diagenesa batuan sedimen.docx

3
Laboratorium Petrografi 2013 RESUME DIAGENESA BATUAN SEDIMEN Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan (pettijohn,1995). Diagenesa adalah Proses pemadatan dan pengompakan, dari bahan lepas (endapan) hingga menjadi batuan sedimen.Proses diagenesa itu dapat terjadi pada suhu dan tekanan atmosferik sampai dengan suhu 300 o C dan tekanan 1 – 2 kilobar, berlangsung mulai sedimen mengalami penguburan, hingga terangkat dan tersingkap kembali di permukaan. Berdasarkan hal tersebut, ada 3 macam diagenesa, yaitu : 1. Diagenesa eogenik, yaitu diagenesa awal pada sedimen di bawah muka air. 2. Diagenesa mesogenik, yaitu diagenesa pada waktu sedimen mengalami penguburan semakin dalam. 3. Diagenesa telogenik, yaitu diagenesis pada saat batuan sedimen tersingkap kembali di permukaan oleh karena pengangkatan dan erosi. Dengan adanya berbagai macam diagenesa maka derajat kekompakan batuan sedimen juga sangat bervariasi, yakni : Bahan lepas (loose materials, masih berupa endapan atau sedimen) Nama : Aditya Praba Kesuma Nim : 111.110.035 Plug : 14 Page 1

Upload: febri-deni-firdiansyah

Post on 29-Dec-2014

26 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

lalala

TRANSCRIPT

Page 1: diagenesa batuan sedimen.docx

Laboratorium Petrografi 2013

RESUME DIAGENESA BATUAN SEDIMEN

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil

perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun

organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian

mengalami pembatuan (pettijohn,1995).

Diagenesa adalah Proses pemadatan dan pengompakan, dari bahan lepas (endapan)

hingga menjadi batuan sedimen.Proses diagenesa itu dapat terjadi pada suhu dan tekanan

atmosferik sampai dengan suhu 300oC dan tekanan 1 – 2 kilobar, berlangsung mulai sedimen

mengalami penguburan, hingga terangkat dan tersingkap kembali di permukaan. Berdasarkan

hal tersebut, ada 3 macam diagenesa, yaitu :

1. Diagenesa eogenik, yaitu diagenesa awal pada sedimen di bawah muka air.

2. Diagenesa mesogenik, yaitu diagenesa pada waktu sedimen mengalami penguburan

semakin dalam.

3.  Diagenesa telogenik, yaitu diagenesis pada saat batuan sedimen tersingkap kembali

di permukaan oleh karena pengangkatan dan erosi.

Dengan adanya berbagai macam diagenesa maka derajat kekompakan batuan sedimen

juga sangat bervariasi, yakni :

Bahan lepas (loose materials, masih berupa endapan atau sedimen)

Padu (indurated), pada tingkat ini konsolidasi material terjadi pada kondisi kering,

tetapi akan terurai bila dimasukkan ke dalam air.

Agak kompak (padat), pada tingkat ini masih ada butiran/fragmen yang dapat dilepas

dengan tangan atau kuku.

Kompak (keras), butiran tidak dapat dilepas dengan tangan/kuku.

Sangat kompak (sangat keras, biasanya sudah mengalami rekristalisasi).

Nama : Aditya Praba KesumaNim : 111.110.035Plug : 14 Page 1

Page 2: diagenesa batuan sedimen.docx

Laboratorium Petrografi 2013

Berikut ini merupakan proses diagenesa antara lain :

a) Kompaksi Sedimen yaitu termampatnya butir sedimen satu terhadap yang lain akibat

tekanan dari berat beban di atasnya. Disini volume sedimen berkurang dan hubungan

antar butir yang satu dengan yang lain menjadi rapat.

b) Sementasi yaitu turunnya material-material di ruang antar butir sedimen dan secara

kimiawi mengikat butir-butir sedimen dengan yang lain. Sementasi makin efektif bila

derajat kelurusan larutan pada ruang butir makin besar.

c) Rekristalisasi yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang

berasal dari pelarutan material sedimen selama diagenesa atu sebelumnya.

Rekristalisasi sangat umum terjadi pada pembentukan batuan karbonat.

d) Autigenesis yaitu terbentuknya mineral baru di lingkungan diagenesa, sehingga

adanya mineral tersebut merupakan partikel baru dlam suatu sedimen. Mineral

autigenik ini yang umum diketahui sebagai berikut : karbonat, silica, klorita, gypsum

dan lain-lain.

e) Metasomatisme yaitu pergantian material sedimen oleh berbagai mineral autigenik,

tanpa pengurangan volume asal.

f) Dissolution (pelarutan), mineral melarut dan membentuk porositas sekunder.

g) Cementation (Sementasi), pengendpan mineral yang merupakan semen dari batuan,

semen tersebut diendapkan pada saat proses primer maupun sekunder.

h) Recrystallization, perubahan struktur Kristal, namun kompsisi mineralnya tetap sama.

Mineral yang biasa terkristalisasi adalah kalsit.

i) Replacement, melarutnya satu mineral yang kemudian terdapat mineral lain yang

terbentuk dan menggantikan mineral tersebut

j) Bioturbation (bioturbasi), proses sedimentasi oleh hewan (makhluk hidup)

Nama : Aditya Praba KesumaNim : 111.110.035Plug : 14 Page 2