
OM
AN
I
RENSTRA PD K/K
RENJA PD K/K
RENSTRA K/L
RENJA K/L
PEDOMAN
PEDOMAN
DIA
CU
DA
N
DIS
ER
ASI
KA
N
PEDOMAN DIACU
PEDOMAN
RAPBN
RAPBDPROV
RAPBDK/K
PEDOMAN
PEDOMAN
PEDOMAN
DIP
ED
OM
AN
ID
IPE
DO
MA
NI
PU
SAT
DA
ER
AH
RTRWN
RTRW PROV
RTRW KAB/KOTA
RTR Pulau
RTR KSN
RTR KSP
RTR KSK
RDTR
SPASIAL ASPASIAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
RenstraRKPDRPJMDRPJPD
Rencana 20 Tahun
penjabaran dari visi, misi,arah kebijakan, dan sasaranpokok pembangunan daerahjangka panjang untuk 20(dua puluh) tahun yangdisusun dengan berpedomanpada RPJPN dan RTRW.
Rencana 5 Tahun
penjabaran dari visi, misi, danprogram kepala daerah yangmemuat tujuan, sasaran, strategi,arah kebijakan, pembangunanDaerah dan keuangan Daerah,serta program Perangkat Daerahdan lintas Perangkat Daerah yangdisertai dengan kerangkapendanaan bersifat indikatif untukjangka waktu 5 (lima) tahun yangdisusun dengan berpedoman padaRPJPD dan RPJMN.
Rencana Tahunan
penjabaran dari RPJMD yangmemuat rancangan kerangkaekonomi Daerah, prioritaspembangunan Daerah, sertarencana kerja dan pendanaanuntuk jangka waktu 1 (satu) tahunyang disusun dengan berpedomanpada RKP dan program strategisnasional yang ditetapkan olehPemerintah Pusat
Rencana Perangkat Daerah 5 tahun
memuat tujuan, sasaran,program,dan kegiatanpembangunan dalam rangkapelaksanaan UrusanPemerintahan Wajib dan/atauUrusan Pemerintahan Pilihansesuai dengan tugas dan fungsisetiap Perangkat Daerah.
Renja
Rencana Perangkat Daerah Tahunan
memuat program, kegiatan,lokasi, dan kelompok sasaranyang disertai indikatorkinerja dan pendanaansesuai dengan tugas danfungsi setiap PerangkatDaerah.
Dokumen Rencana Daerah & DokumenRencana Perangkat Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
RPJMDRenstra
PD
RenjaPD
RKPD
KUA PPA
Rancangan APBDRKA-PD
RPJPD
APBDDPA-PD
• RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;
• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra PD dan diterjemahkan kedalam RKPD;
• RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka menengah yang dilaksanakan melalui Renstra PD;
• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah ditentukan oleh keberhasilan pencapaian Renstra PD;
• Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra memedomani program prioritas dalam RPJMD;
• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
• Renja PD menerjemahkan program prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas;
• RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
• Realisasi (triwulan) DPA-PD menjadi dasar pengendalian (hasil) RKPD dan Renja PD.
Arsitektur Dokumen Perencanaan & Penganggaran Daerah
PER
UM
USA
N
PEN
GEN
DA
LIA
N
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
JAN •Musrenbang Desa
FEB •Musrenbang Kec
MAR•FORUM SKPD &
•MUSRENBANG K/K
APR •MUSRENBANG Prov
MEI •Evaluasi RKPD
JUNI•Penetapan RKPD•Penyampaian Rancangan KUA & PAS dari KDH kepada DPRD
JULI •KUA & PPAS disepakati
AGST •Pedoman penyusunan RKA-SKPD
SEPT •Penyusunan RKA-SKPD
OKTO •Penyampaian RAPBD kpd DPRD
NOV•Pengambilan keputusan bersama terhadap RAPBD
DES •Penetapan APBD
Kalender Perencanaan dan Penganggaran
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
PILKADA SERENTAK
3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Pemilukada serentak bertujuan untuk mengefisiensikan dan mengefektifkananggaran pemerintah yang berujung pada terwujud pemilihan serentaknasional pada tahun 2024 (UU No.10 Tahun 2016).
Dengan adanya pilkada serentak, maka penyusunan dokumen RPJMD barupun dilaksanakan serentak. Hal in merupakan momentum yang tepat untukmenyelaraskan perencanaan pembangunan antara pusat dengan daerah
PILKADA SERENTAKTahun 2015, 2017, 2018, dan 2020
PILKADA SERENTAK 2020
269 Daerah (Semarang):
PELANTIKAN
17 Feb 2016-17 Feb 2021
PERIODESASI
2021-2024
TAHUN PERENCANAAN
2022 s.d 2024 (3 Tahun)
KONDISI AWAL
2020
Pemungutan suara serentak Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota hasil pemilihan tahun 2015 dilaksanakan pada bulan September tahun 2020.
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan tahun 2020 menjabat sampai dengan tahun 2024.
UU No 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-undang
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang tidak sampai satu periode akibat ketentuan Pasal 201 diberi kompensasi uang sebesar gaji pokok dikalikan jumlah bulan yang tersisa serta mendapatkan hak pensiun untuk satu periode.
Pasal 201
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Tatacara PerumusanRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
• RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW
• Dalam rangka penyusunan RPJPD, dilakukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan
• Penyusunan RPJPD dilakukan berbasis pada e-planning
• Ditetapkan dengan PERDA, paling lama 6 (enam) bulan setelah RPJPD periode sebelumnya berakhir
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Pasal 12, Pasal 16 s.d. Pasal 40 Permendagri 86 Tahun 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
V I S I & M I S I 2 0 T H
Arah Kebijakan
5 Tahun I
Arah Kebijakan
5 Tahun II
Arah Kebijakan
5 Tahun IV
Arah Kebijakan
5 Tahun III
Sasaran Pokok
5 Tahun I
Sasaran Pokok
5 Tahun II
Sasaran Pokok
5 Tahun IV
Sasaran Pokok
5 Tahun III
RPJPD menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi, danprogram calon kepala daerah.
Pasal 265 UU 23/2014
SINKRONISASI RPJPD VS RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Persiapan Penyusunan RPJPD
Pengolahan data dan informasi
PerumusanPermasalahan
dan AnalisisPembangunan
Daerah
Masukan dari PD
Pelaksanaan Forum Konsultasi
Publik
Penelaahan RTRW Provinsi
& Daerah Lainnya
Perumusan visi dan misi
daerah
Perumusan arah kebijakan
dan sasaran pokok
Analisis isu-isu strategis
Rancangan Awal RPJPD
Musrenbang RPJPD
Evaluasi RaperdaRPJPD ke Mendagri
PerumusanRancangan
Akhir RPJPD
penetapan Perda RPJPD
Penelaahan RPJPN & RPJPD daerah lainnya
Analisis Gambaran
umum kondisi daerah
Penyelarasan visi, misi dan arah
kebijakan RPJPD
RancanganRPJPD
Persetujuan bersamadengan DPRD
KLHS
Konsultasi RANWALdgn MENDAGRI
1 2
3
4
5
6
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Tatacara PerumusanRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Kewajiban KDH & WakilKDHMelaksanakan ProgramStrategis NasionalPasal 67 Huruf FUU No 23 Tahun 2014
Sanksi Jika Tidak Melaksanakan
1.Dikenai sanksi ADM berupa tegurantertulis oleh Menteri untuk Gubdan/atau Wagub serta oleh Gubsebagai wakil Pemerintah Pusat untukbupati dan/atau Wabup atau wali kotadan/atau wakil Wal.2.Dalam hal teguran tertulis telahdisampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan,KDH dan/atau Wakil KDHdiberhentikan sementara selama 3(tiga) bulan.3.Dalam hal KDH dan/atau Wakil KDHtelah selesai menjalanipemberhentian sementara, tetap tidakmelaksanakan program strategisnasional, yang bersangkutandiberhentikan sebagai KDH dan/atauWakil KDH .
Penjabaran dari Visi, Misi, danProgram KDH yg memuatTujuan, Sasaran, Strategi, ArahKebijakan, Pemb. Daerah danKeuangan Daerah, sertaProgram PD dan lintas PD ygdisertai dengan KerangkaPendanaan Bersifat Indikatifuntuk jangka waktu 5 tahunyang disusun denganberpedoman pada RPJPD danRPJMN. Apabila penyelenggara
Pemerintahan Daerah tidak menetapkan Perda tentang RPJPD
dan RPJMD anggota DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi
administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan.
Ditetapkandengan PERDApaling lama 6(enam) bulansetelah KDHterpilih dilantik
Sebagai instrumen evaluasi
penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
1
2 3
4
Catatan:6 (enam) bulan sudah termasuk HariLibur/Akhir Pekan dan bukan hanyaHari Kerja saja
Catatan:Hanya KHD dan Wakil KDH saja yang terkenasanksi, namun DPRD semua anggota DPRDterkena Sanksi.
PENGERTIAN RPJMDBerdsarkan UU Nomor 23 Tahun 2014
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
1
2
3 4
5
6
Pendidikan
Kesehatan
Pekerjaan Umum
PerumahanRakyat
TramtibumLinmas
Sosial
Jenis SPM (Pasal 4 Ayat 1 PP 2 Tahun 2018 )
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)Latarbelakang, Pengertian Dan Jenis
Latarbelakang SPM
❖ Amanat Pasal 18 UU Nomor23 Tahun 2014,penyelenggara pemerintahandaerah memprioritaskanpelaksanaan urusanpemerintahan wajib yangberkaitan dengan pelayanandasar.
❖ Pasal 298 UU Nomor 23Tahun 2014, belanja daerahdiprioritaskan untukmendanai urusanpemerintahan wajib yangterkait pelayanan dasar yangditetapkan dengan standarpelayanan minimal.
6
Pengertian SPM (PP 2 Th 2018)
❖ Pasal 1 PP Nomor 2 Tahun2018, Standar PelayananMinimal, yang selanjutnyadisingkat SPM adalahKetentuan mengenai jenisdan mutu pelayanan dasaryang merupakan urusanpemerintahan wajib yangberhak diperoleh setiapwarga negara secaraminimal.
❖ Pasal 3 PP Nomor 2 Tahun2018, urusan pemerintahanwajib yang berkaitandengan pelayanan dasar:pendidikan, kesehatan,PUPR, perumahan rakyatdan kawasan pemukimantramtibumlinmas, dansosial, sebagiansubstansinya ditetapkansebagai SPM.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
SPM PERLU DIINTEGRASIKAN Kedalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
SPM
4
3
2
1
5
RPJMD
Renstra-PD
RKPD
Renja-PD
APBD
Proses Penganggaran
Integrasi ke dalamdokumen anggaran(Program PemenuhanSPM).
Diatur PP/PermenPenganggaran
Proses Perencanaan
Integrasi ke dalamdokumen perencanaan(Program PemenuhanSPM).
Diatur PermenPerencanaan
Proses SPM
Jenis Mutu Penrima Pelayanan Dasar
1. Identifikasi penerima;2. Identifikasi
ketersediaanbarang/jasa kebutuhandasar;
3. Identifikasi pemenuhankebutuhan dasar yang menjadi tanggung jawabpemerintah daerah;
4. Pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar.
Materi Yang Diatur DalamPP 2/2018 SPM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Rencana Pembangunan Daerah
Permendagri No. 7 Tahun 2018Pembuatan & Pelaksanaan KLHSdalam Penyusunan RPJMD
(Instrumen Pembangunan Berkelanjutan)
Permendagri No. 86 Tahun 2017Tahapan tatacara dokrenda
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
1. Media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah disampaikan pada saat kampanye
kepada seluruh masyarakat.
2. Pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun.
3. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (RKPD).
4. Alat atau instrumen pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan Bappeda.
5. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala SKPD selama 5 tahun.
6. Pedoman bagi Kabupaten/Kota dalam penyusunan RPJMD (Perda kab/kota tidak boleh bertentangan dengan
Perda Provinsi).
7. Pedoman penilaian keberhasilan Pemerintahan daerah sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerintahan Daerah.
8. Merupakan ruang politis bagi kepala daerah terpilih dan DPRD, yang akan berdampak tidak baik apabila tidak
dapat tercapai.
NILAI STRATEGIS DAN POLITIS RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Rumusan Strategi
dan Arah Kebijakan
RumusanTujuanSasaran
RumusanVisi & Misi
KesepakatanKDH dgn DPRD
Fungsi Legislasi, Budget& Pengawasan
Indikator Kinerja DaerahThn 1 s.d Thn 5
Program/Indikator Program/Pagu Per-programSetiap SKPD 5 Thn
Rancangan Awal RPJMD
Rancangan RPJMD
MUSRENBANGRPJMD
Rancangan Akhir
RPJMD
RANPERDARPJMD
PERDARPJMD
EVALUASI MDN
program pembangunan Daerah 5 thn
Program perangkat daerah
PembahasanDengan DPRD
PERAN DAN FUNGSI DPRD DALAM PENYUSUNAN RPJMD
Konsultasi Ranwal dg MDN
PembahasanDengan DPRD
REVIUAPIP
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan Penyusunan
RPJMD
PerumusanPermasalahanPembangunan
Daerah
Rancangan Awal
RPJMD
Musrenbang RPJMD
Evaluasi RANPERDA
RPJMD
Rancangan Akhir RPJMD
Pembahasan dan persetujuan bersama
RANPERDA RPJMD
VISI, MISI dan Program
KDH
PenelaahanRPJPD
Penelaahan RPJMN/ RPJMD
Provinsi
KinerjaPenyelenggaraan
Pemda
Hasil evaluasi capaianRPJMD
Penelaahan RTRW RTRW
daerah lainnya
KONSULTASI KE MENTERI
Rancangan RPJMD
Analisis isu-isu strategis
1 2
4
5
Kerangka pendanaan dan
program PD
Perumusan Strategi, arah kebijakandan program
pembangunan daerah
Analisis Gambaran
umumkondisi
daerah & Perumusangambarankeuangan
daerah
PerumusanPenjelasan
visi dan misiserta
Tujuan dan Sasaran
Pembahasan dengan DPRD
(Nota Kesepakatan)
Pelaksanaan Forum Konsultasi
Publik
3
Penetapan
Pengolahan data &
informasi
PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD
6KLHS
SE KepalaDaerah
kepada Ka PD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Point Penting Perbedaan RPJMD Revisi 86
• Penyusunan RPJMD teknokratik ditiadakan digantikan dengan hasil evaluasi RPJMD periodesebelumnya
• Menghilangkan konsultasi rancangan awal• Menambahkan 1 tahapan pengendalian sebelum rancangan akhir
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
1•PERSIAPAN PENYUSUNAN
2•PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL
3•PENYUSUNAN RANCANGAN
4 •PELAKSANAAN MUSRENBANG
5•PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR
6•PENETAPAN
Tahapan Penyusunan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
• penyusunan rancangan keputusan kepala Daerah tentangpembentukan tim penyusun RPJMD;
• orientasi mengenai RPJMD;
• penyusunan agenda kerja tim penyusun RPJMD;
• penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunanDaerah berdasarkan SIPD; dan
• penyusunan rancangan teknokratik RPJMD.
TAHAP IPERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD
Pasal 41
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Rancangan Teknokratik RPJMD
❑ Penyusunan rancangan teknokratik RPJMD diselesaikan paling lambat
sebelum penetapan kepala Daerah dan wakil kepala Daerah terpilih;
❑ Hasil rancangan teknokratik RPJMD, disajikan dengan sistematika paling
sedikit memuat:
a. pendahuluan;b. gambaran umum kondisi Daerah;c. gambaran keuangan Daerah; dand. permasalahan dan isu-isu strategis Daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
a. pembentukan tim penyusun RPJMD;
b. orientasi; c. Agenda kerja d. penyiapan data dan
informasi; e. rancangan
teknokratik RPJMD.
PERSIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD
a. analisis gambaran umum kondisi Daerah;
b. gambaran keuangan Daerah;
c. permasalahan pembangunan Daerah;
d. penelaahan dokumen perencanaan lainnya; isu strategis Daerah.
a. pendahuluan;b. gambaran umum kondisi
Daerah; c. gambaran keuangan
Daerah; dan d. Permasalahan dan isu
strategis Daerah.
a. pendahuluan; b. gambaran umum kondisi
Daerah; c. gambaran keuangan
Daerah; d. permasalahan dan isu
strategis Daerah; e. visi, misi, tujuan dan
sasaran;
f. strategi, arah kebijakan dan program pembangunan Daerah;
g. kerangka pendanaan pembangunan dan program Perangkat Daerah;
h. kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah; dan
i. penutup.
disempurnakan berpedoman
pada visi, misi, & program Kepala Daerah terpilih.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
(Pasal 47)
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU SRATEGIS DAERAH
BAB V : VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII : KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
BAB VIII : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB IX : PENUTUP
Sistematika RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
BAB IIIGAMBARAN KEUANGAN DAERAH
BAB IXPENUTUP
BAB IVPERMASALAHAN DAN ISU-ISU
STRATEGIS
BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI
DAERAH
BAB VVISI, MISI, TUJUAN,
DAN SASARAN
BAB VISTRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, &
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIIKERANGKA PENDANAAN
PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
BAB VIIIKINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
BAB I PENDAHULUAN
Permasalahan Renstra
Tujuan dan Sasaran Renstra
Keterhubungan Antar Bab
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
1. Latar Belakang, sekurang-kurangnya memuat :
a. Definisi RPJMD
b. Amanat regulasi penyusunan RPJMD
c. Nilai strategis RPJMD
d. Tanggal pelantikan dan masa bakti/periodesasi KDH
2. Dasar Hukum Penyusunan, sekurang-kurangnya memuat:
a. Undang-undang Pembentukan Daerah
b. Undang-undang , PP, dan Peraturan perundang-undangan terkait lainnya
c. Perda terkait
3. Hubungan Antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah serta dokumen rencana pembangunan Prov/Kab/Kota dan daerah lainnya
4. Maksud dan Tujuan, menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyusunan RPJMD
5. Sistematika penulisan, memuat penjelasan ringkas dari masing-masing BAB dalam RPJMD
BAB I PENDAHULUAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Bab ini memuat antara lain:1. kondisi geografi dan demografi2. Indikator capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah, mencakup: a) aspek kesejahteraanmasyarakat; b) aspek pelayanan umum dan c) aspek daya saing daerah yang ditinjaudari 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan sesuai dengan kewenangan daerah.
3. Capaian SPM dan indikator-indikator lainnya yang relevan selama 5 (lima) tahun4. Basis data provinsi mencakup data Kab/Kota sewilayah provinsi, basis data
kabupaten/kota mencakup kecamatan dan desa/kelurahan (antisipasi UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa)
5. Data dan informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau gambar sertamencantumkan sumber dan tahun data untuk validasi keabsahannya
6. Analisis/interpretasikan data dan informasi untuk mengidentifikasigejala/permasalahan daerah dengan membandingkan pada standar lokal, nasional,regional dan internasional.
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
ASPEK-ASPEK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG HARUS DISAJIKAN PADA BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
CAPAIAN SPM
Integrasi KLHS RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
No Aspek/Fokus/Bidang
Urusan/Indikator
Kinerja Pembangunan Daerah
Capaian inerja
Standar
Interpretasi belum tercapai(<) sesuai (*)
melampaui (>)2015 2016 2017 2018 2019
I KESEJAHTERAAN MASYARAKATA Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Pertumbuhan PDRB 5,61 5,14 5,84 6,01 6,34 6,52 <
1.2. Laju Inflasi 9,55 3,32 6,88 2,68 4,24 8,51 <
1.3. Indeks Gini 0,335 0,33 0,322 0,312 0,308
1.4. Persentase penduduk miskin 8,3 8,23 8,01 7,97 7,95
1.5. Tingkat pengangguran 9,3 9,1 8,7 8,5 8,26
B Kesejahteraan Sosial1. Pendidikan
1.1. Angka Partisipasi Kasar
- APK SD/MI (%) 106,79 107,31 108,00 114,93 114,98 NA
- APK SMP/MTS (%) 92,62 96,93 99,40 99,72 100,50 98 >- APK SMA/SMK/MA (%) 53,51 54,87 64,62 64,93 67,00 70 <
Dst...
CONTOH Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi DaerahTerhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
CONTOH PENYAJIAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA DAN INFORMASI
No Bidang Urusan/Indikator Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pertanian 5,70 5,86 5,62 5,38 5,06
2 Industri 2,70 2,66 2,81 3,05 3,30
3 Perdagangan 3,25 3,46 3,39 3,40 3,45
4 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 1,76 1,84 1,96 2,06 2,17
5 Lainnya (Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi, Lembaga Keuangan, Real Estate dan Usaha Persewaan)
2,05 2,02 2,03 2,03 2,16
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Provinsi xyz Tahun 2015 - 2016 (Juta orang)
)* Uraikan hasil Analisis dan Interpretasi data dan informasi yang disajikan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Memuat penjelasan tentang realisasi dan proyeksi pengelolaan keuangan daerah,dalam 5 tahun anggaran atau sekurang-kurangnya 3 tahun dan proyeksikemampuan pendanaan program jangka menengah untuk mencapai visi, misidan program kepala daerah.Cakupan:
pendapatan daerah, pajak, retribusi daerah, dana perimbangan dan sumberpendapatan daerah lainnya.belanja daerah, baik belanja langsung maupun belanja tidak langsungpembiayaan daerah, penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah, antaralain SILPA, pinjaman daerah dan investasi serta penyertaan modal daerah.neraca daerah mengungkapkan tentang kekayaan/aset daerah, kewajiban danekuitas daerah.kebijakan pengelolaan keuangan daerah.
Data dan informasi yang digunakan sebaiknya adalah data-data yang telahdiaudit oleh BPK
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
CONTOH PENCANTUMAN TABEL
No UraianJumlah (juta Rp)
r (%)2015 2016 2017 2018 2019
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 3.698.843 4.000.736 4.785.133 5.564.233 6.629.308 15,8
1.1 Pajak Daerah 3.068.130 3.236.777 3.893.700 4.599.047 5.590.597 16,371.2 Retribusi Daerah 321.963 127.406 127.651 64.549 68.250 -25,98
1.3Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 131.313 153.848 195.632 211.976 238.232 16,27
1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 177.437 482.705 568.150 688.661 732.229 54,32
2 DANA PERIMBANGAN 1.504.184 1.691.853 1.811.658 1.950.189 2.318.806 11,53Dana Bagi Hasil 0 0 0 0 0
2.1 Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 450.692 557.673 614.566 622.219 751.283 13,98
2.2 Dana Alokasi Umum 1.053.492 1.130.743 1.168.788 1.276.180 1.516.893 9,692.3 Dana Alokasi Khusus 0 3.437 28.304 51.790 50.630
3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 387 4.071 29.526 33.247 2.746.366 2.437,50
3.1 Dana Penyesuaian 230 3.438 2.067 1.741 2.694.197 39.002,903.2 Dana Insentif Daerah 0 0 24.590 27.210 16.372
3.3 Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga 0 0 0 0 35.125
JUMLAH PENDAPATAN 5.203.415 5.696.660 6.626.317 7.547.670 11.694.480 23,66
Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2015 - 2019
Provinsi xyz
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Kapasitas Riil Keuangan
Daerah
Total Penerimaan
Pengeluaran Pembiayaan
Belanja Tidak Langsung wajib
Kapasitas Riil Keuangan
Daerah
Dialokasikan untuk membiayai belanja langsung wajib dan mengikat serta
pemenuhan penerapan pelayanan dasar (SPM)
Dialokasikan untuk membiayai belanja pemenuhan visi dan misi Kepala
Daerah
Dialokasikan untuk membiayai belanja penyelenggaraan urusan
pemerintahan lainnya dan belanja tidak langsung lainnya
Prioritas I
Prioritas II
Prioritas III
KAPASITAS RIIL KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
• Dalam BAB ini diuraikan 2 Hal :
1. Permasalahan Pembangunan Daerah
2. Isu – Isu Strategis
• Permasalahan pembangunan daerah adalah “gap expectation”antara kinerjapembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yangingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat:
1. Terkait dengan BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah, hasil analisis daninterpretasi dari data dan informasi setiap urusan penyelenggaraan pemerintahandaerah yang disajikan.
2. Permasalahan harus diuraikan secara kuantitatif/kualitatif dan dibandingkan denganStandar/Indikator nasional, regional maupun internasional.
▪ Isu strategis adalah Pernyataan mengenai suatu kondisi atau hal yang harusdiperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknyayang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang untuk memecahkanpermasalahan pembangunan daerah selama 5 tahun.
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
• Permasalahan Pembangunan
Masa Depan
Masa Lalu
• Isu Strategis
❑Perencanaan pembangunan didasarkan antara lain pada analisis masa lalu danmasa datang untuk menentukan masa depan, baik dalam jangka panjang,menengah, maupun tahunan;
❑Analisis masa lalu untuk menggambarkan permasalahan pembangunan dan analisiseksternalitas di masa depan untuk merumuskan isu strategis daerah;
❑Permasalahan pembangunan dan isu strategis ada di tingkat daerah maupun ditingkat tugas dan fungsi OPD; keduanya saling terhubung
DAERAH
OPD
• Permasalahan Pembangunan & Isu Strategis
RPJ
MD
Ren
stra
OP
D
Ren
jaO
PD
RK
PD
RPJ
PD
√ √ √
√ √ √ √√
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DALAM DOKUMEN PERENCANAAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
❑Permasalahan pembangunan yang akan dipecahkan dalam suatu dokumen perencanaan merupakan kesepakatan hasil perumusan permasalahan dari pendekatan teknokratik maupun partisipatif;
❑Suatu permasalahan pembangunan harus dijamin agenda pemecahannya dalam suatu kebijakan secara komprehensif yang diterjemahkan dalam program dan kegiatan PD;
❑Dengan demikian, secara umum, tidak ada program dan kegiatan PD yang dibuat dalam sistem perencanaan pembangunan tanpa dasar analisis permasalahan pembangunan/layanan;
❑Suatu rumusan permasalahan pembangunan yang digali dari prinsip partisipatif adalah daftar rumusan permasalahan yang digali dari perspektif masyarakat yang harus dijamin penganggarannya dalam bentuk program/kegiatan dengan batasan kapasitas/kemampuan keuangan daerah.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Akar Masalah
Permasalahan
PermasalahanPokok
KepalaDinas
KepalaBidang I
Ka.Sie 1 Ka.Sie 2
KepalaBidang II
Ka. Sie 1 Ka. Sie 2
KepalaDaerah
Hubungan ANALISIS PermasalahanDG STRUKTUR ORGANISASI
Permasalahan PokokDAERAH
• Permasalahan dan akar masalah mencerminkan problematikan layanan OPD yang tecermin dari gap kinerja bidang (es III)dan seksi (es IV);
• Permasalahan pokok merupakan dampak yang ditimbulkan oleh adanya permasalahan dalam penyelenggaraan tugas danfungsi OPD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Contoh Penggunaan Analisis Fishbone
Tata ruang yang lemah
Permasalahan Utama: Kerusakan Hutan dan Lingkungan Hidup
Masalah Tenurial
Unit Manajemen Hutan Tidak Efentif
GovernanceDasar dan Penegakan
Hukum Lemah
Kesenjangan supply & demand Kayu & oil palm
Target pertumbuhan
ekonomi
Koordinasi yg lemah Ketidakadilan distribusi pendapatan dari sektor hutan
Efektivitas dan efisiensi rendah
Transparansi, partisipasi & akuntabilitas rendah
Dasar hukum lemah
Penegakan hukum lemah
Lack of leadership
Paradigma pemb. belum
patuh pada prinsip SD
Partisipasi Rendah
Tidak menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan
Stok data informasi lemah
Perencanaan sektoral tidak
terpadu
Konflik lahan tidak pernah
selesaiTidak adanya alternatif mata pencaharian
Sistem penguruhan hutan lemah
Organisasi pengelolaan
tidak performe
Kapasitas individu pekerja kehutanan/ pengelolaan
Sumber: Rancangan Teknokratis RPJMN Kehutanan 2020-2024
Pengelolaan tidak bekerja di lapangan
Batas kawasan tidak pernah mantap
Masyarakat adat belum diakui
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KRITERIA PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS1. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah dikelompokan menjadi satu kesatuan, jika
ditangani/dipecahkan secara simultan hasilnya saling mempengaruhi untuk menyelesaikanpermasalahan, sebagai dasar perumusan pernyataan isu strategis;
2. Pernyataan isu memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaranpembangunan nasional;
3. Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah (kewenangan);4. Luasnya dampak yang ditimbulkannya utk memecahkan permasalahan pembangunan guna
meningkatkan pemb daerah;5. Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah;6. Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan7. Prioritas utk memenuhi janji politik KDH yang perlu diwujudkan.
METODE PENENTUAN ISU STRATEGIS :• Focussed group discussion• Menggunakan metode analisis yang sesuai dengan kebutuhan
Isu Strategis harus dapat menggambarkan dinamika lingkungan eksternal baik skala regional, nasional, maupun internasional yang berpotensi memberi dampak terhadap Daerah dalam kurun
waktu jangka menengah maupun jangka panjang
ISU-ISU STRATEGIS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
❑ Bab ini menjelaskan dan menguraikan visi, misi kepala daerah dan wakil kepaladaerah terpilih, sebagai landasan perumusan tujuan dan sasaran dari setiapmisi dengan memperhatikan program kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih, yang tertuju pada arah kebijakan pembangunan dan sasaran pokokpembangunan jangka panjang daerah pada periode berkenaan yang ditetapkandalam RPJPD.
❑ Visi sesuai dengan visi kepala daerah terpilih saat kampanye
❑ Penguraian misi sebaiknya diselaraskan dengan isu-isu strategis
❑ Tujuan adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahanpembangunan daerah.
❑ Perumusan setiap sasaran yang akan dicapai agar diikuti dengan indikator dantarget capaian yang terukur setiap tahun untuk mencapai target yangdiinginkan pada akhir masa jabatan kepala daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KRITERIA TUJUAN
Dapat dijabarkan lebihoperasional→menjadi sasaran
strategis, dengan memperhatikanMisi pembangunan daerah yang
telah ditetapkan.
Satu atau beberapa Tujuan, dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan
satu Misi.
Rumusan Tujuan disusun dengan memperhatikan isu-isu strategik
yang ditemukan.
Rumusannya menggunakan bahasa yang jelas dan mudah
dipahami.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KRITERIA SASARAN
• Ditetapkan untuk mewujudkan Tujuan;
• Upaya mewujudkan satu Tujuan dapat dilakukan melalui beberapa sasaran;
• Memenuhi kriteria SMART yaitu:
Specific : sasaran dapat diidentifikasi dengan jelas
Measurable : sasaran memiliki ukuran yang jelas dan terukur.
Achievable : sasaran dapat dicapai sesuai dengan kapasitas dansumber daya yang ada.
Relevant : ada keterkaitan (relevan) antara target dengan tujuan.
Time Bond : ada jadwal waktu/periode pencapaian sasaran.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
CATATAN PENTING DALAM MENJELASKANVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
• Makna Visi supaya dijelaskan secara rinci, dan dikaitkan dengan Arah Kebijakandan Sasaran Pokok dalam RPJPD pada periode berkenaan .
• Setiap kata yang tercantum dalam kalimat visi supaya dijelaskan makna/artinya,sehingga mudah dipahami oleh setiap orang, apa yang sesungguhnya ingin dicapaipada akhir periode RPJMD
VISI :
• Misi, supaya diuraikan makna dan tujuan dari Misi tersebut.• Misi harus menggambarkan secara keseluruhan mulai dari analisa Isu Strategis dan
Visi yang telah ditetapkan, sebagai penyempurnaan dari Misi yang dibuat olehKepala Daerah pada Saat Kampanye yang perlu disempurnakan berdasarkankondisi umum daerah, gambaran pengelolaan daerah dan visi kepala daerah.
MISI :
• Setiap pernyataan sasaran dari setiap tujuan yang dirumuskan, supaya memuatindikator kinerja yang terukur secara kuantitatif.
• Sasaran harus sesuai sebagai sasaran RPJMD/sasaran daerah, karena pencapiannyadapat dilakukan oleh lebih satu SKPD.
TUJUAN DAN SASARAN :
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
No Misi Tujuan Sasaran Indikator
Kondisi
AwalTarget Capaian Kondisi
akhir(n-2) (n) (n+1) (n+2) (n+3) (n+4)
Visi Misi Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah
Provinsi/Kabupaten/Kota .....
VISI: ..............
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
CONTOH RUMUSAN TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR
No Tujuan SasaranIndikator
Tujuan/Sasaran
Kondisi
awal
RPJMD
(2019)
2022 2023 2024 2025 2026
Kondisi
Akhir
RPJMD
(2026)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Meningkatkan
Daya Saing
Indonesia
Peringkat daya
saing Indonesia 41 36 31 28 26 25 25
1.
Menurunnya
tingkat
pengangguran
Tingkat
pengangguran8,26%* 7,94% 7,60% 7,49% 7,00% 6,89% 6,89%
Menurunnya
tingkat
kemiskinan
Tingkat Kemiskinan 7,95%* 7,54% 7,33% 7,23% 6,81% 6,61% 6,61%
Terkendalinya
tingkat inflasiTingkat Inflasi 10,35%** 8,54% 7,93% 7,18% 6,57% 6,27% 6,27%
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
❑ Bab ini menjelaskan tentang rumusan perencanaan komprehensif tentang pemerintah daerahdalam mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
❑ STRATEGI merupakan langkah-langkah yang berisikan program–program indikatif yangmewujudkan visi dan misi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaranakan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan.
❑ ARAH KEBIJAKAN merupakan komponen/bagian yang diperlukan dalam mencapai tujuan dansasaran pembangunan jangka menengah, sebagai dasar perumusan program menurutbidang/sub-bidang/sub-sub-bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerahselama 5 tahun.
❑ STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentangbagaimana Pemerintah Daerah MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN RPJMD dengan efektif danefisien.
❑ PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH merupakan kumpulan program yang berhubunganlangsung dengan pencapaian SASARAN termasuk program kepala daerah terpilih yang akandidanai melalui belanja langsung dan belanja tidak langsung serta pengeluaran pembiayaan,
BAB VISTRATEGI, ARAH KEBIJAKAN & PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Sasaran 1 Strategi 1
Sasaran 2 Strategi 2
Sasaran 1
Sasaran 2
Sasaran 3
Strategi 1Atau
KETERKAITAN SASARAN DENGAN STRATEGI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Arah Kebijakan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Arah Kebijakan Pembangunan
Provinsi/Kabupaten/Kota …..
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Contoh Hubungan Strategi Dengan Kebijakan
Arah kebijakan
Tahun2016
• Menjaga stabilitas harga-harga;• Peningkatan pengembangan destinasi dan
pemasaran; • Penciptaan Iklim Investasi Yang Kondusif;• Peningkatan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan
usaha unggulan daerah;• Peningkatan infrastruktur dalam mendukung
perekonomian daerah;• Penyediaan pemenuhan kebutuhan listrik;• Penyediaan pemenuhan kebutuhan air bersih; dan• Pencegahan dan pengendalian kerusakan
lingkungan hidup.
Tahun 2017
• Peningkatan insfrastruktur dalam mendukung perekonomian daerah;
• Penyediaan pemenuhan kebutuhan gas; • Penyediaan pemenuhan kebutuhan listrik; • Penyediaan pemenuhan kebutuhan air bersih; dan• Pencegahan dan pengendalian kerusakan
lingkungan hidup.
... • ....
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Kode
Misi/Tujuan/Sasaran/
Program Pembangunan
Daerah
Indikator
Kinerja
(tujuan/impact/
outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
(Tahun
0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Misi
Tujuan
Sasaran 1.1
Program A
Program B
Sasaran 1.2
Program C
Sasaran dst
Misi
Tujuan
Sasaran 2.1
Program C
Sasaran 2.2
Program D
Sasaran dst
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif
Provinsi/Kabupaten/Kota …..
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Bab ini menguraikan berbagai program, indikator kinerja dantarget kinerja outcome seluruh perangkat daerah untukmelaksanakan arah kebijakan setiap tahun yang telahdirumuskan pada bab sebelumnya dalam rangkamewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KodeKapasitas Riil / Belanja
Proyeksi
Tahun n Tahun n+1 Tahun n+2 Tahun n+3 Tahun n+4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
KAPASITAS RIIL KEUANGAN
BELANJA
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Tidak Terduga
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah
Tahun ….. - …..
Provinsi/Kabupaten/Kota ….. *)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Urusan Wajib
Terkait Pelayanan Dasar
Pendidikan
Program.........
Program.........
Dst .....
Tidak Terkait Pelayaan
Dasar
Tenaga Kerja
Program.........
Dst .....
Dst .......
Urusan Pilihan
Pertanian
Program.........
Program.........
Dst .....
Dst .......
Fungsi Penunjang Urusan
Perencanaan
Program……
Program……
TOTAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Penentuan Indikator Kinerja dan Target Kinerja
• Tentukan realisasi capaian kinerja hingga tahun berjalan yangdibandingkan dengan standar yang ditetapkan untuk merumuskantarget setiap tahun yang akan dicapai sampai dengan akhir periodeRPJMD (Perhatikan Hasil analisis gambaran umum, tabel T.III. C-36,pada Bab II GambaranUmum Kondisi Daerah dan Permasalahan pembangunan pada Bab IV Isu-isu Strategis)
• Kriteria:• kinerja : Menurunkan, Meningkatkan,
Mengurangi, Mempertahankan
• Indikator Kinerja : APM, APK, Rasio guru dan murid, IndeksPembangunan Manusia
• Satuan : Persen, Ton, Km, kali, orang, Kg, m3, dsb
• Standar : SPM, MDG’s, IKK, IPM, dsb
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
• Bab ini menguraikan program pada setiap bidang urusan pemerintahan daerah disertaidengan indikator kinerja program (outcome), Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD, target danpagu indikatif setiap tahun selama lima tahun, Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMDdan SKPD penanggung jawabnya.
• Persyaratan
a) Program yang dicantumkan dalam tabel mencakup program yang didanai dari Belanjalangsung, Belanja Tidak Langsung, dan Pengeluaran Pembiayaan
b) Setiap program harus mencantumkan indikator dan target kinerja yang terukur (Hindaripencantuman paket, 100 %, dan bulan)
c) Jumlah seluruh Pagu Indikatif Program pada bab VIII harus sama dengan Jumlah totalkemampuan keuangan daerah pada Bab III (setiap tahun dan selama lima tahun)
d) Pagu indikatif seluruh program pada setiap bidang urusan pemerintahan daerah supayadijumlahkan untuk menggambarkan proporsi pagu indikatif pada setiap bidang urusanpemerintahan daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
• Tatacara Perumusan Pagu Indikatif Program:
• Setiap perangkat daerah merumuskan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinyadalam rangka mencapai indikator outcome program.
• Untuk penghitungan tersebut tim penyusun RPJMD menyepakati pagu sementarasetiap program yang disampaikan kepada kepala SKPD sebagai bahan eksersais timpenyusun Renstra SKPD pada SKPD masing-masing.
• Tim penyusun Renstra SKPD dalam merumuskan kegiatan memperhatikanpermasalahan pembangunan daerah terkait dengan tugas dan fungsi SKPD yangdikemukakan dalam Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah dan Bab IV Isu-isuStrategis sehingga dapat dirumuskan lokasi dan kelompok sasaran penerima manfaatlangsung dari output kegiatan.
• Penghitungan pagu sementara program SKPD mencakup program belanja langsung,belanja tidak langsung, dan/atau pengeluaran pembiayaan.
• Penghitungan pagu indikatif kegiatan berpedoman pada Standar Satuan HargaSetempat, SPM, MDG’s, dsb.
• Hasil penghitungan dipaparkan kepala SKPD kepada tim penyusun RPJMD.
PAGU INDIKATIF PROGRAM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
BAB IX KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
❑ Bab ini memberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan.
❑ Pencantuman Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu : aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan
umum dan aspek daya saing daerah. Ketiga aspek tersebut merupakan indikator penilaian
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana di tetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008.
❑ Pencantuman setiap capaian indikator dimulai dari indikator kinerja kondisi awal, indikator kinerja
tahunan, dan indikator kinerja kondisi akhir periode RPJMD, harus konsisten indikator yang
dicantumkan dalam BAB V s.d BAB VII dan indikator lainnya yang tercantum sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
No IndikatorTarget Tahun ke
1 2 3 4 5
Penetapan Indikator Kinerja Utama
Provinsi/Kabupaten/Kota….*)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
No.FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA
PEMBANGUNAN DAERAH
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMD2016
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
2022
Tahun2018
Tahun 2019 Tahun 2019Tahun2021
Tahun2022
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1 Pertumbuhan PDRB 6,82 6,99 7,08 7,16 7,22 7,28 7,28
1.2. Laju Inflasi 10,35* 7,93 7,18 6,57 6,27 6,07 6,07
1.3. Indeks Gini 0,308 0,2617 0,2463 0,2309 0,2154 0,2000 0,2000
1.4. Persentase penduduk miskin 7,95 7,33 7,23 6,81 6,61 6,50 6,50
1.5. Tingkat pengangguran 8,26 7,60 7,49 7,00 6,89 6,78 6,78
Kesejahteraan Sosial
1. Pendidikan
1.1. Angka melek huruf (%) 98,89 99 99 99,5 99,5 100 100
1.2. Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 6,99 7,99 8,99 9,99 10,99 12,00 12,00
2. Kesehatan
2.1. Angka Kelangsungan Hidup Bayi 993 995 996 997 997 998 998
2.2. Angka Usia Harapan Hidup (tahun) 68,31 68,40 68,50 68,60 68,70 68,75 68,75
2.3. Persentase Balita Gizi Buruk (%) 0,73 0,50 0,35 0,20 0,15 0,10 0,10
3. Ketenagakerjaan
3.1 Persentase Penduduk yang Bekerja (%) 59% 62% 65% 68% 71% 74% 74%
Seni Budaya dan Olahraga
2.2 Jumlah gedung olahraga - - 10 11 12 14 14
CONTOH PENYAJIAN INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
▪ Bappeda menyampaikan rancangan awal RPJMD kepada kepala SKPD sebagaipedoman penyusunan rancangan Renstra SKPD dengan Surat Edaran KepalaDaerah
▪ Program pembangunan jangka menengah daerah serta indikasi rencanaprogram prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang telah disepakatikepala daerah dan pimpinan DPRD menjadi acuan kepala SKPD merumuskankegiatan dalam rancangan renstra SKPD
▪ Penyampaian rancangan renstra SKPD kepada kepala Bappeda paling lambat14 (empat belas) hari sejak surat edaran kepala daerah diterima;
▪ Bappeda melakukan verifikasi terhadap rancangan renstra SKPD untukmengintegrasikan dan menjamin kesesuaian dengan rancangan awal RPJMD
TAHAP IIIPenyusunan Rancangan RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
• Musrenbang RPJMD merupakan forum musyawarah antara para pemangku kepentinganuntuk membahas dan menyepakati rancangan RPJMD
• Rancangan RPJMD yang dibahas, yaitu untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dankesepakatan mencakup :a. Sasaran pembangunan jangka menengah daerah;b. Strategi dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah dengan
pendekatan atas bawah dan bawah atas sesuai dengan kewenangan penyelenggaraanpemerintahan daerah;
c. Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan visi, misidan program kepala daerah dan wakil kepala daerah;
d. Indikasi rencana program prioritas pembangunan jangka menengah daerah yangdisesuaikan dengan kemampuan pendanaan;
e. Capaian indikator kinerja daerah pada kondisi saat ini dan pada akhir periode RPJMD;f. Komitmen bersama antara pemangku kepentingan untuk mempedomani RPJMD dalam
melaksanakan pembangunan daerah.g. Sinergi dengan RPJMN dan RPJMD daerah lainnya serta RPJMDes bagi RPJMD Kab/Kota
TAHAP IVMUSRENBANG RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
▪ Hasil Musrenbang merupakan bahan masukan untuk merumuskan rancangan akhir RPJMD;▪ Rancangan akhir RPJMD dibahas dengan seluruh kepala SKPD untuk memastikan bahwa program
jangka menengah terkait dengan tugas dan fungsi SKPD yang disepakati dalam musrenbang telah ditampung dalam rancangan akhir RPJMD;
▪ Pembahasan rancangan akhir RPJMD paling lambat 4 (empat) bulan setelah kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih;
▪ Ranperda RPJMD Provinsi sebelum disampaikan kepada MDN untuk dievaluasi terlebih dahulu disampaikan kpd DPRD untuk memperoleh kesepakatan;
▪ Dalam surat permohonan evaluasi kpd MDN dengan dilampiri :a) Kesepakatan Legislatif dan Eksekutif;b) Berita Acara Musrenbang;c) Hasil Pengendalian Kebijakan RPJMD;d) Dokumen KLHSe) Review APIPf) Rankhir RPJMD
TAHAP VPENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
DPRD
Penyampaian RANPERDARPJPD/RPJMD Dilampiri:
MDN/GUB(15 hari)
Hasil Evaluasi
Sesuaidengan UU
TidakDisempurnakan
RAPERDA RPJPD/RPJMD
KDHmenetapkan
PERDA RPJPD/RPJMD
PenyempurnaanOleh
Gub/Bup/Wal(7 Hari)
MelewatiBatas WKT
Evaluasi
TidakSesuai
dengan UU
• Gubernur Kepada MDN
• Bupati/Walikota Kepada Gubernur
Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
disetujui bersama oleh DPRD dan KDH.
Merumuskan Kembali
KesepakatanGUBERNUR dengan DPRD
(3 hari)
Klarifikasi
MDN/GUB
Sesuai
TidakSesuai
PembatalanPerda
Dilaksanakan
1 2
3 4
KEWENANGAN PEMDA
CATATAN :
Noreg
Noreg7 hari
Permendagri No. 80 Tahun 2016
KEWENANGAN KEMENDAGRI
1. Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan Rancangan Perda ke DPRD untuk memperolehpersetujuan bersama;
2. Ranperda yang sudah disetujui bersama, disampaikan kepada MDN/Gub untuk dievaluasi;3. Kepala Daerah menetapkan Perda yang telah dievaluasi dan/atau telah disempurnakan;4. MDN Mengkaji Perda RPJPD, RPJPD yang telah ditetapkan.
Prov. melaluiMenteri
K/K melaluiMA
1. PengajuanVerifikasi Penyempurnaan oleh Dirjen Bangda/Bappeda Prov; dan
2. PermintaanNoreg kpdDirjen Otda/Biro Hukum.
1) Naskah persetujuan bersama Gubernur denganDPRD terhadap Ranperda tentang RPJPD danRPJMD Provinsi;
2) Rancangan akhir RPJPD dan RPJMD Provinsi;3) Laporan KLHS;4) Hasil review Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah;5) Hasil pengendalian dan evaluasi perumusan
kebijakan RPJPD dan RPJMD Provinsi; dan6) Berita acara kesepakatan hasil Musrenbang
RPJPD dan RPJMD Provinsi.
MEKANISME EVALUASI Rancangan Perda Tentang RPJPD Dan RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
.
PERUBAHAN RPJMD
❑ Perubahan RPJMD hanya dapat dilakukan apabilaa. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan
tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang diatur dalam PeraturanMenteri ini;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuaidengan Peraturan Menteri ini; dan/atau
c. terjadi perubahan yang mendasar.
❑ Perubahan yang mendasar mencakup antara lain terjadinya bencana alam, goncangan politik,krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau perubahankebijakan nasional.
❑ Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJMD pada huruf a dan b tidak dapat dilakukan apabila:a. sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun; dan
b. sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun.
❑ RPJMD Perubahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Karena, ketika perubahan dilakukan kurang dari sisa tiga tahun perencanaan, maka perubahanrpjmd ini tidak menjadi dasar penyusunan RKPD tahun perencanaan, namun hanya sebagaipembenaran penyimpangan capaian kinerja pemerintahan daerah
Perubahan RPJMD sebagai dasar RKPD yang mana?
Penyusunan RKPD Tahun 2021 (Mei)
Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJPD dan RPJMD tidak dapat dilakukan
apabila:
• sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun
• sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun
20212017 2018 2019 2020
RPJMD 2016-2021
boleh tidak boleh
ILUSTRASI PERUBAHAN RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra
6
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
74
SASARAN STRATEGIS(impact)
OUTCOMEPROGRAM
OUTCOMEPROGRAM
OUTPUTKEGIATAN
OUTPUTKEGIATAN
OUTPUTKEGIATAN
OUTPUTKEGIATAN
Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
i
n
p
u
t
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH(Impact)
ProsesPencapaianOutput
SumberdayaYangDigunakan
KEPALA DAERAH
KEPALA PD
Es III PD
Es IV PD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Tanggung jawab & Hubungan Kinerja Pemb. Daerah
Kepala PD
Visi/Misi
Tujuan/Sasaran
Program PD (Strategis)
Program Pembangunan Daerah
Sasaran
Program PD
Renstra PD (PENDUKUNG)
Program PD
Penyelenggaraan Urusan Pem. Daerah
Kegiatan PD
Tujuan
Walikota
RPJMD
Kepala PD
Sasaran
Program PD
Renstra PD (UTAMA)
Kegiatan PD
Tujuan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
IKU DAERAHIKU OPD
PendukungIKU OPD Utama
Sasaran RPJMD Sasaran Renstra
KETERKAITAN INDIKATOR RPJMD DENGAN RENSTRA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
PENENTUAN KEBERHASILAN KINERJA pembangunan daerah
Kepala Daerah
• Indikatorsasaran(impact)RPJMD
Kepala OPD
• Indikatorsasaran(impact)Renstra
Kinerja Aparatur daerah
• Indikatorkinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (output)
membandingkan antara rencana danrealisasi indikator kinerja sasaran
RPJMD
membandingkan antara rencana dan realisasi indikator kinerja sasaran
renstra SKPD
membandingkan antararencana dan realisasi
indikator kinerja program dan kegiatan Renstra
Es. II
Es. III &Es. IV
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
BAB IVTUJUAN DAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA PROG
& KEG
BAB VIRENCANA PROGRAM DAN
KEGIATAN SERTA PENDANAAN
INDIKATOR KINERJA OPD
BAB VIIKINERJA
PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
BAB VVISI, MISI, TUJUAN
DAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
BAB VIIKERANGKA PENDANAAN
PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB VIIIKINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
KONSISTENSI DAN KETERHUBUNGAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN RENSTRA OPD
DOKUMEN RENSTRA DOKUMEN RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Tatacara PerumusanRencana Kerja Pemerintah Daerah
7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
BAGAN ALIR TAHAPAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD KABUPATEN/KOTA
Musrenbang RKPD
Rancangan Akhir RKPD
PerumusanKerangka
Ekonomi & Kebijakan
Keuda
VERIFIKASIBappeda
Berita AcaraMusrenbang kecamatan
Penyelarasan Rencana programprioritas daerah
beserta pagu indikatif
3
4
Fasilitasi Gubernur
Pengolahan data dan informasi
Telaahan kebijakan
nasional (RKP) &provinsi (RKPD
PROV)
Pokok-pokok pikiran DPRD
Kab/Kota
PerumusanPermasalahanPembangunan
Daerah
Perumusanprioritas dan
sasaranpembangunan
Perumusanprogramprioritasdaerah
beserta pagu indikatif
Evaluasi Kinerja RKPD
Tahun Lalu
Analisis Ekonomi & keuda
Analisis Gambaran
Umum Kondisi Daerah
SE Penyusunan Renja-SKPD
Penyusunan Rancangan Renja SKPD
kab/kota
Rancangan Awal RKPD
2
Persiapan Penyusunan
RKPD
1
Forum Konsultasi
Publik
Dok RKPD kab/kota tahun
berjalan
Rancangan RKPD
PENYUSUNAN KUA & PPAS
Penetapan PERBUP/PERWAL
ttg RKPD
5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
a. Penyusunan dan penetapan keputusan kepala daerah tentang
pembentukan tim penyusun RKPD;
b. Orientasi mengenai RKPD;
c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun RKPD; dan
d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerah bardasarkan SIPD.
•PERSIAPAN PENYUSUNAN(Pasal 73 Permendagri 86/2017)1
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
•PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL(Pasal 74: minggu pertama bulan Desember 2 (dua) tahun sebelum tahun rencana (n))
2
PENELAAHAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD
• kajian permasalahan pembangunan Daerah yang diperoleh dari DPRD
berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan
aspirasi melalui reses.
• Pokir DPRD diselaraskan dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta
ketersediaan kapasitas riil anggaran.
• Hasil telaahan Pokir DPRD dirumuskan dalam daftar permasalahan
pembangunan yang ditandatangani oleh Pimpinan DPRD
• Pokir DPRD, disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum Musrenbang
RKPD dilaksanakan
Pokir DPRD yang disampaikan setelah melewati batas waktu, akan dijadikan bahan
masukan pada penyusunan perubahan RKPD dasar perubahan APBD tahun
berjalan atau pada penyusunan RKPD tahun berikutnya
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
FORUM KONSULTASI PUBLIK
• Forum konsultasi publik dilaksanakan oleh BAPPEDA serta diikuti oleh
anggota DPRD dan pemangku kepentingan pembangunan untuk
menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran
dan program pembangunan Daerah
• Peserta forum konsultasi publik diutamakan bagi kelompok masyarakat
yang memiliki basis kompetensi yang relevan terhadap permasalahan
pembangunan dan isu strategis Daerah.
• Forum konsultasi publik dapat dilaksanakan secara bertahap atau
sekaligus dengan mempertimbangkan tingkat urgensi, efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
a. Penyusunan Ranwal RKPD dimulai pada minggu pertama pada bulan
Desember 2 (dua) tahun sebelum tahun rencana.
b. Ranwal RKPD provinsi berpedoman pada RPJMD Provinsi, RKP, program
strategis nasional dan pedoman penyusunan RKPD.
c. Ranwal RKPD Kab/Kota berpedoman pada RPJMD Kab/kota, Rancangan
RKPD provinsi, RKP, program strategis nasional dan pedoman penyusunan
RKPD.
•PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD(Pasal 74 S/D 84 Permendagri 86/2017)2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
SISTEMATIKA RKPD
1 •pendahuluan
2 •gambaran umum kondisi daerah
3 • kerangka ekonomi dan keuangan Daerah
4• sasaran dan prioritas pembangunan Daerah
5 • arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota
6 • rencana kerja dan pendanaan Daerah;
7 • kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah
8 •penutup
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
SISTEMATIKA RKPD (Pasal 79)
KABUPATEN/KOTA
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV : SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
BAB V : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
BAB VI : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB VII: PENUTUP
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
1.1. Latar Belakang
Memuat pengertian ringkas ttg RKPD , proses penyu RKPD, kedudukanRKPD th rencana dlm periode RPJMD, kterkaitan ant dok RKPD dgndok RPJMD, Renstra PD , Renja PD serta tindaklanjut dgn prosespenyusunan RAPBD.
1.2. Dasar Hukum
Memuat peraturan perundangan yg terkait secara langsung dgnpenyusunan RKPD.
1.3. Hubungan antar Dokumen
Menjelaskan hub RKPD dgn dok lainnya yg relevan.
1.4. Maksud dan Tujuan
Menguraikan tujuan dan sasaran dok RKPD.
1.5. Sistematika Dokumen RKPD
Memuat pengaturan bab serta garis besar isi setiap bab didalamnya.
BAB I PENDAHULUAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Kondisi Umum Kondisi Daerah
Meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerjapenyelenggaraan pemerintah daerah (aspek kesejahteraan masyarakat,pelayanan umum dan daya saing daerah.
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai TahunBerjalan dan Realisasi RPJMD
Telaahan thd hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerjapemb daerah
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah
2.3.1 Permasalahan daerah yg berhub dgn prioritas dan sasaran pemb daerah
2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan PemerintahDaerah.
89
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
GAMBARAN UMUM
ASPEK GEOGRAFIS & DEMOGRAFIS
Karakteristik lokasi dan Wilayah
Potensi Pengembangan Wilayah
Wilayah rawan Bencana
Demografi
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Kesejahteraan Sosial
Seni Budaya dan olahraga
ASPEK PELAYANAN UMUMPelayanan dasar
Pelayanan Penunjang
ASPEK DAYA SAING DAERAH
Kemampuan Ekonomi Daerah
Sumber Daya Manusia
Iklim Berinvestasi
Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
2.1. Kondisi Umum Kondisi Daerah
Meliputi aspek geografi dan demografiserta indikator kinerjapenyelenggaraan pemerintah daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
Memuat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMDmencakup capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah menurut urusan/bidang urusanpemerintahan daerah, program, kegiatan, realisasi target kinerja, lokasi dan SKPD penanggung jawab,meliputi:
a. Realisasi prog/keg yg memenuhi/tidak memenuhi/melebihi target kinerja hasil atau keluaran ygdirencanakan.
b. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program ataukegiatan.
c. Implikasi yg timbul terhadap target capaian program RPJMD dan kinerja.
d. Kebijakan atau tindakan perencanaan dan penganggaran yg dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program ataukegiatan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Menjelaskan kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan,proyeksi indikator pertumbuhan ekonomi daerah, pendapatan daerah,belanja daerah dan pembiayaan daerahBab ini terdiri dari 2 Sub Bab yaitu:3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Implementasi program visi nisi KDH sbg perumusan prioritasprog/kegiatan yang akan dilakuka tahun rencana
3.2. Arah Kebijakan Keuangan DaerahKebijakan berkaitan dgn pendapatan, pembiayaan dan belanjadaerah.
BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH
Dalam bab ini disajikan kemampuan keuangan daerah untuk mendanai program dankegiatan Tahun rencana, terdiri tabel:1. Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan2. Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah3. Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Menjelaskan tentang prioritas dan sasaran pembangunan daerah Tahunrencana berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaanRKPD tahun lalu (n-2) dan target yang direncanakan dalam RPJMD untukTahun rencana, sehingga dapat digambarkan permasalahan pembangunandaerah dan isu strategis yang mendesak tingkat daerah dan nasional denganmempertimbangkan kerangka ekonomi daerah dan kemampuan keuangandaerah dalam Tahun rencana.
BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran PembangunanMenjelaskan tentang hubungan visi/misi dan tujuan/sasaran pembangunan 5 (lima) tahunan yangdiambil dari dokumen RPJMD.
4.2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun rencana (n)prioritas pembangunan daerah tahun (n) pada dasarnya adalah gambaran prioritas pembangunantahun rencana yang diambil dan dikaitkan dengan program pembangunan daerah (RPJMD) tahunrencana
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
SASARAN RKPD
• Sasaran RKPD digunakan untuk memastikan capaian
kinerja sasaran RPJMD dilaksanakan dalam rencana kerja
tahunan.
• Target indikator sasaran RKPD dapat berbeda dengan
target indikator sasaran RPJMD tahun berkenaan selama
target sasaran pada akhir periode RPJMD tidak berubah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
• Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatanprioritas daerah yg disusun berdasarkan evaluasi pembangunantahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerjayg direncanakan dalam RPJMD.
• Rencana program dan kegiatan prioritas harus mewakiliaspirasi dan kepentingan masyarakat. Diuraikan dari programdan kegiatan yg paling bermanfaat atau memiliki nilai kegunaantinggi bagi masyarakat.
BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
95
NoUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Prioritas Daerah
SasaranDaerah
(Kel Sasaran)
Lokasi
Indikator kinerja
PaguIndikatif
Prakiraan
Maju
Keterangan
Hasil Program
Keluaran Kegiatan
SKPD Jenis Keg
Tolok Ukur
TargetTolok Ukur
Target 1/2/3 1/2/3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Urusan .......
Bidang Urusan ......
Program
Kegiatan
Kegiatan
dst ...
Program ........
Kegiatan........
Kegiatan........
Bidang Urusan ......
Program ........
dst ...
TABEL RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Penetapan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahandaerah Penetapan indikator kinerja penyelenggaraanpemerintahan daerah untuk memberi panduan dalampencapaian kinerja tahunan yang ditetapkan menjadiIndikator Kinerja Utama (IKU) maupun Indikator KinerjaKunci (IKK) pada akhir tahun rencana.
BAB VI KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
BAB VI PENUTUP
Ringkasan penjelasan hal-hal penting atas tahapan-tahapan sistematika penyajian pada bab-bab diatas,sehingga memberikan gambaran pemerintah daerahprovinsi, kabupaten, kota dalam menyusun RKPDbeserta lampiran hasil (kertas kerja).
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
•PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR5
• Perumusan Rancangan Akhir RKPD merupakan proses penyempurnaanRancangan akhir RKPD berdasarkan Berita Acara Kesepakatan HasilMusrenbang RKPD.
• Perumusan Rancangan akhir RKPD Kab/Kota merupakan prosespenyempurnaan Rancangan akhir RKPD berdasarkan masukan Berita AcaraKesepakatan Hasil Musrenbang RKPD Kab/Kota
• Rancangan akhir paling lambat pada akhir bulan Mei
• Rancangan akhir yang telah dibahas dijadikan bahan penyusunan RacanganPerkada RKPD
• Gubernur dan Bupati/Walikota menyampaikan Rncangan Perkada RKPDKepada Mendagri melalui Ditjen Bangda dan Kepada Gubernur melalui KepalaBappedaa provinsi untuk difasilitasi. Dilakukan paling lama 15 hari sejakdokumen diterima secara lengkap.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
❑ Gubernur menetapkan Pergub RKPD setelah RKPditetapkan
❑ Bupati/Walikota menetapkan Perkada RKPDpaling lambat 1 minggu setelah RKPD Provinsiditetapkan.
❑ Gubernur menyampaikan Perkada RKPD Provinsikepada mendagri (Ditjen Bangda) paling lambat 7hari setelah ditetapkan
❑ Bupati/Walikota menyampaikan Perkada RKPDKab/Kota kepada Gubernur (Bappeda) palinglambat 7 hari setelah ditetapkan
•PENETAPAN RKPD6
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Pembiayaan diluar APBD
8
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Pembiayaan lain diluar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
030201PINJAMAN
dalam rangka pelaksanaanotonomi daerah dandesentralisasi fiskal, untukmemberikan alternatif sumberpembiayaan bagi pemerintahdaerah untuk mempercepatpertumbuhan ekonomi daerahdan meningkatkan pelayanankepada masyarakat, makapemerintah daerah dapatmelakukan pinjaman
KPBUkerjasama antara pemerintahdan Badan Usaha dalamPenyediaan Infrastruktur untukkepentingan umum. denganmengacu kepada spesifikasiyang telah ditetapkansebelumnya yang sebagianatau seluruhnya menggunakansumber daya Badan Usahadengan memperhatikanpembagian risiko antara parapihak.
CSRCorporate Social Responsibility(CSR) merupakan suatukomitmen berkelanjutan olehdunia usaha untuk bertindaketis dan memberikankontribusi kepadapengembangan ekonomi darikomunitas setempat ataupunmasyarakat luas, bersamandengan peningkatan tarafhidup pekerja besertakeluarganya
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Beberapa prinsip dasar dari pinjaman daerah di antaranya sebagai berikut:
1. Pemerintah Daerah dapat melakukan Pinjaman Daerah.
2. Pinjaman Daerah harus merupakan inisiatif Pemerintah Daerah dalam rangka melaksanakan
kewenangan Pemerintah Daerah.
3. Pinjaman daerah merupakan alternatif sumber pendanaan APBD yang digunakan untuk
menutup defisit APBD, pengeluaran pembiayaan, dan/atau kekurangan kas.
4. Pemerintah Daerah dilarang melakukan pinjaman langsung kepada pihak luar negeri.
5. Pemerintah Daerah tidak dapat memberikan jaminan terhadap pinjaman pihak lain.
6. Pinjaman Daerah dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara pemberi pinjaman dan
Pemerintah Daerah sebagai penerima pinjaman yang dituangkan dalam perjanjian pinjaman.
7. Pendapatan daerah dan/atau barang milik daerah tidak boleh dijadikan jaminan pinjaman
daerah.
8. Proyek yang dibiayai dari Obligasi Daerah beserta barang milik daerah yang melekat dalam
proyek tersebut dapat dijadikan jaminan Obligasi Daerah.
9. Seluruh penerimaan dan pengeluaran dalam rangka Pinjaman Daerah dicantumkan dalam
APBD.
Pinjaman Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Persyaratan Pinjaman Daerah
1. Jumlah sisa pinjaman daerah ditambah jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi 75% (tujuh puluh
lima persen) dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya. Penerimaan umum APBD tahun
sebelumnya adalah seluruh penerimaan APBD tidak termasuk Dana Alokasi Khusus, Dana Darurat, dana
pinjaman lama, dan penerimaan lain yang kegunaannya dibatasi untuk membiayai pengeluaran tertentu.
2. Memenuhi ketentuan rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Nilai rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman (Debt Service
Coverage Ratio/DSCR) paling sedikit 2,5 (dua koma lima). DSCR dihitung dengan rumus sebagai
berikut:DSCR = (PAD + (DBH – DBHDR) + DAU) – BW ≥ 2,5Angsuran Pokok
Pinjaman + Bunga + Biaya Lain
3. Dalam hal Pinjaman Daerah diajukan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah harus tidak
mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang bersumber dari Pemerintah.
4. Khusus untuk Pinjaman Jangka Menengah dan Jangka Panjang wajib mendapatkan persetujuan dari
DPRD.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Pinjaman Jangka PanjangKewajiban pembayaran kembali Pinjaman JangkaPanjang yang meliputi pokok pinjaman, bunga,dan/atau kewajiban lain seluruhnya harus dilunasi padatahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratanperjanjian pinjaman yang bersangkutan.
Pinjaman Jangka MenengahMerupakan pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih darisatu tahun anggaran dan kewajiban pembayaran kembalipinjaman (pokok pinjaman, bunga, dan biaya lain) harusdilunasi dalam kurun waktu yang tidak melebihi sisa masajabatan kepala daerah yang bersangkutan.
Pinjaman Jangka PendekMerupakan Pinjaman Daerah dalam jangka waktu paling lama1 (satu) tahun anggaran dan Kewajiban pembayaran kembaliPinjaman Jangka Pendek yang meliputi pokok pinjaman, bunga,dan/atau kewajiban lainnya seluruhnya harus dilunasi dalamtahun anggaran yang berkenaan.
JENIS DAN JANGKA WAKTU PINJAMAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU)
➢ Mencukupi kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan dalam PenyediaanInfrastruktur melalui pengerahan dana swasta;
➢ Mewujudkan Penyediaan Infrastruktur yang berkualitas, efektif, efisien, tepatsasaran, dan tepat waktu;
➢ Menciptakan iklim investasi yang mendorong keikutsertaan Badan Usaha dalamPenyediaan Infrastruktur berdasarkan prinsip usaha secara sehat;
➢ Mendorong digunakannya prinsip pengguna membayar pelayanan yangditerima, atau dalam hal tertentu mempertimbangkan kemampuan membayarpengguna; dan/atau
➢ Memberikan kepastian pengembalian investasi BadanUsaha dalam PenyediaanInfrastruktur melalui mekanisme pembayaran secara berkala olehpemerintah/pemerintah daerah kepada Badan Usaha.
Pasal 3 Perpres 38/2015
Bertujuan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Pendanaan Untuk Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
Pengembalian Investasi Badan Usaha melalui (1) pembayaran olehpengguna dalam bentuk tarif, (2) Availability Payment (3) bentuklainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Penganggaran dana Availability Payment dilakukan dengan memperhitungkan biaya modal, biaya operasional dan/atau
keuntungan Badan Usaha Pelaksana.
Pasal 11 dan Pasal 12 Perpres 38/2015
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
JENIS PROYEK INFRASTRUKTUR YANG DI-KPBU-KAN
1. infrastruktur transportasi;2. infrastruktur jalan; 3. infrastruktur sumber daya air dan
irigasi;4. infrastruktur air minum; 5. infrastruktur sistem pengelolaan air
limbah terpusat;6. infrastruktur sistem pengelolaan air
limbah setempat;7. infrastruktur sistem pengelolaan
persampahan;8. infrastruktur telekomunikasi dan
informatika; 9. infrastruktur ketenagalistrikan;10. infrastruktur minyak dan gas bumi
dan energi terbarukan;
11. infrastruktur konservasi energi;12. infrastruktur Fasilitas Perkotaan; 13. Infrastruktur fasilitas pendidikan;14. infrastruktur fasilitas sarana dan
prasarana olahraga, sertakesenian;
15. infrastruktur kawasan;16. infrastruktur pariwisata; 17. infrastruktur kesehatan; 18. infrastruktur lembaga
pemasyarakatan; dan19. infrastruktur perumahan rakyat.
Pasal 5 ayat (2) Perpres 38/2015
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
TAHAPAN KPBU
Perencanaan KPBU▪ Identifikasi dan
penetapan▪ Penganggaran▪ Pengkategorian
Penyiapan KPBU ▪ Pra studi
kelayakan: 1.kajian hukum, 2.kajian teknis, 3.kajian ekonomi dan komersial 4.kajian lingkungan/sosial, 5.kajian bentuk kerjasama, 6.kajian resiko dll)
▪ Rencana dukungan penjaminan
▪ Pengadaan tanah
Transaksi KPBU▪ Penjajakan Minat
Pasar (Market Sounding)
▪ Penetapan lokasi▪ Pra-kualifikasi▪ Proses Lelang dan
Penetapan Pemenang
▪ Penandatanganan Perjanjian
▪ Pemenuhan Pembiayaan (financial close)
Pelaksanaan KPBU▪ Konstruksi ▪ Operasi ▪ Pemeliharaan
1 2 3 4
Pasal 21, Pasal 23, Pasal 31 dan Pasal 36 Perpres 38/2015
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
ORGANISASI DALAM TAHAPAN PELAKSANAAN KPDBU
TIM KPDBU
SIMPUL KPDBU
PANITIA PENGADAAN
PJPK BADAN PENYIAPAN KPDBU
KEPALA DAERAH/Direksi BUMD
PembentukanKoordinasi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
TAHAP PELAKSANAAN KPDBU
PenyusunanRencanaAnggaran
KPDBU
KPDBUDiusulkan
KepadaMenteri PPN
dan tembusan MDN
IdentifikasiPenetapan
KPDBU
PenganggaranDana Tahap
PerencanaanKPDBU
KeputusanLanjut/Tidak
SkemaKPDBU
DAFTAR RENCANA
KPBDU
SUMBERAPBNAPBD
PINJAMAN/ HIBAH LAINNYA
SESUAI DENGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
StudiPendahuluan
&
➢ Menjadi pertimbangan rencana kerja pemerintah daerah➢ Diperbaharui secara berkala untuk diumumkan serta disebar luaskan➢ PJPK menginformasikan status KPDBU minimal 1 kali dalam setahun kepada
Menteri PPN dan tembusan MDN➢ Menteri PPN dan MDN akan mengevaluasi Rencana KPDBU jika tidak ada
perkembangan dalam jangka waktu dua tahun
KonsultasiPublik
Untuk memperolehpertimbangan mengenai manfaat
& dampak KPDBU terhadapMasayarakat
Indikasi perlu tidaknyaDukungan dan/atauJaminan PemerintahKesesuaian denganprioritas Nasional
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
TAHAP PERENCANAAN KPDBU
DOKUMEN TAHAP PERENCANAAN
KERANGKA ACUAN PENGADAAN BADAN PENYIAPAN KPDBU
▪ Latar belakang & DeskripsiKPBDU
▪ Tujuan Pekerjaan
▪ Lingkup Jasa Konsultasi
▪ Jumlah Personil danKualifikasinya
▪ Dokumen yang HarusDipersiapakan
▪ Jadwal Pelaksanaan
▪ Perkiraan besarnya anggaran
DOKUMEN STUDI PENDAHULUAN
BERITA ACARA KONSULTASI PUBLIK
▪ Daftar peserta KonsultasiPublik
▪ Notulensi pembahasanrencana KPDBU
▪ Kesimpulan dan rencanatindak lanjut
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Tatacara Pengendalian dan Evaluasi
9
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Tahapan & TatacaraPengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah
adalah suatu proses pemantauan dan supervisi
dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja
dan keuangan untuk memastikan tercapainya
target secara ekonomis, efisien, dan efektif.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah
Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW Nasional
Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW Daerah.
Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD
Kesesuaian antara capaian pembangunan Daerah dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Tujuan Pengendalian & Evaluasi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
RPJMD
1 2 3 4 5
RPJPD
I II III IV
RENSTRA SKPD
1 2 3 4 5
RKPD RKPD RKPD RKPD RKPD
1 2 3 4 5
RenjaSKPD
RenjaSKPD
RenjaSKPD
Renja SKPD
RenjaSKPD
1 2 3 4 5
Perumusan Kebijakan
Pelaksanaan
Evaluasi Hasil
KUA & PPAS
KUA & PPAS
KUA & PPAS
KUA & PPAS
KUA & PPAS
1 2 3 4 5
DPASKPD
DPA SKPD
DPA SKPD
DPA SKPD
DPASKPD
1 2 3 4 5
Perbandingan Antara Perumusan KebijakanPelaksanaan Rencana & Evaluasi Hasil
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Sumber Data & InformasiEvaluasi Hasil Rencana Pembangunan Daerah
NO.Interval Nilai
Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian
Realisasi Kinerja
1. 91% ≤ 100% Sangat tinggi
2. 76% ≤ 90% Tinggi
3. 66% ≤ 75% Sedang
4. 51% ≤ 65% Rendah
5. ≤ 50% Sangat Rendah
Predikat Kinerja
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Mekanisme Pengendalian dan Evaluasi
01
02
03
04
05
06
Renstra PD memuat kerangka pendanaanprogram dan kegiatan, sedangkan Renja PDmemuat pagu indikatif program dankegiatan;
Renstra PD dan Renja PD memuat indicator beserta target
kinerja program dan kegiatan
Kepala PD melakukan pengendalian danevaluasi kebijakan dan pelaksanaan RenstraPD dan Renja PD sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.
Tertib pelaporan (kepatuhan melaporkan)dari pelaksana program dan kegiatan kpdKa OPD dan dari Kepala PD kepada KepalaBappeda.
Realisasi kinerja dan anggaransetiap triwulan dari setiap PPTK
dan/atau pejabat yang melaksanakan fungsi pengendalian
dan evaluasi Renja PD
Hasil Pengendalian Renstra dan Renjamenjadi bahan penyusunanPengendalian RPJMD dan RKPD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Syarat Pengendalian dan Evaluasi
5Tertib pelaporan hasil evaluasi Renja SKPDharus dilakukan tepat waktu, kesesuaianpengisian format, keakurasian data daninformasi, diketahui dan disetujui Kepala SKPD.
3Realisasi pelaksanaan program/kegiatan hanyadapat dilaporkan jika PPTK melakukan evaluasicapaian kinerja dan identifikasi kendala danhambatan
1Evaluasi hanya dapat dilakukan jika Kepala SKPDmelakukan pengendalian dan evaluasi perumusankebijakan sehingga Renja SKPD secara lengkapmemuat tujuan, sasaran, program, kegiatan,indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi, targetkinjera dan pagu indikatif
2Kesesuaian antara Renja dan RKPD hanyabisa dicapai bilamana Bappeda melakukanverifikasi Renja SKPD sesuai peraturanperundang-undangan
4Laporan daya serap anggaran setiap triwulan hanyadapat diketahui jika PPTK berkoordinasi denganBendahara Pembantu atau Bendahara Pembantutertib menyampaikan tembusan/salinan laporan dayaserap anggaran setiap triwulan kepada Kepala SKPD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
01 02 03 04 05
KonsistensiIndikator kinerja, target dan pagu indikatif program/kegiatan konsisten sehingga dapat dievaluasi realisasi antara rencana dan pelaksanaannya
PencegahanInkonsistensiprogram/kegiatan diketahuipada awal penyusunanrencana sehingga dapatdilakukan pencegahan.
PerbaikanHambatan dan kendalapelaksanaan kegiatan SKPDsetiap triwulan dapatdiketahui dan diambillangkah-langkah perbaikan
Pelayanan Masy.Hasil evaluasi Renja SKPDTriwulan I s.d. Triwulan IVadalah kinerja SKPD dalammelaksanakan pelayanankepada masyarakat sesuaidengan tugas dan fungsiSKPD.
KoordinasiSebagai indikator kinerjaBappeda dalammengkoordinasikanperencanaan pembangunandi daerah prov/kab/kota.
Manfaat Pengendalian dan Evaluasi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
No Kode
Urusan/ Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)/
Kegiatan (output)
Target RPJMD
padaTahun ....
s/d ....(Periode RPJMD)
Realisasi Capaian Kinerja
RPJMD s/d RKPD Tahun
Lalu (n-2)
Target Kinerja dan AnggaranRKPD Tahun
berjalan(tahun n-1)
yang dievaluasi
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Realisasi Capaian Kinerja dan
Anggaran RKPD yang Dievaluasi
(tahun n-1)
Tingkat Capaian
Kinerja dan Realisasi Anggaran
RKPD Tahun n-1 (%)
RealisasiKinerja & Anggaran
RPJMD s/d Tahun n-1(Akhir Thn
Pelaks RKPD)
Tingkat Capaian Kinerja
dan Realisasi Anggaran
RPJMD s/d Tahun n-1
(%)
SKPD Penang-
gungJawab
Ket.
I II III IV
1 2 3 45 6 7 8 9 10 11 12 = 8+9+10+11
13 = 12/7 x 100%
14 = 6 + 1215=14/5 x100% 16 17
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Urusan ….
Bid. Urusan …..
1.Program …..
Formulir Evaluasi Hasil RKPD Provinsi/Kabupaten/Kota Provinsi/Kabupaten/Kota*) .......................……..
Tahun ....Sasaran pembangunan tahunan provinsi/kabupaten/kota*):………………………… (Diisi dengan sasaran pembangunan tahunan yang terdapat dalam RKPD provinsi/kabupaten/kota).
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
124
TERIMAKASIH