direktorat riset dan pengabdian masyarakat direktorat ...€¦ · rencana anggaran biaya penelitian...
TRANSCRIPT
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
PROTEKSI ISI PROPOSAL Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitian
PROPOSAL PENELITIAN 2019
ID Proposal: 43accf26-b960-4bdb-802e-c082a3bbafd5Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2020 s.d. tahun 2020
1. JUDUL PENELITIAN
Pengalaman Perawat Menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan dalam Menunjang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Jakarta: Studi Fenomenologi
Bidang Fokus RIRN / Bidang
Unggulan Perguruan Tinggi
Tema Topik (jika ada)Rumpun Bidang
Ilmu
Kesehatan
Pengembangan dan penguatan sistem kelembagaan, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung
kemandirian obat
Penguatan pengetahuan dan pengembangan
kebiasaan masyarakat dalam berperilaku sehat
Ilmu Keperawatan
Kategori (Kompetitif Nasional/
Desentralisasi/ Penugasan)
Skema Penelitian
Strata (Dasar/ Terapan/
Pengembangan)
SBK (Dasar, Terapan,
Pengembangan)
Target Akhir TKT
Lama Penelitian (Tahun)
Penelitian Kompetitif Nasional
Penelitian Dosen Pemula
SBK Riset Pembinaan/Kapasitas
SBK Riset Pembinaan/Kapasitas
3 1
2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, PeranPerguruan
Tinggi/ Institusi
Program Studi/ Bagian
Bidang Tugas ID Sinta H-Index
MOH. HERI KURNIAWAN
Ketua Pengusul
Politeknik Karya Husada
Keperawatan 6683832 0
Membantu ketua peneliti selama penelitian berlangsung, membantu meyelesaikan laporan hingga selesai, Konsentrasi pada Analisis Data,
GUSRINA KOMARA PUTRI
S.Kep, Ners, M.Sn
Anggota Pengusul
1
Politeknik Karya Husada
Keperawatan 6676084 0
Membantu pembuatan pedoman wawancara.
3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)
Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra
4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
Luaran Wajib
Tahun Luaran
Jenis Luaran
Status target capaian (accepted, published, terdaftar
atau granted, atau status lainnya)
Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten,
keterangan sejenis lainnya)
1 Artikel di jurnal internasional Accepted Online Journal of Nursing Informatics
Luaran Tambahan
Tahun Luaran
Jenis LuaranStatus target capaian (accepted, published, terdaftar atau granted,
atau status lainnya)
Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten, keterangan
sejenis lainnya)
1 Buku Ajar Terbit ber ISBN Infermia Publishing
1
Artikel di Jurnal Nasional terakreditasi peringkat 1-3
Accepted Jurnal Keperawatan Soedirman
1 Artikel pada Conference/Seminar Internasional
Terbit dalam Prosiding Biennial International Nursing Conference
5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi 12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 20,000,000
Tahun 1 Total Rp. 20,000,000
Jenis Pembelanjaan
Komponen Item Satuan Vol.Biaya
SatuanTotal
Bahan ATK Buku catatan Unit 2 50,000 100,000
Bahan ATKPembuatan Laporan
Eksemplar 10 30,000 300,000
Bahan ATK Kertas Rim 5 50,000 250,000
Bahan ATKTinta Hitam Printer Epson
Buah 2 100,000 200,000
BahanBahan Penelitian (Habis Pakai)
Souvenir Unit 20 50,000 1,000,000
Pengumpulan Data
FGD persiapan penelitian
Biaya rapat persiapan penelitian
Pertemuan 4 150,000 600,000
Jenis Pembelanjaan
Komponen Item Satuan Vol.Biaya
SatuanTotal
Pengumpulan Data
HR Sekretariat/Administrasi Peneliti
Administrasi dan izin Penelitian
Paket 1 1,000,000 1,000,000
Pengumpulan Data
HR Petugas SurveiHonor petugas Survei
hari 4 150,000 600,000
Pengumpulan Data
TransportTransport lokal pengumpulan data
20 kali 20 50,000 1,000,000
Pengumpulan Data
Uang Harian
Uang harian saat pengambilan data
Paket 20 50,000 1,000,000
Pengumpulan Data
Uang harian rapat di dalam kantor
Rapat koordinasi pengumpulan data
Paket 10 75,000 750,000
Pengumpulan Data
Biaya konsumsi
Biaya konsumsi koordinasi dan pengumpulan data
Hari 10 50,000 500,000
Pengumpulan Data
HR Pembantu Lapangan
Honor petugas lapangan yang membantu pengambilan data
Orang 2 250,000 500,000
Sewa Peralatan
Peralatan penelitianTransport pengambilan alat penelitian
2 kali 2 150,000 300,000
Sewa Peralatan
Peralatan penelitian Camrecorder Bulan 4 300,000 1,200,000
Sewa Peralatan
Peralatan penelitian Tripod Bulan 4 30,000 120,000
Sewa Peralatan
Peralatan penelitian Mic Bulan 4 50,000 200,000
Sewa Peralatan
Peralatan penelitian Perekam Suara Bulan 4 45,000 180,000
Analisis Data HR Pengolah Data
HR petugas yang membantu pengolahan data (Transcribing tiap partisipan)
Paket 20 50,000 1,000,000
Analisis Data HR Pengolah Data
Honor analisis data (penentuan kategori, subtema, tema)
orang 2 500,000 1,000,000
Analisis Data Biaya konsumsi rapatKonsumsi rapat koordinasi analisis data
Paket 7 100,000 700,000
Pelaporan, Biaya seminar Pendaftaran, Paket 1 2,000,000 2,000,000
Jenis Pembelanjaan
Komponen Item Satuan Vol.Biaya
SatuanTotal
Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan
internasional akomodasi, Penginapan
Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan
Biaya Publikasi artikel di Jurnal Nasional
Biaya Publikasi Paket 1 500,000 500,000
Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan
Publikasi artikel di Jurnal Internasional
Penerjemahan, proofreading, biaya publikasi
Paket 1 3,500,000 3,500,000
Pelaporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan
Biaya penyusunan buku termasuk book chapter
Pembuatan draft, proofreading, editing, penerbitan ISBN
Paket 1 1,500,000 1,500,000
RINGKASAN
Latar belakang: Keselamatan pasien merupakan salah satu barometer standar akreditasi
nasional maupun internasional. Salah satu upaya untuk menurunkan risiko kesalahan
pengobatan adalah dengan menerapkan Sistem Informasi Manajemen keperawatan (SIMK) di
rumah sakit.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara kualitatif berupa
pengalaman, respons, dukungan manajemen, dan hambatan perawat menggunakan SIMK
dalam menunjang keselamatan pasien di rumah sakit.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi deskriptif melalui wawancara
mendalam (in depth interview) dengan teknik wawancara semi terstruktur. Partisipan dalam
penelitian ini ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kisaran 10-20 partisipan,
hingga data mengalami saturasi. Partisipan pada penelitian ini adalah perawat yang telah
bekerja lebih dari 2 tahun di rumah sakit di Jakarta yang telah menerapkan SIMK.
Luaran: Luaran wajib yang ditargetkan adalah publikasi artikel pada jurnal internasional.
Sementara itu, luaran tambahan berupa jurnal nasional terakreditasi, prosiding konferensi
international, dan buku ber-ISBN.
TKT: Target pada penelitian ini adalah TKT 3, yakni pembuktian konsep (proof-of-concept)
fungsi dan/atau karakteristik penting secara analisis dan eksperimental.
Kata Kunci: keselamatan pasien, pengalaman perawat, SIMK.
LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien menjadi isu utama dalam pelayanan kesehatan. Keselamatan pasien di
rumah sakit tidak terlepas dari peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Pemberian asuhan pada pasien yang kurang aman akan meningkatkan waktu rawat pasien dan
menyebabkan pembiayaan meningkat. Insiden keselamatan di pelayanan kesehatan masih
tinggi. Hal ini diketahui ada 67,8% insiden keselamatan pasien dan 3-16% Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD) pada pelayanan rawat inap di rumah sakit di berbagai negara (1).
Penerapan SIMK di rumah sakit salah satunya yaitu dokumentasi keperawatan berbasis
komputer. Penerapan ini sangat membantu manajemen rumah sakit dalam peningkatan
kemudahan akses informasi kesehatan, pelayanan yang lebih aman, efisiensi biaya, dan
peningkatan kualitas layanan (2). Dukungan penerapan sistem berbasis teknologi dapat
meningkatkan response time, terutama pada pengkajian awal pasien yang dapat menurunkan
risiko cedera dan kematian (3).
Penerapan sistem ini harus diikuti kesiapan sumber daya yang ada, agar pelayanan pasein
berjalan efisien dan aman (4, 5). Perawat dengan kemampuan informatika keperawatan
memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan, implementasi, dan optimalisasi
penerapan sistem informasi keperawatan, seperti dokumentasi keperawatan dan sistem
informasi yang terintegrasi lainnya (6).
Kebutuhan akan keselamatan pasien semakin meningkat terutama yang berkaitan dengan
penerapan SIMK di rumah sakit. Namun, perawat belum mendapatkan pelatihan yang cukup
terkait peningkatan kemampuan SIMK sehingga pemberian layanan sering terhambat (7).
Masalah lain yang dihadapi adalah pemberian asuhan keperawatan yang belum berjalan
optimal, seperti pengkajian pasien, rencana tindakan, dan implementasi dalam promosi
kesehatan (8). Masalah ini akan berdampak pada waktu pelayanan, peningkatan beban kerja
perawat, kepuasan pasien, dan kualitas layanan kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan manfaat penerapan SIMK dalam pelayanan rumah sakit.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa adanya penurunan potensi kesalahan dalam penerapan
SIMK (9, 10). Penelitian lain menyebutkan adanya peningkatan kualitas dan efisiensi
dokumentasi dalam penerapan SIMK (4). Sebuah penelitian menemukan bahwa ada faktor
lain yang membuat penerapan SIMK tidak efektif, seperti tingkat pengetahuan pasien dan
keluarga mengenai riwayat penyakit terdahulu, kurangnya integrasi antara departemen rawat
jalan dan rawat inap (10).
Perlu adanya identifikasi untuk memahami pengalaman perawat yang telah menggunakan
SIMK di rumah sakit. Sebuah pendekatan kualitatif yang berfokus pada aspek perawat dalam
menggunakan SIMK memiliki potensi untuk mengungkapkan bagaimana faktor-faktor yang
berkontribusi pada keberhasilan atau kegagalan penggunaan SIMK dan mengapa faktor-
faktor ini berdampak pada proses pelayanan pasien.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut secara kualitatif terkait penggunaan SIMK oleh perawat
di rumah sakit. Selain kurangnya penelitian kualitatif terkait masalah ini, juga dikarenakan
kebutuhan untuk lebih memahami respons, kegunaan, dan hambatan dalam proses
penggunana SIMK. Penelitian ini akan melakukan pemeriksaan mendalam terkait
pengalaman perawat. Pemahaman tentang pengalaman perawat dengan penggunaan SIMK
dapat berkontribusi pada pengembangan pendekatan baru yang lebih baik untuk desain dan
implementasi SIMK di rumah sakit yang lebih baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman, respons,
dukungan manajemen, dan hambatan perawat menggunakan sistem informasi manajemen
keperawatan dalam menunjang keselamatan pasien di rumah sakit.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sistem Informasi Manajemen Keperawatan (SIMK)
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SMIK) adalah sebuah konsep yang mencakup
berbagai teknologi, termasuk perangkat komputer, perangkat lunak, dan infrastruktur yang
merekam, menyimpan, melindungi, dan mengambil informasi klinis, administratif, atau
informasi keuangan untuk meningkatkan status kesehatan manusia, baik secara individu,
keluarga, dan komunitas di seluruh dunia (11, 12).
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan (SIMK) melibatkan ilmu kognitif yang berfokus
pada desain teknologi dan cara perawat menggunakan teknologi (13,14). SIMK
memungkinkan adanya integrasi data, informasi, dan pengetahuan untuk mendukung
pelayanan pasien serta membantu perawat dalam pengambilan keputusan (15).
2. Manfaat SIMK dan Pengalaman Perawat dalam Layanan Kesehatan
Manfaat penerapan SIMK bagi tenaga kesehatan maupun pasien yaitu efisiensi penggunaan
kertas, efisiensi waktu, proses regristasi yang cepat dan mudah, meningkatkan tingkat
validitas data, meningkatkan kepuasan pasien, mengurangi beban kerja, dan memberikan
kemudahan integrasi data kesehatan (8,12,16–19).
Manfaat dan pengalaman pengguna dapat diartikan sebagai kemudahan yang pengguna
rasakan, manfaat, dan kesuaian untuk mendukung tugas dokumentasi keperawatan saat
mengoperasikan SIMK disebut User Experience (UX) (20). Masalah yang muncul pada UX
dalam SIMK yaitu pada kemudahan dan kegunaan teknologi yang menjadi hal yang harus
menjadi perhatian bagi manajemen rumah sakit saat akan menerapkan SIMK (20,21).
Setiap perawat memiliki pengalaman berbeda, bergantung pada kondisi pengguna, organisasi,
dan sistem yang digunakan. Beberapa penelitian menemukan bahwa penerapan Electronic
Health Record (EHR) membuat efisiensi menurun (22,23). Perawat merasa bahwa EHR
mengurangi efisiensi komunikasi dengan profesi kesehatan lainnya di rumah sakit (22).
Sementara itu, persepsi perawat tentang EHR saat uji coba sangat positif setelah pelatihan.
Namun, ada penurunan yang signifikan pada skor komunikasi antarprofesi kesehatan,
keselamatan pasien, dan kualitas data pasien (23).
3. SIMK dan Keselamatan Pasien
SIMK, dalam hal ini dokumentasi elektronik asuhan keperawatan, memberikan dampak
secara langsung terhadap keselamatan pasien. Hal ini karena dokumentasi elektronik asuhan
keperawatan memfasilitasi komunikasi secara real-time kepada semua pemberi layanan
kesehatan. Optimalisasi keselamatan pasien berbasis SIMK dilakukan dengan melakukan
kolaborasi yang efektif antara perawat dan staf Teknologi Informasi di rumah sakit (24).
Pencegahan terhadap kesalahan pengobatan dapat dilakukan dengan melakukan sinkronisasi
sistem. Hal ini akan meningkatkan zona keselamatan pasien dalam pengelolaan obat yang
membuat perawat lebih mudah melakukan akses ketika memberikan obat. Sinkronisasi ini
bermanfaat bagi perawat untuk melakukan identifikasi dan evaluasi kesesuaian dosis dan rute
obat. Selain itu, perawat juga akan mampu melakukan pemeriksaan kontraindikasi/interaksi
obat secara real-time melalui SIMK (24,25).
Penetapan standar pendokumentasian selama proses keperawatan menggunakan SIMK perlu
ditingkatkan untuk menunjang keselamatan pasien. Lavin et al., (2015) merekomendasikan
agar tampilan pada SIMK lebih bersahabat kepada pengguna yang meliputi ukuran layar dan
font, serta pencahayaan layar. Lebih lanjut, Lavin et al., menegaskan perlu adanya
standarisasi proses perawatan berbasis bukti, transparansi proses keperawatan, dan
pengembangan alur kerja elektronik untuk menetapkan standar dan meningkatkan
komunikasi antarprofesi kesehatan di rumah sakit (24, 26).
4. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengalaman Perawat Menggunakan SIMK
4.1. Faktor Internal
Penelitian menunjukkan bahwa faktor internal berhubungan dengan penggunaan SIMK, yaitu
umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja (27). Seseorang dengan self-efficacy tinggi
lebih mudah termotivasi dalam setiap perubahan, seperti perubahan dalam penggunaan sistem
informasi (16). Kemampuan informatika yang dimiliki perawat memiliki dampak pada
pengalaman menggunakan SIMK.
Kemampuan informatika meliputi kemampuan dasar komputer, literasi informatika, dan
manajemen informasi. Kemampuan komputer dasar dapat didefinisikan sebagai kemampuan
dalam mengoperasikan dan memanfaatkan komputer serta mengetahui perangkat yang
digunakan dalam pengoperasian teknologi (14, 28). Kemampuan literasi informatika yaitu
kemampuan perawat mengenali kebutuhan dalam mengambil, mengevaluasi, dan
menggunakan informasi secara tepat untuk perawatan pasien (28). Kemampuan manajemen
informasi adalah kemampuan untuk menggunakan data dalam pengambilan keputusan klinis,
mendokumentasikan dan menjaga integritas data, menjaga kerahasiaan, dan mempraktikkan
keamanan informasi (29).
4.2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal meliputi organisasi dan teknologi yang digunakan dapat memengaruhi
pengalaman perawat dalam menggunakan SIMK. Hal-hal yang bekaitan dengan organisasi,
seperti struktur organisasi, budaya organisasi, kerja sama tim, dukungan manajemen, dan
kebijakan (SOP), akan berpengaruh terhadap pengalaman pengguna dalam mengoperasikan
SMIK (30). Dukungan dari manajemen layanan kesehatan bisa berupa penyediaan fasilitas,
pemberian kesempatan belajar (seperti pelatihan dasar komputer), dan dukungan pertemuan
rutin (31). Kondisi organisasi suatu instansi layanan kesehatan dapat memengaruhi cara dan
pengalaman pengguna dalam merespons kehadiran SIMK.
Faktor teknologi juga menentukan pengalaman perawat. Kualitas sistem, informasi, dan
layanan merupakan bagian dari faktor teknologi yang memengaruhi pengalaman perawat
dalam mengoperasikan SIMK. Kualitas sistem dilihat dari kemudahan penggunaan,
kemudahan dipelajari, kecepatan akses, fleksibilitas, dan keamanan akses. Kualitas informasi
dilihat dari kelengkapan, keakuratan, ketepatan waktu, relevansi, dan keandalan. Kualitas
layanan dilihat dari kecepatan respons, jaminan teknis, dan tindak lanjut masalah (30).
METODE
1. Tahapan Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, sebagaimana tertera pada gambar
1.1.
Gambar 1.1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dimulai dari proses persiapan penelitian dengan perizinan ke Rumah Sakit
Jakarta. Peneliti juga mempersiapkan alat yang memenuhi standar untuk mendapatkan data
yang valid.
Tahapan pelaksanaan terdiri dari tiga fase, yakni fase orientasi, kerja dan terminasi. Fase
orientasi dilakukan dengan mengidentifikasi kesiapan partisipan mengikuti wawancara dan
tempat wawancara yang sesuai dengan kehendak partisipan, dibuktikan dengan
penandatanganan informed consent. Pada fase berikutnya, peneliti memberikan pertanyaan
pembuka sesuai tujuan khusus berdasarkan pedoman wawancara. Fase akhir, yaitu fase
terminasi. Peneliti melakukan validasi akhir transkrip kepada partisipan.
Langkah selanjutnya yakni analsisis data, di mana peneliti menyatu dengan data-data
partisipan dengan cara mengidentifikasi esensi fenomena pengalaman perawat menggunakan
SIMK di rumah sakit. Kemudian, peneliti mengidentifikasi esensi fenomena dengan
menyusun kata kunci, kode, dan katergori serta tema yang disajikan dalam bentuk deskripsi
pengalaman perawat menggunakan SIMK di rumah sakit.
Tahap terakhir pada penelitian ini adalah dokumentasi. Peneliti akan melakukan laporan
tertulis pada lembaga penelitian di Politeknik Karya Husada, institutusi tempat peneliti
bekerja dan juga pelaporan di Simlitabmas. Di tahap ini peneliti akan melakukan
menuntaskan luaran wajib berupa publikasi pada jurnal internasional. Luaran tambahan yang
ditargetkan oleh peneliti yaitu berupa jurnal nasional terakreditasi, invited speaker (Oral
Presenter) pada konferensi international, dan buku ber-ISBN.
2. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi deskriptif, yaitu berfokus pada penemuan
fakta mengenai suatu fenomena sosial yang ditekankan pada usaha untuk memahami perilaku
manusia berdasarkan perspektif informan (32). Dalam penelitian ini, kealamiahan
pengalaman, yaitu pengalaman nyata yang dialami perawat dalam menggunakan Sistem
Informasi Manajemen Keperawatan (SIMK) di rumah sakit. Langkah-langkah dalam proses
fenomenologi deskriptif yaitu bracketing, intuiting, analyzing, dan describing (33).
3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja pada Rumah Sakit Jakarta yang
telah menerapkan SIMK. Kriteria inklusi partisipan dalam penelitian ini yaitu; perawat yang
memiliki STR dengan masa kerja minimal dua tahun, bersedia menjadi partisipan dalam
penelitian, pernah menggunakan SIMK, dan mampu mengungkapkan pengalaman dengan
menceritakan pengalaman hidupnya. Adapun kriteria eksklusi partisipan pada penelitian ini
yaitu perawat dengan masa kerja di bawah dua tahun, tidak pernah menggunakan SIMK, dan
menolak menjadi partisipan.
Rencana jumlah partisipan pada penelitian ini diperkirakan pada rentang 10-20 partisipan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Riemen (1986, dalam Cresswell 2014), jumlah partisipan
untuk mempelajari fenomenologi sebanyak 10 individu. Partisipan dalam penelitian ini
ditentukan melalui teknik purposive sampling hingga data mengalami saturasi (34). Peneliti
mengambil data perawat Rumah Sakit Jakarta yang telah menerapkan SIMK.
4. Metode dan Alat Pengumpul Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan teknik
wawancara semi terstruktur. Peneliti melakukan wawancara antara 30-45 menit. Peneliti
menggunakan pertanyaan terbuka dan berusaha memahami fenomena berdasarkan perspektif
partisipan. Selama wawancara dilakukan, peneliti menunjukkan perilaku terbuka, empati, dan
partisipatif.
Peneliti merupakan alat utama dalam penelitian kualitatif. Sumber data utama partisipan
dalam penelitian kualitatif adalah transkrip wawancara dan catatan lapangan, selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumen karakteristik partisipan. Alat bantu yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, buku catatan, alat perekam suara, dan
camrecorder.
Alat perekam suara digunakan untuk merekam percakapan selama dilakukannya wawancara
mendalam. Alat perekam suara memiliki format MPEG-1 audio player 3 (MP3) agar potensi
suara hilang dapat diminimalkan. Spesifikasi alat perekam suara menggunakan tipe ICD-
PX440. Alat ini memiliki waktu maksimal dalam perekaman 128 kbps. Posisi dan jarak
microphone dengan mulut antara 20-30 cm dan alat diletakkan di antara pewawancara dan
partisipan.
Camrecorder digunakan untuk merekam ekspresi nonverbal partisipan dan menjadi data
pendukung agar ekspresi nonverbal yang didapatkan lebih akurat. Spesifikasi untuk alat
camrecorder dengan format MPEG 4 AVC (Audio Video Coding).
JADWAL
No Nama Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan penelitian
2 Penyusunan pedoman wawancara
3 Pengumpulan data (wawancara)
4 Analisis data hasil penelitian
6 Laporan kemajuan
5 Penyusunan naskah publikasi ke jurnal
ilmiah
7 Penyusunan laporan akhir
8 Seminar hasil penelitian dan luaran
DAFTAR PUSTAKA
1. Schwappach DLB, Pfeiffer Y, Taxis K. Medication double-checking procedures in clinical
practice: A cross-sectional survey of oncology nurses’ experiences. BMJ Open. 2016
Jun;6(6):e011394.
2. Tellez M. Nursing informatics education past, present, and future: CIN: Computers, Informatics,
Nursing. 2012 May;30(5):229–33.
3. Kurniawan MH, Hariyati RTS. Patient assessment responses in nursing practice to enhance
patient safety: A systematic review. Enfermería Clínica. 2019 Jul;S1130862119301858.
4. Hariyati RrTS, Yani A, Eryando T, Hasibuan Z, Milanti A. The effectiveness and efficiency of
nursing care documentation using the SIMPRO model. Int J Nurs Terminol Knowledge. 2016
Jul;27(3):136–42.
5. Harrington L. Clinical Intelligence: JONA: The Journal of Nursing Administration. 2011
Dec;41(12):507–9.
6. HIMSS. 2017 Nursing Informatics Workforce Survey [Internet]. Healthcare Information and
Management Systems Society (HIMSS); 2017. Available from:
https://www.himss.org/library/2017-nursing-informatics-workforce-survey-full-results
7. Liu C-H, Lee T-T, Mills ME. The experience of informatics nurses in Taiwan. Journal of
Professional Nursing. 2015 Mar;31(2):158–64.
8. Hariyati RTS, Kobayashi N, Sahar J, Nuraini T, Solihin JR. Simplicity and completeness of
nursing process satisfaction using nursing management information system at the public health
service “X” Indonesia. International Journal of Caring Sciences. 2018;11(2):10.
9. Darvish A, Bahramnezhad F, Keyhanian S, Navidhamidi M. The Role of Nursing Informatics
on Promoting Quality of Health Care and the Need for Appropriate Education. Global Journal of
Health Science. 2014 Jun 25;6(6):p11.
10. Schnipper JL, Hamann C, Ndumele CD, Liang CL, Carty MG, Karson AS, et al. Effect of an
electronic medication reconciliation application and process redesign on potential adverse drug
events: A cluster-randomized trial. Arch Intern Med. 2009 Apr 27;169(8):771.
11. American Medical Informatics Association. AMIA Nursing Informatics Working Group
[Internet]. 2015. Available from: https://www.amia.org/programs/working-groups/nursing-
informatics
12. Aziz HA. A review of the role of public health informatics in healthcare. Journal of Taibah
University Medical Sciences. 2017 Feb;12(1):78–81.
13. Hill T, McGonigle D, Hunter KM, Sipes C, Hebda TL. An instrument for assessing advanced
nursing informatics competencies. Journal of Nursing Education and Practice [Internet]. 2014
May 4 [cited 2019 Mar 30];4(7). Available from:
http://www.sciedu.ca/journal/index.php/jnep/article/view/4220
14. McGonigle D, Hunter K, Sipes C, Hebda T. Why Nurses Need to Understand Nursing
Informatics. AORN Journal. 2014 Sep;100(3):324–7.
15. Hunter K, McGonigle D, Hebda T, Sipes C, Hill T, Lamblin J. TIGER-Based Assessment of
Nursing Informatics Competencies (TANIC). In: Rocha A, Correia AM, Costanzo S, Reis LP,
editors. New Contributions in Information Systems and Technologies [Internet]. Cham: Springer
International Publishing; 2015 [cited 2019 Mar 30]. p. 171–7. Available from:
http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-16486-1_17
16. Aghazadeh S, Aliyev A, Pirnejad H. Study the effect of Hospital Information Systems (HIS) on
communication improvement and service quality among nursing staff. Life Science Journal.
2013;10(10):307–10.
17. Ayamolowo SJ, Irinoye O, Oladoyin MA. Job satisfaction and work environment of primary
health care nurses in Ekiti State, Nigeria: an Exploratory study. International Journal of Caring
Sciences. 2013;6(3).
18. Chen H, Hailey D, Wang N, Yu P. A review of data quality assessment methods for public
health information systems. IJERPH. 2014 May 14;11(5):5170–207.
19. Mardyawati E, Akhmadi A. Pelaksanaan Sistem Penyimpanan Rekam Medis Family Folder di
Puskesmas Bayan Lombok Utara. Jurnal Kesehatan Vokasional. 2016 Oct 1;1(1):27.
20. Hyun S, Johnson SB, Stetson PD, Bakken S. Development and evaluation of nursing user
interface screens using multiple methods. Journal of Biomedical Informatics. 2009
Dec;42(6):1004–12.
21. Chang C-P, Lee T-T, Liu C-H, Mills ME. Nurses’ experiences of an Initial and reimplemented
electronic health record use. CIN: Computers, Informatics, Nursing. 2016 Apr;34(4):183–90.
22. Carrington JM, Effken JA. Strengths and limitations of the electronic health record for
documenting clinical events. CIN: Computers, Informatics, Nursing. 2011 Jun;29(6):360–7.
23. Ward MM, Vartak S, Schwichtenberg T, Wakefield DS. Nurses’ perceptions of how clinical
information system implementation affects workflow and patient care. CIN: Computers,
Informatics, Nursing. 2011 Sep;29(9):502–11.
24. Lavin M, Harper E, Barr N. Health information technology, patient safety, and professional
nursing care documentation in acute care settings. OJIN: The Online Journal of Issues in
Nursing. 2015;20(2).
25. Agency for Healthcare Research and Quality. National quality strategy: Overview [Internet].
2014. Available from: www.ahrq.gov/workingforquality/nqs/overview.htm
26. Delbanco T, Walker J, Darer JD, Elmore JG, Feldman HJ, Leveille SG, et al. Open notes:
Doctors and patients signing on. Ann Intern Med. 2010 Jul 20;153(2):121.
27. Fehr S. Examining the relationship between nursing informatics competency and evidence-
based practice competency among acute care nurses. [Virginia]: George Mason University;
2014.
28. Topkaya SG, Kaya N. Nurses’ computer literacy and attitudes towards the use of computers in
health care: Views of computer use in nursing. International Journal of Nursing Practice. 2015
May;21:141–9.
29. Schleyer RH, Burch CK, Schoessler MT. Defining and integrating informatics competencies
into a hospital nursing department. CIN: Computers, Informatics, Nursing. 2011 Oct;1.
30. Erlirianto LM, Ali AHN, Herdiyanti A. The implementation of the Human, Organization, and
Technology–Fit (HOT–Fit) framework to evaluate the Electronic Medical Record (EMR)
system in a hospital. Procedia Computer Science. 2015;72:580–7.
31. Hwang J-I, Park H-A. Factors Associated With Nurses’ Informatics Competency: CIN:
Computers, Informatics, Nursing. 2011 Apr;29(4):256–62.
32. Beck CT. Routledge International Handbook of Qualitative Nursing Research. New York:
Routledge; 2013. 680 p.
33. Polit DF, Beck CT. Nursing Research: Generating and Assessing Evidence for Nursing Practice.
9th ed. New York: Lippincott Williams & Wilkins; 2012.
34. Creswell JW. Penelitian kualitatif & desain riset: Memilih di antara lima pendekatan. 3rd ed.
Qudsy SZ, editor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2014.
LAMPIRAN 1. BIODATA PENGUSUL
A. BIODATA KETUA PENGUSUL
Nama MOH. HERI KURNIAWAN S.Kep, Ners, M.Kep
NIDN/NIDK 0307109003
Pangkat/Jabatan -/Tidak Punya
E-mail [email protected]
ID Sinta 6683832
h-Index 0
Publikasi di Jurnal Internasional terindeks
No Judul Artikel
Peran (First author,
Corresponding author, atau co-author)
Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-
ISSNURL artikel (jika ada)
1
Patient assessment responses in nursing practice to enhance patient safety: A systematic review
first authorEnfermeria Clinica, 2019, 29, S2, 1130-8621
https://www.scienced
2
The relationship between caring preceptor, self-efficacy, job satisfaction, and new nurse performance
first authorEnfermeria Clinica, 2019, 29, S2, 1130-8621
https://www.scienced
3
HOW IS VIOLENCE ON ELDERLY WOMEN IN PSYCHOSOCIAL PERSPECTIVE? A LITERATURE REVIEW
co-author
International Journal of Medicine and Pharmaceutical Science (IJMPS) , 2018, 8, 1, 2321-0095
http://www.tjprc.org
4
Nurse Preceptor Experience in Preceptorship Program: A Systematic Literature Review of Qualitative Studies
first authorInternational Journal of Nursing and Health Services, 2018, 1, 1, 2654-6310
http://ijnhs.net/ind
5
Telementoring as an Innovative Program in Clinical Nursing and Learning Process
first author
International Journal of Medicine and Pharmaceutical Sciences (IJMPS), 2017, 7, 6, 2321-0095
http://www.tjprc.org
Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2
No Judul Artikel
Peran (First author,
Corresponding author, atau co-author)
Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-
ISSNURL artikel (jika ada)
Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks
No Judul Artikel
Peran (First author,
Corresponding author, atau co-author)
Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-
ISSNURL artikel (jika ada)
1Barrier and Challenges in Preceptorship Process: A Literature Review
first author
The Proceeding of International Nursing Leadership Conference 2017, 2017, -, -, 978-602-1283-32-5
https://www.facebook
Buku
No Judul BukuTahun
PenerbitanISBN Penerbit URL (jika ada)
1Fokus Uji Kompetensi Ners Indonesia
2018 9786023781942 Wahyu Media -
2Fokus Uji Kompetensi DIII Keperawatan
2017978-602-378-
158-4Wahyu Media http://www.wahyumedi
Perolehan KI
No Judul KITahun
PerolehanJenis KI Nomor
Status KI (terdaftar/granted)
URL (jika ada)
Riwayat penelitian didanai Kemenristekdikti
No Judul Tahun Dana Disetujui
B. ANGGOTA PENGUSUL 1
Nama GUSRINA KOMARA PUTRI S.Kep, Ners, M.Sn
NIDN/NIDK 3415088201
Pangkat/Jabatan -/Tidak Punya
E-mail [email protected]
ID Sinta 6676084
h-Index 0
Publikasi di Jurnal Internasional terindeks
No Judul Artikel
Peran (First author,
Corresponding author, atau co-author)
Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-
ISSNURL artikel (jika ada)
1
Case Study : The influence of deep breathing relaxation techniques in reducing blood pressure and pain caused by hypertension
International Journal of Nursing and Health Services, 2018, 1, 2, 2654-6310
http://ijnhs.net/ind
2Nursing Student Perception of Leadership Outcome, Emotion and Empathy
co-author
Leadership Behavior and Its Impact on Clinical Teachers and Nursing Students, 2013, 1, 2, 1839-8456
www.setscholars.org/
3
Nursing Students’Perception Regarding Their Clinical Instructors and Preceptors: a questionnaire survey
co-author
Nursing Science Series Data Report, 2013, 5, Nurs. Sci. Ser. Data Rep.. 5. 85-93. , Nurs. Sci. Ser. Data Rep.. 5. 85-93.
https://www.research
4Leadership Behavior and its impact on clinical teachers and nursing students
co-authorIJAR - BAE, 2012, 1, 2, 1839-8456
https://www.research
5
Physicians and Nurse Perception of Organizational Performance and Organizational Culture
co-authorJournal of American Science , 2012, 8, 7, 1545-1003
https://www.research
6
Relationship between Leadership; Empathy and Emotionfor Junior and Senior Nursing Students
co-authorLife Science Journal , 2012, 9, 2, 1097-8135
www.lifesciencesite.
7Leadership Behaviour as Perceived by Clinical Teacherand Nursing Students
co-authorLife Science Journal , 2011, 8, 4, 1097-8135
www.lifesciencesite.
Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2
No Judul Artikel
Peran (First author,
Corresponding author, atau co-author)
Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-
ISSNURL artikel (jika ada)
Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks
No Judul Artikel
Peran (First author,
Corresponding author, atau co-author)
Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor, P-ISSN/E-
ISSNURL artikel (jika ada)
Buku
No Judul BukuTahun
PenerbitanISBN Penerbit URL (jika ada)
Perolehan KI
No Judul KITahun
PerolehanJenis KI Nomor
Status KI (terdaftar/granted)
URL (jika ada)
LAMPIRAN 3. BUKTI PEROLEHAN KI
PERSETUJUAN USULAN
Tanggal Pengiriman Tanggal PersetujuanNama Pimpinan
Pemberi PersetujuanSebutan Jabatan Unit
Nama Unit Lembaga Pengusul
16 Agustus 2019 16 Agustus 2019MOH. HERI
KURNIAWAN S.Kep, Ners, M.Kep
Ketua UPPMUnit Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat