thresa sandra desfika ekonomi dan kota akan tumbuh jakarta ...€¦ · gian paket 3 jalan tol...

1
SENIN 20 JANUARI 2020 6 PENGUMUMAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (“Perseroan”), bahwa Perseroan bermaksud untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) pada hari Rabu, tanggal 26 Februari 2020. Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Februari 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 3 Februari 2020. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32”), dan Pasal 12 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan, usul-usul dari Pemegang Saham Perseroan harus dimasukkan dalam acara Rapat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Usul tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPS. 2. Diajukan secara tertulis kepada Direksi Perseroan oleh 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/20 (satu per dua puluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 3. Usul tersebut harus (a) dilakukan dengan itikad baik; (b) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (c) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan (d) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 4. Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada angka (1) merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS. Sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (3) POJK No. 32 dan Pasal 12 ayat 9.(3) Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan Rapat akan dilakukan dengan cara memasang iklan sedikitnya pada 1 (satu) surat kabar/harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan paling lambat pada hari Senin, tanggal 4 Februari 2020. Serang, 20 Januari 2020 DIREKSI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk “Kecepatan saat ini hanya 40 km per jam, dan akan kami tingkatkan menjadi 70-80 km per jam,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi jalur kereta dari Jakarta ke Serang, Banten, akhir pekan lalu. Menhub menjelaskan, lam- batnya laju kereta karena jalur masih dinilai berbahaya dengan ukuran rel yang kecil, sehingga tidak mampu untuk kereta berkecepatan tinggi. Selain itu, kata dia, saat ini jalur ke Merak masih single track dan tengah ditingkatkan menjadi double track agar lalu lintas kereta lebih lancar. Untuk mempercepat laju KA, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah memulai proyek peningkatan jalur KA lintas Rangkas- bitung-Serang-Merak, yaitu berupa penggantian rel 42 ke standar 54. Dengan penggantian rel ini maka kecepatan kereta yang tadinya 40 km per jam dapat ditingkatkan menjadi 70 km per jam. Selain itu, dengan penggantian rel ini maka ke- selamatan akan meningkat kar- ena perjalanan KA akan menjadi lebih stabil. Selain itu, Budi menyoroti, reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur KA Rangkasbi- tung-Labuan. Reaktivasi ini akan meningkatkan konektvitas transportasi di Banten serta meningkatkan penggunaan an- gkutan massal, khususnya KA. “Proyek kita yang lain adalah reaktivasi atau pengaktifan kem- bali jalur KA dari Rangkasbitung ke Labuan di selatan sepanjang 70 km. Tahap awal ke Pande- glang sepanjang 15 km, akhir tahun ini selesai. Tahun 2021 mulai lagi yang ke arah Labuan, targetnya tiga tahun selesai. Har- apan masyarakat yang bekerja ke Jakarta menjadi mudah,” ujar Menhub. Terkait penertiban lahan, Menhub mengatakan hal ini sudah di data dan tidak akan ada ganti rugi karena ini adalah aset negara. “Untuk reaktivasi, jika ada hunian di atas rel yang merupakan aset pemerintah, akan kami tertibkan. Tidak kami ganti rugi, tapi kami berikan semacam tanda kasih (penggan- tian yang besarannya ditentukan konsultan kantor jasa penilai publik). Saat ini sudah berjalan,” kata Menhub. Modernisasi Selain itu, pemerintah juga akan melakukan modernisasi Stasiun Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Di sekitar stasiun itu akan dibangun transit oriented devel- opment (TOD). Sebagai stasiun yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabu- paten Tangerang, ujar Menhub, Stasiun Tenjo berpotensi untuk menjadi simpul transportasi yang akan mengakomodasi peningkatan jumlah bangkitan kendaraan yang cukup pesat akibat pengembangan berbagai kawasan di sekitarnya. Di samping itu, lanjut Budi, keberadaan perlintasan semibi- dang pada ruang pemberhentian kereta di Stasiun Tenjo perlu pen- anganan khusus. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor mendukung untuk dilakukan pengembangan Stasiun Tenjo dan mengusulkan pembangunan underpass pada perlintasan sebidang. “Saat ini Stasiun Tenjo belum maksimal, oleh karenanya kami akan membangun stasiun ini sama besarnya dengan Maja. Selain itu kita akan membuat flyover di daerah Tenjo karena perlintasan sebidangnya di situ berbahaya, karena nanti itu headway-nya 5 menit, setiap 5 menit akan ada kereta api,” ucap Menhub. Untuk TOD, Menhub mengim- bau, pemerintah daerah dapat turut serta membangun TOD dekat dengan stasiun. Karena dengan adanya TOD tersebut akan memberikan kemudahan bergerak bagi masayrakat. Dengan kemudahan ini, sentra ekonomi dan kota akan tumbuh karena ada suatu kepastian bagi orang yang tinggal di tempat tersebut bisa ke Jakarta dalam waktu singkat. Dengan begitu ada suatu kebangkitan ekonomi pada kota-kota tersebut sehingga tidak membebani Jakarta. “Saya imbau pemda untuk membangun TOD di stas- iun-stasiun, di TOD berisi hunian, perkantoran, restoran, pusat perekenomian, sehingga pergerakan orang tidak terlalu jauh. Idealnya radius TOD 1 km,” papar Menhub. Sementara itu, Kemenhub memperkirakan jumlah pen- umpang kereta api (KA) men- jadi 598,5 juta penumpang dan angkutan barang KA menjadi 210,25 juta ton per tahun pada 2024. Hal tersebut didorong melalui pengembangan dan pembangunan infrastruktur serta sarana perkeretaapian nasional. Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi menjelaskan, manuver untuk memajukan perkeretaapian In- donesia terus berlanjut dengan master plan perkeretaapian nasional hingga tahun 2030. Target pengembangan jangka panjang akan dilaksanakan di semua pulau Indonesia dengan melihat potensi utama yang dimiliki pulau tersebut. “Dari 2012-2018, rata-rata kenaikan penumpang kereta api tiap tahunnya sebesar 14,49% dengan jumlah penumpang pada tahun 2018 sebesar 422 juta penumpang, sedangkan untuk jumlah barang yang dikirim melalui kereta api sebesar 45 juta ton,” ujar Cris belum lama ini. (tm/ant) JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) optimistis seba- gian Paket 3 Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Selatan segera rampung dan bisa dilintasi saat libur Lebaran 2020. “Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dimulai dari Paket 3 (Taman Mekar-Sadang) sepanjang 27,85 kilometer,” kata Direktur Utama PT JJS Dedi Krisnariawan Sun- oto dalam pernyataan resminya akhir pekan lalu. Ia mengungkapkan, sepan- jang 8,7 kilometer (Sadang-Jalan Industri) dari total panjang 27,85 kilometer Paket 3 Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan tersebut dapat beroperasi fung- sional pada arus balik Lebaran tahun ini.“Rencananya jalur fungsional yang disiapkan ada- lah untuk arus balik Lebaran 2020,” ujar dia. Para pengguna Jalan Tol Pur- baleunyi dari arah Bandung menuju ke Jakarta bisa keluar di Simpang Susun Sadang, lalu masuk ke Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Selatan untuk kemudian melewati akses Jalan Industri (Curug-Kosambi) dan bisa masuk lagi ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui Ger- bang Tol Karawang Timur. Sementara itu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan memiliki panjang 62 kilometer yang terdiri atas tiga paket, yakni Paket 1 (Jati Asih-Setu/JORR W2) sepanjang 9,3 kilometer, Paket 2 (Setu-Taman Mekar) sepanjang 24,85 kilometer, serta Paket 3 (Taman Mekar-Sadang) sepanjang 27,85 kilometer. Pembebasan lahan untuk Paket 3 hingga 15 Januari 2020 te- lah mencapai 73,88%. Sedangkan progres konstruksinya telah mencapai 12,58%. Sementara itu, Paket 1 statusnya kini dalam ta- hapan penyelesaian detail engin- eering design (DED). Sedangkan untuk Paket 2 dalam persiapan tender. Bila sudah beroperasi pe- nuh nanti, Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Selatan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan juga terhubung dengan JORR I, JORR II, dan Jalan Tol Cip- ularang. Dengan demikian, tol ini dapat menurunkan biaya lo- gistik distribusi barang menuju dan dari wilayah-wilayah yang dilewati kedua jalan tol tersebut. Sementara itu, saat meresmi- kan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated bulan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) men- argetkan jalan tol layang itu dapat mengurangi kemacetan sekitar 30% di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang su- dah ada. Dengan hadirnya Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, permasalahan kemacetan yang dikeluhkan masyarakat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek diharap- kan segera bisa diatasi. “Kita harapkan dengan dibu- kanya jalan tol ini betul-betul kemacetan yang setiap hari yang empat tahun ini kita rasakan sejak 2016 nanti bisa terkurangi dengan baik,” kata Kepala Negara belum lama ini. (esa/tm/ant) JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemen- terian Perhubungan (Kemen- hub) Budi Setiyadi menyay- angkan bus pariwisata dari per- usahaan otobus (PO) Purnama Sari yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (18/1) dan mereng- gut delapan jiwa, melakukan modifikasi sesudah menjalankan uji berkala di Majalengka, Jawa Barat (Jabar). Sementara itu, kecelakaan tunggal yang men- impa bus pariwisata ini terjadi di Jalan Raya jurusan Bandung-Su- bang, Kampung Naggrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jabar. Lebih lanjut, kata Budi, data kendaraan yang tertera dalam STNK ternyata tidak sesuai dengan fisik kendaraan, berdasarkan data pengujian kendaraan domisili, kendaraan dimodifikasi setelah uji berkala di pengujian Majalengka. Selain itu, kartu pengawasan sudah habis masa berlaku pada 19 Mei 2017. “Terakhir bus ini melakukan pengujian pada 8 Oktober 2019, masa berlaku ujinya enam bu- lan maka diperkirakan akan habis pada 8 April 2020 ini. Saat ini kasus ini juga sedang dalam proses penanganan oleh Polres Subang, kami juga masih menunggu hasil penyelidikan komprehensif yang dilakukan bersama dengan pihak Kepol- isian,” jelas Dirjen Budi dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (19/1). Lebih jauh, Budi Setiyadi men- jelaskan, kronologis kecelakaan bus pariwisata PO Purnama Sari, yakni kecelakaan terjadi pada Sabtu (18/1) sekitar pukul 17.23 WIB, bus bernomor polisi E 7508 W yang dikemudikan oleh Dede Purnama ini melaju lebih kencang dari sebelumnya. “Para penumpang sempat meminta kepada supir untuk memperlambat laju kendaraan namun diperkirakan kendaraan hilang kendali sehingga supir membanting kendaraan ke se- belah kanan untuk menghin- dari kendaraan yang berada di depan. Akibatnya Bus tersebut terguling ke arah kanan,” jelas Budi. Bus tersebut berisi 38 orang rombongan kader Posyandu Kelurahan Bojong Kecamatan Cipayung Kota Depok. Semula bus mengantarkan rombongan ke lokasi wisata Gunung Tangkuban Perahu untuk selan- jutnya kembali ke Depok. Dari data yang diperoleh, selain korban meninggal delapan orang, terdapat korban luka berat sebanyak 10 orang dan luka ringan 20 orang. Temuan sementara dari pihak kepol- isian yaitu saat kecelakaan juga ditemukan posisi gigi persneling berada di gigi 4. Sementara itu, kecelakaan maut yang menimpa moda bus belum lama ini juga menimpa Bus Sriwijaya Jenis Mitsubishi Fuso Plat No Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang yang menelan 35 korban jiwa. Bus tersebut masuk ke jurang di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Desa Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam pada 23 Desember 2019 sekitar pukul 23.15 WIB. Bus terjun bebas dari ketinggian 80 meter karena tak mampu menanjak hingga mundur ke belakang lalu menabrak beton pembatas tikungan. Liku Lematang sendiri dikenal cukup rawan karena kerap terjadi kecelakaan ter- utama saat jalur licin.(esa) BANDARLAMPUNG - Mulai Februari mendatang truk dengan muatan berlebih (over dimension over loading/ odol) tidak diperbolehkan menyeberang dari Pelabuhan Merak (Banten) ke Pelabuhan Bakauheni (Lampung) maupun sebaliknya. “Penyeberangan truk dengan potensi over dimensi dan loading bulan Februari tidak bisa dile- watkan,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi, di Bandarlam- pung, Lampung, Minggu (19/1). Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan sebab sudah banyak kerugian negara akibat dari truk yang bermuatan over tersebut terutama jalan-jalan yang rusak akibat tidak sesuai kekuatan jalan dengan beban yang dibawa truk. Dia pun menuturkan seben- arnya Menhub sejak 2017 hingga kini masih menyele- saikan peraturan terkait truk over loading dan dimensi “Kemungkinan peraturan tersebut selesai pada 2021,” kata dia. Kemenhub telah menjabarkan blue print peraturan truk over dimensi dan muatan tersebut. Dan, sebenarnya, kata Budi, sudah banyak yang dilakukan Kemenhub untuk mengantisi- pasi dan mencegah agar jalan- jalan tidak cepat rusak. “Salah satunya Februari kami melarang truk yang potensi over untuk melakukan penyeberan- gan dan di Januari ini di jalan tol sedang diterapkan,” kata dia. Kemenhub berupaya menjaga aspek keselamatan berkendara di jalan tol, lantaran 30% ke- celakaan di jalan tol disebabkan oleh truk yang over load atau kelebihan muatan dan beban dari yang seharusnya. Lima komoditas Sementara itu, Kemenhub masih akan memberikan tol- eransi untuk truk dengan di- mensi ataupun muatan berlebih pengangkut lima jenis komod- itas hingga 2022. Hal terse- but merupakan kesepakatan dari pertemuan Menteri Per- hubungan Budi Karya Sumadi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita belum lama ini. Budi Setiyadi menjelaskan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sempat meminta dispensasi untuk menunda pelarangan odol hingga 2024. Kemudian, dari pertemuan bersama kedua menteri telah disepakati untuk diambil jalan tengah. (esa/tm/ant) JAKARTA - Selama peri- ode Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melayani sekitar 3,6 juta penumpang dan 819.905 unit kendaraan di 11 lintasan terpan- tau nasional. Dari target total penumpang Nataru tahun ini sebanyak 2,23 juta, penumpang di 11 lintasan mencapai 3,62 juta atau naik hingga 36% diband- ingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2,69 juta orang. Diikuti jumlah kendaraan naik 27,71% dari 641.994 unit menjadi 819.905 unit. “Tren peningkatan pengguna jasa pada Nataru tahun ini luar biasa, total penumpang di 11 lintasan mencapai 3,62 juta dan 819.000 kendaraan. Khusus di Merak dan Bakauheni, kehadiran terminal ekseku- tif sangat diminati, di mana pengguna jasa dengan mobil pribadi melonjak signifikan,” tutur Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam pernyataan resminya, Minggu (19/1). Kendati demikian, Ira tidak menampik bahwa tingginya pencapaian pada Nataru tahun ini dikarenakan pada tahun lalu terjadi bencana tsunami sehingga banyak pengguna jasa yang menunda perjalanan pada Nataru tahun lalu, terutama di lintasan Merak-Bakauheni yang merupakan kontribusi terbesar bagi pendapatan ASDP. Di Pelabuhan Merak tercatat jumlah total penumpang selama Nataru 2020 mencapai 910.415 orang atau naik 40,29% diband- ingkan realisasi yang sama tahun lalu sebanyak 648.955 or- ang. Diikuti total kendaraan se- banyak 175.975 unit kendaraan atau naik 30,6% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 134.727 orang. Untuk Pelabuhan Bakauheni tercatat penumpang mencapai 852.938 orang atau naik 51,10% bila dibandingkan realisasi peri- ode sama tahun lalu sebanyak 564.491 orang. Diikuti total kendaraan sebanyak 166.341 unit atau naik 40,45% diband- ingkan tahun lalu sebanyak 118.433 unit. Ira menyebutkan, keberadaan terminal eksekutif di Merak dan Bakauheni serta beroperas- inya Jalan Tol Trans-Sumatera berkontribusi sangat besar ter- hadap peningkatan tren mobil pribadi. Khusus di Merak, selama H-6 hingga H+11 total jumlah mo- bil pribadi sebanyak 102.177 unit atau naik 50,30% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 67.981 unit. (esa) Oleh Thresa Sandra Desfika JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyelesaikan proyek jalur kereta api (KA) untuk mempercepat laju kereta hingga dua kali lipat dari Jakarta ke Pelabuhan Merak, Banten. Waktu tempuh perjalanan KA lintas Jakarta- Merak ditargetkan berkurang dari 3-4 jam menjadi 2 jam. Pembangunan Jalur Penyelamat Di Tanjakan Emen Foto udara proyek pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat membangun enam titik jalur penyelamat di sepanjang Tanjakan Emen yang memiliki panjang tujuh kilometer guna meminimalisir kecelakaan yang kerap kali terjadi di tanjakan tersebut. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj Pembuatan Kapal Nelayan Tradisional Pekerja menyelesaikan pembuatan kapal nelayan tradisional di desa pesisir Kampung Jawa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (19/1/2020). Menurut pemilik kapal di daerah itu, kesulitan bahan baku kayu yang sudah berlangsung sekitar sepuluh tahun terakhir merupakan salah satu kendala dalam pembuatan kapal sehingga penyelesaiannya membutuhkan waktu satu hingga lima tahun, sementara biaya produksi juga meningkat hingga 30 persen. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Thresa Sandra Desfika ekonomi dan kota akan tumbuh JAKARTA ...€¦ · gian Paket 3 Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segera rampung dan bisa dilintasi saat libur Lebaran 2020

SENIN 20 JANUARI 2020

6

PENGUMUMANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (“Perseroan”), bahwa Perseroan bermaksud untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) pada hari Rabu, tanggal 26 Februari 2020.Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Februari 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 3 Februari 2020.Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32”), dan Pasal 12 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan, usul-usul dari Pemegang Saham Perseroan harus dimasukkan dalam acara Rapat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :1. Usul tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan

RUPS.2. Diajukan secara tertulis kepada Direksi Perseroan oleh 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit

1/20 (satu per dua puluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.3. Usul tersebut harus (a) dilakukan dengan itikad baik; (b) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (c) menyertakan

alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan (d) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.4. Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada angka (1) merupakan mata acara yang

membutuhkan keputusan RUPS.Sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (3) POJK No. 32 dan Pasal 12 ayat 9.(3) Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan Rapat akan dilakukan dengan cara memasang iklan sedikitnya pada 1 (satu) surat kabar/harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan paling lambat pada hari Senin, tanggal 4 Februari 2020.

Serang, 20 Januari 2020DIREKSI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk

Investor, 3 Klm x 100 mm

“Kecepatan saat ini hanya 40 km per jam, dan akan kami tingkatkan menjadi 70-80 km per jam,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi jalur kereta dari Jakar ta ke Serang, Banten, akhir pekan lalu.

Menhub menjelaskan, lam-batnya laju kereta karena jalur masih dinilai berbahaya dengan ukuran rel yang kecil, sehingga tidak mampu untuk kereta berkecepatan tinggi. Selain itu, kata dia, saat ini jalur ke Merak masih single track dan tengah ditingkatkan menjadi double track agar lalu lintas kereta lebih lancar.

Untuk mempercepat laju KA, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah memulai proyek peningkatan ja lur KA l in tas Rangkas -bitung-Serang-Merak, yaitu berupa penggantian rel 42 ke standar 54. Dengan penggantian rel ini maka kecepatan kereta yang tadinya 40 km per jam dapat ditingkatkan menjadi 70 km per jam. Selain itu, dengan penggantian rel ini maka ke-selamatan akan meningkat kar-

ena perjalanan KA akan menjadi lebih stabil.

Selain itu, Budi menyoroti, reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur KA Rangkasbi-tung-Labuan. Reaktivasi ini akan meningkatkan konektvitas transportasi di Banten serta meningkatkan penggunaan an-gkutan massal, khususnya KA.

“Proyek kita yang lain adalah reaktivasi atau pengaktifan kem-bali jalur KA dari Rangkasbitung ke Labuan di selatan sepanjang 70 km. Tahap awal ke Pande-glang sepanjang 15 km, akhir tahun ini selesai. Tahun 2021 mulai lagi yang ke arah Labuan, targetnya tiga tahun selesai. Har-apan masyarakat yang bekerja ke Jakarta menjadi mudah,” ujar Menhub.

Terkait pener tiban lahan, Menhub mengatakan hal ini sudah di data dan tidak akan ada ganti rugi karena ini adalah aset negara. “Untuk reaktivasi, jika ada hunian di atas rel yang merupakan aset pemerintah, akan kami tertibkan. Tidak kami ganti rugi, tapi kami berikan semacam tanda kasih (penggan-tian yang besarannya ditentukan

konsultan kantor jasa penilai publik). Saat ini sudah berjalan,” kata Menhub.

ModernisasiSelain itu, pemerintah juga

akan melakukan modernisasi Stasiun Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Di sekitar stasiun itu akan dibangun transit oriented devel-opment (TOD). Sebagai stasiun yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabu-paten Tangerang, ujar Menhub, Stasiun Tenjo berpotensi untuk menjadi simpul transpor tasi yang akan mengakomodasi peningkatan jumlah bangkitan kendaraan yang cukup pesat akibat pengembangan berbagai kawasan di sekitarnya. 

Di samping itu, lanjut Budi, keberadaan perlintasan semibi-dang pada ruang pemberhentian kereta di Stasiun Tenjo perlu pen-anganan khusus. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor mendukung untuk dilakukan pengembangan Stasiun Tenjo dan mengusulkan pembangunan underpass pada perlintasan sebidang.

“Saat ini Stasiun Tenjo belum maksimal, oleh karenanya kami akan membangun stasiun ini sama besarnya dengan Maja. Selain itu kita akan membuat flyover di daerah Tenjo karena perlintasan sebidangnya di situ berbahaya, karena nanti itu headway-nya 5 menit, setiap 5 menit akan ada kereta api,” ucap Menhub.

Untuk TOD, Menhub mengim-bau, pemerintah daerah dapat turut serta membangun TOD dekat dengan stasiun. Karena dengan adanya TOD tersebut akan memberikan kemudahan bergerak bagi masayrakat. Dengan kemudahan ini, sentra

ekonomi dan kota akan tumbuh karena ada suatu kepastian bagi orang yang tinggal di tempat tersebut bisa ke Jakarta dalam waktu singkat. Dengan begitu ada suatu kebangkitan ekonomi pada kota-kota tersebut sehingga tidak membebani Jakarta.

“Saya imbau pemda untuk membangun TOD di stas-iun-stasiun, di TOD berisi hunian, perkantoran, restoran, pusat perekenomian, sehingga pergerakan orang tidak terlalu jauh. Idealnya radius TOD 1 km,” papar Menhub.

Sementara itu, Kemenhub memperkirakan jumlah pen-umpang kereta api (KA) men-jadi 598,5 juta penumpang dan angkutan barang KA menjadi 210,25 juta ton per tahun pada 2024. Hal tersebut didorong melalui pengembangan dan pembangunan infrastruktur ser ta sarana perkeretaapian nasional.

Staf Ahli Menteri Bidang Logist ik, Mult imoda, dan Keselamatan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi menjelaskan, manuver untuk memajukan perkeretaapian In-donesia terus berlanjut dengan master plan perkeretaapian nasional hingga tahun 2030. Target pengembangan jangka panjang akan dilaksanakan di semua pulau Indonesia dengan melihat potensi utama yang dimiliki pulau tersebut.

“Dari 2012-2018, rata-rata kenaikan penumpang kereta api tiap tahunnya sebesar 14,49% dengan jumlah penumpang pada tahun 2018 sebesar 422 juta penumpang, sedangkan untuk jumlah barang yang dikirim melalui kereta api sebesar 45 juta ton,” ujar Cris belum lama ini. (tm/ant)

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) optimistis seba-gian Paket 3 Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segera rampung dan bisa dilintasi saat libur Lebaran 2020.

“Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dimulai dari Paket 3 (Taman Mekar-Sadang) sepanjang 27,85 kilometer,” kata Direktur Utama PT JJS Dedi Krisnariawan Sun-oto dalam pernyataan resminya akhir pekan lalu.

Ia mengungkapkan, sepan-jang 8,7 kilometer (Sadang-Jalan Industri) dari total panjang 27,85 kilometer Paket 3 Jalan Tol Jakar ta-Cikampek II Selatan tersebut dapat beroperasi fung-sional pada arus balik Lebaran tahun ini.“Rencananya jalur fungsional yang disiapkan ada-lah untuk arus balik Lebaran 2020,” ujar dia.

Para pengguna Jalan Tol Pur-baleunyi dari arah Bandung menuju ke Jakarta bisa keluar di Simpang Susun Sadang, lalu

masuk ke Jalan Tol Jakar ta-Cikampek II Selatan untuk kemudian melewati akses Jalan Industri (Curug-Kosambi) dan bisa masuk lagi ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui Ger-bang Tol Karawang Timur.

Sementara itu, Jalan Tol Jakar ta-Cikampek II Selatan memiliki panjang 62 kilometer yang terdiri atas tiga paket, yakni Paket 1 (Jati Asih-Setu/JORR W2) sepanjang 9,3 kilometer, Paket 2 (Setu-Taman Mekar) sepanjang 24,85 kilometer, serta Paket 3 (Taman Mekar-Sadang) sepanjang 27,85 kilometer.

Pembebasan lahan untuk Paket 3 hingga 15 Januari 2020 te-lah mencapai 73,88%. Sedangkan progres konstruksinya telah mencapai 12,58%. Sementara itu, Paket 1 statusnya kini dalam ta-hapan penyelesaian detail engin-eering design (DED). Sedangkan untuk Paket 2 dalam persiapan tender.

Bila sudah beroperasi pe-nuh nanti, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dapat memangkas waktu tempuh

perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan juga terhubung dengan JORR I, JORR II, dan Jalan Tol Cip-ularang. Dengan demikian, tol ini dapat menurunkan biaya lo-gistik distribusi barang menuju dan dari wilayah-wilayah yang dilewati kedua jalan tol tersebut.

Sementara itu, saat meresmi-kan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated bulan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) men-argetkan jalan tol layang itu dapat mengurangi kemacetan sekitar 30% di ruas Jalan Tol Jakar ta-Cikampek yang su-dah ada. Dengan hadirnya Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, permasalahan kemacetan yang dikeluhkan masyarakat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek diharap-kan segera bisa diatasi.

“Kita harapkan dengan dibu-ka nya jalan tol ini betul-betul kemacetan yang setiap hari yang empat tahun ini kita rasakan sejak 2016 nanti bisa terkurangi dengan baik,” kata Kepala Negara belum lama ini. (esa/tm/ant)

JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemen-terian Perhubungan (Kemen-hub) Budi Setiyadi menyay-angkan bus pariwisata dari per-usahaan otobus (PO) Purnama Sari yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (18/1) dan mereng-gut delapan jiwa, melakukan modifikasi sesudah menjalankan uji berkala di Majalengka, Jawa Barat (Jabar). Sementara itu, kecelakaan tunggal yang men-impa bus pariwisata ini terjadi di Jalan Raya jurusan Bandung-Su-bang, Kampung Naggrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jabar.

Lebih lanjut, kata Budi, data kendaraan yang ter tera dalam STNK ternyata tidak sesuai dengan fisik kendaraan, berdasarkan data pengujian kendaraan domisili, kendaraan dimodifikasi setelah uji berkala di pengujian Majalengka. Selain itu, kartu pengawasan sudah habis masa berlaku pada 19 Mei 2017.

“Terakhir bus ini melakukan pengujian pada 8 Oktober 2019, masa berlaku ujinya enam bu-lan maka diperkirakan akan habis pada 8 April 2020 ini.

Saat ini kasus ini juga sedang dalam proses penanganan oleh Polres Subang, kami juga masih menunggu hasil penyelidikan komprehensif yang dilakukan bersama dengan pihak Kepol-isian,” jelas Dirjen Budi dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (19/1).

Lebih jauh, Budi Setiyadi men-jelaskan, kronologis kecelakaan bus pariwisata PO Purnama Sari, yakni kecelakaan terjadi pada Sabtu (18/1) sekitar pukul 17.23 WIB, bus bernomor polisi E 7508 W yang dikemudikan oleh Dede Purnama ini melaju lebih kencang dari sebelumnya.

“Para penumpang sempat meminta kepada supir untuk memperlambat laju kendaraan namun diperkirakan kendaraan hilang kendali sehingga supir membanting kendaraan ke se-belah kanan untuk menghin-dari kendaraan yang berada di depan. Akibatnya Bus tersebut terguling ke arah kanan,” jelas Budi.

Bus tersebut berisi 38 orang rombongan kader Posyandu Kelurahan Bojong Kecamatan Cipayung Kota Depok. Semula bus mengantarkan rombongan

ke lokasi wisata Gunung Tangkuban Perahu untuk selan-jutnya kembali ke Depok. Dari data yang diperoleh, selain korban meninggal delapan orang, terdapat korban luka berat sebanyak 10 orang dan luka ringan 20 orang. Temuan sementara dari pihak kepol-isian yaitu saat kecelakaan juga ditemukan posisi gigi persneling berada di gigi 4.

Sementara itu, kecelakaan maut yang menimpa moda bus belum lama ini juga menimpa Bus Sriwijaya Jenis Mitsubishi Fuso Plat No Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang yang menelan 35 korban jiwa. Bus tersebut masuk ke jurang di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Desa Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam pada 23 Desember 2019 sekitar pukul 23.15 WIB. Bus terjun bebas dari ketinggian 80 meter karena tak mampu menanjak hingga mundur ke belakang lalu menabrak beton pembatas tikungan. Liku Lematang sendiri dikenal cukup rawan karena kerap terjadi kecelakaan ter-utama saat jalur licin.(esa)

B A N D A R L A M P U N G - Mulai Februari mendatang truk dengan muatan berlebih (over dimension over loading/odol) tidak diperbolehkan menyeberang dari Pelabuhan Merak (Banten) ke Pelabuhan Bakauheni (Lampung) maupun sebaliknya.

“Penyeberangan truk dengan potensi over dimensi dan loading bulan Februari tidak bisa dile-watkan,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi, di Bandarlam-pung, Lampung, Minggu (19/1).

Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan sebab sudah banyak kerugian negara akibat dari truk yang bermuatan over tersebut terutama jalan-jalan yang rusak akibat tidak sesuai kekuatan jalan dengan beban yang dibawa truk.

Dia pun menuturkan seben-

ar nya Menhub sejak 2017 hingga kini masih menyele-saikan peraturan terkait truk over loading dan dimensi

“Kemungkinan peraturan tersebut selesai pada 2021,” kata dia.

Kemenhub telah menjabarkan blue print peraturan truk over dimensi dan muatan tersebut. Dan, sebenarnya, kata Budi, sudah banyak yang dilakukan Kemenhub untuk mengantisi-pasi dan mencegah agar jalan-jalan tidak cepat rusak.

“Salah satunya Februari kami melarang truk yang potensi over untuk melakukan penyeberan-gan dan di Januari ini di jalan tol sedang diterapkan,” kata dia.

Kemenhub berupaya menjaga aspek keselamatan berkendara di jalan tol, lantaran 30% ke-celakaan di jalan tol disebabkan oleh truk yang over load atau

kelebihan muatan dan beban dari yang seharusnya.

Lima komoditas Sementara itu, Kemenhub

masih akan memberikan tol-eransi untuk truk dengan di-mensi ataupun muatan berlebih pengangkut lima jenis komod-itas hingga 2022. Hal terse-but merupakan kesepakatan dari pertemuan Menteri Per-hubungan Budi Karya Sumadi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita belum lama ini.

Budi Setiyadi menjelaskan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sempat meminta dispensasi untuk menunda pelarangan odol hingga 2024. Kemudian, dari per temuan bersama kedua menteri telah disepakati untuk diambil jalan tengah. (esa/tm/ant)

JAKAR TA - Selama peri-ode Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020, PT ASDP Indonesia Fer r y (Persero) melayani sekitar 3,6 juta penumpang dan 819.905 unit kendaraan di 11 lintasan terpan-tau nasional. Dari target total penumpang Nataru tahun ini sebanyak 2,23 juta, penumpang di 11 lintasan mencapai 3,62 juta atau naik hingga 36% diband-ingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2,69 juta orang. Diikuti jumlah kendaraan naik 27,71% dari 641.994 unit menjadi 819.905 unit.

“Tren peningkatan pengguna jasa pada Nataru tahun ini luar biasa, total penumpang di 11 lintasan mencapai 3,62 juta dan 819.000 kendaraan. Khusus di Merak dan Bakauheni, kehadiran terminal ekseku-tif sangat diminati, di mana pengguna jasa dengan mobil pribadi melonjak signifikan,” tutur Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam pernyataan resminya, Minggu (19/1).

Kendati demikian, Ira tidak menampik bahwa tingginya pencapaian pada Nataru tahun ini dikarenakan pada tahun lalu terjadi bencana tsunami sehingga banyak pengguna jasa yang menunda perjalanan pada Nataru tahun lalu, terutama di lintasan Merak-Bakauheni yang merupakan kontribusi terbesar bagi pendapatan ASDP.

Di Pelabuhan Merak tercatat jumlah total penumpang selama Nataru 2020 mencapai 910.415 orang atau naik 40,29% diband-ingkan realisasi yang sama tahun lalu sebanyak 648.955 or-ang. Diikuti total kendaraan se-banyak 175.975 unit kendaraan atau naik 30,6% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 134.727 orang.

Untuk Pelabuhan Bakauheni tercatat penumpang mencapai 852.938 orang atau naik 51,10% bila dibandingkan realisasi peri-ode sama tahun lalu sebanyak 564.491 orang. Diikuti total kendaraan sebanyak 166.341 unit atau naik 40,45% diband-ingkan tahun lalu sebanyak 118.433 unit.

Ira menyebutkan, keberadaan

terminal eksekutif di Merak dan Bakauheni serta beroperas-inya Jalan Tol Trans-Sumatera berkontribusi sangat besar ter-hadap peningkatan tren mobil pribadi. Khusus di Merak, selama H-6 hingga H+11 total jumlah mo-bil pribadi sebanyak 102.177 unit atau naik 50,30% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 67.981 unit. (esa)

Oleh Thresa Sandra Desfika

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyelesaikan proyek jalur kereta api (KA) untuk mempercepat laju kereta hingga dua kali lipat dari Jakarta ke Pelabuhan Merak, Banten. Waktu tempuh perjalanan KA lintas Jakarta-Merak ditargetkan berkurang dari 3-4 jam menjadi 2 jam.

Pembangunan Jalur Penyelamat Di Tanjakan EmenFoto udara proyek pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat membangun enam titik jalur penyelamat di sepanjang Tanjakan Emen yang memiliki panjang tujuh kilometer guna meminimalisir kecelakaan yang kerap kali terjadi di tanjakan tersebut.

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj

Pembuatan Kapal Nelayan TradisionalPekerja menyelesaikan pembuatan kapal nelayan tradisional di desa pesisir Kampung Jawa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (19/1/2020). Menurut pemilik kapal di daerah itu, kesulitan bahan baku kayu yang sudah berlangsung sekitar sepuluh tahun terakhir merupakan salah satu kendala dalam pembuatan kapal sehingga penyelesaiannya membutuhkan waktu satu hingga lima tahun, sementara biaya produksi juga meningkat hingga 30 persen.

ANTARA FOTO/Ampelsa/foc