dewan perwakilan rakyat - dpr.go.id · acara : membahas persiapan sarana dan prasarana ... oleh...

49
BELUM DIKOREKSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN BINA MARGA, DAN DIRJEN BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR Tahun Sidang : 2017 2018 Masa Sidang : V Rapat : Ke - Jenis Rapat : Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Hari/Tanggal : Senin, 4 Juni 2018 Sifat : Terbuka Pukul : 13.35 WIB s.d 17.30 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi V (Ruang KK V), Gedung Nusantara DPR RI Acara : Membahas Persiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Dalam Rangka Penanganan Arus Mudik Lebaran Tahun 2018 Ketua Rapat : Ir. Fary Djemy Francis, MMA Sekretaris : Dra. Prima MB. Nuwa, Msi Hadir Anggota : dari 49 orang Anggota Komisi V DPR RI Hadir Mitra : Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala BMKG, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan Kakorlantas Polri besera jajaran terkait lainnya.

Upload: lamquynh

Post on 30-Jul-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BELUM DIKOREKSI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI V DPR RI

DENGAN DIRJEN BINA MARGA, DAN DIRJEN BINA KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PUPR

Tahun Sidang : 2017 – 2018

Masa Sidang : V

Rapat : Ke -

Jenis Rapat : Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat

Hari/Tanggal : Senin, 4 Juni 2018

Sifat : Terbuka

Pukul : 13.35 WIB s.d 17.30 WIB

Tempat : Ruang Rapat Komisi V (Ruang KK V),

Gedung Nusantara DPR RI

Acara : Membahas Persiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Dalam Rangka Penanganan Arus Mudik Lebaran Tahun 2018

Ketua Rapat : Ir. Fary Djemy Francis, MMA

Sekretaris : Dra. Prima MB. Nuwa, Msi

Hadir Anggota : dari 49 orang Anggota Komisi V DPR RI

Hadir Mitra : Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala BMKG, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan Kakorlantas Polri besera jajaran terkait lainnya.

JALANNYA RAPAT:

KETUA RAPAT (LASARUS, S.SOS):

…..

Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat ketua dan segenap pimpinan.

Serta seluruh anggota Komisi V DPR RI.

Yang saya hormati saudara Menteri Perhubungan beserta jajarannya.

Yang saya hormati saudara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta seluruh jajarannya.

Yang saya hormati kepala BMKG, kepala Bazarnas dan seluruh jajarannya.

Yang kami hormati juga dari Kakorlantas Mabes Polri.

Para Direksi dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dari bidang transformasi yang kami hormati.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga pada hari ini kita dapat bertemu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita dalam keadaan sehat walafiat, berdasarkan informasi yang kami terima dari sekretariat saat ini sudah dihadiri 23 dari 49 anggota dan dari 7 Fraksi yang berbeda dari 10 Fraksi yang ada di Komisi V DPR RI.

Oleh karena itu mengacu kepada ketentuan pasal 251 ayat 1 peraturan tata tertib DPR RI, izinkan saya untuk dapat membuka rapat hari ini, dan berdasarkan ketentuan pasal 246 ayat 1 rapat ini dinyatakan terbuka untuk umum, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para Menteri dan Kepala Badan atau lembaga Pemerintah serta para Direksi dari BUMN dan perusahaan nasional yang berhubungan dengan bidang transportasi nasional yang telah memenuhi undangan kami dalam Rapat kerja dan RDP dengar pendapat pada siang hari ini.

Sebelum memulai rapat ini kami ingin menyampaikan adanya perubahan penugasan anggota dari Fraksi PDIP Fraksi PPP dan Fraksi PAN menjadi anggota Komisi V DPR RI dan dari Fraksi PKB.

Untuk dari Fraksi PDIP ada pak Rahman Hamka, sudah hadir ya, nomor anggota 220, dari Dapil Kalimantan Tengah, kemudian dari Fraksi PPP, ada saudara Drs.H. Aboe Bakar, mohon berdiri pak, beliau dari Dapil Sulawesi selatan III nomor anggota 543, kemudian dari Fraksi Partai Amanat Nasional saudara Jhoni Sipimirin, nomor Anggota 505 dari Dapil Papua, dan

dari Fraksi PKB Kyai H. Muhamad Unais nomor anggota 76 semula ditempatkan pada komisi II dan sekarang di komisi V, kebetulan tidak hadir, demikian perubahan keanggotaan di Komisi V DPR RI dari, baik dari Fraksi PDIP, PPP, PAN dan PKB.

Saudara-saudara sekalian yang kami hormati sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada minggu kedua bulan Juni 2018 ini saudara saudari kita yang beragama Islam akan melaksanakan perayaan Idul Fitri 1439 hijryah. Seperti perayaan lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar masyarakat akan melaksanakan tradisi mudik tahunan yang tentunya memerlukan perhatian dan penangan yang cukup serius dari Pemerintah dan seluruh stakeholder terkait, termasuk masyarakat sebagai pelakunya, kondisi meningkatkan kebutuhan transportasi darata dan udara secara tajam pada rentang waktu yang pendek merupakan hal yang tidak dapat dihindari apalagi Pemerintah juga sudah menetapkan tanggal 11 Juni sampai dengan 20 Juni 2018 sebagai cufti bersama yang tentunya akan dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat kita untuk berkumpul dan bersilaturahmi bersama-sama keluarga di kampung halamannya, pergeseran jumlah orang dalam jumlah yang sangat banyak karean ini hari libur, selama hampir 10 hari ini tidak hanya dilakukan oleh teman muslim saja, tetapi karena ini hari libur saya dan kita semua pasti sependapat pergeseran perpindahan orang dalam libur ini psati hampir dari seluruh lapisan masyarakat suku dan agama yang ada di Indonesia.

Oleh karenanya rapat ini menjadi sangat penting, kalau yang dulu libur lebaran belum pernah sepanjang libur lebaran kali ini, ini pasti dimanfaatkan oleh semua orang pas bertepatan pula dengan libur kenaikan kelas, jadi begitu menjadi tugas berat kita semua untuk memastikan bahwa proses mudik ini dapat berjalan dengan aman, tentram dan damai, kita sama-sama berharap agar proses persiapan sarana dan transportasi dalam rangka penanganan narus mudik lebaran tahun 2018 ini dapat ditingkatkan lagi baik secara kualitas maupun kuantitasnya, untuk memastikan hal tersebut maka Komisi V DPR RI pada tanggal 30 Mei sampai dengan 1 Juni 2018 telah melakukan kunjungan spesifik ke Banyuwangi ke provinsi Jawa Timur, kemudian ke Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Bali, untuk meninjau langsung persiapan sarana dan prasarana transportasi dalam menghadapi libur hari raya Idul Fitri hari ini.

Kita semua berharap agar kecelakaan dan insiden transportasi yang terjadi sebelumnya tidak terulang lagi pada saat mudik lebaran tahun ini, untuk itu kami mengapresiasi upaya dari kementerian perhubungan yang sudah mencanangkan angkutan lebaran tahun 2018 dengan mengedepankan zero acident, sehingga saat masa persiapannya di lakukan ramcek secara menyeluruh terhadap semua sarana dan modal transporatsi yang ada, jangan sampai upaya tersebut hanya bersifat wacana dan wacana saja, tetapi dapat dilakukan secara konsisten, dari waktu kewaktu, apalagi kalau kita mendengar adanya berita atau isu rencana aksi mogok yang dilakukan asosiasi pilot Garuda dan serikat karyawan Garuda pada periode peak season, hal ini tentunya akan merugikan masyarakat sebagai konsumen dan akan mengganggu kelancaran pelaksanaan transportasi untuk mudik lebaran,

terkait dengan hal ini tentunya kami ingin mendapat penjelasan baik dari Pemerintah maupun dari pihak Garuda Indonesia mengenai kebenaran berita ini.

Saudara-saudara sekalian yang kami hormati berbagai upaya kita untuk meningkatkan kesiapan penyediaan sarana dan prasarana transportasi dalam rangka penanganan arus mudik lebaran tahun 2018 ini baik secara kualitas atau kuantitasnya tentunya sangat terkait dengan fungsi tugas dan wewenang kepolisian negara Republik Indonesia, oleh karena itu dalam kesempatan Rapat kerja dan RDP ini kita juga mengundang pihak korps lalu lintas Polri yang didalam ketentuan pasal 5 ayat 3 huruf e Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, menyatakan bahwa kepolisian Republik Indonesia merupakan instansi atau lembaga Pemerintah yang menangani urusan Pemerintahan dibidang operasional manajemen dan rekayasa lalu lintas. Selain itu didalam sesuai dengan ketentuan pasal 23 ayat 1 dan ayat 2 kami harapkan agar penyelenggara jalan dalam melaksanakan perservasi jalan atau peningkatan kapasitas jalan terus meningkatkan kordinasi dengan instansi yang bertanggungjawab dibidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, dan kepolisian negara Republik Indonesia, sehingga tujuan menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas angkutan jalan dapat tercapai dengan optimal, saudara Menteri dan kepala badan lembaga Pemerintah korp lalu lintas Polri para Direksi dan dari BUMN dan perusahaan swasta nasional dibidang transportasi nasional dan anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati. Berkaitan dengan hal itulah maka pada hari ini Komisi V DPR RI ingin memperoleh data dan informasi yang lebih komprehensif sekaligus membabas bersama-sama mengenai persiapan sarana dan prasarana transportasi dalam rangka penanganan arus mudik lebaran tahun 2018 ini.

Kami berkeyakinan segenap upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah terutama penyiapan sarana dan prasarana kerja keras Pemerintah, Presiden Jokowi dengan seluruh jajarannya terkhusus dalam hal ini leading sektornya adalah Menteri pekerjaan umum yang menyiapkan jalan yang akan dilalui untuk arus mudik tahun ini kita berkeyakinan pak Menteri, bahwa mudik tahun ini sudah seharusnya penanganannya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, ada banyak ruas tol yang pada tahun lalu tidak berfungsi atau belum berfungsi, tahun ini sudah berfungsi dengan baik, dan ada yang bisa difungsikan untuk mendukung kelancaran arus mudik tahun ini, dengan kesiapan sarana yang sudah sangat baik ini, kita berharap mudah-mudahan pekerjaan teman-teman baik dari kementerian perhubungan maupun dari teman-teman dari Kakorlantas Mabes Polri bisa sedikit lebih ringan dari tahun-tahun sebelumnya namun tantangan juga tidak sedikit dengan peningkatan jumlah orang yang akan mudik dan libur yang panjang seperti saya sampaikan, tentu ini ada implikasi pak, terhadap kemungkinan lonjakan jumlah orang yang akan berpindah tempat pada saat libur lebaran ini, oleh karena itu untuk mempersingkat waktu saya persilakan kepada dimulai nanti dari Menteri Perhubungan untuk kiranya bisa menyampaikan di forum terhormat ini sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan dalam rangka menyambut libur arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2018 ini.

Saya persilakan pak Menteri, terima kasih.

MENTERI PERHUBUNGAN:

Terima kasih bapak pimpinan.

KETUA RAPAT:

Sebentar pak Menteri, mungkin sebelumnya pak Menteri langsung saja pada terbosan-terobosan langkah-langkah pak, yang berkaitan dengan persoalan menyangkut mudik yang kita hadapi dari tahun ketahun pertana 2017 itu kemacetan di rest area itu, apa langkahnya, terus juga berkaitan dengan persoalan rem cek yang kita sepakati apakah masih dengan metode stiker dan pada saat dulu stikerpun sudah disepakati tetapi ada bus yang jalan tanpa stiker dan sebagainya itu terobosanya seperti apa, tadi pak Ketua menyampaikan berkaitan dengan persoalan pilot Garuda yang membuat resah ini pak, itu seperti apa, terobosanya apa langkahnya termasuk juga menyangkut kemacetan tahun lalu itu bergeser ke daerah pak, dulukan itu persoalan di jalan tol, jalan nasional, tahun lalu itu macetnya malah didaerah. Ini ada terobosan apa, Kakorlantas bisa menjelaskan.

Kami kunjungan kerja Komisi V DPR RI sekarang lebih banyak kedaerah pak, lebih banyak lagi jalan-jalan tol seperti tahun lalu, karena kita sudah anggap pak Menteri sudah itu powerfull sudah fix dijalan tol, jalan nasional, kita berkunjung kejalan-jalan di daerah-daerah, untuk itu mungkin ada terobosan berkaitan dengan persoalan itu, supaya nanti teman-teman bisa cepat memberikan pendalaman pak, izin pak, terima kasih.

MENTERI PERHUBUNGAN:

Terima kasih bapak pimpinan.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Selamat siang dan salam sejahtera kita semuanya.

Bapak ketua Komisi V DPR RI.

Wakil ketua Komisi V DPR RI.

Para anggota Komisi V DPR RI yang saya hormati.

Dan hadirin sekalian.

Dalam kesempatan ini saya menghantar beberapa yang sudah dipersiapkan oleh kementerian perhubungan pada dasarnya kementerian perhubungan dengan beberapa stakeholder itu melakukan satu kordinasi yang intensif, sejak bulan Januari sehingga beberapa rekomendasi kita sudah berikan dan dengan dasar rekomendasi itu sudah banyak sekali memberikan suatu penyelesaian fasilitas dan kami juga intensif bekerjasama dengan Kakorlantas, dengan kesehatan, pertamina, dan Basarnas dan BMKG, oleh karenanya secara highlight saya bisa sampaikan bahwasanya kalau kita

bicara mengenai time table didepan, maka memang halaman 7, kita semula memang memprediksikan puncak mudik itu pada tanggal 14-15, tetapi kami mengadakan satu survei dengan kompas berturut-turut sebelum dan sesudah pengumuman libur.

Setelah pengumuman libur itu ada hasil yang berubah dimana perfensi mudik itu masyarakat akan sebagian mudik mulai tanggal 8 dan tanggal 9 semula tanggal13 dan 14 dan kepulangannya juga tanggal 23 dan 24 menjadi 19 dan 20, oleh karenanya disini ada sesuatu hal yang kita kombinasikan dengan beberapa pihak terutama stakeholder angkutan truk karean kita memang merekomendasi hal lain yang sesuai dengan survei kita itu.

Secara khusus kami ingin melaporkan pada sidang yang terhormat ini, terhadap ada kecenderungan yang tinggi pada mobil pribadi dan motor, motor itu pada tahun lalu 33%, mobil pribadi 28%, kita memang menginginkan atau merencanakan satu pertemuan yang tidak setinggi itu, mengingat kecelakaan yang timbul karena berhubungan dengan pengendara motor itu lebih dari 70% oleh karenanya sekalipun tahun lalu kita bisa menekan angka kecelakaan itu 30% kejadian dari 4500 menjadi 3100 30% menurun, tetapi kita ingin sekali menganjurkan agar angkutan motor itu tidak dilakukan, lebih baik kita usulkan menggunakan angkutan umum berupa motor, kereta, bus dan kapal, ini satu yang didepan adalah satu picture dimana pertumbuhan-pertumbuhan angkutan itu disegala lini relatif flat, tetapi memang yang menonjol adalah diudara 54%, di timur daerahnya pak Muhidin itu banyak banget pak, diatas 14% pak, jadi orang Timur itu lebih makmur, sedangkan di barat kurang dari 10%, jadi averagenya 10%, oleh karenanya untuk angkatan udara ini kita masih menerapkan waktu dan upaya meningkatkan kapasitas dan meningkatkan kualitas, dengan apa itu, dengan memperbanyak slot, ada slot-slot baru tercatat 3500 slot Jakarta yang kita berikan selama libur.

Dan juga kita memberikan suatu keharusan bagi bandara-bandara untuk beroperasi sampai jam 24 malam, dan yang lain kita juga minta kepada operator untuk menggunakan pesawat berbadan lebar, hal lain yang ingin kami laporkan adalah dengan adanya jalan tol Jakarta Surabaya walaupun beberapa menggunakan fungsional, ada kecenderungan prefensi masyarakat untuk menggunakan jalan tol.

Oleh karenanya kami selalu menyampaikan dalam kampanye publik ini sedapat mungkin tidak mudik pada peak season, dan juga menggunakan jalan pantura sebagai alternatif yang memang kami cek dengan mengadakan touring disana dengan sepeda pak Menteri PU hebat banget sudah selesai dan bagus pak.

Kami memang sedang menghimbau Pemerintah daerah untuk menghilangkan beberapa spot dipasar tumpah dan SPBU itu harus dilakukan penjagaan, hal-hal yang lain yang tadi disampaikan pak ketua, berkaitan dengan mogok Garuda kita secara intensif melakukan diskusi dengan para pihak, kemarin Dirut Garuda, Dirut Garuda bisa menyampaikan lagi akan melakukan pada masa libur ini, namun demikian kita tetap akan melakukan diskusi secara intensif, berkaitan dengan jalan daerah tentunya pak Kakorlantas bisa melakukan rest area sudah dilakukan oleh Jasa marga dan

kawan-kawan, pak Menteri PU bisa menjelaskan sedangkan rem cek ini memang harus kita intensifkan dalam beberapa hari ini pak, kemarin apa yang saya lakukan di pulau gebang itu belum maksimal, oleh karenanya kami akan menekankan lagi dan minta tolong pak Kakorlantas untuk melakukan rem cek karena pada saat lebaran kami tidak memperkenankan mobil-mobil tanpa rem cek beroperasi.

Mungkin itu high light yang kami sampaikan, terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak Menteri Perhubungan, selanjutnya silakan pak Menteri Pekerjaan Umum.

MENTERI PU:

Bapak Ketua, Pimpinan.

Bapak Ibu anggota Komisi V DPR RI yang terhormat.

Sebelum saya masuk dalam penjelasan pertama kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Komisi V DPR RI, sampai dengan saat ini karena kami sangat merasakan sekali dukungan tersebut dalam ranngka menyiapkan pembangunan prasarana sekarang ini, ini tidak akan bisa kami lakukan sampai pencapaian sekarang tanpa dukkungan, khususnya kami rasakan sekali terjadi banyak kecelakaan, kami dengan sangat kondusif kondisinya sehingga kami dapat melakukan kebijakan yang cepat sehingga tidak ada mungkin dua minggu, kami sudah bisa berjalan lagi dan mudah-mudahan policy ini bisa kita lakukan terus tanpa ada (rekaman tidak jelas) lagi.

Ini sekali lagi terima kasih atas dukungan dan bapak-bapak Komisi V DPR RI dalam rangka penyiapan pelaksanaan dan saran kita ini, Bapak Ibu sekalian yang kami hormati, kami pasti menginduk kepada Kementerian Perhubungan sebagai kordinator pelaksanaan mudik lebaran tahunan ini dalam aspek penyediaan prasarana dan sarananya, kami melaporkan khusus untuk Jawa dan Sumatera, bukan berarti yang lain tidak kami tangani, karena seperti jalan layang Maros, kami menyebar semua eselon I untuk mengecek jalur mudik atau jalur mudik dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimnatan, Sulawesi ini semua sudah pulang dan eselon I nanti bisa kalau memang ada detailnya akan ada khusus tanya jawab, ada tim Eselon I masing-masing memonitor itu termasuk yang di Pare -Pare Maros dan ada laporan bahwa sudah siap di pakai, untuk Jawa Bapak Ibu sekalian kita punya 3 pertanyaan, halaman 3, utnuk di Jawa kita mempunyai 3 jalur transportasi, pertama adalah Pantura, jalur Pantura ini mempunyai pajang 1341 km, kemudian lintas tengah yang biru itu ada 1197 km dan lintas selatan, 1405 km namun yang perlu (rekaman tidak jelas) adalah dari Banten sampai dengan ke Pacitan, sedangkan Pacitan untuk Banyuwangi akan kita kerjakan tahun-tahun ini.

Kondisi jalannya Bapak Ibu sekalian, khususnya untuk jalan nasional 90% mantap, ini jauh lebih baik dari kondisi tahun 2017 kemarin, didalam

kemudian selain 3 jalur tadi ada jalur tol yang hijau itu, ada jalur Jakarta dari Merak sampai ke Surabaya sudah tersambung kecuali yang titik-titik itu adalah yang fungsional, namun bagaimana kondite fungsional nanti ada fotonya, jadi semua dapat dilalui melalui tol, kalau melalui Tol, kecuali nanti jembatan Kali Kuto disekitar Batang Semarang, dan jembatan Kali Genteng di Kartosuro, itu kalau jembatan Kali Kuto In Sha Allah H-3 nanti ada laporan fotonya, sedangkan Kali Kenteng memang belum bisa kita selesaikan sebelum mudik ini, namun kita buatkan jalan alternatif dibawahnya sehingga mobilpun tidak perlu keluar kejalan nasional, tetapi bisa melalui jalan itu menuju terus ke Kartosuro.

Kemudian dari Tol Jakarta ke Surabaya, totalnya ada 760km semuanya bisa dilalui secara operasional sepanjang 525km dan fungsional 235km, itu yang dari Tol Jakarta Surabaya, 5 ruas Tol fungsional adalah Pemalang Batang, sepanjang 39 Km, Batang Semarang 74 km, Salatiga Solo 32 km, Sragen-Ngawi 51 km dan Wilangan Kertosono 50 km, ini semua bisa dilalui baik beraspal maupun yang sudah dengan rigit … hanya belum operasional, tetapi semua dalam bentuk jalan, kami juga menyampaikan bahwa perhatian khusus kita nanti pada 60 km pertama dari Jakarta, yaitu dengan adanya Cikampek Elevated yaitu nanti dengan H-10 natni kita berhentikan, di Sumatera untuk ruas tol yang ada di Sumatera ada jalan tim dan jalan tol, di (rekaman tidak jelas) saya kira kondisinya juga bagus untuk bisa dilalui, diwilayah Sumatera ada 245 meter yang fungsional ada 125 km yang operasional 120 km, khususnya ada di Bakaheuni sampai di (rekaman tidak jelas) dan bagian Medan Binjai Kualanamo, fasilitasi lainnya, pada ruas rawan kemacetan disediakan 26 mobile toilet unit 30 mobil tinja dan toilet kabin dan juga disediakan 47 mobile reader dan 50 top up tunai di rest area, Kepulauan Medan, Tanjung Pulau dan lainnya.

Pada h-10 nanti disiapkan rest area 20 km dan parking by diantranya, jadi disetiap 20 km ada parking by, tetapi di 20 km ada rest area yang lengkap dengan fasilitas BBM, air, Mushola, kuliner, kemudian kesehatan dan fasilitas lainnya. Kementerian PUPR juga menyediakan tim tanggap bencana dalam mengantisipasi tanggap darurat kalau ada misalnya banjir dan sebagainya.

Kami terus berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan, ini kami sampaikan foto-fotonya lanjut, ini adalah tol Brebes Timur Pemalang, ini adalah yang sudah operasional lanjut, ini adalah rest area yang pada saat kami kunjungan 2 minggu yang lalu sudah 29% ini yang tiap 30 km dengan lengkap kondisinya masing-masing sekitar 100 kendaraan ini yang akan dengan fasilitas lainnya tadi, kemudian tol Pemalang Batang, lanjut, ini yang namanya tol fungsional sudah begini, jadi sudah yang aspal yang fleksible sudah beraspal, kalau yang rigit payment yang sudah rigit atau minimal yang link konkrit jadi krikil lagi tidak tanah tetapi ini fungsional hanya karena belum ada, belum dioperasionalkan, belum layak fungsi dan sebagainya lanjut, tol Pemalang Batang, ini yang yang fungsional rigit Payment itu sudah begini, jadi natni In Sha Allah sudah lancar, lanjut, Batang Semarang yang kami sampaikan lagi lanjut, ini yang hari ini atau minimal besok itu sudah nyambung pelengkungnya, kemudian dipasang alas jembatannya sehingga nanti H-2 mudah-mudahan bisa dilalui, ini sudah nyambung segmennya, sore

ini mungkin sudah … kemudian besok dipasang alasanya, kalaupun tidak lanjut, atau sebelum itu berfungsi ini sudah ada dengan pak Kakorlantas untuk membuat keluar sedikit 500 meter hanya dan kemudian masuk lagi ke Tol lagi, sampai ke … di Semarang, kemudian yang tol Semarang Solo itu yang ungu itu yang antara ke Salatiga dan Kartosuro yang masih fungsional, yang lainnya hijau itu sudah operasional lanjut, ini ada soal Solo yang fungsional ini gambarnya merupakan rigit payment, lanjut, ini yang kali kenteng ini panjangnya 500 meter dua lajur, tingginya sekitar minimal 40 meter sehingga belum bisa kita manfaatkan belum bisa kita selesaikan mudik ini, jadi dibawahnya kita bikin jalan yang bisa dilalui secara fungsional.

Lanjut ini adalah Solo Ngawi, sudah siap diresmikan, tetapi masih fungsional, lanjut Ngawi Kertosono, ini juga sudah diresmikan, ini yang cincin lama antara Tuban Lamongan beberapa waktu lalu runtuh sekarang sudah siap, tetapi sudah selesai 100% sudah diuji dan sudah bisa dilalui lanjut.

Selain tadi yang saya sampaikan ada Pantura, ada Tol, ada lintas tengah, ada pantai selatan ini adalah gambarannya, panjangnya ada 1405 km lanjut, ini adalah di jembatan celah di Garut jadi mulai Utara sampai ke Timur lanjut ini juga Garut lanjut, ini di Kabupaten Bandung lanjut, ini yang di Gunung Kidul Pacitan, ini hanya menunjukan jalannya bagus, ini sebenarnya jalan Pansela ini baik, juga lebih bagus daripada yang Utara, jadi ini Pansela, pantai selatan jawa, lanjut.

Ini yang di Pacitan, ini bagus sekali jembatannya dan ini, terus ini jalan nasional yang di Pantura jadi saya siapkan dengan lebih baik saya kira, lanjut, jalan tol Sumatera yang tadi 245 km, tetapi baru 120 km yang operasional, 120 km yang fungsional, lanjut.

Terus (rekaman tidak jelas) ini siap, terus baru konstruksi, lanjut, terus ini adlah posko-posko siaga dari kementerian PU untuk kalau ada kondisi darurat, Bapak Ibu sekalian PUJT saya ingin berperan dalam mudik ini, mereka berinisiatif memberikan diskon untuk tol, jadi ini adalah inisiatif mereka jadi ada yang 10% ada yagn 28% tanggalnya pun tergantung mereka, jadi kayak pertama untuk akses yang ada disini ini, itu mulainya 13-14, dan 18 sampai 19 Juni, Becakayu dari tanggal 8 sampai 23 Juni 28% diskon sedangkan Tanggerang Merak, Cikampek Palimanan diskon ini yang kepunyaan astra kalau tidak keliru, ini 10% mulai berlaku 15 sampai 17 Juni, jadi ini memang inisiatif .. sendiri untuk memberikan tarif diskon, terus ini ada beberapa prasarana yang kita siapkan untuk rest area yang ada sepanjang arus mudik ini, saya kira itu Bapak Ibu sekalian kurang lebihnya mohon maaf sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini, terima kasih, Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak Menteri, dari yang tadi disampaikan kita bisa melihat seharusnya tahun ini jauh lebih baik dari tahun kemarin, infrasrtktur sudah meningkat jauh lebih baik, seperti yang tadi kami sampaikan mudah-mudahan bisa meminimalisir hambatan-hambatan yang terjadi seperti tahun-tahun yang lalu, selanjutnya saya persilakan dulu dari Bazarnas sejauh mana

kesiapan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi nanti dalam arus mudik baik lebaran.

BASARNAS:

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Selamat siang dan salam sejahtera buat kita semua.

Yang terhormat ketua Komisi V DPR RI.

Wakil ketua Komisi V DPR RI.

Yang saya hormati para anggota Komisi V DPR RI.

Para Menteri, Kepala BMKG, Kakorlantas dan para hadirin sekalian yang berbahagia.

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh pimpinan rapat untuk Basarnas menyampaikan laporan kesiapan dalam rangka arus mudik lebaran di tahun 2018 ini, kami sudah melaksanakan beberapa kegiatan-kegiatan untuk mendukung kegiatan tersebut, tentunya mengacu pada apa yang sudah diarahkan oleh Menteri perhubungan, seperti tahun-tahun yang lalu kami juga sudah siap.

Ini jadwal kami, jadi menyesuaikan apa yang disampaikan pak Menteri Perhubungan, perkiraan arus puncak adalah H-7 dan H-6 yaitu Jumat dan Sabtu tanggal 8-9, serta tanggal 20 dan 21, kami akan melaksanakan kegiatan khusus lebaran ini dari H-8 sampai H+8 atau dari tanggal 7 Juni sampai dengan 24 Juni.

Sedangkan penyelenggaraan siaga secara khusus dikantor pusat, kami posko buat di kementerian perhubungan kami siapkan peralatan-peralatan untuk bisa memantau khususnya kegiatan dari Basarnas, kemudian posko siaga sar di seluruh kantor, khusus di kantor pusat, kami menyiapkan seperti tahun yang lalu di posko kilometer 102 di Cipali dan posko Merak, kaji juga menyiapkan posko di ngalian, ngalian itu diujung tol Semarang karena di Breaksit sudah selesai jadi kami teruskan diujung timur lagi di Ngalian, kemudian kita melaksanakan siaga sar diseluruh kantor sar yaitu 38 kantor sar diseluruh Indonesia, pos sar yang ada di 77 dan unit siaga sar, tentunya kami juga menyiagakan hely rescue dan rescue boat dan rescue truk, dan tim rescue basarnas spesial grup.

Ini stand by helly kita yang ada di Ngalian jadi kita setiap hari merencanakan untuk patroli pagi-pagi dari ngalian sampai ke Cirebon, kemudian setelah itu kembali lagi standby di Ngalian, apabila terjadi lagi hal yang membutuhkan kesiapan Basarnas kami menyiapan satu tim ada di Ngalain dan satu posko 102 Cipali.

Lanjut, kemudian ini adalah kita bekerjasama tentunya dengan Dinas Perhubungan untuk siaga darat, Pemda … tentunya yang kami lakukan adalah melakukan patroli menggunakan rescue truck dan rescue…

Personilnya 1 sampai 2 tim rescye, terdiri dari 5 sampai 7 rescuer, lanjut, sedangkan siaga laut kami siaga 24 jam memonotir angkutan laut dengan kapal kita yang terdiri dari 142 kapal, tersebar diseluruh idnd baik itu di pelabuhan maupun objek wisata pantai, karena kami juga memiliki MoU dengan kementerian pariwisata jadi kami juga hadir ditempat-tempat yang rawan kejadian, kemudian partroli di pelabuhan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi misalkan Merak, Bakaheuni, Batam, Balikpapan, Ketapang, Gilimanuk dan Pontianak, kami hadir ditempat-tempat tersebut.

Kemudian untuk udara, kami juga menyiapkan 6 buah helikopter, lanjut, ini lokasinya lanjut, satu ada di Tanjung Pinang, dua ada di Bogor, kemudian satu di Semarang, satu di Surabaya, satu lagi di Denpasar, kami siap dengan 6 helikopter tersebut, tentunya tim rescuernya. Ini adalah rescue boat kita diseluruh wilayah kita ada baik mulai ukuran 12 meter, 20 meter, 36 sampai 66 meter kami siapkan seluruh Indonesia, kemudian prioritas kita, ini mulai dari trans Sumatera, Aceh, Bakaehuni, kami siapkan helikopter di Tanjung Pinang, kemudian disetiap kantor Sar, kemudian ada Rip perahu yang lebih kecil dan seterusnya, kemudian Jakarta Merak, Bakaheuni, kami siapkan juga helikopternya ada di APS, kemudian di Pantura sampai Surabaya tadi yang kami sampaikan ada di Ngalian disamping KM Sar yang ada di Cirebon dan Semarang, kemudian Ketapang Gilimanuk kita siapkan helikopter tersebut ada di Surabaya, kemudian KM Sarnya ada di daerah tersbeut, kemudian di peraiaran Natuna Pontianak sampai di Pangkal Pinang, nah ini kami memiliki helikopter disana, tetapi kami bisa menggunakan Helikopternya potensi Sar baik dari perusahaan atau institusi yang lain, kemudian penyebrangan Balikpapan, Palu, Makasar, disitu juga helikopter punya potensi Sar kita juga meminjam punya TNI AU yang ada di Makasar, kemudian Kendari kita siapkan helikopter potensi Sar, kemudian KM Sar dan peralatan yang lainnya, termasuk di perairan Papua Barat Sorong, lanjut.

Ini kesiapan, personil maupun peralatan kita jadi rescue boat kita, kita barangkali ada 114 dari yang terpendek sama yang terpanjang kemudian pesonil kita dikantor pusat ada 500 personil, kemudian dikantor-kantor Sar yang tersebar diseluruh Indonesia ada 3000 sehingga total 3500 disamping itu kami menyiapkan 60 personil Basarnas spesial grup yang memiliki kemampuan tri media baik darat, laut maupun udara yang membutuhkan, apa bila personil itu masih tidak mencukupi kami selama ini sudah berkordinasi dan mengendalikan potensi sar yang aktif dengan kita kurang lebih berjumlah 4500 yang tersebar di seluruh wilayah.

Ini laporan kami dari Basarnas untuk melakukan dukungan siaga lebaran di tahun 2018 ini, mudah-mudahan kita semua dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak Kepala Basarnas, selanjutnya dari BMKG kami persilakan.

BMKG:

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Yang terhormat bapak ketua, wakil ketua dan anggota Komisi V DPR RI.

Juga yang kami hormati bapak-bapak Menteri, bapak Kepala Basarnas, Bapak Ibu dan hadirin sekalian.

Baik, jadi untuk penyelenggaraan posko lebaran tahun 2018 ini BMKG telah melakukan kordinasi dengan dikordinasikan dengan kementerian perhubungan dan kami membuka posko mulai H-8 sampai dengan H+8 yaitu tanggal 7 Juni pukul 00 WIB sampai dengan 24 Juni pukul 24.00, berikutnya, kemudian wilayah pelaksanaan posko lebaran 2018 BMKG ini ada 2 tingkatan yaitu nasional bersama dengan Kementerian Perhubungan juga di kantor pusat di Jakarta, serta di seluruh provinsi di Indonesia, yaitu di stasiun BMKG yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Berikutnya, jadi inilah sebaran posko BMKG diseluruh wilayah Indonesia, disitu yang biru menunjukan lokasi posko utama khusus untuk periode lebaran itu ada 12 provinsi, posko utama dan yang lain adalah posko pendukung.

Kemudian untuk penyelenggaraan posko lebaran ini, berikutnya, sekali lagi kita bersama-sama, kami bersama-sama dengan kementerian perhubungan dan juga menggerakan seluruh stasiun BMKH diseluruh wilayah Indonesia. Ada 3 level posko yang kami siapkan, berikutnya slide nomor 11, inovasi dalam penanganan arus mudik lebaran atau yang kita sebut juga sebagai terobosan yang kami siapkan untuk arus mudik lebaran sejalan dengan program BMKG mulai tahun 2018 ini kami mengembangkan inovasi 4,0 dengan menerapkan big data analitik dan artifisial, sehingga untuk layanan lebaran tahun ini kami meningkatkan presisi dari informasi cuaca yang kami sampaikan untuk tahun sebelumnya presisinya adalah untuk level kabupaten, dan khusus mulai tahun ini presisi kami tingkatkan (rekaman terputus) berikuntnya slide 13, jadi ada 9 jenis informasi yang kami sampaikan mulai dari informasi cuaca jalur darat dan laut untuk angkutan lebaran dengan update 2 kali sehari 12 jam.

Tersedia hingga H-8 sampai H+15 sampai pada informasi berupa prakiraan cuaca wisata laut, karena jangan sampai saat beriwisata di laut tiba-tiba ada gelombang atau cuaca ekstrim terjadi, pengalaman masa lalu kadang-kadang saat lebaran banyak wisatawan namun tiba-tiba terkena cuaca ekstrim, jadi inilah beberapa jenis layanan yang kami sampaikan, slider berikutnya bagaimana dengan sarana diskriminasi interface, jadi seluruh informasi cuaca yang kami siapkan akan selalu diupdate minimal 2 kali hingga sampai 8 kali perhari, dan media komunikasi untuk sarana informasi ini melalui SMS juga on air juga melalui televisi, radio, kemudian juga melalui email, website, juga melalui radio amatir sosial media dan aplikasi mobile yang kita sebut sebagai info BMKG, kemudian kami juga melakukan layanan server to server otomatis dengan posko angkutan lebaran kementerian perhubungan, Polri, Bazarnas dan BNPB, selain juga memberikan layanan langsung ke masyarakat, slide berikutnya ini akses informasi yang kami siapkan terutama selain melalui website juga melalui aplikasi mobile juga dengan andrioid maupun IOS, disitu kami tambahkan satu fitur khusus, untuk lebaran tahun ini adalah ada fitur tambahan yaitu fitur jalur mudik, yaitu call

center di BMKG pusat, berikutnya, kemudian produk unggulan informasi cuaca yang kami siapkan disini adalah prakiraan cuaca terutama pada saat indul fitri, disitu selalu kami sampaikan cuaca pagi siang malam dan dini hari yang akan selalu diupdate selama 3 jam, berikutnya informasi cuaca untuk penerbangan.

Khusus untuk cuaca penerbangan kami dituntut untuk dan selalu kami siapkan informasi dengan akurasi 100% dan harus terupdate setiap 30 menit, namun untuk cuaca publik kami memberikan layanan informasi dengan akurasi 80%, berikutnya, produk informasi cuaca, contohnya seperti yang ditayangkan jadi natni disepanjang jalur mudik akan kami berikan berikutnya layanan informasi cuaca termasuk juga cuaca dijalan tol, pagi, siang, sore malam update setiap 3 jam berikutnya, produk informasi cuaca sholat ied juga disetiap masjid itu pagi, siang, malam dan dini hari itu bagaimana cuacanya selalu kami update, dan yang paling mudah diakses melalui mobile info BMKG.

Kemudian berikutnya produk informasi cuaca wisata juga disiapkan untuk berbagai lokasi wisata berikutnya, juga produk informasi cuaca untuk pelabuhan dan juga gelombang laut dan cuaca wisata laut, berikutnya kami juga menggunakan jaringan ekstra net, khusus dengan Basarnas karena kalau terjadi apa-apa sebelum kita sempat ngomong mesin kita sudah komunikasi, langsung menginformasikan orang dilapangan untuk bergerak lebih dahulu, jadi orang di lapangan tahu lebih dulu daripada (rekaman tidak jelas) karena mesin dengan mesin sudah berkomunikasi, kemudian prospek, setelah 26 kita lompat, setelah 26 prospek kondisi cuaca H-7 lebaran disini kita lihat untuk Jawa, Nusa Tenggara dan Sumatera, sebagian besar cuaca cerah berawan namun Sumatera mulai Jambi dan Aceh serta beberapa wilayah Indonesia lainnya disitu ada hujan ringan hingga hujan sedang, ini akan kami update itu prakiraan sebelumny akem berikutnya prospek kondisi cuaca lebaran jadi saat lebaran ini alhamdulilaah dari prakiraan kami sebagian besar diseluruh wilayah Indonesia cuacanya cerah berawan, kecuali di Aceh dan Sumatara Utara serta Maluku Utara dan Kalimantan Barat, apabila sewaktu-waktu dalam kondisi cuaca itu kadang tiba-tibaada potensi cuaca ekstrim yang tidak dapat kita duga saat ini, 6 jam sebelumnya kami akan bisa menginformasikan apa saja yang terjadi meskipun ini musim kemarau tiba-tiba ada hujan yang lebat, tetapi karena ini memang fenomena alam.

Kemudian prospek kondisi cuaca H+7 lebaran, ini alhamdulilah hampir seluruh wilayah Indonesia bahkan ini seluruh wilayah Indonesia cerah berawan, dan dibagian akhir mohon izin kami sampaikan juga tentang yang sangat penting untuk kita waspadai adalah tentang abu vulkanik, karean pada saat ini menurut info dari pusat vulkanologi dan nitigasi bencana geologi yang secara online bisa kita update melalui mobile aplikasi yaitu makna Indonesia, pada saat ini ada 3 gunung api yang sedang aktif yang pertama adalah gunung sinabung, ini adalah level tertinggi awas kemudian yang kedua, adalah gunung Agung, levelnya siaga, yaitu level 3, awas itu level 4 yang tertinggi, dan yang ketiga adalah Gunung Merapi levelnya waspada ini yang kedua, artinya sewaktu-waktu bisa saja terjadi erupsi yang mengeluarkan abu

vulkanik yang membahayakan bagi penerbangan, jadi BMGK siap 24 jam untuk memantau sebaran abu vulkanik ini seperti yang terlihat pada tayangan didepan, saat abu vulkanik, dari gunung Merapi kami pantau sehingga bisa terdeteksi daerah mana saja yang bisa mengalami gangguan untuk penerbangan dan bandara mana yang harus ditutup, jadi ini langsung komunikasinya sedang airnaf dan pengelola bandara, jadi itulah sebagian besar dari apa yang perlu kami sampaikan dan terima kasih atas perhatian Bapak Ibu, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, dari Kepala BMKG selanjutnya dari Kakorlantas

BMKG:

Terima kasih pak ketua.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Yang kami hormati pimpinan atau Ketua Komisi V DPR RI.

Pak Menteri Perhubungan pak Menteri PUPR, Kepala BMKG dan Kepala Basarnas serta segenap anggota sekalian.

Tidak terasa ini adalah setahun yang lalu paparan disini pak Fahri waktu itu tepatnya untuk mengatisipasi arus mudik, tidak terasa sudah setahun ini sudah 2 kali lebaran mirip bank Toyib, 2 kali lebaran menghadapi arus mudik ini, tidak pulang-pulang, atas pengalaman itu kami pikir tinggal kita poles-poles dulu untuk keberhasilan yang lalu jangan sampai lengah jangan sampai apresiasi yang sudah diberikan tahun lalu itu menjadi bomerang di tahun ini malah, jadi euforia yang berbahaya karena itukan lebih sulit, jadi susah-susah gampang.

Tadi pak Fahri bilang yang pembeda-pembeda saja baik, yang pembeda tahun ini dari kemacetan diseluruh Indonesia 2000 sekian titik macet, kita press pada prioritas 10 titik paling tidak, tahun ini ada 10 titik piroritas yang perlu kita tekuni secara prioritas sehingga dampak-dampak kemacetan bisa kita kurangi, 10 titik ini sebagian besar ada juga ditahun lalu, tahun lalu juga ada titik ini, pendatang baru di tahun ini yaitu Kali Kuto, kemudian gate Kertasari disewakan antara Tegal dan Pekalongan mungkin ya, kemudian Gate Manyaran juga di paparan iatu yang nomor 3 nomor 4 nomor 5, yang lain itu semua tempat-tempat lama yang lain pendatang baru.

Rest area tahun lalu sudah kita antisipasi, tetapi tahun inipun ini akan menjadi pusat perhatian kami, baik itu rest area, khususnya arus bali kalau rest area ini, kalau arus mudik rest area tidak begitu menjadi crusial, arus balik ini minta ampun ini untuk Cipali, khususnya adalah Cikampek, Cipali adalah 2 rest area 130 dan 102, kemudian Cikampek 62,52, dan seterusnya, ini arus balik, cara penanggulangannya saya pikir mirip dengan tahun lalu yaitu ada kontra flow bisa juga, bisa juga terhadi one way malah ya kita seperti tahun lalu, saya melihat Pantura lancar, Cipali 130 untuk antisipasi

kepadatan 130 dan 102 kami membuat one way trafic jadi tol yang mengenai trafic, jadi dari Barat ke timur melihat Pantura.

Tetapi sebelum oneway trafik kami akan berupaya untuk mengurangi volume yang masuk di tol, pintu-pintu menuju tol akan kami tutup, mengarah ke 130 dan 102, kalau terjadi kepadatan di 102, 130, rest area ini biasanya rest area padat ketika sholat magrib, menjelang sore, dari siang kesore, titik lelah, dan titik lelah memang orang butuh makan, yang butuh makan dan minum itu selain orang juga kendaraan.

Kami pernah menegur satu kendaraan yang berhenti di bahu jalan pak, bagaimana kalau bapak maju sedikit, pak bagaimana mau maju ini bensin habis, (rekaman tidak jelas).

Jadi memang kemarin kami rapat di Semarang dengan pihak pertamina, pak Kus menyanggupi bahwa setiap rest area, ada stok BBM, apakah itu Pom Bensin maupun BBM portable, portable itu bisa dispenser, bisa kalengan dan literan, ada yang di motor ada yang di mobil. Ini harus ada ini, itu rest area itu paling tidak pom bensin, rest area, mungkin bapak-bapak bisa dipinggir tembok sebelah pohon boleh, tetapi ibu-ibu tidak bisa.

Harus toilet, dan itu sudah disanggupi teman-teman dijajaran kami lihat dari Jasa Marga, toilet wanita panjang itu pakai container dijalan-jalan nasional, ini memang rawan, arus balik di rest area, bahkan nanti ada rest area tambahan, tahun lalu tidak macet, tahun ini akan macet, karena apa, karena tol panjang titik lelah bertambah, bisa jadi tol Palikanci rest area 288 ini juga menjadi rebutan, tahun lalu sepi, padahal in rest area yang besar ada pom bensinya, saya yakin tahun ini 288 akan terjadi kepadatan juga kami antisipasi tadi sudah ngobrol dengan Bu Desi, pokoknya sebelum kendaraan kita keluarkan dari tol mendingan kendaraan yang dari arteri yang masuk tol kita tahan. Yang masuk di Brebes Timur di Brebes barat mungkin di Pejagan mau masuk tol kita stop, karena tol di rest area sudah padat.

Kena macet di rest area lebih bagus, bapak tidak usah masuk tol bapak lewat pantura saja, karena pantura lancar, tadi pak Fadli katakan bahwa memang betul, selain tol juga kita perlu antisipasi dijalan-jalan arteri contohnya pasar Tonjong Karang Sawah, Brebes, ini juga tahun lalu cukup padat, kam isudah memiliki cara untuk tahun ini, tahun lalupun sudah kami alihkan sebenarnya tetapi belum begitu maksimal, tahun ini akan kami maksimalkan untuk mengurangi kepadatan di pasar Tonjong Sawah itu, kendaraan yang akan ke Jogja, Solo, Magelang, apalagi Temanggung Wonosobo, di Prupuk jadi tidak perlu tumpah ruah di bumi ayu atau karang sawah.

Tidak perlu lewat Purwokerto, atau Kebumen Purweredjo yang mau ke Jogja lewat saja Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Magelang dan terus bisa tembus ke Yogyakarta, itu relatif lancar, dan sangat lancar. Ini yang pasar Tojong, kemudian yang lainnya adalah penyebrangan Feri, di Ketapang, Gilimanuk dan Bakaheuni Merak, ada lagi satu, kemarin laporan Dirlantasnya di Sumatera Utara di Samosir, Samosir ketersediaan Feri hanya dua kapal sehingga pada hari H lebaran atau H minus 1 H + 1 itu padat,

antrian bisa sehari dua hari untuk nyebrang ke Samosir, untuk menjaga antrian sehari dua hari, kendaraan kami alihkan ke Tele berputar, cukup panjang bisa 3-4 jam, tetapi daripada antri sehari dua hari lebih bagus jalan darat sejauh 4 jam atau lebih.

Timbul persoalan baru mungkin tadi saya sudah dan kemarin sudah komunikasi dengan Dirjen Perhubungan Darat dan Bu Desi, tentang operasional truk ini, truk inikan terlanjur sudah dilarang pad atanggal 12,13,14 itu ketika libur belum di perpanjang, belum ditambah 2 hari, sekarang itulah libur ditambah 2 hari, 11-12 sehingga bergeser puncaknya itu bergeser ketanggal 29, padahal SK sudah terlanjut keluar, padahal itu menjadi persoalan, begitu juga arus balik, ini kami sarankan untuk bisa digeser itu lebih bagus, lebih ringan kita dilapangan, sama dengan tahun lalu, pernyataan kami saya adalah orang yang bertanggungjawab, kalau terjadi kemacetan nanti di ruas-ruas mudik ini, karena kami yang bertanggungjawab dibidang manajemen operasional dan rekayasa lalu lintas tentunya akan didukung oleh pak Menteri PU dan Pak Menteri Perhubungan, dan semuanya adalah guyub rukun terlaksananya arus mudik yang lancar, aman dan selamat, terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak Kakorlantas, kalau dari penjelasan yang sudah kita dengarkan sudah cukup siaplah jika kita untuk menyambut kawai mudik dan balik lebaran ini, juga semua berjalan dengan lancar, kemudian kami juga perlu mendengar dari Garuda, terkait dengan informasi yang beredar mudah-mudhaan ini hanya sebatas informasi saja dan kami berkeyakinan kementerian Perhubungan sudah mengkordinasikan ini dengan baik sehingga apa yang dikawatirkan oleh masyarakat ini tidaklah terjadi apalagi menjelang arus mudik dan balik lebaran ini. Ini karean banyak anggota yang baru mungkin saya mohon dari BUMN yang hadir data di kami mungkin perlu memperkenalkan diri pak, jadi kalau misalnya tidak hadir dirapat ini kita lalu tidak saling kenal, itu data yang kami terima dengan undangan yang telah kami sebarkan, yang mewakili Garuda juga mohon harap berdiri, baik langsung Dirutnya.

Silakan bapak mungkin menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan banyak masyarakat mencari posisi dimana bisa berjarak, terkait dengan isu mogok dari pilot Garuda, sejauh mana informasi ini dan upaya apa saja yang sudah dilakukan sehingga hal itu jangan sampai terjadi, silakan pak Dirut.

DIRUT:

Baik terima kasih bapak pimpinan Komisi V DPR RI yang kami hormati.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Mohon izin bapak Menteri Perhubungan untuk bisa melengkapi penjelasan yang sebelumnya sudah disampaikan mengenai langkah-langkah yang sudah kami lakukan untuk bisa melakukan dan juga memastikan bahwa tidak akan terjadi pemogokan untuk para pilot dan juga tenaga kerja yang

lain, kami di Garuda Indonesia jadi dalam komunikasi dan juga diskusi kami dengan pihak asosiasi pilot dan serikat dari pekerja Garuda, upaya ini sudah beberapa kali kami lakukan, bapak-bapak pimpinan dari Komisi V DPR RI dan juga anggota Komisi V DPR RI yang lain, dan juga selama ini kami juga sudah berusaha untuk bisa menangkap aspirasi dari para pimpinan dari serikat pekerja dan juga asosisuasi pilot tersebut, tetapi kami melihat juga adanya perkembangan yang positif bapak pimpinan, bahwa dalam surat pernyataan yang terakhir semalam tanggal 3 Juni di keluarkan pernyataan dari serikat pekerja dan juga asosiasi pilot yang menyatakan bahwa dan menekankan bahwa memang tidak ada rencana untuk melakukan mogok pada saat peak season lebaran ini pak.

Tetapi tentunya hal ini perlu kami folow up juga dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya memastikan bahwa rencana pemogokan tersebut memang tidak akan terjadi, jadi tentunya seperti yang disampaikan juga didalam surat pernyataan bersama tersebut bahwa setelah pertemuan dengan Menko Maritim yang dilakukan pada tanggal 31 Mei yang lalu, kelihatanya sudah ada titik terang bapak-bapak, sehingga nanti tentunya dari pertemuan hasil tersebut bagaimana kita bisa melakukan pendekatan terus menerus untuk memastikan bahwa pernyataan yang sudah disampaikan pada tanggal 3 Juni yang lalu tersebut memang tidak ada terealisir dengan adanya pemogokan tersebut, mungkin itu dari kami, tetapi tentunya langkah-langkah persiapan dan juga kontingensi plan untuk memastikan apabila itupun terjadi tentunya kami tetap lakukan pak, termasuk juga persialan dari slot kemudian juga kesiapan dari seluruh sumber daya manusia dan seluruh peralatan yang kami miliki tentunya kami siapkan untuk memastikan bahwa mempersiapkan masa peak season nanti kelancaran operasional terus bisa kita jaga, demikian bapak pimpinan.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak Falah penjelasannya, tetapi kami berharap pak kita semua berharap dan seluruh masyarakat Indonesia berharap semoga itu tidak terjadi pak ya, tetapi karena ini sudah sampai ke media tentu masyarakat sangat menghawatirkan dan perlu penjelasan manakala masih ada kemungkinan-kemungkinan itu, kami berharap Garuda bisa menangani masalah ini dengan baik, terutama juga nanti di bantu tentunya oleh Menteri Perhubungan, sehingga tidak menimbulkan kekacauan di masa-masa peak season ini, itu harapan kita semua. Saya rasa cuku pak Ketua, kita mempersingkat waktu natni dari BUMN yang lain, kalau ada hal-hal yang anggota ingin tanyakan kami nanti bisa di tanyakan langsung, pada saat memberikan tanggapan supaya kita bisa mempersingkat waktu karean kita bulan puasa ini jam kita agak sedikit pendek, saya persilakan dari seluruh anggota yang ingin menyampaikan tanggapan, daftar yang sudah ada di kami yang pertama pak Rendy Lamadjido ya, bersiap-siap pak Muhidin Muhamad Said, silakan.

F-PDIP (Ir. RENDY M. AFFANDY LAMADJIDO, MM, MBA):

Terima kasih pimpinan.

Yang kami hormati Menteri Perhubungan beserta jajaranya.

Menteri PUPR dan seluruh jajarannya.

Kepala Basarnas, Kakorlantas dan Kepala BMKG.

Teman-teman Komisi V DPR RI yang saya cintai.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Salam sejatera buat kita sekalian, selamat siang.

Yang pertama saya ingin mengingatkan kembali, saya sudah 14 kali tahun ini, mengamati terus menerus tentang mudik lebaran, jadi saya melihat bahwa ada kecenderungan peningkatan minimalisasi, meminimalisasi kejadian-kejadian dalam persoalan mudik lebaran ini, saya berikan apresiasi sejak tahun 2017-2018 Pemerintah sudah menemukan kalau si penyakitnya, ternyata, dengan saya melihat ada indiktor-indikator yang bisa dipakai oleh Pemerintah untuk melakukan minimalisasi terhadap persoalan-persoalan mudik lebaran ini, salah satu contoh adalah, terbukanya beberapa ruas jalan yang dilakukan kementerian PUPR, dan oleh kementerian perhubungan melakukan pendekatan-pendekatan dengan cara perbaikan-perbaikan terhadap sistem manajemen trafik, atau trafik manajemen secara menyeluruh itu membuat saya agak … langkah-langkah ditahun-tahun ini mungkin lebih bagus ditahun 2018 karena penyakit kronis yang kita bertahun-tahun itu sudah ditemukan sejak tahun 2017,2018,2016, kita di tahun 2017 mengalami suatu hal yang parah sekali dimana kita menyangkut masalah satu orang meninggal itu bukan karena kecelakaan karena semua kelalaian kita, yaitu ke exit breakseat, kita ketahui bersama yaitu satu insiden yang tidak perlu terjadi yaitu dimana orang kekururangan oksigen, akhirnya meninggal dunia karena kemacetan yang luar biasa, hampri 8 jam tidak berkutik.

Saya kira itu pelajaran yang paling berharga, sehingga 2018 saya memberikan apresiasi kepada Pemerintah dengan 2014 kemarin kita memberikan apresiasi masalah-masalah ini sudah bisa kita atasi, dan saya berharap tahun 2018 ini harapan kami jauh lebih bagus, karean saya melihat bahwa ada sudah di temukan indikator-indikator daripada persoalan-presoalan ini, yang pertama adalah saya melihat bahwa di kementerian PUPR sudah memanfaatkan Pantura Selatan, jadi saya memberikan apresiasi cuma saya kemarin dari rencana pak Menteri tolong kalau bisa pak Menteri Perhubungan rambu-rambunya masih kurang, kalau bisa dalam waktu dekat, rambu-rambunya di perketat lagi didalam Panturan Selatan ini, jalannya banyak berkelok dan bergunung-gunung, ini saya lihat masih ada kekurangan-kekurangan dari rambu-rambu.

Kalau bisa secepatnya sebelum ini rambu-rambu sudah bisa teratasi dipantai selatan ini.

Saya kira itu saya memberikan apresiasi di Kementerian PUPR, saya membuka jalan baru, Pantai selatan yang bisa menurut saya bisa memecah dari persoalan-presoalan kemarin, Cipali sudah memecah kemacetan 30%

dengan terbukanya pantai selatan ini dengan memecah 15% dari kemacetan di Cipali. Saya kira itu yang bisa saya apresiasi kepada Kementerian PUR, yang kedua kepada Kementerian PUPR saya mengingatkan kembali kegiatan-kegiatan tahun lalu adalah kerjasama di BMKG, ada beberapa titik yang rawan longsor, apalagi foto pak Menteri mulai dari Gunung Kidul ke Pacitan, melihat masih rawannya longsor baru di apa namanya diperbaiki tebing itu pak, karena dia belum menemukan titik terkuatnya hingga saya kawatir apabila ada hujan deras, pasti ada longsoran, karena tanahnya masih cukup labil, karena tanahnya masih cukup labil karena belum menemukan titik keluarnya, karean saya juga berharap kementerian PUPR bisa menempatkan satu alat disekitar situ untuk stand by 24 jam apabila mengalami suatu masalah, saya kira itu Kementerian PUPR, kepada kementerian Perhubungan, saya mengingatkan bahwa tahun ini prediksi kita pertama ada 42.882.000 masyarakat yang sekaligus dalam tempo waktu yang bersamaan itu bergerak bersama-sama, tentunya fasilitas yang kita miliki maksudnya fasilitas yang dimiliki Pemerintah itu hanya 42.880.000 sementara yang di prediksi lebih dari itu, tahun ini meningkat 15-25% dari orang mudik, ini diakibatkan karena apa, disamping libur di perpanjang, ini bertepatan juga dengan sekolah, dan banyak libur yang bisa mengakibatkan pergerakan itu lebih bisa meningkat jadi prediksi kita 15-25% atau meningkat untuk mudik lebaran kenaikan, sementara dari seluruh modal transportasi yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan ini hanya bisa mengangkut 42.888.000, saya berharap bahwa Pemerintah dalam hal ini bisa melakukan satu pendekatan-pendekatan secara menyeluruh, untuk mengatisipasi atau lebih mengetahui berapa sebenarnya masyarakat yang bergerak 50 juta, 60 juta, sehingga kekurangan ini, bisa dimanfaatkan daripada persoalan-persoalan dicari jalan keluarnya, apakah digunakan bus-bus dari Kementerian-Kementerian, atau mempergunakan dari kapal perang, atau dari herkules, saya kira itu bisa dicari antisipasinya saya kira ini yang dilakukan negara-negara lain dalam musim liburan, mereka itu mengantisipasi berapa seat yang tersedia, kekurangan seat itulah yang digunakan alat-alat dari Pemerintah ini, saya kira dari kementerian Depdagri ada ratusan bus, dari kementerian Kehutanan juga ada ratusan bus, kalau ini dimanfaatkan secara maksimal, saya kira kekuranganya ini bisa diantisipasi.

Yang ketiga kepada kementerian Perhubungan saya mengingatkan kembali, kita sudah memaksimalkan meminimalisasi persoalan kemacetan, kecelakaan dan korban, ini faktor yang dominan dalam tiap mudik lebaran, itulah kita bisa meminimalisasi, cuma satu yang saya minta memanusiakan, memanusiakan manusia pak Menteri, ini yang belum terjadi sama sekali, saya melihat bahwa memanusiakan manusia ini masih ada hal-hal yang menyangkut masalah, mungkin masalah seat yang terbatas, sehingga orang dipaksakan untuk melakukan sesuatu yang diluar batas sebagai orang manusia, jadi mulai tahun 2019 mari kita canangkan mudik lebaran ini kita (rekaman tidak jelas) satu memanusiakan manusia, bukan hanya sekedar lancar, bukan hanya meminimalisasi persoalan-persoalan ketiga aspek itu tetapi kita juga mampu bagaimana memanusiakan manusia, salah satu contoh adalah mungkin adalah persoalan-persoalan yang terjadi dilapangan saya pikir ini juga kordinasi dengan Kakorlantas, jujur saja pak Kakorlantas,

persoalan-persoalan kemacetan itu bisa mengakibatkan hilangnya rasa kemanusiaan.

Akibat dari pengalihan rekayasa lalu lintas juga saya menemukan beberapa orang yang harusnya dia ke Indramayu, tetapi karena harus ditutup dia membelok ke Bekaleunyi, kearah selatan, ini juga kurang dia melewati kesana, masuk lagi ke Tuban, saya kira ini yang perlu diantisipasi oleh teman-teman jangan cuma mengalirkan, tetapi perlu juga mengetahui kemana arah orang ini, jangan oran gini mau ke Indramayu, tetapi karena distiu padat disuruh belok kanan akhirnya dia menuju (rekaman tidak jelas) turun masuk ke Bandung, turun ke Subang, akhirnya menuju ke Pantura mengarah balik ke Jakarta, saya kira keluhan-keluhan ini yang perlu kita antisipasi, sehingga (rekaman tidak jelas) masyarakat pulang dengan tenang, tidak ada permasalahan dilapangan dan orang juga bisa dimanusiakan, yang paling terakhir akibat daripada teman-teman Basarnas, saya melihat bahwa kerja dari Basarnas sudah cukup bagus memang beberapa kali dalam pertemuan Basarnas saya selalu ingatkan bahwa equipment atau peralatan itu sangat penting dalam menunjang (rekaman tidak jelas), kecepatan dari menyelamatkan manusia pak, itu jauh lebih penting dari hal yang lain, karena tugas Basarnas ini adalah menemukan sekaligus, kalau menemukan lalu sudah meninggal itu bukan keberhasilan menurut saya, Basarnas ini menemukan keselamatan tugasnya itu, sehingga yang diperlukan peralatan yang menunjang, salah satu contoh adalah korban Brebes kemarin itu karena kurangnya peralatan yang dimiliki oleh Basarnas sehingga tidak bisa berbuat apa-apa, orang kekurangan oksigen tidak ada tabung oksigen yang dibawa saya kira itu yang terjadi.

Saya kira pak Menteri Perhubungan sebagai ketua kordinator perhubungan ada satu yang penting membuka komunikasi semua, jadi minimal ada radio FM pak, untuk memberikan, bahwa posisi di pantai selatan dalam keadaan macet didesa umpamanya desa Garut, posisi di Pantai utara ada kemacetan di Indramayu, saya kira itu dari informasi itu barangkali masyarakat akhirnya bisa memilih sendiri kemana arah yang mereka tentukan, apakah melalui Cipularang, atau melalui jalur tengah, Sadang Purwakarta, atau melalui Pantai Utara atau selatan saya kira itu nanti masyarakat akan menentukan sendiri dengan informasi-informasi dari radio yang dimiliki oleh Pemerintah, jadi Pemerintahan harus memiliki, sekarang ada dimiliki tetapi hanya dari tol ke tol, tol umpamanya Cikampek ada dari radio FM nya tetapi hanya menginformasikan tetapi alangkah bagusnya kalau radio FM ini menginformasikan pergerakan-pergerakan lebaran ini, jadi mulai Cikampek, Cipularang, sampai Garut untuk selatan demikian juga lintas tengah, Cipali, lintas utara Indramayu dan Pantura, saya kira informasi-informasi ini kalau disampaikan mengurangi beban daripada Kakorlantas, Kakorlantas akhornya bisa tenang, bisa melakukan tindakan-tindakan hukum apabila ada yang melanggar persoalan-persoalan daripada mudik lebaran, saya kira pak Menteri, saya berharap bahwa ada radio FM yang bisa menginformasikan keseluruhan daripada pergerakan-pergerakan itu.

Yang paling terakhir adalah BMKG, saya hanya mengingatkan bahwa biasanya kejadian-kejadian itu biasanya dihari pertama itu karena ktia semua

lengah, sehingga saya berharap BMKG ini tidak mengurangi atau kita fokus BMKG untuk menginformasikan semua segala cuaca, karena terus terang saja, biasanya kalau besok sudah mau lebaran itu kadang-kadang sudah turun ini kinerja-kinerja ini, saya berharap informasi akurat, apalagi ibu sudah mengingatkan tadi untuk udara ini 100% akurasinya say akira ini saya memberikan apresiasi sebab ini sangat penting, dan yang paling terakhir kepada teman-teman dari Kakorlantas, saya berharap bahwa tolong juga pak untuk dipantau, ada kecepatan minimal, 60 KM, kalau kecepatan 60 KM ini bapak tidak pantau pasti terjadi kemacetan, kemacetannya itu apa ya bertumpuklah kendaraan dibelakangnya karena dengan kecepatannya, sementara di tol ini didesain dengan kecepatan minimal 60 km perjam, jadi mobil natni pak yang bergerak hnaya 4 km harusnya polisi sudah (rekaman tidak jelas), ini awal dari membuat kemacetan, kemacetan-kemacetan beruntun dibelakangnya, karena tol itu didesain minimal 6 km perjam, kalau 6 km per jam maka di prediksi sekian menit harus ditiba disana, karena dia pergerakannya dibawah desan daripada yang ditingkat, sehingga inilah yang membuat kemacetan-kemacetan beruntun.

Saya kira teman-teman Kakorlantas, apabila melihat mobil yang jalannya santai itu ditegur pak, cepat bisa sampi tetapi tidak boleh juga melampaui kecepatan yang ditentukan, umapanya Tol itu 60 minimal 80 minimal, tidak boleh juga maksimal, saya kira itu tugas dari Kakorlantas untuk mengantisipasi, saya setuju pak bahwa dibeberapa rest area terutama di rest 62 mudik lebaran, kenapa mudik lebaran itu terjadi kemacetan karena orang pulang dengan keadaan santai, sayangnya mungkin bapak bisa merubah sistem daripada managemen yang ada di rest area 62 pak, rest yang 62 itu langsung memutar, memutar ke pom bensin, dipaksa memutar di pom bensin, padahal 2 ini termasuk rest area parkiranya luas.

Saya kira itu pak, kalau bisa itu, karena orang ke rest area ada 3, ada yang mau ke toilet, ada yang mau makan, ada yang mau sembayang, kalau dia dipaksa mau mengikuti jalur itu pasti macet pak, tetapi kalau dia mau ketoilet langsung ke toilet, dia mau ke pom bensin langsung dia ke pom bensin, mungkin dia mau makan dia bisa langsung makan, bukan dipaksakan dia masuk ke pom bensin, saya kira itu bsia bapak lihat, itu rest 62, sekian pak ketua, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Ini saya kira sudah bisa bikin kesimpulan rapat kita, bisa telat buka puasa, saya ingatkan mungkin karean ini penanyanya cukup banyak, supaya bisa kebagian semua, tolong waktu diperhatikan, selanjutnya pak Muhidin.

F-PG (H. MUHIDIN MOHAMAD SAID, S.E., M.B.A.):

Terima kasih.

Tetapi pak Menteri tadi banyak sekali menyinggung tentang Indramayu, Jawa Barat, jadi saya kira ini banyak pak Rendy Jawa Barat, terima kasih pak Menteri dan rekan-rekan yang saya hormati.

Jadi saya tidak banyak pak, pertama pada Menteri Perhubungan, kami berkunjung di Sulawesi Selatan kemarin pak, Bandara itu sudah kapasitasnya sudah 100% over, dari 7 juga sekarang kurang lebih 14 juta, itu bandara Hasanudin, dengan kapsitas yang begitu menjelang lebaran ini banyak hambatan-hambatan, ada yang kami sarankan supaya tidak bertumpuk itu penumpang, dan saya selama ini saya lihat di Garuda dan ini tidak melanggar Undang-undang, umpama kalau pesawat itu transit hanya setengah jam barangkali lebih baik yang mau lanjut itu tidak perlu turun, … tetapi disemua penerbangan airline itu harus turun, ini yang membuat naik turun hanya setengah jam akhirnya membuat penumpang itu bertumpuk yang sulit terkendali dan menurut Undang-undang kita penerbangan itu bisa ditolerir ya, begitu, jadi tidak ada pelanggaran Undang-undang, tinggal kebijakan dari otoritas bandara yang harus kita lakukan, itu satu, karena sudah 7 juta, sekarang kurang lebih 14 juta.

Jadi ini sudah sangat luar biasa sekali, ini kita bersyukur bahwa bangsa ini sudah maju, kita memperkirakan 7 juta sekarnag ternyata sudah 14 juta, saya kira ini perlu kita sukuri karena bangsa kita sudah jauh lebih banyak yang lebih sejahtera bisa memanfaatkan bandara, kemudian bandara kalau di dapil saya ada bandara Morowali, Bandara Morowali itu sudah selesai semua dari sisi teknis barangkali dan lain-lain, sekarang tinggal operasional, ini saya baru dapat SMS dari Bupatinya itu mungkin tinggal isi pendaratan dari Wing, kalau bisa, karena dari sisi bandaranya sudah memenuhi persyaratan sudah tambahan, saya kira tadi pak Dirjen sudah sampaikan, itu perlu saya kira pada saat mudik lebaran ini, karena di Morowali itu dengan tumbuhnya industri yang padat disana itu tenaga kerja luar banyak sekali, itu perlu diantisipasi, sehingga mereka juga bisa melakukan pulang atau mudik dengan baik tanpa halangan, saya kira saya mohon sebelum lebaran ini izinya sudah bisa diberikan supaya bisa dimanfaatkan, kemudian transportasi darat, ini di makasar, kita temukan pada saat itu ini mungkin perlu penanganan yang baik, di terminal Dayak itu saya kira perlu penanganan serius artinya perlu ada langkah-langkah untuk mengantisipasi, untuk mengontrol seperti tadi keselamatan, keamanan, dan lain-lain bisa, sekarang itu tidak dimanfaatkan dengan baik pak Kakorlantas, jadi ini antara pak Kakorlantas dengan pak Dirjen darat, barangkali bisa mengambil langkah-langkah untuk melakukan, mungkin karena ada investornya dan lain-lain, dia tentu penyelesaiannya akan bagus, karena sudah dibangun sedemikian rupa, tetapi pemanfaatannya kurang optimal, ini saya kira yang harus dilakukan, kemudian di jalan saya kira karean inikan pengalaman sudah luar biasa, pak Menteri PUPR ini sudah sekian puluh tahun, tiap tahun kita lakukan, In Sha Allah tadi dikatakan oleh pak Kakorlantas itu tahun kemarin itu mungkin termasuk tahun terbaik, tentu tahun ini juga harus lebih terbaik lagi.

Dan saya lihat kerjasama yang begitu bagus yang dilakukan ini kita tinggal menjaga, pak Kakorlantas saya lihat dengan melakukan peninjauan dengan sepeda tentu dari titik ke titik ini sangat luar biasa jadi apresiasi sangat luar biasa ini pak, jadi apresiasi luar biasa pak kepada seluruh jajaran, baik Kementerian Perhubungan PU, seluruh mitra kita, termasuk BMKG dan Basarnas, saya kira akan berjalan dengan bagus, karena ini pekerjaan rutin

kita setiap tahun, dan saya kira kedepan ini cuma biasanya pak, kalau jalan itu bagus kecelakaan juga bisa meningkat, karean kurang kontrol, terutama sepeda motor ini mungkin yang harus kita jaga, karena kalau semua tadi secara teknis saya kira pak, baik pak Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, kemudian Ibu, Kepala BMKG, Badan Sar, saya kira sudah semua. Secara teknis penguasaan sangat luar biasa, jadi oleh karena itu tinggal bagaimana kita mempersiapkan, sehingga kita tidak lalai mengantisipasi ini, karean ini adalah pekerjaan rutin yang setiap tahunnya kita lakukan, saya kira hanya ini yang bisa saya sampaikan, marilah kita senantiasa untuk melakukan kerjasama dengan bagus, melakukan monitoring dengan bagus, tidak lalai, sehingga semua hal-hal ini bisa berjalan dengan bagus, saudara kita bisa menikmati lebaran hari libur dengan bagus, dan paling tidak meminilisir kecelakaan-kecelakaan yang ada.

Demikian pak terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak Muhidin, silakan pak Abu Bakar, selanjutnya pak Henky Kurniadi.

F-PPP (Drs. H. ABUBAKAR WASAHUA, SH, MH.):

Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati pimpinan Komisi V DPR RI serta anggota dewan yang terhormat.

Yang saya hormati Bapak Menteri Perhubungan.

Yang saya hormati Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Saya ingin awali tanggapan saya ini dengan menyampaikan bahwa penanganan arus mudik dari tahun ketahun itu senantiasa meninggalkan kesan minor, selalu ada kesan minor yang muncul dari selalu ada problematika yang muncul meskipun kita telah berikhtiar berusaha dengan baik tetapi problematika itu tidak pernah kosong.

Problematika penanganan arus mudik ini selalu muncul, oleh karena itu menghadapi aneka ragam problematika penanganan arus mudik itu, maka saya berpikir ini perlu ada pendekatan holistik, tadi sudah disampaikan oleh beberapa teman sebelumnya bahwa kita perlu membangun pendekatan yang menyeluruh, seluruh komponen yang terkait dengan persoalan penanganan arus mudik itu harus di batasi, termasuk menurut catatan saya yang harus di libatkan dalam soal ini adalah kementerian kesehatan, saya melihat kali ini tidak ada kementerian kesehatan yang diundang sementara yang kita

perbicangkan soal-soal yang terkait dengan kesehatan, penyiapan posko kesehatan dan lain sebagainya, kita cenderung berbicara tentang itu, sementara kementerian yang punya keterkaitan langsung dengan itu tidak dihadirkan dalam rapat kerja seperti ini.

Dikesempatan ini ada beberapa problematika transportasi arus mudik yang dapat saya sampaikan, yang pertama menyangkut penyiapan armada angkutan, persoalan armada angkutan ini memang harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, berdasar pengalaman yang lalu, pemunculan armada angkutan ini adalah armada yang sudah tidak layak digunakan, dengan kata lain armada yang sudah karatan misalnya, katakanlah seperti feri armada feri angkutan laut itu kita dapatkan dibeberapa daerah itu kapalnya sudah pada karatan.

Dan disaat lebaran seperti ini ketika kapal-kapal ini melakukan kegiatan itu justru menampung muatan yang lebih dari kapasitas, ini salah satu contoh, belum lagi kita berbicara tentang armada yang lain, angkutan darat, laut dan sebagainya, ini hendaknya menjadi catatan kita, sehingga ini kemudian tidak menimbulkan masalah, tidak menimbulkan problematika baru didalam soal penanganan arus mudik untuk 2018 ini. Yang kedua, masalah penanganan ruas jalan ini nantinya terkait dengan persoalan rekayasa lalu lintas, penanganan ruas jalan kalau kita berbicara khusus di Jawa dan sekitarnya itu sudah sangat memadai pak Menteri, banyak jalur-jalur alternatif yang dapat dipilih tetapi kalau kita berbicara tentang rekayasa lalu lintas penanganan ruas jalan, didaerah-daerah yang lain, termasuk di SulawesI Selatan, tadi sudah disinggung oleh Bapak sebelumnya, itu sungguh-sungguh memprihatinkan.

Jalur Maros Pare-Pare dan seterusnya itu hanya satu ruas jalan yang digunakan oleh para pemudik, dan ini seringkali terjadi presoalan sering muncul persoalan arus mudik kenapa karena hanya satu-satunya ruas jalan yang digunakan oleh para pemudik khusus di Sulawesi Selatan itu.

Oleh karena itu ini perlu menjadi catatan pak Menteri, agar ada pengawalan khusus penanganan khusus sehingga dampak dari penggunaan ruas jalan ini betul-betul seperti yang kita harapkan, kemudian, yang selanjutnya saya ingin arahkan kepada pihak Garuda, Garuda beberapa waktu yang lalu mengeluarkan statmenet akan mogok ya, melakukan pemogokan, ini sungguh-sungguh mengejutkan masyarakat Indonesia khususnya Pemerintah Indonesia terkhusus lagi membuat prihatin DPR, ada apa dibalik ini semua, sebuah perusahaannasional penerbangan nasional tiba-tiba mengeluarkan statement akan mogok, sekali lagi ada apa dibalik ini semua, dan ketika kita mendengar adanya klarifikasi dari Garuda, seperti yang disampaikan tadi itu sudah tidak akan seperti itu, tetapi kita berharap saat ini pihak Garuda harus membuat statmen baru, pernyataan baru bahwa Garuda tidak akan mogok, sehingga ini kemudian memberikan kenyamanan kepada Pemerintah keapda kita semua kepada masyarakat Indonesia bahwa Garuda akan tetap eksis, ini menjadi harapan, menjadi catatan penting bagi pihak Garuda untuk mengklarifikasi, sehingga kita kemudian menjadi nyaman, saya kira ini adalah beberapa catatan saya, tadi beberapa catatan saya sudah disampaikan pak Lamadjido, maaf, pak Muhidin kemudian pak Rendy

Lamadjido, cukup sekain, terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Baik terima kasih pak Abu Bakar, selanjutnya pak Henky Kurniadi.

F-P GERINDRA (Ir. FARY DJEMY FRANCIS, MMA):

Yang pertama, saya kira pada saat rapat kita terakhir pada saat evaluasi itu kita memberikan evaluasi kepada Kementerian Perhubungan kepada PU Kakorlantas, berkaitan dengan penyiapan infrastrktur lebaran, ada beberapa persoalan-persoalan yang tadi kita sampaikan untuk kita minta terbosan- terbosan, ini mungkin kita bisa fokus disitu, yang kedua, kitakan sudah kunjungan kerja ke daerah, tadi seperti pak Muhidin, temuan di Sulawesi Selatan di Bandara yang kita dapatkan itu kita bisa sampaikan disini, kira-kira apa yang menjadi titik persoalan dan kita bisa pecahkan bersama.

Saya kira itu pak Lasarus untuk fokus kita membahas Rapat kerja, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Silakan pak Henky.

F-PDIP (Drs. HENKY KURNIADI,SH,MH):

Terima kasih pak ketua.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati pimpinan Komisi V DPR RI.

Rekan-rekan anggota Komisi V DPR RI.

Bapak Menteri Kepala Badan Beserta jajarannya yang saya hormati.

Kalau saya melihat pada masa yang lalu itu dari tim yang tetap ini, dipuji yang salah satu yang terbaik pada tahun yang lalu, sebenarnya kalau kita melihat identifikasi masalahnya ini sebenarnya lebih ringan, karena kalau dulu dikenal yang namanya break seat, itu titik macetnya disana, sekarang ini sudah dari Brebres, Semarang, Pemalang, Batang, relatif sudah bisa digunakan, karena manusia itu sebenarnya ketika mudik itu, manusia meruang dan mewaktu, jadi merebut ruang dan waktu yang tertentu, dan sebenarnya titik macetnya berubah dari Jakarta yang kosong menjadi kedaerah-daerah, disini inilah perlu kita identifikasi masalahnya, saya mengusulkan untuk tahun depan, peralatan tools yang untuk trafic light itu dirubah, karena sekarang ini trafic lightnya itu bisa seperti di luar negeri, jadi spacenya kosong, atau spacenya penuh, tetap tiga menitan, tiga menitan, lampunya tetap hijau, kalau merah tetap merah, padahal sudah kosong sebenarnya spacenya, tetapi kalau diluar negeri sudah bisa menyelesaikan

dengan adanya kekosongan space itu tetap hijau terus dan tidak mungkin merah.

Dan ini kita perlu menghitung disini, karena mall-mall saja parkir itu sudah bisa diidentifikasi, yang kosong 3 untuk sedan, untuk mobil atau sisa 10 itu bisa tiap lantai diidentifikasi. Sebenarnya jalan di Indonesia itu peralatan yang sangat sederhana tetapi karena kita toolsnya tidak memungkinkan menjadi semua menggunakan SDM yang banyak, dan saya melihat kunci keberhasilan tahun yang lalu, pertama adalah keguyuban antar instansi, jadi pada masatahun yang lalu saya angkat topi dengan Menteri Perhubungan yang sudah parah sekali sudah mungkin sakit kondisinya itu fisiknya sudah ini, pak Basuki juga dengan rendah hatinya memback up benar-benar 100% lalu Kakorlantas juga sangat bagus disini, bersama juga basarnas BMKG dan ini jangan sampai kita kehilangan guyuban ini, kehilangan brifing ini sangat penting untuk respon tanggap cepat, tepat, karena kalau ada kecelakaan yang satu harus cepat ambulancenya harus cepat, mobil angkutnya, mobil dereknya karena itulah sumber kemacetan kalau kurang tanggap kurang responsif, demikian juga pom bensin itu harus, Pertamina harus mengisinya setiap saat, jangan sampai nanti ada keksoongan ini, inilah yang menyebabkan masalah-masalah kemacetan, ke di rest area mungkin ada baiknya dianjurkan untuk buka 24 jam, selama musim lebaran ini, dibuka 24 jam, bila perlu diberi reward, diberi lomba mana yang terbaik di rest area, karean ini adalah pelayanan masyarakat sehingga mudik itu bisa tetap ceria karena banyak orang yang stres karena capek atau kurang makanan di rest area ini juga menyebabkan masalah kemanusiaan lainnya.

Disini saya melihat titik rawannya adalah di angkutan udara, karena angkutan udara kalau saya melihat dari catatan trik perhubungan kapasitas sarana hanya bertambah 0,93% tidak sampai 1% sementara pergerakan manusianya itu meningkat 8,47% jadi ini ada suatu perbedaan angka yang cukup besar antara sarana dengan lonjakan penumpang yang demikian besar, ini juga akan berbahaya kalau kecaman mogok pilot Garuda ini dilaksanakan, karena itu pada Dirut Garuda ini menyangkut juga kredibilitas anda sebagai Komandan, sebagai Garuda jangan sampai terjadi seperti hal itu.

Yang paling bagus tadi saya sangat senang sekali mendengar bahwa anda punya rencana untuk membuat kontigensi plan, ini paling penting walaupun sudah ada pendekatan tetapi yang namanya rencana itu kalau tiba-tiba terjadi, maka kontigensi plan itu, inilah yang harus dilaksanakan, ini sangat penting disini, sebenarnya disini tinggal operasi intelegen perusahaan anda saja, di klasifikasi ininya, siapa yang membuat masalah ini, sebenarnya kalau masalah tuntutan itu, suatu kewajaran, tetapi kalau masalah mudik lebaran ini jangan sampai ancaman mogok ini merusak suasana yang melebihi kepentingan nasional, jadi tolonglah ditahan sampai masalah ini, semuanya bisa dibicarakan kalau masalah aspirasi, jadi semua bisa dikomunikasikan yang bagus antara pimpinan dengan karyawannya, sehingga suasanyanya bisa bagus disini, kalau masalah darat saya lihat justru bus ini yang paling ini, bus ini peningkatanya 1,68% sarananya, tetapi peningkatan penumpangnya 0hanya 0,98% jadi anomali dibandingkan sarana

kendaraan yang lain, dibandingkan kapal, kerta api, terutama pesawat ini sangat penting karena terjadi satu lonjakan yang amat besar disini. Saya pikir itu yang bisa saya sampaikan semoga mudik lebaran kali ini kita tetap waspada dan prestasinya jangan sampai kalah dengan tahun yang lalu, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak Henky, kemudian pak Bambang.

F-GERINDRA (Ir. H. BAMBANG HARYO SOEKARTONO):

Terima kasih bapak pimpinan.

Bapak Ibu anggota Komisi V DPR RI.

Menteri Perhubungan.

Menteri PU.

Juga pakar Korlantas, juga kepala Basarnas.

Ibu Ketua BMKG beserta jajaranya.

Serta bapak-bapak Dirut yang sangat-sangat saya hormati dan kita banggakan bersama.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera.

Selamat siang.

Om swastiastu nama budaya.

Kami sebenarnya hanya ingin menyampaikan pak, ini memang sedikit ada ego sektoral, yang dimana libur daripada angkutan lebaran ini kita perpanjang sampai 10 hari, H-8 bahkan sampai H+8, kesiapan kita adalah seperti itu, yang dimana ini tentu berdampak yang luar biasa, pasti pak, orang akan berpergian sebelum 1-2 hari sebelum libur, orang akan kembali 1-2 hari sebelum masuk, jadi sehingga terjadi kekosongan yang luar biasa, dan ini akan terjadi nantinya suatu peningkatan kepadatan yang luar biasa, setelah apa, mereka akan masuk kerja, dan disaat itu ada logistik juga akan jalan, ini luar biasa nanti, jadi bukanya malah lebih baik, tetapi lebih buruk kalau menurut saya ini pak.

Tetapi disaat-saat apa ini hari H, 5 sebelum dan setelah, itu terjadi kekosongan daripada arus mudik itu sendiri, karena apa begitu dan pastinya juga akan terjadi peningkatan daripada tarif angkutan logistik terutama truk yang terjadi satu peningkatkan industri yang muncul dan juga bisnis yang muncul serta pariwisata yang muncul dan akhir religi yang muncul jadi banyak masalah yang tergaung dsiitu, kami mohon untuk diadakan satu analisis dan

itu dikawatirkan juga pertumbuhan ekonomi kita yang sekarang ini lagi turun, bisa lebih turun lagi pak, ini yang kami kawatirkan, sedikit kami sampaikan permasalahan yang berhubungan dengan, jadi permasalahan yang ada di angkutan ini sendiri, darat, laut, udara dan kereta api yang dimana kami juga melihat sudah ada satu persiapan yang bagus, hanya saja mungkin kami juga belum mendapatkan informasi dari pak Menteri Perhubungan tentang kapasitas daripada angkutan darat.

Angkutan darat sendiri kami melihat disini pada saat sebelum pelaksanaan apa ini, angkutan lebaran, itu sudah terjadi penyimpangan-penyimpangan tarif yang dilakukan perusahaan tersebut, jadi apalagi nanti terjadi overload daripada angkutan itu sendiri, kami juga melihat di angkutan laut itu begitu, tentu karena permasalahan yang utama adalah permasalahan alur yang dimana ditempat-tempat kepadatan, misalnya di Sampit di Kunai di Pontianak, itu ditempat-tempat tersebut alurnya sangat dangkal sehingga banyak kapal yang nantinya akan mengalami kesulitan, pada saat muatan itu mengalami peak, jadi overload muatan tentu dengan adanya alur yang kurang kondusif ini mengakibatkan mereka akan kesulitan.

Lalu untuk angkutan udara saya pikir tadi sudah saya sampaikan pak begitu banyak bandara kita yang sudah overload, tentu harus ada satu rekayasa daripada percepatan daripada apa ini angkutan itu sendiri, jangan sampai terjadi delay, karena kalau terjadi delay pernah pak, sampai orang itu tidak ada lagi tempat mereka untuk bisa duduk, dan mereka masih banyak sekali yang sampai lesehan dibawah pak, karena terjadi delay, tentu ini juga kami mohon untuk supaya bisa di perhatikan pak, dan untuk kereta api, kita ini kekurangan sekali pak untuk rolling stok karena rolling stok kita ini dipakai untuk LRT sehingga akhirnya kita sangat kekurangan rolling stok dan selalu over load, dalam kondisi biasa saja load factornya sudah mendekati 100% dan bahkan sering lebih daripadapa 100%.

Jadi ini langkah-langkah dari kementerian ini bagaimana untuk kereta api, karena ini transportasi publik masal, terus untuk permasalahan yang berhubungan dengan angkutan penyebrangan, kemarin kami melihat di Ketapang Gilimanuk, bahwa angkutan penyebrangan ini, kapasitas angkutnya sudah tidak bisa ditingkatkan lagi, karena apa, kapalnya banyak, yang nganggur banyak, tetapi untuk bisa masuk beroperasi karena kekurangan dermaga akhirnya kapal yang dimanfaatkan tidak lebih dari 70%. Di Merak Bakaheuni juga begitu pak, kapal yang dioperasikan hanya sekitar 40%, yang 60% tidak bisa dimanfaatkan, langkah apa kira-kira pak Menhub untuk kedepannya, karena apa ada keluhan-keluhan juga dari penguasaha yang ada disana bahwa kapal yang tidak beroperasi itu tetap harus mengeluarkan fix costnya adalah sebesar sekitar 60% jadi ini yang perlu di perhatikan pak, sehingga kapasitas angkut perlu adanya penambahan pasang-pasang dermaga lagi, satu pasang dua pasang dermaga, untuk bisa menambah kapasitas angkut yang jauh lebih besar daripada ditambah kapalnya itu sendiri.

Yang terakhir untuk kementerian PU mohon maaf pak Menteri PU dijalan Kertosono Ngawi ataupun sekitar itu, itu tolnya masih menggunakan (rekaman tidak jelas) apa ini pak tadi yang dikatakan pak Menteri, yang kasar

itu masih kasar, dan akhirnya kepolisian mempunya data pak, pada waktu di bulan April itu sudah lebih dari 60 kecelakaan disitu 95% bannya meletus dan ini korbanya yang mati begitu banyak pak, ini yang sering terjadi di tol kit yang dimana tol kita ini dipercepat untuk mengoperasikan soft loan sudah jadi, tetapi tidak disempurnakan, dan bahkan tol Cipali hancur total, banyak sekali yang rusak dan tidak pasang pagar pak, karena sesuai dengan PP nya di jalan tol, PP nya nomor berapa ini pak, Undang-undang ini pak nomor 15 pasal 5 ayat 4, disitu dikatakan bahwa semua jalan tol wajib diberi pagar, ini tidak ada pagarnya pak, dan bahkan kalau menurut saya penyempurnaan tidak dilakukan, ini tugas daripada BPJT untuk menyempurnakan semua jalan tol yang ada di Indonesia, walaupun sekarang dia dioperasikan, tetapi tolong nanti akan harus disempurnakan pak, karena ini menyangkut nyawa publik dan juga permasalahan kesehatan posko kesehatan tidak ada di posisi rest area dan saya juga titipkan pak Menteri 144 jembatan timbang yang belum dioperasikan itu mohon untuk dioperasikan untuk rest area pak, jadi ini yang bisa dimanfaatkan kebetulan di Banyuwangi di Kali baru itu jembatan timbang yang paling laris sebagai rest area daripada masyarakat ini data dari dinas perhubungan Jawa Timur, ini mohon untuk bisa diini, dan untuk Basarnas, apa yang sudah kami sampaikan kepada Basarnas untuk menempatkan armada-armada disaat peak season ini pak, di posisi sentralnya Indonesia, ini sampai sekarang belum dibentuk posko di Blitung, sehingga pak, ini akan memudahkan sehingga terjadi suatu acident pada saat angkutan lebaran ini Basarnas bisa menempuh jarak ini lebih debat, termasuk, kami juga memohon KPLP dan Kapal air itu bisa ditempatkan disentralnya Indonesia.

Jadi ini yang kami sampaikan, karena kita masih belum ada post guard walaupun Undang-undang nya sudah ada mulai tahun 2012 tetapi sampai detik ini post guard belum dibentuk, ini yang kami mohon karena ini penting sekali untuk antisipasi daripada keselamatan dan keamanan daripada baik semua moda transportasi udara maupun laut di Indonesia.

Jadi ini yang kami sampaikan kami yakin mohon maaf satu BMKG, kami sudah melihat dikantornya, ternyata peralatan banyak sekali yang sudah uzur, jadi ini kami mohon sekali apa ini langkah-langkah apa kedepan untuk bisa peningkatkan daripada kemampuan daripada BMKG itu sendiri.

Sekali lagi salam kompak selalu pak, jadi kita harapkan diangkutan lebaran ini kita bisa sukses dan selamanya, ini ya pak, pak Kakorlantas saya tanya sedikit tentang rekayasa lalu lintas itu apa saja yang lalu lintas selatan dan sebagianya apakah sudah ada apa ini dari pak Kakorlantas ada tindakan apa, karena saya melihat sampai dengan detik ini dari kepolisian lalu lintas masih belum ada untuk mengarahkan lalu lintas kearah selatan pak, jadi ini apakah ini benar atau tidak, nanti tolong bisa dijelaskan.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Silakan.

………………..:

Pimpinan, mohon sedikit supaya jelas, ini tadi yang Cipali tidak ada pagarnya itu pagar yang ini apa yang ditengah, oke.

Iya pak.

KETUA RAPAT:

Selanjutnya pak John Siffy Mirin.

F-PAN (JOHN SIFFY MIRIN):

Terima kasih pimpinan.

Yang saya hormati pimpinan Komisi V DPR RI dan para anggota yang saya hormat.

Yang saya hormati pula pak Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan dan semua

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

KETUA RAPAT:

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

F-PDIP (Drs. YOSEPH UMAR HADI, M.Si,):

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

KETUA RAPAT:

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

F-PKS (NURHASAN ZAIDI, S.Sos.I):

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

KETUA RAPAT:

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

F-P. GERINDRA (Hj. NOVITA WIJAYANTI, SE, MM):

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

KETUA RAPAT:

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

F-P. GERINDRA (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, SE):

(REKAMAN TIDAK TERDENGAR)

F-P. GERINDRA (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, SE):

(rekaman tidak jelas) menyangkut masalah … Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan juga belum ada yang dipaparkan atau belum ada yang disampaikan, pada kesempatan ini saya syukur ada pak Menteri, pak Korlantas ada yang menjadi kendala utama di poros Makasar Pare-Pare, jalan di poros tersebut, jalan di poros tersebut tidak sepenuhnya rampung sampai dengan saat ini sudah berpuluh-puluh tahun pak, disamping itu diperparah lagi dengan pembangunan rel kereta api, pembangunan rel kereta api ini mengangkut timbunan yang kemudian sepertinya pihak kepolisian saya tidak disiplin dalam menegakan aturan bahwa mobil timbunan ini melebihi kapasitas tanah dan tidak ditutup terpal sehingga timbunan tersebut tercecer dijalan raya, akibatnya apa pak, itu menjadi licin disaat air hujan datang dan sekarang saat ini cuaca atau curah hujan di Sulawesi Selatan cukup tinggi, akibatnya tingkat kecelakaan didaerah khususnya Kabupaten baru ini, setiap saat meningkat pak, sejak dilaksanakannya projekt itu, ini pak Kakorlantas, saya mensinyalir juga bahwa pihak kepolisian disana, entah kenapa tidak bisa bertindak cukup disiplin atau cukup keras spaya suplier-suplier yang melaksanakan kegiatan itu, karena ada juga selentingan kami dengar bahwa pihak kepolisian juga ikut menjadi suplier atau penambang dan itu juga di, maksud saya sekedar masukan pak.

Ini apa namanya, pihak masyarakat di kabupaten Baros selalu mempermasalahkan hal itu, karena yang mereka dapatkan debu-debu jalanan kemudian jalanan becek dan lain sebagianya, ini lah yang mungkin pak Menteri Perhubungan saya harap terlaksana kegiatan tersebut bisa lebih ditertibkan lagi pak, ini bukan sekali ini saya sampaikan, selanjutnya menyangkut masalah udara mungkin mumpung ada pak Direktur Garuda kia juga berharap bahwa dalam menghadapi peak season nanti pihak penerbangan ini ataupun kapal laut dan sebagainya tidak memberikan tarif tiket yang tinggi, karena ada indikasi bahwa kenaikan tarif tiket pada saat peak season ini sangatlah tinggi, kita berharap dari pak Menteri Perhubungan bisa memberikan batasan maksimal atas kenaikan harga tiket tersebut.

Selanjutnya menyangkut masalah Basarnas di penerbangan Bajoe Kolaka itu juga terjadi kecelakaan pak, tadi bapak saya lihat tidak menempatkan tim atau posko yang cukup disana, karena sekaligus, mungkin juga karena ESDP juga hadir, mengingatkan bahwa jangan sampai seperti yang disampaikan oleh Pak rekan kami tadi bahwa overload yang ada mengakibatkan rawan kecelakaan atau tenggelam, kami berharap bahwa Basarnas juga bisa lebih bersiaga diwilyah itu pak, jangan didaerah-daerah Jawa yang lebih banyak, tetapi didaerah Sulsel sendiri masih kurang, selanjutnya mungkin ibu Kepala BMKG bahwa memang betul bahwa sekarang ini sosialisasi tentang cuaca itu sudah cukup bagus, cuma perlu kam sampaikan diderah-daerah pedesaan tidak semuanya memakai android saya merasa bahwa tadi disamapikan bahwa SMS juga itu sudah ada penyampaian, cuma kalau boleh SMS blushnya lebih ini lagi, karena sebagian besar masih menggunakan HP HP yang smartphone, jadi mungkin

komunikasi via SMS itu juga lebih efektif, saya singat saja pak ketua mungkin itu saja, terima kasih, Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak, ini terakhir pak Sudjadi.

F-PDIP (Ir. SUDJADI):

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Pimpinan, Bapak Menteri Perhubungan.

Bapak Kakorlantas.

Ibu BMKG dan Bapak Basarnas.

Saya tidak menyampaikan 5 pertanyaan, tetapi akan menyampaikan 5 pernyataan, satu kepada Kemenhub selamat seragamnya baru, semoga dengan semangat baru dengan prestasi yang lebih baru, seragamnya hitam bahwa runway itu siap take off dan siap landing dengan mulus.

Kepada pak Menteri PU Pantura sudah nyambung dari Barat ke Timur, Tol tengah sudah nyambung walaupun dalam keadaan fungsional, lalu lintas selatan sudah oke, yang memberitakan kompas saat ini berita ini saya anggap pasti akurat, selamat pak Menteri, lalu pak polisi, statemennya bagus sekali, setiap ada kemacetan yang bertanggungjawab saya, jadi bukan Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, ini tanggung jawab, ini pimpinan yang nanti sebentar lagi bisa jadi Kapolda. Urutannya begitu, urutanya begitu, Kakorlantas dulu, Kapolda lalu Kapolri.

Kepada suporting staf, lembaga Basarnas sama BMKG saya terima kasih, bu Kepala BMKG wa nya cukup membantu saya, terutama kalau saya mau pulang atau pulang kampung atau ke Jakarta itu lihat dulu WA nya ibu cuacanya baik atau tidak, lalu Garuda pesan saya pak, sesuai dengan nama panjenengan jaga waspada lindungi dan rangkul organisasi pilot, sampaian tetap mendapat pahala, terima kasih sekian Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Silakan pak Hamka.

F-PG (DRS. HAMKA BACO KADY, MS):

Terima kasih pimpinan.

Bissmilahirahmanirahim.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Pimpinan dan seluruh anggota yang saya hormati.

Pak Menteri Perhubungan PUPR.

Kepala Badan dan pak Kakorlantas yang saya banggakan.

Singkat saja, saya tidak menyinggung Sulawesi pak, karena sudah diwakili pak Andi Irwan dengan pak Abu Bakar tadi, saya hanya secara umum saja, mengenai rem cek pak Menteri Perhubungan, kalau dari sisi angkutan udara laut saya kira pasti meyakinkan kita bisa dilakukan dengan cermat.

Tetapi yang saya sangat kawatirkan adalah dari sisi angkutan darat, khususnya Bus, pertanyaan saya pak Menteri apakah rem cek yang dilakukan itu semuanya yang dipakai mengangkut atau angkutan lebaran atau sampel saja. Karena ini angkutan darat ini khususnya bus kadang-kadang, apa namanya yang diharapkan tidak terjadi apa-apa, terjadinya sangat mengejutkan pak Menteri.

Kemudian catatan saja dari Makasar walaupun kita tidak komentari, pak Menteri beberapa waktu yang lalu 3 bulan yang lalu, kereta Api Makasar Pare-Pare sudah bergerak kiri dan kanan, saya pikir pada waktu itu sudah diresmikan, ternyata hanya dipamerkan ini sudah bergerak, pertanyaan masyarakat dari sana kapan kita menikmati dan menaiki kereta api itu, dari Makasar ke Pare-Pare, 3 bulan yang lalu atau 2 bulan yang lalu kalau dia tidak salah pak Menteri, itu pejabat-pejabat daerah itu sudah naik kereta api pak, masyarakat di pertontonkan, tetapi saya ini menjadi pertanyaan bagi saya, dan ditanya oleh masyarakat, pak Hamka memang sudah bisa kita naik kereta api ini pak, karena seakan-akan ini sudah pakaian adat diatas pak Menteri, saya tidak tahu apa pak Menteri tahu apa tidak itu kelakukan, apakah kelakukan dari Kepala Dinas atau dari Dirjen orangnya, Dirjen Perkeretaapian, karena sekarang dipertanyakan pak, bayangkan gerbong itu sudah bergerak entah bergerak dari Makasar ke Makasar atau bagaimana saya tidak lihat pak, pakaian adat lagi diatas pak, padahal ini belum bergerak ini pak Menteri tolong di klarifikasi dulu, apa memang sudah bisa setahu saya belum bisa, karena jembatannya saja sementara dikerjakan, itu catatan buat pak Menteri Perhubungan mudah-mudahan para pejabat yang ada dibawah pak Menteri tidak melakukan hal yang membingungkan masyarakat.

Kaitan angkutan udara pak Garuda ya saya mengalami satu perisitiwa yang bersama rombongan Badan Anggaran dari Riau pak, ini mungkin akibat dengan gertakan barangkali mau mogok dan sebagainya, efeknya kepada kinerja pilot, kejadianya begini pak, minggu lalu, kami harus terbang dari sana itu kurang lebih jam 16.30, terbang dari Riau ke Jakarta, pasl 16.45 boarding, duduk hampir 1 jam pak, kita duduk dibiarin terus, entah apa yang terjadi kami ini tidak terbang-terbang, lagi 10 menit mau buka puasa pak, sudah gelisah semua penumpang, langsung saya inisiatif langsung saya ke Pramugari, mba kalau begini aturanya sebenarnya seharusnya disounding atau di anaunce kepada penumpang apa yang terjadi, sehingga kami diatas ini hampir 1 jam duduk, dan hampir buka puasa, lagi 5 menit buka puasa, 3 menit kira-kira bapak terbang, pramugari sibuk kita membagikan minuman.

Lagi 3 menit terbang, saya sampaikan apa sih susahnya pilot itu menyampaikan bahwa ada masalah sedikit, setelah saya sampaikan begitu

baru diumumkan pak, bahwa ada ketidakcocokan seat penumpang dengan apa yang ada didalam sistem ini luar biasa, kejadian yang memalukan bagi penerbangan yang kita anggap cukup bagus.

Ini catatan pak tidak usah dijawab, mungkin kaitan dengan mogoknya itu pilot, pak Menteri Perhubungan, saya kira kita harus apresiasi sudah bekerja keras, bergerak dan bertindak cepat sesuai dengan filosofinya ini harus kita apresiasi dan semua sarana yang sudah dipersiapkan saya kira itu patut kita berikan penghargaan, namun catatan pak Menteri Perhubungan, tolong diantisipasi kontigensi plan memanfaatkan apa namanya tanggap darurat yang ada, kemudian yang terakhir pak Kakorlantas, kalau pak Kakorlantas ini tidak perlu lagi cerita, laporan Manado, ngana belum ketik, pak Kakorlantas sudah baca, jadi itu yang paling tepat, saya kira semua sudah dilakukan apalah ini dipersiapkan menjadi Kapolda atau menjadi Kapolri, 10 tahun yang akan datang, terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Kalau 10 tahun lagi, tanyakan dulu sudah pensiun belum ini, hebat betul istilah ngana belum ketik pak Kakor sudah baca, luar biasa memang pak Kakorlantas ini luar biasa dibidangnya.

Yang terakhir pak Bakri, silakan.

F-PAN (H. A. BAKRI H.M., S.E.)

Ini pak Ketua kalau saya yang bicara pasti protes ya, karena belum gabung sama-sama pak.

Bissmilahirahmanirahim.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Pimpinan, anggota Komisi V DPR RI yang saya banggakan.

Para mitra kita yang hadir sore hari ini.

Semua yang saya hormati.

Terima kasih.

Saya juga datang terlambat, tentunya beritanya juga terlambat terakhir ini, cuma saya menghimbau saja ada catatan yang mungkin menjadi perhatian kita semua, pertama, saya ke kementerian PUPR, tahun lalu kita memantau itu kementerian PUPR membuat posko-posko pengamanan ditingkat daerah, ini saya berharap betul-betul ini perlu ditingkatkan, sehingga keberadaan posko-posko itu betul-betul dirasakan oleh daerah.

Karena tidak tahu pak, sekarang bukan hanya masalah macet atau apa di ibu kota, tetapi didaerah-daerah kami seperti daerah saya di Jambi itu, itu kadang musim longsor apa itu semua, ini kadang-kadang ada mereka

yang mau mudik lebaran itu yang kadang-kadang akhirnya tidak sampai, ada posko, tetapi poskonya itu kadang-kadang orang saja berkumpul bersama-sama pada saat dibutuhkan alat tidak ada, ini mungkin ada beberapa daerah yang harus diistimewakan itu pak Menteri yang kedua juga pak Menteri, terkait dengan jalan yang sudah selesai, tol yang sudah selesai ini juga perlu dipublikasikan bukan hanya dipublikasikan sementara tetapi perlu disampaikan juga beberapa keterangan alternatif, saya ingat dulu itu breaksit itu lagi musim kesana, kesana semua, apalagi nanti dengan berbagai bentuk tol yang sudah diresmikan ini, ini menjadi incaran pak, jangan akhirnya nanti semua orang berbondong-bondong kesana, sehingga terulang lagi, tentu ini sesuatu yang tidak kita inginkan, itu dua pokok yang pak Menteri.

Menteri Perhubungan saya coba mencermati ini dua hari tiga hari ini, di WA saya sering masuk itu mengenai harga tiket, pak Menteri ini mungkin teman-teman dari airline dari Garuda dari Sriwijaya, Lion semuanya, mungkin ini juga perlu menjadi perhatian, kadang-kadang juga lepas kontrol didaerah itu, harga tiket yang kadang melambung, yang pada saat memang betul ada batas atas ada batas bawah, tetapi kadang-kadang selalu dimanfaatkan untuk hal yang betul-betul situasi dan kondisi sekarang ini, hingga membuat masyarakat yang kadang-kadang risau risih, kadang-kadang persiapan anggaranya sudah terbatas, melihat anggaran begini sehingga mereka kadang ada sedikit pusing, ini terkait masalah harga tiket, saya mendapat berita ini kira-kira dalam 2-3 hari ini di Indonesia Timur, sampai saya baca, teman mengirimi dari grupnya apa Fajar Pos itu melihatkan bahwa anggaran tiket itu sampai 2 kali lipat, ini juga perlu menjadi perhatian, sesudah itu juga ada beberapa bandara sebagai contoh ditempat saya itu tiketnya yang kadang-kadang kalau dihitung dari jam terbangnya atau apanya itu harga tiket itu maksimal 1 juta.

Tetapi bisa terjual sampai 1,5 juta sampai 1,8 juta, saya di DPR di Jambi itu ada 7 orang pak, sampai-sampai mereka ini yang menggunakan angkutan ini kadang-kadang mau bicara di media, karena mereka melihat mereka di Komisi V DPR RI mereka menyampaikan aspirasinya kesaya, supaya betul-betul disampaikan, ini kontrol kita berharap di Dirjen Perhubungan Udara betul-betul bisa memantau harga tiket, karena ini bagaimanapun juga yang menjadi sorotan itu.

Didarat, ini juga perlu menjadi catatan juga pak Menteri, karena kita ketahui bahwa kita selalu evaluasi lebaran, evaluasi angkutan ini selalu bicaranya pulau Jawa Ibu Kota, tetapi kita jarang sekali bicara daerah-daerah Sumatera, Kalimantan, Papua disana, ini sebenarnya banyak juga yang mereka rasakan kadang-kadang kendaraan yang tidak layak yang kadang dikandangkan, tetapi kendaraan itu dijadikan angkutan umum, timbul masalah ada korban 1-2, tidak terekspose pak, dimedia tidak terekspose karena tidak cantik bagi kawan-kawan media untuk memberitakan itu, ini perlu jadi apa yang kita lakukan, apa yang kita rapatkan hari ini, jangan hanya sebatas pulau Jawa, tetapi sampai kedesa-desa, karena mudik lebaran itu mereka itu sebagian besar larinya kedesa-desa pak, ini juga perlu dipikirkan terkait hal itu, juga terkait masalah keamanan angkutan, maklum, mereka biasanya memanfaatkan situasi dan kondisi.

Saya berharap melalui Dirjen Darat betul-betul kontrol terhadap angkutan ini kita harapkan akan lebih bagus dari tahun sebelumnya, karena kita lihat tahun sebelumnya cukup bagus, dan harapan kedepan lebih bagus, kedarat, terus pak Kakorlantas, ini saya tidak bisa banyak bicara dari tadi semuanya sudah pada memuji bapak, saya cuma berharap pak, sama dengan teman-teman juga berharap bahwa posko pengamanan itu jangan hanya dipusat Ibu Kota, tetapi kalau perlu sampai ke desa-desa ke Kabupaten pak, kalau perlu ke Kapolsek itu betul-betul diaktifkan betul, apalagi kalau mereka ada yang namanya piket, yang rutin, maklum pak, kadang-kadang mereka itu mau lebaran atau apa, saya pikir dalam rangka pelayanan masyarakat, memang tugasnya polisi saya pikir harus lebih ditingkatkan.

Ke Basarnas, kalau Basarnas saya tidak terlalu banyak yang perlu saya sampaikan bahwa kesiapan dari bapak-bapak, bagaimanapun apa yang terjadi dari semua mitra-mitra ini tentunya yang berharap banyak itu kebapak, apabila terjadi sesuatu, kesiapan daripada Basarnas itu betul-betul siap, jangan sampai nanti terjadi sesuatu berbagai macam kita manafsirkan, kita anggap bapak tidak siap, peralatan tidak siap, dukunga tidak siap, ini perlu kordinasi yang bagus, ke BMKG, kita tidak henti-hentinya setiap tahun saya selalu menyampaikan BMKG ini perlu menerapkan informasinya sampai ke daerah-daerah terutama daerah-daerah laut Indonesia Timur, ini perlu disampaikan bu, kadang-kadang angkutan-angkutan tidak lagi melihat cuaca jelek atau buruk atau bagaimana, tetapi kalau sudah saatnya harus jalan dia harus jalan.

Tidak lagi menghiraukan itu, perlu informasi ini disampaikan kepada mitra-mitra terkait umpamanya kelautan atau didarat ataupun udara sama sekali, itu mungkin, tetapi yang terakhir ini, pimpinan adalah masalah Garuda, ini Garuda adalah isu, kadang-kadang kita di DPR ini pak, apalagi di Komisi V DPR RI pak ya, ini masalah pilot yang mau apa, ini kadang-kadang perbincangan kita pak kadang-kadang, ke Jambi pakai Garuda tamu disebelah saya, saya duduk diekonomi, tanya pak, benar tidak sih pak, Garuda mau di demo begini, ini bahasa ini kan saya juga perlu dari Humas ataupun apa ya, saya semuanya kalau pelayanan sih ya its oke saya lihat kalau Garuda ya, kalau toh ada teman-teman yang ada masalah saya pikir itu adalah bagian daripada pelayanan, apalagi ini pak Niko yang sudah berkarat tidak mungkin yang bisa meningkatkan penanganan, ini hal ini perlu disampaikan ke masyarakat pak, dijelaskan bahasa mereka itu sampai ke terminal-terminal itu, mau bagaimana kita Garuda nanti apa mau di demo.

Mereka dengar-dengar bahasa media apalagi informasi ini kadang-kadang ada beberapa clue memang sengaja menginformasikan berita-berita ini melalui media sosial, saya tidak tahu apa maksudnya apakah persaingan atau bagaimana, tetapi yang jelas kita berharap penuh pada Garuda, dibawah pimpinan pak … ini, kita berharap bahwa Garuda ini lebih bagus, dan kita tahu sekarang bapak sedang merapikan benang kusut disitu berbagai macam yang bapak lakukan terkadang orang melihat secara negatif tetapi tujuan belum tentu bagus, kami (rekaman tidak jelas) mudah-mudahan bisa

menyelesaikan, hanya itu pimpinan, terima kasih, pak Lasarus sudah melihat saya Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Saya sudah melihat torang dari tadi pak, tetapi torang tidak ngerti-ngerti, pak Bakri ini pak Menteri jarang bicara pak, saya lihat setelah ada pertemuan di Mekah, selalu genit dia diruangan Komisi V DPR RI ini.

Tadi pak Fahri bisik saya mungkin sudah mikir-mikir, posisi Menteri mana saya mau ambil, tetapi kita bertanding dulu pak Bakri, siap-siap tahan lumanyan, selanjutnya kita persilakan pak Ibnu.

F-PDIP (ALEX INDRA LUKMAN):

Interupsi pimpinan, saya sudah daftar.

KETUA RAPAT:

Silakan pak Alex.

F-PDIP (ALEX INDRA LUKMAN):

Terima kasih pimpinan.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Saya coba yang sesingkat-singkatnya.

Yang terhormat Bapak Ibu sekalian.

Yang pertama, terima kasih atas bahan presentasinya dari Bapak Ibu yang duduk didepan mitra kami Komisi V DPR RI, khususnya kami ucapkan terima kasih pada Perum Damri, Hutama Karya, Pelindo I, Pelni, Garuda, Angkasa Pura II, dan AEPP sekaligus menjadi catatan pimpinan, bahwa pihak-pihak terkait yang lainnya dalam mudik ini tidak memberikan bahan.

Bapak Ibu sekalian.

Saya hanya punya satu catatan, mungkin karena rentang waktu kita dimudik ini yang cukup panjang, dimana dimulai dari cuti bersama dari 12 sampai 20 diawali dengan akhir pekan dan diakhir dengan akhir pekan sebagai bonus, saya mohon kepada bapak Menteri Perhubungan beserta jajaran untuk bisa meningkatkan kordinasi terkait prediksi puncak mudik, karena dari bahan presentasi ini, ada tanggal yang kemudian berbeda-beda, yaitu yang tadi saya sampaika, karena panjangnya waktu sehingga pilihannya juga semakin banyak, contoh PT Pelni itu memprediksi puncaknya itu H-7, sementara Pelindo I itu memprediksi H-4 dan H-3, inilah bukan hal yang besar karena pasti segala sesuatunya sudah dipersiapakan, hanya dengan kordinasi, meningkatkan kordinasi tentang puncak-puncak mudik dan arus

balik ini mungkin akan lebih mematangkan segala persiapan dari Bapak Ibu yang telah bekerja keras di bulan Puasa ini, contoh juga karena kit asudah mengunakan isitlah H minus dan H plus pak, ini contoh kontritnya harusnya kemudian kan segala sesuatunya juga disamakan persepsinya bahwa lebaran 1 dan lebaran 2 itu jadi H H bukan H plus, karena diangkasa pura itu tanggal 24 itu adalah H-8 sementara Garuda menetapkan tanggal 24 itu H-9.

Saya rasa ini hal yang remeh-temeh tetapi mohon kiranya bisa menjadi perhatian pak Menteri Perhubungan sebagai kordinator, saya yakin, bahwa mudik tahun ini hanya akan mengulang sukses mudik tahun lalu, berkat kerja keras Bapak Ibu sekalian, di bulan puasa ini saya hanya bisa berharap semoga Allah Subhana Watta Alla, melimpahkan rakmat dan karunia kepada Bapak Ibu sekalian, wabilahitaufikwalhidayah, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Dari anggota sudah selesai, untuk mempersingkat waktu, mudah-mudahan dari meja pimpinan lebih pendek komenya silakan pak Ibnu.

F-PG (Drs. H. IBNU MUNZIR):

Terima kasih pak Menteri.

Menteri Perhubungan.

Basarnas.

Kakorlantas dan BMKG.

Serta seluruh jajaran dan operator penerbangan yang saya hormati.

Saya singkat saja yang pertama, yang tercecer dari apa yang disampaikan kawna-kawan dari hasil kunjungan ke Makasar kebetulan saya pimpin, yang belum disampaikan itu terkait dengan penanganan apabila terjadi delay, dari satu airline misalnya yang paling biasa ini lion air dalam kondisi yang tidak peak season, sering delay, apalagi kalau terjadi seperti ini, ini penangannya mesti waspada ini.

Yang kedua kordinasi dengan PLN pada saat beban puncak seperti itu kalau terjadi ada pemadaman ataupun juga ada masalah di PLN memang disiapkan zenset yang kapasitasnya bisa ini, tetapi peralihan dari proses itu yang mesti diwaspadai, jangan sampai menghambat dalam proses arus penumpang, karena seperti yang dikatakan tadi menjadi 15 juta ini lonjakan diatas 100% lebih, sehingga terminal yang ada sekarang yang sudah terbangun itu tentu saja tidak lagi mencukupi untuk menampung penumpang yang jumlahnya meningkat pesat.

Yang kedua, quick respon untuk Basarnas, untuk Sulawesi Selatan ini untuk jarak yang jauh sampai ke Timur, alhamdulillah masih dengan angkutan udara, mungkin dengan helikopter, tetapi patut di waspadai pak, dengan posisi yang dibutuhkan karena setahu saya kapal besar yang ada disana kan

sudah sangat menurut kemampuannya, tinggal 17 note kalau tidak salah ya, itu akan sangat lambat dalam mengantisipasi, dan kawan-kawan mempertanyakan itu ketika kunjungan ke Makasar kesiapan-kesiapan yang apabila terjadi jarak tempuh jauh ini dikawatirkan bisa menimbulkan sudah ada korban jiwa baru ada langkah dari, kedepan harapannya tentu saja, di Timur itu termasuk di Makasar atau Sulawesi Selatan mungkin perlu juga pengadaan Hely.

Kemudian yang ketiga pointnya berkait dengan jumlah kenaikan sepeda motor dari prediksi yang dibuat oleh Kemenhub, yang jumlahnya hampir naik 30% dan saya kira ini kalau lihat tingkat kecelakaan yang rentan kan ini adalah pemudik menggunkaan motor ini, antisipasinya apakah ini sudah signifikan dengan jumlah tambahan roro, tambahan kapal, atau tambahan gerbong kereta untuk pengangkutan sepeda motor ini.

Kalau tidak mungkin apa solusi yang terkait dengan itu, yang terakhir, mengenai tol becakayu, mungkin simulasi dari proses pengalihan arus mungkin barangkali langkahnya pak Menteri pengehentian sementara proses itu sambil berjalan, proses pengalihan arusnya ini mungkin dengan kordinasi Korlantas bisa menjadikan ini tidak menghambat proses ini, karena itu dampaknya bisa sepanjang bukan lagi berpuluh kilometer mungkin kemana-mana itu dampaknya.

KETUA RAPAT:

Silakan pak.

F-P. GERINDRA (Ir. FARY DJEMY FRANCIS, MMA):

Langsung saja kepada pak Menteri Perhubungan, jadi kemarin saya memimpin rombongan ke Bali pak, jadi kalau ada daerah yang sangat luar biasa, gunung agung meletus itu mohon kerjasama antara AP 1 dengan ASDP, misalnya terjadi air tutup bisa pindah ke NTB ke Lombok, bisa dialihkan penumpang kearah sana, terus juga dari Lantas, waktu kami kesana, tolong disiapkan marka jalannya pak, karena banyak yang sudah rusak dan tolong diperbaiki, untuk Kakorlantas di Bali pak meskipun itu bukan destinasi mudik, tetapi karena pembantunya pulang mudik sehingga tuan-tuannya majikanya pergi ke Bali semua pak, mohon rekayasa lalu lintasnya pak, terutama daerah Kuta, tolong diperhatikan pak untuk Menteri PU jalan sudah bagus ya, sedikit yang agak rusak mohon diperbaiki itu saja, terima kasih.

………………….:

ini diluar konteks ya, tetapi saya mau tanya dulu sama pak Dirut Garuda pak, ini apa benar ada rencana penutupan flight Jakarta London, ada rencana itu pak, kebetulan kami baru keluar dari London.

DIRUT GARUDA:

Terima kasih bapak pimpinan, saat ini memang kami sedang melakukan review pak mengenai kelanjutan rute Jakarta London, karena memang kondisi dari provitabilitasnya saat ini memang sejak dibuka sampai dengan saat ini kurang baik, jadi ini yang kita sedang review keputusan tutupnya sendiri memang belum, nanti segera kita akan buka.

F-PG (DRS. HAMKA BACO KADY, MS):

Saya dapat informasi kunjungan kami disana, itu tutupnya gampang pak, tetapi mau buka lagi susah itu menjadi persoalan di … slot bahkan kemarin kita terbang itu, Garuda di tempatkan yang paling ujung, hampir saja mungkin apa namanya, kita terlambat karena kita membayangkan kita dapat tempat Garuda itu paling ujung, karena saya mereka ketahui sebagai ketua Komisi V DPR RI, teman-teman sharinglah berkaitan dengan apa peluang strategis apalagi yang London Bali, itu saja mungkin teman-teman ada yang mau sampaikan.

KETUA RAPAT:

Silakan.

F-PDIP (ALEX INDRA LUKMAN):

Izin pimpinan, sedikit ini terkait Garuda, pak Dirut, saya masih ingat dulu waktu saya kuliah di Jerman tahun 90-an itu ada penerbangan langsung Frankfruit ke Medan pak, luar biasa pak, sebagai warga negara Indonesia yang waktu itu studi disana, itu bangga sekali, tetapi setelah kemudian belasan tahun hanya untuk mempertahankan 1 rute penerbangan Jakarta-London saja, Garuda tidak sanggup lagi.

Saya ingin bicara soal, pasti hitung-hitungan perusahaan bapak yang lebih tahulah, tetapi kemudian kalimat saya sebagai penutup ini dari Garuda dari saya atau dari teman-teman nantinya, dengan harga tiket tinggi untuk domestik, dengan harga tiket yang termasuk tinggi untuk penerbangan luar negeri, saya sebagai konsumen hanya karena rasa nasionalisme, selalu naik Garuda, jadi saya mohon kepada pak Dirut beserta jajaran. Pasti punya rasa nasionalisme yang lebih daripada kami yang cuma konsumen, terima kasih pimpinan.

F-P.GERINDRA (Ir. FARY DJEMY FRANCIS, MMA):

Pimpinan, sedikit saja kaitannya, satu detik saja, tadi yang rencana penutupan ada saran dari sana, pak Dirut dari London ya, sebaiknya tidak usah Direct transit dulu di Bali itu masih profitable mungkin, ini penyampaian dari sana operator sana, kembali dulu, jangan langsung ditutup, transit dulu, itu saja terima kasih.

…………………:

Baik jadi kalau kita bicara Garuda, yang jelas pak (rekaman tidak jelas) sebagai Dirut di pertaruhkan, kalau di Hetero sana di taruh dipaling ujung pak, itu menandakan bahwa maskapai kita itu di kompetisi dunia itu masih jauh.

Diujung sana, PR kita semua, baik untuk mempersingkat waktu saya persilakan dari pak Menteri, karena kita sudah bincang-bincang, semoga jam 5 kita bisa selesai, karena pak Menteri ada acara buka puasa bersama baik Menteri Perhubungan maupun PUPR, silakan pak Menteri Perhubungan.

KETUA RAPAT:

(Rekaman Terputus)

MENTERI PERHUBUNGAN:

Terima kasih Bapak Ibu sekalian.

Prinsipnya pak Rendy kita selalu akan membuka komunikasi, justru komunikasi itu yang akan membuka andalan kami untuk melakukan bersama kita ini cair sekali dengan media, dengan bapak-bapak kami siap untuk mendapatkan catatan-catatan, pak Muhidin Hasanudin, sedang didesain, Morowali kita perhatikan untuk dibuka, terminal A sampai saat ini belum diserah terima kan kekami, kita menunggu.

Pak Abu Bakar, berkaitan dengan kapal yang memenuhi kapasitas In Sha Allah akan kita pantau, ada case yang khusus di Madura dan Balikpapan, itu sering terjadi kelebihan, oleh karenanya kami secara khusus memberikan tambahan kapal dan ada reserve kapal untuk apabila tambahan pemudik itu ada disana, pak Henky terima kasih masukan tentang trafic light, masukan tentang kondisi (rekaman tidak jelas) kita akan lakukan untuk pekerjaan ini karena kami secara intensif untuk pembahasan.

(rekaman tidak jelas)

Dalam waktu dekat ini, kita akan resmikan jembatan China.

KETUA RAPAT:

Mohon jangan di tanggapi dulu pak, biar selesai ini dulu baru kita, kalau bapak mau bicara pasti saya kasih, karena keterbatasan waktu.

MENTERI PERHUBUNGAN:

Selanjutnya brekaitan dengan bagaimana mengefektifkan, Gili Manuk, tetapi ini terjadi di Merak, kita memang ingin gunakan kapal yang klasifikasinya besar dan cepat pak, supaya ini bisa menyelesaikan, berkaitan dengan pak Jhon dari Papua, ini memang satu kondisi yang tidak mudah bagi kami untuk menarik lagi proses itu, kita yakini kalau memang ternyata proses pembicaraan itu diketahui oleh sidang pasti itu dibebaskan tetapi sebaliknya kalau itu dia lakukan kita memang tidak bisa lakukan, karena ini pada batas tertentu kita tidak bisa menahan lagi pak, berkaitan dengan tiket, ada beberapa pertanyaan, kami menerima pendapat atau masukan dari bapak sekalian dan ibu, menurut catatan saya kemarin ke beberapa tempat masih dalam taraf yang wajar, saya secara khusus pada airline menyampaikan memang itu hak dari airline untuk mematok harga dalam batas atas, tetapi

saya minta supaya jangan dimaksimalkan, karena kemampuan masyarakat ini terbatas.

Pak Yoseph bebreapa hal yang disampaikan, terima kasih masukannya tetapi khusus pasar tumpah ini kita sedang kordinasikan dengan Pemda, selanjutnya adalah masukan tentang KIR swasta, tetapi KIR swasta ini sudah berlangsung, tetapi ini memang belum bisa maksimal, karena Pemda ini ingin menjadikan KIR ini sebagai pemasukan, kami akan minta kepada Pemda sebaiknya ini adalah service, karena kita ingin kualitasnya baik, tanpa minta ini sebagai suatu masukan.

Ibu Novi, mengenai tonase, jalur penyelamatan akan menjadi perhatian kita, kita akan kerja sama dengan… pak Ade Arif Rizki, tol Pare-Pare ya, ini truk ini memang saya pernah kesana, banyak hal-hal yang bermasalah, kita akan upayakan tim darat kita kerja sama dengan polisi, pak Sudjadi saya ikut mendoakan terutama adik saya di samping ini menjadi Kapolda pak.

Pak Hamka, ini remcek, kita bukan remcek bohong-bohonga ya, satu -satu kita lakukan dan memang secara khusus kita laporkan pak, industri bus ini (rekaman tidak jelas) sehingga banyak sekali bus yang tidak memenuhi syarat, bus remcek ini memang berat kita lakukan, tetapi apapun kita lakukan, kemarin saya pada saat di Pulo Gadung, secara kebetulan dapat bus yang bagus, tetapi saat saya kedaerah pak ke Magelang, ke Yogja, Semarang, mungkin 50% itu tidak memenuhi syarat, jadi itu yang sedang ktia lakukan dengan intensif.

Pak Bakri, harga tiket kita akan tanggapi, pak Alex kordinasi akan kita lakukan pak, mengenai hari ini agak lain pak, kalau kapal laut, puncak mudiknya itu minus 7 sama minus 4, jadi kalau minus 2 tidak ada lagi orang naik kapal, terutama yang di Timur, tetapi memang kalau sama-sama adalah Pelindo III dengan Pelni itu saya harus kordinasikan, tetapi message yang akan saya sampaikan ini justru pada saat tadi pagi bersama-sama dengan kompas mengevaluasi puncak mudik yang menurut survei kompas itu bergeser jadi pulangnya itu jadi 89, baliknya itu 19-20, jadi kita akan diskusikan lagi besok supaya antisipasi tentang truk dan sebagainya lebih akurat.

Pak Ibnu saya pikir motor ini menjadi PR kita, bahkan dimasa mendatang kita harus ada cara tertentu untuk mengedukasi masyarakat penggunaan motor ini, kalau mau mengurangi itu kita harus sediakan motor didaerah, karena begitu sampai didaerah itu dipakai untuk keliling, bayangkan jutaan motor itu, jadi memang satu PR yang besar, yang saya sifatnya hanya bisa menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan motor itu, pak Anton saya pikir kerjasama menjadi satu hal yang selalu kita diskusikan kita lakukan pak Fahri mengenai jadwal London, kami perhatikan untuk kami diskusikan, terima kasih bapak, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih pak Menteri Perhubungan kami persilakan pak Menteri PUPR.

MENTERI PUPR:

Bapak ketua, pimpinan, Bapak Ibu Komisi V DPR RI.

Menambahkan apa yang disampaikan oleh pak Menhub yang menjadi tanggungjawab kami di PUPR, pertama saya ingin menggarisbawahi apa yang disampaikan pak Yoseph bahwa dalam rangka mudik ini tujuan kita adalah meningkatkan keselamatan, kenyamaman dan keamanan pemudik, ini hanya ditentukan oleh tiga hal, pertama, ketersediaan prasarananya, yang kedua trafic managementnya, yang ketiga prilaku penggunanya.

Kalau trafic management nanti pada saat operasi ketupat ini memang kami delegasikan kepada Kakorlantas, sebetulnya itu pemandandangan Menteri PU, terutama untuk Tol, tetapi kami sudah usulkan bukan ke Kapolri, tetapi ke Kakorlantas. Karena beliau yang ada dilapangan, semua langsung diputus oleh beliau saya kira begitu ya.

Itu yang pertama, sehingga apa yang disampaikan oleh pak Rendy dan pak Bakri, tentang posko didaerah lawan, kami ada posko di sapta taruna, dari Kementerian PU yang kita tempatkan, yang kami laporkan dalam peta, ada posko-posko dan kami sudah keluarkan surat edaran untuk tiket, jadi karena liburnya panjang tidak mungkin kantor kosong selama libur, jadi saya sudah sampaikan semua kantor di balai besar maupun balai harus ada piket, dan semua kepala balai besar HP nya on 24 jam itu sudah ada surat edaran Menteri PUPR.

Kemudian untuk pak Bambang Haryo, Ngawi yang katanya penyebab kecelakaan, jadi kalau tol itu operasi pasti sudah layak fungsi, dan layak fungsi itu dilakukan oleh 3 Menteri, yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, dan Polri, suatu indikator layak fungsi adalah sasaran jalan. Dan itu harus dibawah 4 sedangkan tol Kertosono Ngawi ini mempunyai IRI 2,3 dan punya layak fungsi, kalau tidak layak fungsi pasti tidak akan diperasikan, jadi saya kira itu argumentasi kami, jadi kalau mungkin itu ada yang satu lagi bahwa data kami kecelakaanya, mungkin kami punya data kecelakaan dari PUJT, nanti kalau soal apa, meletus ban nya mungkin bukan karena kekasaran, karena kalau rigit payment harus agak kasar, kemudian untuk Cipali yang tidak ada pagar ditengah, itu ada wirerobenya ditengah ada talinya dan disana itu ada perangkap jadi tidak perlu lagi pagar, bukan perangkap itu yang kayak drainase itu orang yang memang keseluruhanya tetapi berpuluh-puluh kilomenter dipasang untuk wire robe ini, sedangkan didaerah luar ini (rekaman tidak jelas) itupun kita pasang bertahap, jembatan timbang agar dimanfaatkan ini saya kira ide yang bagus (rekaman tidak jelas).

Ini untuk pintu Cileduk pak Yosef, sedang dilakukan layak fungsi dan segera dibuka, untuk tol Cikampek menjelang puncak agar segera di istirahatkan saya kira akan kita laksanakan H-10 tentunya akan kita bersihkan.

Kalau tol Cipali tadi misalnya, sudah bapak juga menyampaikan, apanya short di tol Cipali sepanjang 112 km itu ada konstruksinya kan rigit dan aspal, itu ada penyebabnya karena tanahnya beda, kalau yang rigit pasti tanahnya kuat, kalau tanahnya pasir lempung tidak bisa dipasang rigit, fleksibel dia aspal, disitulah lerengnya pasti di short screen, karena (rekaman tidak jelas) pasti di pelihara, jadi ada yang setelment ada yang apa, karena dia memang ekspansive tanahnya, seperti tol Purbaleunyi kilometer 92-97 itu selalu bergerak walaupun sudah (rekaman tidak jelas) itu ditahan terus, karena kondisi geologi, terima kasih bapak, natni kita monitor terus.

Kemudian bu Novi Fly Over Brebes tadi, kalau kecelakaan rem blong itu sebetulnya kejadiannya ada di 4kilometer setelah fly over, jadi kalau kita lihat cctv nya itu sedang di gas itu, (rekaman tidak jelas).

Di 4 km dari fly over namun demikian memang agak sering terjadi kecelakaan kita sekarang sudah pasang ruber … dan juga kita sedang bikin mempersiapkan untuk apa, jalur penyelamat yang sudah disampaikan, sedang kita cari tempatnya karena berhubungan juga dengan pembebasan lahannya.

Ini sudah didesain ibu, jalur penyelamat tersebut, Becakayu tadi kalau (rekaman tidak jelas) nanti akan ada pak Kapolri. Saya kira itu yang bisa kami sampaikan bapak, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Silakan terakhir dari pak Kakorlantas.

KAKORLANTAS:

Terima kasih pak ketua.

Kami singkat, karena ini pertanyaan dinas harus dijawba dinas ini karena pekerjaan, tetapi saya singkat saja kami mencatat bapak-bapak sekalian yang menyangkut saya, pak Rendy pak Muhidin, kemudian pak Bambang Haryo, kemudian pak Yosef, juga ibu Novi dan pak Andi Irwan, dan ya pak Sudjadi pak Hamka sdikit menyinggung dan kemudian pak Bakri terakhir, saya jawab secara bulat utuh, intinya bahwa penggunaan jalan kita share, tadi pak Bakri nanya, apakah tidak ada manajemen pengalihan arus, semua jalur selatan kita manfaatkan, jalur tengah, Purwokerto, kemudian Pantura arteri utara, kemudian jalan tol itu sendiri, kita upayakan semua jalan digunakan, kran menuju kesana kita sudah atur ada di (rekaman tidak jelas) kemudian ada di tol gate besar dan di pengalihan arus dijalan arteri, kemudian yang kedua Lakalantas harus ditekan betul, salah satu upayanya adalah kami membuat lomba diseluruh Polda dan Polres, satwil mana yang bisa menekan sekecil-kecilnya ini akan diberi satu apresiasi, ini salah satu upaya saja, untuk kita menekan angka laka, karena ini merupakan salah satu parameter keberhasilan pak.

Yang ketiga bagaimana penanganan roda dua, oleh dari pak Yosef tadi nanya, pertama untuk kita menghimbau pak Menteri juga supaya

menghimbau jangan (rekaman tidak jelas) namun kita dijalan kita memberikan himbauan lagi, ada juga penegakan hukum baik itu persuasif maupun represif, ada yang kita naikan ke truk kemudian bus dan lain-lain, ada 12 post roda dua sepanjang Jawa, kemudian yang berikut, upaya mengatasi kemacetan di 10 titik yang sudah kami paparkan tadi itu sebenarnya dihalaman 11 masing-masing titik ada upaya-upaya mengurangi.

Mungkin tidak perlu kami sebutkan satu persatu, intinya adalah kita melakukan kontra flow, bukan tutup, kemudian one way trafic, kemudian pengalihan arus, penutupan (rekaman tidak jelas) apabila jalan tol padat, lalu tadi pak Menteri PU sudah jawab Cileduk, kami setuju Cileduk di buka, untuk mengamankan simpangan Pejagan, dari exit tol ke simpang T di arteri, Cileduk mengamankan itu, kemudian yang keenam tentunya informasi dan rambu-rambu dari bu Novi kami mohon perhatikan itu di jalur-jalur pengalihan arus, juga tadi pak Rendy menyampaikan jangan sampai pengalihan arus itu terlalu jauh, kami sudah sampaikan ke staf, hati-hati pengalihan arus di pasar tonjok contohnya, karang sawah brebes itu, bagi mereka yang mau ke Yogja saja Magelang yang dialihkan kekiri, jangan yang mau ke Cilacap kau belokan kekiri bisa ditempeleng sama masyarakat itu, mau ke Cialacap di belokan kekiri, di Prupuk, jangan ini contoh saja, bahwa jangan sampai rumahnya disitu diputarkan lagi kemana-mana.

Lalu pos pam pak, ini ada dimana-mana, karena pospan ini basicnya dari polsek, membesar ke Polres, Polres ke Polda, memang dia berasal dari Polsek, terima kasih masukanya dan terima kasih, dorongan dan motivasi dari semua anggota Komisi V DPR RI, terutama pak Sudjadi dan pak Hamka, untuk pak Hamka memang betul pak, tadi beliau katakan bahwa orang lain belum mengetik kita sudah membaca, itu sama dengan di papua pak, itu terlalu banyak ikan, saking banyaknya ikan, orang belum melempar umpan ikan sudah datang, kira-kira begitu, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Asik ini kalau puasa seperti ini rasany teduh pak, baik saya rasa cukup ya, lain-lain kita dalami di RDP karena waktu dekat juga kita akan mengadakan rapat dengar pendapat, Rapat kerja maupun RDP besok juga ada, selanjutnya juga dengan, besok dengan badan-badan ya kemudian lusa kita dengan kementerian, jadi kalau ada hal yang ingin disampaikan besok kita bisa dalami lebih lanjut, sekarang kita menuju kekesimpulan.

Baik saya bacakan, draft kesimpulan Rapat kerja Komisi V DPR RI dengan mitra kerja Komisi V DPR RI, dan pemangku kepentingan terkait dalam rangka persiapan angkutan lebaran 1439 H, tahun 2018 senin 14 Juni 2018.

1. Komisi V DPR RI meminta kepada kementerian Perhubungan selaku kordinator penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu tahun 2018 atau 1439 hijriah, bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BMKG, Basarnas, dan Kakorltas Polri, pengelolaan jasa transportasi nasional untuk mempersiapkan angkutan lebaran secara lebih komprehensif, lebih akurat dan mendalam. (Ya

angkutan lebaran secara lebih baik titik, sudah, akurat komprehensif buang, nanti orang ngetik kita tidak bisa baca disini).

2. Komisi V DPR RI meminta Pemerintah untuk terus meningkatkan kordinasi dan sinergi dalam mewujudkan peningkatan pelayanan antar moda, dan antar wilayah serta konektifitas yang handal dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2018 atau 1439 H. (supaya konsisten yang judul atas ini juga dikedepankan 2018 nya)

3. Komisi V DPR RI mendesak Pemerintah untuk memberikan perhatian khusus dan melakukan antisipasi terhadap potensi yang dapat timbul atau kontigensi plan antara lain penguraian cepat birokrasi berpotensi macet, meningkatkan kualitas pelayanan rest area, penambahan toilet mobile, di tol fungsional, melakukan remcek dan pengawasan pelayanan tarif diseluruh moda transportasi, melakukan penataan program mudik gratis dengan lebih baik, sehingga upaya peningkatan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan dapat tercapai secara optimal.

4. Komisi V DPR RI meminta kepada BMKG dan Basarnas untuk mengantisipasi kondisi cuaca buruk dan bencana alam kondisi gunung berapi, serta meningkatkan base ontime terhadap upaya pertolongan apabila terjadi keadaan darurat baik karena kecelakaan maupun karena kemacetan.

5. Komisi V DPR RI sepakat untuk mengagendakan rapat evaluasi tentang penanganan arus mudik dan arus lebaran segera setelah selesainya operasi angkutan lebaran terpadu tahun 2018 atau 1439 H.

…………………….:

Ini saya tanya dulu teman-teman Komisi V DPR RI, tanpa dimintapun sebenarnya BMKG dan Basarnas tadi sudah berbicara tentang cuaca buruk dan bencana alam, kenapa diminta lagi, jadi usul dihapus, oke.

Point ketiga, itu kalau mau spesifik pak, kalau tidak mau ya didorong saja keluar, kadang kita mau minta tambah toilet mobilnya, berapa yang kita mau minta tambah, berapa lokasi yang ada sebenarnya, kalau tidak nanti kementerian bingung, nambah berapa, nambah satu ya bingung juga, kalau memang mau normatif sifatnya kan sudah ada di point kedua meningkatkan pelayanan pak, pelayanan itu termasuk segala sesuatunya.

Kecuali kalau tidak kita bikin detail terima kasih pimpinan.

KETUA RAPAT:

Baik setuju dengan pendapat pak Alex, 3-4 kita hapus jangan, nomor 4 setuju? Setuju nomor 4 ya pak, supaya kita persempit masalahnya, silakan pak Yosef.

F-PDIP (Drs. YOSEPH UMAR HADI, M.Si,):

Nomor 3 itu intinya pada masalah antisipasi action plan apabila terjadi hal-hal yang mengurangi suksesnya pelayanan lebaran itu perlu di pertajam dan perlu diperkuat, kalau itukan terlalu teknis, tetapi tekanannya pada mengantisipasi pada hal-hal yang nanti akan mengurangi suksesnya

pelayanan lebaran masalah kemacetan, masalah kecelakaan, masalah stagnasi di penyebrangan, masalah delay dan masalah apa, saya kira kita hanya (rekaman tidak jelas), kesimpulan ini sifatnya mendukung saja sebenarnya, kesimpulan ini sifatnya itu mengingatkan tadi saya kira itu penting juga, action plan, saya kira mungkin itu pak Alex juga, (rekaman tidak jelas).

Masih banyak lagi daripada itu, saya kira demikian pak.

KETUA RAPAT:

Pak Fary nomor 3.

F-P.GERINDRA (Ir. FARY DJEMY FRANCIS, MMA):

Nomor 4 saya kira tadi sudah dihapus ya sedikit, yang point 3 ini saya kira substansinya disampaikan oleh pak Yosef, karena ini adalah persoalan yang tahun lalu kita masukan untuk di perbaiki pak, temrasuk rem cek, itu point yang kita mau tekankan, walaupun memang sebetulnya seperti yang disampaikan pak Alex itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan toilet mobile, untuk parkir area itu kan tadi sudah tadi sampaikan pak ya, perlu ada penambahan, saya kira ini point substansi kita yang akan menjadi catatan kita, sebetulnya lebih detailnya, nanti mungkin kita diskusi, ini secara kualitatif kita minta supaya ada penambahan, terkait dengan point-point yang menjadi persoalan di rest area dan juga di remcek yang berkaitan dengan pelayanan, saya kira itu pak, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik, jadi ada dua hal yang, ada pembenahan kalimat pak Yoseph, karena ini kalimatnya panjang ya, jadi kalau memang coba nomor 3 coba, langsung ke, iya itu, nomor 4 hapus saja itu, sudah normanya saja langsung pak Yoseph.

F-PDIP (Drs. YOSEPH UMAR HADI, M.Si,):

Izin pimpinan, ini kalau point nomor 3 kalau sesuai dengan arahan pak Ketua, potensi akibat yang kita pelajari dari mudik tahun lalu, tinggal bisa saja sekarang ini kita bikin Komisi V DPR RI meminta Pemerintah untuk memberikan perhatian agar potensi yang terjadi pada mudik tahun lalu tidak terjadi lagi, tanpa harus .. .apapun, sehingga kalau apa potensinya ya kan tinggal kita bahas.

KETUA RAPAT:

Coba di buat kalimat baru saja dulu, 2017 tidak terjadi di 2018, Komisi V DPR RI mendesak Pemerintah untuk memberikan perhatian khusus dan melakukan antisipasi terhadap potensi permasalahan pada arus mudik dan balik, ituloh jangan tidak ada ininya, pada arus mudik dan balik lebaran tahun 2017, agar tidak terjadi pada tahun 2018.

Sudah? Kalau begitu nomor 3 sana delete. (rekaman tidak jelas) coba diatas pak, Komisi V DPR RI mendesak Pemerintah untuk memberikan perhatian khusus dan melakukan antisipasi terhadap permasalahan yang terjadi pada arus mudik dan balik lebaran tahun 2017 antara lain, penguraian cepat dilokasi tiket dan seterusnya, itu kan perlu.

Itu pak ya, memberikan perhatian khusus begitukan, dan melakukan antisipasi terhadap permaslaahan yang terjadi pada arus mudik lebaran tahun 2017 antara lain, penguraian cepat dilokasi, meningkatkan kualitas rest area dan seterusnya.

………………….:

Mohon izin yang rest area betul memang yang toilet mobile itu adalah bagian dari rest area jadi mungkin toilet mobile dalam kurung saja jadi rest area karena rest area itu isinya minimal toilet mobile, kemudian restoran atau warung dan BBM, jadi mungkin dalam kurung 5 ini mungkin, didalam rest area itu, itu saja tambahan.

KETUA RAPAT:

Toilet mobile, terus koma, apa itu pak, kesediaan BBM, Mushola, dan apa it restoran ya, biasanya memang direst area itu pasti ada tempat makan, kesehatan, dan ketersediaan parkir. Mushola, kesehatan dan ketersediaan parkir, ya kesehatan itu diganti tenaga medis, oke. Memaksimalkan remcek.

……………….:

Tenaga medis ini kan berikut perawatannya jadi mungkin tadi tepat kesehatan bisa juga seperti yang diisyaratkan di bandara atau terminal.

KETUA RAPAT:

Kalau tenaga medis pasti sudah ada peralatannya pak, dia kalau tidak bawa peralatan bukan tenaga medis pak, jangan kita perpanjang lagi pak.

Iya toiletnya tidak pakai mobile, mobilenya dihapus, sekali lagi pak Budi, silakan pak. Ini anggotanya canggih semua ini, baik jadi 4 point ya, setuju?

(RAPAT SETUJU)

Baik terima kasih dengan.

……………….:

Sebelum di tutup pak, sentani itu sendiri tanpa…. Wamena itu wajib menanak nasi, Biak itu bila ingak akan kembali, Merauke itu mesti raup kemenangan 2019.

KETUA RAPAT:

Baik dengan disepakatinya kesimpulan rapat pada hari ini maka selesailah seluruh rangkaian kita pada rapat hari ini, saya atas nama pimpinan dan anggota Komisi V DPR RI menyampaikan permohonan maaf, manakala dalam rapat ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan saya akhiri rapat ini dengan mengucapkan Bissmilahirahmanirahim, terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

RAPAT DITUTUP PADA PUKUL 17.25 WIB

RAPAT DITUTUP PADA PUKUL …. WIB