dian jantung fix

20
LAPORAN PRAKTIKUM BIOFISIKA ALIRAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG (B.AD) Nama : Ni Putu Harta Diani Pande NIM : 1308305019 Tanggal : 10 Juni 2014 Kelompok : IV(Empat) Nama Anggota : 1. I Made Gatot Wija Damara (1308305020) 2. Ni Nyoman Nanda Dhyana P. (1308305021) 3. Ni Komang Putri Permata S. (1308305022) 4. Kadek Prima Wisnu Saputra (1308305023)

Upload: diani-pande

Post on 22-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan praktikum biofis

TRANSCRIPT

Page 1: Dian Jantung Fix

LAPORAN PRAKTIKUM BIOFISIKA

ALIRAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

(B.AD)

Nama : Ni Putu Harta Diani Pande

NIM : 1308305019

Tanggal : 10 Juni 2014

Kelompok : IV(Empat)

Nama Anggota : 1. I Made Gatot Wija Damara (1308305020)

2. Ni Nyoman Nanda Dhyana P. (1308305021)

3. Ni Komang Putri Permata S. (1308305022)

4. Kadek Prima Wisnu Saputra (1308305023)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2014

Page 2: Dian Jantung Fix

ALIRAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

(B.AD)

I. TUJUAN PERCOBAAN

a. Untuk mengetahui tekanan darah sistolik, diastolik dan jumlah denyut

jantung beberapa orang yang diukur menggunakan alat ukur tekanan.

b. Untuk mengetahui beda tekanan dan denyut jantung serta hasil perkalian

beda tekanan dengan jumlah denyut jantung.

II. DASAR TEORI

Jantung

Jantung merupakan organ yang sangat dan mempunyai pengaruh yang

sangat besar dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jantung mempunyai

tugas untuk memompakan darah ke seluruh tubuh yang berfungsi untuk

mengangkut oksigen yang dibutuhkan oleh otot dalam beraktifitas. Hal ini

dilakukan dengan pengaturan lokal aliran darah terhadap kebutuhan jaringan.

Jantung memompa darah karena ada perbedaan tekanan. Tekanan

puncak pada pembuluh arteri (Sistolik) sekitar 130 mmHg (1 mmHg ~ 133

Pa), sedangkan tekanan minimumnya (diastolik) sekitar 80 mmHg. Tekanan

sistolik dan diastolik untuk setiap orang berbeda, tergantung pada aktivitas

orang tersebut. Dengan memakai persamaan Bernoulli untuk aliran darah,

yaitu :

E = p + gh + ½ v2 (4.1)

Suku gravitasi dapat diabaikan dalam semua perhitungan dan dua suku

sisanya mewakili kerja hidrostatik dan energi kinetik.

Volume darah yang mengalir pada seseorang yang sedang berisitirahat

adalah ~ 5,5 liter/menit, sehingga kecepatan alirannya sangat rendah. Selama

melakukan aktivitas yang keras, maka volume yang mengalir bisa mencapai

30 – 40 liter/menit. Dan, kontribusi energi kinetik menjadi sangat berarti.

Page 3: Dian Jantung Fix

Perkiraan energi secara kasar yang diperlukan oleh jantung dalam

keadaan beristirahat, dapat diturunkan dari beda tekanan rata-rata dan jumlah

volume yang mengalir, yaitu :

Tenaga = p . (4.2)

Dimana adalah jumlah volume yang mengalir dan p adalah beda

tekanan rata-rata. Karena alirannya berpulsa dan melibatkan gaya gesek, beda

tekanannya tidaklah seragam sepanjang sistem vascular dan hal di atas

hanyalah perkiraan kasar saja.

Dengan p = 100 mmHg dan = 5,5 liter/menit, maka tenaga

keluaran yang diperlukan adalah ~ 1,5 watt dalam keadaan berisitirahat.

Selama melakukan aktivitas keras akan meningkat menjadi ~ 10 watt.

Jelaslah bahwa, tenaga yang diperlukan dari jantung adalah lebih kecil dari

kerja metabolisme dasar, yang mana dalam keadaan beristirahat ~ 60 watt.

Kerja dasar ini terutama adalah untuk menjaga temperature darah.

Tekanan Darah

Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada

pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota

tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan

biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120)

menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan

disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung

beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang

paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan

dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah dalam kehidupan

seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal

memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan

darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat

melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah

Page 4: Dian Jantung Fix

dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling

rendah pada saat tidur malam hari. Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi

dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah

darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai

tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.

Tekanan Sistolik

Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot

jantung. Istilah ini secara khusus digunakan untuk merujuk pada tekanan

arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari

jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut systole. Pada format

penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik merupakan angka

pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan

tekanan sistolik pada nilai 120 mmHg.

Tekanan Diastolik

Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak sedang

berkonstraksi atau beristirahat. Pada kurva denyut jantung, tekanan diastolik

adalah tekanan darah yang digambarkan pada rentang di antara grafik denyut

jantung.

III. PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

a. Alat ukur tekanan.

b. Stopwatch.

Page 5: Dian Jantung Fix

IV. Hasil Pengamatan

Pengamatan I

No. Sampel (keadaan

biasa)

Systolic

(mmHg)

Diastolic

(mmHg)

Jumlah Denyut

Jantung

1 Sampel 1 108 68 40

2 Sampel 2 135 90 45

3 Sampel 3 86 55 31

4 Sampel 4 109 68 41

5 Sampel 5 113 66 47

6 Sampel 6 117 85 32

7 Sampel 7 111 66 45

Rata-Rata 111,28 71,14 40,14

Pengamatan II

No. Sampel (setelah

olahraga ringan)

Systolic

(mmHg)

Diastolic

(mmHg)

Jumlah Denyut

Jantung

1 Sampel 1 118 86 32

2 Sampel 2 113 88 29

3 Sampel 3 108 83 45

4 Sampel 4 104 61 54

5 Sampel 5 122 57 65

6 Sampel 6 116 67 49

7 Sampel 7 131 56 75

Rata-Rata 116 71,29 43,86

Page 6: Dian Jantung Fix

Pengamatan III

No. Sampel (setelah

minum air

putih)

Systolic

(mmHg)

Diastolic

(mmHg)

Jumlah Denyut

Jantung

1 Sampel 1 98 57 41

2 Sampel 2 96 52 44

3 Sampel 3 109 64 45

4 Sampel 4 100 59 41

5 Sampel 5 114 68 46

6 Sampel 6 104 66 38

7 Sampel 7 117 68 49

Rata-Rata 105,42 62 43,42

V. Analisa Data dan Pembahasan

a. Analisa Data

- Grafik

Gambar 1. Gambar Histogram pada keadaan biasa

Page 7: Dian Jantung Fix

Gambar 2. Gambar Histogram pada keadaan setelah Olahraga ringan

Gambar 3. Gambar Histogram pada keadaan setelah minum air putih

- Perhitungan

Beda tekanan = systolic-diastolic = 108 - 68= 40

Beda tekanan x jumlah denyut jantung = 40 x 40

Page 8: Dian Jantung Fix

= 1600

Data Hasil Perhitungan pada Keadaan Biasa

No Sample Systolic Diastolic

Jumlah denyut

jantung (per 1

min)

Beda tekanan kali

jumlah denyut

jantung

1 Keadaan biasa 108 68 40 1600

2 Keadaan biasa 135 90 45 2025

3 Keadaan biasa 86 55 31 961

4 Keadaan biasa 109 68 41 1681

5 Keadaan biasa 113 66 47 2209

6 Keadaan biasa 117 85 32 1024

7 Keadaan biasa 111 66 45 2025

Data Hasil Perhitungan pada Keadaan Setelah Olahraga Ringan

No Sample Systolic Diastolic Jumlah denyut

jantung (per 1

min)

Beda tekanan

kali jumlah

denyut jantung

1 Setelah olah

raga ringan

118 86 321024

2 Setelah olah

raga ringan

113 88 29725

3 Setelah olah

raga ringan

108 83 451125

4 Setelah olah

raga ringan

104 61 542322

Page 9: Dian Jantung Fix

5 Setelah olah

raga ringan

122 57 654225

6 Setelah olah

raga ringan

116 67 492401

7 Setelah olah

raga ringan

131 56 755625

Data Hasil Perhitungan pada Keadaan Setelah Minum Air Mineral

No Sample Systolic Diastolic Jumlah denyut

jantung (per 1

min)

Beda tekanan

kali jumlah

denyut jantung

1 Setelah minum

air mineral

98 57 411681

2 Setelah minum

air mineral

96 52 441936

3 Setelah minum

air mineral

109 64 452025

4 Setelah minum

air mineral

100 59 411681

5 Setelah minum

air mineral

114 68 462116

6 Setelah minum

air mineral

104 66 381444

7 Setelah minum

air mineral

117 68 492401

- Grafik Histogram Antara Beda Tekanan dan Jumlah Denyut

Jantung

Page 10: Dian Jantung Fix

Grafik 4. Grafik histogram beda tekanan dan jumlah denyut jantung pada keadaan biasa

Grafik 5. Grafik histogram beda tekanan dan jumlah denyut jantung setelah olahraga ringan

Page 11: Dian Jantung Fix

Grafik 6. Grafik histogram beda tekanan dan jumlah denyut jantung setelah minum air mineral

b. Pembahasan

Tekanan darah adalah tekanan yang diberikan oleh sirkulasi darah pada

dinding pembuluh darah, dan merupakan salah satu tanda-tanda vital utama.

Pada setiap detak jantung, tekanan darah bervariasi antara tekanan maksimum

(sistolik) dan minimum (diastolik). Tekanan darah dikarenakan oleh

pemompaan jantung dan resistensi pembuluh darah, berkurang sebagai

sirkulasi darah menjauh dari jantung melalui arteri. Tekanan darah memiliki

penurunan terbesar dalam arteri kecil dan arteriol, dan terus menurun ketika

bergerak melalui darah kapiler dan kembali ke jantung melalui pembuluh

darah. Gravitasi, katup dalam pembuluh darah, dan memompa dari rangka

kontraksi otot, adalah beberapa pengaruh lain pada tekanan darah di berbagai

tempat di dalam tubuh.

Tekanan darah dinilai dalam dua hal, sebuah tekanan tinggi sistolik

yang menandakan kontraksi maksimal jantung dan tekanan rendah diastolik

atau tekanan istirahat. Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami

Page 12: Dian Jantung Fix

darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke

seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua

ukuran dan biasanya diukur seperti berikut – 120 /80 mmHg. Angka 120

menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan

disebut tekanan sistole. Angka 80 menunjukkan tekanan saat jantung

beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole.

Pada percobaan aliran darah dan denyut jantung, dilakukan sebanyak

tiga kali pengamatan. Yaitu pada keadaan biasa, setelah olahraga ringan dan

setelah minum air. Pada saat keadaan biasa, diambil tujuh sampel. Sampel

pertama memiliki systolic sebesar 108 mmHg, diastolic sebesar 68 mmHg

dan jumlah denyut jantung sebanyak 40. Sampel kedua memiliki systolic

sebesar 135 mmHg, diastolic sebesar 90 mmHg dan jumlah denyut jantung

sebanyak 45. Sampel ketiga memiliki systolic sebesar 86 mmHg, diastolic

sebesar 55 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 31. Sampel keempat

memiliki systolic sebesar 109 mmHg, diastolic sebesar 68 mmHg dan jumlah

denyut jantung sebanyak 41. Sampel kelima memiliki systolic sebesar 113

mmHg, diastolic sebesar 66 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 47.

Sampel keenam memiliki systolic sebesar 117 mmHg, diastolic sebesar 85

mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 32. Sampel ketujuh memiliki

systolic sebesar 111 mmHg, diastolic sebesar 66 mmHg dan jumlah denyut

jantung sebanyak 45.

Pengamatan selanjutnya yaitu setelah melakukan olahraga ringan,

diambil tujuh sampel. Sampel pertama memiliki systolic sebesar 118 mmHg,

diastolic sebesar 86 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 32. Sampel

kedua memiliki systolic sebesar 113 mmHg, diastolic sebesar 88 mmHg dan

jumlah denyut jantung sebanyak 29. Sampel ketiga memiliki systolic sebesar

108 mmHg, diastolic sebesar 83 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak

45. Sampel keempat memiliki systolic sebesar 104 mmHg, diastolic sebesar

61 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 54. Sampel kelima memiliki

systolic sebesar 122 mmHg, diastolic sebesar 57 mmHg dan jumlah denyut

jantung sebanyak 65. Sampel keenam memiliki systolic sebesar 116 mmHg,

Page 13: Dian Jantung Fix

diastolic sebesar 67 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 49. Sampel

ketujuh memiliki systolic sebesar 131 mmHg, diastolic sebesar 56 mmHg dan

jumlah denyut jantung sebanyak 75.

Pengamatan selanjutnya yaitu setelah minum air putih, dan diambil

tujuh sampel juga. Sampel pertama memiliki systolic sebesar 98 mmHg,

diastolic sebesar 57 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 41. Sampel

kedua memiliki systolic sebesar 96 mmHg, diastolic sebesar 52 mmHg dan

jumlah denyut jantung sebanyak 44. Sampel ketiga memiliki systolic sebesar

109 mmHg, diastolic sebesar 64 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak

45. Sampel keempat memiliki systolic sebesar 100 mmHg, diastolic sebesar

59 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 41. Sampel kelima memiliki

systolic sebesar 114 mmHg, diastolic sebesar 68 mmHg dan jumlah denyut

jantung sebanyak 46. Sampel keenam memiliki systolic sebesar 104 mmHg,

diastolic sebesar 66 mmHg dan jumlah denyut jantung sebanyak 38. Sampel

ketujuh memiliki systolic sebesar 117 mmHg, diastolic sebesar 68 mmHg dan

jumlah denyut jantung sebanyak 49.

VI. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan diatas adalah :

- Percobaan mengenai aliran darah dan denyut jantung dilakukan pada tiga

keadaan yaitu pada saat aktivitas atau keadaan biasa, pada saat setelah

melakukan olahraga ringan, dan pada saat setelah minum air putih.

- Aktivitas yang dilakukan oleh manusia akan mempengaruhi aliran darah

dan jumlah denyut jantung orang tersebut.

- Tekanan sistolik dan tekanan diastolik untuk setiap orang akan berbeda-

beda, tergantung dengan aktivitas yang dilakukan oleh orang tersebut.

Page 14: Dian Jantung Fix

Daftar Pustaka

Sondang, Ester. 2013. Menghitung Denyut Jantung Saat Olahraga.

http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Kebugaran/Menghitung-

Denyut-Jantung-Saat-Olahraga

(Diakses tanggal : 12 Mei 2013)

Anonim. 2012. Fungsi Dan Cara Kerja Jantung Manusia.

http://byyousamudra.wordpress.com/2012/12/31/fungsi-dan-cara-kerja-

jantung-manusia/

(Diakses tanggal : 12 Mei 2013)

Anonim. 2012. Mekanisme Kerja Jantung.

http://dentistdiary.wordpress.com/2012/03/27/kerja-jantung/.

(Diakses tanggal : 12 Mei 2013)

Anonim. 2012. Mekanisme Kontrol Sistem Saraf Terhadap Kardiovaskular.

.http://id.scribd.com/doc/88575095/Mekanisme-Kontrol-Sistem-Saraf-

Terhadap-Kardiovaskular

(Diakses tanggal : 12 Mei 2013)

Ngurah Sutapa, Gusti. 2012. Modul Praktikum Biofisika. Bali : Jurusan Biologi

FMIPA Udayana