diabetes

2
DIABETES MELITUS 2 Diabetes mellitus tipe 2 adalah suatu sindroma metabolic yang diakibatkan oleh kurang responsifnya sel – sel tubuh terhadap insulin sehingga sekresi insulin gagal dalam negompensasi resistensi insulin. Klasifikasi untuk diabetes mellitus tipe 2 ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu: 1. Diabetes mellitus tidak tergantung insulin non obese Pada diabetes mellitus tipe 2 non obese ini terjadi kurang lebih 15% dari kasus diabetes mellitus tipe 2. Tanda – tandanya dapat kita ketahui dari tidak adanya ketosis, tidak adanya antibody pada sel pulau Langerhans, tidak ada kaitan dengan Human Leukocyte Antibody (HLA), dan biasanya timbul pada masa akhir kanak – kanak dan dewasa muda akibat dari domnan autosomal dan awitan dini. Terapi pada penderita dapat dianjurkan melakukan diet eukalorik saja atau dapat ditambah dengan pengobatan sulfonylurea. 2. Diabetes mellitus tidak tergantung insulin obese Diabetes mellitus tipe 2 obese ini terjadi sekitar 85% kasus umum. Terjadi karena kurangnya kepekaan insulin endogen yang berbanding lurus dengan distribusi lemak abdominal, terjadi hyperplasia pada sel beta-pankreas, dan berkurangnya kemampuan untuk membersihkan zat gizi dari sirkulasi sesudah makan. Diet hipokalorik, penurunan berat badan, pemberian sulfonylurea atau suntikan insulin dapat digunakan sebagai terapi dari penderita. Etiologi yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit DM 2 ini adalah: Obesitas Diet tinggi lemak, rendah serat Kurang gerak badan / olahraga Faktor genetic Terjadi gangguan pada fase cepat Patofisologi dari diabetes mellitus tipe 2 ini adalah Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 mempunyai dua efek fisiologis. Sekresi insulin

Upload: astri-rusmarici

Post on 24-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

Page 1: Diabetes

DIABETES MELITUS 2

Diabetes mellitus tipe 2 adalah suatu sindroma metabolic yang diakibatkan oleh kurang responsifnya sel – sel tubuh terhadap insulin sehingga sekresi insulin gagal dalam negompensasi resistensi insulin.

Klasifikasi untuk diabetes mellitus tipe 2 ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. Diabetes mellitus tidak tergantung insulin non obesePada diabetes mellitus tipe 2 non obese ini terjadi kurang lebih 15% dari kasus diabetes mellitus tipe 2. Tanda – tandanya dapat kita ketahui dari tidak adanya ketosis, tidak adanya antibody pada sel pulau Langerhans, tidak ada kaitan dengan Human Leukocyte Antibody (HLA), dan biasanya timbul pada masa akhir kanak – kanak dan dewasa muda akibat dari domnan autosomal dan awitan dini. Terapi pada penderita dapat dianjurkan melakukan diet eukalorik saja atau dapat ditambah dengan pengobatan sulfonylurea.

2. Diabetes mellitus tidak tergantung insulin obeseDiabetes mellitus tipe 2 obese ini terjadi sekitar 85% kasus umum. Terjadi karena kurangnya kepekaan insulin endogen yang berbanding lurus dengan distribusi lemak abdominal, terjadi hyperplasia pada sel beta-pankreas, dan berkurangnya kemampuan untuk membersihkan zat gizi dari sirkulasi sesudah makan. Diet hipokalorik, penurunan berat badan, pemberian sulfonylurea atau suntikan insulin dapat digunakan sebagai terapi dari penderita.

Etiologi yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit DM 2 ini adalah:

Obesitas Diet tinggi lemak, rendah serat Kurang gerak badan / olahraga Faktor genetic Terjadi gangguan pada fase cepat

Patofisologi dari diabetes mellitus tipe 2 ini adalah Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 mempunyai dua efek fisiologis. Sekresi insulin abnormal dan resistensi terhadap kerja insulin pada jaringan sasaran. Ada tiga fase normalitas. Pertama glukosa plasma tetap normal meskipun terlihat resistensi urin karena kadar insulin meningkat. Kedua, resistensi insulin cenderung menurun sehingga meskipun konsentrasi insulin meningkat, tampak intoleransi glukosa bentuk hiperglikemia. Pada diabetes mellitus tipe 2, jumlah insulin normal, malah mungkin banyak, tetapi jumlah reseptor pada permukaan sel yang kurang. Dengan demikian, pada DM tipe 2 selain kadar glukosa yang tinggi, terdapat kadar insulin yang tinggi atau normal. Keadaan ini disebut sebagai resistensi insulin. Penyebab resistensi insulin sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi faktor berikut ini turut berperan :

Obesitas terutama sentral. Diet tinggi lemak rendah karbohidrat.

Tubuh yang kurang aktivitas.

Faktor keturunan.

Page 2: Diabetes

Komplikasi yang biasa terjadi pada penderita DM tipe 2 adalah:

Hipoglikemia. Tanda – tandanya adalah pusing, lemas, gemetar, pandangan berkunang – kunang, keringat dingin, detak jantung meningkat, dan pingsan (hilang kesadaran)

Hiperglikemia. Tanda – tandanya adalah poliuria, polifagi, polidipsi, fatigue, dan pandangan kabur.

Makrovaskular. Biasanya beberapa penderita dapat mengalami penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah perifer, dan penyakit pembuluh darah otak.

Mikrovaskular. Akan terjadi neuropati, nefropati, bahkan retinopati.

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada penderita DM tipe 2 adalah:

Dilakukan pengubahan gaya hidup Pengaturan pola diet. Dalam pengaturan diet ini, perlu diperhatikan kadar karbohidrat, lemak,

protein, dan garam dalam suatu nutrisi. Olahraga Pemberian obat hipoglikemik oral