perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac · karunianya yang di berikan kepada penulis sehingga...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
DESKRIPSI KINERJA PASAR UANG DENGAN METODE TEKNIKAL
PADA PT.INTERPAN PASIFIK FUTURES
SOLO BARU
Tugas Akhir
Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna
Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program D-3 Bisnis Internasional Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Rizki Arta Dewayanti
Nim : F3108068
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Kegagalan sangat pahit dirasakan tapi kegagalan dapat membawa kewaspadaan
seseorang bila ia dapat mengatasinya.
(Penulis)
Musuh terbesar kita bukanlah orang lain, melainkan kita sindiri.
(Penulis)
Bekerjalah untuk duniamu seolah olah kamu tidak akan mati dan bekerjalah untuk
akhiratmu seolah olah kamu akan mati esok hari.
(Al Hadist)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Mengucap syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ayah dan Ibu atas dorongan, doa, nasehat dan semangat yang telah
diberikan kepada penulis.
Keluarga terimakasih atas doanya dan motivasinya.
Sahabat baiku Bintank, Rikhi, Rizal, yg setia menemaniq dikampus,
Bunga, Diah, teman seperjuangan, Rizgi, Sugenk, Paundra, Debi, Wawan,
Tamon, Pita, Rokim, Ayu, Ina, Adi dan masih bnyak teman yang lain yg
tidak bisa saya sebutkan satu per satu namanya, terimakasih buat teman-
temanq yang telah meluangkan waktu,tenaga,dan pikiran untuk
mendukung terselesainya tugas akhir ini.
Buat My Beloved Danang Setiawan,terima kasih buat semuanya,karena
telah memberi dukungan,motivasi buat aku,selalu kasih semangat buat
aku.
Semua pihak yang telah memberikan bantuan demi terselesainya Penulisan
Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadiran Tuhan atas segala nikmat dan segala dan
karunianya yang di berikan kepada penulis sehingga penyusunan Tugas
Akhir dapat diselasaikan dengan judul ”DESKRIPSI KINERJA PASAR
UANG DENGAN METODE TEKNIKAL PADA PT INTERPAN
PASIFIK FUTURES.” Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi sebagian
persyaratan dalam mendapatkan kelulusan Program Diploma III Lembaga
Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Penulis menyadari penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kaepada:
1. Bp. Drs. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bp. Drs. Hari Murti, M.Si, selaku Ketua Program DIII Bisnis
Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
1. Drs.Hari Murti.M.Si selaku pembimbing yang dengan arif dan
kesabaran telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk,
nasehat, bimbingan hingga tersusunya laporan Tugas Akhir ini.
4. Seluruh Staff dan Karyawan Program Diploma III Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta,yang telah
memberikan bantuan administrative kepada penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Bp.Iswandi selaku Pimpinan PT.INTERPAN PASIFIK FUTURES
SOLO BARU yang telah berkenan memberikan ijin magang kerja
dan penelitian untuk penulisan laporan Tugas Akhir ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang
telah membantu hingga terselesainya penulisan Tugas Akhir ini.
7. Teman-teman kususnya seangkatan yang secara kompak telah
saling mendukung suksesnya studi kita.
Semoga budi baik semua pihak mendapatkan balasan dari Tuhan yang
Maha Esa.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua.
Surakarta, Agustus 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
ABSTRAKSI ...................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
E. Metode Penelitian........................................................................... 6
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pasar Uang ................................................................... 9
B. Tujuan Pasar Uang ......................................................................... 11
C. Instrumen Pasar Uang .................................................................... 12
D. Pasar Valuta Asing ........................................................................ 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
E. Tujuan Melakukan Transaksi Valas ............................................... 15
F. Margin Trading ............................................................................... 16
G. Interaksi antara Pasar Valas dan Pasar Uang ................................. 17
BAB III. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya PT. Interpan Pasifik Futures ....................... 18
2. Struktur Organisasi PT. Interpan Pasifik Futures ...................... 24
4. Sistem Kerja dan Jam Kerja PT. Interpan Pasifik Futures ........ 28
B. Pembahasan
1.Cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan
metode teknikal PT. Interpan Pasifik Futures ........................... 28
2.Cara pengambilan putusan dalam bertansaksi valuta asing
pada PT. Interpan Pasifik Futures .............................................. 45
3. Kelebihan dan kelemahan dalam transaksi pasar uang ............. 48
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 51
B. Saran .............................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
3.1. Sertifikat atau Izin Usaha ............................................................................. 18
3.2. Investment chart ........................................................................................... 19
3.3. Flow chart dana nasabah .............................................................................. 20
3.3. Two way transaksi ....................................................................................... 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
LAMPIRAN :
1. Surat Keterangan
2. Surat Pernyataan
3. Surat Persetujuan Anggota Bursa
4. Certificate of membership
5. Izin Usaha Pialang Berjangka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi perdagangan bebas diseluruh dunia, yang secara langsung
berpengaruh terhadap kondisi perekonomian suatu Negara. Persaingan global
mendorong pemerintah lebih memperhatikan berbagai aspek, khususnya aspek
ekonomi. Era globalisasi sendiri merupakan sesuatu yang positif dalam pengertian
sebagai proses dimana ekonomi semua Negara saling berinteraksi secara timbale
balik satu sama lain, dan dengan demikian memberi peluang bagi masing-masing
Negara untuk mengembangkan dan meningkatkan ekonominya. Proses globalisasi
sendiri dapat diidentifikasikan dalam lima cirri pokok yaitu : pertumbuhan transaksi
keuangan internasional yang cepat, pertumbuhan perdagangan yang cepat, gelombang
investasi asing langsung yang mendapat dukungan luas dari kalangan perusahaan
trans-nasional, timbuln, ya pasar global,penyebaran teknologi dan komunikasi yang
semakin canggih.
Masuknya globalisasi di bidang ekonomi dan informasi tidak dapat dihindari
begitu juga dengan pasar keungan. Kemajuan teknologi dan adanya komunikasi yang
semakin cepat mendorong terjadinya integrasi pasar-pasar keuangan diseluruh dunia
ke dalam pasar uang internasional. Kemajuan system telekomunikasi yang
menghubungkan secara langsung pelaku pasar diseluruh dunia sehingga transaksi
dapat dilakukan tidak hanya dalam hitungan hari atau jam tetapi sudah menit, bahkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
ditik. Perintah-perintah penjualan atau pembelian dilakukan secara cepat, sehingga
banyak perusahaan dan investor dapat memonitor pasar-pasar global.
Kebanyakan perusahaan-peusahaan multinasional berusaha memperoleh dana
dari pasar valuta asing, karena dianggap bias memberikan dana yang besar.
Perusahaan-perusahaan tersebut berlomba-lomba menanamkan investasinya pada
pasar valuta asing, agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pasar valuta asing
ini menjangkau seluruh bagian dunia, dimana harga-harga mata uang senatiasa
bergerak pada setiap saat. Harga dari satu mata uang dalam mata uang lain
merupakan hasil dari kekuatan penawaran dan permintaan. Peranan dollar Amerika
(US$) di dalam pasar valuta asing memiliki kedudukan yang khusus sebagai mata
uang internasional atau mata uang penggerak dan mendominasi transaksi-transaksi
internasional.
Pasar valuta asing hanya dipengaruhi oleh tingkat pembelian dan penjualan
untuk mendukung perdagangan yang sebenarnya dalam barang dan jasa, akan mudah
untuk membuat gerakan kurs mata uang asing. Tetapi terdapat banyak kekuatan dan
motif lain yang mempengaruhi pembelian dan penjualan mata uang. Arus modal
jangka pendek dan jangka panjang serta pembelian dan penjualan spekulasi
merupakan sumber yang besar dari penawaran dan permintaan mata uang asing.
Indonesia merupakan suatu Negara yang meneraokan kebijakan perdagangan
internasional dalam menghadapi adanya arus globalisasi. Salah satu langkah untuk
ikut dalam arus tersebut adalah iktu ambil bagian dalam perdagangan valuta asing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Valuta asing atau yang biasa juga disebut valas, foreign exchange, forex atau juga fx
adalah mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah disuatu
Negara.
Dalam perkembanganya uang berkembang mejadi komoditas yang bias
diperdagangkan.Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing tumbuh pesat antara
lain :
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup
signifikan sehingga menarik beberapa kalangan tertentu untuk
berkecimpung didalam pasar valuta asing.
2. Bisnis yang semakin menggelobal.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya
sarana seperti telpon,telex,faximili,internet.
Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu kewaktu
karena hokum permintaan dan penawaran selalu melibatkan berbagai pelaku pasar
yang mempunyai berbagai kepentingan.
Pelaku pasar tesebut antara lain adalah :
1. Perusahaan
2. Masyarakat atau perseorangan
3. Bank Umum
4. Broker
5. Pemerintah/Government
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
6. Bank Sentral
Sedangkan dalam kinerja pasar uang dapat menggunakan dua metode yaitu
analisis teknikal dan analisis fundamental. Disini penulis akan mengambil salah
satu dari dari 2 analisis tersebut, yaitu : analisis teknikal.
Analisis teknikal adalah suatu usaha untuk melihat pergerakan harga dan
menggunakannya untuk menentukan pergerakan di masa yang akan datang.
Maka berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengungkapakan
permasalahan tentang pasar uang pada peusahaan futures. Maka dari penjelasan
tersebut penulis memberi judul “DESKRIPSI KINERJA PASAR UANG
DENGAN METODE TEKNIKAL PADA PT.INTERPAN PASIFIK FUTURE
DI SOLO BARU”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan
pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat sesuai
dengan prinsip-prinsip suatu penelitian yang ilmiah. Dengan perumusan masalah
diharapkan dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti, serta bertujuan agar
penulisan dan ruang lingkup penelitian dan uraianya terbatas serta terarah pada
hal-hal yang ada hubunganya dengan masalah yang diteliti.
Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamanya,maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan metode
teknikal di PT.Interpan Pasifik Futures?
2. Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam bertransaksi valuta asing
pada PT. Interpan Pasifik Futures?
3. Apakah kelebihan dan kelemahan dalam transaksi pasar uang?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat
memberikan manfaat yang sesuai dengan yang dikehendaki. Adapun tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan
metode teknikal di PT.Interpan Pasifik Futures.
2. Untuk mengetahui cara pengambilan keputusan dalam bertransaksi valuta
asing pada PT. Interpan Pasifik Futures.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam transaksi pasar uang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
D. Manfaat Penelitian
Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini juga mempunyai
manfaat penelitian. Dalam penelitian ini mempunyai maanfaat penelitian sebagai
berikut :
1. Bagi penulis
Merupakan penerapam ilmu ekonomi tentang kinerja pasar uang yang
diperoleh dibangku kuliah dalam dunia praktek atau nyata.
2. Bagi PT.Interpan Pasifik Futures
Memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas
pasar uang yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi dengan
perusahaan dalam mengambil kebijaksanaan untuk meningkatkan aktivitas
pasar uang dan pengembangan usaha.
3. Bagi mahasiswa dan pembaca lainya
Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi
mahasiswa jurusan Bisnis Internasional yang sedang menyusun Tugas Akhir
dengan pokok permasalahan yang sama.
E. Metode Penelitian
Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data
untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian.
Supaya proses tersebut dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah maka diperlukan metode penelitian.
Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu
penelitian.Metode ini terdiri dari :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
1. Ruang Lingkup Penelitian
Metode yang dugunakan dalam Penelitian Tugas Akhir ini adalah studi kasus,
karena mengambil satu obyek tertentu untuk dinalisa secara mendalam dengan
memfokuskan pada masalah.
2. Jenis Alat dan Pengumpulan Data
a. Jenis Data
1) Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh
dengan cara wawancara langsung pada staff/karyawan PT.Interpan
Pasifik Futures.
2) Data Sekunder
Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan
dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber
bacaan lain.
b. Metode Pengumpulan Data
1) Wawancara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya
jawab secara langsung atau tidak langsung yang dilaksanakan dengan
pihak Perusahaan PT.Interpan Pasifik Futures.
Contoh : penulis bertanya secara langsung kepada karyawan tentang
data perusahaan dan kegiatan yang dilakukan seperti menanyakan
profil perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2) Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari
buku/referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Contoh : penulis mencari referensi untuk dipelajari dan dijadikan
pedoman dalam menulis tugas akhir.
3) Observasi
Dalam penelitian ini penulis melihat secara langsung mengenai
kegiatan yang dilakukan PT.Interpan Pasifik Futures.
Contoh : penulis secara langsung melihat kelapangan kegiatan yang
dilakukan pada PT. Interpan Pasifik Futures.
3. Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh
dengan cara wawancara langsung pada PT.Interpan Pasifik Futures
staaf/karyawan PT.Interpan Pasifik Futures.
b. Sumber Data dan Sekunder
Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan
dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber
bacaan lainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang (money market) di Indonesia masih relative baru jika
dibandingkan dengan Negara-negara maju. Namun dalam perkembangan dunia
sekarang ini maka pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak
semarak perkembangan pasar modal(capital marker).
“Pasar Uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik
dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan
yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari
perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu
tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar uang”.(www.Google.com)
Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi lembaga-
lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan dan peserta-peserta
lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan jangka pendeknya maupun dalam
rangka melakukan penempatan dana.
Pasar Uang dan pasar valuta asing mempunyai perbedaan yang dapat kita
lihat dari beberapa segi yaitu sebagai berikut :
1. Instrument yang diperjualbelikan
Jika didalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah surat-surat berharga
jangka panjang seperti saham atau obligasi. Sedangkan dalam pasar uang
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
adalah surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari
satu tahun seperti, call money, sertifikat Bank Indonesia, dan surat berharga
pasar uang.
2. Tempat diperjualbelikan surat-surat berharga
Dalam kegiatan jual-beli di pasar modal para penjual dan pembeli dapat
bertemu di suatu tempat tertentu seperti bursa efek, sedangkan pasar uang,
pasarnya abstrak maksudnya penjual dan pembeli surat-surat tersebut tidak
dilakukan didalam pasar tertentu, akan tetapi melalui sarana elektronik seperti
telepon, facsimile, telex dan lainnya.
3. Tujuan para penjual atau pihak yang mengeluarkan surat berharga.
Dalam pasar uang tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan modal jangka
pendek seperti untuk keperluan modal kerja, sedangkan di dalam pasar modal
lebih ditekankan kepada tujuan investasi atau untuk keperluan ekspansi
perusahaan. Tujuan investor membeli surat-surat berharga di pasar uang
adalah untuk mencari keuntungan semata dan didalam pasar modal disamping
keuntungan juga untuk pengusaha perusahaan. Para peserta dalam pasar uang
adalah Bank atau lembaga-lembaga keuangan yang memerlukan dana jangka
pendek dan biasanya pembeli surat-surat berharga pasar uang hanya
didasarkan kepada kepercayaan semata,hal ini disebabkan surat-surat berharga
pasar uang biasanya tanpa jaminan tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
B. TUJUAN PASAR UANG
Seperti halnya pasar modal, dalam pasar uang terdapat 2 pihak yang
terlibat secara lansung maupun tidak lansung. Masing-masing pihak saling
berkepantingan satu sama lainnya dan empunyai tujuan masing-masing pula.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang ada beberapa yaitu sebagai berikut:
1. Pihak uang membutuhkan dana. Dalam hal ini baik pihak Bank maupun
perusahaan non Bankyang kebetulan membutuhkan dana yang segera harus
dipanuhi untuk kepantingan pihak Bank maupun perusahaan non Bank dan
juga kepentingan tertentu.
2. Pihak yang menanamkan dana. Yaitu pihak yang menyediakan dana atau
pihak yang menjual dana baik Bank maupun perusahaan non Bank dengan
tujuan untuk investasi di pasar uang.
Bagi pihak yang memerlukan dana dan juga mencari dana tersebut di pasar uang
terdapat beberapa tujuan. Bagi pihak yang dimaksud menanamkan dana di pasar
modal adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan
keuangan.
3. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam wktu
yang relative singkat dan dalam kondisi ekonomi tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
C. INSTRUMEN PASAR UANG
Pemilihan dana oleh investor di dalam pasar uang tentu dengan berbagai
pertimbangan. Investor dapat memilih salah satu dari sekian banyak surat
berharga yang di tawarkan sesui dengan tujuan masing-masing. Surat-surat
berharga yang ditawarkan di pasar uang kita sebut dengan instrument pasar.
Adapun jenis-jenis instrument pasar uang yang ditawarkan antara lain
adalah sebagai berikut :
1. InterBank Call Money. Merupakan pinjaman antar Bank yang terjadi dalam
proses kliring. Dalam transaksi kliring yang diselenggarakan oleh Bank
Indonesia setiap hari kerja dan selalu saja ada yang kalah dan ada yang
menang. Oleh karena itu agar tidak terkena sangsi akibat kekurangan
likuiditas maka Bank tersebut dapat meminjamkan uang dari Bank lain yang
kita kenal dengan nama InterBank Call Money atau Call Money. Pengertian
Call Money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harus segera dilunasi
atau dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi
dana (kreditor). Jangka waktu berkisar antara satu sampai tujuh hari.
Pemberian Call Money berbentuk one day call money(Overnigh) di mana
harus dilunasi dalam satu hari. Ada beberapa ketentuan yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan pemberian fasilitas Call Money antara lain :
a) Fasilitas Call Money diberikan kepada Bank yang mengalami kekalahan
kliring dan kekurangan likuiditas.
b) Besarnya pinjaman Call money tidak boleh melebihi besarnya kliring
yang sedang di alami pihak Bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
c) Insrumen pinjaman dapat berupa promes.
d) Maksimal jangka waktu tujuh hari dan apabila tidak dapat dilunasi pada
masa jatuh tempo, maka berubah menjadi pinjaman biasa.
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yaitu Merupakan surat berharga yang
diterbitkan oleh Bank Sentral( Bank Indonesia). Penerbitan Sertifikat Bank
Indonesia dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan biasanya
dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah ter hadap operasi pasar
terbuka(open market operation) dalam masalah penggulangan uang yang
beredar. Sertifikat Bank Indonesia pertama sekali diterbitkan tahun 1970 dan
hanya diperdagangkan antar Bank. Namum kebijaksanaan tersebut tidak
berjalan lama,karena pemerintah memperkanankan Bank-Bank umum untuk
menerbitkan Sertifikat Deposito Tahun1971.
3. Sertifikat Deposito yaitu Merupakan aiternatif utama bagi pihak Bank unruk
memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya. Sertifikat Deposito diterbitkan
atas unjuk dengan nominal tertentu. Jangka waktunyapun bervariasi sesuai
dengan keinginan Bank Perbedaan antara Sertifikat Deposito dengan Deposito
Berjangka adalah dalam identitas, di mana sertifikat deposito atas unjuk,
sedangkan Deposito Berjangka atas nama.
4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yaitu Merupakan surat berharga yang
diperkenalkan oleh Bank Indonesia tahun 1985 sebagai alat untuk melakukan
operasi pasar terbuka dalam rangka ikut menstabilkan nilai rupiah. Banker’s
Acceptance yaitu Merupakan wesel Bank yang diberikan cap dengan kata-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
kata “Acceptance” dan dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu
sumber dana jangka pendek.
5. Commercial Paper yaitu Merupakan surat berharga yang dapat
diperdagangkan di pasar uang dalam jangka waktu yang tidak lebih dari satu
tahun.
6. Treaury Bills yaitu Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh
Bank Sentral dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Repuchase
Agreement yaitu Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat
diperjualbelikan dengan suatu perjanjian tertulis bahwa si penjual akan
membeli kembali surat-surat berharga tertentu.
D. PENGERTIAN PASAR VALUTA ASING
Pasar valuta asing(Foreign Exchange Market) merupakan pasar dimana
transaksi valuta asingdilakukan antar Negara atau suatu Negara. Dalam setiap kali
melakukan transaksi valuta asing maka digunakan kurs(nilai
tukar).(www.google.com)
Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya mata uang yang
tergolong “Convertible Currencies” yang sering diperdagangkan, sedangkan yang
tidak diperdagangkan termasuk dalam golongan “Convertible Curencies”.
Pasar valuta asing (forex market) merupakan jenis perdagangan atau transaksi
yang memperdagangkan mata uang suatu Negara terhadap mata uang suatu
Negara lainya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24jam
secara berkesinambungan. Forex atau FX adalah suatu bentuk pasar keuangan
terbesar di dunia (Riwi dan Nugroho 2009:1).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Menurut survey BIS (Bank Internasional For Settlement) atau Bank
Sentral Dunia. Nilai transaksi Forex mencapai lebih dari USD$1,9 triliun per hari.
Dengan demikian, prospek investasi di bisnis ini adalah sangat luar biasa
walaupun resikonya juga relatif tinggi (Riwi dan Nugroho 2009:1).
E. TUJUAN MELAKUKAN TRANSAKSI VALAS
Transaksi valas baik yang dilakukan oleh Bank, perusahaan lain-lainnya
ataupun individu mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda sesuai
dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh
perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut :
1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman ke luar negri
4. Mencari keuntungan
5. Pemagaran resiko
6. Kemudahan berbelanja.
Jenis-jenis transaksi valas dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai
berikut :
1. Transaksi spot (Spot Transaction) Dalam transaksi spot biasanya penyerahan
valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di
tutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila
tanggal12 hari minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
penyerahan dilakukan pada hari berikutnya(Eligible Date) tanggal penyerahan
ini disebut Value Date.
2. Transaksi barter (Swap Transaction) Kombinasi antara pembeli dan penjual
untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali
mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas
waktu yang berbeda.
3. Transaksi tunggak (Forward Transaction) Transaksi yang penyerahannya
dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau bulanan.
F. MARGIN TRADING
Merupakan kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu
pasar misalnya di new York untuk kemudian dijual kembali dengan segera
dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi misalnya di paris. Dan system
penjualan berlangsung secara spot(tunai).
Secara umum Margin Trading yang dilakukan oleh Bank haruslah
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Dillaksanakan berdasarkan kebijakan direksi Bank dan dengan kontrak yang
sudah disetujui sebelumnya.
2. Dilakukan atas dasar tersedianya Margin deposit yang ada.
3. Di tetapkan setinggi-tingginya 10% daro modal Bank untuk kepentingan
Bank.
4. Harus dicantumkan kedalam laporan mingguan dan juga laporan bulanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
G. INTERAKSI ANTARA PASAR VALAS DAN PASAR UANG
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang.
Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita
akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian
pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling
menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini
menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau
kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
BAB III
DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya PT. Interpan Pasifik Futures.
Interpan Pasifik Futures merupakan bagian dari interpan grup yang
dikenal dengan berbagai aktifitas bisnis seperti jasa keuangan, developer,
manufaktur, dan perdagangan internasional sejak tahun 1989.Sejak
berdirinya Badan Penyelenggara Perdagangan Berjangka dan Komiditi
(BAPPEBTI) di Indonesia PT.Interpan Pasifik Futures mendapat izin resmi
dari BAPPEBTI dengan nomer izin 427/BAPEBBTI/SI/VII/2004 dan
merupakan anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) DENGAN NOMER
IZIN SPAB-056/BBJ/12/03 dan juga beranggotakan PT Kliring Berjangka
Indonesia (KBI) dengan nomer izin 27/AK-KBI/IX/2004. Dalam
menjalankan bisnis,komitmen PT.Interpan Pasifik Futures kepada mitra
kerjanya dengan motto “Proffiting From the Futures” agar dapat member
manfaat investasi yang terbaik. Perusahaan ini juga menyediakan wakil
pialang yang prefesional berpengalaman dibursa Hongkong dan Wall Street.
Adapun tugas dari wakil pialang terhadap nasabah yang akan
membuka rekening atau berinvestasi di perusahaan tersebut dengan
menunjukan kepada nasabah tentang prosedur pembukaan rekening yaitu:
a. Wakil pialang memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang
investasi futures kepada nasabah.
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
• Apa itu futures?
• Resiko berivestasi
• Mekanisme Transaksi
• Analisa dan strategi investasi
• Keunggulan investasi di futures
• Banyak pilihan produk investasi
• Kalkulasi keuntungan dan kerugian
• Manajemen Resiko
b. Nasabah melakukan pnandatanganan perjanjian investasi dan memilih
nomer rekening xxxx.
c. Nasabah melakukan penandatanganan perjanjian dengan pialang
berjangka dan menyetorkan dana investasi ke Segregated Account
PT.Interpan Pasifik Futures (Bank Centra Asia,Bank Niaga)
d. Nasabah mendapatkan Margin Deposit Form (bukti penyetoran dana).
e. Staff Administrasi PT.Interpan Pasifik Futures akan melakukan
konfirmasi untuk data-data nasabah dan pembukaan rekening untuk
nasabah.
f. Nasabah sudah dapat melakukan transaksi/perdagangan di futures.
g. Nasabah dapat mencetak lapangan transaksi kapan saja melalui trading
plattorm.
PT. Interpan Pasifik Futures sudah mempunyai sertifikat/surat ijin usaha.
Dibawah ini contoh sertifikat/surat ijin usahanya:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
a. Keamanan Dana Investasi
Dana investasi nasabah disimpan dalam Segregated Account, sebuah
rekening terspisah dari rekening operasional perusahaan, dimana dana
dalam rekening Segregated Account tersebut diawasi oleh BAPPEBTI
(Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi) dengan landasan
hokum UU No. 32/1997,PP No.9/1999 dan PP No.10/1999.
Fungsi BAPPEBTI sama dengan fungsi Bank Indonesia dalam
melakukan pengawasan terhadap perbankan Indonesia.
Proses kliring dana melalui PT. Kliring Berjangka Indonesia, dimana
lembaga ini merupakan Badan Usaha Negara yang bertanggung jawab
terhadap penyelesaian dan penjaminan pelaksanaan perdagangan. PT.
Kliring Berjangka Indonesia tidak akan mencairkan dana kepada pihak
lain selain nasabah. PT. Interpan Pasifik Futures hanya berhak
mencairkan dana komisi transaksi dari Segregated Account setelah PT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Kliring Berjangka Indonesia mendapat konfirmasi transaksi dari Bursa
Berjangka Jakarta.
b. Beragam Investasi dan Aliran Dana
Di PT. Interpan Pasifik Futures, terdapat banyak pilihan investasi pada
perdagangan berjangka bagi setiap nasabah kami, sehingga setiap
peluang pasar yang menguntungkan dapat diperdagangkan antara lain :
1. Investment Chart
INVESTMENT
INDEX
MARGIN TRADING
FOREX BERJANGKA
INDEKS KOREA (KOSPI)
KONTRAK GULIR NIKKEI
KONTRAK GULIR HANG SENG
GBP VS US$
EURO VS US$
AUD VS US$
US$ VS JPY
US$ VS CHF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
2. Flow Chart Dana Nasabah
Transaksi pada bentuk fisik memang memerlukan modal yang cukup
besar apabila dilakukan secara konvensional, tetapi jika transaksi
tersebut dilakukan melalui PT. Interpan Pasifik Futures yang merupakan
perusahaan Pialang Berjangka, maka modal transaksi yang diperlukan
hanya sebesar 1% dari nilai kontrak.
c. Satuan Kontrak/Lot
Didalam transaksi margin trading, kita menggunakan istilah unit dalam
satuan LOT. Misalnya dalam perdagangan saham 1 lot mewakili 500
lembar saham diluar saham Perbankan, maka dalam forex, 1 lot
mewakili US$ 100,000,- (untuk US$ / JPG dan US$ / CHF) dan margin
requirement yang dibutuhkan adalah US$ 1,000,-/ lot.
d. Mekanisme Transaksi
Perdagangan Forex Margin Trading ini memiliki keistimewaan yang
tidak terdapat pada cara transaksi konvensional, yakni didalam investasi
BAPPEBTI
SEGREGATED ACC
NASABAH
KBI
WITH DRAWAL
DEPOSIT
MARGIN PROFIT
MARGIN LOSS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
margin trading ini, keutungan tidak hanya dapat diperoleh dari trend
harga yang sedang meningkat (Bullish). Akan tetapi dapat juga
diperoleh juga dari trend menurun (Berish).
e. Keunggulan Investasi
Two Way Transaction ( Transaksi Dua Arah)
Dalam investasi Futures, keuntungan dapat diperoleh pada saat harga
bergerak naik maupun turun, apabila harga pasar bergerak naik, maka
keutungan pasar dapat diraih dengan cara masuk pasar melakukan posisi
pembelian dan keluar dengan posisi penjualan, apabila pasar bergerak
turun, keuntungan dapat diraih dengan masuk ke pasar dengan posisi
jual terlebih dahulu dan keluar dari pasar dengan posisi beli.
f. Risk Management
Management Resiko adalah factor penting dalam setiap jenis investasi.
Salah satu keuntungan dari investasi ini adalah ukuran pasar
internasional yang sangat besar, yang memungkinkan untuk mengambil
dan melepas posisi di harga yang di inginkan (sangat likuid),
keunggulan ini member peluang untuk memilih berapa banyak kerugian
yang dapat ditanggulangi / ditoleransikan.
Adapun jenis-jenis dan fungsi dari management resiko terdiri dari :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
1. Stop Limit Order
Digunakan untuk mengantisipasi pergerakan pasar yang berlawanan
dengan posisi yang diambil dengan terlebih dahulu menentukan
harga likuidasi maka secara otomatis akan ditutup / dilikuidasi.
2. Swicthing
Apabila ada perubahan data fundamental yang signifikan dan yang
dapat membalikan arah pergerakan pasar, maka strategi ini akan
digunakan untuk membatasi kerugian dan mengambil keuntungan
dari perubahan arah pasar dengan mengambil posisi yang
berlawanan.
3. Hedging
Mengunci kerugian sementara pada posisi transaksi dengan tujuan
untuk meminimalkan kerugian yang bersifat sementara dimana
menunggu peluang untuk mengubah keadaan rugi menjadi untung.
2. Struktur Organisani PT. Interpan Pasifik Futures.
Struktur organisasi perusahaan PT. Inter Pan Pasifik Futures merupakan
struktur organisasi yang berbentuk garis. Dalam organisasi garis lurus ini
perintah atau instruksi berasal dari atasan ke bawahan secara garis lurus, dan
bawahan hanya memiliki seorang atasan, dimana mereka harus
mempertanggung jawabkan pekerjaannya. Secara garis besar dan sederhana
struktur organisasi PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Keterangan
a. Pimpinan
1. Tugas
a. Memimpin dan mengkoordinir pekerjaan dari semua departement
yang ada dibawahnya.
b. Bertanggung jawab atas segala kelangsungan bisnis perusahaan.
c. Mengawasi semua aktifitas perusahaan.
2. Wewenang
a. Mengangkat dan memberhentikan departement-departement yang
ada dibawahnya.
b. Memberi perintah dan menugaskan serta menilai pelaksanaan
kerja karyawan-karyawan dibawahnya.
3. Tanggung Jawab
Sebagai pimpinan perusahaan harus bertanggung jawab atas tugas-
tugas yang dilakukan oleh bawahan dan atas kelangsungan bisnis
perusahaan.
b. Marketing Manager
1. Tugas
a. Bertanggung jawab atas semua marketing yang ada dibawahnya.
b. Mengkoordinir pekerjaan bagian-bagian yang ada dibawahnya.
2. Wewenang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
a. Memberi perintah dan menugaskan serta menilai
pelaksanaan kerya nyata kmarketing (broker) dalam team
tersebut.
b. Memberi sangsi atau peringatan kepada marketing yang tidak
melakukan tagasnya.
3. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas tugas yang dilakukan dan hasil kerja oleh
marketing (broker) yang ada dalam satu team tersebut.
c. Broker
1. Tugas
a. Memberikan dan mencari semua informasi mengenai data-data
yang berhubungan dengan calon custemer (nasaba).
b. Melakukan kerja nyata atau aktifitas prospek (informasi
tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar
pihak lain memberi efek).
2. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas segala tugas-tugas dan hasil kerja yang
dilakukan serta yang diberikan pimpinan perusahaan.
d. Personalia
Penggunaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien secara tidak
langsung dapat meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan yang dimiliki
PT. Inter Pan Pasifik Futures sekarang ini berjumlah sekitar 100 orang,
yang mana terdiri dari pimpinan atau branch manager 1 orang, senior
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
marketing manager 5 orang dan junior marketing manager 4 orang, dan
broker berjumlah kurang lebih 60 orang, dan ditambah lagi beberapa staff
umum seperti driver, ofice boy, receptionis, hrd, accounting, dealing dan
iti.
3. Jam Kerja PT. Interpan Futures
PT. Inter Pan Pasifik Futures menetapkan aturan jam kerja bagi seluruh staff
dan pekerja kantor dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.
Semua pekerja kantor bekerja mulai dari hari senin sampai hari jumat. Untuk
jam kerja pada PT. Inter Pan Pasifik Futures secara administrasi dimulai
pukul 08.15 dan berakhir pukul 18.00. Walaupun secara administrasi
kegiatan perkantoran berakhir, tetapi kantor tetap buka sampai jam 24.00,
sedangkan pergerakan global market bergerak selama 24 jam. Untuk setiap
hari pukul 09.00 dan kegiatan kantor diawali dengan morning call atau
meeting pagi. Morning call diadakan dengan tujuan untuk membahas tentang
peluang pasar yang ada di global market dan akan disampaikan kepada
nasabah atau custumer dalam bentuk analisa dan peluang pasar.
B. Pembahasan
1. Cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan metode
teknikal di PT. Interpan Pasifik FuturesPenilaian Kinerja Pasar Uang
Penilaian kinerja saham adalah bagian dari proses analisis sekuritas
dalam investasi. Menilai kinerja saham berarti menilai kinerja perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
yang menerbitkan saham. Itu artinya bahwa nilai yang tercermin dalam
saham adalah cerminan nilai perusahaan yang diapresiasi oleh pasar.
Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai
buku, nilai pasar dan nilai intrinsik. Nilai buku merupakan nilai yang
dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham. Nilai pasar
adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di
pasar. Sedangkan nilai intrinsik, atau yang dikenal juga dengan nilai teoritis,
adalah nilai saham yang sebenarnya atau yang seharusnya terjadi.
Investor berkepentingan untuk mengetahui informasi dari ketiga nilai
tersebut sebagai dasar penilaian kinerja saham. Keputusan membeli atau
menjual harga saham akan sangat bergantung kepada hasil perbandingan
nilai intrinsik dengan nilai pasar saham yang dilakukan investor. Pedoman
perbandingan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Apabila nilai intrinsik (NI) > nilai pasar (NP), maka saham undervalued
(harganya terlalu murah). Keputusan yang dapat diambil investor adalah
membeli atau menahan saham apabila telah dimiliki sebelumnya.
2. Apabila NI < NP, maka saham overvalued (harganya terlalu mahal).
Keputusan yang dapat diambil investor adalah menjual saham.
3. Apabila NI = NP, maka harga saham wajar dan berada pada kondisi
seimbang.
Untuk mengetahui nilai saham, ada banyak pendekatan yang dilakukan
investor. Namun di sini menerangkan dengan pendekatan teknikal, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Pendekatan Teknikal dalam Menilai Kinerja pasar uang
Dalam bentuk yang paling sederhana, analisis teknikal meliputi studi harga
pasar saham dalam upaya meramalkan pergerakan harga masa depan untuk
saham perusahaan tertentu. Mula-mula, harga-harga masa lalu dianalisis
untuk menentukan trend atau pola pergerakan harga. Lalu harga saham
sekarang dianalisis untuk mengidentifikasi trend atau pola yang muncul yang
mirip dengan pola masa lalu. Pola sekarang yang cocok dengan masa lalu
diharapkan akan terulang kembali. Jadi, dengan mengidentifikasi pola yang
muncul, diharapkan dapat diramalkan dengan tepat pergerakan harga pada
masa depan untuk saham tersebut. Hal ini berbeda sekali dengan analisis
fundamental yang menganalisis pergerakan harga sekuritas tanpa mengacu
kepada faktor-faktor masa lalu dari harga pasar. Beberapa asumsi yang
mendasari analisis ini diantaranya adalah:
1. Harga pasar saham ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan.
2. Penawaran dan permintaan itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik yang rasional maupun irasional.
3. Perubahan harga saham cenderung bergerak mengikuti trend tertentu.
4. Trend tersebut dapat berubah karena bergesernya penawaran dan
permintaan.
5. Pergeseran permintaan dan penawaran dapat dideteksi dengan
mempelajari diagram dari perilaku pasar..
6. Pola-pola tertentu yang terjadi pada masa lalu akan terulang kembali di
masa mendatang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Analis teknikal percaya bahwa investor dapat memperoleh keuntungan di
atas rata-rata apabila mampu mendapatkan informasi lebih cepat
dibandingkan investor lain, dan kemudian menerjemahkan informasi tersebut
ke dalam keputusan jual dan beli saham. Data-data yang dipakai oleh para
analis teknikal adalah data-data pasar yang bersifat sebagai data historis,
seperti data harga saham, volume perdagangan, dan informasi perdagangan
lainnya.
Banyak cara yang digunakan oleh para analis teknikal dalam melakukan
analisisnya. beberapa teknikal yang umum digunakan diantaranya adalah
Teori Dow, grafik batang, relative strength analysis, moving average, dan
yang belakangan populer adalah teknikal GARCH (1,1) (Generalizad
Autoregressive Conditional Heteroscedastic). Metode GARCH (1,1) telah
secara luas dipakai sebagai pendekatan pada variabel ekonomi, khususnya
untuk mengukur volatilitas dari sebuah aset keuangan, termasuk saham
Selain berguna untuk memprediksi harga saham di masa mendatang,
penggunaan GARCH (1,1) untuk mengukur volatilitas, juga dapat digunakan
untuk menunjukkan apakah pergerakan harga saham dipengaruhi oleh
perilaku irasional pasar atau tidak. Jika pergerakan harga dipengaruhi oleh
perilaku irasional, maka perubahan harga saham masih diatur oleh para
speculators bersama frenzy investors (investor emosional), bukan karena
alasan fundamental saham.
Penelitian ini juga menggunakan metode GARCH (1,1) untuk mengukur
volatilitas saham. Karena itu, selain menggunakan pendekatan fundamental
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
dalam menilai kinerja saham, penelitian ini juga melibatkan pendekatan
teknikal, berupa pengukuran volatilitas dengan GARCH (1,1)
Analisa Teknikal
Analisa Teknikal ( technical analysis) adalah suatu usaha untuk melihat
pergerakan harga dan menggunakanya untuk menentukan pergerakan dimasa
mendatang.
Obyek utama yang dianalisa adalah pola (pattern) pergerakan harga yang
dapat dilihat dari suatu grafik (chart). Merupakan Martin J. Pring tujuan
analisa teknikal adalah untuk mencari dan mengidentifikasi kecenderungan
(trend) berdasarkan perubahan perilaku para pelaku pasar dan investor dalam
menyikapi berbagai peristiwa dan berita-berita yang mempengaruhi pasar.
Ada kecenderungan kuat bahwa perilaku pasar dimasa lalu adalah sama
dengan masa kini, dalam menanggapi peristiwa-peristiwa tersebut yang
berakibat kepada persamaan pola grafik (chart pattern) pergerakan harga dan
akan terus berulang. Kesamaan ini mengakibatkan pergerakan harga dimasa
mendatang dapat diramalkan.
Jadi harga yang menjadi obyek utama analisa teknikal telah mencerminkan
perilaku dan psikologi para pelaku pasar secara keseluruhan. (Riwi dan
Nugroho 2009:53)
1. Prinsip-prinsip dasar analisa teknikal sebagai berikut:
a. Market action discount everything
Analisa teknikal berpendapat bahwa harga yang tercermin dari chat
atau grafik telah menggambarkan semua factor yang mempengaruhi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
pasar. Pergerakan harga yang telah terjadi merupakan gambaran
kejadian secara keseluruhan. Semua factor yang mempengaruhi
pergerakan harga seperti politik, ekonomi dan lain sebagainya yang
mempengaruhi besar kekuatan penawaran maupun permintaan secara
psikolog pelaku pasar dapat dibaca dari chat pergerakan harga.
b. Prince Moves in Trend
Analisa teknikal berpendapat bahwa pergerakan harga tidak bergerak
secara acak. Melainkan berlangsung dalam suatu pola (trend)
tertentu, dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa
pola pergerakan berhenti dan berbalik arah. Pada hakekatnya harga
akan selalu bergerak mengikuti arah trend.
2. Dalam Analisa Teknikal ada 3 trend dasar,yaitu:
a. Up trend (bullish)
Bullish berasal dari kata “bull” (sapi jantan): sifat tersebut
menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan turun,
namun sebenarnya akan naik (mirip gerakan sapi jantan mananduk
musuhnya, yaitu menanduk, lalu dilemparkan keatas). Jadi Up trend
merupakan trend naik,dimana harga tertinggi yang baru cenderung
lebih tinggi dari harga terendah sebelumnya.
b. Sideways (konsolidasi)
Sideways merupakan harga yang mempunyai kecenderungan
bergerak dalam suatu rage band. Biasanya harga ini dikenal sebagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
arah wait and see. Artinya harga yang akan menunggu terjadi harga
reveral ataupun kontinuitas harga.
c. Down trend (Bearish)
Bearish berasal dari kata “bear” (beruang): sifat tersebut
menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan naik,
namun sebenarnya harga akan turun (mirip gerakan beruang
mencengkeram mangsanya yaitu mengangkat lalu dibanting). Jadi
Down trend merupakan kebalikan dari Up trend, dimana harga
cenderung membentuk harga terendah yang baru dari harga tertinggi
pada periode sebelumnya.
d. History Repeat it Self
Analisa teknikal berpendapat ada kecenderungan kuat bahwa perilaku
para investor dan pelaku pasar dimasa lalu adalah sama dengan masa
kini dalam menyikapi informasi yang mempengaruhi pasar. Ini
didasarkan pada kesamaan sifat manusia dimanapun juga baik yang
mencerminkan optimisme, kekhawatiran, keserakahan, kehati-hatian
dan lain sebagainya. Perilaku ini tercermin dari pergerakan harga dan
arena kesamaan ini maka pergerakan harga dimasa mendatang dapat
diperkirakan. Pada dasarnya “Psychological nature of the financial
markets means that, like history the future is just repetition of the
past” Pola-pola historis dapat terlihat dari waktu ke waktu pada
grafik. Pola-pola ini mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan
untuk pergerakan harga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
3. Chart
Pemakaian chart atau grafik adalah hal yang paling esensial dalam
analisa teknikal,karena satu-satunya obyek analisa teknikal adalah
pergerakan harga yang dapat dilihat dari chart.
4. Berikut ini adalah beberapa jenis chart yang sering dipakai dalam
analisa teknikal:
a. Line chart atau grafik grafik
Line chart merupakan jenis grafik yang paling sederhana, yang
menggambarkan perubahan harga dari waktu-kewaktu dan hanya
mengandung satu jenis data saja, yaitu data dari close (harga
penutupan) atau data terakhir yang tercatat pada akhir sesi
perdagangan. Chart ini menujukkan harga median harga.
b. OHLC (Open High Low Close)
Grafik OHLC yang juga dikenal sebagai bar chart, merupakan salah
satu yang paling sering dipakai dalam analisa chart dan mengandung
4 data:
Open: harga pembukaan atau harga yang tercatat pertama kali pada
pembukaan sesi perdagangan pada periode waktu tertentu. Harga
pembukaan merupakan acuan untuk pergerakan harga berikutnya.
Harga pembukaan didasarkan atas besarnya penawaran dan
permintaan dipasar yang terjadi pada saat ini.
High : Harga tertinggi pada periode waktu tertentu
Low : Harga terendah pada periode waktu tertentu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Close : Harga penutup pada periode waktu tertentu
c. Candlestick (lilin) chart
Jenis grafik ini berasal dari jepang pada abad ke-17 dan pertama kali
digunakan untuk menganalisa pergerakan harga besar Jepang.
Pemakaian candlestick pada era modern pertama kali diperkenalkan
oleh steven nison. Candlestick chart mengandung data yang sama
dengan grafik OHLC yaitu data harga open, high, low, close.
5. Trend
Harga tidak bergerak secara acak (nandom), melainkan mengikuti suatu
trend tertentu dan akan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang
menandakan trend tersebut akan berubah. Bila pergerakan harga telah
mencapai titik support atau resistance dan arah trend berbalik, ini disebut
dengan istilah Retracement. Dalam trend naik (uptrend) pada suatu saat
akan berubah menjadi trend turun (down trend) karena banyak pembeli
(buyer) yang menutup posisinya untuk mengambil keuntungan.
Demikian juga sebaliknya trend turun akan berubah menjadi trend naik
karena banyak penjual (seller) yang menutup posisinya untuk mengambil
keuntungan, setelah beberapa lama, dapat dilihat bahwa pergerakan naik
dan turun ini akan mengikuti irama tertentu. Jika trend menunjukan
bahwa harga akan bergerak naik atau menguat (bullish), maka untuk
mendapatkan keuntungan dari transaksi pasanglah posisi beli (buy/long).
Sebaliknya,jika trend menunjukan bahwa harga akan turun/melemah
(bearish), maka pasanglah posisi jual (sell/short).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
6. Trendline
Suatu cara paling sederhana dalam mengidentifikasi trend adalah dengan
menggambarkan suatu garis (trendline) pada chart. Suatu trend naik
(uptrend) adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik high dan low
yang makin meningkat,sebaliknya trend turun (downtrend) adalah satu
garis yang menghubungkan titik-titik high ke low yang makin menurun.
Untuk mengetahui kapan suatu uptrend barakhir, dapat dilakukan dengan
cara menarik garis dan menghubungkan titik-titik low, jika suatu saat
garis ini telah memotong chart, maka terjadi breakout, yang merupakan
sinyal bahwa trend akan segera berubah menjadi downtrend.
Sebaliknya downtrend akan berubah arah menjadi uptrend ketika garis
yang menghubungkan titik-titik high memotong grafik dan terjadi
breakout. Breakout ini merupakan sinyal bahwa harga telah bergerak
mencapai level support maupun resistence,yang menandakan trend akan
segera mencapai level support maupun resistence, yang menandakan
trend akan segera berubah. Hal ini adalah cara palinga sederhana dalam
mendeteksi perubahan trend.
7. Cahrt Patter
Grafik nilai tukar valuta asing mempunyai beberapa pola pergerakan
yang dapat digunakan sebagai tanda perubahan suatu trend tersebut. Pada
dasarnya ada 2 golongan besar jenis pola yang mungkin terjadi:
a. Reversal Pattern
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Pola ini menunjukan adanya perubahan trend. Misalnya yang
bergerak dalam downtrend berubah menjadi uptrend.
b. Continuation / Consolidation Pattern
Pola ini menunjukan adanya perubahan trend sementara yang
dilanjutkan dengan perubahan ke trend awal yang dominan. Misalnya
harga bergerak dalam uptrend kemungkinan berubah menjadi
downtrend (retrace) dan meneruskan lagi uptrend sebelumnya. Pola
ini sering memberikan sinyal palsu (fake signal) kepada para trader
yang mengira telah menjadi perubaha trend dan membuka posisi
baru, karena perubahan sementara (retracement) seringkali hanya
terjadi sebentar dengan perubahan harga yang tidak signefikan.
8. Contination Pattern mempunyai beberapa pola pergerakan sebagai
berikut:
Selain pola bergerak chart, ada suatu unik yang disebut sebagai gap.
Suatu chart membentuk gap apabila terdapat jarak atau celah antara dua
chart yang saling berdekatan, yaitu jika nilai low dari chart sebelumnya
lebih renda daripada low pada chart berikutnya. Gap terjadi apabila
terdapat perubahan harga yang sangat tajam dan biasanya disebabkan
oleh adanya informasi atau perkembangan terbaru yang secara tiba-tiba
menyebabkan terjadinya perubahan harga yang sangat tajam, atau
merupakan indikasi dari awal suatu trend baru yang sangat kuat.
a. Ada tiga bentuk utama dari gap, yaitu:
1. Breakaway Gap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Breakaway Gap terjadi pada awal suatu trend sebelumnya secara
tiba-tiba berbalik arah dan membentuk trend baru yang kuat. Ini
disebabkan oleh adanya kondisi-kondisi batu yang disadari para
pelaku pasar yang sangat kuat atau menutup posisi sebelumnya
serta membuka posisi baru yang berlawanan.
2. Measuring Gap
Measuring Gap terjadi pada pergerakan trend yang sedang
berlangsung, dimana harga bergerak secara tiba-tiba jauh lebih
tnggi atau lebih rendah sehingga menciptakan gap, menunjukan
kekuatan trend yang sedang berlangsung semakin besar.
3. Exhausting Gap
Exhausting Gap terjadi pada akhir suatu trend yang berarti akhir
dari kekuatan pasar berlaku saat itu, apakah itu kekuatan
penawaran atau permintaan. Ini memadai akhir dari tindakan
pembelian dari uptrend atau penjualan pada saat drowtrend.
Ketika pembelian atau penjualan besar-besaran ini berakhir pada
sesi berikutnya tidak ada cukup aksi pasar untuk mempertahankan
trend yang sedang berlangsung, sehinggah trend menjadi
kehilangan momentum secara cukup drastic dan berbalik arah.
b. Secara garis besar ada tiga jenis indicator:
1. Price Momentum Indicator (oscillator)
Jenis indicator ini digunakan untuk mengidentifikasi situasi
oversell atau overbought. Momentum Indicator juga digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
untuk melihat apakah suatu trend masih akan merlanjut atau
semakin melemah. Oversell dapat didefinisikan sebagai situasi
dimana pasar telah menjadi jenuh akan banyaknya
penawaran.Semakin bertambah yang menyebabkan harga
cenderung bergerak naik atau menguat.
Sebaliknya overbought merupakan situasi dimana pasar telah
menjadi jenuh akan banyaknya permintaan, sehingga permintaan
akan semakin berkurang sementara penawaran semakin
bertambah yang menyebabkan harga cenderung bergerak turun
atau melemah.
Contoh Indikator
a) Stochasting
Diperkenalkan oleh George Law pada 1970-an Dirancang
berdasarkan pengamatan bahwa pada kenaikan harga
selama uptrend harga penutupan (close) cenderung untuk
mendekati harga batas atas (Upper End). Sebaliknya pada
downtrend, nilai close cenderung mendekati harga batas
bawah (Lower End). Indikator ini digunakan untuk
mengidentifikasi situasi overbought atau oversell.
b) Relative Strenght (RSI)
RSI merupakan salah satu indicator momentum harga
untuk mengindikasikan situasi oversell-overbought.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Diperkenalkan oleh J.Welles Jr. dan digunakan untuk
mengukur kekuatan pasar.
c) Commodity Cannel Indeks (CCI)
d) CCI merupakan suatu indicator yang cukup popular.
Diperkenalkan oleh Donald Lembert pada tahun 1992. CCI
merupakan suatu indicator momentum harga yang
mengukur suatu variasi nilai instrument dari rata-rata
statistiknya. Diakui oleh trader cukup membantu dalam
menentukan awal dan akhir dari suatu trend karena dinilai
cukup konsisten dalam mengidentifikasikan batas atas (top)
atau Risitance Level maupun batas bawah (buttom) atau
support level dari pergerakan harga.
2. Trend Following Indicator
Digunakan untuk mengidentifikasi awal dan akhir trend kapan
suatu trend akan berubah, sehingga dapat diketahui kapan waktu
terbaik untuk membuka dan menutup posisi.
Contoh Indikator
a) Moving Averages (MA)
Moving Averages merupakan salah satu dari metode
analisa teknikal yang tertua dan paling banyak digunakan.
Moving Averages adalah rata-rata harga periode tertentu.
Untuk menghitung moving averages pertama kali kita
kumpulkan data-data dari waktu tersebut. Cara sederhana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
adalah dengan menambahkan harga-harga untuk N periode
kemudian dibagi dengan N. Dalam penerapan sering
digunakan beberapa periode waktu yang berbeda untuk
menentukan trendnya, missal MA 20 dan MA 40. Sinyal
beli terjadi ketika moving average periode panjang (MA
40) dari bawah ke atas, sedangkan sinyal jual terjadi ketika
moving average perode pendek (MA 20) memotong
moving average periode panjang (MA 40) dari atas ke
bawah.
b) Moving Average Convergence-DIVergence (MACD)
MACD pertama kali dikenalkan oleh Gerald Appel.
Seorang analisis dari New York. Digunakan pertama kali
untuk menganalisa pergerakan harga saham, tetapi dalam
perkembanganya kini digunakan pada banyak komoditi,
termasuk nilai tukar valuta asing. MACD dirancang dengan
membuat rata-rata perbedaan antara dua moving average.
Perbedaan ini bdapat dipergunakan dalam dua kurva, Fast
(periode yang lebih cepat) dan Slow (periode yang lebih
lama).
c) Direction Movenmen Indeks (DMI)
DMI diperkenalkan oleh Welles Wilder Jr. dan
dipergunakan untuk mengidentifikasi trend dan kekuatan
pasar secara keseluruhan. DMI merupakan salah satu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
indicator yang paling popular dan cukup sering digunakan
karena memiliki tingkat akurasi yang baik. Analisa
indicator DMI biasanya juga menyebabkan bagian dari
DMI untuk menunjukan kekuatan suatu trend, atau
menunjukan apakah suatu trend yang terdeteksi
sebelumnya benar-benar terjadi kearah yang telah
diprediksikan atau merupakan sinyal palsu.
3. Volatility Indikator
Digunakan untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat dari
fluktuasi harga dalam suatu periode waktu tertentu.Pasar
dikatakan memiliki volatility yang tingi jika pergerakan harga
berlangsung naik turun secara tajam atau fluktuatif, dimana terjadi
selisih yang besar antara harga tertinggi dan terendah. Dalam
situasi ini pasar dalam keadaan bergejolak dan perkiraan arah
trend menjadi lebih sulit dilakukan dibandingkan jika pasar dalam
keadaan tenang.
Contoh Indikator
a) Bollinger Bands
Bollinger Bands Diperkenalkan oleh John Bollirnger
merupakan salah satu indicator yang juga cukup popular.
Bollinger Bands terdiri dari dua buah kurva (bands) sejarah
diatas dan dibawah chart yang disebut Upper dan Lower
Bands, jadi seolah-olah ”membungkus” chart. Menurut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
John Bollinger pemakaian Bollinger Bands sebaiknya
dilengkapi dengan indicator seperti RSI dan MACD, On
Balance Volume (OBV),Moemen Flow selain itu dia juga
menyarankan untuk tidak menggunakan Comodity Cannel
Indeks (CCI) bersama dengan Bollinger Bands karena
Bollinger Bands mempunyai perhitungan formulir yang
hampir sama dengan CCI.
Analisa teknikal vs Fundamental
Ketika analisa ini sudah dijelaskan didepan bagaimana keuntungan dan
kerugian dari kedua analisa ini juga sudah dipaparkan. Kedua analisa ini
digunakan dalam trading valuta asing selain itu pada transaksi bursa saham
para trader juga menggunakan kedua analisa ini serta banyak lagi analisa
yang lain. Ini tergantung pada seorang trader itu sendiri mau menggunakan
analisa teknikal atau analisa fundamental. Kedua analisa ini dua-duanya
bagus.
Cuma ini semua tergantung kepada masing-masing trader. Dalam melakukan
analisa, metode yang terbaik dan yang dapat memberikan hasil paling akurat
adalah dengan mengkombinasikan pemakaian analisa fundamental dengan
teknikal. Analisa fundamental memberikan kita gambaran umum tentang
pasar dan arah pergerakan pasar untuk jangka panjang sedangkan analisa
teknikal dapat membantu kita mengambil keputusan kapan dan dimana
waktu terbaik untuk membuka atau menutup posisi. Satu hal yang penting
dan harus dimiliki oleh seorang trader profesional adalah pengalaman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Pengalaman yang cukup akan mengasah insting sebagai trader, dan jika
insting telah terasah, maka seorang trander akan dapat memprediksi arah
pasar dengan lebih mudah. (Riwi dan Nugroho 2009:70)
2. Cara Pengambilan Keputusan dalam Transaksi Valuta Asing pada PT.
Interpan Pasifik Futures
Pada transaksi forex hanya ada dua pilihan dalam melakukan suatu
keputusan, yaitu Sell (saat harga ada dikisaran harga tinggi) dan Buy ( saat
harga ada dikisaran harga rendah). Namun dalam melakukan pengambilan
keputusan ini seorang trader harus mampu membaca situasi trend suatu kurs
yang hendak ditransaksikan. Jadi walaupun hanya ada dua opsi aksi, yaitu
Sell dan buy, namun bisa memiliki dampak yang vital terhadap modal yang
ditransaksikan.
Keputusan yang diambil seorang trader (Sell dan Buy), bukanlah hasil
dari permainan “tebak-tebak an” berhadiah, atau hasil dari “hitung kancing
baju”, tetapi merupakan hasil dari analisa yang telah melalui beberapa proses
pengamatan sistematis terhadap kurs yang hendak ditransaksikan. Dengan
menggunakan Analisa Teknikal.
Sistem Analisa Teknikal sangat bergantung kepada system teknik
gambar/grafik atau chart, orang yang menganalisa dengan teknik ini disebut
“CHARTIST”. Melalui chart inilah mereka bisa melihat trend yang sedang
berlangsung, rentang waktu trend, range point trend, volume, dan level
psikologis yang ada. Pertanyaannya adalah, seakurat apakah analisa yang
didapat oleh seorang Chartist dalam membaca situasi gambar? Jika ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
merupakan suatu persoalan, maka hasil yang didapat dikembalikan kepada
chartist tersebut yang mana setiap chartist memiliki pola tersendiri dalam
meng-apresiasikan analisanya.
System Analisa Teknikal
Kebanyakan dari Trader Forex menggunakan analisa ini, karena
bertatapan langsung dengan grafik (chart) sewaktu pertama kali membuka
market dengan softwarenya. Analisa dengan teknik ini sangat bergantung
kepada ketajaman analisa si trader, karena bertatapan langsung dengan
kondisi pasar secara normal dengan menggunakan grafik. Apakah nantinya
keputusan yang diambil adalah buy atau sebaliknya, bisa dilihat pada kondisi
grafik yang memberikan gejala tersebut, kecuali pada saat-saat kondisi pasar
sedang tidak normal dengan berbagai aspek yang mempengaruhi pasar.
Kapan trader mengambil keputusan dengan menggunakan analisa ini?
Biasanya keputusan akan diambil ketika telah memasuki keakuratan analisa
menjadi 70% atau lebih, walau tidak menutup kemungkinan keputusan yang
diambil juga dalam keadaan ragu-ragu atau masih dalam kondisi market yang
tidak jelas dengan mempertimbangkan berbagai unsur yang bisa digunakan
nantinya jika kesalahan keputusan terjadi.
Pada teknik ini seorang trader harus benar-benar dituntut
kemampuannya dalam membaca grafik pergerakan pasar, secara garis besar
ada beberapa dasar analisa yang bisa membantu trader dalam membaca
grafik, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
1. Indikator, digunakan untuk memprediksi trend pergerakan harga,
mengetahui support dan ressistance serta overbought dan oversold,
perangkat ini mendasar pada data histories yang terjadi pada masa
lampau. Dibagi menjadi 3 type indicator yaitu : Trend Indicators,
Oscillator, Custom (fractal, William, dsb).
2. Elliot Wave Theory, analisa dengan menggunakan theory. Tidak
mengolah data yang ada pada masa lampau, tetapi cenderung melihat
pola grafik yang akan terjadi nantinya. Sangat membantu dalam
antisipasi pergerakan pasar yang mungkin terjadi.
3. Fibonacci Sequence, digunakan untuk mengetahui titik support dan titik
ressistance dari pergerakan pasar, perangkat ini menggunakan pola data
histori pada masa lampau. Ada empat type Fibonacci, yaitu :
Retracement, arc, fan, dan expansion. Tergantung kepada tradernya
lebih memilih Fibonacci yang mana.
Kelemahan pada teknik ini adalah membutuhkan banyak data dalam
menganalisa dan juga dibutuhkan kemampuan seorang trader dalam
membaca pola grafik.
3. Kelebihan dan Kelemahan dalam Transaksi Pasar Uang
1. Kelebihan pasar uang daripada Investasi lain :
a. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam
sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan
jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
• Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
• Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
• Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
• Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam
kemudian pasar London dibuka;
• Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
b. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas
menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih
stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada
fair market price.
c. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya
dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu
contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
d. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu
selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga
penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada
pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara
harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
e. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor
melebihi jumlah modal yang dimiliki.
f. Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau
pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain
(1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
g. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan
yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan
mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage
1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang
sama ($100)
2. Kelemahan Pasar Uang
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung
beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut:
a. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs)
valas.
b. Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata
uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi
bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara
besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Cara Penilaian Kinerja Pasar Uang dengan Metode Teknikal
Analisis teknikal meliputi studi harga pasar saham dalam upaya
meramalkan pergerakan harga masa depan untuk saham perusahaan tertentu.
Mula-mula, harga-harga masa lalu dianalisis untuk menentukan trend atau
pola pergerakan harga. Lalu harga saham sekarang dianalisis untuk
mengidentifikasi trend atau pola yang muncul yang mirip dengan pola masa
lalu. Pola sekarang yang cocok dengan masa lalu diharapkan akan terulang
kembali. Jadi, dengan mengidentifikasi pola yang muncul, diharapkan dapat
diramalkan dengan tepat pergerakan harga pada masa depan untuk saham
tersebut
Analis teknikal percaya bahwa investor dapat memperoleh keuntungan
di atas rata-rata apabila mampu mendapatkan informasi lebih cepat
dibandingkan investor lain, dan kemudian menerjemahkan informasi tersebut
ke dalam keputusan jual dan beli saham. Data-data yang dipakai oleh para
analis teknikal adalah data-data pasar yang bersifat sebagai data historis,
seperti data harga saham, volume perdagangan, dan informasi perdagangan
lainnya.
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2. Cara Pengambilan Keputusan dalam Transaksi Valuta Asing pada PT.
Interpan Pasifik Futures.
Pada transaksi forex hanya ada dua pilihan dalam melakukan suatu keputusan,
yaitu Sell ( saat harga dikisaran harga tinggi ) dan Buy ( saat harga dikisaran
harga rendah), Namun dalam melakukan pengambilan keputusan ini seorang
trader harus mampu membaca situasi trend suatu kurs yang hendak
ditransaksikan. Jadi walaupun hanya ada dua opsi aksi, yaitu Sell ( saat harga
dikisaran harga tinggi ) dan Buy ( saat harga dikisaran harga rendah), namun
bisa memiliki dampak yang vital terhadap modal yang ditransaksikan.
3. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang
a. Kelebihan Pasar Uang
1) Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam
sehari selama 5 hari dalam seminggu.
2) Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas
menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih
stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada
fair market price.
b. Kelemahan pasar uang
1) Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs)
valas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
2) Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata
uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi
bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga,
melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-
besaran oleh pemerintah dan sebagainya
B. Saran
1. Seorang trader harus bisa memahami cara penilaian kinerja di dalam pasar
uang
2. Seorang treader harus bisa lebih cermat dan berhati-hati agar tidak
mengalami lost dalam transaksi dan sebaiknya dianjurkan untuk
menggunakan buku panduan dalam melakukan transaksi.
3. Seorang investor harus mengetahui apa kelebihan dan kelemahan dalam
bertransaksi di pasar uang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Setyo Wahyu dan Murti, Hari, 2011, Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir dan Magang Kerja, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.
Sumantyo, Riwi dan Saputro, Nugroho, 2009, Valuta Asing, Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi, Surakarta.
2001, Interpan Pasifik Futures, Solo Baru
Bank Indonesia. 2009. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.
Fakhrudin dan Hadianto, 2001. Perangkat Modal dan Analisis Investasi di Pasar Modal; PT. Alex Media Komputindo.
Hady, Hamdy. 2004. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Husnan, Suad, 1996. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi kedua, Yogyakarta, UPP YKPN.
Lia, Amalia. 2007. Ekonomi Internasional. Jakarta: Graha Ilmu –UIEU UniversityPress.
www.google.com