nilai maksimum dan minimum pelabelan-g pada grafeprints.uns.ac.id/2795/1/101301009200908071.pdfii...
TRANSCRIPT
i
NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN-g PADA GRAF
POHON PISANG Bn,k DAN PERSAHABATAN D3m
oleh
ENTYKA MAYHASTI ROSYIDA
M0104028
SKRIPSI
ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
ii
SKRIPSI
NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN-g
PADA GRAF POHON PISANG Bn,k DAN PERSAHABATAN D3m
yang disiapkan dan disusun oleh
ENTYKA MAYHASTI ROSYIDA
M0104028
dibimbing oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Mania Roswitha, M. Si. Dra. Yuliana Susanti, M. Si.
NIP. 19520628 198303 2 001 NIP. 19611219 198703 2 001
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada hari Senin, tanggal 27 Juli 2009
dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Anggota Tim Penguji Tanda Tangan
1. Dra. Diari Indriati, M. Si. 1.
NIP. 19610112 198811 2 001 ...................................
2. Drs. Tri Atmojo K, M. Sc., Ph. D. 2.
NIP. 19630826 198803 1 002 ...................................
3. Irwan Susanto, DEA. 3.
NIP. 19710511 199512 1 001 ...................................
Surakarta, 29 Juli 2009
Disahkan oleh
Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dekan, Ketua Jurusan Matematika,
Prof. Drs. Sutarno, M. Sc. Ph. D. Drs. Kartiko, M.Si.
NIP. 19600809 198612 1 001 NIP. 19500715 198601 1 001
iii
ABSTRAK
Entyka Mayhasti Rosyida, 2009. NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN-g PADA GRAF POHON PISANG Bn,k DAN PERSAHABATAN D3
m. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.
Suatu pelabelan-g graf G yang mempunyai order |V(G)| dan ukuran |E(G)| merupakan suatu fungsi satu-satu, f : V(G) → {0, 1, ..., |E(G)|}, yang menurunkan pelabelan f’ : E(G) → {1, 2, ..., |E(G)|} terhadap edge-edge G yang didefinisikan sebagai selisih dari label-label verteks pada kedua ujung edge, f’(e) = |f(u) – f(v)|, untuk setiap edge e = uv dari G. Setiap pelabelan-g graf G dengan order |V(G)| dan ukuran |E(G)|, menentukan suatu “nilai” yang dinotasikan dengan val(f) dan didefinisikan dengan val(f)=ΣeϵE(G)f’(e). Nilai maksimum dan minimum dari pelabelan-g graf G didefinisikan sebagai valmaks(G) = maks{val(f)} dan valmin(G) = min{val(f)}, dengan f adalah pelabelan-g graf G. Suatu pelabelan-g dari graf G disebut pelabelan maks-g jika val(f) = valmaks(G) dan pelabelan min-g jika val(f) = valmin(G).
Tujuan penulisan skripsi ini adalah menentukan nilai maksimum dan minimum pelabelan-g dari graf pohon pisang Bn,k dan persahabatan D3
m. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur.
Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. nilai maksimum dan minimum pada graf pohon pisang Bn,k ,
2,( ) 3 2, 2maks n kval B k k n= - - =
dan 2
12 22 2
min , 2122
2,
4( )
22 , ,
4
k k
n kk
n nn n k n k genap
val Bn n
n k n k ganjil
æ ö æ ö+ç ÷ ç ÷
ç ÷ ç ÷ç ÷ ç ÷è ø è ø
æ ö+ç ÷ç ÷ç ÷è ø
ì é ù-+ + + =ï ê ú
ï ê ú= íé ù-ï + + =ê úïê úî
2. nilai maksimum dan minimum pada graf persahabatan D3m ,
22 13 2
( )m mmaksval D m
æ ö+ç ÷ç ÷è ø
= +
dan 1
min 3 2
1( ) 2 2 .
2mm m
val Dæ ö+ç ÷ç ÷è ø
+ê ú= + ê úë û
Kata Kunci : pelabelan-g, graf pohon pisang, graf persahabatan.
v
MOTO
Awal mula menuntut ilmu adalah diam,
kedua mendengarkan, ketiga paham dan hafal, dan keempat mengamalkannya
(Pepatah)
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk
Ø Mama dan Papa tercinta
Ø Someone, thanks for all
Ø Sahabat-sahabatku
Ø All my family
vii
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan Rosulullah
Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang istiqomah di
jalan-Nya.
Di dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lepas dari segala kesulitan dan
keterbatasan yang akhirnya dapat penulis atasi berkat bantuan dari beberapa
pihak. Oleh Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Dra. Mania Roswitha, M. Si. dan Dra. Yuliana Susanti, M. Si., sebagai
pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan petunjuk
dalam penyusunan skripsi ini,
2. Drs. Tri Atmojo K, M. Sc., Ph. D., sebagai Pembimbing Akademis yang
telah memberikan bimbingan, masukan, dan dorongan semangat untuk
terus maju,
3. seluruh staf dosen dan karyawan, khususnya di jurusan matematika dan
umumnya di fakultas MIPA,
4. rekan-rekan Matematika angkatan 2004 FMIPA UNS, terimakasih atas
kekeluargaan kita,
5. semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas segala bantuan yang telah diberikan kepada
penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Surakarta, Juli 2009
Penulis
viii
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................... i
PENGESAHAN ............................................................................................ ii
ABSTRAK .................................................................................................... iii
ABSTRACT .................................................................................................. iv
MOTO ........................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
DAFTAR NOTASI ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1. 1. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1. 2. Perumusan Masalah ................................................................. 2
1. 3. Batasan Masalah ...................................................................... 3
1. 4. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3
1. 5. Manfaat Penelitian ................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI 4
2. 1. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 4
2. 2. Landasan Teori ......................................................................... 6
2. 2. 1. Pengertian Dasar Graf ................................................. 6
2. 2. 2. Pelabelan Graf ............................................................ 9
2. 3. Kerangka Pemikiran ................................................................. 10
BAB III METODE PENELITIAN 12
BAB IV PEMBAHASAN 13
4. 1. Pelabelan-g pada Graf Pohon Pisang knB , ................................ 13
ix
4. 2. Pelabelan-g pada Graf Persahabatan 3mD .................................. 20
BAB V PENUTUP 23
5. 1. Kesimpulan .............................................................................. 23
5. 2. Saran ......................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA 24
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Pelabelan pada Path P5 ......................................................... 4
Gambar 2. 2 Graf G ................................................................................... 7
Gambar 2. 3 Lintasan ................................................................................. 7
Gambar 2. 4 Graf lingkaran ....................................................................... 8
Gambar 2. 5 Graf Pohon ............................................................................ 8
Gambar 2. 6 Graf Star ................................................................................ 8
Gambar 2. 7 Graf Pohon Pisang ................................................................ 9
Gambar 2. 8 Graf Persahabatan ................................................................. 9
Gambar 4. 1 Graf Pohon Pisang Berlabel .................................................. 13
Gambar 4. 2 Pelabelan Minimum pada Graf Pohon Pisang ...................... 15
Gambar 4. 3 Pelabelan pada Graf Persahabatan ........................................ 20
xi
DAFTAR NOTASI
G : Suatu graf
(V(G),E(G)) : Graf G dengan himpunan verteks V(G) dan himpunan edge E(G)
V(G) : Himpunan verteks berhingga yang tidak kosong dari graf G
E(G) : Himpunan edge dari pasangan berhingga yang tidak berurutan dari
V(G)
n(G) : Order / banyaknya verteks
e(G) : Ukuran / banyaknya edge
G(n,e) : Graf berorder n dan ukuran e
e(vi,vj) : edge e antara vi dan vj
Pn : Path berorder n
Sn : Graf Star dengan n verteks
Bn,k : Graf Pohon Pisang dengan n-star dan setiap star ada k-verteks
D3m : Graf Persahabatan dengan m-cycle C3
Cn : Lingkaran dengan n verteks
Kn : Graf lengkap dengan n verteks
F2,n : Graf firecracker dengan 2 graf star berorder n
Sm,n : Graf double star berorder m dan n
val(fn) : Nilai pelabelan ke-n
valmin : Nilai minimum pelabelan
valmaks : Nilai maksimum pelabelan
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Teori graf merupakan salah satu cabang matematika yang banyak berperan
dalam pengembangan matematika terapan dan telah mengalami perkembangan
sejak tahun 1920-an. Penerapan teori graf sangat membantu menyelesaikan
masalah dalam kehidupan nyata, banyaknya aplikasi dalam berbagai bidang antara
lain ilmu komputer, riset operasi, komunikasi, dan ilmu pengetahuan alam. Dalam
representasi dari graf, verteks menunjukkan nodes atau titik, sedangkan edge
menunjukkan garis yang menghubungkan dua verteks. Menurut Wallis (2001),
pelabelan suatu graf yang telah diperkenalkan Rosa (1967) adalah pemetaan yang
membawa elemen-elemen graf ke bilangan-bilangan bulat positif atau non-negatif.
Saat ini banyak permasalahan yang berkaitan dengan teori graf yang telah
dikaji, terutama pelabelan. Salah satunya teori graf memberikan solusi dalam
masalah penentuan nilai maksimum dan minimum dalam pelabelan-g yang
merupakan salah satu pokok bahasan mengenai pelabelan dalam teori graf.
Chartrand et al. (2005), mendefinisikan pelabelan-g dari graf G sebagai fungsi 1-1
f : V(G)®{0, 1, 2, ..., m} yang menurunkan sebuah pelabelan f’ : E(G)®{1, 2,
..., m} terhadap edge-edge pada G dan didefinisikan sebagai selisih dari label-
label verteks pada kedua ujung edge, f’(e) = |f(u) – f(v)|, untuk setiap edge e = uv
dari G.
Setiap pelabelan-g f dari graf G berorder n dan ukuran m menetapkan nilai
yang dinotasikan dengan val(f) dan didefinisikan dengan
( )( ) '( )
e E Gval f f e
Î=å .
Karena f adalah fungsi 1-1 dari V(G) ke {0, 1, 2, ..., m}, maka berlaku 1)(' ³ef
untuk setiap edge e pada graf G dan mfval ³)( .
Untuk graf G berorder n dan ukuran m, nilai maksimum dari pelabelan-g
graf G didefinisikan sebagai valmaks(G) = maks{val(f)} dengan f adalah sebuah
pelabelan-g dari G, dan nilai minimum dari pelabelan-g graf G didefinisikan
xiii
sebagai valmin(G) = min{val(f)} dimana f adalah sebuah pelabelan-g dari G.
Sebuah pelabelan-g g dari graf G adalah sebuah pelabelan maks-g jika val(g) =
valmaks(G) dan pelabelan-g h adalah sebuah pelabelan min-g jika val(h) =
valmin(G).
Penelitian mengenai pelabelan-g telah dilakukan oleh beberapa peneliti pada
kelas graf lain, seperti Chartrand et al. (2005) pada lintasan, lingkaran, dan graf
lengkap, Roswitha dan Indriati (2007) untuk graf n-sun, dan Indriati dkk. (2008)
pada graf firecracker dan double star. Pada skripsi ini, penulis tertarik untuk
mengembangkan penelitian tersebut dengan mencari pelabelan-g pada graf pohon
pisang Bn,k dan graf persahabatan D3m serta dicari pola pelabelan secara umum
untuk menentukan valmaks dan valmin dari kelas graf yang belum pernah dibahas
sebelumnya.
Selain graf tersebut belum diteliti, graf tersebut juga mempunyai karakter
unik. Misalnya graf pohon pisang yaitu graf yang menyerupai pohon pisang,
dimana pohon pisang bisa mempunyai beberapa batang pohon dalam satu akar.
Sedangkan graf persahabatan juga menyerupai keterkaitan dengan persahabatan
dalam dunia nyata, untuk orang pertama sebagai pusat graf mempunyai beberapa
sahabat dimana sahabatnya masih punya hubungan sahabat dengan salah satu
sahabat dari orang pertama.
1. 2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka masalah yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah
1. bagaimana menentukan pelabelan-g pada graf pohon pisang Bn,k dan graf
persahabatan D3m,
2. bagaimana menentukan nilai maksimum dan minimum pelabelan-g dari
sebuah graf pohon pisang Bn,k dan graf persahabatan D3m.
xiv
1. 3. Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal
1. pelabelan pada graf pohon pisang Bn,k untuk 2n ³ dan 4k ³ ,
2. pelabelan pada graf D3m untuk 2m ³ ,
1. 4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pola pelabelan umum dan
membangun teorema dari pelabelan-g dengan mencari besarnya nilai maksimum
dan minimum pelabelan-g dari graf pohon pisang Bn,k dan graf persahabatan D3m.
1. 5. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi peneliti dan
pembaca berkaitan dengan pelabelan-g pada graf pohon pisang Bn,k dan graf
persahabatan D3m. Manfaat dari penelitian ini adalah
1. menambah wawasan tentang teori graf khususnya tentang pelabelan,
2. mengetahui pola umum nilai maksimum dan minimum pelabelan-g dari
sebuah graf pohon pisang Bn,k dan graf persahabatan D3m.
xv
0 1 2 3 4
3 0 4 1 2
2 3 4 1 0
4 0 3 1 2
2 0 3 1 4
0 3 2 4 1
2 3 2 3 4 3 2 1
BAB II
LANDASAN TEORI
1. 6. Tinjauan Pustaka
Pelabelan menggunakan pelabelan-g telah dilakukan oleh beberapa peneliti,
dalam penelitian tersebut telah ditemukan pola pelabelan umum pada beberapa
kelas graf. Penelitian yang dilakukan Chartrand et al. (2005), pada Gambar 2. 1
enam pelabelan-g f1, f2, ..., f6 dari path P5, dimana label dari verteks ditunjukkan di
atas setiap verteks dan label dari edge ditunjukkan di bawah setiap edge.
f1 f2 f3
val(f1)=4 val(f2)=11 val(f3)=6
f4 f5 f6
val(f4)=10 val(f5)=10 val(f6)=9
Gambar 2. 1. Beberapa pelabelan-g dari path P5
Dari penelitian tersebut ditemukan val(f1) = 4 untuk pelabelan-g f1 dari P5
dimana f1 menunjukkan pelabelan min-g dari P5 dan val(f2) = 11 untuk pelabelan-g
f2 dari P5 dan f2 menunjukkan pelabelan maks-g dari P5.
Dalam penelitian Chartrand et al. (2005) tersebut, ditemukan juga pola
pelabelan umum untuk lintasan (path), lingkaran (cycle), dan graf lengkap
(complete graph). Nilai maksimum dan minimum pelabelan-g pada graf tersebut
adalah
6.1. Lingkaran
Didapat pola umum lingkaran dengan n ≥ 3
2)3)(1(
)(+-
=nn
Cval nmaks
1 1 1 1 3 4 3 1 1 1 3 1
3 1 2 3
xvi
)1(2)(min -= nCval n .
6.2. Graf lengkap
3 2
2 2
(3 5 6 4),
24( )( 1)(3 5 6)
, 24
maks n
n n n nn genap
val Kn n n
n ganjil
ì - + -ïï= í
- - +ïïî
min
1( ) , 3
3n
nval K n
+æ ö= ³ç ÷è ø
.
6.3. Lintasan
Didapat pola umum lintasan dengan n ≥ 2
úû
úêë
ê -=
22
)(2n
Pval nmaks
1)(min -= nPval n .
Selain penelitian yang dilakukan oleh Chartrand et al. (2005), Roswitha dan
Indriati (2007) melakukan penelitian pada graf n-sun untuk sebarang n, besarnya
nilai maksimum dan minimum dihitung dengan rumus
21( ) (5 2 ),
2maksval G n n n genap= + =
2min )1(2)( nnGval +-= .
Indriati dkk. (2008) melakukan penelitian pada graf firecracker F2,n dan graf
double star dengan hasil
a. graf firecracker F2,n
2,2 )1(
2)( -+÷÷
ø
öççè
æ= n
n
nFval nmaks
min 2,
1( )
2 2n
n nval F
æ ö +é ù= +ç ÷ ê úê úè ø,
xvii
b. graf double star
,
2( ) ( )( );
2maks m n
m nval S m n m n
+ +æ ö= + £ç ÷è ø
2
min ,2
3 3,2 2
2 22 2
( )3 3
, .2 22
2 2
m n
n nm m
n ganjil
val Sn n
mm n genap
ìæ ö æ ö+ +ê ú é ùé ù ê úïç ÷ ç ÷ê ú ê ú+ + + =ë û ê ú ê ú ê úïç ÷ ç ÷ ê ú ë ûç ÷ ç ÷ïïè ø è ø= í
æ ö æ ö+ +ê ú é ùïé ùç ÷ ç ÷ê ú ê úï + + + =ë û ê ú ê úç ÷ ç ÷ï ê úç ÷ ç ÷ïè ø è øî
1. 7. Landasan Teori
Bagian landasan teori memuat beberapa teori yang digunakan dalam
penelitian ini, antara lain pengertian dasar graf dan pelabelan graf.
2. 2. 1. Pengertian Dasar Graf
Ada beberapa pengertian dasar graf yang sering dipakai dalam penulisan
skripsi ini, ditunjukkan dengan definisi-definisi sebagai berikut
Definisi 2. 1 (Chartrand dan Lesniak, 1996)
Suatu graf G didefinisikan sebagai pasangan (V(G),E(G)) dengan V(G) adalah
himpunan verteks berhingga yang tidak kosong dan E(G) adalah himpunan
berhingga dari pasangan berhingga tidak berurutan (tidak harus beda) anggota-
anggota dari V(G), anggota dari E(G) disebut edge. Banyaknya verteks dalam
suatu graf G disebut order dari G, dinotasikan dengan n(G) dan banyaknya edge
dalam suatu graf G disebut ukuran dari G, dinotasikan dengan e(G). Suatu graf
yang dinotasikan dengan G(n,e) mempunyai order n dan ukuran e.
xviii
Definisi 2. 2 (Hartsfield dan Ringel, 1990)
Graf tak berarah (undirected graph) adalah graf yang edge-nya tidak mempunyai
arah. Edge e yang terhubung dengan pasangan tak berurutan verteks vi dan vj
ditulis e(vi,vj) atau e(vj,vi).
Gambar 2. 2 menunjukkan sebuah graf tidak berarah dengan himpunan titik V(G)
dan himpunan edge E(G), yaitu V(G) = {v1, v2, v3, v4} dan E(G) = {e1, e2, e3, e4,
e5} = {v1v2, v1v3, v1v4, v2v3, v3v4}. Dengan demikian, order graf G adalah n(G) = 4
dan ukuran graf G adalah e(G) = 5.
Gambar 2. 2 Graf G
Definisi 2. 3 (Gross and Yellen, 1999)
Lintasan merupakan sebuah pohon dimana dua verteksnya berdegree 1,
sedangkan n-2 verteks yang lain berdegree 2.
Contoh lintasan ditunjukkan pada Gambar 2.3
Gambar 2. 3 Litasan berorder 4
Definisi 2. 4 (Chartrand dan Oellermann, 1993)
Lingkaran merupakan lintasan yang panjangnya tidak sama dengan nol dan
verteks awal sama dengan verteks akhir.
Contoh lingkaran ditunjukkan oleh Gambar 2.4
v1 v2 v3 v4
v1 v2
v3 v4
e1
e2 e3 e4
e5
xix
Gambar 2. 4 Lingkaran dengan n = 3 dan n = 4
Definisi 2. 5 (Munir, 2006)
Pohon (Tree) adalah graf tak berarah terhubung yang tidak mengandung
lingkaran.
Contoh pohon berorder 6 ditunjukkan pada Gambar 2. 5
Gambar 2. 5 Pohon
Definisi 2. 6 (Harary, 1994; Pemmaraju dan Skiena, 2003; dan Tutte, 2005)
Graf star Sn atau dikenal dengan ”n-star” adalah pohon pada n verteks dengan
satu verteks mempunyai degree n-1 dan n-1 verteks yang lain mempunyai degree
1.
Contoh graf star Sn ditunjukkan pada Gambar 2. 6 dengan n = 6
Gambar 2. 6 Graf star S6
Definisi 2. 7 (Chen et al., 1997)
3v 2v
1v 2v
4v 3v
1v
a b
c
e
d
f
1v 6v
5v
4v
3v
2v
xx
Sebuah B(n,k) pohon pisang (Banana Tree) adalah sebuah graf yang diperoleh
dengan menghubungkan satu daun dari setiap n-copies pada sebuah k graf star
dengan satu verteks akar yang berbeda dari semua graf star.
Contoh graf pohon pisang Bn,k ditunjukkan pada Gambar 2. 7
Gambar 2. 7 Graf pohon pisang Bn,k
Definisi 2. 8 (Gallian, 2007)
Graf kincir angin Belanda D3m, sering disebut juga graf persahabatan
(Friendship), yaitu graf yang didapat dari gabungan graf lingkaran C3 sebanyak
m dengan satu verteks digunakan barsama.
Contoh graf persahabatan ditunjukkan Gambar 2.8
Gambar 2. 8 Graf persahabatan D3m
2. 2. 2. Pelabelan Graf
Menurut Wallis (2001), pelabelan suatu graf adalah pemetaan yang
membawa elemen-elemen graf ke bilangan-bilangan bulat positif atau non-negatif.
Definisi 2. 9 (Chartrand et al., 2005)
u1 u2
u3
u4
u2
u2m-1
u
1v 2v nv
11v 12v
13v
1( 1)kv -
21v 22v
23v
2( 1)kv - ( 1)n kv -
1nv 2nv
y
3nv
xxi
Untuk sebuah graf yang berorder n dan berukuran m, pelabelan-g graf G adalah
sebuah fungsi 1-1, f : V(G) ® {0, 1, 2, ..., m} yang menurunkan sebuah
pelabelan f’ : E(G) ® {1, 2, ..., m} terhadap edge-edge G yang didefinisikan
sebagai selisih dari label pada verteks-verteks pada kedua ujung edge, f’(e) =
|f(u) – f(v)|, untuk setiap edge e = (u, v) dari G.
Definisi 2. 10 (Chartrand et al., 2005)
Untuk sebuah graf yang berorder n dan berukuran m, ditentukan sebuah “nilai”
yang dinotasikan dengan val(f), yang didefinisikan sebagai val(f)=ΣeϵE(G)f’(e).
Dalam hal ini f adalah fungsi 1-1 dari V(G) ® {0, 1, 2, ..., m}.
Definisi 2. 11 (Chartrand et al., 2005)
Untuk sebuah graf G yang berorder n dan berukuran m ditentukan nilai
maksimum dari sebuah pelabelan-g dari graf G yang didefinisikan sebagai
valmaks(G) = maks{val(f)} dimana f adalah pelabelan-g graf G. Sedangkan nilai
minimum dari sebuah pelabelan-g dari graf G didefinisikan sebagai valmin(G) =
min{val(f)} dimana f adalah pelabelan-g graf G.
Definisi 2. 12 (Chartrand et al., 2005)
Sebuah pelabelan-g dari graf G disebut pelabelan maks-g jika val(f) = valmaks(G)
dan sebuah pelabelan-g dari graf G disebut pelabelan min-g jika val(f) =
valmin(G).
1. 8. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori di atas, dapat disusun suatu kerangka pemikiran
untuk menentukan nilai maksimum dan minimum pelabelan-g pada graf pohon
pisang Bn,k dan persahabatan D3m. Langkah pertama adalah memahami pengertian
dasar tentang graf pohon pisang Bn,k dan persahabatan D3m serta memahami cara
menggunakan pelabelan-g. Langkah kedua adalah pemberian label pada setiap
verteks dalam graf pohon pisang Bn,k dan persahabatan D3m sesuai dengan definisi
xxii
pelabelan-g graf G. Langkah berikutnya adalah menghitung f’ serta menentukan
pola pelabelan umum nilai maksimum dan minimum pelabelan-g untuk graf
pohon pisang Bn,k dan persahabatan D3m. Langkah terakhir adalah membuktikan
pola pelabelan umum nilai maksimum dan minimum yang telah didapat.
xxiii
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur pada graf pohon pisang
Bn,k dan persahabatan D3m. Materi pendukung penelitian ini diambil dari referensi
buku-buku yang sudah ada dan penulis mengembangkan dari materi tersebut.
Definisi-definisi yang terdapat dalam buku-buku referensi dan jurnal-jurnal dikaji
ulang, kemudian digunakan dalam pembahasan permasalahan yang telah
dirumuskan.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan penulisan diambil langkah-langkah
sebagai berikut :
8.1.1.1. menyajikan konsep dan pengertian tentang
pelabelan secara umum, khususnya pelabelan-g,
8.1.1.2. menerapkan pelabelan-g pada graf pohon pisang Bn,k
dan persahabatan D3m,
8.1.1.3. menentukan pola pelabelan umum nilai maksimum
dan minimum pelabelan-g,
8.1.1.4. membuktikan pola pelabelan umum nilai
maksimum dan minimum pelabelan-g yang telah didapatkan.
xxiv
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas mengenai pelabelan menggunakan pelabelan-g pada
pohon pisang Bn,k dan persahabatan D3m sehingga diperoleh rumus umum nilai
maksimum dan minimumnya, disertai dengan pembuktian setiap rumusan umum
yang telah diperoleh tersebut.
4. 1. Pelabelan-g pada Graf Pohon Pisang Bn,k
Graf pohon pisang Bn,k merupakan graf yang dikontruksikan dari graf star
dengan menghubungkan verteks y ke salah satu daun pada setiap graf star, dimana
y bukan bagian dari graf star. Setiap verteks pada graf pohon pisang diberi label
antara 0, 1, ..., nk. Contoh pelabelan pada graf pohon pisang ditunjukkan pada
Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Graf pohon pisang berlabel
Gambar 4.1 (a) menunjukkan contoh pelabelan pada graf pohon pisang B2,6
dengan nilai 100 dan Gambar 4.1 (b) merupakan contoh pelabelan pada graf
pohon pisang B3,5 dengan nilai 36.
Teorema 4. 1 Untuk semua bilangan bulat 4k ³ dan 2n =
22,( ) 3 2maks kval B k k= - - .
6
12 0
1 5
4 3
2 7
11
10 9
8
(a)
2 6
0
1
5 4 3
7 11 10 9
8 12
13 14
15
(b)
xxv
Bukti :
Graf pohon pisang B2,k memiliki 2 buah graf star, misalkan pusat untuk graf
star adalah v dan u, dimana u1, u2, ..., uk-1 adalah verteks yang adjacent dengan u
dan v1, v2, ..., vk-1 adalah verteks yang adjacent dengan v, sedangkan akarnya
adalah y.
Jika f adalah pelabelan-g dari graf pohon pisang B2,k, maka graf pohon
pisang B2,k mempunyai pelabelan maks-g jika pusat u diberi label terkecil, pusat v
diberi label terbesar, sedangkan untuk akarnya y diberi label tengah. Didefinisikan
pelabelan maks-g pada B2,k sebagai berikut
0)( =uf , ( ) 2 ,f v k= … (4.1)
( ) 2 , 1, 2, ..., 1,if u k i i k= - = - … (4.2)
( ) , 1, 2, ..., 1,if v i i k= = - … (4.3)
( ) ,f y k= … (4.4)
Dari keempat persamaan di atas, yaitu Persamaan (4.1), (4.2), (4.3), dan
(4.4) serta mengacu pada Definisi 2.9 dan Definisi 2.10 maka diperoleh valmaks
dari graf pohon pisang Bn,k adalah
2, 1 1( ) ( ( )) ( ( )) ( ( )) ( ( ))
((2 1) 0 (2 2) 0 ... (2 ( 1)) 0) ((2 1) )
( 1) ((2 1) (2 2) ... (2 ( 1))
maks k i ival B val f uu val f yu val f v y val f vv
k k k k k k
k k k k k
= + + +
= - - + - - + + - - - + - -+ - + - + - + + - -
12
((2 1) (2 2) ... (2 ( 1)) ( 1) ( 1)
((2 1) (2 2) ... (2 ( 1)))
2(2 2 ... 2 ) 2(1 2 ... ( 1)) 2( 1)
2( 1)(2 ) 2 2( 1)k
k k k k k k
k k k k
k k k k k
k k k kæ ö-ç ÷è ø
= - + - + + - - + - + -+ - + - + + - -
= + + + - + + + - + -
= - - + -2 2 4 4 2 2k k k k k= - - + + -
23 2.k k= - -
Teorema terbukti. ■
Contoh pelabelan maksimum untuk graf pohon pisang ditunjukkan pada
Gambar 4.1 (a).
xxvi
Teorema 4. 2 Untuk semua bilangan bulat 4k ³ dan 2n ³ ,
2
min ,
2
1 2,2 2
42 2( )
12
2 , .242
n k
k kn n
n n k n k genap
val Bk
n nn k n k ganjil
ì æ ö æ ö+ é ù-ï ç ÷ ç ÷+ + + =ê úï ç ÷ ç ÷ç ÷ ç ÷ ê úï è ø è ø= í+æ öï é ù-ç ÷ï + + =ê úç ÷ï ç ÷ ê úè øî
Bukti :
Gambar 4.2 Pelabelan minimum pada graf pohon pisang
Gambar 4.2 (a) menunjukkan pelabelan minimum graf pohon pisang B2,4
untuk k genap dengan nilai 10, sedangkan Gambar 4.2 (b) untuk k ganjil,
pelabelan minimum pada graf pohon pisang B2,5 dengan nilai 14.
Graf pohon pisang Bn,k memiliki sebanyak n graf star, misalkan pusat pada
graf star adalah va, dengan a = 1, 2, ..., n, dimana va1, va2, ..., va(k-1) adalah verteks
yang adjacent dengan va, sedangkan akarnya adalah y.
Jika f adalah pelabelan-g dari graf pohon pisang Bn,k, maka graf pohon
pisang Bn,k mempunyai pelabelan min-g untuk k genap didefinisikan sebagai
berikut
( )2 1( ) , 1 ,
2a
a kf v a n
-= £ £ … (4.5)
10 6 2
3
4
5
0 7 8 1 2
1
1
1 1
1
1 2
(a) (b) 5
2
4
9
8 7
6
2 3 0
1
1
2 2
1 2 1
1 1
1
xxvii
( 1) , 12( )
( 1) 1, 1,2
ai
ka k i i
f vk
a k i i k
ì - + £ <ïï= íï - + + £ £ -ïî
untuk 2n
a ê ú£ ê úë û
… (4.6)
sedangkan 2n
a ê ú> ê úë û
... (4.7)
maka
/ 2 -1
1 1 1 ( / 2) 1
( ) ( ) - ( ) ( ) - ( )n k n k
a ai a aia i a i k
val f f v f v f v f v= = = = +
= +å å å å
( / 2)-1/2
1 1
(1 2 ... / 2) (1 2 ... (( /2) -1))
kk
i i
n i n i
n k n k= =
= +
= + + + + + + +
å å
1.2 2
2 2
k kn næ ö æ ö+ç ÷ ç ÷= +ç ÷ ç ÷ç ÷ ç ÷è ø è ø
… (4.8)
Sedangkan untuk k ganjil, pelabelannya adalah
… (4.9)
Untuk 2n
a ê ú£ ê úë û
... (4.10)
(2 -1) -1,
2 2( )
(2 -1) 1, ,
2 2
a
a k na
f va k n
a n
ì ê ú£ï ê úï ë û= í+ ê úï < £ê úï ë ûî
1( 1) 1, 1
2( )1
( 1) , 1,2
ai
ka k i i
f vk
a k i i k
-ì - + - £ £ïï= í +ï - + £ £ -ïî
( 1) 1, 12( )
( 1) , 1 1,2
ai
ka k i i
f vk
a k i i k
ì - + - £ £ïï= íï - + + £ £ -ïî
xxviii
dan 2n
a ê ú> ê úë û
… (4.11)
Oleh karena itu,
( -1) / 2/ 2 -1
1 1 ( 1) / 2
( -1) / 2 -1
/ 2 1 ( 1) / 2
( ) ( ) - ( ) ( ) - ( )
( ) - ( ) ( ) - ( )
kn k
a ai a aia i i k
kn k
a ai a aia n i i k
val f f v f v f v f v
f v f v f v f v
= = = +
= = = +
æ öç ÷= +ç ÷è ø
æ öç ÷+ +ç ÷è ø
å å å
å å å
( 1) / 2 ( 1) / 2 ( 1) / 2 ( 1) / 2
1 1 1 1
( 1) / 2
1
2 2
2
2 (1 2 ... ( 1) / 2)
k k k k
i i i i
k
i
n ni i i i
n i
n k
- - - -
= = = =
-
=
æ ö æ öç ÷ ç ÷= + + +ç ÷ ç ÷è ø è øæ öç ÷=ç ÷è ø
= + + + -
å å å å
å
12 .2
2
kn
+æ öç ÷= ç ÷ç ÷è ø
… (4.12)
Jika verteks star yang adjacent dengan akar y adalah vc dengan c = 1, 2, ..., n,
maka untuk n genap didefinisikan sebagai berikut
… (4.13)
… (4.14)
1, 12( )
( 1) 1, 1 ,2
c
nck c
f vn
c k c n
ì - £ £ïï= íï - + + £ £ïî
( ) ,2nk
f y =
1( 1) , 1
2( )1
( 1) 1, 1 .2
ai
ka k i i
f vk
a k i i k
-ì - + £ £ïï= í +ï - + + £ £ -ïî
xxix
jadi
1/ 2
1 ( / 2) 1
/ 2
1 ( / 2) 1
/ 2
1 ( / 2) 1
( ) ( ) - ( )
( ) - ( ) ( ) - ( )
( ) - ( ) ( ) - ( )2 2
- -1 ( -1) 1 -2 2 2 2
n
ccn n
c cc c n
n n
c cc c n
n n
c c n
val f f y f v
f y f v f v f y
n nf y f v f v f y
n nk n nkck c k
=
= = +
= = +
= = +
=
= +
æ öç ÷= +ç ÷è ø
æ öç ÷= + +ç ÷è ø
å
å å
å å
å å
/ 2 / 22
1 1 ( / 2) 1 ( / 2) 1
2 2
2
- 1 ( -1) 1 -4 2 2
- 2 ... 1 ... ( -1) -4 2 2 2 2 2 4
-4 4 2 4 2
n n n n
c c c n c n
n k n nkck c k
n k nk n nk nk n n kk k n k
n k n nk n nkk
= = = + = +
æ öç ÷= + + +ç ÷è ø
æ öæ öæ ö æ ö= + + + + + + + + + +ç ÷ç ÷ç ÷ ç ÷è ø è øè øè ø
æ ö= + +ç ÷è ø
å å å å
2
2 2
2
( -1) -4
- - -8 4 4 8
2 -
4 4
n kn k n
n k nk nk n kn
n k nkn
æ öæ ö+ +ç ÷ç ÷è øè ø
= + +
= +
( )2 2.
4
n n kn
-= + … (4.15)
Sedangkan untuk n ganjil, didefinisikan sebagai berikut
… (4.16)
( 1)
( ) ,2
n kf y
-= … (4.17)
11, 1
2( )1
( 1) 1, ,2
c
nc k c
f vn
c k c n
-ì - £ £ïï= í +ï - + £ £ïî
xxx
kemudian diperoleh
( 1) / 2
1 1 ( 1) / 2
( ) ( ) - ( ) ( ) - ( ) ( ) - ( )nn n
c c cc c c n
val f f y f v f y f v f v f y-
= = = +
= = +å å å
( 1) / 2
1 ( 1) / 2
( 1) / 2
1 ( 1) / 2
( 1) / 2 ( 1) / 22
1 1
1 1 ( ) - ( ) ( ) - ( )
2 2
1 ( 1) 1 ( 1) - -1 ( -1) 1 -
2 2 2 2
( 1) - 1 (
4
n n
c cc c n
n n
c c n
n n
c c
n nf y f v f v f y
n n k n n kck c k
n kck
-
= = +
-
= = +
- -
= =
æ ö- +ç ÷= + ç ÷ç ÷è ø
æ ö- - + -ç ÷= + +ç ÷ç ÷è ø
-= + +
å å
å å
å å( 1) / 2 ( 1) / 2
2
2
1 ( 1)-1) 1 -
2 2
( 1) ( 1) 1 - 2 ...
4 2 2
( 1) ( 1) 1 ( 1)( 1) 1 ... ( -1) -
2 2 2 4
( 1) 1 -
4
n n
c n c n
n n kc k
n k n k nk k
n k n k n n n kn k
n k n
= + = +
æ ö + -ç ÷+ç ÷ç ÷è ø
- - -æ ö= + + + +ç ÷è ø
æ öæ - - ö + + -æ ö+ + + + + +ç ÷ç ÷ç ÷è øè øè ø
- -=
å å
2 2
2 2
( 1) 1 ( 1) ( 1)( 1)( -1) -
4 2 4 2 4
( 1) ( 1) ( 1) -
8 4 8
( 1) (2 2 1) -
8 8
n k n n k n n kk n k n
n k n k n kn
n k n n kn
- æ + - ö + -æ ö æ ö+ + + +ç ÷ç ÷ ç ÷è ø è øè ø
- - -= + +
- - - += +
( )2 2 1.
4
n n kn
- += + … (4.18)
Dari Persamaan (4.15) dan (4.18) untuk sebarang n diperoleh
2 2
( ) .4
n nval f k n
é ù-= +ê ú
ê ú … (4.19)
Untuk k genap, menggunakan (4.8) dan (4.19), diperoleh
21 22 2min , 42 2
( ) ,k k
n nn kval B n n k n
æ ö æ ö é ù+ -ç ÷ ç ÷ ê úç ÷ ç ÷ ê úç ÷ ç ÷ ê úè ø è ø
= + + +
sedangkan untuk k ganjil, menggunakan (4.12) dan (4.19) diperoleh
212min ,2
2( ) 2 .
4
k
n kn n
val B n k næ ö+ç ÷ç ÷ç ÷è ø
é ù-= + +ê ú
ê úê ú
Jadi teorema terbukti. ■
xxxi
4. 2. Pelabelan-g pada Graf Persahabatan D3m
Graf persahabatan merupakan graf yang dikonstruksikan dari lingkaran yang
panjangnya sama. Pelabelan dilakukan dengan memperhatikan label tiap verteks
harus berbeda, contoh pelabelannya pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Pelabelan pada graf persahabatan
Pelabelan graf persahabatan dibatasi pada lingkaran C3 dengan m ≥ 2, pada
Gambar 4.3 (a) merupakan pelabelan graf persahabatan D34 dengan jumlah
nilainya 24, sedangkan Gambar 4.3 (b) menunjukkan palabelan graf persahabatan
D33 dengan nilai 16, dan Gambar 4.3 (c) adalah pelabelan pada graf persahabatan
D35 yang bernilai 80.
Teorema 4. 3 Untuk semua bilangan bulat 2m ³
23
2 1( ) .
2m
maks
mval D m
+æ ö= +ç ÷è ø
Bukti :
Suatu graf persahabatan D3m mempunyai graf lingkaran sebanyak m dimana
setiap graf lingkaran berorder 3. Misalkan pusat-nya adalah u dan verteks yang
adjacent dengan u adalah ui, dimana i = 1, 2, ..., 2m.
Jika f adalah pelabelan-g dari graf persahabatan D3m maka graf persahabatan
mempunyai pelabelan maks-g. Jika pusatnya u diberi label 0, didefinisikan
pelabelan maks-g pada D3m adalah sebagai berikut
0 1
2
3
5 6
8
7
4
(a)
6
5
4 2
0
1
3
(b)
2
7
3 8
9 4
0
(c)
5
10
1 6
xxxii
0)( =uf , … (4.20)
… (4.21)
Mengacu pada Definisi 2.9 dan Definisi 2.10, maka dengan persamaan
(4.20) dan (4.21) diperoleh valmaks graf persahabatan D3m sebagai berikut
3( ) ( ( )) ( ( ))mmaks i i genap i ganjilval D val f uu val f u u= == +
(1 0 2 0 ... 0) ( 1 0 2 0 ... 2 0)m m m m= - + - + + - + + - + + - + + -
( 1 1 2 2 ... 2 )m m m m+ + - + + - + + -
(1 2 ... ) (( 1) ( 2) ... 2 ) ( ... )m m m m m m m= + + + + + + + + + + + + +
(1 2 ... ( 1) ( 2) ... 2 ) .m m m m m m= + + + + + + + + + +
22 1
2
m mæ ö+ç ÷ç ÷è ø
= + .
Terbukti. ■
Contoh pelabelan maksimum pada graf persahabatan ditunjukkan pada
Gambar 4.3 (c).
Teorema 4. 4 Untuk semua bilangan bulat 2m ³
min 3
1 1( ) 2 2 .
2 2m m m
val D+æ ö +ê ú= +ç ÷ ê úë ûè ø
Bukti :
Suatu graf persahabatan D3m mempunyai graf lingkaran sebanyak m dan
setiap graf lingkaran terdiri dari 3 verteks. Misalkan pusat-nya adalah u dan
verteks yang adjacent dengan u adalah ui dengan i = 1, 2, ..., 2m.
Jika f adalah pelabelan-g dari graf persahabatan D3m maka graf persahabatan
mempunyai pelabelan min-g. Jika pusatnya u diberi label tengah. Pelabelan min-g
pada D3m dapat adalah sebagai berikut
( ) , 1, 2, ..., ,
, 1, 2, ..., 2 , ,i
l l m i ganjilf u
n n m m m i genap
= =ì= í = + + =î
xxxiii
( )f u m= , … (4.22)
… (4.23)
Pada persamaan (4.22) dan (4.23) yang mengacu pada Definisi 2.9 dan
Definisi 2.10, untuk m genap maka diperoleh valmin graf persahabatan D3m adalah
min 3 1( ) ( ( )) ( ( ))
( 0 1 ... ( 1)) ( 1 2 ... 2 )
(1 0 3 2 ... ( 2) ( 3)) ( 1 ) ( 3 ( 2)
5 ( 4) ..
mi i ival D val f uu val f u u
m m m m m m m m m m
m m m m m m
m m
-= += - + - + + - - + + - + + - + + -+ - + - + + - - - + + - + + - ++ + - + + . 2 (2 1))
( ( 1) ... 1) (1 2 ... ) (1 1 ... 1) (1 1 ... 1)
2(1 2 ... ) (1 1 ... 1)
m m
m m m
m
+ - -= + - + + + + + + + + + + + + + += + + + + + + +
12 .
2
mm
+æ ö= +ç ÷
è ø … (4.24)
Sedangkan untuk m ganjil
min 3 1 1 1( ) ( ( )) ( ( )) ( ( )) ( ( ))
( 0 1 ... ( 1)) ( 1 2 ... 2 )
(1 0 3 2 ... ( 2) ( 3)) ( 1 ( 1))
mi l l l m n m n nval D val f uu val f u u val f u u val f u u
m m m m m m m m m m
m m m m
- = = + -= + + += - + - + + - - + + - + + - + + -+ - + - + + - - - + + - -
(( 3) ( 2) ... 2 (2 1))
( ( 1) ... 1) (1 2 ... ) (1 1 ... 1) (2 1 ... 1)
2(1 2 ... ) (1 1 ... 1)
m m m m
m m m
m
+ + - + + + - -= + - + + + + + + + + + + + + + += + + + + + + +
12 1.
2
mm
+æ ö= + +ç ÷
è ø … (4.25)
Dari dua pembuktian (4.24) dan (4.25) di atas didapat,
min 3
1 1( ) 2 2 .
2 2m m m
val D+æ ö +ê ú= +ç ÷ ê úë ûè ø
Teorema terbukti. ■
Contoh untuk pelabelan minimum graf persahabatan dapat dilihat pada
Gambar 4.3 (a) untuk m ganjil, sedangkan 4.3 (b) untuk m genap.
1, 1, 2, ..., ( )
, 1, 2, ..., 2 ,i
l l mf u
n n m m m
- =ì= í = + +î
xxxiv
BAB V
PENUTUP
5. 1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan, maka dapat disimpulkan
1. nilai maksimum dan minimum pelabelan-g pada graf pohon pisang Bn,k
dengan 4k ³ adalah
22,( ) 3 2, 2maks kval B k k n= - - =
dan
21 22 2
42 2min ,
21 22
42
,
( )
2 , .
k kn n
n kk
n n
n n k n k genap
val B
n k n k ganjil
æ ö æ ö é ù+ -ç ÷ ç ÷ ê úç ÷ ç ÷ ê úç ÷ ç ÷ ê úè ø è ø
æ ö é ù+ -ç ÷ ê úç ÷ ê úç ÷ ê úè ø
ì+ + + =ï
ï= íï
+ + =ïî
2. nilai maksimum dan minimum pelabelan-g pada graf persahabatan D3m
adalah
23
2 1( )
2m
maks
mval D m
+æ ö= +ç ÷è ø
dan
min 3
1 1( ) 2 2 .
2 2m m m
val D+æ ö +ê ú= +ç ÷ ê úë ûè ø
5. 2. Saran
Penelitian mengenai pelabelan-g masih dapat dikembangkan lagi. Oleh
karena itu, bagi pembaca yang tertarik dengan topik ini dapat mengembangkan
pelabelan-g untuk graf pohon pisang untuk nilai maksimum pada sebarang n, atau
kelas-kelas graf yang lain.
xxxv
DAFTAR PUSTAKA
Chartrand, G.; Erwin, D.; VanderJagt, D. W.; and Zhang, P. (2005). g-labeling of
Graphs. Western Michigan University
Chartrand, G. and Lesniak, L. (1996). Graphs and Digraphs, 3rd edition. Chapman
and Hall, London.
Chartrand, G. and Oellermann, O. R. (1993). Applied and Algorithmic Graphs
Theory. McGraw-Hill International, London.
Chen, W. C.; Lü, H. I.; and Yeh, Y. N. (1997). "Operations of Interlaced Trees
and Graceful Trees" Southeast Asian Bull. Math.
Gallian, J. A. (2007). “Dynamic Survey DS6: Graph Labeling.” Electronic J.
Combinatorics, DS6, 1-58.
Gross, J. T. and Yellen, J. (1999). Graphs Theory and Its Application. Boca
Raton, FL : CRC Press.
Harary, F. (1994). Graph Theory. Reading, MA: Addison-Wesley.
Hartsfield, N and G. Ringel,. (1990). Pearls in graph Theory : A Comprehensive
Introduction. Academic Press, Inc., San Diego.
Indriati, D.; M. Roswitha,; and I. Slamet,. (2008). Aplikasi g-labeling pada Graf
Forest dan Firecracker sebagai Alternative Model Distribusi Minyak Goreng.
Penelitian DIPA 2008, FMIPA UNS.
Munir, R. (2006). Diktat Kuliah IF2153 Matematika Diskrit. Program Studi
Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung.
Pemmaraju, S. and S. Skiena,. (2003). "Cycles, Stars, and Wheels."
Computational Discrete Mathematics: Combinatorics and Graph Theory in
Mathematica. Cambridge, England: Cambridge University Press.
Rosa, A. (1967). On certain valuations of the vertices of a graph, in Theory of
Graphs. Gordon and Breach, New York.
Roswitha, M. and D. Indriati,. (2007). g-labeling pada Graf n-sun. Penelitian
DIPA 2007, FMIPA UNS.
Tutte, W. T. (2005). Graph Theory. Cambridge, England: Cambridge University
Press.