dialog roleplay pain assesment

4
SKENARIO ROLE PLAY THEORY OF HUMAN CARING “JEAN WATSON” PENOKOHAN : 1. NARATOR : Ardhiles WK 2. PERAWAT : Dudela D 3. DOKTER (DPJP) : Yunita W. 4. ORTU PASIEN : Zaky Ahmad. 5. PASIEN : Anak D 6. PRESENTATOR : Nurul Fatwati. PROLOG : Seorang anak D usia 3,5 tahun dibawa ke UGD karena terjatuh saat melompat-lompat diatas kursi rumahnya. Anak tersebut mengalami memar dilutut kaki kanannya, tidak ada luka, tampak perubahan posisi pada tulang disekitar patella anak tersebut. Anak tersebut menangis menjerit jerit sambil digendong orang tuanya yaitu Tn Z. Pada saat ditanya oleh perawat D apakah nyeri, anak tersebut hanya menangis, tangan memukul-mukul dan menarik baju ibunya, wajah menyeringai. Perawat menempatkan di ruangan khusus yang tenang, meminta keluarga menemani dan mendampingi anak. Dilakukan pemeriksaan radiologi diketahui anak tersebut mengalami dislokasi pada lutut kaki kanannya. Perawat berusaha melakukan pengkajian nyeri yang dialami anak tersebut untuk menentukan intervensi selanjutnya. Perawat melakukan pengkajian nyeri menggunakan FLACC Behavioral Pain Assessment Scale. Dalam melakukan pengkajian tersebut perawat mencari data sesuai instrument FLACC yaitu Face, Legs, Activity, Cry, Consolability ADEGAN 1: Narator : Kondisi pada Unit Gawat Darurat, semua petugas sibuk melayani pasien, tiba-tiba datanglah seorang pasien Anak D sambil menangis dan meronta kesakitan yang diantar keluarganya yaitu Tn Z. Pasien dipersilahkan untuk masuk untuk diletakkan di bed pasien guna pemeriksaan dan segera ditangani oleh perawat D. Saat perawat D melakukan pengkajian terhadap pasien An.D, keluarga Tn Z membantu menjawab. Tn Z:

Upload: zaky

Post on 14-Feb-2016

785 views

Category:

Documents


63 download

DESCRIPTION

roleplay pain assessment pediatric

TRANSCRIPT

Page 1: Dialog Roleplay Pain Assesment

SKENARIO ROLE PLAYTHEORY OF HUMAN CARING “JEAN WATSON”

PENOKOHAN :1. NARATOR : Ardhiles WK2. PERAWAT : Dudela D3. DOKTER (DPJP) : Yunita W. 4. ORTU PASIEN : Zaky Ahmad.5. PASIEN : Anak D6. PRESENTATOR : Nurul Fatwati.

PROLOG :Seorang anak D usia 3,5 tahun dibawa ke UGD karena terjatuh saat melompat-lompat

diatas kursi rumahnya. Anak tersebut mengalami memar dilutut kaki kanannya, tidak ada luka, tampak perubahan posisi pada tulang disekitar patella anak tersebut. Anak tersebut menangis menjerit jerit sambil digendong orang tuanya yaitu Tn Z. Pada saat ditanya oleh perawat D apakah nyeri, anak tersebut hanya menangis, tangan memukul-mukul dan menarik baju ibunya, wajah menyeringai. Perawat menempatkan di ruangan khusus yang tenang, meminta keluarga menemani dan mendampingi anak.

Dilakukan pemeriksaan radiologi diketahui anak tersebut mengalami dislokasi pada lutut kaki kanannya. Perawat berusaha melakukan pengkajian nyeri yang dialami anak tersebut untuk menentukan intervensi selanjutnya. Perawat melakukan pengkajian nyeri menggunakan FLACC Behavioral Pain Assessment Scale. Dalam melakukan pengkajian tersebut perawat mencari data sesuai instrument FLACC yaitu Face, Legs, Activity, Cry, Consolability

ADEGAN 1:Narator :Kondisi pada Unit Gawat Darurat, semua petugas sibuk melayani pasien, tiba-tiba datanglah seorang pasien Anak D sambil menangis dan meronta kesakitan yang diantar keluarganya yaitu Tn Z. Pasien dipersilahkan untuk masuk untuk diletakkan di bed pasien guna pemeriksaan dan segera ditangani oleh perawat D. Saat perawat D melakukan pengkajian terhadap pasien An.D, keluarga Tn Z membantu menjawab. Tn Z:

Tolong-tolong anak saya (sambil menggendong anak yang menangis) Perawat D:

Loh Adik kenapa?, iya silahkan kita baringkan ke tempat tidur Anak D:

Terus menangis meronta-ronta dan tidak mau menjawab pertanyaan perawat Perawat D:

Adik kenapa? Mana yang sakit? Tadi kejadiannya bagaimana? Anak D :

Terus menangis dan tidak menjawab pertanyaan Perawat D Tn Z:

Tadi habis jatuh dari kursi, kayaknya yang sakit lututnya Dokter N :

Selamat siang , kenapa adiknya ini? Mana yang sakit?Anak D:Tetap menangis dan tidak menjawab

Tn Z:

Page 2: Dialog Roleplay Pain Assesment

Tadi dia jatuh dari kursi, kayaknya yang sakit lutut kaki kanannya Perawat D:

Anaknya menangis terus dan tidak mau menjawab pertanyaan, saya akan lakukan pengkajian lebih dalam.

Dokter N :Baiklah, anak D agar dikaji lebih dalam dulu oleh Perawat agar adik lebih terbuka dan tergali permasalahannya.

Perawat D:Adik yang sakit yang mana? Oh lututnya yang ini ya? (sambil terus mengamati data objektif anak meliputi wajah, gerak tangan, aktifitas anak dan menangis anak)

Anak D:Terus menangis dan mengatakan sakit-sakit. Saat ditanya daerah yang sakit, anak D menunjuk lutut kaki kanannya

Perawat D : (menggangguk), oh yang sakit lutut kaki kanannya? Sakit sekali ya? Tadi habis ngapain kok sakit?

Anak D:Hanya menangis dan mengangguk saat ditanya oleh Perawat

Perawat D:Tadi kok jatuh kenapa? Sedang bermain ya? (Perawat sambil mencocokkan data objektif meliputi Face, Legs, Activity, Cry, Consolability. Adik tenang ya, petugasnya semua disini akan menolong adik

Perawat D :Perawat bertanya kepada Tn Z. Tadi kejadiannya bagaimana Pak kok adik kesakitan begini? Saya menemukan lutut kanannya memar, tapi tidak ada luka, bagaimana posisi jatuh adik tadi?

Tn Z :Iya tadi habis jatuh saat lompat-lompat di kursi rumah. Saya tidak melihat sendiri kejadian jatuhnya, kata kakaknya jatuh dari kursi, dan lutut kananny sambil menekuk dan kebentur lantai, lalu anak D menjerit kesakitan. Tapi memang saya lihat tidak ada luka, hanya bengkak di lutut kanannya. Kemudian langsung saya bawa ke UGD.

ADEGAN 2 : Kemudian Perawat berdiskusi dengan dokter menyampaikan hasil pengkajian perawat pada anak D Perawat D:

Saya tadi sudah melakukan pengkajian nyeri pada Anak D menggunakan instrument FLACC

Dokter N:Iya silahkan dijelaskan

Perawat D:Anak D tampak wajah menyeringai karena kesakitan, dia tidak tertarik diajak ngobrol karena menahan kesakitan. Anak D juga menendang nendang membuktikan bahwa dia kesakitan sekali.

Dokter N: Iya sepertinya ada memar pada lutut kaki kanannya?

Perawat D:Iya benar memang ada memar pada lutut kaki kananny. Otot-otot anak D tampak tegang menandakan dia menahan kesakitan, sambil terus menangis

Page 3: Dialog Roleplay Pain Assesment

Dokter N: Iya hasil keseluruhan pengkajian bagaimana?

Perawat D: Didapatkan dari hasil pengkajian FLACC keseluruhan skorenya 8 menunjukkan bahwa memang anak D mengalami nyeri berat

Dokter N :Baiklah coba saya baca rekam medis anak D. sesuai keterangan dari suster, maka kita lanjutkan dengan pemeriksaan rongent pada lutut anak D untuk mengetahui kondisi tulang pada lututnya. Kita sampaikan hal ini ke keluarga pasien.

Penjelasan Perawat pada Keluarga Pasien Perawat D:

Selamat siang Pak, dari hasil pemeriksaan didapatkan memang anak D mengalami nyeri berat dengan skore 8. Selanjutnya perlu dilakukan penanganan untuk mengurangi nyeri serta pemeriksaan lanjutan yaitu foto rogent untuk mengetahui kondisi tulang anak D

Tn Z :(mengangguk) Baiklah saya paham dan saya ingin anak saya mendapatkan penanganan dengan baik

Perawat D:Tentu Bapak, apakah Bapak setuju untuk dilakukan pemeriksaan rogent pada anak D?

Tn Z:Iya saya setuju, yang penting anak saya segera sembuh. Terimakasih suster.

Selanjutnya anak D dilakukan pemeriksaan rogent pada lutut kanan, dan penanganan sesuai kondisi anak D. Dari hasil pengkajian nyeri menggunakan instrument FLACC pada anak D perawat dan dokter dapat mengetahui kondisi nyeri sehingga menentukan langkah pemeriksaan dan penanganan selanjutnya.