diksi dalam puisi

9
Diksi dlm Puisi

Upload: tian-sarwoyo

Post on 17-Jun-2015

6.347 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Pilihan Kata

TRANSCRIPT

Page 1: Diksi dalam Puisi

Diksi dlm Puisi

Page 2: Diksi dalam Puisi

Menurut KBBI, diksi berarti "pilihan kata yg tepat & selaras (dlm penggunaannya) u/ m’ungkapkan gagasan

shg diperoleh efek ttt (spt yg diharapkan)"

Diksi …#1

• Puisi menuntut seorang penyair u/ dpt m’ungkapkan gagasan kreatifnya sec ringkas namun berdaya guna m’hasilkan efek ttt pd pembaca.

• Efek yg dimaksud tsb akan sangat bergantung kpd daya apresiasi pembaca atas karya puisi dimaksud.

• Efek tsb adlh "efek puitik", yaitu efek, baik yg kasat mata maupun yg tidak kasat mata, di sisi pembaca sebagai tanggapan atas pembacaannya pd sebuah karya puisi.

• Efek puitik ini bisa saja sama atau berbeda antara pembaca satu dan yg lainnya sebab sangat bergantung pd "bekal puitik" yg dimilikinya (storage).

Page 3: Diksi dalam Puisi

• Penyair, terutama pemula sering tergoda u/ memilih kata-kata, frasa, atau idiom yg indah2 spt yg sering dijumpai dlm karya2 sastra klasik, syair-syair lagu, atau kartu2 ucapan hari khusus, seolah-olah kata2 tsb serta-merta m’buat sajak mjd "indah".

• Estetika bhs seolah diyakini dpt dicapai melalui p’gunaan idiom2 yg klise tsb, yg cenderung "berbunga2".

• Efek estetik seakan mjd satu2nya yg penting dlm proses penciptaan puisi, shg rekan2 penyair muda sering kali melupakan elemen2 lain yg tak kalah pentingnya dlm puisi.

• Bukankah terlalu terpaku pd polesan kosmetika sering beresiko memudarkan inner beauty, "kecantikan dalam", aura seseorang? Begitu pula puisi, ada "tenaga dalam" yg juga (lebih) perlu m’dapatkan perhatian penyair.

Diksi …#2

Page 4: Diksi dalam Puisi

Diksi, sedikit banyak memegang peranan penting dlm memunculkan kekuatan2 sebuah karya puisi, baik secara fisik

semisal unsur bunyi (musikalitas), keunikan komposisi, maupun secara nonfisik seperti picuan asosiasi makna yg terbangkit dlm

benak & hati pembaca, getar emosi ttt atau bahkan debar spiritual yg tak terjelaskan yg dirasakan o/ seseorang seusai

m’baca sebuah karya.

Diksi …#3

Page 5: Diksi dalam Puisi

• Diksi tentu tak bisa dilepaskan dari kosa kata.

• Seorang penyair dituntut memiliki perbendaharaan kata yg cukup serta upaya yg tekun & tak kenal menyerah u/ m’cari kemungkinan2 bentukan komposisi kata yg unik, segar, & menyarankan kebaruan pd kadar ttt.

• Di dlm puisi setiap kata, frasa / bahkan larik diupayakan u/ hadir dg alasan yg lebih kuat drpd sekedar u/ dekorasi semata.

• Sedapat mungkin kata2 yg dipilih itu m’rangkum sebanyak mungkin tenaga potensial puitik, shg pd saatnya mampu memicu syaraf-syaraf puitik pembaca.

• Kata2 yg dipilih dlm puisi sebaiknya bernas, telak, sekaligus enak didengar & membekas dlm benak pembaca.

Diksi …#4

Page 6: Diksi dalam Puisi

M’bekasnya ucapan dlm puisi bisa jadi dikrn-kan idiom tsb m’miliki asosiasi ttt yg m’bangkitkan emosi ttt dlm diri

pembaca, mungkin krn m’ingatkannya pd pengalaman pribadinya sendiri, atau krn idiom tsb memiliki keunikan

tersendiri baik dlm hal bentuk / bunyinya, kebaruannya, / bahkan keusilannya "mengerjai" simpul2 syaraf puitik

pembaca.

Diksi …#5

Page 7: Diksi dalam Puisi

• M’perkaya diri dg bacaan2 lintas disiplin, wawasan bahasa lintas budaya, serta pengalaman berbahasa & pengalaman batin secara luas baik dari interaksi dg orang lain, lingkungan maupun dg diri sendiri adlh bbrp upaya yg dpt disebut m’asah kepekaan diktif seorang penyair.

• Kekuatan diksi dpt lambat laun dicapai melalui latihan2 empirik.

• Dari situlah mungkin dpt dimengerti bhw setiap penyair dpt dikenali gaya ucapnya melalui diksi dlm rangkaian karya2 puisinya.

• "Dikenali" di sini lebih bersifat intuitif ketimbang fisik krn seorang penyair yg baik akan selalu b’usaha mencari & menemukan idiom2 yg blm pernah dipakai, paling tdk oleh dirinya sendiri.

Diksi …#6

Page 8: Diksi dalam Puisi

Dg cara begini tentu akan mengurangi kemungkinan ditemukannya pengulangan2 dlm karyanya, shg "pengenalan" kita atas gaya ucap penyair tsb akan lebih bersifat menduga2 sembari merasakan efeknya alih2 menunjuk pola2 yg kasat mata, meski

tak dpt dimungkiri kadang2 tanpa disadari (atau justru disengaja?) seorang penyair memang ada memiliki kata2 / frasa "favorit" yg

cenderung muncul dlm sejumlah karyanya.

Diksi …#7

Page 9: Diksi dalam Puisi

• Misal dlm puisi religius (pemahaman yg picik, religius di sini berarti Islam), tak jarang kita jumpai idiom2, jargon2 agamis yg diambil-tempel (copy-paste) begitu saja dari kitab2 agama, aforisma religius yg dikutip baik dr kitab suci, sabda nabi & para sufi agung, maupun jargon2 religius yg klise lainnya.

• Saya pribadi bkn penggemar sajak2 semacam ini krn religiositas puisi (atau seorang penyair?) seolah diukur dari seberapa fasih dia mengutip idiom2 agamis yg “siap pakai” tsb.

•Yg gemar & fasih mengutip adlh para pendakwah, sedangkan penyair punya tanggung jawab moral u/ m’elajahi kemungkinan2 baru dlm berbahasa.

Diksi …#8