perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id analisis faktor ... · perpustakaan.uns.ac.id...

105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA HANDYCRAFT DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2010 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar sarjana Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : TIKA PERMANASARI NIM. F0106077 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: others

Post on 09-Feb-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA HANDYCRAFT

DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2010

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar sarjana Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

TIKA PERMANASARI

NIM. F0106077

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Surakarta, Agustus 2010

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

(Drs. Wahyu Agung Setyo, M.Si)

NIP. 19650522 199203 1 002

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA HANDYCRAFT

DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2010

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi

Pembangunan.

Surakarta, Agustus 2010

Tim Penguji Skripsi

1. Drs. Supriyono, M.Si

NIP. 19600221 198601 1 001

2. Drs. Wahyu Agung Setyo, M.Si

NIP. 19650522 199203 1 002

3. Dra. Nunung Sri Mulyani

NIP. 19580805 198601 2 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini aku persembahkan untuk :

1. Umi, Papi, Mba Febri, & Dody

2. Almamaterku tercinta

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah

mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

(Q.S. Al Baqarah, 2 : 216)

”Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang,

kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda

baca.”

(Charles "Tremendeous" Jones)

”Bukankah untuk dapat melihat pelangi, hujan memang harus turun sedikit.”

(Mikado Ushio)

”Jangan pernah meremehkan orang lain. Karena bisa jadi orang itu lebih mulia

daripada kita.”

(Penulis)

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

atas bimbingan dan petunjuk-Nya penulis selalu diberikan kekuatan dan

keteguhan iman dan kepercayaan diri sehingga dapat menyelesaikan karya kecil

ini, penulisan skripsi yang berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA

HANDYCRAFT DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2010.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa di balik penyusunan skripsi ini terdapat banyak

orang-orang luar biasa yang memberikan bantuan, petunjuk, dan bimbingan serta

motivasi kepada penulis, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Wahyu Agung Setyo, M.Si selaku dosen Pembimbing yang telah

berkenan memberikan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan

memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Bapak Drs. Mulyanto, ME selaku pembimbing akademik yang senantiasa

memberikan motivasi yang begitu besar kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Ak selaku dekan Fakultas

Ekonomi UNS.

4. Bapak Drs. Kresno Saroso Pribadi, M.Si selaku Kepala Jurusan Ekonomi

Pembangunan FE UNS.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Ibu Izza Mafruhah, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi

Pembangunan FE UNS.

6. Teman-teman EP angkatan 2006 (EP Holics)

7. Seluruh mahasiswa FE UNS

8. Seluruh Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, terimakasih

telah membimbing saya dan memberi saya tambahan ilmu yang sebelumnya

tidak pernah terbayangkan. Staf Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret, terima kasih telah melayani kami hingga kami beranjak keluar

dari Fakultas tercinta.

Surakarta, Agustus 2010

Tika Permanasari

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

ABSTRAKSI ................................................................................................... xiv

BAB

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Industri ........................................................................ 8

2. Jenis Industri ................................................................................. 9

3. Arti Penting dan Keunggulan Industri Kerajinan ......................... 13

4. Permasalahan Industri Kerajinan di Indonesia ............................. 15

5. Pembangunan dan Pengembangan Industri Kerajinan di Indonesia 16

6. Handycraft .................................................................................... 17

B. Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan ................................................................ 20

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan ............ 22

C. Penelitian Sebelumnya ...................................................................... 29

D. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 30

E. Hipotesis ............................................................................................ 33

III. METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 34

B. Jenis dan Cara Pengumpulan Data .................................................... 34

C. Populasi ............................................................................................. 35

D. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 36

E. Metode Analisis Data ........................................................................ 37

1. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 38

2. Uji Statistik ................................................................................. 41

3. Nilai Koefisien Determinasi ........................................................ 43

IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 44

1. Letak Geografis ............................................................................ 44

2. Sumber Daya Lahan ..................................................................... 45

B. Keadaan Demografi .......................................................................... 47

C. Keadaan Sosial Ekonomi .................................................................. 48

1. Keadaan Pendidikan ..................................................................... 50

2. Kondisi Perekonomian ................................................................. 51

D. Karakteristik Responden ................................................................... 56

E. Analisis Data dan Pembahasan ......................................................... 62

1. Hasil Regresi ............................................................................... 63

2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 64

3. Uji Statistik ................................................................................. 70

4. Nilai Koefisien Determinasi ........................................................ 73

F. Interpretasi Hasil ............................................................................... 74

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 78

B. Saran .................................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL

1.1 Kontribusi Beberapa Jenis Industri Kreatif terhadap Total Industri Kreatif 4

3.1 Jumlah Pengusaha Handycraft di Kota Surakarta Tahun 2009 .............. 35

4.1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk tiap Kecamatan di Kota

Surakarta Tahun 2005 dan 2007 ............................................................. 45

4.2 Luas Penggunaan Tanah tiap Kecamatan di Kota Surakarta

Tahun 2005 dan 2007 .............................................................................. 46

4.3 Jumlah Penduduk Kota Surakarta Berdasarkan Jenis Kelamin

dan Tingkat Pertumbuhan Tahun 2004-2008 .......................................... 48

4.4 Banyaknya Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di

Kota Surakarta Tahun 2008 .................................................................... 49

4.5 Banyaknya Penduduk 5 Tahun ke Atas Menurut Tingkat

Pendidikan di Kota Surakara Tahun 2004-2008 ..................................... 50

4.6 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kota Surakarta Tahun 2005-

2007 (Jutaan Rupiah) .............................................................................. 51

4.7 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku 2000 Kota Surakarta Tahun 2005-

2007 (Jutaan Rupiah) .............................................................................. 52

4.8 Pasar Tradisional Menurut tiap Kecamatan di Kota Surakarta

Tahun 2009 ............................................................................................. 54

4.9 Banyaknya Industri di Kota Surakarta Tahun 2008-2009....................... 55

4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan ................... 56

4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Modal ............................ 57

4.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................... 58

4.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Orientasi Pasar ........................... 59

4.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 59

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

4.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja yang

Dipekerjakan ........................................................................................... 60

4.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Keikutsertaan dalam Asosiasi.... 61

4.17 Hasil Uji Linearitas (Ramsey Reset Test) ............................................... 62

4.18 Hasil Regresi Linear Berganda ............................................................... 63

4.19 Hasil Uji Multikolinieritas (Pendekatan Koutsoyiannis) ........................ 65

4.20 Hasil Uji Heteroskedastik ....................................................................... 67

4.21 Hasil Autokorelasi ................................................................................... 69

4.22 Hasil Uji t ................................................................................................ 71

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR

2.1 Kurva Pendapatan Total, Pendapatan Rata-rata, dan Pendapatan Marjinal 21

2.2 Skema Kerangka Pemikiran .................................................................... 31

3.1 Durbin-Watson Test ................................................................................ 41

4.1 Uji Autokorelasi ...................................................................................... 66

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRAKSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA HANDYCRAFT

DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2010

Tika Permanasari

(NIM. F0106077)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta. Latar

belakang dilakukan penelitian ini adalah usaha handycraft yang merupakan salah

satu industri kreatif yang sedang dikembangkan di Kota Surakarta. Disamping

dapat memperluas lapangan kerja, kontribusinya juga cukup besar terhadap PDRB

Kota Surakarta. Namun dalam perkembangannya, usaha handycraft ini tidak

terlepas dari berbagai masalah yang dapat mengganggu kelangsungan usaha. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat mengurangi masalah keterbatasan modal, sulitnya

mengakses informasi dan memanajemen perusahaan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda

model semi log dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Proses pengujian

yang digunakan terdiri dari pengujian secara ekonometrika (asumsi klasik)

meliputi Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi .

Sedangkan untuk pengujian statistik meliputi uji t, uji F, dan nilai koefisien

determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan variabel independen tingkat pendidikan,

orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam Asosiasi secara signifikan berpengaruh

positif terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta. Variabel

independen modal dan jumlah tenaga kerja secara nyata tidak berpengaruh

terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta. Hasil uji

ekonometrika menunjukkan tidak adanya gangguan multikolinearitas, gangguan

heteroskedastisitas dan gangguan autokorelasi dalam model.

Dari hasil analisis, disarankan kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk

lebih mengintensifkan bantuan pemasaran bagi para pengusaha handycraft di Kota

Surakarta. Selain itu pemerintah daerah Kota Surakarta dan juga para pengusaha

diharapkan untuk lebih banyak melakukan pelatihan teknis dan keterampilan

terhadap calon tenaga kerja yang akan memasuki industri handycraft mengingat

pentingnya faktor keikutsertaan dalam Asosiasi terhadap pendapatan pengusaha

handycraft di Kota Surakarta demi menjaga kualitas produk di pasar domestik

maupun ekspor.

Kata kunci : pendapatan, modal, tenaga kerja, tingkat pendidikan, orientasi

pasar, Asosiasi, handycraft, regresi, dummy.

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan sektor industri yang ditujukan untuk memperkukuh struktur

ekonomi nasional dengan keterkaitan yang kuat dan saling mendukung antar

sektor, meningkatkan daya tahan perekonomian nasional dan kesempatan

kerja sekaligus mendorong berkembangnya kegiatan-kegiatan pembangunan

di berbagai sektor lainnya dan juga diharapkan mampu meningkatkan

pertumbuhan pendapatan perkapita. Pembangunan di sektor industri

dikembangkan secara bertahap dan terpadu melalui peningkatan keterkaitan

antar industri dan antar sektor industri yang memasukkan bahan baku industri,

melalui iklim yang merangsang bagi penanam modal dan penyebaran

pembangunan industri di daerah sesuai dengan potensi masing-masing dan

sesuai dengan iklim usaha yang memantapkan pertumbuhan ekonomi nasional

(Todaro, 2000 : 152).

Sektor industri diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-

sektor lain dalam sebuah perekonomian menuju kemajuan. Produk-produk

industrial selalu memiliki dasar tukar (terms of trade) yang tinggi atau lebih

menguntungkan serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar

dibandingkan produk-produk sektor lain. Hal ini disebabkan karena sektor

industri memiliki variasi produk yang sangat beragam dan mampu

memberikan manfaat marginal yang tinggi kepada pemakainya (Dumairy,

1997 : 227).

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Salah satu industri yang dewasa ini sedang dikembangkan di Indonesia

adalah industri kreatif dalam rangka mewujudkan ekonomi kreatif. Industri

kreatif adalah bagaimana kreatifitas dari seni, inovasi teknologi dan

entreprenuership menghasilkan nilai ekonomi baru.

Industri kreatif sudah ada sejak jaman dulu. Bahkan, UK Government

Department of Culture pernah menyebutkan, kegiatan apapun yang dilakukan

oleh seseorang, dengan mengandalkan kreativitas, keahlian, dan bakatnya;

yang memiliki potensi ekonomi dan mampu menciptakan peluang kerja bagi

banyak orang, dapat dikatakan sebagai industri kreatif.

Inggris kehilangan industri manufakturnya karena outsourcing dan

offshoring. Tenaga kerja murah menggantikan produksi di negara-negara maju

menjadi tidak layak. Industri kreatif sebagai industri terbesar kedua di Inggris

setelah finansial ternyata mampu memberikan kontribusi nilai tambah yang

luar biasa.

Menurut definisi Inggris, industri kreatif dapat dikelompokkan menjadi

beberapa subsektor, antara lain : periklanan, arsitektur, ketrampilan dan desain

furnitur, fashion clothing, produksi film dan video, desain grafis, aplikasi

komputer dan games, musik live maupun rekaman, hiburan dan seni

panggung, televisi, radio, dan internet broadcasting; seni visual dan barang

antik, serta industri surat kabar dan penerbitan.

Sesuai dengan definisinya, industri kreatif sangat mengandalkan

kreativitas, keahlian, dan bakat seseorang. Artinya, sumber daya manusia

menjadi hal terpenting untuk menciptakannya. Mengingat bahwa Indonesia

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

adalah negara dengan populasi penduduk yang sangat besar, bisa dikatakan

industri kreatif sangat cocok untuk dikembangkan di negeri kita ini.

Menghadapi siklus turun seperti sekarang ini, industri kreatif bisa jadi

menemukan momentum terbaiknya. Menurut Joseph A. Schumpeter (1883–

1950), ekonom Austria, pada saat krisis itulah saat terbaik melakukan inovasi.

Ketika semuanya serba sulit, sangat dituntut adanya semangat untuk

memecahkan kebuntuan tatanan sistem melalui cara-cara kreatif (creative

destruction). Di sektor finansial, gelombang pemutusan hubungan kerja

(PHK) akan menimpa ”orang-orang berkualitas”. Orang-orang yang

berkualitas yang mampu bangkit dengan ide kreatif dapat bertahan bahkan

mampu mencapai kesuksesan.

Industri kerajinan handycraft memuat begitu banyak kreativitas yang

merupakan bagian dari industri kreatif mempunyai peluang yang besar dalam

mengembangkan perekonomian Indonesia untuk lebih maju. Pengembangan

tersebut dicapai melalui pengembangan industri kerajinan handycraft di

daerah-daerah yang berpotensi diseluruh Indonesia. Dalam penelitian ini,

khususnya di Kota Surakarta. Oleh karena itu, pengembangannya sangat

diperlukan karena mampu memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan,

mampu menciptakan iklim bisnis yang positif, berbasis kepada sumber daya

yang terbarukan, dapat menciptakan inovasi dan kreatifitas yang merupakan

keunggulan kompetitif suatu bangsa. Hal ini digambarkan dalam tabel 1.1

berikut ini.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tabel 1.1

Kontribusi Beberapa Jenis Industri Kreatif Terhadap Total Industri Kreatif

No. Kelompok Industri Kreatif %

1 Desain Fesyen 44

2 Kerajinan 28

3 Desain 7

4 Periklanan 7

5 Penerbitan dan Percetakan 3,5

6 Arsitektur 3,2

7 TV dan Radio 2,6

8 Riset dan Pengembangan 1,4

9 Layanan Komputer dan Piranti Lunak 1

10 Pasar Seni dan Barang Antik 0,6

11 Video, Film, dan Fotografi 0,3

12 Permainan Interaktif 0,3

13 Seni Pertunjukan 0,1

T o t a l 100

Sumber : Departemen Perindustrian dan Perdagangan, 2008

Tabel 1.1 diatas menjelaskan bahwa desain fesyen menempati posisi

peertama yang memberikan kontribusi ekonomi yang cukup signifikan.

Kerajinan berada di urutan kedua. Ini berarti kerajinan merupakan salah satu

penyumbang kontribusi ekonomi yang cukup besar dengan 28% dari total

industri kreatif yang ada.

Sebagian besar industri kerajinan handycraft terdiri atas industri kecil

dan kerajinan rumah tangga. Pengembangannya sangat diharapkan oleh

pemerintah untuk menunjang perekonomian rakyat (Repelita IV 1994).

Menurut Soeroto dalam Made Berata (2008), seni kerajinan merupakan usaha

produktif di sektor nonpertanian baik untuk mata pencaharian utama maupun

sampingan, oleh karenanya merupakan usaha ekonomi, maka usaha seni

kerajinan dikategorikan ke dalam usaha industri.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Surakarta mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan

Industri kerajinan handycraft ini. Hal ini ditinjau dari tersedianya tenaga kerja

yang terampil dan bahan baku yang tersedia. Industri kerajinan handycraft

sampai saat ini masih dapat diunggulkan baik dari segi desain maupun

mutunya. Industri kerajinan handycraft di Kota Surakarta telah mampu

menembus pasar internasional. Sehingga dapat menambah pendapatan daerah.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi dalam

mendukung kelancaran usaha, dirasa sangat perlu untuk membentuk suatu

wadah sebagai wahana komunikasi, informasi, diskusi serta menjembatani

antara pemerintah dengan pengusaha dalam menyelesaikan permasalahan

industri. Umumnya, permasalahan tersebut meliputi masalah permodalan,

tenaga kerja terlatih, pemasaran, bahan baku, teknologi, dan lain-lain. Suatu

wadah yang akan menampung aspirasi pengusaha untuk disampaikan kepada

pemerintah melalui instansi terkait.

Uraian-uraian diatas mendorong Pemerintah Kota Surakarta untuk

mendukung perkembangan industri kerajinan handycraft yang ada di

Surakarta. Dalam penelitian ini akan meneliti mengenai modal, tingkat

pendidikan, tenaga kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan pengusaha dalam

Asosiasi pengusaha terhadap pendapatan pengusaha handycraft yang

diharapkan dapat membantu memajukan industri kreatif yang kompetitif dan

efisien. Adapun penelitian ini akan dilakukan di Kota Surakarta, dengan

pertimbangan jarak yang cukup dekat, sehingga dapat menghemat waktu dan

tenaga.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka

perumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Apakah faktor modal, tingkat pendidikan, jumlah tenaga kerja, orientasi

pasar, dan keikutsertaan dalam Asosiasi masing-masing berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota

Surakarta ?

2. Apakah faktor modal, tingkat pendidikan, jumlah tenaga kerja, orientasi

pasar, dan keikutsertaan dalam Asosiasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta secara

bersama-sama ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian seperti telah diuraikan

sebelumnya, maka tujuan studi yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui masing-masing pengaruh faktor modal, tingkat

pendidikan, jumlah tenaga kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam

Asosiasi terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh faktor modal, tingkat pendidikan, jumlah

tenaga kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam Asosiasi secara

bersama-sama terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota

Surakarta.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Akademisi

Untuk menambah pengetahuan dan informasi, serta sebagai bahan

referensi untuk melengkapi penelitian-penelitian lebih lanjut tentang

industri kreatif khususnya di bidang handycraft.

2. Bagi Pemerintah Daerah

Merupakan bahan masukan bagi pemerintah Kota Surakarta dalam

merumuskan kebijakan pembangunan sektor industri, khususnya subsektor

industri handycraft.

3. Bagi Masyarakat

Memberikan tambahan wawasan bagi masyarakat khususnya bagi

pengusaha handycraft dalam menyikapi kemungkinan timbulnya

permasalahan dan pengambilan kebijakan dalam peningkatan pendapatan

usahanya.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Industri

Industri adalah suatu unit atau kesatuan produksi yang terletak

pada suatu tempat tertentu yang melakukan kegiatan untuk mengubah

bahan baku dengan mesin atau kimia atau dengan tangan menjadi produk

baru, atau mengubah barang- barang yang kurang nilainya menjadi barang

yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk mendekatkan produk

tersebut pada konsumen akhir (Badan Pusat Statistik, 2003 : 32).

Sedangkan menurut Dumairy (1997 : 227), industri mempunyai

dua pengertian. Pertama, industri dapat berarti himpunan perusahaan-

perusahaan sejenis. Dalam konteks ini misalnya, industri kosmetika berarti

himpunan perusahaan-perusahaan penghasil kosmetika; industri tekstil

maksudnya himpunan pabrik atau perusahaan tekstil. Kedua, industri dapat

menuju pada suatu sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan

produktif yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah

jadi. Kegiatan pengolahan itu sendiri dapat bersifat masinal, elektrikal,

atau bahkan manual.

Moch Sadli dalam Endang W (2000 : 9) menyatakan bahwa kata

industri mempunyai tiga pengertian, yaitu :

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

a. Kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi suatu

barang yang serupa.

b. Perusahaan-perusahaan yang memakai bahan mentah.

c. Kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang mempunyai proses

produksi yang sama.

Dari beberapa pengertian industri yang telah dikemukakan diatas,

diambil suatu kesimpulan bahwa pada dasarnya industri merupakan suatu

unit usaha yang melakukan kegiatan yang bersifat ekonomi yang merubah

barang atau jasa yang pada akhirnya dapat menghasilkan barang atau jasa

yang lebih bernilai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau

konsumen.

2. Jenis Industri

Penggolongan industri dengan pendekatan besar kecilnya skala

usaha dilakukan oleh beberapa lembaga dengan kriteria yang berbeda-

beda. Untuk keperluan pengembangan sektor industri sendiri

(industrialisasi), serat berkaitan dengan administrasi Departemen

Perindustrian dan Perdagangan, industri di Indonesia digolong-golongkan

berdasarkan hubungan arus produknya menjadi (Dumairy, 1997 : 232) :

a. Industri hulu, yang terdiri atas Industri kimia dasar dan Industri mesin,

logam dasar dan elektronika.

b. Industri hilir, yang terdiri atas : Aneka industri dan Industri kecil.

Dalam Konsensus Depperindag-BPS, Departemen Perindustrian

menggolongkan industri menjadi Industri Kecil dan Industri Menengah.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Aset pada industri kecil lebih kecil dari Rp 200 Juta diluar tanah dan

bangunan. Omset tahunan lebih kecil dari Rp 1 milyar. Sedangkan Industri

Menengah (Konsensus Depperindag-BPS), omset penjualan antara Rp 1

milyar hingga Rp 50 milyar.

Klasifikasi industri kecil menurut Departemen Perindustrian adalah

sebagai berikut (Dirjen Industri Kecil 1985 : 10) :

a. Industri Kecil Modern

Industri kecil modern meliputi industri kecil sebagai berikut :

1) Menggunakan teknologi proses madya.

2) Tergantung pada dukungan litbang dan usaha-usaha kerekayasaan.

3) Dilibatkan dalam sistem produksi industri besar dan menengah

dengan sistem pemasaran domestik dan ekspor.

4) Menggunakan mesin khusus dan alat perlengkapan model lainnya.

5) Industri kecil modern mempunyai akses untuk menjangkau sistem

pemasaran yang lebih berkembang baik di pasar domestik maupun

di pasar ekspor. Jumlah industri kecil modern mencapai 5% dari

jumlah total industri kecil di Indonesia.

b. Industri Kecil Tradisional

Jumlah industri kecil tradisional di Indonesia adalah 75% dari

jumlah total industri kecil yang ada. Industri kecil tradisional

mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1) Teknologi proses yang digunakan secara sederhana.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2) Teknologi pada bantuan UPT yang disediakan oleh Departemen

Perindustrian sebagai bagian dari program bantuan teknis kepada

industri kecil.

3) Alat perlengkapan dan mesin yang digunakan relative sederhana.

4) Lokasinya di daerah pedesaan.

c. Industri Kecil Kerajinan

Industri kecil kerajinan adalah usaha pembuatan barang-barang

dari bahan-bahan mentah dengan sifat utama tenaga buruh yang diupah

atau digaji. Industri ini disebut juga sebagai cottage industry, yaitu

suatu proses produksi dari perusahaan kecil yang dalam pembuatannya

lebih mengandalkan metode keterampilan tangan (hand made)

daripada menggunakan alat-alat mekanik.

UU No.9/1999 menetapkan bahwa usaha kecil yang didalamnya

terdapat industri kecil dan kerajinan adalah suatu unit usaha yang

mempunyai nilai aset netto (tidak termasuk tanah dan bangunan) yang

tidak melebihi Rp.200 juta, atau penjualan per tahun tidak lebih besar dari

1 milliar. Sedangkan, menurut Inpres No.10 /1999 nilai aset netto (diluar

tanah dan gedung) yang dimiliki oleh suatu pengusaha kecil dan menengah

antara Rp. 200 juta sampai Rp. 10 milliar (Tulus Tambunan, 2002 : 49).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengklasifikasikan industri

pengolahan dalam dua subsektor yaitu industri pengolahan non migas dan

pengilangan minyak bumi. Industri pengolahan non migas dibedakan atas

industri besar dan sedang, kecil dan kerajinan rumah tangga.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Perajin sendiri menurut definisi Umar Kayam adalah mereka yang

memiliki suatu ketrampilan khusus yang didapatkan dari penyampaian

secara turun-temurun lewat nenek moyangnya atau yang diperoleh melalui

proses sosialisasi dai lingkungan budayanya.

Menurut Irsan Azhary Saleh (1986) industri kecil (dan kerajinan

rumah tangga) Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga kelompok kategori,

yaitu industri lokal, industri sentra, dan industri mandiri.

a. Industri Lokal, adalah kelompok jenis industri yang menggantungkan

kelangsungan hidupnya kepada pasar setempat yang terbatas, serta

relatif tersebar dari segi lokasinya. Skala usaha kelompok ini

umumnya sangat kecil, dan mencerminkan suatu pola pengusahaan

yang bersifat subsisten. Target pemasarannya yang sangat terbatas

telah menyebabkan kelompok ini pada umumnya hanya menggunakan

sarana transportasi yang sederhana. Karena pemasaran hasil

produksinya ditangani sendiri, maka pada kelompok industri lokal ini

jasa pedagang perantara boleh dikatakan kurang menonjol. Sebagian

besar diantaranya merupakan usaha kerajinan rumah tangga yang

dikerjakan oleh anggota keluarga.

b. Industri Sentra, adalah kelompok jenis industri yang dari segi satuan

usaha mempunyai skala kecil, tetapi membentuk suatu pengelompokan

atau kawasan produksi yang terdiri dari kumpulan unit usaha yang

menghasilkan barang sejenis. Dari segi target pemasarannya kategori

ini umumnya menjangkau pasar lebih luas daripada industri lokal

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

sehingga peranan pedagang perantara atau pedagang pengumpul

menjadi cukup menonjol. Ada indikasi bahwa pertumbuhannya sangat

dipengaruhi oleh terkonsentrasinya bahan mentah bagi suatu produksi

di daerah2 tertentu, yang dalam hal ini berperan sebagai pull factor

bagi terciptanya suatu sentra industri kecil dari jenis produk yang

bersangkutan. Sementara, keahlian dan keterampilan tertentu yang

memang (atas dasar bakat, kultur, dan berbagai alasan lainnya) telah

dipunyai kelompok masyarakat di suatu daerah sebaliknya mengambil

peran sebagai push factor bagi terciptanya sentra-sentra industri kecil

itu.

c. Industri Mandiri, pada asasnya dapat dideskripsikan sebagai kelompok

jenis industri yang masih mempunyai sifat-sifat industri kecil, namun

telah berkemampuan megadaptasi teknologi produksi yang cukup

canggih. Pemasaran hasil produksi kelompok ini relatif tidak

tergantung kepada peranan pedagang perantara. Dengan sifat-sifat

industri kecil yang masih dipunyai oleh kelompok industri ini, adalah

skala unit usaha yang relatif kecil dan atau tingkat sotisfikasi dari

penggunaan sistem manajemen yang boleh dikatakan masih modest

(cukupan).

3. Arti Penting dan Keunggulan Industri Kerajinan

Terdapat beberapa alasan kuat yang mendasari resistensi dari

keberadaan industri kecil dan kerajinan rumah tangga dalam

perekonomian Indonesia (Irsan Azhary Saleh, 1986 : 11), yaitu :

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

a. Sebagian besar industri kecil dan rumah tangga berlokasi di wilayah

pedesaan, sehingga jika dikaitkan dengan meningkatnya jumlah

angkatan kerja di pedesaan dan semakin sempitnya lahan pertanian

yang akan digarap maka industri kecil merupakan salah satu alternatif

jalan keluarnya.

b. Beberapa industri kecil dan rumah tangga banyak yang menggunakan

bahan bakunya dari daerah sekitarnya. Disamping itu jumlah upah

yang rendah menyebabkan biaya produksi yang harus dikeluarkan juga

rendah.

c. Harga jual yang murah memberikan peluang bagi industri kecil dan

rumah tangga untuk tetap bertahan.

d. Tetap adanya permintaan terhadap beberapa jenis komoditi yang telah

diproduksi secara nasional juga merupakan salah satu aspek

pendukung yang cukup kuat.

Era krisis keuangan global yang terjadi saat ini merupakan salah

satu penyebab perlu dikembangkannya industri handycraft secara serius.

Perhatian pemerintah terhadap industri ini terbilang sangat kecil

dibandingkan dengan perusahaan multikorporat. Kebijakan yang tidak

berpihak terhadap pengusaha-pengusaha muda tidak diikuti dengan

pembuatan regulasi yang menguntungkan bagi mereka. Penguatan-

penguatan distribusi akhirnya kembali dipegang oleh perusahaan-

perusahaan besar yang justru memusnahkan semangat kreatif pengusaha

muda tersebut.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Industri kerajinan handycraft yang merupakan bagian dari industri

kreatif adalah salah satu kekuatan pendorong dalam pembangunan

ekonomi. Gerak sektor industri kerajinan mampu menciptakan

pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan.

4. Permasalahan Industri Kerajinan di Indonesia

Tantangan utama yang dihadapi oleh industri nasional saat ini

adalah kecenderungan penurunan daya saing industri di pasar

internasional. Penyebabnya antara lain adalah meningkatnya biaya energi,

ekonomi biaya tinggi, penyelundupan, serta belum memadainya layanan

birokrasi.

Secara lebih spesifik, masalah dasar yang dihadapi pengusaha kecil

adalah : Pertama, kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan

memperbesar pangsa pasar. Kedua, kelemahan dalam struktur permodalan

dan keterbatasan untuk memperoleh jalur terhadap sumber-sumber

permodalan. Ketiga, kelemahan di bidang organisasi dan manajemen

sumber daya manusia. Keempat, keterbatasan jaringan usaha kerjasama

antar pengusaha kecil (sistem informasi pemasaran). Kelima, iklim usaha

yang kurang kondusif, karena persaingan yang saling mematikan. Keenam,

pembinaan yang telah dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya

kepercayaan serta kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil (Mudrajad

Kuncoro, 2000 : 8).

Industri kecil dan menengah (IKM) yang memiliki potensi tinggi

dalam penyerapan tenaga kerja ternyata masih memiliki berbagai

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

keterbatasan yang masih belum dapat diatasi dengan tuntas sampai saat ini.

Permasalahan utama yang dihadapi oleh IKM adalah sulitnya

mendapatkan akses permodalan, keterbatasan sumber daya manusia yang

siap, kurang dalam kemampuan manajemen dan bisnis, serta terbatasnya

kemampuan akses informasi untuk membaca peluang pasar serta

menyiasati perubahan pasar yang cepat.

Sedangkan permasalahan industri kecil dan kerajinan rumah tangga

meliputi (Irsan Azhary Saleh, 1986 : 14):

a. berkaitan dengan perihal kesempatan kerja yang secara asasi

merupakan landasan perkembangan terpenting bagi industri kecil

Indonesia. Dalam hubungan ini pembahasan berkisar pada upaya

mendeteksi dan memahami kontribusi dari sektor industri di Indonesia

terhadap penyelesaian masalah kesempatan kerja dengan tekanan uama

pada penganalisaan terhadap subsektor Industri kecil dan kerajinan

rumah tangga.

b. penelaahan terhadap sifat dasar dari industri kecil yang pada

hakekatnya bersifat informal dan tidak terorganisasi dengan baik.

5. Pembangunan dan Pengembangan Industri Kerajinan di Indonesia

Pemberian pelatihan melalui pelatihan industri kerajinan perlu

digalakkan pemerintah dan dunia pendidikan seperti universitas. Bentuk

pelatihan berupa pelatihan keterampilan dan manajemen perusahaan

profesional sangat penting untuk mempertahankan kondisi pengusaha-

pengusaha di industri kerajinan. Perlu dibentuknya asosiasi pengusaha

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

industri kerajinan untuk memperkuat usaha ini sebagai salah satu bentuk

usaha baru yang menekankan kepada inovasi dan kreativitas

pengusahanya. Industri kerajinan berdasarkan seni yang memang dimiliki

masyarakat muda Indonesia merupakan suatu bentuk inovasi baru di saat

terengah-engahnya industri-industri besar di Indonesia saat ini.

Kebijakan terintegrasi yang harus dibuat antara lain melindungi

kreativitas anak-anak muda Indonesia ini dengan memberi kemudahan

untuk mendaftarkan kreativitasnya sebagai hak cipta yang kelak boleh

dipasarkan secara massal. Kebijakan terintegrasi ini bukan hanya untuk

sektor manufaktur kecil dan menengah seperti distro dan clothing, tetapi

juga sektor industri musik indie dan juga sektor seni murni seperti lukisan,

handycraft, industri kerajinan berdasarkan lingkungan seperti seni

merangkai barang-barang bekas, dan industri lain yang memiliki basis

inovasi dan kreativitas.

6. Handycraft

Handycraft yang berarti kerajinan tangan sering disebut dengan

istilah seni kriya. Seni kriya termasuk seni rupa terapan (applied art) yang

selain mempunyai aspek-aspek keindahan juga menekankan aspek

kegunaan atau fungsi praktis. Artinya, seni kriya/handycraft adalah seni

kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan

peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan

artistik dan keindahan. Seni kriya/handycraft sebaiknya memenuhi syarat-

syarat sebagai berikut :

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a. Utility atau aspek kegunaan

Yaitu seni kriya/handycraft harus memiliki kegunaan sebagai :

Security, (jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-

barang itu). Comfortable (nyaman tidaknya suatu barang digunakan.

Barang yang nyaman digunakan disebut barang terap. Barang-barang

terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi).

Flexibility (keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah

barang terap yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya.

Barang terap dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan

penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam

penggunaannya).

b. Estetika atau syarat keindahan

Sebuah barang terapan betapapun nyamannya dipakai jika tidak

enak dipandang maka pemakai barang itu tidak akan merasa puas.

Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman, dan kepuasan bagi

pemakainya. Dorongan orang memakai, memiliki, dan menyenangi

menjadi lebih tinggi jika barang itu diperindah dan berwujud estetik.

Fungsi dan tujuan pembuatan seni kriya/handycraft adalah :

a. Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan

fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.

b. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda

pajangan atau hiasan.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

c. Sebagai benda mainan, adalah seni kriya yang dibuat untuk digunakan

sebagai alat permainan.

Jenis-jenis seni kriya/handycraft di Nusantara antara lain :

a. Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku

dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contoh

: tas, sepatu, wayang, ikat pinggang.

b. Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang menggunakan bahan logam

seperti besi, perunggu, emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan

biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan

bentuk yang diinginkan. Contoh : pisau, barang aksesoris, kerajinan

dari besi, kerajinan dari perunggu, kerajinan dari emas, kerajianan dari

perak, dan lain-lain.

c. Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu

yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang

biasanya digunakan adalah : kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka

dan lain-lain. Contoh : mebel, relief, topeng.

d. Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakan bahan

rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang,

enceng gondok, dan lain sebagainya. Contoh : topi, tas, keranjang.

e. Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan

proses teknik tulis atau teknik cetak.

f. Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakan bahan

baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijat,

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

butsir, pilin, pembakaran, dan glasir) sehingga menghasilkan barang

atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contoh : gerabah, piring,

gelas, vas, pot.

B. Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakan hasil yang didapat dari kegiatan usaha

seseorang sebagai imbalan atas kegiatan yang dilakukan. Untuk

menghitung pendapatan dapat digunakan rumus : π = TR – TC

Dimana :

π = Pendapatan

TR = Total Penerimaan

TC = Total Biaya yang dikeluarkan

Biaya yang dimaksud disini adalah pengorbanan sumber ekonomi,

yang diukur dalam satuan uang, yang dikeluarkan saat proses produksi

berlangsung, demi untuk menghasilkan suatu produk tertentu (Mulyadi,

1990 : 7). Biaya ini merupakan pengorbanan yang secara ekonomis tidak

dapat dihindari dalam proses produksi.

Ada beberapa konsep pendapatan menurut Boediono (1982 : 77) :

a. Pendapatan Total (Total Revenue)

Pendapatan total produsen dari hasil penjualan outputnya, yaitu

output (Q) dikalikan dengan harga jual output (P).

TR = P * Q

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Pendapatan Rata-rata (Average Revenue)

Pendapatan produsen per unit output yang dijual yang tidak

lain adalah harga jual output per unit.

Q

TRAR

Q

PQ

= P

c. Pendapatan Marjinal (Marginal Revenue)

Kenaikan dari pendapatan total (TR) yang disebabkan oleh

penjualan tambahan satu unit output.

Q

TRMR

Dimana :

∆ TR = perubahan pendapatan total

∆ Q = perubahan output

Gambar 2.1

Kurva Pendapatan Total, Pendapatan Rata-rata dan Pendapatan

Marjinal

P

AR = P = MR

0 Q

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dari gambar 2.1 ditunjukkan bahwa TR berupa garis lurus yang

menaik, tanpa ada posisi maksimum yang bermula dari titik nol.

Dalam pendapatan total harga telah ditetapkan maka pendapatan rata-

rata dan pendapatan marjinal adalah sama dengan harga. Dengan

demikian, AR = MR = P.

Setiap pengusaha memproduksi barang dan jasa dengan tujuan

memperoleh keuntungan atau menghindari kerugian dan untuk

mengukur tingkat pendapatan dapat dicerminkan oleh jumlah barang

dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Apabila jumlah barang dan

jasa yang dihasilkan banyak dan mempunyai nilai jual yang tinggi dan

biaya produksi rendah, maka dengan sendirinya tingkat keuntungan

yang diperoleh akan tinggi.

Tingkat pendapatan merupakan alat untuk mengukur tinggi

rendahnya tingkat kemakmuran suatu masyarakat. Demikian pula

tingkat kemakmuran suatu negara dapat dilihat dari pendapatan

perkapita penduduk negara tersebut, disamping perlu dilihat pula

distribusi dari pendapatan itu sendiri.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan

a. Modal

Modal adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar

dapat digunakan untuk membiayai operasinya perusahaan yang

diharapkan dapat kembali lagi. Uang masuk yang berasal dari hasil

penjualan produk akan dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

produksi selanjutnya. Terdapat berbagai macam pengertian modal

menurut para ahli. Menurut Irawan & M. Suparmoko, dalam

Ekonomika Pembangunan (1992 : 75), modal adalah semua bentuk

kekayaan yang dapat digunakan baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam rangka untuk menaikkan tingkat produksi,

atau modal adalah barang-barang yang dapat digunakan untuk

berproduksi dimasa yang akan datang.

Jika dilihat dari neraca perusahaan, dapat dilihat modal dari

bentuknya, yaitu modal aktif dan modal pasif jika dilihat dari

sumbernya. Modal aktif kemudian dibagi lagi menjadi aktiva

lancar dan aktiva tetap.

Jenis modal menurut sumbernya dibagi menjadi (Bambang

Riyanto, 1994 : 171-172) :

a) Modal asing, yaitu modal yang berasal dari luar, yang bersifat

sementara sehingga modal tersebut merupakan hutang dan pada

saatnya harus dikembalikan.

b) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari pemilik pribadi

pengusaha dan tertanam pada usaha tertentu dan digunakan

untuk waktu yang tidak tentu lamanya.

Modal yang diperoleh dari pihak asing akan mempunyai

konsekuensi berupa pembayaran bunga pada tiap bulannya,

sehingga dengan modal ini biaya operasional yang harus

dikeluarkan oleh pengusaha akan meningkat.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Besar kecilnya modal yang digunakan akan sangat

berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh pengusaha.

Semakin banyak modal, maka semakin banyak pula input yang

dapat disediakan oleh pengusaha sehingga tingkat produksi dapat

dinaikkan. Tingkat produksi yang lebih tinggi memungkinkan

pendapatan yang akan diperoleh pengusaha menjadi lebih besar.

b. Tingkat Pendidikan

Pendidikan dan latihan merupakan salah satu faktor yang

penting dalam mengembangkan sumber daya manusisa.

Pendidikan dan latihan tidak saja menambah pengetahuan, akan

tetapi juga meningkatkan ketrampilan bekerja, dengan demikian

akan meningkatkan produktifitas.

Asumsi dasar teori human capital adalah bahwa

peningkatan pendapatan seseorang dapat diperoleh salah satunya

melalui peningkatan pendidikan. Setiap tambahan satu tahun

sekolah berarti meningkatkan kemampuan kerja dan tingkat

penghasilan seseorang, namun hal tersebut berarti menunda

penerimaan peghasilan selama satu tahun karena mengikuti sekolah

(Payaman J. Simanjuntak, 1985 : 58-59).

Hubungan pendidikan dan produktivitas kerja dapat terlihat

dari pendapatan yang lebih tinggi pula. Tentu perbedaan tingkat

pendapatan juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti pengalaman

usaha, keahlian, sektor usaha, jenis usaha, lokasi usaha, dan lain-

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

lain. Namun setelah diamati dalam kondisi yang sama tingkat

pendapatan berbeda menurut tingkat pendidikan (Payaman J.

Simanjuntak, 1985 : 66).

c. Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat

dominan dalam kegiatan produksi, karena faktor produksi inilah

yang mengkombinasikan berbagai faktor produksi yang lain guna

menghasilkan suatu output. Kualitas SDM (sumber daya manusia)

yang baik juga sangat diperlukan demi berlangsungnya kegiatan

produksi dan mendapatkan keuntungan yang besar. Seperti pada

rumus yang telah dijelaskan sebelumnya dengan fungsi produksi :

π = TR (K,L) – TC (K,L)

Dimana terlihat bahwa L (labor) yaitu tenaga kerja

merupakan salah satu faktor produksi penting dan sangat

berpengaruh terhadap keuntungan.

Pengaturan jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap biaya

yang dikeluarkan karena semakin banyak tenaga kerja berarti biaya

yang dikeluarkan perusahaan semakin besar, maka otomatis hal ini

akan mengurangi keuntungan yang didapat usaha handycraft

tersebut. Beberapa pengertian tenaga kerja adalah sebagai berikut :

(1) Tenaga kerja adalah sejumlah penduduk yang dapat

menghasilkan barang dan jasa, jika ada permintaan tenaga

kerja dan mereka bersedia berpartisipasi dalam aktivitas

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tersebut. Tenaga kerja juga berarti penduduk usia kerja dalam

arti sudah bekerja, sedang bekerja, mencari kerja, dan yang

sedang melakukan kegiatan seperti sekolah, mengurus rumah

tangga, dan kegiatan lainnya, namun sewaktu-waktu dapat

berpartisipasai untuk bekerja jika dibutuhkan.

(2) Pengertian tenaga kerja menurut PBB adalah penduduk usia 15

tahun sampai 64 tahun yang telah menghasilkan pendapatan.

(3) Pengertian tenaga kerja bagi penduduk Indonesia adalah

penduduk usia 10 tahun keatas, karena pada kenyataannya

penduduk Indonesai yang berusia diatas 65 tahun masih ada

yang bekerja. (Aris Ananta dkk, 1988 : 21).

Adapun tenaga yang benar-benar terlibat dalam kegiatan

produksi dan yang sedang mencari pekerjaan disebut angkatan

kerja. Definisi dari angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja

yang bekerja dan menganggur atau sedang mencari lowongan kerja

(Payaman J. Simanjuntak, 1985 : 3).

Dari segi pengahasilan, tenaga kerja kerajinan digolongkan

dalam (Mubyarto, 1985 : 178-179) :

(1) Tenaga kerajinan sukarela, berarti anggota keluarga yang tidak

dibayar.

(2) Tenaga kerajinan yang mendapat uang jajan, biasanya juga

anggota keluarga yang mendapat upah sekedar sebagai imbalan

jasa sukarela.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

(3) Tenaga kerja kerajinan dengan upah borongan. Biasanya

dikerjakan di rumah, merupakan tahapan kerajinan ataupun

seluruh proses kerajinan utuh. Dapat pula dikerjakan di bengkel

kerja, bila diperlukan kontrol kualitas yang tertentu, tau

pengrajin tidak mempunyai alat.

(4) Tenaga kerja dngan upah harian minim.

(5) Tenaga kerja dengan upah minim dan mendapat uang lembur

bila bekerja melebihi jam tertentu atau mengerjakan jumlah

potongan tertentu.

(6) Tenaga kerja yang diberi upah dan diberi makan/minum.

Faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi

yang penting dan harus diperhitungkan dalam proses produksi

dengan jumlah yang cukup, tidak hanya dalam hal jumlah namun

juga dalam hal kualitas dan macam tenaga kerja yang memadai.

Jumlah tenaga kerja yang diperlukan disesuaikan dengan

kebutuhan pada tingkat tertentu sehingga jumlahnya optimum

(Soekartawi, 2003 : 27).

d. Orientasi Pasar

Orientasi pasar merupakan salah satu bagian dari pemasaran.

Pemasaran adalah kegiatan yang memberikan arah kepada seluruh

aktivitas bisnis/niaga yang meliputi bauran pemasaran di mana produk

(barang, jasa, dan ide) yang dipasarkan merupakan perwujudan dari

konsep yang telah mengalami proses pengembangan uji coba dan

produksi yang ditujukan kepada pemakai akhir. Dalam orientasi pasar

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

perlu pengetahuan mengenai jenis pasar yang akan dimasuki,

termasuk di dalamnya karakteristiknya. Dengan demikian dapat

diketahui arah yang jelas mengenai orientasi pasar dari produk yang

dihasilkan. Adapun orientasi pasar yang dimaksud untuk produk

handycraft adalah pasar dalam negeri atau domestik dan pasar ekspor

atau luar negeri. Narver dan Slater (1990) mendefinisikan orientasi

pasar sebagai budaya organisasi yang mengembangkan perilaku untuk

selalu menciptakan superior value bagi pelanggan.

e. Keikutsertaan dalam Asosiasi

Keikutsertaan pengusaha dalam suatu perkumpulan, asosiasi,

paguyuban atau sejenisnya dirasa sangat perlu guna membantu

pengusaha dalam hal menyelesaikan permasalahan yang ada.

Seringkali asosiasi pengusaha bertujuan untuk membantu para

pengusaha yang kesulitan dalam bidang pemasaran, teknologi, dan

peraturan pemerintah atau instansi terkait.

Manfaat yang dapat diperoleh dari suatu Asosiasi antara lain :

(1) Penghubung anggota di daerah dengan pusat, baik yang

berhubungan dengan instansi Pemerintah atau swasta maupun

Asosiasi organisasi serta himpunan lain.

(2) Membina dan memberdayakan potensi daerah dalam

menggairahkan ekspor non migas, khususnya kerajinan di

daerah masing-masing.

(3) Secara aktif terlibat langsung membantu mengatasi berbagai

permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha dan pengrajin

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

langsung di wilayah kerjanya, seperti : bahan baku,

permodalan, pemasaran, pameran, dan lain-lain.

(4) Membina hubungan baik dengan instansi terkait.

(5) Meningkatkan kemampuan para pengusaha handycraft melalui

berbagai kegiatan pengembangan teknik produksi dan

manajemen berupa seminar, workshop, pelatihan-pelatihan,

studi banding dan lain-lain.

(6) Bekerjasama dengan Lembaga Internasional berupa technical

assistance di bidang produksi, pameran internasional dan

informasi pasar.

C. Penelitian Sebelumnya

Didik Budi Santoso pada 2006 dengan judul ”Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pengusaha Mebel di Kecamatan

Kalijambe Kabupaten Sragen”. Hasil dari analisisnya adalah variabel

independen modal dan jumlah tenaga kerja secara signifikan berpengaruh

positif terhadap pendapatan pengusaha mebel di Kecamatan Kalijambe

Kabupaten Sragen tahun 2006. Variabel independen pengalaman usaha dan

tingkat pendidikan secara nyata tidak berpengaruh terhadap pendapatan

pengusaha mebel di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen tahun 2006.

Hasil Uji ekonometrika menunjukkan tidak ada gangguan multikolinearitas,

gangguan heteroskedastisitas dan gangguan autokorelasi dalam model.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Fitria Daniati (2008) telah melakukan penelitian dengan judul

”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pengusaha

Enceng Gondok”. Variabel yang diteliti meliputi modal kerja, tenaga kerja,

pengalaman usaha, jam kerja, dan variabel dummy jangkauan pemasaran.

Hasil penelitaian tersebut menunjukkan bahwa variabel modal kerja, tenaga

kerja, pengalaman usaha, jangkauan pemasaran berpengaruh terhadap

pendapatan pengrajin. Sedangkan variabel jam kerja tidak berpengaruh

terhadap pendapatan pengrajin. Variabel yang berpengaruh paling dominan

adalah jumlah tenaga kerja dengan nilai koefisien regresi β (0,528) yang

paling besar dan bernilai positif dibandingkan variabel-variabel yang lain.

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran digunakan untuk menunjukkan arah penyusunan

penelitian dan mempermudah dalam menganalisa masalah yang dihadapi,

maka diperlukan suatu kerangka pemikiran yang akan memberikan gambaran

tahap-tahap penelitian untuk mencapai suatu kesimpulan.

Banyak variabel yang mempengaruhi pendapatan pengusaha dalam

menjalankan usahanya. Variabel dalam penelitian ini yang diduga

mempengaruhi pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta yaitu

modal usaha, tenaga kerja, tingkat pendidikan, orientasi pasar, dan

keikutsertaan dalam Asosiasi pengusaha. Adapun kerangka pemikiran dari

penelitian ini adalah :

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Gambar 2.2

Skema Kerangka Pemikiran

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan

pengusaha handycraft dianggap konstan. Hal ini mengingat dalam penelitian

ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhi gejala ekonomi selalu mengalami

perubahan dari waktu ke waktu.

Besarnya modal yang dimiliki pengusaha akan sangat berpengaruh

terhadap pendapatannya. Adanya pesanan atau order dalam partai besar jika

tidak didukung dengan modal yang besar, jelas pengusaha tidak akan dapat

memenuhi pesanan tersebut. Pengusaha dengan modal kerja yang lebih

banyak dapat menyediakan bahan baku dan faktor produksi lainnya secara

memadai. Modal yang lebih besar juga dapat mengurangi resiko kekurangan

modal karena pelanggan belum melunasi pembayarannya atas barang yang

dibeli dari para pengusaha.

MODAL USAHA

TINGKAT PENDIDIKAN

TENAGA KERJA

TINGKAT PENDIDIKAN

ORIENTASI PASAR

PENDAPATAN

PENGUSAHA

HANDYCRAFT

KEIKUTSERTAAN

DALAM ASOSIASI

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tingkat pendidikan yang lebih tinggi memungkinkan pengusaha

mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Sebab dengan pendidikan yang

lebih tinggi, pengusaha dapat mengembangkan pola pikir, wawasan, serta

dapat menyerap informasi yang sifatnya dapat membawa pembaharuan dan

kemajuan bagi usahanya (Tulus Tambunan, 2002 : 53).

Tenaga kerja merupakan faktor produksi terpenting dalam suatu unit

usaha. Tenaga kerjalah yang mengolah secara langsung bahan baku menjadi

barang setengah jadi atau barang jadi. Besar kecilnya hasil produksi sangat

ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh pengusaha dan

produktivitasnya. Pengaturan jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap biaya

yang dikeluarkan karena semakin banyak tenaga kerja berarti biaya yang

dikeluarkan perusahaan semakin besar, maka otomatis hal ini akan

mengurangi keuntungan yang didapat usaha handycraft tersebut.

Perkembangan usaha dapat dilihat dari orientasi pasar dari usaha

tersebut. Jika berorientasi pasar ke ekspor biasanya usaha telah berkembang

dengan baik dan telah bertaraf internasional.

Dengan mengikuti suatu Asosiasi atau Paguyuban, pengusaha dapat

mengakses informasi yang diperlukan mengenai usaha atau produk yang

sejenis dengan yang ia hasilkan, baik tentang pasar, kualitas, teknologi, dan

lain sebagainya. Karena Asosiasi pengusaha semacam ini dibuat memang

untuk membantu meringankan masalah para pengusaha pada umumnya.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Diduga modal, tingkat pendidikan, tenaga kerja, orientasi pasar, dan

keikutsertaan dalam Asosiasi masing-masing berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan pengusaha handycraft.

2. Diduga modal, tingkat pendidikan, tenaga kerja, orientasi pasar, dan

keikutsertaan dalam Asosiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan pengusaha handycraft secara bersama-sama.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian tentang pengusaha handycraft di Kota Surakarta ini

mengkaji tentang pengaruh variabel modal, tingkat pendidikan, jumlah tenaga

kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam Asosiasi terhadap variabel

pendapatan. Adapun sebagai populasi dari dari penelitian ini adalah para

pengusaha handycraft di Kota Surakarta tahun 2010.

B. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.

1. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari beberapa instansi terkait seperti

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta dan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan (Disperindag) Kota Surakarta.

2. Data Primer

Data primer yang diperlukan meliputi : pendapatan, modal, tingkat

pendidikan, jumlah tenaga kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam

Asosiasi. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

cross section, artinya data diambil pada tahun yang sama yaitu pada tahun

2010. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan

kuesioner yang dibuat dalam pertanyaan terbuka dan tertutup.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Pertanyaan terbuka adalah daftar pertanyaan yang tidak

memberikan alternatif jawaban kepada responden, sehingga responden

bebas dalam menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan peneliti.

Sedangkan pertanyaan tertutup adalah jenis pertanyaan yang memberikan

alternatif jawaban kepada responden, sehingga responden dapat memilih

salah satu dari berbagai alternatif jawaban yang diberikan peneliti.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya

akan diduga (Masri Singarimbun, 1987 : 152). Populasi dalam penelitian ini

adalah para pengusaha handycraft di Kota Surakarta yaitu sebanyak 56

pengusaha yang dikelompokkan berdasarkan lokasi :

Tabel 3.1

Jumlah Pengusaha Handycraft di Kota Surakarta Tahun 2009

No. Kecamatan Jumlah

1 Banjarsari 17

2 Jebres 8

3 Laweyan 8

4 Pasar Kliwon 15

5 Serengan 8

T o t a l 56

Sumber : Diperindag Kota Surakarta, 2009

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2004). Dalam penelitian ini akan

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

diambil 29 responden sebagai sampel yang dilakukan secara random dengan

undian (simple random sampling).

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen, yaitu Pendapatan

Merupakan laba usaha rata-rata per bulan yang diperoleh dari

jumlah penerimaan rata-rata per bulan dikurangi total biaya yang

dikeluarkan rata-rata per bulannya, diukur dalam satuan rupiah.

2. Variabel Independen, meliputi :

a. Modal, merupakan sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat

digunakan untuk membiayai operasinya perusahaan dan diukur dalam

satuan rupiah.

b. Tingkat Pendidikan, menyatakan berapa lama pengusaha mengenyam

pendidikan di bangku sekolah, diukur dalam satuan tahun.

c. Jumlah Tenaga Kerja, merupakan tenaga kerja yang secara langsung

terlibat dalam usaha produksi, diukur dalam satuan orang.

d. Orientasi Pasar, menyatakan daerah yang menjadi tujuan penjualan

(luasnya pasar yang mampu dijangkau oleh sebuah industri), ekspor

atau domestik. Variabel ini diukur dalam variabel dummy :

D = 1 : beorientasi pasar ekspor

D = 0 : tidak ekspor

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

e. Keikutsertaan dalam Asosiasi, menyatakan keaktifan pengusaha

(apakah tergabung dalam perkumpulan/Asosiasi/Paguyuban pengusaha

atau tidak). Variabel ini diukur dengan variabel dummy :

D = 1 : untuk pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi pengusaha

D = 0 : untuk pengusaha yang tidak menjadi anggota Asosiasi

E. Alat Analisis Data

Bentuk fungsi regresi linier berganda dengan metode OLS yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4D1 + β5D2 + ei

Dimana :

Y = Pendapatan Pengusaha Handycraft (Rupiah)

β0 = Konstanta

X1 = Modal Usaha (Rupiah)

X2 = Tingkat Pendidikan (Tahun)

X3 = Jumlah Tenaga Kerja (Orang)

D1 = Orientasi Pasar (0 jika berorientasi domestik dan 1 jika

berorientasi ekspor)

D2 = Keikutsertaan dalam Asosiasi (0 jika tidak ikut Asosiasi

dan 1 jika tergabung dalam Asosiasi pengusaha)

β1,….β5 = Koefisien regresi masing-masing variabel, menunjukkan

elastisitas masing-masing variabel terhadap Y.

ei = Variabel Pengganggu

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Pemilihan model akan dilakukan dengan Uji Linearitas menggunakan

Ramsey Reset Test. Selanjutnya dari persamaan di atas dilakukan pengujian

dengan uji asumsi klasik, uji statistik, dan uji R2.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya

lebih dari satu hubungan linear pasti di antara beberapa atau semua

variabel independen dari model regresi (Gujarati, 1995 : 320).

Salah satu asumsi model klasik yang menjelaskan ada tidaknya

hubungan antara beberapa atau semua variabel dalam model regresi.

Jika dalam model terdapat multikolinearitas maka model tersebut

memiliki kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat

ditaksir dengan ketepatan tinggi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas salah satunya

dengan pendekatan Koutsoyiannis. Metode ini dikembangkan oleh

Koutsoyiannis (1977) dengan memasukkan variabel bebas. Dari hasil

tersebut selanjutnya akan diklasifikasikan dalam 3 macam : suatu

variabel bebas dikatakan berguna, tidak berguna, atau merusak jika

dimasukkan ke dalam model.

b. Uji Heteroskedastik

Heteroskedastisitas terjadi jika gangguan muncul dalam fungsi

regresi yang mempunyai variabel yang tidak sama, sehingga penaksir

OLS tidak efisien. Salah satu cara untuk mendeteksi masalah

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

heteroskedastisitas adalah dengan uji White, dengan bantuan program

Eviews 3.0 perintah yang dapat dilakukan adalah dengan meregresi

variabel bebas dan variabel terikat, kemudian dari hasil regresi OLS

akan diperoleh nilai Obs*R-squared. Nilai Obs*R-squared tadi lalu

dibandingkan dengan nilai chi square tabel dengan df sesuai jumlah

regresor dan level of significance yang dipakai.

Jika nilai chi square lebih besar dari nilai Obs*R-squared (tidak

signifikan),, maka tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model

tersebut.

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara

anggota serangkaian obeservasi yang diurutkan menurut waktu atau

ruang (Gujarati, 1995 : 400-401). Uji ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah terdapat autokorelasi diantara rangkaian variabel

yang diperoleh.

Pengujian terhadap gejala autokorelasi dilakukan dengan

menggunakan uji statistik Durbin–Watson, yaitu dengan

membandingkan angka Durbin–Watson yang diperoleh dari

perhitungan analisa regresi dengan angka Durbin–Watson dalam tabel

dengan derajat kebebasan (N-k) dan tingkat signifikan tertentu. Angka

Durbin–Watson dalam tabel menunjukkan nilai distribusi antar batas

bawah (dL) dan batas atas (dU).

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Deteksi autokorelasi dilakukan dengan membandingkan nilai

statistik Durbin-Watson hitung dengan Durbin-Watson tabel.

Mekanisme uji Durbin-Watson adalah sebagai berikut (Gujarati, 1995 :

423) :

(a) Lakukan regresi OLS dan dapatkan residualnya

(b) Hitung nilai d (Durbin-Watson)

(c) Dapatkan nilai kritis dL dan dU

(d) Apabila hipotesis nol adalah bahwa tidak ada serial korelasi positif,

maka jika :

d < dL : menolak Ho

d > dU : tidak menolak Ho

dL d dU : pengujian tidak menyakinkan

(e) Apabila hipotesis nol adalah bahwa tidak ada serial korelasi

negatif, maka jika :

d > 4 – dL : menolak Ho

d < 4 – dU : tidak menolak Ho

4 –dU d 4 – dL : pengujian tidak meyakinkan

(f) Apabila hipotesis nol adalah dua ujung, yaitu bahwa tidak ada

serial autokorelai baik positif maupun negatif, maka jika :

d < dL : menolak Ho

d < 4 - dL : menolak Ho

dU < d < 4 - dL : menerima Ho

dL d dU atau 4 - dU d 4 - dL : pengujian tidak meyakinkan

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Uji Durbin-Watson dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1

Durbin –Watson Test

0 dL dU 4-dU 4-dL 4

Uji lain yang dapat digunakan adalah menggunakan uji

Breusch dan L.G. Godfrey (1978) atau yang lebih dikenal dengan

B-G Test yang mengembangkan pengujian autokorelasi yang lebih

umum.

Setelah meregresi variabel dependen dan independen,

dilakukan pengujian Breusch-Godfrey. Apabila nilai probabilitas

lebih besar dari level of significance maka tidak terdapat

autokorelasi.

2. Uji Statistik

a. Uji secara individu (uji t)

Uji t dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya

pengaruh masing-masing variasi variabel independen dalam

mempengaruhi variasi variabel dependen dengan menggunakan level

of significance (α) sebesar 5%. Hipotesis yang akan diuji adalah

(Gujarati, 1995 : 119) :

Autokorelasi

Positif

Ragu-Ragu

Tidak ada

autokorelasi

Ragu-Ragu Autokorelasi

negatif

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

H0 : 1 = 0 berarti variasi variabel independen secara individu tidak

berpengaruh terhadap variasi variabel dependen.

Ha : 1 0 berarti variasi variabel independen secara individu

berpengaruh terhadap variasi variabel dependen.

Kriteria pengujiannya adalah :

Apabila nilai t signifikan, atau jika nilai probabilitasnya <

tingkat (derajat signifikan) yaitu sebesar 5%, maka koefisien regresi

signifikan pada tingkat 5%, maka H0 ditolak, Ha diterima. Artinya

variabel independen berpengaruh secara signifikan.

b) Uji secara bersama-sama (uji F)

Uji F bertujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara keseluruhan dan bersama-sama

dalam mempengaruhi variabel dependen dengan menggunakan level of

significance (α) sebesar 5%. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai

berikut (Gujarati, 1995 : 134) :

H0 : 1 = 2 = 3 = 0

Ha : 1 2 3 0

Kriteria pengujian adalah :

H0 : 1 = 2 = 3 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara modal,

pendidikan, tenaga kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam

Asosiasi terhadap pendapatan pengusaha.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Ha : 1 = 2 = 3 = 0, ada pengaruh yang signifikant antara modal,

pendidikan, tenaga kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam

Asosiasi terhadap pendapatan pengusaha.

3. Nilai Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui berapa % variasi

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Hal

ini dapat dilakukan dengan melihat koefisien R2 dengan kriteria pengujian

0 ≤ R2 ≤ 1 dimana nilai R

2 antara 0 dan 1, dan R

2 akan selalu positif. Jika

nilai R2

sebesar 1 berarti hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independen bersifat sempurna, jika nilainya sebesar 0 berarti tidak

ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Gambaran obyek penelitian akan memberikan deskripsi mencakup

beberapa aspek yang berhubungan dengan penelitian tentang faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota

Surakarta, namun tidak dimasukkan dalam variabel operasional. Sebutan Kota

Surakarta baru dimulai dengan adanya Undang-undang nomor 18 tanggal 1

September 1965 dan Tap MPRS nomor XX/MPRS/1966.

1. Letak Geografis

Kota Surakarta adalah salah satu kota di Propinsi Jawa Tengah.

Kota Surakarta merupakan dataran rendah (dengan ketinggian 92 meter

diatas permukaan air laut) dan berada diantara pertemuan Sungai Pepe,

Sungai Jenes, dan Sungai Bengawan Solo serta terletak di cekungan lereng

Pegunungan Lawu dan Merapi. Secara geografis, kota Surakarta terletak di

antara 110º45’15’’-110º45’35’’ Bujur Timur dan antara 7º36’00’’-

7º56’00’’Lintang Selatan. Secara administratif, Kota Surakarta berbatasan

dengan :

Sebelah Utara : Kabupaten Dati II Karanganyar dan Kabupaten Dati II

Boyolali.

Sebelah Timur : Kabupaten Dati II Sukoharjo dan Kabupaten Dati II

Karanganyar.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Sebelah Selatan : Kabupaten Dati II Sukoharjo.

Sebelah Barat : Kabupaten Dati II Sukoharjo dan Kabupaten Dati II

Karanganyar.

Terletak pada jalur Jogja-Semarang sehingga sangat strategis untuk

melakukan perdagangan khususnya pengusaha handycraft untuk

memasarkan produknya sehingga memudahkan dalam hal pendistribusian

barang.

2. Sumber Daya Lahan

a. Luas Wilayah

Secara administratif, Kota Surakarta mempunyai luas wilayah

kurang lebih 44,04 km2 yang terbagi dalam 5 kecamatan, 51 kelurahan,

595 RW (Rukun Warga), 2.669 RT (Rukun Tetangga), dan 130.440

KK (Kepala Keluarga).

Tabel 4.1

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan di Kota

Surakarta Tahun 2005 dan 2007

No. Kecamatan

Luas Wilayah

(km2) 2005 2007

1 Laweyan 8,63 109.155 109.447

2 Serengan 3,19 60.635 63.429

3 Pasar Kliwon 4,82 86.708 87.508

4 Jebres 12,58 139.292 143.289

5 Banjarsari 14,81 162.256 161.247

J u m l a h 44,04 560.046 564.920

Sumber : Surakarta Dalam Angka, 2007

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2005

jumlah penduduk di Kota Surakarta sebanyak 560.046 jiwa dan

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

mangalami kenaikan tiga tahun kemudian menjadi 564.920 jiwa.

Kenaikan jumlah penduduk sebesar 4.874 jiwa kemungkinan

disebabkan oleh adanya urbanisasi. Biasanya orang akan berpindah ke

tempat yang lebih stabil ekonomi dan politiknya untuk meningkatkan

kesejahteraan mereka. Terbukti dengan adanya inflasi di Kota

Surakarta pada tahun 2005 sebesar 13,88% sedangkan pada tahun 2007

hanya 3,28%. Itu berarti perekonomian dan kesejahteraan Kota

Surakarta semakin stabil (Badan Pusat Statistik, 2005).

Kecamatan yang memiliki penduduk paling sedikit adalah

Kecamatan Serengan. Hal ini wajar mengingat luas wilayahnya juga

yang paling sempit dibandingkan kecamatan lain di Kota Surakarta.

Sedangkan kecamatan yang banyak dihuni oleh penduduk adalah

Kecamatan Banjarsari dengan luas wilayah terbesar yaitu 14,81 m2.

Tidak mengherankan apabila kegiatan ekonomi Kota Surakarta

terpusat di kecamatan ini.

b. Luas Penggunaan Lahan

Tabel 4.2

Luas Penggunaan Tanah Tiap Kecamatan di Kota Surakarta

Tahun 2005 dan 2007

Tahun 2005 2007

Pemukiman 2.707,30 2.716,59

Industri dan Jasa 528,02 529,05

Perusahaan 286,56 287,48

Sawah dan Tegalan 257,04 248,52

Taman Kota dan Lapangan Olahraga 96,8 96,74

Kuburan 72,86 72,86

Tanah Kosong 56,13 53,38

Lain-Lain 399,44 399,44

Luas Wilayah Total 4.404,10 4.404,10

Sumber : Surakarta Dalam Angka, 2007

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2005

dan 2007 penggunaan lahan untuk pemukiman menempati peringkat

pertama dengan 2.707,3 dan 2.716,59 m2. Sedangkan tanah kosong

menempati urutan terbawah dengan 53,38 m2

pada tahun 2007,

mengalami penurunan sekitar 2 m2 jika dibandingkan dengan tahun

2005. Hal ini terjadi karena adanya penambahan penggunaan lahan

pada area pemukiman, industri dan jasa, serta perusahaan. Sedangkan

area lain yang mengalami penurunan penggunaan lahan adalah sawah

dan tegalan serta taman kota dan lapangan olahraga.

Rata-rata lahan yang digunakan untuk masing-masing area

seharusnya sebesar 550,51 m2. Sebanyak 61,68% dari luas lahan yang

ada digunakan sebagai tempat pemukiman dan 20% digunakan untuk

kegiatan ekonomi, termasuk didalamnya usaha handycraft. Ini berarti

dengan semakin meningkatnya penduduk, semakin banyak pula

lapangan usaha yang didirikan sehingga mencegah terciptanya

pengangguran baru.

B. Keadaan Demografi

Banyaknya jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan tingkat

pertumbuhannya dapat dijelaskan dalam tabel 4.3. Berdasarkan tabel tersebut

dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun 2008

adalah 522.935 jiwa yang terdiri dari 247.245 orang penduduk berjenis

kelamin laki-laki dan 275.690 orang penduduk berjenis kelamin perempuan.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Kota Surakarta Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Tingkat Pertumbuhan Tahun 2004-2008

Tahun

Jenis Kelamin Jumlah

Penduduk

Tingkat

Pertumbuhan Laki-laki Perempuan

2004 249.278 261.433 510.711 2,71

2005 276.146 283.900 560.046 4,61

2006 254.259 258.639 512.898 -4,39

2007 246.132 269.240 515.372 6,48

2008 247.245 275.690 522.935 1,47

Sumber : BPS, Surakarta Dalam Angka 2004-2008

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk lima tahun sebelumnya

pada tahun 2004, hasil sensus sebesar 510.711 jiwa. Berarti pada tahun 2004-

2008 Kota Surakarta mengalami kenaikan jumlah penduduk sebanyak 12.224

jiwa. Meningkatnya jumlah penduduk disebabkan oleh urbanisasi dan

pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan Kota Surakarta termasuk daerah

yang cukup maju dan berkembang dibandingkan kota-kota lainnya di Jawa

Tengah. Tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 yaitu

sebanyak 6,48%. Sedangkan pertumbuhan jumlah penduduk terendah terjadi

pada periode tahun 2005-2006 yaitu sebesar -4,39%.

C. Keadaan Sosial Ekonomi

Banyaknya jumlah penduduk di Kota Surakarta berdasarkan mata

pencahariannya dapat dilihat melalui tabel 4.4 berikut ini :

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4.4

Banyaknya Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

di Kota Surakarta Tahun 2005 dan 2008

No. Mata Pencaharian 2005 2008

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Petani

Buruh Tani

Pengusaha

Buruh Industri

Buruh Bangunan

Pedagang

Angkutan

PNS / TNI/ POLRI

Pensiunan

Lain-lain

486

569

8.042

70.254

64.406

31.975

17.235

27.505

30.791

151.494

456

429

7.954

70.034

62.759

32.374

15.776

26.424

22.683

162.290

J u m l a h 402.757 401.179

Sumber : Surakarta Dalam Angka 2008

Berdasarkan tabel 4.4, dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk di

Kota Surakarta yang bermata pencaharian terbanyak adalah Lain-lain,

sebanyak 162.290 penduduk dan mata pencaharian yang paling sedikit adalah

Buruh Tani dengan 429 penduduk pada tahun 2008. Sedangkan jumlah

Pengusaha di Kota Surakarta masih sedikit jika dibandingkan dengan mata

pencaharian lain yang ada yaitu kurang dari 2% dari jumlah keseluruhan

penduduk yang bekerja. Terjadi penurunan jumlah penduduk yang bekerja jika

dibandingkan dengan tiga tahun lalu yaitu tahun 2005. Hal ini dikarenakan

jumlah penduduk yang mengalami penurunan pada tahun 2008 jika

dibandingkan dengan tahun 2005.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1. Keadaan Pendidikan

Keadaan pendidikan penduduk di Kota Surakarta dapat dilihat

melalui tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5

Banyaknya Penduduk 5 Tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan

di Kota Surakarta Tahun 2008

No Tingkat Pendidikan 2005 2008

1

2

3

4

5

6

7

Tamat Akademi/PT

Tamat SMA

Tamat SMP

Tamat SD

Tidak Tamat SD

Belum Tamat SD

Tidak Sekolah

33.156

101.018

103.037

99.815

42.924

67.858

25.658

35.639

98.340

101.351

98.118

44.051

66.799

32.192

Sumber : BPS, Surakarta Dalam Angka 2008

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa penduduk di Kota

Surakarta paling banyak adalah tamatan SMP, yaitu sebanyak 103.037

jiwaatau sebesar 21,75% dan penduduk yang tidak bersekolah atau tidak

mempunyai tingkat pendidikan adalah sebesar 25.658 jiwa pada tahun

2005. Ini berarti Kota Surakarta belum yang mematuhi aturan pemerintah

yang menggalakkan wajib belajar 9 tahun yaitu sampai dengan jenjang

SMP karena cukup banyak juga penduduk yang belum tamat SMP yaitu

sebanyak 236.255 jiwa pada tahun 2005 dan meningkat menjadi 241.160

jiwa, separuh dari jumlah penduduk pada tahun 2008.

Dengan tingkat pendidikan yang rata-rata adalah lulusan SMP,

pengetahuan tentang usaha handycraft tentunya masih kurang. Bagi

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

perkembangan handycraft, hal seperti ini harus dinetralisir dengan

memberikan penyuluhan dan pembekalan tentang handycraft bagi para

pengusaha handycraft. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi diharapkan

akan memudahkan perkembangan handycraft. Dalam penelitian ini

nantinya dapat dilihat pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan

pengusaha.

2. Kondisi Perekonomian

Salah satu indikator perkembangan ekonomi suatu daerah dapat

dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut.

Tabel 4.6

Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Kota Surakarta Tahun 2005-2007 (Jutaan Rupiah)

No. Lapangan Usaha 2005 2006 2007

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pertanian

Pertambangan dan Galian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas, dan Air Bersih

Bangunan

Perdagangan, Hotel, dan Restoran

Pengangkutan dan Komunikasi

Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan

Jasa- Jasa

2.821,39

1.790,65

1.105.952,91

83.995,71

455.657,84

990.436,08

381.852,29

378.286,92

457.375,87

2.855,22

1.786,83

1.134.134,37

91.764,94

482.295,37

1.059.091,72

404.594,41

401.749,42

489.257,66

2.899,1

1.828,17

1.173.422,6

96.867,33

528.770,39

1.126.471,69

428.864,77

425.590,18

519.573,14

J u m l a h 3.858.151,66 4.067.529,94 4.304.287,37

Sumber : Indikator Ekonomi, 2008

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Perhitungan PDRB yang dilakukan dengan harga konstan

menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan

harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar. Berdasarkan tabel 4.6 dapat

dijelaskan bahwa PDRB Kota Surakarta mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Sektor penopang yang memberikan kontribusi paling besar

adalah industri pengolahan yaitu sebesar 27,26% pada tahun 2007.

Sedangkan sektor yang memberikan kontribusi paling kecil adalah sektor

Pertambangan dan Galian yaitu sebesar 1.790,65 (0,04%)pada tahun 2006.

Rendahnya kontribusi sektor ini dikarenakan di Kota Surakarta tidak

memiliki pertambangan.

Tabel 4.7

Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar

Harga Berlaku di Kota Surakarta Tahun 2005-2007 (Jutaan Rupiah)

No. Lapangan Usaha 2005 2006 2007

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pertanian

Pertambangan dan Galian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas, dan Air Bersih

Bangunan

Perdagangan, Hotel, dan Restoran

Pengangkutan dan Komunikasi

Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan

Jasa- Jasa

3.502,98

2.227,96

1.475.697,87

144.699,63

720.012,60

1330.461,23

643.368,20

638.280,54

627.525,83

3.760,34

2.304,36

1.554.314,71

166.228,03

809.243,40

1.507.159,41

729.036,31

697.231,13

720.834,86

4.259,39

2.525,78

1.681.790,25

186.120,50

924.664,68

1.711.786,42

802.106,24

763.887,99

831.953,32

J u m l a h 5.585.776,84 6.190.112,55 6.909.094,57

Sumber : Indikator Ekonomi, 2008

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah

barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada setiap tahun.

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa PDRB Kota Surakarta atas

dasar harga berlaku juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal

ini merupakan kegembiraan bagi seluruh pelaku bisnis di Kota Surakarta,

terutama bagi pelaku pengusaha handycraft di Kota Surakarta karena

sektor usaha dengan kontribusi terbesar adalah industri pengolahan yaitu

sebesar 1.681.790,25 pada tahun 2007. Sedangkan sektor yang

memberikan kontribusi paling kecil adalah sektor Pertambangan dan

Galian yaitu sebesar 2.227,96, sangat jauh dari rata-rata kontribusi masing-

masing sektor yaitu 670.000.

Melihat besarnya kontribusi sektor industri terhadap PDRB,

Pemerintah Kota Surakarta hendaknya membantu perkembangan sektor

industri agar lebih maju lagi tanpa mengurangi perhatiannya terhadap

lapangan usaha lainnya.

a. Jumlah Pasar

Jumlah pasar tradisional di Kota Surakarta berjumlah 38 pasar pada

tahun 2008. Jumlah pasar yang cukup banyak memberikan peluang yang

lebih besar pada pengusaha untuk memasarkan produknya.

Pasar tradisional di Kota Surakarta dapat dilihat dalam tabel 4.8

berikut ini :

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 4.8

Pasar Tradisional Menurut Kecamatan di Kota Surakarta Tahun 2008

No. Kecamatan Pasar

1 Banjarsari

Pasar Nusukan, Pasar Legi, Pasar Depok, Pasar

Windujenar, Pasar Joglo, Pasar Balapan, Pasar Turisari,

Pasar Bangunharjo, Pasar Bambu, Pasar Besi Tua,

Pasar Mebel, Pasar Ngemplak, Pasar Ngumbul, Pasar

Sidomulyo.

2 Jebres Pasar Jurug, Pasar Gede, Pasar Ledoksari, Pasar Jebres,

Pasar Mojosongo, Pasar Rejosari, Pasar Kandangsapi.

3 Laweyan

Pasar Kabangan, Pasar Sidodadi, Pasar Purwosari,

Pasar Penumping, Pasar Jongke, Pasar Kadipolo, Pasar

Kembang, Pasar Tanggul.

4 Pasar

Kliwon

Pasar Klewer, Pasar Sangkrah, Pasar Kliwon, Pasar

Ayam, Pasar Notoharjo, Pasar Tunggulsari.

5 Serengan Pasar Singosaren, Pasar Dawung, Pasar Gading, Pasar

Harjodaksino.

Sumber : Surakarta Dalam Angka 2008

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa kecamatan yang

mempunyai pasar tradisional terbanyak adalah Kecamatan Banjarsari

dengan 14 unit pasar. Tentunya perputaran uang lebih banyak terjadi dan

banyak pula produsen dan konsumen. Hal ini diikuti dengan data pada

tabel 3.1 Bab III, dimana terlihat bahwa jumlah pengusaha handycraft di

Kecamatan Banjarsari adalah yang paling banyak. Itu berarti pengusaha

handycraft ingin menjadi raja di wilayah sendiri dulu, kemudian

dikembangkan ke tempat lain. Ada juga pengusaha yang memasarkan

produknya sampai ke luar negeri yang menunjukkan bahwa usahanya

semakin maju.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

b. Jumlah Industri

Perkembangan jumlah industri di Kota Surakarta dari tahun ke

tahun terus mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah industri ini dapat

dilihat dalam tabel 4.9.

Tabel 4.9

Banyaknya Industri di Kota Surakarta tahun 2008-2009

No. Cabang Industri/ Bidang Usaha Jumlah Unit Usaha

2008 2009

1 INDUSTRI BESAR/MENENGAH

Besar

Menegah

48

115

49

116

2 INDUSTRI KECIL

Formal

Non Formal

1.225

4.289

1.351

4.429

Total Industri 5.677 5.945

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta 2009

Pada tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2009 jumlah

cabang industri di Kota Surakarta mencapai 5.945, meningkat 268 unit

dari tahun 2008. Cabang industri yang mendominasi adalah industri kecil

dengan 5.780 unit pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa industri

kecil di Kota Surakarta yang didalamnya termasuk industri handycraft

mempunyai peluang yang besar untuk memberikan kontribusinya pada

PDRB. Sedangkan jumlah paling sedikit adalah industri besar dengan 48

unit pada tahun 2008. Dalam setahun, telah terjadi peningkatan signifikan

pada unit usaha industri kecil non formal sebanyak 140 unit. Hal ini

kemungkinan disebabkan oleh sulitnya prosedur yang diterapkan untuk

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

memperoleh surat ijin usaha. Dapat juga dikarenakan tingkat pendidikan

pengusaha yang rendah.

D. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diperoleh hasil deskripsi

responden sebagai berikut :

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa dari 29 responden,

terdapat 15 responden yang mempunyai tingkat pendapatan dibawah Rp

4.000.000. Delapan responden mempunyai pendapatan antara Rp

4.000.000 s/d kurang dari Rp 8.000.000. Sisanya sebanyak 6 responden

mempunyai pendapatan lebih dari Rp 8.000.000.

Tabel 4.10

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Tingkat Pendapatan (Rp) Frekuensi Persentase (%)

< 4.000.000

4.000.000 - < 8.000.000

8.000.000 - < 12.000.000

12.000.000 - < 16.000.000

16.000.000 - < 20.000.000

20.000.000 - < 25.000.000

> 25.000.000

15

8

2

1

1

1

1

51,8

27,7

6,9

3,4

3,4

3,4

3,4

Jumlah 29 100

Sumber : Data primer, diolah

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Rata-rata pendapatan yang diterima adalah sekitar Rp 5.500.000.

Jika dilihat dari besarnya pendapatan yang diterima, banyak pengusaha

handycraft yang usahanya belum begitu berkembang karena 51,8%

pengusaha pendapatannya masih dibawah rata-rata.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Modal

Tabel 4.11

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Modal

Tingkat modal (Rp) Frekuensi Persentase (%)

< 10.000.000

10.000.000 - < 20.000.000

20.000.000 - < 40.000.000

40.000.000 - < 60.000.000

60.000.000 - < 100.000.000

100.000.000 - < 140.000.000

> 140.000.000

12

5

6

2

1

1

2

41,7

17,2

20,5

6,9

3,4

3,4

6,9

Jumlah 29 100

Sumber : Data primer, diolah

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dijelaskan bahwa dari 29 responden,

terdapat 12 responden yang mempunyai modal dibawah Rp 10.000.000.

Sisanya sebanyak 17 responden mempunyai modal lebih dari Rp

10.000.000. Itu artinya, sebagian besar pengusaha handycraft memulai

usahanya dengan modal yang cukup besar. Apabila tidak mempunyai

modal sendiri, pengusaha dapat mengajukan pinjaman ke bank atau

lembaga keuangan non bank.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Rata-rata modal kerja yang digunakan pengusaha sebesar Rp

66.137.500. padahal yang menggunakan modal sebesar itu hanya ada

empat pengusaha. Itu berarti pengusaha handycraft di Kota Surakarta telah

mampu menekan keperluan modal yang besar dan menciptakan anggapan

bahwa untuk memulai usaha handycraft tidak diperlukan modal besar,

tetapi kreativitas dan manajemen organisasi yang cocok.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

Tabel 4.12

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

Tamat Akademi/PT

Tamat SMA

Tamat SMP

Tamat SD

16

10

2

1

55,2

34,5

6,9

3,4

Jumlah 29 100

Sumber : Data Primer, diolah

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa dari 29 responden,

jumlah terbanyak tingkat pendidikannnya adalah pada tingkat tamat

Akademi/PT yaitu sebanyak 27 orang atau 55,2%. Tingkatan paling

sedikit adalah tamat SD sebanyak 1 responden atau 3,4%.

Rata-rata tingkat pendidikan yang ditempuh oleh pengusaha

handycraft adalah 14 tahun. Karena sebagian besar responden merupakan

tamatan Perguruan Tinggi (PT), maka dapat disimpulkan bahwa

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

pengusaha handycraft di Kota Surakarta diasumsikan telah mengetahui

kondisi pasar handycraft.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Orientasi Pasar

Tabel 4.13

Karakteristik Responden Bedasarkan Orientasi Pasar

Jenis modal Frekuensi Persentase (%)

Ekspor

Tidak Ekspor

11

18

37,9

62,1

Jumlah 29 100

Sumber : Data Primer, diolah

Berdasarkan tabel 4.13, dapat dijelaskan bahwa orientasi pasar

yang paling banyak dilakukan adalah orientasi pasar dalam negeri yaitu

sebanyak 18 pengusaha atau 62,1%. Sedangkan pengusaha yang

mengekspor handycraftnya ada 11 pengusaha. Itu artinya, handycraft di

kota Surakarta telah mendapat pengakuan dari dunia (cukup banyak

diminati oleh penduduk luar negeri).

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.14

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki

Perempuan

16

13

55,2

44,8

Jumlah 29 100

Sumber : Data Primer, diolah

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Dari 29 responden pada tabel 4.14, dapat dijelaskan bahwa

sebanyak 16 pengusaha atau 55,2% adalah laki-laki. Sedangkan 13 orang

lainnya adalah perempuan. Ini menunjukkan bahwa peran perempuan di

Kota Surakarta cukup tinggi dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.

Peranan mereka di bisnis ini cukup banyak karena kebanyakan perempuan

memang terkenal dengan kerajinan dan keterampilannya.

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Yang

Dipekerjakan

Tabel 4.15

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

yang dipekerjakan

Penggunaan TK Frekuensi Persentase (%)

1 - 5

6 - 10

11 - 15

16 - 20

21 - 25

26 - 30

> 30

16

7

1

1

2

1

1

55,3

24,2

3,4

3,4

6,9

3,4

3,4

Jumlah 29 100

Sumber : Data Primer, diolah

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dijelaskan bahwa lebih dari 50%

pengusaha (16 orang) menggunakan tenaga kerja tidak lebih dari 5 orang.

Sedangkan 13 pengusaha handycraft lainnya menggunakan lebih dari lima

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

orang tenaga kerja. Itu artinya, tidak diperlukan banyak tenaga kerja untuk

memulai industri handycraft. Dari sini dapat diketahui bahwa industri

handycraft termasuk industri rumah tangga karena banyak pengusaha yang

mempekerjakan tenaga kerja kurang dari lima orang pekerja.Rata-rata

paengusaha handycraft mempekerjakan delapan orang tenaga kerja.

Sehingga industri handycraft dapat juga disebut sebagai usaha menengah.

7. Karkteristik Responden dalam Asosiasi

Tabel 4.16

Karakteristik Responden Berdasarkan Keikutsertaan dalam Asosiasi

Keaktifan di Organisasi Frekuensi Persentase (%)

Ikut Asosiasi/Paguyuban Pengusaha

Tidak ikut Asosiasi Pengusaha

16

13

55,2

44,8

Jumlah 29 100

Sumber : Data Primer, diolah

Berdasarkan tabel 4.16 terlihat bahwa lebih dari separuh pengusaha

bergabung dalam asosiasi atau paguyuban pengusaha yaitu sebanyak 16

orang atau 55,2%. Sisanya sebesar 44,8% tidak bergabung dalam asosiasi

atau paguyuban pengusaha. Ini berarti lebih dari separuh pengusaha dapat

mengakses informasi lebih banyak daripada pengusaha lain yang tidak

tergabung dalam Asosiasi. Pemerintah bertugas mengarahkan pengusaha-

pengusaha tersebut untuk bergabung dengan Asosiasi.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

E. Analisis Data dan Pembahasan

Analisis yang digunakan dalam bab ini merupakan analisis utama

untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan. Analisis yang

digunakan adalah analisis regresi linear berganda model semi log. Pemilihan

model dilakukan dengan menggunakan Ramsey Reset Test yang

dikembangkan oleh JB Ramsey pada tahun 1969.

Tabel 4.17

Hasil Uji Linearitas (Ramsey Reset Test)

Ramsey RESET Test:

F-statistic 2.544022 Probability 0.102487 Log likelihood ratio 6.291685 Probability 0.043031

Test Equation: Dependent Variable: LOG(Y) Method: Least Squares Date: 08/12/10 Time: 07:14 Sample: 1 29 Included observations: 29

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -753.6544 491.7034 -1.532742 0.1403 X1 6.15E-08 3.98E-08 1.545471 0.1372 X2 -17.72688 11.78278 -1.504473 0.1474 X3 -5.519406 3.669875 -1.503976 0.1475 D1 -97.60519 64.89539 -1.504039 0.1475 D2 -159.0753 105.5628 -1.506926 0.1467

FITTED^2 8.301454 5.298251 1.566829 0.1321 FITTED^3 -0.193259 0.119679 -1.614811 0.1213

R-squared 0.767244 Mean dependent var 14.66720 Adjusted R-squared 0.689659 S.D. dependent var 1.440433 S.E. of regression 0.802440 Akaike info criterion 2.626632 Sum squared resid 13.52212 Schwarz criterion 3.003817 Log likelihood -30.08617 F-statistic 9.889044 Durbin-Watson stat 1.951927 Prob(F-statistic) 0.000020

Sumber : Data, diolah

Berdasarkan tabel 4.17, dapat dilihat bahwa nilai F tidak signifikan. Ini

berarti tidak terjadi kesalahan spesifikasi pada model semi log tersebut.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Sehingga, diperoleh bentuk fungsi regresi yang digunakan adalah

sebagai berikut : Log Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4D1 + β5D2 + ei

1. Hasil Regresi

Hasil regresi dengan bantuan program Eviews 3.0 adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.18

Hasil Regresi Linear Berganda

Dependent Variable: LOG(Y) Method: Least Squares Date: 08/11/10 Time: 12:27 Sample: 1 29 Included observations: 29

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 11.19311 0.956527 11.70182 0.0000 X1 -4.89E-10 1.82E-09 -0.269184 0.7902 X2 0.151244 0.065074 2.324191 0.0293 X3 0.046976 0.040360 1.163918 0.2564 D1 0.831615 0.375035 2.217434 0.0368 D2 1.352751 0.406126 3.330867 0.0029

R-squared 0.710850 Mean dependent var 14.66720 Adjusted R-squared 0.647992 S.D. dependent var 1.440433 S.E. of regression 0.854613 Akaike info criterion 2.705656 Sum squared resid 16.79836 Schwarz criterion 2.988545 Log likelihood -33.23201 F-statistic 11.30871 Durbin-Watson stat 1.889434 Prob(F-statistic) 0.000014

Sumber : Data, diolah

Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.18 di atas maka persamaan

regresinya akan terlihat sebagai berikut :

Y = 11,19 – 4,89 X1 + 0,15 X2 + 0,04 X3 + 0,83 D1 + 1,35 D2 + ei

Dimana :

X1 : Modal

X2 : Tingkat Pendidikan

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

X3 : Tenaga Kerja

D1 : Orientasi Pasar

D2 : Keikutsertaan dalam Asosiasi

Selanjutnya berdasarkan persamaan di atas, dapat diketahui nilai

konstanta dan koefisien regresi yang menunjukkan kontribusi masing-

masing variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil regresi

tersebut dapat diketahui bahwa tiga variabel bebas, yaitu tingkat

pendidikan (X2), orientasi pasar (D1), dan keikutsertaan dalam Asosiasi

(D2) mempunyai t probabilitas lebih kecil dari batas signifikan 5% (0,05),

yang berarti signifikan. Lebih lanjut dari hasil perhitungan koefisien

regresi diketahui bahwa semua variabel independen kecuali modal,

mempunyai kontribusi positif dalam hubungannya terhadap pendapatan

pengusaha. Besarnya kontribusi pengaruh dari masing-masing variabel

dapat dilihat dari nilai koefisien regresi dalam hasil analisis tersebut.

Sifat variabel yang digunakan antara variabel terkait (Y) dengan

variabel bebas (X) adalah konstan, artinya bila koefisien regresi bertanda

positif (+) maka bila X atau D bertambah, Y juga akan bertambah dan bila

bertanda (-) maka bila X atau D bertambah, maka Y akan berkurang.

2. Uji Asumsi Klasik

Persamaaan yang baik dalam ekonometrika harus memiliki sifat

BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) (Gujarati, 1999 : 153). Untuk

mengetahui apakah persamaan sudah memiliki sifat BLUE maka perlu

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi multikolinearitas,

heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Uji asumsi klasik yang digunakan

adalah :

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya

hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi.

Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak

adanya multikolinearitas.

Cara untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas salah

satunya dengan pendekatan Koutsoyiannis. Metode ini dikembangkan

oleh Koutsoyiannis (1977) dengan memasukkan variabel bebas. Dari

hasil tersebut selanjutnya akan diklasifikasikan dalam 3 macam : suatu

variabel bebas dikatakan berguna, tidak berguna, atau merusak jika

dimasukkan ke dalam model.

Dengan melakukan regresi terhadap masing-masing variabel

bebas, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.19

Hasil Uji Multikolinearitas (Pendekatan Koutsoyiannis)

Regresi R

2 Kesimpulan

Log Y terhadap X1

Log Y terhadap X2

Log Y terhadap X3

Log Y terhadap D1

Log Y terhadap D2

0,21

0,05

0,35

0,36

0,47

Berguna

Berguna

Berguna

Berguna

Berguna

Sumber: Data, diolah

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Pada tabel 4.19 dapat diketahui nilai R2 kelima variabel, yaitu

modal, tingkat pendidikan, jumlah tenaga kerja, orientasi pasar, dan

keikutsertaan dalam Asosiasi adalah 0,21; 0,05; 0,35; 0,36; dan 0,47.

Nilai tersebut lebih kecil dari R2 asal yaitu 0,710850. Hal ini

menunjukkan bahwa kelima variabel memang layak/berguna untuk

dimasukkan ke dalam model.

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi jika gangguan muncul dalam fungsi

regresi yang mempunyai varian yang tidak sama, sehingga penaksir

Ordinary Least Square (OLS) tidak efisien baik dalam sampel kecil

maupun besar. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

menggunakan uji White.

Berdasarkan tabel 4.20 dapat dijelaskan bahwa nilai chi square

(15,5) lebih besar dari nilai Obs*R-squared maka tidak signifikan. Itu

berarti tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model tersebut.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 4.20

Hasil Uji Heteroskedastisitas

White Heteroskedasticity Test:

F-statistic 0.600846 Probability 0.766228 Obs*R-squared 5.619281 Probability 0.689792

Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 08/12/10 Time: 07:17 Sample: 1 29 Included observations: 29

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.594533 2.850771 0.910116 0.3736 X1 6.78E-09 4.01E-09 1.692322 0.1061

X1^2 -2.98E-18 6.03E-18 -0.494202 0.6265 X2 -0.245600 0.459907 -0.534022 0.5992

X2^2 0.007291 0.018556 0.392934 0.6985 X3 -0.003253 0.113249 -0.028722 0.9774

X3^2 -0.001783 0.004471 -0.398757 0.6943 D1 -0.135177 0.359030 -0.376506 0.7105 D2 -0.087240 0.368256 -0.236901 0.8151

R-squared 0.193768 Mean dependent var 0.579254 Adjusted R-squared -0.128724 S.D. dependent var 0.678806 S.E. of regression 0.721174 Akaike info criterion 2.433253 Sum squared resid 10.40183 Schwarz criterion 2.857586 Log likelihood -26.28216 F-statistic 0.600846 Durbin-Watson stat 2.443996 Prob(F-statistic) 0.766228

Sumber : Data, diolah

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi

antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada

model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya

autokorelasi dalam model regresi. Salah satu cara untuk menguji

autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan

ketentuan sebagai berikut :

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

1) Menggunakan angka Durbin-Watson yang diperoleh dari rumus

(Alhusin, 2003 dalam Prayitno, 2009) :

2

2

1

x

nn

e

eed

Keterangan :

d = nilai Durbin-Watson

e = residual

2) Membandingkan angka dengan Durbin-Watson dalam tabel α =

5%. Angka dalam tabel menunjukkan nilai distribusi antara bawah

(dl) dengan batas atas (du)

3) Kriteria pengujiannya adalah :

Gambar 4.1

Uji Autokorelasi

1,39 1,77 1,89 2,23 2,61

0<d<dl = menunjukkan autokorelasi positif atau menolak Ho

dl<d<du = tidak dapat disimpulkan

du<d<4-du = tidak terdapat autokorelasi atau menerima Ho

4-du<d<4-dl = tidak dapat disimpulkan

4-dl<d<4 = menunjukkan autokorelasi negatif atau menolak Ho

Autokorela

si

positif

0 dl du 4-du 4-dl 4

Ragu-ragu Ragu-ragu

Autokorela

si

negatif Tidak ada

Autokorelasi

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dari hasil uji statistik Durbin Watson pada gambar 4.1

diatas, diperoleh d sebesar 1,89. Dengan menggunakan derajat

keyakinan 5%, dengan jumlah sampel 56, dan variabel penjelas 5,

maka diperoleh nilai dl = 1,39; du = 1,77; 4-du = 2,23; dan 4-dl =

2,61. Besarnya nilai koefisien DW dari hasil pengujian sebesar

1,89 terletak diantara batas du sebesar 1,77 dan 4-du sebesar 2,23.

Maka du<d<4-du (1,39 < 1,89 < 2,23) sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada masalah autokorelasi.

Tabel 4.21

Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.625685 Probability 0.544574 Obs*R-squared 1.630898 Probability 0.442441

Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 08/12/10 Time: 07:16

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.017922 0.973121 -0.018417 0.9855 X1 2.30E-11 1.85E-09 0.012417 0.9902 X2 0.008729 0.066622 0.131019 0.8970 X3 0.005469 0.041458 0.131920 0.8963 D1 0.039851 0.384731 0.103581 0.9185 D2 -0.271564 0.483590 -0.561559 0.5804

RESID(-1) 0.058104 0.227639 0.255245 0.8010 RESID(-2) -0.289775 0.260317 -1.113162 0.2782

R-squared 0.056238 Mean dependent var -1.48E-15 Adjusted R-squared -0.258349 S.D. dependent var 0.774559 S.E. of regression 0.868871 Akaike info criterion 2.785706 Sum squared resid 15.85366 Schwarz criterion 3.162891 Log likelihood -32.39273 F-statistic 0.178767 Durbin-Watson stat 1.831039 Prob(F-statistic) 0.986914

Sumber : Data, diolah

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Selain Durbin-Watson, dapat juga digunakan B-G Test.

Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa nilai probabilitas

semua variabel independen lebih besar dari level of significance

maka tidak terdapat autokorelasi.

3. Uji Statistik

Uji statistik ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran atau

kepalsuan dari hipotesis nol. Ada tiga uji statistik yang dilakukan yaitu :

a. Uji t

Uji t dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya

pengaruh masing-masing variasi variabel independen dalam

mempengaruhi variasi variabel dependen dengan menggunakan level

of significance (α) sebesar 5%..

Kriteria pengujian lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan

menguji signifikan tidaknya koefisien regresi, yaitu dengan melihat

nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas yang didapatkan lebih kecil

dari tingkat signifikan 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang

berarti bahwa variabel bebas secara statistik mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel terikat, demikian juga sebaliknya.

Jika nilai probabilitas yang didapatkan lebih besar dari tingkat

signifikan 5% maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa

variabel bebas secara statistik tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat. Hasil uji t dapat dilihat dalam tabel

4.22 berikut ini :

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 4.22

Hasil Uji t

Variabel t Probability Significant

Level

X1

X2

X3

D1

D2

-0,269184

2,324191

1,163918

2,217434

3,330867

0,7902

0,0293

0,2564

0,0368

0,0029 Sumber : Data, diolah

1) Modal (X1)

Nilai t dari hasil perhitungan model regresi pada variabel X1

sebesar -0,269184 dengan probabilitasnya sebesar 0,7902 pada

tingkat α = 5% ini berarti koefisien regresi parsial dari modal tidak

signifikan pada tingkat 5% maka H0 diterima dan Ha ditolak,

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa modal (X1) secara

statistik tidak berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha (Y).

2) Pendidikan (X2)

Nilai t dari hasil perhitungan model regresi pada variabel X2

sebesar 2,324191 dengan probabilitasnya sebesar 0,0293 pada

tingkat α = 5%, ini berarti koefisien regresi parsial dari pendidikan

signifikan pada tingkat 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima,

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan (X2) secara

statistik berpengaruh positif terhadap meningkatnya pendapatan

pengusaha (Y).

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

3) Tenaga kerja (X3)

Nilai t dari hasil perhitungan model regresi pada variabel X3

sebesar 1,163918 dengan probabilitasnya sebesar 0,2564 pada

tingkat α = 5%, ini berarti koefisien regresi dari tenaga kerja tidak

signifikan pada tingkat 5%, maka Ha ditolak dan H0 diterima,

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tenaga kerja (X3) secara

statistik tidak berpengaruh terhadap meningkatnya pendapatan

pengusaha (Y).

4) Orientasi Pasar (D1)

Nilai t dari hasil perhitungan model regresi pada variabel X4

sebesar 2,217434 dengan probabilitasnya sebesar 0,0368 pada

tingkat α = 5%, ini berarti koefisien regresi dari orientasi pasar

signifikan pada tingkat 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima,

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa orientasi pasar (D1)

secara statistik berpengaruh positif terhadap meningkatnya

pendapatan pengusaha (Y).

5) Keikutsertaan dalam Asosiasi (D2)

Nilai t dari hasil perhitungan model regresi pada variabel X4

sebesar 3,30867 dengan probabilitasnya sebesar 0,0029 pada

tingkat α = 5%, ini berarti koefisien regresi dari orientasi pasar

signifikan pada tingkat 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima,

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa keikutsertaan dalam

Asosiasi (D2) secara statistik berpengaruh positif terhadap

meningkatnya pendapatan pengusaha (Y).

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

b. Uji F

Uji terhadap koefisien regresi parsial secara bersama-sama. Uji

ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen yang

ada secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya atau

untuk mengetahui apakah persamaan model cukup eksis untuk

digunakan.

Nilai F dari hasil perhitungan model regresi pada tabel 4.18

adalah 11,30871 dengan probabilitasnya adalah sebesar 0,000014.

Maka Ho ditolak dan Ha diterima (semua koefisien regresi secara

bersama-sama signifikan pada tingkat 5%). Ini berarti faktor modal,

tingkat pendidikan, jumlah tenaga kerja, orientasi pasar, dan

keikutsertaan dalam Asosiasi secara bersama-sama berpengaruh nyata

terhadap pendapatan pengusaha handycraft.

4. Nilai Koefisien Determinasi R2

Digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variasi dari variabel

bebas dapat menjelaskan dengan baik variasi dari variabel terikat. Jika R2

mendekati nol, maka variabel bebas tidak menjelaskan dengan baik variasi

dari variabel terikatnya. Jika R2 mendekati 1, maka variasi dari variabel

tersebut dapat menerangkan dengan baik dari variabel terikatnya.

Berdasarkan hasil estimasi pada tabel 4.18diketahui nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,710850. Ini berarti 71,09% variasi variabel

dependen (pendapatan) dapat dijelaskan oleh variabel independennya

(modal, pendidikan, tenaga kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Asosiasi), sedangkan sisanya (1-R2) yaitu 28,01% disebabkan variabel lain

yang tidak ada dalam model.

F. Interpretasi Hasil Secara Ekonomi

Dari hasil analisa dan pembahasan di atas dapat diinterprestasikan

bahwa secara ekonomi pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta

adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh modal terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota

Surakarta.

Berdasarkan hasil uji t terlihat bahwa variabel modal secara nyata

tidak berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha handycraft. Hal ini

sesuai dengan ilmu ekonomi yang berusaha menerangkan bagaimana

memenuhi kebutuhan masyarakat sebanyak mungkin dengan jumlah

sumber-sumber yang terbatas (Payaman J. Simanjuntak, 1985 : 1).

Sehingga, pengusaha handycraft disini berpikir bagaimana agar

mendapatkan pendapatan yang maksimal dengan modal terbatas.

2. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan pengusaha handycraft di

Kota Surakarta.

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa besarnya koefisien

variabel tingkat pendidikan sebesar 2,324191. Artinya, jika tingkat

pendidikan pengusaha bertambah 1 tahun akan mengakibatkan kenaikan

pada pendapatan pengusaha handycraft sebesar RPasar 2,324191 dengan

menganggap variabel independen lainnya tetap/konstan.

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3. Pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan pengusaha handycraft

di Kota Surakarta.

Berdasarkan hasil uji t terlihat bahwa variabel jumlah tenaga kerja

secara nyata tidak berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha

handycraft. Hasil ini tidak sesuai dengan teori yang ada. Namun dari hasil

analisis terlihat bahwa nilai koefisien variabel jumlah tenaga kerja positif.

Hal ini mengindikasikan bahwa hasil estimasi variabel ini masih konsisten

dengan teori yang ada walaupun secara statistik tidak signifikan

(Insukindro dkk, 2003 : 56).

Hasil ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Dian Puspita Ariyani (2007) dan Rio Donys Irwansyah (2009). Tidak

adanya pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan pengusaha dapat

dikarenakan berbagai hal. Antara lain adalah tingkat keterampilan tenaga

kerja. Dapat diungkapkan bahwa dalam industri handycraft, banyak sekali

keterampilan yang harus dikuasai oleh para tenaga kerja. Terutama

industri handycraft untuk ekspor. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh

usaha handycraft yang karakteristiknya berupa kreativitas. Sehingga,

penambahan tenaga kerja belum tentu produktivitasnya bertambah karena

tidak semua tenaga kerja tersebut mempunyai kreativitas yang sama dalam

memproduksi. Bisa juga karena sebagian besar pengusaha handycraft

menggunakan tenaga kerja borongan dimana penambahan tenaga kerja

tidak akan berpengaruh upah yang diberikan.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Bagi perusahaan yang memiliki modal kecil dan memiliki jumlah

tenaga kerja yang banyak biasanya tenaga kerjanya adalah tenaga kerja

yang baru belajar. Penggunakan tenaga kerja tersebut dikarenakan mereka

hanya diberi upah sedikit. Sehingga bagi pengusaha hal itu tidak terlalu

mengurangi biaya produksi. Sedangkan bagi perusahaan besar yang

memiliki pendapatan besar, meskipun jumlah tenaga kerja tidak terlalu

banyak, namun kebanyakan adalah tenaga yang profesional dibidangnya.

Karena itu mereka dapat memproduksi handycraft dengan lebih cepat dan

lebih baik.

4. Pengaruh orientasi pasar terhadap pendapatan pengusaha handycraft di

Kota Surakarta.

Orientasi pasar adalah budaya organisasi yang mengembangkan

perilaku untuk selalu menciptakan superior value bagi pelanggan (Narver &

Slater, 1990). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel

orientasi pasar terhadap pendapatan pengusaha handycraft bernilai positif,

artinya semakin banyak mengekspor akan mengakibatkan kenaikan pada

pendapatan pengusaha. Hal ini dikarenakan perusahaan yang melakukan

ekspor memiliki pertambahan pendapatan yang lebih besar daripada

perusahaan yang tidak ekspor.

5. Pengaruh keikutsertaan dalam Asosiasi terhadap pendapatan pengusaha

handycraft di Kota Surakarta.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel

keikutsertaan dalam Asosiasi terhadap pendapatan pengusaha handycraft

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

bernilai positif, artinya semakin aktif seorang pengusaha dalam Asosiasi

akan mengakibatkan kenaikan pendapatan pengusaha. Hal ini dikarenakan

pengusaha yang tergabung dala Asosiasi pengusaha memiliki pertambahan

pendapatan yang lebih besar daripada pengusaha yang tidak ikut.

Dari ketiga variabel, tingkat pendidikan, orientasi pasar, dan

keikutsertaan dalam Asosiasi, variabel yang mempunyai pengaruh paling

besar terhadap pendapatan pengusaha pada industri handycraft di kota

Surakarta adalah keikutsertaan dalam Asosiasi. Ketidaksesuaian variabel

modal dan jumlah tenaga kerja dengan teori yang ada, mengindikasikan

bahwa masih banyak faktor-faktor lain diluar model yang mempengaruhi

pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta yang belum diamati.

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahsan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Modal merupakan sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat

digunakan untuk membiayai operasinya perusahaan. Variabel modal

tidak signifikan terhadap pendapatan pengusaha handycraft pada tingkat

signifikansi 5%. Sehingga hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh

variabel modal terhadap variabel pendapatan tidak terbukti.

2. Tingkat pendidikan menyatakan berapa lama pengusaha mengenyam

pendidikan di bangku sekolah. Variabel pendidikan secara nyata

berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha handycraft pada tingkat

signifikansi 5%. Sehingga hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh

variabel tingkat pendidikan terhadap variabel pendapatan terbukti.

3. Jumlah tenaga kerja merupakan tenaga kerja yang secara langsung

terlibat dalam usaha produksi. Variabel tenaga kerja secara nyata tidak

berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha handycraft pada tingkat

signifikansi 5%. Sehingga hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh

variabel tenaga kerja terhadap variabel pendapatan tidak terbukti.

4. Orientasi pasar menyatakan daerah yang menjadi tujuan penjualan

(luasnya pasar yang mampu dijangkau oleh sebuah industri), ekspor atau

domestic. Variabel orientasi pasar secara nyata berpengaruh terhadap

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

pendapatan pengusaha handycraft pada tingkat signifikansi 5%.

Sehingga hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel orientasi

pasar terhadap variabel pendapatan terbukti.

5. Keikutsertaan dalam Asosiasi menyatakan keaktifan pengusaha (apakah

tergabung dalam perkumpulan/Asosiasi/Paguyuban pengusaha atau

tidak). Variabel keikutsertaan dalam Asosiasi secara nyata berpengaruh

terhadap pendapatan pengusaha handycraft pada tingkat signifikansi 5%.

Sehingga hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel

keikutsertaan dalam Asosiasi terhadap variabel pendapatan terbukti.

6. Hasil uji F menunjukkan bahwa hasil estimasi dari model yang

digunakan cukup baik pada tingkat signifikansi 5%. Sehingga hipotesis

yang menyatakan bahwa modal, tingkat pendidikan, tenaga kerja,

orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam Asosiasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha handycraft di Kota

Surakarta secara bersama-sama terbukti.

7. 71,09% variasi variabel pendapatan pengusaha handycraft di Kota

Surakarta dapat dijelaskan oleh variabel modal, tingkat pendidikan,

tenaga kerja, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam Asosiasi.

Sedangkan sisanya sebesar 28,91% tidak dapat dijelaskan didalam

model.

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

B. Saran

1. Berdasarkan penelitian dimana variabel yang berpengaruh pada

pendapatan pengusaha handycraft di Kota Surakarta adalah tingkat

pendidikan, orientasi pasar, dan keikutsertaan dalam Asosiasi. Maka untuk

meningkatkan pendapatan pengusaha, pengusaha handycraft tersebut

disarankan untuk meningkatkan jenjang pendidikannya, mempertahankan

kualitas barang agar ekspor handycraft di Indonesia tetap eksis sehingga

mampu menambah devisa negara dan menguntungkan bagi pengusaha

handycraft yang melakukan ekspor, serta bergabung dalam Asosiasi

pengusaha untuk menambah ilmu dan mengaakses berbagai informasi

pasar.

2. Berdasarkan penelitian, ekspor handycraft menghasilkan pertambahan

pendapatan pengusaha yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang

tidak ekspor. Diharapkan pengusaha handycraft melaksanakan program

KRENOVA (kreatif dan inovatif) yang digalakkan pemerintah agar

pendapatan pengusaha yang diperoleh minimal dapat dipertahankan.

3. Pemerintah hendaknya mempertahankan program-program yang

digalakkan untuk membuat handycraft tetap eksis dan memberikan

bantuan berupa pemasaran dan informasi terkait pada para pengusaha

handycraft untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha handycraft

agar lebih maju lagi.

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

4. Penelitian ini mungkin masih banyak kekurangan, diharapkan pada

penelitian selanjutnya dapat membuat penelitian yang lebih baik dan lebih

mendalam mengenai handycraft di Kota Surakarta.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

DAFTAR PUSTAKA

Ananta, Aris. 1988. Beberapa Skenario Ketenagakerjaan di Indonesia : Suatu

Pendekatan Baru. Jakarta : FE UI.

Berata, Made. 2008. Macam dan Jenis Seni Kerajinan di Kabupaten Klungkung

Bali.

Biro Pusat Statistik, 2008. Surakarta Dalam Angka. Kantor Statistik Kotamadya

Surakarta.

Biro Pusat Statistik, 2003. Profil Usaha Kecil dan Menengah Tidak Berbadan

Hukum di Indonesia Tahun 2003. Jakarta : BPS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 2007. Laporan Tahunan Disperindag Kota

Surakarta. Surakarta : Disperindag.

Direktorat Jendral Industri Kecil. 1985. Industri Kecil dan Non Formal. Surakarta

: Disperindag.

Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Endang W, 2000. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengrajin

Rotan di Kabupaten Sukoharjo. FE UNS. Tidak Dipublikasikan.

Esti, Ratih Kusumaning & Dinie Suryani. 2008. Potret Industri Kreatif di

Indonesia. Economic Review Journal No. 12.

Insukindro et al. 2003. Ekonometrika Dasar. Yogyakarta : BPFE UGM.

Irawan dan M. Suparmoko. 1992. Ekonomika Pembangunan. Yogyakarta : BPFE.

Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga.

Kuncoro, Mudrajad. 2000. Usaha Kecil di Indonesia Profil, Masalah, dan

Strategi Pemberdayaan. Yogyakarta.

McEachern, William. 2001. Ekonomi Mikro. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 1990. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : BPFE.

M. Suparmoko. 1999. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta : BPFE.

Narver, John C & Stanley F. Slater. 1990. The Effect of a Orientation on Market

Business Profitability. Journal of Marketing.

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Rahayu, Siti Aisyah Tri. 2007. Modul Laboratorium Ekonometrika. Surakarta :

Fakultas Ekonomi UNS.

Riyanto, Bambang. 1994. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta :

Gadjah Mada University Press.

Sevilla et al. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : UI-Press.

Shaleh, Irsan Azhary. 1986. Industri Kecil, Sebuah Tinjauan dan Perbandingan.

Jakarta : LP3ES.

Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Jakarta : LP FEUI.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi (Penyunting). 1987. Metode Penelitian

Survei. Jakarta : LP3ES.

Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis

Fungsi Cob Douglas. Jakarta : Grafindo.

Soetomo. 1990. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Penerbit Sebeleas Maret

University Press.

Sugandi, Yogi Suprayogi. 2009. Perlunya Kebijakan Industri Kreatif. Harian

Pikiran Rakyat.

Tambunan, Tulus T.H. 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta :

Salemba Empat.

Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta :

Erlangga.

.

UU No.5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan

Usaha Tidak Sehat.

www.wikipedia.com

www.google.com

QBHeadlines.com

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

LAMPIRAN

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Lampiran 1

KUESIONER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA HANDYCRAFT

DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2010

Dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan, saya mohon

bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk meluangkan waktu guna mengisi beberapa

pertanyaan dalam lembar berikut ini. Bapak/Ibu/Saudara akan menjumpai

serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang

Bapak/Ibu/Saudara kelola.

Dalam menjawab pertanyaan tidak ada patokan jawaban yang benar atau

salah, melainkan hanya berdasarkan keadaan usaha Bapak/Ibu/Saudara yang

sebenarnya. Perlu saya sampaikan bahwa penelitian ini bersifat dan bertujuan

akademis/keilmuan semata dan hasil penelitian ini tidak disebarluaskan.

Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapkan terima

kasih.

Hormat saya,

Tika Permanasari

F 0106077

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

A. Identitas Responden

1. Nama Pemilik :

2. Nama Perusahaan :

3. Alamat :

4. Tempat dan Tanggal Lahir :

5. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*

6. Pendidikan terakhir :

B. Daftar Pertanyaan

1. Jumlah pendapatan kotor yang diperoleh rata-rata per bulan :

2. Jumlah pendapatan bersih yang diperoleh rata-rata per bulan :

3. Jumlah modal bergerak :

4. Jumlah modal tidak bergerak :

5. Komposisi modal berdasarkan sumber :

a. Modal Sendiri : ... %

b. Modal Pinjaman : ... %, bersumber dari …

6. Bahan baku diperoleh dari :

7. Jumlah tenaga kerja :

a. Laki-laki = ... orang

b. Perempuan = ... orang

8. Pelatihan, kursus, dan atau sejenisnya diluar pendidikan formal yang

diikuti untuk menambah pengetahuan dalam menjalankan usaha ?

a. Pelatihan …

b. Kursus ...

c. Lainnya ...

7. Orientasi pasar yang diterapkan :

a. Ekspor, ke …

b. Domestik, di …

8. Strategi pengembangan orientasi pasar :

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

9. Usia perusahaan :

10. Apakah ada asosiasi, paguyuban, atau sejenisnya untuk pengusaha ?

a. Ya

b. Tidak

11. Kesulitan apakah yang dialami dalam menjalankan usaha ini :

a. Pasar, karena ...

b. Tenaga kerja, karena ...

c. Modal, karena ...

d. Bahan baku, karena ...

e. Lain-lain, karena ...

12. Harapan apa yang Bapak/Ibu/Saudara inginkan untuk kemajuan usaha

Anda :

Surakarta, April 2010

Responden

(Tanda Tangan dan Nama Terang)

*) Coret yang tidak perlu

~ Terima Kasih, Semoga Sukses ~

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Lampiran 2

Jumlah Pendapatan, Modal, Tingkat Pendidikan, Tenaga Kerja, Orientasi

Pasar, dan Keikutsertaan dalam Asosiasi

Pengusaha Handycraft di Kota Surakarta

obs X1 X2 X3 D1 D2 7

1 1000000000 16 45 1 1 21000000 2 20000000 16 7 1 1 2250000 3 15000000 12 9 0 1 4000000 4 10000000 6 9 1 1 5500000 5 2000000 12 3 0 0 150000 6 2500000 15 4 0 0 700000 7 12500000 12 4 1 1 7500000 8 65000000 16 6 1 1 7500000 9 40000000 15 6 1 0 2250000 10 100000000 12 25 0 1 5000000 11 1650000 9 3 0 1 300000 12 1137500 11 2 0 0 375000 13 35000000 16 6 0 1 8000000 14 2850000 12 3 0 0 400000 15 1500000 16 2 0 0 2000000 16 3000000 15 5 0 1 5000000 17 3000000 15 5 0 0 300000 18 7500000 15 3 0 0 1750000 19 10000000 16 10 0 1 5000000 20 4000000 16 3 1 0 1200000 21 17500000 16 15 1 1 10000000 22 1750000 16 2 0 0 1500000 23 25000000 12 3 0 0 2000000 24 35000000 12 16 1 1 7875000 25 400000000 12 25 1 1 40000000 26 30500000 16 3 1 1 15000000 27 20000000 16 2 0 0 2000000 28 50000000 12 3 0 1 1200000 29 1600000 12 2 0 0 200000

X1 = modal

X2 = tingkat pendidikan

X3 = jumlah tenaga kerja

D1 = orientasi pasar

D2 = keikutsertaan dalam Asosiasi

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Lampiran 3

HASIL UJI KOUTSOYIANNIS

Log Y terhadap X1

Dependent Variable: LOG(Y) Method: Least Squares Date: 09/27/10 Time: 10:40 Sample: 1 29 Included observations: 29

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 14.44142 0.255879 56.43857 0.0000 X1 3.41E-09 1.27E-09 2.695907 0.0119

R-squared 0.212091 Mean dependent var 14.66720 Adjusted R-squared 0.182909 S.D. dependent var 1.440433 S.E. of regression 1.302052 Akaike info criterion 3.432232 Sum squared resid 45.77415 Schwarz criterion 3.526528 Log likelihood -47.76736 F-statistic 7.267917 Durbin-Watson stat 1.775985 Prob(F-statistic) 0.011936

Log Y terhadap X2

Dependent Variable: LOG(Y) Method: Least Squares Date: 09/27/10 Time: 10:40 Sample: 1 29 Included observations: 29

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 12.95307 1.466545 8.832374 0.0000 X2 0.125213 0.105357 1.188464 0.2450

R-squared 0.049712 Mean dependent var 14.66720 Adjusted R-squared 0.014516 S.D. dependent var 1.440433 S.E. of regression 1.429940 Akaike info criterion 3.619614 Sum squared resid 55.20767 Schwarz criterion 3.713910 Log likelihood -50.48440 F-statistic 1.412447 Durbin-Watson stat 1.720129 Prob(F-statistic) 0.244999

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Log Y terhadap X3

Dependent Variable: LOG(Y) Method: Least Squares Date: 09/27/10 Time: 10:41 Sample: 1 29 Included observations: 29

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.94560 0.288148 48.39744 0.0000 X3 0.090590 0.023530 3.850014 0.0007

R-squared 0.354416 Mean dependent var 14.66720 Adjusted R-squared 0.330506 S.D. dependent var 1.440433 S.E. of regression 1.178600 Akaike info criterion 3.233004 Sum squared resid 37.50566 Schwarz criterion 3.327300 Log likelihood -44.87856 F-statistic 14.82261 Durbin-Watson stat 1.671922 Prob(F-statistic) 0.000657

Log Y terhadap D1

Dependent Variable: LOG(Y) Method: Least Squares Date: 09/27/10 Time: 10:42 Sample: 1 29 Included observations: 29

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 14.00177 0.276227 50.68926 0.0000 D1 1.754333 0.448507 3.911491 0.0006

R-squared 0.361699 Mean dependent var 14.66720 Adjusted R-squared 0.338058 S.D. dependent var 1.440433 S.E. of regression 1.171934 Akaike info criterion 3.221660 Sum squared resid 37.08259 Schwarz criterion 3.315956 Log likelihood -44.71407 F-statistic 15.29976 Durbin-Watson stat 2.440078 Prob(F-statistic) 0.000559

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR ... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Oleh commit to user ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Log Y terhadap D2

Dependent Variable: LOG(Y) Method: Least Squares Date: 09/27/10 Time: 10:42 Sample: 1 29 Included observations: 29

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.59039 0.296102 45.89761 0.0000 D2 1.951720 0.398640 4.895946 0.0000

R-squared 0.470280 Mean dependent var 14.66720 Adjusted R-squared 0.450660 S.D. dependent var 1.440433 S.E. of regression 1.067612 Akaike info criterion 3.035198 Sum squared resid 30.77449 Schwarz criterion 3.129495 Log likelihood -42.01038 F-statistic 23.97029 Durbin-Watson stat 1.504476 Prob(F-statistic) 0.000040