diabetes dislipidemi hipertensi.pptx
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
1/46
DIABETES MILITUS TIPE II
DISLIPIDEMIA
HIPERTENSI
Feri sulistya
Pembimbing : dr. A. Riza Sp.PD
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
2/46
IDENTITAS
Nama Lengkap : Tn. S
Umur : 68 tahun
Pekerjaan : Pensiunan PNS Agama : Islam
Alamat : Pamekasan
No Rm : 96816 Datang ke RS tanggal : 17/9/1683
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
3/46
ANAMNESIS
Keluhan Utama : badan linu-linu
Keluhan Tambahan: kesemutan pada kedua kaki,gatal-gatal pada perut.
RPS :
Pasien datang ke poli penyakit dalam dengankeluhan badan terasa linu-linu dan terasa pegal padapundak belakang.
OS juga mengeluh sering kesemutan pada keduakakinya dan gatal-gatal didaerah perut terutama padamalam hari. BAK sering terutama pada malam hari bisasampai 5-7x. Sering merasa haus dan sering merasalapar disangkal pasien saat ini. Ada penurunan beratbadan 62 kg55 kg dalam 3 bulan. BAB (+) normal.
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
4/46
Riwayat Penyakit Dahulu :
DM tipe II sejak 6 bulan SMRS dengan obat rutinglibenklamid
Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dengan obat rutincaptopril.
Riwayat sosial/kebiasaan: Merokok 1 bungkusuntuk 3 hari, sudah berhenti sejak 6 bulan terakhir
Riwayat Penyakit Keluarga: Keluhan serupa sepertipasien disangkal; HT, DM, penyakit jantung, asma,alergi disangkal
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
5/46
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : baik
Bb : 55
T b : 150
Status Gizi : 24,4 (NORMAL)
Kesadaran : komposmentis
Tanda Vital TD : 170/90 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 360C
Pernafasan : 18 kali/menit
Kepala : normosefal Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : sekret -, darah
Mulut : bibir tidak kering, lidah kotor -
Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-),
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
6/46
Toraks
Paru
Inspeksi : dada simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : vocal fremitus ka=ki
Perkusi : sonorAuskultasi : vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS 5 linea midclavicula sinistra
Perkusi : batas kanan jantung linea parasternalis dextra 3,4
batas kiri jantung pada linea mid clavicula sinistra ICS 5
Auskultasi : bunyi jantung I dan bunyi jantung II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : tampak cembung, efloresensi kulit (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan abdomen bagian kiri
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal
Ekstremitas
Atas :, akral hangat, udem (-)
Bawah : akral hangat, udem (-)
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
7/46
Pemeriksaan Penunjang: Laboratorium
Kimia Klinik:
GDP: 168
G2PP : 309
Kolesterol Total: 267 HDL : 44
LDL : 197
Trigliserid: 395
Asam Urat: 5,9
SGOT: 16
SGPT: 22
Ureum: 48
Kreatinin: 1,1
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
8/46
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
9/46
Diabetes mellitus American Diabetes Association (ADA) 1680, Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok
penyakit gangguan metabolisme karbohidrat dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin baik relative maupun absolut kerja insulin atau kedua-duanya .
KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS (PERKENI, 2011) :
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
10/46
FAKTOR RESIKO DM TIPE 2FAKTOR RESIKO PASIEN
Usia > 45 thn. +
BB berlebih, IMT > 23 kg/m2 +
Hipertensi : TD > 140 / 90 mmhg +
Kebiasaan tidak aktif +
Riwayat DM dalam keluarga, turunan pertama dari orang tua dengan DM -
Riwayat Abortus berulang / riwayat melahirkan bayi makrosomia -
Kolesterol HDL < 45 mg/dl, trigliserida > 250 mg/dl , Kolesterol total > 200
mg/dl
+
Adanya Riwayat TGT atau GDPT sebelumnya, ?
Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular +
Menderita keadaan lain yang terkait resistensi insulin (Obesitas, PCOS,
Dislipidemi)
+
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
11/46
1. Resistensi insulin
Pada prinsipnya , resistensi
insulin dpt terjadi pd
tingkat reseptor insulin
atau pasca reseptor, o.k
defek pada reseptor, atau
eror post reseptor signalingpathway. (GUYTON, 2007)
2. Difungsi sel Pankreas
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
12/46
Diagnosis DM tipe 2
ADA, Diabetes
Care 1683
Perkeni, 1681 Pasien
A1C 6.5%. Pemeriksaan HbA1c > 6,5 ?
FPG 126 mg/dl
(7.0 mmol/l).
Pemeriksaan glukosa plasma puasa 126
mg/dL dengan adanya keluhan klasik.
168 +
2-h plasma
glucose 200
mg/dl (11.1
mmol/l) during an
OGTT.
Tes toleransi glukosa oral (TTGO) >200mg/dl.TTGO dengan beban 75 g glukosa
309 +
a random plasma
glucose 200
mg/dl (11.1
mmol/l)
Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dL
Jika keluhan klasik ditemukan
tdl
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
13/46
Alur diagnostik DM tipe 2 :Sumber : Konsensus DMT2, 1681)
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
14/46
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
15/46
2. TERAPI GIZI MEDIS :
KEBUTUHAN KALORI : Rumus Brocca
Kebutuhan kalori basal : 2530 kalori / KgBBI
BBI : ( TB dlm cm100)10%
BB normal : BBI 10 %
Kurus : < BBI10 %
Gemuk : > BBI + 10 %
Kemudian hitung jumlah kalori yang dibutuhkan.
Laki-laki = BB idaman x 30Perempuan = BB idaman x 25
Dan ditambah lagi sesuai dengan kegiatan sehari-
hari.
Kerja ringan : + 10 % dari kalori basal
Kerja sedang : + 20 % dari kalori basal
Kerja berat : + 30 % dari kalori basal
Kurus, tumbuh kembang, terdapat infeksi, sedang
hamil/menyusui + 2030 % dari kalori basal.
Pada pasien ini
BB ideal = (155 cm100)10 % kg.
= 55 -(10% x 55) kg
= (555,5) kg
= 49,5 kgSataus Gizi = (BB aktual:BB ideal) x 100%
= (49,5:45) x 100%
= 110
Jumlah kebutuhan kalori per hari :
- Kebutuhan kalori basal = BB ideal x 30 kalori
=49,5 x 30 kalori= 1485kalori
- Kebutuhan untuk aktivitas ditambah 20%
= 20% x 1485 = 297 kalori
- Jadi kebutuhan kalori per hari = 1485 + 297 =
1782 kalori
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
16/46
3. LATIHAN JASMANI /OLAHRAGA PADA D.M tipe 2
PRINSIP: (CRIPE)
Continuous :Berkesinambungan tanpa berhenti
Rythmic : Otot otot berkontraksi secara teratur
Interval : Selang slg antara grk cepat & lambat Progressive:Bertahap,ringan hingga sedang dst.
Endurance : Olahraga santai / aerobik.
WARMING UP (5)LATIHAN (20)-COOLING (5)
Sesuaikan jenis OR dengan tingkat penyakit & Komplik.
KGD > 250 Olahraga berat : Jangan !
Gejala Hipoglikemi (+), Stopsegera OR !
Pakai sepatu /alas kaki yang sesuai,enak dan aman !
SASARAN OLAH RAGA :
Target H.R = 75-85% D.N.M
Denyut Nadi Maksimum = 220-umur.
Pada pasien ini :
Maximum heart Rate : 220- 64 = 156
Target heart Rate : 75% x 156 = 117x/menit
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
17/46
11/2/2013 Kuliah DM 17
Macam
Mekanisme kerja
Frekuensi pemberian Efek samping
Cara pemberian
Harga Keterjangkauan
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
18/46
11/2/2013 Kuliah DM 18
ASK-DNC
Cara Kerja Utama Efek Samping Utama Penurunan A1c
33
Mekanisme Kerja, Efek Samping Utama, dan A1cMekanisme Kerja, Efek Samping Utama, dan A1c
(Konsensus PERKENI 2006)(Konsensus PERKENI 2006)
Insulin Menekan produksi glukosa hati, Hipoglikemia, Potensialstimulasi pemanfaatan glukosa BB naik normal
Sulfonilurea Meningkatkan sekresi insulin BB naik, 1,5 - 2,5 %
hipoglikemia
Metformin Menekan produksi glukosa hati
Menambah sensitivitas insulin
Diare, dispepsia, 1,5 - 2,0 %asidosis laktat
Penghambat Menghambat absorpsi glukosa Flatulens 0,5 - 1,0 %Glukosidase Alfa tinja lembek
Tiazolidindion Menambah sensitivitas terhadap Edema 1,3 %(Glitazon) insulin
Glinid Meningkatkan sekresi insulin Data Belum AdaBB naik,
hipoglikemia
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
19/46
11/2/2013 Kuliah DM 19
ASK-DNC
31Obat Hipoglikemik OralObat Hipoglikemik Oral(Konsensus PERKENI 2002)(Konsensus PERKENI 2002)
Keterangan :
* Produk orisinal
** Belum beredar di Indonesia
*** Kadar plasma efektif terpelihara selama 24 jam
Golongan Generik Nama Dagang Mg/tab Dosis harian Lama kerja Frek/hari WaktuSulfonilurea Klorpropamid Diabenese 100-250 100-500 24-36 1
Glibenklamid Daonil* 2,5-5 2,5-15 12-24 1-2Glipizid Minidiab 5-10 5-20 10-16 1-2
Glucotrol-XL 5-10 5-20 12-16*** 1Gliklazid Diamicron 80 80-320 10-20 1-2
Diamicron-MR 30 30-120 24 1 Sebelum
Glikuidon Glurenom 30 30-120 6-8 2-3 makan
Glimepirid Amaryl* 1,2,3,4 0,5-6 24 1Gluvas 1,2,3,4 1-6 24 1Amadiab 1,2,3,4 1-6 24 1Metrix 1,2,3,4 1-6 24 1
Glinid Repaglinid NovoNorm 0,5, 1, 2 1,5-6 - 3Nateglinid Starlix 120 360 - 3Tiazolidindion Rosiglitazon Avandia 4 4-8 24 1 Tidak bergantung
Pioglitazon Actos* 15,30 15-45 24 1 jadwal makan
Deculin 15, 30 15-45 24 1Penghambat Acarbose Glucobay 50-100 100-300 3 Bersama suapanGlukosidase pertama
Biguanid Metformin Glucophage 500-850 250-3000 6-8 1-3 Bersama/sesudah
Glumin 500 500-3000 6-8 2-3 makan
Metformin XR Glucophage-XR* 500-750
Glumin-XR 500 500-2000 24 1Obat Metformin + Glucovance* 250/1,25 Total 12-24 1-2 Bersama/sesudah
Kombinasi tetap Glibenklamid 500/2,5 Glibenclamid makan
500/5 mid 20 mg/hrRosiglitazon + Avandamet 2mg/500mg 8mg/2000mg 12 2Metformin 4mg/500 mg dosis max.Glimepirid + Amaryl-M** 1mg/250mg 2mg/500mg - 2
Metformin 2mg/500mg 4mg/1000mgRosiglitason + Avandaryl** 4mg/1mg 8mg/4mg 24 1 Bersama/sesudah
Glimepirid 4mg/2mg (dosis max.) makan pagi
4mg/4mg
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
20/46
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
21/46
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
22/46
Alogaritme penanganan DM tipe 2
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
23/46
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
24/46
Kapan memulai
kombinasi OHO +
insulin?? (Konsensus DMT2,PERKENI, 1681),
Apabila kadar gula darah tidak terkontrol
dengan baik dalam jangka waktu 3 bulan
(HbA1C 6,5 % ) dengan konsumsi 2 obat oral
indikasi mulai terapi kombinasi.
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
25/46
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
26/46
Kriteria pngendalian DM tipe 2(perkeni, 1681)
baik sedang buruk pasien
Glukosa
darah puasa
(mg/dl)
80-100 100-125 126 168 Buruk
Glukosa
darah 2 jam(mg/dl)
80-144 145-179 180 309 Buruk
A1C (%) 8 ?
Kolest. Tot
(mg/dl)
25 23 Sedang
Tek Darah 130/80 130-
140/80-90
>140/90 170/90 buruk
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
27/46
DISLIPIDEMIA
Dislipidemia adalah kalainan metabolisme
lipid yang ditandai dengan peningkatan
maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma.
Beberapa kelainan fraksi lipid yang utamaadalah kenaikan kadar kolesterol total,
kolesterol LDL, dan atau trigliserida, serta
penurunan kolesterol HDL.
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
28/46
DISLIPIDEMI DIABETIK
Trigliserid tinggi
HDL - kolesterol rendah
LDL kecil padat tinggi
LDL - kolesterol sering normal
42
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
29/46
KLASIFIKASI TOTAL, LDL, HDL-KOLESTEROL, DAN TRIGLISERID MENURUT
NCEP ATP III (mg/dl)
LDL kolesterol
< 100
100 - 129
130 - 159
160 - 189
> 190
Total kolesterol
< 200
200 - 239
> 240
HDL kolesterol
< 40
> 60
Optimal
Mendekati optimal
Sedikit tinggi (Borderline)Tinggi
Sangat tinggi
Diinginkan
Sedikit tinggi (Borderline)
Tinggi
Rendah
Tinggi
JAMA 2001;285:24862-497
TRIGLISERIDA
< 150
150 - 199
200 - 499
> 500
Optimal
Sedikit tinggi (Borderline)
Tinggi
Sangat tinggi
PASIEN
267
197
44
395
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
30/46
Faktor Resiko Pasien
- Umur pria 45 tahun dan wanita 55 tahun.
- Riwayat keluarga PAK (Penyakit Arteri Koroner) dini
yaitu ayah usia < 55 tahun dan ibu < 65 tahun.
- Kebiasaan merokok
- Hipertensi (140/90 mmHg atau sedang mendapat obat
atihipertensi)
- Kolesterol HDL rendah (
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
31/46
Tiga Kategori Resiko yang Menentukan Sasaran Kolesterol LDL yang Ingin Dicapai
berdasarkan NCEP (JAMA 2001)
Kategori Resiko Sasaran Kolesterol
LDL (mg/dl)
1. Resiko Tinggi
a. Mempunyai Riwayat PAK danb. Mereka yang disamakan dengan PAK- Diabetes Melitus
- Bentuk lain penyakit arterosklerotik yaitu strok,penyakit arteri perifer, aneurisma aorta
abdominalis- Faktor resiko multipel (> resiko) yang diperkirakan
dalam kurun waktu 10 tahun mempunyai resiko
PAK > 20 %2. Resiko Multipel (2 faktor resiko)3. Resiko Rendah (0-1 faktor resiko)
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
32/46
- Pada keadaan dimana kadar Trigliserida tinggi misalnya > 400 mg/dl maka perlu dimulai
dengan golongan derivat asam fibrat
- Apabila Kadar TG sudah turundan Kadar LDL blm mencapai sasaran, maka dapat diberikan
pengobatan kombinasi dengan HMG-CoA reductase inhibitors.
- Kombinasi tersebut sebaiknya dipilih Fenofibrat jangan gemfibrozil. (Buku Ajar IPD FK UI, 2006)
- Pada dislipidemia kombinasi (Kadar LDL tinggi dan TG tinggi) dapat digunakan kombinasi
statin dengan fibrat. Perlu kehati-hatian dlm pemberian obat kombinasi tersebut, untuk
mencegah efek samping obat. (PKB IPD, 1682)
Bagan Penatalaksannan Dislipidemia
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
33/46
R d ti
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
34/46
Recommendations:Dyslipidemia/Lipid Management (6)
Treatment recommendations and goals (5)
Combination therapy has been shown not to provide
additional cardiovascular benefit above statin
therapy alone and is not generally recommended (A)
Statin therapy is contraindicated in pregnancy (B)
ADA. VI. Prevention, Management of Complications. Diabetes Care 1683;36(suppl 1):S31.
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
35/46
Obat penurun lipid, jenis, cara kerja dan efek samping
No. Jenis Cara kerja Lipoprotein Dosis Efek Samping
1. Bile acid
sequestran
Menghambat sirkulasi
enterohepatik asam
empedu, sintesis
asam empedu dan
reseptor LDL
LDL-C 20-
30%, HDL-C
dan TG
Kolesteramin 8-12 g, dua
atau tiga kali pemberian
Kolestipol 10-15 g, dua atau
tiga kali pemberian
Obstipasi, mual, perut
tidak enak
2. HMG-CoA
reductase
inhibitors
sintesis kolesterol
reseptorLDL
LDL-C 25-40%
VLDL
Lovastatin 10-80 mg/dl
Pravastatin 10-40 mg/dl
Simvastatin 5-40 mg/dl
Fluvastatin 20-40 mg/dl
Atorvastatin 10-80 mg/dl
Rosuvastatin 10-20 mg/dl
Gangguan fungsi hati,
mitosis
3. Derivart asam
fibrat
LPL dan
hidrolisis TG,
sintesis VLDL,
katabolisme LDL
TG 25-40%
atauLDL-C
HDL
Gemfibrozil 600-1200mg
Fenofibrat 160 mg
Mual, gangguan fungsi
hati, mitosis
4. Asam nikotinik sintesis VLDL dan LDL TG 25-85%
VLDL-C 25-35%
LDL-C 25-40%
HDL mungkin
Niasin 50-100 mg tiga kali
pemberian kemudianditingkatkan 1.0-2.5 g tiga kali
pemberian
Flushing, takikardi,
gatal, mual, diare,hiperurisemia, ulkus
peptik, intoleransi
glukosa, gangguan
fungsi hati
5. Ezetimibe absorpsi kolesterol di
usus halus
LDL-C 16-18% 10 mg/hari Sakit kepala, nyeri
perut, dan diare
6. Asam Lemak
omega 3
sintesis VLDL 50-60% pada
hiper TG berat
Mual
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
36/46
PENATALAKSANAAN
Perubahan gaya hidup (therapeutic lifestyle
changes )
Perencanaan makan (diet)- Kolesterol total dan LDL tinggi : kurangi asupan lemak total dan
lemak jenuh meningkatkan asupan lemak tidak jenuh
- Kadar Trigliserida tinggi: kurangi asupan karbohidrat, alkohol dan
lemak
Olahraga Berhenti merokok
Batasi alkohol
Obat penurun lipid
22
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
37/46
Pada kasus ini pasien diberikan terapi- Fenofibrat 1x100 mg.
dengan melihat profil lipid dan faktor resiko yangterdapat pada pasien sehingga termasuk
- kategori resiko tinggi menurut PERKENI & NCEPdengan sasaran LDL < 100
- Kategori High menurut AACE dengan sasaran LDL
< 70 dan TG < 150Maka pada pasien ini seharusnya diberikan obatgol statin untuk menurunkan kadar kol. LDL
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
38/46
HIPERTENSI
Peningkatan tekanan darah TDS 140 mmHg danatau TDD 90 mmHg
Klasifikasi tekanan darah menurut JNC VII
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
39/46
DM=diabetes mellitus, CKD=chronic kidney diseases (gagal ginjal kronis), ACEI=angiotensin-
converting enzyme inhibitor; ARB=angiotensin receptor blocker; BB=b-blocker;
CCB=calcium channel blocker
Dosis obat yang sudah diberikan dioptimalkan, atau ditambahkan obat lain sampai target TD
tercapai.
Konsultasi dengan spesialis hipertensi sangat dianjurkan
Target TD tidak tercapai
Tidak ada indikasi penyulit
Hipertensi Stage 1
Diuretik tiazid direkomendasikan sebagai
pilihan pertama.
Obat golongan lain yg dapat
dipertimbangkan : ACEI, ARB, BB, CCB
Hipertensi Stage 2
Kombinasi 2 obat untuk sebagian besar
pasien
(diutamakan kombinasi dg salah satunya
adalah diuretik tiazid)
Modifikasi gaya hidup
Target TD tidak tercapai (
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
40/46
Tekanan Darah > 130/80 mm Hg pada pasien DM (eGFR 50ml/menit)
TDS >20mmHg diatas target
Mulai dengan ACEI atau ARB+ Thiazide atau CCB
TDS < 20mmHG diatas target mualia
dengan ACE atau ARB
Jika TD masih belum mencapai target (130/80)
Tambahkan diuretik thiazide kerja panjang atau CCB Tambahkan CCB atau B-Bloker
Jika TD masih belum mencapai target (130/80)
Pertimbangkan pengguinaan sub grup CCB yang lain jika sudah menggunakan CCB
dan aldosteron receptor bloker atau dapat menambahkan a-bloker jika blm
menggunakan b-bloker vasodilator yang mempunyai efek alfa
Jika TD masih belum mencapai target (130/80)
Rujuk ke spesialis Hipertensi klinik
Periksa ulang TD dalam
2-3 minggu
Periksa ulang TD dalam
2-3 minggu
Periksa ulang TD dalam
4minggu
Algorithma Terapi Hipertensi pada diabetes Menurut ESH/ESC 2007
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
41/46
Recommendations: Hypertension/Blood Pressure
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
42/46
Recommendations: Hypertension/Blood PressureControl
Treatment (3)
Pharmacological therapy for patients with diabetes andhypertension (C)
A regimen that includes either an ACE inhibitor or angiotensin II receptorblocker; if one class is not tolerated, substitute the other
Multiple drug therapy (two or more agents at maximal doses)generally required to achieve BP targets (B)
Administer one or more antihypertensive medications at bedtime(A)
ADA. VI. Prevention, Management of Complications. Diabetes Care 1683;36(suppl 1):S29.
Goals
People with diabetes and hypertension should be treated to asystolic blood pressure goal of
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
43/46
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
44/46
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
45/46
. .1 Diuretik Tiazid : Hydrochlorothiazide Chlorthalidone
-
8/14/2019 DIABETES DISLIPIDEMI HIPERTENSI.pptx
46/46
1. Diuretik Tiazid : Hydrochlorothiazide, Chlorthalidone,Chlorothiazide, Indapamide, Metolazone
Kalium Sparring: Amiloride, Spironolakton, TriamterenDiuretik loop : Furosemide, bumetanide, torsemide
2. Antagonis adrenoreseptor Bloker (propranolol), Selektif 1 (atenolol, metoprolol)Bloker (Prazosin & Doxazosin)
3. ACE inhibitor Captopril, Enalapril
4. Angiotensin Receptor Blocker Losartan, Valsartan
5. Ca Channel Blocker Nifedipine, Amlodipine
6. Adrenolitik Sentral Metildopa, Klonidin
7. Penghambat saraf
adrenergik
Reserpin, Guanetidin
8. Vasodilator Hidralazin, Minoksidil, Diazoxide