diabetes melitus.ppt
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
• Diabetes Melitus (DM)- Peny. met kronik hiperglikemia, akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.- Pada anak DM tipe 1 (DM tergantung insulin)- Awalnya ggn met KBH protein & lemak dgn gbr hiperglikemi dan glukosuria.
• Insiden & prevalensi -> bervariasi di setiap negara.
• DM sering pd usia : 5-6 th & menjelang remaja.04/19/23 2
• ♂ : ♀ sama
• Faktor genetik, lingk, mek. autoimun terjadinya DM
- Kerusakan sel beta pankreas.
• Dx DM tipe 1 -> pengukuran glukosa darah & ada tidaknya gejala klinis.
• Tujuan Tx : mencapai potensi pertumbuhan & perkembangan secara optimal.
04/19/23 3
SEJARAH
• DM -> berabad abad SM
• George Ebers (Mesir, 150 SM): peny. dg gejala sering kencing memberi kesan diabetes.
• Celcus (30 SM) & Aretaceus :- Peny. Aneh banyak kencing- Menamai diabetes (diabere = tabung
mengalirkan cairan)
04/19/23 4
• Cendikiawan India & Cina (abad ke-3): urin pasien rasanya manis.
• Willis (1674): urin spt digelimangi madu dan gula, nama peny.
ditambah Mellitus (madu)
• Von Mehring & Minkowsky (1889): gejala DM timbul pada anjing yang diambil pankreasnya.
• Frederick & Charles Hebst (1921):menemukan insulin.
04/19/23 5
DEFINISI
DM : Gangguan met.energi -> kurangnya sekresi/kerja insulin pada tingkat seluler dan ditandai perub. hemostasis KBH, prot. lemak.
DM pd anak diabetes Juvenil, dimana insulin kurang/tdk disekresi pankreas.
04/19/23 6
ETIOLOGI
• Faktor gen, lingk, imunologik DM tipe 1• Faktor genetik.
- Kembar identik 2-> 30 - 50% mengalami DM setelah yang 1
- Berhub. adanya HLA group DR3 & DR4 pd lengan pdk krom.6. • Faktor lingk : stress, bahan kimia, infeksi virus DM.
- 40% bayi dg rubela cong gejala DM & TTG abnormal.
- Di Erie Country, New York 50% kasus didahului parotitis.
- Infeksi virus berulang proses autoimun pelepasan sitokin pengrusakan sel B
04/19/23 7
EPIDEMIOLOGI
- Insiden bervariasi- Puncak usia 5-6 th & menjelang remaja.- Insiden tertinggi Skandinavia 30/100.000 anak- Amerika Serikat 15/100.000- Jepang, Cina, Korea 1/100.000- Thailand 0,14-0,19/100.000 anak- Indonesia : -- ♂ & ♀ sama
04/19/23 8
Fleegier F, dkk Penelitian di 4 daerah berbeda iklim(Pensylvania, Florida, Texas dan
Melborne)• Angka kejadian ♂ & ♀ hpr
sama• Umur saat serangan sama ->
th I kehidupan dan mt pd usia 8-
10 thn.• Musim ternyata berpengaruh -
> DM -> m↑ musim gugur & dingin
( ≈ m ↑ infeksi virus)04/19/23 9
PATOLOGI & PATOGENESIS
• Kelainan dasar ->berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel Beta pankreas• Mekanisme yang pasti ?• Terdapat hub. HLA DR3, DR4, BW15, DW3, DW4, B8 yang berlokasi di krom 6 berperan proses autoimun.• Mt kepekaan untuk terjadi DM berhub. dg 1 atau lebih HLA.
- Bila ditemui HLA B8 atau BW 15 -> resiko
DM 2-3 x- Bila keduanya -> 7-10 x
04/19/23 10
PATOFISIOLOGI
• Gangguan met. berhub. 3 perub :1. Pengurangan msk glukosa ke sel shg
kbh tidak tersedia sbg energi.
2. Sel menggunakan substrat pengganti :• As. lemak dari cad. Lemak• As. amino dari protein
3. Perub. Met.KBH meliputi; akumulasi glukosa darah, p↑ glikogenolisis, pi sintesa
glikogen hepar. p↑ glukoneogenesis dr As. amino.
04/19/23 11
MANIFESTASI KLINIK
Tahapan terjadinya gejala klinik :1. Fase inisial / prediabetik :
• Adanya penanda imunologi (ICA, IAA, HLA, auto-antibodi as.glutamat
dekarboxylase)2. Fase presentasi
• Gejala klasik : poliuri, polidipsi, polifagi & BB↓
• Glikosuria, ketonuria• Px glukosa darah menunjukkan
hiperglikemia04/19/23 13
3. Fase remisi parsial :• Sth bbrp hari-minggu
pemberian insulin• Refungsionalisasi sel beta
m'hsl kembali insulin untuk sementara
• Diabetes terkontrol.4.Fase kronik :
• Lanjutan fase remisi parsial• Prod, insulin ↓ kebutuhan
insulin ↑
04/19/23 14
LABORATORIUM
• Hiperglikemi, glukosuria kekurangan insulin• Hb, Ht & leukosit ↑• Urin : - glukosuria
- ketonuria tingginya glukosa urin - proteinuria tanda penting komplikasi
ginjal• Kelainan analisa gas darah, pH ↑• Insulin plasma, C peptide, ICA, HLA
04/19/23 15
DIAGNOSIS
• GDP normal : < 126 mg/dl (7 mmol/L)• Dx DM bila memenuhi salah satu :
- Gejala klinis & GDS > 200 mg/dl (11,1 mmol/L)
- Asimptomatis, GDS > 200 mg/dl atau GDP > normal dg TTG terganggu
TTG pada anak dg gejala klinis namun kadar glukosa darah
meragukan04/19/23 16
PENATALAKSANAAN
• Sasaran & tujuan tabel 2.
• Komponen pengelolaan DM- Pemberian insulin- Pengaturan makan- Olah raga- Edukasi- Pemantauan mandiri
04/19/23 17
PEMBERIAN INSULIN
• Basis pengobatan DM tipe 1• Segera diberikan sth Dx ditegakkan
JENIS INSULIN
• Dulu purifikasi pankreas babi/sapi (Rx alergi)• Ada tekno. rekombinan human insulin
04/19/23 19
Insulin kerja ultra pendek (Lispro)
- dibuat scr biosintetik menukar AA posisi 28 (prolin) dg 29 (lisin) rantai B insulin lebih stabil- absorbsi cepat (90% dim 100 menit)- awitan kerja > cepat dari reguler insulin- puncak konsentrasi > tinggi (2x)- diberikan : 15 menit sebelum makan- b/manfaat :
* ketika sakit
* sbg bolus sebelum makan 04/19/23 20
Insulin kerja pendek
- btk solusi jernih- mengatasi kead. akut (ketoasidosis, psn baru, tindakan bedah)- dikombinasi dgn insulin kerja menengah- baik untuk balita
Insulin kerja menengah
- btk suspensi warna agak keruh- untuk pasien dg pola hidup > teratur- (0-2th)
04/19/23 21
Insulin campuran
- campuran insulin kerja pdk dan menengah- memberi kemudahan bg penderita- dianjurkan untuk pasien dengan kontrol metabolik yg baik
Dosis Insulin- dosis : 0,05 u/kgBB IV atau 0,25 u/kgBB subcutan diulang 6-18 jam.- penyesuaian dosis untuk mencapai kontrol metabolik optimal. dibutuhkan pd : honeymoon period, masa remaja, masa sakit & pembedahan
04/19/23 22
PENGATURAN MAKANAN
• Tujuan : mencapai kontrol met. yg baik.• Jml kalori: 1000 + (usia (th) x 100)• Komposisi : KBH : 60-65%, Prot. 25%, lemak : < 30%• Kunci keberhasilan : - keteraturan jadwal makan
04/19/23 23
OLAH RAGA
• Meningkatkan jati diri anak• Mempertahankan BB ideal• Met kapasitas jtg & mengurangi komplikasi jangka panjang• Sebelum olahraga perlu diperhatikan : -Tingkat kontrol metabolik, dosis insulin, intensitas, tingkat kebugaran.
04/19/23 24
PEMANTAUAN MANDIRI
Kr. DM merpkn peny. kronik & tx seumur hidup -> pasien & klrg hrs dp melkkn pemantauan kdr glukosa drh di rmh.
secara tdk langsung (reduksi urin)- mudah, tidak nyeri, murah- namun tidak m'gbr' kadar glukosa
drh scr tepat secara langsung (glukosa darah)
04/19/23 25
EDUKASI
Pencapaian normoglikemi tergtg : gaya hidup pdrt/ keluarga, shg tali kendali ada di tangan pdrt/keluarga sendiri.
Tujuan :- Menimbulkan pengertian & pemahaman
peny. & komplikasinya.
- Memotivasi agar patuh berobat.- Member! ketrampilan penanganan DM.- Mengembangkan sikap positif thd peny.- Mencapai kontrol met. yg baik.
04/19/23 26
KOMPLIKASI AKUT
Hipoglikemi :- Komplikasi pig sering.- Bila kadar glukosa darah < 3,5 - 4 mmol/L
atau 50-60 mg/dl.
- Gejala neurogenik : berkeringat dingin, lapar, tremor, takikardi, pucat, palpitasi, gelisah.
- Gejala neuroglikopenia : * Lemah, sakit kepala, gangguan
penglihatan, bicara kacau, vertigo, gangguan kesadaran koma, kejang04/19/23 27
- Hipoglikemi dp dicegah keteraturan tx
insulin serta pengaturan makan.- Hipoglikemi ringan/sedang pemberian
10- 20 gr KBH yang dicerna scr cepat.
- Hipoglikemi berat Inj. Glukagon 0,5 mg-1mg
Semua pdrt DM tipe 1 -> punya glukagon dirmh.
Ketoasidosis:- Kegawatan medis kr pt keasaman tubuh
oleh bahan keton akibat defisiensi insulin akut.
- 25% DM tipe 1 -> gejala ketoasidosis- Bila kadar glukosa darah > 250 mg/dl,
asid. metabolik (pH <7,3 & HCO3 < 15 meq/l), ketonemia & ketonuria.
04/19/23 28
Nefropati
- Terjadi pd 30-40% pdrt.- Gjl klinis : proteinuri persisten dipstik test
(+) dan scr kwantitatif 0,3-0,5 gr/24 jam.
- Umumnya terjadi setelah 5 th menderita DM.
- Gejala lain hipertensi- Silver Janet dkk :
12 pasien DM dg proteinuri & hipertensi biopsi ginjal didp : ekskresi protein berhub. tebalnya matriks mesangial dan perub. membrana basalis.
04/19/23 29
KOMPLIKASI KRONIK
Akibat perubahan mikrovaskuler dan makrovaskul
Retinopati :- Tdk berbeda dg dewasa :
mikroaneurisme,perdarahan,eksudat,perub. proliferatif
- Kontrol teratur di Sp M deteksi dini Sblm umur 15 th kontrol setiap 2 th Stlh umur 15 th kontrol setiap th.
04/19/23 30
Neuropati
- Jarang- Dicurigai bila : nyeri, parestesi, ggn
konduksi & sensasi.- Perlu dilakukan test fungsi saraf: Otonom
(respon pupil, denyut jantung) Perifer (ambang vibrasi, ambang
suhu)
Komplikasi lain :- Gangguan pertumbuhan &
perkembangan- Kekakuan sendi
04/19/23 31
PROGNOSIS
- Tergantung kontrol metabolik yang dp mencegah komplikasi.- Kontrol yg baik -> p^ resiko komplikasi.
RINGKASAN
- DM tipe 1 : salah satu peny. metab. Pd anak- Gejala klinis : sifat akut & mudah ketoasidosis- Diagnosis gejala klinis + laboratorium- Perlu penanganan terintegrasi : pemberian insulin, pengaturan makan, olah raga, edukasi & pemantauan mandiri shg didp kontrol metab baik.
04/19/23 32