dinas perikanan kabupaten tangerang tahun 2019tabel 2.5 tujuan, sasaran, indikator dan target...

LAPORAN KINERJA

DINAS PERIKANAN

KABUPATEN

TANGERANG

TAHUN 2019

TA.

2020

Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang Kompleks Perkantoran Gedung Usaha Daerah Lantai 2

Tigaraksa

Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

LKIP Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019

( ii )

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke Hadirat Allah SWT atas terselesaikannya Dokumen Laporan

Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

Tahun 2019. Dokumen LKIP 2019 Dinas Perikanan ini merupakan dokumen yang

memuat pertanggungjawaban lembaga dalam pelaksanaan kegiatan yang telah

dilaksanakan selama 1 (satu) tahun dengan mengacu pada Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019 dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan

Anggaran (DPPA) Tahun 2019.

Dokumen LKIP Tahun 2019 ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

pelaksanaan program/kegiatan, penggunaan anggaran di tahun-tahun

selanjutnya, dan tolok ukur target pencapaian kinerja di Dinas Perikanan serta

dapat lebih mensinergikan kegiatan di setiap bidang di Dinas Perikanan dan di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang demi tercapainya Visi dan Misi

Dinas Perikanan yang menunjang pencapaian Visi dan Misi Pemerintah

Kabupaten Tangerang. Demikian untuk menjadi perhatian dan semoga Dokumen

LKIP 2019 ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



( iii )

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR v IKHTISAR EKSEKUTIF vi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi C. Aspek Strategis Organisasi D. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi E. Struktur Organisasi F. Landasan Hukum G. Sistematika Penyajian

I-1 I-1 I-2 I-5 I-5 I-5

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis 2019 - 2023 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

II-1 II-2

II-10

BAB III BAB IV

AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Tahun 2019 B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2019

PENUTUP A. Akuntabilitas Dinas Perikanan B. Strategi Peningkatan Kinerja

III-3

III-20

IV-1 IV-2



( iv )

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3

Indikator Program dan Realisasi pada Sasaran Strategis 1 Indikator Program dan Realisasi pada Sasaran Strategis 2 Indikator Program dan Realisasi pada Sasaran Strategis 3

viii ix ix

Tabel 2.1 Luasan Budidaya Perikanan Darat di Kabupaten Tangerang II-1 Tabel 2.2 Rumah Tangga Perikanan (RTP) Tahun 2019 II-2 Tabel 2.3 Penghitungan PNT Produk Perikanan II-8 Tabel 2.4 Aspek Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang Dinilai II-9 Tabel 2.5 Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Dinas Perikanan

Kabupaten Tangerang 2019 - 2023 II-10

Tabel 2.6 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019

II-11

Tabel 2.7 Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019

II-12

Tabel 2.8 Program dan Anggaran Dinas Perikanan Kabupaten Tahun 2019 II-13 Tabel 2.9 Perjanjian Kinerja Eselon III pada Dinas Perikanan Kabupaten

Tangerang II-14

Tabel 2.10 Perjanjian Kinerja Eselon IV pada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

II-15

Tabel 3.1 Data Produksi Perikanan Tahun 2019 III-3 Tabel 3.2 Nama-nama Poklahsar dan Produk yang dijadikan Sampel III-6 Tabel 3.3 Hasil Penghitungan PNT Produk Perikanan III-7 Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan Tahun 2019 III-11 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.18

Realisasi dan Capaian Program pada Sasaran 1 Realisasi dan Capaian Program pada Sasaran 2 Realisasi dan Capaian Program pada Sasaran 3 Rincian Kegiatan dan Output yang dihasilkan pada Tahun 2019 lingkup Sekretariat Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Perikanan Kabuoaten Tangerang Tahun 2019 Pencapaian Target Misi Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Produksi Perikanan Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Dinas Perikanan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan pada Tahun 2019 Capaian Kinerja Anggaran Dinas Perikanan Tahun 2019 Tingkat Efisiensi pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan Tahun 2019 Tingkat Efektivitas Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas

III-12 III-17 III-20

III-21

III-24 III-24 III-25 III-26

III-28

III-29 III-30 III-32

III-33



( v )

Perikanan Tahun 2019 III-34

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 Gambar 1.2

Distribusi Pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019 Struktur Organisasi Dinas Perikanan Tahun 2019

I-5 I-6

Gambar 3.1 Pertumbuhan Produksi Perikanan Tahun 2013 -2019 III-27



( vi )

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan salah satu

upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola

pemerintahan yang baik, dimana instansi pemerintah melaporkan

kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik sesuai yang diamanatkan

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,

dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu

Laporan Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Tangerang.

Prinsip dasar akuntabilitas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil

akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai

pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan

Perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka itu maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2019 ini

merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan Kinerja

dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Reviu atas Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi

secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban

atas kinerja Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang, disamping itu



( vii )

laporan ini disusun sebagai kewajiban untuk menyampaikan

pertanggungjawaban atas kinerja dan tindakan yang telah dilaksanakan

meliputi pencapaian sasaran yang mengindikasikan tingkat keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang telah ditetapkan kepada pimpinan atau kepada pihak yang

memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan

pertanggungjawaban.

Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang.

Perangkat Daerah merupakan dipimpin oleh seorang Kepala Perangkat

Daerah yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah. Rincian tugas, fungsi dan tata kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang diatur dalam Peraturan Bupati

Tangerang Nomor 106 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan

organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Tangerang.

Perangkat Daerah mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

Membantu Bupati merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina

dan mengendalikan urusan pemerintahan bidang perikanan yang menjadi

kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Pemerintah Daerah

Dalam melaksanakan tugas tersebut Perangkat Daerah memiliki fungsi

yang cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan,

antara lain :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perikanan;

2. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang perikanan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perikanan;

4. Pelaksanaan administrasi dinas perikanan;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.



( viii )

(data diambil dari Peraturan Bupati Tangerang Nomor 106 Tahun 2016

tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang).

Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan

mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran

pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian

Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang

yang telah mendapatkan bimbingan dan arahan dari Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.

Sebanyak 3 (Tiga) Sasaran Strategis sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Bupati Tangerang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Indikator

Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang

Tahun 2019-2023.

Berdasarkan hasil Pengukuran Kinerja terhadap 3 (Tiga) Indikator Kinerja

Utama, disimpulkan bahwa :

Rata-rata capaian sasaran strategis dengan nilai diatas 100%,

dengan predikat “Sangat Memuaskan” sebanyak 2 Sasaran Strategis

dengan nilai 231.6%.

Dari hasil Pengukuran Kinerja tersebut menunjukkan bahwa 2 (dua)

Sasaran Strategis telah memenuhi target sebagaimana perencanaan

strategis yang telah ditetapkan dan merupakan keberhasilan pencapaian

kinerja Perangkat Daerah.

Adapun pendukung Ketiga sasaran strategis di atas merupakan hasil kinerja unit Program yang telah dilaksanakan oleh masing-masing Bidang dengan Sasaran Program sebagai berikut :

Tabel 1 Indikator Program dan Realisasi pada Sasaran Strategis 1

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Produksi Perikanan

NO PROGRAM SASARAN

PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

TAR-GET

Realisasi Capaian

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya

1 Program Terciptanya Persentase 100% 100% 100%



( ix )

Pada Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Pertumbuhan Perikanan,

terdapat 5 Program pendukung. Ada 1 (satu) Program yang melebihi

capaian 100%, 3 (tiga) Program tercapai 100% dan 1 (satu) Program

yang tidak tercapai. Satu Program yang tidak tercapai karena Program

tersebut berisi kegiatan Rehabilitasi kolam-kolam ikan yang semula

merupakan tanah menjadi kolam semen. Selain itu juga dilakukan

pembangunan gedung kantor Balai Benih Ikan, karena gedung yang lama

sudah tidak layak lagi. Pengerjaan ini berpengaruh terhadap operasional

Balai dalam memproduksi benih ikan. Harapan ke depan setelah

rehabilitasi ini, produksi benih ikan di Balai Benih Ikan akan lebih

maksimal.

Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

daya dukung lingkungan perikanan

Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

2 Program Pengembang-an Kawasan Budidaya

Tersedianya kawasan Budidaya Perikanan

Persentase Pengembangan Kawasan Budidaya

20% 20% 100%

3 Program Perikanan Budidaya Air Tawar/Air Payau

Meningkatnya Produksi Benih di BBI

Laju Produksi Benih Ikan di BBI

5% (10)% (200)%

4 Program Pemberdaya-an Pembudi-daya Ikan

Meningkatnya pembudidaya yang memiliki CPIB/CBIB

Persentase Pembudidaya yang lulus CPIB/CBIB (cara pembenihan /budidaya ikan yang baik)

80% 100% 125%

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan

5 Program Pengelolaan Dan Pemberdaya-an Nelayan

Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap

Laju Produksi Perikanan Tangkap

0.5% 0.5% 100%

Rata-rata Capaian Program pada Sasaran 1 45



( x )

Untuk Sasaran Strategis 2, terdapat 2 Program pendukung dengan

capaian nilai 100% terdapat 1 Program, sedangkan yang melebihi target

100% juga 1 Program. Realisasi sasaran Program tersebut dapat dilihat

dari Tabel berikut ini :

Tabel 2 Indikator Program dan Realisasi pada Sasaran Strategis 2

Tabel 3

Indikator Program dan Realisasi pada Sasaran Strategis 3

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan

NO

PROGRAM SASARAN


TARGET Reali-sasi

Capai-an (%)

Kepala Bidang Pengembangan Kelompok Perikanan

1 Program Optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan

Terciptanya Stabilitas harga ikan di TPI

Peningkatan Harga Ikan Di TPI

1,4% (6,5)

% 661.57

2 Program Peningkatan Kelembagaan Dan Pemasaran Hasil Perikanan

Meningkatnya konsumsi ikan masyarakat Kab Tangerang

Tingkat Konsumsi Ikan

34,6 34,62 100

Rata-rata Capaian Program pada Sasaran 2 380.79

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya nilai AKIP Dinas

Sekretaris

NO

PROGRAM SASARAN

PROGRAM INDIKATOR PROGRAM TARGET

REALISASI

CAPAI-AN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran

Prosentase pemenuhan pelayanan administrasi perkantoran

100% 100% 100%

2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur

Prosentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur

100% 100% 100%

3 Program Peningkatan Pengembangan

Tersedianya dokumen pelaporan

Prosentase ketersediaan dokumen pelaporan

100% 100% 100%



( xi )

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

4 Program Peningkatan Perencanaan Skpd

Tersedianya dokumen perencanaan

Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan

100% 100% 100%

Rata-rata Capaian Program pada Sasaran-3 100



I - 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih, bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah. Peraturan-peraturan tersebut dibuat dalam rangka

meningkatkan pelaksanaan Program Kegiatan Pemerintah yang

berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan

kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggung jawaban secara periodik.

Penyusunan LKIP Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

Tahun 2019 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas

penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi,

misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan

target yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik,

Dinas Perikanan dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja.

Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi

Dinas sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang

berupaya memenuhi aspirasi masyarakat di bidang Perikanan.

BAB I



I - 2

Pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan perikanan yang

dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah,

melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

pada lingkup Pemerintahan Kabupaten, Propinsi dan Nasional.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perikanan

adalah mewujudkan suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel.

Dilakukan melalui mekanisme sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur, dan diakui legitimasinya. Sehingga penyelenggaraan

pemerintah serta pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,

berhasil guna, bersih, bertanggungjawab, bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN).

B. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08

Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Tangerang, dan Peraturan Bupati nomor 106 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata

Kerja Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, maka Dinas Perikanan

mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati merumuskan

kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan urusan

pemerintahan bidang perikanan yang menjadi kewenangan Daerah dan

tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas

Perikanan mempunyai fungsi :

1. perumusan kebijakan teknis bidang perikanan;

2. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang perikanan;

3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perikanan;

4. pelaksanaan administrasi dinas perikanan;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.



I - 3

Wewenang Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang diatur

Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 dalam pembagian urusan

pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat, daerah provinsi dan

daerah kabupaten/kota. Yang menjadi urusan Kabupaten adalah :

1. Pemberdayaan nelayan kecil dalam Daerah kabupaten/kota.

2. Pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

3. Penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam

1 (satu) Daerah kabupaten/kota

4. Pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan.

5. Pengelolaan pembudidayaan ikan.

C. Aspek Strategis Organisasi

Renstra Dinas Perikanan Tahun 2019 – 2023 telah diselaraskan

dengan visi misi Bupati sebagai Kepala Daerah terpilih. Faktor penentu

keberhasilan (key success factors) pencapaian kinerja Dinas Perikanan

adalah komitmen pimpinan, pengguna hasil Dinas (stakeholder), dan

faktor pendukung internal, dengan uraian sebagai berikut:

1. Komitmen Pimpinan

Kepala Dinas dan jajarannya mempunyai komitmen yang tinggi untuk

mewujudkan suasana kondusif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

kegiatan di bidang perikanan. Komitmen Kepala Dinas Perikanan

tercermin dari perhatian terhadap penetapan program pembangunan

bagi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan,

pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi.

2. Pengguna Hasil Dinas

Pengguna hasil Dinas merupakan faktor kunci bagi kelangsungan

tugas dan fungsi Dinas Perikanan. Pengguna terdiri atas Pemerintah

Daerah, instansi pemerintah di luar Dinas, masyarakat perikanan

seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar ikan dan

produk hasil perikanan serta kelembagaan perikanan.

3. Faktor Pendukung Internal



I - 4

a. Penataan Kembali Perencanaan dan Program

Tahap krusial adalah dalam merencanakan Program dan Kegiatan

yang akan dilaksanakan Dinas selama 5 tahun yang dituangkan

dalam Rencana Strategis Dinas 2019-2023. Perencanaan Program

Kegiatan dilakukan melalui proses usulan pengguna hasil, kajian

publik, pendampingan dari Badan Perencanaan Daerah, APIP dan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

b. Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas dan dibantu oleh empat orang pejabat eselon III, yaitu

Sekretaris, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan

Pembudidaya, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan

Nelayan, Kepala Bidang Pengembangan dan Kelembagaan

Perikanan. Total SDM Dinas sebanyak 37 orang terdiri dari 14

pejabat struktural, 5 pejabat fungsional dan 18 pelaksana. Latar

pendidikan pegawai 7 orang setingkat S2, 13 orang setingkat S1, 1

orang setingkat D3, 16 orang setingkat SLTA. Jumlah pegawai

Dinas Perikanan yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang

Perikanan hanya sebesar 38%. Dari segi kuantitas, sumber daya

manusia Dinas Perikanan masih sangat terbatas. Untuk membantu

pelaksanaan kerja Tupoksi Dinas se-wilayah Kabupaten dibantu

tenaga operator magang sebanyak 15 orang dengan latar belakang

80% berpendidikan teknis perikanan dan 2 orang PPB (Penyuluh

Perikanan Bantu) dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.

c. Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Dinas untuk mendukung

kegiatannya antara lain terdiri atas 24 unit PC desktop, 26 unit

laptop, 22 unit printer, infokus 2 unit, mesin absensi 1 unit,mesin tik

elektronik 1 unit, dan mesin foto kopi 1 unit, serta akses internet.

Perangkat pendukung lainnya adalah seperti 3 buah scanner, 3

buah mesin penghancur kertas, dan 1 buah mesin fotokopi. Adapun

mobilitas Dinas didukung dengan 11 unit kendaraan dinas

kendaraan roda empat dan 29 unit kendaraan roda dua.



I - 5

D. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Kegiatan Dinas Perikanan adalah melayani kebutuhan

stakeholders dalam bentuk pemberdayaan, fasilitasi, dan rekomendasi.

Adapun pelayanan Dinas yang memungut jasa retribusi adalah

penyelenggaraan lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Ada 3

lokasi TPI yaitu TPI Kronjo, TPI Cituis dan TPI Tanjung Pasir . Ke tiga TPI

ini berada di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPI.

E. Struktur Organisasi

Seluruh pegawai Dinas Perikanan per 31 Desember Tahun 2019

sebanyak 37 orang. Distribusi pegawai di masing bagian dapat dilihat

pada grafik di bawah ini :

Gambar 1.1 Distribusi Pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019

Struktur organisasi Dinas Perikanan serta personil yang

menduduki jabatan per 31 Desember 2019 adalah sebagaimana disajikan

pada gambar di bawah ini:

5

2

9

4

6

3

7

1

0 2 4 6 8 10

Jabatan Fungsional

UPT BBI

UPT TPI

Bidang PKP

Bidang P2N

Bidang PPP

Sekretariat

Kepala Dinas

Jumlah Pegawai (orang)



I - 6

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Dinas Perikanan Tahun 2019

KEPALA DINAS H. H. Jainudin, ST.MM

Kelompok Jabatan Fungsional

Sekretaris

Kabid Pengelolaan dan

Pemberdayaan Pembudidaya

Dwi Retno Susilaningsih, A.Pi

Kepala Sub. Bagian

Perencanaan dan

Keuangan

Lili Ariyanti, S.Pi, ME

Kepala Sub bagian

Umum dan

Kepegawaian

Endang Sutisna, S.Sos

Kabid Pengelolaan dan

Pengembangan Nelayan

Arief Feisal, A.Pi, MM

Kabid Pengembangan dan

Kelembagaan Perikanan

Hairul Latief, A. Pi, MM

Kepala Seksi Pemberdayaan

Pembudidaya dan engelolaan

Kawasan Budidaya

Didi Sutardi, A.Md

Kepala Seksi Pengelolaan,

Pemberdayaan dan

Perlindungan Nelayan

Sri Kusumastuti, SE

Kepala Seksi Teknologi Hasil

Perikanan

Djudjun Sofyan, A.Pi

Kepala Seksi Teknologi

Produksi dan Usaha Budidaya

Kepala Seksi Pengembagan

Sarana Nelayan

Suriatmo, S.IP

Kepala Seksi Akses Pasar,

Permodalan dan Kelembagaan

Ahmad Rasidi Pohan, S.ST.Pi

Kepala UPT

Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Chrisyanto, SE.MM

Kepala UPT Balai Benih Ikan

Kepala Sub. Bagian Tata Usaha

UPT TPI

Mulyana

Kepala Sub. Bagian Tata Usaha

UPT BBI

SM. Agustin Hari Mahardika, S.Pi



I - 7

F. Landasan Hukum

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang ini

disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan

instansi Pemerintah.Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman

Evaluasi atas Implementasi SAKIP

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 03 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tangerang Tahun 2013 - 2019.

10. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2017 Tentang Pedoman

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, ata Cara Review



I - 8

Laporan Kinerja da Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Tangerang

11. Peraturan Bupati Tangerang Nomor : 16 Tahun 2019 tentang Indikator

Kinerja Utama Tahun 2019 – 2023 di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Tangerang

12. Peraturan Bupati Tangerang Nomor : 19 Tahun 2019 tentang Rencana

Strategis Perangkat Daerah Tahun 2019 – 2023

G. Sistematika Penyajian

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas

Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019 adalah :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

C. Aspek Strategis Organisasi

D. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

E. Struktur Organisasi

F. Landasan Hukum

G. Sistematika Penyajian.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2019 – 2023

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2019

B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2019

BAB IV PENUTUP

A. Akuntabilitas Dinas Perikanan

B. Strategi Peningkatan Kinerja



II - 1

PERENCANAAN KINERJA

Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang merupakan Dinas teknis

yang memiliki kewenangan dalam urusan pilihan Bidang Perikanan di

Kabupaten Tangerang. Potensi yang dimiliki Kabupaten Tangerang

meliputi sumber daya utama yang terbagi menjadi perikanan tangkap dan

perikanan budidaya. Yang termasuk ke dalam produksi perikanan

tangkap adalah produksi dari usaha penangkapan ikan di habitat aslinya

seperti danau, sungai dan laut, sedangkan produksi perikanan budidaya

adalah produksi dari hasil usaha pembiakkan ikan pada suatu tempat

tertentu yang kemudian dapat dipanen.

Luasan ruang laut tidak menjadi urusan dan wewenang

Pemerintah Kabupaten, melainkan hanya sebagai ruang pemanfaatan

bagi nelayan Kabupaten Tangerang untuk mencari mata pencaharian.

Sdangkan luas wilayah budidaya darat yang ada di Kabupaten Tangerang

Tahun 2019 tercatat 5.189,072 Ha. Rincian luasan lahan budidaya darat

di Kabupaten Tangerang yang dimanfaatkan untuk usaha perikanan

budidaya adalah :

Tabel 2.1 Luasan Budidaya Perikanan Darat di Kabupaten Tangerang

JENIS BUDIDAYA LUAS (Ha)

Budidaya Air Payau 4.466,500

Tambak Bandeng 4.076,500

Tambak Udang 390,000

Budidaya Air Tawar 722,572

Rawa/Situ 193,990

Kolam 130,965

Eks Galian Pasir 397,617

RTP (Rumah Tangga Perikanan) pada sektor Perikanan Tangkap

adalah nelayan yang memiliki kapal yaitu sebanyak 3.439 orang.

BAB II



II - 2

Sedangkan nelayan yang tidak memiliki kapal sebanyak 3.096 orang.

Untuk RTP pada sektor budidaya sebanyak 4.419 orang yang tersebar di

seluruh desa Kabupaten Tangerang. Termasuk pula ke dalam rumah

tangga perikanan, mereka yang melakukan usaha pengolahan dan

memasarkan produk perikanan. Jumlah pengolah dan pemasar sebanyak

2.330 orang. Tabel RTP di Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada :

Tabel 2.2 Rumah Tangga Perikanan (RTP) Tahun 2019

NO RTP Jumlah (Orang)

1 Pembudidaya Ikan 4.419

2 Nelayan 6.535

3 Pengolah dan Pemasar Produk

Perikanan

2.330

Sumber data : One Data Dinas Perikanan Tahun 2019

A. Rencana Strategis 2019 – 2023

Rencana Strategis Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan

berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala

Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam

yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan. Rencana Strategis Dinas

Perikanan Kabupaten Tangerang yang ditetapkan untuk jangka waktu 5

(lima) tahun yaitu dari tahun 2019 sampai dengan Tahun 2023 ditetapkan

dengan Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2019 tentang Penetapan

Renstra OPD Tahun 2019 – 2023. Penetapan jangka waktu 5 tahun

tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Bupati

Tangerang terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis

Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang dibuat pada masa jabatannya,

dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan

menjadi akuntabel.



II - 3

Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang tersebut

ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tanggal 20

Maret 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2019 – 2023. Penyusunan

Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang telah melalui tahapan -

tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten

Tangerang Tahun 2019 - 2023 dengan melibatkan stakeholders pada saat

dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

RPJMD, Forum OPD, sehingga Renstra Dinas Perikanan Kabupaten

Tangerang merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas

Perikanan Kabupaten Tangerang dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra

Dinas Perikanan akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas

Perikanan Kabupaten Tangerang yang merupakan dokumen

perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas

Perikanan Kabupaten Tangerang dimuat program dan kegiatan prioritas

yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

Visi

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG YANG

RELIGIUS, CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan Kepala

Daerah pada periode kepemimpinannya. Kepala Dinas Perikanan beserta

jajarannya menjalankan tugas dan fungsinya, membantu Bupati

mengimplementasikan janji Bupati sebagai Kepala Daerah terpilih periode

2019-2023. Dinas Perikanan turut memiliki andil terhadap visi Bupati

Tangerang melalui usaha mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang

bidang perikanan yang relijius, cerdas, sehat dan sejahtera. Sedangkan

kontribusi utama yang menjadi tugas pokok Dinas dalam rangka



II - 4

membantu Bupati Tangerang adalah dari aspek sejahtera. Makna

Sejahtera diterjemahkan ke dalam tujuan Dinas Perikanan meningkatkan

pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah/pemasar dengan

indikator kinerja yaitu Tingkat Pendapatan per Kapita Nelayan,

Pembudidaya ikan.

Misi

1. Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis kerakyatan

Misi pertama yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan

merupakan misi Bupati Tangerang ketiga dalam RPJMD. Tujuan Bupati

dalam misi ini adalah Meningkatkan daya saing ekonomi daerah dengan

sasaran meningkatnya ekonomi Daerah. Di dalam melaksanakan

tugasnya, Dinas berupaya mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki

Dinas Perikanan untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui

strategi Meningkatkan pendapatan per kapita nelayan dan pembudidaya

ikan. Indikator yang digunakan untuk mengukur pendapatan per kapita

nelayan dan pembudidaya ikan adalah Nilai Tukar Perikanan (NTPN).

2. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan

yang profesional, transparan dan akuntabel

Misi kedua yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan merupakan

misi Bupati Tangerang yang ke-empat dalam RPJMD. Pada misi ini

Bupati menetapkan tujuan meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah.

Dinas Perikanan turut serta berkontribusi aktif meningkatkan Kinerja

Pemerintah Daerah melalui Meningkatnya Kinerja Akuntabilitas Dinas.

Indikator yang digunakan adalah nilai AKIP (akuntabilitas Kinerja Instansi



II - 5

Pemerintah). Strategi yang digunakan Dinas Perikanan pada misi ini

adalah melalui :

- Meningkatkan kinerja perencanaan

- Meningkatkan kinerja keuangan

- Meningkatkan tata kelola PAD

- Meningkatkan kinerja pemerintah melalui pelayanan umum

penyelenggaraan pemerintah

Tujuan Dinas Perikanan :

1. Meningkatkan Pendapatan per kapita Nelayan/ pembudidaya ikan

2. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perikanan

Tujuan Dinas Perikanan adalah sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu 2019-2023. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu

dan analisa strategis. Tujuan pertama Dinas Perikanan adalah

meningkatkan pendapatan per kapita nelayan/pembudidaya ikan.

Indikator yang digunakan untuk megukur tingkat keberhasilan kerja Dinas

dalam mencapai tujuan adalah indeks Nilai Tukar Perikanan (NTNP).

Angka ini dihitung dan diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai

Instansi Pemerintah yang resmi dan memiliki legitimasi mengeluarkan

data pokok.

Sedangkan dalam rangka mensukseskan misi ke-empat Bupati

Tangerang maka ditetapkan tujuan kedua DInas Perikanan. Tujuan

kedua, tidak terlepas dari tugas dan fungsi pemerintahan, maka Dinas

Perikanan berkomitmen untuk meningkatkan kinerja Dinas. Upaya ini

ditunjukkan dengan komitmen Dinas melaksanakan aturan, prosedur dan

tata cara fungsi Dinas mulai dari perencanaan Program Kegiatan,



II - 6

pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan yang transparan, akuntabel, efektif,

efisien, ekonomis dan dapat dipertanggung-jawabkan.

Sasaran Dinas Perikanan :

Ada 2 sasaran Dinas Perikanan yang menjadi turunan dari Misi

Bupati yang ke tiga : Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif

dan berbasis kerakyatan, yaitu :

Sasaran 1 : Meningkatnya produksi perikanan

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas

Perikanan. Sasaran ini ditetapkan dalam rumusan yang lebih spesifik,

terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran

diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan

secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sasaran pertama (S-1) adalah meningkatnya produksi perikanan.

Produksi sektor perikanan masih menjadi faktor pembentuk produk

domestik bruto Kabupaten Tangerang yang relatif kecil. Sehingga upaya

meningkatkan produksi perikanan tetap harus dilakukan dalam penentuan

kebijakan daerah. Selain itu, isu ini masih sangat relevan dalam upaya

mempertahankan ketahanan pangan masyarakat.

Indikator Sasaran 1

Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan

kerja Dinas adalah Pertumbuhan produksi ikan. Angka ini merupakan

persentase peningkatan/penurunan produksi perikanan membandingkan

dengan jumlah produksi tahun sebelumnya (n-1).

Rumus penghitungan Pertumbuhan Produksi Ikan (PPI) dalam

satuan persen adalah sebagai berikut :



II - 7

Rumus di atas biasa digunakan untuk mengetahui adanya

laju/pertumbuhan atau adanya peningkatan atau penurunan jumlah

tertentu pada satu periode dibandingkan dengan jumlah pada periode

sebelumnya.

Penentuan target indikator ini pada Tahun 2019 sampai dengan

2023 adalah memperhatikan adanya keinginan Dinas untuk senantiasa

meningkatkan kontribusi produksi perikanan terhadap PDRB daerah

setiap tahunnnya dan mengevaluasi hasil produksi ikan tahun

sebelumnya yang pertumbuhannya sebesar (0,6).

Sasaran 2 : Meningkatnya nilai tambah produk perikanan

Sasaran kedua menekankan pada nilai tambah sebagai faktor

pengganda dalam peningkatan nilai produksi. Ikan sebagai produk utama

perikanan, memiliki sifat tidak tahan lama dan mudah sekali mengalami

penurunan kualitas mutu. Ikan mudah sekali mengalami proses

pembusukan yang berdampak pada menurunnya nilai produk. Nilai

produk perikanan sangat dipengaruhi oleh harga ikan. Harga ikan sebagai

bahan baku utama produk olahan menjadi faktor penting terhadap nilai

tambah produk olahan.

Indikator Sasaran 2

Indikator sasaran 2 adalah Persentase Nilai Tambah Produk

Perikanan (PNT). PNT Produk Perikanan adalah persentase

perbandingan antara nilai tambah dengan nilai jual output dalam satuan

Produksi Ikan tahun N - Produksi Ikan tahun (N-1)

PPI = ---------------------------------------------------------------------------- x 100%

Produksi Ikan tahun (N-1)



II - 8

yang sama (Rp/Kg). Nilai tambah adalah selisih antara nilai jual produk

olahan ikan (Rp/Kg) dengan nilai bahan baku dan sumbangan pembentuk

lainnya (Rp/Kg). Perlu ditetapkan target Persentase Nilai Tambah Produk

Olahan Ikan untuk menentukan tingkat keberhasilan kinerja dari sasaran

ini. Penentuan target persentase nilai tambah produk perikanan dibuat

dengan memperhatikan keseimbangan pasar, dimana antara konsumen

dan produsen tidak ada yang dirugikan. Konsumen tidak terlalu besar

pengorbanannya untuk memperoleh produk olahan ikan dan produsen

juga tidak mengalami kerugian dari usahanya. Dinas Perikanan

menetapkan sasaran meningkatnya nilai tambah produk perikanan

sebesar 20% agar persentase nilai tambah sebagai nilai yang rasional.

Sehingga daya beli masyarakat terhadap produk olahan ikan tetap

terjangkau dan konsumsi ikan di masyarakat tetap bisa ditingkatkan.

Rumus penghitungan Persentase Nilai Tambah (PNT) Produk

Perikanan (Hayami, 1990) adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Penghitungan PNT Produk Perikanan

Output (Kg/th)

Bahan baku

(Kg/th)

Faktor Konversi

Harga Output (Rp/Kg)

Harga Bahan Baku

(Rp/Kg)

Sumba-ngan Input Lain

(Rp/Kg)

Nilai Output (Rp/Kg)

Nilai Tambah (Rp/Kg)

Persentase Nilai

Tambah (%)

A B C = A/B D E F G = C X

D H = G - E - F

PNT = H/G X 100%

Sebagaimana tertuang dalam Renstra Dinas bahwa produk-

produk olahan yang akan dihitung persentase nilai tambahnya (PNT)

merupakan produk yang umumnya ada di Kabupaten Tangerang dan

merupakan produk binaan Dinas. Ada 10 (sepuluh) produk olahan ikan

yaitu : Kerupuk Lele, Kerupuk Bloso, Nugget Ikan, Abon Lele, Abon Tuna,

Otak-otak, Pindang, Ikan Asin Jambal, Ikan Asin Samge, Dimsum Ikan.



II - 9

Sasaran 3 : Meningkatnya nilai AKIP Dinas Perikanan

Sasaran ketiga Dinas Perikanan adalah meningkatnya nilai AKIP

Dinas Perikanan. Sasaran ini ditetapkan dalam rangka mensukseskan

Misi ke-empat Bupati Tangerang yaitu berkontribusi dalam meningkatkan

kualitas tata kelola Pemerintahan Daerah. Indikator keberhasilan kerja

Dinas diukur dengan nilai laporan akuntabilitas kinerja Dinas yang

diperoleh dari penilaian Instansi terkait Aparat Pengawas Internal

Pemerintah.

Dalam melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja, Kementerian

PAN dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) melakukan penilaian

terhadap aspek-aspek sebagai berikut :

Tabel 2.4 Aspek Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang Dinilai



II - 10

Keselarasan dan keterkaitan antara Visi dan misi Bupati

Tangerang dengan Tujuan, Sasaran Dinas Perikanan yang tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tangerang, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel 2.5 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja

Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019 - 2023

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN

2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

MISI : Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis kerakyatan

TUJUAN DINAS : 1. Meningkatkan

Pendapatan per kapita Nelayan/ pembudidaya ikan

1. Meningkat-nya Produksi Perikanan

Pertumbuhan Produksi Ikan (%)

1,1 1,2 1,3 1,4 1,5

2. Meningkat-nya Nilai Tambah Produk Perikanan

Persentase Nilai Tambah Produk Perikanan (%)

20

20

20

20

20

MISI : Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan dan akuntabel

TUJUAN DINAS : 2. Meningkatkan

Akuntabilitas Kinerja Dinas

3. Meningkat-nya nilai AKIP Dinas

Nilai AKIP Dinas (nilai angka)

75

75

75

75

75

Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam

penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja

Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah



II - 11

menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah

dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Peraturan

Bupati Tangerang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Indikator Kinerja Utama

Tahun 2019 – 2023 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Adapun formulasi Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan

Kabupaten Tangerang tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019

NO

SASA-

RAN

STRA-

TEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATU

-AN

PENJELASAN

ALASAN FORMULASI / RUMUS

PERITUNGAN

SUMBER

DATA

1 Meningkatnya Produksi Perikanan


% Indikator ini

menggambarkan

peningkatan/

penurunan produksi

perikanan (budidaya

dan tangkap) dalam

satu tahun periode

Selisiih produksi ikan tahun

n dengan tahun n-1

dibandingkan produksi ikan

n-1

One Data KKP

dan DInas

Perikanan Kab.

Tangerang

2 Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan


% Indikator ini

menggambarkan

besaran keuntungan

pengolah produk

ikan

Persentase nilai tambah

olahan ikan dibandingkan

dengan harga ikan hasil

olahan dalam satuan yang

sama (Rp/Kg)

Dinas

Perikanan Kab.

Tangerang

3 Meningkatnya nilai AKIP Dinas

Nilai AKIP Dinas (nilai angka)

Nilai

Angka

Indikator ini

menggambarkan

tingkat kinerja Dinas

dalam

melaksanakan tugas

dan fungsinya

Nilai akuntabilitas kinerja

yang mengidentifikasi

kemampuan OPD dalam

perencanaan, pengukuran,

pelaporan, capaian kinerja

dan evaluasi internal

APIP

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencanaan

kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di

lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang



II - 12

memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.

Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna

untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang

terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam

mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih

baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Perikanan

Kabupaten Tangerang Tahun 2019 - 2023, dokumen Rencana Kerja

(Renja) Tahun 2019, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun

2019, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang telah menetapkan

Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas

Perikanan sebagai bahan yang diperjanjikan oleh Kepala Dinas

Perikanan dengan Bupati Tangerang dan besaran anggaran yang

direncanakan melalui Program/Kegiatan pada Tahun 2019 adalah

sebagai berikut :

Tabel 2.7 Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Perikanan

Kabupaten Tangerang Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS IKU (INDIKATOR KINERJA

UTAMA) SATUAN

TARGET


Pertumbuhan Produksi Ikan (%) % 1,1



% 20


Nilai AKIP Dinas (nilai angka) Nilai Angka 75

Anggaran yang dialokasikan untuk melaksanakan perjanjian

kinerja antara Bupati Tangerang dengan Kepala Dinas Perikanan adalah

sebesar Rp 7.939.480.000,-. Anggaran tersebut digunakan untuk



II - 13

menjalankan pelaksanaan Program Strategis dan Prioritas.Dinas

Perikanan. Jumlah Program Dinas Perikanan sebanyak 11 Program,

terdiri dari 7 Program Wajib Pilihan dan 4 Program SKPD. Yang masuk ke

dalam Program Strategis ada 5 (lima) yaitu Program Peningkatan

Sumberdaya Lingkungan Perikanan, Program Pengembangan Kawasan

Budidaya, Program Pemberdayaan Pembudidaya Ikan, Program

Pengelolaan Dan Pemberdayaan Nelayan Dan Program Peningkatan

Kelembagaan Dan Pemasaran Hasil Perikanan. Jumlah anggaran yang

masuk ke dalam Program Strategis sebesar Rp 4,824,060,000,-. Rincian

Program-program Dinas adalah sebagai sebagai berikut:

Tabel 2.8 Program dan Anggaran Dinas Perikanan


SASARAN STRATEGIS

NO NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp)

Meningkatnya Produksi Perikanan

I PROGRAM PENINGKATAN SUMBERDAYA LINGKUNGAN PERIKANAN

774,770,000

II PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA 286,000,000

III PROGRAM PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR / AIR PAYAU

800,000,000

IV PROGRAM PEMBERDAYAAN PEMBUDIDAYA IKAN 1,209,230,000

V PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN

1,457,660,000

Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan

VI PROGRAM OPTIMALISASI TEMPAT PELELANGAN IKAN

600,000,000

VII PROGRAM PENINGKATAN KELEMBAGAAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

1,096,400,000

Meningkatnya nilai AKIP Dinas

VIII PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

993,168,000

IX PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

526,702,000

X PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

59,310,000

XI PROGRAM PENINGKATAN PERENCANAAN SKPD 136,240,000

J U M L A H 7.939.480.000



II - 14

Perjanjian Kinerja tingkat Eselon III sampai dengan Pejabat

Tingkat eselon IV dapat dilihat pada Tabel 2.5 dan 2.6 berikut ini:

Tabel 2.9 Perjanjian Kinerja Eselon III pada Dinas Perikanan

KabupatenTangerang Tahun 2019

NO PROGRAM SASARAN


TAR-GET

ANGGARAN (Rp)



1 Program Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

Terciptanya daya dukung lingkungan perikanan

Persentase Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

100%

774,770,000

2 Program Pengembangan Kawasan Budidaya

Tersedianya 1 kawasan Budidaya Perikanan


20%

286,000,000

3 Program Per-ikanan Budi-daya Air Ta-war/Air Payau


Laju Produksi Benih Ikan di BBI 5%

800,000,000




80%

1,209,230,000


5 Program Pengelolaan & Pemberdaya-an Nelayan



0,5% 1,457,660,000

SASARAN STRATEGIS :Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan


6 Program Opti-malisasi Tempat Pelelangan Ikan


Peningkatan Harga Ikan Di TPI 1,4%

600,000,000



Tingkat Konsumsi Ikan 34,6

1,096,400,000



II - 15

Untuk perjanjian kinerja tingkat eselon IV pada Dinas perikanan

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.10 Perjanjian Kinerja Eselon IV pada Dinas Perikanan



Sekretaris




100%

993,168,000




100%

526,702,000

10 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan


Prosentase ketersediaan dokumen pelaporan 100%

59,310,000



Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan 100% 136,240,000

NO

KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN (Rp)


Kepala Seksi Pemberdayaan Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan Budidaya 1,060,770,000

1 Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

Penyediaan sarana dan prasarana Rehabilitasi Lingkungan Perikanan

1 Desa

774,770,000

2 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Budidaya

Kawasan budidaya di Kabupaten Tangerang

2 Lokasi

286,000,000

Kepala Seksi Teknologi Produksi dan Usaha Budidaya 1,209,230,000

3 Peningkatan Sumberdaya Perikanan Budidaya

Jumlah pembudidaya yang mengikuti bimtek pengetahuan produksi budidaya ikan

190 Orang

500,000,000

4 Pengembangan Budidaya Perikanan

Sarana Prasarana dan sertifikasi budidaya perikanan di Kabupaten Tangerang

50 unit kolam bulat

709,230,000



II - 16

Kepala Sub. Bagian Tata Usaha UPT BBI 800.000.000

5 Optimalisasi Budidaya Air Tawar / Air Payau

Pengadaan sarana dan prasarana pembenihan di BBI

1 BBI

600,000,000

6 Pengelolaan Induk dan Benih Unggul

Sarana Penunjang operasional BBI 1 BBI

200,000,000

Kepala Seksi Pengelolaan, Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan 807.660.000

7 Pendampingan pada Kelompok Nelayan

Jumlah nelayan yang mengikuti PelatihanTeknis Penangkapan Ikan

70 orang

334,900,000

8 Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan

Jumlah nelayan yang mengikuti pelatihan keselamatan pelayaran

80 Orang

472,760,000

Kepala Seksi Pengembagan Sarana Nelayan 650.000.000

9 Pengembangan Sarana Nelayan

Jumlah sarana dan prasarana Penangkapan ikan

3.620 unit

650,000,000

SASARAN STRATEGIS :Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan

Kepala Seksi Teknologi Hasil Perikanan 498.200.000

10 Pengembangan Teknologi Hasil Perikanan

Jumlah orang yang mengikuti Pelatihan Olahan Ikan

30 Orang

258,200,000

11 Peningkatan Sarana Pengolahan Hasil Perikanan

Sarana dan Prasarana Olahan Perikanan 83 unit

240,000,000

Kepala Seksi Akses Pasar, Permodalan dan Kelembagaan 598.200.000

12 Pengembangan Pemasaran Hasil Perikanan

Pemasaran hasil perikanan

10 kali Bazar dan

1 kali pameran

400,000,000

13 Kegiatan Peningkatan Kelembagaan Perikanan

Temu Usaha Perikanan, Gerakan makan ikan

30 Orang, 1 Desa

198,200,000

Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan 600.000.000

14 Peningkatan Sarana TPI Sarana Pelelangan Ikan 2 TPI 150,000,000

15 Pengelolaan Tempat

Pelelangan Ikan Fasilitas pelayanan Lelang Ikan 3 TPI 450,000,000


Kepala Sub bagian Umum dan Kepegawaian 1,544,230,000

16 Penyediaan jasa komuni-kasi, sumber daya air dan listrik

Belanja Air PAM dan listrik 12 Bulan

107,980,000

17 Penyediaan jasa kebersihan kantor

Jasa Kebersihan Kantor UPT TPI dan BBI 6 Orang

129,600,000

18 Penyediaan alat tulis kantor

Alat Tulis Kantor OPD 1 Paket

84,270,000

19 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

1 Paket

32,900,000



II - 17

20 Penyediaan peralatan rumah tangga

Peralatan rumah tangga dan kebersihan kantor

1 Paket

12,645,000

21 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Bahan bacaan 3 macam

koran

13,500,000

22 Penyediaan makanan dan minuman

Makan minum rapat dan tamu 385 orang

39,100,000

23 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Perjalanan Dinas dalam dan luar daerah 12 Bulan

495,413,000

24 Penyediaan Jasa Administrasi/ Teknis Pendukung Perkantoran Non PNS

Pembayaran honor TKK 1 orang

39,960,000

25 Penyediaan Jasa Iklan/Media Cetak

Pemasangan iklan di Koran dan spanduk 1 koran,

26 spanduk

37,800,000

26 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Perlengkapan gedung kantor 1 unit mesin

fotocopy

33,000,000

27 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Pemeliharaan peralatan kantor 2 jenis

alat

14,600,000

28 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Pemeliharaan kendaraan kantor 36 unit

100,000,000

29 Penyediaan jasa perizinan dan operasional kendaraan dinas/jabatan

Pembayaran pajak kendaraan 35 STNK

379,102,000

30 Pengelolaan Arsip SKPD

Pembayaran honor arsiparis non PNS 1 orang

24,360,000

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 171,190,000

31 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Laporan kinerja Dinas 1

Dokumen 31,150,000

32 Penyusunan laporan keuangan

Laporan Keuangan DInas 1

Dokumen 28,160,000

33 Fasilitasi Perencanaan SKPD

Pelaksanaan Forum OPD 1 kali

Forum

32,230,000

34 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD

RKA, DPA, RKAP, DPPA 4

Dokumen

37,150,000

35 Penyusunan Rencana Kerja

Renja 1

Dokumen

15,500,000

36 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Laporan Monev 1

Dokumen

27,000,000



III - 1

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan

mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

selaku pengemban amanah masyarakat, melaksanakan kewajiban

berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Dinas Perikanan

Kabupaten Tangerang yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala

LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian

target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam

dokumen Renstra Tahun 2019 - 2023 maupun Rencana Kerja Tahun

2019. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan

untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan

Misi Dinas Perikanan.

Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan, sasaran program yang

telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi

BAB III



III - 2

pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan

Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-

masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan

pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan

hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan

dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja

sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala

pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut :

Persentase Predikat Kode Warna

< 100% Tidak Tercapai

= 100% Tercapai/ Sesuai Target

> 100% Melebihi Target

Sedangkan predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian

kinerja yang tidak tercapai (< 100%) menggunakan pendekatan

Permendagri nomor 54 Tahun 2010, sebagai berikut :

No Kategori/Interpretasi Rata-Rata % Capaian Kode warna

1 Sangat Baik > 90

2 Baik 75.00 - 89.99

3 Cukup 65.00 - 74.99

4 Kurang 50.00 - 64.99

5 Sangat Kurang 0 - 49.99



III - 3

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019

1. Pertumbuhan Produksi Perikanan (PPI)

Produksi perikanan tangkap dan budidaya pada tahun 2019

mencapai 41,086.25 Ton. Ada peningkatan sebesar 505.23 Ton atau

1.2% dari tahun sebelumnya. Adapun kontribusi dari hasil tangkap

nelayan adalah 20,798.50 Ton dan produksi perikanan budidaya

sebesar 20,287.75 Ton.

Data terkait produksi perikanan tangkap dan budidaya di

Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 3.1 Data Produksi Perikanan Tahun 2019

Penjelasan yang terjadi pada tahun 2019 untuk produksi

perikanan tangkap dari laut mengalami penurunan sebesar 0.2%. Hal

ini terjadi dikarenakan kondisi perairan laut pelayaran Kabupaten

Tangerang selama tahun 2019 mengalami cuaca ekstrim. Sehingga

himbauan bagi nelayan dilarang melaut sering terjadi pada tahun 2019.

Disamping itu, masih berlanjutnya pelarangan alat tangkap cantrang dan

semakin gencarnya polisi patroli laut yang mengawasi nelayan

menangkap ikan secara illegal. Sedangkan kondisi yang ada di daerah

Jenis Usaha Produksi (ton) Laju Produksi

(%) Tahun 2018 Tahun 2019

I. Penangkapan

1. Laut

2. Perairan Umum

20,625.30

69.71

20,590.52

207.98

(0.2)

198.4%

Subtotal Penangkapan 20.695,00 20.798,50 0.50

II. Budidaya

1. Tambak

2. Kolam

3. Japung

11,978.61

7,371.01

536.40

12,137.68

7,536.66

613.41

1.33

2.25

14.40

Subtotal Budidaya 19,886.02 20,287.75 2.02

Jumlah Total 40,581.02 41,086.25 1.2



III - 4

pesisir Kronjo, hampir seluruh alat tangkap yang digunakan nelayan

adalah cantrang. Adapun upaya Dinas Perikanan pada Tahun 2019

dalam meningkatkan produksi perikanan tangkap, adalah dengan

pelaksanaan beberapa pelatihan bimbingan Teknis Alat Tangkap

Ramah Lingkungan bagi 35 orang nelayan, Pelatihan Perbaikan dan

Perawatan Mesin Diesel Perikanan bagi 40 orang nelayan, dan

pemberian bantuan bagi nelayan sebanyak 120 unit Jaring Rampus,

3500 unit Bubu Rajungan, 5 unit mesin kapal diesel 30/28 PK, 7 unit

mesin kapal diesel 26/24 PK, 12 unit mesin kapal diesel 22/20 PK.

Pada sisi lain untuk penangkapan ikan di perairan umum seperti

danau dan sungai, semakin diminati masyarakat, karena selain murah,

desakan kebutuhan akan kebutuhan pangan rumah tangga dan kecilnya

resiko yang dihadapi pemancing atau nelayan tanpa perahu. Sehingga

produksi ikan dari penangkapan di perairan umum meningkat secara

drastis.

Sedangkan dari bidang perikanan budidaya, produksi jaring

apung menduduki posisi teratas dalam hasil produksi ikan. Ini

disebabkan kualitas air masih menjadi faktor utama dalam usaha

budidaya. Kegiatan budidaya jaring apung dilakukan pada perairan luas

seperti di perairan eks galian pasir yang tersebar di wilayah selatan

Kabupaten Tangerang. Perairan ini biasanya memiliki proses sirkulasi

air yang lebih bagus sehingga kualitas airnya lebih terjaga meskipun

pemberian pakan diberikan secara intensif. Kondisi seperti ini dapat

memberikan hasil produksi yang lebih maksimal. Sedangkan untuk

peningkatan produksi yang paling rendah terjadi di tambak. Kondisi

yang terjadi terhadap kualitas air di perairan budidaya tambak, adalah

kebalikan dari di jaring apung. Wilayah tambak tersebar di wilayah

pesisir utara Kabupaten Tangerang. Problem terbesar di perairan

tambak adalah salinitas yang tinggi dan sumber air yang terkontaminasi

limbah pabrik. Kualitas air tambak yang buruk berdampak pada

produktivitas hasil udang dan bandeng yang rendah. Sedangkan untuk



III - 5

produksi ikan dari kolam, masih mengalami hambatan dalam

kepemilikan sarana dan prasarana produksi, seperti kepemilikan kolam,

benih/bibit unggul, pakan dan keterampilan masyarakat terhadap

budidaya ikan yang baik. Keterbatasan anggaran Dinas dalam

menstimulan ekonomi perikanan melalui usaha budidaya masih sangat

kecil dibandingkan dengan potensi yang dimiliki daerah dalam

mengangkat usaha budidaya perikanan sebagai alternatif usaha dalam

menggerakkan perekonomian masyarakat. Sehingga bantuan yang

diberikan Dinas bagi kelompok-kelompok pembudidaya masih di lingkup

komunitas-komunitas yang memang hobi dan sudah bergerak di bidang

budidaya perikanan minimal setahun.

Dinas Perikanan pada tahun 2019, dalam mendorong produksi

perikanan budidaya tambak di pesisir adalah upaya memperbaiki

kualitas tambak dengan memperkenalkan teknik budidaya tambak

wanamina, yaitu budidaya ikan di tambak yang dimodifikasi dengan

penanaman pohon mangrove sebagai katalisator perbaikan kualitas air

tambak dan media bagi munculnya keseimbangan ekosistem perairan

tambak agar tumbuh keaneka ragaman mikroorganisme air di dalamnya.

Pengadaan Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan sebanyak 1 paket,

dan Pengadaan 4 jenis Benih Ikan Air Payau di tambak-tambak

wanamina.

Sedangkan untuk bantuan bagi pembudidaya air tawar atau

kolam adalah Pelatihan bagi 90 orang pembenih, Bimtek Diversifikasi

Usaha Budidaya Perikanan Payau dan Tawar bagi 20 pembudidaya

ikan, Bimtek Pengembangan Ikan Hias bagi 20 orang pembudidaya

ikan, Bimtek Budidaya Air Tawar bagi 20 orang pembudidaya ikan,

bantuan pembuatan kolam pendederan sebanyak 50 unit, bantuan

sarana prasarana budidaya yang baik kepada 6 kelompok yang telah

mendapatkan sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) dari

Kementerian Kelautan Perikanan RI.



III - 6

2. Persentase Nilai Tambah (PNT) Produk Perikanan

Nilai tambah produk perikanan merupakan indikator yang baru

pertama kali digunakan di Dinas Perikanan untuk melihat seberapa

besar tingkat keuntungan para pengolah dalam memproduksi hasil

olahan ikan. Tindakan pasca panen dalam kegiatan budidaya maupun

penangkapan ikan menjadi hal penting dalam menjaga kualitas mutu

ikan. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan tindakan atau

perlakuan terhadap ikan segar sebelum masuk ke tahap proses

pembusukan. Karena ikan mudah sekali mengalami proses

pembusukan yang berdampak pada turunnya kualitas dan nilai ikan.

Proses pasca panen dapat dilakukan dengan cara pendinginan

langsung atau diolah menjadi produk baru yang memiliki nilai tambah.

Sampel yang digunakan untuk penghitungan persentase nilai

tambah produk perikanan adalah produk-produk binaan Dinas

Perikanan. Daftar kelompok pengolah yang dijadikan sampel adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Nama-nama Poklahsar dan Produk yang dijadikan Sampel

No. Nama Kelompok ALAMAT Nama Produk

1 SRI JUWANA MAKMUR

Ds. Kawidaran Kec. Cikupa Kab. Tangerang

KERUPUK LELE

2 BUNGA MAWAR Ds. Kronjo Kec. Kronjo Kab. Tangerang NUGGET IKAN

3 MITRA USAHA JAMBAL ROTI

Ds. Kronjo Kec. Kronjo Kab. Tangerang IKAN ASIN JAMBAL

4 SAHABAT IBU Ds. Dangdang Kec. Cisauk Kab. Tangerang

DIMSUM IKAN

5 MINA RIZKI BAROKAH

Ds. Pasir Muncang Kec. Jayanti Kab. Tangerang

ABON LELE

6 PANGSOR SEJAHTERA

Ds. Sangiang Kec. Sepatan Timur Kab. Tangerang

OTAK-OTAK

7 PINDANG BABAT Ds. Babat Kec. Legok Kab. Tangerang PINDANG

8 SINAR MUTIARA Ds. Karang Serang Kec. Sukadiri Kab. Tangerang

KERUPUK BLOSO

9 SINAR MUTIARA Ds. Karang Serang Kec. Sukadiri Kab. Tangerang

IKAN ASIN SAMGE

10 MEDALES 16 Ds. Medang Kec. Pagedangan Kab. Tangerang

ABON TUNA



III - 7

Adapun rincian hasil penghitungannya dapat dilihat pada Tabel

berikut :

Tabel 3.3 Hasil Penghitungan PNT Produk Perikanan

Nama Produk

Output Bahan Baku

Faktor Konversi

Harga Output

Harga Bahan Baku

Sumbangan Input Lain

Nilai Output

Nilai Tambah

PNT

(Kg/Th) (Kg/Th) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (%)

A B C = A/B D E F G = C X

D H = G-E-

F

PNT = H/G

X100%

KERUPUK LELE 820 420 2 300,000 20,000 75,000 585,714 490,714 84

NUGGET IKAN 3,950 1,920 2 375,000 25,000 80,000 771,484 666,484 86

IKAN ASIN JAMBAL

1,500 1,500 1 130,000 35,000 15,000 130,000 80,000 62

DIMSUM IKAN 1,224 600 2 312,500 40,000 95,000 637,500 502,500 79

ABON LELE 900 480 2 180,000 20,000 45,000 337,500 272,500 81

OTAK-OTAK 32,000 14,400 2 420,000 45,000 115,000 933,333 773,333 83

PINDANG 73,000 72,000 1 45,000 14,000 5,000 45,625 26,625 58

KERUPUK BLOSO 8,600 3,600 2 30,000 18,000 5,000 43,000 20,000 47

IKAN ASIN SAMGE

3,000 2,400 1 30,000 12,000 6,000 37,500 19,500 52

ABON TUNA 160 120 1 280,000 45,000 65,000 373,333 263,333 71

Rata-rata PNT produk perikanan 70

Hasil penghitungan Persentase Nilai Tambah (PNT) produk

perikanan periode Tahun 2019 menunjukkan bahwa rata-rata nilai

tambah produk perikanan adalah 70%. Ini menunjukkan margin yang

diperoleh rata-rata pengolah ikan di Kabupaten sangat tinggi melebihi



III - 8

target yang ditetapkan sebesar 20%. Banyak faktor yang bisa

menyebabkan tingginya PNT produk perikanan, antara lain : rendahnya

harga ikan sebagai bahan baku, sedikitnya komposisi ikan yang

digunakan pada produk olahan ikan atau terlalu tingginya harga jual

produk akhir olahan ikan. Tingginya harga jual produk bisa disebabkan

karena skala usaha yang dilakukan oleh pengolah Kabupaten

Tangerang masih kecil, sehingga dibutuhkan harga jual yang tinggi

untuk mendapatkan nilai BEP (Break Event Point), dalam ilmu Ekonomi

diartikan sebagai Titik Impas yaitu sebuah titik dimana biaya atau

pengeluaran dibanding pendapatan adalah seimbang sehingga tidak

terdapat kerugian atau keuntungan.

Upaya Dinas pada tahun 2019, dalam meningkatkan nilai

tambah ikan dengan pertimbangan tetap meningkatkan daya konsumsi

masyarakat terhadap ikan adalah melalui Program Optimalisasi Tempat

Pelelangan Ikan dan Program Peningkatan Kelembagaan Dan

Pemasaran Hasil Perikanan. Pada Program Optimalisasi Tempat

Pelelangan Ikan, diupayakan agar kondisi harga ikan tetap terjaga tidak

mengalami peningkatan harga yang tinggi akibat jumlah ikan yang sdikit

di TPI. Sehingga TPI terus meningkatkan pelayanannya dalam

penyelenggaraan lelang agar semakin banyak jumlah ikan yang masuk

ke TPI dan kondisi harga tetap terjaga. Bila jumlah ikan yang masuk ke

TPI sedikit akan berdampak pada peningkatan harga ikan. Salah satu

faktor yang meyebabkan sedikitnya jumlah nelayan yang menjual hasil

tangkapannya ke TPI adalah buruknya pelayanan di TPI. Kondisi harga

ikan tentu saja sangat berkaitan erat terhadap besar kecilnya nilai

tambah. Bila harga ikan tinggi dapat menurunkan nilai tambah produk

olahan ikan yang memiliki komposisi produk berkualitas baik. Begitu

pula sebaliknya. Sehingga ada keterkaitan antara TPI sebagai pasar

produsen ikan dengan nilai tambah produk perikanan.

Pada Program Optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan, telah

dilaksanakan kegiatan Jumat bersih setiap 4 kali sebulan agar



III - 9

kebersihan dan ketertiban kegiatan lelang tetap terjaga, pembayaran

honor bagi para petugas yang membantu kegiatan seperti juru lelang,

juru bayar, juru tulis, dan juru timbang sebagai upaya pengelolaan TPI

yang baik dan professional. Kebersihan dan pengelolaan TPI yang

profesional dapat berpengaruh terhadap penyelenggaraan TPI sebagai

sebuah lembaga perikanan. Selain itu dilakukan pula pengadaan sarana

kebersihan di ketiga TPI, pengadaan PDAM di TPI Tanjung Pasir,

Pengadaan steam pompa air di TPI Kronjo, perbaikan gedung BPN di

UPT wilayah Kronjo (BPN).

Sedangkan untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat,

dilakasanakan melalui Program Peningkatan Kelembagaan Dan

Pemasaran Hasil Perikanan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk

mendukung upaya ini adalah melatih masyarakat dalam mengolah ikan

menjadi produk diversifikasi olahan ikan, bantuan sarana dan prasarana

pengolahan, penguatan bagi kelompok-kelompok pengolah dan

pemasar dalam pemasarannya melalui kegiatan bazar, pameran, dan

peningkatan kelompok, fasilitasi sertifikat halal.

3. Nilai AKIP Dinas

Nilai AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun

2019 dalam hal ini Dinas Perikanan mengandung dua unsur penilaian

yaitu nilai LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2018 dan

nilai penerapan SAKIP TAhun 2019. Berdasarkan Surat Inspektorat

Nomor 700/174-Insp/2019 tanggal 22 Maret 2019 perihal Laporan Hasil

Evaluasi atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perangkat Daerah

se-Kabupaten Tangerang Tahun 2018, Dinas Perikanan memperoleh

nilai AKIP 72.41 kategori BB keterangan sangat baik, akuntabel,

berkinerja baik,memiliki sistem manajemen kinerja yang andal.

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi

pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu



III - 10

pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah

menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah

yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam

tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU

merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis

instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran

keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas

Perikanan Kabupaten Tangerang telah menetapkan Indikator Kinerja

Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Peraturan Bupati

Tangerang Nomor : 16 Tahun 2019 tentang Indikator Kinerja Utama

Tahun 2019 – 2023 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Perikanan Kabupaten

Tangerang juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama,

dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja,

permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi

keberhasilan suatu organisasi.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan

analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih

transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya

kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target

kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan

penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing

indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2019

- 2023 maupun Rencana Kerja Tahun 2019. Sesuai ketentuan tersebut,

pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang

telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas



III - 11

Perikanan Tahun 2019, hasil reviu dengan Bappeda, Inspektorat dan

Kementerian PANRB.

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.4

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan Tahun 2019

NO

SASA-

RAN

STRA-

TEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATU-

AN

Realisasi

Tahun 2018

2019

Capaian (%)

Target Realisasi



% (0.6) 1.1% 1.2% 109.1



% - 20% 70% 350


Nilai AKIP Dinas (penilaian AKIP tahun 2018)

Nilai

Angka - 75 72.41 96.5

Telah ditetapkan sebanyak 3 sasaran, 3 indikator kinerja utama

(IKU). Adapun rincian capaian IKU adalah sebagai berikut :

1. Sasaran 1 yaitu : Meningkatnya Produksi Perikanan dengan

indikator kinerja utama (IKU) Pertumbuhan Produksi Ikan (PPI)

dalam satuan persen. Pada Tahun 2019 diperoleh nilai 1.2%. Yang

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi perikanan sebesar

1.2% dari tahun sebelumnya. Realisasi ini merupakan prestasi

Dinas Perikanan melebihi target 1.1% dengan capaian kinerja

sebesar 109.1%.



III - 12

Faktor Pendukung : Program pada Sasaran 1

Hasil pelaksanaan Program-program yang mendukung Sasaran 1

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Realisasi dan Capaian Program pada Sasaran 1

Program pendukung Sasaran 1 terdiri dari Kegiatan-kegiatan yang

mendukung realisasi produksi perikanan adalah :

1) Program Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

dengan sasaran Program : terciptanya daya dukung lingkungan

perikanan dengan indikator Persentase Peningkatan Sumberdaya


NO PROGRAM SASARAN


TAR-GET

Realisasi Capaian


1 Program Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

Terciptanya daya dukung lingkungan perikanan

Persentase Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

100% 100% 100%

2 Program Pengembang-an Kawasan Budidaya

Tersedianya kawasan Budidaya Perikanan


20% 20% 100%

3 Program Perikanan Budidaya Air Tawar/Air Payau


Laju Produksi Benih Ikan di BBI 5% (10)% (200)%




80% 100% 125%


5 Program Pengelolaan Dan Pemberdaya-an Nelayan



0.5% 0.5% 100%

Rata-rata Capaian Program pada Sasaran 1 45



III - 13

Lingkungan Perikanan target 100%. Program ini terdiri dari 1

Kegiatan yaitu :

Kegiatan Peningkatan Sumberdaya Lingkungan Perikanan

Output dari kegiatan ini merupakan Rehabilitasi Saluran Tambak

sepanjang 50 meter, Pagar Tambak sepanjang 50 meter, edukasi

Mangrove bagi 240 orang siswa SMA sebagai generasi muda,

penanaman 20.000 pohon mangrove di kawasan wanamina.

Wanamina adalah sistem budidaya ikan di area tambak dengan

konsep ramah lingkungan karena menggunakan pohon mangrove

sebagai penyeimbang ekosistem lingkungannya. Kegiatan ini

terlaksana 100% di desa Ketapang, Patramanggala, Kronjo dan

Tanjung Pasir. Penentuan lokasi ini telah dilakukan tahun lalu

berdasarkan hasil kajian dari Tim ahli Institut Pertanian Bogor (IPB)

dalam Buku Review Program Unggulan GERBANG MAPAN.

2) Program Pengembangan Kawasan Budidaya, dengan sasaran

Program : Tersedianya kawasan Budidaya Perikanan. Program ini

terdiri dari 1 Kegiatan yaitu :

Penyusunan Pembangunan Kawasan Budidaya

Tahun 2019 merupakan tahap pertama dalam Renstra 2019-2023,

dimana pembangunan Kawasan Budidaya Perikanan dilaksanakan

Kegiatan Penyusunan Pembangunan Kawasan Budidaya terlebih

dahulu yang memberikan keluaran (output) berupa dokumen

perencanaan Feasibility Studi (FS) dan Detail Engineering Design

(DED). Kegiatan ini terlasana 100% yang dikerjakan oleh Tenaga

ahli Perikanan dari Institut Pertanian Bogor. Pada akhir Renstra

tahun 2023, diharapkan Pembangunan Kawasan Budidaya

Perikanan ini sudah 100% selesai dan beroperasi secara optimal.

Untuk Tahun 2019, ditargetkan dalam tahap pembuatan FS dan DED

yang menunjukkan pada tahap 20% dari 100% pembangunan

kawasan budidaya perikanan. Rencana lokasi yang digunakan untuk

Kawasan Tambak sistem RAS adalah di desa Ketapang.



III - 14

3) Program Perikanan Budidaya Air Tawar/Air Payau, dengan

sasaran Program : Meningkatnya Produksi Benih di BBI. Target yang

ditetapkan adalah laju peningkatan produksi benih di BBI adalah 5%.

Tahun ini mengalami penurunan 10%. Dimana produksi benih tahun

kemarin dapat menghasilkan 800.000 benih, sedangkan tahun ini

hanya berproduksi 720.000 benih. Hal ini disebabkan oleh karena

adanya Kegiatan rehab kolam sehingga operasional kegiatan

pembenihan agak terganggu, sehingga hasil produksi benih di BBI

kurang maksimal.

Kegiatan Optimalisasi Balai Benih Ikan

Pada tahun 2019 masih melakukan rehabilitasi pembangunan kolam-

kolam berdinding semen yang semula masih berdinding tanah.

Tentu saja hal ini berdampak pada proses produksi benih dalam

melakukan pemijahan (kawin) induk-induk ikan. Keluaran (output)

dari Kegiatan ini secara fisik terealisasi 100% sesuai dengan target

output. Adapun rincian realisasi output adalah Pembangunan Pagar

Balai Benih Ikan/BBI sebanyak 1 unit, Pembangunan Kolam kolam

BBI sebanyak 1 unit, Pengadaan Saran dan Prasarana Budidaya

Ikan sebanyak 1 paket, dan Pengadaan 4 jenis Benih Ikan Air Payau.

Kegiatan Pengelolaan Induk dan Benih Unggul

Kegiatan ini berisi Pelatihan bagi 90 orang pembenih, tenaga

pengamanan lokasi BBI dan tenaga operasional di BBI selama 1

tahun.

4) Program Pemberdayaan Pembudidaya Ikan. Program ini memiliki

sasaran Meningkatnya pembudidaya yang memiliki CPIB/CBIB.

Target sasaran ini adalah 80% dari pembudidaya yang difasilitasi

untuk mendapatkan CPIB lulus mendapatkan sertifikasi CPIB dari

Kementerian Kelautan Perikanan. Dari 6 kelompok yang diajukan,

yang lulus sebanyak 6 kelompok berarti realisasi 100% melebihi



III - 15

target yang ditetapkan sebesar 80% dengan capaian kinerja

Program sebesar 125%. Program ini terdiri dari :

Kegiatan Peningkatan Sumberdaya Perikanan Budidaya

Keluaran (output) dari kegiatan ini secara fisik terealisasi 100%

sesuai dengan target output. Adapun rincian realisasi output adalah

Bimtek Diversifikasi Usaha Budidaya Perikanan Payau dan Tawar

bagi 20 pembudidaya ikan, Bimtek Pengembangan Ikan Hias bagi 20

orang pembudidaya ikan, Bimtek Budidaya Air Tawar bagi 20 orang

pembudidaya ikan, Sarasehan Teknologi Probiotik bagi 30 orang

pembudidaya, Pemberdayaan Masyarakat (Kerjasama dengan Aleta)

sebanyak 100 orang.

Kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya, diperoleh output

Sarana dan Sertifikasi cara pembenihan ikan yang baik CPIB .bagi 6

kelompok, Pelayanan Pos Kesehatan Ikan di 5 desa, bantuan

pembuatan kolam pendederan sebanyak 50 unit.

5) Program Pengelolaan Dan Pemberdayaan Nelayan. Program ini

memiliki sasaran meningkatnya produksi perikanan tangkap dengan

indikator laju produksi perikanan tangkap. Ditetapkan target sebesar

0.5% dan terealisasi sebesar 0.5%. Adapun kegiatan yang dilakukan

adalah :

Pendampingan pada Kelompok Nelayan dengan output : 35 orang

mengikuti bimbingan Teknis Pengenalan dan Perawatan Kapal Fiber,

35 orang mengikuti bimbingan Teknis Alat Tangkap Ramah

Lingkungan.

Kegiatan Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan dengan output

40 orang mengikuti pelatihan Basic Safety Training bagi Nelayan, 40

orang mengikuti Pelatihan Perbaikan dan Perawatan Mesin Diesel

Perikanan, 240 nelayan mengikuti Sosialisasi SEHATKAN/Sertifikat

Hak Atas Tanah Nelayan.



III - 16

Kegiatan Pengembangan Sarana Nelayan dengan output pengadaan

120 unit Jaring Rampus, 3500 unit Bubu Rajungan, 5 unit mesin

kapal diesel 30/28 PK, 7 unit mesin kapal diesel 26/24 PK, 12 unit

mesin kapal diesel 22/20 PK, 360 buah Plat untuk pendataan kapal

untuk pendataan tanda daftar kapal ukuran di bawah atau sama

dengan 5 GT

2. Sasaran 2 : Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan

dengan indikator sasaran : Persentase Nilai Tambah (PNT)

Produk Perikanan (IKU 2).

Yang dimaksud dengan nilai tambah adalah selisih antara komoditas

yang mendapat perlakuan pada tahap tertentu dan nilai korbanan

yang digunakan selama proses berlangsung (Hayami 1990; dalam

Sudiyono, 2002). Hasil penghitungan PNT terhadap 10 produk

perikanan binaan Dinas Perikanan diperoleh hasil 70% melebihi

target 20%. Capaian kinerja Program sebesar 350%. Hal ini tidak

serta merta menunjukkan nilai yang fantastis, melainkan ada

penilaian bahwa bisa jadi produk olahan kita terlalu sedikit

kandungan bahan ikannya, atau terlalu besar sumbangan bahan lain

non ikan yang lebih murah sehingga diperoleh hasil keuntungan

yang sangat besar. Atau bisa juga disebabkan oleh penjualan produk

olahan ikan yang terlalu tinggi. Dampak yang terjadi bila terlalu tinggi

mengambil keuntungan dari nilai tambah ini adalah daya beli

masyarakat terhadap produk olahan ikan tidak terjangkau. Hal ini

akan berdampak pada peningkatan konsumsi ikan di masyarakat

tidak meningkat secara signifikan, karena hanya konsumen yang

kelas menengah atas saja yang mampu membeli produk tersebut.

Dari aspek pengamatan lain adalah karena bisa jadi skala usaha

pengolah binaan Dinas masih kecil sehingga omset yang harus

diperoleh kembali agar mendapatkan keuntungan yang signifikan

bagi kesejahteraannya mengharuskan mereka menjual produk



III - 17

dengan harga satuan perkilogramnya dengan harga yang tinggi.

Sehingga ini bisa jadi alasan mengapa banyak usaha-usaha kecil

pengolahan ikan mengalami kembang kempis produksinya, karena

keberlangsungan usahanya tidak mengalami keberlanjutan akibat

tidak seimbangnya antara suplay dan permintaan pasar. Ini juga

menjadi alasan mengapa Dinas menetapkan target PNT produk

perikanan sebesar 20% agar harapan keberlangsungan usaha

pengolahan ikan tetap terjaga pada keseimbangan pasar.

Faktor pendukung Program pada Sasaran 2 adalah :

Hasil pelaksanaan Program-program yang mendukung Sasaran 2


Tabel 3.6 Realisasi dan Capaian Program pada Sasaran 2

Program pendukung Sasaran 2 terdiri dari Kegiatan-kegiatan yang

mendukung realisasi kinerja sasaran dengan indikator persentase

nilai tambah pada produk perikanan adalah :

1) Program Optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan.

Program ini memiliki sasaran terciptanya stabilitas harga ikan di TPI

dengan indikator peningkatan harga ikan di TPI. Indikator ini

merupakan indikator bermakna negatif, artinya jika semakin besar

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan

NO PROGRAM SASARAN


TARGET Realisasi Capaian

(%)


1 Program Optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan


Peningkatan Harga Ikan Di TPI

1,4% (6,5)% 661.57



Tingkat Konsumsi Ikan

34,6 34,62 100

Rata-rata Capaian Program pada Sasaran 2 380.79



III - 18

maka buruk kinerjanya, atau sebaliknya jika semakin kecil

realisasinya maka semakin baik kinerjanya. Rumusan capaian

kinerjanya pun berbeda dengan yang bermakna positif. Rumus

capaian kinerja untuk indikator yang bermakna negatif adalah

sebagai berikut :

Rumusnya = target - (realisasi-target) x 100% target Kondisi harga ikan rata-rata di TPI tahun 2019 mengalami penurunan

harga dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2018 harga ikan rata

di seluruh TPI Rp 21.431,- lebih tinggi dari tahun 2019 sebesar 6.5%.

Rata-rata harga ikan di seluruh TPI tahun 2019 adalah Rp 20.046,-.

Menurunnya harga ikan tentu saja menjadi harapan positif bagi

konsumen (yang langsung memakan) dan produsen pengolah

produk ikan. Menurunnya harga ikan dapat menstimulan pada

meningkatnya tingkat konsumsi ikan masyarakat. Menurunnya harga

ikan bagi produsen pengolah ikan pun dapat meningkatkan nilai

tambah yang diperoleh karena pengorbanan mereka untuk

mendapatkan bahan baku ikan menjadi lebih kecil sehingga

keuntungan yang didapat menjadi lebih besar.

Program Optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan memiliki 2 Kegiatan,

yaitu :

Peningkatan Sarana Tempat Pelelangan Ikan yang menghasilkan

output pengadaan sarana lelang di 3 TPI yaitu TPI Kronjo, TPI

Cituis, TPI Tanjung Pasir. Yang merupakan sarana lelang antara

lain sarana kebersihan di ketiga TPI, pengadaan PDAM di TPI

Tanjung Pasir, Pengadaan steam pompa air di TPI Kronjo, perbaikan

gedung BPN di UPT wilayah Kronjo (BPN).

Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan yang menghasilkan output

Sosialisasi Perda Retribusi di 3 TPI, pelaksanaan Jum’at Bersih

(JUMSIH) setiap minggu di 3 TPI dan pembayaran honor bagi para



III - 19

petugas yang membantu kegiatan seperti juru lelang, juru bayar, juru

tulis, dan juru timbang.

2) Program Peningkatan Kelembagaan Dan Pemasaran Hasil

Perikanan.

Program ini memiliki sasaran 2 yaitu Meningkatnya konsumsi ikan

masyarakat Kabupaten Tangerang. Indikator keberhasil program ini

dilihat dari tingkat konsumsi ikan masyarakat. Tahun 2019 nilai

tingkat konsumsi ikan sebesar 34.62 Kg/kapita/tahun melebihi target

0.02 poin dari target 34.60 Kg/kapita/tahun.

Hal-hal yang mendukung tercapainya kinerja Program ini adalah

karena didukung dari beberapa kegiatan yaitu :

Kegiatan Pengembangan Teknologi Hasil Perikanan,

Kegiatan ini menghasilkan output 30 orang mengikuti Pelatihan

Olahan Bernilai Tambah, 19 orang melaksanakan Bimtek

Diversifikasi Olahan ke BPP Tegal, 30 orang mengikuti Pelatihan

Penyuluhan Keamanan Pangan, 20 orang dilatih Bimtek

Kemasan/Packaging, Pengawasan Mutu Hasil Perikanan pada 3

pasar, Pengawasan Mutu Hasil Perikanan terhadap 2 Poklahsar.

Kegiatan Peningkatan Sarana Pengolahan Hasil Perikanan,

Kegiatan ini menghasilkan output pengadaan Sarana Pengolahan

Ikan 1 paket, Sarana Rantai Dingin 80 buah, Frezeer 3 unit.

Kegiatan Pengembangan Pemasaran Hasil Perikanan

Kegiatan ini menghasilkan output 10 kali bazar Promosi Produk

Olahan Hasil Perikanan, satu kali pameran di Tingkat

regional/daerah, pembagian produk olahan ikan pada peringatan

Hari ikan Nasional di desa Jambe, Gerakan Gemar Makan Ikan di

SD, Temu Usaha Perikanan 30 orang.

Peningkatan Kelembagaan Perikanan,

Kegiatan ini menghasilkan output Fasilitasi Legalitas Hukum Akta

Notaris Kelompok bagi 2 kelompok, sosialisasi Halal bagi Pelaku



III - 20

Usaha Perikanan bagi 30 orang, pelatihan Kapasitas Kelompok bagi

30 orang, Fasilitasi Sertifikasi Halal dari MUI bagi 8 kelompok.

3. Sasaran-3 : Meningkatnya Nilai AKIP Dinas Perikanan

Indikator sasaran ini adalah Nilai AKIP Dinas Perikanan. Nilai AKIP

Dinas Perikanan diperoleh dari hasil penilaian Aparat Pegawas

Internal Pemerintah (APIP) yang dilaksanakan oleh Inspektorat

Kabupaten. Tahun 2018, Dinas Perikanan mendapatkan hasil

penilaian dengan skore 72.41 dengan kategori BB predikat sangat

baik berdasarkan Surat Inspektorat Nomor 700/174-Insp/2019

Tanggal 22 Maret 2019 perihal Laporan Hasil Evaluasi atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Perangkat Daerah se-Kabupaten

Tangerang Tahun 2018.

Faktor Pendukung Sasaran-3

Hasil pelaksanaan Program-program yang mendukung Sasaran-3


Tabel 3.7 Realisasi dan Capaian Program pada Sasaran-3

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya nilai AKIP Dinas Sekretaris

NO PROGRAM SASARAN


TARGET REALISASI CAPAIAN




100% 100% 100%




100% 100% 100%

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan


Prosentase ketersediaan dokumen pelaporan

100% 100% 100%



III - 21

Adapun Kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran

Program tersebut dapat dilihat pada rangkuman Kegiatan-kegiatan pada

Sekretariat berikut ini :

Tabel 3.8 Tabel Rincian Kegiatan dan Output yang dihasilkan pada Tahun 2019

lingkup Sekretariat

NO NAMA KEGIATAN OUTPUT VOLUME SATUAN

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

Belanja Air PAM 12 Bulan

Belanja Listrik 12 Bulan

Belanja Internet 1 Tahun

2 Penyediaan jasa kebersihan kantor

Tenaga Kebersihan Gedung/Kantor UPT

12 Bulan

3 Penyediaan Alat tulis kantor Barang ATK

1 Paket


Belanja Pembuatan Plakat

8 buah

Belanja Cetak 1 Paket

Belanja Fotocopy 10 bulan

5 Penyediaan peralatan rumah tangga

Belanja Alat Listrik dan Elektronik

1 Keg.

Belanja Bahan Kebersihan

1 Keg.


Belanja Surat Khabar 3 jenis

7 Penyediaan makanan dan minuman

385 orang

Makan Minum Rapat 8 bulan

Makan Minum Tamu 11 bulan

8 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Perjalanan Dinas Dalam Daerah

12 bulan

Perjalanan Dinas Luar Daerah

12 bulan

9 Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Pendukung Perkantoran

Terbayarnya Honor TKK

12 bulan

Laporan Bulanan 24 Buku



Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan

100% 100% 100%

Rata-rata Capaian Program pada Sasaran-3 100



III - 22


Non PNS

10 Penyediaan Jasa Iklan/media cetak

Belanja Jasa Pemasangan Iklan/Berita di Media Masa dan Elektronik

1 Keg.

Belanja Spanduk 26 buah

11 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Pengadaan Mesin Fotocopy

1 buah

12 Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor

Belanja Pemeliharaan Komputer PC/Laptop

18 buah

Belanja Pemeliharaan Printer/Scaner

14 buah

13 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Belanja Perawatan Kendaraan Dinas Roda Empat

11 Unit

Belanja Perawatan Kendaraan Dinas Roda Dua

25 Unit

14 Penyediaan jasa Perijinan dan Operasional Kendaraan dinas/jabatan

Operasional Kendaraan Roda Empat

12 bulan

Operasional Kendaraan Roda Dua

12 bulan

Belanja STNK 1 tahun

15 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Penggandaan Dokumen LKIP dan LKPJ

1 Keg.

Operator Dokumen LKIP

12 bulan

16 Penyusunan Laporan Keuangan

Belanja Penggandaan 1 Tahun

Operator Database BMD

4 TW

17 Penyusunan Perencanaan SKPD

1 Keg.

18 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD

DPA Tahun 2019 8 buku

Dokumen KAK Tahun 2019

5 buku

Dokumen Perjanjian Kinerja

5 buku

Dokumen RKAP Tahun 2019

5 buku

DPPA Tahun 2019 6 buku

Dokumen RKA Tahun 5 buku



III - 23


2020

Buku Saku Profil OPD 100 buah

Operator RKA/DPA 12 bulan

19 Penyusunan Rencana Kerja Dokumen RENJA 7 Buku

20 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Penggandaan Laporan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

16 buku

Honor Operator Pengolah Data OPD

12 bulan

21 Pengelola Arsip SKPD Petugas Pengelola Arsip

12 bulan

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019

Secara umum Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang telah

dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan dalam Renstra 2019 - 2023. Jumlah Sasaran yang

ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Dinas Perikanan Kabupaten

Tangerang Tahun 2013 - 2018 sebanyak 2 sasaran.

Tahun 2019 adalah tahun ke 1 pelaksanaan Rencana Strategis

Dinas Perikanan, dari sebanyak 2 sasaran strategis dengan sebanyak 3

indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran

Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

Capaian kinerja sasaran yang melebih/melampaui atau

mencapai target ditunjukan pada

1. Indikator Pertumbuhan Produksi Perikanan sebesar 1,2% dengan

capaian kinerja 109,1 %

2. Indikator Persentase Nilai Tambah Produk Perikanan sebesar

70% dengan capaian kinerja 350 %.



III - 24

Capaian kinerja yang belum mencapai target 100% ditunjukkan

pada indikator penilaian AKIP Dinas Perikanan dengan target skore 75.

Data penilaian hasil AKIP tahun 2019 dengan realisasi 72.41 maka

capaian kinerjanya sebesar 96.5%.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat

diperoleh data dan informasi kinerja Dinas yang melebihi target, sesuai

target ataupun tidak mencapai target yang dirangkum pada tabel berikut:

Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja Sasaran

Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 66.67 %

2 Sesuai Target 0.00 %

3 Tidak Mencapai Target 33.33 %

Adapun pencapaian kinerja sasaran bila dikaitkan dengan

pencapaian misi Dinas dapat dirinci dalam table 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.10

Pencapaian target Misi

No Misi Jumlah

Indikator Sasaran

Tingkat Pencapaian

Melampaui target Sesuai Target Belum Mencapai Target

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Misi 1 2 2 100.00 0 0.00 0 0

2 Misi 2 1 0 0 0 0.00 1 100.00

Jumlah 3 2 66.67 0 0.00 1 33.33

Pada Tabel 3.10 di atas menggambarkan bahwa Misi 1 yaitu

Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis

kerakyatan yang memiliki 2 Sasaran yaitu

1. Meningkatnya Produksi Perikanan, dengan indikator yaitu

Pertumbuhan Produksi Perikanan melampaui target.



III - 25

2. Meningkatnya Nilai Tambah Produk Perikanan, dengan indikator

Persentase Nilai Tambah Produk Perikanan melampaui target.

Sedangkan Misi 2 yaitu 2. Meningkatkan kualitas tata kelola

pemerintahan yang profesional, transparan dan akuntabel yang memiliki

Sasaran Meningkatnya akuntabilitas Dinas dengan indikator yaitu Nilai

AKIP Dinas Perikanan tidak melampaui target.

Dari 2 sasaran dengan 3 indikator kinerja, pencapaian kinerja

Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.11 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No Kategori Jumlah Indikator Persentase

A. Misi 1 2

1 Melebihi/Melampaui Target 2 100.00 %

2 Sesuai Target 0 0.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0 0.00 %

B. Misi 2 2

1 Melebihi/Melampaui Target 0 0.00 %

2 Sesuai Target 0 0.00 %

3 Tidak Mencapai Target 1 100.00 %

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi,

kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi,

agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan

program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi

kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan

pembandingan-pembandingan antara lain :

kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

Kinerja nyata dengan target akhir renstra.

kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di

bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.



III - 26

kinerja nyata dengan kinerja di instansi lain atau dengan standar

nasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang

telah dicapai pada tahun 2019 dan membandingkan antara target dan

realisasi pada indikator sasaran dari sebanyak 2 sasaran dan sebanyak

3 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam

Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang tahun 2019 - 2023,

analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan

secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Sasaran 1


Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran 1


Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan dapat dilihat dari

indikator pertumbuhan produksi ikan. Capaian kinerja nyata indikator 1

"Pertumbuhan Produksi Perikanan" adalah sebesar 113.18% dari target

sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019

sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 113.18 %, capaian ini

melampaui target yang diperjanjikan.

Produksi perikanan dari Tahun 2013 sampai dengan Tahun

2019 mengalami peningkatan. Tindak lanjut dari pengukuran kinerja ini

tetap akan dilanjutkan untuk melihat tingkat keberhasilan capaian

produksi perikanan dari tahun ke tahun. Karena bidang perikanan

No Indikator Kinerja

Satuan

Tahun 2019

%

Tahun 2020

%

Tahun 2021

%

Tahun 2022

%

Tahun 2023

% Target

Reali-sasi

Target Reali-sasi

Target Realisasi Target Reali-sasi

Target Reali-sasi

1 Pertumbuh-an Produksi Ikan

% 1.1 1.2 113.2 1.2 - - 1.3 - - 1.4 - - 1.5 - -



III - 27

merupakan sektor primer yang masih menjadi sumber mata

pencaharian masyarakat kabupaten. Di samping itu bidang perikanan

merupakan pendukung ketahan pangan masyarakat yang harus

digiatkan. Data produksi perikanan dari Tahun 2013 sampai dengan

tahun 2019 yang semakin meningkat dapat dilihat pada gambar grafik

berikut :

Gambar 3.1 Pertumbuhan Produksi Perikanan Tahun 2013 -2019

Tahun 2019 adalah tahun ke 1 renstra, capaian kinerja indikator

1 "Pertumbuhan Produksi Perikanan " tahun ini adalah sebesar 109.1%.

Realisasi tahun 2019 sebesar 1.2% bila dibandingkan dengan target

akhir renstra Dinas Perikanan sebesar 6,5% maka capaian kinerja tahun

1 dari target akhir sampai dengan tahun 2023 mencapai 18.5 %.

Dengan tahun 2018 sebagai tahun dasar, dimana produksi perikanan

sebesar 40,581.02 Ton, maka di akhir tahun renstra yaitu sampai

dengan tahun 2023 produksi perikanan diharapkan mampu mencapai

38,454.40

37,766.00

36,484.84

41,547.29

47,157.52

40,581.02

41,086.25

-

5,000.00

10,000.00

15,000.00

20,000.00

25,000.00

30,000.00

35,000.00

40,000.00

45,000.00

50,000.00

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Produksi Ikan (Ton)

ProduksiIkan(Ton)

Linear(ProduksiIkan(Ton))



III - 28

43.218.79 Ton. Tahun 2019 telah tercapai produksi ikan sebesar

41,086.25 Ton atau perlu penambahan sebesar 2,132.54 Ton produksi

ikan untuk dapat mencapai target di Tahun 2023 nanti.

Sasaran 2






Satu-an

Tahun 2019

%

Tahun 2020

%

Tahun 2021

%

Tahun 2022

%

Tahun 2023

% Target

Reali-sasi

Target Real-isasi

Target Reali-sasi

Target Reali-sasi

Target

Reali-sasi

1

Persentase Nilai Tambah Produk Perikanan

% 20 70 350 20 - - 20 - - 20 - - 20 - -

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase Nilai Tambah

Produk Perikanan" adalah sebesar 350% dari target sebesar 100% yang

direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sehingga

persentase capaian kinerjanya adalah 350%, capaian ini melampaui

lebih target yang diperjanjikan. Dengan informasi yang diperoleh dari

tingginya nilai tambah produk perikanan, bisa merupakan fenomena

semakin rendahnya daya beli masyarakat terhadap produk perikanan.

Yang berdampak pada kegiatan jual beli produk perikanan melesu dan

antusias masyarakat menurun terhadap sektor ini. Hal ini berdampak

pada tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat Kabupaten

Tangerang tidak dapat didorong lebih melalui produk olahan ikan. Dapat

diasumsikakn bahwa Tingkat konsumsi ikan yang ada saat ini lebih

didominasi oleh konsumsi ikan segar yang ada di pasar atau tanpa

adanya nilai tambah produk. Upaya yang perlu dilakukan Pemerintah



III - 29

adalah dengan melakukan peningkatan produksi bagi para pengolah

ikan ke tingkat industri rumah tangga dengan skala usaha yang lebih

besar agar keuntungan dapat diperoleh melalui peningkatan nilai

tambah yang proporsional dan terjangkau masyarakat pada umumnya.

Sehingga upaya Pemerintah dalam meningkatkan konsumsi makan ikan

di masyarakat agar cerdas dan sehat dapat tercapai.

Sasaran 3

Meningkatnya Nilai Akuntabilitas Dinas Perikanan



Meningkatnya Akuntabilitas Dinas Perikanan


Satu-an

Tahun 2019

%

Tahun 2020

%

Tahun 2021

%

Tahun 2022

%

Tahun 2023

% Target

Reali-sasi

Target Real-isasi

Target Reali-sasi

Target Reali-sasi

Target

Reali-sasi

1 Nilai AKIP skore 75 72.41 96.5 75 - - 75 - - 75 - - 75 - -

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Nilai AKIP" adalah sebesar

96.5% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2019 sehingga capaian ini tidak mencapai target yang

diperjanjikan.

Diperlukan data realisasi anggaran masing Program dan

Kegiatan pada Tahun 2019 sebagai bahan analisis dalam mengukur

capaian kinerja keuangan yang dilakukan dengan cara membandingkan

realisasi anggaran yang digunakan dalam mencapai masing-masing

indikator sasaran dengan pagu anggarannya. Adapun data realisasi

tersebut dapat dilihat dari Tabel berikut ini :



III - 30

Tabel 3.15 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan pada Tahun 2019

No Uraian Pagu Anggaran Realisasi Sisa Keu (%) Fisik (%)

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

993.168.000 838.310.490.00 154.857.510,00 84.41 93.5

1 Penyediaan jasa komunikasi. sumber daya air dan listrik

107.980.000 47.695.464 60.284.536 44.17 100

2 Penyediaan jasa kebersihan kantor 129.600.000 129.600.000 0,00 100.00 100

3 Penyediaan alat tulis kantor 84.270.000 81.610.540 2.659.460 96,84 100


32.900.000 28.470.000 4.430.000 86,53 85

5 Penyediaan peralatan rumah tangga 12.645.000 12.645.000 0,00 100,00 100


13.500.000 12.788.000 712.000 94,73 85

7 Penyediaan makanan dan minuman 39.100.000 32.800.000 6.300.000 83,89 85

8 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

495.413.000 495.287.486 125.514 99,97 100

9 Penyediaan Jasa Administrasi / Teknis Pendukung Perkantoran NonPNS

39.960.000 36.660.000 3.300.000 91,74 100

10 Penyediaan Jasa Iklan/Media Cetak 37.800.000 33.203.000 4.597.000 87,84 80

II Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur 526.702.000 305.399.395 221.302.605 57,98 52,5

11 Pengadaan peralatan gedung kantor 33.000.000 27.500.000 5.500.000 83,33 100

12 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

gedung kantor 14.600.000 11.800.000 2.800.000 80,82 100

13 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional 100.000.000 79.658.500 20.341.500 79,66 100

14 Penyediaan jasa Perijinan dan

Operasional Kendaraan Dinas /Jabatan

379.102.000 186.440.895 192.661.100 49,18 100

III Program peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

59.310.000 57.810.000 1.500.000 97,47 95

15 Penyusunan laporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 31.150.000 31.150.000 0,00 100,00 95

16 Penyusunan Laporan Keuangan 28.160.000 26.660.000 1.500.000 94,67 95

IV Program Peningkatan Perencanaan

SKPD 136.240.000 128.080.000 8.160.000 94.01 98.6

17 Penyusunan Perencanaan SKPD 32.230.000 24.430.000 7.800.000 75,80 100

18 Penyusunan Dokumen Perencanaan

SKPD 37.150.000 37.150.000 0,00 100,00 98

19 Penyusunan Rencana Kerja 15.500.000 15.500.000 0,00 100,00 100

20 Monitoring. Evaluasi dan Pelaporan 27.000.000 27.000.000 0,00 100,00 96

21 Pengelolaan Arsip SKPD 24.360.000 24.000.000 360.000 98,52 99

V Program Peningkatan Sumberdaya

Lingkungan Perikanan 774.770.000 758.535.200 16.234.800 97,90 100

22 Peningkatan Sumberdaya Lingkungan

Perikanan 774.770.000 758.535.200 16.234.800 97,90 100

VI Program Pengembangan Kawasan

Budidaya 286.000.000 286.000.000 0 100,00 100

23 Penyusunan Pembangunan Kawasan

Budidaya 286.000.000 286.000.000 0 100,00 100

VII Program Perikanan Budidaya Air

Tawar/ Air Payau 800.000.000 794.199.116 5.800.884 99,27 100



III - 31

No Uraian Pagu Anggaran Realisasi Sisa Keu (%) Fisik (%)

24 Optimalisasi Perikanan Budidaya Air

Tawar /Air Payau 600.000.000 595.789.116 4.210.884 99,30 100

25 Pengelolaan Induk dan Benih Unggul 200.000.000 198.410.000 1.590.000 99,21 100

VIII Program Optimalisasi Tempat

Pelelangan Ikan 600.000.000 527.088.650 72.911.350 87,85 100

26 Peningkatan Sarana tempat pelelangan

ikan 150.000.000 126.773.650 23.226.350 84,52 100

27 Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan 450.000.000 400.315.000 49.685.000 88,96 100

IX Program Peningkatan Kelembagaan dan

Pemasaran Hasil Perikanan 1.096.400.000 1.061.408.967 34.991.033 96,81 100

28 Pengembangan Teknologi Hasil

Perikanan 258.200.000 244.310.000 13.890.000 94,62 100

29 Peningkatan Sarana Pengolahan Hasil

Perikanan 240.000.000 224.202.967 15.797.033 93,42 100

30 Pengembangan Pemasaran Hasil

Perikanan 400.000.000 395.716.000 4.284.000 98,93 100

31 Peningkatan Kelembagaan Perikanan 198.200.000 197.180.000 1.020.000 99,49 100

X Program Pemberdayaan Pembudidaya

Ikan 1.209.230.000 1.180.971.400 28.258.600 97,66 100

32 Peningkatan Sumberdaya Perikanan

Budidaya 500.000.000 493.933.800 6.066.200 98,79 100

33 Pengembangan Perikanan Budidaya 709.230.000 687.037.600 22.192.400 96,87 100

XI Program Pengelolaan dan

Pemberdayaan Nelayan 1.457.660.000 1.379.703.280 77.956.720 94,65 100

34 Pendampingan pada kelompok nelayan 334.900.000 334.900.000 0,00 100,00 100

35 Pengembangan Sarana Nelayan 650.000.000 572.412.500 77.587.500 88,06

36 Pemberdayaan dan Perlindungan

Nelayan 472.760.000 472.390.780 369.2200 99,92 100

Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Anggaran

Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Anggaran

yang digunakan adalah :

1. Mengukur capaian kinerja keuangan yang dilakukan dengan cara

membandingkan realisasi anggaran yang digunakan dalam

mencapai masing-masing indikator sasaran dengan pagu

anggarannya. Realisasi anggaran untuk masing-masing capaian

Indikator Kinerja Utama rata-rata 90,98%. Anggaran yang tidak

diserap pada umumnya merupakan sisa anggaran belanja barang

dan jasa karena menyesuaikan harga berlaku di pasar atau efisiensi

harga. Termasuk dalam penyediaan listrik, dan air di UPTD,

pemakaian BBM, perawatan service pada kendaraan dinas terdapat

efisiensi anggaran sesuai pemakaian masing-masing dengan



III - 32

realisasi penyerapan anggaran sebesar 44.17%, 49.18%, 79.66%.

pada Pada Tahun 2019 seluruh realisasi fisik pekerjaan yang

dilaksanakan mencapai 100%, tidak ada kegiatan yang tidak

dilaksanakan. Untuk melihat rincian capaian kinerja keuangan

masing-masing indikator sasaran dapat dilihat pada Tabel 3.14

berikut :

Tabel 3.16 Capaian Kinerja Anggaran Dinas Perikanan Tahun 2019

INDIKATOR KINERJA

ANGGARAN %

PAGU REALISASI Capaian Kinerja

Keuangan

Sasaran 1 : Meningkatnya

Produksi Perikanan 4,527,660,000 4,399,408,996 97.2

Pertumbuhan Produksi Perikanan

4,527,660,000 4,399,408,996 97.2

Sasaran 2 : Meningkatnya Nilai Tambah Produk

Perikanan 1,696,400,000 1,588,497,617 93.6

Persentase Nilai Tambah Produk Perikanan

1,696,400,000 1,588,497,617 93.6

Sasaran 3 : Meningkatnya Akuntabilitas Dinas

1,715,420,000 1,408,828,885 82.13

Nilai AKIP Dinas Perikanan 1,715,420,000 1,408,828,885 82.13

2. Mengevaluasi hasil pengukuran capaian kinerja dibandingkan

dengan penyerapan anggaran. Apakah penggunaan anggaran

sudah digunakan seefisien mungkin dalam mencapai target kinerja

yang ditetapkan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 249/PMK.02/2011, tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga bahwa untuk mengetahui tingkat efisiensi dan

efektifitas kinerja terhadap realisasi anggaran, maka dihitung nilai

efisiensi mengunakan rumus sebagai berikut :



III - 33

Tingkat efisiensi (%) = % capaian kinerja sasaran - % capaian kinerja keuangan Tingkat efektivitas (%) = %capaian target kinerja x 100% %capaian kinerja keuangan

Untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas dari masing-

masing capaian indikator kinerja sasaran maka digunakan rumus di

atas, dan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.17 Tingkat Efisiensi Pencapaian

Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan Tahun 2019

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

Capaian

Kinerja

Sasaran (%)

Capaian Kinerja

Keuangan(%)

Tingkat

Efisiensi

(%)

1 2 3 4 5 4-5



113.18 97.2 15.98



350 93.6 256.4



96.5 82.13 14.37

Dari Tabel 3.17 diperoleh hasil bahwa seluruh Sasaran

Strategis Dinas Perikanan dengan indikator kinerjanya tercapai melalui

pelaksanaan Program Kegiatannya secara efisien. Dikatakan efisien

apabila tingkat efisiensi dalam mencapai sasaranya bernilai sama

dengan atau lebih dari 0%. Tidak terjadi pemborosan anggaran yang

dilakukan dalam pelaksanaan Program Kegiatan Dinas Perikanan.

Sedangkan efektif atau tidaknya Program Kegiatan yang dilaksanakan

dalam mencapai masing-masing sasarannya dilihat dari Tabel 3.18

berikut ini sudah termasuk dalam kategori efektif atau tepat sasaran.



III - 34

Tabel 3.18 Tingkat Efektivitas Pencapaian

Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan Tahun 2019

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

Capaian

Kinerja

Sasaran (%)

Capaian Kinerja

Keuangan(%)

Tingkat

Efektifitas

(%)

1 2 3 4 5 4/5x100%



113.18 97.2 116.4



350 93.6 373.9



96.5 82.13 117.5

Dari evaluasi tingkat efisiensi dan efketifitas, masing-masing

Program Kegiatan Dinas Perikanan telah dijalankan dengan baik sesuai

dengan harapan target sasarannya. Dianggap efektif bila tingkat

efektifitasnya sama dengan atau lebih dari 100%.

3. Ketiga adalah menganalisis hasil dari pengukuran capaian kinerja

sasaran, capaian kinerja anggaran (realisasi anggaran) dan nilai

efisiensinya.

Program yang dibuat dalam rangka mencapai sasaran

meningkatnya produksi perikanan,dan meningkatnya akuntabilitas

kinerja Dinas sudah cukup efisien penggunaan anggaran dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan di dalamnya, masing-masing 15.98%

dan 14.37%. . Sedangkan Program yang dibuat dalam rangka

meningkatnya nilai tambah produk perikanan sangat efisien penggunaan

anggaran dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya yaitu sebesar

256.4%.



IV - 1

PENUTUP

A. Akuntabilitas Dinas Perikanan

Sebagai wujud akuntabiltas atas pelaksanaan tugas dan fungsi

yang diamanahkan kepada Dinas Perikanan, maka disusun laporan

kinerja tahun 2019 untuk melaporkan tingkat pencapaian kinerja yang

telah diraih.

Format dan substansi pelaporan kinerja Dinas Perikanan telah

mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tanggal 20 November 2014 dengan menambahkan tabel sasaran

strategis dan IKU beserta target, realisasi, dan capaian selama periode

renstra. Dalam laporan kinerja tahun 2019 ini, perjanjian kinerja juga

disajikan.

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam rencana strategis,

maka pelaksanaan berbagai tugas dan kegiatan Dinas Perikanan selama

tahun 2019 diarahkan pada 3 sasaran strategis. Pencapaian kinerja

masing-masing sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Secara keseluruhan realisasi rata-rata capaian kinerja kegiatan

Dinas Perikanan pada tahun 2019 sebesar 100%. Capaian kinerja

Kegiatan yang mendorong rata-rata capaian kinerja Program sebesar

45% pada Sasaran 1 diperoleh capaian kinerja sebesar 113.18%.

Penjelasan terkait rendahnya rata-rata capaian kinerja Program pada

Sasaran 2 adalah karena turunnya produksi jumlah benih di BBI sebesar

200%. Tetapi turunnya produksi benih dalam satuan jumlah ekor di BBI

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi ikan kabupaten

dalam satuan berat ton. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan benih di

Kabupaten Tangerang tidak terlalu tergantung dari stok BBI karena ada

pasokan dari para pembenih rakyat, baik dari dalam kabupaten maupun

BAB IV



IV - 2

dari luar. Karena fungsi BBI lebih dititik beratkan kepada pemuliaan bibit

unggul dan praktek uji coba teknik pembudidayaan sebelum diterapkan di

masyarakat.

Untuk capaian kinerja kegiatan yang mendorong rata-rata

capaian kinerja Program pada Sasaran 2 diperoleh capaian kinerja

sebesar 350%. Sedangkan capaian kinerja kegiatan yang mendorong

rata-rata capaian kinerja Program pada Sasaran 3 diperoleh capaian

kinerja sebesar 96.5%. Seluruh capaian kinerja utama dan kinerja

pendukung Dinas Perikanan dihasilkan dengan dukungan dana dan

sumber daya manusia sebagai berikut:

1. Realisasi penggunaan dana adalah sebesar Rp 15,506,101,989.00

atau 91,81% dari anggaran setelah penghematan sebesar Rp

1,383,153,981.00

2. Realisasi pemanfaatan SDM adalah sebesar 37 orang atau 92.5% dari

rencana sebanyak 41 orang, dikarenakan 1 orang meninggal dunia, 2

orang pensiun dan kekosongan jabatan Kepala Seksi Tekonogi Usaha

Budidaya untuk 1 orang.

Dengan terlaksananya seluruh Program Kegiatan Dinas

Perikanan Tahun 2019, dan pencapaian kinerjanya, maka diharapkan

tujuan Dinas yaitu meningkatkan pendapatan per kapita nelayan/

pembudidaya ikan dan meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Dinas

Perikanan dapat tercapai. Indikator keberhasilan kinerja bahwa

pendapatan per kapita nelayan/ pembudidaya ikan meningkat ditandai

dengan data perolehan nilai NTPN (Nilai Tukar Perikanan) tahun 2019

sebesar 108.64 meningkat 0.94% dari tahun 2018 (sumber : BPS provinsi

Banten, Januari 2020).

B. Strategi Peningkatan Kinerja

Prestasi capaian kinerja yang melebihi target tetap harus

dipertahankan dan ditingkatkan dalam bentuk Program Kegiatan yang



IV - 3

lebih fokus dan mengikuti perkembangan tantangan perubahan struktur

ekonomi. Pergeseran struktur ekonomi dari Kegiatan yang lebih

mengutamakan sektor Primer ke arah sektor sekunder/industri maupun

tersier atau jasa perlu diantisipasi Dinas Perikanan untuk lebih inovatif

dalam penyusunan Kegiatan.

Dinas Perikanan akan selalu berupaya untuk meningkatkan

kinerjanya, sehingga keinginan menjadi pembuat kebijakan dan

pengembangan perikanan yang terpercaya sesuai dengan tujuannya,

yaitu meningkatkan pendapatan per kapita nelayan/pembudidaya dapat

terwujud.

Strategi yang akan terus dijalankan dalam rangka meningkatkan

pencapaian kinerja, pada perencanaan tahun mendatang antara lain :

Pembangunan Sentra Budidaya Perikanan (Urban Aqua Cultur)

Wanamina di Desa Ketapang

Kelanjutan pengembangan kawasan TANGERANG MANGROVE

CENTER (TMC) di Tanjung Pasir sebagai kawasan budidaya perikanan

berbasis wanamina dan ekowisata.

Mengembangkan Sentra Budidaya Ikan di lokasi lain yang berpotensi

seperti Desa Lontar, Benyawakan dan Kronjo

Pembangunan Pasar Benih sebagai pembuka peluang pasar yang lebih

luas di dalam Kabupaten Tangerang

Merintis pembangunan sentra ikan hias sebagai alternatif

mengembangkan komoditi baru yang memiliki keunggulan komparatif

dan lebih bernilai tinggi

Melakukan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pendampingan

usaha budidaya ikan berupa bantuan sarana, prasarana dan penyuluhan

berkelanjutan.

Meningkatkan kualitas dan soliditas sumberdaya manusia dalam kerja

demi mencapai kinerja yang lebih baik, terukur dan saling bersinergi.

LAMPIRAN

Produksi Perikanan Budidaya di Kabupaten Tangerang

Tahun 2019

Produksi Budidaya Ikan Air Payau

No JENIS IKAN JUMLAH

Produksi (ton) Nilai (Rp)000

1 Mujair 2,764.40 14,135,006.25

2 Bandeng 7,555.84 67,425,847.88

3 Blanak 212.40 2,146,196.25

4 Krapu 26.33 1,380,290.63

5 Udang Windu 31.71 1,681,256.25

6 Udang Putih 155.50 6,760,725.75

7 Udang Api 393.90 11,176,202.81

8 Udang vaname 17.90 664,200.00

9 Rumput Laut 972.16 1,724,429.25

10 Kakap 7.53 249,075.00

JUMLAH 12,137.68 107,343,230.06

Produksi Budidaya Ikan Kolam



1 Mas 79.03 1,021,622.63

2 Nila 153.57 1,161,312.19

3 Mujair 652.81 4,190,686.88

4 Gurame 66.41 1,293,114.38

5 Patin 84.63 485,696.25

6 Lele 6,500.21 51,584,055.19

JUMLAH 7,536.66 59,736,487.50

Produksi Jaring Apung (Japung)



1 Mas 73.77 1,009,687.78

2 Nila 392.64 3,113,437.50

3 Mujair 147.00 400,000.00

JUMLAH 613.41 4,523,125.28

JUMLAH TOTAL 20,287.75 171,602,842.84

Produksi Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang

Tahun 2019 per Triwulan

Produksi Budidaya Ikan Air Payau

No JENIS IKAN

TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV JUMLAH

Produksi (ton)

Nilai (Rp)000 Produksi

(ton) Nilai (Rp) 000

Produksi (ton)

Nilai (Rp)000 Produksi

(ton) Nilai (Rp)000

Produksi (ton)

Nilai (Rp)000

1 Mujair 698.03 6,980,250.00 715.48 7,154,756.25 650.00 6,500,000.00 700.90 7,009,000.00 2,764.40 14,135,006.25

2 Bandeng 1,849.82 33,296,715.00 1,896.06 34,129,132.88 1,709.09 30,763,620.00 2,100.87 37,815,660.00 7,555.84 67,425,847.88

3 Blanak 52.99 1,059,850.00 54.32 1,086,346.25 50.09 1,001,800.00 55.00 1,100,000.00 212.40 2,146,196.25

4 Krapu 7.18 681,625.00 7.35 698,665.63 5.80 551,000.00 6.00 570,000.00 26.33 1,380,290.63

5 Udang Windu 8.30 830,250.00 8.51 851,006.25 5.90 590,000.00 9.00 900,000.00 31.71 1,681,256.25

6 Udang Putih 39.28 3,338,630.00 40.26 3,422,095.75 36.09 3,067,650.00 39.87 3,388,950.00 155.50 6,760,725.75

7 Udang Api 100.35 5,519,112.50 102.86 5,657,090.31 85.70 4,713,500.00 105.00 5,775,000.00 393.90 11,176,202.81

8 Udang vaname 4.10 328,000.00 4.20 336,200.00 4.00 320,000.00 5.60 448,000.00 17.90 664,200.00

9 Rumput Laut 212.89 851,570.00 218.21 872,859.25 250.98 1,003,920.00 290.07 1,160,280.00 972.16 1,724,429.25

# Kakap 2.46 123,000.00 2.52 126,075.00 1.05 52,500.00 1.50 75,000.00 7.53 249,075.00

JUMLAH 2,975.39 53,009,002.50 3,049.78 54,334,227.56 2,798.70 48,563,990.00 3,313.81 58,241,890.00 12,137.68 107,343,230.06

Produksi Budidaya Ikan Kolam

No JENIS IKAN

TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV JUMLAH






1 Mas 21.94 504,505.00 22.48 517,117.63 17.60 404,800.00 17.01 391,230.00 79.03 1,021,622.63

2 Nila 38.23 573,487.50 39.19 587,824.69 45.70 685,500.00 30.45 456,750.00 153.57 3 Mujair 206.95 2,069,475.00 212.12 2,121,211.88 109.00 1,090,000.00 124.74 1,247,400.00 652.81 4 Gurame 18.25 638,575.00 18.70 654,539.38 13.86 485,100.00 15.60 546,000.00 66.41 1,293,114.38

5 Patin 19.99 239,850.00 20.49 245,846.25 21.36 256,284.00 22.80 273,600.00 84.63 485,696.25

6 Lele 1,498.45 25,473,607.50 1,535.91 26,110,447.69 1,708.88 29,050,875.00 1,756.98 29,868,660.00 6,500.21 51,584,055.19

JUMLAH 1,803.80 29,499,500.00 1,848.89 30,236,987.50 1,916.39 31,972,559.00 1,967.58 32,783,640.00 7,536.66 59,736,487.50

Produksi Jaring Apung (Japung)

No JENIS IKAN

TRUWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV JUMLAH






1 Mas 21.68 498,611.25 22.22 511,076.53 15.87 365,010.00 14.00 322,000.00 73.77 1,009,687.78

2 Nila 102.50 1,537,500.00 105.06 1,575,937.50 95.08 1,426,200.00 90.00 1,350,000.00 392.64 3,113,437.50

3 Mujair 40.00 400,000.00 41.00 410,000.00 34.00 340,000.00 32.00 320,000.00 147.00 400,000.00

JUMLAH 164.18 2,436,111.25 168.28 2,497,014.03 144.95 2,131,210.00 136.00 1,992,000.00 613.41 4,523,125.28

JUMLAH TOTAL 4,943.36

84,944,613.75 5,066.95

87,068,229.09 4,860.04

82,667,759.00 5,417.39

93,017,530.00 20,287.75 171,602,842.84

PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN TANGERANG

TAHUN 2019

1. PRODUKSI PENANGKAPAN IKAN DI LAUT

No JENIS IKAN

JUMLAH

PRODUKSI (TON) NILAI (Rp 000)

1 Peperek 487.33 13,645,289.27

2 Manyung 860.93 30,132,691.36

3 Biji Nangka 363.11 9,077,748.46

4 Bambangan 489.58 31,822,707.69

5 Kerapu 364.80 14,591,848.30

6 K a k ap 235.89 14,153,418.35

7 K u r i s i 213.59 7,475,792.85

8 Ekor Kuning 916.21 41,229,278.62

9 Tiga Waja 257.44 9,010,297.70

10 C u c u t 432.62 15,141,759.38

11 P a r i 364.61 10,938,265.33

12 S e l a r 2,081.61 52,040,136.95

13 K u w e 473.09 18,923,686.16

14 Tetengkek 999.02 29,970,622.17

15 Belanak 428.87 16,297,228.42

16 T e r i 1,761.21 49,314,001.97

17 J a p u h 269.24 6,731,024.01

18 Tembang 468.97 11,724,254.08

19 Kembung 1,113.87 44,554,975.94

20 Tenggiri 722.10 50,546,852.01

21 L a y u r 498.76 16,459,110.25

22 Ikan Lainnya 983.33 14,749,950.00

23 Rajungan 477.40 23,870,075.42

24 Udang Putih 473.47 46,399,754.30

25 Udang Lainnya

486.58 27,735,191.48

26 Kerang Bulu 1,604.58 24,068,680.44

27 Kerang Darah 1,513.71 37,842,688.25

28 Cumi-cumi 1,248.59 49,943,542.42

JUMLAH (1) 20,590.52 718,390,871.56

2. PRODUKSI PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN UMUM

NO JENIS IKAN

JUMLAH

PRODUKSI (TON) NILAI (Rp 000)

1 GABUS 11.43 514,681.35

2 LELE 26.52 424,480.00

3 MUJAIR 25.92 518,475.00

4 SEPAT SIAM 17.54 350,733.09

5 TAWES 22.87 526,099.63

6 GABUS 11.11 499,958.04

7 LELE 29.63 474,034.29

8 MUJAIR 25.92 518,475.00

9 SEPAT SIAM 14.81 296,271.43

10 TAWES 22.22 511,068.21

JUMLAH (2) 207.98 4,634,276.03

JUMLAH (1+2)

20,798.50 723,025,147.60


TAHUN 2019 TRIWULAN I


NO JENIS IKAN PRODUKSI (TON) NILAI (Rp 000.000)

1 Peperek 128.1 3,586,800.00

2 Manyung 227.5 7,962,500.00

3 Biji Nangka 95.8 2,395,000.00

4 Bambangan 127.5 8,287,500.00

5 Kerapu 96 3,840,000.00

6 K a k ap 63.6 3,816,000.00

7 K u r i s i 57 1,995,000.00

8 Ekor Kuning 246 11,070,000.00

9 Tiga Waja 67.4 2,359,000.00

10 C u c u t 116.4 4,074,000.00

11 P a r i 95.6 2,868,000.00

12 S e l a r 547 13,675,000.00

13 K u w e 122.5 4,900,000.00

14 Tetengkek 264.6 7,938,000.00

15 Belanak 112.7 4,282,600.00

16 T e r i 470 13,160,000.00

17 J a p u h 69.7 1,742,500.00

18 Tembang 125.8 3,145,000.00

19 Kembung 296.5 11,860,000.00

20 Tenggiri 191.4 13,398,000.00

21 L a y u r 131 4,323,000.00

22 Ikan Lainnya 256.7 3,850,500.00

23 Rajungan 123.9 6,195,000.00

24 Udang Putih 125.7 12,318,600.00

25 Udang Lainnya

126.7 7,221,900.00

26 Kerang Bulu 412.4 6,186,000.00

27 Kerang Darah 396.9 9,922,500.00

28 Cumi-cumi 328.7 13,148,000.00

TOTAL (1) 5,423.1 189,520,400


TAHUN TAHUN 2019


Danau

1 GABUS 1.67 75,443.91

2 LELE 3.80 60,800.00

3 MUJAIR 3.80 76,000.00

4 SEPAT SIAM 2.57 51,411.76

5 TAWES 3.35 77,117.65

Sungai

1 GABUS 1.62 73,285.71

2 LELE 4.34 69,485.71

3 MUJAIR

3.80 76,000.00

4 SEPAT SIAM

2.17 43,428.57

5 TAWES

3.26 74,914.29

TOTAL 2 30.38 677,887.61

TOTAL (1 + 2) TW I 5,423.10 189,520,400


TAHUN 2019TRIWULAN II



1 Peperek 132 3,696,000.00

2 Manyung 232 8,120,000.00

3 Biji Nangka 98 2,450,000.00

4 Bambangan 133.8 8,697,000.00

5 Kerapu 98.7 3,948,000.00

6 K a k ap 62.3 3,738,000.00

7 K u r i s i 57 1,995,000.00

8 Ekor Kuning 243 10,935,000.00

9 Tiga Waja 70 2,450,000.00

10 C u c u t 114.5 4,007,500.00

11 P a r i 99 2,970,000.00

12 S e l a r 564 14,100,000.00

13 K u w e 130 5,200,000.00

14 Tetengkek 268.6 8,058,000.00

15 Belanak 116.2 4,415,600.00

16 T e r i 470 13,160,000.00

17 J a p u h 74 1,850,000.00

18 Tembang 124.5 3,112,500.00

19 Kembung 298 11,920,000.00

20 Tenggiri 194 13,580,000.00

21 L a y u r 135.2 4,461,600.00

22 Ikan Lainnya 267.7 4,015,500.00

23 Rajungan 130.9 6,545,000.00

24 Udang Putih 127 12,446,000.00

25 Udang Lainnya 133 7,581,000.00

26 Kerang Bulu 444 6,660,000.00

27 Kerang Darah 411 10,275,000.00

28 Cumi-cumi 337.7 13,508,000.00

TOTAL (1) 5,566.1 193,894,700


TAHUN TAHUN 2019


Danau

1 GABUS 1.68 75,443.91

2 LELE 3.80 60,800.00

3 MUJAIR 3.80 76,000.00

4 SEPAT SIAM 2.57 51,411.76

5 TAWES 3.35 77,117.65

Sungai

1 GABUS 1.63 73,285.71

2 LELE 4.34 69,485.71

3 MUJAIR 3.80 76,000.00

4 SEPAT SIAM 2.17 43,428.57

5 TAWES 3.26 74,914.29

TOTAL (2) 30.40 677,887.61

TOTAL (1+2) TW II 5,596.50 194,572,588


TAHUN 2019 TRIWULAN III



1 Peperek 106.80 2,990,367.04

2 Manyung 188.67 6,603,583.50

3 Biji Nangka 79.58 1,989,389.84

4 Bambangan 107.29 6,973,950.81

5 Kerapu 79.95 3,197,805.58

6 K a k ap 51.70 3,101,723.60

7 K u r i s i 46.81 1,638,321.04

8 Ekor Kuning 200.79 9,035,402.14

9 Tiga Waja 56.42 1,974,607.99

10 C u c u t 94.81 3,318,318.67

11 P a r i 79.90 2,397,122.37

12 S e l a r 456.18 11,404,603.25

13 K u w e 103.68 4,147,128.45

14 Tetengkek 218.94 6,568,066.01

15 Belanak 93.99 3,571,539.87

16 T e r i 385.97 10,807,170.39

17 J a p u h 59.00 1,475,104.85

18 Tembang 102.77 2,569,371.91

19 Kembung 244.11 9,764,229.17

20 Tenggiri 158.25 11,077,349.65

21 L a y u r 109.30 3,607,016.30

22 Ikan Lainnya 215.32 3,229,832.91

23 Rajungan 104.62 5,231,130.35

24 Udang Putih 103.76 10,168,512.60

25 Udang Lainnya

106.63 6,078,171.07

26 Kerang Bulu 351.64 5,274,654.66

27 Kerang Darah 331.73 8,293,230.39

28 Cumi-cumi 273.63 10,945,134.26

TOTAL (1) 4,512.2 157,432,839


TAHUN TAHUN 2019


Danau

1 GABUS 3.96 178,261.06

2 LELE 8.98 143,660.00

3 MUJAIR 8.98 179,575.00

4 SEPAT SIAM 6.07 121,477.21

5 TAWES 7.92 182,215.81

Sungai

6 GABUS 3.85 173,161.61

7 LELE 10.26 164,182.86

8 MUJAIR 8.98 179,575.00

9 SEPAT SIAM 5.13 102,614.29

10 TAWES 7.70 177,009.64

TOTAL (2) 71.83 1,601,732.47

TOTAL (1+2) TW III 4,584.07 159,034,571.15


TAHUN 2019 TRIWULAN IV



1 Peperek 120.43 3,372,122.23

2 Manyung 212.76 7,446,607.86

3 Biji Nangka 89.73 2,243,358.62

4 Bambangan 120.99 7,864,256.88

5 Kerapu 90.15 3,606,042.72

6 K a k ap 58.29 3,497,694.75

7 K u r i s i 52.78 1,847,471.81

8 Ekor Kuning 226.42 10,188,876.48

9 Tiga Waja 63.62 2,226,689.71

10 C u c u t 106.91 3,741,940.71

11 P a r i 90.10 2,703,142.96

12 S e l a r 514.42 12,860,533.71

13 K u w e 116.91 4,676,557.71

14 Tetengkek 246.89 7,406,556.15

15 Belanak 105.99 4,027,488.54

16 T e r i 435.24 12,186,831.58

17 J a p u h 66.54 1,663,419.17

18 Tembang 115.90 2,897,382.17

19 Kembung 275.27 11,010,746.77

20 Tenggiri 178.45 12,491,502.37

21 L a y u r 123.26 4,067,493.95

22 Ikan Lainnya 243.61 3,654,150.00

23 Rajungan 117.98 5,898,945.07

24 Udang Putih 117.01 11,466,641.69

25 Udang Lainnya 120.25 6,854,120.41

26 Kerang Bulu 396.54 5,948,025.78

27 Kerang Darah 374.08 9,351,957.86

28 Cumi-cumi 308.56 12,342,408.15

TOTAL (1) 5,089.1 177,542,966



Danau

1 GABUS 4.12 185,532.46

2 LELE 9.95 159,200.00

3 MUJAIR 9.35 186,900.00

4 SEPAT SIAM 6.32 126,432.35

5 TAWES 8.25 189,648.53

Sungai

1 GABUS 4.00 180,225.00

2 LELE 10.68 170,880.00

3 MUJAIR 9.35 186,900.00

4 SEPAT SIAM 5.34 106,800.00

5 TAWES 8.01 184,230.00

TOTAL (2) 75.37 1,676,748.35

TOTAL (1+2) TW IV 5,164.45 179,219,714.14

DAFTAR NILAI TAMBAH PRODUK PERIKANAN TAHUN 2019 DINAS PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG

No. Nama Kelompok

Nama Produk Output Bahan Baku

Faktor Konversi

Harga Output

Harga Bahan Baku

Sumbangan Input Lain

Nilai Output

Nilai Tambah

PNT

(Kg/Th) (Kg/Th) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (Rp/Kg) (%)

A B C = A/B D E F

G = C X D

H = G-E-F PNT = H/G

X100%

1 SRI JUWANA MAKMUR

KERUPUK LELE 820 420 2 300,000 20,000 75,000 585,714 490,714 84

2 BUNGA MAWAR NUGGET IKAN 3,950 1,920 2 375,000 25,000 80,000 771,484 666,484 86

3 MITRA USAHA JAMBAL ROTI

IKAN ASIN JAMBAL

1,500 1,500 1 130,000 35,000 15,000 130,000 80,000 62

4 SAHABAT IBU DIMSUM IKAN 1,224 600 2 312,500 40,000 95,000 637,500 502,500 79

5 MINA RIZKI BAROKAH

ABON LELE 900 480 2 180,000 20,000 45,000 337,500 272,500 81

6 PANGSOR SEJAHTERA

OTAK-OTAK 32,000 14,400 2 420,000 45,000 115,000 933,333 773,333 83

7 PINDANG BABAT PINDANG 73,000 72,000 1 45,000 14,000 5,000 45,625 26,625 58

8 SINAR MUTIARA KERUPUK BLOSO

8,600 3,600 2 30,000 18,000 5,000 43,000 20,000 47

9 SINAR MUTIARA IKAN ASIN SAMGE

3,000 2,400 1 30,000 12,000 6,000 37,500 19,500 52

10 MEDALES 16 ABON TUNA 160 120 1 280,000 45,000 65,000 373,333 263,333 71

Rata-rata Persentase Nilai Tambah (PNT) produk perikanan 70

TINGKAT KONSUMSI IKAN PER KECAMATAN (Kg/Kapita/Tahun)

No.

Kecamatan

TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Cisoka 23.4 25.5 30.5 31.5 33.54 34.85

2 Solear 23.2 26.3 29.5 31.9 32.80 34.90

3 Tigaraksa 24.3 25.2 30.2 31.2 33.25 34.95

4 Jambe 23.0 27.3 27.3 30.0 32.75 34.28

5 Cikupa 26.7 26.7 28.7 30.0 33.40 34.69

6 Panongan 25.6 25.6 27.9 30.3 33.10 34.82

7 Curug 25.2 27.4 29.6 31.6 32.85 33.89

8 Kelapa Dua 28.7 27.6 28.5 31.3 33.45 34.98

9 Legok 23.6 26.7 30.5 31.7 32.24 34.32

10 Pagedangan 24.5 25.2 29.7 31.7 32.89 34.22

11 Cisauk 26.4 26.4 30.5 31.8 32.89 34.12

12 Pasar Kemis 27.8 27.8 27.8 30.3 32.78 34.25

13 Sindang Jaya 24.4 26.8 28.5 30.3 32.75 34.12

14 Balaraja 26.3 27.1 28.0 31.0 33.57 34.98

15 Sukamulya 25.3 26.0 29.5 31.5 32.96 34.02

16 Jayanti 24.6 27.5 28.7 31.5 32.85 34.25

17 Kresek 22.9 26.6 28.5 30.6 32.12 34.90

18 Gunung Kaler 22.9 27.8 29.7 31.6 32.89 34.94

19 Kronjo 29.4 26.8 30.2 31.2 33.55 35.22

20 Mekar Baru 27.6 28.5 28.5 30.2 32.87 34.29

21 Mauk 28.3 28.3 29.0 31.2 33.45 34.65

22 Kemeri 26.1 27.3 30.0 31.5 32.97 34.80

23 Sukadiri 28.3 28.3 30.1 31.4 33.85 34.49

24 Rajeg 24.0 27.6 29.7 30.5 32.35 34.45

25 Sepatan 25.4 28.1 29.7 31.5 33.58 34.99

26 Sepatan Timur 25.4 27.2 30.3 32.1 33.10 34.75

27 Pakuhaji 29.2 29.2 30.4 32.1 33.78 34.95

28 Teluknaga 29.1 28.5 30.1 32.6 33.90 34.94

29 Kosambi 29.2 30.0 30.0 32.1 33.95 35.11

Kabupaten Tangerang 25.9 27.22 29.37 31.25 33.12 34.62

TARGET INDIKATOR KINERJA YANG ADA DI DINAS PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG 2019 - 2023

TAHUN 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Realisasi Realisasi Target Realisasi Target Target Target Target

Produksi Tangkap (Ton) 20,589.10 20,695.00 20,798.48 20,798.50 20,902.47 21,006.98 21,112.01 21,217.57

Laju prod tangkap (%) - 0.51 0.5 0.50 0.5 0.5 0.5 0.5

Produksi Budidaya (Ton)

20,238.88 19,886.02 20,888.32 20,287.75 21,924.34 23,020.55 24,171.58 25,380.16

Produktivitas Perikanan Budidaya (Ton/Ha/Tahun)

- - 4.4 3.9 4.6 4.9 5.1 5.4

TOTAL Produksi Perikanan (Ton)

40,827.98 40,581.02 41,686.80 41,086.25 42,826.81 44,027.53 45,283.59 46,597.73


- (0.60) 1.1 1.2 1.2 1.3 1.4 1.5

Produksi Benih di BBI (ekor)

- 800,000 840,000 720,000 924,000 1,016,400 1,118,040 1,229,844

Laju Produksi Benih BBI (%)

- - 5 (10) 10 10 10 10

Harga Ikan di TPI (Rp) 19,733 21,431 21,725 20,045.75 22,051 22,426 22,829 23,286

Laju Peningkatan Harga Ikan di TPI (%)

8.6 1.4 (6.5) 1.5 1.7 1.8 2

dinas perikanan kabupaten tangerang tahun 2019tabel 2.5 tujuan, sasaran, indikator dan target...

Documents