diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian akhir ... filei asuhan kebidanan ibu nifas pada ny.d...

99
i ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Program Pendidikan Diploma III Kebidanan Di susun Oleh : DUWIK WIYASTUTIK NIM. B13058 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMAHUSADA SURAKARTA 2016

Upload: vuhuong

Post on 12-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

i

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27

TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU

MUHAMMADIYAH SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Program

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Di susun Oleh :

DUWIK WIYASTUTIK

NIM. B13058

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANANSEKOLAH

TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMAHUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA
Page 3: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

iii

Page 4: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan ibu nifas pada Ny. D

umur 27 tahun P1 A0 dengan anemia ringan di RS PKU Muhammadiyah

Sukoharjo”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III

Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep. Ns, M.Kep, selaku ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ernawati, SST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu drg Sri Budiati, selaku Kepala Bidang medis RS PKU Muhammadiyah

Sukoharjo yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam melakukan

Studi Kasus.

5. Ny. D yang bersedia menjadi pasien dalam pengambilan studi kasus.

6. Seluruh dosen dan Staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

SemogaKarya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 5: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

v

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Mei 2016

Duwik Wiyastutik

B13058

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0

DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH

SUKOHARJO

x + 89 halaman + 13 lampiran

INTISARI

Latar Belakang : Di Indonesia, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga

(SKRT) tahun 2001, anemia defisiensi besi pada ibu hamil 40,1%, yang mana

didaerah pedesaan lebih tinggi dari perkotaan dan di Kawasan Timur Indonesia

lebih tinggi dari Kawasan Barat Indonesia. Sedangkan khusus pada ibu nifas

menurut SKRT 1995, prevalensi anemia besi yaitu sebesar 45,1%. Berdasarkan

Studi Pendahuluan dari 394 orang ibu nifas, terdapat 60 orang (16,49%) ibu nifas

dengan anemia ringan, 44 orang (12,08%) ibu nifas dengan anemia sedang, 28

orang (7,69%) ibu nifas dengan bendungan asi, 26 orang (7,15) ibu nifas dengan

anemia berat, 21 orang (5,77%) ibu nifas dengan perdarahan, 16 orang (4,39%)

ibu nifas dengan infeksi luka perinium.

Tujuan Studi Kasus : Melaksanakan atau melakukan asuhan kebidanan pada ibu

nifas dengan anemia ringan sesuai manajemen kebidanan yang diaplikasikan

dalam asuhan kebidanan menurut tujuh langkah Varney.

Metodologi Penelitian : Jenis studi kasus yang digunakan pada pengambilan data

ini yaitu deskriptif observasional yang berlokasi di RS PKU Muhammadiyah

Sukoharjo dengan menggunakan format asuhan kebidanan 7 langkah Varney

dengan pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.

Hasil Studi Kasus : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 hari keadaan

ibu baik, ibu sudah tidak lemas dan pusing serta Hbnya naik dari 9, 2 gr% menjadi

11,2 gr%.

Kesimpulan : Setelah dilakukan pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial,

antisipasi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada ibu nifas dengan anemia

ringan terjadi kesenjangan antara teori dan pelaksanaan yaitu di antisipasi,

perencanaan dan pelaksanaan. Studi kasus dilaksanakan selama 1 hari pasien

sudah dalam keadaan baik.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan, ibu nifas, anemia ringan

Kepustakaan : 16 literatur (tahun 2007 s/d 2013)

Page 6: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan

kesanggupannya. (Terjemahan Q.S. Al Baqoroh : 286)

2. Belajar tidak akan berarti jika tanpa budi pekerti dan usaha yang dilakukan

setengah hati hanya akan menghancurkan mimpi.

3. Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baiknya

pelindung. (Terjemahan Q.S. Ali Imron : 173)

4. Jangan takut untuk melangkah, karena jarak 1000 mil di mulai dari

langkah pertama.

5. Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya dipikirkan.

Dan sebuah cita-cita juga hanya sebagai beban, jika itu hanya angan-

angan.

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta atas segala doa restu, perhatian, cinta dan kasih

sayang yang selalu tercurah serta kesabaran dalam mendidik dan

membimbingku ke hal-hal yang baik. Terima kasih atas semua usaha dan

pengorbanan Ayah dan Ibu untuk membesarkan dan menuntunku untuk

menjadi seseorang yang sukses dan berguna untuk orang lain. Dan terima

kasih atas segala restu dan doanya sehingga putrimu dapat menyelesaikan

tugas kampus tepat waktu.

2. Kakak semata wayangku Eka Paryati dan keponakan bawelku Amelya

Putri Kartika Sari yang tidak pernah lelah memberiku semangat dan

dukungan dalam mengerjakan tugas-tugas kampus. Terima kasih kakak

atas waktu yang telah engkau sempatkan untuk menemani dan

membantuku dalam menyelesaikan tugas kampus.

3. Om dan Tante yang selalu membimbing dan mengayomiku. Terima kasih

sudah menjadi pengganti Ayah dan Ibu selama Wiyas jauh dari mereka.

Terima kasih atas limpahan kasih sayang yang tercurah selama ini, kalian

adalah tempat curhat terhebat setelah Allah.

4. Bu Ernawati, SST., M.Kes selaku pembimbing KTI yang selalu sabar

dalam membimbing dan mendukungku dalam mengerjakan KTI.

Terimakasih atas waktu dan kesabarannya dalam menghadapi Wiyas yang

lemot dan keras kepala ini bu.

5. Seluruh teman-teman DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

angkatan 2013 terimakasih atas cabukan-cambukan yang hebat dari mulut

dan perkataan kalian, berkat kalian aku bangkit dan bisa menjadi lebih

baik. Terima kasih juga untuk 3 tahun yang hebat ini, suka dan duka kita

lewati bersama untuk mendapat gelar Amd.Keb.

6. Almamater tercinta.

Page 7: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

vii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Duwik Wiyastutik

Tempat / Tanggal Lahir : Grobogan, 25 September 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Dayah rt 01/04, Asemrudung, Geyer, Grobogan

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri 3 Asemrudung Grobogan Lulus tahun 2007

2. SMP Negeri 3 Geyer Grobogan Lulus tahun 2010

3. SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen Lulus tahun 2013

4. Prodi DIII STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2013

Page 8: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

PRAKATA .................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 3

C. Tujuan studi kasus .................................................................. 4

D. Manfaat studi kasus ................................................................ 5

E. Keaslian studi kasus ................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 8

A. Masa Nifas .............................................................................. 8

B. Anemia.................................................................................... 22

C. Anemia Ringan ....................................................................... 24

D. Teori Manajemen kebidanan .................................................. 26

1. Pengkajian Data .................................................................. 26

2. Interpretasi Data ................................................................. 38

3. Diagnosa Potensial ............................................................. 41

4. Antisipasi Masalah ............................................................. 42

5. Rencana Tindakan .............................................................. 42

6. Implmentasi ........................................................................ 43

7. Evaluasi .............................................................................. 43

8. Data Perkembangan ............................................................ 43

E. Landasan Hukum .................................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 45

A. Jenis studi kasus .................................................................... 45

Page 9: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

ix

B. Lokasi studi kasus ................................................................. 45

C. Subyek studi kasus ................................................................ 45

D. Waktu studi kasus ................................................................. 46

E. Instrumen studi kasus ............................................................ 46

F. Teknik pengumpulan data ..................................................... 46

G. Alat dan bahan yang dibutuhkan ........................................... 49

H. Jadwal .................................................................................... 51

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ...................................................................... 52

B. Pembahasan .......................................................................... 81

BAB V PENUTUP .................................................................................. 86

A. Kesimpulan ........................................................................... 86

B. Saran ..................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian.

Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin StudiPendahuluan.

Lampiran 3 SuratBalasanIjinStudiPendahuluan.

Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan.

Lampiran 5 Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan.

Lampiran 6 Lembar PermohonanMenjadi Pasien.

Lampiran 7 Lembar Persetujuan Pasien (Informed Consent).

Lampiran 8 LembarObservasi.

Lampiran 9 SAP dan Leafleat Gizi Ibu Menyusui.

Lampiran 10 SAP dan leafleat Tanda Bahaya Masa Nifas

Lampiran 11 SAP dan Leafleat Tablet Fe.

Lampiran 12 SAP dan Leafleat Breas care.

Lampiran 13 SAP dan Leafleat Senam Nifas.

Lampiran 14 Dokumentasi Studi Kasus

Lampiran 15 Lembar Konsultasi

Page 11: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator utama derajat

kesehatanmasyarakat dan ditetapkan sebagai salah satu tujuan Millenium

Development Goals (MDGs). Pada Oktober yang lalu kita dikejutkan dengan

hasil perhitungan AKI menurut SDKI 2012 yang menunjukkan peningkatan

dari 228 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran

hidup (AbouZahr, 2010; AbouZahr, 2011). Faktor penyebab kematian ibu

dibagi menjadi dua yaitu, faktor penyebab langsung dan faktor penyebab

tidak langsung. Faktor penyebab langsung kematian ibu Indonesia masih

didominasi oleh perdarahan, eklamsia dan infeksi. Sedangkan faktor tidak

langsung penyebab kematian ibu karena masih banyaknya kasus 3 terlambat

dan 4 terlalu. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah

perdarahan 28 %, eklamsi 24 %, infeksi 11 %, partus lama 5%, aborsi 5 %,

dan lain-lain 27 % (Departemen Kesehatan RI, 2010).

AKI di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 sampai tahun 2012

mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 AKI di Provinsi Jawa Tengah

adalah 104,97 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2011 AKI 116,01 per

100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2012 AKI 116,34 per 100.000 kelahiran

hidup. Penyebab AKI pada tahun 2012 di Provinsi Jawa Tengah adalah

Page 12: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

2

perdarahan 16,44 %, hipertensi/ preeklamsi 35,26 %, infeksi 4,74 %, abortus

0,30 %, partus lama 0,30 %, dan lain-lain 42,96 % (Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah, 2012).

Masa Nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai

alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas

berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati dan Wulandari,2010).

Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60% kematian ibu

terjadi setelah melahirkan dan hampir 50%dari kematian pada masa nifas

terjadi pada 24 jam pertama setelah melahirkan, diantaranya disebabkan oleh

adanya komplikasi masa nifas. Selama ini, perdarahan pasca persalinan

merupakan penyebab kematian ibu, namun dengan meningkatnya persediaan

darah dan sistem rujukan, maka infeksimenjadi lebih menonjol sebagai

penyebab kematian dan morbiditas ibu (Walyani dan Purwoastuti,

2015).Anemia pada masa nifas (pasca persalinan) juga umum terjadi, sekitar

10% dan 22% terjadi pada wanita post partum dan keluarga miskin

(Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2008).

Peranan dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas adalah mendeteksi

komplikasi dan perlunya rujukan, memberikan konseling untuk ibu dan

keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda

bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman,

memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi, memulai dan

mendorong pemberian ASI (Ambarwati dan Wulandari ,2010).

Page 13: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

3

Di Indonesia, berdasarkan survei kesehatan Rumah Tangga (SKRT)

tahun 2001, anemia defisiensi besi pada ibu hamil 40,1%, yang mana

didaerah pedesaan lebih tinggi dari perkotaan dan di Kawasan Timur

Indonesia lebih tinggi dari Kawasan Barat Indonesia. Sedangkan khusus pada

ibu nifas menurut SKRT 1995, prevalensi anemia besi yaitu sebesar45’1 %

(Depkes RI,2006) .

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RS PKU

Muhammadiyah Sukoharjopada tanggal 24 Januari 2016 diperoleh

dataselama bulan Januari sampai Desember 2015 terdapat 394 orang ibu

nifas, yaitu ibu nifas normal dan 169 orang (47,43%) ibu nifas dengan

komplikasi 195 orang (53,57%), ibu nifas dengan anemia ringan 60 orang

(16,49%), ibu nifas dengan anemia sedang 44 orang (12,08%),ibu nifas

dengan bendungan ASI 28 orang (7,69%), ibu nifas dengan anemia berat 26

orang (7,15%), ibu nifas dengan perdarahan 21 orang (5,77%), ibu nifas

dengan infeksi luka perinium 16 orang (4,39%). (Data Primer Desember

2015).

Berdasarkan data diatas, angka kejadian ibu nifas dengan anemia ringan

masih cukup tinggi dan apabila anemia tidak segera ditangani, dapat

membawa pengaruh buruk bagi ibu nifas, sehingga penulis tertarik untuk

mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny. D

umur 27 tahun P1A0 dengan anemia ringan di RS PKU Muhammadiyah

Sukoharjo”.

Page 14: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

4

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

ditarik perumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “Bagaimana

penatalaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Ny.

Dumur27tahunP1A0dengan Anemi ringandi RS PKU Muhammadiyah

Sukoharjo dengan menggunakan manajemen 7 langkah Varney ?”.

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Melaksanakan atau melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan

anemia ringan sesuai manajemen kebidanan yang diaplikasikan dalam

asuhan kebidanan menurut tujuh langkah Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu

1) Melakukan pengkajian pada ibu nifas Ny. Dumur27tahunP1A0

dengan anemia ringan.

2) Menginterpretasikan data yang meliputi diagnosa kebidanan dan

masalah pada ibu nifas Ny. Dumur27tahunP1A0 dengan anemia

ringan.

3) Menentukan diagnosa potensial pada ibu nifas Ny.

Dumur27tahunP1A0 dengan anemia ringan.

4) Mengantisipasi penanganan atas tindakan pada ibu nifas Ny.

Dumur27tahunP1 A0dengan anemia ringan.

Page 15: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

5

5) Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny.

Dumur27tahunP1 A0dengan anemia ringan.

6) Melaksanakan rencana tindakan yang telah disusun pada ibu

nifas Ny. D umur27tahun P1 A0dengan anemia ringan.

7) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu

nifas Ny. D umur27tahun P1A0 dengan anemia ringan.

b. Penulis mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus

nyata di lapangan pada ibu nifas Ny. D umur27tahun P1A0dengan

anemia ringan.

c. Penulis mampu memberikan alternatif pemecahan masalah pada ibu

nifas Ny. Dumur27tahunP1A0 dengan anemia ringan.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Diri Sendiri

Dapat menerapkaan teori yang didapat di bangku kuliah dalam praktek di

lahan, serta memperoleh pengalaman secara langsung dalam masalah

memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan.

2. Bagi Bidan

Diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi profesi bidan dalam upaya

meningkatkan mutu dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas

dengan anemia ringan.

Page 16: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

6

3. Bagi Institusi

a. RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat

kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan

khususnya pada ibu nifas dengan anemia ringan.

b. Pendidikan

Digunakan sebagai tambahan wacana atau refrensi sehingga dapat

menambah pengetahuan tentang asuhan kebidanan pada ibu nifas

dengan anemia ringan.

E. Keaslian Studi Kasus

Karya Tulis Ilmiah dengan judul asuhan kebidanan ibu nifas dengan anemia

ringan di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo sudah pernah dilakukan oleh :

1. Yunita Tri Wahyuningsih (2014) STIKes Kusuma Husada Surakarta

dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny. E umur 22 tahun

P1A0 dengan anemia ringan di PKD Budi SehatTrobayan Kalijambe”.

Asuhan yang diberikan antara lain mengobservasi keadaan umum, TTV,

Kontraksi uterus, TFU, dan PPV, memberikan terapi obat Asam

mefenamat 3 x 1 500 mg (8 tablet), amoxsilin 3 x 1 500 mg (8 tablet), fe 1

x 60 mg (10 tablet), vitamin A 200000 IU 1 x 1, dan vitamin C 1 x 100 mg

(10 tablet). Asuhan diberikan selama 9 hari didapatkan KU ibu baik,

kepala tidak pusing, badan sudah tidak lemas, nafsu makan ibu sudah

bertambah dan hasil pemeriksaan Hb 11,4 gr%.

Page 17: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

7

Persamaan asuhan kebidanan ini dengan asuhan kebidanan yang lalu

adalah persamaan topik yaitu Asuhan kebidanan ibu nifas dengan anemia

ringan. Perbedaannya diantaranya subyek studi kasus, lokasi studi kasus,

waktu pengambilan kasus, jenis asuhan dan lamanya pengambilan kasus.

Page 18: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

46

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Masa Nifas

a. Pengertian

1) Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan

berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan

sebelum hamil (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

2) Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,

plasenta, serta selaput yang diperlukan unuk memulihkan kembali

organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih

6 minggu (Saleha, 2009).

3) Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah partus selesai

sampai pulihnya kembali alat-alat kandungan seperti sebelum

hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu kira-kira 6-8 minggu (Abidin,

2011).

b. Tahapan Masa Nifas

Menurut Heryani (2012), masa nifas terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu :

1) Puerperium Dini

Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan

berjalan-jalan.

Page 19: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

47

2) Puerperium Intermedial

Suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reproduksi selama

kurang lebih enam minggu.

3) Remote Puerperium

Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam

keadaan sempurna terutama bila ibu selama hamil atau waktu

persalinan mengalami komplikasi.

c. Perubahan fisiologis masa nifas

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), perubahan fisiologis

masa nifas sebagai berikut:

1) Perubahan sistem reproduksi

a) Involusi

Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses di

mana uterus kembali kembali ke kondisi sebelum hamil

dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini di mulai segera

setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus.

b) Lochea

Lochea adalah ekresi cairan rahim selama masa nifas. Lochea

mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik

dari dalam uterus. Lochea mempunyai perubahan karena

proses involusi dan proses keluarnya darah masa nifas atau

lochea terdiri atas 4 tahapan :

Page 20: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

48

(1) Lochea rubra

Lochea rubra muncul pada hari 1 sampai hari ke 4 masa

postpartum. Cairan yang keluar berwarna merah berisi

darah segar, jaringan sisa-sisa plasenta, dinding rahim,

lemak bayi, lanugo (rambut bayi) dan mekonium.

(2) Lochea sanguinolenta

Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan

berlendir. Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7

postpartum.

(3) Lochea serosa

Lochea serosa berwarna kuning kecoklatan karena

mengandung serum, lekosit dan robekan / laserasi

plasenta. Muncul pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post

partum.

(4) Lochea alba / putih

Lochea mengandung leukosit, sel desidua sel epitel,

selaput lendir serviks dan serabut jaringan yang mati.

Lochea alba bisa berlangsung selama 2 sampai 6 minggu

postpartum.

c) Servik

Servik mengalami involusi bersama-sama dengan uterus.

Warna serviks sendiri merah kehitam-hitaman karena penuh

pembuluh darah. Konsistensinya lunak, kadang-kadang

Page 21: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

49

terdapat laserasi/perlukaan kecil, karena robekan kecil yang

terjadi selama dilatasi, serviks tidak pernah kembali pada

keadaan sebelum hamil.

d) Vulva dan vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta perenggangan

yang sangat besar selama proses persalinan dan akan kembali

secara bertahap dalam 6-8 minggu post partum. Penurunan

hormon estrogen pada masa post partum berperan dalam

penipisan mukosa vagina dan hilangnya rugae.

2) Perubahan sistem pencernaan

Biasanya, ibu akan mengalami konstipasi setelah persalinan.

Hal ini disebabkan karena pada waktu persalinan, alat pencernaan

mengalami tekanan yang menyebabkan kolon menjadi kosong,

pengeluaran cairan dan makanan, serta kurangnya aktifitas tubuh

(Sulistyawati, 2009).

3) Perubahan sistem perkemihan

Setelah proses persalinan berlangsung biasanya akan sulit

untuk buang air kecil dalam 24 jam pertama. Kemungkinan

penyebab dari keadaan ini adalah terdapat spasmesfinkter dan

edema leher kandung kemih sesudah bagian ini mengalami

kompresi (tekanan) antara kepala janin dan tulang pubis selama

persalinan berlangsung (Sulisyawati, 2009).

Page 22: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

50

4) Perubahan sistem muskuloskletal

Ambulasi pada umumnya dimulai 4-8 jam post partum.

Ambulasi dini sangat membantu untuk mencegah komplikasi dan

mempercepat proses involusi (Walyani dan Purwoastuti, 2015).

5) Perubahan tanda-tanda vital pada masa nifas

Perubahan tanda-tanda vital pada masa nifas menurut Dewi

dan Sunarsih (2011), adalah :

a) Suhu badan

Satu hari (24 jam) postpartum suhu badan akan naik sedikit

(37,5-380c) sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan,

kehilangan cairan, dan kelelahan. Apabila keadaan normal,

suhu badan menjadi biasa. Biasanya pada hari ke 3 suhu badan

naik lagi karena ada pembentukan ASI dan payudara menjadi

bengkak, berwarna merah karena banyaknya ASI. Bila suhu

tidak turun kemungkinan adanya infeksi pada endomentrium,

mastitis, traktus genitalis, atau sistem lain.

b) Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 x/menit. Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi itu akan lebih cepat.

c) Tekanan darah

Biasanya tidak berubah, kemungkinan tekanan darah akan

rendah setelah melahirkan karena ada perdarahan. Tekanan

Page 23: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

51

darah tinggi pada postpartum dapat menandakan terjadinya

preeklamsi postpartum.

d) Pernafasan

Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu

dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga

akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada

saluran nafas.

d. Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), kebutuhan dasar masa nifas

antara lain :

1) Gizi

Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk

keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas

terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena berguna

untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk

memproduksi air susu yang cukup utuk menyehatkan bayi.

Makanan yang dikonsumsi berguna untuk melakukan aktivitas,

metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses memproduksi ASI

serta sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk

pertumbuhan dan perkembangan. Menu makanan seimbang yang

harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin,

pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin serta

bahan pengawet atau pewarna. Disamping itu juga mengandung

Page 24: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

52

sumber tenaga (beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi), sumber

pembangun (udang, ikan ,kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur,

susu, keju dan kacang-kacangan), sumber pengatur seperti mineral

dan vitamin.

2) Ambulasi Dini

Ambulasi dini adalah kebijakan untuk selekas mungkin

membimbing klien keluar dari tempat tidurnya dan

membimbingnya selekas mungkin berjalan. Klien sudah

diperbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24-28 jam post

partum.

a) Klien merasa lebih baik, lebih sehat dan lebih kuat.

b) Faal usus dan kandung kencing lebih baik.

c) Dapat lebih memungkinkan dalam mengajari ibu ntuk merawat

atau memelihara anaknya,memandikan dll selama ibu masih

dalam perawatan.

3) Eliminasi

a) Miksi

Miksi disebut normal bila dapat buang air kecil spontan setiap 3-

4 jam. Ibu diusahakan dapat buang air kecil sendiri, bila tidak

dilakukan dengan tindakan :Dirangsang dengan mengalirkan air

kran di dekat klien, Mengompres air hangat diatas simpisis.

Page 25: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

53

b) Defekasi

Biasanya 2-3 hari post partum masih sulit buang air besar. Jika

klien pada hari ketiga belum juga buang air besar maka

diberikan laksan supositoria dan minum air hangat. Agar

dapatdilakukan dengan diit teratur, pemberian cairan yang

banyak, makanan cukup serat, olahraga.

4) Kebersihan Diri

Mandi ditempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi di kamar

mandi, yang terutama dibersihkan adalah puting susu dan mamae

dilanjutkan perawatan perineum.

a) Perawatan perineum

Apabila setelah buang air besar atau buang air kecil perineum

dibersihkan secara rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun

yang lembut minimal sekali sehari. Biasanya ibu merasa takut

pada kemungkinan jahitannya akan lepas, juga merasa sakit

sehingga perineum tidak dibersihkan atau dicuci. Cairan sabun

atau sejenisnya sebaiknya dipakai setelah buang air kecil atau

buang air besar.

b) Perawatan Payudara

(1) Menjaga payudara agar tetap bersih dan kering terutama

puting susu dengan menggunakan BH yang menyokong

payudara.

Page 26: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

54

(2) Apabila puting susulecet oleskan colostrum atau ASI yang

keluar pada sekitar puting susu setiap selesai menyusui.

(3) Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24

jam, ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan

menggunakan sendok.

(4) Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat diberikan

paracetamol 1 tablet setiap 4-6 jam.

5) Istirahat

Kebahagiaan setelah melahirkan membuat sulit istirahat. Seorang

ibu baru akan cemas apakah ia akan mampu merawat anaknya atau

tidak. Hal ini mengakibatkan sulit tidur. Juga akan terjadi gangguan

pola tidur karena beban kerja bertambah, ibu harus bangun malam

untuk meneteki atau mengganti popok yang sebelumnya tidak

pernah dilakukan. Anjurkan ibu supaya istirahat cukup untuk

mencegah kelelahan yang berlebihan.saran ibu untuk kembali pada

kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan serta untuk tidur

siang atau beristirahat selama bayi tidur. Kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu dalam beberapa hal antara lain mengurangi

jumlah ASI yang diproduksi, memperlambat proses involusi uteri

dan memperbanyak perdarahan, menyebabkan depresi dan

ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri.

Page 27: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

55

6) Seksual

Apabila perdarahan telah berhenti dan episiotomi sudah sembuh

maka coitus bisa dilakukan pada 3-4 minggu post partum. Hasrat

seksual pada bulan pertama akan berkurang baik kecepatannya

maupun lamanya, juga orgasmepun akan menurun. Secara fisik

aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri begitu darah

merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya

kedalam vagina tanpa rasa nyeri, aman untuk melakukan hubungan

suami istri.

7) Latihan Senam Nifas

Banyak diantara senam post partum sebenarnya sama dengan

senam antenatal. Hal yang paling penting bagi ibu adalah agar

senam-senam tersebut hendaknya dilakukan secara perlahan dahulu

lalu semakin lama semakin sering/ kuat. Senam yang pertama

paling baik paling aman untuk memperkuat dasar panggul adalah

senam kegel.

e. Komplikasi Masa Nifas

Menurut Heryani (2012), komplikasi pada masa nifas antara lain :

1) Perdarahan pervaginam

Perdarahan pervaginam merupakan perdarahan lebih dari 500 ml

setelah persalinan.

Page 28: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

56

2) Infeksi masa nifas

Infeksi nifas merupakan penyebabnya bakteri endogen dan eksogen

yang terjadi setelah persalinan, tampak hari ke tiga setelah post

partum di setai dengan suhu mencapai 390 C dan takikardi, sakit

kepala, kadang juga uterus terasa lembek.

3) Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih

Pada masa nifas dini, sensivitas kandung kemih terhadap tegangan

air kemih didalam vesika sering menurun akibat trauma persalinan.

Sensasi peregangan kandung kemih dapat menimbulkan

ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh episiotomi yang lebar dan

juga dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih.

4) Payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan terasa sakit

Payudara yang bengkak disebabkan karena proses menyusui yang

salah dan juga penggunaan BH yang terlalu ketat. Bila payudara

bengkak maka susukan bayi sesering mungkin agar payudara kosong

dan pakailah baju BH yang longgar.

5) Kehilangan nafsu makan dalam jangka waktu yang lama

Setelah ibu melahirkan maka segeralah memberikan ibu minuman

hangat seperti susu, kopi, atau teh yang bergula dan berikan

makanan yang bersifat ringan sedikit demi sedikit untuk memulihkan

alat pencernaan kembali seperti semula.

Page 29: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

57

6) Rasa sakit, merah, lunak, dan pembengkakan dikaki

Selama masa nifas, dapat terbentuk thrombus sementara pada vena-

vena manapun di pelvis yang mengalami dilatasi, dan mungkin lebih

sering mengalaminya.

7) Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan

dirinya sendiri. Kekecewaan emosional yang mengikuti kegiatan

bercampur rasa takut yang dialami kabanyakan wanita selama hamil

dan melahirkan, perasaan yang seumumnya timbul seperti rasa sedih,

tidak mampu mengasuh dirinya sendiri dan bayinya biasanya terjadi

pada awal-awal setelah persalinan.

f. Tujuan Asuhan masa nifas

Menurut Saifuddin (2006), tujuan diberikannya asuhan pada ibu

selama nifas antara lain untuk :

1) Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis

dimana dalam asuhan pada masa ini peranan keluarga sangat

penting, dengan pemberian nutrisi, dukungan psikologi maka

kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga.

2) Melaksanakan skrining yang komperehensif (menyeluruh) dimana

bidan harus melakukan menejemen asuhan kebidanan pada ibu

masa nifas secara sistematis yaitu mulai pengkajian data subjektif,

obyektif maupun penunjang.

Page 30: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

58

3) Setelah bidan melaksanakan pengkajian data maka bidan harus

menganalisa data tersebut sehingga tujuan asuhan masa nifas ini

dapat mendeteksi masalah yang terjadi pada ibu dan bayi.

4) Mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun

bayinya, yakni setelah masalah ditemukan maka bidan dapat

langsung masuk ke langkah berikutnya sehingga tujuan diatas dapat

dilaksanakan.

5) Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan

diiri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi

kepada bayinya dan perawatan bayi sehat, memberikan pelayanan

keluarga berencana.

g. Peran dan tanggung jawab bidan

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), peran dan tanggung

jawab bidan dalam masa nifas adalah :

1) Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan

2) Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara

mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi

yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.

3) Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi

4) Memulai dan mendorong pemberian ASI

h. Kunjungan Masa Nifas

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), paling sedikit 4 kali

kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan BBL, dan

Page 31: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

59

untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani masalah-masalah yang

terjadi dalam masa nifas.

Asuhan kunjungan masa nifas normal antara lain :

1) Kunjungan I : 6-8 jam post partum, asuhan yang diberikan :

a) Mencegah perdarahan masa nifas karena antonia uteri

b) Pemantauan keadaan umum ibu

c) Melakukan hubungan antara bayi dan ibu (Bonding

Attatchment)

d) ASI eksklusif

2) Kunjungan II : 6 hari post partum, asuhan yang diberikan :

a) Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus

berkontraksi, fundus dibawah umbilicus dan tidak ada tanda-

tanda perdarahan abnormal

b) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan

abnormal

c) Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup

d) Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi

e) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak

memperlihatkan tanda-tanda penyulit

3) Kunjungan III : 2 Minggu post partum, asuhan yang diberikan:

a) Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus

berkontraksi, fundus dibawah umbilicus dan tidak ada tanda-

tanda perdarahan abnormal

Page 32: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

60

b) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan

abnormal

c) Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup

d) Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi

e) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak

memperlihatkan tanda-tanda penyulit

4) Kunjungan IV : 6 Minggu post partum, asuhan yang diberikan:

a) Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia alami

b) Memberikan konseling untuk KB secara dini, Imunisasi, Senam

nifas, dan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi.

2. Anemia

a. Pengertian Anemia

Anemia adalah suatu kondisimedis dimana jumlah sel darah merah atau

hemoglobin kurang dari normal (Proverawati, 2011).

b. Etiologi anemia

Terdapat beberapa etiologi anemia antara lain : penghancuran sel darah

merah yang berlebihan, kehilangan darah, penurunan produksi sel darah

merah (Proverawati, 2011).

c. Tingkatan Anemia

Menurut Manuaba (2007), tingkatan anemia dibagi menjadi :

1) Tidak anemia : Hb 11,00 gr%

2) Anemia ringan : Hb 9,00-10,00 gr%

Page 33: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

61

3) Anemia sedang : Hb 7,00-8,00 gr%

4) Anemia berat : Hb < 7,00 gr%

d. Penyebab umum anemia

Anemia pada umumya disebabkan oleh : kurang gizi, kurang zat besi

dalam diit, malabsopsi, kehilangan darah yang banyak pada persalinan

yang lalu dan haid, penyakit kronik (TBC, paru, cacing usus, malaria,

dll) (Nugraheny, 2010).

e. Tanda dan gejala anemia

Tanda dan gejala anemia : kelopak mata pucat, sering kelelahan, sering

mual, sakit kepala, ujung jai pucat, sesak nafas, denyut jantung tidak

teratur, wajah pucat, rambut rontok, menurunnya kekebalan tubuh

(hasdianah dan suprapto, 2014).

f. Komplikasi dan pronognis anemia

Hemoglobin memiliki peran penting dalam mengantar oksigen

keseluruh bagian tubuh untuk konsumsi dan membawa kembali karbon

dioksida kembali ke paru menghembuskan nafas keluar dari tubuh. Jika

kadar hemoglobin terlalu rendah, proses ini dapat terganggu, sehingga

tubuh memiliki tingkat oksigen yang rendah (hipoksia). Anemia yang

parah dapat menyebabkan rendahnya kadar oksigen pada organ-organ

vital seperti jantung, dan dapat menyebabkan serangan jantung

(Proverawati, 2011).

Page 34: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

62

g. Pencegahan anemia

Beberapa bentuk umum dari anemia yang paling mudah dicegah dengan

makan makanan yang sehat dan membatasi penggunaan alkohol. Semua

jenis anemia sebaiknya dihindari dengan memeriksakan diri ke dokter

secara teratur dan ketika masalah itu timbul (Proverawati, 2011).

h. Pengobatan Anemia

Menurut Proverawati (2011), pengobatan anemia antara lain :

1) Tranfusi darah

2) Kortikosteroid atau obat-obatan lainnya yang menekan sistem

kekebalan tubuh

3) Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang membuat sel-

sel darah

4) Suplement zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan

mineral lainnya.

3. Anemia Ringan

a. Pengertian

Anemia ringan adalah kondisi dimana hemoglobin berkisar antara 9-10

gr % (Manuaba, 2007).

b. Gejala Anemia Ringan

Gejala anemia ringan antara lain : kelelahan, penurunan energi,

kelemahan, sesak nafas, ringan, palpitasi (rasa jantung balap atau

pemukulan tidak teratur), tampak pucat (Proverawati, 2011).

Page 35: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

63

c. Komplikasi anemia ringan

Jika anemia ringan tidak segera ditangani secara perlahan anemia akan

menjadi lebih berat yaitu akan menjadi anemia sedang (Proverawati,

2011).

d. Patofisiologi Anemia Ringan

Menurut Saifuddin (2009), patofisiologi anemia ringan adalah :

1) Berkurangnya cadangan zat besi.

2) Turunnya zat besi untuk sistem pembentukan sel-sel darah merah.

3) Terjadi penurunan jumlah sel darah merah dalam jaringan, pada

tahap akhir hemoglobin menurun dan eritrosit mengecil, maka terjadi

anemia.

e. Pengobatan anemia ringan

Menurut Manuaba(2007), penanganan anemia ringan adalah :

1) Mengkonsumsi sayur-sayuran yang berwarna hijau yang

mengandung zat besi.

2) Meningkatkan gizi penderita yaitu dengan makan-makanan yang

bergizi mengandung protein dan zat besi

3) Memberi vitamin penambah darah (Tablet fe) 1 x 60 mg (10 tablet)

4) Memberi vitamin C untuk membantu penyerapan.

Page 36: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

64

B. Teori Manajemen Asuhan Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah suatu pendekatan proses pemecahan

masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran

dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam

rangkaian/tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang

terfokus pada klien(Walyani dan Purwoastuti, 2014).

Manajemen kebidanan menurut Varney terdiri dari 7 langkahyaitu

pengkajian, interpretasi data, identifikasi dianggap potensial, antisipasi,

penyusunan rencana, pelaksanaan rencana asuhan secara efesien dan aman,

kemudian evaluasi.

2. Proses Manajemen Kebidanan

Langkah I :Pengkajian

Pengkajian atau pengumpulan data dasar adalah megumpulkan semua

data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan pasien. Merupakan

langkah pertama untuk mengumpulkan semua informasi yang akurat dari

semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

a. Data Subyektif

Data subyektif adalah data yang didapatkan dari hasil wawancara

(anamnesa) langsung kepada klien dan keluarga dan tim kesehatan

Page 37: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

65

lainnya. Data subyektif ini mencakup semua. Semua keluhan ini dari

klien terhadap masalah kesehatan yang lain (Norma dan Dwi, 2013).

Adapun data subyektif menurut Ambarwati dan Wulandari (2010),

meliputi :

1) Biodata

a) Nama : Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama

panggilan sehari-hari agar tidak keliru

dalam memberikan penanganan.

b) Umur : Dicatat dalam tahun untuk mengetahui

adanya resiko seperti kurang dari 20 tahun,

alat-alat reproduksi belum matang, mental

dan psikisnya belum siap.

c) Agama : Untuk mengetahui keyakinan pasien

tersebut untuk membimbing atau

mengarahkan pasien dalam berdoa.

d) Pendidikan : Berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan

untuk mengetahui sejauh mana tingkat

intelektualnya, sehingga bidan dapat

memberikan konseling sesuai dengan

pendidikannya.

e) Suku / Bangsa : Berpengaruh pada adat istiadat atau

kebiasaan sehari-hari.

Page 38: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

66

f) Pekerjaan : Gunanya untuk mengetahui dan mengukur

tingkat social ekonominya, karena ini juga

berpengaruh dalam gizi pasien tersebut.

g) Alamat : Ditanyakan untuk mempermudah

kunjungan rumah bila diperlukan.

2) Keluhan Utama

Untuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan

dengan masa nifas, misalnya pasien merasa mules, sakit pada

jalan lahir karena adanya jahitan pada perineum(Ambarwati dan

Wulandari, 2010). Pada kasus ibu nifas dengan anemia ringan

keluhan yang ibu rasakan adalah ibu merasa lemas dan sesak

nafas (Proverawati, 2011).

3) Riwayat penyakit

Menurut Ambarwati dan Wulandari, (2010) Riwayat penyakit

meliputi :

a) Riwayat kesehatan yang lalu

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya

riwayat atau penyakit akut, kronis seperti : Jantung, DM,

Hipertensi, Asma yang dapat mempengaruhi pada masa

nifas ini. Pada ibu nifas dengan anemia ringan riwayat

kesehatan yang lalu dapat digunakan sebagai pedoman

untuk mengantisipasi tindakan segera.

Page 39: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

67

b) Riwayat kesehatan sekarang

Data-data diperlukan untuk mengetahui kemungkinan

adanya penyakit yang diderita pada saat ini yang ada

hubungannya dengan masa nifas dan bayinya.

c) Riwayat kesehatan keluarga

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya

pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan

pasien dan bayinya, yaitu apabila ada penyakit keluarga

yang menyertainya.

d) Riwayat keturunan kembar

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya

riwayat keturunan kembar (Wiknjosastro, 2006).

e) Riwayat operasi

Untuk mengetahui apakah ibu pernah dilakukan tindakan

operasi atau belum, yang sekiranya dapat mengganggu

dalam proses kehamilan ini (Prawirohardjo, 2009).

4) Riwayat menstruasi

Data ini memang tidak secara langsung berhubungan dengan

masa nifas, namun dari data yang bidan peroleh, bidan akan

mempunyai gambaran tentang keadaan dasar dari organ

reproduksinya. Beberapa data yang harus bidan peroleh dari

riwayat menstruasi Menurut Sulistyawati (2009), antara lain :

Page 40: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

68

a) Menarche

Menarche adalah usia pertama kali mengalami menstruasi.

Pada wanita Indonesia, umumnya sekitar 12-16 tahun.

b) Siklus

Siklus menstruasi adalah jarak antara menstruasi yang

dialami dengan menstruasi berikutnya dalam hitungan hari,

biasanya sekitar 23-32 hari.

c) Volume

Menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi yang

dikeluarkan. Pada kasus ibu nifas dengan anemia ringan

jumlah darah haid yang keluar terlalu banyak akan

menyebabkan anemia (Nugraheny, 2010).

d) Keluhan

Beberapa wanita menyampaikan keluhan yang dirasakan

ketika mengalami menstruasi, misalnya sakit yang sangat

pening sampai pingsan, atau jumlah darah yang banyak. Pada

ibu nifas dengan anemia ringan keluhan yang dirasakan

adalah ibu cepat lelah dan sesak nafas (Proverawati, 2011).

5) Riwayat keluarga berencana

Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan

kontrasepsi jenis apa, berapa lama, adakah keluhan selama

menggunakan kontrasepsi serta rencana KB setelah masa nifas

Page 41: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

69

ini dan beralih ke kontrasepsi apa(Ambarwati dan Wulandari,

2010).

6) Riwayat perkawinan

Hal ini penting untuk bidan kaji karena dari data inilah bidan

akan mendapatkan gambaran mengenai suasana rumah tangga

pasangan (Sulistyawati, 2009).

7) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Menurut Ambarwati dan Wulandari, (2010) riwayat kehamilan,

persalinan dan nifas yang lalu meliputi :

a) Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak,

cara persalinan yang lalu, penolong persalinan, keadaan nifas

yang lalu.Pada kasus ibu nifas dengan anemia ringan riwayat

kehamilan laluperlu dikaji untuk mengetahui apakah

kehamilan yang lalu mengalami kelainan atau tidak yang bisa

berpengaruh pada masa nifas saat ini

b) Riwayat persalinan sekarang

Tanggal persalinan, jenis persalinan, jenis kelamin anak,

keadaan bayi meliputi PB, BB, penolong persalinan.Pada

kasus ibu nifas dengan anemia ringan riwayat persalinan ini

perlu dikaji untuk mengetahui apakah proses persalinan

mengalami kelainan atau tidak yang bisa berpengaruh pada

masa nifas saat ini.

Page 42: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

70

8) Kehidupan Sosial Budaya

Untuk mengetahui pasien dan keluarga yang menganut adat

istiadat yang akan menguntungkan atau merugikan pasien

khususnya pada masa nifas misalnya pada kebiasaan pantang

makan(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

9) Data psikososial

Untuk mengetahui respon ibu dan keluarga terhadap bayinya.

Wanita mengalami banyak perubahan emosi/ psikologis selama

masa nifas dan ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

10) Pola Kebiasaan Sehari-hari

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), Pola kebiasaan

sehari-hari meliputi :

a) Nutrisi

Menggambarkan tentang pola makan dan minum, frekuensi,

banyaknya, jenis makanan, makanan pantangan. Pada ibu

nifas dengan anemia ringan dianjurkan untuk makan

makanan yang bergizi yang mengandung zat besi dan protein

agar Hb ibu meningkat atau naik (Manuaba, 2007).

b) Eliminasi

Menggambarkan pola fungsi sekresi yaitu kebiasaan buang

air besar meliputi frekuensi, jumlah, konsistensi dan bau serta

kebiasaan buang air kecil meliputi frekuensi, warna, jumlah.

Page 43: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

71

c) Istirahat

Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien, berapa jam

pasien tidur, kebiasaan sebelum tidur misalnya membaca,

mendengarkan musik, kebiasaan mengkonsumsi obat tidur,

kebiasaan tidur siang, penggunaan waktu luang. Pada kasus

ibu nifas dengan anemia ringan ibu memerlukan istirahat

yang cukup.

d) Personalhygiene

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu selalu menjaga

kebersihan tubuh terutama pada daerah genetalia, karena

pada masa nifas masih mengeluarkan lochea.

e) Aktivitas

Menggambarkan pola aktivitas pasien sehari-hari.Pada pola

ini perlu dikaji pengaruh aktivitas terhadap kesehatannya.

Mobilisasi sedini mungkin dapat mempercepat proses

pengembalian alat-alat reproduksi. Pada kasus ibu nifas

dengan anemia ringan ibu membatasi aktivitas agar ibu tidak

cepat kelelahan (Proverawati, 2011).

b. Data Objektif

Data obyektif dapat diperoleh melalui pemeriksaan fisik sesuai

dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda vital dan

pemeriksaan penunjang (Walyani dan Purwoastuti, 2014).

Yang termasuk dalam komponen data obyektif adalah :

Page 44: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

72

1) Vital sign

Ditujukan untuk mengetahui keadaan ibu berkaitan dengan

kondisi yang dialaminya. Menurut Ambarwati dan Wulandari,

(2010) Vital sign meliputi :

a) Suhu

Peningkatan suhu badan mencapai pada 24 jam pertama masa

nifas pada umumnya disebabkan oleh dehidrasi, yang

disebabkan oleh keluarnya cairan pada waktu melahirkan,

selain itu juga bisa disebabkan karena istirahat dan tidur yang

diperpanjang selama awal persalinan. Tetapi pada umumnya

setelah 12 jam post partum suhu tubuh kembali normal. Pada

suhu ibu nifas dengan anemia ringan kenaikan suhu yang

mencapai > 38°C adalah mengarah ketanda-tanda infeksi.

b) Nadi

Nadi berkisar antara 60 – 80x/menit. Denyut nadi diatas

100x/menit pada masa nifas adalah mengindikasikan adanya

suatu infeksi, hal ini salah satunya bisa diakibatkan oleh proses

persalinan sulit atau karena kehilangan darah yang berlebihan.

c) Pernapasan

Pernapasan harus berada dalam rentang yang normal, yaitu

sekitar 20 – 30x/menit.

Page 45: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

73

d) Tekanan Darah

Pada beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi

postpartum, tetapi keadaan ini akan menghilang dengan

sendirinya apabila tidak ada penyakit – penyakit lain yang

menyertainya dalam 2 bulan pengobatan. Pada kasus ibu nifas

dengan anemia ringan keadaan tekanan darah ibu rendah atau

dibawah normal.

2) Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik menurut Astuti (2012), meliputi :

a) Kepala

Untuk mengetahui rambut rontok atau tidak, bersih ataukotor,

dan berketombe atau tidak.

b) Muka

Meliputi pemeriksaan : oedema dan cloasma gravidarum. Pada

kasus ibu nifas dengan anemia ringan keadaan muka ibu pucat

(Proverawati, 2011).

c) Mata

Meliputi pemeriksaan : conjungtiva, sclera. Pada kasus ibu

nifas dengan anemia ringan keadaanconjungtiva ibu pucat

(Hasdianah dan Suprapto, 2014).

d) Hidung

Meliputi pemeriksaan : secret dan polip

Page 46: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

74

e) Telinga

Meliputi pemeriksaan : Tanda infeksi, serumen dan

kesimetrisan

f) Mulut

Meliputi pemeriksaan : Keadaan bibir, stomatitis, epulis, karies

dan lidah.

g) Leher

Meliputi pemeriksaan pembesaran kelenjar limfe, pembesaran

kelenjar tyroid dan bendungan vena jugularis atau tumor.

h) Dada dan Axila menurut Ambarwati dan Wulandari (2010),

dalam bukuAsuhan Kebidanan pada ibu nifas, yaitu :

(1) Mammae

Untuk mengetahui adanya pembesaran pada mamae,

simetris atau tidak, putting susu menonjol atau tidak, ada

benjolan atau tidak, dan sudah ada pengeluaran kolostrum

atau belum.

(2) Axila

Untuk mengetahui adanya nyeri tekan dan adanya

benjolan pada daerah axial.

i) Genetalia

Untuk mengetahui apakah adavarices pada vagina, dan adakah

pengeluaran pervaginam yaitu pengeluaran lokea (warna, bau,

Page 47: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

75

banyaknya, konsistensi), serta adakah robekan jalan lahir dan

kontraksi uterus (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

j) Anus

Untuk mengetahui adakah Haemoroid, dan varises pada anus.

k) Ekstremitas

Untuk mengetahui adakah varices, oedema atau tidak, apakah

kuku jari pucat, suhu atau kehangatan, dan untuk mengetahui

reflek patella.

3) Pemeriksaan khusus obstetrik

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), dan Janah (2011)

pemeriksaan obstetric meliputi :

a) Abdomen

Bagaimana ukuran, bentuk, dan perubahan kulit. Pada kasus

ibu nifas dengan anemia ringan dilakukan pemeriksaan raba

(Palpasi) yakni periksa ada tidaknya rasa nyeri saat diraba,

periksa kontraksi uterus, kemudian meraba tinggi fundus

(Rukiyah dkk, 2010).

b) Genetalia

Lochea normal/abnormal, keadaan perineum oedema,

hematoma, bekas luka episiotomi/robekan, heacting, keadaan

anus, dan keadaan ekstremitas.

Page 48: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

76

4) Pemeriksaan penunjang

Data penunjang diperlukan sebagai pendukung diagnosa, apabila

diperlukan. Misalnya pemeriksaan labolatorium seperti

pemeriksaan Hb. Dalam kasus ini pemeriksaan penunjang

dilakukan, yaitu dengan pemeriksaan kadar Hb. Pada ibu nifas

dengan anemia ringan mempunyai kadar Hemoglobin (Hb) 9-

10gr% (Manuaba, 2007).

Langkah II : Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan identifikasi terhadap diagnosa masalah dan

kebutuhan pasien pada ibu nifas berdasarkan interpretasi yang benar atas

data-data yang telah dikumpulkan (Purwoastuti dan Walyani, 2014).

a. Diagnosa Kebidanan

Diagnosa dapat ditegakkan berdasarkan data yang berkaitan dengan

Para, Abortus, anak hidup, umur ibu, dan keadaan nifas. Diagnosa

kebidanan dibedakan menjadi dua yaitu Data Subyektif dan Data

Obyektif (Ambarwati dan Wulandari, 2010).Diagnosa ibu nifas Ny.

D umur 27tahun P1A0dengan anemia ringan.

1) Data Subjektif

Pernyataan ibu tentang jumlah persalinan, apakan pernah

abortus atau tidak, keterangan ibu tentang umur, keterangan ibu

tentang keluhannya (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Page 49: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

77

2) Data Objektif

Palpasi tentang tinggi fundus uteri dan kontraksi, hasil

pemeriksaan tentang pengeluaran pervaginam, hasil

pemeriksaan tanda-tanda vital (Ambarwati dan Wulandari,

2010).

a) Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik menurut Astuti (2012), meliputi :

(1) Kepala

Untuk mengetahui rambut rontok atau tidak, bersih

ataukotor, dan berketombe atau tidak.

(2) Muka

Meliputi pemeriksaan : oedema dan cloasma

gravidarum. Pada kasus ibu nifas dengan anemia ringan

keadaan muka ibu pucat (Proverawati, 2011).

(3) Mata

Meliputi pemeriksaan : conjungtiva, sclera. Pada kasus

ibu nifas dengan anemia ringan keadaan conjungtiva

ibu pucat (Hasdianah dan Suprapto, 2014).

(4) Hidung

Meliputi pemeriksaan : secret dan benjolan

(5) Telinga

Meliputi pemeriksaan : Tanda infeksi, serumen dan

kesimetrisan

Page 50: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

78

(6) Mulut

Meliputi pemeriksaan : Keadaan bibir, stomatitis,

epulis, karies dan lidah.

(7) Leher

Meliputi pemeriksaan pembesaran kelenjar limfe,

pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan vena

jugularis atau tumor.

(8) Dada dan Axila menurut Ambarwati dan Wulandari

(2010), dalam bukuAsuhan Kebidanan pada ibu nifas,

yaitu :

(a) Mammae

Untuk mengetahui adanya pembesaran pada

mamae, simetris atau tidak, puting susu menonjol

atau tidak, ada benjolan atau tidak, dan sudah ada

pengeluaran kolostrum atau belum.

(b) Axila

Untuk mengetahui adanya nyeri tekan dan adanya

benjolan pada daerah axial.

(9) Genetalia

Untuk mengetahui apakah adavarices pada vagina, dan

adakah pengeluaran pervaginam yaitu pengeluaran

lokea (warna, bau, banyaknya, konsistensi), serta

Page 51: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

79

adakah robekan jalan lahir dan kontraksi uterus

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(10) Anus

Untuk mengetahui adakah Haemoroid, dan varises pada

anus.

(11) Ekstremitas

Untuk mengetahui adakah varices, oedema atau tidak,

apakah kuku jari pucat, suhu atau kehangatan, dan

untuk mengetahui reflek patella.

b. Masalah

Permasalahan yang muncul berdasarkan pernyataan pasien, yang

meliputi data subyektif dan data obyektif (Ambarwati dan

Wulandari, 2010).

c. Kebutuhan

Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan pasien dan belum

teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah yang didapatkan dengan

melakukan analisa data(Varney, 2007).

Langkah III : Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial adalah langkah antisipasi, sehingga dapat

melakukan asuhan kebidanan, bidan dituntut untuk mengantisipasi

permasalahan yang akan timbul dari kondisi yang ada(Walyani dan

Purwoastuti, 2014).Diagnosa yang mungkin terjadi pada ibu nifas dengan

anemia ringan adalah anemia sedang (Proverawati, 2011).

Page 52: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

80

Langkah keempat : Antisipasi Masalah

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen kebidanan.

Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau

dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan

anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien(Ambarwati dan

Wulandari, 2010).Menurut Manuaba (2007), antisipasi pada anemia ringan

adalah pemberian tablet Fe (60 mg), Vitamin C,dianjurkan untuk makan

makanan yang mengandung protein,sayuran berwarna hijau yang

mengandung zat besi. Pada kasus Ny. D dilakukan pemberian terapi Tablet

Fe 1 x 60 mg (10 tablet), vitamin C 1 x 100 mg (10 tablet)

Langkah kelima : Rencana Tindakan

Langkah iniditentukan oleh langkah-langkah sebelumnyayang

merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa yang telahdiidentifikasi

atau di antisipasi (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Rencana asuhan pada ibu nifas dengan anemia ringan adalah :

1) Mengkonsumsi sayur-sayuran yang berwarna hijau yang mengandung

zat besi.

2) Meningkatkan gizi penderita yaitu dengan makan-makanan yang

bergizi mengandung protein dan zat besi

3) Memberi vitamin penambah darah (Tablet fe) 1 x 60 mg (10 tablet)

4) Memberi vitamin C untuk membantu penyerapan.

Page 53: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

81

Langkah keenam : Implementasl

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), penanganan pada ibu

nifas dengan anemia ringan yaitu meningkatkan suplemen zat besi dan

makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, melakukan pemeriksaan

Hb. Pelaksanaan pada ibu nifas dengan anemia ringan adalah sesuai

dengan perencanaan.

Langkah ketujuh : Evaluasi

Langkah ini merupakan langkah terakhir untuk mengetahui apa yang

telah dilakukan oleh bidan. Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang

telah diberikan, mengulangi kembali manajemen yang belum aktif atau

merencanakan kembali yang belum terlaksana (Ambarwati, 2010).

Data Perkembangan

Menurut Surachmindari dan Yulifah (2013), Sistem

pendokumentasian asuhan kebidanan dengan menggunakan SOAP sebagai

catatan perkembangannya :

S (Subjektif) :

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui

anamnesa sebagai langkah satu Varney.

Page 54: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

82

O (Objektif) :

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil

laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data focus

untuk mendukung asuhan langkah satu Varney.

A (Assesment) :

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan intepretasi data

subyektif dan obyektif sebagai suatu identifikasi :

Diagnosa atau masalah, antisipasi diagnosa atau masalah, perlunya

tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi atau kolaborasi dan atau

rujukan sebagai langkah II, III, IV,V Varney.

P (Planning) :

Menggambarkan pendokumentasian dari tindakan dan evaluasi

perencanaan berdasarkan assessment sebagai langkah V, VI, VII Varney.

C. Landasan Hukum

Berdasarkan Permenkes NO 1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 10 ayat

(1) bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan

pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa

pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua

kehamilan , ayat (2) bidan dalam memberikan pelayanan berwenang untuk

Page 55: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

83

episiotomi, penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II, penanganan

kegawatdaruratan dilanjutkan dengan perujukan, pemberian tablet fe pada ibu

hamil, pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas, fasilitas / bimbingan

inisiasi menyusui dini dan promosi air susu ibu eksklusif, pemberian

uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan post partum, penyuluhan dan

konseling, bimbingan pada kelompok ibu hamil, pemberian surat keterangan

kematian dan pemberin surat keterangan cuti bersalin (Depkes RI, 2010).

Page 56: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

84

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JenisStudi

Jenis KaryaTulisIlmiahini adalah studi kasus. Dalam studi ini

penulismenggunakanmetodeobservasionaldeskriptifkasus.

Metodeobservasionaladalahmelakukanpengamatanatasperilakuobjekdanbersif

atpartisipatifdannonpartisipatif (Hidayat,

2007).Metodedeskriptifdilakukanterhadapsekumpulanobjek yang

biasanyabertujuanuntukmelihatgambaranfenomena (termasukkesehatan) yang

terjadididalamsuatupopulasitertentu (Notoatmodjo, 2012). KaryaTulis

Ilmiahini menggambarkan tentang asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. D

umur 27 tahun P1A0 dengan anemia ringan di RS PKU Muhammadiyah

Sukoharjo.

B. LokasiStudiKasus

Lokasistudikasusmerupakan tempat atau lokasi dimana pengambilan kasus

tersebut dilakukan (Notoatmodjo, 2012).Dalampenelitianini,

studikasusinidilakukan di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo.

C. SubyekStudiKasus

Dalampenulisanlaporankasusinisubyekmerupakanhalatau orang yang

akandijadikansebagaipengambilankasus(Notoatmodjo, 2012).

Page 57: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

85

SubyekStudikasusini dilakukan padaibunifasyaituNy. D umur 27 tahun P1A0

dengan anemia ringan di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo.

D. WaktuStudiKasus

Waktustudikasusadalahkapanpelaksanaanpengambilanstudikasusdilaksanakan

(Notoatmodjo, 2012).Studikasusinidilaksanakanpada tanggal 24 Januari 2016

sampai tanggal 25 Januari 2016.

E. InstrumenStudiKasus

InstrumenStudiKasusadalahalat-alat yang digunakanuntukpengumpulan data

(Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakanuntukmendapatkan data

padastudikasusiniadalah format asuhankebidanan 7 langkah Varney

padaibunifasdan data perkembangandengan SOAP.

F. TeknikPengumpulan Data

Dalampenyusunanstudikasusinidigunakanberbagai data antaralain data primer

dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan

menggunakan alat pengukur atau alat pengambil data, langsung pada

subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Saryono, 2011).

a. Pemeriksaanfisik

Page 58: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

86

PadastudikasusinipemeriksaanfisikdilakukanpadaNy. Dumur 27 tahun

P1A0 dengananemia ringan.Pemeriksaanfisik yang dilakukanmeliputi :

1) Inspeksi

Merupakanlangkahpertamapadapemeriksaanpasienyaitudenganmelih

atdanmengevaluasipasiensecara visual danmerupakanmetode yang

digunakanuntukmengkaji/menilaipasien (Jones,

2009).Inspeksiinidilakukansecaraberurutanmulaidarikepalasampai

kaki (Notoatmodjo, 2010).

2) Palpasi

Palpasiyaitumenyentuhataumerasakandengantangan,

adalahlangkahkeduapadapemeriksaanpasiendandigunakanuntukmena

mbah data yang telahdiperolehmelaluiinspeksisebelumnya (Jones,

2009).Pada kasus Ny. D umur 27 tahun P1A0 dengan anemia ringan

dilakukan pemeriksaan abdomen mulai dari tinggi fundus uteri,

kandung kemih dan kontraksi uterus yang bertujuan untuk

memastikan tidak mengalami kelainan.

3) Perkusi

Merupakanteknikpemeriksaandenganmengetuk-

ngetukkanjarikebagiantubuhklienyang

dikajiuntukmembandingkanbagian yang kiridengan yang kanan,

perkusibertujuanuntukmengetahuikeadaan organ-organ

dalamtubuhtergantungdariisijaringan yang adadibawahnya

Page 59: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

87

(Nursalam, 2007).Pemeriksaaninidilakukanuntukmengetahuireflek

patella padaNy. D umur 27 tahun P1 A0 dengan anemia ringan

dengan hasil positif atau negatif.

4) Auskultasi

Auskultasiadalahpemeriksaandenganmenggunakanstetoskopuntukme

ndengarkanbunyi yang dihasilkanolehtubuh (Nursalam,

2007).Pemeriksaaninidilakukanuntukmemeriksatekanandarah dan

nadiibu normal atautidak.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau

informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti (responden), atau

bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to

face)(Notoatmodjo, 2012).Dalam kasus ini wawancara atau tanya jawab

dilakukan pada Ny. D umur 27 tahun P1 A0 dengan anemia ringan.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain

meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah taraf aktifitas

tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah

yang diteliti (Notoatmodjo, 2012).Pada kasus Ny. D umur 27 tahun

P1A0 dengan anemia ringan dilakukan pemeriksaan KU, TTV, PPV,

abdomen mulai dari tinggi fundus uteri, kandung kemih dan kontraksi

Page 60: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

88

uterus yang bertujuan untuk memastikan tidak mengalami kelainan dan

juga Hb .

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari pemeriksaan fisik

atau terapi dari keterangan keluarga dan lingkungannya. Mempelajari

status dan dokumentasi pasien, catatan dalam keadaan dan studi

(Notoatmodjo, 2012).

a. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah bahan-bahan pustaka yang sangat penting dan

menunjang latar belakang teoritis dari studi penelitian (Notoatmodjo,

2012).

Pada kasus ini mengambil studi kepustakaan dari buku, laporan

penelitian, majalah ilmiah, jurnal dan sumber terbaru yang berhubungan

dengan anemia ringan.

b. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu semua bentuk sumber informasi yang

berhubungan dengan dokumen (Notoatmodjo, 2012). Pada pengambilan

studi kasus ini menggunakan catatan untuk mempermudah informasi

data medik yang ada di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo.

Page 61: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

89

G. Alat-alat Yang Dibutuhkan

Dalam pelaksanaan studi kasus dengan judul asuhan kebidanan pada ibu nifas

dengan anemia ringan, penulis menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :

1. Alat yang dibutuhkan dalam pengumpulan data adalah :

a. Format asuhan kebidanan pada ibu nifas

b. Lembar observasi

c. Buku tulis

d. Bolpoint

2. Alat yang dibutuhkan dalam melakukan observasi adalah :

a. Thermometer

b. Tensi meter

c. Stetoskop

d. alat pengukur waktu

e. jarum

f. alkohol

g. Easy Touch GHb

h. kapas

H. JadwalPenelitian

Jadwal penelitian merupakan kegiatan dari mulai menyusun proposal

penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, berserta waktu

berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2012).

Jadwal studi kasus ini terlampir.

Page 62: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

52

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

Ruang : A-nissa

Tanggal Masuk :24 Januari 2016

No. Register : 023174

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

1. Nama : Ny. D Nama : Tn. H

2. Umur : 27 tahun Umur : 31 tahun

3. Agama : Islam Agama : Islam

4. Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa

5. Pendidikan : D1 Pendidikan : S1

6. Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

7. Alamat : Pandean RT 01/04, Plesan, Nguter, Sukoharjo

B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 14.00 WIB

1. Alasan utama pada waktu masuk

Ibu mengatakan melahirkan bayinya tanggal 24 Januari 2016 pukul

11.45 WIB.

2. Keluhan

Ibu mengatakan lemes, pusing, mudah capek dan ngantukan.

Page 63: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

53

3. Riwayat penyakit

a. Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang batuk, pilek dan demam.

b. Riwayat penyakit sistemik

Jantung : ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri pada

dada kiri, berkeringat dingin saat beraktifitas dan

berdebar-debar.

Ginjal : ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri pada

pinggang kanan kiri dan sakit saat BAK.

Asma : ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas

TBC :ibu mengatakan tidak pernah batuk

berkepanjangan lebih dari dua minggu.

Hepatitis : ibu mengatakan pada mata, kulit dan kuku tidak

pernah berwarna kuning.

DM : ibu mengatakan tidak sering haus, lapar dan BAK

dimalam hari.

Hipertensi : ibu mengatakn tensinya tidak pernah lebih dari

140/90 mmHg.

Epilepsi : ibu mengatakan tidak pernah kejang sampai

mengeluarkan busa dari mulutnya.

Lain – lain : ibu mengatakan tidak menderita penyakit menular

maupun menurun.

Page 64: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

54

c. Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suami tidak

ada yang menderita penyakit menurun seperti DM, Asma, Jantung

dan menular seperti Hepatitis, TBC dan HIV/AIDS.

d. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suami tidak

ada yang mempunyai riwayat keturunan kembar.

e. Riwayat operasi

Ibu mengatakan belum pernah operasi apapun.

4. Riwayat menstruasi

a. Menarche : ibu mengatakan pertama kali mendapatkan

haid saat umur 13 tahun.

b. Siklus : ibu mengatakan jarak haidnya 28 hari.

c. Lama : ibu mengatakan lama haidnya 6-7 hari.

d. Banyaknya : ibu mengatakan ganti pembalut 2-3 kali sehari

selama haid.

e. Teratur / tidak : ibu mengatakan haidnya teratur.

f. Sifat darah : ibu mengatakanibu mengatakan darah haid

yang keluar berwarna merah tua dan encer.

g. Dismenorhoe : ibu mengatakan saat haid perutnya kadang

nyeri tapi tidak sampai mengganggu

aktifitasnya.

Page 65: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

55

5. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi

apapun.

6. Riwayat Perkawinan

a. Status perkawinan : sah, kawin : 1 kali.

b. Kawin/menikah : umur 24 tahun, dengan suami umur 28 tahun.

Lamanya : 3 tahun, anak 1 orang.

7. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

Tabel 4.1 Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

No

TGL/THN

PAR-TUS

TEM-

PAT

PAR-

SUS

UMUR

KHML

N

(mg)

JENIS

PAR

TUS

PENO

LONG

ANAK NIFAS KEA-

DAAN

ANAK

SEKA-

RANG

JENIS

(P/L)

BB

(gram)

PB

(cm)

KEAD

LAKTAS

I

1 24-01-16 RS 39 mg

Sponta

n

Dokter

dan

Bidan P 3300 48 sehat

Belum

lancar hidup

8. Riwayat Hamil

a. HPHT : 25-05-2015

b. HPL : 02-02-2016

c. Keluhan-keluhan pada

TM I : ibu mengatakan sering mual, pusing dan muntah.

TM II : ibu mengatakan pinggangnya pegal-pegal.

TM III :ibu mengatakan tidak ada keluhan.

Page 66: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

56

d. ANC : 9 kali teratur

TM 1 : ibu mengatakan priksa hamil 2 kalidi Bidan dengan

keluhan mual, pusing, lemes dan cepat lelah.

TM2 : ibu mengatakan priksa hamil di Bidan 3 kali, 2 kali

di bidan tidak ada keluhan dan 1 kali di Dokter

untuk USG.

TM3 : ibu mengatakan priksa hamil 4 kali, di Bidan 3 kali

tidak ada keluhan dan di Dokter 1 kali untuk USG.

e. Penyuluhan yang didapat

ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang tanda

kehamilan, tablet fe, morning sicknes, tanda bahaya kehamilan,

senam hamil, nutrisi ibu hamil dan persiapan persalinan

f. Imunisasi TT : ibu mengatakan sudah imunisasi TT 3 kali.

TT1 : saat akan menikah dan mendapat suntikan di Rumah

Sakit.

TT2 : 1 bulan setelah TT1 dan mendapatkan suntikan di Rumah

Sakit.

TT3 : saat hamil 20 minggu dan mendapat suntikan di Rumah

Sakit.

g. Pergerakan janin

Ibu mengatakan selama hamil pergerakan janin normal yaitu

sekitar 10 sampai 12 kali sehari.

Page 67: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

57

9. Riwayat Persalinan Ini

a. Tempat Persalinan : Rumah sakit

Penolong : Dokter dan Bidan

b. Tanggal/Jam Persalinan :24-01-2016 / 10.45 wib

c. Jenis Persalinan : spontan

d. Tindakan Lain :tidak ada

e. Komplikasi persalinan : tidak ada

f. Perinium

Ruptur / tidak :ruptur derajat 2

Dijahit / tidak :dijahit dengan teknik jelujur dan

subkutis dalam

10. Pola Kebiasaan Saat Nifas

a. Nutrisi

1) Diet makanan : ibu mengatakan tidak diet

makanan apapun seperti telur

dan ikan.

2) Perubahan Pola Makan

Selama hamil : ibu mengatakan selama hamil

makan 4 x sehari porsi kecil

(nasi, sayur, lauk, buah) dan

minum 8-9 gelas sehari (air

putih, susu, teh).

Page 68: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

58

Setelah melahirkan : ibu mengatakan makan porsi

sedikit (nasi, sayur, lauk) dan

minum satu gelas air putih.

b. Eliminasi

1) BAB

Selama hamil : ibu mengatakan BAB 1 x sehari

konsistensi lunak warna kuning.

Setelah melahirkan : ibu mengatakan belum BAB.

2) BAK

Selama hamil : ibu mengatakan BAK 5-6 x

sehari warna kuning jernih bau

khas urine.

Setelah melahirkan : ibu mengatakan BAK 1x warna

kuning jernih bau khas urin.

c. Istirahat / Tidur

Selama hamil : ibu mengatakan tidur siang 1-2

jam dan tidur malam 8-9 jam

perhari.

Setelah melahirkan : ibu mengatakan tidur 30 menit.

d. Personal Hygiene

Selama hamil : ibu mengatakan mandi 2 x

sehari, gosok gigi 2 x sehari,

kramas 3 x dalam seminggu dan

Page 69: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

59

ganti pakaian luar maupun

dalam 2 x sehari.

Setelah melahirkan : ibu mengatakan hanya disibin

dan ganti pakaian bersih.

e. Keadaan Psikologis : ibu mengatakan senang dengan

kelahiran bayinya dan sedikit

lemas dengan keadaannya yang

lemes, pusing, mudah capek

dan ngantukan.

f. Riwayat Sosial Budaya

Dukungan keluarga : ibu mengatakan semua keluarga

mendukung dan senang atas

kelahiran bayinya.

Keluarga lain : ibu mengatakan tinggal bersama

suami dan orangtuanya.

Pantangan makanan : ibu mengatakan tidak ada

pantangan makanan apapun.

Kebiasaan adat istiadat : ibu mengatakan saat usia

kehamilan 7 bulan diadakan

upacara adat mitoni.

g. Penggunaan obat-obatan / rokok

Page 70: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

60

Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat dari dokter dan

bidan serta tidak merokok tetapi suami dan ayah yang

tinggal serumah merokok.

C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)

1. Status generalis

a. Keadaan Umum : baik

b. Kesadaran : composmentis

c. TTV : TD : 100/70 mmHg

N : 80 x/ menit

R : 20x/ menit

S : 36,7° C

d. TB : 160 cm

e. BB sebelum hamil : 54 kg

f. BB sekarang : 60 kg

g. LLA : 24 cm

2. Pemeriksaan Sistematis

a. Kepala

1) Rambut : hitam, lurus, bersih tidak ada ketombe dan

tidak mudah rontok

2) Muka : tidak oedema, tidak pucat

3) Mata

a) Oedema : tidak ada oedema

Page 71: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

61

b) Conjungtiva : merah pucat

c) Sklera : putih

4) Hidung :simetris, bersih tidak ada benjolan dan secret

5) Telinga : simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen

dan benjolan

6) Mulut/gigi/gusi : tidak ada stomatitis / tidak ada caries / tidak

mudah berdarah

b. Leher

1) Kelenjar Gondok : tidak ada pembengkakan

2) Tumor : tidak ada benjolan

3) Pembesaran Kelenjar Limfe : tidak ada pembengkakan

c. Dada dan Axillia

1) Mammae

a) Pembengkakan : tidak ada pembengkakan

b) Tumor : tidak ada benjolan

c) Simetris : simetris kanan dan kiri

d) Areola : hiperpigmentasi

e) Puting Susu : menonjol dan bersih

f) Kolostrum / ASI : belum keluar

2) Axillia

a) Benjolan : tidak ada benjolan

b) Nyeri : tidak ada nyeri

Page 72: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

62

c) Ektremitas

1) Atas : tidak oedema dan tidak ada

gangguan gerak, terpasang

infus di tangan kiri RL 20

TPM.

2) Bawah :

a) Varices : tidak ada varices

b) Oedema : tidak ada oedema

c) Betis Lembek/Keras : betis lembek

3. Pemeriksaan Khusus Obstetrin (Lokalis)

a. Abdomen

1) Inspeksi

a) Pembesaran Perut : sesuai hari nifas

b) Linea Alba/nigra : linea alba

c) Strie Albican/livede : tidak ada

d) Kelainan : tidak ada

2) Palpasi

a) Kontraksi : keras

b) TFU :3 jari di bawah pusat

c) Kandung Kencing : kosong

b. Anogenital

1) Vulva Vagina

a) Varices : tidak ada varices

Page 73: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

63

b) Kemerahan : tidak kemerahan

c) Nyeri : nyeri pada luka jahitan

d) Lochea : rubra

2) Perinium

a) Keadaan Luka : masih basah

b) Bengkak/kemerahan : tidak bengkak maupun

kemerahan

3) Anus

a) Haemorhoid :tidak ada haemoroid

b) Lain – lain : tidak ada kelainan

4) Inspekulo

a) Vagina : tidak dilakukan

b) Portio : tidak dilakukan

4. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 9,2 gr% normal 11 gr%

b. Pemeriksaan Penunjang lain : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 14.20 wib

A. Diagnosa Kebidanan

Ny. D umur 27 tahun P1A0 2 jam nifasdengan anemia ringan

Page 74: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

64

Data Dasar

DS

1. Ibu mengatakan bernama Ny. D dan berumur 27 tahun.

2. Ibu mengatakan baru saja melahirkan melahirkan bayinya 2 jam yang

lalu dengan jenis kelamin perempuan.

3. ibu mengatakan lemes, pusing, mudah capek, ngantukan dan luka

jahitannya masih nyeri.

DO

1. KU : baik

2. Kesadaran : composmentis

3. TTV : TD : 100/70 mmHg

N : 80 x/ menit

R : 20x/ menit

S : 36,7° C

4. Muka : tidak pucat, tidak oedema

5. Mata : conjungtiva merah pucat, sklera putih

6. Tangan kiri : terpasang infus RL ketiga 20 TPM

7. Kontraksi : Keras

8. TFU : 3 jari di bawah pusat

9. PPV : lochea rubra ± 10 cc

10. Hb : 9,2 gr%

Page 75: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

65

B. Masalah

Ibu cemas dengan keadaannya karena ibu merasa lemas dan pusing.

C. Kebutuhan

Informasi tentang keadaan ibu dan tentang gizi ibu nifas.

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Pemberian terapi : Tablet Fe 1 x 60 mg (10 tablet), vitamin C 1 x 100 mg

(10 tablet) dan tranfusi darah 1 colf.

V. RENCANA TINDAKAN

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 14.25 WIB

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.

2. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini.

3. Berikan KIE pada ibu tentang nutrisi ibu nifas.

4. Bantu ibu menyusui bayinya dan pantau kemajuan proses laktasi.

5. Beri pendidikan kesehatan tentang bahaya masa nifas.

6. Anjurkan ibu istirahat cukup.

7. Anjurkan ibu menjaga kebersihan jahitan jalan lahirnya.

8. Berikan ibu terapi.

Page 76: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

66

VI. PELAKSANAAN

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 14.30 WIB

1. Pukul 14.30 WIB, Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

KU :baik

Kesadaran :composmentis

TTV TD : 100/70 mmHg

N : 80 x/ menit

R : 20x/ menit

S : 36,7° C

2. Pukul 14.31 WIB, menganjurkan ibu mobilisasi dini yaitu miring,

duduk, berdiri dan berjalan jika sudah kuat untuk memulihkan otot

dan mempercepat involusi uterus.

3. Pukul 14.33 WIB, memberikan ibu KIE tentang nutrisi ibu nifas.

4. Pukul 14.40 WIB, membantu ibu menyusui bayinya dan memantau

proses laktasi untuk memastikan kecukupan nutrisi bayi terpenuhi dan

mencegah terjadinya bendungan ASI.

5. Pukul 14.50 WIB, memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang

bahaya masa nifas.

6. Pukul 14.57 WIB, menganjurkan ibu istirahat cukup, yaitu tidur

mengikuti pola tidur bayinya agar kebutuhan istirahat ibu terpenuhi.

7. Pukul 14.58WIB, menganjurkan ibu menjaga kebersihan luka

jahitannya, yaitu dengan mengganti pembalut saat terasa penuh dan

Page 77: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

67

cebok sehabis pipis atau BAB denga air mulai dari depan ke anus lalu

dikeringkan dengan tisu agar tidak terjadi infeksi luka jahitan.

8. Pukul 15.00 WIB, Memberikan ibu terapi obat

a. Asam mefenamat 3 x 1 500 mg (9 tablet)

b. Amoxilin 3 x 1 500 mg (9 tablet)

c. Vitamin A 200.000 IU 1 x 1

d. Tablet Fe 1 x 1 60 mg (10 tablet)

e. Vitamin C 1 x 1 100 MG (10 tablet)

f. Lactamor 3 x 2 (Trigonella foenum graecum 600 mg, Souropus

androgynus 100 mg dan Vit B12 20mg) 10 tablet

g. Tranfusi darah 1 colf

VII. EVALUASI

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 15.10 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Ibu bersedia mobilisasi dini.

3. Ibu sudah paham dan mengerti tentang nutrisi ibu nifas.

4. Ibu sudah menyusui bayinya.

5. Ibu sudah paham dan mengerti tentang bahaya masa nifas.

6. Ibu bersedia istirahat cukup.

7. Ibu bersedia menjaga kebersihan genetalianya.

8. Ibu sudah diberi terapi obat dan bersedia meminumnya.

Page 78: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

68

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 16.00 WIB

S :Subyektif

1. Ibu mengatakan pusing, lelah dan letih sudah berkurang

2. Ibu mengatakan air susunya belum keluar

3. Ibu mengatakan luka jahitannya masih nyeri

O : Obyektif

1. KU : baik

2. Kesadaran : composmentis

3. Mata : conjungtiva merah pucat, sklera putih

4. Payudara : Colostrum sudah keluar sedikit

5. Tangan kiri : terpasang tranfusi darah los klem

6. TTV : TD : 110/70 mmHg

N : 78 x / menit

R : 20 x / menit

S : 36,6° C

7. TFU : 3 jari di bawah pusat

8. Lochea : rubra

9. Hb : 9,2 gr%

A : Assasment

Ny.D umur 27 tahun P1A0 4 jam nifas dengan anemia ringan.

Page 79: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

69

P : Planing

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 16.10 WIB

1. Pukul 16.10 WIB, memberitahu ibu hasil pemeriksaan TTV.

2. Pukul 16.12 WIB, menganjurkan ibu menyusui bayinya untuk merangsang

keluarnya ASI.

3. Pukul 16.14 WIB, menganjurkan ibu tetap mengkonsumsi makanan

bergizi yang banyak mengandung protein seperti telur, daging, ikan, hati

untuk mempercepat penyembuhan luka dan sayurah hijau yang

mengandung zat besi seperti sawi, bayam, daun singkong dan kanggung

untuk menaikan kadar Hemoglobin.

4. Pukul 16.16 WIB, menganjurkan kembali ibu untuk istirahat cukup yaitu

mengikuti pola tidur bayinya.

5. Pukul 16.18 WIB, melepas tranfusi darah dan mengganti dengan cairan

Nacl 20 Tpm.

6. Pukul 16.25 WIB, menganjurkan ibu minum obat sesuai dosis yang sudah

diberikan.

Asam mefenamat 3 x 1 500 mg

Amoxilin 3 x 1 500 mg

Tablet Fe 1 x 1 60 mg

Vitamin C 1 x 1 100 mg

Page 80: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

70

Evaluasi

Tanggal : 24 Januari Pukul : 18. 35 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan

TD : 110/70 mmHg

N : 78 x / menit

R : 20 x / menit

S : 36,6° C

2. Ibu sudah menyusui bayinya namun ASI yang keluar masih sedikit.

3. Ibu sudah mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan zat besi.

4. Ibu sudah istirahat cukup.

5. Tranfusi sudah dilepas dan di ganti cairan Nacl 20 Tpm.

6. Ibu bersedia melanjutkan minum obat sesuai dosis.

Page 81: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

71

DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 18.00 wib

S :Subyektif

1. Ibu mengatakan pusing, lelah dan letih sudah berkurang

2. Ibu mengatakan air susunya belum keluar

3. Ibu mengatakan luka jahitannya masih nyeri

O : Obyektif

1. KU : baik

2. Kesadaran : composmentis

3. Mata : conjungtiva merah pucat, sklera putih

4. Payudara : Colostrum sudah keluar sedikit

5. Tangan kiri : terpasang infus Nacl pertama 20 TPM

6. TTV : TD : 110/70 mmHg

N : 78 x / menit

R : 20 x / menit

S : 36,6° C

7. TFU : 3 jari di bawah pusat

8. Lochea : rubra

9. Hb : 9,2 gr%

A : Assasment

Ny.D umur 27 tahun P1A0 6 jam nifas dengan anemia ringan.

Page 82: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

72

P : Planing

Tanggal : 24 Januari 2016 Pukul : 18.10 WIB

1. Pukul 18.10 WIB, memberitahu ibu hasil pemeriksaan TTV.

2. Pukul 18.12 WIB, memberikan ibu KIE tablet Fe.

3. Pukul 18.20WIB, menganjurkan ibu menyusui bayinya untuk merangsang

keluarnya ASI.

4. Pukul 18.21 WIB, menganjurkan ibu tetap mengkonsumsi makanan

bergizi yang banyak mengandung protein seperti telur, daging, ikan, hati

untuk mempercepat penyembuhan luka dan sayurah hijau yang

mengandung zat besi seperti sawi, bayam, daun singkong dan kanggung

untuk menaikan kadar Hemoglobin.

5. Pukul 18.25 WIB, menganjurkan ibu istirahat cukup yaitu mengikuti pola

tidur bayinya.

6. Pukul 18.27 WIB, menganjurkan ibu menjaga kebersihan luka jahitannya

dengan mengganti pembalut saat pembalut terasa penuh dan cebok dengan

air bersih lalu dikeringkan dengan tisu setelah BAB dan BAK.

7. Pukul 18.30 WIB, menganjurkan ibu minum obat sesuai dosis yang sudah

diberikan.

Asam mefenamat 3 x 1 500 mg

Amoxilin 3 x 1 500 mg

Tablet Fe 1 x 1 60 mg

Vitamin C 1 x 1 100 mg

Page 83: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

73

8. Pukul 18.35 WIB, dilakukan perencanaan pemeriksaan Hb pada tanggal

25 Januari 2016 pukul 07.00 WIB.

Evaluasi

Tanggal : 24 Januari Pukul : 18. 30WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan

TD : 110/70 mmHg

N : 78 x / menit

R : 20 x / menit

S : 36,6° C

2. Ibu sudah paham dan mengerti tentang tablet Fe.

3. Ibu sudah menyusui bayinya namun ASI yang keluar masih sedikit.

4. Ibu sudah mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan zat besi.

5. Ibu sudah istirahat cukup.

6. Ibu sudah menjaga kebersihan luka jahitannya.

7. Ibu bersedia melanjutkan minum obat sesuai dosis.

Asam mefenamat 3 x 1 500 mg

Amoxilin 3 x 1 500 mg

Tablet Fe 1 x 1 60 mg

Vitamin C 1 x 1 100 mg

8. Perencanaan sudah di dokumentasikan.

Page 84: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

74

DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal : 25 Januari 2016 Pukul : 07.00WIB

S :Subyektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak pusing tetapi masih sedikit lemas

2. Ibu mengatakan air susunya sudah keluar tapi sedikit

3. Ibu mengatakan luka jahitannya masih sedikit nyeri

O : Obyektif

1. KU : baik

2. Kesadaran : composmentis

3. Mata : conjungtiva merah muda, sklera putih

4. Payudara : ASI sudah keluar sedikit

5. Tangan kiri : terpasang infus RL 20 TPM

6. TTV : TD : 110/80 mmHg

N : 82 x / menit

R : 20 x / menit

S : 36,7° C

7. TFU : 3 jari di bawah pusat

8. Lochea : rubra

9. Hb : 11,2 gr%

A : Assasment

Ny.D umur 27 tahun P1A0 1 hari nifas normal

Page 85: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

75

P : Planing

Tanggal : 25 Januari 2016 Pukul : 07.10 WIB

1. Pukul 07.10 WIB, memberitahu ibu hasil pemeriksaan Hb dan TTV.

2. Pukul 07.12 WIB, menganjurkan ibu tetap mengkonsumsi makanan

bergizi dan istirahat cukup.

3. Pukul 07.14 WIB, menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya sesering

mungkin untuk merangsang pengeluaran ASI.

4. Pukul 07. 16 WIB, mengajari ibu senam nifas untuk meregangkan otot-

otot dan sendi untuk proses penyembuhan dan involusi uterus.

5. Pukul 07.30 WIB, melakukan breast care pada ibu untuk memperlancar

ASI.

6. Pukul 07.37 WIB, menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum obat

sesuai dosis.

Asam mefenamat 3 x 1 500 mg

Amoxilin 3 x 1 500 mg

Tablet Fe 1 x 1 60 mg

Vitamin C 1 x 1 100 mg

Evaluasi

Tanggal : 25 Januari 2016 Pukul : 07.40WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

TD : 110/80 mmHg

N : 82 x / menit

Page 86: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

76

R : 20 x / menit

S : 36,7° C

Hb : 11,2 gr%

2. Ibu sudah makan makanan bergizi.

3. Ibu sudah menyusui bayinya sesering mungkin.

4. Ibu sudah bisa senam nifas.

5. Ibu sudah di breast care.

6. Ibu sudah minum obat sesuai dosis.

Page 87: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

77

DATA PERKEMBANGAN IV

Tanggal : 25 Januari 2016 Pukul : 12.00 wib

S :Subyektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak dan pusing.

2. Ibu mengatakan air susunya sudah keluar lancar.

3. Ibu mengatakan luka jahitannya sudah tidak nyeri.

O : Obyektif

1. KU : baik

2. Kesadaran : composmentis

3. Mata : conjungtiva merah muda, sklera putih

4. Payudara : ASI sudah keluar lancar

5. Tangan kiri : terpasang infus RL 20 TPM

6. TTV : TD : 120/80 mmHg

N : 80 x / menit

R : 20 x / menit

S : 36,5° C

7. TFU : 3 jari di bawah pusat

8. Lochea : rubra

9. Hb : 11,2 gr%

A : Assasment

Ny.D umur 27 tahun P1A0 1 hari nifasnormal

Page 88: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

78

P : Planing

Tanggal : 25 Januari 2016 Pukul : 12.10 WIB

1. Pukul 12.10 WIB, melakukan pemeriksaan TTV, PPV, TFU, kandung

kemih dan kontraksi pada ibu.

2. Pukul 12.05 WIB, menganjurkan ibu tetap mengkonsumsi makanan

bergizi.

3. Pukul 12.07 WIB, menganjurkan ibu tetap memenuhi kebutuhan istirahat

yaitu mengikuti pola istirahat atau tidur bayinya.

4. Pukul 12.08 WIB, menganjurkan ibu tetap menyusui bayinya sesuai

keinginan bayi atau minimal 2 jam sekali agar nutrisi bayi tetap terpenuhi.

5. Pukul 12.10 WIB, menganjurkan ibu melakukan pemijatan payudara

sendiri dirumah 2 kali yaitu sebelum mandi pagi dan sebelum mandi sore

untuk memperlancar ASI.

6. Pukul 12.12 WIB, melepas infus dan persiapan ibu pulang.

7. Pukul 12.17WIB, memberikan ibu terapi obat untuk satu minggu kedepan

Amoxilin 500 mg 3x1(21 tablet)

Tablet fe 60 mg 1x1 (10 tablet)

Vitamin C 100 mg 1x1 (10 tablet)

8. Pukul 12.20WIB, menganjurkan ibu untuk kontrol ulang satu minggu lagi

pada tanggal 1 febuari 2016 atau jika ada keluhan.

Evaluasi

Tanggal : 25 Januari 2016 Pukul : 12.15WIB

Page 89: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

79

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

TD : 120/80 mmHg

N : 80 x / menit

R : 20 x / menit

S : 36,5° C

PPV : ± 10 cc

TFU : 3 jari di bawah pusat

Kandung kemih : kosong

Kontraksi : keras

2. Ibu bersedia makan makanan bergizi dirumah.

3. Ibu bersedia menyusui bayinya dirumah.

4. Ibu bersedia istirahat cukup.

5. Ibu bersedia melakukan pemijatan payudara dirumah.

6. Ibu sudah diberi terapi obat dan bersedia meminumnya dirumah.

7. Ibu bersedia kontrol ulang satu minggu lagi atau jika ada keluhan.

Page 90: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

80

D. PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan tentang kesenjangan

yang terjadi antara praktek dan teori yang dilakukan di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Sukoharjo dengan teori yang ada. Di sini penulis akan

mengguraikan pembahasan kasus yang telah diambil oleh penulis dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney mulai dari

pengkajian sampai evaluasi.

1. Pengkajian

Berdasarkan pengkajian data diperoleh data subyektif yang

penulisperoleh pada Ny. D didapat data ibu mengatakan lemes, pusing,

mudah capek, ngantukan. Dan dari data obyektif keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, conjungtiva merah pucat, TD : 100/70 mmHg,

N : 80 x/ menit, R : 20x/ menit, S : 36,7°, Hb : 9,2 gr%.

Menurut Proverawati (2011), tanda dan gejala anemia ringan adalah

kelelahan, penurunan energi, kelemahan, sesak nafas, palpitasi (rasa

jantung balap atau pemukulan tidak teratur), tampak pucat. Dikatakan

anemia ringan jika Hb 9-10 gr% (Manuaba, 2007). Berdasarkan tanda

dan gejala yang di alami Ny. D menunjukkan antara teori dan kasus tidak

ada kesenjangan.

2. Interpretasi Data

Pada interpretasi data terdiri dari diagnosa kebidanan, masalah dan

kebutuhan. Pada kasus Ny. D diagnosa kebidanannya adalah Ny. D umur

27 tahun P1A0 dengan anemia ringan. kemudianmasalah pada Ny. D

Page 91: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

81

adalah ibu cemas dengan keadaannya karena ibu merasa lemas dan

pusing. Untuk mengatasi masalah tersebut Ny. D perlu informasi tentang

keadaan ibu dan informasi tentang gizi ibu nifas.

Menurut Manuaba (2007) masalah yang muncul adalah adanya rasa

cemas yang dikarenakan pusing, badan terasa lemas maka dibutuhkan

kebutuhan ibu nifas dengan anemia ringan yaitu : informasi tentang

keadaan ibu, informasi tentang makanan yang bergizi yaitu sayuran

berwarna hijau yang mengandung zat besi, makanan yang mengandung

protein, tablet fe 1 x 60 mg, vitamin C. Pada kasus ini tidak terjadi

kesenjangan antara teori dan kasus.

3. Diagnosa Potensial

Pada kasus ibu nifas dengan anemia ringan diagnosa yang muncul

yaitu anemia sedang, tetapi pada Ny. D tidak terjadi karena dilakukan

penanganan yang baik dan tepat.

Menurut Proverawati (2011), diagnosa potensial kemungkinan

muncul bahwa pasien akan mengalami anemia sedang. Pada kasus ini

terjadi kesenjangan antara teori dan kasus. Pada teori diagnosa potensial

ibu nifas dengan anemia ringan adalah anemia sedang. Sedangkan pada

kasus diagnosa potensialnya tidak ada dikarenakan Ny. D mendapatkan

penanganan yang cepat dan tepat.

4. Antisipasi

Menurut Manuaba (2007), antisipasi pada anemia ringan adalah

pemberian tablet Fe (60 mg), Vitamin C,dianjurkan untuk makan

Page 92: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

82

makanan yang mengandung protein,sayuran berwarna hijau yang

mengandung zat besi. Pada kasus Ny. D dilakukan pemberian terapi

Tablet Fe 1 x 60 mg (10 tablet), vitamin C 1 x 100 mg (10 tablet) dan

tranfusi darah 1 colf. Pada kasus ini terjadi kesenjangan antara teori dan

praktek. Pada teori ibu nifas dengan anemia ringan tidak dilakukan

pemberian tranfusi darah sedangkan pada kasus Ny. D nifas dengan

anemia ringan dilakukan pemberian tranfusi darah sebanyak 1 colf untuk

mencegah terjadinya anemia sedang.

5. Perencanaan

Pada kasus Ny. D nifas dengan anemia ringan tindakan yang

dilakukan yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaan, anjurkan ibu untuk

mobilisasi dini, berikan KIE pada ibu tentang nutrisi ibu nifas dengan

anemia, bantu ibu menyusui bayinya dan pantau kemajuan proses laktasi,

beri pendidikan kesehatan tentang bahaya masa nifas, Anjurkan ibu

istirahat cukup, anjurkan ibu menjaga kebersihan jahitan jalan lahirnya,

berikan ibu terapi, Asam mefenamat 3 x 1 500 mg (9 tablet)Amoxilin 3 x

1 500 mg (9 tablet), Vitamin A 200.000 IU 1 x 1, Tablet Fe 1 x 1 60 mg

(10 tablet), Vitamin C 1 x 1 100 MG (10 tablet), Lactamor 3 x 2

(Trigonella foenum graecum 600 mg, Souropus androgynus 100 mg dan

Vit B12 20mg) 10 tablet, Tranfusi darah 1 colf.

Menurut Manuaba(2007), rencana asuhan anemia ringan adalah :

menganjurkan ibu mengkonsumsi sayur-sayuran yang berwarna hijau

yang mengandung zat besi, menganjurkan ibu meningkatkan gizi

Page 93: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

83

penderita yaitu dengan makan-makanan yang bergizi mengandung

protein dan zat besi, memberi vitamin penambah darah (Tablet fe) 1 x 60

mg (10 tablet), memberi vitamin C untuk membantu penyerapan.

Pada kasus ini terjadi kesenjangan antara teori dan kasus. Pada teori

ibu nifas dengan anemia ringan tidak dilakukan pemberian tranfusi darah

sedangkan pada kasus Ny. D nifas dengan anemia ringan dilakukan

pemberian tranfusi darah sebanyak 1 colf untuk mencegah terjadinya

anemia sedang.

6. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan asuhan dilakukan berdasarkan perencanaan yang

telah disusun penulis. Dalam kasus ini dilakukan pemberian terapi tablet

besi, mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung zat besi, tranfusi

darah 1 colf dan melakukan pemeriksaan Hb.

Menurut Manuaba(2007), pelaksanaan anemia ringan adalah :

menganjurkan ibu mengkonsumsi sayur-sayuran yang berwarna hijau

yang mengandung zat besi, menganjurkan ibu meningkatkan gizi

penderita yaitu dengan makan-makanan yang bergizi mengandung

protein dan zat besi, memberi vitamin penambah darah (Tablet fe) 1 x 60

mg (10 tablet), memberi vitamin C untuk membantu penyerapan.

Pada kasus ini terjadi kesenjangan antara teori dan kasus. Pada teori

ibu nifas dengan anemia ringan tidak dilakukan pemberian tranfusi darah

sedangkan pada kasus Ny. D nifas dengan anemia ringan dilakukan

Page 94: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

84

pemberian tranfusi darah sebanyak 1 colf untuk mencegah terjadinya

anemia sedang.

7. Evaluasi

Setelah mendapat asuhan selama 1 hari dari tanggal 24 Januari

sampai tanggal 25 Januari didapatkan hasil KU ibu baik, kepala tidak

pusing, badan sudah tidak lemas, nafsu makan ibu sudah bertambah dan

hasil pemeriksaan Hb 11,2 gr%.

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010) yang diharapkan setelah

melaksanakan tindakan yaitu anemia dapat teratasi, KU baik, tekanan

darah ibu normal, conjungtiva merah muda, kadar hemoglobin meningkat

dan pusing ibu sudah berkurang.Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan

antara teori dan kasus.

Page 95: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

85

85

BAB V

PENUTUP

Pada tahap akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah pada Ny. D dengan anemia

ringan, penulis dapat menuliskan kesimpulan dan beberapa saran untuk lebih

meningkatkan asuhan kebidanan khususnya pada ibu nifas dengan anemia ringan

yang penulis ambil di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan dengan menggunakan

manajemen Varney pada ibu nifas dengan anemia ringan maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengkajian terhadap ibu nifas dengan anemia ringan dengan

mengumpulkan data subyektif yang diperoleh dari hasil wawancara dari

pasien dengan keluhan badan lemes, pusing, mudah capek dan ngantukan

dan data obyektif diperoleh dari pemeriksaan fisik dan data penunjang

yang diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan Hb 9,2

gr%.

2. Interpretasi data dilakukan dengan pengumpulan data secara teliti dan

akurat sehingga di dapat diagnosa Ny. D umur 27 tahun P1A0 2 jam

nifas dengan anemia ringan, yang disertai masalah yang dialami Ny. D

adalah kepla pusing, lemas, cepat lelah dan ngantukan sehingga

membutuhkan dukungan moril, informasi tentangkeadaannya dan

informasi tentang makanan bergizi.

Page 96: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

86

3. Diagnosa potensial pada kasus Ny. D dengan anemia ringan adalah

apabila tidak segera ditangani akan terjadi anemia sedang, namun pada

kasus Ny. D tidak terjadi, hal ini dikarenakan pasien mendapatkan

penanganan yang cepat dan tepat.

4. Antisipasi pada Ny. D dengan anemia ringan yang dilakukan pemberian

makanan bergizi, tranfusi darah 1 colf, pemberian Fe 1 x 1 (60 mg) dan

melakukan pemeriksaan Hemoglobin (Hb).

5. Rencana tindakan pada Ny. D dengan anemi ringan adalah sesuai dengan

kebutuhan pasien yaitu :

a. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan.

b. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini.

c. Berikan KIE pada ibu untuk mobilisasi dini.

d. Bantu ibu menyusuibayinya dan pantau kemajuan proses laktasi.

e. Beri pendidikan kesehatan tentang bahaya masa nifas.

f. Anjurkan ibu istirahat cukup.

g. Anjurkan ibu menjaga kebersihan jahitan jalan lahirnya.

h. Berikan ibu terapi.

6. Pelaksanaan ibu nifas pada Ny. D dengan anemia ringan adalah sesuai

dengan perencanaan tindakan.

7. Evaluasi ibu nifas pada Ny. D dengan anemia ringan setelah diberikan

asuhan selama 5 hari diperoleh hasil KU ibu baik, kepala tidak pusing,

badan tidak lemas, tidak mudah lemas dan hasil pemeriksaan Hb 11,2

gr%.

Page 97: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

87

8. Pembahasan pada asuhan kebidanan ibu nifas dengan anemia ringan

tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus, yaitu pada antisipasi

tindakan segera, perencanaan dan pelaksanaan. Pada teori antisipasi

tindakan segera, perencanaan dan pelaksanaan tidak dilakukan pemberian

tranfusi darah, sedangkan pada kasus dilakukan tranfusi darah i colf

untuk mencegah terjadinya anemia sedang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis penulis akan memberikan saran

yaitu :

1. Bagi profesi Bidan

Diharapkan lebih meningkatkan standart pelayanan kebidanan yang

sesuai dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7

langkah Varney sehingga pelayanan yang efektif dan efisien dapat

tercapai pada pasien.

2. Bagi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo

Diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya

untuk asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan.

3. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Diharapkan dapat menambah refrensi dan sumber bacaan di

perpustakaan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

4. Bagi pasien

a. Diharapkan ibu nifasterutama ibu nifas dengan anemia lebih

meningkatkan nutrisi dan memperbanyak makanan yang

Page 98: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

88

mengandung zat besi seperti sayuran berwarna hijau, hati, ikan atau

makanan laut lainnya, daging berwarna merah segar dan kacang-

kacangan.

b. Diharapkan ibu untuk sering konsultasi ke tenaga kesehatan jika

mengalami keluhan-keluhan selama nifas seperti lemah, letih, pusing

dan mata berkunang-kunang.

c. Ibu diharapkan segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan

kesehatan setempat jika ibu mengalami salah satu tanda bahaya pada

masa nifas.

Page 99: Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir ... filei ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY.D UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO KARYA

89

DAFTAR PUSTAKA

Ai Y.H L. Yulianti. M. Liana. 2010. Asuhan Kebidanan III. Jakarta Timur : Cv. Trans Info

Media

Ambarwati, E.R, Wulandari, D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika

Astuti, H.P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta : Cv.

Rihama-Rohima

Depkes Ri. 2010. Angka Kematian Ibu dan Pendidikan Perempuan di Indonesia :

infid.org>pdfdo

Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. 2012. File : BAB I.pdf : digilib.unimus.ac.id>download

Heryani, R. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. Jakarta Timur : Cv. Trans Info

Media

Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

Ida A.C.M. I.B.G.F. Manuaba. I.B.G. Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit

Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan, Ed.2.

Norma, N.D, Dwi M.S. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika

Notoatmodjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Nugraheny, E. 2010. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Permenkes. 2010. Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan No. 1464, Oktober 2010.

Proverawati, A. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendika

Sulistya, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Cv. Andi

Offset

Surachmindari, Yulifah, R. 2013. Konsep Kebidanan untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta :

Salemba Medika

Walyani, E.S, Purwoastuti, T.E. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.

Yogyakarta : Pustakabarupres

Wahyuningsih, Y. T .2014. Asuhan Kebidanan Ibu nifas pada Ny E umur 22 tahunP1A0

dengan Anemia Ringan di PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe.