dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

16
Worksheet Desain Rencana Garis Nama Nrp Jurusan/Program Studi Semester Genap Tahun Ajaran 2012

Upload: muhammad-fajrul-ilmi

Post on 04-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

eeeeeeeeeettdddddddddddvvvvvvvvvvvdeggggggggggg

TRANSCRIPT

Page 1: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

WorksheetDesain

RencanaGaris

Nama

Nrp

Jurusan/Program Studi

Semester Genap

Tahun Ajaran 2012

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Page 2: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Worksheet # 1 "Diskripsi Geometri Kapal"

Diskripsikan Ukuran utama kapal yang akan didesain dan tentukan koefisien kelangsingan kapal.

Referensi : Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)H. Schneekluth H. And Bertram (1998), Ship design for economy.

Oxford:Butterworth Heineman

Ukuran Utama Kapal

Nama Kapal

Type Kapal

LBP m

Bmld m

Hmld m

Tmld m

Vs knots

Koefisien Kelangsingan Kapal

Fn

CB

CM

CWP

CP

LCB

Page 3: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Worksheet # 2 "Penentuan Coeff. Prismatic Aft (CPA) dan

Coeff. Prismatic fore (CPF) "

Tentukan CPA dan CPF dengan memplot Froud number (Fn) dan LCB pada diagram Hamlin untuk menghasilkan nilai CPA dan CPF

Referensi : Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)Hamlin Norman, A Principle of Naval Architecture, Ship Geometry

Ukuran Utama Kapal

CP

LCB m

Dari diagram Hamlin terbaca

CPA

CPF

Page 4: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Worksheet # 3 "Penentuan Luas Setiap Station/Section"

Luas masing-masing station/section dapat ditentukan dengan memplot nilai CPA dan CPF pada diagram Hamlin. Hal penting pada langkah ini adalah konsistensi besaran displasemen dan posisi LCB

Referensi : Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)Hamlin Norman, A Principle of Naval Architecture, Ship Geometry

Perhatian !!!!!!Penomoran station pada diagram Hamlin tidak sama dengan penomoran station pada umumnya, sehingga perlu penyesuaian. Penomoran stationpada Diagran Hamlin terbalik dibanding dengan penomoran station pada umumnya.

Page 5: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

No. Station pada Diagram

Hamlin

NoStationpada umumnya

Luas station/Luas Midship

Luas Stationm2

- A

- B

20 AP

19,5 0,5

19 1

18,5 1,5

18 2

17 3

16 4

15 5

14 6

13 7

Page 6: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

12 8

11 9

10 10

9 11

8 12

7 13

6 14

5 15

4 16

3 17

2 18

1,5 18,5

1 19

0,5 19,5

0 FP

Station A dan B adalah station cant part, nilainya terbaca padadiagram CSA yang akan digambar

Worksheet # 4 "Penggambaran CSA"

Penggambaran CSA (Curves of Sectional Area) dilakukan dengan cara memplot nilai luas station sebagai absis dan panjang kapal sebagai ordinat, akurasi akan lebih baik bila menggunakan kertas milimeter, perlu proses fairing untuk penggambaran sekaligus mengoreksi deviasi pembacaan diagram.

Referensi : Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)Hamlin Norman, A Principle of Naval Architecture, Ship Geometry

Page 7: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Worksheet # 5 "Pemeriksaan akurasi CSA"

Diagram CSA (Curves of Sectional Area) yang dihasilkan harus konsisten dengan displasemen dan LCB kapal, untuk itu harus diperiksa akurasinya.

Pemeriksaan akurasi dilakukan dengan menghitung displasemen dan LCB diagram CSa dengan teknik integrasi numerik kemudian membandingkannya dengan target displasemen dan LCB yang hendak dicapai.

Pemeriksaan akurasi(Displtarget – Displperhitungan)/Displtarget x 100% < 0,5 %(LCBtarget – LCBperhitungan)/LBP x 100% < 0,1 %

Referensi :

Page 8: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)Hamlin Norman, A Principle of Naval Architecture, Ship Geometry

Displ target m3

LCB target m

Displ perhitungan m3

LCB perhitungan

Koreksi displasemen

% Memenuhi/tdk memenuhi

Koreksi LCB % Memenuhi/tdk memenuhi

Perhitungan Displasemen dan LCB dari diagram CSA

h = LBP/20 = m, x = [(LWL-LBP)/2]/h =

No.Station

Luas Station Faktor Simpson (FS)

Faktor Moment(FM)

HasilA*FS

HasilA*FS*FM

A x -(10+2x)

B 4x -(10+x)

AP X + 0,5 -10

0,5 2 -9,5

1 1 -9

1,5 2 8,5

2 1,5 -8

3 4 -7

4 2 -6

5 4 -5

6 2 -4

Page 9: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

7 4 -3

8 2 -2

9 4 -1

10 2 -0

11 4 1

12 2 2

13 4 3

14 2 4

15 4 5

16 2 6

17 4 7

18 1,5 8

18,5 2 8,5

19 1 9

19,5 2 9,5

FP 0,5 10

Σ1 Σ2

Volume Displasemen = 1/3 * h * Σ1 = m3

LCB = Σ2 / Σ1 * h = m

Worksheet # 6"Desain Parallel Middle Body (PMB) dan Profil

tengah kapal"

Design PMB meliputi; Panjang PMB dan posisinya Besar Radius bilga Midsection Side tangent Bottom tangent

Posisi PMBaft = _______ m , arah + dari Station No. ________

Posisi PMBfore = _______ m , arah + dari Station No. ________

Radius Bilga = _______ m

Page 10: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Sekuen desain

1. Persiapkan kertas A42. Gambar Base line, Centre line3. Plot PMBaft, PMBfore dan Station-station yang berada pada

PMB

4. Desain Midsection dengan mengambil posisi station 10 sebagai Centre linenya

5. Plot Sarat kapal (Tmld), Tinggi kapal (Dmld) dan Bullwark6. Gambar Side tangent (Garis singgung sisi) dan Bottom

tangent (Garis singgung dasar)

Worksheet # 7"Desain Entrance Body dan Profil haluan"

Design Entrance body dan Profil haluan meliputi; Side tangent Bottom tangent/ WL0

Profil Stem/ Linggi haluan Forecastle deck, tinggi dan panjangnya Bullwark Half breath plan dari DWL/ Garis air perencanaan, Main Deck,

Forecastle deck, Bullwark Station FP Station 19 untuk mengontrol bentuk

Panjang Forecastle deck = __________ m

Tinggi Forecastle deck = __________ m

Page 11: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Lebar Forecastle deck pada station FP = __________ m, (+/- 0,5 Bmld)

Sekuen desain

1. Persiapkan kertas A42. Gambar Base line, Centre line3. Plot PMBfore dan Station-station yang berada pada Entrance

body4. Plot Sarat kapal (Tmld) dan Tinggi kapal (Dmld)5. Desain Profil Stem/ Linggi haluan, Profil Forecastle dan

Bullwark6. Desain Station FP 7. Desain Station 19 untuk mengontrol bentuk lambung8. Gambar Side tangent (Garis singgung sisi) dan Bottom

tangent (Garis singgung dasar) 9. Gambar Half breath plan dari DWL/ Garis air perencanaan, Main

Deck, Forecastle deck dan Bullwark

Sekuen desain diatas adalah proses iteratif !!!!!

Worksheet # 8"Desain Run Body dan Profil buritan"

Design Run body dan Profil Buritan meliputi; Side tangent Bottom tangent/ WL0

Profil Stern/ Linggi buritan Poop deck, tinggi dan panjangnya Station Transom Station AP untuk mengontrol bentuk lambung Half breath plan dari DWL/ Garis air perencanaan, Main Deck,

Poop deck, Bullwark

Panjang Poop deck = __________ m

Page 12: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Tinggi Poop deck = __________ m

Lebar Poop deck pada station TR = __________ m, (+/- 0,8 Bmld)

Sekuen desain

1. Persiapkan kertas A42. Gambar Base line, Centre line3. Plot PMBaft dan Station-station yang berada pada Run body4. Plot Sarat kapal (Tmld) dan Tinggi kapal (Dmld)5. Desain Profil Stern/ Linggi buritan, Profil Poop deck dan

Bullwark6. Desain Station TR (Transom)7. Desain Station AP untuk mengontrol bentuk lambung8. Gambar Side tangent (Garis singgung sisi) dan Bottom

tangent (Garis singgung dasar)9. Gambar Half breath plan dari DWL/ Garis air perencanaan,

Main Deck, Poop deck dan Bullwark

Sekuen desain diatas adalah proses iteratif !!!!!

Worksheet # 9"Design Body Plan"

Desain Body plan untuk setiap station memerlukan data sebagai berikut; Luas station Posisi side tangent Posisi bottom tangent Posisi A/2T Posisi DWL/ Garis air perencanaan Posisi Main deck Posisi Poop deck/ Forecastke deck Posisi ketinggian linggi depan/belakang Posisi Bullwark

Page 13: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt

Worksheet # 10"Menggambar Rencana garis"

Page 14: dgdfgdfhcfvbbbbbbfrrrrrrrddddddt