perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id analisis …/analisis... · mata kuliah pengantar...

84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI (STUDI PADA MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI UNS 2012 ) SKRIPSI Oleh : SRI LESTARI PUSPITANINGSIH NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Upload: trankhanh

Post on 12-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PENUNJANG

PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI (STUDI PADA

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

ANTROPOLOGI UNS 2012 )

SKRIPSI

Oleh :

SRI LESTARI PUSPITANINGSIH

NIM K7408269

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ANALISIS PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PENUNJANG

PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI (STUDI PADA

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

ANTROPOLOGI UNS 2012 )

Oleh :

SRI LESTARI PUSPITANINGSIH

NIM K7408269

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

khusus Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Sri Lestari Puspitaningsih, ANALISIS PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI (STUDI

PADA MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI UNS TAHUN 2012, Skripsi,

Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Desember, 2012.

Tujuan penelitian ini adalah, 1) Untuk mengetahui penggunaan facebook sebagai

media penunjang pembelajaran jarak jauh pada mata kuliah Pengantar

Antropologi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi tahun 2012, 2)

Untuk mengetahui keunggulan facebook sebagai media penunjang pembelajaran

jarak jauh pada mata kuliah Pengantar Antropologi Program Studi Pendidikan

Sosiologi Antropologi tahun 2012, 3) Untuk mengetahui hambatan dan upaya

mengatasinya sebagai media penunjang pembelajaran jarak jauh pada mata kuliah

Pengantar Antropologi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi tahun

akademi 2012.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis

penelitian studi kasus, Sumber datanya adalah informan, Tempat dan peristiwa,

arsip, responden, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah

snowball sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara,

dan analisis dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi data (sumber),

sedangkan analisis data menggunakan analisis interaktif.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan : (1) Pelaksanaan dalam

Kegiatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Jejaring Sosial Facebook sebagai

Media Penunjang Pembelajaran. Facebook tidak hanya digunakan sebagai media

penunjang tetapi juga digunakan secara penuh selama satu semester, karena dosen

pengajar berada di luar negeri. Facebook digunakan sebagai media pembelajaran

jarak jauh karena hampir semua mahasiswa menggunakan facebook. Facebook

digunakan untuk komunikasi antara dosen dengan mahasiswa dan antar

mahasiswa untuk membahas tentang perkuliahan, mengumumkan tugas dan ujian

sehingga semua anggota bisa melihat semua informasinya digroup. 2) Keunggulan

dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Facebook sebagai Media Penunjang

Pembelajaran Jarak Jauh yaitu : a) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran

antara peserta didik dengan pendidik, b) Memungkinkan terjadinya interaksi

pembelajaran dari mana dan kapan saja, c) Menjangkau peserta didik dalam

cakupan yang luas, d) Meningkatkan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran . 3)

Hambatan-hambatan dalam Pembelajaran yang Menggunakan Facebook sebagai

Media Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh yaitu : a) Perbedaan kecepatan akses

dan keterlambatan dengan target yang telah ditentukan, b) Aplikasi eror, c)

Terbatasnya karakter huruf, d) Fasilitas yang kurang memadai,

Dari adanya hambatan di atas maka dapat dilakukan upaya untuk

meminimalisir hambatan tersebut yaitu dengan : a) Materi yang diberikan

harusnya singkat dan jelas dan jangan terlalu banyak, b) Memberikan kelonggaran

deadline dan memberikan konfirmasi.

Kata kunci: media pembelajaran, facebook, perguruan tinggi

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Sri Lestari Puspitaningsih, AN ANALYSIS OF FACEBOOK USE AS MEDIA TO

SUPPORT THE LEARNING PROCESS AT UNIVERSITY (A STUDY ON THE COURSE OF INTRODUCTION TO ANTHROPOLOGY, THE STUDY PROGRAM OF SOCIOOGY AND ANTHROPOLOGY EDUCATION, SEBELAS MARET UNIVERSITY, YEAR 2012).

Skripsi : Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University,

Surakarta, December 2012.

The objectives of this research are to investigate: (1) the Facebook use as media to

support distance learning on the course of Introduction to Anthropology at the

Study Program of Sociology and Anthropology Education in 2012; (2) the

excellence of the Facebook use as media to support distance learning on the

course of Introduction to Anthropology at the Study Program of Sociology and

Anthropology Education in 2012; and (3) the constraints and efforts to deal with

them in the Facebook use as media to support distance learning on the course of

Introduction to Anthropology at the Study Program of Sociology and

Anthropology Education in 2012.

This research used the qualitative research method, and it belonged

to a case study. The samples of the research were taken by using the snowball

sampling technique. The data of the research were gathered from informants,

places and events, archives, respondents, and content analysis through in-depth-

interview and content analysis. They were validated by using the data source

triangulation, and were then analyzed by using the interactive technique of

analysis.

The results of the research are as follows. 1) The Facebook has been

used not only as media to support the distance learning on the course of

Introduction to Anthropology at the Study Program of Sociology and

Anthropology Education in 2012, but also as regular media through the one full

semester for the lecturer is overseas. The Facebook is used as media for the

distance learning because nearly all of students use the social media. The

facebook has been utilized for communication by the lecturer- students, and the

students-students to discuss their lectures and to announce assignments and tests

so that all of the members of the group can see the information. 2) The

excellences of the Facebook use include the following: (a) increasing the

interaction between the lecturer and the students; (b) enabling the aforementioned

interaction to take place at any time and any place; (c) covering all of the students

at widest; and (d) improving their activeness in the learning activities. 3) The

constraints encountered to the Facebook use in the distance learning are as

follows: (a) the difference in access speed and the lateness of the targeted

information to be disseminated; (b) error in the computer application; (c) the

limitation in the characters provided by the program; and the less adequate

facilities.

To minimize the constraints, the following can be done: (a) the

learning material presented should be short, concise, and clear; (b) extending

deadline in submitting every task and giving confirmation.

Keywords: Learning media, Facebook, and university.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

o Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah mencoba karena di

dalam mencoba itulah kita menemukan dan membangun kesempatan untuk

berhasil (Mario Teguh).

o Do the best to get the best (No name).

o Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda

(Heather Pryor).

o Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah

(Thomas Alva Edison).

o Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit

kembali setiap kali kita jatuh (Confusius).

o Jangan selalu menengok ke belakang, tapi pandanglah ke depan jika kamu

ingin maju, karena masa lalu hanya perlu di kenang sebagai pembejaran

(Peneliti).

o Jika kita di cela, jangan biarkan celaan itu menjatuhkan semangat kita, tapi

jadikan itu sebagai dorongan untuk membuktikan dan melakukan yang terbaik

yang kita mampu (Peneliti)

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

”Bapak dan Ibu”

Bapak dan ibu tercinta, sebagai rasa hormat dan baktiku

” Yang tersayang Mas A.W ”

Terima kasih atas dukungan yang diberikan selama empat tahun ini.

”Teletubbies (dipsy <slamet>, lala<nyuk2>, poo<tikul>)”

Terima kasih atas persahabatan dan kebersamaannya.

”Teman-Teman PAP 2008”

Terima kasih atas kerjasamanya selama ini.

”Teman-Teman Program Studi Pendidikan Sosiologi-Antropologi”

Terimakasi atas bantuan yang telah diberikan.

”Almamater”

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi kenikmatan dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul ” ANALISIS PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI

MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI (STUDI

PADA MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI UNS TAHUN 2012”. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dan berbagai pihak. Untuk

itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan dan Para Pembantu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial.

3. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd selaku Ketua Program Pendidikan Ekonomi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Ign. Wagimin, M.Si selaku Ketua BKK Pendidikan Administrasi

Perkantoran Program Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Hery Sawiji, M.Pd, selaku pembimbing I, yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Andre N. Rahmanto, S.Sos, M.Si selaku pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Nurhadi, S.Ant., M.Hum. Selaku Dosen pengantar antropologi, yang telah

memberi kesempatan dan tempat guna pengambilan data dalam penelitian.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

8. Bapak Suwito serta Ibu Mukhijah atas doa, cinta serta kesabaran yang

senantiasa mengalir.

9. Maz A.W, yang tidak pernah bosan memberikan semangat, perhatian dan

kesabaran selama empat tahun ini.

10. The Best fiends : Teletubbies (dipsy/andry), (lala/iyuk), (po/tika), terimakasih

atas persahabatan dan persaudaraan yang indah selama ini.

11. Keluarga besar Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan UNS angkatan 08.

12. Teman-teman kost putri “Virgin” terimakasih atas berbagi kebahagiaan bagi

peneliti.

13. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan peneliti. Meskipun demikian, peneliti berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Desember 2012

Peneliti

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………

HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………….

HALAMAN PENGAJUAN………………………………........................

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….....

HALAMAN ABSTRAK…………………………………………………..

HALAMAN ABSTRACT…………………………………………………

HALAMAN MOTTO……………………………………………………..

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………..

KATA PENGANTAR……………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………

DAFTAR GAMBAR...……………………………………………………

DAFTAR TABEL………………………………………………………..

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………….

B. Perumusan Masalah……………………………………………

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………...

D. Manfaat Penelitian.…………………………………………….

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan......................

1. Kajian tentang Jejaring Sosial Facebook……………....

a. Pengertian Jejaring Sosial Facebook………………

b. Aplikasi Facebook…………………………………

c. Manfaat Facebook…………………………………

d. Dampak Penggunaan Facebook…………………...

2. Kajian tentang Peranan Teknologi dan Komunikasi

sebagai Media Penunjang PJJ……………………..……

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xii

xv

xvi

xvii

1

4

4

5

6

6

6

9

11

13

14

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

a. Pengertian Peranan Teknologi……………………..

b. Peranan Komputer dan Internet……………………

3. Kajian tentang Belajar dan pembelajaran……………....

a. Pengertian Belajar………………………………….

b. Tujuan Belajar……………………………………..

c. Hasil penelitian yang Relevan……………………..

d. Kerangka Berpikir………………………................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………......

1. Tempat Penelitian …………………………………………

2. Waktu Penelitian ………………………………………….

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian………………………………

1. Pendekatan Penelitian ……………………………………..

2. Jenis Penelitian ……………………………………………

C. Data dan Sumber Data ……………………………………….

1. Data……………………………………………………......

2. Sumber data……………………………………………….

D. Teknik Sampling ……………………………………………..

E. Teknik Pengumpulan Data …………………………………...

F. Validitas Data………………………………………………...

G. Teknik Analisis Data …………………………………………

H. Prosedur Penelitian …………………………………………...

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian…………………………………...

1. Sejarah dan Perkembangan FKIP UNS……………………

2. Visi dan Misi FKIP UNS………………………………….

B. Deskripsi Temuan Penelitian…………………………………

C. Pembahasan…………………………………………………...

14

15

16

16

17

19

20

23

23

23

24

24

24

26

26

26

28

29

30

31

34

36

36

39

42

56

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SASARAN

A. Simpulan...................................................................................

B. Implikasi………………………………………………………

C. Saran.........................................................................................

.

DAFTAR PUSTAKA………………………………........………………..

LAMPIRAN……………………………………………………………….

62

65

66

68

70

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Screen Aplikasi Jejaring Sosial Facebook…………..…………… 10

Gambar 2. Skema Kerangka berpikir pnelitian kualitatif……………………. 22

Gambar 3. Komponen Analisis Data dan Model Interaksi…………………... 32

Gambar 4 Skema Prosedur Penelitian…………………………………........... 35

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Gambar 1 Tabel Waktu Penelitian……………………………………………. 70

Gambar 2 Tabel Silabus………………………………………………………. 71

Gambar 1 Tabel Daftar Informan…………………………………………….. 82

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Jadwal Penelitian…………………………………………………………….. 70

2. Silabus………………………………………………………………………... 71

3. Field Note…………………………………………………………………….. 76

4. Daftar informan……………………………………………………………… 82

5. Gambar dalam group………………………………………………………… 83

6. Foto-Foto………………………………………………………………………. 90

7. Surat Permohonan Ijin Penelitian………………………………………..….. 92

8. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi…………………………….……….. 95

9. Surat Permohonan Ijin Research/Try Out……………………………..…….. 97

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dunia pendidikan dan pengajaran sudah tidak pernah sepi dari

pembaharuan-pembaharuan. Pembaharuan itu dapat berasal dari berbagai pihak,

dan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat diikuti oleh kemajuan teknologi

informasi, sehingga memudahkan seseorang untuk memperoleh informasi dengan

cepat. Salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai sarana timbal-

balik media komunikasi adalah internet. Kehadiran internet telah memberikan

perubahan secara revolusioner terhadap cara hidup dan aktivitas manusia sehari-

hari. Melalui internet, setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk

memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan. Meskipun internet

termasuk hal yang belum lama di Indonesia, akan tetapi penggunaan dan

pngembangan internet di Indonesia meningkat begitu pesat dan menjadi trend di

semua kalangan.

Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi ciptaan manusia. Fungsi internet bermacam-macam,

salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya.

Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan

sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan

berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring

sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling

dikenal dan banyak senangi remaja pada masa kini sekarang adalah facebook,

friendster, My Space dan twitter. Media sosial yang berkembang saat ini, telah

menarik perhatian semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua telah

menggunakan media sosial yang digunakan sebagai media interaksi dengan orang

lain disekitaranya. Mereka berasumsi bahawa teknologi ini yang paling

menjanjikan dan merengkuh banyak kalangan. Teknologi ini menyediakan

pengiriman pesan , pembuatan blog, media streaming, dan tagging. Maka situs

pertemanan dan jejaring sosial hadir sebagai kendaraan yang dapat dimanfaatkan-

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

untuk kehidupan dalam komunikasi interpersonal. Sekarang ini jejaring sosial

seperti facebook lebih popular dibandingkan email dan lain-lain. Facebook

merupakan sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi

lebih efektif dan efisien, tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung

maupun tidak langsung mempunyai pengaruh bagi masyarakat, baik itu

berdampak positif ataupun negatif. Pengaruhnya tidak terbatas terhadap kalangan

tertentu saja, tapi juga meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar atau

bukan kalangan terpelajar. Pada praktiknya, penggunaan media sosial paling

banyak dilakukan oleh kaum remaja. Media sosial tersebut menjadi tempat

intreraksi yang menarik bagi mereka, karena selain sebagai tempat untuk belajar,

media tersebut juga memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain

dalam jarak jauh. Sehingga kemunculan media sosial tersebut, dianggap

menghilangkan jarak dan batas-batas negara. Fasilitas yang ditawarkan oleh

media sosial menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja untuk mendalami dan

memanfaatkannya secara maksimal. Perkembangan teknologi dan informasi telah

diterima positif oleh kaum muda sekarang. Mereka tidak tanggung-tanggung

menghabiskan materi, waktu, dan tenaga untuk dapat mengakses jejaring sosial

tersebut. Besarnya keinginan mereka untuk mengakses media sosial memunculkan

paradigma bahwa remaja dan media sosial tidak dapat dipisahkan. Hal demikian,

tentunya membawa dampak yang cukup jelas, baik dari sisi negatif maupun dari

sisi positifnya. Dampak positif yang paling mereka rasakan dengan mengakses

jejaring sosial facebook adalah dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya,

mereka dapat saling bertukar pikiran satu sama lain serta memperoleh teman baru

hanya dengan duduk di depan komputer saja. Adapun dampak negatif yang timbul

dari jejaring sosial facebook antara lain apabila tidak dimanfaatkan dengan baik

maka dapat memberikan pengaruh yang buruk. Jika melihat dampak yang

ditimbulkan oleh adanya media sosial, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi.

Apabila remaja memanfaatkan media sosial dengan baik, maka mereka akan

mendapatkan hasil yang baik pula tetapi sebaliknya jika media sosial

dimanfaatkan oleh remaja tanpa melihat nilai moral dan etika maka akan

menghasilkan dampak yang kurang baik pula. Dengan demikian, remaja harus

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

hati-hati dalam memanfaatkan media sosial yang ada. Remaja harus bisa melihat

setiap kemungkinan-kemungkinan peluang yang akan timbul dari kegiatan

mereka. Tidak hanya kehidupan umum saja yang terkena pengaruh dari situs

jejaring sosial, namun pengaruhnya mulai dirasakan dalam dunia pendidikan.

Pengaruh positif yang dirasakan dalam dunia pendidikan yang mungkin

dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah facebook mulai di manfaatkan sebagai

media penunjang pembelajaran jarak jauh. Sehingga pembelajaran akan tetap bisa

berlangsung meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung. Tetapi masih

terdapat sedikit kendala yang didapat dalam pelaksanaannya, seperti tidak semua

mahasiswa yg mempunyai komputer dan modem untuk melaksanakan aktifitas

ini, tapi juga gangguan akses yang sering terjadi.

Universitas Surakarta Sebelas Maret (UNS) adalah salah

satu universitas negeri di Indonesia yang berada di Kota Surakarta. Dalam usianya

yang lebih dari tiga dasa warsa UNS-Solo telah berkembang menjadi salah satu

universitas yang terpandang di Indonesia. Berbagai fasilitas dan infrastruktur

tersedia relative lengkap dan cukup memadai. Pengembangan program studi,

peningkatan kualitas SDM dalam peningkatan peran serta unit-unit penunjang dan

lembaga telah memberikan hasil yang signifikan bagi kemajuan kelembagaan.

Universitas yang menyediakan berbagai program studi yang meliputi program

sarjana, pascasarjana dan program pendidikan dokter spesialis. Program sarjana

dibagi menjadi beberapa fakultas : (1) Fakultas Sastra dan Seni Rupa, (2) Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), (3) Fakultas Hukum, (4) Fakultas

Ekonomi, (5) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, (6) fakultas Kedokteran, (7)

Fakultas Pertanian, (8) Fakultas tehnik, (9) Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

Menurut hasil pengamatan yang dilakukan peneliti melalui observasi

sebagian besar hasil belajar mahasiswa FKIP tahun akademik 2012/2013

menunjukkan bahwa banyaknya mahasiswa yang menggunakan jejaring facebook,

sehingga facebook digunakan sebagai media penunjang pembelajaran, karena

dosen Pengantar Antropologi berada di luar negeri. Dengan facebook, dosen dan

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

mahasiswa bisa berkomunikasi secara intens, meskipun tidak bertatap muka

secara langsung.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut

tentang : “Analisis Penggunaan Facebook Sebagai Media Penunjang

Pembelajaran Di Perguruan Tinggi (Studi Pada Mata Kuliah Pengantar

Antropologi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Uns Tahun

2012”

B. Rumusan Masalah

Adanya rumusan masalah yang jelas, diperlukan agar dapat memberikan

jalan yang mudah di dalam pemecahan masalah. Berdasarkan pada latar belakang

tersebut di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan/implementasi dalam penggunaan facebook sebagai

media penunjang pembelajaran jarak jauh?

2. Apa saja manfaat dari pembelajaran dengan menggunakan facebook sebagai

media penunjang pembelajaran jarak jauh?

3. Apa saja hambatan dan upaya pemecahan masalah dalam pembelajaran

dengan penggunaan jejaring sosial facebook sebagai media penunjang

pembelajaran jarak jauh?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penggunaan facebook sebagai media penunjang

pembelajaran jarak jauh.

2. Untuk mengetahui manfaat penggunaan facebook sebagai media penunjang

pembelajaran jarak jauh.

3. Untuk mengetahui hambatan dan upaya pemecahan masalah dalam mengatasi

hambatan dalam penggunaan facebook sebagai media penunjang

pembelajaran jarak jauh.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik yang

bersifat teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah dan memperluas khasanah ilmu pengetahuan di bidang

komunikasi yang berhubungan dengan media elektronik seperti jejaring sosial

facebook sebagai media penunjang pembelajarn jarak jauh.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Dosen

Sebagai bahan kajian dan masukan tentang keunggulan media elektronik

seperti facebook sebagai penunjang media pembelajaran jarak jauh.

b. Bagi peneliti lain

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan rujukan

terutama yang berkaiatan dengan masalah penelitian ini.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Dunia pendidikan saat ini dari waktu ke waktu mengalami perkembangan

dan penyempurnaan, sehingga diharapkan akan mampu memberikan perbaikan

dalam proses belajar mengajar yang berlangsung. Saat ini teknologi juga

mengalami perkembangan yang sangat pesat sehigga banyak teknologi yang bisa

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

Dalam bab ini akan dibahas beberapa tinjauan tentang media

pembelajaran yang meliputi:

1. Tinjauan tentang Jejaring Sosial Facebook

2. Tinjauan tentang Peranan Teknologi dan Komunikasi sebagai Media

Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh

3. Tinjauan tentang Belajar dan Tujuan pembelajaran

1. Tinjauan tentang Jejaring Sosial Facebook

a. Pengertian Jejaring Sosial

Perkembangan teknologi mempunyai peran yang sangat tinggi dan

ikut memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Dalam sejarah

perkembangan pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media

yang digunakan untuk menyampaikan pesan ilmu pada orang banyak.

Layanan online dalam pendidikan baik bergelar maupun tidak bergelar pada

dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna

(mahasiswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Pendidikan jarak

jauh dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat

memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan

kualitas pendidikan. Ciri-ciri teknologi internet yang selalu dapat diakses

kapan saja, dimana saja, serta menawarkan segala kemudahannya telah

menjadikan internet suatu media yang sangat tepat bagi perkembangan

pendidikan jarak jauh.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Seiring dengan perkembangan internet yang semakin pesat itu,

banyak situs jejaring sosial dan aplikasi pertemanan, promosi dan aplikasi-

aplikasi lain. Di antaranya adalah googletalk, yahoo, live messanger,

friendster, dan terutama facebook.

Istilah jejaring sosial ini diperkenalkan oleh profesor J.A.Barnes di

tahun 1954. Istilah lain dari situs jejaring sosial adalah situs pertemanan,

dengan situs pertemanan ini kamu bisa mencari dan mendapatkan banyak

teman jika telah terdaftar dalam situs pertemanan ini. Karena situs

pertemanan ini menggunakan jaringan internet tentunya teman-teman yang

didapatkan bisa dari berbagai daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Situs jejaring sosial merupakan situs yang banyak sebagai media penyediaan

informasi bagi masyarakat awam di Indonesia. Hal ini disebabkan karena

terbukti situs jejaring sosial merupakan situs internet yang paling sering

dikunjungi onliner Indonesia. Situs-situs semacam Facebook, Friendster dan

Twitter sangat ramai diakses oleh masyarakat dibandingkan situs-situs yang

lain.

Wahid (2009) mengemukakan bahwa “Facebook adalah dimana para

pengguna jejaring social dapat bergabung dalam komunitas seperti kota,

kerja, sekolah dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan

orang lain. Orang juga dapat menambah teman-teman mereka, mengirim

pesan dan memperbaruhi profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang

dirinya dan semua dapat didapatkan dalam aplikasi jejaring social facebook”.

Di Indonesia dulunya situs layanan jejaring sosial dirajai oleh

friendster, tapi saat ini yang sangat begitu populer adalah layanan dari

facebook. Facebook mampu mengalahkan friendster karena memiliki banyak

kelebihan. Diantaranya adalah, tampilan facebook lebih simpel dibanding

situs jaringan sosial lainnya yang lebih menonjolkan grafis seperti friendster,

myspace, dan lain-lain. Mempunyai menu yang lebih lengkap dan mudah

untuk dimengerti sehingga memudahkan para pengguna facebook yang masih

pemula. Di facebook pengguna dapat mengetahui siapa-siapa saja teman

pengguna yang sedang online dan terdapat fasilitas chatting online, sehingga

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pengguna dapat melakukan chatting secara langsung dengan pengguna

lainnya yang sedang online. Apalagi dalam hal translate bahasa, facebook

nomer satu. Karena facebook menyediakan layanan translate bahasa-bahasa

yang lebih lengkap. Penggunaan situs jaringan pertemanan tidak hanya

menimbulkan pengaruh dan dampak secara langsung pada orang yang sedang

menggunakan fasilitas ini, tetapi juga secara tidak langsung pada orang lain

dan lingkungan. Sama dengan hal lainnya, penggunaan situs jejaring sosial

khususnya Facebook tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika

digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan. Namun, jika

terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi

ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak

benar. Inilah yang mendorong penulis untuk membuat sebuah perwujudan ide

tentang sebuah situs sejenis facebook yang intinya adalah penyajian informasi

mengenai IT.

Facebook adalah sebuah website situs jejaringan sosial dimana para

pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah dan

daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Kita

dapat memasukkan daftar teman- teman, mengirim pesan dan memperbaharui

profil pribadi kita agar dapat mengetahui siapa kita. facebook dibuat oleh

Mark Zuckerbeg yang diluncurkan pada 4 Februari 2004, dia adalah anak

Amerika keturunan yahudi salah satu dari tiga pendiri facebook yang saat ini

bertindak sebagai SEO Facebook. Sebelum sukses dengan situs facebooknya

pada usia 20 tahun dia pernah membuat situs jaringan sosial yang bernama

Cousematch dan Facemash. Pengguna facebook kini dapat bebas bergabung

ke banyak jaringan yang diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah

maupun negara. Jaringan-jaringan ini kemudian akan menghubungkan para

anggotanya. Sesama pengguna dapat berhubungan dengan teman-temannya

dan bisa saling melihat isi profil pengguna facebook.

Pengguna facebook juga bisa update status, add friend, atau kegiatan

di facebook lainnya dengan mengirim SMS. Hampir sama dengan SMS

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Banking. Seiring perjalanan waktu, facebook menambahkan beberapa fitur

baru ke dalam situsnya.

Pada September 2006, facebook mengumumkan peluncuran News

Feed/Rangkaian Kabar Berita yang berisi kilasan informasi dari masing-

masing pengguna. Mulanya fitur ini bersifat terbuka dan bisa dilihat oleh

siapa saja. Namun setelah mendapat keluhan dari beberapa pengguna, pihak

facebook merubah pengaturan fitur ini sehingga kini pengguna dapat

mengatur mana yang bisa ditampilkan di News Feed/Rangkaian Kabar Berita

dan mana yang tidak. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu

atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas ,

tempat kerja atau wilayah geografis. Situs jejaring sosial facebook kian

populer.

b. Sekilas tentang Facebook

Facebook sebagai jejaring dan media social, merepresentasikan

individu sebagai anggota jejaring sosial dengan penanda Akun dan password.

Akun yang disyaratkan adalah sebuah alamat email, yang selain menjadi ID

untuk log-in , juga akan menjadi alamat pengiriman notifikasi. Akun ini

mempunyai atribut nama pengguna yang merupakan identitas pengenal

anggota Facebook dan juga bagi anggota facebook yang lain.

Hubungan antara pengguna yang satu dengan yang lain disebut

friendship. Sehingga suatu pengguna yang berelasi dengan pengguna yang

lain,disebut sebagai friend. Sejauh ini diperoleh informasi bahwa jumlah

maksimum friends yang bisa dimiliki oleh seorang pengguna facebook adalah

sebanyak 5000. Setiap pengguna yang log-in ke dalam facebook akan

mendapatkan screen sebagai berikut:

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

1. Profile pengguna, berisi nama serta data pengenal yang lain mengenai

pengguna. Dilengkapi dengan gambar pengenal pengguna.

2. Tanda Notifikasi, merupakan catatan dan pemberitahuan/notifikasi tentang

adanya informasi terbaru dari friend yang terkait dengan pengguna. Warna

merah dan angka yang ditunjukkan merupakan jumlah notifikasi terbaru yang

masuk dan belum dibaca oleh pengguna. Notifikasi pada Mobile device

dilengkapi dengan suara sehingga bisa menarik perhatian pemilik tentang

adanya informasi terbaru yang terkait dengan akun facebooknya.

3. Pilihan Status, merupakan fungsi utama yang dipergunakan oleh pengguna

facebook untuk berinteraksi dengan friend-nya dengan berbagi status. Secara

baku, status yang bisa dibagikan dengan friends adalah:

a. Text, biasanya tentang keadaan atau sistuasi yang dialami atau dirasakan

oleh pengguna dan ingin membaginya dengan para friend yang dimiliki.

b. Photo, adalah status berisi gambar. Ini adalah status paling populer yang

dipergunakan oleh para pengguna facebook.

c. Link, adalah status yang berisi link ke suatu alamat website.

d. Video, adalah status yang berisikan rekaman digital peristiwa dan suara.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

e. Question, adalah status yang berisikan pertanyaan yang diajukan kepada

friends untuk mendapatkan jawaban. Misalnya menanyakan opini friend

terhadap sesuatu.

4. Pengaturan akun, merupakan menu-menu dimana profile, hak akses,

keamanan serta bentuk notifikasi yang diharapkan diatur.

5. Event, yaitu daftar kegiatan yang diagendakan, baik oleh pengguna ataupun

karena ada undangan dari friend pengguna.

6. Chatting, adalah sebuah fasilitas yang memungkinkan pengguna facebook

berkomunikasi secara real time dengan friend yang pada waktu yang sama

sedang online juga.

7. Wall, yaitu area dimana para pengguna yang terhubung (friend) mengetahui

statusstatus yang dibagi oleh para friend.

8. Komentar, yaitu dokumentasi komentar atas suatu status. Komentar akan

ditata sesuai dengan urutan waktu komentar diberikan.

9. Foto friend, yaitu tempat dimana ditampilkan gambar-gambar profile friend

yang dimiliki oleh pengguna.

10. Aplikasi dan Game, yaitu nama-nama aplikasi penunjang dan permainan yang

dipergunakan oleh pengguna.

11. Daftar Group, yaitu daftar nama semua group/kelompok dimana pengguna

terdaftar/bergabung. Setiap pengguna facebook dapat bergabung sebanyak-

banyaknya +/-200 group dan pada satu group sebanyak-banyaknya dapat

mempunyai anggota sejumlah 5000.

c. Manfaat Jejaring Sosial Facebook Sebagai Akses Pembelajaran

Dilihat dari posisi positifnya, menurut Wahid (2009), maraknya

pemanfaatan sosial network digunakan untuk dimanfaatkan dalam dunia

pendidikan sebagai salah satu media pembelajaran. Facebook mempunyai

fitur yang kaya dan penggunanya yang banyak dikalangan remaja, banyak

yang berpendapat bahwa facebook dapat di optimalisasikan untuk mendukung

pengembangan proses pembelajaran untuk siswa atau mahasiswa yaitu

sebagai alat pembelajaran.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Menurut Wijayakusuma (2010), menyatakan bahwa sebagai

pendidik kita harus bisa memanfaatkan facebook untuk menunjang

pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya dalam kelas, tetapi bisa dilakukan di

luar kelas. Pembelajaranpun menjadi lebih menarik dan menyenangkan, dan

kita mampu memanfaatkan teknologi seperti facebook ke dalam pembelajaran

kita. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi memberikan

dampak positif dalam pengembangan bidang pendidikan yang lebih baik

karena menyediakan media untuk proses pembelajaran dalam mencapai

tujuan pendidikan, salah satunya dengan memanfaatkan facebook sebagai

media kegiatan pembelajaran.

Menurut Mangkulo (2010) kegiatan belajar yang dapat dilakukan

dengan menggunakan facebook adalah dengan cara menjalankan beberapa

fungsi yang dapat diaplikasikan pada sistem pembelajaran online yaitu :

1. Untuk menyampaikan materi pembelajaran

Facebook dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang

berhubungan dengan pembelajaran dengan cara :

a. Menggunakan aplikasi link, link ini dapat menuju ke alamat website

di internet yang memuat materi pembelajaran. Sehingga para

mahasiswa cukup mengklik link tersebut untuk melihat materi yang

disampaikan;

b. Menggunakan status atau berita, penulisan tersebut dapat

digunakan untuk menyampaikan pengumuman-pengumuman;

c. menggunakan note, note ini dapat digunakan untuk menyampaikan

materi penunjang pembelajaran.

2. Untuk jadwal pembelajaran dan evaluasi

Dengan facebook dosen dapat membuat jadwal perkuliahan atau evaluasi

secara online.

3. Untuk tempat diskusi

Facebook dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan diskusi.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

d. Dampak Penggunaan Facebook di Kalangan Pelajar

Penggunaan situs jaringan memberikan dampak atau pengaruh potitif

dan negatif. Adapun beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari

pengguna facebook, menurut Taylor Nelson Sofres (2009) antara lain :

1. Membuat seseorang menjadi susah bergaul dan menyendiri

Situs jejaring sosial membuat penggunanya memiliki dunia sendiri,

sehingga sebagian besar dari mereka yang tidak peduli dengan orang lain

dan lingkungan di sekitarnya.

2. Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan

Bagi peserta didik (mahasiswa) yang seharusnya belajar bersosialisai

dengan lingkungan dan mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk

dunia maya bersama teman-teman di komunitas jejaring sosialnya, yang

rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan

interaksi siswa menurun.

3. Menghamburkan Uang

Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas mempengaruhi

kondisi keuangan mahasiswa (kalau mengakses dari warnet)..

4. Berkurangnya Waktu Belajar Mahasiswa

Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka

situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya

hanyalah itu-itu saja.

Menurut Ibrahim (1982) dalam Dubatar (2008) dampak positif dari

penggunakan jejaring sosial facebook adalah sebagai berikut :

1. Dengan facebook kita bisa bertukar pikiran dengan sangat mudah.

Pertukaran informasi. Contoh ketika kita butuh seuatu dan ingin tahu

tentang sesuatu tinggal kita tulis dalam setatus maka akan banyak respon

dari teman-teman kita.

2. Facebook dapat juga dimanfaatkan untuk tempat penyampaian ide dan

gagasan yang terdapat dalam pikiran kita. Membangun komunitas

melalui pages atau group dengan tujuan yang baik akan sangat

bermanfaat.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Melalui facebook kita juga dapat mengetahui hal-hal baru yang sedang

berkembang atau popular.

2. Peranan teknologi dan komunikasi sebagai media penunjang

pembelajaran jarak jauh.

a. Peranan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media

penunjang pembelajaran jarak jauh.

Rentra Depdiknas tahun 2005-2009, menegaskan pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana penunjang

pembelajaran jarak jauh. TIK akan dimanfaatakan secara optimal dalam

fungsinya sebagai media pembelajaran jarak jauh, dan juga untuk

memfasilitasi menegemen pendidikan. Pemanfaatan TIK menyebebkan

tumbuh dan berkembangnya distance learning dan virtual university.

Bahkan tak kurang pakar ekonomi peter Drucker (majalah Forbes 15 Mei

2000). mengatakan bahwa “tringgered by the internet, continuing adult

education may become our greatest growth industry”. Virtual university

memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan

pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hamya

dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta

dalam satu kelas, jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 50 orang.

Virtual University dapat diakses oleh siapa saja darimana saja.

Perkembangan TIK, telah mendorong berkembangnya PJJ. PJJ

adalah suatu model pembelajaran yang membebaskan peserta didik untuk

dapat belajar tanpa terikat oleh ruang dan waktu dengan sesedikit

mungkin bantuan dari orang lain. Karena keterpisahan jarak inilah maka

dalam PJJ materi pembelajaran dikembangkan, dikemas dan disampaikan

melalui media dalam berbagai jenis dengan memanfaatkan TIK sehingga

dapat digunakan peserta didik untuk belajar mandiri. Belajar mandiri

tidak berarti belajar sendiri, melainkan belajar dengan prakarsa dan

tanggung jawab sendiri dengan bantuan minimal dari orang lain.

Dalam sistem PJJ tentu tidak mengandalkan kehadiran pengajar

untuk sering bertatap muka dengan peserta didik, karena tidak

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

memungkinkannya peserta didik untuk sering datang ketempat belajar

pada waktu yang ditentukan. Oleh karena itu kehadiran pengajar harus

digantikan oleh kehadiran bahan belajar yang dirancang khusus untuk

dapat dipelajari secara mandiri, didiskusikan dengan teman kelompok

belajar. Bentuk bahan belajar tersebut biasanya dengan memanfaatkan

TIK dalam berbagai kombinasi dari berbagai media.

Kehadiran media yang berbasis TIK dalam sistem belajar jarak

jauh menurut Atwi Suparman dan Aminudin Zuhairi (2004:185)

berfungsi sebagai sumber belajar utama seperti halnya guru atau dosen

dalam pembelajaran konvensional. Pemanfaatan sarana media yang

berbasis TIK ini memungkinkan terjadinya interaksi dan komunikasi

antara peserta didik dengan tenaga pengajar atau dengan bahan belajar,

bahkan dengan penyelenggaraan PJJ. Dengan demikian peserta didik

dapat belajar dimana saja dan kapan saja selama media belajar dan sarana

komunikasi dua arah tersedia sehingga memungkinkan dapat berinteraksi

untuk membahas materi.

b. Komputer dan internet

Pembelajaran berbasis computer dapat dimasukan dalam dua

kategori yaitu komputer mandiri (standalone) dan komputer jaringan.

Pada pembelajaran dengan komputer dalam jaringan, interaktivitas

peserta didik menjadi lebih banyak alternatifnya. Institusi penyelenggara

PJJ menyediakan komputer server untuk melayani interaksi melalu web

server, e-mail server, mailinglist server, chat server dan jejaring sosial

Menurut Hardhono (2002:9) rasional pemilihan jaringan

komputer bagi pengembangan PJJ melalui berbagai aspek, antara lain :

1. Jaringan komputer internet mampu mendukung komunikasi dua arah

antara peserta didik dan pendidik, yang merupakan bagian yang

sangat penting dalam proses pendidikan. Komunikasi dua arah ini

dapat bersifat individual dan kelompok sehingga mempunyai potensi

untuk melayani kebutuhan belajar masing-masing individu yang

sangat bervariasi. Dismping itu, komunikasi pun dapat berupa

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

komunikasi multimedia, sehingga memperkaya proses pembelajar

sehingga diharapkan proses belajar lebih berkualitas.

2. Memanfaatkan jaringan komputer internet dalam PJJ mempunyai

nilai tambah bagi peserta didik, kehidupan dewasa ini telah diwarnai

dengan ledakan informasi sebagai hasil dari pertumbuhan

masyarakat maupun hasil dari pengembangan sains dan teknologi.

Pada masa yang akan datang ledakan informasi ini bukannya

semakin reda namun semakin besar dan cepat. Oleh karena itu pperlu

adanya kemampuan untuk mencari informasi, menyeleksi,

mengolah, dan menyimpannya sehingga informasi yang diperoleh

dapat dipakai untuk mengambil keputusan.

3. Tinjauan tentang Belajar dan Tujuan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Menurut W. S Winkel (2000: 53), “Belajar adalah suatu

aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap”. Dari pendapat

tersebut tampak bahwa belajar sesungguhnya dapat dicapai melalui

proses yang bersifat aktif sehingga menghasilkan perubahan.

Syaiful Bahri Djamarah (2002: 13) mengatakan “Belajar adalah

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotorik”. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah

perubahan jiwa yang mempengaruhi seseorang.

Belajar menurut Sardiman A. M (2001: 20) “upaya perubaha

tingkah laku, penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya

dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain

sebagainya”. Sedangkan menurut Nana Sudjana (2000: 28) bahwa yang

dimaksud dengan belajar adalah “ Proses mereaksi terhadap semua

situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Apabila kita

membicarakan tentang belajar maka kita berbicara bagaimana mengubah

tingkah laku seseorang”.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh setiap individu

secara sadar dan aktif sehingga menghasilkan suatu perubahan dalam

tingkah laku, kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik

(keterampilan/kecakapan) yang dilakukan karena adanya pengalaman

dan latihan dalam waktu yang relatif lama.

b. Pengertian Tujuan Pembelajaran.

Kegiatan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu

tugas penting dosen dalam memproses pembelajaran mahasiswa. Dalam

perspektif kebijakan pendidikan nasional yang dituangkan dalam

Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang :

Standar Proses disebutkan bahwa salah satu komponen dalam

penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu adanya

tujuan pembelajaran yang di dalamnya menggambarkan proses dan hasil

belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan

kompetensi dasar.

Gagasan perlunya tujuan dalam pembelajaran pertama kali

dikemukakan oleh B.F. Skinner pada tahun 1950. Kemudian diikuti oleh

Robert Mager pada tahun 1962 yang dituangkan dalam bukunya yang

berjudul Preparing Instruction Objective. Sejak pada tahun 1970 hingga

sekarang penerapannya semakin meluas hampir di seluruh lembaga

pendidikan di dunia, termasuk di Indonesia.

Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008) berikut ini

dikemukakan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli.

Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran

adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh

siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. Kemp (1977) dan

David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau

penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk

menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Henry Ellington (1984)

bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat

dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, Oemar Hamalik (2005)

menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi

mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah

berlangsung pembelajaran .

Meski para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang

beragam, tetapi semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa :

1. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau

kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran;

2. Tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang

spesifik. Yang menarik untuk digarisbawahi yaitu dari pemikiran

Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran

harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung

implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya

dibuat secara tertulis (written plan).

Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan

manfaat tertentu, baik bagi guru maupun siswa. Nana Syaodih

Sukmadinata (2002) mengidentifikasi 4 (empat) manfaat dari tujuan

pembelajaran, yaitu:

1. Memudahkan berkomunikasi dalam kegiatan belajar mengajar

kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajarnya

secara lebih mandiri.

2. Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar.

3. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan

media pembelajaran.

4. Memudahkan guru mengadakan penilaian.

W. James Popham dan Eva L. Baker (2005) mengemukakan

bahwa guru diharuskan menuliskan tujuan pembelajarannya dalam

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

bentuk bahan yang akan dibahas dalam pelajaran, dengan menguraikan

topik-topik atau konsep-konsep yang akan dibahas selama

berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran pada masa lalu ini tampak lebih

mengutamakan pada pentingnya penguasaan bahan bagi siswa dan pada

umumnya yang dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran yang

berpusat pada guru (teacher-centered). Namun seiring dengan pergeseran

teori dan cara pandang dalam pembelajaran, tujuan pembelajaran yang

semula lebih memusatkan pada penguasaan bahan, selanjutnya bergeser

menjadi penguasaan kemampuan siswa atau biasa dikenal dengan

sebutan penguasaan kompetensi atau performansi. Dalam praktik

pendidikan di Indonesia, pergeseran tujuan pembelajaran ini terasa lebih

mengemuka sejalan dengan munculnya gagasan penerapan Kurikulum

Berbasis Kompetensi.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Istilah upaya pelaksanaan penggunaan jejaring sosial facebook sebagai

media penunjang pembelajaran.

Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Rindia

Cincinati Pertiwi yang berjudul “implikasi situs jejaring sosial (facebook)

terhadap prestasi belajar siswa kelas 2 Sma Maarif Nu Pandaan”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan

terhadap prestasi belajar siswa kelas 2 di SMA Ma’arif Pandaan. Jenis penelitian

ini adalah peneltian kuantitatif deskriptif, tekhnik pengumpulan data berupa

angket, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan dua

variable yaitu variable terikat adalah prestasi belajar dan variable bebasnya adalah

pengguna situs jejaring sosial Facebook. Untuk itu dalam penelitian ini tidak

menggunakan hipotesis sehingga menggunakan rumus korelasi product moment,

uji validitas, dan uji reliabilitas dan hasil wawancara sehingga dapat menunjang

kevalidan datanya. Dari hasil penelitian ini yang didapat dari perhitungan melalui

rumus product moment dan dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

ternyata ada pengaruh dari penggunaan situs jejaring sosial facebook terhadap

prestasi belajar siswa, dan adanya pengaruh terhadap perilaku siswa yang

menggunakan situs jejaring sosial (facebook). Untuk itu disarankan agar

menggunakan tekhnologi atau situs jejaring sosial (facebook) dengan baik dan

benar sehingga tidak menimbulkan efek yang negatif bagi pengguna, baik dalam

prestasi belajar ataupun perilakunya. Selain peran orang tua juga sangat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan perilaku siswa.

Sedangkan dalam penelitian Asbi Samli dalam Penelitian yang berjudul

“Pengaruh situs pertemanan Facebook terhadap prestasi mahasiswa teknik

perencanaan wilayah dan kota Universitas Islam Negeri Alauddin”. Penelitian ini

berawal dari situs pertemanan saat ini sedang menjadi suatu trend baru dalam

dunia maya atau dalam dunia internet. Akhir-akhir ini situs pertemanan facebook

menjasi situs yang paling diminati oleh pengguna internet di seluruh dunia. Situs

pertemanan ini bukan hanya dikalangan terpelajar saja namun juga dikalangan

tidak terpelajar baik segala suku, agama, ras, komunitas, kalangan maupun usia.

Situs pertemanan ini sedang menjadi trend baru di kalangan mahasiswa,

khususnya mahasiswa jurusan teknik perencanaan wilayah dan kota Universitas

Islam Negeri Alauddin Makassar. Dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar mahasiswa mengenal dan ikut bergabung dalam situs

pertemanan ini serta pengaruhnya terhadap prestasi mahasiswa ketika mengenal

situs pertemanan facebook. Metode yang digunakan adalah metode analisis

deskriptif dengan menggunakan teknik sampling insidentil dengan instrument

yang dipakai dalam mendapatkan data adalah dengan teknik kuisioner (angket).

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir dalam penelitian menjelaskan secara teoritis model

konseptual variabel–variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori – teori

yang berhubungan dengan variable yang ingin diteliti. a) Pelaksanaan dalam

Kegiatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Jejaring Sosial Facebook sebagai

Media Penunjang Pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan

jejaring sosial facebook sebagai media penunjang pembelajaran karena dosen

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

pengampu berada di luar negeri dan tidak ada dosen pembantu atau tidak ada tim

yang membantu dalam pelaksanaan belajar mengajar dan hampir semua

mahasiswa yang menggunakan facebook, sehingga dosen memanfaatkan facebook

sebagai media penunjang pembelajaran. Facebook juga digunakan untuk

komunikasi antara dosen dengan mahasiswa dan antar mahasiswa untuk

membahas tentang perkuliahan. b) Manfaat Jejaring Sosial Facebook sebagai

Media Penunjang Pembelajaran. Belajar dalam pengertian aktivitas mental siswa

dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku

yang bersifat relatif konstan, dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam

aktifitas belajar adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan

menata unsur-unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa. Dari uraian di

atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia

pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam

proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan,

keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan

dan terkendali. Dari segi pendidikan facebook dapat dimanfaatkan sebagai media

untuk belajar. Untuk memanfaatkan facebook sebagai media pembelajaran dan

sebagai pendidik wajib menguasai perkembangan IPTEK sehingga tidak kalah

dengan mahasiswa yang nota bene sudah canggih dalam soal teknologi informasi

dan komunikasi terurtama facebook. c) Kendala-Kendala dalam Penggunaan

Jejaring Sosial Facebook sebagai Media Penunjang Pembelajaran. Dalam

pemanfaatan situs jejaring sosial facebook sebagai media penunjang pembelajaran

menimbulkan hambatan dalam pemebelajaran mahasiswa. Adapun hambatan yang

banyak didapatkan mahasiswa setelah mengenal facebook adalah mahasiswa jadi

lupa waktu, perbedaan akses antara mahasiswa satu dengan yang lainnya.

Sehingga diperlukan upaya-upaya untuk megatasi kendala tersebut.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan dalam bentuk skema di bawah

ini:

Dosen

Proses

pembelajaran

dengan media

Memilih media

yang disesuaikan

dengan situasi

belajar

Hambatan

yang ditemui

dalam proses

pembelajaran

Upaya

yang

dilakukan

Mahasiswa

Tujuan

pembelajaran

yang efektif

tercapai

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara-cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan

dengan baik-baik untuk mengadakan penelitian, dan untuk mencapai suatu tujuan

penelitian, sedangkan metodologi adalah ajaran tentang metode-metode. Metode

di sini diartikan sebagai cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian.

Sedangkan “penelitian” itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu

pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dengan sabar, hati-

hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.

Berhasil tidaknya suatu penelitian banyak tergantung pada tepat tidaknya di

dalam memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karena itu metode

penelitian merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam melaksanakan

penelitian.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sebelas maret pada

Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP 2012, yang beralamat

di Jl. Ir. Sutami No.36 A Surakarta, Jawa Tengah Telp: +62 271 646994,

646761, 646624, Fax. 46655. Alasan pemilihan Program Studi Pendidikan

Sosiologi Antropologi.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah dari

proses persiapan sampai dengan penyusunan laporan penelitian. Dalam

proses penelitian terdapat berbagai kegiatan yang disusun dalam jadwal

penelitian selama tujuh bulan, dimulai dari bulan januari sampai desember.

Untuk lebih jelasnya, dapat dipaparkan jadwal penelitian dalam tabel

terlampir pada no 3.3 halaman 70 :

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan salah satu faktor penting dalam

suatu penelitian karena pendekatan penelitian turut menunjang proses

penyelesaian penelitian yang sedang dilaksanakan. Atas dasar telaah teori

yang telah disusun dan dilihat penelitian serta rumusan masalah yang dikaji,

maka peneliti memilih bentuk penelitian kualitatif, yang dilakukan terhadap

variabel mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan dengan variabel yang

lain. Peneliti tidak memberikan treatment atau perlakuan terhadap obyek,

sehingga obyek dibiarkan seperti kondisi aslinya secara apa adanya.

Menurut Lexy J. Moleong yang mengutip pendapat Bogan dan

Taylor (2002:3) “Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang diamati”. Penelitian kualitatif menggunakan metode

pendekatan deskriptif, karena penelitian deskristif merupakan penelitian yang

bertujuan untuk menggambarkan data dengan kata atau uraian dan penjelasan,

dimana hal tersebut memungkinkan peneliti untuk menganalisis data sebagai

satu kesatuan yang utuh dalam bentuk aslinya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif

adalah suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa pada masa sekarang yang

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

diamati. Penelitian kualitatif membatasi kajian pada fokus tertentu, rancangan

penelitian bersifat sementara, dan hasil penelitiannya dapat bersifat sementara

serta penelitiannya dapat diterima oleh semua pihak. Sehingga pendekatan ini

dirasa penting dalam penelitian ini.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dasar karena penelitian

dasar merupakan jenis penelitian yang banyak dilakukan secara individual,

maka penelitian ini menggunakan metode penelitian dasar dengan tipe

deskriptif. Sutopo (2002) berpendapat bahwa “dalam penelitian deskriptif”,

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

studi kasusnya mengarah pada pendiskripsian secara rinci dan mendalam

mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa

adanya di lapangan studinya” (hlm. 111).

Strategi diartikan sebagai cara atau siasat berdasarkan rencana yang

cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran atau maksud tertentu.

Sutopo (2002) mengemukakan bahwa “Dalam penelitian kualitatif dikenal

juga adanya studi kasus tunggal dan kasus ganda, dan secara khusus

merupakan penelitian terpancang atau terbuka tanpa penelitian sebelumnya

(holistic penuh).” (hlm.112). Berdasarkan pendapat tersebut dinyatakan

bahwa strategi penelitian dibedakan menjadi tiga yaitu :

a. Tunggal terpancang yaitu penelitian tersebut hanya terarah pada suatu

karakteristik dan sudah memilih dan menentukan variabel yang menjadi

fokus utamanya sebelum memasuki lapangan.

b. Ganda terpancang yaitu penelitian ini mensyaratkan adanya sasaran lebih

dari satu yang meiliki perbedaan karakteristik dan sudah memilih serta

menentukan variable yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki

lapangan.

c. Holistik penuh yaitu peneliti dalam kajiannya sama sekali tidak me-

nentukan fokus sebelum peneliti terjun ke lapangan.

Strategi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah strategi

tunggal terpancang. Alasan dari pemilihan strategi ini didasarkan pada hal-hal

sebagai berikut:

a. Penelitian ini disebut tunggal artinya hanya difokuskan pada satu

permasalahan saja yaitu analisis penggunaan facebook sebagai media

penunjang pembelajaran di Perguruan Tinggi.

b. Penelitian ini disebut terpancang artinya peneliti terjun ke lapangan

sudah memiliki bekal yang berupa asumsi-asumsi atau teori yang sudah

ada. Hal ini tercermin dalam pembuatan proposal penelitian sebelum

peneliti mengumpulkan data di lapangan.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Menurut Iskandar (2008: 100), “Secara garis besar data penelitian

dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu data kualitatif dan data kuantitatif

(data statistik)”. Dalam pendekatan kualitatif, data atau informasi yang menjadi

bahan baku penelitian untuk diolah merupakan data yang berwujud data primer

dan data sekunder (Iskandar, 2008: 252). Dalam sumber tersebut disebutkan

bahwa data primer merupakan data yang diperoleh melalui serangkaian

kegiatan observasi, wawancara, maupun penyebaran angket. Sedangkan data

sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau

pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi (analisis dokumen) berupa

penelaahan terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan, referensi-referensi

atau peraturan (literatur laporan, tulisan, dan lain-lain yang memiliki relevansi

dengan fokus permasalahan penelitian (Iskandar, 2008: 253).

a. Dalam penelitian ini data primer berasal dari:

1) Hasil observasi yang berupa kata-kata, aktivitas/tindakan dan foto.

2) Hasil wawancara yang berupa kata-kata.

b. Data sekunder berasal dari:

Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari dokumen resmi Program

Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi UNS, laporan, peraturan-peraturan

dan referensi yang relevan dengan masalah penelitian

2. Sumber Data

Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti

karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan

ketepatan informasi yang diperoleh. Dalam memilih sumber data, peneliti

harus berfikir mengenai kemungkinan kelengkapan informasi yang akan

dikumpulkan dan juga validitasnya. Sumber data berasal dari manusia,

dokumen, arsip dan benda-benda lainnya. Menurut Loftland (2006:157) yang

dikutip Moleong, “Sumber data utama penelitian kualitatif ialah kata-kata dan

tindakan, dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”.

Menurut Goez Le Comte dalam Sutopo (2002:54), “Sumber data kualitatif

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dapat berupa manusia, peristiwa, tingkah laku, dokumen dan arsip dan berbagai

benda lain”. Sedangkan menurut H.B Sutopo (2002:49), “jenis sumber data

dapat dikelompokkan sebagai berikut, Narasumber (Informan), peristiwa atau

aktivitas,tempat atau lokasi, benda, beragam gambar atau rekaman, dokumen

dan arsip. Untuk memperoleh data informasi yang berkaitan dengan masalah

dan tujuan penelitian tersebut di atas maka sumber data diambil dari:

a. Informan

Menurut Lofland (Lexy J Moleong, 2002:90), “Informan adalah

orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan

kondisi latar belakang untuk penelitian”. Jadi informan harus mempunyai

banyak pengalaman tentang latar penelitian dan dapat memberikan

informasi yang tepat kepada peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam,

observasi dan analisis dokumen. Wawancara dilakukan pada informan yang

berkompeten dalam pemecahan masalah yang sedang diteliti. Informan

dalam penelitian ini antara lain :

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi

Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi

b. Tempat dan peristiwa

Kegiatan penelitian kualitatif tidak lepas dari wawancara dan

observasi yang akan melibatkan tempat, pelaku dan peristiwa yang terjadi.

Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan

penelitian merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa dimanfaatkan

oleh peneliti. “Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau

aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya baik yang merupakan

tempat maupun lingkungannya”(Sutopo, 2002:52). Lokasi yang digunakan

pada penelitian ini adalah UNS pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Antropologi di Jalan Ir. Sutami 36A Surakarta.

a. Dokumentasi dan arsip

Moleong (2005:216), menjelaskan bahwa “dokumen ialah setiap

bahan tulisan amupun film”. Dokumen yang digunakan sebagai sumber data

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

yaitu dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dan tujuan

penelitian yaitu Analisis Penggunaan Facebook Sebagai Media Penunjang

Pembelajaran Di Perguruan Tinggi (Studi Pada Mata Kuliah Pengantar

Antropologi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi UNS 2012.

Dokumen dapat diperoleh dari buku, artikel, internet, hasil penelitian yang

relevan serta dokumen lain yang menunjang penelitian ini.

D. Teknik Sampling (Cuplikan)

Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk menyeleksi atau

memfokuskan pada permasalahan agar penelitian sampel lebih mengarah pada

tujuan penelitian. Arikunto (2006) mengemukakan bahwa Teknik sampling yang

digunakan dalam penelitian kualitatif ada empat yaitu :

1. Accindential Sampling, yaitu mengambil sampel dengan pertimbangan

tertentu yang tidak dirancang pertemuaya terlebih dahulu.

2. Purposive Sampling, yaitu menetukan sampel dengan pertimbangan

tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal.

3. Cluster Quota Sampling yaitu memilih sejumlah responden dari wilayah

tertentu sampai batas yang diinginkan terpenuhi.

4. Snow ball Sampling yaitu peneliti memilih responden secara berantai

(hlm16-17).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

snowball sampling artinya teknik pengambilan sampelnya pertama-tama hanya

beberapa orang saja, tetapi lama kelamaan akan menjadi banyak. Seperti yang

dikemukakan oleh Sugiyono (2009: 85) “Snowball sampling adalah teknik

penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar”. Hal

ini dilakukan karena dari jumlah sumber data sedikit itu belum mampu

memberikan data yang memuaskan, maka berkembang ke orang lain yang

diketahui dari data dan sumber data pertama untuk digunakan sebagai sumber data

yang baru. Dengan demikian jumlah sampel data akan semakin besar, seperti bola

salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar. Sedangkan menurut Sutopo

(2002) menyatakan “Teknik snowball sampling adalah peneliti dapat

mengumpulkan data tanpa rencana, semakin lama semakin menemukan informan

yang paling mengetahui informasi pada akhirnya akan menggali informasi secara

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

lengkap dan mendalam” (hlm. 65). Dengan demikian peneliti dapat terhindar dari

pemborosan biaya, waktu, dan tenaga. Teknik snow ball sampling disebut juga

dengan teknik bola salju, dimana informasi yang diperoleh dari beberapa informan

dapat menambah dan melengkapi data-data yang diperlukan oleh peneliti. Sampel

dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan

Sosiologi Antropologi.

E. Pengumpulan Data

Dalam memecahkan masalah agar dapat dipecahkan secara tuntas, maka

diperlukan suatu data yang valid. Sedangkan untuk mendapatkan data tersebut

maka perlu dipergunakan suatu teknik pengumpulan data. Dalam Buku Pedoman

Penulisan Skripsi FKIP UNS (2012:24) “Dalam penelitian kualitatif, data dapat

diperoleh melalui: (1) wawancara mendalam, (2) observasi, (3) mencatat arsip

atau dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Wawancara

Menurut Lexy J Moleong (2005:186), “Wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu”. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.

Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi, sehingga data yang diperoleh

dapat dipercaya. Data yang dikumpulkan dari wawancara merupakan data

penguat bagi penemuan bagi penemuan data yang diperoleh dari pengamatan

atau observasi, sekaligus data-data lain yang diperlukan untuk mendukung

penjelasan tentang permasalahan dalam penelitian ini. Dalam teknik ini peneliti

mengumpulkan data mengenai keunggulan penggunaan facebook sebagai

media penunjang pembelajaran jarak jauh.

2. Analisis Dokumen

Menurut Book Walter dalam Sutardi (1995:74), “Analisis dokumen

adalah suatu penyelidikan dari kumpulan bahan-bahan yang ditulis untuk

menemukan fakta-fakta dari suatu usaha atau pekerjaan”. Metode ini

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

digunakan untuk mencari data mengenai Analisis Penggunaan Facebook

Sebagai Media Penunjang Pembelajaran Di Perguruan Tinggi (Studi Pada Mata

Kuliah Pengantar Antropologi Program Studi Pendidikan Sosiologi

Antropologi Uns Tahun 2012), yang diperlukan oleh peneliti dengan mengkaji

dan memperlajari dokumen atau catatan yang berhubungan dengan masalah

yang dicari.

F. Uji Validitas Data

Dalam suatu penelitian, untuk mendapatkan keabsahan diperlukan teknik

pemeriksaan data yang disarkan atas jumlah tertentu. H.B Sutopo (2002:787)

mengemukakan bahwa “Validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan

kesimpulan dan tafsir makna sebagai hasil penellitian”. Jadi validitas berperan

penting dalam pembuatan simpulan dalam suatu penelitian. Untuk memastikan

validitas data digunakan trianggulasi. Menurut Lexy J Moleong (2002:178),

“Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang dimanfaatkan

sesuatu yang lain di luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data itu”. Untuk trianggulasi dimaksudkan untuk memperoleh data yang

dapat dipercaya kebenarannya. Patton yang dikutip H.B Sutopo (2002:78), bahwa

dalam trianggulasi dibedakan menjadi 4 macam teknik trianggulasi sebagai cara

meningkatkan validitas dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Trianggulasi Sumber

Cara ini mengarahkan penelitian agar dalam mengumpulkan data

wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang

sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa

sumber yang ada.

2. Trianggulasi Metode

Jenis Trianggulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan

mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode

yang ditekankan adalah penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda

dan bahkan jelas diusahakan mengerahkan pada sumber yang sama untuk

menguji kemantapan informannya.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3. Trianggulasi Peneliti

Yang dimaksud dengan trianggulasi peneliti adalah penelitian baik

data ataupun simpulannya mengenai bagian tertentu ataupun keseluruhannya

bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti.

4. Trianggulasi teori

Triangulasi teori dilakukan dengan menggunakan perspektif lebih dari

satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dari beberapa perspektif

teori yang digunakan akan dapat diperoleh pandangan yang lebih lengkap,

tidak hanya sepihak sehingga bisa dianalisis dan ditarik kesimpulan yang lebih

utuh dan menyeluruh.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi sumber atau

yang biasa disebut dengan trianggulasi data yaitu membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari

sumber yang berbeda dengan tujuan untuk memperoleh kepercayaan terhadap

suatu data dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber yang

berbeda dimana data yang satu akan dikontrol oleh data yang lain dari sumber

yang berbeda dan juga mengontrol data yang sama dari sumber yang sama

pada situasi yang berbeda.

G. Analisis Data

Menurut Noeng Muhadjir (2000:142) “Analisis data merupakan upaya

mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan

lainnya untuk meningkatkan pemahama peneliti tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagai teman bagi orang lain”. Sedangkan Patton dalam Lexy J

Moleong (2000:102) mengemukakan bahwa “Analisis data adalah proses

mengorganisir dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dari satuan untaian

dasar sehingga ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang

disarankan oleh data”. Berdasarkan pendapat tersebut analisis data adalah suatu

proses mengorganisasikan dan mengurutkan data yang ada ke dalam kelompok

tertentu. Dalam penelitian kualitatif analisis data dilakukan bersamaan dengan

proses pengumpulan data dilakukan di lapangan. Teknik analisis data yang

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

digunakan dalam penelitian ini adalah suatu teknik analisis data yang digunakan

untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang didapat dalam penelitian dan

mengembangkan serta menghubungkan dengan teori-teori yang melandasinya.

Model analisis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model

analisis interaktif yaitu model analisis yang menyatu dengan proses pengumpulan

data dalam suatu siklus. Menurut Miles dan Huberman (1994:16), “Analisis

mengalis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu:

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi”. Jadi

antara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dilakukan sebelum,

selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar untuk membangun

suatu nalisis yang tangguh.

Untuk lebih jelasnya model ketiga komponen analisis di atas dapat

digambarkan dalam skema model analisis interaktif sebagai berikut:

Gambar 3.1 Komponen Analisis Data dan Model Interaktif

Sumber : HB. Sutopo (2002:96)

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penarikan

Kesimpulan

Penyajian Data

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Adapun penjelasan dari skema analisis data interaktif di atas

adalahsebagai berikut :

1. Pengumpulan Data

Langkah pengumpulan data ini sesuai dengan teknik pengumpulan

data yang telah diuraikan diatas, yang terdiri dari wawancara, observasi, dan

analisis dokumen. Pengumpulan data dilakukan selama data yang diperlukan

belum memadai dan akan diberhentikan apabila data yang diperlukan telah

memadai dalam pengambilan kesimpulan.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan bagian analisis data yang berlangsung terus-

menerus selama kegiatan penelitian bahkan sebelum data benar-benar

terkumpul artinya sebelum data terkumpul secara keseluruhan, proses analisis

data sudah dilakukan. Menurut M.B. Miles (1992:16), “Reduksi data diartikan

sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian dan penyederhanaan,

pengabstrakan dan transformasi data, yang muncul dari catatan-catatan tertulis

dilapangan”. Dengan demikian reduksi data merupakan bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan dan mengarahkan, membuang yang tidak perlu

dan mengorganisir data sehingga dapat diambil kesimpulan akhir.

3. Penyajian Data

Penyajian data menurut Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman

(1992:17), “sebagai sekumpulan informasi tersusun yang member

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan”.

Dengan adanya pendapat tersebut penyajian dapat diartikan sebagai suatu

usaha untuk menyusun sekumpulan informasi yang telah diperoleh di lapangan,

untuk kemudian data tersebut disajikan secara jelas dan sistematis sehingga

akan membantu peneliti untuk memahami dan menginterprestasikan apa yang

terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan dengan teori-teori yang relevan.

4. Menarik kesimpulan

Menarik kesimpulan merupakan analisis rangkaian pengolahan data

yang berupa gejala dan kasus yang didapat di lapangan. Kesimpulan bukanlah

langkah final dari suatu kegiatan analisis, karena kesimpulan-kesimpulan

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

tersebut diverifikasikan. Apabila ternyata belum juga diperoleh data valid,

maka proses analisis diulang lagi dari awal sampai memperoleh data yang

benar-benar akurat dan kokoh, sehingga dapat dipertanggungjawabkan

keasliannya.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah tata urutan atau langkah-langkah rinci yang

harus ditempuh untuk melaksanakan penelitian. Dalam hal ini merupakan tahap

akhir didalam proses penelitian. Laporan penulisan ditulis dengan bentuk skripsi

dan dalam kaedah-kaedah yang benar, setelah data yang diperoleh itu diolah dan

dianalisa. Hal ini dimaksudkan agar penelitian dapat berjalan dengan teratur

sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan hasil penelitian ini

nantinya juga diharapkan bermanfaat dan juga memiliki wawasan yang luas bagi

penulisan sendiri dan masyarakat luas.

Bogdan dalam Lexy J Moleong (2001: 85) mengatakan bahwa tahapan

penelitian ada 3 macam, yaitu pra lapangan, lapangan analisis intensif. Untuk

mempermudah penulisan laporan penelitian ini, maka perlu disusun prosedur yang

sistematis dan berurutan sehingga hasil yang diperoleh akan tercapai sesuai

dengan yang diinginkan. Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang

dilakukan dalam peelitian dari awal sampai akhir. Adapun tahap-tahap yang

dilakukan adalah:

1. Tahap Persiapan/Tahap Pra Lapangan

Tahap persiapan dilakukan dengan pengajuan masalah, pembuatan proposal

penelitian, mengurus surat perizinan, menetukan lokasi penelitian dan

meyiapkan perlengkapan penelitian.

2. Tahap Pengumpulan Data/Tahap Lapangan

Tahap ini meliputi aktivitas yang ada di lapangan untuk mengumpulkan dan

menggali data yang relevan dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data dalam

penelitian ini mengunakan 3 teknik, yaitu: wawancara, observasi, dan analisis

dokumen. Ketiga teknik tersebut digunakan untuk saling melengkapi sehingga

diharapkan akan memperoleh data yang valid.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini peneliti membaca, menelaah, menafsirkan, mengklasifiksikan,

serta menginterprestasikan data yang diperoleh untuk diambil kesimpula.

Analisis yang dilakukan merupkan analisis akhir dimana peneliti

membandingkan data yang diperoleh di lapangan dengan teori yang relevan.

Selanjutnya berdasarkan analisis tadi dilakukan penerikan kesimpulan.

4. Tahap Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua data analisis dengan teknik

analisis data yang sesuai dengan penelitian. Penarikan kesimpulan didasarkan

pada tujuan penelitian dengan didukung data yang valid, sehingga hasil

penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

5. Tahap Penyusunan

Laporan penelitian merupakan tahap akhir dari prosedur penelitian, yaitu

pekerjaan menyusus laporan penelitian yang nantinya akan diujikan dan

dipertanggungjawabkan dihadapan tim penguji. Semua kegiatan yang

berhubungan dengan penelitian dan hasil yang dicapai ditulis dan dibuat

laporan. Laporan yang sudah tersusun dan lengkap selanjutnya akan

digandakan sesuai dengan kebutuhan.

Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan dalam bentuk skema di bawah

ini:

Gambar 3.2 Skema Prosedur Penelitian

Proposal

Persiapan

Pelaksanaan

Pengumpulan

Data dan Analisis

Analisis

Akhir Penulisan

Laporan

Penarikan

Kesimpulan

Perbanyakan

Laporan

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah dan Perkembangan FKIP UNS

Sejak tahun 1951, pemerintahan dalam hal ini Kementerian Pendidikan

Pengajaran, dan Kebudayaan telah memikirkan perlunya diselenggarakan

lembaga pendidikan yang menghasilkan guru untuk Sekolah Menengah Atas

(SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini dibuktikan dengan

didirikannya kursus-kursus B.I. dibeberapa tempat wilayah tanah air.

Pada tahun 1951 Surakarta juga didirikan kursus B.I., membina satu

jurusan dengan nama Jurusan Tata Negara. Di samping itu pada tahun 1951 atas

prakasa para guru Pendidikan Jasmani dan bekerja sama dengan inspeksi

Pendidikan Jasmani Surakarta dibentuklah kursus B.I. Pendidikan Jasmani.

Dua lembaga tersebut semakin lama semakin berkembang dan dengan

melalui berbagai macam pengelolaan akhirnya berdirilah IKIP Negeri Surakarta

berdasarkan SK Menteri PTIP No. 5 tahun 1966 tanggal 22 Januari 1966 dan

Sekolah Tinggi Olahraga Surakarta dengan berdasarkan SK Menteri Olahraga

No. 40 tahun 1967 tanggal 1 April 1967.

Berdasarkan SK Presiden RI No. 10 tahun 1976 tanggal 8 Maret 1976

didirikan sebuah Universitas Negeri Surakarta dengan nama Universita Sebelas

Maret dan disingkat UNS. UNS merupakan penyatuan dari 5 (lima) perguruan

tinggi yang ada di Surakarta pada waktu itu yaitu:

1. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Surakarta

2. Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Negeri Surakarta

3. Akademi Administrasi Niaga (AAN) Negeri Surakarta

4. Universitas Gabungan Surakarta (UGS), dan

5. Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional Veteran

(PTPN Veteran) Cabang Surakarta.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Pada awal kelahirannya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret

terdiri atas 9 (sembilan) Fakultas :

1. Fakultas Ilmu Pendidikan

2. Fakultas Keguruan

3. Fakultas Sastra Budaya

4. Fakultas Sosial Politik

5. Fakultas Hukum

6. Fakultas Ekonomi

7. Fakultas Kedokteran

8. Fakultas Pertanian

9. Fakultas Tehnik

Dengan lahirnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret tersebut

IKIP Negeri Surakarta dan STO Negeri Surakarta ditutup dan selanjutnya

menjadi fakultas di lingkungan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret

(UNS) yang tergabung dalam :

1. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan

2. Fakultas Keguruan

Berdasarkan SK Presiden No. 55 tahun 1982 Fakultas Ilmu

Pendidikan dan Fakultas Keguruan digabung menjadi satu Fakultas dengan

nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Dalam perjalanan Program Studi yang terdapat di FKIP UNS

mengalami beberapa perubahan. Pada tahun Akademik 1997/1998 Program

Studi yang ada di FKIP UNS mengacu pada SK Dirjen Dikti No.

222/Dikti/Kep/1966 tanggal 11 Juli 1996. Berdasarkan SK tersebut Program

Studi tersebut dilingkungan FKIP UNS sebanyak 16 Program Studi. Pada

bulan Desember 2000, berdasarkan SK DIKTI Depdiknas No.

442/DIKTI/KEP/2000 tanggal 20 Desember tentang pembentukan Program

Studi S1 Pendidikan Sosiologi Antropologi di UNS, maka mulai tahun

akademik 2001/2002 secara resmi Program Studi Pendidikan Sosiologi

Antropologi dibuka di bawah Jurusan P.IPS FKIP UNS. Sesuai dengan surat

keputusan Dirjen Dikti nomor 400a/Dikti/Kep/1992 dan nomor

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

400b/Dikti/Kep/1992 FKIP UNS merupakan salah satu lembaga Pendidikan

Tenaga kependidikan (LPTK) di Indonesia yang mendapat tugas

menyelenggarkan Program D-2 PGSD baik guru kelas maupun guru

pendidikan jasmani. Berdasarkan surat Dirjen Dikti nomor 4856/D/T/2004

FIKP UNS diizinkan menyelenggarakan Program Pendidikan taman kanak-

kanak baik jenjang D-2 maupun S1. Dengan demikian di FKIP sekarang ada 22

program studi, yaitu :

1. Pendidikan Ekonomi

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Pendidikan Sejarah

4. Pendidikan Geografi

5. Pendidikan Sosiologi Antropologi

6. Pendidikan Matematika

7. Pendidikan Fisika

8. Pendidikan Kimia

9. Pendidikan Biologi

10. Pendidikan Bahasa Indonesia

11. Pendidikan Bahasa Inggris

12. Bahasa Jawa

13. Pendidikan Seni Rupa

14. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

15. Pendidikan Kepelatihan Olahraga

16. Pendidikan Teknik Bangunan

17. Pendidikan Teknik Mesin

18. Pendidikan Luar Biasa

19. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

20. Pendidikanj Anak Usia Dini

21. Pendidikan Bimbingan dan Konseling

22. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2. Visi dan Misi

a. Visi

Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret mempunyai

visi yang searah dengan visi Universitas Sebelas Maret yaitu : menjadi

LPTK penghasil dan pengembang kependidikan berkarakter kuat dan

cerdas.

b. Misi

Untuk merealisasikan visi tersebut di atas, maka misi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran dan bimbingan secara

efektif untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang unggul dan

berdaya saing tinggi, mandiri, dan berkebradian.

2. Melaksanakan penelitian yang mendukung pelaksanaan pendidikan

dan pengajaran serta mampu menjadi penghasil bagi berbagai

kegiatan inovatif dalam bidang kependidikan.

3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam

bidang kependidikan yang bermanfaat bagi masyarakat.

4. Mengembangkan ilmu, teknologi, dan seni yang menunjang

pengembangan bidang kependidikan.

3. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi

Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi merupakan salah

satu program studi di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

(P.IPS) FKIP UNS yang dibuka berdasarkan SK Depdiknas Dirjen DIKTI

Nomor 422/KEP/DIKTI/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang

Pembentukan Program Studi S1 Pendidikan Sosiologi Antropologi di

Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Selanjutnya SK di atas diperpanjang

dengan SK DIRJEN Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 140/DIKTI/Kep/2007 dengan nama Pendidikan

Antropologi Sosiologi. Visi, Misi, dan Tujuan sesuai dengan Rencana

Strategis Universitas Sebelas Maret, Surakarta dan FKIP-UNS. Usaha

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan dijabarkan dalam Tri Dharma Perguruan

Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat. Program Studi Pendidikan Sosiologi – Antropologi bertempat di

Gedung C FKIP UNS Jalan Ir Sutami 36A Kentingan Surakarta, Telepon

0271 64694 pesawat 379, Fax. 0271 – 648939 dengan website:

sosant.fkip.uns.ac.id

Pengantar Antropologi adalah salah satu mata kuliah yang ada pada

Program Studi Pendidikan Sosiologi-Antropologi yang pembelajarannya

memanfaatkan facebook sebagai media penunjang pembelajarannya karena

dosen yang mengampu matakuliah ini berada di luar negeri, sehingga

memanfaatkan facebook sebagai alat yang membantu dalam berkomunikasi

antara dosen dan mahasiswa, pembelajaran seperti ini juga bisa disebut

pembelajaran jarak jauh, dosen memberikan tugas melalui media elektronik

seperti facebook, email, dan blog. Kemudian mahasiswa mengirim tugas yang

diberikan melalui media yang sama.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai mata kuliah pengantar

antropologi dapat dilihat sebagai berikut :

1. Menjelaskan tentang kritik ilmu sosial terhadap pemikiran positivisme

a) Menjelaskan konsepchaos dalam ilmu pengetahuan

b) Menjelaskan kritik terhadap positivisme

2. Menjelaskan keterkaitan antara kebudayaan, etnografi dan teori dalam

konteks non positivisme

a) Menjelaskan definisi kebudayaan dalam konteks non positivistik

b) Menjelaskan konsep teori dalam non positivistik

c) Menjelaskan kaitan antara teori dengan etnografi

d) Menjelaskan posisi teori dalam kerja etnografi

e) Menjelaskan fungsi etnografi dalam era positivistik

3. Menjelaskan pemikiran fenomenologi

a) Memahami pemikiran fenomenologi Edmund Husserl

b) Menjelaskan konsep phenomenon

c) Menjelaskan konsep kesadaran dalam pemikiran fenomenologi

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

d) Menjelaskan tentang konsep makna tindakan

e) Menjelaskan implikasi metodologis dari pemikiran fenomenologi

f) Menjelaskan konsep pemkanaan dalam fenomenologi

4. Menjelaskan pemikiran dan metode dalam etnosains

a) Menjelaskan munculnya pemikiran cognitive anthropology

b) Menjelaskan konsep dasar etnosains

c) Menjelaskan konsep dasar etnometodologi

d) Menjelaskan persoalan definisi kebudayaan dalam etnosains

e) Menjelaskan model linguistik dalam pelukisan kebudayaan

f) Menjelaskan relevansi model linguistik dalam antropologi

g) Menjelaskan definisi kebudayaan dalam etnosains

h) Menjelaskan implikasi metodologis dari etnosains

i) Menjelaskan kritik yang muncul terhadap pemikiran etnosains dan

fenomenologi

5. Memahami dan menjelaskan teori interpretasi kebudayaan

a) Menjelaskan munculnya krisis dalam ilmu sosial

b) Menjelaskan paradigma dalam interpretasi

c) Menjelaskan konsep dasar interpretasi

d) Menjelaskan konsep manusia sebagai anymal symbolicum

e) Menjelaskan asumsi dasar teori interpretasi

f) Menjelaskan pentingnya konsep simbol dalam interpretasi

g) Menjelaskan definisi kebudayaan menurut Clifford Geertz

h) Menjelaskan konsep pemaknaan dalam interpretasi

i) Menjelaskan kritik yang muncul terhadap teori interpretasi

kebudayaan

6. Menjelaskan teori antropologi simbolik

a) Menjelaskan pengertian antropologi simbolik

b) Menjelaskan pemikiran Clifford Geertz

c) Menjelaskan persoalan yang terjadi dalam penafsiran

d) Menjelaskan konsep subjektivisme dalam penafsiran

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

7. Menangkap makna yang ada di balik lukisan bertema ”Petruk Nagih Janji”

a) Menjelaskan tentang konteks yang melatarbelakangi suatu teks

budaya (lukisan)

b) Menjelaskan makna yang terdapat dalam lukisan ”petruk nagih janji”

8. Menjelaskan teori kritik kebudayaan

a) Menjelaskan konsep dasar pemikiran kritik kebudayaan

b) Menjelaskan fungsi etnografi dalam kerangka kritik kebudayaan

c) Menjelaskan fungsi kritik kebudayaan

d) Menjelaskan beberapa teori yang tergabung dalam kritik kebudayaan

9. Menjelaskan pemikiran dekonstruksionisme

a) Menjelaskan konsep dasar dekonstruksionisme

b) Menjelaskan konsep oposisi biner dalam dekonstruksi

c) Menjelaskan cara kerja dekonstruksi

10. Menjelaskan teori feminisme

a) Menjelaskan asumsi dasar teori feminisme

b) Menjelaskan relevansi feminisme dengan kritik kebudayaan

c) Menjelaskan contoh analisis feminis

11. Menjelaskan teori postcolonialism

a) Memahami dan menjelaskan tentang konsep dasar postkolonialism

b) Menjelaskan cara kerja postkolonialism

c) Menjelaskan contoh analisis poskolonialis

B. Deskripsi Temuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian, dalam sub bab ini akan

dikemukakan hasil temuan penelitian yang berkaitan dengan analisis jejaring

sosial facebook sebagai media penunjang pembelajaran pada Pendidikan Sosiologi

Antropologi di UNS. Selain itu, juga akan diungkapkan mengenai kendala-

kendala dan hambatan serta upaya yang dilakukan. Adapun hasil temuan

penelitian dengan judul, analisis jejaring sosial facebook sebagai media penunjang

pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi di FKIP

UNS adalah :

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1. Pelaksanaan Pembelajaran Mata kuliah Pengantar Antropologi di FKIP

UNS

Kegiatan pembelajaran dalam mata kuliah Pengantar Antropologi

merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan kepada mahasiswa

pendidikan Sosiologi Antropologi. Secara garis besar materi mata kuliah ini

adalah pemahaman konsep dasar dari teori-teori yang tergabung dalam

paradigma non positivistik guna menganalisis fenomena sosial budaya.

a. Kegiatan Pembelajaran

Sekilas perlu dipahami apa itu pendidikan jarak jauh.

Pendidikan jarak jauh (distance Learning) adalah pembelajaran yang

memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan Internet.

Pendidikan yang memungkinkan pembelajaran untuk belajar melalui

komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi

mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. Pendidikan jarak jauh sering

pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa

diakses dari jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi Pendidikan

jarak jauh tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan

lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media

CD/DVD pun termasuk pola Pendidikan jarak jauh. Dalam hal ini

aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan. Pendidikan

jarak jauh bisa menggunakan fasilitas gratis blog, jejaring sosial seperti

facebook, frendster , email dan lain-lain.

Dari hasil wawancara, dapat diketahui kegiatan-kegiatan yang

terlaksana pada saat pembelajaran berlangsung dengan memanfaatkan

jejaring sosial facebook adalah dosen memberikan tugas lewat dinding

group dan mahasiswa memberikan respon yang baik, dosen mencari

pokok masalah yang bisa dibahas dan didiskusikan dalam group, dosen

memberikan kesempatan untuk bertanya pada mahasiswa bila ada yang

kurang dimengerti dengan tugas atau tentang pembelajaran yang

diberikan melalui forum/group.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 1 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut:

Selama saya berada di luar negeri, saya juga harus tetap mengajar

pengantar antropologi mbak, karena pembelajaran jarak jauh jadi

kegiatan pembelajaran hanya bertumpu pada media elektronik seperti

facebook mbak. Kegiatan yang dilakukan yaitu saya memberikan

tugas pada mahasiswa melalui group dalam facebook, terkadang

memberi suatu masalah yang bisa digunakan sebagai bahan diskusi

dan memberikan kesempatan pada semua mahasiswa yang belum jelas

dengan tugas yang diberikan atau hal yang berkaitan dengan

pembelajaran.

Hal tersebut juga diperkuat oleh informan 3 pada wawancara

pada tanggal 18 Agustus 2012 bahwa:

Selama dosen pengantar antropologi berada di luar negeri, kami

memanfaatkan media elektronik, seperti facebook, email dan blog

mbak. Media tersebut banyak membantu dalam kegiatan pembelajaran

jarak jauh seperti ini. Karena meskipun kita tidak bisa bertatap muka

secara langsung sehingga media tersebut sesuai bila digunakan untuk

membantu pembelajaran dan berkomunikasi untuk pembelajaran jarak

jauh.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, dapat

memberikan pengertian bahwa kegiatan dalam pembelajaran yang

memanfaatkan jejaring sosial facebook, seperti dosen memberikan tugas

kedinding group dan mahasiswa memberikan respon yang baik terhadap

tugas tersebut, dosen memberikan pokok masalah yang bisa digunakan

bahan diskusi pada dinding group, dosen memberikan kesempatan yang

sama pada mahasiswanya untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti

tentang kegiatan pembelajaran. Kegiatan pemebelajaran dengan

memanfaatkan jejaring sosial facebook dikarenakan dosen pengampu

berada di luar negeri sehingga memanfaatkan media elektronik seperti

jejaring sosial facebook sebagai media pembantu untuk kegiatan

pembelajaran dan berkomunikasi.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

b. Pelaksanaan/Implementasi dalam Penggunaan Facebook sebagai

Media Penunjang Pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran mata kuliah pengantar

antropologi yang memanfaatkan media elektronik seperti facebook, email

dan blog sebagai media penunjang pembelajaran jarak jauh, berjalan

dengan lancar dan tidak ada kendala yang berarti.

Pelaksanaan/Implementasi jejaring sosial facebook sebagai media

penunjang pembelajaran juga memberikan poin positif terhadap kegiatan

pembelajaran, salah satunya adalah menumbuhkan minat dalam

pelaksanaan pembelajaran. Jadi penggunaan facebook sebagai media

pembelajaran penunjang pembelajaran adalah solusi alternatif bagi

permasalahan dalam pembelajaran e-learning, karena dengan media

elektronik seperti ini lebih fleksibel tidak terbatas oleh waktu

perkuliahan, ruang kelas dan tatap muka intensif. Bagaimana cara

mengoptimalkan fitur/aplikasi yang ada pada facebook sebagai media

pembelajaran diantaranya chating, forum diskusi, pesan, tautan/link

dengan situs lain, grup, dan games quiz, di mana kesemuanya itu

dipergunakan sebagai media e-learning yang menarik dan dekat dengan

peserta didik yang diharapkan akan meningkatkan motivasi belajar

peserta didik dalam pengembangan pembelajaran.

Dalam implementasinya untuk menyukseskan pelaksanaan

pembelajaran ini diperlukan partisipasi pihak-pihak terkait untuk

meminimalisir pengaruh negatif penggunaan facebook dan

meningkatkan manfaat facebook sebagai media pembelajaran.

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 4 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut :

Pelaksanaan pembelajaran dengan memnafaatkan jejaring sosial

facebook sebagai media penunjang pembelajaran selama satu semester

ini berjalan dengan lancar mbak, dengan penggunaan media ini juga

dapat memberikan poin positif, salah satunya adalah menumbuhkan

minat mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 1 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut :

Selama ini kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar, meskipun

komunikasi hanya terjalin melalui media jejaring sosial, mahasiswa

bisa menangkap semua penjelasan dan tugas yang diberikan oleh

dosen pengampu mbak. Semua juga merasa ada pembaharuan dengan

kegiatan pembelajaran yang telah dijalankan karena penggunaan

medianya berbeda dari biasanya, mahasiswa lebih antusias dalam

kegiatan pembelajaran, mereka merasa lebih fresh.

Hal serupa diungkapkan informan 5 pada sesi wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut :

Penggunaan media yang berbeda dari biasanya membuat kami lebih

semangat dalam mengikuti pembelajaran mbak karena sebelumnya

kami belum pernah menggunakan media elektronik seperti facebook,

email dan blog sebagai media penunjang pembelajaran. Jadi kami

merasa ada hal baru yang menarik dalam kegiatan pembelajaran ini.

Hal ini sesuai dengan pernyataan informan 2 mengenai

pelaksanaan pembelajaran pada sesi wawancara tanggal 18 Agustus 2012

sebagai berikut:

Dalam pembelajaran mata kuliah pengantar antropologi kami

membuat group dan semua mahasiswa yang ikut mata kuliah

pengantar antropologi disarankan bergabung dalam group ini agar

memudahkan kita untuk berkomunikasi dan berbagi informasi mbak.

Setiap ada tugas di umumkan dalam group dan jawaban dikirim lewat

email.

Hal tersebut juga diperkuat oleh informan 6 pada wawancara

pada tanggal 18 Agustus 2012 bahwa:

Iya mbak, setiap ada tugas selalu diumumin dalam group dan

jawabannya dikirim lewat email. Jejaring sosial facebook juga

dimanfaatkan untuk berkomunikasi antara dosen dengan mahasiswa

atau mahasiswa dengan mahasiswa. Selama ini sih tidak ada kesulitan

yang dirasa begitu parah mbak, soalnya di kampus juga difasilitasi

dengan jaringan internet sehingga memudahkan kita dalam kegiatan

pembelajaran.

Berdasarkan wawancara dan hasil observasi yang dilakukan

peneliti dapat memberikan pengertian bahwa pelaksanaan jejaring sosial

facebook sebagai media penunjang pembelajaran telah berjalan dengan

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

lancar, pelaksanaan pembelajarannya juga bisa menumbuhkan minat

mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran. Pada penggunaan media

seperti jejaring sosial facebook juga dapat memberikan pengertian bahwa

penggunaan media yang berbeda dari biasanya memberikan kesan

tersendiri bagi mahasiswa, mahasiswa lebih antusias dan semangat dalam

mengikuti pembelajaran karena dirasakan hal yang berbeda dalam

kegiatan pembelajaran ini, semua mahasiswa memberikan respon yang

sangat bagus tentang penggunaan jejaring sosial facebook sebagai media

penunjang pembelajaran karena dirasa cara ini sangat menarik dan

mereka juga dirasakan lebih bisa mengemukakan apa yang ada dalam

benak mereka dan cara ini juga belum pernah diterapkan dalam dunia

pendidikan.

2. Manfaat Pembelajaran dengan Menggunakan Facebook sebagai Media

Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh.

a. Meningkatkan interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan

pendidik.

Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat

meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik

dengan pendidik, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik

dengan bahan belajar. Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat

konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

konvensional berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Karena

pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau

yang disediakan dosen untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat

terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung

didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani.

Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran

elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang

berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau

mendapat tekanan dari teman sekelas.

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 1 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut,“Dengan pembelajaran yang

memanfaatkan jejaring sosial facebook sebagai media penunjang

pembelajaran, mahasiswa lebih berani mengeluarkan pendapatnya mbak,

interaksi antara dosen dan mahasiswa bisa lebih luwes dan tidak ada

kecanggungan”.

Hal tersebut juga diperkuat oleh informan 7 pada wawancara pada

tanggal 18 Agustus 2012 bahwa, “Pembelajaran melalui media seperti

jejaring social facebook, email dan sebagainya membuat menghilangkan

rasa takut kami dan menghilangkn jarak antara kami dan dosen mbak. Jadi

kami lebih berani mengeluarkan pendapat atau ide-ide kreatif kami

mbak”.

Dari hasil wawancara di atas dapat memberikan pengertian bahwa

dengan menggunakan facebook sebagai media penunjang pembelajaran,

maka akan meningkatkan interaksi antara dosen dan mahasiswanya,

karena dengan menggunakan facebook, mahasiswa dan dosen bisa

berkomunikasi setiap saat. Setiap mahasiswa juga memiliki kesempatan

yang sama untuk mengeluarkan pendapat dan bertanya.

b. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan

saja

Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik

dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka

peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan

saja dan dari mana saja. Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan

pembelajaran, dapat dikirim lewat email begitu selesai dikerjakan. Tidak

perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan pengajar, Peserta

didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 1 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut:

Ada keunggulan yang didapat dari pendidikan jarak jauh mbak karena

pembelajaran bisa terjadi dimana saja dan kapan saja dan tidak harus

bertatap muka mbak. Waktu dan tempat fleksible sehingga efisien

dalam hal waktu dan tempat, berbeda dengan pembelajaran formal yang

harus dibatasi waktu dan tempat.

.

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 3 pada wawancara

tanggal 18 Agustus2012 sebagai berikut:

Banyak manfaat yang bisa dipetik dari pembelajaran yang kami

gunakan mbak, kami bisa tetap melangsungkan pembelajaran meskipun

dosen kami berada di luar negeri, karena pembelajaran ini tidak harus

brtatap muka, sehingga kami memanfaatkan perkembangan teknologi

agar bisa seefisien mungkin.

c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas

Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik

yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin

lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi

menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang

dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet.

Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang

membutuhkan.

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 6 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut,“ Jika dalam pembelajaran jarak

jauh, kita tidak akan terhambat pada ruang, selain itu juga dalam

pembelajaran ini bisa mencakup lebih banyak peserta didik, karena semua

bisa ikut dalam pembelajaran ini”.

Hal tersebut juga diperkuat oleh informan 2 pada wawancara pada

tanggal 18 Agustus 2012 bahwa, “ penggunaan facebook sebagai media

penunjang pembelajaran jarak jauh, sangat efesien bila dilaksanakan,

karena berapapun jumlah mahasiswa yang ikut pembelajaran tidak

terbatas, karena tidak terikat dengan ruang”.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

d. Meningkatkan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran

Penggunaan facebook sebagai media penunjang pembelajaran

memberikan warna tersendiri dalam dunia pendidikan, sehingga bisa

menghilangkan rasa jenuh dalam kegiatan belajar mengajar, selain itu juga

membuat mahasiswa lebih berani untuk mengeluarkan pendapat.

pembelajaran ini juga dirasa cukup sesuai bila dimanfaatkan sebagai media

penunjang pembelajaran jarak jauh, meskipun tidak bisa bertatap muka

langsung tapi pendidik dan peserta didik masih tetap bisa berkomunikasi,

karena aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas chat dan video call. Dengan

menggunakan fasilitas tersebut, mahasiswa dapat bertukar pikiran,

memosting informasi tentang kegiatan pembelajaran, sehingga dapat saling

mengkoreksi kekurangan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

dosen.

Hal sesuai dengan wawancara pada tanggal 18 Agustus 2012

oleh informan 3 bahwa, “Dengan menggunakan facebook sebagai media

penunjang pembelajaran, kita lebih antusias dan lebih aktif dalam

mengikuti pembelajaran mbak, karena mereka merasa lebih percaya diri

dalam mengeluarkan pendapat dan bertanya.

Hal tersebut juga diperkuat dengan wawancara pada tanggal 18

Agustus 2012 oleh informan 1 bahwa:

Dalam penggunaan facebook sebagai media penunjang pembelajaran

ini dirasa cukup efektif karena membuat mahasiswa lebih aktif dan

berani dalam menyampaikan pendapat-pendapatnya dan mahasiswa

juga bisa saling belajar dari hasil tugas yang mereka kerjakan karena

mereka bisa melihat hasil dari tugas teman mereka yang sudah

diposting sehingga mereka bisa saling mengevaluasi tugas-tugas dan

menyempurnakan tugasnya. Dan bisa terjadi interaksi yang cukup

bagus antara mahasiswa dan dosen, selain itu metode ini cukup menarik

perhatian mahasiswa mbak.

Dari hasil wawancara informan di atas dapat memberikan

pengertian bahwa penggunaan media ini sangat menguntungkan untuk

semua pihak karena dengan pembelajaran seperti ini bisa dilakukan

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dimana saja dan kapan saja, tidak terikat dengan tempat dan waktu,

mahasiswa merasa lebih bebas dalam mengemukakan pendapat mereka.

Selain memberikan manfaat yang sangat banyak facebook dirasa

memberikan dampak positif dalam pembelajaran jarak jauh. Karena

dengan facebook dosen dan mahasiswa bisa saling berkomunikasi

meskipun tidak bertatap muka langsung. Mahasiswa juga merasa lebih

antusias dan bersemangat karena mereka bisa keluar dari kejenuhan

selama pembelajaran yang biasanya diberikan. Mereka bisa lebih aktif

dalam berkomunikasi.

Seperti pernyataan informan 7 pada wawancara tanggal 18

Agustus 2012 sebagai berikut :

facebook sangat membantu dalam berkomunikasi mbak, mahasiswa

juga lebih senang dengan penggunaan facebook. Karena dengan

penggunaan facebook mahasiswa lebih merasakan fresh dan tidak

mudah bosan. Mereka juga bisa lebih tahu tentang informasi-informasi

yang terkini dengan cepat melalui jejaring sosial ini.

Seperti pernyataan informan 4 pada wawancara tanggal 18

Agustus 2012 sebagai berikut, “Pemanfaatan facebook sebagai media

penunjang pembelajaran yang memberikan kesan yang berbeda mbak.

Mahasiswa lebih bisa luwes dan aktif mengikuti pembelajaran. Karena

mereka tidak merasa takut seperti pembelajaran yang bertatap muka

langsung”.

Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh

peneliti dapat memberikan pengertian bahwa tenyata jejaring sosial seperti

facebook terdapat banyak hal yang bisa dimanfaatkan dalam segi positif

sebagai media penunjang pembelajaran, karena facebook dapat

dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana saja

sehingga facebook sesuai jika dimanfaatkan untuk pembelajaran jarak

jauh.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3. Hambatan-hambatan Pembelajaran dengan Menggunakan Facebook

sebagai Media Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh.

a. Perbedaan kecepatan akses dan keterlambatan dalam mengumpulkan tugas

Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 18

Agustus 2012 selama mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran tidak

mengalami kesulitan dari penjelasan yang diberikan karena dosen

pengantar antropologi hanya memberikan poin-poin secara singkat dan

jelas, selain itu juga masih ada beberapa kelemahan yang ditemui dari

bidang akses yaitu tidak semua mahasiswa memiliki kecepatan akses yang

sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lain meskipun

menggunakan media/jaringinan yang sama. Karena kecepatan akses juga

tergantung pada lokasi atau area tempat pengakses.

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 1 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut:

Dalam metode ini memang masih terdapat beberapa kelemahan mbak,

karena tidak semua mahasiswa memiliki akses yang sama sehingga

akan mempengaruhi hasil yang berkaitan dengan deatline yang sudah

ditentukan dan tugas yang sudah diposting terlambat masuk karena

lemahnya jaringan akses.

Hal ini sesuai dengan pendapat informan 3 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut:

Iya mbak masih ada kelemahan yang terdapat dalam pembelajaran ini

karena kecepatan akses yang dimiliki masing mahasiswa tidak sama

meskipun memakai media yang sama, karena dipengaruhi dengan

keadaan tempat mereka karena beda tempat beda juga kondisi

jaringannya sehingga terkadang tugas yang sudah diposting tidak

masuk atau gagal tapi pemosting tidak tahu hal itu.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut diperoleh pengertian

bahwa perbedaan akses masih menjadi salah satu hambatan yang harus di

diatasi dalam pemanfaatan facebook sebagai media penunjang

pembelajaran karena dapat mengganggu pelaksanaan pembelajaran.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

b. Aplikasi eror

Tidak ada yang sempurna di dunia elektonik buatan manusia,

salah satunya aplikasi seperti jejaring sosial facebook. Terkadang tak

jarang terjadi erorisasi dalam aplikasi ini sehingga bisa saja file yang

sudah diposting tidak bisa terbaca atau tampilan hanya kosong tidak ada

tulisannya.

Seperti pernyataan informan 5 pada wawancara tanggal 18

Agustus 2012 sebagai berikut, “karena aplikasi yang eror jadi tidak jarang

file yang diposting terhapus dengan sendirinya mbak, jadi terkadang ada

yang sampai postingnya berulang-ulang karena takut kalau sampai tidak

terposting. Sehingga terkadang sulit untuk melakukan koreksi dan

membuang-buang waktu”.

Hal ini diperkuat dengan informan 8 pada wawancara tanggal 18

Agustus 2012 sebagai berikut, “Dalam mengumpulkan tugas kita juga

merasa khawatir mbak. Karena terkadang bisa terjadi erorisasi dalam

aplikasi ini, tampilan akan terlihat kosong dan tidak ada tulisan sama

sekali. Apa yang kita posting juga tidak bisa ditampilkan”.

c. Terbatasnya karakter huruf

Keterbatasan pada karakter membuat munculnya penyingkatan-

penyingkatan, sehingga terkadang sulit untuk dibaca. Karena terkadang

mereka menggunakan media yang berbeda, ada yang menggunakan media

telepon seluler atau hp yang karakter hurufnya terbatas. Sehingga mau

tidak mau mereka harus menyingkat kata-kata mereka agar semua yang

dibutuhkan dapat dimuat. Tak jarang juga mereka menggunakan bahasa-

bahasa gaul dalam penulisan mereka.

Seperti pernyataan informan I pada wawancara tanggal 18

Agustus 2012 sebagai berikut :

Karena keterbatasan karakter sehingga file yang diposting seringnya

disingkat-singkat mbak jadi sulit untuk membacanya. Karena

mahasiswa banyak yang menggunakan bahasa gaul atau tidak baku.

Sehingga saya terkadang sulit untuk memahami kalimat-kalimat

mereka.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Hal ini diperkuat dengan pernyataan informan 3 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut :

Setiap mahasiswa itu menggunakan media yang berbeda mbak, jadi

karakter yang tersedia juga berbeda, karena ada yang memanfaatkan

media computer, ada juga yang memanfaatkan media Hp, sehingga

banyak yang menyingkat kalimat-kalimat mereka agar apa yang mereka

tulis muat semua untuk dikirimkan.

d. Fasilitas yang kurang memadai

Fasilitas yang dimiliki mahasiswa satu dengan yang lain itu

berbeda, ada yang memiliki fasilitas seperti modem dan leptop sendiri jadi

mereka bisa siap online kapan saja dan dimana saja, tapi bagi mahasiswa

yg belum mempunyai failitas yang memadai, maka mereka kesulitan untuk

mendapatkan informasi yang diberikan karena mereka tidak bisa membuka

jejaring tersebut setiap saat.

Seperti pernyataan informan 2 pada wawancara tanggal 18

Agustus 2012 sebagai berikut :

Setiap mahasiswa memiliki fasilitas pendukung pembelajaran yang

berbeda beda mbak, karena tidak semua mahasiswa memiliki leptop dan

modem sendiri, jadi bagi mahasiswa yang tidak memiliki fasilitas

tersebut sulit untuk mengetahui informasi apa yang up to date atau

terbaru karena mereka tidak bisa membuka facebook kapan saja dan

selalu membiarkan facebook mereka online.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan informan 7 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut :

Iya mbak terkadang kita tidak tahu informasi yang terbaru dengan cepat

karena kita belum mempunyai modem sendiri, jadi kita tidak bisa

membuka facebook setiap saat, kapan saja dan dimana saja. Kita harus

menunggu sms dari teman untuk mendapat informasi yang telah

diposting.

Dari adanya hambatan di atas maka dapat dilakukan upaya untuk

meminimalisir hambatan tersebut yaitu dengan :

a. Materi yang diberikan harus singkat dan jelas.

Tujuan dari pemberian materi yang singkat, jelas dan tidak terlalu

banyak adalah untuk memudahkan masasiswa untuk memahami materi, di

samping terbatasnya karakter yang tersedia pada aplikasi yang mereka

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

gunakan. Karena tidak semua mahasiswa menggunakan media yang sama,

ada yang hanya memanfaatkan media seperti hand phone dan ada juga

banyak yang menggunakan kartu yang berbeda sehingga mengakibatkan

perbedaan kekuatan akses yang dimiliki.

Seperti pernyataan informan 1 pada wawancara tanggal 18

Agustus 2012 sebagai berikut, “Karena masing-masing mahasiswa

menggunakan media yang berbeda dan aplikasi yg berbeda juga sehingga

untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran, saya memberikan materi

yang singkat, jelas dan mudah dimengerti/dipahami mbak”.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan informan 4 pada wawancara

tanggal 18 Agustus 2012 sebagai berikut, ”Biasanya dosen memberikan

materi yang singkat dan jelas, agar memudahkan untuk bisa mengerti dan

memahami materi yang diberikan, sehingga kita tidak akan mengalami

kesulitan, karena kita menggunakan fasilitas yang berbeda-beda”

b. Memberikan kelonggaran dalam mengumpulkan tugas dan memberikan

konfirmasi.

Dosen memberikan kelonggaran dealine karena biasanya kondisi

jaringan tidak menentu, terkadang baik terkadang trouble. Dan

memberikan kofirmasi siapa saja yang sudah mengirim tugas karena

dikawatirkan akan terjadi pengiriman ganda sehingga akan membuang-

buang waktu dalam hal pengoreksian dan mahasiswa akan lebih merasa

tenang, jika mereka tahu kalau tugas mereka sudah terkirim atau tidak,

sehingga kelonggaran deadline dan memberikan konfirmasi merupakan

salah satu hal yang sangat penting diberikan kepada mahasiswa.

Seperti yang disampaikan oleh informan I pada wawancara

tanggal 1 Agustus 2012 sebagai berikut:

Mahasiswa sering mengirim tugas berulang-ulang karena mereka takut

tugasnya tidak dikirim, padahal tugasnya sudah terkirim. Sehingga saya

perlu mngkonfirmasikan bagi yang sudah mengirim tugas agar tidak

membuang-buang tenaga dan waktu. Saya juga memberi kelonggaran

pada mahasiswa karena keterbatasan media yang digunakan.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Hal ini diperkuat oleh informan 2 pada wawancara tanggal 1 Mei

2012 sebagai berikut, ”Dosen selalu memberikan kelongaran dalam

mengumpulkan tugas dan konfirmasi mbak, karena Beliau takut kita akan

mengirim berulang-ulang, karena terkadang terjadi gangguan akses

internet, sehingga file yang kita unduh tidak terkirim mbak”.

Berdasarkan wawancara dan studi dokumen yang telah dilakukan,

diperoleh pengertian bahwa untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut

dapat dilakukan beberapa upaya agar sedikit meminimalisir terjadinya

ketidak efektifan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang hanya

memanfaatkan media elektronik.

B. Pembahasan

Dari temuan studi, informasi yang berhasil dikumpulkan dan analisis yang

dapat dilakukan, selanjutnya dilakukan pembahasan yang meliputi : a)

Pelaksanaan pembelajaran mata kuliah pengantar antropologi dengan

memanfaatkan media jejaring sosial facebook di UNS, b) Manfaat penggunaan

facebook sebagai media penunjang pembelajaran jarak jauh dalam mata kuliah

pengantar antropologi di UNS, c) Hambatan-hambatan dalam Pembelajaran yang

menggunakan facebook sebagai media penunjang pembelajaran jarak jauh dan

upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Adapun pembahasan secara rinci

adalah sebagai berikut :

a) Pelaksanaan dalam Kegiatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan

Jejaring Sosial Facebook sebagai Media Penunjang Pembelajaran

Pembelajaran yang terlaksana dengan memanfaatkan media

elektronik seperti facebook, email dan blog sebagai media penunjang

pembelajaran jarak jauh, berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala yang

berarti. Pelaksanaan/Implementasi jejaring sosial facebook sebagai media

penunjang pembelajaran juga memberikan poin positif terhadap kegiatan

pembelajaran yang berlangsung, menumbuhkan minat dalam pelaksanaan

pembelajaran. Jadi penggunaan facebook sebagai media pembelajaran

penunjang pembelajaran adalah solusi alternatif bagi permasalahan dalam

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

pembelajaran e-learning, karena dengan media elektronik seperti ini lebih

fleksibel tidak terbatas oleh waktu perkuliahan, ruang kelas dan tatap muka

intensif. Faktor yang mendorong pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang

memanfaatkan jejaring sosial facebook sebagai media penunjang

pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi adalah

dosen pengantar antropologi berada di luar negeri dan tidak ada dosen

pembantu atau tidak ada tim yang membantu dalam pelaksanaan belajar

mengajar dan hampir semua mahasiswa yang menggunakan facebook,

sehingga dosen memanfaatkan facebook sebagai media penunjang

pembelajaran. Facebook juga digunakan untuk komunikasi antara dosen

dengan mahasiswa dan antar mahasiswa untuk membahas tentang

perkuliahan. Hal ini sesuai dengan pendapat Gross & Acquisti (2005) bahwa

facebook menjadi media penting yang digunakan untuk berinteraksi terutama

dikalangan mahasiswa, dan menurut Colete, Villiers, & Roodt (2009),

Facebook juga digunakan oleh dosen untuk tujuan sosial, selain itu menurut

Boyd & Ellison (2008), Situs jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa sehari-

hari. Situs jejaring sosial juga merupakan kegiatan yang paling banyak

dilakukan orang.

b) Manfaat Pembelajaran dengan Menggunakan Facebook sebagai Media

Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh.

a. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan

pendidik.

Pembelajaran yang memanfaatkan jejaring sosial facebook dapat

meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik

dengan pendidik, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta

didik dengan bahan belajar. Karena tidak semua peserta didik yang dalam

kegiatan pembelajaran konvensional dapat dan berani untuk mempunyai

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan

pendapatnya di dalam diskusi atau hal-hal yang belum dimengerti.

Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

ada atau yang disediakan dosen untuk berdiskusi atau bertanya jawab

sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung

didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani.

Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran jarak

jauh yang memanfaatkan jejaring sosial facebook sebagai media

penunjang pembelajaran. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-

ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk

mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat

tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas. Hal ini

sesuai dengan pendapat (Loftus, 2001) bahwa pada pembelajaran yang

bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan

dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat

terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung

didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani.

Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran

elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang

berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan

maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau

mendapat tekanan dari teman sekelas.

b. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan

saja.

Peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar

ini kapan saja dan dari mana saja. Demikian juga dengan tugas-tugas

kegiatan pembelajaran, dapat dikirim lewat email begitu selesai

dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu

dengan pengajar, Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan

tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran karena pembelajaran ini

berbeda dengan pembelajaran konvensional. Hal ini sesuai dengan

pendapat (Anggoro, 2001) bahwa tidak perlu menunggu sampai ada janji

untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat

dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini,

Universitas Terbuka telah memanfaatkan internet sebagai metode / media

penyajian materi. Sedangkan di Universitas Terbuka Indonesia (UT),

penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah dikembangkan.

Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk

kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai tutorial elektronika.

c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas

Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta

didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik

semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak

lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,

seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan

melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa

saja yang membutuhkan.

d. Meningkatkan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran

Penggunaan facebook sebagai media penunjang pembelajaran

memberikan warna tersendiri dalam dunia pendidikan, sehingga bisa

menghilangkan rasa jenuh dalam kegiatan belajar mengajar, selain itu

juga membuat mahasiswa lebih berani untuk mengeluarkan pendapat.

pembelajaran ini juga dirasa cukup sesuai bila dimanfaatkan sebagai

media penunjang pembelajaran jarak jauh, meskipun tidak bisa bertatap

muka langsung tapi pendidik dan peserta didik masih tetap bisa

berkomunikasi, karena aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas chat dan

video call. Dengan menggunakan fasilitas tersebut, mahasiswa dapat

bertukar pikiran, memosting informasi tentang kegiatan pembelajaran,

sehingga dapat saling mengkoreksi kekurangan dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan dosen. Wahid (2009) bahwa maraknya pemanfaatan

sosial network digunakan untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan

sebagai salah satu media pembelajaran. Facebook mempunyai fitur yang

kaya dan penggunanya yang banyak dikalangan remaja, banyak yang

berpendapat bahwa facebook dapat di optimalisasikan untuk mendukung

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

pengembangan proses pembelajaran untuk siswa atau mahasiswa yaitu

sebagai alat pembelajaran.

c) Hambatan-hambatan dalam Pembelajaran dengan Menggunakan

Facebook sebagai Media Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh.

a. Perbedaan kecepatan akses dan keterlambatan dengan target yang telah

ditentukan.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan facebook

mahasiwa tidak mengalami kesulitan dari penjelasan yang diberikan

karena beliau hanya memberikan poin-poin secara singkat dan jelas. Tapi

disini ada kelemahan yaitu tidak semua mahasiswa memiliki kecepatan

akses yang sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lain meskipun

menggunakan media/jaringinan yang sama tapi tempat mereka berbeda

juga dapat mempengaruhi kecepatan aksesnya.

b. Aplikasi eror

Masih terdapat kelemahan dalam aplikasi jejaring sosial

facebook, tak jarang terjadi erorisasi dalam aplikasi ini sehingga bisa saja

file yang sudah diposting tidak bisa terbaca atau sama halnya gagal

pemostingan tanpa sepengetahuan pengguna.

c. Terbatasnya karakter huruf

Keterbatasan pada karakter membuat munculnya penyingkatan-

penyingkatan, sehingga terkadang sulit untuk dibaca. Karena terkadang

mereka menggunakan media yang berbeda, ada yang menggunakan

media telepon seluler atau hp yang karakter hurufnya terbatas. Sehingga

mau tidak mau mereka harus menyingkat kata-kata mereka agar semua

yang harus di muat dapat di muat. Tak jarang juga mereka menggunakan

bahasa-bahasa gaul dalam penulisan mereka.

d. Fasilitas yang kurang memadai

Fasilitas yang dimiliki mahasiswa satu dengan yang lain itu

berbeda, ada yang memiliki fasilitas seperti modem dan leptop sendiri

jadi mereka bisa siap online kapan saja dan dimana saja, tapi bagi

mahasiswa yg belum mempunyai failitas yang memadai, maka mereka

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

kesulitan untuk mendapatkan informasi yang diberikan karena mereka

tidak bisa membuka jejaring tersebut siap saat.

Dari adanya hambatan di atas maka dapat dilakukan upaya untuk

meminimalisir hambatan tersebut yaitu dengan :

1. Materi yang diberikan harusnya singkat dan jelas dan jangan terlalu

banyak.

Tujuan dari pemberian materi yang singkat, jelas dan tidak

terlalu banyak adalah untuk memudahkan masasiswa untuk memahami

materi, di samping terbatasnya karakter yang tersedia pada aplikasi yang

mereka gunakan.

2. Memberikan kelonggaran dalam memberikan batas pengumpulan tugas

dan memberikan konfirmasi

Dosen memberikan kelonggaran deadline karena biasanya

kondisi jaringan tidak menentu, terkadang baik terkadang terdapat

gangguan/trouble, oleh karena itu dosen memberikan kofirmasi siapa saja

yang sudah mengirim tugas karena dikawatirkan akan terjadi

kerangkapan pengiriman sehingga akan membuang-buang waktu dalam

hal pengoreksian karena terdapat kerangkapan pengiriman. Mahasiswa

akan lebih merasa tenang karena mereka tahu tugas mereka sudah

terkirim atau tidak. Sehingga kelonggaran waktu untuk mengumpulkan

dan memberikan konfirmasi merupakan salah satu hal yang sangat

penting di berikan kepada mahasiswa. Hal ini tidak sesuai dengan

pendapat Perry & Rumble (1987 : 5-7) ada beberapa upaya yang bisa

dilakukan yaitu :

a. Bahan ajar. Bahan pembelajaran haruslah sederhana, jelas dan

mudah dipelajari.

b. Pengelolaan administrasi. Karena PJJ pada umumnya tersebar dan

ada keluwesan waktu maka harus pintar mengelola.

c. Mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik yang baik perlu

dibuat agar peserta didik dapat dengan mudah menyampaikan

kesulitan dan keluhan dalam kegiatan belajar.

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan dan analisis yang telah

dilakukan, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan dalam Kegiatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Jejaring

Sosial Facebook sebagai Media Penunjang Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada Pendidikan Sosiologi

Antropologi matakuliah Pengantar Antropologi memanfaatkan media elektronik,

seperti facebook, email, blog sebagai media penunjang pembelajaran jarak jauh,

dan pembelajaran tersebut berjalan dengan lancar. Pelaksanaan/ implementasi

jejaring sosial sebagai media penunjang pembelajaran juga memberikan poin

positif terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung, menumbuhkan minat

belajar mahasiswa. Jadi penggunaan facebook sebagai media penunjang

pembelajaran adalah solusi alternative bagi permasalahan dalam pembelajaran

jarak jauh, karena media ini lebih fleksible, tidak terbatas oleh waktu

perkuliahan, ruang kelas, dan tatap muka intensif.

Jejaring sosial facebook digunakan sebagai media pembelajaran pada

mata kuliah Pengantar Antropologi di Program Studi Pendidikan Sosiologi

Antropologi FKIP UNS. Facebook tidak hanya digunakan sebagai media

penunjang tetapi juga digunakan secara penuh selama satu semester, karena

dosen pengajar berada di luar negeri. Facebook digunakan sebagai media

pembelajaran jarak jauh karena hampir semua mahasiswa menggunakan

facebook. Facebook digunakan untuk komunikasi antara dosen dengan

mahasiswa dan antar mahasiswa untuk membahas tentang perkuliahan,

pengumuman tugas untuk ujian sehingga semua anggota bisa melihat semua

informasi dalam group.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

b. Manfaat dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Facebook sebagai

Media Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh.

1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan

pendidik.

Pembelajaran yang memanfaatkan jejaring sosial facebook dapat

meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik

dengan pendidik, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta

didik dengan bahan belajar, karena dengan memanfaatkan media

facebook, mahasiswa dapat berkomunikasi setiap saat dan mempunyai

kesempatan yang sama untuk mengemukakan pendapat dan bertanya.

2. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan

saja.

Peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar

ini kapan saja dan dari mana saja. Demikian juga dengan tugas-tugas

kegiatan pembelajaran, dapat dikirim lewat email begitu selesai

dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu

dengan pengajar, Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan

tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran karena pembelajaran ini

berbeda dengan pembelajaran konvensional.

3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas

Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta

didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik

semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak

lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,

seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan

melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa

saja yang membutuhkan.

a. Meningkatkan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran

Penggunaan facebook sebagai media penunjang pembelajaran

memberikan warna tersendiri dalam dunia pendidikan, sehingga bisa

menghilangkan rasa jenuh dalam kegiatan belajar mengajar, selain itu

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

juga membuat mahasiswa lebih berani untuk mengeluarkan pendapat.

pembelajaran ini juga dirasa cukup sesuai bila dimanfaatkan sebagai

media penunjang pembelajaran jarak jauh.

c. Hambatan-hambatan dalam Pembelajaran yang Menggunakan

Facebook sebagai Media Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh.

1. Perbedaan kecepatan akses dan keterlambatan dengan target yang telah

ditentukan.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan facebook

mahasiwa tidak mengalami kesulitan dari penejelasan yang diberikan

karena beliau hanya memberikan poin-poin secara singkat dan jelas. Tapi

disini ada kelemahan yaitu tidak semua mahasiswa memiliki kecepatan

akses yang sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lain meskipun

menggunakan media/jaringinan yang sama.

2. Aplikasi eror

Tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk aplikasi dalam

jejaring sosial facebook. Terkadang tak jarang terjadi erorisasi dalam

aplikasi ini sehingga bisa saja file yang sudah diposting tidak bisa terbaca

atau sama halnya gagal pemostingan tanpa sepengetahuan pengguna.

3. Terbatasnya karakter huruf

Keterbatasan pada karakter membuat munculnya penyingkatan-

penyingkatan, sehingga terkadang sulit untuk dibaca. Karena terkadang

mereka menggunakan media yang berbeda, ada yang menggunakan

media telepon seluler atau hp yang karakter hurufnya terbatas. Sehingga

penyingkatan kata-kata dilakukan, agar sesuai dengan ketersediaan

karakter pada gadged.

4. Fasilitas yang kurang memadai

Fasilitas yang dimiliki mahasiswa satu dengan yang lain itu

berbeda, ada yang memiliki fasilitas seperti modem dan leptop sendiri

jadi mereka bisa siap online kapan saja dan dimana saja, tapi bagi

mahasiswa yg belum mempunyai failitas yang memadai, maka mereka

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

kesulitan untuk mendapatkan informasi yang diberikan karena mereka

tidak bisa membuka jejaring tersebut siap saat.

Dari adanya hambatan di atas maka dapat dilakukan upaya untuk

meminimalisir hambatan tersebut yaitu dengan :

a. Materi yang diberikan harusnya singkat dan jelas dan jangan terlalu

banyak.

Tujuan dari pemberian materi yang singkat, jelas dan tidak

terlalu banyak adalah untuk memudahkan masasiswa untuk memahami

materi, disamping terbatasnya karakter yang tersedia pada aplikasi yang

mereka gunakan.

b. Memberikan kelonggaran deadline dan memberikan konfirmasi

Dosen memberikan kelonggaran dealine karena biyasanya

kondisi jaringan tidak menentu, terkadang baik terkadang trouble. Dan

memberikan kofirmasi siapa saja yang sudah mengirim tugas karena

dikawatirkan akan terjadi kerangkapan pengiriman sehingga akan

membuang-buang waktu dalam hal pengoreksian karena terdapat

kerangkapan pengiriman. Dan mahasiswa akan lebih merasa tenang

karena mereka tahu tugas mereka sudah terkirim atau tidak. Sehingga

kelonggaran deadline dan memberikan konfirmasi merupakan salah satu

hal yang sangat penting di berikan kepada mahasiswa.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan di atas dan fakta yang diperoleh berkaitan dengan

penelitian ini yaitu analisis jejaring sosial fecebook sebagai media penunjang

pembelajaran maka implikasi dari hasil penelitian ini dapat peneliti sampaikan

sebagai berikut:

1. Implikasi Teoretis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada pendidik

Dosen Pengantar Antropologi, untuk meningkatkan pelaksanaan pembelajaran

jarak jauh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi/media yang telah

tersedia.

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

2. Implikasi Praktis

1. Mengetahui keunggulan penggunaan facebook sebagai media penunjang

pembelajaran.

2. Mengetahui hambatan dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Hambatan dalam pembelajatan adalah suatu hal yang menghalangi atau

permasalahan yang membuat keefektifan pembelajaran berkurang. Dari hasil

penelitian ini dapat diketahui hambatan yang dapat mempengaruhi

pembelajaran, hambatan tersebut antara lain perbedaan kecepatan akses dan

keterlambatan dalam mengumpulkan tugas, aplikasi eror, terbatasnya karakter

huruf, fasilitas yang kurang memadai. Keempat hambatan tersebut dapat

diatasi dengan usaha dan langkah untuk mengatasinya. Sehingga dari hasil

penelitian ini, peneliti mampu memberikan gambaran mengenai kondisi yang

tengah terjadi dalam pembelajaran jarak jauh. Diharapkan nantinya dengan

adanya pengunaan facebook mampu membantu pendidik untuk menemukan

solusi baru dalam mengatasi permasalahan pembelajaran jarak jauh.

3. Memberikan suasana baru agar dapat menarik perhatian peserta

didik/mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian yang telah dikemukan di

atas, maka saran dari peneliti adalah:

1. Kepada dosen

Dosen hendaknya:

a. Membimbing mahasiswa dan selalu memberi arahan pemanfaatan media

seperti facebook, email dan sebagainya yang jarang digunakan sebagai

media pembelajaran sebelumnya.

b. Diharapkan dosen dapat memfasilitasi seperti modem untuk mahasiswanya

selama pembelajaran berlangsung, sehingga pembelajaran bisa berjalan

dengan lancar dan efektif.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ANALISIS …/Analisis... · MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI 2012 ) SKRIPSI NIM K7408269 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

2. Kepada mahasiswa

Tetap mengikuti pembelajaran dengan semangat dan sungguh-sungguh

meskipun pembelajaran tidak bisa bertatap muka dan memberikan respon yang

baik terhadap apa yang diberikan dosen sehingga terjadi komunikasi yang

efektif.